RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) a. Identitas Nama Sekolah : SMA Negeri 12 Banda Aceh Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran Program : IPA b. Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) c. Kompetensi Dasar : 2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia d.Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kongnitif 1. Produk o Membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan o Membuktikan hukum Proust melalui percobaan o Menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay Lussac)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
a. Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 12 Banda Aceh
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran
Program : IPA
b. Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
c. Kompetensi Dasar :
2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum
dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol
dalam menyelesaikan perhitungan kimia
d.Indikator Pencapaian KompetensiA. Kongnitif
1. Produko Membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan
o Membuktikan hukum Proust melalui percobaan
o Menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan (Hukum Dalton)
o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan
volum (Hukum Gay Lussac)
o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.
o Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat
o Menentukan kadar zat dalam senyawa
o Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
o Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
o Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
o Menentukan rumus hidrat
2. Proses -
B. Afektif1. Karakter
Jujur , `Kerja keras , Toleransi , Rasa ingin tahu, Komunikatif , Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan dan Santun.
2. Keterampilan sosialTerampil berkomunikasi, bertanya, menjadi pendengar yang baik.
5. Tujuan PembelajaranA. Kongnitif
1. Produko Siswa dapat Membuktikan hukum Lavoiser, hukum Proust, hukum Dalton,
hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro melalui percobaan.
o Siswa dapat mengkorvesikan jumlah mol, jumlah partikel massa dan volum
zat,.
o Siswa dapat menentukan kadar zat dalam senyawa, rumus empiris dan rumus
molekul, banyaknya pereaksi atau hasil reaksi, reaksi pembatas dalam suatu
reaksi dan rumus hidrat.
2. Proses-
B. Afektif1. Karakter
Jujur , Kerja keras , Toleransi , Rasa ingin tahu, Komunikatif , Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan dan Santun.
2. Keterampilan sosialTerampil berkomunikasi, bertanya, menjadi pendengar yang baik.
6. Materi Ajaro Hukum Dasar Kimia: Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, Hukum gay
Lussac, Hukum Avogadro
o Perhitungan kimia
7. Metode Pembelajarano Model pembelajaran kooperatif tipe Student facilitator and explaining o Pendekatan Contekstual Teaching and Learningo Metode diskusi, tanya jawab, ceramah, latihan keterampilan
8. Langkah - Langkah Pembelajaran
Pertemuan I dan II ( 3 x 45 menit )o Materi : Hukum Dasar Kimia (Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton,
Hukum gay Lussac dan Hukum Avogadro.
No Fase / Sintak
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakter
1 Pengantar (menyampaikan tujuan
dan menyiapkan
siswa )
Kegiatan AwalSalam pembuka
ApersepsiMengingatkan kembali tentang konsep tata nama senyawa
MotivasiDalam kehidupan ada norma dan hukum yang berlaku supaya kehidupan lebih teratur, begitu juga dalam reaksi kimia mempunyai aturan-aturan tertentu. Untuk lebih jelasnya hari ini kita akan mempelajari hukum-hukum dasar ilmu kimia.
15 menit
Menyimak Disiplin dan aktif
Rasa ingin tahu dan mandiri
2Penyajian
(mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan)
Praktek terbimbing(memberika
n latihan terbimbing)
Praktek bebas
( mengecek pemahaman
dan
Kegiatan Inti Eksplorasi
Guru menjelaskan secara klasikal mengenai hukum dasar kimia yaitu Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, Hukum gay Lussac dan Hukum Avogadro.
ElaborasiDiskusi / membahas mengenai hukum dasar kimia
Konfirmasi Menyimpulkan tentang hal-hal yang
belum diketahui. Menjelaskan tentang hal-hal yang
105 menit
Tanggung Jawab
DisiplinPotensi diri
Ketekunan
Rasa ingin tahu dan mandiri
memberikan umpan balik
)
belum di ketahui
No Fase / Sintak
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakter
3 Kegiatan AkhirDengan bimbingan guru siswa diminta untuk menarik kesimpulan.
15 menit
Menyimak disiplin dan
aktif
Rasa ingin tahu dan mandiri
4 Penugasan Terstruktur Menjawab soal – soal latihanPenugasan Tidak Berstruktur Guru memberikan tugas baca untuk
materi pertemuan berikutnya.
Potensi Diri
Pertemuan I dan II ( 3 x 45 menit )Materi : Perhitungan kimia Jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat. Rumus empiris dan rumus molekul serta rumus air kristal
No Fase / Sintak
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakter
1 Pengantar (menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa )
Kegiatan AwalSalam pembuka
ApersepsiMengingatkan kembali tentang konsep huhum dasar kimia
MotivasiKetika kita ingin membuat kue terlebih dahulu kita harus mengetahui berapa banyak tepungnya, gulanya dan lain-lain begitu juga halnya dalam reaksi kimia. Sebelum membuat suatu senyawa kita harus tau berapa banyaknya, volumenya dan lain-lain. Supaya lebih mengerti hari ini kita
15 menit
KetekunanPotensi diri
Pengendalian diri
Mandiri
akan mempelajari perhitungan kimia
No Fase / Sintaks
Kegiatam pembelajaran Alokasi Waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakte
r2
Penyajian (mendemon
strasikan pengetahua
n atau keterampila
n)
Praktek terbimbing(memberikan latihan
terbimbing)
Praktek bebas ( mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik )
Kegiatan Inti Eksplorasi
Menjelaskan kepada siswa secara singkat mengenai Jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat. Rumus empiris dab molekul serta rumus air kristal
ElaborasiDiskusi / membahas mengenai Jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volume zat. Rumus empiris dab molekul serta rumus air kristal
Konfirmasi Menyimpulkan tentang hal-hal yang
belum diketahui. Menjelaskan tentang hal-hal yang
belum di ketahui
105 menit
Tanggung Jawab
DisiplinPotensi diriKetekunan
Rasa ingin tahu dan
mandiri
3 Kegiatan AkhirDengan bimbingan guru siswa diminta untuk menarik kesimpulan.
15 menit
KetekunanPotensi diri
Pengendalian diri
Mandiri
4 Penugasan Terstruktur -Penugasan Tidak Berstruktur Guru memberikan tugas rumah Guru memberikan tugas baca untuk
materi pertemuan berikutnya.
Potensi diri
Pertemuan I dan II ( 3 x 45 menit ) Materi : Menentukan kadar zat dalam senyawa.
Pereaksi pembatas dalam suatu reaksi Banyaknya pereaksi atau hasil reaksi
No Fase / Sintak
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakter
1 Pengantar (menyampaikan tujuan
dan menyiapkan
siswa )
Kegiatan AwalSalam pembuka
ApersepsiMengingatkan kembali tentang konsep mol dan jumlah partikel.
MotivasiDalam pembuatan kue, berapa banyak tepung yang di perlukan untuk menghasilkan kue yang banyak. Maka untuk lebih jelaskanya kita akan membahas tentang kadar zat dalam senyawa reaksi pembatas.
15 menit
Menyimak Disiplin dan aktif
Rasa ingin tahu dan mandiri
2Penyajian
(mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan)
Praktek terbimbing(memberika
n latihan terbimbing)
Praktek bebas
( mengecek pemahaman
Kegiatan Inti Eksplorasi
Guru menjelaskan secara klasikal mengenai kadar zat, reaksi pembatas, pereaksi dan hasil reaksi serta rumus hidrat
ElaborasiDiskusi / membahas mengenai kadar zat, reaksi pembatas, pereaksi dan hasil reaksi serta rumus hidrat
Konfirmasi Menyimpulkan tentang hal-hal yang
belum diketahui.
105 menit
Tanggung Jawab
DisiplinPotensi diri
Ketekunan
Rasa ingin tahu dan mandiri
dan memberikan umpan balik
)
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum di ketahui
No Fase / Sintak
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Aspek Life Skill yang
Dikembangkan
Nilai Karakter
3 Kegiatan AkhirDengan bimbingan guru siswa diminta untuk menarik kesimpulan.
15 menit
Menyimak disiplin dan
aktif
Rasa ingin tahu dan mandiri
4 Penugasan Terstruktur Menjawab soal – soal latihanPenugasan Tidak Berstruktur Guru memberikan tugas baca untuk
materi pertemuan berikutnya.
Potensi Diri
9. Penilaian dan Hasil BelajarPengskoran soal di lakukan dengan memberikan skor 20 untuk jawaban yang sangat
tepat, skor 15 untuk jawaban yang tepat, skor 10 untuk jawaban kurang tepat, skor 5 ada jawaban tetapi salah dan skor 2,5 tidak menjawab hanya menulis soal.
Kisi – Kisi Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar
Pencapaian Kompetensi Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk Tes
Nomor Soal
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum – hukum dasr kimia melalui percoban serta menerapkan
o Membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan
o Membuktikan hukum Proust melalui percobaan
o Menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton)
o Hukum kelipatan perbandingan ( Hukum daldon )
o Hukum Gay Lussac
o Siswa dapat :Menganalisis senyawa untuk membuktikan hukum kelipatan perbandingan ( hukum dalton )
o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan
Essay
Essay
1
2
konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay Lussac)
o Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.
o Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat
o Menentukan kadar zat dalam senyawa
o Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
o Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
o Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
o Menentukan rumus hidrat
o Hukum Gay Lussac dengan avogadro
o Rumus Empiris
o Rumus molekul
o Konsep mol
o Kadar zat
volume (gay lussac )
o Membuktikan hukum gay lussac dengan avogadro
o Menentukan rumus empiris
o Menentukan rumus molekul
o Mengkonversikan / menentukan jumlah mol dalam suatu zat
o Menentukan kadar zat dalam senyawa
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
3
4
5
6
7
10. PenilaianJenis Tagihan
Kuis
Tes tertulis
Tugas Individu
B. Bentuk Penilaian
Essay
Instrument penilaian dan pedoman pengskoran
Soal Essay :
1. Perhatikan tabel di bawah ini
Massa Senyawa
Massa Karbon
Massa Oksigen
Senyawa ISenyawa II
100 g100 g
42,9 g27,3 g
57,1 g72,7 g
Tunjukkan bahwa perbandingan massa unsur oksigen dalam kedua senyawa ini sesuai Hukum Kelipatan Perbandingan!
2. 2H2 + O2 2H2OMenurut percobaan Gay lussac, berapa perbandingan volum gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air yang dihasilkan?
3. Sebanyak 5 L gas nitrogen tepat bereaksi dengan 10 L gas oksigen membentuk 10 L gas X. Tentukan rumus kimia gas X!
4. Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fe dan 4,8 gram O. Tentukan rumus empirisnya. (Ar Fe=56; O=16).
5. Stirena, komponen penyusun styrofoam (polistirena) mempunyai massa molekul relatif sebesar 104. Jika diketahui rumus empirisnya adalah (CH), maka tentukan rumus molekul stirena. (Ar C= 12; H=1)
6. Gas Nitrogen habis bereaksi dengan gas hidrogen membentuk gas amonia menurut persamaaan reaksi:N2 + 3H2 2NH3
Secara stoikhiometri, berapa mol gas nitrogen dan hidrogen yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1,5 mol amonia?
7. Analisis sampel menunjukkan terdapat 10 gram kalsium, 3 gram karbon, dan 12 gram oksigen. Jika massa sampel diketahui adalah 25 gram. Tentukan persen massa!Buktikan berlakunya hukum perbandingan tetap
No Soa
l
Kunci Jawaban Skor
1
2
3
4
Massa Senyawa
Massa Karbon
Massa Oksigen
Massa karbon : massa Oksigen
Senyawa ISenyawa II
100 g100 g
42,9 g27,3 g
57,1 g72,7 g
42,9 : 57,1 = 1 : 1,3327,3 : 72,7 = 1 : 2,66
Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa :
¿ Perbandingan oksigen dalam senyawa IIPerbandinganoksigen dalam senyawa I
¿ 2,66 Per 1 goksigen1,33 Per 1 goksigen
=21
2H2 + O2 2H2OHukum Gay Lussac : Pada suhu dan tekanan sama, perbandingan koefisien sebanding dengan perbandingan volume”. Sehingga perbandingan volum gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air yang dihasilkan adalah 2 : 1: 2
5 L N2 + 10 LO2 10 NxOy
Maka 1 N2 + 2O2 2 NxOy
Jumlah atom di kiri = Jumlah atom di kananAtom N : 2 = 2x maka x=1Atom O : 4 = 2y maka y=2 Jadi rumus kimia gas adalah NO2
Komponen penyusun zat
Massa (gram) Mol, n=massa (g)/ massa molar (g/mol)
Rumus stirena = (Rumus empiris stirena)nMr stirena = n x Mr (CH)104 = n x 13n = 8
Rumus molekul stirena adalah (CH)8 atau C8H8
Mol ditanya ¿koefisien yang ditanya
koefisien yang diketa huix mol yangdiketa h ui
= mol nitrogen=12
x 1,5=0,75
= mol Hidrogen=32
x 1,5=2,25
Ca 10 gram
% massa= massa unsurmassa sampel
x100 %
%Ca=1025
x100 %=40
C 3 gram
% massa= massa unsurmassa sampel
x100 %
%C= 325
x 100 %=12
O 12 gram
% massa= massa unsurmassa sampel
x100 %
15
15
20
%O=1225
x100 %=48
Program Tinjak lanjut.1. Remedial
Remedial siswa yang belum kompeten ( nilai < 67 ) di berikan tugas untuk mempelajari kembali materi sistem periodik unsur selama satu minggu, setelah satu minggu guru mengevaluasi kemajuan hasil belajar siswa tersebut secara tertulis.
2. PengayaanBagi siswa yang mempunyai nilai > 67 tetapi < 75 maka di berikan pengayaan berupa tugas latihan di buku LKS.
11. Sumber dan AlatA. Sumber Belajar
Rusmiati. 2007. Kimia Kelas X. Bandung : Titian Ilmu Bandung Anshory irfan. 2003. Kimia SMU Jilid 1. Jakarta : Erlangga Wismono Jaka. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Untuk SMA. Jakarta :
Ganeca Exact.` Paramudya. 2010. Buku Saku Kimia SMA. Jakarta : kawan Pustaka
B. Alat Spidol Kertas Plano
Menyetujui, Banda Aceh, 17 Oktober 2012
Guru Pamong Guru Praktikan
Rosmaniar M, S.Pd Andri Nurhayat
NIP : 196806092002122001 Nim : 290919489
Latihan Terstruktur (Hukum Dasar Kimia ) :
Soal :
1. Tentukan perbandingan massa unsur Ca : C : O yang terdapat pada senyawa CaCO3 .2. Jika diketahui pada suhu dan tekanan tertentu massa 2 liter gas oksigen = 2,56 gram,
berapa liter volume dari 1,10 gram CO2 pada keadaan yg sama dengan keadan di atas.?
Jawaban :
1. Perbandingan massa Ca : C : O = 1 x Ar Ca : 1 x Ar C : 3 x Ar O = 1 x 40 : 1 x 12 : 3 x 16
= 40 : 12 : 48
= 10 : 3 : 12
2. Dik : V1 = 2 liter
m1 = 2,56
m2 = 1,10
Dit : V2 ...?
m1m2 x V 1
V 2 = 2,561,10 x 2
V 2
2,56 V2 = 1,10 x 2
2,56 V2 = 2,2
V2 = 2,2 / 2,56
V2 = 0,86 liter
Latiha Tidak terstruktur ( konsep mol ) :
1. Tentukan banyaknya partikel dalama. 4 mol logam aluminiumb. 0,5 mo uap air
2. Tentukan berapa mol terdapat dalam :a. 12,04 x 1023 buah molekul garam dapurb. 3,01 x 1024 buah atom natrium
3. Berapa gram massa dari 2,5 mol asam sulfat jika diketahui Ar S = 32, O = 16 dan H = 1
4. Hutunglah berapa volume yang di miliki oleh 4 mol gas metana jika di ukur pada suhu °C dan tekanan 1 atm (STP)
5. Berapa mol banyaknya 112 liter uap air jika di ukur pada keadaan standar ( STP)6. Senyawa karbon terdiri dari 40% unsur karbon, 6,67 unsur hidrogen dan sisanya
oksigen. Jika Mr senyawa 180 tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya.
Jawaban :1. a. Jumlah partikel = mol x L = 4 mol x 6,02 x 1023 = 36,12 x 1023
b. Jumlah partikel = mol x L = 0,5 mol x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1023
2. a. mol = Jumlah Partikel
L = 12,04 x1023
6,02 x 1023 = 2 x 1023
b. mol = Jumlah Partikel
L = 3,01 x 1023
6,02 x 1023 = 0,5 x 1023
3. gram = mol x Mr = 2,5 x 98 = 245 gram
4. V = mol x 22,4 = 4 x 22,4 = 89,6 liter
5. mol = V / 22,4 = 112 / 22,4 = 5 mol.
6. O = 100 – ( 40 + 6,67 ) = 100 – 46,67 = 53,33
C : H : O
40 / 12 : 6,67 / 1 : 53.33 / 16
3,33 : 6,67 : 3,33 sama – sama di bagi 3,33
1 : 2 : 1
Rumus empiris = CH2O
CH2O n = 180
30 n = 180
n = 180 / 30
n = 6
jadi rumus molekulnya adalah = C6H12O6
Latihan terstruktur ( kadar zat ) :
1. Tentukan berapa kadar unsur dan persentase unsur dalam masing-masing unsur
yang terdapat di dalam 100 gram CaCO3 jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12 dan O =
16.
2. 2,4 gram logam magnesium habis bereaksi dengan larutan asam klorida sehingga
menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen. Tuliskan persamaa reaksinya
dan berapa liter has hidrogen yang dihasilkan pada STP..?
Volume H2 STP = mol x 22,4 = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter
Ringkasan Materi
A.Hukum - Hukum Dasar Kimia
a. Hukum Kekekalan Massa
Antoine Laurent Lavoiser (1785), ahli kimia berkebangsaan prancis mengemukakan
suatu teori yaitu “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama “ sehingga
pernyataan ini akhirnya di kenal dengan hukum kekekalan massa ( hukum lavoiser).
Pada hukum kekekalan massa ini, di khususkan pada reaksi kimia di dalam ruang
tertutup sehingga tidak dimungkinkan suatu zat tersebut akan hilang.
Contoh :
Fe (s) + S (s) → FeS (s)
56 g 32 g 88 g
b. Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )
Hukum proust di kemukakan oleh ahli kimia berkebangsaan prancis yang bernama
Joseph Louis Proust (1754 – 1826 ). Ia berhasil menemukan bahwa ternyata “ massa zat-
zat yang terdapat dalam senyawa selalu tetap “.
Contoh :
H2 + O2 → H2O
1 g 8 g 9 g
2 g 8 g 9 g sisa H2 = 1 g
2 g 17 g 18 g sisa O2 = 1 g
4 g 25 g 27 g sisa H2 = 1 g
Sisa = O2 = 1 g
Untuk menentukan harga massa unsur – unsur pembentuk senyawa dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
Jika suatu senyawa memiliki rumus kimia ApBq, maka
Massa A : massa B = ( p x Ar A ) : ( q x Ar B )
Contoh Soal :
Tentukan perbandingan massa C dan massa O yang dapat bereaksi untuk membentuk
senyawa CO2 jika diketahui C = 12 dan O = 16
Jawaban : massa C : Massa O = 1 x Ar C : 2 x Ar O = 1 x 12 : 2 x 16
= 12 : 32 di bagi 4
= 3 : 4
c. Hukum Dalton ( Perbandingan Berganda )
“Jika unsur A dan B membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka untuk massa
unsur A yang tetap, sedangkan massa unsur B dalam senyawanya berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana”.
Contoh :
Dalam molekul air ( H2O ) massa hidrogen dan massa oksigen akan berbanding 1 : 8.
Sedangkan dalam hidrogen peroksida (H2O2) perbandingan massa hidrogen dan massa
oksigen 1 : 16.
Perbandingn H : O dalam H2O = 2 : 16 = 1 : 8
Perbandingn H : O dalam H2O2 = 2 : 32 = 1 : 16
Jika kita bandingkan senyawa-senyawa tersebut, maka dalam hidrogen yang sama
massanya dapat bersenyawa dengan oksigen yang massanya berbanding sebagai
8 : 16 = 1 : 2
d. Hukum Perbandingan Volume
Pada tahun 1808 joseph Gay Lussac ( prancis ) melakukan eksperimen sehingga
kesimpulan yang didapatkan adalah “ perbandingan volume – volume gas –gas yang
bereaksi dan gas – gas hasil reaksi sama dengan perbandingan koefisien dari masing –
masing gas tersebut pada persamaan reaksinya”.
Oleh karen akoefisien reaksi itu selalu berupa bilangan bulat dan mudah, maka Gay
Lussac mengemukakan teorinya berbunyi :
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas – gas yang bereaksi dan gas – gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan mudah ( sederhana )”
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan :
V A
V B=¿ Koefisien A
Koefisien B
V A = Koefisien AKoefisien B x V B atau V B = Koefisien A
Koefisien B x V A
e. Hukum Avogadro
Amedeo Avogadro mengembangkan suatu hipotesis yang berbunyi : “ Pada suhu dan
tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama akan memiliki jumlah mol yang
sama pula”.
Pernyatan diatas secara matematis dapat di rumuskan sebagai berikut :
n1
n2=
V 1
V 2 Keterangan : n1 = jumlah mol 1 , V1 = volume gas 1
n2 = jumlah mol 2 , V2 = volume gas 2
Penerapan hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro
Dari kesimpulan eksperimen kedua para ahli kimia tersebut di dapatkan bahwa :
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume setara dengan
perbandingan koefisien”.
V gas ditanya = Koefisien ditanya
Koefisiendiketahui x V gas diketahui
Jumlah mol ditanya = Koefisien ditanya
Koefisiendiketahui x jumlah mol yang diketahui
Contoh :
Berapa liter volume dari 0,1 mol gas NO jika di ukur pada T dan P yang sama di
mana 10 liter gas Cl2 massanya 2,3 gram ..?
Dik :
n1 = 0,1 mol
n2 = 2,3 / 71 = 0,03
V2 = 10 liter
Dit : V2....?
n1
n2=
V 1
V 2 = 0,1
0,03=
V 1
10
V1 = 0,1 x 10
0,03 = 33,3 liter
Pada T dan P yang sama, 5 L H2 di bakar dengan gas O2 sehingga menghasilkan uap
H2O.
o Tuliskan persamaan reaksinya
o Berapa volume gas O2 yang diperlukan
o Berapa volume uap H2O yang dihasilkan
Jawaban :
Persamaan reaksi 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O 9g)
Volume O2 = KoefisienO2
Koefisien H 2 x V H2 =
12 x 5 = 2,5 L
Volume H2O = Koefisien H 2O
Koefisien H 2 x V H2 =
22 x 5 = 5 L
B.Konsep Mol dan Perhitungan KimiaKonsep MolMol ( n ) adalah suatu satuan jumlah yang dapat disetarakan artinya dengan lusin, kalau satu lusin berisi 12 buah (partikel), maka satu mol berisi 6,02 x 10 23 buah partikel.Mol dapat dirumuskan dengan cara :
n = Massa Unsur A
Ar atau Mr unsur A ↔ n = Jumlah Partikel
6,02 x 1023 ↔massa = mol x Ar atau
Mr
pada kondisi standar dimana suhu °C dan tekanan 1 atm ( STP = Standart Temperature and Pressure) maka berlaku :
Mol = Volume gas A / 22,4 atau Volume = mol x 22,4 Pada kondisi bukan standar maka kita gunakan rumus gas ideal:
P V = n R T atau n = P V / RT R = 0,082
Contoh : Hitunglah banyaknya partikel yang terkandung di dalam
0,2 mol gas helium Jawaban : Jumlah partikel = mol x L = 0,2 x 6,02 x 1023 = 1,204 x 10 23
Tentukan berapa mol zat di dalam 1,505 x 1020 atom tembaga Jawaban :
Mol = jumlah partikel / L = 1,505 x 1020 / 6,02 x 1023 = 0,25 x 10-3
Berapa gram massa dari 0,1 mol glukosa jika Mr glukosa 180 Jawaban ; massa = mol x Mr = 0,1 x 180 = 18 gram
Berapa mol banyakny gas Cl2 sebanyak 2,24 l jika diukur pada keadaan standar (STP)Jawaban : Mol = V / 22,4 = 2,24 L / 22,4 = 0,1 mol
Berapa liter gas SO3 di ukur pada STP jika dik 8,0 molJawaban : V = mol x 22,4 = 8.0 x 22,4 = 179,2 L
Menentukan Rumus Empiris dan rumus Molekula. Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dalam komposisi suatu senyawa. dalam menetukan rumus empiris kita cari dulu massa atau persentase massa dalam senyawa, kemudian di bagi dengan massa atom relatif masing – masing unsur. Mol zat A ; mol zat B : Mol zat CContoh :
Suatu senyawa mengandung 64,8 gram natrium, 45,2 gram belerang dan 90 gram oksigen. Jika diketahui Ar N = 23, Ar S = 32, dan Ar O 16, rumus empiris senyawa tersebut adalah.
Jawab :
Mol Na : Mol S : Mol O = 64,8 / 23 : 45,2 / 32 : 90 / 16 = 2,8 : 45,2 : 5,6 = 2 : 1 : 4 Jadi rumus empiris senyawanya adalah = Na2SO4
b. Rumus MolekulRumus molekul adalah kelipatan dari rumus empiris. Untuk menentukan rumus molekul suatu sernyawa maka diketahui rumus empiris dan Mr senyawa.Contoh :
200 gram suatu senyawa organik mempunyai massa molekul relatif 180, senyawa ini terdiri dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen. Jika diketahui Ar C =12, Ar H = 1, dan Ar O = 16. Tentukanlah rumus molekul dari senyawa ini.
Jawab
Massa karbon = 40
100 x 200 = 80 gram
Massa hidrogen = 6,6100 x 200 = 13,2
Massa Oksigen = 200 ( 80 + 13,2 ) = 106,8Mol C : Mol H : Mol O = 80 / 40 : 13,2 / 1 : 106,8 : 16 = 6,67 : 13,2 : 6,67 = 1 : 2 : 1(Ar C x n) + (Ar H x n) + (Ar O x n) = Mr senyawa 12n + 2n + 16n = 180 30 n = 180 / 30 n = 6Maka rumus molekulnya adalah = C6H12O6
Air KristalAir kristal adalah air yang terikat pada suatu kristal senyawa tertentu dengan perbandingan molekul tertentu pula. Air ini dapat di bebaskan dengan cara pemanasan. Contoh air kristal : CuSO4.5H2O, FeSO4.7H2O dan CaSO4.2H2O dan lain-lain.Contoh soal :
Sebanyak 15,01 gram senyawa tembaga (II) klorida berhidrat dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap, setelah ditimbang kembali massa yang tertinggal 9,60 gram. Tentukan banyaknya molekul air kristal yang terdapat dalam senyawa tersebut.
Jawab : CuSO4.xH2O → CuSO4 + xH2O15,01 gram 9,60 gram 5,41 gramMassa air kristal = massa CuSO4. xH2O awal – massa CuSO2 akhir = ( 15,01 – 9,60 ) = 5,41 gram
Kadar ZatKadar zat adalah banyaknya zat yang terdapat di dalam jumlah total senyawa atau campuran. Persamaan untuk mencari kadar zat dan persentasenya.
Kadar unsur dalam senyawa = n x Ar unsurMr senyawa x massa senyawa
% unsur unsur dalam senyawa = n x Ar unsurMr senyawa x 100%
Contoh :
Tentukan berapa kadar dan persentase unsur O dalam senyawa yang terdapat di
dalam 100 gram CaCO3 jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12 dan O = 16.
Jawab :
Kadar O dalam CaCO3 = n x Ar unsur
Mr x massa senyawa
= 3 x 16100 x 100 = 48 gram
% unsur O dalam CaCO3 = n x Ar unsur
Mr x 100%
= 3 x 16100 x 100% = 48%
Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah suatu keadaan reaksi dimana salah satu pereaksi
tidak habis bereaksi karena jumlah zat yang disiapkan berlebih. Untuk menentukan
zat yang bertindak sebagai perekasi pembatas dapat dilakukan dengan mencari
harga banding antara mol zat pereaksi dengan koofisien reaksi. Jika harga banding
tersebut berharga lebih kecil, berarti pereaksi itulah yang bertindak sebagai
pereaksi pembatas.
Contoh Soal :
4 mol gas hidrogen di reaksikan dengan 4 mol gas oksigen agar terbentuk uap air. Zat
manakah yang bertindak sebagai pereaksi pembatas..?
Jawab :
Persamaan reaksi
2H2 + O2 → 2H2O
Untuk H = mol H2
Koefisien H 2 42 = 2
Untuk O = mol O2
Koefisien O2 41 = 4
Maka harga banding yang kecil dimiliki oleh H2 berarti H2 lah yang bertindak sebagai