ANATOMI SISTEM PERNAFASAN Kelompok I : Fienna Alissya Putri (120701069) Livia Krunia Rahayu (120701076) M. Dhany Rachman (120701078) Meiga Faisal Afif (120701080) Putri Rizki Widiasari (120701088) Yayuk Widyas Tuti (120701102)
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
Kelompok I :
Fienna Alissya Putri (120701069)
Livia Krunia Rahayu (120701076)
M. Dhany Rachman (120701078)
Meiga Faisal Afif (120701080)
Putri Rizki Widiasari (120701088)
Yayuk Widyas Tuti (120701102)
Pengertian Sistem Pernafasan
Respirasi atau pernapasan merupakan pertukaran Oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara sel-sel tubuh serta lingkungan.
Anatomi Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru beserta pembungkusnya ( pleura) dan rongga dada yang melindunginya.Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung - faring – laring - trakea - bronkus - paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Organ Sistem Pernafasan• Organ sistem repirasi bagian atas :HidungFaring LaringTrakhea
• Organ sistem respirasi bagian bawah :Paru-paruBronkusAlveoli
1. HidungTerdiri dari eksternal dan internal :
• Eksternal : menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago.
• Internal : rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum
2. Faring
Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak.
• Terdiri dari :1. Nasofaring2. Orofaring3. Laringofaring
3. Laring• Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ).
• Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
• Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
Epiglotis Glotis Kartilago Thyroid Kartilago Krikoid Kartilago AritenoidPita suara
4. Trakea
• Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 11-12 cm dengan diameter sekitar 2,5 cm.
• Terdapat pada bagian oesephagus yang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thorax.
• Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf “C” yang terbuka pada bagian belakangnya.
• Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya refleks batuk/bersin.
• Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.
1. Bronkus
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental
Struktur mendasar dari kedua paru-paru adalah percabangan brongkial yang selanjutnya: bronki, bronkiolus, bronkiolus terminal, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan Sakus alveolar .
2. Paru-paru
Paru-paru adalah organ berbentuk
pramid seperti spons dan berisi
udara,terletak dalam rongga toraks.
Paru kanan memiliki 3 Lobus; paru
kiri memiliki 2 lobus.Paru-paru dibungkus oleh duaselaput yang tipis, disebut
pleura. • Pleura viseral • Pleura parietal.
3. Alveoli
• Pertukaran O2dan CO2 terjadi di alveoli
• Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2
• Terdiri atas 3 tipe :Sel-sel alveolar tipe I Sel-sel alveolar tipe II Sel-sel alveolar tipe III
Alveoli dan kapiler polmuner
Arteri polmuner membawa O2 dari jantung ke paru-paru.Melalui vena polmuner darah kembali ke jantung
• Sistem respirasi bekerja melalui 3 tahapan :
1. Ventilasi2. Difusi3. Transportasi
• Pernapasan yang dilakukan menyediakan suplai udara segar secara terus menerus ke dalam membran alveoli. Keadaan ini terjadi melalui dua fase yaitu :
1. Fase Inspirasi2. Fase Ekspirasi
• Otot-otot yang membantu dalam respirasi:1. Inspirasi:
Utama: Diafragma & intercostalis eksternaTambahan: sternocleidomastoideus, scalenus
2. Ekspirasi: intercostalis interna & otot abdominalis (rectus transversus & obliqus).