ANESTESIOLOGI
ANESTESIOLOGI
Referensi
1. Clinicall Anesthesiology. Morgan GE, Mikhail MS.2. Textbook of Anaesthesia. Aitkenhead AR, Smith G.3. Anesthesia. Miller RD.4. A Synopsis of Anaesthesia. RS Atkinson, MA, MB, Bchirg, FFARCS 5. Clinical Anesthesia Practiice. Kirby RR, Gravenstein N
Ilmu Kedokteran Dasar Fisiologi:kardiovaskular, respirasi, neurofisiologi, ginjal, pencernaanFarmakologiobat-obatan anestesia, obat emergencyBiokimiaAnatomi
ANESTESIOLOGIcabang ilmu kedokteran yang melakukan berbagai tindakan, antara lain :- pemberian anestesia/analgesia.penyelamatan pasien yang dilakukan pembedahan & tindakan lainnya.bantuan resusitasi jantung paru. pengobatan intensif pasien kritis.pengelolaan kegawat-daruratan.penanggulangan nyeri.- pemberian terapi inhalasi.
RUANG LINGKUP ANESTESIOLOGIPeran dokter spesialis Anestestesiologi :1. Konsultan - Mengawasi dan melakukan tindakan darurat thd pasien agar dapat menjalani pembedahan dengan aman & nyaman - Sebagai kapten di kamar bedah2. Pelayanan di luar kamar bedah (ICU, UGD, ruang tindakan lain) - Memantau pasien, pemberian sedasi dan pelayanan terapi nyeri di luar kamar operasi - Tim resusitasi
PENGARUH ANEST PADA RESP, KV, SSP, GINJAL & HEPAR RESPIRASI - iv, abar (volatil), opioid - tekan nfs - respon thd CO2 - Opioid laju nfs - Abar trikloretilen laju nfs - hiperkapnia/hiperkarbia (PaCO2 arteri naik) rangs kemoreseptor aorta/karotis pst nfs nfs dalam & cepat (hiperventilasi)- hipokapnia/hipokarbia (PaCO2 arteri naik) hambat kemoreseptor aorta/karotis pst nfs nfs dangkal & lambat (hipoventilasi)
- induksi anest (+ pelumpuh otot) pergeseran diafragma FRC (functional residual capacity = kapasitas sisa- fungsional) FRC = ERV + RV ||-eksp-||-------------------frc-------------------|| ||--------||-----------------||-----------------------|| tv erv rv 500 1200 2100 tv = tidal volume erv = ekspiratory reserve volume (volume cadangan ekspirasi) rv = residual volume = volume sisa
KARDIOVASKULARTerbanyak nekan kardiovaskular simpatisEter, siklopropan, ketamin simp takikardiaHalotan, enfluran simp - bradikardia - vasodilat perifOpioid, pelumpuh otot - vasodilat perif - lepas histaminAnalg subarak/epid - vasodilat - bradikardia - hipotensi - Ventilasi buatan tekanan torakal aliran drh vena
Hiperkapnia simp - CJ - vasokonstr. perifHipokapnia X hiperkapnia- Tarikan organ, otot mata, visera bradikardia (refleks vasovagal)
SSPVasodilat p.d. serebr : - gas anestesia - azetazolamidVasokonstr p.d. serebr : - pentotal - altesin - etomidat - xantin
GINJALHalotan, enfluran, isofluran tahanan vask ginjalSemua obat anest ganggu fs ginjal, akibat : - perub TD sist - CJ - lepas hormon ADH - cairan infus - sist renin-angiotensin- aldosteron
HEPARHalotan hepatitis Albumin rendah dosis obat berlebihan
N Y E R I ( P A I N )
Perasaan yang tidak nyaman (derajat kedalamannya sesuai dengan pengalaman emosionalnya), sebagai gambaran sedang terjadinya kerusakan jaringan atau berpotensi akan terjadinya kerusakan jaringan
Tidak selalu mudah dihilangkan
- Menguntungkan perlindungan tubuh - Merugikan siksaan bagi pasien penurunan kualitas hidup
S/ (= symptom = gejala) nyeri : - subyektif - obyektif S/ subyektif : nyeri Hanya dirasakan oleh pasien, pemeriksa tidak bisa ikut merasakannyaS/ obyektif : - meringis ) - hanya pada nyeri akut - takikardia ) - akibat rangsang saraf simpatis - hipertensi ) ====> aktifitas adrenergik (pengelu- - keringat dingin ) aran epinephrin, norepinephrin) - pucat )
Nyeri : - akut - kronik
Nyeri akut : - hilang, sesudah menyembuhnya kerusakan jaringan - pengobatan simtomatis cukup dengan non narkotika, yaitu golongan NSAIDs, jarang diperlukan narkotika. Contoh NSAIDs : salisilat, asam mefenamat, ketorolak
**) Pengobatan simtomatis = hanya utk menghilangkan gejala T/simtomatis nyeri : - non narkotika - narkotika : gol opioid (petidin, morfin, fentanil)
Nyeri kronik :- menetap, meskipun kerusakan jaringan sudah sembuh- penyebab nyeri yg menetap sulit diterangkan- pengobatan simtomatis biasanya diperlukan narkotika,karena tidak bisa hilang dg pemberian non narkotia- tidak ada gejala obyektif- tidak disertai gejala otonom sulit untuk diagnosis- terjadi perubahan tingkah laku dan jiwa- kecemasan, ketakutan, putus asa- gangguan tidur, nafsu makan- libido menurun
MEKANISME NYERI :
Transmisi transduksi modulasi
Mekanisme nyeri :1. Nyeri perifer2. Nyeri perifer sentral 3. Nyeri sentral4. Nyeri psikologis
NYERI PERIFERProses patologis yg menetap perubahan biokimia, mekanis,termal terus menerus merangsang reseptor nyeri (aferen)serabut saraf nyeri di perifer. Kerusakan terjadi pada saraf kecil :A-delta dan C-fiber Pada saat nyeri, akan diproduksi : 5-HT(5-hydroxy triptamine),PG (prostaglandin), serotonin, histaminUntuk menghilangkan nyeri diproduksi : endorphin, enkefalin
NYERI PERIFER SENTRALHipotesis : penurunan hambatan periferTeori Gate Control (Malzackwall, 1965) : sebagai pintu kontrol adalah substansia gelatinosa kornu posterior medula spinalisSerabut saraf besar (A-alfa) menutup pintu kontrolSerabut saraf kecil (A-delta dan C-fiber) membuka pintu kontrolPada nyeri kronik kerusakan serabut besar gangguanpenutupan pintu kontrol nyeri menetapContoh nyeri perifer sentral : - diabetes - post herpetik neuralgia - toksik neuropati
NYERI SENTRALPenyakit pada SSPContoh : - nyeri spinal - nyeri talamik - tabes dorsalis
NYERI PSIKOLOGISNyeri kronik psikologis berperan pentingOk : - kerusakan jaringan - penyakit tertentu
ANESTESIA/ANALGESIA - LOKAL - REGIONAL - UMUMDefinisi/perbedaan anestesia & analgesia
Yang benar : # Analgesia : - lokal - regional # Anestesia : - umum
A N A L G E S I A : LOKAL REGIONAL- Topikal - Subaraknoid (intratekal/intradural)- Infiltrasi - Epidural (ekstradural), kaudal- Blok saraf perifer - Blok aksiler, blok pleksus brakialis - Intravena
ANALGESIA LOKALBlokade konduksi/lorong Na pd dinding saraf secara-sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang sarafBila obat analgesia lokal sudah keluar dari saraf : - Konduksi saraf pulih spontan & lengkap - Kerusakan struktur saraf (--).
Obat analg lokal (OAL) 2 gol : Ester (--COOC--) : kokain, benzokain, ametokain, prokain, tetrakain, klorprokain.Amida (--NHCO--) : lidokain, mepivakain, prilokain, bupivakain, etidokain, dibukain, ropivakain, levobupikain.Di Indonesia tersering : prokain, lidokain & bupivakain
MEKANISME KERJA OALReseptor spesifik sodium channel (saluran Na) cegah permeabilitas sel saraf thd ion Na+ dan K+ depolari-sasi slpt saraf tdk terjadi konduksi saraf.
Potensi tgt kelarutan dlm lemak Mdh larut potensi
Lama kerja (durasi) tgt :1. Ikatan dg protein plasma, OAL adalah protein2. Kecepatan absorpsi3. Banyaknya p.d. perifer di daerah pemberian
Mula kerja (onset) tgt :1. Konstanta disosiasi (pKa) Makin mendekati pH fisiologis bgn tak terionisasi lebih mudah nembus slpt saraf mula kerja cepat2. Alkalinisasi OAL mula kerja cepat3. Konsentrasi OAL
FARMAKOKINETIK === abs, distr, metabABSORPSI - Lokasi vaskularisasi iv > trakeal > interkostal > kaudal > paraservikal >epidural > pleksus brakial > skiatik > subkutan- Tambah vasokontriktor Adrenalin 5 ug/ml (1 : 200.000) vasokonstriksi perlambat abs 50%- Karakteristik OAL. Ikat kuat jar abs lamaDISTRIBUSI tgt :- Perfusi jaringan- Koef partisi jaringan/darah- Ikat kuat prot plasma lama di darah- Larut lemak tinggi abs jar naik- Masa jaringan terbesar otot
METAB & EKSKR- Gol. Ester enz pseudokolinesterase(kolinesterase) pl ekskr urin- Gol. Amida enz mikrosomal hati ekskr urinOAL yang ideal :Poten & bersifat sementaraRx lokal/sist/alergik (--)Mula kerja & durasi memuaskanStabil, dapat disterilkan- Harga murah
OAL yang sering digunakan :1. Prokain Dosis 15 mg/kg, durasi 30 60 menit2, Lidokain Tgt konsentrasi : blok perifer, topikal (semprot,oles), intratekal 3. Bupivakain Mula kerja lambat, durasi lama sampai 8 jam