BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAnsietas adalah kekhawatiran
yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak
pasti dan tidak berbahaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek
yang spesifk ,dialami secara subjektif serta dikomunikasikan secara
intrapersonal (Stuart, 1!". Anxiety Disorder merupakan kecemasan
yang berlebihan seperti kecemasan akan harga diri, kecemasan akan
masa depan, dan sebagainya. #engan demikian, pengertian Anxiety
Disorder adalah suatu ketegangan yang memuncak sehingga menimbulkan
kegelisahan dan kehilangan kendali akibat adanyapenilaian yang
subyektif dari proses komunikasi interpersonal. $al ini dapat
diartikan sebagai sebuah perasaan kekhawatiran yang tidak jelas dan
menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berdaya (%ail & Start, '((".Sensasi ansietas dapat dialami oleh
hampir setiap manusia. )erasaan tersebut ditandai oleh rasa
ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan samar*samar,
seringkali disertai oleh gejala otonomik.%ejala*gejala yang
ditemukan selama terjadinya ansietas cenderung ber+ariasi dari
orang ke orang. Ansietas merupakan suatu sinyal yang memperingatkan
adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil
tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. $ampir semua indi+idu
pernah mengalami ansietas meskipun hal itu hanya sekali dalam
hidupnya. Selama indi+idu masih dapat mengatasi stresor yang ada,
maka ansietas tersebut masih bersifat normal. (%orman , -, )app .A,
1'". ,ika indi+idu tidak mampu mengatasi stresornya, maka akan
timbul ansietas patologik yang merupakan respons terhadap ancaman
yang sumbernya tidak diketahui, bersifat internal, samar*samar atau
kon/iktual. Ansietas patologik muncul dengan gejala*gejala pusing,
rasa melayang, hiperhidrosis, diare, hiperre/eksi, hipertensi,
palpitasi, pupil midriasis, gelisah, sinkop, takikardia, rasa
gatal, tremor dan gangguan lambung (Sadock 0,, Sadock 1A,
1".Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam pandangan
umum berarti sesuatu kurang enak atau nyaman untuk dibicarakan. $al
ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih banyak melibatkan
emosi dari yang bersangkutan atau disekitarnya.#alam perkembangan
masyarakat dewasa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit demi
sedikit mulai maju. #imana indi+idu yang mengalamiproses ini ada
keinginan untuk mencari bentuan kepada orang lain.Asuhan
Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan)andangan*pandangan
tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang perawat apabila
menghadapi kondisi yang demikian.)emahaman dan persepsi diri
tentang pandangan diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan
yang komprehensif. Kurang memperhatikan perbedaan persepsi menjurus
pada informasi yang salah, sehingga inter+ensi perawatan yang tidak
tetap (Suseno, '((2".)erawat berkerja sama dengan klien yang
mengalami berbagai tipekehilangan. -ekanisme koping mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima kehilangan.
)erawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam
konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut.
#alam kultur 0arat, ketika klien tidak berupaya melewati duka cita
setelah mengalami kehilangan yang sangat besar artinya, maka akan
terjadi masalah emosi, mental dan sosial yang serius.Kehilangan dan
kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan
asuhan keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi dengan
klien dan keluarga yang mengalami kehilangan dan dukacita. )enting
bagi perawat memahami kehilangan dan dukacita. Ketika merawat klien
dan keluarga, parawat juga mengalami kehilangan pribadi ketika
hubungan klien*kelurga*perawat berakhir karena perpindahan,
pemulangan, penyembuhan atau kematian. )erasaan pribadi, nilai dan
pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa jauh perawat dapat
mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan kematian
()otter 3 )erry, '((!".1.2 Tujuan1.'.1 -engetahui konsep tentang
ansietas 1.'.' -engetahui asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami ansietas1.'.4 -engetahui konsep tentang kehilangan1.'.2
-engetahui asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
kehilangan1.3 Manfaat 1.4.1 -eningkatkan pengetahuan mahasiswa
tentang konsep ansietas1.4.' -eningkatkan pengetahuan mahasiswa
tentang asuhan keperawatan pada klien yang mengalami ansietas1.4.4
-eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang konsep kehilangan1.4.2
-eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami kehilanganAsuhan Keperawatan ,iwa pada
Ansietas dan KehilanganBAB IITINJAUAN PUSTAKAA. KNSEP ANSIETAS1.
DE!INISI Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan
menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berbahaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifk
,dialami secara subjektif serta dikomunikasikan secara
intrapersonal (Stuart,1!". Ansietas adalah suatu perasaan takut
yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang disertai
gejala fsiologis, sedangkan pada gangguan ansietas terkandung unsur
penderitaan yang bermakna dan gangguan fungsi yang disebabkan oleh
kecemasan tersebut (#a+id A. 5omb, 14". Anxiety Disorder merupakan
kecemasan yang berlebihan seperti kecemasan akan harga diri,
kecemasan akan masa depan, dan sebagainya. #engan demikian,
pengertian Anxiety Disorder adalah suatu ketegangan yang memuncak
sehingga menimbulkan kegelisahan dan kehilangan kendali akibat
adanya penilaian yang subyektif dari proses komunikasi
interpersonal. $al ini dapat diartikan sebagai sebuah perasaan
kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan
perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (%ail & Stuart, '((".2.
PEN"EBAB-eski penyebab ansietas belum sepenuhnya diketahui, namun
gangguan keseimbangan neurotransmitter dalam otak dapat menimbulkan
ansietas pada diri seseorang. 6aktor genetik juga merupakan faktor
yang dapat menimbulkan gangguan ini.Ansietas terjadi ketika
seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi, masalah dan
tujuan hidup (1idebeck, '((1". Setiap indi+idu menghadapi stres
dengan cara yang berbeda*beda, seseorang dapat tumbuh dalam suatu
situasi yang dapat menimbulkan stres berat pada orang lain.a.
Faktor PredisposisiAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan
Kehilangan-enurut Stuart dan .araia (17 8 199*171", terdapat
beberapa teori yang dapat menjelaskan ansietas, diantaranya 8
Pandangan PsikoanalitikAnsietas adalah kon/ik emosional yang
terjadi antara ' elemen kepribadian :id dan superego;. :Id;
mewakili dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan :superego;
mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh
norma*norma budaya seseorang. :Ego; atau :Aku; berfungsi menengahi
tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas
adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. Pandangan
InterpersonalAnsietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak
adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan
dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang
menimbulkan kelemahan spesifk. epine. ?eseptor ini membantu
mengatur ansietas. )enghambat %A0A juga berperan utama dalam
mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya
dengan endorphin. Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fsik
dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi
stressor.b. Faktor Presipitasi Ancaman terhadap integritas
seseorang meliputi ketidakmampuan fsiologis yang akan datang atau
menurunnya kapasitas untuk melakukan akti+itas hidup
sehari*hari.Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan
Ancaman terhadap system diri seseorang dapat membahayakan
identitas, harga diri, dan fungsi social yang terintegrasi
seseorang.3. TANDA DAN #EJALAAnxiety Disorder adalah keseluruhan
yang terkait kondisi kegelisahan, yang terlihat sangat berbeda pada
tiap orang. Setiap indi+idu berbeda dalam menghadapi suatu
stimulus. Satu indi+idu mungkin menderita kegelisahan secara
intensif, serangan yang menyerang tanpa peringatan, sementara yang
lain mendapat gugup dan tidak berdaya. 5erkadang seseorang mencoba
untuk menghilangkan perasaan takut atau perasaan takut tersebut
justru menyelimuti hingga membuat pikiran membosankan. Keadaan
tersebut semua akan menjadi lebih parah ketika seseorang merasa
terancam. @amun, walaupun berbeda bentuk, semua Anxiety
Disordermemiliki satu gejala utama, yaitu tetap takut atau timbul
perasaan khawatir dalam situasi dimana kebanyakan orang tidak akan
merasa terancam.Selain gejala umum yang berlebihan yang ditandai
dengan perasaan takut dan khawatir, tanda umum lainnya dari gejala
perasaan gelisah adalah sebagai berikut 8 )erasaan takut. 5erganggu
berkonsentrasi. -erasa tegang dan gelisah. Antisipasi yang
terburuk. Aepat marah dan resah. -erasakan adanya tanda*tanda
bahaya. -erasa seperti hilang dari pikiran kosong.Kegelisahan yang
terdapat pada Anxiety Disorder tidak hanya sekedar menyerang
perasaan, namun juga berdampak pada kondisi fsik. Sebagai
manifestasi dari tubuh memerangi atau menjaga keseimbangan
(homeostasis", kegelisahan melibatkan berbagai gejala fsik. abeth
Kubler*?ose (1D", membagi respon berduka E kehilangan dalam lima
fase, yaitu8 6ase denial?eaksi pertama indi+idu yang mengalami
kehilangan adalahsyok, tidak percaya atau mengingkari kenyataan
bahwa kehidupanitu memang benar terjadi. 0agi indi+idu atau
keluarga yangdidiagnosa dengan penyakit terminal, akan terus
mencari informasitambahan. ?eaksi pertama adalah syok, tidak
mempercayai kenyataanAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan
Kehilangan 1erbalisasi8 :itu tidak mungkin;,:saya tidak percaya itu
terjadi; )erubahan fsik8 letih, lemah, pucat, mual, diare,
gangguanpernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah 6ase
anger E marah6aseini dimulai
dengantimbulnyasuatukesadaranakankenyataan terjadinya kehilangan
indi+idu menunjukkan rasa marahyang meningkat yang sering
diproyeksikan kepada orang lain ataupada dirinya sendiri. 5idak
jarang ia menunjukkan perilaku agresif,berbicara kasar, menolak
pengobatan, menuduh dokter*perawatyang tidak becus. -ulai sadar
akan kenyataan -arah diproyeksikan pada orang lain ?eaksi fsik8
muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur,tangan mengepal.
)erilaku agresif 6ase bergaining E tawar* menawar=ndi+idu telah
mampu mengungkapkan rasa marahnyasecara intensif, maka ia akan maju
ke fase tawar menawar denganmemohon kemurahan pada 5uhan.
1erbalisasi8 : kenapaharus terjadi padasayaF;,: kalausajayang sakit
bukan saya;,: seandainya saya berhati*hati : 6ase depresi=ndi+idu
pada fase ini sering menunjukkan sikap menarik diri,kadang sebagai
pasien sangat penurut, tidak mau bicara,menyatakan keputusasaan,
perasaan tidak berharga, ada keinginanbunuh diri, dsb. -enunjukan
sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa %ejala8 menolak
makan, susah tidur, letih, dorongan libidomenurunAsuhan Keperawatan
,iwa pada Ansietas dan Kehilangan 6ase acceptance6ase ini berkaitan
dengan reorganisasi perasaan kehilangan.)ikiran yang selalu
berpusat kepada obyek atau orang yang hilangakan mulai berkurang
atau hilang. =ndi+idu telah menerimakehilangan yang dialaminya.
Apabila indi+idu dapat memulaifaseini dan menerima dengan perasaan
damai, maka dia akanmengakhiri proses berduka serta mengatasi
perasaankehilangannyadengantuntas. 5etapi bilatidakdapat
menerimafase ini maka ia akan mempengaruhi kemampuannya
dalammengatasi perasaan kehilangan selanjutnya. )ikiran pada objek
yang hilang berkurang 1erbalisasi8 :apa yang dapat saya lakukan
agar saya cepatsembuh;, : yah, akhirnya saya harus operasi;/. TE1I
BE1DUKA5idak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani
proses berduka. Konsep dan teori berduka hanyalah alat yang hanya
dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan emosional klien dan
keluarganya dan juga rencana inter+ensi untuk membantu mereka
memahami kesedihan mereka dan mengatasinya. )eran perawat adalah
untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku berduka, mengenali
pengaruh berduka terhadap perilaku dan memberikan dukungan dalam
bentuk empati.1. Te6r4 Engel3Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas
dan Kehilangan-enurut Bngel (1D2" proses berduka mempunyai beberapa
fase yang dapat diaplikasikan pada seseorang yang sedang berduka
maupun menjelang ajal. 6ase = #sho$k dan tidak percaya%Seseorang
menolak kenyataan atau kehilangan dan mungkin menarik diri, duduk
malas, atau pergi tanpa tujuan. ?eaksi secara fsik termasuk
pingsan, diaporesis, mual, diare, detak jantung cepat, tidak bisa
istirahat, insomnia dan kelelahan. 6ase == (berkembangnya
kesadaran"Seseoarang mulai merasakan kehilangan secara nyataEakut
dan mungkin mengalami putus asa. Kemarahan, perasaan bersalah,
frustasi, depresi, dan kekosongan jiwa tiba*tiba terjadi. 6ase ===
#restitusi%0erusaha mencoba untuk sepakatEdamai dengan perasaan
yanghampaEkosong, karena kehilangan masih tetap tidak dapat
menerima perhatian yang baru dari seseorang yang bertujuan untuk
mengalihkan kehilangan seseorang. 6ase =1-enekan seluruh perasaan
yang negatif dan bermusuhan terhadap almarhum. 0isa merasa bersalah
dan sangat menyesaltentang kurang perhatiannya di masa lalu
terhadap almarhum. 6ase 1Kehilangan yang tak dapat dihindari harus
mulai diketahuiEdisadari. Sehingga pada fase ini diharapkan
seseorangsudah dapat menerima kondisinya. Kesadaran baru telah
berkembang.2. Te6r4 Ku%ler91633Kerangka kerja yang ditawarkan oleh
Kubler*?oss (1D" adalah berorientasi pada perilaku dan menyangkut !
tahap, yaitu sebagai berikut8 )enyangkalan #Denial% Kemarahan
#Anger% )enawaran #Bargaining% #epresi #Depression% )enerimaan
#A$$eptan$e%3. Te6r4 Mart6**846-artocchio (17!" menggambarkan !
fase kesedihan yang mempunyai lingkup yang tumpang tindih dan tidak
dapat diharapkan. #urasi kesedihan ber+ariasi dan bergantung pada
faktor yang mempengaruhi respon kesedihan itu sendiri. ?eaksi yang
terus menerus dari kesedihan biasanya reda dalam D*1' bulandan
berduka yang mendalam mungkin berlanjut sampai 4*! tahun.Asuhan
Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan/. Te6r4 1an)6?ando
(14" mendefnisikan respon berduka menjadi 4 katagori, yaitu8
)enghindaran)ada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak
percaya. Konfrontasi )ada tahap ini terjadi luapan emosi yang
sangat tinggi ketika klien secara berulang*ulang melawan kehilangan
mereka dan kedukaan mereka paling dalam dan dirasakan paling akut.
Akomodasi)ada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan
akutdan mulai memasuki kembali secara emosional dan sosial dunia
sehari*hari dimana klien belajar untuk menjalani hidup dengan
kehidupan mereka.0. TANDA DAN #EJALA Gngkapan kehilangan -enangis
%angguan tidur Kehilangan nafsu makan Susah konsentrasi
Karakteristik berduka yang berkepanjangan, antara lain 8 &aktu
mengingkari kenyataan kematian yang lama #epresi Adanya gejala fsik
yang berat Keinginan untuk bunuh diriSelain tanda dan gejala ini,
masih dapat dilihat tanda dan gejala lain yang menyertai klien
sesuai fase atau tahapan yang dialami berdasarkan tahapan berduka
menurut Bli>abeth Kubler*?ose (1D". (Sheila l. 1idebeck,
'(11"BAB IIIPEMBAHASANA. ASUHAN KEPE1A:ATAN ANSIETASTr4gger@y. 0
usia 2( tahun bertempat tinggal di bantaran sungai. )ada tanggal
1-aret '(14 terjadi banjir bandang. ?umah dan harta benda klien
terbawa Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilanganbanjir
dan tak sempat menyelamatkan barang berharganya. Saat dilakukan
pengkajian, didapatkan klien sulit tidur,tampak binggung dan
gelisah, wajah tampak tegang,dan sering melamun. Suami klien juga
mengatakan klien jika di ajak bicara sering diam dan susah tidur.
#ari hasil pemeriksaan fsik didapatkan8 nadi (HEmenit, ?? 1HEmenit,
5# 14(E( mm$g, suhu 49(A.1. Pengkaj4an#ata yang perlu dikaji 81.
)erilaku#itandai dengan dengan )rodukti+itas menurun, -engamati dan
waspada, Kontak mata jelek, %elisah, -elihat sekilas sesuatu,
)ergerakan berlebihan (sepertiC foot shuIing, pergerakan lenganE
tangan", Gngkapan perhatian berkaitan dengan merubah peristiwa
dalam hidup, =nsomnia, )erasaan gelisah.'. Afektif -enyesal,
=ritabel, Kesedihan mendalam, 5akut, %ugup, Sukacita berlebihan,
@yeri dan ketidakberdayaan meningkat secara menetap, %emeretak,
Ketidakpastian, Kekhawatiran meningkat, 6okus pada diri sendiri,
)erasaan tidak adekuat, Ketakutan, #istressed, Khawatir, prihatin
dan -encemaskan Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan
Kehilangan4. 6isiologisSuara bergetar, %emetarE tremor tangan,
0ergoyang*goyang, ?espirasi meningkat (Simpatis", Kesegeraan
berkemih ()arasimpatis", @adi meningkat (Simpatis", #ilasi )upil (
Simpatis", ?e/eks*re/eks meningkat (Simpatis", @yeri abdomen
()arasimpatis", %angguan tidur ()arasimpatis" )erasaan geli pada
ekstremitas ()arasimpatis", Bksitasi kardio+askuler (Simpatis",
)eluhmeningkat, &ajah tegang, Anoreksi(Simpatis", ,antung
berdebar*debar (Simpatis", #iarhea ()arasimpatis",Keragu*raguan
berkemih ()arasimpatis", Kelelahan ()arasimpatis", -ulut Kering
(Simpatis", Kelemahan (Simpatis", @adi berkurang ()arasimpatis",
&ajah bergejolak (Simpatis", 1asokonstriksi superfsial
(Simpatis", 0erkedutan (Simpatis", 5ekanan #arah -enurun
()arasimpatis", -ual ()arasimpatis", Keseringan berkemih
()arasimpatis", )ingsan ()arasimpatis", Sukar bernafas (Simpatis",
5ekanan darah meningkat ()arasimpatis" 2. Kognitif$ambatan berfkir,
0ingung, )reokupasi, )elupa, )erenungan, )erhatian lemah, .apang
persepsi menurun, 5akut akibat yang tidakkhas, Aenderung
menyalahkan orang lain., Sukar berkonsentrasi, Kemampuan berkurang
terhadap 8 (-emecahkan masalah dan belajar", Kewaspadaan terhadap
gejala fsiologis,2. Anal43a )ataN6Data Et46l6g4 Ma3ala8ke7era;atan1
#s8 Suami klien juga mengatakan klien susah tidur.#o8 nadi
(HEmenit, ?? 1HEmenit, 5# 14(E( mm$g, suhu 49(Atampak binggung dan
gelisah, wajahtampak tegang, dan sering melamun5empat tinggal
dibantaran sungai0anjir bandang?umah dan harta bendaterbawa
banjirKebutuhan sandang danpapan tidak terpenuhicemasAnsietas ' #s8
Suami klien juga mengatakan klien jika di ajak bicara sering
diam5empat tinggal dibantaran sungai0anjir bandangKetidakefektifan
kopingAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangandan susah
tidur.#o8 nadi (HEmenit, ?? 1HEmenit, 5# 14(E( mm$g, suhu 49(A,
wajah tampak tegang, dan sering melamun?umah dan harta bendaterbawa
banjirKebutuhan sandang danpapan tidak terpenuhistressJ3. D4agn63e
ke7era;atan1. An34eta3 2. Ket4)akefekt4fan k674ng/. Inter