Aneka Panjat TebingBouldering Buildering Toproping Lead Climbing
Sport Climbing Traditional Climbing Free Solo Big WallBouldering:
dianggap sebagai bentuk murni dari olah raga panjat tebing yaitu
memanjat problem/ rute pendek yang kebanyakan enggak terlalu tinggi
(sekitar 3m) tanpa tali pengaman. Biasanya rutenya horisontal/
menyamping. Pengaman yang digunakan biasanya crash pad atau matras
empuk supaya pada saat jatuh atau kaki medarat tidak sakit/
terluka.
Buildering: Hampir sama dengan bouldering hanya saja arena
pemanjatan bukannya tebing alam melainkan konstruksi buatan
manuasia yang dibangun bukan untuk tujuan olah raga panjat tebing
seperti gedung bertingkat, jembatan, tower, tiang dll.
Toproping:Pemanjatan dengan tali pengaman yang bisa diibaratkan
dengan tali timba disumur. Ember dianggap sebagai pemanjat, penimba
dianggap sebagai pembelay sedangkan katrol dianggap sebagai jangkar
pengaman (anchor) yang berada di puncak tebing. Pada saat pemanjat
mulai memanjat tali yang mengambang/terulur (slack) ditarik oleh
pembelay sehingga jika pemanjat jatuh dia enggak akan jatuh ketanah
melainkan menggantung seperti ember timba yang menggantung ditengah
sumur. Setelah pemanjat sampai dipuncak, pembelay mengulurkan tali
untuk menurunkan si pemanjat ke tanah.
Lead Climbing: ada dua macam yaitu Sport Climbing dan
Traditional (Trad) Climbing. Berbeda dengan toproping dimana tali
pengaman terikat ke pemanjat dan mengulur ke karabiner di puncak
tebing dan kembali ke bawah terikat pada belayer, pada lead
climbing tali tidak menjulur ke jangkar pengaman di puncak tebing
melainkan dari belayer langsung ke pemanjat. Pada saat pemanjat
mulai memanjat si belayer mengulurkan tali, kemudian pada interval
ketinggian tertentu (misalnya setiap 3 meter) pemanjat terus
memasang alat pengaman,
jika dia jatuh maka belayer akan mengunci tali pengaman dan
pemanjat akan menggantung pada tali yang mengulur keatas ke alat
pengaman terakhir yang dia pasang. Perbedaan dari Sport dan Trad
Climbing yaitu dari rute pemanjatan.
Pada Sport climbing rute yang dipanjat umumya di bolted artinya
pada interval ketinggian tertentu ada besi berlubang (hanger) yang
dipasang/ditempel (menggunakan mur dan juga kadang lem) pada
dinding tebing. Pemanjat harus membawa beberapa quickdraws
(sepasang karabiner yang diikat oleh sling/tali nylon kuat).Si
pemanjat mengklip satu karabiner di quickdraw tsb pada bolt yang
ada didinding tebing dan kemudian mengklip tali pengaman pada
karabiner yang lain.
Sedangkan pada Trad Climbing, dinding tebing benar-benar bersih
dari bolts dan hangers, enggak ada pengaman buatan yang dipasang
pada dinding. Biasanya dilakukan oleh dua orang. Si pemanjat harus
membawa alat pengaman sendiri dan memasangnya pada saat memanjat.
Ketika tali sudah hampir habis pemanjat pertama membuat stasiun
belay untuk membelay pemanjat kedua. Pemanjat kedua yang sebelumnya
membelay pemanjat pertama mulai memanjat tebing dan membersihkan
(mengambil kembali) alat pengaman yang dipasang di dinding tebing
oleh pemanjat pertama. Alat pengaman yang digunakan pada Trad
Climbing ini bisa berupa friends/ cams, nuts, tricams, hexagon,
bigbro dll. Peralatan ini mahal dan enggak bisa sedikit, kamu harus
memiliki beberapa set yang terdiri dari berbagai ukuran untuk bisa
memanjat rute dengan aman dan baik. Beberapa set ini kemudian biasa
disebut RACK (baca: rak).
Free Solo: yaitu kategori panjat tebing yang dilakukan sendirian
(tanpa partner) pada tebing tinggi tanpa tali pengaman. Alat yang
dipakai hanya sepasang sepatu panjat tebing dengan kantong berisi
kapur. Jenis pemanjatan ini hanya dilakukan oleh profesional yang
sudah bergelut lama dengan tebing. Pemanjat free solo yang bijak
biasanya hanya memanjat rute yang sudah ia kenal dengan baik dan ia
panjat berkali-kali dengan pengaman. Dia juga udah tau betul batas
kemampuannya dan enggak pernah memanjat rute yang dianggapnya
sulit. Kalaoupun ia mentok ditengah jalan ia berani mundur dengan
balik turun ke bawah dan bukannya nekat nerusin pemanjatan ke
puncak tebing. Dua free soloer yang sangat terkenal yaitu John
Bachar (USA) dan Peter Croft (Canada). Semua tipe pemanjatan diatas
masuk kedalam golongan FREE CLIMBING artinya pada saat pemanjatan,
pemanjat hanya menggunakan tangan dan kaki dan tebing panjat untuk
naik keatas mencapai akhir rute panjat. Kamu enggak boleh menarik
tali quickdraws, menginjak bolts, menggantung pada tali pada
saat memanjat. Golongan kedua yaitu AID CLIMBING. Aid artinya
alat, dalam golongan ini enggak peduli bagaimana caranya, dengan
berbagai macam alat, bahkan tangga yang terbuat dari tali tambang,
kamu bisa nyampe ke puncak. Yang termasuk dalam kategori ini
yaitu:
Big Wall Climbing: Pemanjatan yang biasanya dilakukan berhari2
dengan melakukan kemping di tebing panjat. Para pemanjat membawa
berbagai peralatan yang dapat mempermudah akses vertikal. Ini tipe
panjat tebing yang paling banyak memerlukan alat, karena bukan saja
alat panjat tetapi juga alat kemping dll. Tiga jenis panjat lain
yaitu Ice Climbing (memanjat es), Mixed Climbing (memanjat campuran
tebing batu dan es) dan Mountaineering/ Alpine Climbing (memanjat
gunung2 tinggi melewati gunung salju, glasier dan puncakpuncak
bukit) Yang saya belum tau pasti yaitu panjat pinang dan panjat
pohon kelapa masuknya kategori apa???? Setiap pemanjat bisanya
memulai karir panjat tebingnya dari bouldering, kemudian toproping
untuk jangka waktu yang cukup sampai dia percaya diri untuk
beranjak ke lead climbing. Ada kesan bahwa pemanjat belum
benarbenar melakukan panjat tebing kalo levelnya belum nyampe ke
Lead Climbing. Benar atao enggak terserah kamu?
Yang harus diperhatikan oleh para Pemanjat TebingPembuatan Rute/
Problem Baru Jangan merubah permukaan tebing: - memahat (chip)
bebatuan untuk alasan apapun - mengelem batu di di muka tebing -
menggosok permukaan tebing secara agresif dan berlebihan Pemasangan
proteksi permanen (bolts hanger) dilakukan apabila rute tsb tidak
bisa dipanjat secara tradisional dengan menggunakan alat pengaman
yang bisa dipasang-lepas. Penggunaan hanger yang warnanya sesuai
dengan warna jenis batuan tebing akan lebih baik. Penggunaan bor
manual (menggunakan tangan) dibeberapa tempat lebih disukai
ketimbang penggunaan bor mesin (menggunakan baterei) yang sangat
bising.
Ketika kamu bersiap dan sedang manjatDapatkan informasi yang
up-to-date sebanyak mungkin mengenai tebing dan lokasi pemanjatan
jauh-jauh hari sebelum perjalanan dimulai. Jika ada penutupan akses
ke tebing panjat, jangan dilanggar dan cari tempat lain untuk
dipanjat.. Gunakan jalan setapak yang sudah ada meskipun lebih jauh
dan lebih lama untuk dicapai. Jangan membuat jalan pintas baru yang
hanya akan mengakibatkan timbulnya erosi tanah. Berkemahlah
ditempat yang telah disediakan atau yang biasa digunakan. Buang air
di WC, minimal harus 10 meter dari sumber air/ sungai. Kalo enggak
ada WC, gali lubang 30cm untuk buang air besar. Jangan bikin
berising lingkungan sekitar, tinggalkan bombox/ cd player dan radio
dirumah. Gunakan kapur magnesium seperlunya. Jangan rapel langsung
melingkarkan tali kernmantel ke pohon melainkan gunakan sling yang
didikatkan ke pohon. Turuti aturan, tradisi, etika kampung sekitar
dimana kamu memanjat. Hormati kuncen/ kepala desa, dan ramah
tamahlah dengan penduduk sekitar. Tetaplah berpenampilan low
profile. Hormati dan hargailah sesama pemanjat:
Jangan memonopoli rute. Kalo udah selesai manjat janganlah
membiarkan tali tegantung dirute tsb melainkan persilahkan pemanjat
lain untuk menggunakan rute tsb.
Pemanjat yang mau leading harus didahulukan dari pemanjat yang
mau toproping
Jangan bilang ke pemanjat lain bahwa tingkat kesulitan rute
tertentu lebih mudah dari yang sebenarnya (dikenal dengan istilah
"SANDBAG" atau "SANDBAGGING"). Misalnya rute bernama LABA-LABA
berkesulitan 5.11b tapi kamu bilang ke pemanjat lain rute tsb
berkesulitan 5.10. Pemberian informasi yang salah ini, baik
disengaja ataupun tidak, dapat mengakibatkan kecelakaan terhadap
pemanjat lain karena keterbatasan kemampuan memanjat mereka. Jika
kamu melihat pemanjat lain dalam keadaan berbahaya baik itu
disadari atau tidak, segera bertindak dengan sopan dan berikan
peringatan Jika terjadi kecelakaan berikanlah pertolongan sebisanya
Hati-hati dengan tawaran belay atau peminjaman alat dari pemanjat
yang baru sekali kamu kenal. Bisa terjadi tambang yang mereka pakai
sudah sangat tua, atau pemasangan jangkar top-rope mereka yang
salah dan berbahaya.
Bergabunglah dengan organisasi Pemanjat Tebing dan aktif
mengikuti kegiatan mereka terutama yang berhubungan dengan event
bersih-bersih dan pelestarian lingkungan di area tebing panjat.
Fakta-fakta Panjat Tebing
(Untuk Pemula)
Untuk menjadi pemanjat kamu enggak perlu otot yang kuat dan
modal yang gede, yang terpenting adalah minat. Kemauan yang keras
dan dedikasi yang tinggi bakal menjadikan kamu pemanjat yang hebat.
Memanjat, seperti halnya merangkak dan berjalan, merupakan kegiatan
alami yang dilakukan setiap orang sejak masa kecil Olah raga
"berimpak rendah" yang bisa ditekuni sampai usia lanjut
Menghabiskan banyak kalori perjam-nya hampir mendekati gulat dan
beladiri, cocok untuk menjadikan badan tetap langsing Tidak
sepenuhnya mengandalkan otot tangan. Pemanjat profesional adalah
pemanjat yang pandai dengan teknik penempatan kaki Olah raga yang
cocok buat orang yang suka problem solving/ pemecahan masalah
artinya olah raga ini mengandalkan otak Bisa dibilang mahal untuk
big wall climbing dan bisa juga dibilang terjangkau untuk
bouldering Enggak usah selalu dilakukan di tebing, dinding dan
struktur bangunan buatan manusia juga bisa dipanjat
Mau sukses dipanjat tebing kamu harus pantang menyerah Panjat
Tebing bukanlah sekedar olah raga atau petualangan melainkan
kombinasi dari keduanya Olah raga paling KEREN kata para
penggemarnya Pemanjat hebat adalah pemanjat yang menikmati panjat
memanjat dengan sepenuh hati tanpa peduli apa kata orang. Dia
selalu berusaha memperbaiki tehnik dan meningkatkan kekuatannya
untuk bisa lebih menyatu dengan bebatuan. Selalu rindu akan kembali
ke tebing dan batuan besar untuk manjat. Merasa kagum dan takjub
saat melihat tebing-tebing baru yang membentang dan terasa ingin
menyentuh juga merayapinya. (You: "Yeah..right, tony. STOP
ngecoblak!") Me: "OKAY, OKAY...Let's go climbing then!"
Apakah Panjat Tebing cocok buat saya?
(Untuk Pemula)
Cuma ada satu cara untuk mengetahuinya yaitu dengan mencoba
memanjat. Adalah lebih baik untuk mencoba memanjat dinding terlebih
dahulu sebelum terjun langsung ke tebing alami. Selain karena
alasan kenyamanan juga keselamatan. Kalo kamu takut ketinggian kamu
tetep harus mencoba olah raga ini karena banyak cerita dari orang2
yang asalnya takut akan ketinggian yang akhirnya kecanduan ama
panjat tebing alasan mereke yaitu mereka merasakan kepuasan
tersendiri saat mereka berada jauh diatas sana dan menaklukan rasa
takutnya, juga sebagian lain sangat menikmati proses penyelesaian
masalah rute sampe lupa ama takut ketinggian. Cari pemanjat yang
bener-bener bermotivasi tinggi dan berpengalaman dalam panjat
memanjat ketika kamu mencari pelatih/ guide atau rekan manjat pada
saat memanjat untuk pertama kalinya. Mereka bisa menjelaskan dengan
gamblang betapa nikmatnya Panjat Tebing. Bagi kamu yang berjiwa
petualang, Panjat Tebing jangan sampe kamu lewatkan. Kalo lo udah
sering mendaki berbagai gunung ditanah air cubalah manjat paling
enggak satu tebing aja yang benar-benar vertikal, jangan putus asa
kalo gagal pada percobaan pertama, bangkitkan jiwa petualang-mu
yang pantang menyerah! Seperti disebutkan di fakta-fakta panjat
tebing, olah raga ini mengandalkan
otak dan saya melihat sendiri banyak dari rekan manjat saya yang
berprofesi sebagai engineer, dan menurut saya ini bukan kebetulan
melainkan kecocokan. Untuk memecahkan suatu problem pemanjatan ada
banyak cara dan diperlukan ketelitian dalam membaca problem
tersebut dan memahami ukuran dan gerak tubuh juga teknik yang
dikuasai. Selain itu juga panjat tebing memerlukan keahlian dalam
memahami detail penggunaan peralatan panjat yang sebagian sangat
advanced. Kalo kamu enggak ngerti apa yang saya maksud dengan olah
raga pemecahan masalah cobalah manjat atau bouldering sekali saja
dan kamu bakal tahu apa yang saya maksudkan. Ingin badan tetep
sehat dan kuat cobalah memanjat secara teratur. Sebelum saya
mendiscover dan melakukan Panjat Tebing, saya sering hanya duduk
didepan komputer berjam-jam browsing internet dan sekarang waktu
duduk dan browsing makin berkurang karena dipake manjat.
(Eh..sebetulnya, sekarang agak sering juga duduk didepan komputer
ngurus dan bikin website Panjat Tebing..hehehe). Saya belum pernah
merasa lebih fit dan kuat sampe saya berolahraga Panjat Tebing dan
dan jangan lupa Panjat Tebing bisa menyulap perut buncit menjadi
six pack (enam otot perut) yang menonjol secara sendirinya. Ingin
mencari kawan yang asyik, cobalah Panjat Tebing dan Bouldering.
Lewat Panjat tebing saya berteman dengan banyak orang dan melakukan
kegiatan manjat bersama. Pada kenyataannya banyak dari kami para
pemanjat dinding yang pergi ke gym tidak hanya untuk manjat tapi
juga bersosialisasi. Panjat Tebing olah raga yang terjangkau, kalo
enggak setuju silahkan baca Olah Raga Panjat Tebing Mahal??? Oh ya
satu lagi..kalo menurut kamu, kamu termasuk orang yang keren dan
berhati baja kamu pasti pilih Panjat Tebing dan Bouldering sebagai
olah raga favorit kamuyihaaaaa!!! Akhirnya saya memutuskan "Panjat
Tebing emang cocok buat saya" (Penulis) ;-)
Perintah dan Signal Memanjat
(Untuk Pemula)
Agar pemanjatan berjalan dengan lancar dan selamat, komunikasi
yang jelas antara si pemanjat dan si pembelay sangat diperlukan.
Untuk itulah setiap pemanjat perlu mengetahui perintah dan signal
memanjat yang sudah baku dan umum digunakan secara internasional.
Perintah ini diucapkan atau diteriakkan dalam bahasa Inggris.
Karena komunikasi ini teramat sangat PENTING untuk dimengerti
dan disepakati antar sesama pemanjat, saya masih belum tau dan
bertanya-tanya, apakah sudah ada terjemahan bahasa Indonesia yang
umum dan standar. Pentingnya penerjemahan ini disebabkan pemanjat
yang harus selalu siap meneriakkan perintah dan pembelay yang siap
merespon tanpa harus berpikir dua kali (menterjemahkannya dalam
bahasa yang langsung dimengerti). Barangkali ini cuma pengandaian
konyol tapi cukup masuk diakal. Bayangkan saja pemanjat yang
berteriak "ROCK!" dan pembelay baru yang berusaha menerjemahkannya
kedalam bahasa sehari hari, bisa jadi yang masuk kedalam otaknya
yaitu celana ROK yang biasa dipake oleh kaum cewek atau juga musik
Rock. Kalo lambat dalam penerjemahan dan enggak cepat merespon
pembelay bisa jadi udah tertimpa bebatuan yang jatuh. Dalam dunia
panjat tebing teriakan "ROCK!" oleh pemanjat artinya sesuatu jatuh
dari atas tebing. Rock artinya batu, tapi dalam prakteknya teriakan
ini berarti apa aja yang jatuh dari atas dan dapat mencelakai/
melukai orang yang ada dibawah tebing, apakah itu si pembelay atau
orang yang berada disekitar. Sesuatu yang jatuh itu bisa batu,
kerikil, karabiner, alat proteksi atau benda lainnya. Pada saat
mendengar teiakan ini, pembelay (dan siapa saja yang berada didasar
tebing) diharapkan untuk mencari perlindungan untuk keselamatan
tanpa membahayakan si pemanjat.
PERSIAPANSetelah pemanjat mengikatkan tali ke harnesnya dengan
simpul figure eight dan simpul pengunci dan pembelay memasang tali,
alat belay keharnesnya lakukan pengecekan balik: Pemanjat mengecek
si pembelay dan sebaliknya. Setelah itu lakukan pengecekan ulang!
Kalo semua sistem udah yakin betul dipasang dengan benar dan
pemanjatan akan segera dilakukan si pemanjat mengucapkan On belay!
kepada si pembelay. Kemudian si Pembelay yang sudah siap dengan
tali dan alat belaynya yang terpasang ke harnes menjawabnya dengan
ucapan Belay on! Kata belay on ini bisa diartikan "saya siap untuk
menyetop kalo kamu jatoh!" Selanjutnya pemanjat bilang Climbing!
dan dijawab dengan Climb on!
Pemanjat
Arti
Pembelay Belay on!
Arti Belay siap! Silahkan!
On belay! Udah siap?
Climbing! Manjat sekarang! Climb on!
Slack!
Ulur tali!
Pembelay mengulurkan tali secukupnya. Pembelay mengulurkan tali
secukupnya. Pembelay bersiap sedia untuk mengunci tali yang bakal
terulur saat pemanjat jatoh
Clipping! Mau klip sekarang Liat aku!/ Liat kesini! (Pemanjat
dalam posisi sulit dan bakalan jatuh)
Watch me!
Take! atau Tension! Falling!
Kencangkan Pembelay menarik tali talinya! (jangan yang terulur
sampe tali ada yang terulur) lurus dan tegang Jatoh! Pembelay
menyetop jatuhnya pemanjat dengan kuncian alat belaynya. Belay off!
Lowering! Belay udah dilepas! Mulai turun!
Off belay! Tolong lepas belay-nya! Lower me! Taking in! Turunin
aku sekarang!
Talinya mau That's me! Itu aku ditarik sekarang! (yang kamu
tarik)!
Di area pemanjatan yang populer dan banyak dikunjungi, sangat
disarankan untuk saling meneriakan nama sipemanjat atau si
pembelay. Tujuannya supaya enggak salah tangkap perintah dari
pemanjat atau pembelay lain yang manjat bersebelahan dengan kita.
Beberapa kecelakaan dalam panjat tebing terjadi disebabkan
miskomunikasi antara pemanjat dan pembelay. Sebagai contoh ada
seorang pemanjat yang sedang timbal balik komunikasi dengan
pembelaynya dan satu saat si pemanjat mengatakan " OKAY!" yang
artinya "Baiklah, kalo begitu". Celakanya si pembelay salah
mendengar dan diartikan "OFF BELAY!" (Lepaskan saya dari belay!).
Tanpa konfirmasi ulang sipembelay melepas tali kermantel dan alat
belay-nya. Kemudian "AAAAHHHHHHHH!" teriakan si pemanjat yang
melayang jatuh dari puncak tebing. Dari kisah nyata diatas kamu
bisa menyimpulkan apalah artinya kenikmatan panjat pemanjat tanpa
komunikasi yang jelas dan rasa percaya antara pemanjat
dan pembelay. Teriakan "OKAY!" (baca: okey) terdengar mirip
dengan "OFF BELAY!" (baca: of biley). Makanya lakukan pengulangan
dan konfirmasi kalo kamu enggak jelas dan kurang pasti akan apa
yang diucapkan oleh si pemanjat atau si pembelay. Tak jarang saya
ketemu pemanjat yang udah berpengalaman yang karena reputasinya
sebagai pemanjat senior udah enggak mempedulikan dan menggunakan
dasar-dasar perintah manjat-memanjat. Meskipun ini hak mereka, saya
pribadi kurang suka sama sikap dan atitude seperti ini. Kalo mereka
lupa itu masalah lain tapi kalo mereka sengaja enggak menggunakan
perintah dan signal sebagai pemanjat senior itu bukannya memberikan
contoh yang baik dan mereka beresiko dengan keselamatan mereka dan
orang-orang yang mereka ajak manjat bersama.
PeralatanBeberapa peralatan Panjat Tebing beserta penjelasannya.
Peralatan untuk Big Wall Climbing sengaja enggak dimasukan karena
terlalu banyak dan sangat intensif disamping mahal sekali juga
bukan hobi saya. Sebagian alat hanya aksesori (yang bermanfaat dan
membantu) saja dan bukan bagian yang penting sekali untuk dimiliki.
Saya mencoba untuk mengexplore berbagai peralatan yang
bermacam-macam bukan untuk mengexpose sodara-sodara supaya membeli
peralatan-peralatan mahal ini. Saya sendiri hidup seadanya dan
mati-matian ngebelain untuk beli alat manjat, dan untuk keperluan
bikin website kadang minjem dari temen. Gunakan uang Anda dengan
bijaksana, (ce ilee, kayak financial advisor aje padahal gue juga
bokek) semakin banyak info peralatan yang kamu dapet kamu bakal
lebih tau kelebihan dan kekurangan alat tsb. Dan pada saatnya kamu
ngambil keputusan untuk beli alat, kamu bakal dapetin yang cocok
dengan keperluan dan enggak bakalan nyesel dikemudian hari.
Panjat TebingSepuluh Peralatan Utama Sepatu Panjat Tebing Tali
Kernmantle Harnes Alat Belay dan Rapel Kantong Kapur dan Kapur
Karabiner dan Kuikdraw Alat Proteksi/ Pengaman Sisip Tali Sling dan
Webbing
Helem Ransel Aksesori dan Kelengkapan Panjat Tebing Lain-lain
Papan Training Buku Petunjuk/ Guide
Sepuluh Peralatan Utama (The Ten Essentials)
(Keselamatan) (Peralatan)
Kesepuluh peralatan yang tercantum dibawah ini adalah alat-alat
wajib yang harus dibawa pada saat kamu berpetualang di alam bebas
apakah itu berkemah, mendaki gunung, panjat tebing dll. Dengan
anggapan bahwa suatu saat kamu atau partner-mu akan menghadapi
keadaan darurat daftar dibawah ini akan sangat membantu dalam
mempermudah penanggulangan kondisi yang kritis dan berbahaya atau
sebagai tindakan preventif terhadap akibat negatif yang bisa timbul
di saat kamu diluar sana. 1. Navigasi: Map dan Kompas (Kemampuan
dasar pengguanaan kedua alat tersebut sangat penting) 2.
Perlindungan dari matahari: Lotion, kacamata hitam dan topi 3.
Penghangat Tubuh: Pakaian tebal (down, wool atau fleece sweater),
pasangan lawan jenis tidak termasuk disini lho, tapi kalo ada sih
boleh juga tuh. 4. Cahaya penerang: lampu kepala (headlamp) sangat
lebih disukai ketimbang senter/lentera. 5. Kotak P3K, harus lengkap
dengan isinya dong 6. Api: Korek api biasa dan gas juga kalo ada
alat membuat api seperti parafin 7. Peralatan untuk memperbaiki
(repair kit and tools) : pisau lipat Swiss Army , duct tape, lem
super 8. Nutrisi: makanan extra 9. Air extra 10. Tempat berlindung
darurat/ Emergency shelter
Sepatu Panjat Tebing
(Peralatan)
Enggak jarang kalo kita liat photo-photo pemanjatan tebing atau
dinding lokal di Indonesia yang disitu masih terlihat si pemanjat
merayap dinding dengan kaki "nyeker" alias telanjang. Kenyataan ini
perlu dikagumi karena keinginan manjat yang keras kaki nyeker pun
enggak menjadi hambatan dan ini bisa dimaklumi mengingat mahalnya
harga sepatu panjat tebing. Saya pribadi lebih setuju kalo
pemanjatan dilakukan dengan septu tennis atau sport ketimbang kaki
nyeker
untuk menghindari kecelakaan atau luka pada kaki yang akhirnya
berakibat kegiatan panjat memanjat harus berhenti. Sudah sering
saya sebutkan bahwa sepatu panjat tebing adalah investasi pertama
dan paling utama yang harus dipunyai dan direalisasijangan ngimpi
terus pengen sepatu panjat!!!! Mulailah menabung buat sepatu dan
kesampingkan dulu gear keren lainnya seperti harnes buatan Petzl
atau Belay device GRIGRI. Sekeren-kerennya peralatan panjat tebing
kamu kalo manjatnya masih dengan kaki nyeker sungguh amat memalukan
dan terliat sangat amatir.
Memilih Sepatu Impian Untuk memilih sepatu idaman ada banyak
pertimbangan yang harus dilihat dan yang paling utama, seperti udah
disinggung diatas, yaitu masalah dana. Kalo keuangan sangat
terbatas cari sepatu bekas yang masih dalam kondisi baik untuk
digunakan, dan kalo duit enggak menjadi masalah baru kita bisa
bicara masalah teknis dibawah ini:
Tingkat kemahiran kamu memanjat Kalo kamu baru memulai memanjat
jangan menghabiskan uang untuk membeli La Sportiva Testarossa atau
Five Ten Anasazi. Karena teknik kaki yang belum mahir para pemanjat
pemula atau amatir lebih cepat menghabiskan bagian karet sol
sepatu. Makanya cari yang murah-meriah aja biasa tipe ini disebut
allpurpose atau untuk berbagai tipe pemanjatan karena tipe ini
biasanya sangat nyaman dan tahan lama. Untuk yang udah pro biasanya
mereka memiliki lebih dari satu pasang high-performance sepatu
panjat dan benar-benar memakai sepatu yang dikhususkan untuk jenis
pemanjatan. Kalo kamu udah terbiasa pake sepatu kelas menegah dan
mahir saya ingatkan jangan kembali membeli sepatu murahan yang
dipasarkan untuk pemula karena enggak ada untungnya. Dari
pengalaman pribadi penulis yang udah pake sepatu La Sportiva Miura
cukup lama dan saking cintanya enggak ingin Miura-nya cepet jebol
dan berkeputusan untuk membeli sepatu ekstra yang lebih murah untuk
training didinding panjat. Setelah membeli sepatu La Sportiva Mamba
yang dikhususkan untuk para pemua barulah datang seribu
penyesalansepatu Mamba-nya enggak pernah dipake karena emang susah
banget dipake majatmemanjat dengan alasan sepatunya keras, enggak
sensitif, sol muka depan terlalu lebar jadi enggak bisa dipake
untuk pocket, susah untuk dipasang-lepas meskipun dia jenis slipper
dan seratus satu alasan lain yang membuat saya mengutuk sepatu
model Mamba tsb.
Jenis Rute, Teknik dan Ragam PemanjatanJenis rute bisa berupa
belahan/ rekahan tebing, atau face climbing dengan muka tebing
dengan tonjolan-tonjolan cadas atau bisa juga muka tebing dengan
lobang dan kantong-kantong kecil untuk penempatan jari dan kaki.
Teknik yang dimaksud disini yaitu seperti smearing, edging dan heel
hooking dll. Untuk jenis pemanjatan contohnya sport climbing, trad
atau juga bouldering. Untuk crack climbing biasanya dipilih sepatu
yang lebih keras dengan perlindungan pergelangan dan mata kaki
(seperti sepatu boot ) meskipun tipe ini makin jarang peminatnya.
Dengan sepatu keras rasa sakit yang ditimbulkan oleh penguncian
kaki pada retakan tebing bisa dikurangi. Sedangkan untuk sport
climbing, tergantung dari fitur muka tebing, biasanya dipilih
sepatu yang hebat buat edging dan pocket dan sepatu ini biasanya
lebih sensitif dan agresif ketimbang sepatu untuk manjat crack.
Sensitif artinya dengan mengenakan sepatu tsb kaki kamu masih bisa
merasakan bentuk permukaan tebing atau pijakan sehingga kamu bisa
lebih mudah dalam mengontrol penempatan kaki. Agresif artinya
sepatu ini hampir selalu cocok untuk pemanjatan aneka ragam muka
tebing dan kamu sangat jarang terpeleset dengan menggunakan sepatu
ini sehingga membuat pemanjatan lebih mudah dan cepat. Ke agresifan
ini tentunya dipengaruhi juga oleh kemampuan si pemanjat. Untuk
bouldering, lebih disukai sepatu yang mudah dipasang lepas seperti
slipper atau velcro dan bukannya lace-up (tali ikat). Alasan kita
memilih sepatu yang cepat dipasang lepas yaitu karena dalam
bouldering kita bertempur habis-habisan dengan rute-rute pendek
deselingi dengan banyak istirahat. Terkadang bagi para boulderer
yang terobsesi oleh satu rute indah tertentu mereka diharuskan
memanjat problem tersebut ratusan kali sampai akhirnya rute tsb
jatuh ditangan (selesai dipanjat tanpa curang). Poin penting yang
perlu diingat yaitu dalam bouldering kamu sering menghadapi banyak
problem yang menggunakan tehnik heel-hooking atau tumit kait,
ironisnya sepatu jenis velcro dan slipper bukan pilihan tepat untuk
teknik ini karena sepatu jenis ini sering terpelincir dan lepas
saat digunakan untuk heel-hooking. Pilih lah jenis sepatu yang pake
tali (lace-up) kalo kamu serius dalam penyelesaian heel-hooking
problem dan dijamin sepatunya bakal lebih jarang terlepas saat
heel-hooking dikarenakan sepatu lace-up cengkramannya terhadap kaki
lebih kuat ketimbang sepatu velcro atau slipper.
Macam-macam konstruksi sepatuKonstruksi sepatu terdiri dari 2
macam board-lasted dan slip-lasted. Dari segi kecocokan dengan kaki
yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Model ada 4 macam: Lace-up
(baca: leis-ap) yaitu yang menggunakan tali, slipper atau slip-
on, velcro dan ada pula yang zipper/ menggunakan ritsleting.
Bahan bagian atas sepatu biasanya terbuat dari kulit tujuannya
yaitu untuk kenyamanan setelah sepatu tsb sering dipakai. Bahan
lain yang digunakan dan makin populer untuk bagian atas sepatu
yaitu kulit palsu atau sintetis yang tidak akan terlalu melar
dibandingkan dengan kulit asli.
Jenis Sol KaretKehadiran "Sticky Rubber" atau karet lengket pada
sol sepatu merevolusi perkembangan olah raga Rock Climbing. Bahkan
kehadiran sepatu panjat tebing dengan karet khusus ini dianggap
curang oleh beberapa pemanjat tebing naturalis pada saat itu. Di
tahun 1939 seorang pemanjat dari Itali bernama Vitale Bramani
menciptakan karet baru untuk kegiatan manjat. Itulah sebabnya karet
tsb dinamakan VIBRAM kependekan dari nama penciptanya. Setelah itu
Pierre Alain (PA) dan Emil Bordenaulin (EB) menciptakan sepatu
panjat tebing pertama di tahun 1940-an yang dikenal dengan nama EB
yang sangat terkenal pada taun 1979. Jenis karet yang digunakan
waktu itu sangat keras. Sepatu panjat tebing ini kemudian dilanjut
populerkan oleh Boreal. Sejak itu sol karet yang lengket ini
menjadi keharusan bagi setiap pemanjat tebing. Ada bebagai jenis
karet yang digunakan pada sepatu panjat tebing. Umumnya setiap
perusahaan pembuat sepatu mempunyai formulasi tersendiri dalam
merancang campuran kimia karet sol sepatunya dan memberi nama
istimewa untuk karet mereka seperti karet Vibram dari La Sportiva,
Stealth c4 dan Stealth Onyx dari Five Ten , Gryptonite dari
Montrail, FS-QUATTRO dari Boreal dan lain-lain. Meskipun bahan
pembuatan karet dan nama sol sepatu yang berbeda, pada prinsipnya
kesemua merek sepatu panjat tebing terkenal didunia enggak jauh
berbeda dari segi kelengketan di tebing meskipun dari sisi keawetan
jangka panjang dan kualitas pembuatan bisa dibilang beraneka ragam.
Cocok dan Pas, harus itu! Cari seketat mungkin. Awalnya sakit
enggak apa-apa dan kamu enggak bakalan rugi. Cara yang gampang
untuk memilih ukuran ketat yaitu cari sepatu seketat- ketatnya tapi
jangan sampe terasa sakit, sekali lagi benar-benar ketat. Setelah
kamu dapat ukurannya misalnya 39 EURO, sepatu yang kamu beli
ukurannya harus turun satu atau setengah angka yaitu 38 atau 38
1/2. Dengan ukuran yang lebih kecil ini kaki kamu bakal sakit tapi
kalo udah dipake lama dan melar, bakal pas banget dan enggak
kegedean. Just perfect! Ingat, waktu mau beli sepatu jangan lupa
melepas kaos kakimu. Untuk sepatu yang high performance jari kaki
harus menekuk dikit dan menyentuh bagian muka sepatu. Stretch
antara sintetis dan kulit. Kulit asli lebih disukai karena bakal
lebih nyaman tapi teknologi kulit sintetis juga udah sangat canggih
bikin kulit "palsu" tersebut lembut, enak dipake dan sangat kuat.
Yang sintetis enggak bakalan
melar banget ketimbang yang buatan kulit asli. Eggak ada ukuran
pasti diantara berbagai merek. Ada tiga jenis ukuran sepatu yaitu
EURO (Eropa= 2 digit) , US (Amerika=1 digit) dan UK (Inggris=1
digit dan biasanya satu angka lebih rendah dari ukuran US). Pada
kenyataannya walaupun angka ukurannya sama kalo merek sepatu
berbeda maka ukuran sebenarnya juga berbeda, jadi kamu enggak
beoleh membeli sepatu sekedar dari melihat angka ukuran. Kamu harus
mencobanya langsung atau penyesalan bakal datang kemudian.
Perawatan Sepatu Panjat Tebing Merek Sepatu dan Review Singkat Alat
berikutnya Tali Kernmantel
Tali Kernmantel (Kernmantle)
(Peralatan)
Satu lagi alat penting yang bakal bikin kantong kempis untuk
kebanyakan dari kita. Tali ini enggak murah seperti halnya hidup
kamu. Tali kernmantel yang dibuat pertama kali oleh EDELRID pada
tahun 1951 yaitu tali khusus yang dipakai tukang panjat dan tukang
turun tebing. Tali ini, seperti namanya, terdiri dari dua bagian ;
KERN (bahasa jerman yang artinya INTI) dan MANTLE (bahasa inggris
kuno yang artinya SELUBUNG/LAPISAN LUAR). Bagian inti memberikan
kekuatan sekitar 70% dan bagian selubungnya yang juga tahan
terhadap gesekan memberikan kekuatan sekitar 30%. Tali ini ter-amat
sangat kuat yang bakal menjamin kamu tetap tergantung saat
terjatuh, asalkan si pembelay dan sistemnya baik. Untuk memilih dan
membeli tali kernmantel untuk manjat gunakan 3 aturan wajib
berikut:
1. Beli tali baru dan jangan pernah beli yang bekas meskipun
dari teman dekat atau sodara sendiri. Ini masalah hidup atau mati
bro! 2. Gunakan tali kernmantel yang dinamik dan bukan yang statik.
Tali panjat memanjat harus dinamik artinya tali tsb lentur dan
meregang/ melar (stretch). Tali ini harus melar tujuannya untuk
menahan impak pada tali tsb saat kamu jatuh. Kalo talinya enggak
melar maka selain mudah putus tali itu juga bisa bikin
tulang-tulangmu patah karena tubuhmu harus menempa hentakan keras.
Tali statik hanya digunakan untuk turun tebing (rapeling) atau
mengangkut peralatan dan suplai (hauling) pada aid climbing. 3.
Pastikan ukuran tali bakal kompatibel dengan belay device yang
bakal kamu pake. Contoh Grigri memerlukan tali yang ukuran diameter
terkecil 10 mm. .Kalo kamu pake tali kernmantel lebih kecil dari
ukuran tsb maka grigri enggak bakalan berfungsi saat kamu mencoba
menghentikan pemanjat yang jatuh, dan kau bakal tau lah
akibatnya.
Dari jenis pemanjatan kamu, aturan umum untuk memilih ukuran
diameter seperti dibawah ini. TOPROPE dan serbaguna: Gunakan tali
tunggal ukuran diameter 11 mm SPORT CLIMBING: Gunakan tali tunggal
ukuran diameter 9.1 mm - 10.2 mm
Untuk lebih lengkapnya dalam memilih tali kernmantel kamu bisa
memperhatikan juga detail berikut: TIPE: Jumlah dan cara pemakaian
tertentu. Ada 3 tipe yang dikenal dan untuk mengetahui tipe tali
kamu tinggal melihat diujung tali dan akan terdapat simbol seperti
dibawah ini: SINGLE artinya tunggal yaitu tali yang cukup satu saja
untuk digunakan memanjat. DOUBLE artinya dobel atau dua tali. Tali
dobel ini harus digunakan bersamaan dan masing-masing tali harus di
klip ke dalam kuikdraw yang berbeda. TWIN artinya kembar, dua tali
yang sama persis seperti pada tali dobel hanya saja pada saat
mengklip serupa dengan penggunaan pada tali tunggal. kedua tali tsb
di klip ke dalam satu kuikdraw/ karabiner saja. Anggap kedua tali
kembar itu sebagai tali tunggal saat mengklip.
DRY (kering) atau NON DRY (tidak kering). Nama lain untuk NON
DRY yaitu STANDARD. Kebanyakan pemanjat sangat peduli akan kering
atau enggaknya sebuah kernmantel. Kernmantel dry yaitu tali yang
diberi perawatan zat anti air yang membuat tali tsb enggak gampang
menyerap air. Tali yang menyerap air / non dry bakal lebih berat
saat basah dan kekuatannya melemah. Untuk yang manjat alpine dan
gunung bersalju tentu saja kernmantelnya harus yang dry kalo enggak
talinya bakal basah dan beku jadi susah dikendalikan.. Lalu gimana
dengan pemanjat di tanah air, apa perlu yang dry juga? Mengingat
kondisi tropis yang lembab, lebih baik untuk memilih tali yang dry
karena tali jenis dry bisa lebih tahan lama. Satu catatan yaitu
perawatan zat anti air ini enggak permanen, kalo talinya udah
sering dipake lama-kelamaan enggak bakalan DRY lagi dan harus
dikasih perawatan baru (treatment).
PANJANG.Panjangnya tali disesuaikan dengan tingginya rute
pemanjatan. Ukuran yang standar yaitu 50m, 60m dan ada juga yang
75m, 80m khususnya untuk Big Wall Climbing. Semakin panjang semakin
berat pula dan susah dikelola. Panjang 60m paling banyak diminati
para pemanjat. Saya mengenal seseorang yang pernah manjat rute baru
(belum dikenal) yang dia temukan. Setelah sampe dipuncak dan
sipembelay-nya menurunkannya, tiba-tiba tali ujung tali
kernmantelnya meloncat keluar dari alat belay dan temanku itu jatuh
dari ketinggian 15 meter. Untung dia enggak tewas dan hanya
meremukan salah satu kakinya. Dari kejadian ini kita bisa tau
betapa panjang tali bisa berpengaruh terhadap keselamatan. Tentu
saja kamu juga jangan lupa untuk selalu mengikat simpul pengunci
pada ujung kernmantel dan pelajari/ cari info tentang satu rute
yang mau kamu panjat. Setelah sembuh dari kecelakaan, dia sampai
sekarang masih manjat dengan hebat, seorang pemanjat 5.13 yang
punya sponsor. Dia bernama Brian. Jumlah Jatuh yang Tertahan (Falls
held) Daya Impak (Impact force) Persentasi Selubung (sheath
percentage) Daya Regang Selubung (sheath slippage) Kekebalan
terhadap permukaan tajam (sharp edge resistance) Elongasi Satatis
(static elongation) Elongasi Dinamis (dynamic elongation)
Penggunaan Simpul (knotability/ knot usability)
Perawatan Tali Kernmantel (Penjelasan dan gambar menyusul)
Cara mengecek Jangan meminjamkan tali kecuali orang/ temen tsb
punya saham kepemilikan. uncoiling memotong bagian yang perlu
perlindungan terhadap tepi tajam Menghindari dan memperbaiki tali
melintir; menggebuk tali seperti pecut sehingga membuat gelombang
mencuci penyimpanan umur dan seringnya pemakaian evaluasi dan
pengecekan
Penggunaan KernmantelPer tama-tama harus di flake out yang
menjamin lancarnya penguluran tali. Heaving Cara menggulung tali
untuk penyimpanan: gulunga pemanjat (climbers coil) gulungan
kupu-kupu (butterfly's coil) skein coil-hand and elbow anyaman
rantai (chain stitch) cordolette rack:diplintir dan masukan dua
loonya ke biner Kapan Tali harus diganti dengan yang baru? Kalo
kamu seorang milyuner belilah tali baru setiap enam bulan sekali.
Penggantian tali tiap 2 taun sekali adalah sangat ideal. Kalo kamu
kere (baca: hidup pas-pasan) seperti aku dan manjatnya seminggu
sekali di musim panas doang beli tali baru setelah empat taun.
Asalkan dirawat dengan baik dan sering diperiksa. Seorang pensiunan
pemanjat pernah ngasih aku kernmantel yang keliatan baru 90%, mulus
dan bersih buanget tapi umurnya udah lebih dari 7 taun. Apakah aku
pake manjat??? Enggak lah yau, pokoknya inget aja kalo masalah tali
itu masalah hidup atao mati, TITIK. Alat berikutnya Harnes
Harnes
(Peralatan)
Harnes adalah alat sabuk pengaman yang diikatkan dipinggang
dengan dua ikatan lainnya untuk bagian paha. Harnes digunakan
sebagai penghubung yang kuat antara pemanjat dengan pembelay
memalui tali kernmantel. Ada 3 macam harnes:
Harnes Duduk (Seat Harness) Harnes standar yang paling umum
digunakan oleh pemanjat tebing, selain simple dan nyaman harnes ini
menyalurkan hentakan pada bagian tubuh yang kuat yaitu paha kaki
pada saat kita terjatuh atau menggantung pada harnes. Bagian-bagian
Harnes Sabuk Pinggang (Waist belt) Pengikat Paha (Leg loop) Tali
melingkar untuk belay (Belay loop) Tali melingkar untuk menggantung
peralatan (Gear loop) Pengunci logam (Buckles) Cara mengikat harnes
(tie-in) Cara yang benar untuk mengikat tali kernmantel ke harnes
yaitu dengan memasukan tali kedalam dua loop (baca: lup). Loop
pertama berada dibagian tengah antara kedua paha dan loop kedua
berada tepat dibagian sabuk pinggang didepan pusar. Meskipun ada
pemanjat yang mengikatkan tali kermantel ke belay loop cara ini
enggak dianggap benar dan aman.
Harnes Dada (Chest Harness)Umumnya digunakan pada situasi rescue
atau pertolongan pertama dimana harnes dada dipakai oleh orang yang
mendapatkan kecelakaan. Tujuan pemakaian harnes dada yaitu agar
supaya si pemakai tetap berada dalam posisi tegak. Harnes dada
enggak bisa dipakai sendirian dan biasanya dikombinasi dengan
penggunaan harnes duduk. Penggunaan harnes dada enggak disarankan
untuk panjat-memanjat khususnya sport karena dapat mengakibatkan
hentakan keras di dada pada saat si pemanjat jatuh. Hentakan keras
didada bukan hanya berbahaya pada organ di tubuh tetapi juga bisa
bikin sulit bernafas.
Harnes Badan (Body Harness)Harnes yang mengikat seluruh bagian
tubuh yang membuat pemakainya terhindar dari kemungkinan jungkir
balik saat terjatuh. Anak kecil yang mau manjat biasanya juga pake
harnes jenis ini karena tulang pinggang mereka yang belum tumbuh
dan menonjol dikhawatirkan saat mengenakan harnes duduk bisa mudah
terlepas dari pinggangnya. harnes badan ini bisa dibilang gabungan
dari harnes duduk dan harnes dada menjadi satu.
Memilih HarnesUntuk harnes duduk tinggal cari yang murah meriah
tapi tetep lulus standar UIAA. Cari yang pas dan enak dipakai
terutama kalo mau dipake untuk
pemanjatan rute panjang.
Merawat harnesRawatlah harnes layaknya kamu merawat tali
kernmantel. Usahakan tetap bersih dan hindari kontak dengan zat
kimia seperti minyak. Seat harnes bisa bertahan sampe 3 tahun lebih
dan kalo hanya untuk toprope bisa lebih lama karena enggak dipake
jatuh tinggi terus2an. Alat berikutnya Belay dan Rapel
Alat Belay dan Rapel
(Peralatan)
Belaying merupakan satu bagian paling penting dari panjat
memanjat dimana tanggung jawab seorang pembelay adalah menjamin
keselamatan si pemanjat dari resiko jatuh. Apapun alat yang kamu
pilih untuk belaying pastikan kamu tahu dan percaya diri akan
penggunaan alat tersebut karena ini adalah masalah serius dude!
Berbagai alat untuk belay diperkenalkan dan akan terus dikembangkan
seiring perkembangan olah raga Panjat Tebing demi kenyamanan dan
jaminan keselamatan para pemanjat. Sikap dan pengetahuan si
pembelay lebih penting ketimbang alat belay secanggih apapun. Alat
belay dari sudut pandang kepraktisan dalam menghentikan jatuhnya
pemanjat terbagi dalam dua jenis yaitu manual dan otomatis. Manual/
Reguler/ Pasif: Yaitu alat belay yang digunakan untuk menghentikan
jatuhnya pemanjat dengan menarik dan menekan tali tambang pada
posisi tertentu sehingga terjadi friksi atau tekanan jepit yang
mengakibatkan mengeremnya tambang yang terulur. Badan Kamu (Body
Belay) Alat belay yang paling pertama dan paling sederhana
diperkenalkan yaitu tanpa alat sama sekali. Hanya dengan
menggunakan kekuatan bagian tubuh, kontrol tangan dan pijakan kaki
yang kukuh seseorang sudah dapat membelay. Zaman dahulu kala setiap
pemanjat harus di training menahan jatuhnya beban berat dari
ketinggian tertentu sebelum dia bisa memulai membelay. Training in
sangat berat dan sulit bagi kebanyakan orang sehingga banyak orang
yang berminat menjadi pemanjat harus mundur
gara-gara enggak lulus metode belay ini.
Syukurlah cara ini udah enggak dipraktekkan lagi meskipun
alangkah baiknya bagi para pemanjat mengetahui teori sistem body
belay ini yang mungkin pada saat emergensi bisa dipraktekan. HMS
Karabiner dengan Munter Hitch Salah satu alternatif lain yang dapat
diterapkan pada kondisi emergensi yaitu dengan menggunakan HMS
Karabiner dan simpul Munter hitch. HMS Karabiner yaitu jenis
karabiner seperti terlihat digambar, berbentuk seperti buah PIR
(terbalik). HMS karabiner ini lebih disukai yang berukuran besar.
Jangan menggantikan karabiner ini dengan jenis karabiner lain
karena enggak akan berfungsi sebagaimana mestinya (baca:
berbahaya). Kelemahan metode ini yaitu memerlukan tenaga yang kuat
untuk menghentikan uluran tali dan bakalan bikin tali melintir
sehingga sukar untuk dikendalikan. Jangan lupa mengunci
karabinernya dan harus sering latihan sebelum ngebelay pemanjat
beneran. Hati-hati! Belay Plate/ Spring Plate
Bentuk awal yaitu tanpa per (spring). dengan adanya per akan
memberikan jarak antara karabiner dan plate tsb yang bakalan bikin
belay jadi lebih mulus.
Figure Eight
Perlu diperhatikan untuk alat yang satu ini bahwa kebanyakan
alat ini dibuat dan dikhususkan untuk rapel. Sedangkan untuk belay
penggunaan teknisnya berbeda dengan saat penggunaan untuk rapel.
Masih ada pemanjat-pemanjat yang menggunakan setup rapel dengan
figur eight untuk belay yang biasa disebut sport belay.
Sport belay ini sangat berbahaya karena enggak akan menghasilkan
friksi yang cukup kuat yang dibutuhkan untuk menghentikan uluran
tali pada saat pemanjat jatuh.
Tubular
Alat belay yang paling populer. Meskipun banyak desain dan nama
yang bermacammacam alat belay tubular pada dasarnya sama saja dalam
metode pemakaiannya. Alat ini menjadi pilihan kebanyakan pemanjat
karena harganya yang terjangkau, ringan, mudah dipelajari dan
digunakan.
Bisa digunakan untuk satu tambang ataupun dobel dari berbagai
ukuran diameter dan enggak bikin tali tambang melintir. Selain itu
juga sangat efektif buat belay dan juga rapel. Pokoknya
praktis!
Otomatis/Auto Locking: Yaitu alat belay yang akan terkunci
dengan sendirinya pada saat pemanjat jatuh atau saat tali tambang
terbebani. Fungsi alat ini serupa dengan sabuk pengaman yang biasa
kita pakai saat berkendaraan dimana jika terjadi hentakan keras
sabuk tersebut akan menahan dan menghentikan hentakan badan kita
yang meloncat. Alat ini lebih mahal tapi sangat disarankan untuk
digunakan oleh para pemula yang sudah mendapatkan pelatihan cara
menggunakannya. Meskipun disebut alat belay pengunci otomatis semua
alat ini bisa gagal dan enggak berfungsi. Kamu harus tetep
menggunakannya dengan perhatian penuh. Karena alat ini dianggap
tingkat tinggi maka sebagian orang bilang bukan untuk digunakan
oleh pemula.
Petzl Grigri
Siapa sih yang enggak tau Grigri? Pasti bukan pemanjat. Alat
belay otomatis yang menjadi standar di seluruh dunia. Alat belay
Grigri dianggap termasuk dalam alat kategori advanced meskipun pada
kenyataannya penggunaan grigri lebih praktis ketimbang alat belay
tubular. Ingat ukuran kernmantel harus 10-11 mm. Kalo kamu beli
grigri kamu juga harus beli tube atau figure eight soalnya grigri
enggak bisa dipake rappell untuk dua tali kernmantel sekaligus.
Trango Cinch Satu inovasi baru yang bakal menyaingi GriGri.
Harga lebih murah dan lebih ringan dibanding Griri mungkin karena
parts yang lebih sedikit dimana Cinch enggak pake per kayak GriGri.
Alat belay ini sangat bagus untuk ngebelay leader karena proses
penguluran tali tambang bisa lebih mulus dibandingkan GriGri. Tapi
dalam hal menurunkan pemanjat/ lowering kayaknya perlu sering
praktek kalo mau lancar. Tranggo, perusahaan pembuat
alat ini, menyatakan bahwa Cinch bukan alat belay AUTO
LOCKING.
Sirius TRE
Alat belay yang terlihat aneh dan eksotik ini diciptakan di
Jerman. Sebelum saya membeli Grigri saya melakukan riset dan
mencari info tentang alat belay ini dan mulai tertarik akan
keunggulan Sirius TRE dibanding alat belay lain, apalagi yang
namanya buatan Jerman yang terkenal akan kualitas dan
fungsionalnya. Akhirnya saya pergi ke toko outdoor untuk mengecek
langsung dengan mata kepala sendiri. Kesan pertama yang saya dapat
yaitu pertama alat belay ini lebih besar dari Grigri meskipun
enggak jauh lebih berat. Dan kedua karena bentuk desain yang "lain
daripada yang lain" membuat alat ini susah dipelajari penggunaanya
tanpa pemahaman brosur instruksi tertulis yang disertakan. Enggak
seperti alat belay keluaran baru contohnya Tranggo Cinch dan Faders
SUM yang diliat sekilas kita bisa tau prinsip kerjanya enggak jauh
berbeda dari Grigri meskipun kita masih harus tetep mengacu pada
manual.
Faders SUM
SUM adalah belay device paling baru yang diproduksi oleh Fader
dari Spanyol.
CAMP YoYo
Hewbolt
Second Auto Locking/ Auto Block: Wild Country SRC Petzl Reverso/
Reversino Tranggo B-52 Alat Rapel Digunakan juga untuk Caving/
Spelunking dan Canyoneering Semua alat diatas Petzl Prana Rack Alat
berikutnya Kantong Kapur dan Kapur
Kantong Kapur dan Bubuk Magnesium Carbonate (MgCO3)Penggunaan
kapur pada panjat memanjat diperkenalkan pertama kali oleh John
Gill, pelopor bouldering di USA, yang juga seorang pesenam/ gymnast
yang sudah biasa memakai kapur pada saat latihan dan training. Satu
alat yang terjangkau dan menjadi keharusan bagi kebanyakan
pemanjat. Apalagi mengingat cuaca ditanah air yang panas dan
berkelembaban tinggi mengakibatkan keringat tak henti-hentinya
mengucur disekujur tubuh. Penggunaan kapur bisa sangat membantu
membuat telapak tangan tetap kering sehingga cengkraman dan
genggaman lebih menggigit. Kapur ini akan sangat diperlukan sewaktu
kamu bertempur dengan problem sloper (bundar menonjol dan lembut)
dimana kelengketan seluruh bagian telapak tangan sangatlah
diperlukan. Biasa dipakai di pinggang bagian belakang, ada juga
pemanjat yang memberikan tips untuk mengenakan dua kantong kapur
untuk saat-saat tertentu.
(Peralatan)
3 Bentuk Kapur:
Kotak: Bubuk kapur yang sudah dipadatkan Bubuk: Paling banyak
digunakan karena sangat praktis. Kelemahannya yaitu mudah
berterbangan yang bikin kurang bersahabat dengan mata juga
paruparu. Kalo tumpah :-( Bola Kantong: yaitu bubuk kapur yang
dimasukan kedalam bola kain. Lebih tahan lama ketimbang sekedar
bubuk. Less messy choice of gym climbing. bubuk yang terrkontrol
untuk tidak berterbangan maka lebih baik untuk kesehatan. Bisa
membuat sendiri dari kaos kaki. Merek:Kapur untuk manjat biasanya
dibuat dengan zat pengering tambahan. Dari pengalaman saya pribadi,
merek yang berbeda memberikan kualitas yang enggak sama. Favorit
saya yaitu kapur Metolius karena membuat tangan lebih kering
ketimbang kapur lain. Kapur buatan Bison jauh lebih lembut dan
halus ditangan dibanding Metolius tetapi daya pengeringnya enggak
sebagus Metolius. Pada keadaan sulit untuk merenggut dan meremas
bubuk kapur kamu bisa mengusapkan tanganmu yang berkeringat ke
celana dibagian paha. Karena itu kadang lebih baik memanjat dengan
celana katun yang menyerap keringat. Selain bentuk kapur ada juga
alat pengering keringat lainnya yang berupa gel atau lotion yang
beredar dipasaran contoh salah satu yaitu Tite-Grip. Nampaknya para
pemanjat tebing belum begitu tertarik dengan metode pemakaian
lotion ini. Mungkin lebih cocok buat para penggemar bouldering
sehubungan rute dan problem-problem nya yang pendek dan enggak
terlalu tinggi. Metolius juga memasarkan alat pengering keringat
tangan yang berbentuk bola empuk/ seperti terbuat dari busa atau
kapas, bola ini ditempatkan di dalam kantong kapur dan tinggal
digenggam dan diremas pada saat diperlukan. Pengering yang satu ini
cukup praktis tapi kurang efektif. Alat berikutnya Carabiner dan
Kuikdraw
Carabiner dan Kuikdraw
(Peralatan)
Alat berikutnya Proteksi
Alat Proteksi/ Pengaman Sisip
(Peralatan)
Alat berikutnya Tali Sling dan Webbing
Tali Cord, Sling, Webbing dan Runners
(Peralatan)
Alat berikutnya Helm
Helm
(Peralatan)
Alat berikutnya Ransel
Aksesoris Panjat TebingStick Clip: digunakan untuk mengklip
kuikdraw sekiranya bolt/ hanger yang paling pertama sangat tinggi
dan pemanjat ngerasa ngeri untuk mencapai hanger itu tanpa
perlindungan belay. Dengan stickclip dan tongkat yang panjang kita
bisa langsung mengklip kuikdraw dengan tali kermantel yang udah
terpasang pada kuikdraw pada hanger pertama jadinya si pemanjat
enggak perlu khawatir jatuh cukup tinggi karena udah ada pengaman
belay.
(Peralatan)
Kamu tinggal klip-kan karabiner yang pintunya udah terbuka ke
hanger di tebing kemudian tarik tongkatnya dan kuikdraw tersebut
bakal terpasang pada hanger. Pemasangan dan gambar penggunaan
stickclip bisa dilihat disini. Kamera: Jangan lupakan perjalanan
manjat kamu! Dengan sebuah kamera dan sedikit aksi kamu bisa
menyimpan kenangan indah untuk selamanya...kalo yang digital lebih
bagus lagi. Gunting Kuku: Tunggu aja sampe kuku tangan dan kakimu
panjang, dijamin kamu enggak bakalan bisa manjat dengan nikmat.
Tape: Kalo gue selalu bawa dan pake yang satu ini, bisa ngebantu
mengurangi resiko injuri khususnya di jari tangan atau kalo udah
sakit bisa mengurangi rasa sakitnya. Bagus juga untuk persiapan
emergensi contohnya untuk flappers atau luka lain. Asesoris lainnya
yang bisa juga kamu tambahkan yaitu sandal jepit dan untuk pemanjat
yang udah ahli dan mau On-Sight rute bawalah teropong/ binoculars
untuk mempelajari detail rute tsb dari dasar tebing sebelum kamu
mulai memanjatnya.
Simpul dan Tali-temali (belum beres)Simpul adalah ikatan pada
tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan
tertentu. Ikatan itu sendiri, khususnya yang digunakan pada saat
Panjat Tebing, terbagi kedalam empat macam. Klik pada rantai
tulisan bergaris bawah untuk keterangan dan gambar lebih jelas
tentang beragam simpul dan cara membuatnya. PERINGATAN! Semua
tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat
enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca website. Carilah
nasehat profesional langsung dari para ahli karena kesalahan dalam
pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL. Simpul Pengunci/
Kancing (Stopper Knots): simpul yang dibuat untuk menghindari
lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran
pada tali tersebut. Dengan adanya simpul pengunci ini ujung tali
akan terjerat/ terkunci sekiranya ekor tali tersebut akan terlepas/
keluar dari satu lubang tertentu. Simpul Penyambung (Bends):simpul
yang digunakan untuk menyambung dua tali/ tambang untuk
menghasilkan tali gabungan yang lebih panjang. Simpul ini bisa
digunakan juga pada dua tali yang ukuran diameternya berbeda.
Simpul Melingkar (Loops):seperti yang disebutkan oleh namanya,
simpul yang satu ini membentuk satu lingkaran atau lebih, biasa
juga disebut mata, dan umumnya dibuat pada bagian ekor
tali/tambang. Simpul ini kuat dan sangat tidak mudah terlepas.
Simpul Pengikat (Hitches):simpul yang diikat pada benda atau objek
lain,
contohnya karabiner atau alat proteksi tradisional. Benda/ objek
lain ini bisa juga tali/ tambang lain yang bukan digunakan untuk
mengikat simpul ini (simpul tali yang diikatkan ke tali lain).
Artikel Simpul Pengikat Harnes
Simpul Pengikat Harnes
(Tali-temali)
Ada 2 simpul yang paling populer untuk mengikat tali ke
harness.
1. Simpul Figure Eight (Bentuk Angka Delapan)Semua pemanjat
tebing harus tau simpul ini dan barangkali hampir 90% pemanjat
tebing didunia menggunakan simpul ini pada saat mereka memanjat.
Kalo kamu manjat dengan pemanjat yang enggak tau simpul ini, perlu
dipertanyakan kamampuan pemanjat tsb (jangan manjat ama dia!).
Kelebihan: - Simpul ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk
dicek - Simpul ini memiliki kekuatan 75-80 %. Jadi simpul Figure
Eight ini lebih kuat dibandingkan simpul Bowline. Kelemahan: Kalo
kamu sering jatuh dan menggantung pada simpul ini, setelah
pemanjatan selesai maka simpul ini akan sangat erat dan susah
dilepas. Ini bisa menjadi satu kelebihan kalo kamu memang masih
terus memanjat dan ingin tetap terikat kuat dengan talinya. Satu
cara melepas ikatan ini yaitu dengan memegang dua sisi angka
delapan-nya masing2 dengan tangan kanan dan kiri kemudian
goyang2kan kedua tangan tsb keatas dan kebawah berulang2 seperti
saat kita mau mematahkan/membengkokkan sebatang tongkat. Dengan
cara ini biasanya simpul figure eight akan menjadi lentur dan lebih
mudah dilepas. Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes
sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini aman dan masih sering
digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor.
2. Simpul Double BowlineKelebihan: - Lebih mudah untuk dilepas/
diurai meskipun pemanjat jatuh berkali2 dan mempererat simpul
tsb.
Kelemahan: Belajar mengikat simpul ini enggak semudah mengikat
simpul Figure Eight. Tidak sekuat simpul Angka Delapan Kekuatan
70-75%. Agak sulit untuk mengecek benar tidaknya ikatan pada simpul
ini. Sering2 di cek terutama bagi mereka yang baru belajar mengikat
simpul ini. Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke
lubang ikatan harness dan jangan menyambung simpul ditambang tsb ke
harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga karabiner bisa
gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa
menguncinya. Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor
yang cukup panjang dan ikatlah simpul pengunci seperti simpul
nelayan (fisherman's knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul
nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas).
Gerak, Gaya dan Tehnik memanjat
(Teknik, Strategi & Training)
Bagi pemula yang belum pernah manjat tebing/ dinding sama
sekali, akan terasa sangat canggung saat pertama kali manjat. Semua
ini normal dan secara psikologis biasa-biasa saja. Saat inilah kamu
berpikir tentang apa aja yang diperlukan untuk manjat seperti
gimana menggapai satu pegangan, gimana mindahin pijakan kaki,
gimana mentransfer berat badan tanpa terayun jatuh dll. Semua
pemanjat mengalami hal ini. Seperti halnya ingatan, otot-otot kita
juga perlu dilatih untuk mengingat gerakan-gerakan yang diperlukan
untuk melakukan aktivitas tertentu. Contohnya saat belajar naik
sepeda atau berenang, setelah tubuh hapal akan gerakan tersebut
akan sangat mudah kita melakukannya lagi dilain kesempatan.
Kemampuan mengingat akan gerak ini disebut engram. Kalo waktu
belajar kamu melakukan gerakan yang salah dalam mengeksekusi tehnik
tertentu maka untuk kedepannya akan lebih susah lagi untuk
memperbaiki tehnik itu karena hapalan gerak yang salah harus di
hapus dari otak kita dan kita harus mulai dari awal lagi untuk
melatih tehnik tsb dengan benar. Itulah alasan kenapa latihan
tehnik yang benar perlu dilakukan sedini mungkin. Kenapa kita harus
belajar tehnik? Soalnya untuk melatih kekuatan perlu waktu yang
lama. Sebagian pemanjat punya anggapan bahwa "Tehnik cuma untuk
orang yang lemah". Mereka adalah pemanjat-pemanjat yang latihan
siang dan malam untuk meningkatkan kekuatan mereka khususnya otot
tangan dan jari-jarinya biar hebat seperti baja dan bisa pull-up
satu tangan atau bahkan satu jari. Kalo kita udah sering berlatih
tehnik dan manjat secara teratur tanpa
disadari kekuatan jari, tangan, otot perut dan daya tahan akan
sangat meningkat. Kombinasi dari tehnik yang manjur dan kekuatan
yang lumayan bakal bikin pemanjatan keliatan indah, mudah dan
membuat penonton kagum. Tehnik dulu, kekuatan bakal nyusul dengan
sendirinya. Karena kita pemanjat pemula dan enggak bisa dibandingin
dengan Chris Sharma atau Dave Graham, latihan tehnik sudah harus
menjadi fokus kita untuk menjadi pemanjat yang lebih baik.
Kelenturan tubuh menunjang sekali penguasaan tehnik. Kamu enggak
perlu lentur banget kayak tukang akrobat dari China, asalkan tubuh
kamu enggak kaku banget kamu bakal bisa belajar tehnik dengan
memuaskan. Supaya tubuh enggak kaku, lakukan pemanasan dan kemudian
kelenturan/ stretching. Kalo saya pribadi biasanya langsung
melakukan pemanjatan traverse/ menyamping dengan tingkat kesulitan
yang super mudah untuk pemanasan, sebelum dilanjutkan dengan rute
panjang dan melelahkan. Tehnik Dasar yang Umum 1. Pertahankan 3
titik kontak. 2 tangan dan 2 kaki total semuanya jadi 4 kontak.
Waktu kamu manjat usahakan 1 kontak mencari pegangan atau pijakan
dan 3 lainnya tetap menempel pada tebing. Dengan cara ini kamu
enggak bakal cepet cape. 2. Usahakan tangan selalu lurus ( jangan
membengkokan siku). Waktu meraih pegangan tangan setinggi apapun
segera jatuhkan badan kamu dengan menekuk kedua lutut dan
meluruskan tangan. Kalo kamu terus2an membengkokan siku waktu
manjat dan mencengkram dengan keras dijamin tangan kamu cepet
lemes. Dengan tangan lurus sebagian beban tubuh ditunjang oleh otot
bahu dan dada jadinya lebih enteng. 3. Manjat dengan kaki dan bukan
tangan. Karena kaki lebih kuat maka sering2lah mendorong vertikal
dengan kaki kamu bukannya menarik vertikal dengan tangan kamu.
Dalam penguasaan tehnik kita juga harus familiar dengan medan
tempur. Jenis bebatuan tebing akan sangat menentukan tehnik apa
yang kita perlukan agar bisa manjat kepuncak dengan mulus. Tebing
dan bebatuanlah yang bakal mendikte kita dan memaksa kita untuk
begini dan begitu. Proses inilah yang membuat pemanjat tebing dan
seorang pelaku boulder (pemanjat batuan besar) bersahabat dengan
alam. Makanya selain kita harus tau nama dari tehnik itu sendiri
kita juga harus mengenal nama dari bentuk pegangan/ pijakan yang
bakalan dipake.
Beberapa jenis pegangan tangan/ bentuk muka tebing
2 Jenis Pegangan yaitu pegangan tangan (handholds) dan pegangan
jari (fingerholds).
Kendi atau Ember (Jug/ bucket): Ada yang menyebutnya Thank-God
hold (Pegangan yang diberkahi Tuhan) yaitu bagian batuan yang
menonjol dan pas banget buat gantungan telapak tangan yang
dibengkokan seperti pengkait. Pegangan bentuk ini adalah idaman
para pemanjat khususnya para pemula karena enggak bikin cape.. Yap,
betul sekali! kalo udah dapet pegangan ini kamu bisa istirahat
sambil minum kopi dan ngerokok.
Kendi atau Ember
Krimper (Crimper): Tonjolan horisontal tipis dimuka tebing yang
hanya pas untuk penempatan ujung tepi jari. Tipe pegangan ini
menjadi dambaan sebagian pemanjat yang udah latihan bertaun-taun
dan selalu berusaha untuk "push their limit"/ mempraktekan
kemampuan terbaiknya. Pegangan jenis ini kurang bersahabat dengan
anatomy jari pemanjat baru. Kalo terlalu sering bisa bikin
tendonitis (inflamasi/bengkak tendon) di jari. Luka tendon jari
bisa sakit buanget dan menetap sampe 2 bulan lebih. Hati-hati
latihan dengan pegangan yang satu ini.
Krimper
Tepi (Edge): Hampir sama dengan krimper cuma permukaannya lebih
luas jadinya lebih gampang untuk dipake ngegantung.
Kantong (Pocket): Lubang-lubang di permukaan tebing. Kalo
permukaan tebing banyak lobang-lobangnya dari berbagai macam ukuran
pasti seru untuk dipanjat.
Tepi
Kantong
Sloper (Sloper): Satu jenis pegangan yang ditakuti dan sangat
menantang yaitu permukaan pegangan tangan yang menonjol halus
seperti kurva atau bukit tanpa ada fitur lainnya. Fitur (feature)
yaitu lekukan atau benjolan kecil yang ada dimuka tebing. Jepitan
(Pinch): Tonjolan, bisa besar atau kecil, dalam posisi vertikal.
Kamu harus menjepitnya dengan jempol dan jari lainnya. Pegangan
jepit ini perlu kekuatan jari/ tangan yang bagus.
Sloper
Jepit atau Cubit
Rekahan (Crack): Nama yang menjelaskan dengan sendirinya.
Rekahan yaitu belahan di permukaan tebing yang membentang mendatar
ataupun vertikal. Pembahasan tehnik ini yang khusus untuk face
climbing terbagi menjadi tiga bagian: 1. Tehnik Tangan dan Jari 2.
Tehnik Kaki 3. Tehnik Tubuh (bisa kombinasi dari tangan, kaki, dan
badan)
Selanjutnya Tehnik Tangan dan Jari
Tehnik Tangan dan Jari
(Teknik, Strategi & Training)
Beberapa tehnik tangan yang sangat efektif buat manjat. Diambil
dari berbagai sumber, hanya yang paling favorit adalah langsung
dari sesama pemanjat karena selain lebih jelas dan bisa langsung
dipraktekan biasanya tehnik yang didapat dari rekan pemanjat enggak
terdapat di buku manapun. Latih lah
tehnik2 dibawah ini sesering mungkin untuk menambah jurus-jurus
gerak reflek di kamus engram kamu. genggaman terbuka (open grip)
gaston/ doube gaston pelukan tangan (hand wrap) krimp (crimping)
kantong jari (pocket grip) gantungan satu jari pada kantong
(monodoigt) jepitan jempol (thumb pinch) tumpukan jempol untuk
krimper (thumb stack) gapaian lurus (straight on >>>reach
up) tangan kembar (matching) gapaian menyilang (cross through)
gantungan dari bawah (undercling/undercuts) tarikan samping (side
pull) cubit dan jepit (pinching: thumb/ finger) kampus/ manjat
tanpa kaki (campus) kuncian siku (lock off) tempelan/ dorongan
telapak tangan (palming/ push down) jari ditumpuk (stacked finger)
cengkraman cincin (ring grip) genggaman vertikal (vertical grip)
pegangan dengan kuku (fingernail cling) pelukan lengan (forearm
wrap) pelukan jempol (thumb wrap) pelukan pergelangan tangan (wrist
wrap) pelukan jari kelingking (pinky wrap) pertukaran/ gantian
tangan (switching hands) jari merayap (finger switch) sloper
---------kuncian pasak (jamming) dan (camming) kuncian tangan (hand
jams) kuncian kepalan tangan (fist jams) palang tangan (arm bar)
sayap ayam (chicken wing) tumpukan jari (finger stack) tumpukan
tangan (hand stack) kuncian kupu-kupu (butterfly jams) Berikutnya
Tehnik Kaki
Memanjat Tebing Miring
(Teknik, Strategi &
Training)Tebing alam yang yang kita panjat enggak selalu 90
derajat vertikal. Tebing yang derajat kemiringannya lebih besar
dari 90 biasa disebut SLAB. Tergantung dari jenis batu ditebing
tersebut, untuk memanjat slab pada umumnya diperlukan banyak friksi
atau kontak dari sebagian besar karet sepatu. Pada saat memanjat
tebing slab posisi badan harus cenderung tegak lurus yang
memungkinkan pusat gravitasi yang jatuh (tekanan berat badan)
sepenuhnya tertumpu pada bagian kaki yang menempel pada tebing.
Kalo kamu memanjat tebing slab dengan posisi badanmu paralel/
sejajar denga kemiringan tebing, kamu bakalan mudah tergelincir dan
jatuh. Posisi yang salah ini sangat populer dikalangan pemula
dikarenakan rasa takut jatuh yang membuat mereka berpikir dengan
memeluk/menempelkan badan ke tebing akan menyelamatkan mereka.
Sedangkan tebing yang kemiringannya lebih kecil dari 90 derajat
biasa disebut OVERHANG kecuali Nol derajat kemiringan atau
sepenuhnya horisontal disebut ROOF (atap). Untuk memanjat tebing
overhang diperlukan kekuatan yang tinggi dan tehnik memanjat yang
baik. Salah satu kekuatan yang penting yaitu core strength atau
kekuatan otot-otot perut kita, kenapa demikian? Karena otot perut
inilah yang diperlukan untuk menjembatani kekuatan tangan dan
kekuatan kaki sehingga badan akan tetap dekat dengan tebing yang
akan membuat kita lebih mudah untuk mengontrol keseimbangan. Untuk
memperkuat otot perut ini sering-seringlah melakukan CRUNCH atau
juga SIT-UPS, ini bagus supaya perut enggak buncit buanget :-)
Lebih bagus lagi kalo kamu melakukan olah raga kelenturan dan
kekuatan PILATES (seperti YOGA hanya lebih terfokus pada kekuatan
otot perut). Tip-tip dibawah ini bisa digunakan untuk memanjat
tebing overhang: 1. Manjat dengan cepat. Saat kamu memanjat tebing
overhang kamu bakalan lebih cepat cape dan akhirnya jatuh. Dengan
memanjat cepat kamu menggunakan energi kamu se-efeektif dan
se-efeisien mungkin. Ini bukan diartikan kamu memanjat dengan kaku
dan enggak karu-karuan. Memanjat dengan cepat artinya kamu harus
cepat dalam mengambil keputusan dimana kamu bakal menempatkan
kakimu dan pegangan mana yang akan kamu sambar berikutnya. 2.
Pertahankan tiga titik kontak atau dalam bahasa inggris sering
disebut "Three points of Contact". Rumus ini udah bukan rahasia
lagi dan dikenal sebagai aturan dasar memanjat tebing untuk para
pemula. Kita punya empat titik kontak saat kita memanjat: 2 tangan
dan 2 kaki. Pada saat kita melakukan gerak vertikal usahakan tiga
titik tetap menempel yaitu dua kaki dan satu tangan, atau
sebaliknya; dua tangan dan satu kaki. Artinya, kita memindahkan
hanya satu titik kontak setiap saat kita bergerak. Kalo kedua
kakimu terlepas maka kedua tanganmu akan menahan berat badan
sepenuhnya (seperti pada saat melakukan pull-ups) dan ini sangat
melelahkan. Dan kalo kedua tanganmu terlepas pada
saat manjat tebing overhang maka kamu sudah pasti bakal
terjungkal dan melayang jatuh bo! Ngerti kan maksudnya? 3. Pada
saat posisimu kukuh/solid (pegangan dan tumpuan kaki sangat bagus
dan mendukung) istirahatlah dan lenturkan/stretch,
goyang-goyangkan/shake tangan dan jari-jari kamu supaya otot-ototmu
lebih segar untuk mengeksekusi gerak selanjutnya. Untuk pemanjatan
rute panjang kamu harus pintar-pintar mengambil kesempatan untuk
sering beristirahat. 4. Tetaplah fokus dan bernafas dengan baik!
Semoga berhasil.
5 Komponen Dasar Panjat Tebing
(Teknik, Strategi & Training)
Seperti halnya jenis olah raga lain, Panjat Tebing memerlukan
tingkat fisik dan mental yang baik. Satu hal yang mungkin perlu
diingat yaitu bahwa dari satu sisi panjat tebing terlihat sebagai
satu olah raga yang bersifat mental, karena untuk menyelesaikan
satu rute/problem kamu harus membuat strategi penyelesaian masalah
(problem solving) dengan kombinasi tehnik yang baik. Disisi lain
karena posisi pemanjat yang menggantung dan arah gerak/posisi tubuh
yang berlawanan dengan daya gravitasi mereka perlu otot yang enggak
lembek, yang ini lebih bersifat fisik. Saya mengkategorikan
komponen dasar ini kedalam dua aspek: 1. Komponen Fisik 2. Komponen
Non Fisik Yang termasuk kedalam komponen fisik yaitu:
KekuatanJangan menganggap bahwa kekuatan yang dimaksud disini
yaitu sekedar kekuatan tangan. Pemanjat enggak manjat cuma dengan
tanggannya mereka pake kaki, pake badan dan yang penting lagi
mereka juga pake otak bo. Kekuatan ini cakupannya menyeluruh
termasuk kekuatan tangan dan kaki (limp strength) dan kekuatan
tubuh (core strength) yaitu perut, dada, punggung dan pinggang.
Kekuatan ini sangatlah diperlukan ketika kamu mulai beranjak ke
tingkat mahir yang biasa dimulai dengan pemanjatan dengan kesulitan
rute 5.11 keatas.
Daya TahanDaya tahan artinya kemampuan kamu untuk memanjat rute
yang panjang tanpa terlalu banyak berhenti/ istirahat. Tentunya ini
sangat mendominasi para pemanjat multi pitch. Training untuk ini
jarang sekali dilakukan pada rute dengan kesulitan tingkat tinggi
karena jika demikian maka akan cenderung ke training kekuatan dan
bukannya daya tahan. Cukup dimulai dengan rute mudah dan terus
dilanjutkan ke rute-rute yang tidak terlalu sulit untuk sekitar 15
menit sampe 45 menit (pemula) tanpa diselingi istirahat.
KelenturanMeskipun wanita pada umumnya tidak sekuat pria,
biasanya mereka lebih menonjol dalam bidang ini. Kelenturan bisa
sangat menentukan apakah seseorang pemanjat dapat menyelesaikan
satu rute tertentu atau tidak, karena itu janganlah disepelekan.
Selalu lakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (stretching)
sebelum kamu memanjat. Kombinasi kelenturan dan kekuatan akan
menjadikan alur gerak (fluidity) si pemanjat tampak indah, mudah
(padahal sebetulnya sulit) dan mengesankan. Sedangkan komponen non
fisik yaitu:
Mental dan SikapYang dua ini harus selalu positif. Keadaan
mental kamu akan menjelma menjadi sikap yang mempengaruhi berhasil
atau tidaknya suatu pemanjatan. Alasanalasan seperti aku kayaknya
enggak bisa, aku udah cape, rutenya bukan tipeku, rutenya untuk
pemanjat yang badannya tinggi/ pendek dll merupakan contoh ketidak
siapan mental. Hadapi semua rute/ problem dengan ucapan " Saya akan
coba sebaik mungkin!" Kalo kamu jatoh/ gagal coba lagi dan coba
lagi, disinilah proses belajar memanjat tebing menuju kesempurnaan
sampai kamu akhirnya berhasil menyelesaikan rute tsb tanpa
jatuh.
TehnikTehnik ini jangkauannya umum, bisa termasuk gabungan dari
komponen fisik diatas. Namun kalo kita bicara tehnik biasanya
enggak secara langsung berhubungan dengan otot karena itu saya
kategorikan komponen ini ke non fisik. Tehnik ini didapat dari
proses belajar yang enggak sebentar, makanya untuk belajar tehnik
dengan cepat dan baik belajarlah langsung dari pemanjat pro yang
sudah berpengalaman. Mereka biasanya bisa langsung menunjukan
kelemahan dan kekurangan pemanjatan kamu. Kadang untuk belajar
tehnik ini kamu harus melakukan gerakan-gerakan yang sama secara
terus menerus sampai tubuh kamu hafal betul untuk mengeksekusi
gerak tsb (biasa disebut engram: daya ingat tubuh dalam melakukan
gerakan/posisi tertentu). Tehnik cakupannya luas
termasuk keseimbangan dan perpindahan berat badan, posisi,
pernafasan, gerak dinamik dan statik dll. Selamat berlatih!
Luka dan Sakit dari Panjat Tebing
(Medis dan Pencegahan Luka)
(Catatan: Kata luka/ injury pada halaman ini mengacu pada rasa
sakit akibat sering manjat/ overuse injury dan bukan luka akibat
kecelakaan) Kamu pasti udah tau kalo Panjat Tebing bukan sport yang
tanpa resiko medis. Bagi pemanjat rekreasi yang manjatnya paling
seminggu sekali jarang sekali dapet yang namanya rasa sakit di
tangan atau bagian tubuh lainnya. Cuma orang yang bener2 serius dan
kecanduan ama Panjat Tebing kebanyakan dapet luka medis di sana
sini. Mereka pada umumnya manjat paling enggak dua kali seminggu
dan selalu cari rute atau problem yang diangap sulit sesuai dengan
tingkat kemampuan manjat mereka. Mencegah selalu lebih baik
daripada mengobati karena itu kenalilah kemampuan fisik kamu dan
jangan lupa untuk pemanasan juga pelenturan/ stretching sebelum
manjat. Karena panjat memanjat banyak mengandalkan kekuatan otot
tangan maka tanganlah yang bakal sering jadi sasaran luka.
Berdasarkan satu survey yang dilakukan terhadap pemanjat, 80 persen
dari luka yang dialami pemanjat terdapat pada bagian tangan. Bagian
yang sangat sensitif yaitu jari dan siku tangan. Sebaiknya
kamu-kamu mempelajari tehnik2 memanjat dan menyadari akan efek yang
bakal ditimbulkan terhadap otot dan bagian tubuh kamu saat kamu
mempraktekan tehnik tertentu. Pentingnya pengetahuan ini bisa
meminimalkan luka medis yang bakal ditimbulkan. Sebagai contoh
tehnik Gaston menghantarkan tekanan yang berat terhadap siku tangan
kamu, kalo kamu sering mengunakan tehnik ini jangan kaget sikumu
bakal terasa sakit dan kamu enggak bakal bisa manjat untuk beberapa
minggu.
flapperUntuk bisa lebih peka terhadap cikal bakal luka medis
pintar-pintarlah mendengarkan bahasa tubuh kamu. Sebelum kamu
benar2 terluka biasanya saraf dibagian tubuh kamu memberikan signal
dan tanda-tanda bahwa kamu udah diluar batas toleransi. Tanda-tanda
(symptoms) tersebut bisa berupa kulit memerah, otot atau persendian
terasa hangat, terdapat bengkak atau rasa sakit ringan yang sangat
enggak biasa. Kalo kamu dapet signal diatas segera berhenti manjat
dan istirahat untuk beberapa hari. Sedangkan kalo udah terlanjur
luka parah, kamu bisa ngambil tindakan yang udah banyak dikenal
dikalangan medis yaitu yang disingkat RICE. Kependekan dari Rest
(Istirahat), Ice (Pake Es), Compression (Kompres) dan Elevation
(Posisi badan yang sakit harus lebih tinggi dari jantung).
Pengalaman pribadi saya dan juga kebanyakan pemanjat lainnya,
injury yang paling umum di pemanjat yaitu tendonitis (baca:
tenenaitis) jari. Tendinitis yaitu inflamasi atau pembengkakan
tendon karena teralu sering dipake dan diberikan beban yang luar
biasa. Kalo jari2 kamu dan persendian jari kamu sakit akibat sering
manjat bisa dibilang 80% itu adalah tendonitis. Biasanya injury ini
muncul karena seringnya menggunakan pegangan kecil/ krimper. Untuk
penanggulangannya yaitu segera dikompres pake es, ini akan
Etika Penelusuran Alam Tanpa Jejak (Leave No Trace)Awal lahirnya
program ini muncul dari ide para pengelola taman nasional di
Montana, Wyoming dan Utah, Amerika serikat, diakibatkan pengrusakan
alam oleh orang-orang yang "mencintai" alam. Melihat keadaan
lingkungan yang kritis di taman nasional tersebut, mereka
menawarkan dua alternatif yaitu; pertama, menutup taman nasional
dari para pengunjungnya dan atau kedua, mengajarkan para pecinta
kegiatan alam terbuka satu etika dan tehnik-tehnik yang bertanggung
jawab untuk memelihara kelestarian dan keindahan alam yang mereka
kunjungi dan nikmati. Sekolah Pendidikan Kepemimpinan Alam Terbuka
(National Outdoors Leadership School disingkat NOLS) secara resmi
menjadikan Leave No Trace sebagai program etika para petualang alam
tingkat nasional. Dan pada tahun 1994 Leave No Trace Incorporation
terlahir dengan tujuan memperluas ruang lingkup dan jangkauan
program yang mereka kembangkan. Satu prinsip paling utama dalam
aplikasi sederhana petualangan di alam terbuka yang harus sering
dipraktekkan yaitu "Tidak membuang sampah sembarangan".
7 Prinsip Dasar Leave No Trace:
Persiapan dan Perencanaan
Berkemah dan berjalan di tempat dan alur yang sudah umum
digunakan Buang air pada tempat dan kondisi yang terbaik Jangan
merusak bagian alam dan lingkungan yang kamu temui Minimumkan impak
dari api unggun Jaga kelestarian dan jangan mengganggu tanaman dan
binatang liar Saling menghargai sesama petualang alam bebas
Informasi lebih lanjut dan detail mengenai "tata
tertib"penelusuran alam tanpa jejak dapat dilihat di website
www.lnt.org, sedangkan aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh
para pemanjat tebing dari segi pengaruh terhadap lingkungan dapat
dibaca dihalaman Etika.