Page 1
ANALISIS WACANA MAKNA JIHAD DALAM
FILM PRISON AND PARADISE
SKRIPSI
Di Ajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Sos )
Oleh
Akbar Firmansyah
NIM: 1113051000116
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATTULLAH
JAKARTA
1437 H. /2017
Page 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Konsep komunikasi massa mengandung pengertian suatu proses
dimana media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik
secara luas dan pada sisi lain merupakan proses di mana pesan tersebut di
konsumsi oleh para khalayak.1 Saat ini merupakan era Globalisasi, dimana
semua orang bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang yang
jaraknya jauh dari tempat kita berada. Tentunya kita mengenal Facebook,
Youtube, Twitter dan media lainnya yang memudahkan kita
berkomunikasi dengan orang lain. Selain untuk berkomunikasi dengan
sesama, seseorang juga bisa menyebarkan pesan kepada khalayak luas
dengan hanya duduk di atas meja komputer saja.
Selain itu media yang banyak digunakan orang untuk
menyampaikan pesan yakni melalui media Film. Dalam pembuatan Film,
sutradara tentunya memiliki tujuan tertentu kepada khalayak luas.
Sutradara film biasanya memasuki suatu pesan tertentu ke dalam Film
yang dibuatnya, dengan tujuan agar khalayak mengetahui bahkan bisa juga
untuk meyakini.
“Apapun semua pengaruh itu selalu menggunakan bahasa. Kita
kuliah pakai bahasa untuk pembelajaran, nah retorika dalam segala
hal merupakan suatu media komunikasi. Dalam bidang ini pun juga
1 H.Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Prespektif,Ragam & Aplikasi (
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009) cet ke-1, h.160.
Page 12
2
begitu, dalam aspek Jihad, mati syahid itu kan sangat
membutuhkan bahasa yang jitu untuk menyampaikannya.”2
Semua orang di dunia ini pasti pernah menonton Film, baik itu
Film Animasi, Laga, Komedi, Dokumenter dan masih banyak lagi jenis
Film yang ada. Tentunya tujuan dari adanya Film itu sendiri bisa
bermacam-macam, mulai dari fungsi menghibur, edukasi, propaganda
hingga bisa juga sebagai penanaman suatu ideologi tertentu. Di dalam
sebuah Film tentunya terdapat berbagai unsur antara lain unsur sinematik
dan juga unsur narasi.
Film kini dianggap sebagai salah satu wadah yang sangat tepat
untuk menyampaikan suatu hal karena sifatnya yang luas. Salah satu
jenisnya yaitu Film Dokumenter. Film Dokumenter merujuk pada suatu
fakta yang berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan kenyataan
yang direkayasa. Film yang diolah secara kreatif dengan tujuan untuk
mempengaruhi penontonnya. Selain itu, Film Dokumenter sangat dekat
dengan realitas masyarakat sekitar, mulai dari perjuangan hidup, hingga
kepada unsur penanaman ideologi tertentu yang mewarnai seluk beluk
Film Dokumenter.
“Film Dokumenter itu sebuah media yang menyampaikan suatu
gagasan. Tapi aku menyadari Film Dokumenter itu adalah produk
dari pemikiran. Seorang pembuat Film Dokumenter dia memiliki
pemikiran-pemikiran dan perenungan sehingga Film Dokumenter
ini menjadi media untuk menyampaikan itu.”3
2 Wawancara dengan Ahli Bahasa dan Sastra Arab, Dr.Zubir, MA, pada
30 Maret 2017 pukul 10.30 WIB. 3 Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 13
3
Salah satu Film Dokumenter yang sangat fenomenal yakni Prison
and Paradise karya Daniel Rudi Haryanto. Film ini mengisahkan tentang
kejadian bom Bali I yang merenggut banyak korban, di antara korban
terdapat anak-anak kecil yang ditinggal oleh orang tuanya dan menjadi
anak yatim baru. Selain itu di dalam Film ini terdapat pesan-pesan Jihad
yang dikemukakan oleh teroris kelas kakap yang sangat terkenal yakni
Imam samudera, Amrozi, Ali Gufron dan Ali Imron. Pemahaman
mengenai Jihad yang salah itulah yang menyebabkan banyak korban yang
tidak berdosa berjatuhan. Film ini dikerjakan oleh Rudi selama 7 tahun
lamanya. Yang membuat Film ini terlihat “special” yakni keberhasilan
sutradara mewawancarai para pelaku teroris ini yang saat itu sedang
menjalani masa penantian vonis hakim. Selain itu Film ini juga telah
memenangkan festival Film baik luar maupun dalam negeri, salah satunya
adalah mendapatkan penghargaan Director Guild of Japan Award dari
Yamagata International Documentary Film Festival di Jepang. 4
Dalam Film ini banyak menampilkan makna Jihad yang dilakukan
oleh para pelaku teror bom Bali ini. Banyak ungkapan-ungkapan yang
mengundang tanda tanya besar bagi orang-orang sebagai penonton. Salah
satu pernyataan yang diungkapkan oleh Amrozi yakni
“Dengan adanya bom itu paling tidak kegembiraan itu jelas orang
bule kena banyak, kemudian jika ada orang Islam dan orang Bali
yang kena itu urusan saya sama Allah” 5
4 Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB 5 Naskah Film Prison and Paradise Segmen 2
Page 14
4
Disini bisa dilihat bahwa dengan gamblangnya seorang Amrozi
mengutarakan perkataan tersebut dengan mudahnya tanpa memikirkan
perihal lainnya. Padahal disisi lain mereka telah membunuh umat Muslim
yang tidak berdosa dan juga banyak menciptakan anak-anak yatim baru,
itu semua jelas-jelas sudah bertentangan dengan Al-Quran. Selain itu
Imam Samudera disalah satu scene film mengatakan
“ Saya bertanggung jawab (dalam hal ini peledakan bom Bali I),
dalam artian kalau hukuman mati welcome karena kami berangkat
dari keyakinan bukan untuk perut maupun bawah perut apalagi
masalah ekonomi, tapi karena keyakinan” 6
Bom Bali 2002 (disebut juga bom Bali I) adalah rangkaian tiga
peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12
Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club
(SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, Sedangkan ledakan terakhir terjadi di
dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman
dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun
2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 183 orang luka-luka atau cedera,
Kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung
ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.7 Peristiwa ini dianggap
sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Tim investigasi gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang
telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang
6 Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
7 Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
Page 15
5
digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan
bom RDX berbobot antara 50-150 kg.
Jihad sendiri berarti berjuang dengan sungguh-sungguh.8
Sedangkan tujuan dar Jiihad sendiri yakni untuk menegakan agama Allah
Swt dengan jalan yang sebenar-benarnya. Dalam hal ini perlu di garis
bawahi untuk melakukan Jihad tentunya harus di landaskan dengan
kebenaran, sesuai dengan Al-Quran dan juga Hadis tanpa ada yang di
kurangi atau bahkan dilebih-lebihkan. “Dan berjihadlah kamu pada jalan
Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.” (Q.S. al-Hajj 22 ayat 78)
“Fiqh jihad kitab rujukan terkait dengan perang. Fiqh itu mengatur
peperangan seperti apa yang harus dilakukan, mana yang boleh dan
mana yang tidak. Misal tidak boleh membunuh anak-anak,
menghancurkan rumah ibadah, sekolah dan sebagainya. Melakukan
penyiksaan terhadap tawanan , memperlakukan wanita seenaknya,
merampas harta, tidak boleh melampaui batas. Maksud dari
melampaui batas yakni berlebihan, tidak jelas arahnya,
Menghancurkan tanpa dasar dan sebagainya.”9
Berjuanglah dalam rangka menegakan kalimat Allah dan
mengharap keridaan-Nya sampai kalian dapat mengalahkan musuh dan
hawa nafsu, sebab Allah memang mendekatkan kalian dengannya dan
memilih kalian menjadi pembela agamanya.10
Jika di kaitkan dengan film
ini yang mengisahkan tentang peledakan bom Bali telah banyak
menewaskan umat muslim dan juga banyak terciptanya anak-anak yatim
8 Drs Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam (Jakarta: Radar Jaya
Offset, 1993) cet ke-1, h.3 9 Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
10
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Volume 9 (Jakarta: Lentera
Hati, 2002) cet ke-1, h.133-134
Page 16
6
baru, tentunya itu tidak dibenarkan di dalam ajaran Al-Quran maupun
Hadis. “Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya), melainkan dengan suatu alasan yang benar.” (Q.S Al-Isra
17 ayat 33)
ين ب بالد - أرأيت الذي يكذ
لك الذي يدع اليتيم - فذ
“Tahukah kamu (orang) yang mendustkan agama, maka
itulah orang yang menghardik anak yatim.” (Q.S.Al. Ma‟un 107
ayat 1-2)
“Abu al-yaman menyampaikan kepada kami dari syu‟aib
yang mengambarkan dari Abdullah bin abu Husain dari Nafi‟bin
Jubair, dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW bersabda, “ada tiga
orang yang paling dibenci Allah, yaitu orang yang melebihi batas
dalam melanggar larangan allah, orang yang melaksanakan adat-
adat jahilia meskipun telah memeluk islam serta orang yang
mencar orang lain karena ingin menumpahkan darahnya tanpa
dasar yang jelas.”11
Tidak semua orang kafir memusuhi kaum Muslimin. Oleh karena
itu, agama Islam mengajarkan sikap yang berbeda terhadap orang-orang
11
Abu Abdullah Muhammad bin ismail al-Bukhari, penerjemah Dr
Subhan Abdullah Idris dkk,Ensiklopedia Hadits Shahih Al-Bukhari 2 (Jakarta:
Almahira,2012)cet ke-1, h.721
Page 17
7
kafir yang memerangi kaum Muslimin dengan orang-orang kafir yang
tidak memerangi. Orang-orang kafir yang memerangi kaum Muslimin,
mereka berhak mendapatkan balasan yang setimpal. Allâh Azza wa Jalla
berfirman “Dan perangilah di jalan Allâh orang-orang yang memerangi
kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya
Allâh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S Al-
Baqarah 2 ayat 190)
Adapun orang-orang kafir yang tidak memerangi kaum muslimin,
Allâh Azza wa Jalla berfirman “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu
karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang berlaku adil”. (Q.S Al-
Mumtahanah 60 ayat 8)
Oleh karena itu, Islam melarang membunuh orang kafir yang tidak
memerangi kaum Muslimin, yaitu orang kafir dzimmi, mu’ahad, dan
musta’man. Barang siapa membunuh orang kafir jenis ini, maka dia
terkena ancaman keras yang datang dari Rasûlullâh Shallallahu „alaihi wa
sallam. Dari Abdullâh bin „Amr, ia berkata: Nabi Shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda :
“Barangsiapa membunuh orang kafir mu‟ahad, (maka) ia tidak akan
mencium bau surga, padahal baunya didapati dari jarak perjalanan empat
puluh tahun.”12
12
Abu Abdullah Muhammad bin ismail al-Bukhari, penerjemah
Masyhar,MA dkk,Ensiklopedia Hadits Shahih Al-Bukhari 1 (Jakarta:
Almahira,2011) Cet ke-1, h.740
Page 18
8
Film Prison and Paradise menarik perhatian penulis, setelah
dilihat dan dianalisis Film ini banyak menampilkan pesan pesan Jihad
yang ditampilkan kepada khalayak. Hal ini sangat menarik untuk diteliti
dengan adanya tata bahasa yang digunakan serta makna yang tersembunyi
didalamnya. Bahasa atau wacana tidak hanya di lihat sebagai ungkapan
biasa saja, melainkan ada suatu maksud tersembunyi. Sebuah teks tidak
pernah terlepas dari suatu ideologi dan memiliki kemampuan untuk
memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi.13
Ideologi merupakan suatu
konsep yang sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis. Hal
tersebut karena teks, percakapan dan lainnya adalah bentuk dari suatu
praktik ideologi tertentu. 14
Berdasarkan hal itulah penelitian wacana pada Film Prison and
Paradise dianggap penting untuk mengetahui bagaimana proses
penyampaian pesan, makna pesan dan tujuan yang ada dalam Film
tersebut. Dari latar belakang diatas, maka disusunlah skripsi ini dengan
judul
Analisis Wacana makna jihad dalam Film Prison and
Paradise
13
Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya
Pada Wacana Media ( Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012 ),cet ke-1,
h.33. 14
Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya
Pada Wacana Media, cet ke-1, h.33.
Page 19
9
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan pada
pesan yang disampaikan oleh keempat pelaku teroris yakni Imam
Samudera, Amrozi, Ali Gufron dan Ali Imron. Dibatasi hanya sebatas
pesan yang berhubungan dengan jihad oleh keempat pelaku teror bom
Bali I.
2. Rumusan Masalah
Mengacu pada pembatasan masalah di atas, rumusan
masalahnya adalah :
a. Bagaimana makna Jihad dalam film Prison and Paradise
Imam Samudera, Amrozy, Ali Gufron dan Ali Imron dilihat
dari pesan Teks ?
b. Bagaimana makna Jihad dalam film Prison and Paradise
dilihat dari pesan Kognisi Sosial ?
c. Bagaimana makna Jihad dalam film Prison and Paradise
dilihat dari pesan Konteks Sosial?
Page 20
10
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna pesan Jihad
dilihat dari Teks, Koginisi sosial, Konteks sosial dalam film Prison and
Paradise.
2. Manfaat Penelitian
a. Segi Akademis
Penelitian mengenai Film ini dapat memperdalam studi teks
tentang analisis media massa yang tentunya mengkaji analisis
wacana pada sebuah Film. Selain itu, penelitian Film Prison
and Paradise juga memberikan pengetahuan bahwa anaisis
model Teun A.Van Dijk yang dapat diaplikasikan pada analisis
media lainnya. Selain itu manfaat lainnya yakni mengenai
pemahan Jihad diharapkan akan memberikan suatu kontribusi
yang baik dalm bidang pendidikan media Film.
b. Segi Praktis
Diharapkan penelitian ini bisa menjadi pedoman informasi bagi
penelitian mendatang dan juga menambah pengetahuan
mengenai pemahaman Jihad, pemahaman yang benar dan tidak
disalah artikan, karena pemahaman Jihad yang salah bisa
merugikan banyak orang serta memberikan motivasi kepada
Page 21
11
cineas muda Indonesia untuk terus berkarya menghasilkan
Film- film yang mendidik dan juga kaya informasi guna
kebaikan bangsa ini.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Untuk menjelaskan dan memaparkan penelitian ini,
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Paradigma
yang digunakan yakni Analisis Kritis. Rumusan masalah
deskriptif adalah suatu rumusan yang memandu peneliti untuk
mengungkapkan situasi sosial yang diteliti secara menyeluruh,
luas dan mendalam.15
Data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku di amati.16
Dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, penulis menyandingkan
dengan pisau analisis wacana yang dikemukakan oleh Teun
A.Van Dijk. Analisis wacana diartikan sebagai pencarian
makna tersembunyi dari sang subjek yang diamati yang telah
diungkapkan. Analisis kuantitatif lebih menekankan “apa”
(what), analisis lebih melihat pada “bagaimana” (how) dari
15
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alvabeta,Cv,
2010) cet ke-8 ,h.35. 16
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,
2007), cet ke-23, h.4.
Page 22
12
pesan atau teks komunikasi.17
Analisis Van Dijk
menggabungkan ketiga dimensi wacana kedalam satu kesatuan
analisis. Dimensi tersebut adalah Teks, Kognisi Sosial dan
Konteks Sosial.18
Hal ini menunjukan bagaimana proses
produksi film ini dibuat dan juga dari Konteks Sosial melihat
bagaimana nilai-nilai masyarakat menyebar dan diserap oleh
pembuat Film yang digunakan untuk membuat film tersebut.
2. Objek dan Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah film Prison and Paradise
karya Daniel Rudi Haryanto. Adapun Objeknya adalah Teks
yang mengandung makna jihad yang dikemukakan oleh Imam
Samudera, Ali Imron, Amrozi dan Ali Gufron.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik ini dengan mengamati secara teliti dan
sistematis sasaran perilaku yang dituju. Peneliti
mengamati langsung untuk memperoleh data yang
diperlukan. Dalam hal ini peneliti mengamati dari Teks
pesan jihad dari Ali Imron, Amrozy, Ali Gufron dan
17
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006) Cet ke-4, h.68. 18
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2001) Cet ke-1, ,h.224.
Page 23
13
Imam Samudera pada film Prison and Paradise karya
Daniel Rudi Haryanto.
b. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan sebuah proses
untuk memperoleh keterangan dari pihak yang
bersangkutan dan dianggap memahami masalah suatu
pristiwa dan fenomenal tertentu untuk tujuan penelitian
dengan cara Tanya jawab antara pewawancara dengan
orang yang diwawancarai. Dalam hal ini peneliti
mewawancarai Daniel Rudi Haryanto selaku sutradara
film ini, ia juga terjun langsung dan menginterview para
pelaku bom secara langsung di dalam penjara. Selain itu
penulis juga mewawancarai ahli bahasa Dr.Zubair dan
juga Ahlis Sejarah islam Prof. Sudarnoto.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yakni dengan cara melihat atau
menganalisis data yang dibuat oleh subjek sendiri atau
orang lain tentang subjek. Dokumentasi bisa berupa
tulisan, naskah, dokumen ataupun arsip yang berkaitan
langsung dengan apa yang diteliti. Dalam hal ini
peneliti menelaah dari video, grafik, arsip, teks atau
gambar dari Film Prison and Paradise. Selain itu ada
Page 24
14
juga data yang bersumber dari internet berupa artikel
yang merujuk pada penelitian.
E. Tinjauan Pustaka
Mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu pada isi pesan
sebuah film, banyak ditemukan oleh peneliti dan juga sebagai
contoh pegangan dalam melakukan penelitian ini. Seperti skripsi
“Analisis Semiotika Terhadap Makna Jihad dalam film Zero Dark
Thirty” karya dari Rully Chandra Syafrul 2014 UIN
Syarifhidayatullah Jakarta. Pada penelitian ini sama
mengemukakan maksud dari jihad yang ada tetapi yang berbeda
yakni ia menggunakan analisis Semiotika dan juga dari film yang
berbeda pula. Selain itu skripsi yang berjudul “ Reception Analisis
terhadap pondok pesantren al-mukmin ngruki terhadap jihad dalam
film Prison and Paradise” karya Hamim Tohari Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Pada penelitian ini sama-sama
menggunakan film Prison and Paradise sebagai objeknya, tetapi
perbedaannya terletak pada cara pembedahannya, dimana ia
mencari respon terhadap para murid pesantren Ngruki pada film
tersebut.
Page 25
15
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini menggunakan panduan buku
pedoman penulisan karya ilmia (skripsi,tesis,disertasi). Karya Hamid
Nasuhi dkk. Yang diterbitkan oleh CeQDA,2007. Sistematika
penulisannya adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, Masalah
dan focus Permasalahan, Tujuan Penelitian, Manfaat
penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Landasan teori berisi tinjauan umum film yang berisi Teori
Komunikasi, definisi film, film sebagai media komunikasi,
sejarah dan perkembangan film, unsur film, strktur film,
Film Dokumenter. Tinjauan umum seputar Analisis
Wacana yang meliputi konsep dasar, wacana film, analisis
Teun Van.Dijk, jihad dalam pandangan islam.
BAB III GAMBARAN UMUM
Meliputi Profil mengenai film Prison and Paradise, tentang
sutradara, para pemain, kru film yang terlibat langsung
dalam proses pembuatan film prison and paradise
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Page 26
16
Analisis wacana dalam film Prison and Paradise
dikorelasikan dengan pandangan islam terhadap jihad
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Menyajikan kesimpulan dan saran
Page 27
17
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Definisi Komunikasi Secara Umum
Salah satu kata yang sering kita temukan di berbagai buku,
pidato, jurnal, Film dan lain sebagainya yakni kata Komunikasi.
Hampir di setiap segi kehidupan manusia tentunya memerlukan
komunikasi untuk bisa “bertahan hidup”. Lantas apakah yang
dimaksud dengan komunikasi? Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami.19
Dalam hal ini tentunya agar terjalin komunikasi dengan baik
harus ada keadaan berbagi makna agar komunikasi itu dapat terjadi
dengan baik. Harold Lasswell salah satu pakar komunikasi mengatakan
bahwa cara yang paling baik untuk memahami komunikasi itu adalah
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti siapa? berkata apa?
melalui saluran apa? Kepada siapa? dan dengan efek apa? Sehingga
bilamana itu sudah dapat dipahami, komunikasi akan dapat berjalan
19
Dendy Sugono, Kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa,
(Jakarta: PT Gramdia pustaka utama, 2008) cet ke-4, h.721
Page 28
18
dengan semestinya. Jika di gambarkan kedalam pola, berikut menurut
Harold Lasswell ketika komunikasi terjadi.20
Skema 1
Pola Terjadinya Komunikasi
Pada gambar pertama menjelaksan bahwa sebuah sumber atau
komunikator mengirimkan suatu pesan kepada seseorang atau
kelompok (Komunikan) yang dituju. Selanjutnya gambar kedua
menjelaskan melalui media apa si pengirim pesan untuk
menyampaikan pesannya dan yang terakhir terjadilah beberapa efek
yang diharapkan. Komunikasi itu dapat terjalin dengan baik bila
komunikator dan komunikan saling mengerti dan memahami satu sama
lain.
Salah satu contoh komunikasi berjalan dengan baik saat
seorang ibu rumah tangga membeli ikan dipasar, tentunya tujuannya
adalah ke pedagang ikan. Dalam posisi ini ibu rumah tangga bertindak
sebagai komunikator dan pedagang sebagai komunikan. Terjadilah
komunikasi antara keduanya, dimana ibu rumah tangga memberikan
suatu pesan bahwa ia mau membeli ikan mujair dengan harga yang
murah, pedagang yang bertindak sebagai komunikan merespon pesan
20
Stanley J.Baran, Inrtroducing to mass communication media literacy
and culture, penerjemah S.Rouli Manalu, Pengantar Komunikasi Massa Melek
Media dan Budaya, (Jakarta: Erlangga, 2008) cet ke-1, h.5.
1 2 3
Page 29
19
ibu dan memberikan ikan mujair dengan harga yang murah. Disini
terlihat bahwa pesan yang dimaksud diterima dan dapat dipahami oleh
pedagang dengan baik.
Namun tidak sedikit pula dalam berkomunikasi terjadi
hambatan dalam menyampaikan suatu pesan. Dalam hal ini hambatan
yang dimaksud yakni saat komunikator tidak bisa menjelaskan maksud
pesan yang dituju, sehingga komunikan tidak dapat menerima pesan
itu dengan baik. Tentunya untuk menghindari itu semua segala elemen
bisa saling memahami agar terciptanya komunikasi dengan baik.
Seiring perkembangan waktu media yang digunakan untuk
berkomunikasi juga akan terus berkembang. Yang dahulu hanya
sebatas menggunakan mulut ke mulut, saat ini komunikasi bisa
dilakukan dengan jarak yang begitu jauh dan cakupannya yang sangat
luas, antara lain melalui Media Televisi, Radio, Sosial Media, Film dan
masih banyak lagi. Ini merupakan suatu bentuk komunikasi massa.
Dimana pada proses komunikasi seperti ini media ( Pers, Radio, Film
dan sebagainya) merupakan komunikator dengan tujuan
menyampaikan suatu pesan kepada khalayak umum. Pada sistem
komunikasi massa, hanya terjadi satu arah, satu sisi, tidak personal dan
terdapat jarak sosial antara pengirim pesan dan penerima. 21
“Menurut Janowitz Komunikasi Massa terdiri atas lembaga
dan teknik dari kelompok tertentu yang menggunakan alat
teknologi (Pers, Radio, Film, dan lain sebagainya) untuk
21
Denis McQuail, Mass Communication Theory, penerjemah Putri iva
izzati, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) cet ke-6,
h.61-62.
Page 30
20
menyebarkan konten simbolis kepada khalayak yang besar,
heterogen dan sangat tersebar.”22
Pada saat ini, banyak “film maker” yang menyampaikan suatu
pesan kepada khalayak melalui Media Film. Karena mereka
menganggap dengan menggunakan Media Film pesan mereka dapat
diterima dengan baik oleh khalayak. Di dalam Film terdapat suatu
cerita dan gambaran yang di tujukan kepada khalayak umum. Film
merupakan Media komunikasi massa yang didalamnya terdapat
komponen-komponen komunikasi massa, dimana adegan atau frame
dianggap sebagai sumber informasi. Tentunya ini merupakan salah
satu proses komunikasi, karena Film merupakan sebuah ekspresi dan
pernyataan sikap.23
untuk lebih lanjut pembahasan ini akan di bahas
pada poin berikutnya.
B. Ruang Lingkup Film
1. Film Sebagai Media Komunikasi
Pada saat ini, banyak sekali cara untuk menyampaikan
suatu pesan kepada khalayak umum. Salah satunya adalah dengan
menggunakan Media Film sebagai sarana komunikasi. Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia Film adalah selaput tipis yang
22
Denis McQuail, Mass Communication Theory, penerjemah Putri iva
izzati, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) cet ke-6,
h.62 23
http://e-journal.uajy.ac.id/3212/2/1KOM01777.pdf di akses pada
tanggal 8 Februari 2017 pukul 15.00
Page 31
21
dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negative yang akan
dibuat gambar potret atau untuk tempat gambar positif untuk
dimainkan dalam bioskop.24
Menurut Palapah dan Syamsudin
(1984:13) Film adalah salah satu media yang berkarakteristik
masal, yang merupakan kombinasi antara gambar-gambar bergerak
dan perkataan.25
Salah satu alasan mengapa Film dianggap sebagai sarana
efektif untuk menyampaikan suatu pesan adalah sifatnya yang luas
dan juga mudah diterima khalayak publik. Film tersusun atas narasi
yang dikemas kedalam gambar bercerita yang diambil dengan
teknik Sinematografi untuk menciptakan suatu maksud tertentu
yang ditunjukan kepada publik. ini merupakan bentuk nyata dari
proses komunikasi antara pembuat Film kepada publik.
Namun disatu sisi konsep komunikasi massa seperti ini,
hubungan antara pengirim dan penerima memiliki suatu jarak dan
bersifat satu arah dan tanpa adanya kewajiban timbal balik
didalamnya. 26
berbeda dengan pola dari komunikasi personal
dimana komunikan dan komunikator bersifat dua arah dan tidak
ada jarak diantara mereka dengan tujuan adanya timbal balik
didalamnya.
24
Dendy Sugono, Kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa,
(Jakarta: PT Gramdia pustaka utama, 2008) cet ke-4, h.392 25
http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_pai_0700234_chapter2.1.p
df di akses pada tanggal 9 Februari 2017 pukul 19.23 26
Denis McQuail, Mass Communication Theory, penerjemah Putri iva
izzati, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) cet ke-6 ,
h.61
Page 32
22
Salah satu contoh Film yaitu Prison and Paradise karya
Daniel Rudi Haryanto tentang kejadian bom Bali I yang banyak
merenggut korban jiwa, bahkan dari kalangan umat Muslim.
Padahal dalam agama untuk melakukan Jihad banyak sekali aspek-
aspek yang harus dipertimbangkan untuk melakukan itu semua.
Film ini menampilkan sosok dari para pelaku terror, dan
didalamnya mereka memaparkan konsep Jihad yang mereka
pahami. Disini kita bisa melihat bahwa sutradara ingin
menyampaikan pesan kepada publik bahwa untuk melakukan Jihad
tidaklah melihat dari satu segi saja, tetapi harus melihat dari segi
lainnya. Kita tahu bahwa membunuh orang yang tidak bersalah
merupakan dosa besar, kita tahu bahwa menciptkan anak yatim
baru merupakan dosa besar.
“Aku baca bahwa siapakah mereka yang mendustakan
agama, itulah mereka yang menghardik anak yatim. Dari
sepenggal itu dulu aku berpikir, loh Aldi dan Alif kan anak
yatim akibat perbuatan para pelaku yang mengaku
menjalankan jihad dijalan Al Quran. Menghardik anak
yatim saja mendustakan agama, Apalagi membuat suatu
tindakan pengeboman sehingga menghardik banyak anak
yatim baru.”27
Film merupakan produk komunikasi massa yang sangat
berpengaruh bagi khalayak luas. Kerjanya seperti peluru yang
ditembakan, dimana cara pengiriman pesan sama halnya dengan
tindakan menembakan peluru yang dapat langsung masuk kedalam
27
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 33
23
jiwa penerima pesan. 28
selain itu tujuan dari pembuatan Film
yakni sebagai fungsi menghibur, edukasi, bahkan sebaliknya bisa
lebih buruk seperti propaganda dan lain sebagainya.
Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa Menurutnya tingkatan
Jihad yang diwajibkan kepada seorang Muslim adalah Jihad lisan
untuk menerangkan dan menyebarluaskan ajaran Allah Swt dengan
cara-cara yang benar dan juga tanpa kekerasan. Jihad yang paling
efektif dilakukan sekarang adalah dengan melalu media
komunikasi massa, salah satunya Film. Dalam hal ini termasuk
kedalam “Bayan I‟idami” (Press Release). Dan menurutnya Jihad
dalam bentuk ini merukpakan Jihad paling berbahaya pada masa
kini dan sangat efektif, tentunya itu semua dilakukan dengan cara
positif, tetapi akan sangat berbahaya jika media itu salah gunakan
oleh sebagian orang yang ingin merusak citra Islam pada
khususnya.29
2. Sejarah Film
Pertama kali Film memulai debutnya ketika Lumiere
besaudara menciptakan suatu karya “gambar bergerak” kepada
khalayak kota Paris. Pada 28 Desember 1895, tepatnya di Grand
Café, Mereka menampilkan beberapa karya diantaranya Le Repas
de bebe (Menampilkan seorang anak Lumiere yang sedang makan),
28
Morisan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005)cet ke-1, h.12. 29
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1,h 143-146
Page 34
24
L‟Arroseur arrose’ (Tentang seorang anak yang bercanda dengan
korbannya dan L‟Arrieve d’un train en gare (kedatangan kereta api
ke sebuah stasiun).30
Semua penonton pun sangat antusias untuk melihat hal
yang mungkin baru pertama kali mereka lihat. Didepan mereka
terdapat layar raksasa dan juga keadaan tempat yang sangat gelap.
Satu persatu Film karya Lumiere ditampilkan, para penonton
terkejut melihat gambar bergerak yang ada didepan layar mereka.
Karya terakhir yang berjudul “kedatangan kereta api ke sebuah
stasiun” benera-benar membuat penonton terkejut, pasalnya kereta
api yang berada didalam layar tersebur seperti keluar menghampiri
para penonton. Ini menjadi cikal bakal awal dari masyarakat
mengeluarkan uangnya untuk menonton Film. 31
Lantas bagaimana awal mula dunia perfileman masuk ke
Indonesia? Film pertama kali muncul di Indonesia pada tanggal 5
Desember 1900 di Batavia (Jakarta).32
Saat itu Film kerap kali
disebut sebagai “gambar Idoep”. Pada saat itu Film yang
diperlihatkan kepada publik Jakarta adalah jenis Film Dokumenter
yang mengisahkan perjalanan Ratu dan Raja di Den Haag. Namun
30
Stanley J.Baran, Inrtroducing to mass communication media literacy
and culture, penerjemah S.Rouli Manalu, Pengantar Komunikasi Massa Melek
Media dan Budaya, (Jakarta: Erlangga, 2008) cet ke-1, h.207
31 Stanley J.Baran, Inrtroducing to mass communication media literacy
and culture, penerjemah S.Rouli Manalu, Pengantar Komunikasi Massa Melek
Media dan Budaya, cet ke-1 ,h. 208 32
http://www.filmpelajar.com/blog/sejarah-perkembangan-film-
indonesia di akses pada tanggal 10 Februari 2017 pukul 10.04
Page 35
25
penayangan Film yang terletak di Tanah Abang itu kurang sukses
karena harga karcis yang sangat mahal.
Selepas itu banyak sekali Film-film luar negeri yang masuk
ke Indonesia. Masyarakat pun sangat antusias akan hal itu. Melihat
banyaknya serangan Film dari luar, sineas muda Indonesia mulai
muncul dan memproduksi Film dalam negeri. Menurut Krishna
Sen pada saat itu perfileman di Indonesia terbagi kedalam dua sisi
yakni Film yang berdasarkan kepada legenda dan juga Film yang
berdasarkan pada sejarah.33
Film yang berlandaskan Legenda mengisahkan pertarungan
abadi antara yang baik dan jahat dalam setting yang
membangkitkan pengertian pada masa silam. Lalu Film yang
berlandaskan Sejarah yang menampilkan tentang masa lalu
dinyatakan dengan melakukan identifikasi sejarah atas periode,
insiden dan pribadi-pribadi. Dalam diskursus perfileman Indonesia
sepakat bahwa Film sejarah merupakan Film serius. Dalam Film
sejarah ini terdapat suatu kekuasaan dibalik pembuatannya
sehingga banyak dari Film sejarah sudah dikonstruksikan. 34
Seiring perkembangan waktu Film-film sudah banyak
melakukan transformasi, semisal yang dahulu Film hanya hitam
putih dan bisu, di era sekarang Film sudah berwarna dan
33
Budi Irawanto, Film,Ideologi,dan Militer Hegeoni Militer Dalam
Sinema Indonesia, (Yogyakarta: Media Pressindo, 1999) cet ke-1, h.4 34
Budi Irawanto, Film,Ideologi,dan Militer Hegeoni Militer Dalam
Sinema Indonesia, Cet ke-1, h. 4-5
Page 36
26
dilengkapi dengan suara yang “menggelegar”. Bahkan diera
sekarang Film didukung dengan perangkat komputer canggih yang
bisa membuat “Special Effect” didalamnya. Mungkin kita
mengetahui Film Harry Potter, didalam Film itu seseorang bisa
mengeluarkan cahaya dari tongkatnya dan juga bisa terbang
dengan sapu terbang, itu semua adalah hasil dari perkembangan
zaman yang memungkin itu semua terjadi.
3. Unsur Unsur Pembentukan Film
Film merupakan suatu media massa yang mana salah satu
fungsinya adalah untuk menyampaikan pesan kepada publik. pesan
itu akan bisa masuk dengan baik jika terdapat unsur-unsur
pembentukan didalamnya. Jika tidak ada, maka Film tidak bisa
menyampaikan suatu pesan kepada publik dengan baik. Dalam hal
pembentukan, Film dibagi menjadi dua bagian yakni unsur Naratif
dan unsur Sinematik.
a. Unsur Naratif
Unsur Naratif bisa dikatakan sebagai “jantungnya”
pesan terhadap Film. Bisa dikatakan unsur Naratif adalah
materi/ bahan / alur cerita dalam sebuah Film. Didalam unsur
ini terdapat sebuah ide cerita yang nantinya akan diolah
menjadi satu kesatuan. Kita mengenal tema Film, konflik,
penyelesaian masalah, tujuan pembuatan Film dan lain
Page 37
27
sebagainya, ini semua merupakan suatu pembentukan dari
unsur Naratif. Semua unsur itu nantinya akan dibuat dalam satu
kesatuan sehingga membentuk aturan yang terikat yakni hukum
kausalitas, yang mana aspek ruang dan waktu merupakan
pembentukan dari unsur Naratif. 35
Contoh dalam Film Prison and Paradise, dimana kita
temukan unsur Naratifnya yakni pada Film tersebut tema
besarnya adalah dampak bom Bali I akibat dari pemahan Jihad
yang salah. Kita bisa melihat pesan tersebut dari jawaban-
jawaban pelaku bom, penempatan dan bagian mana yang
dimunculkan dalam Film, pertanyaan yang dilontarkan oleh si
pembuat film, mengapa si pembuat menampilkan sisi A, dan
tidak menampilkan sisi B, itu semua merupakan pembentukan
Naratif yang dibuat oleh sutradara Film.
b. Unsur Sinematik
Unsur Sinematik bisa dikatakan sebagai “penggerak”
dari suatu Film. Unsur Sinematik merupakan aspek-aspek
teknis dalam suatu pembentukan Film. Kita melihat kamera
yang mengambil bagian muka full atau disebut close up, kita
melihat pergerakan kamera dari kanan ke kiri atau disebut pan
kiri, kita melihat penataan cahaya dalam suatu Film, kita
melihat setting tempat dari pembuatan Film, kita mengetahui
35
Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka,
2008), Cet ke-2, h. 1-2
Page 38
28
suara yang menggelegar di dalam sebuah Film bahkan dari segi
kostum merupakan unsur dari Sinematik itu sendiri. Seluruh
unsur Sinematik itu saling berkaitan satu sama lain serta saling
berkesinambungan untuk membentuk suatu unsur Sinematik
secara keseluruhan.36
Dalam Film Prison and Paradise kita menemukan unsur
Sinematik, salah satunya pada saat pengambilan gambar pelaku
teroris, disitu kamera menampilkan Al-Quran dan juga proses
solat yang dilakukan oleh pelaku terror. Tentunya dibalik
semua itu ada maksud tertentu yang ingin disampaikan kepada
khalayak publik. bisa jadi mereka menerima pesan memang
teroris itu orang Islam, buktinya membaca Al-Quran, sama
persis yang mereka lihat pada Film tersebut.
Kedua unsur ini saling melengkapi satu sama lain untuk
membentuk suatu pesan agar khalayak publik mengerti apa
yang ingin kita sampaikan. Kedua unsur ini satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan, karena jika satu unsur tidak bisa
melengkapi, proses penyampaian pesan tidak dapat maksimal.
Dalam memahami Film tentunya sangat dipengaruhi oleh unsur
Naratif dan Sinematik seseorang. Namun dalam hal menerima
pesan, orang A belum tentu memiliki pemahaman yang sama
36
Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka,
2008) Cet ke-2, h.,2.
Page 39
29
dengan orang B, atau bahkan orang tersebut sama sekali belum
memahami apa dari maksud Film tersebut. 37
4. Film Dokumenter
Film Dokumenter ialah Film yang berkaitan
langsung dengan suatu fakta yang berusaha untuk
menyampaikan kenyataan dan bukan kenyataan yang
direkayasa. Dalam hal ini Film Dokumenter menitik
beratkan terhadap suatu fakta yang akan disusun secara
sistematis dan diolah menjadi suatu karya Film yang apa
adanya. Jenis Film ini tidak bisa dikatakan sebagai Film
Dokumenter jika didalam suatu penyampaian pesannya
terdapat unsur rekayasa. Selain itu jenis Film ini lebih
condong terhadap perasalahan Humansitik (Kemanusian),
semisal kisah perjuangan seorang anak, kisah perjuangan
HAM dan lain sebagainya.
Tetapi dalam jenis Film ini, mengandung
subjektifitas penuh dari pembuat Film (Sutradara).
Bagaimana sutradara melihat suatu fenomena, dan
bagaimana pandangan sutradara terhadap feomena tersebut,
Jika melihat seperti itu, tak heran dalam Film Dokumenter
37
Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka,
2008)Cet ke-2, h. 3
Page 40
30
terdapat pesan-pesan kuat yang ingin disampaikan bahkan
bisa kedalam penanaman suatu Ideologi tertentu.
“Film Dokumenter itu sebuah media yang
menyampaikan suatu gagasan. Tapi aku menyadari
Film Dokumenter itu adalah produk dari pemikiran.
Seorang pembuat Film Dokumenter dia memiliki
pemikiran-pemikiran dan perenungan sehingga Film
Dokumenter ini menjadi media untuk
menyampaikan itu”38
Jika dalam teori A Teun. Van Djik, faktor mental
kesadaran dari pembuat Film akan dibedah pada aspek
Kognisi Sosial, dimana pada aspek ini kita bisa melihat
pandangan sutradara dalam membuat Film tersebut. Bagian
mana yang ditimbulkan, bagian mana yang dibuang, bagian
mana yang lebih ditonjolkan dalam Film, itu merupakan
“wewenang” dari sutradara. Tetapi walaupun demikian, isi
yang dituangkan tetap mengandung unsur fakta
didalamnya. Hanya saja sudut pandang akan berbeda satu
dari yang lain. Maka dari itu Film Dokumenter akan
memiliki nilai lebih jika subjek yang membuat benar-benar
menampilkan apa adanya yang ada disekitar, dan akan
terasa tidak bernilai jika sudah terdapat suatu unsur-unsur
yang bisa membuat citra dari Film Dokumenter itu hilang.
38
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 41
31
C. Jihad Dalam Tinjauan Teori
1. Pengertian Jihad
Kata Jihad, hampir dari semua kaum muslimin tentunya
mengetahui kata tersebut. Namun belakangan ini kata Jihad
menjadi “momok” yang menakutkan bagi sebagian orang. Lantas
apa yang dimaksud dengan Jihad?. Menurut Bahasa Jihad berasal
dari akar kata “JahadaYajhadu jahdu” yang berarti kesungguhan
dan upaya terakhir. Makna kata “Al Jahdu dan Al Jihad” menurut
pengertian bahasa Arab ialah pengerahan segenap kemampuan
manusia untuk mendapatkan yang diinginkan atau menolak benci.
39. Dalam memberikan definisi Jihad, para ahli berbeda pendapat
mengenai itu. Ahli Fiqh Mengatakan bahwa Jihad merupakan
berperang melawan kafir, ahli Tasawuf mengatakan pula bahwa
Jihad ialah melepaskan diri dari belenggu nafsu dan syetan.40
Jika kita melihat pengertian Jihad, tidak jauh-jauh dari kata
berjuang, bekerja dengan ikhlas, bersungguh-sungguh, menegakan
agama Allah SWT, dan lain sebagainya. Terkadang kita hanya
mengetahui makna Jihad sebatas berperang dan mengangkat
senjata, padahal banyak sekali cara untuk melakukan Jihad itu
sendiri tanpa harus berperang seperti berdakwah, Melawan nafsu,
39
Dr Abdullah Azzam, Jihad Adab dan Hukumnya, (Jakarta: Gema
Insani Press, 1993), cet ke-3, h.11 40
Drs Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam (Jakarta: Radar Jaya
Offset, 1993) cet ke-1, h. 3
Page 42
32
,menafkahi keluarga, membantu menyingkirkan duri dijalan,
membantu fakir dan masih banyak lagi.
Beberapa Ulama Fiqh berpendapat bahwa Jihad itu
dilakukan dengan berperang, tetapi ada juga yang berpendapat
bahwa Jihad cakupannya lebih luas tidak hanya berperang saja.
Yusuf Qardhawi dalam ini memandang Jihad sangat luas
cakupannya dan tidak hanya dengan cara berperang saja,
melainkan di zaman modern ini bisa dilakukan dengan cara-cara
damai seperti berdakwah. Menurutnya inti dari Jihad yakni seorang
muslim yang mencurahkan segala kemampuannya untuk melawan
suatu yang buruk baik dari dalam diri maupun dari luar. 41
Allah
SWT bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berjihad
(Mencari Keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukan
kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya allah beserta
orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Surat Al Ankabut 29 ayat
69)
“Jihad itu banyak disebut dalam alquran, Al Jahidu dan
sebagainya banyak. Konotasinya bermakna juga, satu Jihad
yang bermakna perang, Lalu yang kedua Jihad dalam
pengertian bersungguh2 untuk menegakan ajaran Islam
untuk kemanusiaan. Termasuk belajar di sekolah. Yang
ketiga membangun kemanusiaan itu wajib, apalagi terkait
dalam isu tentang hak asasi manusia. Lalu yang keempat
menjaga kehidupan termasuk nyawa. yang ke lima menjaga
harta milik, Yang keenam menjaga wilayah (keamanan).42
41
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1,h.4-5 42
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 43
33
Dalam pembagiannya, Jihad di bagi menjadi empat tingkatan, yaitu
1. Jihad an-nafs (berjuang melawan hawa nafsu)
2. Jihad asy-syaithan (berjuang melawan setan)
3. Jihad al-kuffar (berjuang melawan orang kafir)
4.Jihadal-munafiqin (berjuang melawan orang-orang
munafiq).43
Inilah empat martabat Jihad yang dilakukan orang kaum
muslimin. Disetiap waktu kita bisa melakukan Jihad di setiap
perbuatan kita. Jangan sampai kaum muslim terjatuh kebawah
telapak kaki musuh, musuh yang tampak maupun tak tampak.
Dengan menjalankan Jihad dengan sungguh-sungguh, kehidupan
didunia ini akan terasa amat begitu indah. Dengan keempat macam
Jihad ini, inshallah jika dilakukan dengan sebenarnya, akan
diberikan kenikmatan baik didunia maupun diakhirat oleh Allah
SWT.
a. Jihad an-nafs
Jihad yang dilakukan yakni kaum muslimin bisa
mengendalikan hawa nafsunya dengan baik. Tuhan telah
menjadikan manusia begitu sempurna yakni dengan dikasihnya
akal dan juga hawa nafsu. Hawa nafsu sendiri sangat berguna
43 Drs Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam (Jakarta: Radar Jaya
Offset, 1993) cet ke-1, h.9
Page 44
34
untuk mencari ridha allah, tetapi bisa menjadi “bommerang” bagi
yang tidak bisa mengendalikannya.
Nafsu untuk menikah, memiliki keturunan, mempunyai
keluarga yang sakinah, tetapi jika nafsu tidak bisa dikendalikan,
hanya bisa melakukan kawin,cerai saja karena tidak bisa menahan
nafsunya dengan baik. Tentunya setan sangat senang dengan
orang-orang yang tidak bisa menahan hawa nafsunya, karena itu ia
merupakan golongan-golongan yang akan mengisi neraka jahanam
kelak. Selain itu banyak sekali nafsu yang sulit dikendalikan oleh
kaum muslimin seperti amarah, benci, yang itu semua bisa
menimbulkan perpecahan.
Dikalangan umat muslim tersebar suatu pemahaman bahwa
memerangi musuh adalah Jihad kecil, sedangkan Jihad besar yakni
memerangi hawa nafsu. Mereka berargumen atas riwayat berikut
ini, “kita telah kembali dari Jihad kecil menuju Jihad yang lebih
besar.” Bertanyalah para sahabat,”apa itu Jihad yang lebih besar?”
kata beliau, “Jihad yang lebih besar adalah Jihad melawan hati atau
melawan hawa nafsu.44
Bagi seorang muslim yang bisa mengendalikan nafsunya
dengan baik akan mendapat ganjaran baik didunia maupun
diakhirat oleh Allah SWT. Nafsu yang dapat dikendalikan ini
44
Asy-Syahid Sayid Quthb dkk, al-Jihad li al-Aimmah ats-Tsalatsah,
penerjemah Syatiri Matrais, Jihad bukan konfrontasi,(Jakarta: CV Cendikia
Sentra Muslim,2001),cet-1,hal.111-112
Page 45
35
disebut Mutmainnah (Nafsu yang tentram).45
Dalam firmannya
Allah SWT Bersabda : “Wahai nafsu yang aman tentram,
kembalilah kepada tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai,
masuklah engkau ke dalam golongan hamba-hamba ku dan
masuklah ke dalam surga ku”. (Q.S. Al-Fajr 89 ayat 27-30)
Yusuf Qardhawi dalam bukunya beranggapan bahwa nafsu
manusia bisa sangat buruk jika tidak bisa dikendalikan yang mana
akan menghasilkan dosa besar. Salah satunya yakni membunuh
jiwa tanpa alasan yang jelas. Seperti apa yang telah dilakukan oleh
para terrorisme pada masa kini. 46
b. Jihad asy-syaithan
Setan merupakan salah satu makhluk ghaib yang dilaknat
oleh Allah SWT. Mereka merupakan penghuni neraka abadi.
Mereka merupakan makhluk yang senantiasa menggoda umat
manusia kejalan yang buruk, dengan tujuan agar nanti kelak
mereka mendapat teman di neraka. Setan tak pernah berhenti untuk
terus menggoda manusia kejalan yang menyipang, tak pandang
bulu mau itu kita yang jago ibadah, cantik, kaya raya, setan akan
terus menggoyahkan manusia disetiap waktu. Allah SWT
berfirman “Sesungguhnya syetan itu adalah musuhmu , maka
musuhilah ia. Dia hanya mengumpulkan pengikutnya supaya
45
Drs Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam (Jakarta: Radar Jaya
Offset, 1993) cet ke-1, h.13
46
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1,h.87
Page 46
36
mereka sama-sama menjadi penghuni neraka”. (Q.S. Al Fathir 35
ayat 6)
Tak kala Allah SWT memerintahkan manusia untuk bisa
melawannya dengan cara berjihad dengan sepenuh hati melawan
tipu daya setan. Banyak sekali cara agar kita bisa terhindar dari
tipu daya setan seperti Selalu memohon perlindungan dari Allah
dan juga selalu mengingat Allah SWT Setiap waktu,seperti yang
tertuang dalam surat Al-Mu‟minun (23);97. Selain itu merancang
permusuhan terhadap setan yang selalu mengganggu untuk
menjerumuskan kedalam hal negatif, dan selalu mewaspadai tipu
daya setan yang selalu muncul setiap saat. 47
c. Jihad al-kuffar
Melawan orang-orang kafir merupakan suatu kewajiban
bagi kaum muslim. Karena golongan manusia seperti inilah yang
membuat kerusakan dimuka bumi. Orang kafir ini lah yang suka
membuat kehancuran, menolak kebenaran dan membangkang
kepada Allah SWT. Orang kafir sudah sangat gelap hatinya, tak
kala mereka selalu mencari celah agar umat muslim hancur dimuka
bumi ini. Allah SWT bersabda :“Diizinkan oleh Allah orang-orang
yang diperangi (oleh musuh) untuk berperang, karena teraniaya.
Sesungguhnya Allah maha kuasa menolong mereka”. (Q.S. Al-Hajj
22 ayat 39)
47
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1,h.102-105
Page 47
37
Salah satu contoh nyata yakni perlawanan warga Palestina
terhadap Israel yang ingin menghancurkan Palestina dari muka
bumi ini. mereka membunuh atas nama kebenaran. Dalam konteks
ini, warga Palestina sendang melakukan Jihad al-kuffar, mereka
melawan orang-orang kafir yakni bangsa Israel. Jika mereka mati,
mereka merupakan para mujahidin dan tempat mereka merupakan
Surga Allah SWT, sebaliknya mereka (Israel) akan mendapat
siksaan pedih oleh Allah SWT. Jihad melawan kafir ini tidak selalu
mengangkat senjata, cara lainnya yakni bisa dengan memberikan
bantuan melalui sandang, pangan, uang dan sebagainya. Bahkan
kita yang berada di Indonesia bisa ikut membantu warga Palestina
disana. Salah satunya terbangunnya rumah sakit Indonesia yang
berada di Jalur Gaza
d. Jihad al-munafiqin
Kaum muslimin senantiasa wajib berdakwah dan
menjelaskan kepada dunia bahwa Islam merupakan agama
sebenarnya.Orang-orang munafiq masih banyak yang terperangkap
kedalam lubang hitam, orang munafiq adalah orang yang belum
mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah SWT. Maka dari itu
tugas umat muslim untuk membantu umat lainnya dari lubang
hitam tersebut.
Page 48
38
Dalam Al-Quran kaum muslimin diserukan agar berdakwah
dengan jalan-jalan damai dan juga lunak,lembut. Seperti firman
Allah dalam Al-quran: “Serulah manusia kejalan tuhanmu dengan
kebijaksanaan dan pelajaran yang baik, dan berdiskusilah dengan
mereka dengan jalan yang lebih baik. tuhamu lebih mengetahui
orang yang sesat dari jalannya dan lebih tahu dengan orang-orang
yang mendapat petunjuk”. (Q.S. An-Nahl 16 ayat 125)
Jadi langkah awal dengan cara berdakwah bukan dengan
cara memaksa, kemudian jika belum diterima oleh orang dengan
demikian, berikanlah mereka dengan nasihat-nasihat yang bisa
dipahami oleh mereka, kalau belum juga barulah diadakan tukar
fikiran agar keliatan jelas oleh mereka kebenaran Islam. Ini
merupakan langkah-langkah dakwah islamiyah yang diajarkan oleh
Allah SWT.
“Ibn Qayyim menjelaskan bahwa Jihad terhadap orang
munafiq dilakukan dengan jalan lisan, tetapi Jihad terhadap
orang kafir dilakukan dengan tangan, senajata dan
sebagainya.”48
2. Jihad Dalam Pandangan Islam
Al-quran sudah mengatur semua hal untuk kepentingan
dunia ini sejak dahulu kala. Mulai dari hal yang harus dikerjakan,
dan juga hal yang harus tidak dikerjakan. Semua telah ditulis
48
Drs Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam (Jakarta: Radar Jaya
Offset, 1993) cet ke-1, h.20
Page 49
39
didalamnya dan masih sesuai hingga akhir zaman nanti. Al-Quran
merupakan kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW, dan salah satu didalamnya yakni tentang
pembahasan Jihad. “Dan perangilah di jalan Allâh orang-orang
yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas,
karena sesungguhnya Allâh tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.” (Q.S Al-Baqarah 2 ayat 190) dan juga dalam
surat lain yakni “Sesungguhnya orang-orang yang berjihad
(Mencari Keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukan
kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya allah beserta
orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al Ankabut 29 ayat 69)
Dalam ayat pertama diatas merupakan seruan dari Allah
SWT untuk memerangi (Jihad) melawan orang-orang yang suka
membuat kerusakan dibumi, tetapi perlu digaris bawahi bahwa
dalam melakukan Jihad sesuai ketentuan Islam. Jangan sampai
melampaui batas, yang dimaksud melampaui batas yakni jangan
sampai “melenceng” dari kaidah-kaidah yang berlaku. Tentunya
dampak negatif yang akan ditimbulkan bisa akan menjadi lebih
parah jika kita melampaui batas itu. Hal ini juga tertuang dalam
surat Al- Syu‟ara (26) 150-152, yang berbunyi “Maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku dan janganlah kamu menaati
perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat
kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan.
Page 50
40
“Perang yang tidak boleh melakukan kejahatan itu perang
bermatabat, Misal tidak boleh membunuh anak-anak,
menghancurkan rumah ibadah, sekolah dan sebagainya.
Melakukan penyiksaan terhadap tawanan , memperlakukan
wanita seenaknya, merampas harta, tidak boleh melampaui
batas. Maksud dari melampaui batas yakni berlebihan, tidak
jelas arahnya, Menghancurkan tanpa dasar dan
sebagainya.”49
Islam sendiri sudah mengatur semua tentang Jihad dengan
baik didalam Al-Auran, mulai dari tidak diperbolehkannya
membunuh wanita,anak kecil, lansia, penyandang kelainan mental,
pemuka agama, hingga warga non muslim juga termasuk
didalamnya, tetapi perlu pengecualian yakni jika mereka tidak
mendukung pemberontakan itu, jika mereka ikut dalam hal
pemberontakan, maka wajib diperangi. “ Oleh karena itu kami
tetapkan suatu hukum bagi Bani Israil bahwa barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh
orang lain atau bukan membuat kerusakan dibumi, maka seakan-
akan mereka telah membunuh seluruh umat manusia. Dan barang
siapa yang memelihara kehidupan manusia, maka seakan-akan dia
telah memelihara seluruh kehidupan manusia. Dan sesungguhnya
telah datang kepada mereka Rasul-rasul kami membawa
keterangan yang jelas, kemudian banyak dari mereka melampaui
batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (Q.S Al maidah 5
ayat 32)
49
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 51
41
Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa tidak boleh
melakukan pembunuhan kecuali sebagai Qishash atau Fasad
(kerusakan) akibat dari para pelaku makar dan bagi mereka yang
melakukan kerusakan di muka bumi ini. 50
Pada zaman Rasul,
banyak para sahabat yang gugur dalam keadaan syahid dimedan
perang. Mereka melakukan Jihad apa yang diserukan Al-Quran
melalui Nabi Muhammad SAW. Mereka, para sahabat selalu patuh
terhadap beliau apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan saat melakukan perang melawan kaum kafir (Jihad).
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasulnya dan
Ulil Amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pandangan sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (Sunahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
bagimu dan lebih baik akibatnya”. (Q.S Anisa 4 ayat 59)
“Iya Nabi Muhammad mencotohkan perang sesuai Al-
Quran. Jadi saya tadi menceritakan tentang Fiqh Jihad
yakni rujukannya, Sekali lagi Fiqh adalah pemahaman
ulama tentang Jihad yang ditulis dalam buku. Itu
rujukannya Al-Quran, kemudian praktek-praktek
peperangan nabi menjadi tauladan.” 51
50
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1.h.295
51
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 52
42
Jika di artikan bahwa dalam setiap tindakan, khususnya
dalam Jihad. Kita harus selalu mentaati Allah, Rasul dan juga Ulil
Amri (Pemimpin Pasukan). Karena itu merupakan suatu kebaikan
yang akan membawa kemenangan. Jika kita memiliki suatu
pandangan yang berbeda dengan pemimpin pasukan, maka
segeralah meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT.52
“Dari Muhammad bin ash-Shabbah yang menyampaikan
kepada kami dari ismail bin Zakaria, dari Ubaidullah, dari
Nafi, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda,
“Mendengar dan patuh (kepada pemimpin) adalah wajib
selama tidak diperintahkan untuk kemaksiatan. Jika
seseorang dperintahkan berbuat maksiat maka dia tidak
wajib mendengar dan patuh”.53
Dahulu banyak sekali peperangan berkecambuk di dunia
Arab, antara lain perang Uhud, perang Khaibar, perang Muktah,
pembebasan Mekah dan masih banyak lagi. Tetapi perlu digaris
bawahi, peperangan ini semua bukanlah umat islam yang
memulainya, mereka diganggu dan diusik, para kaum kafir yang
suka membuat kebencian dan keonaran, sehingga umat Islam tidak
hanya bisa tinggal diam melihat kebejatan itu semua.
Namun seperti yang sudah dijelaskan tadi, dalam
melakukan perang (jihad) melawan kaum kafir, para sahabat tidak
boleh melampaui batas dan juga bertindak sewenang-wenang.
Mereka melakukan itu semua atas landasan Al-Quran dan juga
52
Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam, (Jakarta: Media Da‟wah,
1985) cet ke-1, h.57 53
Abu Abdullah Muhammad bin ismail al-Bukhari, penerjemah
Masyhar,MA dkk,Ensiklopedia Hadits Shahih Al-Bukhari 1 (Jakarta:
Almahira,2011) cet ke-1,h.686
Page 53
43
hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau (Nabi
Muhammad SAW) saat akan mebuka kota Yaman menitip pesan
kepada Mu‟az bin Jabal,
“Jangan kamu memerangi mereka sebelum kamu
mendakwahi mereka. Jika mereka menolak, jangan kamu
perangi dulu mereka sebelum mereka memulai memerangi
kamu lebih dahulu. Jika mereka memulai memerangi kamu,
jangan kamu membenuh mereka sebelum mereka betul-
betul terlihat mau membunuh.”54
Tujuan dari Jihad sebenarnya yakni untuk memperoleh
syahid. Syahid sendiri menurut istilah yakni orang yang terbunuh
dijalan Allah SWT karena membela agama dan menolak
permusuhan terhadap islam dan kaum muslim dengan niat semata-
mata hanya karena allah SWT.55
“Barang siapa mentaati Allah dan
Rasulya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang
dianugerahi nikmat Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-
orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Surat An-Nisa 4 ayat 69)
Inilah keistimewaan mati Syahid dalam pandangan islam.
Mereka dijanjikan Surga oleh Allah SWT. Mereka akan kekal
didalam Surga dan akan dilimpahkan kenikmatan tiada henti,
karena mereka telah melakukan Jihad yang hanya semata-mata
mengharapkan rido Allah SWT. Mereka para Mujahidin akan
diistimewakan oleh Allah SWT dari pada orang-orang yang hanya
54
Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam,(Jakarta: Media Da‟wah,
1985) cet ke-1, h.175-176 55
Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam,cet ke-1,h.104
Page 54
44
duduk-duduk saja. Al-Quran telah menyatakan pada kita tentang
keutamaan para Syuhada ini dan tempat mereka yang sangat
terhormat telah disediakan oleh Allah SWT.
“Nabi Muhammad Saw bersabda: tidak akan kering-kering
tanah-tanah yang tersiram darah Syahid sebelum dua orang
bidadari datang tergopoh-gopoh laksana dua ekor kijang
yang kehilangan anaknya di padang yang luas dan ditangan
setiap bidadari itu pakaian yang sangat bagus melibihi
indahnya dunia dan segala isinya” (HR.Ahmad dan Ibnu
Majah)56
Allah SWT menjadikan para Syuhada sebagai sahabat para
Nabi, karena para Syuhada itu telah menunaikan tugas dengan taat
dan serius dala memperjuangkan kebenaran dan telah
mengorbankan semua kemampuan yang mereka miliki karena
semata-mata mencari keridhanan Allah SWT. Oleh karena itu
kedudukan para Syuhada di Surga bersama-sama dengan para
Nabi. Meskipun para Syuhada ditempatkan disisi yang mulia,
mereka tidak menduduki tempat yang sama pada saat disurga,
mereka terbagi menjadi beberapa tingkatan dilihat dari saat
pengorbanannya yang diberikan, perasaan mereka pada saat Syahid
dan juga sikap mereka pada saat Syahid.57
Banyak sekali contoh Jihad yang dilakukan oleh para
sahabat dengan kaidah yang berlandasakan Al-Quran dan Hadis.
Tentunya itu merupakan sasaran Jihad yang mulia. Didalamnya
56
Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam, ,(Jakarta: Media Da‟wah,
1985) cet ke-1, h.109 57
Taufiq Ali Wahbah, Jihad dalam Islam, cet ke-1, h.117
Page 55
45
tercakup meninggikan kalimatullah dan menegakan kekuasaan
Allah SWT dibumi serta menjadikan kalimat kufur itu hina dan
juga rendah. 58
Sebenarnya dalam melakukan Jihad tidak hanya
menyangkut kedalam peperangan saja. Didalam islam aspek Jihad
sangatlah luas tetapi dengan satu tujuan yang sama. Disaat ini
menuntut ilmu bisa dikatakan sebagai Jihad, karena dengan kita
belajar, kita bisa menyebarkan apa yang telah kita dapat, tentunya
dalam aspek positif dan menimbulkan dampak baik bagi kehidupan
itu juga disebut sebagai Jihad. Membantu membuang duri,paku
dijalan juga termasuk kedalam Jihad dan masih banyak lagi apa
yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan Jihad itu selain
berperang.
Islam merupakan agama cinta kasih, bukan agama
kekerasan yang selama ini dipikirkan oleh kaum Barat sana.
Banyak yang mengatakan diluar sana bahwa Jihad Islam hanya
dengan menebar teror dan juga kebencian, padahal jelas-jelas Jihad
yang sesuai kaidah Islam bukanlah seperti itu. Islam bukan agama
penebar teror, justru sebaliknya agama cinta kasih.
58
Ali bin Nafayyi Al Alyani, Tujuan dan sasaran jihad,(Jakarta: Gema
Insani Press, 1993) cet ke-2, h.31
Page 56
46
D. Analisis Wacana
1. Pengertian Wacana
Bahasa dikeluarkan bisa melalui verbal maupun non verbal.
Dengan berbahasa kita bisa mengungkapkan suatu pendapat atau
pikiran kita kemana saja. lantas apa hubungannya wacana dengan
bahasa? Karena bahasa mempunyai kesanggupan untuk
menyajikan berbagai bentuk model bagi kajian penelitian sosial
budaya, salah satunya yakni analisis wacana.59
“Apapun semua pengaruh itu selalu menggunakan bahasa.
Kita kuliah pakai bahasa untuk pembelajaran. Nah retorika
dalam seagala hal merupakan suatu media komunikasi.
Dalam bidang ini pun juga begitu, dalam aspek Jihad, mati
Syahid itu kan sangat membutuhkan bahasa yang jitu untuk
menyampaikannya.” 60
Wacana dalam bahasa Inggris disebut discourse atau bisa
diartikan komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi, ide-ide,
atau gagasan dan juga percakapan. Jadi kita bisa memahami
wacana dengan mudah, dengan tulisan yang teratur ataupun juga
dengan ungkapan yang menurut urutan-urutan dengan semestinya
dan juga logis disebut wacana. Wacana biasanya hanya dipahami
59
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) cet ke-4, h.9
60
Wawancara dengan Ahli Bahasa dan Sastra Arab, Dr.Zubir, MA,
pada 30 Maret 2017 pukul 10.30 WIB.
Page 57
47
sebagai ungkapan melalui tulisan saja, padahal ungkapan melalui
suara juga dapat dikatakan sebagai wacana.
“Menurut Roger Fowler wacana adalah komunikasi lisan
atau tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan,
nilai, dan kategori yang masuk didalamnya. Kepercayaan
disini mewakili pandangan dunia, sebuah organisasi atau
representasi dari pengalaman”.61
Dalam ungkapan yang lebih sederhana wacana berarti suatu
ungkapan kepada khalayak yang bisa menimbulkan suatu
pemahaman tertentu kepada khalayak luas. Wacana selalu
mengandalkan pembicara ataupun juga penulis. Apa yang
didengar, dilihat dan juga ditulis. Bahasa merupakan penghubung
dari proses ini. secara singkat teori wacana menjelaskan sebuah
peristiwa terjadi seperti terbentuknya sebuah kalimat atau
pernyataan, karena itulah ia dinamakan sebagai analisis wacana.62
Istilah wacana merupakan suatu istilah umum yang banyak
dipakai dalam banyak disiplin ilmu dengan berbagai pengertian,
seperti dalam ilmu sosiologi, wacana yakni lebih kepada hubungan
konteks sosial dengan pemakaian bahasa. Walaupun dari berbagai
disiplin ilmu mengartikan wacana seperti apa, tetapi tetap sama
dalam hal penggunaan bahasa sebagai titik singgungnya.
61
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006), cet ke-1, h. 2 62
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing,,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) cet ke-4, h.11-12
Page 58
48
Dalam Analisis wacana kritis, bahasa tidak dipandang
sebagai suatu studi bahasa saja, tetapi bahasa itu juga sebagai suatu
dari praktik kekuasaan tertentu. Analisis wacana kritis melihat
bahasa sebagai faktor utama dalam melihat bahasa digunakan
untuk melihat ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat.
“Menurut Van Dijk, mereka (penguasa) lebih mempunyai
akses dibandingkan dengan kelompok yang tidak dominan.
Kelompok dominan lebih mempunyai akses seperti
pengetahuan, uang, dan pendidikan dibanding dengan
kelompok yang tidak dominan”63
Analisis wacana kritis dipandang sebagai sesuatu yang
memiliki tujuan tertentu seperti mempengaruhi, membujuk,
menyanggah dan sebagainya. Disini seorang penulis atau
pembicara memiliki suatu tujuan tertentu dari setiap tulisan
maupun ungkapannya. Wacana kritis juga diekspresikan secara
sadar dan juga terkontrol. Guy cook mengatakan bahwa teks dari
wacana kritis bukan hanya sebagai kata-kata yang tercetak saja,
melainkan itu merupakan jenis ekspresi komunikasi. 64
Analisis wacana kritis melihat elemen kuasa didalam
analisanya. Bahasa dalam hal ini terbentuk bukan suatu hal yang
wajar tetapi dari suatu pertarungan kuasa yang memiliki maksud
tertentu. Konsep kekuasaan adalah salah satu kunci hubungan
antara wacana dengan masyarakat. Dalam analisis wacana kritis,
63
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.12 64
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, cet ke-1, h.8-9
Page 59
49
ideology merupakan suatu konsep sentral didalamnya. Teks,
percakapan dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideology dan
pencerminan dari ideology tertentu. Dalam hal ini wacana
dipandang sebagai medium melalui mana kelompok yang dominan
mengkomunikasikan kepada khalayak produksi kekuasaan dan
dominasi yang mereka miliki sehingga tampak apsah dan juga
benar.65
“Menurut Van Dijk dapat menjelaskan fenomena apa yang
disebut sebagai kesadaran palsu, bagaimana kelompok
dominan memanipulasi ideologi kepada kelompok yang
tidak dominan melalui kampanye seperti agama tertentu”.66
2. Analisis Wacana Teun A.Van Dijk
Dalam sebuah analisis, penelitian wacana tidak hanya
cukup sampai pada analisis teks semata, karena teks hanya berupa
hasil dari suatu praktik produksi. Pada posisi ini, Van Dijk
menekan kan bagaimana suatu teks tersebut diproduksi, sehingga
kita bisa mengetahui teks yang dituangkan bisa seperti itu. Seperti
contoh jika ada suatu teks yang menyudutkan suatu keyakinan
keagamaan, dibutuhkan suatu penelitian yang melihat bagaimana
produksi teks itu bekerja, kenapa teks tersebut menyudutkan
keyakinanan agama tersebut. Inilah yang dilakukan Van Dijk yang
melibatkan suatu proses disebut Kognisi Sosial.
65
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.11-13 66
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, cet ke-1 h.13
Page 60
50
Kognisi Sosial merupakan suatu kesadaran mental dari
pembuat teks dan juga kesadaran mental itu tercipta karena isu
yang berkembang dimasyarakat kemudian dituangkan oleh
pembuat teks tersebut. Sehingga teks tersebut menurut Van Dijk
bukan hanya suatu yang kosong belakang, melainkan ada suatu
maksud yang di buat dari kesadaran dan keyakinan pembuat teks
tersebut. Kerap kali efek dari Kognisi Sosial ini membentuk suatu
pemahaman yang secara tidak langsung mempengaruhi khalayak.
Seperti halnya media menampilkan bahwa teroris itu berjenggot
panjang, dahi hitam, celana sebatas atas kaki dan sebagainya.
Secara tidak langsung jika hal ini terus menerus dilakukan akan
menghasilkan pikiran dan kognisis yang memandang bahwa teroris
itu ya seperti apa yang digambarkan. 67
Oleh karena itu Van Dijk tidak menganalisis hanya sebatas
analisis teks semata tetapi ia juga melihat bagaimana struktur
sosial,dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada didalam
masyarakat serta kognisi yang membentuk dan berpengaruh
terhadap teks yang dihasilkan. Dalam hal ini, wacana Van Dijk
digambarkan mempunyai tiga dimensi antara lain teks, kognisis
sosial dan juga konteks sosial, yang itu semua digabungkan
diantara ketiga dimensi wacana itu kedalam suatu kesatuan
analisis.
67
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.221-223
Page 61
51
Pada aspek teks akan diteliti bagaimana struktur teks itu
dipergunakan untuk menegaskan suatu tema yang diangkat. Pada
dimensi kognisi sosial yakni melihat bagaimana pandangan
pembuat teks dalam tema yang diangkat. Pada dimensi konteks
sosial melihat wacana yang berkembang dimasyarakat mengenai
tema yang diangkat kedalam teks tersebut.
Skema 2
Skema Singkat Analisis Van Dijk
a. Teks
Dalam analisisnya, Van Dijk melihat suatu teks
terdiri dari beberapa struktur yang dimana struktur tersebut
saling mendukung satu sama lain. Menurutnya meskipun
terdiri dari berbagai macam elemen, kesemuanya itu
merupakan satu kesatuan dan saling mendukung satu sama
lain.68
Semisal dalam Film Prison and Pradise menampilkan
wacana Jihad para pelaku teror bom Bali I, disini kita bisa
melihat dari struktru semantik, bagian mana yang
dimunculkan dan bagian mana yang tidak. Hasil dari teks
ini tidak terlepas dari pembuat Film menganai pemahaman
68
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.225-226
TEKS KOGNISI KONTEKS
Page 62
52
Jihad yang ia dapat salah satunya yakni dalam tatanan
konteks sosial.
“Menurut Littlejohn dalam bukunya yang berjudul
Theories of Human Communication, mengatakan antara
bagian teks dalam model Van Dijk dilihat saling
mendukung dan mengandung arti yang koheren satu sama
lain.”69
Makna luas dari sebuah teks didukung oleh kata,
kalimat dan juga proposisi yang dipakai. Tema pada level
umum didukung oleh pilihan kata, kalimat, atau juga
retorika tertentu. Dari sini kita tidak hanya mengetahui apa
isi dari suatu teks, tetapi juga elemen yang membentuk
teks, kata, paragraph, dan juga proposisi. Kita juga tidak
hanya mengetahui apa yang dibuat oleh media, tetapi juga
mengungkap bagaimana pembuat teks menuangkan
pikirannya ke dalam teks yang ia buat. Berikut adalah
elemen model Van Dijk dalam menganalisis suatu
wacana.70
Tabel 1
Struktur Teks Analisis Wacana Van Dijk
Struktru Makro
Makna Global dari suatu teks yang dapat diamati dari
69
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006)cet ke-1, h.226 70
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, cet ke-1, h.227
Page 63
53
topik/tema yang diangkat oleh suatu teks
Superstruktur
Kerangka suatu teks,seperti bagian pendahuluan,isi,
penutup, kesimpulan
Struktur Mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan
kata, kalimat dan gaya yang dipakai suatu teks.
Dalam analisis teks, Van Dijk menjabarkan satu
persatu elemen-elemennya, antara lain pada Struktur Makro
(Tematik), Superstruktur (Skemantik), Struktur Mikro
(Semantik, Sintaksis, Stilistik, Retoris). Berikut table teks
secara detail wacana Van Dijk.71
Tabel 2
Elemen Analisis Wacana Van Dijk
Struktur Wacana Hal yang diamati Elemen
Struktur Makro TEMATIK
(Apa yang
dikatakan?)
Topik
Superstruktur SKEMATIK
(Bagaimana pendapat
disusun dan
dirangkai?)
Skema
Struktur Mikro SEMANTIK
(Makna yang ingin
ditekankan dalam teks
berita)
Latar, detail,
maksud,
pranggapan,
nominalisasi
Struktur Mikro SINTAKSIS Bentuk
71
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) cet ke-4, h.74
Page 64
54
(Bagaimana pendapat
disampaikan?)
kalimat,
koherensi,
kata ganti
Struktur Mikro STILISTIK
(Pilihan kata apa yang
dipakai?)
Leksikon
Struktur Mikro RETORIS
(Bagaimana dan
dengan cara apa
penekanan
dilakukan?)
Grafis,
metafora,
ekspresi
Dari table di atas kita bisa melihat bagaimana semua
elemen saling berubungan dan juga saling mendukung satu
sama lain. Berikut akan dijelaskan satu persatu pada elemen
teks.
b. Kognisi Sosial
Van Dijk dalam melakukan analisis wacananya,
tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks saja.
Melainkan juga terhadap bagaimana suatu teks diproduksi
atau dibuat. Analisis ini dinamakan Kognisi sosial yang
berarti kesadaran mental wartawan (pembuat teks) yang
membentuk teks tersebut. 72
Dalam artian bahwa apa yang
dituangkan oleh wartawan merupakan suatu pemahaman
dari wartawan itu sendiri, selain dari pengalaman, memori
dan interpretasi wartawan, Kognisi juga didapatkan dari
72
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1. h.259-260
Page 65
55
berkembangnya suatu wacana yang didapat oleh wartawan
di ranah masyarakat.
Contoh dalam Film Prison Paradise, sutradara yakni
Daniel Rudi Haryanto tentu saja menampilkan tema besar
Film terbentuk dari kesadaran mentalnya mengenai
pemahaman jihad itu sendiri. Ia mengambil salah satu surat
Al-quran yakni surat Al-Ma‟un ayat 1-2 yang berarti
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka
itulah orang yang menghardik anak yatim”. Dia
beranggapan bahwa untuk melakukan Jihad tentunya tidak
melihat satu aspek saja, melainkan ada aspek lainnya yang
perlu dipenuhi. Didalam Film menampilkan korban bom
Bali, salah satunya bapak dari Aldi yang beragama Islam.
Akibat bom itu Aldi menjadi anak yatim. Hal inilah yang
ditentang oleh Daniel Rudi mengenai pemahaman Jihad
yang menurutnya salah dalam pandangan Islam.
Kognisi Sosial ini sangat penting dan menjadi
kerangka yang tidak dapat dipisahkan untuk memahami
teks media. Dalam pandangan Van Dijk analisis wacana
tidak dibatasi hanya pada struktru teks saja, karena struktur
wacana itu sendiri memiliki makna, pendapat, dan ideology
tertentu. Maka itulah untuk membongkar itu semua, Van
Page 66
56
Dijk menggunakan analisis kognisi sosial dan juga konteks
sosial.73
c. Konteks Sosial
Pada analisis Konteks Sosial, Van Dijk mengatakan
bahwa wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang
didalam masyarakat, sehingga untuk meneliti teks perlu
dilakukan analisis intertekstual (teks disusun dari sumber-
sumber lain) dengan meneliti bagaimana wacana tentang
suatu hal diproduksi dan dikontruksi dalam masyarakat. 74
Contoh dalam Film Prison and Paradise, membahas
mengenai Jihad. Dalam hal ini bagaimana masyarakat
memahami pemahaman Jihad. Penelitian dilakukan dengan
menganalisis bagaimana Negara melakukan produksi dan
reproduksi atas wacana jihad, lewat buku, tayangan tv,
sekolah, pidato politik dan sebagainya.
Dalam hal ini Van Dijk berpendapat ada dua poin
yang penting dalam menganalisis konteks sosial yakni
kekuasaan (power) dan akses.75
Dalam ranah power, suatu
kelompok yang memiliki kekuatan berupa uang, status dan
lain sebagainya bisa mengontrol suatu pemahaman yang
berkembang dimasyarakat, salah satunya banyak sekali di
73
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.260 74
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media,cet ke-1, h.271 75
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, cet ke-1, h.272
Page 67
57
pemberitaan televisi bahwa teroris digambarkan sebagai
orang yang berjenggot panjang sehingga secara tidak
langsung masyarakat selalu mengartikan bahwa jenggot
panjang itu ialah cirri-ciri dari teroris, karena masyarakat
selalu menerima informasi itu secara terus menerus.
Dalam ranah akses kelompok elit memiliki akses
yang begitu besar, salah satunya misal dalam hal
penggusuran lahan, kelompok elit memiliki uang dan lain
sebagainya sehingga bisa melakukan klarifikasi terhadap
khalayak luas (press realase). Berbeda sisi dengan korban
penggusuran yang tidak memiliki akses dan pada hal ini
masyarakat menilai bahwa kelompok elit lah yang benar
karena mereka mempunyai banyak akses untuk
menjelaskan segala keuntungan mereka, kelompok korban
disini terbungkam dengan sendirinya. Akses yang lebih
besar bukan hanya memberi kesempatan untuk mengontrol
kesadaran khalayak lebih besar, tetapi juga menentukan
wacana apa yang dapat disebarkan dan didiskusikan kepada
khalayak. 76
76
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta:
LKIS, 2006) cet ke-1, h.272-274
Page 68
58
E. Pemaknaan Jihad Dalam Film
Sekarang ini banyak orang khususnya dibagian Barat
menganggap jihad islam penuh dengan kekerasan, pertumpahan darah
dan juga pemaksaan. Sehingga saat ini banyak orang takut jika
mendengar kalimat “Allahu Akbar” yang kerap kali didengungkan
oleh kelompok teroris saat hendak memulai aksinya. Kalimat suci itu
telah dirusak oleh sekelompok orang yang menganggap dirinya
sebagai “pejuang islam”.
Menarik bagi Daniel Rudi Haryanto selaku sutradara dalam
Film Prison and paradise. Dalam Filmnya yang berdurasi lebih dari 1
jam itu, ia mencoba menelisik pemahaman Jihad yang dilakukan oleh
pelaku bom Bali I seperti Ali Imron, Imam Samudera, Ali Gufron dan
juga Amrozi. Ia mencoba menolak pemahaman Jihad yang dilakukan
kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam. Menurutnya Jihad
islam bukanlah dengan kekerasan seperti ini. menurutnya Jihad
didalam Islam dilakukan dengan cara-cara perdamaian.
Jihad didalam Islam bukanlah Jihad yang tanpa tujuan, tetapi ia
merupakan Jihad dijalan Allah SWT yang menyebarkan kebaikan dan
mencegah hal yang buruk dimasyarakat atau Amar ma‟ruf dan nahi
munkar. Dalam Al-Quran sudah banyak seruan dari Allah SWT untuk
menjelankan Amar ma‟ruf dan nahi munkar ini. “Dan hendaklah ada
diantara kamu segolongan umat yang menyuru kepada kebajikan,
Page 69
59
menyeru kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka
itulah yang memperoleh kemenangan” (Q.S Ali Imran 3 ayat 104)
Pada ayat diatas menerangkan tentang suatu kewajiban,
terdapat pada kalimat yang berbunyi “waltakun” yang berarti
(hendaklah diantara kamu) itu adalah bentuk “amar” yang artinya
menyuruh atau memerintah dan secara zahiriah “amar” itu adalah
suatu bentuk kewajiban.77
Lantas apakah terorisme termasuk amar
ma‟ruf dan nahi munkar? Bunuh diri, membunuh orang yang tidak
bersalah dan membuat kerusakan dibumi ini mengatasnamakan Jihad
Islam suatu tindakan yang dilarang keras oleh Allah Swt.
Padahal hakekatnya Islam merupakan agama damai dan
penjamin keamanan, mendorong secara kuat pihak lain untuk
mengikuti jalan damai dan perlindungan. Ini merupakan bukti paling
kuat mengenai hal ini adalah bahwa Allah SWT menanamkan agama
ini dengan sebutan Islam. Allah Swt dan Rasulullah SAW menyerukan
untuk mewujudnya perdamaian dan keamanan. Dan seorang mukmin
adalah mereka yang diberkahi cinta kasih, ketenangan, toleransi, hidup
berdampingan dan menjunjung tinggi martabat manusia
Rasulullah SAW menggambarkan adanya tiga tingkat prinsip
dalam agama yakni Islam, Iman dan Ihsan.78
Dimana ketiga ini
memiliki persamaan makna dalam hal perdamaian, keselamatan,
77
Abdul Qadir Djaelani, Jihad Fi Sabilillah dan Tantangan-
tantangannya, (Jakarta: CV. Pedoman ilmu jaya,1995) cet ke-1, h. 10 78
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) cet ke-1, h.74
Page 70
60
keamanan dan perlindungan, toleransi dan kesabaran, cinta dan kasih
sayang, kebajikan dan martabat manusia, dan seluruh perilaku yang
dapat mendatangkan kebahagiaan sejati. Rasulullah SAW bersabda
dalam HR.Al-Bukhari “Seorang muslim itu adalah orang yang orang-
orang muslim yang lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan
tangannya”79
Dalam hal ini Rasulullah SAW telah memberikan jawaban
yang jelas dan terang tentang visi Islam. Mereka mengibarkan bendera
damai dalam hidup berdampingan, cinta, toleransi, kesabaran, serta
kehidupan harmonis antara pemeluk agama. Berbeda jika ada
kelompok garis keras yang selalu mengadopsi nilai-nilai kehancuran,
kebencian, membunuh, yang semuanya itu mereka lakukan atas nama
agama, maka itu semua tidak dapat diterima dan salah dalam
pandangan Islam yang hidup penuh kedamaian dan cinta kasih.
Dalam Film Prison and Paradise di tampilkan oleh Daniel Rudi,
pemahaman dan landasan para pelaku terror untuk melakukan aksi
bom bunuh dirinya tersebut. Selain itu Daniel juga menampilkan para
keluarga dari pelaku dan juga korban-korban dari tragedi bom Bali
satu itu. Salah satu contoh terletak pada scene yang menampilkan
keluarga ibu Eka Laksmini, dimana dalam trgaedi bom Bali I,
suaminya Imawan Sarjono menjadi salah satu korban dari pemahaman
Jihad yang salah itu. Mereka berasal dari Bali dan agama mereka yaitu
79
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri, ,(Jakarta: LPPI, 2014),cet ke-1, h.79
Page 71
61
Islam. Imawan Sarjono meninggalkan dua anak putra, salah satunya
yang bernama Aldi. Kini Aldi menjadi anak yatim akibat perbuatan
terlaknat itu. “Tahukah kamu (orang) yang mendustkan agama, maka
itulah orang yang menghardik anak yatim.” (Q.S.Al. Ma‟un 107 ayat
1-2)
Surat ini menjadi salah satu alasan mengapa ia membuat Film
Prison and Paradise. Ia melihat disisi lain bahwa membunuh dan
menciptakan anak yatim merupakan salah satu dosa besar. Maka dari
itu ia heran mengapa mereka (Teroris) mengklaim bahwa merekalah
yang benar, mereka yakin bahwa nanti ganjarannya adalah Surga. Ini
hanya salah satu ayat saja, belum lagi mengenai membunuh tanpa
sasaran yang jelas hingga membunuh sesama muslim merupakan dosa
yang sangat besar. “Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena
orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan
dibumi, maka seakan-akan ia telah membunuh semua manusia” (Q.S.
Al-Maidah 5 ayat 32)
Pada tragedy bom Bali 1, banyak sekali korban jiwa yang
berjatuhan, dan yang perlu digaris bawahi bahwa mereka bukanlah
sasaran yang membuat kerusakan di bumi ini. tercatat 202 orang
meninggal dunia akibat itu, ratusan orang luka parah dan kerugian
material yang sangat besar. Padahal nyatanya jika para pelaku teroris
ingin melakukan Jihad, Palestinalah salah satu tempat yang tepat untuk
melawan penjajah zionis Israel, bukan di Indonesia, negeri yang
Page 72
62
damai. Imam Qardhawi berpendapat praktik Istisyhaadiyyah (bom
bunuh diri) bagi orang-orang palestina diperbolehkan. Karena kondisi
mereka dalam memberla diri, keluarga, anak-anak dan kemuliaan
mereka, ia juga mengatakan tidak memperbolehkan praktik bom bunuh
diri ini dilakukan di negara-negara damai, salah satunya yakni
Indonesia. 80
Lantas apakah pelaku mendapatkan syahid nya? Atau malah
mati bunuh diri? Mati syahid dengan mati “bunuh diri” sangat berbeda,
dan para pelaku teroris merupakan mati dalam ke adaan bunuh diri.
Semua ini nanti akan di jelaskan pada fatwa MUI. Padahal dalam
Islam sudah jelas bahwa hal tersebut merupakan suatu dosa besar dan
ganjarannya adalah neraka kelak. Dalam surat Al-Nisa ayat 29-30,
Allah SWT mengatakan“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak
benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh
Allah SWT maha penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat
demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan kami
masukan dia kedalam neraka yang demikian itu mudah bagi Allah
SWT.” (Q.S Al-Nisa 4 ayat 29-30)
80
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1.h.904
Page 73
63
Dalam Al-Razi dalam Al-Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhr Al- Din
Al-Razi menulis tentang tafsir ayat Al-Nisa 29-30. Yang menjelaskan
bahwa memang bunuh diri merupakan hal yang terlarang dan akan
masuk neraka dan kekal bagi para pelakunya. Dalam ayat ini
menunjukan atas larangan membunuh orang lain dan membunuh diri
sendiri dengan cara yang batil.81
Bahkan pada zaman dahulu, jika seseorang sedang melakukan
Jihad (perang), dia terluka dan sudah tidak tahan lagi dengan lukanya
tersebut lalu menusukan pedangnya ke perutnya, itu dikategorikan
kedalam bunuh diri dan tempatnya yakni neraka. Padahal tinggal
selangkah lagi ia menuju surga Allah SWT.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Sahih Al-Bukhari
terdapat seorang prajurit perang yang sangat gagah berani, ia
bertempur bagaikan singa lapar dan ia bertempur demi membela Islam
dari jajahan kaum kafir. Para sahabat yang melihat itu pun langsung
menceritakan kepada Rasulallah tentang kehebatan pria itu dalam
melakukan perang (Jihad), namun Rasulallah menyatakan bahwa ia
merupakan salah satu penghuni neraka. Mendengar hal tersebut para
sahabat bingung, bagaimana bisa orang yang jago berperang demi
membela Islam bisa dikategorikan sebagai penghuni neraka. Akhirnya
dipahami bahwa ia merupakan prajurit yang sudah tidak tahan lagi
dengan lukanya lalu ia melakukan bunuh diri di tengah medan
81
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) cet ke-1, h. 129
Page 74
64
pertempuran dan meraka yang melakukan itu kelak akan menjadi
penghuni neraka. 82
Di dalam Film Prison and Paradise, Daniel Rudi Haryanto
berhasil mewawancarai langsung para pelaku bom Bali I. Didalam
wawancaranya itu, banyak sekali informasi yang didapat dari
pemahaman mengenai Jihad dari para pelaku teror bom Bali I yakni
Imam Samudera, Amrozi, Ali Imron, Ali Gufron dan juga Mubarok.
“Imam Samudera mengatakan Jika tidak dilakukan seperti itu
maka tidak akan ada perlawanan Maka akan ada kemudharatan
yang sangat besar apa, kemudharatan aqidah Mental orang kafir
semakin tinggi, jika tidak ada perlawanan dari umat Islam
Pertahanan terbaik adalah Menyerang. Dimana? Dimana
munculnya mereka. Sipil atau bukan. tergantung disana sipil
atau bukan .Kalau mereka membela sipil, sipil kita balas juga,
yang disebut sipil kafir Itu yang hukumnya haram jadi boleh.
Surat An Nahl 126”
Pada teks diatas kita bisa mencermati bahwa mereka (teroris)
tidak pandang bulu dalam melakukan aksinya. Mereka membunuh
siapa saja tanpa sasaran yang jelas. Disamping itu mereka memperkuat
perkataannya dengan dalil Al-Quran surat An Nahl 126 .Surat An-Nahl
menjelaskan tentang “dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan
(balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpalkan kepadamu.
Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi
orang sabar”.
82
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri, (Jakarta: LPPI, 2014) ,cet ke-1, h.135
Page 75
65
Menurut Quraish Shihab surat An-Nahl 126 menjelaskan
perihal apabila kalian bermaksud memberi hukuman pada orang yang
telah menyakiti kalian, maka berikanlah mereka hukuman yang
setimpal dengan kesalahan yang mereka lakukan. Jangan melampaui
batas dengan melebihi dari balasan yang sepadan. Kendatipun
demikian, yakinlah, jika kalian memilih bersabar dan tidak menuntut
balas, maka hal itu akan lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat.
Hukumlah mereka dengan tujuan menegakkan kebenaran bukan untuk
kepentingan pribadi.83
Dalam hal ini kekeliruan tampak jelas pada pemahaman para
teroris, mereka membalas dendam terhadap siapa? padahal sasaran
mereka tidak jelas, malah mereka membunuh warga sipil bahkan dari
kalang orang Islam pun tewas akibat perbuatan mereka, itu semua
dilarang Al-Quran. Berbeda pandangan jika para pelaku teroris ini
meledakan dirinya terhadap tentara zionis Israel yang sudah jelas dan
memplokamirkan akan menghancurkan Palestina.
Diatas merupakan salah satu wacana yang dikemukakan oleh
salah satu pelaku teror dalam Film Prison and Paradise karya Daniel
Rudi Haryanto. Masih banyak sekali wacana-wacana yang
dikemukakan oleh para pelaku teror didalam Film tersebut yang
nantinya akan dibedah pada Bab 4 dengan pisau bedah Van Dijk.
83
http://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-126 di akses pada tanggal 27
Februari pukul 19.51
Page 76
66
Untuk memperjelas perihal mengenai Terorisme, Majelis
Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa mengenai terorisme untuk
dijadikan pedoman. Dalam fatwa terseut memutuskan.84
Dengan memohon ridha Allah SWT
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
FATWA TENTANG TERORISME
Pertama : Ketentuan Umum
Pengertian Terorisme dan perbedaannya dengan Jihad.
1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan
peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan
Negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta
merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu
bentuk kejahatan yang diorganisasikan dengan baik (well
organized), bersifat transnasional dan digolongkan sebagai
kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-
bedakan sasaran (indiskrimatif).
2. Jihad mengandung dua pengertian :
84
http://mui.or.id/index.php/2014/05/22/fatwa-terorisme/ di akses pada
tanggal 27 februari 2017 pada pukul 10.31
Page 77
67
a. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan
untuk menanggung kesulitan didalam memerangi dan
menahan agresi musuh dalam segala bentuknya, Jihad
dalam pengertian ini juga disebut Al-Qital atau Al-Harb
b. Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan
untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li I’laai
kalimatillah)
3. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad :
a. Terorisme:
1) Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis/chaos (faudha).
2)Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/
menghancurkan pihak lain
3) Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas
b. Jihad :
1) Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan
cara peperangan.
2) Tujuannya menegakan agama allah swt dan atau
membela hak-hak pihak yang terzalimi
3) Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan
oleh syariat dengan sasaran musuh yang sudah jelas
Kedua : Hukum melakukan terror dan jihad
1. Hukum melakukan terror adalah haram, baik dilakukan
oleh perorangan, kelompok, maupun negara.
Page 78
68
2. Hukum melakukan Jihad adalah wajib
Ketiga: Bom bunuh diri dan „Amaliyah al-istisyhad
1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk
kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku amaliyah
al istisyhad mempersembahkan dirinya sebagai korban
demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah
orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah
sedangkan pelaku amaliyah al-istisyhad adalah manusia
yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan
keridhaan allah SWT.
2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan
salah satu bentuk tindakan keputus asaan (al-ya’su) dan
mencelakakan diri sendiri (ikhlak an-nafs), baik dilakukan
di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam/dar al-da’wah)
maupun di daerah perang (dar ar-harb).
3. Amaliyah al-Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan)
dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin-nafsi
yang dilakukan didaerah perang (dar al-harb) atau dalam
keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa
takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh
islam, termasuk melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan terbunuhnya diri sendiri. Amaliyah al-
Istisyhad berbeda dengan bunuh diri.
Page 79
69
Dalam analisis ini, penulis menarik perhatian terhadap kaum
Kahwarij, apakah benar zaman ini merupakan Khawarij modern?
Kelompok Khawarj merupakan kelompok yang menjatuhkan vonis
kafir kepada orang yang melakukan perbuatan dosa dan mereka juga
menghalalkan darah dan harta kaum muslimin kecuali orang-orang
yang bergabung dengan mereka. 85
Untuk pertama kalinya kelompok Khawarij muncul pada
zaman Rasulullah SAW. Kemudian ide mereka ini menemukan
momentumnya di zaman Utsman bin Affan sampai di zaman Ali bin
Abi Thalib. Secara luas, Khawarij selalu melakukan aksi-aksi
negatifnya yang selalu mengatasnamakan amaliyah Islam. mereka
kerap kali melakukan pertumpahan darah dikalangan muslim sendiri.
Allah SWT berfirman dalam surat QS Ali Imran (03):07. : “Dialah
yang menurunkan kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad SAW). Di
antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok kitab (Al-
Quran) dan yang lain mutasyabihat. Adapun ada orang-orang yang
hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti yang
mutasuabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari cari
takwilnya. Padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah
SWT. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata “kami
beriman kepadanya (Al Quran), semuanya dari sisi tuhan kami“. Tidak
ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali yang berakal”.
85
Yusuf Qardhawi, Fiqh Al-Jihad, Penerjemah Irfan Maulana dkk ,
Fiqh Jihad (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet ke-1,h.822
Page 80
70
Menurut Ibnu Katsir mengutip sebuah hadis dari Rasulallah
SAW bahwa beliau bersabda “adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong pada kesesatan mereka mengikuti yang mutasyabihat, mereka
itu adalah Khawarij”86
Kaum Khawarij dizaman dahulu adalah orang-
orang yang taat beribadah, rajin berpuasa dan rajin membaca Al-Quran,
dan bahkan mereka mampu melebihi para sahabat dalam hal beribadah.
Khawarij Moderen tidak jauh berbeda dengan para pendahulunya.
Mereka nampak sebagai orang-orang yang soleh dan terlihat sangat ahli
tentang hukum Islam. Namun faktanya mereka mereka adalah
ekstrimisme, radikalisme dan keyakinan sesat lainnya.87
Sama halnya
dengan para pelaku teror bom Bali ini.
Menurut pakar Sejarah Islam, Prof Sudarnoto Abdul Hakim
Terorisme sekarang bisa dikatakan sebagai kelompok Khawarij saat ini.
mereka tidak memahami agama dengan semestinya dan juga bagi yang
tidak setuju dengan pandangannya di anggap kafir dan halal untuk
dibunuh, bahkan dari kalangan umat Islam sendiri.
“Saya perhatikan unsur-unsur seperti itu ada, gerakan2 teroris itu
serupa dengan Khawarij. Jadi bisa dimengerti ini adalah New
Khawarij, perilakunya sama, karena munculnya sekarang jadi
“new”. 88
86
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1, h.286 87
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri, Cet ke-1,h.292 88
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 81
71
Khawarij menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis sesuai
dengan hawa nafsu mereka yang menghasilkan darah-darah seorang
muslim halal untuk dibunuh jika mereka tidak sepaham dengannya.
Mereka juga mengatakan muslim yang melakukan maksiat akan kekal
dineraka kelak hingga membunuh mereka adalah hal yang
diperbolehkan. Menurut Hadis Rasulallah SAW bahwa khawarij akan
nampak sangat suci dan beragama yang sangat hebat. Mereka
melakukan solat, puasa tanpa terputus dan juga suara mereka saat
melantunkan ayat suci Al-Quran sangatlah merdu. Rasuullah SAW
bersabda dalam hadis Al-Bukhari“Sesungguhnya akan keluar dari
keturunan laki-laki ini suatu kaum yang membaca kitabullah dengan
fasih, tetapi hanya sebatas kerongkongan mereka saja. mereka keluar
dari agama Islam seperti anak panah yang melesat dari bususrnya.”89
Pendapat ahli Fiqh kontemporer diantara sahabat-sahabat
kami menetapkan bahwa mereka adalah para pembangkang, dan yang
berlaku bagi mereka sama seperti hukum yang berlaku bagi
pembangkang. Jika mereka tidak mau bertobat, mereka harus diperangi
atas kerusakan yang mereka lakukan. 90
Film Prison and Pradise merupakan salah satu Film
dokumenter terbaik yang mengangkat tema mengenai terorisme. Film
89
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1, h.329 90
Yusuf Qardhawi, Fiqh Jihad , (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010)cet
ke-1,h.822
Page 82
72
ini telah berhasil memenangkan penghargaan baik dalam maupun luar
negeri. Salah satunya yakni memengangkan penghargaan Director
Guild of Japan Award dari Yamagata International Documentary Film
Festival di Jepang. Media Film merupakan salah satu cara yang ampuh
untuk “menyebarkan” suatu pemahaman tertentu, tentunya bisa positif
maupun negatif. Selain itu melalu media Film kita bisa jadi teredukasi,
karena itulah melalui Film Prison and Paradise kita akan mengetahui
bagaimana pandangan-pandangan mengenai Jihad, Jihad menurut
mereka itu seperti apa dan sebagainya. Tentunya Film tidak akan
terlepas pembentukannya dari “creator” dalam hal ini sutradara Film.
Bagaimana sutradara memahami Jihad yang nantinya akan di tuangkan
kedalam Filmnya. Untuk mengetahui ini semua nanti akan dijelaskan
pada Bab 4 dengan pisau beda Teun Van Dijk, dimana kita bisa
mengetahui dari segi teks dan juga dari kesadaran mental pembuat
(Kognisi sosial) dan juga Jihad yang berkembang dalam masyarakat
(Konteks Sosial).
Page 83
73
BAB III
GAMBARAN UMUM FILM PRISON AND PARADISE
A. Sinopsis Film Prison and Pradise
Film Prison and Paradise merupakan Film beraliran
Dokumenter yang mengangkat kisah tentang kejadian bom Bali I. Film
ini dibuat oleh Daniel Rudi Haryanto selama 7 tahun lamanya (2003-
2010). Film ini menceritakan dampak yang ditimbulkan akibat dari
serangan teroris yang menyerang Bali Pada tanggal 12 Oktober 2002.91
Selain itu Film ini juga mengangkat kisah dari para pelaku teroris
seperti Amrozi, Ali Imron, Imam Samudera, Ali Gufron dan Mubarok.
Dimana didalam Film mereka mengungkapkan alasan-alasanya untuk
meledakan Bali pada saat itu. Pada Film ini Daniel Rudi Haryanto
mengajak Noor Huda (Kawan Mubarok) di pondok pesanteren Ngruki.
91
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 84
74
Noor Huda pernah bekerja di Washington Post USA. Didalam Film
Noor Huda mencoba menjelaskan secara lengkap arti dari kesalahan
melakukan Jihad seperti yang dilakukan para pelaku teror.
Disamping itu pada Film ini juga menampilkan para keluarga
korban bom Bali I, salah satu yang diangkat yakni keluarga Ibu Eka
Laksimini, dimana suaminya menjadi salah satu korban akibat
kejadian itu. Film ini juga menampilkan para keluarga dari para pelaku
teroris seperti ayah dari Mubarok dan Juga Istri para pelaku bom Bali
I.
Selain banyak menampilkan wacana para pelaku teror, Pada
Film ini Daniel Rudi Haryanto juga menampilkan para korban yang
terkena dampak dari perbuatan bejat itu, Banyak dari mereka menjadi
anak yatim akibat perbuatan menyimpang itu. Yang menarik, ada salah
satu wacana yang diungkapkan oleh Ali Imron yang mengungkapkan
bahwa ia telah salah melakukan bom tersebut, ia berfikir Islam tidak
seperti itu, dan tidak ada bom bunuh diri konyol seperti itu. Pada
bagian akhir kita disuguhkan harapan-harapan dari para keluarga
korban, keluarga pelaku dan juga para sahabat tentang apa yang telah
terjadi pada bom Bali I.
Page 85
75
B. Profil Pemain Film Prison and Paradise
1. Ali Imron
Salah satu pelaku bom Bali yang masih hidup yakni Ali
Imron. Ia lahir di Lamongan pada tanggal 2 januari 1979. Salah
satu alasan hakim memberi vonis yang berbeda dibanding
kawannya, karena Ali Imron bersifat koperatif dan juga mengakui
kesalahannya di meja persidangan. Seperti juga tampak pada
cuplikan Film Prison and Paradise, ia menyesali perbuatan yang
dilakukan pada waktu 2002 silam. Ali imron meninggalkan istrinya
Nissa dan anaknya Azzah Rohidah saat ia masih berumur 5
tahun.92
Dalam Portal berita Liputan6.com, Nampak sekali Ali
imron telah “dijebak” oleh saudaranya Ali Gufron, dan juga
temannya yakni Imam Samudera dan Amrozi. Pada berita itu
ditulis bahwa sebelumnya Ali Imron telah mengingatkan kepada
tiga terpidana mati tersebut bahwa Jihad seperti meledakan bom itu
bukanlah ajaran Islam. Tetapi tanggapan itu tidak digubris oleh
sodaranya yakni Ali gufron. Mulai dari mempersiapkan bom,
92
Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
Page 86
76
pengantin, tempat eksekusi dan lain sebagainya dialah yang
menghendel.
Bagi dia, keseluruhan aksi dalam bom Bali I tahun 2002
silam sangat jelas satu per satu melibatkan dirinya. Mulai dari
perencanaan, meracik hingga pemasangan detonator bom,
mengajarkan dan mengantar eksekutor bunuh diri, juga peledakan
di konsulat Amerika. "Ini kalau ada pahalanya, saya yang paling
banyak dapat pahala," seloroh Ali.93
Saat ini Ali Imron sering melakukan “blusukan” ke masjid-
masjid dalam menjelaskan pemahaman bahwa perbuatan teroris itu
bukanlah ajaran Islam. Ia juga membuat salah satu portal web
www.aliimron.com , disitu ia menuliskan pemahaman-pemahaman
tentang Jihad yang sebenarnya, teroris bukanlah slam dan lain
sebagainya dengan tujuan untuk memberi pemahaman kepada
publik dan memperkecil gerakan terorisme. Salah satu artikel yang
ia tulis yakni “Redikalis dan teroris mengesampingkan Islam
sebagai rahmat bagi semesta alam”.94
93http://news.liputan6.com/read/2542330/cerita-ali-imron-dikerjai-jadi-
teroris-bom-bali di akses pada tanggal 7 maret 2017 pukul 13.31 94
https://www.aliimron.com/ di akses pada tanggal 7 maret 2017 pukul
13.36
Page 87
77
2. Amrozi
Amrozi bin Nurhasyim atau biasa kita kenal dengan
sebutan Amrozi, lahir di Lamongan pada tanggal 5 Juli 1962. Ia
meninggal pada tanggal 9 November 2008, terpidana mati karena
peristiwa bom Bali I 2002 silam. Amrozi disebut-sebut termotivasi
ideology I slam radikal dan anti Barat yang didukung organisasi
bawah tanah Jemaah Islamiyah. Ia menjadi penyedia bahan
peledak pada kasus bom Bali I.95
Pada tanggal 7 agustus 2003, ia dinyatakan oleh pengadilan
bersalah atas tuduhan keterlibatan dalam pristiwa pengebomam
bom Bali I dan dituntut oleh pengadilan dengan vonis hukuman
mati. Namun undang-undang yang digunakan untuk memvonisnya
ternyata tidak berlaku oleh MA pada juli 2004. Ia awalnya
dipenjara di Lembaga permasyarakatan Kerobokan Denpasar,
95
Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
Page 88
78
kemudian dipindahkan di Nusakambangan pada 11 Oktober 2005
bersama rekannya yakni Imam Samudera dan Ali Gufron.
Sikap Amrozi yang tampak tidak peduli sepanjang
pengadilannya membuatnya sering dijuluki media massa The
Smiling Assassin (Pembunuh yang Tersenyum). Amrozi dihukum
mati pada hari Minggu, 9 November 2008 dini hari.
3. Imam Samudera
Abdul Aziz atau yang kita kenal dengan sebutan Imam
Samudera lahir di Lopang, Serang, Banten pada tanggal 14 Januari
1969. Ia meninggal di barisan regu tembak pada tanggal 9
November 2008. Ia didakwa bersalah atas kasus bom Bali I pada
2002 Silam. Ia menjabat sebagai Komando lapangan dalam kasus
bom Bali I.96
Imam Samudera adalah anak kedelapan dari 11
bersaudara. Ayahnya bernama Shiabuddin dan ibunya bernama
96
Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
Page 89
79
Embay Badriani, mereka berdua bercerai disaat imam samudera
kecil.
Selama di Malaysia maupun di Afghanistan, Samudera
belajar mengenai Jihad dan menggunakan senjata api, merangkai
bom, serta menggunakan ranjau. Di Malaysia, dia menjalani
kehidupan normal dengan berdagang baju dan usaha kecil. Dia
juga mengikuti pengajian dan selalu mencari informasi
dari internet, terutama informasi soal Jihad dan juga berita soal
ketidakadilan. Dia juga bertukar informasi dengan orang-orang
melalui internet yang disebut sebagai pemimpinnya. Dia ingin
berjihad di Indonesia dengan cara dia sendiri. Dan itu
dibuktikannya dengan kembali ke Indonesia tahun 2000, dan
berniat meledakkan bom di Indonesia.
Bukan hanya di Indonesia nama Abdul Aziz alias Imam
Samudera dikenal, tetapi juga di Malaysia. Di negara jiran ini, dia
dikenal sebagai salah satu pendiri Jamaah Islamiyah (JI) bersama
dengan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir seperti yang
diungkap Menko Polkam (waktu itu) Susilo Bambang Yudhoyono.
Di berbagai media massa, Imam Samudera mempunyai banyak
nama alias. Ada yang menyebut Imam Samudera dengan Kudama.
Ada juga Qudamah, ada pula yang menulis Hudama. Bahkan,
dalam dokumen pengakuan Umar Al Faruq kepada aparat Polri,
Imam Samudera disebut sebagai Abu Omar.
Page 90
80
Ia sempat menulis beberapa buah buku diantaranya
berjudul; “Aku Melawan Teroris” buku fenomenal yang berisi
argumen/hujjah berdasarkan syariah dilaksanakan amaliah bom
Bali I. Pada halaman awal dalam buku tersebut memuat biografi
Imam Samudra yang ditulis dengan cukup menarik. Ia
mengisahkan masa kecilnya, pertemuannya dengan sang istri serta
nostalgia di medan “Jihad”.97
4. Ali Gufron
Mukhlas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Ali
Gufron. Pria kelahiran Solokuro, Lamongan, Jawa Timur pada
tanggal 2 februari 1960. Ia divonis mati atas kasus peledakan bom
Bali 2002 silam bersama rekannya yakni Imam Samudera dan
Amrozi. Ia tewas di barisan regu tembak pada tanggal 8 november
97
http://www.voa-islam.com/read/mujahid/2012/10/12/21109/imam-
samudra-cicit-mujahid-yang-meraih-syahid/ diakses pada tanggl 6 Maret 2017 pukul 09.47
Page 91
81
2008 di Nusakambangan. Ia menjadi inisiator serangan bom pada
kasus bom Bali I.98
Ali Gufron mengenyam pendidikan di pondok pesantren Al
Mukmin, Ngruki, Solo yang dipimpin oleh Abu Bakar Baasyir.
Dibandingkan kawan sesama teroris yang lain, Ali Gufron lah yang
memiliki pengalaman lebih didalam jaringan teroris ini. konon ia
pernah bertemu dengan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden
pada tahun 1987.
Setelah ia lulus dari Pondok Pesantren Al Mukmin,
Mukhlas pergi keluar negeri untuk mengikuti perang di Afganistan
untuk melawan pasukan Uni Soviet pada tahun 1980-1989, sebagai
anggota pasukan brigade international Osama bin Laden. Setelah
itu ia kembali ke Asia Tenggara untuk meghubungkan operasi
Jamaah Islamiyah. Kemudian pada tahun 1991 atas perintah Abu
Bakar Baasyir, ia mendirikan pesantren Lukmanul Hakim yang
ajarannya sama dengan pesantren Ngruki Solo. Dikabarkan
Noordin M top pernah menjadi kepala sekolah di pondok pesantren
ini
98
Naskah Film Prison and Paradise Segmen 1
Page 92
82
C. Profil Sutradara Daniel Rudi Haryanto
Daniel Rudi Haryanto lahir di Semarang pada tanggal 17 April
1978 (38 Tahun). Ia merupakan seorang sutradara Film dokumenter
asli dari Indonesia. Jebolan Fakultas Film dan Televisi Institut
Kesenian Jakarta ini telah banyak menghasilkan film-film dokumenter
terbaik dan banyak mendapatkan penghargaan baik didalam maupun
luar negeri. Semasa kuliah, ia aktif mengembangkan komunitas Film
di Indonesia. Cinema Society merupakan komunitas film yang pernah
dibentuk bersama kawan-kawannya di IKJ.
Daniel kecil mengenyam pendidikan awal di Tk
Muhammadiyah, ia mengenal bacaan Al-Quran disitu. Daniel
Merupakan seorang aktifis, Keluarga nya plural, ayahnya kemudian
menjelang meninggal beliau menjadi penginjil. Ibunya dari jalur
keatasnya, kakek dan buyut Islam, Jawa. Ibunya sekarang menjadi
pendoa untuk gereja. Adik nya Kristen dan kakak kedua perempuan
Kristen. Kakak yang pertama aktifis Islam dan yang ketiga aktifis
Islam juga. Jadi keluarga kami plural dan orang tua kami
Page 93
83
membebaskan anak-anaknya memilih agamanya. Keluarga nya ini
menjadi laboratorium sebenarnya. Laboratorium awal untuk melihat
situasi awal di luar. 99
Daniel Rudi Haryanto juga mengajar untuk beberapa workshop
Film komunitas Film di berbagai daerah Indonesia antara lain
komunitas layar di Lampung, minikino Bali, komunitas Film di Palu
dan masih banyak lagi. Selain itu ia juga mengajar untuk Eagle Award
2015 dan menjadi supervisor untuk Film dokumenter peserta Eagle
award 2015 berjudul “suara tembok kota”. Kemudian pada tahun 2016
menjadi mentor dan supervisor peserta eagle award 2016 berjudul
“Mama Amamapare”. Film ini menjadi Film pertama terbaik dari
papua yang mendapat penghargaan film terbaik di eagle award 2016
dan juga mendapatkan Film terbaik dalam ajang festival Film
Indonesia 2016
Ia memproduksi Film panjang pertamanya yang berjudul
Prison and Paradis. Film ini mendapat kesempatan di world premiere
di Dubai International Film Festival pada tahun 2010. Kemudian Film
ini banyak sekali mengantarkan namanya dikancah international
Seperti Yamagata International Documentary Film Festival di jepang,
Cinema Digital International Film di Korea Selatan, Montreal
International Documentary di kanada, Vibgyor International Film
99
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 94
84
Festival di India, Tokyo Documentary Dream Show Jepang, Asiatica
Mediale di Roma dan masih banyak lagi.100
Pada tahun 2016, Daniel Rudi Haryanto bersama 12 Film
Maker dari berbagai negara mendapatkan kesempatan belajar dalam
program American Film Showcase yang diselenggarakan atas
kemitraan antara Biro Pendidikan dan kebudayaan departemen luar
negeri Aamerika, University of Southeren California Cinimatic arts,
Asosiasi dokumenter International dan film independen Amerika.
100
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 95
85
BAB IV
ANALISIS DAN TEMUAN DATA FILM PRISON
AND PARADISE
A. Analisis Wacana Teun Van Dijk (Teks)
1. Tematik (Struktur Makro)
Tematik merupakan gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga
disebut sebagai gagasan inti , ringkasan atau yang utama dari suatu
teks. Dalam Film Prison and Paradise, tema yang dikedepankan oleh
Daniel Rudi Haryano yakni tentang pemahaman Jihad yang
dikemukakan oleh para pelaku teror seperti Imam samudera, Ali
imron, Ali gufron dan Amrozi. Pemahaman Jihad ini banyak
menimbulkan dampak negatif dimasyarakat, dalam hal ini kasus bom
Bali I.
Tabel 3
Wacana pada Film Prison and Paradise
Wacana
A. Imam Samudera:
1. Peledakan bom bali itu adalah perbuatan kami. Jadi jangan
sampai ada yang menganggap merekayasa lagi. Maka betul-betul
pristiwa Bali itu, kami, dari kelompok umat Islam yang melakukan
(Segmen 1)
2. Saya bertanggung jawab. Dalam artian hukuman mati welcome.
Page 96
86
Karena kami berangkat dari keyakinan. Bukan untuk perut maupun
bawah perut, apalagi masalah ekonomi, engga yah. Tapi karena
keyakinan.(Segmen 1)
3. Jika tidak dilakukan seperti itu (peledakan bom Bali), maka tidak
akan ada perlawanan. Mental orang kafir semakin tinggi, jika tidak
ada perlawanan dari umat Islam. Pertahanan terbaik adalah
menyerang. Dimana? Dimana munculnya mereka. Sipil atau bukan,
tergantung disana sipil atau bukan. Kalau mereka membela sipil,
sipil kita balas juga, yang disebut sipil kafir. Yang hukumnya
haram jadi boleh. Surat An Nahl 126.(Segmen 1)
4. Jadi konteks bom Bali ini adalah pembelaan terhadap orang
Islam ya, kemudian mungkin ada pertanyaan berikut, “loh kenapa
tidak di Amerika Sekalian disana”? ini mudah menjawabnya kalau
kita kembali ke Al-Quran, jawabannya itu ada pada surat At-
Taubah ayat 5 yang berisi “perangilah mereka dimanapun kamu
menjumpai mereka!”. (Segmen 2)
B. Amrozi :
1. Kami ini bukan musuh Islam, bukan musuh yang lain. Musuhnya
Allah nomor satu adalah Amerika dan antek-anteknya. Kalau
dibilang seorang teroris, ya memang Allah suruh jadi teroris kok.
Sekarang mujahidin itu disebut dunia teroris. Jadi kami adalah
teroris yang terpuji. Pandangan kami AS itu teroris yang tercela.
(Segmen 1)
2.Rudi : waktu ditahanan ini mas merasakan kerinduan dengan
keluarga, anak , istri?
Amrozi : Ada rindu, tapi itu kalah dengan kemauan saya. Saya
sudah bismilah dan itu sudah saya yakini bahwa saya sudah titipkan
anak saya kepada Allah. Apapun yang dibuat, wong anaknya
penjahat saja dibiarkan bisa hidup kok, kalo bagi saya bukan
penjahat kan. (Segmen 1)
3. Rudi : Bisa mengungkapkan perasaan waktu pristiwa itu terjadi?
Amrozi : Saya gambarkan seakan-akan waktu bujang kita mau
nges… mau ngincar perempuan kemudian kena kaya gitulah
gembiranya dan ini lebih gembira lagi karena berkaitan dengan hati
dan keyakinan, gembiranya luar biasa. Tapi kalau dengar-dengar
ada orang Islam atau orang sini yang kena. (Segmen 2)
Page 97
87
Rudi : tapi sebagian yang terkena kan juga saudara dari kalangan
muslim?
Amrozi : Makanya disini tadi, maksud paling tidak kegembiraan itu
jelas karena orang bule kena banyak, kemudian jika ada orang
Islam atau orang Bali sini yang tidak berdosa kena itu kan urusan
saya dengan Allah!. (Segmen 2)
C. Ali Imron :
1. Bom Bali mengakibatkan dampak negatif terhadap pelaku
Sedangkan perbuatan yang baik harus memiliki memperoleh
dampak positif. Setidaknya untuk diri mereka sendiri. (Segmen 2)
D. Ali Gufron :
1. Sekarang ini saya kan di Ijtihad. Kalau nanti akan dibuang
kemana itu adalah Jihad Fisabilillah. Kalau mau dihukum mati pun
itu adalah Fisabililah, itu keyakinan kita. (Segmen 1),
2. Masyarakat yang sudah rusak ini tidak dapat dihadapi hanya
dengan dakwah-dakwah kecil dan memberi nasehat. Itu memang
dilakukan tapi tidak cukup seperti itu. Jadi harus melakukan Jihad.
(Segmen 1)
3. Dunia ini sekarang sedang diuji, ada dua jalan. Jalan yang
dipimpin oleh Amerika dan jalan yang terlukai oleh para teroris ini
dan yang mendukung teroris ini. teroris ini insyallah menuju surga,
sementara yang amerika menuju neraka. (Segmen 2)
4. Orang tidak mungkin memahami Jihad sebagaimana yang
dimaksud Allah dan Rasulnya, kalau ia tidak berpikir Jihad dari
porosnya. Itu susah. Maka untuk menilai jihad dari bom Bali kita
harus tahu konsep Jihad didalam Islam itu bagaimana. Sebab Jihad
itu adalah satu bagian yang ada didalam sistem Islam. (Segmen 2)
5. Saya ini sudah punya istri, malam pertama juga pernah dan
sebagainya tetapi tidak senikmat ketika kita perang. Perang itu
subhanallah nikmat sekali, apalagi melihat kawan kita yang sahid
baunya harum, senyum, rasanya itu. Kenapa engga saya yang
meninggal ya, kok dia gitu loh? (Segmen 2)
Page 98
88
a. Pemahaman Jihad
Pemahaman Jihad merupakan salah satu tema besar yang
ingin disampaikan oleh Daniel Rudi Haryanto dalam Filmnya.
Berbagai pesan dari pelaku teror dimasukan olehnya untuk melihat
seperti apa mereka pahami Jihad itu sebenarnya. Dari pemahaman
ini kita mencoba cari tahu makna apa yang ingin disampaikan
kepada khalayak. Kata makna itu sendiri menunjuk kepada sesuatu
yang diharapkan untuk ditampilkan, khususnya melalui bahasa.
Makna bukanlah sesuatu yang absolute, konsep statistik yang
ditemukan dalam suatu pesan. Makna adalah suatu proses aktif
yang ditafsirkan seseorang dalam suatu pesan. 101
Dari sinilah kita
ingin melihat dari segi makna, apa sebenarnya yang ingin
disampaikan oleh pelaku melalui wacana-wacana pesan yang ada
pada Film Prison and Paradise.
Pesan pertama yang disampaikan oleh pelaku teror
Imam Samudera. Ia mengatakan “Peledakan bom Bali itu adalah
perbuatan kami. Jadi jangan sampai ada yang menganggap
merekayasa lagi. Maka betul-betul pristiwa Bali itu, kami, dari
kelompok umat Islam yang melakukan.” Dan “Saya bertanggung
jawab. Dalam artian hukuman mati welcome. Karena kami
berangkat dari keyakinan. Bukan untuk perut maupun bawah
101
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) cet ke-4, h.72
Page 99
89
perut, apalagi masalah ekonomi, engga yah. Tapi karena
keyakinan”.
Makna dari perkataan ini adalah bahwa peledakan bom Bali
itu adalah umat Islam yang melakukannya. Segala bentuk bom
bunuh diri yang mengakibatkan terbunuhnya manusia yang tidak
berdosa bahkan dari kalangan muslim pun ia maknai sebagi Jihad
yang sesuai dengan ajaran Islam. Mereka tidak peduli seberapa
hancurnya tempat itu, yang ada didalam pikiran mereka bahwa itu
sudah sesuai dengan ajaran islam. Mereka mengeneralisirkan
bahwa itu semua sudah “disetuji” oleh kaum muslimin, terlihat dari
perkataannya “kelompok umat Islam yang melakukannya”. Dan
yang lebih parah lagi mereka menanggap bahwa bom bunuh diri itu
mereka lakukan atas dasar keyakinan mereka. Dalam posisi ini
mereka membawa nama Islam, jadi mereka menyampaikan bahwa
keyakinan umat Islam dalam hal ini bom Bali merupakan suatu
tindakan yang benar.
Selain itu Imam Samudera juga mengutarakan pesannya
bahwa sekarang pertahanan terbaik yang dilakukan umat Islam
adalah untuk menyerang dimanapun mereka berada. Mereka tidak
peduli maupun itu orang sipil, mereka akan tetap ledakan bom
tersebut. Salah satu kutipannya yakni “surat At-Taubah ayat 5
yang berisi “perangilah mereka dimanapun kamu menjumpai
mereka!”. Dalam pesan ini ia memaknai bahwa maupun itu orang
Page 100
90
sipil atau bukan, dalam pandangan mereka itu diperbolehkan untuk
membunuhnya, karena mereka menganggap sipil itu menghalangi
Jihad mereka, sipil kafir kata imam samudera. Selain itu ia
memperkuat perkataan itu dengan surat At-Taubah ayat 5 yang
mengatakan bahwa kita boleh memerangi kafir-kafir itu dimanapun
mereka berada, salah satunya Bali ini.
Dalam Al-Quran, bunuh diri maupun membunuh orang
tanpa alasan yang jelas merupakan suatu tindakan dosa besar.
Allah SWT bersabda dalam surat Al-Maidah ayat 32 yang
bermakna “ barang siapa membunuh seseorang, bukan karena
orang itu membunuh orang lain atau bukan karena berbuat
kerusakan dibumi, maka seakan-akan ia telah membunuh semua
manusia”. (Q.S. Al-Maidah 05 ayat 32)
Dalam konteks ini apakah benar para korban bom Bali itu
merupakan sasaran yang tepat untuk dijadikan ajang Jihad mereka?
Jawabannya adalah tidak karena mereka bukanlah sasaran, mereka
hanyalah warga sipil biasa, bahkan didalam itu ada kalangan umat
Islam yang terbunuh. Dalam hal ini akan relevan jika para pelaku
teror melakukan Jihad bunuh dirinya disegerombolan tentara Israel
yang sudah mengumandangkan peperangan terhadap umat Islam,
itulah sasaran yang sebenarnya. Bahkan Rasulullah bersabada “
Hancurnya dunia ini lebih ringan menurut Allah SWT dari pada
Page 101
91
membunuh seorang muslim”.102
Sangat berartinya nyawa umat
Islam dalam sisi Allah SWT sampai mengumpamakan hancurnya
dunia hanya sebagian kecil dari pada membunuh seorang muslim.
Dalam hal ini dampak dari bom Bali banyak merenggut umat
muslim salah satunya keluarga ibu Eka Laksmini yang ditampilkan
dalam Film Prison and Paradise.
Selain dalam kalangan muslim, membunuh nasrani tanpa
alasan yang jelas merupakan suatu tindakan dosa besar. Salah
satunya dalam surat Al-Maidah ayat 32 tadi. Ayat Al Maidah ini
menggunakan kata nyawa (nafs), yang berarti ungkapan umum
yang dapat diaplikasikan secara luas. Dengan kata lain, bahwa
membunuh nyawa siapapun tanpa landasan hukum yang jelas
adalah terlarang, tidak peduli apakah agama, bahasa atau
kewarganegaraannya. Dosa besar ini disamakan dengan membunuh
nyawa manusia seluruhnya. Oleh sebab itu membunuh non muslim
dinegara Islam merupakan dosa yang sangat besar. 103
Salah satu contoh nyata adalah pada masa perang
Rasulallah, tidak ada satupun orang nasrani yang dibunuh tanpa
alasan yang jelas, salah satunya pada saat Fathu Makkah. Bahkan
mereka diberikan pelindungan oleh Rasulallah SAW. Mereka
102
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) cet ke-1, h.119
103
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,Cet ke-1, h.143
Page 102
92
diperangi jika mereka sudah mengumandangkan perangnya
terhadap Islam. Apa jadinya bila dalam keadaan damai seperti di
Bali melakukan bunuh diri tanpa alasan yang jelas dan banyak
merenggut korban jiwa bahkan dari kalangan muslim, itu
merupakan suatu dosa yang amat-amat besar.
Rasulallah sangat mengecam perbuatan bunuh diri, akibat
perbuatannya itu Mereka para pelaku teror telah banyak
membunuh manusia tanpa alasan yang jelas. Mereka juga
melakukan bom bunuh diri yang mengakibatkan nyawa mereka
sendiri menjadi taruhannya. Rasulallah bersabda “Barang siapa
yang bunuh diri dengan sesuatu (benda atau cara), maka dia akan
diazab dengannya dineraka jahanam”.104
Pesan kedua disampaikan oleh pelaku teror Amrozi. “.
Kami ini bukan musuh Islam, bukan musuh yang lain. Musuhnya
Allah nomor satu adalah Amerika dan antek-anteknya. Kalau
dibilang seorang teroris, ya memang Allah suruh jadi teroris kok.
Sekarang mujahidin itu disebut dunia teroris. Jadi kami adalah
teroris yang terpuji. Pandangan kami AS itu teroris yang tercela.”
Makna dari perkataan ini adalah ia Amrozi juga
menganggap bahwa mereka adalah teroris yang terpuji. Disini kita
bisa melihat bahwa mereka tetap atas pendirian mereka bahwa
104
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri, (Jakarta: LPPI, 2014), cet ke-1, h.131
Page 103
93
dengan melakukan peledakan bom Bali merupakan suatu tindakan
yang terpuji dan bukan suatu kesalahan
Lantas bagaimana bisa jika perbuatan teroris ini
dikategorikan menyebarkan suatu kebaikan dan perbuatan yang
terpuji? Bahkan sebaliknya mereka ini lah yang menyebabkan
kehancuran dimuka bumi karena dari pola pikir mereka yang
dangkal tersebut. Apakah ia membunuh tanpa sasaran yang jelas,
membuat porak poranda,kerugian miliaran bisa dikatakan Jihad
Fisabililah? Bahkan sebelumnya membunuh kaum mulsimin saja
dikatakan seperti membunuh manusia di muka bumi ini jika
dilandasai tanpa alasan yang tidak jelas.
Lalu ia juga mengatakan “Ada rindu, tapi itu kalah dengan
kemauan saya. Saya sudah bismilah dan itu sudah saya yakini
bahwa saya sudah titipkan anak saya kepada Allah. Apapun yang
dibuat, wong anaknya penjahat saja dibiarkan bisa hidup kok, kalo
bagi saya bukan penjahat kan.” Makan dari perkataan ini adalah
bahwa apa yang dia lakukan dengan rekannya (Bom Bali)
merupakan bukan suatu tindakan kejahatan. Kita bisa kutip dari
perkataannya “kalo bagi saya bukan penjahat kan”. Berarti ia
menganggap dengan melakukan bom Bunuh diri, perusakan,
kerugian materil, dan kekacauan merupakan tindakan Jihad yang
benar menurut mereka. Padahal sudah jelas Islam mengajarkan
Jihad bukan seperti itu. Membunuh seseorang bahkan ratusan
Page 104
94
orang tanpa alasan dan juga sasaran yang jelas bukan ajaran dari
Jihad Islam.
Niat baik tidak dapat merubah kejahatan menjadi amal
saleh, apa bisa kita terima, pembunuhan masal, membuat
kerusakan dapat dinyatakan halal walaupun mereka memiliki niat
baik untuk menghancurkan agresi asing terhadap kaum muslimin,
mereka menganggap sedang berjihad dijalan Allah SWT, katanya.
Teroris menganggap bahwa apa yang dialakukan dibali merupakan
suatu bentuk tindakan Jihad seperti untuk menghancurkan asing di
negara Islam ini (Indonesia). Tetapi sangat bertolak belakang sekali
dengan Islam, sebab mereka seraya menumpahkan darah dan
menebar rasa takut dikalangan masyarakat serta masih banyak lagi
alasan-alasan yang tidak dapat kita terima.
Menurut K.H. Salahuddin Wahid (Pengasuh Pondok
Pesantren Tebuireng) mengatakan Amal shaleh itu tergantung akan
dua hal yakni niat yang benar dan juga cara yang benar. Jadi dalam
perbuatan amal kita harus meluruskan niat kita dan juga memeriksa
apakah cara yang kita terapkan sesuai dengan ajaran Islam.105
Allah Swt berfirman “ dan diantara manusia ada yang
pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau
(Muhammad Saw), dan dia bersaksi kepada Allah Swt mengenai isi
hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras. Dan
105
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1, h.22
Page 105
95
apabila ia berpaling dari engkau, dia berusaha untuk membuat
kerusakan dimuka bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan
ternak, sedang Allah Swt tidak menyukai kerusakan. Dan apabila
dikatakan kepadanya “bertakwalah kepada Allah Swt” bangkitlah
ke sombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya
neraka jahanam dan sungguh jahanam itu tempat tinggal yang
terburuk”.(Q.S Al-Baqarah ayat 204-206)
Menurut Dr Muhammad Tahir Ul Qadir, salah satu ulama
asal Pakistan, menurutnya ayat diatas merupakan nantinya akan
ada banyak orang yang akan bicara dengan sangat menakjubkan
ditambah menggunakan logika yang dangkal. Mereka bersumpah
kepada Allah SWT niat baik mereka tetapi Allah SWT justru
menyebut mereka sebagai ahli maksiat dan penjahat yang layak
mendapat siksaan di neraka kelak. Sumpah dan niat baik mereka
terbantahkan akibat perbuatan mereka yang ia lakukan sendiri
seperti membuat kerusakan, bunuh diri seperti halnya terorisme ini.
karena itu kejahatan mereka tidak dapat diterima hanya karena niat
baik dan rencana mulia seperti yang mereka katakan (teroris).106
Ayat Al-Quran yang menjelaskan serupa yakni seperti yang
tertuang pada surat Al-Baqarah ayat 11-12 “ dan apabila
dikatakan kepada mereka, janganlah berbuat kerusakan dibumi!
Mereka menjawab sesungguhnya kami justru orang-orang yang
106
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1, h.69
Page 106
96
melakukan perbaikan. Ingatlah sesungguhnya merekalah yang
membuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadarinya”. (Q.S Al-
Baqarah ayat 11-12)
Pesan ketiga disampaikan oleh Ali Imron “Bom Bali
mengakibatkan dampak negatif terhadap pelaku Sedangkan
perbuatan yang baik harus memiliki memperoleh dampak positif.
Setidaknya untuk diri mereka sendiri.”
Makna dari perkataan ini bahwa Ali Imron menganggap
perbuatan bom Bali itu merupakan suatu yang baik, tetapi ia
bingung kenapa banyak sekali dampak negatif yang diterima
pelaku salah satunya dipenjara dan hukuman mati ini. bagaimana
bisa kita melihat membunuh orang tanpa jelas, membuat
kehancuran atas nama agama bisa dikatakan sebagai dampak
positif? Itu semua bukan dari Jihad yang sesuai dengan Islam
karena sudah melenceng dari kaidah yang ada.
Pesan keempat disampaikan oleh Ali Gufron, ia
mengatakan dia mengatakan “Sekarang ini saya kan di ijtihad.
Kalau nanti akan dibuang kemana, itu adalah jihad Fisabilillah.
Kalau mau dihukum mati pun itu adalah fisabililah, itu keyakinan
kita.” Makna dari perkataan ini adalah bahwa perbuatan bom
bunuh diri merupakan masuk kedalam Jihad Fisabilillah. Namun
apakah benar membunuh orang tanpa sebab, mebuat kerusakan,
bisa dikatakan sebagai jihad Fisabilillah?. Tentu saja tidak, Jihad
Page 107
97
didalam Islam bukanlah Jihad yang tanpa tujuan, tetapi ia
merupakan jihad dijalan Allah Swt yang menyebarkan kebaikan
“dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyuru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar, mereka itulah yang memperoleh
kemenangan”dan mencegah hal yang buruk dimasyarakat atau
Amar ma’ruf dan nahi munkar. (Ali Imron 3 ayat 104)
Selain itu Ali Gufron juga mengutarakan pesan pada Film
yang berisi “Masyarakat yang sudah rusak ini tidak dapat
dihadapi hanya dengan dakwah-dakwah kecil dan memberi
nasehat. Itu memang dilakukan tapi tidak cukup seperti itu. Jadi
harus melakukan jihad”. Makna dari perkataannya ini adalah
bahwa ia menganggap masyarakat sudah rusak pola pikirnya yang
hanya dijejali dakwah-dakwah kecil saja, dan menurutnya dakwah
saja tidak cukup untuk “menegakan” Islam tetapi harus dengan
contoh nyata yakni Jihad. Jihad yang mereka pahami adalah
dengan melakukan bom bunuh diri dan membuat kerusakan
dimana-mana. Mereka menganggap orang-orang yang tidak
sejalan dengan mereka dikatakan sudah rusak dan tidak sesuai lagi,
lantas mereka mengajak umat Islam untuk melakukan Jihad apa
yang seperti mereka lakukan yakni peledakan dan bunuh diri.
Dengan hal seperti itulah baru bisa dikatakan jihad dan menegakan
islam di mukan bumi ini. Padahal sudah jelas seperti yang
Page 108
98
diutarakan sebelumnya Islam tidak mengajarkan yang namanya
pertumpahan darah dan membuat kerusakan itu semua merupakan
haram dan tempatnya adalah neraka jahanam.
Selain itu ia mengatakan “Dunia ini sekarang sedang
diuji, ada dua jalan. Jalan yang dipimpin oleh amerika dan jalan
yang terlukai oleh para teroris ini dan yang mendukung teroris ini.
teroris ini insyallah menuju surga, sementara yang amerika
menuju neraka”. Makna dari pekataan ini adalah bahwa mereka
para teroris yakin akan masuk kedalam surga dari apa yang telah
mereka lakukan di Bali. Mereka para pelaku selalu diiming-
imingkan hadiah bahwasanya kelak mereka akan dijamu oleh
bidadari surga yang siap mengantarkannya kedalam surga. Padahal
mereka termasuk kedalam golongan yang mati karena bunuh diri,
sedangkan bunuh diri merupakan termasuk kedalam dosa besar.
Rasulullah SAW bersabda “Ada seseorang yang hidup
sebelum kalian yang terluka parah, kemudia dia putus asa.
Kemudian dia mengambil pisau dan memotong tangannya.
Sehingga darah terus mengalir hingga dia meninggal. Allah SWT
berfirman, “hambaku telah mendahuluiku dengan membunuh
dirinya, maka aku haramkan surga atasnya.”107
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, bahkan pernah
ada sahabat Rasulullah yang sedang melakukan Jihad di medan
107
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1,h.134
Page 109
99
perang dengan gagah beraninya, sehingga para temannya memberi
kabar kepada Rasulullah SAW, namun beliau berkata
“sesungguhnya dia akan masuk kedalam neraka”. Ternyata sahabat
yang sedang perang tersebut tidak kuat lagi menahan rasa sakit
yang di derita akibat luka dari pertarungannya, sehingga ia
langsung menghunuskan pisau keperutnya yang jatuhnya ia mati
dalam keadaan bunuh diri. Imam muslim meriwayatkan hadis dari
Jabir bin Samurah berkata “Dihadirkan kehadapan Nabi SAW
seseorang yang telah bunuh diri dengan anak panah, maka beliau
tidak mau mensholatinya.”108
Selain itu Ali gufron dalam Film Prison and Paradise juga
berkata “Orang tidak mungkin memahami Jjihad sebagaimana
yang dimaksud Allah dan Rasulnya, kalau ia tidak berpikir Jihad
dari porosnya. Itu susah. Maka untuk menilai Jihad dari bom Bali
kita harus tahu konsep Jihad didalam Islam itu bagaimana. Sebab
Jihad itu adalah satu bagian yang ada didalam sistem Islam.
Makna dari perkataan ini adalah mereka menganggap jihad
yang telah dilakukan dibali merupakan sudah sesuai dengan jihad
yang ada didalam sistem islam. Padahal seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya mereka malah membuat sebaliknya,
membuat citra Jihad dalam Islam menjadi jelek. Mereka
membunuh orang-orang yang tidak berdosa, mereka membunuh
108
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) cet ke-1, h.138
Page 110
100
dirinya sendiri, mereka menciptakan anak yatim baru, mereka
membuat kehancuran dimana-mana yang mana itu semua bukanlah
dari islam yang merupakan agama cinta damai, bukan apa yang
seperti ditunjukan oleh para pelaku teror ini.
Inti dari wacana para pelaku teror ini adalah mereka
menganggap bahwa apa yang mereka lakukan di Bali merupakan
suatu tindakan yang benar, tindakan Jihad yang sesuai ajaran Islam.
Mereka banyak salah mengartikan tafsir-tafir Al-Quran, mereka
hanya melihat dari satu sisi sehingga menimbulkan kesalah
pahaman yang amat sangat dahsyat dampaknya. Walaupun diakhir
ada salah satu pelaku teror Ali Imron yang telah mengakui
kesalahannya, ia mengakui bahwa perilaku teroris seperti ini
bukanlah ajaran dari jihad islam yang sesungguhnya.
“K.H. Ma‟Ruf Amin berkata Islam bukan agama kekerasan.
Jadi jelas jihad itu tidak sama dengan teror. Teror itu adalah
serangan yang sifatnya menakuti orang dan ngawur. Tidak
jelas sasarannya, seingga bisa menyebabkan orang yang
tidak bersalah ikut menjadi korban. Jadi teror dan jihad itu
tidak sama.”109
b. Dampak Jihad menyimpang
Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan akibat
ledakan bom Bali I 2002 silam. Dari pemahaman Jihad yang
salah itulah banyak orang-orang kehilangan nyawa dan juga harta
benda mereka. 202 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya
109
DR. Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa on Terrorism and Suiciede
Bombings, penerjemah Yudi Wahyudin dkk, Fatwa tentang terorisme dan bom
bunuh diri,(Jakarta: LPPI, 2014) Cet ke-1, h.43
Page 111
101
luka-luka akibat ledakan bom Bali itu dan kerugian miliaran
rupiah yang menyebabkan perekonomian Indonesia pada saat itu
drop, salah satunya dari bisnis pariwisata. Inilah salah satu sub
tema yang diangkat oleh daniel rudi haryanto didalam filmnya.
Salah satu tema yang diangkat mengenai dampak bom Bali
I ini adalah keluarga Ibu Eka Laksmini, dimana sang suami
Imawan Sardjono menjadi salah satu korban ledakan itu. Karena
itulah Aldi (anak Imawan) menjadi anak yatim baru akibat
perbuatan para teroris tersebut. Selain itu akibat dampak ini
perekonomian keluarga Ibu Eka Laksmini menjadi terganggu
karena kehilangan tulang punggung keluarga. Saat ini Aldi
tinggal bersama ibu. Adiknya alif dan juga kakeknya yang
bernama Haji Maksum. Terlihat pada teks disaat ibu Eka laksmini
membeberkan keluh kesahnya kepada Daniel Rudi Haryanto pada
menit ke 22.34.
Daniel : “Mbak, Kalau boleh saya bertanya, apa yang telah
berubah setelah tanggal 12 oktober (kejadian bom bali)?”.
Ibu Eka: “Nah Pasti ada Ekonomi, tanggung jawab, pola
dalam membesarkan anak, semua ini berubah. Antara dengan
ayah dan tanpa seoarang ayah, sedikit rumit membersarkan
anak-anak.”
Page 112
102
c. Penyesalan dan Kekecewaan
Dalam Film Prison and Paradise, salah satu sub tema
lainnya adalah tentang penyesalan dan juga kekecewaan.
Penyesalan dan kekecewaan ini datangnya dari pelaku dan juga
keluarga . Salah satu teks pada menit ke 59.46 yang menampilkan
suatu penyesalan akibat dari Perbuatan bom Bali itu yakni Ali
Imron.”Aku mengikuti hati saya, perasaan saya, bahwa saya
berkomitmen atas kesalahan dan saya menyesali perbuatan saya.
Aku bisa berpura-pura diri untuk tidak menyesal, tapi aku tidak
bisa membohongi perasaan”.
Selain itu ungkapan kekecewan juga ditampilkan oleh salah
satu keluarga pelaku yakni Pak Harsono. Salah satu teks pada
menit ke 1:20:09 yang berisi “ kalau kamu (teroris/anaknya) di
Afghanistan atau Iraq ya silahkan, kalau dalam keadaan perang
seperti itu ya monggo, itu mujahidin beneran. Kalau ini bukan
mujahidin, tapi orang keleleran.”
Dalam hasil wawancara mendalam dengan Daniel Rudi
Haryanto, penulis berhasil mengulik alasan ia mengangkat tema
ini dan tujuan apa sebenarnya yang ia ingin sampaikan pada Film
ini. Dalam hal ini ia mengangkat tema tentang Jihad yang salah
dan berbagai dampak buruk yang ditimbulkannya. Alasan dia
mengangkat tema tentang teroris ini karena ia melihat bahwa Jihad
Islam bukanlah seperti itu, Jihad yang terjadi dibali itu sudah
Page 113
103
dilatarbelakangi berbagai kepentingan. Daniel juga melihat pasca
perang dingin ia menyadari bahwa musuh terbesar imperalisme
dan kapitalisme global adalah Islam. maka dari itu mereka
membuat jatuh Islam dengan perbuatan seperti ini.
“Aku menganalisis lagi, jadi aku mengkaji serangan bom
bunuh diri di bali tonggak baru bagi berlakunya perang
terhadap kelompok kelompok Islam yang dilatarbelakangi
oleh kekuatan neokolonialisme, imperialisme dan kapitalis
global di Asia Tenggara.”110
Hal ini pun disetujui oleh Prof Sudarnoto Abdul Hakim
selaku ahli sejarah dan juga ketua komisi bidang pendidikan MUI
yang mengatakan bahwa :
“Itu semua karena kepentingan, yang kedua menurut saya
itu tidak mencontoh sikap Nabi. Tidak ada itu membunuh
seenaknya sendiri”111
Selain itu Film ini bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada masyarakat bahwa untuk melakukan Jihad itu harus
banyak melihat aspek lainnya dan juga selain itu untuk
memberikan gambaran bahwa apa yang dilakukan para pelaku
teroris ini bukan merupakan suatu Jihad yang diajarkan dalam
dunia Islam. Dari situ dia melihat bahwa dalam membunuh anak
yatim aja merupakan suatu mendustakan agama dalam surat Al-
110
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB 111
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 114
104
Maun, selain itu jika tidak dapat ijin dari keluarga aja itu sudah
gugur jihadnya, apalagi menghancurkan tanpa jelas sasarannya.
“Waktu aku buka halaman kok pas surat Al-Maun itu ayat 1
sampai 2. Disitu aku baca bahwa siapakah mereka yang
mendustakan agama, itulah mereka yang menghardik anak
yatim. Dari sepenggal itu dulu aku berpikir, loh Aldi dan
Alif kan anak yatim akibat perbuatan para pelaku yang
mengaku menjalankan Jihad dijalan Al-Quran. Menghardik
anak yatim saja mendustakan agama, apalagi membuat
suatu tindakan.”112
“Ini para pelaku memperjuangkan Islam, mengatasnamakan
Jihad dan menyerang di wilayah yang aman dengan dalil
mereka sebagai perjuangan islam, tapi korbannya orang
Islam juga.”113
Dalam hal ini teks khususnya tema tidak terlepas dari
latarbelakang seorang pembuat teks, bisa dilihat dari
lingkungannya. Kita bisa melihat bagaimana pemikiran Daniel
mengenai pemahamannya mengenai Jihad, ia sering melihat
kakaknya yang merupakan aktifis Islam dalam setiap kegiatannya,
ia merupakan seorang muslim walaupun kedua orang tuanya
Kristen, tetapi ia mengatakan bahwa keluarganya ini sebuah
laboratorium dalam menganalisis permasalahan yang ada diluar
sana.
“Tk aku itu Muhammadiyah, aku mengenal bacaan Al-
Quran disitu. Aku seorang aktifis, Keluarga ku plural, ayah
112
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
113
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 115
105
ku Islam, kemudian menjelang meninggal beliau menjadi
penginjil. Ibuku dari jalur keatasnya, kakek dan buyut
islam, jawa. Ibuku sekarang menjadi pendoa untuk gereja.
Adik ku Kristen dan kakak kedua perempuan Kristen.
Kakak yang pertama aktifis islam dan yang ketiga aktifis
islam juga. Jadi keluarga kami plural dan orang tua kami
membebaskan anak-anaknya memilih agamanya. Keluarga
ku ini menjadi laboratorium sebenarnya. Laboratorium
awal untuk melihat situasi awal di luar.” 114
Dalam hal penulis menganalisis bahwa tujuan utama dari
dibuatnya Film ini oleh Daniel Rudi Haryanto adalah untuk
memberikan suatu edukasi kepada masyarakat luas bahwa Jihad
Islam bukanlah apa yang digambarkan oleh para pelaku teroris,
khususnya dalam kejadian bom Bali ini. Dengan harapan bahwa
supaya masyarakat bisa lebih berpikir kembali dalam melakukan
suatu tindakan “konyol” yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
yang sesungguhnya.
2. Skematik (Superstruktur)
Tabel 4
Skematik Pada Film Prison and Paradise
Gambar Penjelasan
1.Profil Para Pelaku
A. Imam Samudera
1. Profil para pelaku
dijabarkan pada pembukaan
Film Prison and Paradise
A. Peran yang dilakukan pada
kasus bom bali adalah sebagai
komandan lapangan
114
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 116
106
.
B. Ali Gufron al Muklas
.
C. Ali Imron
D. Amrozi
E. Mubarok
B. Peran yang dilakukan pada
kasus bom bali adalah sebagai
Inisiator Serangan
C. Peran yang dilakukan saat
kasus bom Bali ialah sebagai
perakit Bom.
D. Peran yang dilakukan saat
kasus bom Bali ialah sebagai
penyedia bahan peledak.
E. Peran yang dilakukan saat
kasus bom Bali ialah sebagai
Page 117
107
2. Perjalanan keluarga pelaku
menuju lapas
A. Nissa
B. Titin
C.Azzah
pemegang dana.
2. Perjalanan para keluarga
pelaku teror ke rumah
tahanan Polda Metro Jaya.
A. Nissa merupakan istri dari
pelaku teroris bom Bali yakni
Ali Imron.
B. Titin merupakan istri dari
pelaku bom Bali yakni
Mubarok
.
C. Azzah merupakan anak
dari pelaku bom bali yakni Ali
Imron
Page 118
108
D. Qonita
3. Wawancara para pelaku Teror
A. Imam Samudera
B. Ali Gufron Al Muklas
D. Qonita merupakan anak
dari pelaku bom Bali yakni
Mubarok
3. Wawancara mendalam
terhadap para pelaku
mengenai pemahaman Jihad
dan alasan mereka mengebom
Bali
A. Sepenggal kata yang
mengatakan “ Bukan untuk
perut, apalagi masalah
ekonomi, engga yah.. karena
dari keyakinan”. Dimana itu
semua merajuk pada artian
Jihad mereka.
B. Sepenggal kata yang
mengatakan “dan kami
termasuk saya akan berusaha
sebagaimana tingkatan salaf
dulu”. Yang merujuk pada
Jihad mereka.
Page 119
109
C. Ali Imron
D. Amrozi
4. Ibu Eka Laksmini
C. Sepenggal kata yang
mengatakan “Bom Bali
mengakibatkandampak negatif
terhadap pelaku Sedangkan
perbuatan yang baik harus
memiliki memperoleh dampak
positif. Setidaknya untuk diri
mereka sendiri.
D. Sepenggal kata yang
mengatakan “Jika kami disebut
teroris, memang Allah
menyuruh kita menjadi teroris
kok”.
4.Dampak yang ditimbulkan
(Ibu Eka Laksmini menjadi
korban)
Pada gambar disamping
mengatakan “Nah Pasti ada
Ekonomi, tanggung jawab, pola
dalam membesarkan anak,
semua ini berubah. Antara
dengan ayah dan tanpa
seoarang ayah”.
Yang menjelaskan dampak
akibat ditimbulkan akibat
perbuatan tersebut, dimana
Aldi dan Alif menjadi anak
yatim baru. perekonomian
menjadi terganggu karena
Page 120
110
5. Pak Harsono
.
tulang punggung keluarga
telah meninggal akibat dari
ledakan tersebut.
5.Kekecewaan Pak Harsono
Pada gambar disamping
mengatakan “ kalau kamu di
Afghanistan atau Iraq ya
silahkan, kalau dalam keadaan
perang seperti itu ya monggo,
itu mujahidin beneran. Kalau
ini bukan mujahidin, tapi orang
keleleran.”
Ia menjelaskan bahwa
tindakan yang dilakukan pada
kasus bom bali ini merupakan
suatu hal yang dikatakan
sebagai Keleleran atau jika
diartikan kedalam bahasa
Indonesia berarti
Terbengkalai.
Skematik merupakan Skema atau alur dari pendauluan
hingga akhir. Alur tersebut menunjukan bagaimana bagian-bagian
dalam teks/wacana, disusun dan diurutkan sehingga membentuk
suatu kesatuan arti.
Dalam analisis Skematik pada Film Prison and Paradise,
diawali dengan menampilkan Profil singkat para pelaku teroris
seperti Ali Imron, Ali Gufron, Amrozi, Imam Samudera dan
Mubarok. Kemudian selanjutnya Daniel Rudi memasukan kisah
perjalanan Keluarga pelaku teror menuju rumah tahanan Polda
Metro Jaya Jakarta untuk menjenguk salah satu pelaku teroris
Page 121
111
disana. Pada bagian ini terlihat sekali bagaimana kecerian keluarga
khususnya anak- anak dari para pelaku teror dalam perjalanannya.
Pada bagian ini terlihat Daniel Rudi sedang asik bercanda dengan
Azzah Rohida anak dari Ali Imron.
Selanjutnya setelah menampilkan dari sisi keluarga para
pelaku, Daniel Rudi memasukan banyak sekali wawancara khusus
dengan para pelaku teror serta diselingin dengan beberapa
tanggapan menurut pandangan Noor Huda salah satu sahabat
pelaku teror di pesantren dahulu.. Dalam hal ini, para pelaku
membeberkan pemahaman Jihad menurut mereka dan juga alasan
mereka mengapa meledakan Bali dengan bom yang amat dahsyat
pada saat itu.
Setelah itu Daniel Rudi Memasukan gambaran dimana
dampak yang ditimbulkan akibat perbuatan teroris tersebut, salah
satu yang diambil adalah kisah dari keluarga ibu Eka Laksmini,
dimana sang suami meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Dampak yang ditimbulkan pun sangat banyak bagi keluarga ini,
mulai dari masalah ekonomi dan yang paling berat adalah untuk
membuat anak-anak mereka tidak menjadi seseorang yang
pendendam dikemudian hari.
Terakhir penutup pada Film ini, menampilkan sisi dari
keluarga pelaku teror, dalam hal ini bapak dari Mubarok yakni pak
Harsono. Dimana pada bagian ini menceritakan kekecewaan beliau
Page 122
112
terhadap sikap anaknya tersebut. Selain itu pada bagian ini
menampilkan akhir dari perjalanan para pelaku teror, dimana
Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudera dieksekusi mati di Nusa
Kambangan pada tanggal 9 November 2008. Kemudia Mubarok
dan Ali Imron di vonis seumur Hidup Penjara
Saat ditemui, Daniel Rudi Haryanto memberikan alasan
mengapa ia membuat alur seperti ini. ia mengatakan bahwa dengan
turut memasukan para korban yang diambil dari keluarganya dan
juga tanggapan dari keluarga korban, agar tidak terjadi
kesalahpahaman pada Film ini, akan sangat berbahaya jika Film ini
hanya menampilkan wacana dari para pelaku tanpa kita lihat
dampak negatif yang ditimbulkan.
“Kemudian menampilkan para korban dan juga para
keluarganya itu juga harus disampaikan agar tidak terjadi
kesalapahaman.”115
Menurut Van Dijk arti penting dari Skematik adalah
strategi pembuat text untuk mendukung topik tertentu yang ingin
disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan
tertentu. Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan
dan bagian mana yang kemudian. Dalam analisis ini terlihat Daniel
Rudi Haryanto selaku sutradara menyimpan makna inti pesan yang
115
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 123
113
ingin disampaikan pada akhir Film, dimana ia menampilkan
dampak yang ditimbulkan akibat perbuatan jihad menyimpang itu.
Dalam hal ini penulis menganalisis bahwa sangat tepat dan
bijak Rudi turut serta menampilkan dampak yang ditimbulkan
oleh para pelaku teror itu, seperti digambarkannya keluarga ibu
Eka Laksmini pada Film itu. Hal ini memperlihatkan secara jelas
penolakan Rudi terhadap Jihad teroris ini. tetapi amat disayangkan
jika Film ini dipahami setengah-setengah saja atau Daniel Rudi
mengatakannya sebagai masyarakat bersumbu pendek. Lembaga
sensor Film melarang liris tayangan Prison and Paradise di
Indonesia, karena mereka beralasan Film ini bisa memberikan
dampak buruk bagi masyarakat. Padahal di luar negeri Film ini
sangat dihargai, terbukti dari banyaknya tropi juara yang dihasilkan
dari Film ini.
3. Semantik (Struktur Mikro)
Semantik. Pada bagian ini terbagi menjadi tiga bagian antara
lain Latar, Detail dan Maksud. Dari ketiga itu bertujuan untuk
mengetahui makna yang ingin ditekankan oleh pembuat teks.
Semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang penting dari
struktur wacana, tetapi juga menggiring kearah tertentu dari suatu
pristiwa.
Page 124
114
a. Latar
Latar dapat mempengaruhi arti dalam suatu teks atau
wacana. Latar yang dipilih menentukan kearah mana pandangan
khalayak hendak dibawa. Latar membantu menyelidiki bagaimana
seseorang memberi pemaknaan atas suatu pristiwa. Dalam hal ini
bagaimana Daniel Rudi Haryanto memahami Jihad dalam
karyanya yakni Film Prison and Paradise.
Dalam Film ini Daniel Rudi Haryanto ingin mengarahkan
kepada penonton mengenai Jihad. Bahwa dalam hal melakukan
Jihad tidak hanya melihat satu aspek saja, harus melihat sisi
lainnya. Ia mencontohkan salah satu ajaran Islam dalam surat Al
Ma‟un ayat 1-2 yang menjelaskan “Tahukah kamu (orang) yang
mendustkan agama, maka itulah orang yang menghardik anak
yatim”.
" Dari sepenggal itu dulu (tertuju pada surat Al Ma‟un ayat
1-2) aku berpikir, loh Aldi dan Alif kan anak yatim akibat
perbuatan para pelaku yang mengaku menjalankan Jihad
dijalan alquran. Menghardik anak yatim saja mendustakan
agama, apalagi membuat suatu tindakan pengeboman
sehingga menghardik banyak anak yatim baru.”116
Dari perkataannya jelas bahwa Daniel sangat menolak
alasan-alasan yang di dengungkan oleh para pelaku teror. Mereka
membawa agama dalam melakukan “pembunuhannya”. Padahal
116
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 125
115
mereka lah yang telah merusak nilai-nilai kesucian agama itu
sendiri. Menurutnya ini merupakan perjalanan menemukan
keyakinan, bahwa ia secara tidak sengaja menemui surat al-maun
ayat 1-2 ini saat menghampiri toko buku, sebelum menemukan itu
ia telah menemui keluarga ibu Eka Laksmini.
“Pada proses situ aku mampir ke toko buku, kok
didalamnya langsung menghadap ke buku itu tentang anak
yatim. Waktu aku buka halaman kok pas surat Al-Maun itu
ayat 1 sampai 2. Disitu aku baca bahwa siapakah mereka
yang mendustakan agama, itulah mereka yang menghardik
anak yatim.”117
Dalam surat ini lah Daniel memasukan salah satu korban
dari perbuatan Jihad yang menyimpang itu, yakni keluarga ibu Eka
Laksmini. Ia ditinggalkan oleh suaminya yang menjadi salah satu
korban bom Bali tersebut. ia hanya tinggal dengan anaknya dan
juga kakek dari aldi. Sekarang mereka kehilangan tumpuan
hidupnya mencari nafkah, sehingga perekonomian ibu Eka
Laksmini menjadi terganggu. Akhir dari perbuatan Jihad ini adalah
Aldi menjadi seorang anak yatim baru.
Hal ini lah yang menjadi koreksi Daniel atas kekeliruan
dari Jihad mereka. Bagaimana bisa suatu kelompok yang
mendeklarasikan dirinya sebagai pejuang Islam tapi malah
menghancurkan Islam itu sendiri.
117
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 126
116
Penulis menganalisis memang Film ini mengarahkan
kepada penonton tentang Jihad. Jihad seperti apa? Jihad yang salah
dan tidak sesuai dengan islam. kita akan sangat kaget jika melihat
bagian hampir 70% dari film ini yang banyak menampilkan
wacana-wacana jihad yang menyesatkan, tetapi pada bagian akhir
itu semua terpecahkan bahwa terdapat pada Surat Al-Maun ayat 1-
2 mengenai orang yang mendustkan agama itu adalah orang yang
membuat anak yatim baru. jadi intinya ialah Daniel Rudi tidak
ingin orang salah tafsir menangkap latar dari Film ini, Film ini
bertujuan untuk membuka suatu pemahaman yang baik bagi
khalayak.
b. Detil
Elemen Detil berhubungan dengan Kontrol Informasi yang
ditampilkan seseorang. Komunikator akan menampilkan secara
berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya. Sebaliknya ia
akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit bahkan tidak
sama sekali bila itu merugikannya.
Aspek detil pada Film Prison and Paradise menampilkan
informasi yang lebih banyak mengenai Imam Samudera. Dimana
porsi wawancara yang dimasukan oleh Daniel rudi haryanto
sangatlah banyak dibanding dengan 3 teman lainnya seperti Ali
Imron, Ali Gufron dan Amrozi. Bahkan salah satu pelaku teror
yakni Mubarok sangat sedikit sekali informasi yang dimasukan
Page 127
117
dalam Film ini bahkan tidak ada wawancara khusus yang
dilakukan oleh Rudi kepadanya.
Terlihat bagaimana Imam Samudera sangat “Vokal”
menjelaskan mengenai Jihad Menurut pandangannya. Ia juga
menjelaskan secara detail kisah-kisah terdahulu mengenai Jihad di
Afganistan dan sebagainya.
Tabel 5
Detil Pada Film Prison and Paradise
Imam Samudera Penjelasan
1. Segmen 1
Kebenaran itu ya, kebenaran itu tidak dapat
dilihat dari akibat yang timbul, tidak bisa
merata. Mungkin nanti akan terasa.
Contohnya Galileo Galilei dan Copernicus,
dulu kan mereka dihukum oleh gereja
karena menyebarkan teori Heliocentris,
mereka dihukum gantung. Tapi ternyata
sejarah membenarkan. Saya Tanya
barangkali tidak tahu ilmunya mereka
mengutuk dan menyalahkan. Tapi insyallah
sejarah akan membuktikan.
2. Segmen 1
Meskipun andil kita sedikit tapi kami
pernah berjasa menghancurkan Soviet.
Waktu itu Amerika juga takut dengan
Soviet. Bahkan benteng Berlin dihancurkan
berkat jihad di Afghanistan itu. Kenapa
Amerika bernafsu menghancurkan
Afghanistan dan irak? Karena rasul pernah
meramalkan bahwa Islam akan kembali dari
negeri khurosan. Ahli sejarah meramalkan
negeri khorusan itu adalah Irak dan
Imam Samudera
menjelaskan secara
deitl mengenai
pemahamannya
bahwa kebenaran
dalam melakukan
bom Bali nanti akan
dirasakan
dikemudian hari. Ia
mengambil contoh
dari Galileo Galilei
dan Copernicus
yang dulu dianggap
salah tetapi sejarah
membuktikan bahwa
mereka lah benar.
Imam Samudera
menjelaskan secara
detil bahwa ia
pernah berjasa
dalam hal
menghancurkan
Soviet dan juga
perihal Jihad di
Afghanistan, Ia juga
menjelaskan tujuan
sebenarnya Amerika
dalam menjajah
Page 128
118
Afghanistan. Jadi ini bukan masalah
minyak atau nuklir, itu hanya diekspos kan,
kalau pun betul itu hanya sekian persen.
Saya menilai bahwa orang dalam jihad
Afghan itu, meskipun sampai hari ini
hasilnya secara kongkrit berhasil oleh
Taliban. Orang dengan Jihad Afghanistan
itu baru memahami jihad baik secara teori
ataupun secara praktek.
3. Segmen 1
Sementara wajah umat Islam sudah babak
belur. Apalagi yang tidak mengerti ilmunya,
sudah engga tau ilmunya mengutuk bom
Bali ini. ini bukan bagian dari Islam! Saya
tahu itu. Islam tidak mengajarkan kekerasan
sepotong-sepotong tanpa menjelaskan apa
itu kekerasan. Mas Islam itu kan akhlakul
karimah. Rasul diludahi sama yahudi diam
saja tidak membalas. Dilempari kotoran
unta ngga ngebales. Jadi Islam itu hanya
dipahami sebatas itu saja. Akhlakul karimah
itu apa sih? Akhlak mulia. Seluruh akhlak
rasul itu mulia. Tidurnya rasul, beristrinya
rasul, perangnya rasul mulia semua. Rasul
pernah menyembelih orang yahudi, apa itu
bukan akhlakul karimah?
4. Segmen 2
Apa yang kami lakukan sekarang ini bukan
yang pertama, orang-orang diluar sana
sudah lebih dahulu berbuat, yang timur
tengah, kita coba lihat di dahran, Wallstreet
Center yang pertama tahun 1993, kemudian
WallStreet Center yang kedua tahun 2001.
Di Dahran tahun 2002 juga di khobar. Di
Yaman, itu semua kan sama perannya, beda
tempat saja itu. Motif hukum dan dasarnya
sama.
Afghanistan dan
juga Irak.
Imam Samudera
menjelaskan secara
detil apa itu
akhlakul karimah,
dia menganggap
dalam hal ini
perbuatannya
termasuk akhlakul
karimah.
Imam Samudera
menjelaskan secara
detil bahwa sebelum
ia melakukan
peledakan bom Bali
sudah banyak yang
melakukan itu.
Page 129
119
Dalam wawancara dengan Daniel Rudi Haryanto, ia
memberikan alasan mengapa porsi bicara Imam Samudera begitu
banyak dan juga Mubarok yang tidak diberi tempat dalam Filmnya.
Ia berasalan bahwa memberi porsi yang banyak kepada Imam
Samudera karena ia merupakan sang ideology dan operator dalam
kelompoknya, bisa dikatakan ia orang paling tahu banyak
mengenai bom Bali ini. hal itu dibenarkan memang bahwa Imam
Samudera merupakan seorang Komando lapangan dalam aksi bom
Bali ini. Alasan ini menjadi logis jika kita melihat bagaimana
pengalaman seorang Imam Samudera dalam melakukan jihad jihad
sebelumnya lebih banyak ketimbang pelaku teror lainnya
“Aku ini kan melakukan riset terhadap posisi para pelaku
bom ini. disebuah gerakan ada ideology dan operator dan
juga eksekutor dan juga ada orang yang mempersiapkan.
Dalam kelompok mereka Imam Samudera itu ideology dan
operator”.118
Disatu sisi ia memberikan porsi sedikit bahkan tidak ada
wawancara khusus dengan Mubarok dikarenakan mubarok
bukanlah orang yang aktif dalam kegiatan ini bahkan ia terjebak.
“Kalau Mubarok itu orang yang dilibatkan dalam pristiwa
ini hanya sebagai orang yang terjebak bisa dikatakan
korban karena rekeningnnya dia dipakai untuk transfer
dana. Yang kedua dia sering diajaki orang-orang ini
ketempat meeting ya kenalah juga Mubarok itu. “119
118
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB 119
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 130
120
Menurut Van Dijk didalam buku Eryanto yang berjudul
Analisis wacana mengatakan bahwa detil merupakan bagaimana
komunikator (sutradara) akan menampilkan informasi yang
berlebihan dan menguntungkan bagi dirinya kemudian sebaliknya
akan menampilkan informasi sedikit jika itu merugikannya.
Menurut Penulis jelas bahwa Daniel lebih mengambil
keuntungan dari Imam Samudera dan banyak memasukan
wacananya kedalam Filmnya, dalam hal ini bukan berati seorang
Daniel Rudi setuju dengan Jihad itu, justru ia ingin melihatkan
bagaimana pemikiran Jihad mereka itu bukanlah ajaran Islam,
terlihat penolakan itu pada bagian menampilkan banyak korban
terutama suami ibu Eka yang seorang muslim taat, dan yang lebih
penting lagi telah membuat anak yatim baru dan itu termasuk telah
mendustakaan agama, gugurlah Jihad mereka.
Dan untuk bagian Mubarok karena memang ia bukan suatu
tokoh sentral yang harus digali lebih dalam keterlibatannya,
mungkin saja jika menampilkan mubarok lebih banyak, nilai
kandungan dalam Film ini akan menjadi kurang menarik.
c. Maksud
Elemen maksud hampir sama dengan detil, dalam detil
informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan
dengan detil yang panjang. Sedangkan maksud melihat informasi
yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit
dan jelas.
Page 131
121
Elemen maksud pada Film Prison and Pradise terletak pada
menit 1:28:04 (Segmen 4). Dimana Daniel Rudi secara Eksplisit
dan jelas menjelaskan mengenai pemahaman Jihadnya. Ia
mencontohkan dari surat Al Maun ayat 1-2 bahwa membuat anak
yatim baru itu termasuk kedalam mendustakan agama, dan itu
termasuk kedalam perbuatan dosa. Pada Film ini, ia memasukan
contohnya pada kejadian keluarga ibu Eka Laksmini dimana sang
suami meninggal dan anaknya aldi menjadi anak yatim baru.
ين ب بالد - أرأيت الذي يكذ
لك الذي يدع اليتيم - فذ
“Tahukah kamu (orang) yang mendustkan agama,
maka itulah orang yang menghardik anak yatim.” (Q.S.Al.
Ma‟un 107 ayat 1-2)
Van Dijk mengatakan bahwa informasi yang
menguntungkan disajikan secara jelas, dengan kata-kata yang tegas
dan menunjuk langsung pada fakta. Penulis melihat secara explisit
pada Film ini bahwa informasi intinya dan itu sangat
menguntungkan bagi sutradara untuk memperkuat argumennya
teletak pada segemen ke 4, dimana Daniel Rudi Haryanto
menampilkan surat Al-Ma‟un ayat 1-2. Itulah sebenarnya apa yang
ingin disampaikan oleh sutradara kepada khalayak umum secara
Page 132
122
jelas bahwa Jihad mereka bukanlah jihad yang sesuai dengan
syariat Islam.
4. Sintaksis (Struktur Mikro)
Sintaksis yang memiliki arti menempatkan bersama-sama kata-
kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis adalah bagian atau
cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana,
kalimat, klausa, dan frase.120
Dalam sintaksis dapat dilihat dari
Kohorensi, kata ganti dan bentuk kalimat. Sintaksis berhubungan
bagaimana kalimat yang dipilih dalam pembuatan suatu teks.
bagaimana kalimat (bentuk,susunan) yang dipilih.
a. Koherensi
Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat
dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang
berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.
Tabel 6
Koherensi pada Film Prison and Paradise
Menit Koherensi
1.
K : (Kameramen)
N : (Noor Huda Ismail)
K: Dalam pandangan Huda, apakah dapat diterima
jika warga asing takut dengan Indonesia?
N: Sebetulnya itu sangat tidak layak karena
120
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009) cet ke-4, h.80
Page 133
123
2.
Indonesia itu kan sangat akomodatif.
Koherensi pada kalimat diatas ditunjukan pada kata
“Karena”. Menghubungkan kalimat tidak layak
(Warga asing takut) dan Indonesia sangat
akomodatif. Sehingga kalimat tersebut menjadi
Koheren.
K: (Kameramen)
A : (Amrozi)
K: Bisa mengungkapkan Perasaannya waktu itu?
(menanyakan perihal mendengar ledakan bom Bali)
A : Yaa…Karena kita…sebetulnya itu saya
gambarkan seakan-akan waktu bujang kita mau
nges.. mau ngincar perempuan, kemudian kena
kayak gitulah gembiranya.
Koherensi pada kalimat diatas ditunjukan pada kata
“Karena”. Menghubungkan kalimat ungkapan
perasaan peledakan bom dan digambarkan seakan-
akan mau ngincar perempuan. Sehingga kalimat
tersebut menjadi Koheren.
b Bentuk Kalimat
Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan
dengan prinsip kausalitas. Termasuk kedalam bagian bentuk
kalimat ini adalah apakah teks tersebut memakai bentuk deduktif
atau induktif.
Tabel 7
Bentuk Kalimat Pada Film Prison and Paradise
Bentuk Kalimat Penjelasana
1. Ali Imron, Menit ke 55:27
Memang benar bahwa maksud
dari bom Bali adalah “Jihad”.
Dan saya hanya mengikuti
Pada teks ini merupakan kalimat
induktif, dimana inti kalimat
berada di akhir. Bentuk kalimat
tersebut bahwa menurut ali
imron Jihad yang dilakukannya
Page 134
124
tanpa berpikir kedepan. Karena
saya pikir perbuatan saya benar.
Dan setelah saya diangkat
sebagai buronan oleh polisi,
saya dikoreksi itu semua
kembali. Apakah semua hal
yang saya lakukan dimasa lalu
benar?.
2. Imam Samudera, menit ke
Saya bertanggung jawab, dalam
artian hukum mati welcome.
Karena kami berangkat dari
keyakinan.
3. Ali Gufron, Menit ke
Masyarakat yang sudah rusak
ini tidak dapat dihadapi hanya
dengan dakwah-dakwah kecil
dan memberikan nasehat. Itu
memang dilakukan tapi tidak
cukup seperti itu. Jadi harus
melakukan Jihad.
4. Ali Gufron, Menit ke 32:44
Dunia sekarang ini sedang di
uji, ada dua jalan. Jalan yang
dipimpin oleh Amerika dan
jalan yang terlukai oleh para
teroris ini dan yang mendukung
teroris ini. Teroris ini insyallah
menuju surga, sementara yang
Amerika menuju neraka.
itu merupakan suatu kesalah
besar. Terlihat kata Jihad ditulis
kutip dua oleh Daniel Rudi
Haryanto yang menandakan
bahwa itu merupakan kesalahan.
Didukung lagi dengan kalimat
wawancara selanjutnya bahwa
ali imron mengatakan bahwa ia
telah menyesal apa yang telah ia
perbuat di Bali 2002 silam.
Pada teks ini merupakan kalimat
induktif, dimana inti kalimat
berada di akhir. Bentuk kalimat
tersebut menjelaskan bahwa dari
keyakinan itulah yang membuat
Imam Samudera berani berbuat
peledakan bom bunuh diri
tersebut dan bertanggung jawab
akan hal itu.
Pada teks ini merupakan kalimat
induktif, dimana inti kalimat
berada di akhir. Bentuk kalimat
tersebut menjelaskan bahwa
dengan menggunakan dakwah-
dakwah kecil dan memberi
nasihat tidaklah suatu hal yang
cukup untuk menegakan agama
Islam. Maka dari itu lakukanlah
Jihad apa yang seperti mereka
lakukan ini untuk menegakan
agama Islam.
Pada teks ini merupakan kalimat
induktif, dimana inti kalimat
berada di akhir. Bentuk kalimat
tersebut menjelaskan bahwa
sekaran didunia ini ada dua
jalan, yang dipimpin Amerika
dan juga teroris ini. mereka
menganggap bahwa siapapun
yang mendukung teroris akan
masuk surga dan mendukung
Amerika akan masuk neraka.
Page 135
125
c Kata Ganti
Kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa
dengan menciptakan suatu komunias imajinatif. Kata ganti
merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukan
dimana posisi seorang dalam wacana. Seseorang dapat
menggunakan kata ganti “saya” yang mana sikap tersebut langsung
dari komunikator. Berbeda jika komunikator menggunakan kata
ganti “kita” yang mana apa yang menjadi sikap komunikator
seolah-olah juga menjadi sikap khalayak. Padahal belum tentu
demikian.
Dalam Film Prison and Paradise banyak sekali kata ganti
“kita” ,“kami” atau “mereka” yang dimasukan oleh Daniel Rudi
Haryanto. Sebagian besar itu semua ungkapan pemahaman Jihad
dari para pelaku teror.
Tabel 8
Tabel Kata ganti pada Film Prison and Paradise
Kata Ganti Penjelasan
1. Imam Samudera menit ke :
Peledakan bom Bali itu adalah
perbuatan kami, jadi jangan sampai
ada yang menganggap merekayasa
lagi. Maka betul-betul peristiwa
bali itu kami dari kelompok umat
islam yang melakukan.
Dari hasil wawancara dengan
iman samudera berhasil
didapat bahwa posisi kata
“kami” sebagai yang
sependapat dengannya atau
posisi yang benar .
Disimpulkan bahwa mereka
menganggap perbuatan bom
Bali itu umat Islam yang
melakukan dan sudah sesuai
dengan kaidah yang ada.
Page 136
126
2. Imam Smudera menit ke :
Kenapa Amerika bernafsu
menghancurkan Afghanistan dan
irak? Karena rasul pernah
meramalkan bahwa Islam akan
kembali dari negeri khurosan. Jadi
ini bukan karena masalah minyak
atau nuklir. Itu hanya
dieksposekan. Yang jelas Allah
menyebutkan dalam Al-Quran
surat Al-Baqarah 109. Sampai hari
kiamat mereka tidak akan berhenti
perang, kecuali muslim akan
menang dan hal itu ada dalam Al
Quran beserta tafsirnya.
3. Amrozi menit ke : Kami ini
bukan musuh Islam, bukan musuh
yang lain. Musuhnya nomor satu
adalah amerika dan antek-anteknya
itu.
4. Ali Gufron menit ke : Kita
berbuat bukan tidak ada dasar,
sudah kita pikirkan dari segala
seginya, baik itu pengaruhnya
maupun ayat-ayatnya sudah
lengkap semuanya.
Dari hasil wawancara dengan
imam samudera berhasil
didapat bahwa posisi kata
“Mereka” sebagai yang tidak
sependapat atau salah.
Disimpulkan bahwa memang
mereka (Amerika) akan terus
melakukan serangan terhadap
islam. Dan cara yang mereka
perbuat adalah bom bunuh
diri ini sebagai salah satu
alasan mereka
menghancurkan (barat) yang
banyak berada dibali.
Dari hasil wawancara dengan
Ali Imron berhasil didapat
bahwa posisi kata “kami”
sebagai yang sependapat
dengannya atau posisi yang
benar. Disimpulkan bahwa
para teroris ini bukanlah
musuh islam yang selama ini
mereka terima dari luar.
Musuh yang benar menurut
mereka itu adalah amerika
dan kawan-kawannya.
Dari hasil wawancara dengan
Ali Gufron berhasi didapat
bahwa posisi kata “kita”
sebagai pendapat langsung
dari komunikator yang
seolah-olah sudah juga
menjadi sikap khalayak.
Disimpulkan bahwa dalam
perihal ledakan bom bali itu
mereka sudah
mempersiapkannya dengan
sangat baik.
Film Dokumenter memang film nyata, tidak diseting ,
jawaban dan penjelasan murni langsung dari para narasumber.
Page 137
127
Tetapi kita bisa melihat dari pertanyaan yang diajukan oleh
pembuat (sutradara). Tentunya mereka memiliki suatu harapan atas
pertanyaan yang mereka buat. Selain itu tayangan mana yang
mereka akan masukan kedalam Film merupakan hasil dari pola
pikir pembuat Film itu sendiri . bisa jadi ada suatu tayangan yang
tidak mereka tampilkan karena tidak sesuai dengan ideology
mereka atau setuju , tidaknya mereka mengenai itu.
5. Stalistik (Leksikon)
Elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan
pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tesedia.
Pilihan kata yang dipakai tidak semata hanya karena kebetulan,
tetapi juga secara ideologis menunjukan bagaimana pemaknaan
seseorang terhadap fakta/realitas.
Tabel 9
Tabel Stalistik pada Film Prison and Paradise
Stalistik Penjelasan
1. Serangan bom bunuh diri 12
Oktober 2002, menewaskan
202 orang, 183 luka berat.
(Tampilan video dalam bentuk
teks)
2. Anak-anak teroris melihat
para polisi yang sedang duduk.
(Tampilan video dalam bentuk
teks)
Pada bagian ini, rudi memilih
pemakaian kata “bom bunuh
diri” untuk apa yang telah
dilakukan oleh para pelaku dan
juga “teroris” untuk
menyebutkan para pelaku.
Dalam analisis ini terlihat
ketiaksetujuannya Rudi terhadap
apa yang telah mereka lakukan
di bali sana, apalagi mereka
menggunakan Islam sebagai
landasan perbuatan mereka.
“Aku mengatakan di Film itu
bunuh diri bukan Jihad, karena
terlalu mulia memberikan kata
Page 138
128
jihadis itu.” 121
6. Retoris
Gaya atau style yang diungkapkan ketika seseorang
berbicara atau menulis. Retoris berhubungan dengan bagaimana
dan dengan cara apa penekanan dilakukan. Dalam bagian Retoris
terdapa tiga elemen pendukung antara lain Grafis, Metafora dan
ekspresi.
a. Grafis
Elemen yang menampilkan bagian mana yang ditonjolkan
dan juga ditekankan dari sebuah Film yakni berupa gambar.
Elemen grafis memberikan efek kognitif, dalam arti ia mengontrol
perhatian dan ketertarikan secara intensif dan menunjukan apakah
suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus
dipusatkan atau difokuskan.
Tabel 10
Tabel Grafis pada Film Prison and Paradise
Potongan Adegan Penjelas Keterangan Gambar
1.
Segmen
2
Pada bagian ini
terlihat gambar
menggunakan teknik
Close up, dimana titik
intinya kepada Al-
Quran yang
ditunjukan Amrzoi
saat mengungkapkan
alasan jihadnya
dengan sumber dari
121
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 139
129
2.
3.
4.
5.
Segmen
1
Segmen
1
Segmen
1
Al-Quran.
Pada bagian ini
terlihat gambar
menggunakan teknik
Extream Long shoot,
dimana teknik
pengambilan gambar
mencakup area yang
luas dengan maksud
mengikut sertakan
elemen disekitar
subjek. Terlihat Imam
Samudera tengah
melakukan solat
disela-sela wawancara
sedang berlangsung.
Pada bagian ini
menggunakan teknik
pengambilan gambar
Extream Long Shoot.
Terlihat Amrozi
sedang melakukan
solat disela-sela
wawanara sedang
berlansung
Pada bagian ini
terlihat menggunakan
teknik pengambilan
gambar Extream Long
Shoot. Terlihat Ali
Imron Sedang
melakukan solat
disela-sela wawancara
sedang berlangsung.
Page 140
130
Segmen
2
Pada bagian ini
terlihat menggunakan
teknik pengamblan
gambar Long Shoot.
Terlihat Amrozi
sedang membaca Al-
Quran.
b. Metafora
Metafora sebagai ornament atau suatu bumbu dari suatu
teks. Bisa melalui seperti kiasan ataupun juga ungkapan.
Pemakaian metafora bisa menjadi petunjuk utama untuk mengerti
makna suatu teks.
Tabel 11
Tabel Metafora pada Film Prison and Paradise
Metafora Keterangan
1. Ali Gufron, Menit ke 34:14
Jihad itu adalah satu bagian yang
ada dalam sistem islam. Jihad itu
indah sekali seperti telinga saya
ini, ini indah sekali. Saya
ibaratkan badan saya ini islam,
telinga ini adalah Jihad. Tetapi
kalau telinga ini saya gunting
kemudian saya tempelkan di
terali besi ini, maka orang pada
ketawa lucu.
2. Imam Samudera, menit ke
35:20
Islam itu seperti satu tubuh, jika
kepalanya sakit semua ikut sakit.
Tidak dikatakan seorang itu
sempurna imannya sampai ia
mencintai saudaranya seperti
mencintai diri sendiri. Jika
Teks di samping memiliki
ungkapan suatu pengertian
bahwa AliGufron mengibaratkan
telinganya itu kegiatan Jihad
yang mereka lakukan (peledakan
bom Bali). Badannya islam
(keyakinan dalam memahami
jihad). Tetapi mereka bingung
karena banyak orang yang
melihat Jihad di bom Bali itu
sebagai suatu tindakan
kesalahan.
Teks disamping memiliki
ungkapan suatu pengertian
bahwa menurut Imam Samudera
jika ada saudara (sesama
muslim) yang lagi terkena
musibah (baik itu perang, krisi
pangan dll), maka wajib umat
muslim dimanapun turut untuk
membantunya .
Page 141
131
setetes darah umat islam
dibelahan timur tertumpah
setetes saja, maka wajib umat
islam bagian barat membela
setetes darah itu. Jadi tidak
hanya di Afghanistan, tidak
hanya di Kashmir, di Indonesia
semua sama.
c. Ekspresi
Elemen ekspresi merupakan bagian untuk memeriksa apa
yang ditekankan dan dtonjolkan oleh seseorang yang diamati dari
teks. Misalnya dalam ekspris wajah saat sedang sedih, bahagian,
panik dan sebagainya
Tabel 12
Tabel Ekspresi pada Film Prison and Paradise
Ekspresi Keterangan
1.
1.
Rudi : Bisa mengungkapkan
perasaan waktu pristiwa itu
terjadi?
Amrozi : Saya gambarkan
seakan-akan waktu bujang
kita mau nges… mau
ngincar perempuan
kemudian kena kaya gitulah
gembiranya dan ini lebih
gembira lagi karena
berkaitan dengan hati dan
keyakinan, gembiranya luar
biasa. Tapi kalau dengar-
dengar ada orang islam atau
orang sini yang kena.
(Ekspresi bahagia Amrozi
ketika ditanya mengenai
perasaannya pada saat bom
Page 142
132
2.
3.
4.
itu meledak).
2. “Saya bertanggung
jawab. Dalam artian
hukuman mati welcome.
Karena kami berangkat dari
keyakinan. Bukan untuk
perut maupun bawah perut,
apalagi masalah ekonomi,
engga yah. Tapi karena
keyakinan.” (Ekspresi
Serius Imam Samudera saat
memaparkan mengenai
pemahaman Jihadnya)
3. “Dan kami termasuk saya
akan berusaha sebagaimana
tingkatan salaf dulu.
Tingkatan salaf dulu itu
menerima musibah gembira.
(Ekspresi Gembira Ali
Gufron saat memaparkan
mengenai pemahaman
jihadnya).
4.“Bom Bali mengakibatkan
dampak negatif terhadap
pelaku
Sedangkan perbuatan yang
baik harus memiliki
memperoleh dampak positif.
Setidaknya untuk diri
mereka sendiri.” (Ekpresi
serius Ali Imron Saat
memaparkan mengenai
pemahaman jihadnya).
B. Kognisi Sosial
Van Dijk dalam melakukan analisis wacananya, tidak hanya
membatasi perhatiannya pada struktur teks saja. Melainkan juga terhadap
Page 143
133
bagaimana suatu teks diproduksi atau dibuat. Analisis ini dinamakan
Kognisi sosial yang berarti kesadaran mental wartawan (pembuat teks)
yang membentuk teks tersebut. Dalam artian bahwa apa yang dituangkan
oleh wartawan merupakan suatu pemahaman dari wartawan itu sendiri,
antara lain dari pengalaman, memori, lingkungan dan interpretasi
wartawan, Kognisi juga didapatkan dari berkembangnya suatu wacana
yang didapat oleh wartawan di ranah masyarakat. Karena struktur wacana
itu sendiri memiliki makna, pendapat, dan ideology tertentu. Maka itulah
untuk membongkar itu semua, Van Dijk menggunakan analisis kognisi
sosial dan juga konteks sosial.
Pada Analisis Kognisi Sosial, penulis mewawancarai langsung
Daniel Rudi Haryanto, Sutradara Film Prison and Paradise dan ia
merupakan orang yang melakukan wawancara eksklusif terhadap para
pelaku bom Bali I, untuk meneliti Kognisi pembuat teks dalam
mengungkap makna Jihad dalam Film Prison and Paradise. Alasan ia
mengangkat tema ini berawal dari serangan para teroris yang menyerang
gedung kembar WTC 2001 silam. Kemudian akibat peristiwa itu, presiden
Josh Bush mendeklarasikan perang terhadap para terorisme global yang
kemudian diterjemahkan sebagai perang terhadap negara-negara muslim.
Daniel Rudi Haryanto merupakan seorang aktifis dan juga seorang muslim
,dimana kedua orang tuanya merupakan penganut katolik dan kedua
kakanya merupakan seorang aktifis islam, ia mengungkapkan bahwa cita-
cita komuinisme, sosialisme dengan cita-cita islam itu ada kesamaan.
Page 144
134
Yang membedakan adalah Islam berangkat dari ideology yang imanen,
kalo sosialisme Komunisme berangkat dari asionalitas atau nasionalisme.
Menurutnya pasca perang dingin ia menyadari bahwa musuh
terbesar imperalisme dan kapitalisme global adalah islam. ketika seorang
Daniel melihat tayangan bom WTC itu ini lah tonggak awal dari perang
baru antara blok kapitalis, blok kolonialisme dengan blok Islam. Setahun
kemudian tanggal 12 oktober 2002, terjadi serangan yang menggemparkan
kita semua, 202 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di legian kuta
Bali. Ia beranggapan serangan bom bunuh diri di Bali tonggak baru bagi
berlakunya perang terhadap kelompok kelompok Islam yang
dilatarbelakangi oleh kekuatan neokolonialisme, imperialisme dan
kapitalis global di Asia Tenggara.122
Dari sini lah ia melihat pemaknaan Jihad yang dilakukan para
pelaku bom Bali itu bukanlah Jihad yang dicita-citakan Islam sebenarnya.
Ia menganggap “Jihad” yang para teroris lakukan sudah banyak
dilatarbelakang oleh berbagai kepentingan dan itu sudah melenceng. Maka
dari itu ia tertarik mengangkat tema ini untuk dijadikan sebuah Film
dokumenter yang diberi judul Prison and Paradise. Salah satu landasan
kuat ia dalam membuat Film ini yakni terdapat dalam surat Al-Ma‟un ayat
1-2 yang berbunyi “Tahukah kamu (orang) yang mendustkan agama,
maka itulah orang yang menghardik anak yatim.” Ia bingung melihat para
122
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 145
135
teroris ini yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya di Bali itu
merukapan suatu Jihad sesuai ajaran Islam, tetapi kenapa mereka juga
membunuh umat Islam disana dan juga mengakibatkan banyaknya anak
yatim baru yang tercipta. Salah satu kisah yang ia masukan dalam Film
merupakan korban dari kekejaman pelaku bom Bali yang tak lain
merupakan penganut Islam yang sangat taat, dia adalah keluarga ibu Eka
Laksmini, dimana sang suami yang bernama Imawan menjadi salah satu
korban pada peristiwa bom Bali I.
“Para pelaku memperjuangkan Islam, mengatasnamakan Jihad dan
menyerang di wilayah yang aman dengan dalil mereka sebagai
perjuangan Islam, tapi korbannya orang Islam juga.”123
Ada pengalaman unik saat ia menemui surat Al-Maun ini, dimana
pada saat itu ia sengaja mampir ke sebuah toko buku. Entah kenapa ia bisa
langsung menghadap kesalah satu halaman buku yang membahas tentang
surat Al Ma‟un ini. dari sinilah ia semakin yakin bahwa apa yang
dilakukan para teroris itu bukanlah Islam yang sebenarnya. Ia prihatin apa
yang telah terjadi saat ini, dimana banyak orang yang bersumbu pendek
dinegeri ini, khususnya dalam memaknai Jihad.
“Pada proses situ aku mampir ke toko buku, kok didalamnya
langsung menghadap ke buku itu tentang anak yatim. Waktu aku
buka halaman kok pas surat Al-Maun itu ayat 1 sampai 2. Disitu
aku baca bahwa siapakah mereka yang mendustakan agama, itulah
mereka yang menghardik anak yatim. Dari sepenggal itu dulu aku
berpikir, loh Aldi dan Alif kan anak yatim akibat perbuatan para
pelaku yang mengaku menjalankan Jihad dijalan Al-Quran.
Menghardik anak yatim saja mendustakan agama, apalagi
membuat suatu tindakan pengeboman sehingga menghardik
123
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 146
136
banyak anak yatim baru. kemudian dari situlah aku membuat Film
ini sampai selesai yang menceritakan dampak peristiwa serangan
bom bunuh diri di Legian Bali terhadap keluarga dari pada pelaku
dan korban.”124
Lingkungan Keluarga Danile Rudi Haryanto terkesan unik, ia
berada pada lingkungan pluaral, diaman ibu dan ayahnya merupakan
penganut katolik taat, adik perempuannya Kristen dan kaka dan adiknya
merupakan seorang aktifis islam, ia sendiri merupakan Islam dimana
pendidikan awalnya merupakan disuatu TK Muhammadiyah. Daniel
mengatakan kedua orang tuanya membebaskan anaknya dalam urusan
beragama, itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi ia bersyukur, karena dengan
bentuk keluarga ini, merupakan suatu bentuk laboratorium baginya untuk
melihat dunia luar.
Saat ditanya mengenai pengetahuannya tentang rekam jejak teroris
di Indonesia, Daniel mengatakan tidak terlalu mengetahui banyak akan hal
itu. Tetapi berkat kedua kakanya yang merupakan aktifis Islam, ia bisa
melihat pergerakan itu semua. Dari kecil ia bicara soal diskusi tentang anti
asas tunggal, tentang gerakan islam dll. Kalau mengacu pada ruang
lingkup ku yang penuh dengan lingkungan aktifis islam politik.
“Perihal terorisme aku tidak tahu, nah kalau pun ada dari kalangan
pegiat aktifis gerakan islam politik masuk kedalam penjara karena
tergolong sebagai teroris, aku bisa baca petanya. Kemudian aku
bisa membedakan gerakan Islam dengan gerakan teroris dari
identifikasinya. Tidak bisa digeneralisasikan bahwa gerakan Islam
adalah gerakan teroris begitu juga sebaliknya itu tidak bisa.
124
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 147
137
Kemudian aku belajar banyak hal-hal yang berkaitan dengan
terorisme yang menggunakan basis ideology agama. “ 125
Dalam pemilihan judul Prison and Paradise, Daniel
mengungkapkan alasannya, ia menganggap Prison and Paradise ini kan
berarti Penjara dan surga. Ini kan dua hal yang ada di dalam pelaku,
mereka mencari surga pun mereka harus tinggal di penjara. Tapi penjara
merupakan tiket menuju surganya si pelaku, belum tentu juga surganya
korban. Apa yang dilakukan pelaku dengan melakukan bom bunuh diri
dari kalangan korban menjadi penjara bagi dirinya. Jadi surga dan penjara
itu dua sisi yang aku lihat itulah yang berada pada kehidupan mereka
sekarang.
C. Konteks Sosial
Pada analisis Konteks Sosial, Van Dijk mengatakan bahwa wacana
adalah bagian dari wacana yang berkembang didalam masyarakat,
sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis intertekstual (teks
disusun dari sumber-sumber lain) dengan meneliti bagaimana wacana
tentang suatu hal diproduksi dan dikontruksi dalam masyarakat.
Dalam analisis Konteks sosial, pemahaman masyarakat tentang
terorisme dan jihad sangatlah beragam, disatu sisi ada yang pro dan ada
juga yang kontra terhadap itu. Dari sisi informasi, tentunya masyarakat
luas tidak terlepas dari terpaan media yang mengangkat pemberitaan
125
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 148
138
seputar terorisme. Kerap kali kita melihat pemberitaan itu selalu
menggambarkan bahwa itu semua adalah islam dibalik itu semua,
walaupun tidak secara ekslplisit. Salah satu contoh misalnya, terkadang
media selalu menampilkan pelaku terorisme itu digambarkan memakai
cadar, jenggot panjang dan lain sebagainya yang merupakan identitas dari
kaum muslimin. Sehingga terkadang jika ada seseorang seperti itu
dimasyarakat luas, tidak sedikit stigma buruk menimpanya. Contohnya
adalah saat TV One menampilkan wawancara ekslusif terhadap pelaku
teror yang ingin meledakan diri depan istana pada 2016 silam.126
Pada
wawancara itu, Islam digambarkan seolah-olah mendukung dan
membenarkan aksi teror itu. Padahal ini sangatlah berbahaya dan
seharusnya Tv One mendapatkan teguran karena menampilkan wawancara
ini, apalagi pada saat jam “prime time”. Walaupun apa yang disampaikan
fakta, tetapi tidak sepatutnya informasi yang fulgar ini tanpa didampingin
suatu ahli ditayangkan, malah akan mendapatkan hal negatif dimasyarakat.
Konteks sosial melihat bagaimana masyarakat menerima berbagi
informasi seputar jihad dan juga terorisme. Tidak hanya media televisi,
mereka juga mengetahui itu semua dari lingkungan sekolah, sosial media
dan juga buku-buku. Kita dengan mudah mencari di Google tentang Jihad
dan juga terorisme dari berbagai pandangan tertentu, ada yang negative
maupun positif. Perlu diperhatikan juga, masyarakat tentunya memiliki
penalaran khusus atas jihad dan juga terorisme yang mereka dapatkan, ada
126
https://youtube.be/WMzRgv9XkVo Youtube Chanel TvOneNews,
diakses pada tanggal 17 april 2017 pukul 20.13
Page 149
139
yang menolak dan ada juga yang mendukung. Salah satunya ialah Daniel
Rudi Haryanto, ia melihat ditelevisi berita mengenai bom Bali, ia lalu
menganalisis, apakah benar Jihad dalam islam seperti itu? Kemudian
secara tidak langsung ia menemukan sumber lain, yakni buku. Buku itu
menjelaskan seputar jihad, pada bagian lain, terdapat surat Al Ma‟un ayat
1-2 yang menerangkan bahwa “Orang yang mendustakan agama, itulah
yang menghardik anak yatim”. Dari sinilah ia kemudian membuat Film
Prison and Paradise dengan tujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat
bahwa apa yang dilakukan oleh para terorisme itu bukanlah Jihad dalam
islam, itu semua sudah melenceng dari Islam yang sesungguhnya.
Banyak masyarakat yang mengaspresiasi Film Prison and Paradise,
bahkan Film ini telah banyak memenangkan penghargaan baik dari dalam
maupun luar negeri. Film ini bertujuan untuk memberikan suatu
pandangan kepada khalayak mengenai apa itu jihad sebenarnya.
Disamping banyaknya citra positif yang didapat film ini, terdapat suatu
masalah yakni Lembaga sensor Film tidak mengijinkan film ini beredar
dikhalayak luas. Mereka menganggap film ini bisa menyesatkan bila
disebar luaskan. Menurut Daniel Rudi tindakan LSI ini merupakan suatu
tindakan kekeliruan yang amat besar. Padahal jelas tujuan dari film ini
merupakan suatu edukasi kepada khalayak luas mengenai jika
menyalahartikan jihad. Menurutnya dalam film dokumenter harus
menampilan suatu fakta yang sesungguhnya, dari sini ia melihat apakah
menyampaikan suatu fakta dianggap menyebarkan suatu ajaran terorisme?
Page 150
140
“Aku bisa menceritakan maksud dan tujuan teroris tuh ngapain,
yaa pasti sumber itu dari terorisnya. Kemudian menampilkan para
korban dan juga para keluarganya itu juga harus disampaikan agar
tidak terjadi kesalapahaman. Nah apakah menyampaikan fakta
tersebut menyebarkan ajaran terorisme? Kan engga. Jadi aku
merasa apa yang dilakukan LSF itu sepihak aja.”127
Menurut Daniel, suatu informasi yang beredar dimasyarakat
bagaikan buah simalakama. Bagi orang yang tidak paham, akan
mensalahartikan apa yang dimaksudkan oleh informasi itu. Tentunya ini
akan berdampak sangat buruk jika suatu informasi yang baik bisa disalah
artika menjadi yang buruk, sebaliknya informasi yang buruk diartikan
sebagai informasi yang baik. maka dari peran keluarga sangatlah penting
disini dan juga peran pemerintah dalam memberikan suatu pendidikan
yang baik kepada masyarakat.
“Ilmu pengetahuan itukan buah simalakama. Prison and Paradise
itu salah satu upayaku untuk membangun ruang diskursus baru
ditengah kondisi yang mengejolak tentang berlakunya tindakan
teroris dari luar yang ada dimasyarakat. Prison and Paradise itu
mendistribusikan pengetahuan tentang dampak terorisme terhadap
masyarakat dan manusianya. Yang namanya pengetahuan yang kita
distribusikan itu buah simalakama. Kalau sampai ke orang yang
berpikir sumbu pendek, ya itu membuat mereka tidak bisa
mengkaji, menyalahkan film ini malahan”128
Prof Sudarnoto yang merupakan pakar dibidang sejarah sekaligus
ketua bidang pendidikan MUI mengatakan bahwa yang melatarbelakangi
masyarakat luas berani melakukan tindakan terorisme itu adalah karena
127
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
128
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi
Haryanto, pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Page 151
141
ketidakadilan pemerintah. Yang kaya makin kaya, yang miskni semakin
miskin. Akibat dari itu semua, banyak masyarakat yang merasa tidak
dianggap oleh negara melakukan pemberontakan, salah satunya gerakan
terorisme ini. ia berpendapat bahwa terorisme ini tidak ada sangkut
pautnya dengan agama, lebih pada faktor sosial dan ekonomi.
“Saya setuju dengan beberapa pendapat bahwa terorisme itu
sebuah bentuk kemarahan yang extra ordinary crime. Kemarahan
yang luar biasa, salah satu faktor yang menyebabkan ini adalah
ketidakadilan. Orang diperlakukan tidak adil oleh negara. Membuat
kesengsaraan sifatnya massif dibanyak tempat. Saya berpendapat
bahwa tidak ada hubungannya agama dengan terorisme. Lebih
pada faktor-faktor sosial ekonomi”129
Sebagai salah satu orang bertanggung jawab dalam bidang
pendidikan, Prof Sudarnoto menghimbau agar pemerintah bisa
memberikan pendidikan dengan baik. agar masyarakat luas bisa
memahami suatu hal, dalam hal ini tentang agaman dengan baik dan benar.
Sehingga tidak ada salah-salah mengartikan suatu hal yang bisa
menyebabkan dampak negatif dikemudian hari.
“Perlu di perhatikan juga dari pemerintah harus mengkoreksi dan
sekolah harus dibangun dengan baik, jangan membangun
pendidikan dengan seenaknya sendiri. Saya kan ketua komisi
pendidikan mui, maksudnya banyak hal kalau yang dibiarkan akan
memberikan ruang untuk kepada orang2 gila seperti itu.”130
129
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
130
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi
bidang pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Page 152
142
Tak heran dijaman sekarang ini, banyak anak muda Indonesia yang
terkena “brain wash” di media sosial. Sekarang para teroris seperti
membuka lowongan untuk bergabung kedalam kelompoknya. Maka dari
itu peran lingkungan dan juga keluarga sangatlah besar dalam hal ini.
menurut Prof Sudarnoto kalau dulu orang merekrut anggota itu face to
face. Sekarang tidak lagi, sekarang pakai sosial media. Anak-anak 24 jam
bisa main media. Dengan media ini kelompok teroris bisa merekrut dengan
mudah anggota baru dan itu sangat efektif sekali. Ia dulu ungkapkan dalam
world peace forum, forum perdamaian dunia, narasumber saya berbicara
tentang terorisme dikalangan anak-anak muda. Dan saya bicara soal ini.
jadi kelompok kelompok itu memanfaatkan media ini.
Kasus bom Bali terbongkar kurang dari satu bulan. Lebih dari itu,
jaringan dari pemboman menjadi terungkap dan tertangkap. Misteri dari
banyaknya teroris yang bertindak sejak 2000 juga dapat terungkap. Kasus
Bom Bali menyebabkan kerusakan pada pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Dalam hal itu mempengaruhi industry pariwisata, dunia tidak
bisa bergantung pada suatu jaminan dari keselamatan di Indonesia.
Sebaliknnya, penanganan yang sukses kasus bom bali menjadi langkah
untung seperti131
:
1. Menciptakan satu kesadaran didalam masyarakat
Indonesia dari ancaman teroris yang ada di Indonesia.
131
http://www.interpol.go.id/id/kejahatan-transnasional/terrorisme/69-teroris-di-indonesia-dan-usaha-usaha-yang-diambil-untuk-mengalahkan-masalah diakses pada tanggal 21 April 2017 pukul 07.31
Page 153
143
2. Kembalinya Internasional dan kepercayaan domestic
pada pemerintah Indonesia dalam menangani teroris.
3. Alir simpati dan dukungan dari negara-negara lainnya
untuk mengalahkan efek bom bali.
4. Penawaran bantuan dari banyak negara untuk
memperbaiki anti teroris dalam wujud peralatan, pelatihan dan
keuangan.
Sukses-sukses sampai saat ini didalam menangkap/menghentikan
tentang teroris-teroris tidak berarti bahwa pemerintah Indonesia telah
mampu menghapuskan ancaman dari terorisme di Indonesia. Berikut
faktor-faktor bahwa menguatkan ancaman dari terorisme di Indonesia
termasuk.132
1. Masih ada banyak anggota islam radikal menggolongkan yang
secara langsung terlibatkan dalam tindakan-tindakan teroris dan
siapa yang masih diinginkan oleh polisi. Mereka adalah gerakan
yang mampu melintasi provinsi-provinsi, pulau bahkan antara
negara. Mereka bersifat militant dan tidak takut tentang ancaman
dari hukuman mati.
2. Terorisme global sejauh ini mempunyai sukses dalam
menerapkan suatu strategi tentang manipulasi isu-isu religious dan
132
http://www.interpol.go.id/id/kejahatan-transnasional/terrorisme/69-teroris-di-indonesia-dan-usaha-usaha-yang-diambil-untuk-mengalahkan-masalah diakses pada tanggal 21 April 2017 pukul 07.31
Page 154
144
mengambil keuntungan dari dendam-dendam atau kesetiakawanan
religious untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Strategi
ini sangatlah efektif ketika yang diterapkan di Indonesia, karena
masyarakat kita mempunyai suatu kultur gotong royong dan
kesetiakawanan antara muslin.
3, Pernyataan kebanyakan orang ang dicurigai menunjugakan
keteguhan hati mereka didalam pemahaman Jihad yang
membenarkan tindakan-tindakan mereka yang kejam.
Maka dari itu diharapkan Film Prison and Paradise bisa membuka
pandangan mengenai jihad kepada masyarakat luas, bahwa dalam
memahami ajaran Al-Quran dan hadis memerlukan perdalaman yang
khusus agar tidak terjadi kesalahan presepsi dan disini peran pemerintah
kepada masyarakat menyediakan pendidikan yang baik khususnya dalam
ajaran agama islam, disamping itu peran serta masyarakat dalam
meminimalisir gerakan terorisme sangatlah diperlukan.
Page 155
145
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap Teks,
Kognisi dan Konteks Sosial yang terdapat dalam Film Prison and Paradise
karya Daniel Rudi Haryanto. Maka hasil dari penelitian yang dilakukan
oleh penulis menghasilkan kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Teks
Dilihat dari segi teks penulis menyimpulkan bahwa :
a. Struktur Makro
Struktur Makro merupakan tema dari Film Prison and Paradise
karya Danile Rudi Haryanto. Tema yang diangkat adalah mengenai
permasalahan Jihad Menyimpang. Dimana akibat dari pemahaman yang
salah terhadap jihad, mengakibatkan kerugian dari banyak faktor. Salah
satunya adalah banyak meninggalnya orang-orang yang tidak bersalah,
dalam kasus ini terdapat korban dari kalangan umat muslim. Selain itu
dalam film ini ingin memberikan suatu edukasi kepada masyarakat bahwa
dalam melakukan Jihad perlu memperhitungkan segala aspek yang ada,
bertentangan dengan Agama ataupun tidak.
b. Superstruktur
Supersruktur merupakan skema atau alur. Skema dalam Film
Prison and Paradise adalah membahas alur cerita dari awal sampai akhir.
Dimana pada awal Film ditamapilkan Profil para pelaku Teroris,
Page 156
146
dilanjutkan dengan perjalanan keluarga pelaku ke Lapas Polda Metro Jaya,
lalu mulailah masuk pada bagian Pemaparan para pelaku teror, kemudian
dampak yang ditimbulkan dan yang terakhir menampilkan rasa kecewa
dari keluarga dan juga penggalan surat Al-Ma‟un yang menjadi landasan
Daniel Rudi membuat Film ini. Daniel Sendiri memberikan alur seperti ini
khususnya memasukan bagian dampak yang terjadi karena agar
masyarakat mengetahui bahwa itu semua bukanlah perilaku umat islam
dan agar tidak terjadi kesalahpahaman diluar sana.
c. Struktur Mikro
Didalam Struktur Mikro terdapat beberapa bagian yakni Semantik,
Sintaksis dan juga Retoris. Pada Struktur Mikro akan dijumpai pemakaian
kata-kata yang merujuk dan memperkuat pesan bahwa Film Prison and
Paradise merupakan film yang mengisahkan tentang pemahaman Jihad
yang salah dan berbagai dampak yang ditimbulkan. Dalam Film Prison
and Paradise, antara bagian teks saling mendukung dan mengandung arti
yang koheren satu sama lain. Makna tematik dalam film didukung oleh
kata, kalimat, gaya bahasa dan grafis yang dipakai oleh Daniel Rudi
Haryanto. Pemilihan kata- kata yang dipakai, apa yang ditimbulkan dan
apa yang ditonjolkan. Mengambarkan bahwa Jihad yang para pelaku
teroris lakukan bukanlah Jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang
sesungguhnya.
Page 157
147
2. Kognisi Sosial
Pada aspek Kognisi Sosial, Daniel Rudi Haryanto memandang
bahwa “Jihad” yang dilakukan oleh para pelaku bom Bali merupakan
suatu kesalahan. Menurutnya Jihad seperti itu bukanlah ajaran dari agama
Islam yang sesungguhnya. Daniel melihat kesalahan ini dari mulai
terbunuhnya kalangan umat islam, menciptakan anak yatim baru dan
banyaknya orang-orang yang tidak bersalah tewas akibat perbuatan yang
mereka anggap sebagai kebenaran dalam islam. Daniel Rudi Haryanto
memiliki pemahaman yang berlandaskan pada surat Al-Ma‟un ayat 1-2
Yang mengatakan bahwa orang yang mendustakan agama itu adalah orang
yang menghardik anak yatim. Danile Rudi Haryanto berharap dengan
adanya film ini masyarakat jadi semakin sadar bahwa dalam melakukan
Jihad perlu pemahaman yang jelas dan tidak menabrak aturan dari ajaran
Islam yang sesungguhnya.
3. Konteks Sosial
Pemahaman Jihad Radikal di Indonesia kian hari semakin banyak.
Mulai dari percobaan bom bunuh diri di depan istana hingga penyandraan
di kantor-kantor pemerintahan. Hal seperti ini perlu tindakan yang sangat
baik untuk mengehentikannya, mulai dari pembelajaran agama di bangku
pendidikan sekolah. Salah satu cara yakni bisa dengan media film Prison
and Paradise. Diharapkan pemerintah bisa lebih terbuka lagi membahas
dan membuka ruang diskusi umum mengenai jihad agar tidak terjadi
kesalahpahaman.
Page 158
148
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada
pemerintah, aparat penegak hukum, Crew Film Prison and Paradise dan
masyarakat, masing-masing:
1) Pemerintah, khususnya LSF dan aparat penegak hukum,
hendaknya lebih selektif dalam membaned film-film yang
dianggap mengkhawatirkan. Jangan menjadikan Jihad sebagai
pembahasan yang tabu dimasyarakat. Malahan seharusnya jadikan
Jihad ini sebagai pembelajaran bersama. Di harapkan Pemerintah
lebih sering membuka ruang diskusi Publik mengenai Jihad
dimasyarakat.
2) Crew Film Prison and Paradise Khususnya kepada Daniel Rudi
Haryanto selaku Sutradara, bisa memasukan para ahli agama pada
filmnya dalam memandang Jihad sesuai ajaran Islam. Diharapkan
agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam filmnya dimasyarakat
luas.
3) Masyarakat diharapkan Jeli dan mengetahui Jihad yang
sebenenarnya dalam islam seperti apa dan jangan mudah
terpancing, selain itu masyarakat diharapkan turut membantu
menghalangi pemahaman Jihad Radikal yang beredar dimasyarakat
luas
Page 159
149
DAFTAR PUSTAKA
Al Quranul Karim
Al Hadis
Muhammad Tahir ul Qadir, Fatwa Tentang Terorisme dan Bom Bunuh Diri,
Jakarta : LPPI, 2014
Yusuf Qardhawi, Fiqh Jihad, Bandung : PT Mizan Pustaka, 2010
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Volume 9, Jakarta : Lentera Hati, 2002
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Ensiklopedia Hadist Shahih Al-
Bukhari 1, Jakarta : Almahira, 2011
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Ensiklopedia Hadist Shahih Al-
Bukhari 2, Jakarta : Almahira, 2012
Asy-Syahid Sayid Quthb dkk, Jihad Bukan Konfrontasi, Jakarta : CV Cendikia
Sentra Muslim, 2001
Abdul Qadir Djaelani, Jihad Fi Sabilillah dan Tantangan tantangannya, Jakarta :
CV Pedoman Ilmu, 1995
Ali bin Nafayyi Al Alyani, Tujuan dan Sasaran Jihad, Jakarta : Gema Insani
Press, 1993
Taufiq Ali Wahbah, Jihad Dalam Islam, Jakarta : Media Da‟wah, 1984
Abdullah Azzam, Jihad Adab dan Hukumnya, Jakarta : Gema Insani Press, 1993
Yunasril Ali, Jihad dan Para Mujahid Islam, Jakarta : Radar Jaya Offset, 1993
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, Yogyakarta : LKIS, 2001
H.Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Prespektif,Ragam & Aplikasi, Jakarta : PT
Rineka Cipta, 2009
Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana
Media, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alvabeta Cv, 2010
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2007
Page 160
150
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis
Wacana,Analisis Semiotika,Analisis Framing, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006
Stanley J.Baran, Inrtroducing to mass communication media literacy and culture,
penerjemah S.Rouli Manalu, Pengantar Komunikasi Massa Melek Media
dan Budaya, Jakarta: Erlangga, 2008
Denis McQuail, Mass Communication Theory, penerjemah Putri iva izzati, Teori
Komunikasi Massa, Jakarta: Salemba Humanika, 2010
Dendy Sugono, Kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa, Jakarta: PT
Gramdia pustaka utama, 2008
Morisan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Tangerang:
Ramdina Prakasa, 2005
Budi Irawanto, Film,Ideologi,dan Militer Hegeoni Militer Dalam Sinema
Indonesia, Yogyakarta: Media Pressindo, 1999
Wawancara dengan sutradara film prison and paradise, Daniel Rudi Haryanto,
pada 6 april 2017 pukul 13.00 WIB
Wawancara dengan ahli sejarah kebudayaan islam dan ketua komisi bidang
pendidikan MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim,MA, pada 3 april 2017
pukul 11.00
Wawancara dengan Ahli Bahasa dan Sastra Arab, Dr.Zubir, MA, pada 30 Maret
2017 pukul 10.30 WIB
http://mui.or.id/index.php/2014/05/22/fatwa-terorisme/ di akses pada tanggal 27
februari 2017 pada pukul 10.31
http://e-journal.uajy.ac.id/3212/2/1KOM01777.pdf di akses pada tanggal 8
Februari 2017 pukul 15.00
http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_pai_0700234_chapter2.1.pdf di akses
pada tanggal 9 Februari 2017 pukul 19.23
http://www.filmpelajar.com/blog/sejarah-perkembangan-film-indonesia di akses
pada tanggal 10 Februari 2017 pukul 10.04
http://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-126 di akses pada tanggal 27 Februari pukul
19.51
Page 161
151
http://news.liputan6.com/read/2542330/cerita-ali-imron-dikerjai-jadi-teroris-bom-
bali di akses pada tanggal 7 maret 2017 pukul 13.31
https://www.aliimron.com/ di akses pada tanggal 7 maret 2017 pukul 13.36
http://www.voa-islam.com/read/mujahid/2012/10/12/21109/imam-samudra-cicit-
mujahid-yang-meraih-syahid/ diakses pada tanggl 6 Maret 2017 pukul
09.47
http://www.interpol.go.id/id/kejahatan-transnasional/terrorisme/69-teroris-di-
indonesia-dan-usaha-usaha-yang-diambil-untuk-mengalahkan-masalah
diakses pada tanggal 21 April 2017 pukul 07.31