2.1.1 Anatomi Kelenjar SalivaKelenjar ludah diklasifikasikan
sebagai berikut:1) UkuranTerdapat perbedaan ukuran yang besar
antara kelenjar utama seperti kelenjar parotid, kelenjar
submandibular, dan kelenjar submandibular dengan kelenjar minor
yang menyebar di hampir di seluruh bagian oral mukosa.2) Sifat dari
sekresiPerbedaan antara kelenjar yang memproduksi sekresi serosa
(berair, tipis, kaya akan non enzimatik dan enzimatik protein dan
mengandung sedikit polysakarida), sekeresi mukosa (tebal, kaya akan
polisakarida dan mengandung sedikit non enzimatik protein), dan
kelenjar yang memproduksi sekresi campuran.Klasifikasi selanjutnya
berdasarkan secara histologi yaitu:1) Kelenjar Ludah
Utama/MayorKelenjar saliva ini merupakan kelenjar penghasil saliva
terbanyak dan ditemui berpasang-pasangan yang terletak di
ekstraoral dan memiliki duktus yang sangat panjang.
Kelenjar-kelenjar ludah besar terletak agak jauh dari rongga mulut
dan sekretnya disalurkan melalui duktusnya ke dalam rongga mulut.
Kelenjar ludah besar sangat memegang peranan penting dalam proses
mengolah makanan. Kelenjar saliva mayor terdiri dari:(1) Kelenjar
parotis, terletak dibagian bawah telinga dibelakang ramus
mandibula.(2) Kelenjar submandibularis, terletak dibagian bawah
korpus mandibula.(3) Kelenjar sublingualis, terletak dibawah
lidah.
Gambar 2.3 Kelenjar LudahSumber gambar:
http://www.google.com/imgres?hl=en&biw=1366&bih=600&tbm=
isch&tbnid=ZEEmDJ9c1dMJwM:&imgrefurl=http://www.salimetrics.com/myspitresearch/saliva-501/spitbasics.php&docid=cZWYQvaY2s7EgM&imgurl=
http://www .salimetrics. com/assets/images/graphics/saliva-
2.1.1.1 Kelenjar ParotidKelenjar parotis merupakan kelenjar
ludah terbesar yang terletak antara processus mastoideus dan ramus
mandibula (di bagian samping wajah, didepan dan di depan telinga).
Kelenjar ini berbentuk piramida belah ketupat atau rhomboid. Duktus
kelenjar ini bermuara pada vestibulis oris pada lipatan antara
mukosa pipi dan gusi di hadapan molar 2. Kelenjar parotis ini
dibungkus oleh jaringan ikat padat. Kelenjar parotis mengandung
sejumlah besar enzim antara lain amylase lisozim, faofatase asam,
aldolase, dan kolinesterase. Jaringan ikat yang membungkus masuk
kedalam parenkim dan membagi organ menjadi beberapa lobus dan
lobulus. Secara morfologi kelenjar parotis merupakan kelenjar
tubule asinus (tubule alveolar) bercabang-cabang. Asinus-asinus
murni serus kebanyakan mempunyai bentuk agak memanjang dan
kadang-kadang memperlihatkan percabangan-percabangan. Saluran
keluar utama disebut duktus stenon (stenson) terdiri dari epitel
berlapis semu dan berjalan menyilang permukaan otot mesester.
Selanjutnya duktus ini bercabang-cabang menjadi duktus
interlobularis dengan sel-sel epitel berlapis silindris.Duktus
interlobularis kemudian bercabang menjadi duktus intralobularis.
Kebanyakan duktus intralobularis merupakan duktus pfluger dengan
bentuk yang agak pendek dan sel-selnya pipih dan memanjang dan
ductus boll yang bentuknya panjang.
Gambar 2.4 Kelenjar ParotidSumber gambar: Sobotta et al.,
2006.
2.1.1.2 Kelenjar SubmandibularisKelenjar ini terletak disebelah
dalam korpus madibula dan mempunyai duktus ekskreorius (yang
disebut duktus Wharton) yang bermuara pada dasar rongga mulut pada
frenulum lidah, dibelakang gigi seri bawah. Kelenjar ini
memproduksi air liur terbanyak.Kelenjar ini berbentuk oval. Sama
dengan kelenjar parotis, kelenjar ini juga memiliki jaringan ikat
yang membungkus masuk ke dalam parenkim dan membagi organ menjadi
beberapa lobus dan lobules. Percabangan dari kelenjar ini sama
dengan kelenjar parotis. (Rensenburg, 1995)
Gambar 2.5 Kelenjar SubmandibularisSumber gambar: Sobotta et
al., 2006.
2.1.1.3 Kelenjar Sublingualis
Kelenjar sublingualis merupakan kelenjar terkecil dari
kelenjar-kelenjar besar. Terletak pada dasar rongga mulut, dibawah
mukosa dan mempunyai saluran keluar yang disebut duktus Rivinus.
Duktus ini bermuara pada dasar rongga mulut dibelakang muara duktus
Wharton pada frenulum lidah. Kelenjar ini sebagian besar asinusnya
adalah mucus murni. Percabangan dari kelenjar ini sama dengan
kelenjar parotis.
A. Anatomi Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva dibagi menjadi 2:1. Kelenjar Saliva Mayor:a.
Kelenjar Parotis
1. Merupakan kelenjar saliva terbesar.2. Letaknya berpasangan:
Ventrokaudal telinga, di posterior ramus mandibula, di bagian
superior permukaan m. Masseter.3. Terdiri dari kumpulan lobus
berbentuk buah anggur yg mengeluarkan sekret ke dalam rongga
mulut.4. Tertutup oleh fascia parotidea sebagai lapisa luar fascia
colisuperfisialis.5. Pada pinggir ventral keluar saluran keluar
kelenjar yg disebut DuktusParotidikus Stenonianus yang menembus
fascia parotis masseterica dan menembus m. Buccinatorius, kemudian
bermuara pada papilla salivaria buccinatoria setinggi gigi molar
dua maxilla di dalam vestibulum oris.6. Sejajar dengan duktus,
berjalan arteri dan vena transversa facii.7. Dari pinggir ventral
berjalan N. VII dengan cabang-cabangnya: Ke cranialr. zygomaticus,
ke ventralr. buccalis, dank e ventrokaudalr. mandibularis.8.
Dikelilingi jaringan fibrosa yg keras.9. Di dalam kelenjar terdapat
juga arteri carotis eksterna dan a. retromandibular.10. Mempunyai
tiga permukaan: Superfisial, anteromedial yang berhubungan dengan
mandibula, dan posterolateral yang berhubungan dengan M.
Sternocleidomastoideus.11. Saliva yang dihasilkan bersifat serosa,
tidak terdapat mucous sama sekali kecuali pada saat lahir.b.
Kelenjar Submandibularis
1. Terletak di trigonum submandibula.2. Menghasilkan 60-65%
total volume saliva.3. Kombinasi saliva: 80% serosa,20% mucus.4.
Letak saluran mukus berada di tengah-tengah dan lebih dalam
dibandingkan serosa. Terletak pada dasar mulut di bawah corpus
mandibula. Saluran bermuara melalui satu atau tiga lubang berbentuk
papil-papil kecil di samping frenulum labialis (Caruncula
sublingualis).5. Menempati sebagian besar ruang mandibula.6.
Terletak dalam cekungan antara mandibula dan kedua venter M.
digastricus anterior.7. Meluas ke kanan bawah menuju
m.mylohyoideus, m.gyoglossus, dan m.styloglossus.8. Fungsi
sekretomotorik diatur oleh serabut saraf parasimpatik.9.
Vaskkularisasinya oleh a. lingualis dan a. fasialis
c. Kelenjar Sublingualis
1. Kelenjar liur mayor terkecil.2. Menghasilkan hanya 10% dari
total volume saliva.3. Menghasilkan lebih banyak mucus daripada
serosa, sehingga disebut Kelenjar Mucoserosa)4. Ukurannya kurang
lebih kelenjar submandibularis.5. Sempit, datar, dan seperti
almond.6. Berat 3-4 gram dengan panjang 3-4cm.7. Terletak pada
dasar mulut, di bawah lidah.8. Letaknya memanjang mengarah ke
anteroposterior.9. Kelenjar sublingualis sisi kiri dan kanan
bertemu di anterior.10. Membentuk massa seperti tapal kuda yang
mengelilingi dasar lidah.11. Membentuk suatu lipatan selaput lendir
yaitu Plica Sublingualis dan bermuara pada duktus sublingualis
minor (Duktus Rivini).12. Bagian dorsalnya adalah bagian akhir
galndula submandibularis (Duktus Whartoni).13. Vaskularisasi: a.
lingualis dan v. jugularis externa.14. Inervasi: SensibleN.
lingualia, sekretomotorik(Parasympatic) N. facialis, dan
sympaticganglion submandibularis.15. Mempunyai 8-10 duktus
ekskretorius dengan satu atau lebih duktus bergabung membentuk
duktus sublingualis yang lebih besar, yang disebut Duktus
Bartholini yang terbuka sampai ke duktus submandibularis.