Top Banner
ANNUAL REPORT 2010
104

ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Mar 31, 2019

Download

Documents

phungmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

ANNUAL REPORT 2010

Page 2: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

01 » Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Kebijakan Mutu Perusahaan Vision, Mission, Values and the Company’s Quality Policies03 » Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

04 » Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners06 » Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

07 » Laporan Direksi Report from the Board of Directors11 » Profil Direksi Profile of the Board of Directors

13 » Profil Perseroan Company Profile20 » Ikhtisar Mengenai Saham Summary on Shares

21 » Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance29 » Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report

33 » Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Review41 » Struktur Organisasi Organization Structure

43 » Lembar Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi Approval of the Board of Commissioners and the Board of Directors45 » Laporan Auditor Auditor’s Report

Page 3: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

VisiMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel :• Reputasi yang sangat baik.• Posisi keuangan yang sehat.• Lingkungan kerja yang sehat.• Pengembangan yang berkesinambungan.

MisiMenjadikan seluruh mitra usaha kita sebagai pemenang, antara lain :• Pelanggan,• Karyawan,• Penyalur, agen dan pemasok,• Pemegang saham.

Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan Perusahaan.• Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai

dengan kemampuannya.

Nilai-Nilai• Memberikan nilai tambah dari apapun yang kita kerjakan.• Pelanggan adalah pusat sasaran dari seluruh yang kita kerjakan.• Pengembangan yang berkesinambungan merupakan kunci sukses kita.• Setiap orang, tanpa pengecualian, terlibat, diberdayakan dan kontribusi mereka diakui serta prestasi mereka dihargai.• Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di tempat tinggal kita dan masyarakat dunia.• Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. tempat bekerja yang baik, menyenangkan, aman dan sehat. Kita bekerja sebagai

kelompok di dalam lingkungan yang saling mempercayai, menghormati menghargai, jujur dan adil.

Kebijakan Mutu• PT Jembo Cable Company Tbk. berusaha untuk menjadi produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel di Indonesia.• Kami bertekad untuk memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan.• Setiap orang terlibat, bermotivasi dan berpengetahuan untuk membuat kemajuan yang berkesinambungan dalam rangka

menghasilkan prestasi yang luar biasa.

VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAANVISION, MISSION, VALUES AND THE COMPANY’S QUALITY POLICIES

01

Page 4: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

VisionPT Jembo Cable Company Tbk. to be the leading manufacturer in Cable & Wire industry• Outstanding reputation.• Healthy financial standing.• Healthy work environment.• Continually improving.

MissionTo make all of our business partners win, i.e.• Customers,• Employees,• Agents, distributors and suppliers,• Stakeholders.

To provide opportunities for our people to excel and hence make the company grow.• By laying a good and strong foundation enabling our people to reach to their potential.

Values• Adding value in everything we do.• Customers are the focus of everything we do.• Continual improvement is the key to our success.• Everybody, no exception, is involved and empowered – Each contribution and accomplishment is recognized and rewarded.• We are responsible to the communities in which we live and work and to the world community as well.• Making PT Jembo Cable Company Tbk. a great, fun, safe and healthy place to work – We work as a team in an environment

of mutual trust, honest, respect, fair and dignity.

Quality Policy• PT Jembo Cable Company Tbk. strives to be the leading manufacturer in the cable and wire industry in Indonesia.• We are committed to deliver product meeting customer’s requirements.• Everyone is involved, motivated and knowledgeable to make continuous advance in the framework of presenting an excellence

performance.

02

Page 5: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

03

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Dalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiahs(Kecuali jumlah Saham yang beredar dan laba bersih per saham)(Except for Shares in circulation and net profit per share)

Permodalan Capital

Jumlah Saham yang beredar (dalam juta lembar)Number of Shares in CirculationModal Saham Share Capital

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar Current AssetsInvestasi Saham Shares InvestmentAset Tetap Fixed AssetsAset lain-lain Other AssetsJumlah Aset Total Assets

Kewajiban Lancar Current LiabilityKewajiban Tidak Lancar Non-Current LiabilityEkuitas EquityJumlah Kewajiban & Ekuitas Total Liability & Equity

Hasil Usaha Operational Results

Penjualan Bersih Net SalesBeban Pokok Penjualan Cost of Good SoldLaba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss)Laba (Rugi) dari Usaha Operating Profit (Loss)Laba (Rugi) Bersih Net Profit (Loss)Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam rupiah penuh)Net Profit (Loss) per Share (in full rupiah)

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

Laba (Rugi) Bersih / Jumlah AsetNet Profit (Loss) / Total AssetsLaba (Rugi) Bersih / Modal SendiriNet Profit (Loss) / EquityRasio Lancar Current RatioKewajiban / Modal SendiriLiability / Equity CapitalKewajiban / Jumlah AsetLiability / Total AssetsEkuitas / Jumlah AsetEquity / Total AssetsLaba Kotor / Penjualan BersihGross Profit / Net SalesLaba (Rugi) Usaha / Penjualan BersihOperating Profit (Loss) / Net SalesLaba (Rugi) Bersih / Penjualan BersihNet Profit (Loss) / Net Sales

2007

151,2

75,6

363,51,6

93,911,5

470,5

359,823,487,3

470,5

735,6634,5101,151,122,9152

%

4,9

26,2

101438,9

81,4

18,6

13,7

6,9

3,1

2010

151,2

75,6

469,22,7

79,810,3

562,0

438,924,498,7

562,0

830,7784,446,33,5

(1,0)(6,7)

%

-

-

107469

824

17,5

5,6

0,4

-

2006

151,2

75,6

251,21,0

99,710,7

362,6

266,332,863,5

362,6

448,0401,047,010,60,6

4

%

0,2

0,9

94,3471,0

82,5

17,5

10,5

2,4

0,12

2008

151,2

75,6

558,91,5

90,122,9

673,4

568,517,787,2

673,4

1131,11026,6104,555,40,080,52

%

-

-

154672,3

87

12,9

9,2

4,9

-

2009

151,2

75,6

459,61,0

83,243,5

587,3

465,819,0

102,5587,3

762,9694,368,623,315,8

104,7

%

2,7

15,4

99473

82,5

17,5

9

3,1

2,1

Page 6: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Kiranya tidak berlebihan bila kami panjatkan Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang oleh karena kasih dan anugrah-Nya, telah menghantarkan PT Jembo Cable Company Tbk. dapat melalui tahun 2010 dengan baik.

Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh jajaran Direksi, dalam upaya meningkatkanproduktifitas Perseroan serta menjaga konsistensi dalam menjalankan Perseroan, agar searah dengan tekad penerapan tatakelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris telah meneliti dan mempelajari Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tahun 2010 yang telah diaudit olehKantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (member firm of BDO International), dengan pendapat ”Wajar TanpaPengecualian”, dan memahami, apa yang diperoleh di tahun 2010, dimana hasil penjualan konsolidasi Perseroan mengalamikenaikan sebesar Rp67,8 miliar atau naik 8,9%, dari Rp762,9 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp830,7 miliar pada tahun 2010,namun demikian peningkatan tersebut belum menunjukkan seluruh hasil kinerja Perseroan. Secara akumulatif Perseroan belumdapat memberikan keuntungan, karena anak perusahaan Perseroan pada tahun 2010 mengalami kerugian, sehingga hasilkinerja akhir konsolidasi Perseroan membukukan kerugian sekitar Rp1 miliar.

Demi meningkatkan kinerja Perseroan, Dewan Komisaris meminta kepada jajaran Direksi untuk tetap meningkatkan pengawasandalam pelaksanaan kegiatan Perseroan, serta tetap memperhatikan risiko yang mungkin timbul akibat dari operasional dansekaligus dengan langkah-langkah sebagai antisipasi penanggulangannya. Kemudian juga agar terus meningkatkan kemampuansumber daya manusia dan seluruh perangkat yang terkait dengan penggunaan sistem teknologi informasi agar dapat memberikaninformasi secara cepat, tepat dan akurat dalam pengelolaan Perseroan. Sumber daya manusia Perseroan harus dibangun diatas landasan disiplin kerja yang ketat namun dengan kreatifitas yang tinggi. Di atas itu semua maka semangat kerja harusselalu dipelihara dengan motivasi yang kuat. Dan hal yang tidak kalah penting lainnya adalah mempersiap langkah-langkahstrategis terutama dalam mengantisipasi dampak dari pasar bebas.

Dewan Komisaris juga menyetujui prospek usaha yang disampaikan oleh Direksi, bahwa industri kabel masih tetap memilikipeluang yang besar, karena tidak dapat dipungkiri kebutuhan kabel akan terus bertambah seiring dengan perkembangan danpembangungan di berbagai belahan dunia. Pembangunan di berbagai daerah yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupunswasta akan terus mendorong kebutuhan kabel khususnya untuk dalam negeri.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang melakukanfungsi pengawasan terhadap jalannya Perseroan, agar pengelolaan Perseroan tetap sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Pelanggan, mitra kerja dan semuapihak yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan bagi kami dalam usaha peningkatan kinerja Perseroan.

Tangerang, April 2011

Drs. IGM. Putera AstamanPresiden Komisaris & Komisaris Independen

04

Page 7: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Dear Shareholders,

It would be appropriate if we praise the Lord Almighty for all his love and grace bestowed upon PT Jembo Cable Company Tbk.to be able to pass 2010 safely.

The Board of Commissioners appreciate the hard work conducted by the Board of Directors, in their efforts to improve the Companyproductivity and maintain consistency in operating the Company , to be in line with the resolution to apply good corporategovernance.

The Board of Commissioners has perused and studied the Company's Consolidated Financial Statement of 2010 audited by theAccountant Public Office of Tanubrata Sutanto Fahmi & Associates (member firm of BDO International), with an opinion of “UnqualifiedOpinion”,and fully aware, that what was achieved in 2010, where the Company's consolidated sales increase by Rp.67,8 billionor an increase of 8.9%, from Rp.762,9 billion in 2009 to become Rp.830.7 billion in 2010, such increase, however, does not showthe Company's overall performance. In accumulation the Company i s not yet able to provide profit, as its subsidiar y in 2010underwent a loss, so that the end result of the Company's consolidated result shows a loss of around Rp1 billion.

To improve the Company's performance, the Board of Commissioners has requested the Board of Directors to improve supervisionin conducting the activities of the Company, and still observe risks which may arise from its operation and also maintain suchto overcome it. The Board of Directors must also improve the capability of its human resources and all tools related to the useof information technology system to provide fast information, pr oper and accurate in managing the Company. The Company'shuman resources must be built on a strict working discipline pla tform but still with high creativity. Above all the working spiritmust always be maintained with strong motivation. One other thing which is not less important is to prepare strategic stepsespecially in anticipating the impact of the free market.

The Board of Commissioners also approve the Company's prospect submitted by the Board of Directors, that the cable industr ystill has a big opportunity, as it cannot be denied that the need for cable shall continuously increase in line with the developmentand construction in various part of the world. Development in various regions conducted both by the Government and the privatesector shall continuously boost the need for cables especially domestic.

According to prevailing provisions, in conducting its tasks the Board of Commissioners shall be assisted by an Audit Committeeconducting the function of supervision on the Company's operation, so that the management of the Company may be in line withprevailing laws and regulation and still observing the provisions of good corporate governance.

As a closing, the Board of Commissioners wish to thank all Shareholders, Clients, working partners and all parties who havegiven their support and trust for us in the effort to increase the Company's performance.

Tangerang, April 2011

Drs. IGM. Putera AstamanPresident Commissioner & Independent Commissioner

05

Page 8: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

06

Drs. I Gusti Made Putera AstamanPresiden Komisaris & Komisaris IndependenPresident Commissioner & Independent Commissioner

Beliau adalah Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia denganpangkat terakhir Mayor Jenderal P olisi. Menjabat sebagai KomisarisPerseroan sejak tahun 1994. Aktif dalam berbagai organisasi di Indonesia.

A retired Major General of the Republic of Indonesia Police. Has held theposition of the Company’s Commissioner since 1994. Still active in severalorganizations in Indonesia.

Ny. Hauw Ay LanKomisarisCommissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1977 hingga saatini. Selain itu beliau merupakan Direktur Utama PT Monas P ermataPersada sejak tahun 1992.

Held the position of the Company’s Commissioner since 1977 up to thepresent. She is also the President Director of PT Monas Permata Persadasince 1992.

Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMIKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001. Mendapatgelar Master of Business Administration dari RVB T risakti. Saat inibeliau menjabat sebagai Direktur PT. Indolife Pensiontama.

Held the position of Independent Commissioner since 2001. Obtained aMaster of Business Administration from RVB Trisakti. He is currently alsoa Director of PT Indolife Pensiontama.

Page 9: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugrah-Nya, kita dapat melewati tahun 2010 denganbaik.

Kondisi ekonomi global ditahun 2010 relative lebih stabil bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya demikian juga kondisiekonomi Indonesia. Berbagai harga komoditas termasuk harga bahan baku kabel mengalami kenaikan. Kendati kondisi yangmembaik, namun tantangan tetap harus dihadapi, seperti tingginya tingkat persaingan di antara para produsen kabel, kemudianditambah harga bahan baku berupa tembaga dan aluminium yang terus berfluktuasi dengan kecendrungan naik, serta kebijakanPemerintah.

Dalam rangka untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan, Direksi menjalankan beberapa kebijakanstrategis pada tahun 2010, antara lain dengan tetap menjalin kerjasama teknik dan pemasaran dengan Fujikura Ltd. T erusmemajukan dan menggiatkan gerakan Gugus Kendali Mutu, kemudian menggiatkan partisipasi karyawan dalam hal perbaikandalam segala bidang dari unit kerja terhadap hasil ataupun usaha yang dilakukannya. Melengkapi laboratorium pengujiandengan sarana bagi pengujian regangan kabel selama 1000 jam dengan temperatur 20°C (Creep Test) dan ketahanan terhadapgetaran/vibrasi (Fatigue Test) bagi kabel-kabel tertentu yang memang diperlukan untuk pengujian tersebut, serta meningkatkankemampuan beberapa mesin produksi. Di bidang sumber daya manusia, upaya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuanpersonil terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan khusus bagi seluruh karyawan melalui lembaga profesional, yang hasilnyadiharapkan dapat terus meningkatkan kinerja karyawan. Penerapan sistem Manajemen Mutu, Manajemen Lingkungan, sertaManajemen Kesehatan dan Keselamatan (K-3) juga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kinerja Perseroan.

Pada tahun 2010, harga bahan baku kabel terus berfluktuasi, dan di awal kuartal ke 2 (dua) harga rata-rata bahan bakukhususnya tembaga kecenderungan mengalami kenaikan secara bertahap hingga dipenghujung tahun. Kenaikan harga bahanbaku tersebut berdampak langsung terhadap kenaikan harga kabel sehingga total pasar industri kabel tahun 2010 diperkirakanmengalami kenaikan dibanding tahun 2009, hal ini juga dialami oleh Perseroan.

Penjualan konsolidasi Perseroan pada tahun 2010, mengalami peningkatan sebesar Rp67,8 miliar atau sekitar 8,9%, yaitu dariRp762,9 miliar di tahun 2009 menjadi Rp830,7 miliar untuk tahun 2010, dengan penjualan 78,7% untuk pasar domestik sebesarRp653,5 miliar. Namun peningkatan nilai penjualan konsolidasi Perseroan tersebut ternyata tidak diimbangi pencapaian akhirkinerja Perseroan, dimana pada tahun 2010 Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp1,0 miliar akibat dari kerugian anakperusahaan Perseroan. Direksi sangat memperhatikan beberapa hal yang menjadi penyebab kerugian, dan dengan harapandi berikutnya, Perseroan kembali membukukan laba bersih. Secara rinci gambaran tentang kinerja P erseroan dapat dilihatdalam laporan keuangan konsolidasi Perseroan, yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi danRekan (member firm of BDO International).

07

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Page 10: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Dear Shareholders,

Praise be to God Almighty as due to His grace, we have safely passed 2010.

Global economic condition in 2010 was relatively more stable compared to the previous year and also the condition of Indonesian'seconomy. Various commodity prices including cable raw material shows an increase. Although conditions are better challengesmust still be faced, such as the stringent competition between cable producers, aggravated by the price hike in raw materialsuch as copper and aluminum which continuously fluctuate with an increasing tendency, and the Government policy.

In the framework to continuously maintain and improve the company's performance, the Board of Directors has conducted severalstrategic policies in 2010, among others by still maintaining the technical and marketing cooperation with Fujikara Ltd. Maintainand activate the quality control movement, and boost the participation of the employees in improving all fields of the workingunits on the result or effort conducted. Complete the testing la boratorium by instaling Creep Test and Fatique Test for certaincables that need such test and improve the capacity of several production machinery. In the field of human resources, the effortsto improve knowledge of personnel is continuously conducted through special trainings for all employees through professionalinstitution of which the result is expected to improve the employees performance. The application of Quality Management system,Environment Management and Occupational Health Management is also expected to give positive impact to the Company'sperformance.

In 2010 cable raw material continuously fluctuate, and at the start of the second quarter raw material price especially coppertrend to gradually increase until the end of the year. Such increase in raw material directly affect the increase in cable price sothat the cable industry market total in 2010 is expected to experience an increase compared to 2009, this is also experiencedby the company.

The Company's consolidated sales in 2010, underwent an increase of Rp67.8 billion or around 8.9% from Rp762.9 billion in 2009to become Rp830.7 billion in 2010, with 78.7% sales for domestic market of Rp653.5 billion, and for export market of Rp177.2 billion.Such increase in the Company's consolidation sales value, meanwhile is not commensurate with the end achievement of theCompany's performance, as in 2010, the Company booked a nett loss of Rp1.0 billion due to the loss of its subsidiary. The Boardof Commissioners has observed several matters which triggered such loss with the hope that further on, the Company may booka nett profit. Detailed review regarding the Company's performance can be seen in the Company's consolidated financial statement,audited by Accountant Public office Tanubrata Sutanto Fahmi and associates (member firm of BDO International).

08

Page 11: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Kami yakin prospek usaha dalam industri perkabelan pada waktu-waktu mendatang masih tetap memiliki peluang yang sangatbaik, walau persaingan akan semakin ketat dengan mulai berlakunya aturan perdagangan bebas, namun pasar internasionaltentunya akan semakin terbuka lebar. Kebutuhan akan kabel listrik berpenghantar Tembaga maupun Aluminium untuk dalamnegeri diperkirakan masih cukup besar, selain pembangunan properti yang terus meningkat, serta rencana-rencana PT PLN(Persero) dalam hal peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari sabang sampai Merauke. K abel teleponmetalik (tembaga) masih akan tetap diperlukan demikian juga dengan kabel serat optik yang permintaannya terus meningkatbaik untuk pemasangan baru dan penggantian dari kabel metalik ke serat optik.

Akhirnya perkenankan Direksi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh Pemegang Saham, Pelanggan,Pemasok, Penyalur dan Karyawan Perseroan serta semua pihak yang telah mempercayai dan memberikan dukungan sertabantuan kepada Perseroan hingga saat ini.

Tangerang, April 2011

SantosoPresiden Direktur

09

Page 12: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

We are sure that the business prospect of the cable industry in the coming years shall still be very good, in spite of competitionbecoming more stringent by the start of the free trade regulation, but the international market shall be more open. The demandfor copper conductor electrical cable and also aluminum for domestic need is still estimated high, besides the property developmentwhich continuously increases, and the plans of the State Electri c Company (PT PLN) in its plan to improve ser vices to provideelectric services from Sabang until Merauke. Metalic (copper) phone cabble shall still be needed also optical fiber cable of whichthe demand is still continuing better for new instalation and replacement from metalic cable to optic fiber.

Finally allows us the Board Of Directors to convey our heartiest thanks to all Shareholders, Costumers, Suppliers, Distributorsand the Company's Employees and all parties who have trusted and supported the Company until the present.

Tangerang, April 2011

SantosoPresident Director

10

Page 13: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

PROFIL DIREKSIPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

11

SantosoPresiden Direktur President Director

Beliau merupakan pendiri Perseroan. Menjabat sebagai Presiden Direktursejak tahun 1973 hingga sekarang ini. Berpengalaman luas dalam duniabisnis, industri dan perdagangan.

One of the founding fathers of the Company. Held the position of PresidentDirector since 1973 up to the present. Widely experienced in the businessworld, trade and industry.

Mary Ang SantosoDirektur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004. Lulusan dariUniversitas Columbus, Lousiana, Amerika Serikat, jurusan IndustrialEngineering Management, dan dari ICS - Center for Degree Studies,Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat jurusan Business Management.Berpengalaman dalam bidang manajemen produksi selama lebih dari15 tahun.

Held the position of Director since 2004. A graduate of U niversity ofColumbus, Louisiana, United States, majoring in Industrial EngineeringManagement, and from the ICS – Centre for Degree Studies, Scranton,Pennsylvania, United States graduating in the field of Business Management.Experienced in the field of production management for more than 15years.

Page 14: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

12

Antonius BenadyDirektur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996, setelah sebelumnyamenjabat sebagai Manajer Divisi Akuntansi di Direktorat K euanganPerseroan. Lulusan F akultas Ekonomi U niversitas Indonesia.

Held the position of Director since 1 996, after previously holding theposition of Accountancy Division Manager in the Company’s FinancialDirectorate. A graduate of the Faculty of Economics, Universitas Indonesia.

Nobuo NinomiyaDirektur Director

Bergabung sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008. Lulusan dariFakultas Teknik Elektro Univesitas Miyazaki, Miyazaki, Jepang dan sangatberpengalaman dalam bidang teknik. Lebih dari 25 tahun bergabungdengan Fujikura Limited, salah satu perusahaan kabel terkemuka diJepang, dan saat ini juga menjabat sebagai President Direktur FujikuraFederal Malaysia Sdn. Bhd.

Joined the Company as Director in 2008. Graduated from the Faculty ofElectric, Miyazaki University, Miyazaki, Japan and widely experienced inthe field of technique. Joined Fujikura Limited, one of the foremost cablecompanies in Japan for more than 25 years. Is currently also the PresidentDirector of Fujikura Federal Malaysia Sdn. Bhd.

Page 15: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Data Perusahaan

Tanggal didirikan Date of Establishment

Pencatatan di Bursa EfekListing at Jakarta Stock Exchange

Jumlah Saham yang TercatatTotal Shares Listed

Susunan Modal (Setelah Penawaran Umum)Capital Structure (After IPO)• Modal Dasar Authorized Capital• Jumlah Saham Total Shares• Nominal per Saham Nominal Value per Share• Modal Disetor Paid-in Capital

Pemegang Saham Share Holders

Produk-Produk Products

Alamat Kantor Pusat dan PabrikHead Office and Factory Address

Alamat Kantor PemasaranMarketing Office Address

Anak Perusahaan dan AlamatSubsidiaries and Address

Kantor Pencatat SahamShare Registration Office

Company’s Data

17 April 1973

18 November 1992

151.200.000

Rp300 miliar billion600.000.000Rp500Rp75,6 miliar billion

PT Monas Permata Persada 52,57%Fujikura Group 20,00%PT. Indolife Pensiontama 17,58%Masyarakat Umum Public 9,85%

Kabel Listrik Tegangan Rendah Tembaga / LV-CU Insulated CableKabel Listrik Tegangan Rendah Aluminium / LV-AI Insulated CableKabel Listrik Tegangan Menengah / Medium Voltage CableKabel Telekomunikasi / Telecommunication CableKabel Serat Optik / Optical Fiber CableKabel Data / Data CableEnergi Listrik / Power Energy

Jl. Pajajaran, Ds. Gandasari – JatiuwungTangerang 15137 Indonesia.Telp. (62-21) 556-50468, 591-9442, 45-47Fax. (62-21) 556-50466Web : http://www.jembo.com

Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th FloorJl. Angkasa Kav B – 6, Jakarta Pusat - IndonesiaTelp. (62-21) 6570-1511 (Hunting)

(62-21) 2664-6933 (Hunting)Fax. (62-21) 6570-1488, 6570-1556

PT Jembo EnergindoPembangkit : Jl. Kuda Laut No. 4, Batu Ampar - BatamTelp. (62-778) 430-164Fax. (62-778) 430-165

Puri Datindo, Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Jakarta 10220, IndonesiaTelp. (62-21) 570-9009Fax. (62-21) 570-9026

PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

13

Page 16: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Riwayat Perseroan

Didirikan pada bulan April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk. memulai produksinya dengan kabel listrik penghantar tembagategangan rendah. Sejak itu, P erseroan terus memberi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia denganmenambah varietas kabelnya dan juga memperluas serta meningkatkan kemampuan produksinya.

Mutu adalah hal yang paling diutamakan oleh Perseroan dan hal ini terintegrasi erat dalam kinerja harian Perseroan. Investasibesar telah dilakukan demi menunjang terjaganya mutu barang dan jasa secara terus-menerus. Di tahun 1992, Perseroanmembuat perjanjian kerjasama dalam bidang teknik dengan Fujikura Ltd., yang merupakan salah satu perusahaan kabelterkemuka dari Jepang. Dan dalam upaya meningkatkan mutu barang dan jasa, Perseroan mendapatkan sertifikat ISO 9002dari TUV Product Service GmbH pada tahun 1995 dan sertifikat ISO 9001 di tahun 2000 yang kemudian diperbaharui dengansertifikat ISO 9001:2008, dimana Perseroan telah dinyatakan layak menerimanya pada bulan April 2010.

Penerapan Sistem Managemen Lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan sejak pertengahan tahun 2007 menjadikan Perseroandinyatakan layak untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001:2004 oleh Badan Sertifikasi TUV Product Ser vice GmbH pada bulanDesember 2007. Sedangkan untuk penerapan Sistem Managemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, pada akhir Desember2009, Perseroan juga telah dinyatakan layak untuk menerima sertifikat OHSAS 18001:2007 oleh Badan Sertifikasi TUV ProductService GmbH.

Perseroan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia,pada tahun 1992, dan hingga saat ini saham yang beredar sebanyak 151,2 juta lembar atau bernilai nominal sebesar Rp75,6miliar, yang masing-masing dimiliki oleh PT Monas Permata Persada sebanyak 79.485.000 lembar saham atau 52,57%, PT. IndolifePensiontama sebanyak 26.578.300 lembar saham atau 17,58%, Fujikura Group sebanyak 30.240.000 lembar saham atau 20,00%,dan Masyarakat sebanyak 14.896.700 lembar saham atau 9,85%.

Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari tiga puluh lima tahun, serta semangat “TOGETHER WE GROW”, PT JemboCable Company Tbk. telah mampu menjadi produsen terkemuka dalam industri kawat dan kabel.

Produksi

Sejak awal berdirinya hingga saat ini, P erseroan telah memproduksi berbagai jenis kabel dengan berbagai macam ukuranantara lain :1. Kabel Listrik Tegangan Rendah dengan konduktor Tembaga dan Aluminium2. Kabel Listrik Tegangan Menengah dengan konduktor Tembaga dan Aluminium3. Kabel Transmisi Udara/ Distribusi4. Kabel Telekomunikasi dengan konduktor Tembaga dan Serat Optik5. Kabel Instrumen6. Kabel Kontrol7. Kabel Data8. Kabel Tahan Api dan Kabel Flame Retardant.

Produk Perseroan telah memenuhi standar nasional maupun internasional yang menjadikan produk-produk tersebut dapatditerima dengan baik oleh pasar domestik maupun internasional. Beberapa standar tersebut, seperti ; Standar Nasional Indonesia(SNI), Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN), Standard Telkom (STEL-K-QA), Japanese Industrial Standar (JIS), DeutscheIndustrial Norm (DIN) International Electroctechical Commision ( IEC), American Society for Testing and Materials (ASTM), BritishStandar (BS) Australian Standard (AS) dan lain-lain.

14

Page 17: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

15

History of the Company

Incorporated in April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk. started its production with low voltage copper insulated electric cable.Since then, the Company continuously contributed to the Indonesian economic growth by adding its cable varieties and alsoexpand and improve its production capacity.

Quality is the main concern of the Company and this is closely i ntegrated in the Company's daily operation. T o contineouslysupport goods and service quality a considerable investment was conducted. In 1992, the Company entered into a cooperationagreement in the field of technic with Fujikura Ltd., a well know Cable company from Japan. And to improve the quality of goodsand services, the Company succeeded in obtaining the ISO 9002 certificate from TUV Product Service GmbH in 1995 and ISO 9001certificate in 2000, which was later upgraded to the ISO Certificate 9001: 2008 received in April 2010.

The Environment Management System Application conducted by the Company since mid 2007 resulted in the Company pronouncedfit to obtain the ISO 1 4001:2004 certificate by the TUV Product Ser vice GmbH certification Body in December 2007 . While forOccupational Health and Safety Management System, at the end of December 2009, the Company was also pronounced fit toobtain the OHSAS 18001 : 2007 certificate by the TUV Product Service GmbH certification Body.

The Company has enlisted its shares in the Jakarta Stock Exchange or currently known as the Indonesian Stock Exchange, in1992, and until the present the share in circulation totaled 151.2 million shares with a nominal value of Rp. 75.6 billion, respectivelyowned by PT Monas Permata Persada amounting to 79.845.000 shares or 52.57%, PT. Indolife Pensiontama amounting to 26.578.300shares or 17.58%, Fujikura Group amounting to 30.240.000 shares or 20.00%, and the Public amounting to 14.896.700 shares or9.85%.

With an experience of more than thirty five years, and the spirit of “TOGETHER WE GROW”, PT Jembo Cable Company Tbk. hasable to become one of the best producer in the wire and cable industry.

Production

Since its incorporation up until present, the Company has produced various kinds of cables with various measurement amongothers :1. Low Voltage Copper and Aluminium Insulated Electric Cable2. Medium Voltage Copper and Aluminium Insulated Electric Cable3. Air / Distribution TransMission Cable4. Telecommunication Cable with Copper and Optical Fibre conductor5. Instrument Cable6. Control Cable7. Data Cable8. Fire Resistant Cable and Flame Retardant Cable

The Company's products have complied with both national and international industrial standard, as they are greatly welcomein domestic as well as international markets. The complying standards are include: Indonesian National Standard (SNI), NationalPower Company Standard (SPLN), National Telecommunication/Telkom Standard (STEL-K-QA), Japanese Industrial Standard (JIS),Deutsche Industrial Norm (DIN), International Electrotechnical Commission (IEC), American Society for Testing and Materials (ASTM),British Standard (BS), Australian Standard (AS), etc.

Page 18: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Selain memproduksi berbagai jenis kabel, Perseroan juga memiliki usaha lain yaitu energi listrik melalui Anak Perusahaan yangdihasilkan untuk melayani kebutuhan energi listrik sebagian area di Pulau Batam.

Pemasaran

Sejak berdirinya hingga sekarang ini, Perseroan telah memasarkan produk-produknya baik ke pasar lokal maupun ekspor .Dan pada tahun 2010, penjualan konsolidasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp67,7 miliar atau 8,9% dibandingtahun 2009, baik pada penjualan lokal maupun ekspor.

Pada pasar lokal atau domestik penjualan naik sebesar Rp141,5 miliar atau 27,6%, yaitu dari Rp512,0 miliar pada tahun 2009,menjadi Rp653,5 miliar pada tahun 2010, dengan pelanggan antara lain, PT PLN (Persero), PT Telkom (baik secara langsungmaupun melalui rekanannya) kemudian Pasar Bebas yang terdiri dari Distributor, para kontraktor serta perusahaan swastayang masuk dalam kategori pasar bebas.

Sedangkan untuk pasar ekspor penjualan konsolidasi mengalami penurunan sebesar Rp73,8 miliar atau 29,4%, yaitu Rp251,0miliar pada tahun 2009, menjadi Rp1 77,2 miliar pada tahun 20 10. Adapun beberapa Negara yang menjadi tujuanekspor antara lain: Australia, Thailand, Singapore, Filipina, Malaysia, Vietnam, Oman, Japan, Inggris, dan lain-lain.

Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan ekspor serta mengembangkan pasar lokal dengan memperluas area cakupannya.

Sumber Daya Manusia

Memberikan peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan P erseroan yaitudengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai dengankemampuannya merupakan Misi dari Perseroan. Hal ini mencerminkan, bahwa karyawan merupakan aset yang sangat berhargabagi Perseroan.

Pada tahun 2010, Perseroan memiliki 614 orang karyawan. Perseroan melakukan beberapa cara dalam rangka mengembangkankualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya, antara lain:

1. Program Pendidikan dan Pelatihan, Program Pendidikan dan Pelatihan diselengarakan baik di dalam maupun di luarlingkungan Perseroan dengan pelaksana baik dari internal maupun pihak eksternal P erseroan, atau merupakangabungannya. Realisasi dari rencana pelatihan adalah sebesar 98%, dengan rincian sebagai berikut:

Pasar Market

Lokal Domestic

Ekspor Export

Penjualan Bersih Net Sales

(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)

2010

653,5

177,2

830,7

2009

512,0

251,0

762,9

16

Page 19: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Besides producing various kind of cables, the Company has also another businesses such as power energy through its Subsidiaryto provide the need of power energy to certain areas in Batam Island.

Marketing

Since its establishment the Company products are marketed in loc al markets and also exported. In 20 10, the Companyconsolidated sales underwent an uptrend of Rp.67.7 billion or 8.9% compared to 2009, both domestic and export.

In the domestic market sales increased to Rp. 141.5 billion or 27.6%, from Rp. 512.0 billion in 2009, to become Rp.653.5 billion in20109, with customers such as PT PLN (P ersero) and PT T elkom (both directly and through its partners), the FreeMarket consisting of distributors, contractors and private companies included in the free market category.

Consolidated sales for export, however, underwent a decrease of Rp.73.8 billion or 29.4%, from Rp.251.0 billion in 2009, to becomeRp.177.2 billion in 2010. The Company's export destination are among others: Australia, Singapore, the Phillipines, Thailand,Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Oman, England, Japan, and etc.

The Company contineously efforts to increase its export and develop its domestic market by expanding its marketing.

Human Resources

By considering that employees are its most precious asset, the Company has provided opportunities to its employees to becomeexcellent by improving themselves with good and strong basics enabling employees to attain their target according to theircapabilities, is the Company Mission.

In 2010, the Company has a man-power of 614 employees. In the effort to develop its human resources, the Company conductedseveral efforts among others:

1. Education and Training Program, Education and T raining programs were conducted both internal and external theCompany environment by organizers both from inside and outside t he Company, or combination of both. The realizationof planned training was 98%, detailed as follows :

17

Page 20: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

18

2. Program BeasiswaProgram ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada k aryawan menjadi lebih maju dan berkembangyaitu dengan memberikan Bea Siswa untuk program pendidikan tingkat : D3, Strata I, Strata II kepada beberapakaryawan yang berhasil melewati seleksi. Pada tahun 2010, seorang karyawan berhasil lolos seleksi guna melanjutkanpendidikan ke jenjang Strata I dengan dukungan program beasiswa pendidikan, dan secara keseluruhan pada tahun2010, sebanyak 6 orang karyawan yang sedang menjalankan pendidikan di jenjang Strata I.

3. Program Pemilihan dan Penghargaan bagi Karyawan TerbaikPada tahun 2010, program ini tetap dilakukan dengan tujuan guna memacu kar yawan agar lebih bersemangat untukmaju dan berprestasi. Program ini dilakukan kepada kar yawan mulai dari tingkat Operator sampai dengan tingkatManager. Kemudian kepada para karyawan terbaik dipastikan memperoleh hadiah-hadiah menarik baginya dan keluarga.

Perpustakaan juga di sediakan di lingkungan Perseroan, hal ini merupakan bagian dari program pengembangkan karyawan,dengan jumlah buku sebanyak 565 buku dari berbagai disiplin ilmu , seperti Teknik, Manajemen, Teknologi Informatika danlainnya serta 33 film tentang motivasi dalam bentuk soft copy sebagai salah satu media pembelajaran.

Periode Period

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Rencana Planning

15

16

13

21

21

17

16

14

11

14

12

9

179

% Realisasi Realisation

100%

100%

100%

95%

95%

100%

100%

93%

100%

100%

100%

100%

98%

Realisasi Realisation

15

16

13

20

20

17

16

13

11

14

12

9

176

Jumlah Program Number of Programs

Rencana dan Realisasi Training 2010 2010 Plan and Training Realization

Page 21: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

19

2. Scholarship ProgramThis Program is one of the Company's effort in providing opportunities to employees to be motivated and develop byproviding scholarship for educational programs of: D3, Strata I, Strata II to those passing selection. In 2010 one employeepassed such selection to receive a Strata I scholarship, besides five others who are already on going, so therefore in 2010there are six employees receiving sholarships for studying at the Strata I level.

3. Selection and Appreciation for Best Employee ProgramIn 2010, this program was still continued with the objective to push employees to be more spirited and motivated toadvance. This program is open for all employees starting from the Operational level up to Managerial level. The bestsare given attractive presents both for the employee him/herself and family.

In its employee development program, the Company also provides a library, which has at present a collection of 565 books ofvarious disicplines such as Technic, Management, Informatics, etc. and also 33 films regarding motivation as one of the learningmedia.

Page 22: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Pada tanggal 31 Desember 2010, modal yang disetor Perseroantidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp75,6 miliar yangterdiri dari 151,2 juta lembar saham biasa masing-masingdengan nilai nominal Rp500,00 (lima ratus rupiah) per lembarsaham. Saham-saham Perseroan tersebut, seluruhnya telahdicatatkan di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa EfekJakarta) sejak tanggal 18 November 1992.

In 31 December 2010, the paid in capital of the Company didnot underwent any changes amounting to Rp. 75.6 billionconsisting of 151.2 million common shares respectively witha nominal value of Rp. 500,00 (five hundred rupiah) per share.Such company shares, are listed in Indonesian Stock Exchange(previously Jakarta Stock Exchange) since 18 November 1992.

2010

Triwulan ke 1(Jan-Mar)

Triwulan ke 2(Apr-Jun)

Triwulan ke 3(Jul-Sep)

Triwulan ke 4(Okt-Des)

2009

Triwulan ke 1(Jan-Mar)

Triwulan ke 2(Apr-Jun)

Triwulan ke 3(Jul-Sep)

Triwulan ke 4(Okt-Des)

Terendah

Lowest

485

500

520

560

485

190

191

365

490

190

Tertinggi

Highest

710

1.030

680

760

1.030

270

400

890

970

970

Penutupan

Closing

610

560

610

620

620

240

350

540

490

490

Volume

Volume

16,748,500

209,113,500

2,926,000

18,647,500

247,435,500

107,500

447,000

45,951,500

69,551,000

116,057,000

Nilai

Value

10,645,142,500

190,279,570,000

1,773,980,000

12,739,065,000

215,739,757,500

25,727,500

142,122,500

32,390,647,500

58,859,782,500

91,418,280,000

2010

1st Quarter(Jan-Mar)

2nd Quarter(Apr-Jun)

3rd Quarter(Jul-Sep)

4th Quarter(Okt-Des)

2009

1st Quarter(Jan-Mar)

2nd Quarter(Apr-Jun)

3rd Quarter(Jul-Sep)

4th Quarter(Okt-Des)

Harga Per Saham (Rp)

Prize per Share (Rp)

Total Transaksi

Total Transaction

IKHTISAR MENGENAI SAHAMSUMMARY OF SHARES

20

Page 23: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

21

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Perseroan sadar betul akan arti pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dimana dalam pelaksanaannyaPerseroan menganut lima prinsip utama, yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung-jawaban, serta Kewajaran.

Selain berguna untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Perseroan kepada publik, bagi Perseroan pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik juga memiliki arti penting dalam melindungi aset Perseroan dari pengelolaan yang tidak benar , danmemberikan jaminan bahwa Perseroan beroperasi dengan berorientasi kepada keuntungan, serta menjamin bahwa setiapkeputusan yang diambil adalah berdasarkan keputusan yang terbaik.

Sebagai badan hukum di Indonesia, Perseroan patuh pada Undang-Undang Perusahaan. Di bawah Undang-Undang ini dansesuai dengan akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 tentang P erubahan Anggaran Dasar PT Jembo Cable Company Tbk.,struktur tata kelola Perseroan, terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa). RUPS T ahunan, diselenggarakan setiap tahun untuk melindungikepentingan Pemegang Saham, RUPS Tahunan diselenggarakan pada waktunya dan sesuai dengan Pasal 12 Anggaran DasarPerseroan. Dalam RUPS Tahunan, dibahas antara lain: Laporan Tahunan, Penetapan penggunaan laba, Penunjukan AkuntanPublik, dan dapat dilakukan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS Luar Biasa), yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris,atau dari 1 Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah sahamdengan hak suara.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang anggota Komisaris dan salah seorang diantaranya dapat diangkat sebagaiPresiden Komisaris. Dengan formasi 1 (satu) orang Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang anggota Komisaris atau lebih. AnggotaDewan Komisaris diangkat oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, masing-masing untukjangka waktu sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yangke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatan.

Adapun tugas dari Dewan Komisaris adalah untuk melakukan pengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi dalammelaksanakan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan P erseroan dan Pemegang Saham serta memantau efektifitas daripenerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Sepanjang tahun 2010, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Dewan Komisaris telah melakukan rapat khusus sebanyak4 kali dan rapat gabungan yang dihadiri oleh Direksi juga sebany ak 4 kali, dengan rata-rata kehadiran anggota K omisarissebesar 100%.

Nama dan profil setiap anggota Dewan Komisaris, ditampilkan setelah halaman Laporan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunanini.

Direksi

Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih anggota Direksi, dan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden Direkturdengan susunan anggota Direksi adalah seorang Presiden Direktur dan 2 (dua) orang Direktur atau Lebih. Dan para anggotaDireksi diangkat melalui RUPS Tahunan.

Page 24: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

The Company is very aware on the importance of implementing corporate good governance where in its implementation theCompany practices five main principles, which are Transparency, Independency, Accountability, Responsibility and Fairness.

Besides useful to improve the Company performance and accountability to the public, good corporate governance is also animportant means in protecting the Company's asset from improper management, and ensuring that the Company operation isoriented on profit, and guarantee that any decision taken is based on the best resolution.

As a legal entity in Indonesia, the Company complies with the Co mpany Law. Under this Law and according to Notarial deedNumber 26 dated 27 June 2008 regarding the Amendment in the Articles of Association of PT Jembo Cable Company Tbk., theCompany management structure, consists of Shareholders General Meeting, Board of Commissioners and Board of Directors.

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders consists of: an Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) and ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS). The Annual GMS is conducted annually to protect the interest of Shareholders;an Annual GMS is conducted in time and according to Article 12 of the Company Articles of Association. In an Annual GMS, arediscussed among others: Annual Report, Stipulation regarding the Appropriation of profit, Appointment of an Accountant Public,and can also appoint the members of the Board of Commissioners and Board of Directors. In an Extraordinary General Meetingof Shareholders (Extraordinary GMS), which may be conducted from time to time based on need or on the written request of theBoard of Commissioners, or of 1 Shareholder or more representing 1/10 (one per ten) of all the shareholders with voting rights.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners consists of at least 3 (three) Commissioner members and one of them shall be appointed as PresidentCommissioner. With the formation of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) members Commissioner or more. The Board ofCommissioners is appointed by a General Meeting of Shareholders according to prevailing laws and regulations, respectivelyfor period as of the date of appointment in the GMS until the closing of the third Annual GMS after the date of appointment.

The task of the Board of Commissioners is to conduct super vision and provide direction to the Board of Directors in conductingthe best management for the interest of the Company and the Shareholders and monitoring effectiveness with the principles ofgood corporate governance.

During 2010, in conducting its task and authority, the Board of Commissioners has conducted 4 special meetings and join meetingattended by the Board of Directors also 4 times, with an average attendance of 1 00% of the Board of Commissioners.The name and profile of the respective members of the Board of C ommissioner, is presented after the message of the Board ofCommissioners in this Annual Report.

Board of Directors

The Board of Directors consists of 3 (three) or more members, and one of them is appointed as President Director with the formationof one President Director and 2 (two) or more Directors. The members of the Board of Directors are appointed through the AnnualGMS.

22

Page 25: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai tujuannya.Adapun tugas pokok Direksi, yaitu memimpin dan mengurus P erseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta menguasai,memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Para anggota Direksi secara kolektif maupun perorangan memiliki keahlian dengan kualifikasi profesional yang memadai untukmenjalan tugas tanggung jawabnya. Beberapa program pelatihan diikuti oleh para anggota Direksi dengan tujuan gunameningkatkan kompetensi dari para anggota Direksi.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2010, Direksi telah melakukan rapat khusus bersama Dewan Komisaris sebanyak 4 kali,sedangkan rapat khusus yang hanya dihadiri oleh para anggota Direksi sebanyak 49 kali, dengan kehadiran anggota Direksirata-rata sebesar 93,2%.

Nama dan profil dari para anggota Direksi ditampilkan setelah halaman Laporan Direksi pada Laporan Tahunan ini.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan K omisaris dan Direksi menerima remunerasi yang pemberiannyadiatur dalam Anggaran Dasar dengan nilai sebagaimana yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Untuk tahun 2010, total remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp1.390.241.000.,-

Komite Audit

Komite Audit merupakan Komite yang membantu Dewan K omisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kinerjaPerseroan, terutama yang berkaitan dengan tinjauan terhadap sistim pengendalian interen P erseroan, memastikan kualitaslaporan keuangan dan meningkatkan efektifitas fungsi audit, serta dipatuhinya ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Selain itu Komite Audit juga bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan K omisaristerhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepa da Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yangmemerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketuamerangkap anggota, dan 2 (dua) orang anggota independent dari lu ar Perseroan, seorang berkeahlian bidangkeuangan dan akuntansi, dan seorang lagi mempunyai keahlian dalam pengendalian internal.

Anggota Komite Audit untuk tahun 20 10 diangkat oleh Dewan K omisaris dan dilaporkan kepada Rapat U mum PemegangSaham, serta ditetapkan dengan Keputusan Presiden Komisaris, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Drs. I. Gusti Made Putera AstamanAnggota : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak

Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Komite Audit adalah:1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, Presiden Komisaris dan Komisaris Independen.

Riwayat Hidup singkat ditampilkan setelah Laporan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.2. Hartono, Anggota independen dari luar Perseroan

Adalah pensiunan pegawai PT PLN (Persero) dengan pangkat golongan IV D/ peringkat II dan jabatan terakhir Inspekturbidang Teknik pada SPI PT PLN (Persero), dengan pengalaman:

23

Page 26: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

The Board of Directors is fully responsible in conducting its task for the interest of the Company in achieving its objectives. Themain task of the Board of Directors is to lead and manage the Company according to the Company's objectives and goals, maintainthe Company asset according to the provision and regulation of applicable laws. The members of the Board of Directors collectivelyor personally must have expertise and professional qualification to conduct its task responsibility. Several training programs areattended by the members of the Board of Director with the aim of improving their competence.

In conducting their task in 2010, the Board of Directors held 4 times special meetings with the Board of Commissioners, and 49times internal meetings attended by the members of the Board of Directors, with an average attendance of 93.2% of its members.

The name and profile of the members of the Board of Directors are presented after the page of the Board of Directors Report inthis Annual Report.

Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

In conducting its task, the respective member of the Board of Commissioners and Board of Directors receive a remunerationregulated in the Articles of Association with a value as stipulated in an Annual General Meeting of Shareholders.

For the year 2010, the total remuneration of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors amounted toRp. 1.390.241.000.,-

Audit Committee

The Audit Committee is the Committee assisting the Board of Comm issioners in conducting its super visory function on theperformance of the Company, especially related to the monitoring of the Company internal control system, ensure the quality ofthe financial statements and improve the effectiveness of audit function, and the compliance to prevailing laws and regulations.Besides it the Audit Committee also has the task to provide an independent professional opinion to the Board of Commissionerson the report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and identify matters which need theattention of the Board of Commissioners.

The Audit Committee consists of 3 (three) persons which 1 (one) of them is Independent Commissioner acting as the Chairmancum member, and 2 (two) other independent members from outside the Company , one an expert in the field of finance andaccounting, and another one having a qualification on internal audit.

The Audit Committee Members for the year 20 10 were appointed by the Board of Commissioners and reported to the GeneralMeeting of Shareholders, and stipulated with the Decision of the President Commissioner's Decree, with the following formation:

Chairman : Drs. I. Gusti Made Putera AstamanMembers : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE, M.Ak

CV of the Chairman and Members of the Audit Committee are as follows :1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, President Commissioner and Ind ependent Commissioner. A short CV is presented

after the Report of the Board of Commissioners in this Annual Report.2. Hartono, Independent Member from outside the Company

The person concerned is the employee of PT PLN (State Electricity Company) with the position of Level IV D/ rankingII and last position as Inspector in Technical field in SPI PT PLN (Persero), with the following experiences :

24

Page 27: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

- Mengelola kegiatan Administrasi & Keuangan Proyek Pembangunan- Melakukan pemeriksaan khusus dan operasional- Instruktur bidang Pengawasan & Pemeriksaan Operasional.- Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak tahun 2002.

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, Anggota independen dari luar Perseroan, dengan pengalaman:- Pengalaman sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di berbagai perusahaan dan Senior Auditor pada Kantor Akuntan

Publik.- Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak tahun 2004.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2010, Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 41 kali dengan tingkat kehadirananggota rata-rata sebesar 92.4%.

Sekretaris Perseroan

Sekretaris Perseroan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti prosedur yang mengatur kegiatankerja maupun interaksi antara keduanya, mengkoordinir penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, menyiapkan laporan pertanggungjawaban Direksi, menjadi penghubung dengan lembaga terkait, serta mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapatDewan Komisaris dan Direksi, daftar pemegang saham, dan berbagai Surat Perjanjian dengan pihak ketiga.

Untuk tahun 2010, jabatan Sekretaris Perseroan dirangkap oleh Antonius Benady yang juga merupakan salah seorang Direktur.

Pengendalian Internal dan Pengawasan Intern

Dalam menjalankan tata kelola perusahaan secara baik serta mencapai dan visi Perseroan, proses pengendalian dan pengawasanintern dilakukan oleh unit yang disebut Satuan Pengawasan Internal (SPI) yaitu dengan mengevaluasi transaksi Perseroan, agarproses tersebut dapat berjalan lebih baik dan transaksi Perseroan dapat dilakukan secara ekonomis, efektif dan efisien. Kemudianhasil evaluasi dibahas bersama dengan auditee, untuk menentukan solusinya.

Di luar skedul audit, SPI berperan aktif dalam memenuhi permintaan dari Direksi atau Auditee, serta memberi solusi kepadaunit-unit kerja yang ada.

Adapun sumbang saran SPI, untuk menghilangkan penyebab-penyebab yang berakibat risiko tinggi, dengan maksud agartujuan Perseroan dapat tercapai.

Risiko Usaha

Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Perseroan menghadapi beberapa faktor risiko kegiatan usaha yang harusdiperhitungkan dan diantisipasi dengan tindakan yang tepat guna meminimalisirnya, antara lain:

1. Harga Bahan Baku, dimana T embaga dan Aluminium merupakan bahan baku utama yang memiliki harga sangatfluktuatif, hal ini disebabkan bahan-bahan tersebut sangat bergantung pada permintaan dan penawaran dalamperdagangan dunia (Tembaga dan Aluminium berdasarkan harga patokan LME/London Metal Exchange).

25

Page 28: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

- Manage Development Project Administration & Finance- Conduct special examination and operational- Instructure in the field of Operational Supervision & Examination.- As member of the Audit Committee of PT Jembo Cable Company Tbk. since 2002.

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, Independent Member from outside the Company, with the experience of :- Experience as a Financial & Accounting Manager in several companies as Senior Auditor in an Accountant Public Office.- As a member of PT Jembo Cable Company Tbk. Audit Committee since 2004.

In conducting their task in 2010, the Audit Committee has conducted 4 1 times meeting with a membership attendance of anaverage 92.4%.

The Company Secretary

The Company Secretary is fully responsible to assist the Board of Commissioners and Board of Directors to obey the procedurewhich regulate working activity or interaction between both of them, coordinate the Annual General Meeting of Shareholders andthe Extraordinary General Meeting of Shareholders, prepare a report for the accountability of the Board of Directors, act as liasonofficer with related institutions, and administrate official documents such as minutes of meetings of the Board of Commissionersand Board of Directors, register of shareholders, and various Agreement documents with third parties.

For the year 2010, the Company Secretary position is held by Antonius Benady who is also one of the Directors.

Internal Control and Internal Supervision

In conducting good corporate governance and to attain the vision of the Company, oversight process and internal supervisionis conducted by a unit which is called the Internal Super vision Unit (SPI) by evaluating the Company transactions, so that suchprocess may run smooth and the Company transactions can be conducted economical, effective and efficient. Later on theevaluation result is discussed together with the auditee, to find its solution.

Outside the audit schedule, the SPI is actively involved in meeting the request of the Board of Directors or Auditee, and to providesolution from the existing working units.

The suggestion of the SPI, to eliminate causes which caused a high risk, with the intention that the Company objective is attained.

Business Risk

Not so much different with the previous years, the Company faced several risk factors in its business activities which must becalculated and anticipated by precise actions to minimize it, among others :

1. Raw Material Prices, where Copper and Alluminium are the main ra w materials with ver y fluctuative prices, this is dueto fact that such materials are ver y dependent on offer and demand in the world market (Copper and Alluminium arebased on the benchmark price of LME/London Metal Exchange).

26

Page 29: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

2. Nilai Tukar Mata Uang Asing yang tidak tetap atau berfluktuasinya mata uang asing terutama nilai Dollar Amerikamerupakan salah satu faktor risiko. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya pengadaan kebutuhan bahan bakuPerseroan yang didapatkan melalui impor serta pinjaman P erseroan yang menggunakan mata uang tersebut. Danuntuk meminimalisir resiko atas perubahan mata uang asing, maka Perseoran berusaha untuk meningkatkan penjualandalam nilai Dollar Amerika baik untuk ekspor maupun domestik.

3. Teknologi, khusus perkembangannya di bidang T elekomunikasi, seperti penggunakan saluran komunikasi nir kabel,membawa dampak pada menurunnya tingkat permintaan kabel telepon jenis metalik, yang juga secara langsung menjadikanpenjualan kabel telepon menurun.

4. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel di Indonesia yang diperkirakan sekitar 30 perusahaan dan ditambah lagidengan dimungkinkannya partisipasi pemasok kabel dari luar negeri, yang mungkin berpotensi menurunkan harga jualdan perolehan laba Perseroan.

5. Kerusakan pada mesin pembangkit energi listrik yang dimiliki oleh Anak Perusahaan, yang menjadikan menurunnya energilistrik yang dihasilkan akan membawa pengaruh besar bagi Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial

Perseroan memiliki kepedulian tersendiri terhadap masyarakat, hal ini diwujudkannya dengan beberapa aktifitas sosial, dandi tahun 2010 beberapa kegiatan sosial telah dilakukan antara lain Memberikan santunan kepada anak yatim-piatu di sekitarPerseroan, Melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuan dana bagi panti asuhan, Memberikan bantuan beasiswa kepadaputera-puteri karyawan yang berprestasi di sekolah, Memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang mengalamimusibah gempa bumi di Jogjakarta dan juga dukungan bagi iklan sosial pendidikan.

27

Page 30: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

2. Foreign Currency Exchange Value which is not fixed or fluctuating especially the value of the American Dollar which is oneof the risk factors. This is closely related to the amount of raw material stock for the Company obtained through import andthe Company borrowings in such currency. To minimize the risk on fluctuation in the foreign exchange rate, the Companyeffort to improve it sales in American Dollar value both for export and domestic.

3. Technology, special development in the field of T elecommunication, such as the use of non cable communication, has animpact on the decrease of demand for phone cables of the metalic types which also directly caused decline in cable sales.

4. Tight competition between cable factories in Indonesia around 30 companies and aggravated with the possibility of overseascable suppliers, which has the potential of lowering sales price and profit for the Company.

5. Damage to the power generator owned by the Company's Subsidiar y, which cause the lowering of the electrical energyproduced has the great impact on the Company.

Social Responsibility

The Company has also its own responsibility to the community, this is shown by several social activities, and in 2010 several socialactivities were conducted among others providing assistance to orphans in the vicinity of the Company, conduct visits and providefinancial assitance to orphanages. Provide scholarship to the children of employees with good performance in school. Providehumanitarian assistance to the victims of the earthquake in Jogjakarta and also support educational social advertisements.

28

Page 31: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

LAPORAN KOMITE AUDITREPORT OF THE AUDIT COMMITTEE

Menjadi Komite Pengawas (Oversight Committee) yang efektif dalam menunjang tercapainya tata kelola perusahaan yang baik,sesuai dengan falsafah Perseroan dalam mewujudkan visi dan sasaran Perseroan dengan moto “Together We Grow” adalahmerupakan visi Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. Adapun misi Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasanadalah untuk meyakinkan efektivitas sistim pengendalian intern, objektivitas dan akurasi pelaporan keuangan serta dipatuhinyaketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam pengelolaan Perseroan.

Fungsi pengawasan dilakukan terhadap proses audit yang dilakukan oleh Internal Auditor (Satuan Pengawas Internal = SPI)dan Eksternal Auditor.

Untuk mencapai misinya dalam tahun 2010, Komite Audit melakukan pengawasan terhadap :- Pelaksanaan proses audit yang dilakukan oleh SPI mengenai kualitas dari temuan dan pemantauan tindak lanjut temuan.- Pelaksanaan audit laporan keuangan oleh eksternal auditor untuk menyakini bahwa eksternal auditor yang ditunjuk

merupakan auditor yang memiliki kompetensi dan integritas.- Implementasi pengelolaan perusahaan, untuk memastikan bahwa Perseroan telah dijalankan sesuai dengan undang-undang

dan peraturan yang berlaku (termasuk peraturan perpajakan), dan taat terhadap etika bisnis (Code of Conduct) yang disusunPerseroan.

Kegiatan Pengawasan dilakukan dengan beberapa hal, sebagai berikut :- Mendapatkan informasi dan laporan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan keuangan, persediaan, produksi,

pemasaran, dan resiko.- Melakukan penelaahan serta analisa terhadap laporan dan informasi yang diperoleh.- Membuat laporan hasil penelaahan dan analisanya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.- Melakukan pembahasan dengan Manajemen mengenai hasil penelaahan dan analisanya sebagai masukan bagi Manajemen

dalam mengelola Perseroan.

Dalam menelaah dan menganalisa laporan dan informasi yang dipero leh, Komite Audit melakukan beberapa hal sebagaiberikut :- Melakukan rapat setiap minggu satu kali untuk menelaah, menganalisa laporan dan informasi yang diterima mengenai:

laporan hasil pemeriksaan SPI dan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; laporan Manajemen; laporan InterimAuditor dan Eksternal Auditor; dan laporan keuangan, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undanganyang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatanusaha Perseroan.

- Menyampaikan hasil penelaahan dan analisa kepada Dewan Komisaris dan Direksi setiap tiga bulan.- Melakukan pembahasan laporan hasil penelaahan dan analisa bersama Dewan Komisaris dengan Direksi setiap 3 bulan.

Berdasarkan hasil penelaahan, analisa laporan dan informasi meng enai jalannya proses kegiatan Perseroan, Komite Auditberpendapat sebagai berikut :- Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan K omite Audit berkesimpulan bahwa laporan keuangan P erseroan

untuk tahun buku 2010 disajikan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi umum yang berlaku di Indonesia.- Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan K omite Audit berkesimpulan bahwa P erseroan telah melakukan

kegiatan yang dapat dipandang sebagai unsur tindakan pelanggaran hukum ataupun penyimpangan dari peraturanperundang-undangan yang berlaku di pasar modal dan peraturan lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usahaPerseroan.

29

Page 32: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

To become an effective Oversight Committee in supporting the attainment of the good corporate governance, pursuant to theCompany philosophy in creating the vision and objective of the Company with its motto “Together We Grow” is the vision of theAudit Committee of PT Jembo Cable Company Tbk. The Audit Committee mission in conducting oversight function is to ensurethat the internal control system operates effective, objective and accuracy of the financial report and compliance to prevailinglaws and regulation in the Management of the Company.

Oversight function is conducted in the audit process executed by the Internal Auditor (Internal Oversight Unit = SPI) and ExternalAuditor.

In 2010, to achieve its mission, the Audit Committee conducted oversight on :- The audit process implementation conducted by SPI regarding the quality of the findings and monitoring of follow up on those

findings.- Financial report audit implementation by the external auditor to ensure that the external auditor appointed is an auditor with

competence and integrity.- Company management implementation, to ensure that the Company is operated according to prevailing laws and regulation

(including taxation regulation), and complying to the Code of Conduct formulated by the Company.

Oversight activities are conducted with several matters, as follows :- Obtain information and report related to the financial activities, stock, production, marketing and risk.- Conduct study and analysis on reports and information obtained.- Compile a study and analysis report to be submitted to the Board of Commissioners and Board of Directors.- Conduct discussion with the Management regarding the result of the study and its analysis as an input for the Management

in managing the Company.

In studying and analyzing report and information obtained, the Audit Committee conducted the following matters:- Conduct once weekly meetings to study, analysis report and information received regarding: result of the SPI examination

result and follow up implementation of the examination report; Management report; Interim Auditor and External Auditorreport; and financial report, and the Company compliance to prevailing laws and regulations in the capital market and otherlaw provision related to the activity of the Company business.

- Submit the result of study and analysis to the Board of Commissioners and Board of Directors every three months.- Conduct study on the result of the study and analysis report together with the Board of Commissioners and Board of Directors

every 3 months.

Based on the result of study, report analysis and information regarding the process of the Company activities, the Audit Committeeis of the following opinion:- There is no report / information which caused the Audit Committee to summarize that the company financial statement for

the book year 2010 is not presented according to general accounting principle prevailing in Indonesia.- There is no report / information which caused the Audit Committee to summarize that the Company has not conducted

activities which can be considered as a violation against the law or deviation from the capital market prevailing laws andregulations and other regulations related to the Company business activities.

30

Page 33: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan dalam mencapai tata kelola perusahaan yang baik (GC G) beberapa hal yang perlumendapat perhatian dari Manajemen:- Meningkatkan ketertiban dalam pencatatan seluruh proses kegiatan Perseroan, terutama pada proses kegiatan produksi.- Meningkatkan terwujudnya pengendalian intern yang efektif di P erseroan mulai dari sistem dan prosedur , mekanisme

pengawasan dan pengambilan keputusan.- Penyesuaian dan kelengkapan petunjuk pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai kondisi terkini.- Mengefektifkan fungsi pengawasan melekat (Build in Control) dan pengawasan atasan langsung dalam setiap proses

pelaksanaan kegiatan Perseroan.- Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Resiko.- Memelihara semangat kerja seluruh karyawan dengan berbagai kiat motivasi dengan motto “Jembo Luar Biasa”.- Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan perangkat lunaknya terkait dengan penggunaan sistem teknologi

informasi, agar dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat bagi Manajemen dalam mengelola Perseroan.

Tangerang, April 2011Komite Audit

Drs. I.G.M. Putera AstamanKetua Komite Audit

31

Page 34: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

To improve the Company's performance in attaining its good corporate governance (GCG) several matters which need the attentionof the Management are :- Improve discipline in the recording of all the Company activities process, especially in the process of production activities.- Improve the realization of the effective internal control within the Company starting from the system and procedure, supervision

mechanism and decision making.- Compliance and completeness of the Company activities guidance according to the latest condition.- Make effective the function of Build in Control and supervision of the direct superior on any process of the Company activities

implementation.- Improve the Risk Management implementation.- Maintain the working spirit of all employees by various motivations commensurate with the motto “Excellent Jembo”.- Improve its human resources capability and its software related to the usage of information technology system, to provide

rapid information, proper and accurate for the Management in managing the Company.

Tangerang, April 2011Audit Committee

Drs. I.G.M. Putera AstamanHead of the Audit Committee

32

Page 35: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

33

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT ANALYSIS & REVIEW

1. Tinjauan Usaha

Tahun 2010 dapat dikatakan sebagai awal pemulihan industri kabel di Indonesia yang sempat terkena dampak krisis ekonomitahun 2007. Jumlah nilai penjualan industri kabel yang sempat mengalami penurunan tahun lalu (2009) sekitar 37%, padatahun 2010 mulai mengalami peningkatan jumlah nilai penjualan, demikian pula diperkirakan untuk tahun-tahun mendatang.Peningkatan nilai penjualan industri kabel tahun 2010 tersebut sekitar 23% semuanya berasal dari penjualan dalam negeriyang diperkirakan naik sekitar 33% dan disebabkan oleh kenaikan permintaan kabel dari berbagai segmen pasar, sedangkanpenjualan eksport industri kabel pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 10%.

Sejalan peningkatan nilai penjualan industri kabel di Indonesia tersebut, Perseroan dalam tahun 2010 juga mengalamikenaikan penjualan sebesar Rp67,8 miliar atau sebesar 8,9 % dari Rp762,9 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp830,7 miliarpada tahun 2010. Namun kenaikan penjualan tersebut belum diikuti dengan kenaikan hasil kinerja akhir perseroan.

Selama kurun waktu tahun 20 10, Perseroan tidak melakukan tambahan investasi mesin untuk menambah kapasitasproduksinya karena kapasitas produksi terpasang perseroan masih cukup dengan tingkat utilitas sekitar 70%, sedangkanuntuk tetap menjaga stabilitas kapasitas produksinya, anak perusahaan Perseroan, pada tahun 2010 ini telah melakukanoverhaul berkala terhadap 2 (dua) unit diesel secara terjadwal agar suplai energi ke PLN Batam lancar.

2. Kinerja Operasional

a. AsetAset konsolidasi Perseroan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp25,4 miliar atau 4,3% dari Rp587,4 miliar padatahun 2009 menjadi Rp562,0 miliar pada tahun 20 10. Penurunan masing-masing terjadi pada; uang jaminan sebesarRp31,3 miliar atas penyelesaian uang jaminan pembukaan L/C pembelian bahan baku dari beberapa bank dan penurunanpiutang usaha sebesar Rp30 miliar. Sedangkan kenaikan terjadi pada persediaan barang dalam proses sebesar Rp30,5miliar karena tertunda beberapa order yang masih dalam penyelesaian dan uang muka pembelian sebesar Rp19,8 miliar.

b. KewajibanKewajiban Perseroan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp21,5 miliar atau 4,4%, dari Rp484,8 miliar pada tahun2009 menjadi Rp463,3 miliar pada tahun 20 10. Penurunan masing-masing terjadi pada; uang muka penjualan turunsebesar Rp26,1 miliar, biaya yang masih harus dibayar turun sebesar Rp7,9 miliar dan hutang lain-lain anak perusahaanPerseroan turun sebesar Rp7,1 miliar

c. Penjualan / Pendapatan UsahaPenjualan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3 1 Desember 2010 sebesar Rp830,7 miliarmengalami kenaikan sebesar Rp67,8 miliar atau naik 8,9% dibanding tahun 2009 sebesar Rp762,9 miliar.

Pada penjualan kabel listrik tegangan rendah, kenaikan penjualan terjadi pada kabel tembaga sebesar 22,9%, dan padakabel aluminium terjadi penurunan sebesar 2,9%. Demikian pula pada kabel listrik tegangan menengah terjadi penurunansebesar 2,7%.

Penjualan kabel telepon serat optik mengalami kenaikan sebesar 1,7%, sedangkan pada kabel telepon metalik, penjualannyamengalami penurunan sebesar 22,3% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada penjualan energi listrik oleh anak perusahaan di Batam, terjadi sedikit peningkatan penjualan yaitu sebesar 1,8%.

Page 36: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

34

1. Business Consideration

The year 2010 may be considered as a start of recover y for the cable industry in Indonesia suffering from the economicalcrisis of 2007. The cable industry sales value amount which underwent a decrease in the previous year (2009) around 37%,in 2010 started to experience an increase in sales value amount, which is also estimated for the coming years. The improvementin the cable industry sales value of 2010 around 23% is all due to the domestic sales estimated to increase around 33% andalso due to the increase in cable demand from various market seg ments, while the cable industry export sales in this yearexperience a decrease around 10%.

In line with the improvement of the cable industry sales in Indonesia, the Company in 2010 also experience a sales increaseamounting to Rp. 67,8 billion or 8,9 % of Rp. 762.9 billion in 2009 to become Rp. 830,7 billion in 2010. Such sales increase isnot yet consummate to the company's end performance result.

During 2010, the Company did not conduct any machine investment addition to increase its production capacity as the installedproduction capacity of the company is still sufficient with the utility level of around 70%, meanwhile to ensure productioncapacity stability, in 2010 the Company subsidiary has conducted a periodical overhaul of 2 (two) diesel units scheduled sothat the energy supply to PLN Batam run smooth.

2. Operational Performance

a. AssetThe Company consolidated asset in 2010 underwent a decrease of Rp. 25,4 billion or 4.3% of Rp.587 ,4 billion in 2009 tobecome Rp.562,0 billion in 2010. The respective decrease occurred in; security money amounting to Rp.31,3 billion on thesettlement of security money for the opening of raw material purchase L/C from several banks and decrease in the companyoutstanding of Rp.30 billion. Meanwhile an increase occurred in the stock supply of good in process amounting toRp. 30,5 billion due to several orders being delayed and still in completion and advance purchase of Rp. 19,8 billion.

b. LiabilityThe Company liability in 2010 underwent a decrease of Rp.21,5 billion or 4.4%, of Rp. 484.8 billion in 2009 to become Rp.463.3billion in 2010. The respective decrease happened in; a decrease in sales advance of Rp.26,1 billion, cost is set to be settleddecrease around Rp. 7,9 billion and other loan of the Company subsidiary decrease Rp. 7,1 billion

c. Sales / Operational IncomeThe Company consolidated sales for the year ended on 31 December 2010 amounted to Rp. 830,7 billion an increase ofRp. 67,8 billion or up 8.9% compared to 2009 of Rp. 762,9 billion.

In low voltage electrical cable sales, the sales increase is in the copper cable amounting to 22.9%, and aluminum cableunderwent a decrease of 2.9%. The medium voltage electrical cable underwent a decrease of 2.7%.

Sales in optical fiber phone cable increase 1.7%, while sales of metallic phone cable decrease 22.3% compared to theprevious year.

In the power energy sales by its subsidiary in Batam, there is a slight sales improvement of 1.8%.

Page 37: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

d. Laba KotorLaba kotor konsolidasi Perseroan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp22,3 miliar atau turun sebesar 32,5%dari Rp68,6 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp46,3 miliar pada ta hun 2010. Jika laba kotor dihitung dalam prosentasedari nilai penjualan maka prosentase laba kotor tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 3,4% dari 9% pada tahun2009 menjadi 5,6% pada tahun 2010. Penurunan ini karena ada beberapa order yang memberikan margin rendah bahkanmemberikan prosentase minus.

e. Beban UsahaBeban usaha konsolidasi Perseroan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar Rp2,6 miliar dari Rp45,4 miliar pada tahun2009 menjadi Rp42,8 miliar pada tahun 2010. Penurunan beban usaha tersebut terjadi pada penurunan beban penjualansebesar Rp 3 miliar atau 14% dibanding tahun lalu, jumlah penurunan beban tersebut cukup berarti mengingat jumlahnilai penjualan tahun 2010 naik dibandingkan tahun lalu.

f. Laba BersihSelama tahun 2010, Perseroan mencatat rugi bersih konsolidasi sebesar Rp1,0 miliar, kerugian konsolidasi tersebut terjadikarena kerugian dari anak perusahaan sebagai akibat pembebanan pajak tangguhan pada tahun 2010 ini.

Produk

(Dalam Miliar Rupiah)

Kabel ListrikTegangan Rendah (TR):• Kabel Tembaga• Kabel Aluminium

Kabel ListrikTegangan Menengah (TM)

Kabel Telepon:• Kabel Serat Optik• Kabel Metalik

Energi Listrik

Jumlah

Tahun 2010

Year

Rp. 442,5 MRp. 163,7 M

Rp. 144,2 M

Rp. 39,7 MRp. 23,6 M

Rp. 16,9 M

Rp. 830,7 M

Tahun 2009

Year

Rp. 360,0 MRp. 168,6 M

Rp. 148,3 M

Rp. 39,0 MRp. 30,4 M

Rp. 16,6 M

Rp. 762,9 M

% Naik (Turun)

Increase (Dedrease)

22,9(2,9)

(2,7)

1,7(22,3)

1,8

8,9

Product

(in billion Rupiah)

(LV) Low VoltageElectric Cable:• Copper Cable

• Aluminium Cable

(MV) Medium VoltageElectric Cable

Telephone Cable:• Optik Fibre Cable

• Metallic Cable

Electric Energy

Total

35

Page 38: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

36

Grafik Penjualan per Jenis Produk (Selling Product Graphic)

20092010

550500450400350300250200150100500

Kabel TR Aluminium

LV Aluminium Cable

Kabel TR Tembaga

LV Copper Cable

Kabel TM

MV Cable

Kabel Telp. Metal

Metal Phone Cable

Kabel Serat Optik

Optic Fiber Cable

Energi Listrik

Electric Power

360,0

163,7144,2

39,7 23,6 16,9

442,5

168,6148,3

39,0 30,4 16,6

d. Gross ProfitThe Company consolidated gross profit in 2010 went down amounting to Rp. 22,3 billion or a decrease of 32.5% from Rp.68,7 billion in 2009 to become Rp. 46.3 billion in 2010. If the gross profit is calculated in percentage from the sales valuethe gross profit percentage in 2010 underwent a decrease of 3.4% from 9% in 2009 to become 5.6% in 2010. This decreaseis due to several order with low margin resulting in a minus percentage.

e. Operating CostThe Company consolidated operating cost in 2010 underwent a decrease of Rp.2.6 billion from Rp. 45.4 billion in 2009 tobecome Rp. 42.8 billion in 2010. Such decrease in the Company operating cost also happened to sales cost decrease ofRp. 3 billion or 14% compared to the previous year, such decrease is quite significant taking in consideration that salesvalue in 2010 increased compared to the previous year.

f. Net ProfitDuring 2010, the Company recorded a consolidated net loss of Rp.1,0 billion, such consolidated loss was due to the lossof its subsidiary due to deferred tax burden in 2010.

Page 39: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

37

3. Pembayaran Hutang dan Kolektibilitas Piutang

Rata-rata pembayaran hutang usaha adalah 152 hari pada tahun 2010. Jika dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu 174hari, pada tahun 2010 mengalami penurunan 22 hari disebabkan ada beberapa L/C berjangka (usance L/C) dibayar sebelumjatuh temponya. Ini dilakukan karena pagu fasilitas pembukaan L/C (fasilitas non cash loan) sudah mencapai limit, dengandibayarnya L/C berjangka sebelum jatuh tempo maka memungkinkan untuk dapat membuka L/C baru.

Rata-rata kolektibilitas piutang usaha tahun 2010 adalah 85 hari mengalami penurunan jika 22 dibandingkan tahun 2009yaitu 107 hari. Ternyata bahwa kolektibilitas piutang usaha lebih cepat 22 hari tersebut dipergunakan untuk membayarhutang L/C berjangka lebih cepat dari jatuh temponya.

4. Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal

Pada tahun 2010 tidak ada ikatan yang material untuk investasi barang modal.

5. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan Bersih

Kenaikan harga rata-rata secara bertahap terhadap bahan baku kabel terutama tembaga selama tahun 2010 mempengaruhisecara langsung pencapaian laba kotor Perseroan. Sehingga terdapat beberapa order penjualan yang telah diterima padatahun lalu, pada saat realisasi pengirimannya memberikan margin laba rendah.

6. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntasi

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntasi.

Analisis Keuangan

(dalam miliar rupiah)Uraian

Laba Usaha

Laba Bersih

Aset

Kewajiban

Ekuitas

2008

55,4

0,08

673,4

586,3

87,2

2009

23,3

15,8

587,3

484,8

102,5

2010

3,5

(1,0)

562,0

463,3

98,7

2006

10,6

0,59

362,3

299,0

63,6

Financial Analysis

(In billion rupiah)Description

Operating Income

Net Income

Total Assets

Liabilities

Stockholder’s Equity

31 Desember / December 31

2007

51,1

22,9

470,5

383,2

87,3

Page 40: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

38

3. Debt Settlement and Outstanding Collectibility

The average business debt payment is 152 days in 2010. Compared to 2009 of 174 days, in 2010 it experienced a decreaseof 22 days due to several usance L/C were paid prior to due date. This was conducted due to the L/C opening facility (noncash loan facility) has reached a limit, by the payment of usance L/C prior to due date there is a possibility to obtain newL/Cs.

The operational outstanding collectability average in 2010 is 85 days a decrease of 22 compared to 2009 of 1 07 days. Thefact that business outstanding collectability is 22 days faster was utilized to pay usance L/C prior to its due date.

4. Material Commitment to Capital Goods Investment

In 2010 there is no material commitment for capital good investment.

5. The Impact of Price Changes on Sales and Net Income

The gradual average price increase on cable raw material especially copper during 2010 directly affected the attainment ofthe company gross profit. Several sales order received in the pr evious year, at the time of the delivery realisatoin providedlower profit margin.

6. Information and Material Fact Happening After the Date of the Accounting Report

There is no information and material fact which happened after the date of the accounting report.

Grafik Perbandingan Laba (Income Compare Graphic)

60,055,050,045,040,035,030,025,020,015,010,05,00,0

-5,02010

-1,0

15,7

2006

0,59

10,6

2007

22,9

51,1Laba BersihNet Income

Laba UsahaOperating Income

15,8

23,3

2009 2008

0,08

55,4

Page 41: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

39

7. Prospek Usaha

Penjualan Bersih Perseroan tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 8,9% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal inimengindikasikan bahwa telah terjadi pemulihan. Hingga saat ini peluang pasar dalam negeri masih sangat besar untukindustri kabel, PLN memiliki visi 75 -100, yang artinya dalam usia Republik Indonesia yang ke 75 yakni pada tahun 2020,seluruh wilayah telah terlayani listrik. Kebutuhan kabel untuk proyek pembangunan gedung perkantoran dan perumahansaat ini sangat besar. Hal ini memberikan dampak bisnis yang besar bagi industri kabel di Indonesia terutama untuk kabellisrik. Demikian pula untuk kabel telepon serat optik juga mempu nyai peluang besar, apalagi pemerintah telah memilikirencana pengembangan Ring Palapa, yang akan mendorong meningkatnya permintaan produk kabel serat optik.

Selain pasar lokal, peluang di pasar internasional juga cukup besar walaupun untuk tahun 2010 penjualannya mengalamipenurunan. hal ini tentunya tidak akan mengurangi rasa optimis b ahwa Perseroan akan terus mengalami pertumbuhan.Kinerja anak perusahaan Perseroan juga diharapkan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan energilistrik.

8. Aspek Pemasaran

Infrastruktur, Industri, serta Konstruksi dan Bangunan merupakan tiga pasar utama yang dilayani oleh Perseroan denganberbagai macam produk yang dihasilkan, baik pada pasar lokal maupun internasional.

Dalam usaha meningkatkan penjualan, selain terus meningkatkan kualitas dan kemampuan, Perseroan juga terus berusahauntuk menambah jenis kabel yang dapat diproduksi terutama pada jenis-jenis kabel khusus, serta mendorong naiknyaangka ekspor melalui penjualan produk-produk unggulan.

9. Kebijakan Dividen

Untuk mencapai keseimbangan yang baik antara kepentingan dari para Pemegang Saham dengan kondisi keuangan sertapertumbuhan Perseroan, pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham selamatidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Page 42: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

7. Business Prospect

The Company Net Sales in 2010 experienced an increase of 8.9% compared to the previous year. This indicate that there isa recovery. Until currently the domestic market opportunity is still high for the cable industry, the State Electric Company hasa 75 - 100 vision, which mean that on the 75th Republic Indonesia anniversar y which is in 2020, all the regions shall beprovided with electricity. The cable demand for office building development and housing is currently ver y high. This providebusiness opportunity for the cable industry in Indonesia especially electrical cable. Also for optical fibre phone cable whichhas a great opportunity considering that the government has a Palapa Ring development plan, which boost increase of theoptical fibre cable production.

Besides the local market, the international market is still quit e great although for 2010 sales underwent a decrease. Thiswill not decrease the optimist view that the Company shall conti nously grow. The Company subsidiary is also expected tocontinously improve in line with the increase in power demand.

8. Marketing Aspect

Infrastructure, Industry, and Construction and Building are three main markets serviced by the Company with its various kindof productions, both in the local and also in the international market.

In the effort to improve sales, besides continously improving it s quality and capability, the Company also continously effortto supplement cable types produced especially special types of cable, and boosting the increase of its export value throughsuperior product sales.

9. Dividend Policy

To maintain good balance between the interest of Shareholders and the Company financial condition and growth, paymentor distribution dividend shall be stipulated in the Shareholders General Meeting as long as it doesnot violate the CompanyArticles of Association.

40

Page 43: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

41

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Board of Commissioners

President Director

Managing Director

Internal ControlManagement Representative

Audit Committee

Legal & Corporate SecretaryCorporate Communication

Quality AssuranceManager

Process EngineeringManager

ProductDevelopment

Manager

ManufacturingDirector

Marketing DirectorFinance Director& Corporate Secretary

MaintenanceManager

Production 2Manager

Sales SupportManager

Supply Chain &Inventory Manager

Human ResourcesDevelopment

Manager

InformationTechnologyManager

Production Planning& Control Manager

Production 1Manager

Sales ManagerFinance & AccountingManager

GeneralAffairs Manager

ManufacturingGeneral Manager

Page 44: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 45: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

LAPORAN TAHUNAN 2010 / 2010 ANNUAL REPORTPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk.

Annual Report 2010

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan TahunanPT Jembo Cable Company Tbk, Tahun 2010.The Board of Commissioners and The Board of Director are fully responsible as to the contentsof the 2010 Annual Report of PT Jembo Cable Company Tbk.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Drs. I Gusti Made Putera AstamanPresiden Komisaris &Komisaris IndependenPresident Commissioner &Independent Commissioner

Ny. Hauw Ay LanKomisarisCommissioner

Drs. Andreas S. Soedjijanto, MBA, FLMIKomisaris IndependenIndependent Commissioner

DireksiBoard of Directors

SantosoPresiden DirekturPresident Director

Mary Ang SantosoDirekturDirector

Antonius BenadyDirekturDirector

Nobuo NinomiyaDirekturDirector

Page 46: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 47: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ 31 DECEMBER 2010 AND 2009

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 48: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 49: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 50: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 51: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 52: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

A S E T Catatan/ A S S E T S

2 0 1 0 Notes 2 0 0 9

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 43.558.249 2c,e,3 45.692.060 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2c,d,e,g,4 Trade receivables

Pihak hubungan istimewa 51.133.134 2d,28 48.252.480 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian Third parties - net of allowance for decline

penurunan nilai sebesar Rp 2.328.274 impairment loss of Rp 2,238,274

(2009: Rp 1.700.201) 144.707.620 177.663.273 (2009: Rp 1,700,201)

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 7.362.264 2f 9.883.250 Other receivables - Third parties

Persediaan 162.474.328 2h,5 142.060.270 Inventories

Pajak dibayar dimuka 22.057.890 2o,24 23.159.385 Prepaid taxes

Uang muka pembelian 31.561.229 6 11.762.749 Purchase advances

Biaya dibayar dimuka 6.329.749 2i 1.188.372 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 469.184.463 459.661.839 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2.475.194 2o,24 4.401.284 Deferred tax assets

Investasi dalam saham 2.700.000 2j,7 975.000 Investments in share of stocks

Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment – net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 222.275.773 (2009 : Rp 221.243.692) 79.812.810 2k,l,8 83.207.561 Rp 222,275,773 (2009 : Rp 221,243,692)

Uang jaminan 7.826.227 2c,9 39.135.106 Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 92.814.231 127.718.951 Total Non Current Assets

J U M L A H A S E T 561.998.694 587.380.790 T O T A L A S S E T S

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

These Consolidated Financial Statements are Originally

Exhibit A

NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

Ekshibit A

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 DESEMBER 2010 DAN 2009

Issued in Indonesian Language

31 DECEMBER 2010 AND 2009

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Page 53: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ LIABILITIES AND EQUITY

2 0 1 0 Notes 2 0 0 9

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 85.740.672 2c,10 104.676.089 Short-term bank loans

Hutang usaha 2c,11 Trade payables

Pihak hubungan istimewa 50.509.458 2d,28 70.619.459 Related parties

Pihak ketiga 266.850.867 211.991.583 Third parties

Liabilities for acquisition of property,

Hutang perolehan aset tetap 674.325 2c,k,12 2.151.053 plant and equipment

Hutang lain-lain - Pihak ketiga 18.895.438 13 26.027.492 Other payables - Third parties

Hutang pajak 791.504 2o,24 1.251.432 Taxes payables

Uang muka penjualan 2c,14 Advances from customers

Pihak hubungan istimewa 1.642.519 2d,28 15.234.936 Related parties

Pihak ketiga 6.452.549 18.976.023 Third parties

Biaya masih harus dibayar 6.323.579 15 14.202.595 Accrued expenses

Hutang sewa pembiayaan jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.002.632 2l,16 722.812 long - term finance lease liabilities

Jumlah Kewajiban Lancar 438.883.543 465.853.474 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Hutang sewa pembiayaaa jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term finance lease liabilities - net of

dalam waktu satu tahun 1.560.022 2l,8,16 998.233 current maturities

Kewajiban imbalan pasca-kerja 22.841.412 2n,26 17.991.813 Provision for post-employment benefits

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 24.401.434 18.990.046 Total Non Current Liabilities

Hak Minoritas atas Minority Interest in

Aset Bersih Anak Perusahaan 35.001 2b 27.016 Net Asset of Subsidiary

E K U I T A S EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Share capital - par value Rp 500 per share *)

Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

151.200.000 saham 75.600.000 17 75.600.000 151,200,000 shares

Agio saham 3.900.000 18 3.900.000 Additional on paid in capital

Laba belum direalisasi Unrealized gain on increase in value of

dari pemilikan efek 2.300.000 2i,7 575.000 investments in shares of stocks

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 3.774.497 774.497 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 13.104.219 21.660.757 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 98.678.716 102.510.254 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 561.998.694 587.380.790 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Dalam Rupiah penuh In full Rupiah *)

These Consolidated Financial Statements are Originally

Ekshibit A/2 Ekshibit A/2

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

on Exhibit E which are an integral part of

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

Issued in Indonesian Language

NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009

Page 54: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Catatan/

2 0 1 0 Notes 2 0 0 9

PENJUALAN BERSIH 830.723.138 2c,d,m,19,28 762.976.145 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 784.397.161 2h,m,20,21,28 694.318.957 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 46.325.977 68.657.188 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2m,22 OPERATING EXPENSES

Beban penjualan 18.445.480 21.399.742 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 24.362.464 23.991.719 General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 42.807.944 45.391.461 Total Operating Expenses

LABA DARI USAHA 3.518.033 23.265.727 PROFIT FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Laba selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih 7.181.396 2c 16.713.543 Gain on foreign exchange - Net

Penjualan barang rusak 3.709.414 2m 9.580.190 Sales of scrap

Keuntungan atas penjualan aset tetap 3.320.458 2k 101.950 Gain on sale of property, plant and equipments

Penghasilan bunga 525.189 3 660.133 Interest income

Penghasilan investasi 210.000 2j,7 - Investment income

Beban bunga pinjaman 15.064.441)( 23 18.242.898)( Interest expenses

Provisi dan administrasi bank 2.651.565)( 4.200.785)( Provision and bank administration

Lain-lain - Bersih 1.474.657 1.953.551 Others - Net

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih 1.294.892)( 6.565.684 Other Income (Charges) - Net

LABA SEBELUM PAJAK 2.223.141 29.831.411 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2o,24 TAX INCOME (EXPENSES)

Pajak kini 1.312.589)( 10.017.552)( Current tax

Pajak tangguhan 1.926.090)( 3.974.762)( Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 3.238.679)( 13.992.314)( Total Income Tax

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY

ATAS KEUNTUNGAN BERSIH ANAK PERUSAHAAN 1.015.538)( 15.839.097 INTEREST NET INCOME OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS KERUGIAN BERSIH MINORITY INTEREST IN NET LOSS

ANAK PERUSAHAAN 5.000)( 2b 2.984 OF SUBSIDIARIES

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 1.020.538)( 15.842.081 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEARS

LABA (RUGI) PER SAHAM *) 6,75)( 2p,25 104,78 INCOME (LOSS) PER SHARE *)

*) Dalam Rupiah penuh *) In full Rupiah

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak on Exhibit E which are an integral part of

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

These Consolidated Financial Statements are Originally

Ekshibit B Exhibit B

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Issued in Indonesian Language

Page 55: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Exhibit C

Laba

belum

direalisasi

dari

pemilikan

efek/

Unrealized Tidak

Modal Agio saham/ gain on Ditentukan ditentukan

Catatan/ disetor/ Additional investment pengunaan- pengunaan- Jumlah

Notes Paid-in on paid-in in nya/ nya/ ekuitas/ Total

capital capital stock appropriated unappropriated equity

Saldo 31 Desember 2008 75.600.000 3.900.000 1.100.000 774.497 5.818.676 87.193.173 Balance as of 31 December 2008

Rugi belum direalisasi dari Unrealized loss on decrese in value of

pemilikan efek - - 525.000)( - - 525.000)( investments in shares of stock

Laba bersih tahun berjalan - - - - 15.842.081 15.842.081 Net income for the year

Saldo 31 Desember 2009 75.600.000 3.900.000 575.000 774.497 21.660.757 102.510.254 Balance as of 31 December 2009

Laba belum direalisasi dari Unrealized gain on decrese in value of

pemilikan efek - - 1.725.000 - - 1.725.000 investments in shares of stock

Cadangan umum - - - 3.000.000 3.000.000)( - Appropriation for general reserve

Dividen 2p, 26 - - - - 4.536.000)( 4.536.000)( Dividend

Rugi bersih tahun berjalan - - - - 1.020.538)( 1.020.538)( Net loss for the year

Saldo 31 Desember 2010 2h, 7, 17, 18 75.600.000 3.900.000 2.300.000 3.774.497 13.104.219 98.678.716 Balance as of 31 December 2010

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Saldo laba/

(Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated )

Retained earnings

Page 56: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Ekshibit D Exhibit D

2 0 1 0 2 0 0 9

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 860.798.137 851.117.767 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok 809.977.405)( 759.347.593)( Suppliers

Direksi dan karyawan 15.870.684)( 34.996.321)( Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 34.950.048 56.773.853 Cash generated from operations

Pembayaran bunga dan beban keuangan 17.716.006)( 18.242.898)( Interest and financial charges paid

Pembayaran pajak penghasilan 9.468.128)( 10.710.119)( Payments of income taxes

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 7.765.914 27.820.836 Net cash flows provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 525.189 660.133 Interest received

Perolehan aset tetap 9.155.330)( ( 6.371.580) Acquisitions of property, plant and equipment

Pendapatan investasi 210.000 - Investment income

Penurunan (Pembayaran) uang jaminan 31.306.079 24.627.159)( Payments of security deposits

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows provided by (used in)

aktivitas investasi 22.885.938 30.338.606)( investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang lain-lain 6.508.751)( 1.582.306)( Payment to other payable

Pembayaran hutang bank 18.935.417)( 7.000.000)( Proceeds from (payments of) bank loan

Payments of liabilities for acquisition

Pembayaran hutang pembelian aset tetap 1.476.728)( 354.694)( plant, and equipment

Pembayaran dividen 4.536.000)( - Dividen payment

Pembayaran hutang sewa pembiayaan 1.328.767)( 1.114.363)( Payments of finance leases payable

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 32.785.663)( 10.051.363)( Net cash flows used in financing activities

PENURUNAN DALAM KAS DAN SETARA KAS 2.133.811)( 12.569.133)( NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 45.692.060 58.261.193 BEGINNING OF YEARS

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 43.558.249 45.692.060 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEARS

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Noncash investing and financing

mempengaruhi kas: activities:

Aktivitas normal: Ordinary activities:

Penambahan aset sewa pembiayaan melalui Increase in leased assets through

hutang sewa pembiayaan 1.949.349 365.610 finance lease

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009

These Consolidated Financial Statements are Originally

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Issued in Indonesian Language

Page 57: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto No. 12 Tahun 1970 pada tanggal 17 April 1973 berdasarkan akta Notaris No. 51 dari Lody Herlianto, S.H, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.

1. G E N E R A L

a. Establishment and General Information

PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was established based on Notarial deed No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, SH, Notary in Jakarta, under the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970. The Company’s articles of association together with the amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Humand Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were published in the State Gazette No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.

Perusahaan berdomisili di Tangerang, Banten, dengan pabrik berlokasi di Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang. Kantor perusahaan beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.

The Company is domiciled in Tangerang, Banten and located in Mega Glodok Kemayoran, Jakarta and plants located in Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang. The company office is located in Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6,

Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974.

In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations since 1974.

Berdasarkan akte notaris No. 09 tanggal 19 Juli 2010 dari Ati Mulyani, S.H. Notaris di Jakarta Mengenai perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Based on notarial deed No. 09 dated 19 Juli 2010 of Ati Mulyani, S.H., Notary in Jakarta, regarding to change in the composition of the board of Commisioner and Director of the company on 31 December 2010 and 2009 consisted of the following :

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

Page 58: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)

2 0 0 9

Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi pada tahun 2010 Rp 1.390.241 (2009: Rp 1.714.273). Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata sejumlah 614 karyawan (2009: 609 karyawan) (Tidak diaudit).

Remuneration paid to Commissioners and Directors in 2010 amounted to Rp 1,390,241 (2009: Rp 1,714,273). The Company has average total number of employees of 614 (2009: 609 employees) (Unaudited).

b. Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, anak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Anak perusahaan tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah aset sebesar Rp 60.999.429 (2009: Rp 65.986.912)

b. Subsidiary

The Company has 99.89% ownership interest in PT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power. The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On 31 December 2010, total assets are amounted to Rp 60,999,429 (2009: Rp 65,986,912).

c. Penawaran Umum Efek

Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. Public Offering of Shares

On 9 October 1992, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange. On 31 December 2010 and 2009, all of the Company’s 151,200,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

Santoso

Mary Ang Santoso Antonius Benady Nobuo Ninomiya

Board of Directors President Director

Director Director Director

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Santoso

Mary Ang Santoso Antonius Benady Sugono Widjaya

Cahayadi Santoso Takashi Simmoto

Board of Directors President Director

Director Director Director Director Director

Page 59: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No VIII G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

a. Consolidated Financial Statement Presentation

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, Financial Accounting Standard and Regulation of Capital Market Supervisory and Financial Institution (Bapepam – LK) No VIII. G.7. regarding to Financial Statement Presentation Guildelines included in appendix of the decree of the chairman of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp ), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam ribuan Rupiah.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. All of figures in the financial statements are expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared by using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

b. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities which are controlled by the Company (and its subsidiary) made up to 31 December each year. Control is achieved when the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to be exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas.

The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Page 60: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 61: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) e. Financial assets and liabilities (Continued)

b. Kewajiban keuangan (Lanjutan) b. Financial liabilities (Continued)

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss, and financial liabilities measured at amortized cost. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

i. Aset dan kewajiban keuangan

diukur melalui laporan laba rugi i. Financial assets and liabilities

measured at fair value through profit and loss

Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar diukur melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss included the financial assets and liabilities held for trading and assets and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.

Aset dan kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset dan kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets and liabilities are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the balance sheets at fair value with gains or losses are recognized in the statements of income.

ii. Tersedia untuk dijual ii. Available-for-sale

Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale consist of non-derivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories.

c. Pengakuan c. Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan kewajiban keuangan tersebut.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

Page 62: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) e. Financial assets and liabilities (Continued)

2. Pengukuran nilai wajar 2. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability is settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the date of measurement.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurred market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

If the market of the financial instrument is inactive, the Company determines fair value by using valuation techniques including using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing model.

3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi 3. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Amortized cost of financial assets or liabilities are the amount at which the financial assets or liabilities are measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cummulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between the initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment.

4. Penurunan nilai dari aset keuangan 4. Impairment of financial assets

Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:

Starting 1 January 2010, impairment of financial assets is measured using amortized cost as follows:

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok asset keuangan mengalami penurunan nilai.

At each balance sheet date, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

Page 63: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) e. Financial assets and liabilities (Continued)

4. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan)

4. Impairment of financial assets (Continued)

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial asset or group of financial assets are decreased in value and impairment losses occurrs only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of these assets (adverse events), and the impact of adverse events on the estimated future cash flows of financial assets or group of financial assets can be estimated reliably.

Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that there is no objective evidence of impairment of financial assets which is assessed individually, regardless of the amount is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Financial assets which have been assessed individually, not included in the collective impairment calculation.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.

The impairment losses of financial assets, which are assessed individually, are measured as the difference between carrying value of financial assets and present value of estimated future cash flow which is using the effective interest rate at the beginning of financial assets. The carrying amount of assets is presented by deducting the allowance for impairment losses and impairment losses expense is recognized in the income statements.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.

Future cash flows of a group of financial assets that decline in value is evaluated collectively, is estimated based on contractual cash flows over assets within the group and historical loss ever experienced on the assets that have similar credit risk characteristics with the characteristics of credit risk within the group.

Page 64: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) e. Financial assets and liabilities (Continued)

4. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan)

4. Impairment of financial assets (Continued)

Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Historical loss ever experienced is adjusted based on recent data that can be observed to reflect the current conditions that have no effect on the period in which these historical losses occurred, and to eliminate the conditions that exist in the historical period but no longer exists at this time.

5. Penghentian pengakuan 5. Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

The Company derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from financial assets expire or the Company transfers all rights to receive contractual cash flows from financial assets in a transaction where the Company has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of transferred financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company are recognized as assets or liabilities separately.

Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognizes financial liabilities when the obligation which is specified in the contract is released or canceled or expires.

Dalam transaksi di mana Perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

6. Saling hapus 6. Offsetting

Aset dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheets if, and only if, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Page 65: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

f. Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

g. Piutang Usaha

Sejak tanggal 1 Januari 2010, piutang usaha diklarifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2.e). Sebelum tanggal 1 January 2010, piutang usaha disajikan bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

g. Trade Receivables

Starting 1 January 2010, trade receivables are classified as loans and receivables (note 2.e). Prior to 1 January 2010, trade receivables are stated net of allowance for doubtful account. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

h. Inventories

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

i. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

j. Investasi Saham

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

j. Investments in Shares of Stock

Investments in available for sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as statements of income or expenses of the period when realized.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Property, plant and equipment are stated at cost less, accumulated depreciation.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except for land, are depreciated by using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 8 - 20 Buildings

Instalasi listrik 5 Electrical installations

M e s i n 5 - 15 Machinery

Peralatan pabrik 4 - 15 Factory equipment

Peralatan pembangkit listrik 8 - 15 Electrical equipment

Peralatan laboratorium 4 - 5 Laboratory equipment

Peralatan kantor 4 Office equipment

Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Page 66: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (Continued) Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property, plant and equipment are stated at the lower of carrying value or not realizable value

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. Jika terjadi pemulihan kerugian penurunan nilai maka nilai tercatat aset yang telah diturunkan harus dinaikkan kembali menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kenaikan nilai tercatat aset tersebut tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui apabila pada tahun sebelumnya tidak ada pengakuan kerugian penurunan nilai aset. Pemulihan nilai tercatat tersebut diakui sebagai pemulihan penurunan nilai aset dan diakui sebagai keuntungan tahun berjalan.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment which is charged to current operations. If a reversal of an impairment has occurred, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount, subject to the limit that the increased carrying amount should not exceeds the carrying amount that has been determined had no impairment loss recognized for the asset in prior years. The reversal of an impairment loss is recognized as income in the current year.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which are extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun berjalan.

In accordance with SFAS No. 48, “Impairment in Asset Value”, the net recoverable amount of an asset should be estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the statements of income for the year.

l. Sewa Pembiayaan

Transaksi sewa pembiayaan digolongkan sebagai sewa pembiayaan yang dikapitalisasi (“finance lease”) apabila memenuhi seluruh kriteria yang disyaratkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa pembiayaan dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (“operating lease”). Aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi (disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” di neraca) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan pada awal masa sewa pembiayaan.

l. Finance Leases

Lease transactions are accounted for under the finance lease method when all the required capitalization criteria under SFAS No. 30, (Revised 2007), “Leases”, are met. Otherwise, leases are accounted for under the operating lease method. Assets under finance lease (presented as part of property, plant and equipment on the balance sheets) are recorded based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.

Page 67: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Sewa Pembiayaan (Lanjutan) l. Finance Leases (Continued) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap dengan pemilikan langsung.

Depreciation is computed using the same method and estimated useful lives as the assets under direct ownership

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.

m. Revenue and Expenses Recognition

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title has passed to the customer.

Penjualan tenaga listrik oleh anak perusahaan diakui pada saat penyerahan atau supply tenaga listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Energy sales by subsidiary are recognized when it is delivered or energy is supplied to PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Imbalan Pasca-Kerja

Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.

n. Post-Employment Benefits

The Company provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee benefit”. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan-pasca kerja menggunakan “Metode Projected Unit Credit”. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit Method”. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeds 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation which is recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

o. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

o. Income Tax

Current tax expense is computed based on taxable income for the current year and measured at applied tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban tersebut.

Deferred income tax is recognized for all temporary differences at the balance sheet date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.

Page 68: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

o. Pajak Penghasilan (Lanjutan) o. Income Tax (Continued) Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

p. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

p. Earnings per Share

Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

q. Instrumen Derivatif q. Derivative Financial Instruments

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing termasuk kontrak berjangka perubahan nilai komoditas (commodity forward contracts).

The Company uses derivative financial instruments to manage its exposure to commodity rate risk, including commodity forward contracts.

Penggunaan derivatif komoditas ditentukan oleh kebijakan Perusahaan dan disetujui oleh dewan direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis atas penggunaan derivatif keuangan.

The use of commodity derivatives is governed by the Company’s policies and approved by the board of directors, which provide written principles on the use of financial derivatives.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur perubahan nilai komoditas, jika derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laporan laba rugi.

Derivatives are initially recognized at fair value at the date the derivative contract is entered into and are subsequently measured to their fair value at each balance sheet date. Although entered into as economic hedge of exposure against commodity rate risks, if these derivatives are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in fair values are recognized immediately in statements of income.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika risiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi.

Derivatives which are embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in statements of income.

Page 69: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

r. Segment Information

Segment information is prepared using the accounting policies which are adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment is based on business segments, while secondary segment is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments if, and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.

s. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

s. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during different the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

Page 70: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2 0 1 0 2 0 0 9

K a s 195.994 218.244 Cash on hand

B a n k Cash in banks

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 542.877 760.905 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 197.614 1.906.462 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 171.414 148.585 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 134.655 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113.402 10.059.159 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 27.295 40.386 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas 19.342 17.310 PT Bank Sinarmas

PT Bank Agris 6.253 8.910 PT Bank Agris

PT Bank Akita - 24.909 PT Bank Akita

PT Bank OCBC NISP Tbk - 1.204 PT Bank OCBC NISP Tbk

E u r o E u r o

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 758.200 1.947.032 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Agris 42.303 48.612 PT Bank Agris

Dolar Amerika Serikat U.S Dollar

Standard Chartered Bank 11.408.228 8.717.915 Standard Chartered Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.929.083 9.368.124 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.724.886 1.542.048 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas 172.975 - PT Bank Sinarmas

DBS Singapura 80.551 261.222 DBS Singapura

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 40.250 2.704 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Agris 39.732 46.503 PT Bank Agris

PT Bank UOB Indonesia - 119.524 PT Bank UOB Indonesia

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 138.403 58.769 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 24.435 8.201 PT Bank CIMB Niaga Tbk

DBS Singapura 78.622 143.234 DBS Singapura

Poundsterling Inggris G B P

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 187.570 1.653.520 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Australia Australian Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.520 12.010 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Yen Jepang Yen Japan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.279 69.761 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

33.087.883 37.185.253

Deposito Deposits

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 10.470.366 8.506.807 Rupiah

J u m l a h 43.558.249 45.692.060 T o t a l

Tingkat bunga deposito rupiah pada 2010 Interest rate time deposit rupiah per annum

sebesar 5,25% (2009 : 5,8%) amounting to 5.25% (2009 : 5.8%)

Page 71: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut

a. Total trade receivables by customers are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan Dalam Negeri 118.862.359 112.101.215 Domestic Customers

Pelanggan Luar Negeri 28.173.535 67.262.259 Foreign Customers

147.035.894 179.363.474

Cadangan kerugian Allowance for decline

penurunan nilai 2.328.274)( 1.700.201)( impairment of loss

144.707.620 177.663.273

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 28) 51.133.134 48.252.480 Related parties (Note 28)

J u m l a h 195.840.754 225.915.753 T o t a l

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari)

adalah sebagai berikut b. Total trade receivables by age (days) are as

follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

Belum jatuh tempo 120.993.951 89.180.340 Not yet due

Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari 38.342.094 41.759.465 1 - 30 days past due

Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari 9.857.857 41.243.184 31 - 60 days past due

Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari 4.104.241 31.175.567 61 - 90 days past due

Lewat jatuh tempo 91 s/d 120 hari 6.366.148 7.095.996 91 - 120 days past due

Lewat jatuh tempo > 120 hari 18.504.737 17.161.402 More than 120 days past due

198.169.028 227.615.954

Cadangan kerugian Allowance for decline

penurunan nilai 2.328.274)( 1.700.201)( impairment of loss

Bersih 195.840.754 225.915.753 N e t

c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut: c. Total trade receivables by currency are as

follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

Rupiah 115.148.091 127.615.756 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 65.206.726 76.694.329 U.S Dollar

Pounsterling Inggris 10.022.710 16.039.143 G B P

Dolar Singapura 7.756.733 1.571.731 Singapore Dollar

E U R O 34.768 5.694.995 E U R O

198.169.028 227.615.954

Cadangan kerugian penurunan Allowance for decline impairment

nilai 2.328.274)( 1.700.201)( of loss

Bersih 195.840.754 225.915.753 N e t

Page 72: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued)

2 0 1 0 2 0 0 9

Mutasi cadangan kerugian Changes in the allowance for

penurunan nilai decline impairment of loss

Saldo awal 1.700.201 1.605.769 Beginning balance

Penambahan 628.073 1.600.000 Provisions

Penghapusan - 1.505.568)( Write-off

Saldo akhir 2.328.274 1.700.201 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management believes that the allowance for decline impairment of loss from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).

The accounts receivable are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

2 0 1 0 2 0 0 9

Barang jadi 63.876.154 75.454.516 Finished goods

Barang dalam proses 63.847.919 33.354.675 Work in process

Bahan baku 23.240.384 23.607.303 Raw materials

Suku cadang 8.858.594 7.613.771 Spare parts

Bahan pembungkus 2.651.277 2.030.005 Packaging materials

J u m l a h 162.474.328 142.060.270 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Asuransi Allsianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 100 milliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

On 31 December 2010 and 2009, inventories were insured with insurance consorcium which was coordinated by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risks for Rp 100 billion each others. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risk of losses to the Company and its subsidiary.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.

The Company has not provided an allowance for decline in value of inventories because management believes that all of inventories can be sold at a price above the recorded value.

Persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).

Inventories are used as a collateral for the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

Page 73: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

6. UANG MUKA PEMBELIAN 6. PURCHASE ADVANCES

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

Pembelian bahan baku dan pembantu 26.623.932 6.660.899 Purchases of raw material and supplies

Uang muka impor 1.833.309 2.071.784 Advance for importation

Uang muka lain-lain 3.103.988 3.030.066 Other advances

J u m l a h 31.561.229 11.762.749 T o t a l

7. INVESTASI DALAM SAHAM 7. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

2 0 1 0 2 0 0 9

Biaya perolehan C o s t

Saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

sebanyak 300.000 lembar 400.000 400.000 amounted to 300,000 shares

Laba yang belum direalisasi 2.300.000 575.000 Unrealized gain

Nilai Pasar 2.700.000 975.000 Market value

8. ASET TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2 0 1 0 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t

Pemilikan langsung Direct ownership

T a n a h 15.090.854 - - 15.090.854 L a n d

Bangunan 27.832.392 1.618.129 2.483.707 26.966.814 Buildings

Instalasi listrik 27.700.333 - - 27.700.333 Electrical and machinery

M e s i n 166.367.986 5.038.437 4.137.686 167.268.737 Machinery

Peralatan pabrik 27.534.114 668.611 116.760 28.085.965 Factory equipment

Peralatan pembangkit listrik 8.925.412 - - 8.925.412 Electrical equipment

Peralatan laboratorium 7.014.418 243.078 - 7.257.496 Laboratory equipment

Peralatan kantor 13.782.271 867.822 4.128.309 10.521.784 Office equipment

Kendaraan bermotor 4.700.210 719.253 228.091 5.191.372 Motor vehicles

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendaraan bermotor 5.503.263 1.949.349 2.372.796 5.079.816 Motor vehicles

J u m l a h 304.451.253 11.104.679 13.467.349 302.088.583 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 15.203.866 1.358.150 730.187 15.831.829 Buildings

Instalasi listrik 17.241.963 1.227.725 - 18.469.688 Electrical and machinery

M e s i n 132.609.823 6.654.607 4.137.686 135.126.744 Machinery

Peralatan pabrik 25.509.375 709.663 116.760 26.102.278 Factory equipment

Peralatan pembangkit listrik 3.592.607 498.452 - 4.091.059 Electrical equipment

Peralatan laboratorium 6.603.433 208.760 - 6.812.193 Laboratory equipment

Peralatan kantor 12.062.422 877.560 4.083.220 8.856.762 Office equipment

Kendaraan bermotor 4.496.671 282.471 321.035 4.458.107 Motor vehicles

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendaraan bermotor 3.923.532 883.433 2.279.852 2.527.113 Motor vehicles

J u m l a h 221.243.692 12.700.821 11.668.740 222.275.773 T o t a l

Nilai tercatat 83.207.561 79.812.810 Carrying value

Page 74: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2 0 0 9 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t

Pemilikan langsung Direct ownership

T a n a h 13.414.059 1.676.795 - 15.090.854 L a n d

Bangunan 27.385.434 446.958 27.832.392 Buildings

Instalasi listrik 27.700.333 - - 27.700.333 Electrical and machinery

M e s i n 164.184.626 2.183.360 - 166.367.986 Machinery

Peralatan pabrik 26.676.605 857.509 - 27.534.114 Factory equipment

Peralatan pembangkit listrik 8.925.412 - - 8.925.412 Electrical equipment

Peralatan laboratorium 7.014.418 - - 7.014.418 Laboratory equipment

Peralatan kantor 12.955.923 826.348 - 13.782.271 Office equipment

Kendaraan bermotor 4.719.155 15.000 33.945 4.700.210 Motor vehicles

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendaraan bermotor 5.371.483 365.610 233.830 5.503.263 Motor vehicles

J u m l a h 298.347.448 6.371.580 267.775 304.451.253 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 13.816.100 1.387.766 - 15.203.866 Buildings

Instalasi listrik 16.010.931 1.231.032 - 17.241.963 Electrical and machinery

M e s i n 126.263.156 6.346.667 - 132.609.823 Machinery

Peralatan pabrik 24.752.596 756.779 - 25.509.375 Factory equipment

Peralatan pembangkit listrik 3.133.326 459.281 - 3.592.607 Electrical equipment

Peralatan laboratorium 6.195.094 408.339 - 6.603.433 Laboratory equipment

Peralatan kantor 10.757.676 1.304.746 - 12.062.422 Office equipment

Kendaraan bermotor 3.470.331 1.060.285 33.945 4.496.671 Motor vehicles

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendaraan bermotor 3.819.541 337.821 233.830 3.923.532 Motor vehicles

J u m l a h 208.218.751 13.292.716 267.775 221.243.692 T o t a l

Nilai tercatat 90.128.697 83.207.561 Carrying value

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years until 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Page 75: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 0 2 0 0 9

Depreciation are apportioned to:

Penyusutan dialokasikan pada: to the following

Pemilikan langsung: Direct acquisitions:

Beban produksi tidak langsung Manufacturing expenses

(Catatan 21) 10.117.731 9.846.654 (Note 21)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 22) 2.146.095 2.966.963 (Note 22)

Sewa pembiayaan : Finance lease:

Beban penjualan (Catatan 22) 436.995 479.099 Selling expenses (Note 22)

J u m l a h 12.700.821 13.292.716 T o t a l

Pada tahun 2010 dan 2009, Seluruh aset tetap kecuali tanah dan persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko masing-masing kepada kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 192.000.000 dan PT Asuransi Bringin Sejahtera dengan nilai pertanggunan sebesar Rp 2.338.000 dan US$ 8 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

On 2010 and 2009, Property, plant and equipment included inventory, except for land, were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risk for Rp 192,000,000 and PT Asuransi Bringin Sejahtera for Rp 2,388,000 and US$ 8 million respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Aset tetap dijadikan jaminan atas hutang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).

Property, plant and equipment are used as a collateral for the loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 10).

Pada tahun 2010 tanah milik perusahaan dengan luas 2.190 M² digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Tangerang oleh pemilik lama dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 600.000 / M² sampai saat ini gugatan tersebut belum memperoleh keputusan tetap (Catatan 32).

In 2010 the company owned land with an area of 2190 M ² was sued in civil law at the Tangerang District Court by the previous owners with claims for compensation amounting to Rp 600,000 / M² for the lawsuit has not obtained a permanent decision (Note 32).

Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Based on management review and estimation of the status of individual property, plant and equipment of the end of the year, Management and its subsidiary release the opinion that there is no impairment write down to be applied to property and equipment recorded for the years ended 31 December 2010 and 2009.

8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Page 76: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

9. UANG JAMINAN 9. SECURITY DEPOSIT

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

7.311.610 12.716.915 (Notes 10)

Standard Chartered Bank - 19.148.093 Standard Chartered Bank

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 4.063.644 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Agris - 2.689.037 PT Bank Agris

Lain-lain 514.617 517.417 Others

J u m l a h 7.826.227 39.135.106 T o t a l

(Catatan 10)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 10. SHORT-TERM BANK LOANS

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 79.206.599 95.339.089 Rupiah

Dolar Amerika Serikat US Dollar

US$ 38.068 (angka penuh) 342.268 - US$ 38,068 (full amount)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Rupiah 3.000.000 6.000.000 Rupiah

US$ 355.000 (angka penuh) 3.191.805 3.337.000 US $ 355,000 (full amount)

J u m l a h 85.740.672 104.676.089 T o t a l

Ringkasan perjanjian untuk masing-masing pinjaman tersebut, adalah sebagai berikut:

A summary of the terms of agreements for each loan, is as follow:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan non cash loan, sebagai berikut:

The Company obtains working capital facility and non cash loan, as follows:

a. Kredit Modal Kerja sebesar Rp 18.490.000 dengan

suku bunga masing-masing sebesar 11.25% per tahun (2009: 14,25%)

a. Working Capital Facility amounting to Rp 18,490.000 with interest rates 11,25% per annum (2009: 14.25%).

b. Kredit Modal Kerja sebesar Rp 19.594.000 dengan

suku bunga masing-masing sebesar 6.% pertahun(2009 : 8,25% telah dikonversi menjadi dolar Amerika Serikat sebesar US$ 2.125.

b. Working Capital Facility amounting to Rp 19,594,000 with interest rates 6% (2009: 8.25%) was converted to US Dolar amounting to US$ 2.125.

c. Kredit Modal Kerja (Fixed loan) maksimum

sebesar Rp 68 milyar (angka penuh) dengan suku bunga 11,25% (2009: 14%) per tahun.

c. Working Capital Facility (Fixed loan) maximum amounting to Rp 68 billion (full amount) with interest rate 11.25% (2009: 14%) per annum.

d. Non Cash Loan sebesar US$ 11 juta (angka penuh)

untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku. Perusahaan diwajibkan melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 5% (2009 10%) dari nominal L/C yang akan diterbitkan. Jumlah setoran tunai pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 7.311.611 dicatat sebagai uang jaminan (2009: Rp 12.716.915) (Catatan 9).

d. Non cash loan of US$ 11 milion (full amount) for open L/C or SKBDN for raw material purchase . The Company has to provide cash guarantee 5% (2009:10%) of each of LC that will be issued. Total amount of cash guarentee collateral on 31 December 2010 is Rp 7,311,611 that recorded

as security deposit (2009: Rp 12,478,725) (Note 9).

Page 77: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk (Continued)

e. Trust receipt sebesar Rp 19 milyar (angka penuh)

dengan jumlah maksimum tidak boleh melebihi nilai Non Cash Loan untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku.

e. Trust receipt of Rp 19 billion (full amount) with maximum amount shall not exceed Non Cash Loan for open L/C or SKBDN for raw material purchase.

f. Non Cash Loan sebesar US$ 3 juta (2009 : 2 juta)

(angka penuh) untuk pembukaan bank garansi / Standby LC. Perusahaan wajib melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 5% dari nominal bank garansi /Standby L/C yang akan diterbitkan.

f. Non cash loan amounting to US$ 3 million (2 million) (full amount) for opening bank guarantee / standby LC purposes. The Company has to provide guarantee 5% of each of bank guarantee/stand by LC that will be issued.

g. Treasury line sebesar US$ 3 Juta (angka penuh)

untuk pelaksanaan transaksi produk-produk treasury dengan tujuan lindung nilai dan tidak untuk spekulasi.

g. Treasury line amounting to US$ 3 million (full amount) for the implementation of transaction treasury products for hedging purposes and not for speculation.

h. Bill purchasing line sebesar US$ 3.5 juta(angka

penuh) untuk pengambilalihan dokumen wesell ekspor atas dasar LC unjuk maupun berjangka dengan hak recource.

h. Bill purchasing line amounting to US$ 3,5 million (full amount) for acquisition of export document based on LC sight or usance with resource right.

Seluruh fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu satu tahun yang dapat diperpanjang, jatuh tempo pada tanggal 14 Juni 2011 dan dijamin dengan seluruh piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan.

The term of credit facility is one year and can be extended until 14 June 2011 and secured by all trade receivable, inventories and property, plant and equipment.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, menambah hutang selain hutang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen serta mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan rasio laporan keuangan dalam jumlah tertentu.

The loan agreements relating to the above facilities contain certain covenants, which among others, restrict the Company to amend their articles of association, change the composition of the board of commissioners and directors, incur additional indebtedness, and pay dividends to shareholders; the Company is also required to maintain the ratio of financial statement in certain amount.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk a. Sight LC atau SKBDN sebesar US$ 5 juta (angka

penuh) untuk pembukaan L/C – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.

a. Sight LC or SKBDN amounting to US$ 5 million (full amount) for opening L/C – purchase of raw material. The Company has maximum 120 days since the issuance date of L/C.

b. Usance LC atau SKBDN sebesar US$ 4 juta (angka

penuh) untk pembukaan LC – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.

b. Usance LC or SKBDN amounting to US$ 4 million (full amount) for opening L/C – purchase of raw material. The Company has maximum 120 days since the issuance date of L/C.

c. Bank garansi sebesar US$ 3 juta (angka penuh)

untuk tujuan bid bond, performance bond, pembayaran bond/uang muka dan custom bond atau garansi lainnya.

c. Bank guarantee amounting to US$ 3 million (full amount) for the purpose of the bond offering, bonds performance, bondspayment/advenced and customary bond or other security.

d. Loan against trust receipt sebesar US$ 4 juta

(angka penuh) untuk pembayaran LC yang jatuh tempo dengan tenor 180 hari.

d. Loan against trust receipt amounting to US$ 4 million (full amount) for payment of due date LC with the period 180 days.

Page 78: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)

10. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)

e. Open Account Financing Payable sebesar

US$ 4 juta (angka penuh) untuk pembiayaan pre ekspor dan/atau post ekspor financing terhadap kontrak penjualan yang dapat diterima bank.

e. Open Account Financing Payable amounting to US$ 4 million (full amount) for pre-export financing and / or post-export financing for sales contracts that acceptable by the bank.

f. Open Account Financing receivable sebesar

US$ 5 juta (angka penuh) untuk pembiayaan pre ekspor dan/atau post ekspor financing terhadap kontrak penjualan yang dapat diterima bank.

f. Open Account Financing receivable amounting to US$ 5 million (full amount) for pre-export financing and / or post-export financing for sales contracts that acceptable by the bank.

g. Fasilitas overdraft sebasat US$ 1 juta (angka

penuh) untuk digunakan sebagai modal kerja g. Overdraft facilities amounting to US$ 1 million

(full amount) for working capital. Untuk semua fasilitas diatas, dapat digunakan bersama sama dengan nilai maksimum US$ 8 juta (angka penuh). Dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan 22 September 2011 dan dapat diperpanjang.

All facility above, can be used at the same time with the plafond US$ 8 million (full amount). With the period until 22 September 2011 and can be extended.

Untuk pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Perusahaaan memberikan jaminan berupa mesin, peralatan, piutang, persediaan dan tanah / bangunan milik anak perusahaan.

For loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, the Company has pledge their machine, equipment, account receivable, inventories and land / building from its subsidiary.

11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

This account represents amounts due to suppliers arising from purchases of raw materials, spare parts and supplies, with the details are as follow:

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok,

adalah sebagai berikut: a. Total trade payables by suppliers, are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

PT Tembaga Mulia Semanan 185.126.765 85.610.984 PT Tembaga Mulia Semanan

Daewoo 25.616.274 38.129.151 Daewoo

PT Walsin Lippo Industries 12.630.898 12.273.686 PT Walsin Lippo Industries

PT KMI Wire and Cable Tbk 9.393.879 - PT KMI Wire and Cable Tbk

Rio Tinto Alcan Inc 8.113.550 9.631.925 Rio Tinto Alcan Inc

Rio Tinto Aluminium Limited 3.862.849 4.956.279 Rio Tinto Aluminium Limited

Hanhwa Corporation 2.858.347 - Hanhwa Corporation

Yangtze Optical Fibre and Cable Company 2.575.601 - Yangtze Optical Fibre and Cable Company

Shanghai Wellwin International Business 2.257.019 - Shanghai Wellwin International Business

Sam Hwan Industry Co., Ltd 2.239.712 2.000.541 Sam Hwan Industry Co., Ltd

Shanghai Wanyi Co., Ltd 1.440.988 - Shanghai Wanyi Co., Ltd

PT Indonesia Asahan Aluminium 1.238.612 1.785.931 PT Indonesia Asahan Aluminium

CV Gelora Mas 945.781 - CV Gelora Mas

PD Karya Alam 812.018 - PD Karya Alam

PT Petrokimia Nusantara Interindo 799.808 - PT Petrokimia Nusantara Interindo

PT Prima Karya Nusa 653.870 1.212.365 PT Prima Karya Nusa

PT Ryu Ei Kogyo 601.569 - PT Ryu Ei Kogyo

Dipindahkan 261.167.540 155.600.862 Brought forward

Page 79: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

Pindahan 261.167.540 155.600.862 Carried forward

PT Haspelindo Jaya 586.732 - PT Haspelindo Jaya

Metal Reclamation 549.910 - Metal Reclamation

PT Kemasindo Cepat Nusantara 544.854 - PT Kemasindo Cepat Nusantara

Glencore - 22.279.843 Glencore

PT Sucaco - 10.842.480 PT Sucaco

Alcan Primary Metal Pty, Ltd. - 8.190.433 Alcan Primary Metal Pty, Ltd.

PT T i t a n - 4.791.751 PT T i t a n

Ahnjin Trading Corporation - 4.194.435 Ahnjin Trading Corporation

PT Riken Asahi Plastics Indonesia - 2.522.405 PT Riken Asahi Plastics Indonesia

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 Juta) 4.001.831 3.569.374 Others (Balance below under Rp 500 million)

266.850.867 211.991.583

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 28) 50.509.458 70.619.459 Related parties (Note 28)

J u m l a h 317.360.325 282.611.042 T o t a l

2 0 1 0 2 0 0 9

Dolar Amerika Serikat 270.029.479 269.934.677 U.S Dollar

Rupiah 37.299.243 6.960.152 Rupiah

Dolar Singapura 7.203.449 2.300.982 Singapore Dollar

GBP 2.797.693 1.751.759 G B P

Yen Jepang 15.923 14.629 Japan Yen

E u r o 14.538 1.479.170 E u r o

Y u a n - 169.673 Y u a n

J u m l a h 317.360.325 282.611.042 T o t a l

12. HUTANG PEROLEHAN ASET TETAP 12. LIABILITIES FOR ACQUISITION OF PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2 0 1 0 2 0 0 9

Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd. 674.325 1.844.715 Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd.

Hangzhou Steam Turbine - 172.020 Hangzhou Steam Turbine

Foshan Co. Pte - 134.318 Foshan Co. Pte

J u m l a h 674.325 2.151.053 T o t a l

Hutang tersebut merupakan hutang yang timbul dalam rangka pemasangan dan pembelian impor suku cadang untuk mesin pembangkit listrik anak perusahaan. Hutang tersebut tidak ada jaminan dan tidak dikenakan bunga.

The liabilities arose mainly from installation and purchase of imported spareparts by the subsidiary for electric generator. These payables are without calarteral and non-interest bearing.

11. HUTANG USAHA (Lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (Continued)

b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

b. Total trade payables by currency are as follows:

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 180 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 180 days.

Page 80: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

Sugama 5.165.317 5.165.317 Sugama

Ongko Jaya 2.500.000 2.500.000 Ongko Jaya

Sutanto 2.500.000 2.500.000 Sutanto

S u s i 2.000.000 2.000.000 S u s i

Suhendro 2.000.000 2.000.000 Suhendro

H a l i m 1.500.000 1.500.000 H a l i m

E d d y 1.000.000 2.200.000 E d d y

Arifin 1.000.000 - Arifin

L i s a 1.000.000 1.000.000 L i s a

Budi Santoso - 5.343.091 Budi Santoso

Soebiantoro - 1.000.000 Soebiantoro

I w a n - 700.000 I w a n

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta) 230.121 119.084 Others (Balance below 500 million)

J u m l a h 18.895.438 26.027.492 T o t a l

Hutang tersebut merupakan pinjaman modal kerja dalam rupiah dengan tingkat bunga antara 1% - 1,3% per bulan. Semua pinjaman tunai ini tanpa jadual pengembalian yang pasti.

The payables represent working capital loans in rupiah amount with interest ranged from 1% - 1.3% per month. The loans have no fixed terms of repayment.

14. UANG MUKA PENJUALAN 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS

2 0 1 0 2 0 0 9

Pihak ketiga Third parties

ABB Salalah 2.003.949 - ABB Salalah

Sansaine 1.358.613 - Sansaine

Tridaya 665.380 - Tridaya

KMI Wire 452.101 - KMI Wire

Sumber Rezeki 425.482 - Sumber Rezeki

PLN Pikitring Sulawesi - 8.874.041 PLN Pikitring Sulawesi

PT Tuban Energi - 1.530.713 PT Tuban Energi

PT Kencana Alam - 1.420.500 PT Kencana Alam

PT Wisma Sarana - 1.274.840 PT Wisma Sarana

PT Tembaga Mulia Semanan - 1.246.918 PT Tembaga Mulia Semanan

Z e l a n - 804.503 Z e l a n

PT Sumber Mas - 700.000 PT Sumber Mas

PT Audex - 554.117 PT Audex

MUT Engineering - 542.397 MUT Engineering

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 400 juta) 1.547.024 2.027.994 Others (Balance below Rp 400 million)

6.452.549 18.976.023

Pihak yang mempunyai hubungan

Istimewa (catatan 28) 1.642.519 15.234.936 Related parties (Note 28)

J u m l a h 8.095.068 34.210.959 T o t a l

Page 81: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2 0 1 0 2 0 0 9

Jasa teknik 4.135.860 6.016.000 Technical fees

Listrik 766.550 697.165 Electricity

Pengangkutan 385.953 597.534 Transportation

Gaji dan tunjangan 109.489 168.900 Salaries and allowances

Asuransi 57.605 282.214 Insurance

Komisi - 175.059 Commission

Lain-lain 868.122 6.265.723 Others

J u m l a h 6.323.579 14.202.595 T o t a l

16. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. FINANCE LEASE

Perusahaan memperoleh fasilitas berupa sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:

Rincian sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo:

The company obtains the facility such as the future minimum lease payments based on the lease agreements. On 31 December 2010 and 2009, are as follows:

The details of finance lease by due dates:

2 0 1 0 2 0 0 9

Antara satu sampai lima tahun 3.006.515 2.128.328 Between one and five years

Dikurangi biaya pembiayaan masa datang 443.861)( 407.283)( Less future finance charge

Nilai kini sewa pembiayaan 2.562.654 1.721.045 Present value of finance leases

Dikurangi: L e s s:

Bagian jangka pendek 1.002.632)( 722.812)( Current portion

Bagian jangka panjang 1.560.022 998.233 Long term portion

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 6% - 10% flat per tahun. Semua hutang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aset tetap pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 8).

The management of the Company and its subsidiary established a policy to purchase vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 3-5 years with effective interest rate ranged from 6% - 10% flat per annum. All the finance lease are denominated in Rupiah, payable every month at fixed amounts. The finance lease is secured by the related leased assets (Note 8).

Page 82: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham dan pemiliknya per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ and their respective shareholdings as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah modal

saham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-up

Pemegang saham shares of ownership Shareholders

PT Monaspermata Persada 79.485.000 52,57% 39.742.500 PT Monaspermata Persada

PT Indolife Pensiuntama 26.578.300 17,58% 13.289.150 PT Indolife Pensiuntama

Fujikura Ltd, Japan 20.430.000 13,51% 10.215.000 Fujikura Ltd, Japan

Fujikura Asia Ltd, Singapore 9.810.000 6,49% 4.905.000 Fujikura Asia Ltd, Singapore

Masyarakat Public

(masing-masing di bawah 5%) 14.896.700 9,85% 7.448.350 (each under 5%)

151.200.000 100,00% 75.600.000

18. AGIO SAHAM 18. ADDITIONAL ON PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1992:

On 31 December 2010 and 2009, this account consists of additional paid-in capital related to sale of shares thorugh public offering in 1992:

2 0 1 0 2 0 0 9

Tahun 1992: In 1992:

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from issuance of

10.000.000 saham 47.500.000 47.500.000 10,000,000 shares

Jumlah yang dicatat

sebagai modal disetor 10.000.000)( 10.000.000)( Total par value of share capital

Saldo agio saham - bersih sebelum Additional paid-in capital - net before

kapitalisasi 37.500.000 37.500.000 capitalization

Kapitalisasi menjadi modal saham pada Capitalization to paid-up share capital

tahun 1994 33.600.000)( 33.600.000)( in 1994

Saldo agio saham 3.900.000 3.900.000 Additional paid-in capital

Page 83: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES

a. Rincian penjualan bersih menurut kelompok barang, adalah sebagai berikut:

a. Details of net sales by type of products, are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

Kabel listrik tegangan rendah: Low voltage power cables:

Kabel tembaga 442.470.000 360.054.696 Copper

Kabel aluminium 163.731.000 168.582.494 Aluminium

Kabel listrik tegangan menengah 144.232.000 148.325.237 Medium voltage power cables

Kabel telepon: Telephone cables:

Kabel serat optic 39.708.379 38.982.893 Fiber optic

Kabel metalik 23.637.000 30.423.745 Metallic

Energi listrik 16.944.759 16.607.080 Electrical power

Jumlah Penjualan Bersih 830.723.138 762.976.145 Total net sales

b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan, adalah sebagai berikut:

b. The details of net sales by group of customers, are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

L o k a l 653.510.144 511.997.578 L o c a l

Ekspor 177.212.994 250.978.567 Export

Penjualan bersih 830.723.138 762.976.145 Net sales

Persentase penjualan kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar 29,61% (2009: 19,47%) dari jumlah penjualan (Catatan 28).

Percentage of sales made to related parties is amounted to 29.61% (2009: 19.47%) of total sales (Note 28).

Page 84: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD

2 0 1 0 2 0 0 9

Persediaan bahan baku Raw materials

Awal tahun 23.607.303 35.630.853 At beginning of year

Pembelian 659.277.842 589.764.851 Purchases

Tersedia untuk dipakai 682.885.145 625.395.704 Available for use

Akhir tahun 23.240.384)( 23.607.303)( At end of year

Bahan baku yang digunakan 659.644.761 601.788.401 Raw materials used

Upah langsung 22.823.868 20.540.566 Direct labor

Beban produksi tidak

langsung (Catatan 21) 39.605.874 36.239.066 Manufacturing expenses (Note 21)

Jumlah beban produksi 722.074.503 658.568.033 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 33.354.675 33.704.541 At beginning of year

Akhir tahun 63.847.919)( 33.354.675)( At end of year

Beban pokok produksi 691.581.259 658.917.899 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 75.454.516 62.306.197 At beginning of year

Pembelian 81.237.540 48.549.377 Purchases

Akhir tahun 63.876.154)( 75.454.516)( At end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 784.397.161 694.318.957 Total Cost of Goods Sold

Persentase pembelian bahan baku pada tahun 2010 sebesar 13% (2009: 38%) dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28).

Percentage of purchases raw materials in 2010 amounting to 13% (2009: 38%) were from related parties (Note 28).

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dari pihak hubungan istimewa yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2010 dan 2009:

The following are details of purchases from related partsies which representing more than 10% of total net purchases for 2010 and 2009:

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 305.973.353 109.291.783 PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Sinar Monas Industries - 93.545.038 PT Sinar Monas Industries

PT Multi Tembaga Utama - 70.051.483 PT Multi Tembaga Utama

PT Alumina Metal Utama - 69.501.346 PT Alumina Metal Utama

Glencore - 55.857.409 Glencore

J u m l a h 305.973.353 398.247.059 T o t a l

Page 85: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

21. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 21. MANUFACTURING EXPENSES

2 0 1 0 2 0 0 9

Penyusutan (Catatan 8) 10.117.731 9.846.654 (Note 8) Depreciation

Listrik, air dan gas 8.921.858 8.730.640 Electricity, water and gas

Perbaikan dan pemeliharaan 8.701.193 8.368.030 Repairs and maintenance

Bahan bakar dan pelumas 5.534.906 4.605.504 Fuel and oil

Gaji dan tunjangan 2.106.747 1.529.966 Salaries and allowance

Jasa profesional 1.821.108 1.401.622 Professional fees

Pemakaian suku cadang 382.816 85.390 Using spare part

Perjalanan dinas 280.331 282.486 Traveling

Laboratorium dan pengujian 245.337 409.815 Laboratory and testing

Pertemuan dan pergaulan 229.974 189.963 Meeting and entertainment

Asuransi 128.073 229.781 Insurance

Komunikasi 63.262 84.421 Communication

Sewa gudang 25.100 24.000 Warehouse lease

Lain-lain 1.047.438 450.794 Others

Jumlah Beban Produksi Tidak Total Manufacturing

39.605.874 36.239.066 Langsung (Catatan 21) Expenses (Note 21)

22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES

2 0 1 0 2 0 0 9

Beban Penjualan Selling Expenses

Pengangkutan 7.472.879 8.969.386 Freight out

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 2.692.361 2.701.161 Salaries, wages and allowances

Perjalanan dinas 1.231.518 849.460 Traveling

Komisi penjualan 1.115.708 1.855.437 Sales commission

Pertemuan dan pergaulan 714.793 487.936 Meeting and entertainment

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 628.073 1.600.000 Provision for doubtful accounts

Penyusutan (Catatan 8) 436.995 479.099 Depreciation (Note 8)

Denda keterlambatan pengiriman 356.311 1.430.770 Penalties for late deliveries

Alat tulis dan cetak 243.150 283.297 Office supplies and stationeries

Bahan bakar dan pelumas 195.869 195.737 Fuel and oil

Perbaikan dan pemeliharaan 152.881 145.870 Repairs and maintenance

Riset dan pengembangan 77.500 71.433 Research and development

Advertensi dan promosi 13.726 32.808 Advertising and promotion

Lain-lain 3.113.716 2.297.348 Others

Jumlah Beban Penjualan 18.445.480 21.399.742 Total Selling Expenses

Page 86: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN USAHA (Lanjutan) 22. OPERATING EXPENSES (Continued)

2 0 1 0 2 0 0 9

Beban Umum dan Administrasi General and Adminisrative Expenses

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 11.071.576 11.906.917 Salaries, wages and allowances

Beban imbalan pasca-kerja (Catatan 27) 5.418.588 3.927.282 Employee benefits expenses (Note 27)

Penyusutan (Catatan 8) 2.146.095 2.966.963 Depreciation (Note 8)

Perbaikan dan pemeliharaan 1.466.216 1.198.054 Repairs and maintenance

Jasa profesional 1.949.056 1.839.147 Professional fees

Representasi dan sumbangan 796.241 511.306 Representation and donation

Komunikasi 574.264 539.860 Communication

Perjalanan dinas 593.572 520.675 Traveling

Lain-lain 346.856 581.515 Others

Total General and

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 24.362.464 23.991.719 Adminisrative Expenses

Jumlah Beban Usaha 42.807.944 45.391.461 Total Operating Expenses

23. BEBAN PINJAMAN 23. INTEREST EXPENSES

Akun ini meliputi beban bunga atas pinjaman- pinjaman sebagai berikut:

This account consist of interest expenses ofthe loan as following :

2 0 1 0 2 0 0 9

Pinjaman bank 12.547.958 15.986.636 Bank loans

Sewa pembiayaan 307.771 417.894 Finance lease

Lain-lain 2.208.712 1.838.368 Others

J u m l a h 15.064.441 18.242.898 T o t a l

24. PERPAJAKAN 24. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2 0 1 0 2 0 0 9

Taksiran klaim pajak penghasilan 8.122.267 12.835.490 Estimated claim corporate income

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 13.935.623 10.323.895 Value Added Tax - Net

Jumlah 22.057.890 23.159.385 T o t a l

Page 87: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)

b. Hutang Pajak b. Tax Payable

2 0 1 0 2 0 0 9

Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 21 263.732 393.332 Article 21

Pasal 23 527.772 834.819 Article 23

Pasal 29 - 23.281 Article 29

Jumlah 791.504 1.251.432 T o t a l

c. Pajak penghasilan c. Income tax

Beban pajak Perusahaan, terdiri dari: Tax expense of the Company consists of the following:

2 0 1 0 2 0 0 9

Pajak kini 1.312.589)( 10.017.552)( Current tax

Pajak tangguhan 1.926.090)( 3.974.762)( Deferred tax

Jumlah 3.238.679)( 13.992.314)( T o t a l

d. Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:

d. Current Tax

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income, is as follow :

2 0 1 0 2 0 0 9

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per

laporan laba rugi konsolidasi 2.223.141 29.831.411 consolidated statements of income

Laba (rugi) anak perusahaan 2.791.721)( 723.836 Subsidiary's (loss) income

Laba Perusahaan 5.014.862 29.107.575 Income of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences :

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap 201.490)( 731.330 plant and equipment

Perbedaan tetap: Permanent differences :

Amortisasi biaya keuangan 2.695.709)( - Amortization of finance expense

Beban pergaulan dan pertemuan 1.529.735 1.046.268 Meeting and entertainment

Penyusutan aset sewa pembiayaan 922.623 813.377 Depreciation of leased assets

Beban bunga sewa pembiayaan 300.402 417.894 Interest expenses of lease liabilities

Penyisihan piutang ragu-ragu 628.073 1.600.000 Provision for doubtful accounts

Penghasilan bunga 509.934)( 638.944)( Interest income

Biaya kantin dan tunjangan lainnya 261.792 2.699.473 Canteen expense and other allowance

436.982 5.938.068

Pendapatan kena pajak 5.250.354 35.776.973 Taxable income

Page 88: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)

d. Pajak Kini (Lanjutan) d. Current Tax (Continued)

2 0 1 0 2 0 0 9

Tarif pajak 25% Tax rate 25% on

tahun 2010 (2009: 28%) 1.312.589 10.017.552 2010 (2009: 28%)

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayment of income taxes :

Pajak Penghasilan Pasal 25 1.411.554 8.800.221 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 23 36.500 - Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 22 7.986.802 1.194.050 Income Tax Article 22

9.434.856 9.994.271

Taksiran (klaim) hutang Estimated (claim) payable

pajak penghasilan 8.122.267)( 23.281 corporate income tax

Pada tanggal 17 Mei 2010, perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan 2008 sebesar Rp 11.880.521 berdasarkan surat ketetapan lebih bayar (SKPLB) No 00154/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari kantor pajak.

On 17 May 2010, the company has received refund of overpayment corporate income tax 2008 amounting to Rp 11,880,521 based on tax assesment letter (SKPLB) No. 00154/406/08/054/10 dated 23 April 2010 from tax offices.

Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2010 dan 2009 sebagaimana yang disajikan di atas adalah sesuai dengan jumlah yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan untuk tahun – tahun yang bersangkutan kepada kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP-PMB).

Estimated of taxable income for 2010 and 2009 which are presented above is in accordance with the amounts reported in the annual for that year to the Tax Office Enterance Stock (KPP-PMB).

e. Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan, adalah sebagai berikut:

e. Deferred Tax

The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets ( liabilities ), are as follows :

2 0 0 8

Penyesuaian

perubahan tarif

pajak dari 28%

menjadi 25%

/Adjutment for

change the tax

rate from 28%

to 25%

Dibebankan

(dikreditkan) ke

laba rugi/

Charged

(credited) to

statements of

income 2 0 0 9

Dibebankan

(dikreditkan) ke

laba rugi/

Charged

(credited) to

statements of

income 2 0 1 0

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Kesejahteraan karyawan 2.426.955 260.041)( 46.452 2.213.366 66.598 2.279.964 Employee benefits

Rugi fiskal 6.922.580 741.705)( 2.938.362)( 3.242.513 1.944.235)( 1.298.278 Fiscal loss

Jumlah 9.349.535 1.001.746)( 2.891.910)( 5.455.879 1.877.637)( 3.578.242 Total

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Property, plant

Aset tetap 973.489)( 104.313 185.419)( 1.054.595)( 48.453)( 1.103.048)( and equipment

Jumlah 973.489)( 104.313 185.419)( 1.054.595)( 48.453)( 1.103.048)( Total

Aset tangguhan – Bersih 8.376.046 897.433)( 3.077.329)( 4.401.284 1.926.090)( 2.475.194 Deferred tax assets – Net

Page 89: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)

Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follow :

e. Pajak Tangguhan (Lanjutan) e. Deferred Tax (Continued)

2 0 1 0 2 0 0 9

Laba Perusahaan sebelum pajak 5.014.862 29.107.575 Income before tax of the Company

Pajak penghasilan sesuai tarif 1.253.716 8.150.121 Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effects of non deductible

menurut fiskal : income (expenses) :

Amortisasi biaya keuangan 673.927)( - Amortization of finance expense

Beban pergaulan dan pertemuan 382.434 292.955 Meeting and entertainment

Penyisihan piutang ragu-ragu 157.018 448.000 Provision for doubtful accounts

Beban bunga sewa pembiayaan 75.101 117.010 Interest expenses of lease liabilities

Penyusutan aset sewa pembiayaan 230.656 227.746 Depreciation of finance assets

Penghasilan bunga 127.484)( 178.904)( Interest income

Lain-lain 65.449 755.853 Others

Penyesuaian saldo awal aset pajak Adjusment to beginning balance defered

tangguhan akibat perubahan tarif - 670.450 deferred tax assets for exchange tax rate

109.247 2.333.110

Beban pajak 1.362.963 10.483.231 Tax expense of the Company

Beban pajak anak perusahaan 1.875.716 3.509.083 Tax expenses of the Subsidiary

Jumlah Beban Pajak 3.238.679 13.992.314 Total Tax Expense

25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE

Laba Per Saham Dasar

Pada tahun 2010 dan 2009, laba (rugi) bersih yang digunakan Perusahaan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah (Rp 1.020.538) dan Rp 15.842.081. Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk tahun 2010 dan 2009 adalah 151.200.000 saham.

Basic Earnings per Share In 2010 dan 2009, net income (loss) which is used by the Company to calculate earnings per share are amounted to (Rp 1,020,538) and Rp 15,842,081, respectively. The weighted averaged number of shares outstanding was 151,200,000 shares in 2010 and 2009.

26. DIVIDEN 26. DIVIDEND Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Rapat No. 8 tanggal 19 Juli 2010 dari notaris Ati Mulyani, SH., MKn. notaris di Jakarta. Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4.536.000 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp 3.000.000. Dividen tunai telah dibagikan pada tanggal 27 Agustus 2010.

Based on the Annual General Shareholders' Meeting as stated by notarial deed No. 8 dated 19 July 2010 from notary Ati Mulyani, SH., Mkn. notary in Jakarta. The shareholders approved to distributed a cash dividend of USD 4,536,000 and provided a general reserve amounting to Rp 3,000,000. The cash dividend had been distributed on 27 August 2010.

Page 90: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

27. IMBALAN PASCA-KERJA 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Tiwikrama tanggal 23 Februari 2011, yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Jasa Aktuaria Tiwikrama dated 23 February 2011, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

Perusahaan membukukan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 581 karyawan tahun 2010 (2009: 569 karyawan).

The Company provided post - employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total of employees entitled to the benefits is 581 employees in 2010 (2009: 569 employees).

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Tiwikrama tanggal 23 Februari 2011, yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Jasa Aktuaria Tiwikrama dated 23 February 2011, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2 0 1 0 2 0 0 9

Tingkat diskonto per tahun 10,00% 10,00% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% Salary increment rate

Tingkat kematian TMI-2 TMI-2 Mortality rate

Tingkat cacat 5,00% 5,00% Disability rate

Tingkat pengunduran diri per tahun

4% s/d 25

tahun dan

4% s/d 25

tahun dan Resignation rate

1% pada

usia 45

tahun

1% pada

usia 45

tahun

Tingkat pensiun normal 100,00% 100,00% Normal retirement

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits expense is recognized in statement of income as follows :

2 0 1 0 2 0 0 9

Beban jasa kini 1.313.785 893.661 Current service cost

Beban bunga 1.620.684 1.574.758 Interest cost

Amortisasi kerugian aktuaria 1.614.274 1.383.864 Amortization actuarial losses

Amortisasi jasa masa lalu 74.999 74.999 Amortization past service cost

Keuntungan yang diakui dari kelebihan 15.013)( - Gain recognized on the excess

4.608.729 3.927.282

Beban imbalan pasca-kerja – Post employment benefits expense -

anak perusahaan 266.392 185.806 subsidiary company

J u m l a h 4.875.121 4.113.088 T o t a l

Page 91: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

27. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca, adalah sebagai berikut :

Provision for post-employment benefits is recognized in balance sheets, are as follows :

2 0 1 0 2 0 0 9

Nilai kini kewajiban 23.032.347 16.214.266 Present value of obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui 541.547)( 616.546)( Unrecognized past service cost

(Laba) rugi aktuarial yang belum diakui 475.745)( 1.823.466 Unrecognized actuarial (gain) losses

22.015.055 17.421.186

Kewajiban imbalan pasca-kerja - Provision for post-employment benefits

anak perusahaan 826.357 570.627 - subsidiary company

Saldo akhir 22.841.412 17.991.813 Ending balance

Mutasi kewajiban bersih di neraca, adalah sebagai berikut :

Movements in the liability recognized in the balance sheet, are as follows :

2 0 1 0 2 0 0 9

Saldo awal 17.421.186 15.015.557 Beginning balance

Pembayaran manfaat 14.860)( 1.521.653)( Benefit payments

Beban tahun berjalan 4.608.729 3.927.282 Expense in current year

22.015.055 17.421.186Kewajiban imbalan pasca-kerja Provision for post-employment benefits -

anak perusahaan 826.357 570.627 subsidiary company

Saldo akhir 22.841.412 17.991.813 Ending balance

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa:

a. PT Monaspermata Persada dan Fujikura Asia Ltd.,

Singapore adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan pemegang saham PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.

c. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga dari pengurus Perusahaan adalah CV Sarihon Elektrik dan Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapura (NEL).

d. Perusahaan menyewa bangunan kantor di Mega

Glodok Kemayoran milik PT Monaspermata Persada. Beban sewa tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 350.532.

e. Perusahaan menjual tembaga sisa dan aluminium

sisa (barang scrap) kepada PT Multi Tembaga Utama dan PT Sinar Monas Industries.

f. Pada tahun 2010 dan 2009, penjualan kepada

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. merupakan penjualan barang jadi dan piutang yang timbul dicatat sebagai piutang usaha.

Nature of Relationship: a. PT Monaspermata Persada and Fujikura Asia Ltd.,

Singapore are shareholders of the Company. b. The Companies with stockholder also majority

shareholders of the Company are PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas Industries.

c. The Companies with common member of the family of the Company’s management are CV Sarihon Elektrik and Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapore (NEL).

d. The Company leases the PT Monaspermata

Persada’s office at Mega Glodok Kemayoran. Lease expenses for the 2010 and 2009 amounting to Rp 350,532.

e. The Company sold scrap to PT Multi Tembaga

Utama and PT Sinar Monas Industries.

f. In 2010 and 2009, sales the Company to Nextrom

Enterprice Pte., Ltd. represent sales of finished goods and receivable arise from its sales were recorded as trade receivable.

Page 92: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued) Saldo piutang dan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

The balances of trade receivables and trade payables with related parties :

Piutang usaha Trade receivable

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Monaspermata Persada 26.900.768 21.848.801 PT Monaspermata Persada

Fujikura 13.358.792 54.861 Fujikura

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. 8.051.706 2.071.850 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

PT Sinarmonas Industries 2.794.176 3.874.306 PT Sinarmonas Industries

PT Multi Tembaga Utama 27.692 94.611 PT Multi Tembaga Utama

PT Alumina Metal Utama - 20.051.103 PT Alumina Metal Utama

PT Wanda Jembo Cable - 256.948 PT Wanda Jembo Cable

J u m l a h (Catatan 4) 51.133.134 48.252.480 (Note 4) T o t a l

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the status of related parties, the Company’s management release the opinion that all the accounts are collectible, no allowance is necessary accordingly.

Hutang usaha Trade accounts payable

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Sinarmonas Industries 37.399.161 19.595.697 PT Aluminametal Utama

Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd 4.796.318 1.327.531 Koperasi Karyawan PT JCC

PT Multi Tembaga Utama 3.843.530 36.055.794 PT Sinarmonas Industries

PT Aluminametal Utama 2.151.725 11.946.569 Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd

Fujikura Asia Ltd 1.955.150 1.627.127 CV Sarihon Electrik

CV Sarihon Electrik 178.452 - PT Multi Tembaga Utama

Koperasi Karyawan PT JCC 145.909 66.741 Fujikura Asia Ltd

PT Monas Permata Persada 39.213 -

J u m l a h (Catatan 11) 50.509.458 70.619.459 (Note 11) T o t a l

Uang muka penjualan Advances from customer

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Aluminametal Utama 1.453.892 12.402.723 PT Aluminametal Utama

PT Sinarmonas Industries 188.627 - PT Sinarmonas Industries

Nextrom Enterprise Pte. Ltd - 2.832.213 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

J u m l a h (Catatan 14) 1.642.519 15.234.936 (Note 14) T o t a l

Page 93: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued) Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Tahun 2010, 29,48% dari jumlah penjualan

(2009: 19,47%), merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 11,51% (2009: 8,21%) dari jumlah aset.

Transaction with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transaction with related parties, including the following :

a. In 2010, 29.48% from total sales (2009: 19.47%), represent of the net sales to related parties, according to management, were made at normal price and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which is constituted 11.51% (2009: 8.21 %) respectively, of the total assets.

Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut:

The details of sales to related parties, are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Monaspermata Persada 147.610.120 92.273.871 PT Monaspermata Persada

PT Alumina Metal Utama 50.503.078 25.633.148 PT Alumina Metal Utama

Fujikura Limited 26.301.753 71.947 Fujikura Limited

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. 17.473.071 20.178.024 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

PT Sinarmonas Industries 2.363.290 9.606.674 PT Sinarmonas Industries

PT Multi Tembaga Utama 619.041 538.579 PT Multi Tembaga Utama

C.V Sarihon Elektrik - 274.035 C.V Sarihon Elektrik

J u m l a h 244.870.353 148.576.278 T o t a l

b. Tahun 2010, 13,39 % (2009: 37,91%) dari jumlah

pembelian masing-masing merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 9,89% (2009: 15,16%) dari jumlah kewajiban lancar.

b. In 2010, 13.39 % (2009: 37.91 %) from total purchases represented of purchase from related parties, which, according to management, were made at normal prices and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade account payable, which is constituted 9.89% (2009: 15.16%) respectively, of the total current liabilities.

Rincian pembelian kepada pihak hubungan istimewa, sebagai berikut:

The details of purchases from related parties, are as follows:

2 0 1 0 2 0 0 9

PT Sinarmonas Industries 56.590.649 79.560.884 PT Sinarmonas Industries

PT Alumina Metal Utama 21.191.429 69.501.346 PT Alumina Metal Utama

PT Multi Tembaga Utama 10.484.928 70.051.483 PT Multi Tembaga Utama

Fujikura Asia Ltd., Singapura - 4.495.396 Fujikura Asia Ltd., Singapore

J u m l a h 88.267.006 223.609.109 T o t a l

Page 94: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

29. INFORMASI SEGMEN 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

2 0 1 0 2 0 1 0

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 90% 750.433 8% 63.345 2% 16.945 100% 830.723 S a l e s

Beban pokok penjualan 90% 708.443 8% 59.791 2% 16.163 100% 784.397 Cost of goods sold

Laba kotor 41.990 3.554 782 46.326 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 42.808 expenses

Laba dari usaha 3.518 Income from operation

Penghasilan lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 1.295)( charge-net

Laba sebelum pajak 2.223 Income before tax

Pajak penghasilan 3.239)( Income tax

Laba bersih sebelum 1.016)( Net income before

hak minoritas minority interest

Hak minoritas 5)( Minority interest

Laba bersih 1.021)( Net income

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

Energy

2 0 0 9 2 0 0 9

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 89% 676.962 10% 69.407 2% 16.607 100% 762.976 S a l e s

Beban pokok penjualan 89% 618.924 9% 62.862 2% 12.533 100% 694.319 Cost of goods sold

Laba kotor 58.038 6.545 4.074 68.657 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 45.392 expenses

Income from

Laba dari usaha 23.265 operation

Penghasilan lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 6.566 charge-net

Laba sebelum pajak 29.831 Income before tax

Pajak penghasilan 13.992 Income tax

Laba bersih sebelum 15.839 Net income before

hak minoritas minority interest

Hak minoritas 3 Minority interest

Laba bersih 15.842 Net income

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

Energy

Page 95: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

On 31 December 2010 and 2009, the Company and its Subsidiary have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata uang

asing/

Ekuivalen

Rupiah/

Mata uang

asing/

Ekuivalen

Rupiah/

Foreign

currency

Rupiah

Equivalent

Foreign

currency

Rupiah

Equivalent

A s e t A s s e t s

Kas dan setara kas US$ 3.418.842 30.738.806 4.596.252 43.204.769 Cash and equivalents

SG$ 23.327 162.847 30.156 202.000

EUR 66.955 800.514 147.719 1.995.637

GBP 13.500 187.569 109.401 1.653.516

JPY 319.888 35.188 685.917 69.761

AUD 2.026 18.524 - -

Piutang usaha Trade receivables

Pihak yang mempunyai US$ 1.723.184 15.493.147 2.873.442 27.010.355 Related parties

hubungan istimewa SG$ 1.020.128 7.121.514 206.115 1.380.664

EUR 514 6.145 - -

Pihak ketiga US$ 5.759.821 51.786.551 5.486.396 51.572.122 Third parties

SG$ 90.993 635.222 28.666 192.020

EUR 2.394 28.623 421.549 5.694.994

GBP 721.370 10.022.715 1.061.183 16.039.006

Uang muka US$ 1.687.510 15.172.402 - - Purchase advances

Jumlah Aset 132.209.767 149.014.844 Total Asset

2 0 1 0 2 0 0 9

Mata uang

asing/

Mata uang

asing/

Ekuivalen

Rupiah/

Foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/

Rupiah equivalent

Foreign

currency

Rupiah

equivalnet

Kewajiban Liabilities

Hutang bank US$ 393.068 3.534.074 355.000 3.337.000 Bank loan

Hutang usaha Trade payable

Pihak yang mempunyai US$ 3.625.720 32.598.849 4.812.693 45.239.314 Related parties

hubungan istimewa SG$ 1.005.035 7.016.149 45.701 306.129

EUR 192.321 2.299.390 51.363 693.898

JPY 143.840 15.822 - -

Pihak ketiga US$ 26.457.648 237.880.713 4.901.696 46.075.942 Third parties

SG$ 18.207 127.103 54.544 365.364

YUN - - 66.902 92.100

JPY - - 47.947 4.876

GBP - - 32.941 497.879

Liabilities for acquisition of

Hutang perolehan aset tetap US$ 75.000 674.325 228.835 2.140.294 property, plant and equipments

Jumlah Kewajiban 284.146.425 98.752.796 Total Liabilities

Jumlah Kewajiban - Bersih 151.936.658 50.262.048 Total Liabilities -Net

2 0 1 0 2 0 0 9

Page 96: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA

UANG ASING (Lanjutan) 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCY (Continued)

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp 6.898.333 (2009 laba : Rp 16.713.518).

In 2010, the Company has gain on foreign exchange Rp 6,898,333 (2009 gain : Rp 16,713,518).

14 Maret 2011 31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/

14 March 2011 31 December 2010 31 December 2009

Mata uang Foreign Currencies

1 EUR 12.231,17 11.955,79 13.509,69 1 EUR

1 US $ 8.771,00 8.991,00 9.400,00 1 US $

1 SG $ 6.911,20 6.980,61 6.698,52 1 SG $

100 JPY 10.669,03 11.028,53 10.170,43 100 JPY

1 YUN 1.334,99 1.357,61 1.376,65 I YUN

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

Apabila kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 December 2010 dinyatakan dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 14 Maret 2011, maka jumlah kewajiban akan turun sebesar Rp 5.917.191.

In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate significantly against other currencies.

If net assets and liabilities in foreign currencies on 31 December 2010 are expressed using Bank Indonesia middle rates as on 14 March 2011, total liabilities will decrease by Rp 5,917,191.

31. IKATAN 31. COMITMENTS

a. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Pada tanggal 16 Mei 2001, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik berjangka 20 MW dengan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). Perusahaan dan anak perusahaan akan membangun dan mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 20 MW yang berlokasi di Baloi, Batam. PLN Batam akan membeli tenaga listrik dari PT Jembo Energindo (anak perusahaan) sebesar Rp 160 per kwh tidak termasuk bahan bakar. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun, sejak tanggal operasi komersil yang telah ditetapkan antara PLN Batam dan Perusahaan yaitu tanggal 15 Mei 2002. Pada akhir masa perjanjian, PLN Batam mempunyai hak opsi untuk membeli seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan Perusahaan atas fasilitas pembangkit tenaga listrik diesel tersebut dengan harga yang ditetapkan kemudian. Pada tahun 2009, perjanjian tersebut diamandemen dimana PLN Batam diperbolehkan mengurangi pembayaran. Rp 1 milyar (angka penuh) dari total tagihan Perusahaan setiap bulannya. Hal ini berlaku mulai dari bulan Juli 2009 sampai dengan Desember 2009. Disamping itu disepakati penambahan masa kontrak selama 2 tahun kedepan dengan harga Rp 250 per Kwh (berlaku 1 Januari 2010).

a. Purchase and Sale of Electrical Energy Agreement

On 16 May 2001, the Company and its subsidiary entered into a purchase and sale of electrical energy agreement for 20 MW with PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). The Company and its subsidiary will develop and operate a diesel electrical power generator facility with 20 MW capacity located in Baloi, Batam, PLN Batam will buy electrical energy from PT Jembo Energindo (the subsidiary) at Rp 160 per kwh excluding cost of fuel. The agreement is valid for a period of 8 years, starting from the commercial operations, which will be determined by PLN Batam and the Company, which has been 15 May 2002. At the expiration of the agreement, PLN Batam has the option right to buy the Company’s every rights, ownership and interests on the diesel electrical power generator at a price that will be agreed later. On 2009, the agreement had amended which PLN Batam is allowed to reduce payments Rp 1 billion (full amount) from the total of monthly billing starting from July 2009 to December 2009. Beside it, the company agreed to extend the contact for the next 2 years with the price Rp 250 per Kwh (effective per1 January 2010).

Page 97: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

31. IKATAN (Lanjutan) 31. COMITMENTS (Continued)

b. Bank Garansi

Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri untuk kepentingan langganannya terutama PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, tender dan ekspor. Pada tanggal 31 December 2010, jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah sebesar Rp 7.311.610.

b. Bank Guarantees

In relation to the sales agreements, the Company has submitted bank guarantees which are issued by Bank Mandiri for the benefit of its customers, mainly PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, bid bond and export. On 31 December 2010, total bank guarantees outstanding amounted to Rp 7,311,610.

32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 32. COMMITMENT AND CONTIGENCIES

a. Standard Chartered Bank a. Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (SCB) telah memperkenalkan transaksi derivatif kepada direktur pemasaran. Tidak ada persetujuan untuk semua transaksi, diberikan oleh rapat para pemegang saham dan / atau komisaris. SCB mengklaim bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange sesuai dengan Swaps dan Derivatif Internasional Association (ISDA), sehingga dengan itu, SCB mengajukan gugatan kepada Perusahaan dengan jumlah US $ 14.355.578. Perusahaan telah menolak untuk mengakui / menerima klaim / kewajiban dan menunjuk pengacara untuk menuntut bahwa transaksi tidak adil dan bertentangan dengan hukum di Indonesia dan juga anggaran dasar Perusahaan. Dengan tidak adanya hasil negosiasi yang berguna dengan SCB di mana hasilnya tidak menguntungkan Perusahaan, Perusahaan telah menunjuk pengacara untuk menyelesaikan secara hukum, termasuk mendapatkan kompensasi dan pengecualian dari semua tanggung jawab.

Standard Chartered Bank (SCB) has introduced a derivative transaction to the director of marketing. There is no approval for all transactions, given by shareholders' meeting and/or by commissioners. SCB claims that the transaction is held in London Metal Exchange in accordance with the International Swaps and Derivatives Association (ISDA), which with it, SCB proposed a claim to the Company for an amount of US$ 14,355,578. The Company has refused to admit/accept any claim/liability and assigned to a lawyer to demand that the transaction was not fair and against the laws in Indonesia and also against the Company's articles of association. In the absence of any useful negotiations with SCB where the results are not beneficial to the Company, the Company will refer the matter to the lawyer to resolve legal, including obtaining compensation and exclusion from all liability.

Berdasarkan pendapat hukum dari penasehat atau konsultan hukum di Jakarta, beberapa aspek yang dapat disebutkan antara lain, tidak ada satupun dokumen kontrak atau transaksi yang dilakukan Perusahaan sebagai pembeli tembaga dengan pihak lain sebagai penjual tembaga, dimana transaksi jual beli ini dalam kaitannya dengan perjanjian ISDA di atas, kemudian di pergunakan dan berfungsi sebagai (underlying transaction).

Based on legal opinion of legal advisors, who are advocates and consultants in Jakarta, amongst other aspect raised, there is no contract or transaction documents made by the Company as a buyer of copper with any other party as a seller of copper, where the transaction of the sale and purchase of copper should be then used as a basis of transaction (underlying transaction) in creating the ISDA agreement.

Dengan demikian, perjanjian ISDA, dengan semua dokumen yang berhubungan dan telah ditandatangani oleh SCB dan Perusahaan, pada dasarnya bukan kontrak derivatif atau transaksi karena perjanjian yang mendasari transaksi derivatif ("underlying transaction") tidak ada. Maka, transaksi derivatif tersebut dapat dikategorikan sebagai transaksi derivatif yang tidak nyata.

Accordingly, then the ISDA agreement, with its entire associated documents signed by SCB and the Company, basically is not a derivative agreement or transaction because the agreement underlying the derivative transaction ("underlying transaction") does not exist. Thus, the derivative transaction can be categorized as an unreal derivative transaction.

Page 98: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 32. COMMITMENT AND CONTIGENCIES (Continued)

a. Standard Chartered Bank (Lanjutan) a. Standard Chartered Bank (Continued)

Dengan demikian, jumlah dan harga tembaga yang terkandung dalam dokumen yang berkaitan dengan transaksi derivatif (ISDA) adalah perkiraan dan bukan transaksi yang nyata, sehingga perjanjian atau transaksi derivatif tersebut berlawanan atau bertentangan dengan transaksi derivatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Bank Indonesia No 7/31/PBI/2005 tanggal 13 September 2005 yang berbunyi sebagai berikut: "Transaksi Derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu kontrak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan suatu turunan dari nilai instrument yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditi, ekuiti dan indeks, baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana atau instrument, namun tidak termasuk transaksi derivatif kredit.

Accordingly, the number and price of copper contained in documents relating to the derivative transaction (ISDA) is an estimation and it’s not a real character, so that the derivative agreement or transaction is in the opposite or contrary to derivative transaction referred in Article 1 point 2 of Bank Indonesia Regulation No. 7/31/PBI/2005 dated on September 13 of 2005 which reads as follows: "Derivative Transaction is the payment transaction based on contracts or agreements whose value derived from underlying instrument such as interest rates, exchange rates, commodities, equities and indices, followed either by movement or without movement of funds or instruments, but excluding credit derivative transactions." Accordingly, the ISDA agreement is then invalid and null and void since its inception.

Berdasarkan surat No 005 tahun 2011 (ARB005/11/AU) 28 Januari 2011, SCB telah berinisiatif mendaftarkan kasus ini di Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan dalam suratnya tanggal 28 Pebruari 2011 yang disampaikan kepada SIAC menegaskan bahwa Yurisdiksi dan hukum yang cocok dan sesuai untuk penentuan masalah hukum adalah hukum Indonesia.

Based on the letter No. 005 of 2011 (ARB005/11/AU) dated on January 28 of 2011, SCB has initiated case registration in the Singapore International Arbitration Centre (SIAC). The Company has in its letter dated on 28th February 2011 to SIAC reiterated that the appropriate jurisdiction and the appropriate law for the determination of matters is Indonesia and Indonesian law respectively.

Sehubungan dengan kondisi di atas, manajemen Perusahaan belum bisa memperkirakan hasil dan jumlah kerugian.

In connection with the above conditions, the Company's management has not been yet able to estimate the yield and the amount of loss.

b. Gugatan Perdata atas Tanah b. Land Dispute

Pada tanggal 12 Maret, 2010 sesuai dengan Nomor gugatan 114/Pdt.G/20lO/PN.TNG, Pihak pengugat yang merupakan pemilik sebelumnya dari tanah 2.190 M2, yang kini dimiliki oleh Perusahaan, Perusahaan dan tergugat lainnya digugat di Pengadilan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan gugatan tersebut, Perusahaan digugat dengan nilai tuntutan ganti rugi sebesar Rp. 600 000 / M2 atau sebesar Rp. 1.314.000.000 atau meninggalkan tanah sengketa. Perusahaan sudah menunjuk pengacara untuk mewakili mereka mereka dalam hal ini. proses pengadilan masih berlangsung dan tidak ada keputusan yang dibuat belum oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

On March 12 of 2010, based on lawsuit No. 114/Pdt.G/20lO/PN.TNG., parties claiming to be the previous owner of a piece of land with area of 2,190 M2, which is now owned and possessed by the Company, sued the Company and other defendants in the Tangerang District Court. Based on the lawsuit, the Company was sued by the value of claims for compensation of Rp 600.000 /M2 or at total of Rp. 1,314,000,000 or discharge of the disputed land. The Company has a lawyer to represent it in this case. The court process is now still ongoing and no decision has been made yet by the Tangerang District Court.

Page 99: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

33. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK NO. 50 (REVISI

2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) 33. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED

2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) Laporan keuangan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010, menerapkan pertama kali PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

The financial statements for the year ended 31 December 2010, first time adopted of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006).

Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the new standards above, the Company has identified the transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 of the transitional provisions for the initial adoption of SFAS No. 50 (2006 Revision) and SFAS No. 55 (Revised 2006) issued by the Indonesian Institute of Accountants.

Namun tidak terdapat pengaruh signifikan atas penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan penerapan pertama kali PSAK ini.

However, there was no significant impact from adjustments made in connection with the initial adoption of this SFAS.

34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan tinjauan a. Introduction and overview Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dengan memberikan laporannya kepada Direksi.

The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework, and has established a financial function that is responsible for developing and monitoring the Company's risk management policy. The internal auditor function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures, and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Company and to provide its report to the Board of Directors.

Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi daya saing Perusahaan dan fleksibilitas.

The overall objective of risk management is to identify and analyze the risks faced by the Company, set risk limits and ensure appropriate controls, and to monitor risks and adherence to a predetermined limit, but without unduly affecting the Company's competitiveness and flexibility.

Perusahaan menghadapi risiko dari instrumen keuangan sebagai berikut: • Risiko kredit • Risiko pasar • Risiko likuiditas • Risiko operasional

The Company faces the following risks of financial instruments as follows: • Credit risk • Market risk • Liquidity risk • Operational risk

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya.

Credit risk is the risk of financial loss due to the failure of customers or counterparties fails to meet their obligations.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi resiko ini, kebijakan untuk melakukan penjualan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik .

Credit risk which is faced by the Company derived from credits granted to customers. To reduce this risk, the policy to sell only to customers who can be trusted and proven to have a good credit history.

Page 100: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko pasar (Lanjutan) b. Market risk (Continued) Perusahaan akan melakukan analisa pemberian kredit kepada semua calon pelanggan yang akan melakukan pembelian produk dengan terlebih dahulu melakukan penilaian 5C (Character,Capacity,Capital,Colateral,Condition) dari calon pelanggan . Terhadap pelanggan yang tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan terus menerus melakukan penagihan. Jika belum ada hasilnya perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum.

The company will perform credit analysis to all prospective customers who will buy the product by first doing an assessment 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) from prospective customers. Against customers who can not meet its obligations within the time period has been granted, the Company will continue to do the billing. If there is still no result the company will follow up through legal channels.

c. Risiko pasar c. Market risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat merugikan Perusahaan. Yang dimaksud dengan risiko pasar adalah nilai tukar.

Market risk is the risk arising from movements in the market of the prices portfolio of financial assets owned by the Company, which could harm the Company. The Company also faces market risk from movement in exchange rates.

Risiko pasar yang dihadapi Perusahaan berasal dari selisih nilai tukar mata uang asing. Pembelian bahan baku dilakukan dengan mata uang terutama dengan dollar Amerika Serikat sedangkan penjualan produk sebagian dilakukan dengan beberapa mata uang asing , perusahaan telah melakukan lindung nilai transaksi beberapa mata uang asing terhadap nialai dollar Amerika Serikat . Sedangkan lindung nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat Perusahaan belum melakukan secara formal , kebijakan yang dilakukan adalah melakukan lindung nilai secara natural dimana setiap penerimaan rupiah dari hasil pelunasan piutang akan dikonversi kedalam dollar Amerika Serikat sebagai persiapan dana pembayaran hutang dagang dalam dollar Amerika Serikat.

Market risk which is faced by the Company is derived from foreign currency exchange differences. Purchases of raw materials made with primarily denominated in U.S. dollars, while sales of some products made by several foreign currencies, the company has done some hedging transactions of foreign currencies against the U.S. dollar Period. While the hedging of the rupiah against the U.S. dollar company has not formally, the policy is carried out with natural hedging where dollars every revenue from the settlement of accounts will be converted into United States dollar in preparation for the payment of debt funds in U.S. dollars.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan karena Perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations that have matured.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan produk Perusahaan. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan kewajiban yang jatuh tempo lebih panjang waktunya dari dana yang diperoleh dari pelunasan piutang pelanggan.

Liquidity risk is the risk that the company can not comply with the obligations of payment at maturity. To reduce this risk, the company has reviewed, monitored, and establish policies under the terms of payment of the income from the sale of the company's products. In general, needs funds to pay its obligations with maturities longer than the product of the clearance of accounts receivable from customers.

Page 101: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 34. RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional e. Operational risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Perusahaan.

Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate or failed internal processes, human factors, inadequate systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations, systems and products of the Company.

Risiko operational terjadi antara lain mesin berhenti proses produksi karena putus pasokan listrik dari PLN. Untuk mengurangi risiko ini Perusahaan menyediakan generator sebagai pengganti pasokan listrik . Demikian pula mesin berhenti karena kekurangan bahan baku atau kerusakan mesin untuk mengurangi risiko tersebut Perusahaan membentuk stock penyangga bahan baku dan suku cadang mesin.

Operating risks, among other things, the machine stops the process of production due to the end of the source of electricity. For the reducing this risk the company provides generators as a replacement power supply. In the same way, the engine stopped due to lack of raw materials or equipment to reduce the risk of damage to the company to establish a reserve of stabilization of raw materials and machine parts.

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI

35. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010:

The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were issued by the Indonesian Institute of Accountants and not yet effective for the financial statements ended 31 December 2010:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan

Keuangan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

a. SFAS No. 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”

(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

b. SFAS No. 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

c. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan

Interim” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

c. SFAS No. 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

d. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

d. SFAS No. 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

e. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”

(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

e. SFAS No. 5 (Revised 2009) – Operating Segments (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

f. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

f. SFAS No. 7 (Revised 2010) – Related Party Disclosures (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

g. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

g. SFAS No. 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

Page 102: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

YANG DIREVISI (Lanjutan) 35. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (Continued)

h. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

h. SFAS No. 19 (Revised 2010) – Intangible Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

i. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” (efektif

untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

i. SFAS No. 23 (Revised 2010) – Revenue (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

j. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

j. SFAS No. 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

k. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”

(efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

k. SFAS No. 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

l. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011).

l. SFAS No. 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

36. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

36. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian terlampir yang telah diselesaikan pada tanggal 14 Maret 2011.

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on 14 March 2011.

Page 103: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi
Page 104: ANN UAL REPORT 2010group-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-12.pdfMenjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang terdepan dalam industri kawat dan kabel : • Reputasi

Kantor Pusat dan Pabrik I Head Office and FactoryJl. Pajajaran, Ds. Gandasari - Jatiuwung,Tangerang 15137 IndonesiaPhone : (021) 556-50468,

(021) 591-9442, 43, 45-47Fax : (021) 556-50466E-mail : [email protected] : http://www.jembo.com

Kantor I OfficeMega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th FloorJl. Angkasa Kav B - 6, KemayoranJakarta Pusat - IndonesiaPhone : (021) 6570-1511 (Hunting)

(021) 2664-6933 (Hunting)Fax : (021) 6570-1488

(021) 6570-1556