BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Anomali Gigi Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk normal akibat gangguan pada stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi. Atau dapat juga disebut Abnormalitas pada gigi. Faktor-faktor penyebabnya : herediter gangguan metabolisme gangguan pertumbuhan gangguan perkembangan 3.2 Anomali yang Dapat Terjadi Pada gigi dapat terjadi abnormalitas berikut : A. Gigi permanent lebih besar dari pada decidui B. Gigi atas atas lebih besar dari gigi bawah, karena area atas lebih luas C. Kelebihan gigi / supernumerary tooth Anomali Gigi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Anomali Gigi
Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk normal akibat
gangguan pada stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi. Atau dapat juga
disebut Abnormalitas pada gigi. Faktor-faktor penyebabnya :
herediter
gangguan metabolisme
gangguan pertumbuhan
gangguan perkembangan
3.2 Anomali yang Dapat Terjadi
Pada gigi dapat terjadi abnormalitas berikut :
A. Gigi permanent lebih besar dari pada decidui
B. Gigi atas atas lebih besar dari gigi bawah, karena area atas lebih luas
C. Kelebihan gigi / supernumerary tooth
D. Anodontia (lengkap/sebagian) tidak ada benih gigi
E. Perubahan bentuk (mahkota/akar)
F. Gigi bersatu / fused teeth
Anomali Gigi 1
A. Supernumerary tooth
Gambar 1 : Supernumerary teeth, adalah gigi yang berlebih, sehingga jumlah gigi
yang terbentuk dalam rahang lebih banyak dari jumlah normal.
90% terjadi pada rahang atas
gigi incisivus 1 dan molar 3
gigi permanent dan decidui
penelitian : 6 bulan-17 tahun
macamnya (gigi lebih tunggal/ganda) :
Mesiodens : daerah incisivus atas (incisivus1 i incisivus 1)
Distomolare/paramolar : daerah molar 3 molar 3 atas lebih besar
dari molar 3 bawah
Paramolar : premolar 2 bawah
Pada umumnya gigi supernumery ini tidak mengganggu fungsi
pengunyahan, hanya buruk pada fungsi estetika. gigi supenumery juga bisa berupa
gigi yang tumbuh kecil2 (1/4 dari ukuran gigi normal), misal gigi yg tumbuh pada
sebelah distal molar 2
Anomali Gigi 2
B. Anodontia
Gambar 2 : Anodontia , suatu keadaan dimana semua benih gigi tidak terbentuk
sama sekali
Urutannya :
1. Molar 3 atas lebih besar dari molar 3 bawah
2. Incisivus 2 atas (satu gigi atau keduanya) lumayan seering ditemukan
3. Premolar 2 atas (satu gigi atau keduanya)
4. Incisivus 2 bawah (satu gigi atau keduanya)
Anodontia dapat berupa : Tidak adanya benih gigi (gigi ga akan pernah
tumbuh) atau tidak adanya gigi secara klinis meskipun ada benih karena, tidak ada
ruang, posisi yang tidak normal pada lengkung gigi
C. Perubahan bentuk mahkota/akar
1. Mahkota abnormal
1. Molar 3 atas lebih besar molar 3 bawah
Anomali Gigi 3
Pasak
Cusp ganda
Seperti molar 1 atau molar 2
2. Incisivus 2 atas
Pasak
3. Germinasi (kembar)
Gambar 3 : Germinasi
Benih membelah
Gigi decidui lebih besar dari gigi permanent (incisivus dan