JURNAL SKRIPSI ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN UMUM ( TRAYEK B ) KOTA SAMARINDA Diajukan : Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Jenjang Sarjana Teknik Sipil Pada Fakultas Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Disusun Oleh : Doddy Hendrawan 11.11.1001.7311.085 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 2015
21
Embed
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN UMUM ( TRAYEK …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL SKRIPSI
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN UMUM
( TRAYEK B ) KOTA SAMARINDA
Diajukan :
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Jenjang Sarjana Teknik Sipil Pada Fakultas Teknik Sipil
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Disusun Oleh :
Doddy Hendrawan
11.11.1001.7311.085
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2015
Page 1 of 21
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN UMUM
( TRAYEK B ) KOTA SAMARINDA
Oleh :
Doddy Hendrawan
11.11.1001.7311.085
Program Studi Teknik Sipil
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
ABSTRAK
Di dalam perkembangan suatu kota mengakibatkan terjadinya
peningkatan kegiatan penduduknya. Peningkatan kegiatan penduduk ini dapat
dilihat dari berubahnya pola guna lahan kota tersebut. Tata guna lahan di
dalam suatu kota bersifat dinamis. Artinya, guna lahan akan selalu mengalami
perkembangan dan atau perubahan sejalan dengan pertambahan waktu. Satu
hal yang mendasar dari perubahan ini adalah bahwa guna lahan pada satu
waktu tertentu merupakan hasil dari kegiatan ekonomi dan sosial yang ada
pada saat itu.Salah satu jalan dengan intesitas kegiatan yang tinggi di Kota
Samarinda
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa waktu di kota Samarinda.
Data primer yang dibutuhkan adalah data kecepatan kendaraan tiap detiknya
melalui survei langsung dengan menggunakan alat bantu GPS (global
positioning system). Sedangkan data sekunder yang dibutuhan adalah data
pendukung yang meliputi lebar dan jumlah fasilitas jalan pada jaringan jalan
yang disurvei. Dari hasil penelitian dan analisa data diperoleh trayektori
perjalanan, fluktuasi kecepatan per detik, dan parameter polberjenis angkutan
Kota Samarinda ( Trayek B ) dianalisis menggunakan metode regresi linier
berganda (program SPSS 18.0). Terdapat tiga variabel yang signifikan
mempengaruhi waktu tempuh perjalanan kendaraan. Ketiga variabel tersebut
memperlihatkan kesesuaian uji rasionalitas tanda terhadap waktu tempuh
perjalanan. Dimana semakin bertambahnya nilai variabel bertanda positif
Page 2 of 21
menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan semakin bertambah,
sedangkan semakin bertambahnya nilai variabel bertanda negatif
menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan berkurang. Secara
keseluruhan, nilai indikator tingkat kesesuaian model adalah cukup baik
I. PENDAHULUAN
Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota – kota besar telah
menjadi topik utama yang selalu menjadi masalah, terutama di negara
berkembang seperti Indonesia. Secara umum faktor yang menyebabkan masalah
kemacetan yang semakin lama semakim parah, yaitu terus bertambahnya
kepemilikan kendaraan terbatasnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya
dan fasilitas transportasi yang ada .
Dalam sistem transportasi perkotaan diwilayah kota samarinda, tingkat
aktivitas diruas jalan sangat tinggi, seperti perdagangan jasa dan perkantoran.
Tingginya arus lalu lintas yang melintasi ruas jalan ini, merupakan arus lokal dan
arus luar. Dengan semakin besarnya arus lalu lintas yang melintasi jalan ini, dan
semakin pesatnya perkembangan aktivitas pusat kota, maka penurunan kinerja
jalan pada waktu jam lalu lintas. Terjadi tundaan waktu perjalanan, serta
menurunnya tingkat pelayanan ruas jalan.
Tingkat pertumbuhan kendaraan diKota Samarinda terjadi pada semua
jenis kendaraan baik itu kendaraan ringan, maupun kendaraan berat. Dengan
meningkatnya jumlah kendaraan yang melalui suatu jalan arteri primer, amaka
akan berdampak sangat besar pada kemacetan lalu lintas yang disebabkan
padatnya kendaraan.
Kemacetan Lalu Lintas di Kota Samarinda terjadi pada hampir semua
jalan yang ada, termasuk pada jalan arteri primer yang memiliki arus lalu lintas
yang tidak stabil. Volume lalu lintas pada jam puncak seringkali melebihi
kapasitas jalan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas yang berdampak
sistematik bagi para pengguna jalan. Kemacetan lalu lintas tersebut membuat
waktu tempu perjalanan (travel time) kendaraan dari suatu tempat/ titik ketempat/
Page 3 of 21
titik yang lainya menjadi tidak menentu. Terkadang waktu tempuh biasa cepat
sesuai rasionalotas jarak dan kecepatan. Namun lebih sering waktu tempuh
perjalanan kendaraan tiba-tiba menjadi sangat lamban atau lama akibat kemacetan
lalu lintas yang terjadi tersebut.
II. METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
1. Data Primer
Pengambilan data ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu GPS (global
positioning system). Dengan adanya alat ini, maka pengambilan data menjadi
sangat mudah karena data yang dibutuhkan telah terekam pada alat GPS yang
selanjutnya dihubungkan dengan program komputer. Data yang terdapat pada
GPS meliputi waktu (tanggal, jam, menit, dan detik) pengambilan data,
kecepatan kendaraan detik per detik, dan panjang jalan yang disurvei.
2. Data Sekunder
Data pendukung yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah gambaran/sketsa
jalan-jalan yang disurvei, yang meliputi lebar jalan (lebar bahu jalan, lebar
lajur, dan lebar median), jumlah simpang, dan jumlah putar balik arah. Selain
itu, data pendukung yang juga dibutuhkan adalah peta lokasi penelitian yang
dapat diperoleh dari google maps dan dari program komputer map source
3. Analisis Data
Setelah melakukan survei di lapangan, maka data yang ada dikumpulkan dan
diolah kemudian di analisis untuk memperoleh kesimpulan yang sesuai
dengan kondisi yang ada dilokasi survei
a. Penggambaran Jalur Pergerakan Kendaraan Berat
Jalur pergerakan kendaraan digambarkan melalui grafik hubungan antara
waktu perjalanan kendaraan (detik) di sumbu x dengan jarak perjalanan
kendaraan (meter) di sumbu y. Data waktu perjalanan kendaraan diperoleh
Page 4 of 21
dari akumulasi waktu perjalanan per detik, sedangkan jarak perjalanan
kendaraan diperoleh dari akumulasi jarak (leg length) perjalanan kendaraan.
b. Analisis Kecepatan dan Percepatan Kendaraan Per-detik
Data yang diperoleh dari GPS adalah data kecepatan Kendaraan ringan
Angkutan Kota Samarinda (Trayek B) per-detik dalam satuan km/jam. Data
tersebut diubah ke dalam kecepatan dengan tinjauan per-detik, yakni dengan
satuan m/detik.
V(m/s) =
Selanjutnya, data kecepatan kendaraan tiap detiknya ditampilkan dalam grafik
perbandingan dengan sumbu x adalah waktu (detik) dan sumbu y adalah
kecepatan (km/jam).
c. Analisis Parameter Pola Perjalanan Kendaraan
Parameter pola perjalanan kendaraan yang dimaksud diperoleh dari
rekapitulasi nilai rata-rata (average) setiap variabel parameter dari masing-
masing sampel/track perjalanan dalam tiap arah (arah A dan atau arah B)
dalam satu jalur jalan. Parameter-paremeter tersebut antara lain, kecepatan
kendaraan, percepatan/perlambatan, waktu perjalanan, dan persentase
frekuensi kejadian kendaraan (meluncur, perlambatan, percepatan, dan diam).
d. Analisis Percepatan dan Kecepatan Kendaraan
Analisis kecepatan dan percepatan kendaraan nantinya digambarkan dalam
bentuk grafik perbandingan antara persentase frekuensi kejadian, persentase
kumulatif frekuensi kejadian, dan percepatan/perlambatan kendaraan.
V(m/s) =
a(m/s²)=
Jika nilai a menunjukkan angka minus (-) berarti terjadi perlambatan,
sebaliknya jika a menunjukkan angka plus (+) berarti terjadi percepatan.
(3.1)
(3.2)
(3.3)
Page 5 of 21
e. Analisis Pelambatan dan Percepatan Kendaraan
Analisis perlambatan dan percepatan kendaraan nantinya digambarkan
dalam bentuk grafik perbandingan antara peresentase frekuensi kejadian,
persentasi kumulatif frekuensi kejadian, dan percepatan/perlambatan
kendaraan.
f. Analisis Model Waktu Perjalanan
Model waktu perjalanan di tentukan dengan Analisa Regresi melalui
program SPSS. Model regresi yang digunakan yaitu model linier berganda.
Dimana variabel – variabelnya terdapat pada table 3.3
Table 3.3 Daftar Nama Variabel
Nama Variabel Kategori Variabel Parameter Variabel
Jarak Perjalanan Variabel Bebas β1 X1
Jumlah Simpang 4
Bersinyal
Variabel Bebas β2 X2
Fasilitas pasar dan
pendidikan
Variabel Bebas β3 X3
Jumlah Simpang 3
Tak Bersinyal
Variabel Bebas β4 X4
Lebar Median Variabel Bebas β5 X5
Jumlah Fasilitas
PBA
Variabel Bebas β6 X6
Lebar Bahu Jalan Variabel Bebas β7 X7
Konstanta Variabel Terikat A
Setelah ditentukan variabel – variabelnya, maka didapatkan persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+β6X6+β7X7.........................
Page 6 of 21
4. Kebutuhan Teknis Survey
Peralatan-peralatan yang diperlukan pada pelaksanaan survei
lapangan,untuk menujang dalam menganalis hasil survei :
.
Camera
Digunakan untuk pengambilan gambar Dokumentasi Arus lalu lintas
kendaraan.
GPS
Digunakan untuk pengambilan data kecepatan trayek angkutan Kota
Samarinda
5. Bagan Alir ( Flow Chart )
Flowchart atau bagan alir merupakan metode untuk menggambarkan
tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur), beserta aliran data dengan
simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Adapun bagan alir penelitian
ini sebagai berikut:
Page 7 of 21
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
Mulai
Pengumpulan Data Primer:
Pengambilan data waktu tempuh kendaraan Berat pada periode jam puncak pagi, siang, dan sore.
Data kecepatan kendaraan Berat meter per detik.
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Survei Pendahuluan
Penyiapan Alat Survei
Kompilasi data
Analisa Data:
Menggambarkan trayektori perjalanan kendaraan Berat meter per detik.
Analisis kecepatan kendaraan meter per detik. Analisis parameter pola perjalanan kendaraan Berat. Analisi percepatan dan perlambatan kendaraan Berat. Pemodelan waktu perjalanan kendaraan Berat dengan
metode analisa regresi.
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Pengumpulan Data Sekunder:
Panjang dan lebar setiap jalan. Jumlah simpang dan putar balik
arah serta lebarnya. Panjang dan lebar median, serta
jarak antar median.
Page 8 of 21
III. PEMBAHASAN
1. Data Umum Kondisi Jalan
Jalur pergerakan kendaraan angkutan Kota Samarinda digambarkan melalui
grafik hubungan antara waktu perjalanan kendaraan (perdetik) di sumbu x dengan
jarak perjalanan kendaraan (meter) di sumbu y data waktu perjalanan kendaraan
angkutan Kota Samarinda .
Adapun jalan yang termasuk ke dalam type ini adalah di antara lain : Jl Dr
Sutomo-Jl Pahlawan – Jl Kusuma Bangsa -Jl AM Sangaji-Jl Hasan Basri - Jl
Gatot Subroto-Jl A Yani-Jl DI Panjaitan ( Terminal Lempake) – Jl Sentosa –Jl