PENGENALAN PEMROGRAMAN ANDROID Alasan Membangun Aplikasi Android 1.Market Share 2.Time to Market 3.Open Platform 4.Cross Compatibility 5.Mashup Capability Yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman Android: 1. Android SDK (Software Development Kit) 2. Java Development Kit. 3. Java IDE (untuk menuliskan coding Android) Memulai Android 1. Install java SDK 1.6 2. Install Eclipse 3. Install Android SDK 4. Install Eclipse ADT Plugin 5. Download Library-Library 6. Membuat Emulator Code Android ditulis menggunakan sintaks Java. Tidak semua fitur java yang ada digunakan akan tetapi sebagian dari java yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Sebelum project yang kita buat berjalan, project tersebut pertama kali akan di terjemahkan kedalam Dalvik byte code. Beberapa bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untuk scripting-nya. Android SDK yang didownload didalamnya terdapat library Android, dokumentasi yang lengkap, dan juga beberapa contoh aplikasi, tools untuk membantu dalam menulis dan me-debug aplikasi yang dibuat, seperti misalnya Emulator Android untuk menjalankan projek Android yang dibuat dan juga Dalvik Debug Monitoring Service (DDMS) untuk membantu dalam memperbaiki aplikasi yang dibuat jika terdapat kesalahan. a. Activity Activity merupakan container untuk User Interface (UI). Sebuah Aplikasi Android terbangun dari satu atau beberapa Activity. b. Intents Intent merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android. Intent
38
Embed
Android Widget Toolbox - henilei.files.wordpress.com · Web viewAndroid dibangun diatas open source linux kernel 2.6. ... Kali ini kita akan mempelajari tentang bagaimana cara membuat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGENALAN PEMROGRAMAN ANDROID
Alasan Membangun Aplikasi Android1. Market Share2. Time to Market3. Open Platform4. Cross Compatibility5. Mashup Capability
Yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman Android:1. Android SDK (Software Development Kit) 2. Java Development Kit. 3. Java IDE (untuk menuliskan coding Android)
Memulai Android1. Install java SDK 1.6 2. Install Eclipse3. Install Android SDK4. Install Eclipse ADT Plugin5. Download Library-Library6. Membuat Emulator
Code Android ditulis menggunakan sintaks Java. Tidak semua fitur java yang ada digunakan akan tetapi sebagian dari java yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Sebelum project yang kita buat berjalan, project tersebut pertama kali akan di terjemahkan kedalam Dalvik byte code. Beberapa bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untuk scripting-nya.Android SDK yang didownload didalamnya terdapat library Android, dokumentasi yang lengkap, dan juga beberapa contoh aplikasi, tools untuk membantu dalam menulis dan me-debug aplikasi yang dibuat, seperti misalnya Emulator Android untuk menjalankan projek Android yang dibuat dan juga Dalvik Debug Monitoring Service (DDMS) untuk membantu dalam memperbaiki aplikasi yang dibuat jika terdapat kesalahan.a. Activity
Activity merupakan container untuk User Interface (UI). Sebuah Aplikasi Android terbangundari satu atau beberapa Activity.
b. IntentsIntent merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android. Intent terdiri dari Actionyang harus dijalankan (Tampil, Ubah, Dial, dll) dan Data. Intent digunakan untuk memulai aktivitas dan komunikasi antar bagian dari sistem Android.
c. Cursorless Controlsd. Views dan Widgets
View merupakan elemen dasar UI (User Interface). Sebagai contoh area kotak pada layar yang bertanggung jawab untuk tampilan dan menerima event (event handling). Beberapa contoh view antara lain: (1) ContextMenu, (2) Menu, (3) View, (4) SurfaceView . Widgets adalah elemen UI yang lebih canggih. Merupakan control untuk interaksi antara sistem dengan engguna. Beberapa contoh Widgets antara lain: (1) Button, (2) CheckBox, (3) DatePicker, (4) DigitalClock, (5) Gallery, (6) FrameLayout, (7) ImageView, (8) RelativeLayout, (9) PopupWindow.
Untuk mempelajari widgets lebih lanjut dapat dilihat melalui url:http://developer.android.com/reference/android/widget/package-summary.html
e. Asynchronous CallsAndroid memiliki sebuah class yang AsyncTask yang memungkin aplikasi menjalan beberapa operasi pada waktu yang bersamaan, tanpa harus mengatur bagaimana thread berjalan secara khusus. AsyncTask memungkin developer untuk membangun model program yang bersih untuk proses-proses asinkron. Proses asinkron biasa digunakan untuk proses-proses yang membutuhkan waktu lama, misal: Network Communication (Internet), Media Processing, dan berbagai proses lain yang mengharuskan pengguna menunggu. Jika pengguna harus menunggu, maka dapat digunakan proses asinkron untuk menampilkan UI yang memberitahukan pengguna apa yang terjadi.
f. Background ServicesServices merupakan aplikasi yang berjalan di belakang dan tidak terlalu penting memiliki UI, sebai contoh: anti virus. Sebagian besar pemutar music (music player) dari Android
Fitur Perangkat Keras Android Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras didalamnya, yang dapat dimanfaatkan developer dalam membangun aplikasi.a. Touchscreenb. GPSc. Accelerometerd. SD Card
Fitur Perangkat Lunak Androida. Internetb. Audio dan Video Supportc. Contactd. Securitye. Google APIs
Framework AndroidAndroid sepenuhnya open source. Android dibangun diatas open source linux kernel 2.6. Kernel linux tersebut dipilih karena menyediakan fitur utama untuk membangun sistem operasi Android, diantaranya:1. Security Model: Linux kernel menangani keamanan antara aplikasi dan sistem2. Memory Management: Linux kernel menangani manajemen memori untuk developer3. Process Management: Linux kernel mengatur proses dengan baik, mengalokasikan resource
untuk proses sesuai dengan kebutuhan4. Network Management: Linux kernel juga menangani jaringan komunikasi5. Driver Model: Perusahaan perangkat keras dapat mengembangkan drivers perangkat mereka
secara mandiri untuk berjalan di atas linux. Diatas kernel linux tersebut, framework Android dibangun dengan berbagai fitur. Fitur-fitur tersebut diadopsi dari berbagai project opensource. Beberapa fitur Android framework diantaranya:1. Android Run Time: Mengandung inti library java dan dalvik virtual machine2. Open GL (Graphics Library): Merupakan API (Application Program Interface) yang digunakan
untuk menghasil graphics 2D dan 3D, bersifat cross-language dan crossplatform3. Webkit: merupakan mesin web browser opensource yang menyediakan fungsionalitas untuk
menampilkan web konten4. SQLite: merupakan opensource mesin database yang di rancang untuk system embedded5. Media frameworks: library yang digunakan untuk menjalankan dan merekam audio serta video6. Secure Socket Layer (SSL): library ini bertanggung jawab terhadap keamanan internet
Untuk pemanfaatan fitur-fitur dalam Android framework diatas, disediakan berbagai library dalam Application Framework yang dapat digunakan oleh developer, diantaranya:1. Activity Manager: Mengelola siklus hidup activity2. Telephony Manager: Menyediakan akses ke telephone service3. View System: Menangani view dan layout yang membangun User Interface (UI)4. Location Manager: menemukan lokasis secara geografi
Android Widget ToolboxBeberapa toolbox yang sering digunakan dalam merancang sebuah tampilan program di Android seperti berikut ini. TextView = TextView merupakan teks yang hanya bisa dibaca (read only) atau jika kita terbiasa
membuat sebuah aplikasi desktop menggunakan Java atau VB, TextView dapat disamakan dengan Label.
EditText = Digunakan untuk memasukan data, sehingga user dapat menuliskan suatu nilai kedalam EditText tersebut.
ListView = Digunakan untuk menampilkan item didalam list. Spinner = Widget yang menampilkan TextView dan berhubungan dengan ListView, sehingga
memungkinkan user untuk memilih salah satu menu yang terdapat didalam Spinner tersebut. Button = Tombol yang biasanya digunakan untuk eksekusi perintah.
CheckBox = Tombol yang merepresentasikan apakah terpilih (checked) atau tidak (unchecked). RadioButton = Tombol-tombol yang ditampilkan secara group, biasanya digunakan untuk user
memilih salah satu dari tombol yang ada pada RadioButton tersebut.
Untuk daftar lengkapnya mengenai widget dicari di situs ini :http://code.google.com/android/reference/view-gallery.html.
LayoutsLayout Managers (Biasa disebut dengan Layouts) digunakan untuk mengontrol posisi utama dari layar. Layouts dapat di lekatkan (embed) dengan layout lainnya, jadi dengan kata lain Anda dapat memasukan lebih dari satu buah layout pada tampilan yang nantinya akan dibuat.Beberapa layouts yang terdapat pada Android :FrameLayout = Layouts yang paling sederhana, FrameLayout menampilkan setiap view di kiri atas.LinearLayout = LinearLayout menambahkan setiap child View secara datar, artinya LinearLayout hanya menampilkan satu buah child View perbaris.RelativeLayout = Dengan menggunakan RelativeLayout, Anda mendefinisikan posisi dari masing-masing child View menjadi relatif.TableLayout = TableLayout memungkinkan layout ditampilkan secara garis dan kolom atau mirip tabel (ya namanya juga tablelayout).AbsoluteLayout = Setiap child View di definisikan dalam kordinat.
MERANCANG APLIKASI
Implementasi widget 1Buat sebuah project Android baru lalu isikan datanya seperti dibawah ini :Project Name = Implementasiwidget1 Build Target = Android 2.2Application Name = Implementasi widget 1 Package Name = com.implement1Create Activity = myMain Min SDK Version = 8
Buka file main.xml, kita akan memasukan satu buah TextView, 1 buah EditText dan
juga 1 buah Button. Masukan coding xml seperti dibawah ini :
public void hasil (View v){ nama = (EditText) findViewById (R.id.nama); nama.getText().toString(); String name = String.valueOf(nama.getText().toString());
output.setText("Nama Anda Adalah "+name); }}
Langkah terakhir tinggal kita lihat hasilnya melalui emulator seperti gambar dibawah ini :
Implementas Widget 2.
Buat sebuah aplikasi mengenai penghitungan gaji berdasarkan golongan dan juga
status, jika golongan 1 maka gaji yang didapat adalah Rp. 1.000.000, jika golongan 2 gaji
yang didapat adalah Rp 2.000.000 dan jika sudah menikah maka mendapatkan bonus
sebesar Rp. 500.000.
Buat sebuah projek Android baru, lalu isikan datanya seperti dibawah ini :
Project Name = Perhitungan Gaji Build Target = Android 2.2 Application Name = Perhitungan GajiPackage Name = com.perhitungangajiCreate Activity = myMainMin SDK Version = 8 Lalu tekan Finish.
Langkah pertama kita buka dulu file main.xml yang biasa digunakan untuk mengatur
user interface dari program yang akan kita buat, lalu masukan coding xmlnya seperti
Sekarang kita lihat hasilnya pada panel Graphical Layout
jalankan Aplikasi tersebut di emulator.
Manipulasi Button.
Untuk memanipulasi Button, dibutuhkan dua buah gambar, yaitu gambar sebelum tombol
ditekan dan gambar pada saat tombol ditekan, jadi biar ada transisi warna saat tombol
dieksekusi.
Misalnya saja saya menggunakan tombol seperti dibawah ini :
Buka kembali file Perhitungan gaji yang telah dibuat lalu copy kedua gambar dengan nama ok1 dan ok2 tersebut kedalam folder drawable yang sebelumnya telah dibuat. Lalu buat sebuah file xml baru dengan nama tombol_ok.xml dan copy file xml tersebut kedalam folder drawable. Contohnya seperti gambar dibawah ini :
Sekarang kita lakukan proses penulisan coding xml pada file tombol_ok.xml. Buka filenya lalu
Sekarang coba kita jalankan programnya melalui emulator. Tombol Perhitungan yang sebelumnya tampilannya standar yang diberikan oleh Android sekarang sudah berhasil kita ubah menjadi gambar, sebelum diklik warna tombolnya hitam, pada saat diklik akan berubah menjadi merah dan setelah diklik akan kembali menjadi hitam.
Sebelum diklik Saat diklik Setelah diklik
Membuat Aplikasi Pemesanan Fast Food.
Buat sebuah project Android baru lalu isikan datanya seperti dibawah ini :
Project Name = Fast FoodBuild Target = Android 2.2 Package Name = com.FastFood Application Name = Fast Food Create Activity = myMainMin SDK Version = 8
Selanjutnya buka file main.xml lalu isikan coding xml nya seperti dibawah ini :
callintent(v); } }); phonemcd.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){ public void onClick (View v){ callintent(v); }});}public void callintent(View view) {Intent intent = null;switch (view.getId()) {case R.id.pkfc: intent = new Intent(Intent.ACTION_CALL, Uri.parse("tel:14022"));startActivity(intent);break;case R.id.pmcd: intent = new Intent(Intent.ACTION_CALL, Uri.parse("tel:14045"));startActivity(intent); break;case R.id.skfc: intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW,Uri.parse("http://kfcgaul.com"));startActivity(intent);break;case R.id.smcd: intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW, Uri.parse ("http://www. mcdelivery24hrs.com"));startActivity(intent);break;default:break;}}@Overrideprotected void onActivityResult(int requestCode, int resultCode,Intent data) {if (resultCode == Activity.RESULT_OK && requestCode == 0) {String result = data.toURI();Toast.makeText(this, result, Toast.LENGTH_LONG);}}}
Agar aplikasi ini dapat berjalan, Anda harus menambahkan uses-permission pada
AndroidManifest.xml. Buka file AndroidManifest.xml yang terdapat di dalam project Fast
Food ini.
Untuk lebih jelasnya kita lihat perintah xml di AndroidManifest.xml berikut ini :<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?><manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" package="com.example.fastfood"