SINTESA PROTEIN MIKROBA DAI.AM RUMEN DOMBA YANG DIBERI PAKAN JERAMI'PADI Andi Djajanegara* ABSTRAK SINTBSA PROTBIN "IKIOBA DAiAM RUMEN DOKBA YANG DIDERI JI~I PADI. Dalam perco- baan in1 besarnya pen1ngkatan produksi protein mikroba dala •• rumen domba yang d1beri jerami padi yang diproses densan urea diukur dengan menssunakan 355 sebagai perunut. Penambahan nitrogen lanssuns ke dalam rumen domba yans diberi jerami padi tanpa diproses digunakan sebasai perlakuan kontrol meninskatnya nitrogen dala •• je- rami padi yang mendapat pra-perlakuan amoniasi. Didapatkan bahwa produksi protein lIikroba dalam rumen meninskat seki tar 30 persen akan tetapi, efisiensinya tidak herbeda. ABSTRACT "IKROBA PRaTIIM SYNTRISIZBD 1M THE RUMEN or SHIIP rID ON RICI STRAW. In this experiment the amount of rumen microbial protein sunthesized in sheep fed on urea- treated rice straw was estimated by applying 355. The treated rice straw WRS c~par- ed to feed ins of the untreated rice straw with direct urea flupplementation in the rUllen as control of the increase in nitrogen content in the treated straw. There was a 30 percent increase in amount of microbial protein beins synthesized, however, the efficiency in terms of per unit organic matter was similar. PENDAHULUAN Ternak ruminansia mempunyai kelebihan dibandingkan ternak non- ruminansia oleh adanya mikroba dalam rumen yang untuk pertumbuhannya membutuhkan zat makanan yang diperoleh dari pakan. Protein mikroba selanjutnya merupakan sumber protein yang sangat penting bagi ternak ruminansia terutama bila pakan yang diberikan rendah kualitasnya, misalnya jerami padi. Telah dilaporkan bahwa jerami padi yang mendapat pra-perlakuan amoniasi-urea meningkat kecernaannya dan berakibat konsumsi jerami * Balai Penelitian Ternak
10
Embed
Andi Djajanegara*digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Pertanian_Peternakan... · sintesa protein mikroba dai.am rumen domba yang diberi pakan jerami'padi andi djajanegara*
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SINTESA PROTEIN MIKROBA DAI.AM RUMEN DOMBA YANG DIBERIPAKAN JERAMI'PADI
Andi Djajanegara*
ABSTRAK
SINTBSA PROTBIN "IKIOBA DAiAM RUMEN DOKBA YANG DIDERI JI~I PADI. Dalam perco
baan in1 besarnya pen1ngkatan produksi protein mikroba dala •• rumen domba yang
d1beri jerami padi yang diproses densan urea diukur dengan menssunakan 355 sebagai
perunut. Penambahan nitrogen lanssuns ke dalam rumen domba yans diberi jerami padi
tanpa diproses digunakan sebasai perlakuan kontrol meninskatnya nitrogen dala •• je
rami padi yang mendapat pra-perlakuan amoniasi. Didapatkan bahwa produksi protein
lIikroba dalam rumen meninskat seki tar 30 persen akan tetapi, efisiensinya tidak
herbeda.
ABSTRACT
"IKROBA PRaTIIM SYNTRISIZBD 1M THE RUMEN or SHIIP rID ON RICI STRAW. In this
experiment the amount of rumen microbial protein sunthesized in sheep fed on urea
treated rice straw was estimated by applying 355. The treated rice straw WRS c~par
ed to feed ins of the untreated rice straw with direct urea flupplementation in the
rUllen as control of the increase in nitrogen content in the treated straw. There was
a 30 percent increase in amount of microbial protein beins synthesized, however, the
efficiency in terms of per unit organic matter was similar.
PENDAHULUAN
Ternak ruminansia mempunyai kelebihan dibandingkan ternak non
ruminansia oleh adanya mikroba dalam rumen yang untuk pertumbuhannya
membutuhkan zat makanan yang diperoleh dari pakan. Protein mikroba
selanjutnya merupakan sumber protein yang sangat penting bagi ternak
ruminansia terutama bila pakan yang diberikan rendah kualitasnya,
misalnya jerami padi.
Telah dilaporkan bahwa jerami padi yang mendapat pra-perlakuan
amoniasi-urea meningkat kecernaannya dan berakibat konsumsi jerami
* Balai Penelitian Ternak
meningkat sekitar 40 - 60 %, sedangkan pemberian jerami padi dengan
suplementasi urea dalam jumlah yang sarna pada saat pemberian pakan
hanya meningkatkan konsumsl Jerami padi sekitar 10 - 20~ (1, 2).Peningkatan kecernaan umumnya dikai tkan dengan meningkatnya akti vi
tas mikroba rumen karena meningkatnya ketersediaan nitrogen (N)
setelah proses amoniasi disamping terurainya ikatan 1igno-selulosa
dalam dinding sel. Peningkatan aktivitas mikroba rumen dapat diduga
dengan mengikuti jumlah produksi protein mikroba.
Dalam makalah ini dilaporkan sumbangan protein mikroba yang
disintesa dalam rumen domba yang diberikan ransum berbahan dilsar
jerami padi yang mendapatkan pra-perlakuan amoniasi dan dibandingkan
dengan penambahan nitrogen dalam bentuk urea sebagai suplemen.
BAHAN DAN METODE
Dalam percobaan ini 20 domba (berkanula di rumen dan abomasum)
dengan berat seki tar 27 kg diberikan ransum berbahan dasar jerami
padi tanpa (JP) atau jerami padi yang telah mendapatkan praperlakuan
urea (JPU) ditambah (g/kg jerami) molasse 50 dan campuran mineral
30. Domba-domba yang mendapat ransum JP memperoleh tambahan N dalam
bentuk campuran cairan urea dan sodium sulfa~ yang di infusikan kedalam rumen secara teratur dan perlahan-lahansekitar 620 ml/24 jam.
Jumlah urea yang diinfusi kedalam rumen adalah sebanyak 11.5 g/kg
bahan kering jerami dan na2S04 dicampurkan dalam imbangan sebesar
0,204 : 1 dengan urea. Pemberian ransum diatur agar setiap saat
tersedia pakan s~cara teratur selama satu hari.
Pra-perlakuan urea (proses amoniasi) yang diterapkan mengguna
kan 60 g urea/kg bahan kering jerami padi dan diproses secara an
aerob dalam drum besi selama 28 hari. Jumlah jerami yang diproses
adalah sebanyak 10 ton dan setelah masa menyimpanan selesai, jerami
padi dikeringkan secara dianginkan untuk menghilangkan amonia bebas
selam 2 sampai 3 hari. Jerami yang sudah kering kemudian disimpan
dalam karung untuk dipergunakan nantinya.
Pengukuran jumlah protein' mikroba rumen yang disintesa dalam
rumen dilakukan dengan menggunakan 35S-S04 dalam bentuk sodium sul
fat. Konsentrasi 35S yan9' digunakan adalah sebesar 3,37 MBq/ekor/hari. Cernaan rumen (ca. :40 g/cuplikan), cahan rumen (ca. 40 g/cu-
II
744
IIi''-
"I,
plikan) dan cernaan abomasum (ca. 50 g/cuplikan) diambil selang 6jam selama 2 hari.
Pengukuran konsentrasi .35S dalam cuplikan cernaan rumen, cairanrumen, cernaan abomasum, filtrat dan fraksi kaya mikroba dilakukandengan cara menampung sulphur yang terkandung dengan 10 ml 1N NaOHsetelah direduksi. Dad tampungan ini diambil cuplikan sebanyak 2 mldan ditambahkan 10 ml scintillan yang berbahan dasar Toluene-triton
(2+1), sesuai anjuran PATTERSONdan GREENE(3), menurut cara yangdiuraikan oleh BERDdan FOUNTAIN(4). Emisi 35S dalam cuplikan i nidiukur selama 10 menit/cuplikan menggunakan Liquid Scintillation
Spectrometer yang suhunya dipertahankan pada SoC. Jumlah cernaanyang melewati abomasum diukur dengan menerapkan metode perunut ganda
yaitu 51Cr-EDTA sebagai perunut cernaan cairan dan 10:3RlI_P sebagaiperunut cernaan padatan (5).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah konsumsi bahan kering ransum JP dan JPU sebesar 987 gih
dan 1150 g/h, masing-masing, didapatkan berbeda (P<0,001). Tidak
didapatkan perbedaan antara jumlah total cernaan, bahan kering,bahan organik, serat di tergen asam, hemise lulosa dan sel ulosa yanglewat abomasum. Sebaliknya jumlah serat ditergen netral didapatkanlebih rendah (P<0.05), sedangkan jumlah protein-mikroba meningkat
(P(0.01) pada domba yang diberikan JPU (Tabel 1). Jumlah N total danN-bukan-amonia (NAN) lebih tinggi (P(O,OOl) bila domba diberi ransumJPU, akan tetapi jumlah N dalam feses juga meningkat mendekati 100
persen. Hal ini berakibat pad a jumlah protein yang dicerna dalamusus sebanyak 58,2 g/h j ika dibed ransum JPU dan tidak berbeda
(50,2 g/h) dibandingkan jika diberi ran slim JP, mengingat sebagianbesar N diekskresikan dalam feses •• Jumlah protein yang dicerna dalam
usus halus per unit bahan organik tercerna semu tidak berbeda. Halini berarti bahwa sumbangan protein tercerna bagi ternak tidak ber
ubah. Pembentukan protein mikroba didapatkan lebih tinggi (10,4 vs
7.97 gih ; P(0.01) akan tetapi efisiensi pembsntukan protein mikrobadalam satuan g/100 g konsumsi bahan organik dapat tercerna (BOD)tidak mengalami perubahan. Sumbangan NAN bagi ternak meningkatdengan pemberian ransum JPU (17,6 vs 12,6 g/h) yang dapat dikaitkan
745
Tabel 1. ,Tumiah nitrogen (N), N-bukan-amonia (NAN) dan N-mikroba
yang melewati abomasum dan jumlah protein dapat dieerna
ir~~~~~~~~~~~~~~~~ij1~~ir~~~~~~~f~r~~~ij~~r}domba yang diberi ransum jerami padi.