Page 1
i
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL “LARUNG” KARYA AYU
UTAMI”
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Disusun oleh
Yuni Hastuti
11 111 09167
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2015
Page 2
ii
PERSETUJUAN
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL “LARUNG”KARYA AYU UTAMI
DISUSUSN OLEH :
Nama : Yuni Hastuti
NIM : 11 111 09167
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Telah Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Dr. Agus Yuliantoro, M. Hum
NIP 19591004 198603 1 002
Pembimbing II
Drs. Erry Pranawa, M.Hum
NIP 19580401 198712 1 002
Page 3
iii
PENGESAHAN
Diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 08 Mei 2015
Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten
Dewan Penguji
Ketua, Sekretaris,
Drs. H. Udiyono, M. Pd Drs. Sri Budiyono, M.Pd.
NIP 19541124 198212 1 001 NIK 690713337
Penguji I Penguji II
Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum. Drs. Erry Pranawa,M.Hum
NIP 19591004 198603 1 002 NIP 19580401 198712 1 002
Mengetahui
Dekan FKIP
Drs. H. Udiyono, M. Pd
NIP 19541124 198212 1 001
Page 4
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Yuni Hastuti
NIP : 11 111 09167
Jurusan/Pendidikan Studi : PBS/PBSI
Fakultas : FKIP
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi
Judul : ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL
“LARUNG” KARYA AYU UTAMI.
Adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan
merupakan karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditujikan
dalam Daftar Pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan
gelar yang saya peroleh dari karya skripsi ini.
Klaten, Mei 2015
Yang membuat pernyataan
Yuni Hastuti
Page 5
v
MOTTO
Janganlah kita merasa khawatir sebab kekhawatiran adalah
penyalahgunaan imajinasi yang merupakan anugrah TuhanYang
Maha Esa. (Marko)
Jika seseorang maju dengan keteguhan hati, kearah mimpinya
dan berusaha untuk hidup seperti yang ia bayangkan, ia akan
memperoleh sukses yang tidak pernah diharapkannya dalam
saat-saat biasa. (Thoreau)
Tak ada sesuatu yang tak mungkin tapi tak ada sesuatu yang tak
mudah pula.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
Page 6
vi
PERSEMBAHAN
Atas Rahmat-Mu Ya Allah hamba bersyukur hingga skripsi ini dapat
terselesaikan, kupersembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang merawat, mendidik, dan senang tiasa
memberikan doa dan kasih sayang yang tulus ikhlas diberikan kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah dengan baik, skripsi ini sebuah
pembuktian anakmu.
2. Untuk kakak-kakakku tercinta: Mas Eko dan Mbak Erna, Mas Midi dan
Mbak Ponti, Mas Sarjono dan Mbak Siti, Mas Morsito dan Mbak Widiastuti,
Mbak wahyuni dan Mas Agus yang selalu ikhlas mendoakan dan memberikan
semangat dan dukungannya untuk terus maju.
3. Untuk teman-temanku seperjuangan di Universitas Widya Dharma Klaten
angkatan 2011 Vebri, Daru, Aveta, Hana, Epho, Ika, dll dengan segala
bantuannya dan telah mengisi hari-hariku dengan canda tawa kalian.
4. Almamater.
Page 7
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya dan juga memberikan karunia, akal budi,
pikiran yang jernih, serta kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Unsur Intrinsik Novel Larung karya
Ayu Utami” dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan, Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.
Selama dalam penulisan atau penyusunan skripsi ini penulis telah banyak
menerima bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Udiyono, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Drs. Erry Pranawa, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, sekaligus dosen pembimbing pendamping yang juga
senantiasa memberikan arahan kepada peneliti dengan sabar.
3. Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum selaku dosen pembimbing utama yang dengan
sabar memberikan arahan kepada peneliti di dalam mengerjakan penelitian
ini.
4. Seluruh pengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang
memberikan ilmu kepada peneliti sehingga dapat menyusun skripsi ini.
Page 8
viii
5. Bapak dan ibu, kakak tercinta yang senantiasa memberi semangat dan telah
mendukung baik materi dan spiritual
6. Sahabat terkasih (rekan satu kelas yang telah berjuang bersama dalam
menempuh pendidikan di perkuliahan) .
Penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak akan mendapatkan
imbalan dari Allah SWT.
Meskipun seluruh daya dan upaya serta kemampuan telah dikerahkan,
namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Untuk itu
dengan lapang hati menerima sumbang saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.
Klaten, Mei 2015
Yuni Hastuti
Page 9
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ................................................................................................. ii
PENGESAHAN ................................................................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
MOTTO............................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Alasan Pemilihan Judul .................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
F. Manfaat Penulisan ............................................................................ 5
G. Penegasan Judul ............................................................................... 5
H. Sistematika Penulisan ....................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Sastra .................................................................................. 9
B. Pengertian Sastra .............................................................................. 9
C. Hakikat Novel .................................................................................. 10
Page 10
x
D. Unsur-unsur Instrinsik ...................................................................... 11
E. Unsur-unsur Ekstrinsik...................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITAN
A. Pengertian Metodologi Penelitian .................................................... 29
B. Metode Penelitian ............................................................................. 29
C. Data ................................................................................................... 30
D. Sumber Data ...................................................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 30
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 31
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .................................................................................. 32
B. Analisis Unsur Intrinsik ................................................................... 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................................ 59
B. Saran ....................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 63
LAMPIRAN ..........................................................................................................65
Page 11
xi
ABSTRAK
YUNI HASTUTI. 11 111 09167. Analisis Unsur Intrinsik Novel Larung
Karya Ayu Utami. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.
2015.
Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra dari
dalam karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur yang membangun yang ada dalam
karya sastra terdiri dari alur, tokoh, sudut pandang, latar, gaya bahasa, tema,
amanat.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana unsur-unsur intrinsik
yang terkandung dalam novel Larung karya Ayu Utami? Tujuan penelitian untuk
mengetahui unsur-unsur intrinsik dari novel Larung karya Ayu Utami tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif
artinya mendeskripsikan gejala yang ada dalam data penelitian yang berupa
tulisan. Sedangkan datanya adalah kutipan-kutipan cerita yang terdapat dalam
novel Larung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian mengunakan novel
Larung karya Ayu Utami. Teknik pengumpulan data dengan teknik baca dan
teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan mengunakan deskripsi data,
analisis data, dan menarik kesimpulan.
Dari analisis telah didapatkan unsur intrinsik dalam novelLarungkarya Ayu
Utami yaitu: 1. Alur: alur maju. 2. Tokoh: adalah Larung, Simbah Anjajani,
Soeprihatin, Muluk, Cok, Laila, Yasmin, Saman, Anson, Wayan Togog, Sihar,
Kobo. 3. Sudut pandang: sudut pandang orang pertama. 4. Latar: berlokasi di
tulungagungung, new york, phillipin. 5. Gaya Bahasa: personofikasi,
antonomasia, hiperbola, dan simile. 6. Tema: percintaan, dan kasih sayang.7.
Amanat: carilah pasangan yang tetap janganlah kalian bergonta-ganti pasangan
jika ingin aman dalam berhubungan, janganlah kamu bersusah payah namun
bertujian yang tidak baik dan janganlah kalian mencelakakan orang lain demi
kepentingan pribadi, janganlah kamu berburuk sangka dengan orang lain sebelum
memiliki bukti yang kuat dan benar.
Page 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh pengalaman manusia tersimpan di dalam sistem jaringan saraf otak
yang dinamakan sebagai memori. Dalam kehidupan manusia, pengalaman tampak
dalam bentuk ekspresi, sebagai eksistensi individu diantara individu yang lain.
Artinya memori-memori yang sudah tersimpan diingatkan kembali, baik lisan
maupun tulisan, bahkan juga menggunakan isyarat-isyarat yang lain. Karya sastra
merupakan cara yang khas untuk menyatakan ekspresi tersebut, yaitu melalui simbol-
simbol bahasa (Ratna, 2003:211).
Karya sastra yang melalui simbol-simbol kebahasaan tersebut
menggambarkan pengalaman kehidupan manusia yang kompleks. Dengan demikian
karya sastra bukan objek yang sederhana, melainkan objek yang kompleks dan rumit.
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang sebagian besar
masyarakan enggan membaca novel sastra, karena novel sastra tersisih dari pegaulan.
Novel sastra tersisih dari pergaulan karena prasangka bahwa mereka akan
menjumpai masalah serba berat. Sehingga sebagian besar masyarakat lebih menyukai
novel populer. Mereka menyukai novel populer dengan alasan jalan ceritanya
menarik, mudah diikuti, sedangkan dalam novel sastra sering pembaca kesulitan
memahaminya dan harus membaca berkali-kali.
Salah satu bentuk karya sastra yang menggambarkan kehidupan tersebut
adalah Novel. Pengalaman hidup yang terdapat dalam novel tersebut membentuk
dunia baru, dunia yang mirip dengan keadaan nyata, manusia yang penuh dengan
Page 13
2
makna. Kemudian makna tersebut menghasilkan berbagai interpretasi dari pembaca.
Menurut Nurgiyantoro (2013: 15), ia menyatakan bahwa ”Novel adalah karya yang
bersifat realistis dan mengandung nilai psikologi yang mendalam”. Maksudnya,
novel merupakan hasil karya imajinasi pengarang yang bersifat realistis yaitu sesuatu
yang ada dalam kehidupan manusia dan mengandung nilai-nilai luhur bagi para
pembacanya.
Novel berisi satuan-satuan peristiwa yang lebih luas dibanding cerpen. Novel
tidak mencoba menyelesaikan masalah dalam satu kali pernyataan sehingga tidak
memerlukan gaya yang padat seperti cerpen. Kekuatan novel terletak pada
kemampuannya menyampaikan subjek atau yang disebut pokok permasalahan yang
kompleks secara lengkap, dan menciptakan dunia yang sempurna. Selanjutnya, Faruk
(1988:15) mengemukakan bahwa dunia yang yang diciptakan tersebut merupakan
satu kesatuan yang terbentuk melalui unsur-unsur pembangunnya. Unsur-unsur itu
secara lengkap dapat mengisi dan memberi makna pada novel yang diceritakan. Atas
dasar itulah, pengetahuan terhadap unsur-unsur yang membangun sebuah novel
sangat penting dalam upaya memahami novel tersebut.
Novel terdiri dari beberapa episode. Setiap episode terdiri dari bermacam-
macam topik yang berlainan. Dengan membaca secara teliti baru akan mendapatkan
makna cerita dan nilai-nilai yang disampaikan oleh pengarang. Sekarang ini banyak
dijumpai berbagai novel dwilogi terdiri dua novel, trilogi terdiri dari tiga novel, dan
tetralogi terdiri dari enam novel. Novel ini saling berkaitan atau memiliki urutan
cerita berdasarkan urutan novel tersebut ditulis.
Karya sastra novel terbentuk dari unsur-unsur antara lain: tokoh dan
penokohan, tema, amanat, latar, alur, sudut pandang, dan gaya bahasa. Membaca
Page 14
3
cerita rekaan pada hakekatnya membaca dan menelaah struktur yang dapat pada
cerita itu. Dengan membaca karya sastra, penulis dapat mempelajari kebudayaan
suatu bangsa pada masa-masa tertentu. Pandangan ini bertolak dari sebuah gagasan
bahwa karya sastra merupakan cermin jamannya. Novel Larung karya Ayu Utami
merupakan cermin langsung dari berbagai segi struktur sosial, hubungan
kekeluargaan, hubungan pertemanan, hubungan moral, konflik batin, pendidikan
sosial (kemasyarakatan).
Novel Larung Karya Ayu Utami tidak lepas dari masalah sosial kehidupan.
Membaca novel ini penulis dapat menangkap dan memahami sebagai macam-macam
pertentangan di dalam masyarakat.
Salah satu yang dapat dipelajari dari sebuah novel adalah unsur-unsur
pembentuk novel itu, yaitu unsur intrinsik. Mempelajari unsur-unsur intrinsik dalam
novel itu penting karena tanpa memahami unsur-unsur intrinsik novel, pengetahuan
pembaca terhadap novel menjadi kurang akurat dan hanya terkaan saja maka
pembaca perlu menganalisis unsur intrinsik novel untuk mengetahui makna serta
seluk beluk unsur pembentuk novel.
B. Alasan Pemilihan Judul
Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk memilih dan mengkaji unsur
intrinsik dari Novel Larung Karya Ayu Utami dengan alasan sebagai berikut:
1. Karya sastra merupakan suatu struktur yang otonom yang dapat dipahami sebagai
kesatuan yang bulat. Oleh karena itu pemilihan unsur-unsur intrinsik merupakan
hal yang penting.
2. Novel merupakan karya sastra prosa yang panjang yang menyuguhkan unsur-
unsur intrinsik yang terkandung di dalamnya diantaranya alur, tema, tokoh, latar,
Page 15
4
amanat. maka akan mendapatkan jalan ceritanya secara utuh dari Novel Larung
Karya Ayu Utami.
3. Novel Larung Karya Ayu Utami merupakan karya sastra yang bermutu sebab
pengarangnya telah banyak juga menghasilkan karya sastra lain yang berbobot
sehingga novel Larung ini juga termasuk novel yang bermutu untuk dikaji dalam
unsur intrinsiknya.
C. Pembatasan Masalah
Dalam karya sastra novel, sebuah unsur intrinsik merupakan jiwa novel yang
keberadaannya akan dapat menyentuh semua jiwa pembacanya dan mendapatkan
gambaran yang utuh dari novel, yang harus dilakukan adalah menganalisis novel dari
segi unsur intrinsiknya ataupun dari segi unsur ekstrinsiknya. Namun penulis Dalam
penelitian ini akan menganalisis unsur intrinsik agar dapat mengetahui alur yang utuh
dari novel Larung karya Ayu Utami.
D. Rumusan Masalah
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai unsur-unsur
pembangun novel Larung karya ayu utami maka sangat perlu bagi penulis untuk
merumuskan permasalahan dalam penelitian ini.
Berdasarkan judul penelitian ini, maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut : Bagaimana unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam
novel larung karya Ayu Utami?
E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian harus memiliki tujuan yang jelas agar dapat
melaksanakannya dapat terarah berdasarkan perumusan masalah maka tujuan
Page 16
5
penelitian ini adalah mengetahui unsur-unsur intrinsik dan mengetahui makna dari
novel Larung karya Ayu Utami.
F. Manfaat Penelitian
Setelah menelaah novel Larung karya Ayu Utami, diharapkan penelitian ini
bermanfaat bagi kalangan akademis, adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk
memberikan informasi kepada pembaca mengenai unsur-unsur intrinsik dari novel
Larung Karya Ayu Utami.
G. Penegasan Judul
Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam memahami judul penelitian ini, dan
untuk memberikan gambaran yang jelas pada judul, maka akan diberikan penjelasan
mengenai arti dan maksud judul penelitian ini:
Sedangkan judul penelitian Analisis Unsur intrinsik Novel Larung karya Ayu
Utami adalah sebagai berikut:
a) Analisis
Siswantoro (2010: 10) bahwa analisis yaitu memisahkan sesuatu menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil di dalam suatu entitas (wujud) dengan cara
mengidentifikasi, membanding-bandingkan, menemukan hubungan berdasarkan
parameter tertentu adalah suatu upaya menguji atau membuktikan kebenaran.
b) Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam karya sastra itu
sendiri. Unsur-unsur membangun fiksi terdiri dari perwatakan atau penokohan,
tema, amanat, alur, latar atau seting, gaya bahasa dan pengisahan (Baribin,
1985:52).
Page 17
6
Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut
serta membangun cerita (Nurgiyantoro, 2013 : 30)
c) Novel
Menurut Nurgiyantoro (2013: 15), ia menyatakan bahwa ”Novel adalah
karya yang bersifat realistis dan mengandung nilai psikologi yang mendalam”.
Maksudnya, novel merupakan hasil karya imajinasi pengarang yang bersifat
realistis yaitu sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia dan mengandung nilai-
nilai luhur bagi para pembacanya.
Novel yaitu karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak
dan sifat setiap pelaku (Depdiknas, 2005:788).
Sedangkan menurut Kosasih (2014: 60), ia mengemukakan bahwa ”Novel
adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa orang tokoh”. Maksudnya jelas bahwa novel merupakan
karya imajinasi seorang pengarang yang menceritakan tentang berbagai masalah
yang terjadi dalam kehidupan seseorang atau sekelompok orang.
d) Novel Larung
Novel Larung merupakan judul sebuah novel fiksi karya Ayu Utami,
catatan ke-2013, diterbitkan oleh PT Gramedia, novel seteba 295 halaman.
Dalam penelitian ini yang akan dikaji peneliti adalah Analisis Unsur intrinsik
Novel Larung karya Ayu Utami.
Ayu Utami adalah pengarang dari novel Larung. Novel Larung adalah
novel lanjutan dari Novel Saman yang memenangkan Sayembara Roman DKJ.
Novel Larung juga merupakan karya kedua dari Ayu Utami. Cerita diawali
Page 18
7
dengan pertentangan batin seorang lelaki yang bernama Larung yang merasa
bingung di dalam bayang-bayang neneknya yang susah untuk meninggal. Niat
membunuh seorang wanita tua yang telah berumur begitu panjang, serasa
menjadi wajar karena kehidupan nenek tersebut yang terlalu langgeng untuk
ukuran manusia normal.
Berdasarkan pemaparan makna analisis, novel, dan unsur intrinsik maka
dapat diketahui makna judul Analisis Unsur Intrinsik pada Novel Larung Karya
Ayu Utami pada penelitian ini adalah penguraian pada novel Larung karya Ayu
Utami untuk mengetahui unsur intrinsik makna yang ada pada novel Larung
tersebut.
H. Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini tidak terjadi tumpang tindih, baik dalam penguraian
ataupun penjelasannya, maka dibuat sistematika penulisan skripsi sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas latar belakang masalah, alasan pemilihan judul,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penegasan judul, sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini membahas tentang analisis sastra, pengertian sastra, hakekat novel,
unsur karya sastra.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini akan diuraikan tentang pengertian metodologi penelitian, metode
penelitian, data, sumberdata, teknik pengumpulan data, teknik alalisis data.
Page 19
8
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Bab ini terdiri dari deskripsi data, unsur intrinsik
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan, dan saran-saran dari peneliti.
Bagian akhir dari skripsi ini disampaikan hal-hal yang dianggap penting, yang
meliputi daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang dianggap perlu dalam
penelitian ini.
Page 20
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan masalah maka dapat disimpulkan mengenai unsur-
unsur yang membangun dalam novel Larung karya Ayu Utami sebagai berikut.
1. Alur
Ditinjau dari rangkaian ceritanya, novel Larung karya Ayu Utami mengunakan
alur maju, yaitu melalui tahapan-tahapan:
a. Tahap pengenalan, yaitu pada tahap ini diperkenalkan tokoh terutama tokoh
simbah Adnjani dan tokoh Larung
b. Tahap Konflik, yaitu bermulanya suatu masalah pada tokoh.
c. Tahap klimaks, pada tahap ini dimana tokoh samapai pada titik puncak
permasalahan.
d. Tahap Penyelesaian, yaitu tahap terakhir dimana konflik yang terjadi dapat
terselesaikan.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Larung sebagai berikut.
a. Tokoh Larung, yang memiliki mata coklat, tubuhnya kecil, pendek dan memiliki
berat badan 46 kg. memiliki watak perhatian, nekat, pengecut, tega.
b. Tokoh Simbah Adnjani, watak kuat, pemberani, jahat.
c. Tokoh Ibu Soeprihatin, seorang dukun yang sakti. Memiliki watak cekatan, dan
kuat.
59
Page 21
60
d. Tokoh Muluk, seorang pembantu Ibu Suprihatin yang memiliki tangan yang
cacat, memiliki sifat yang baik.
e. Tokoh Cok, memiliki watak pembohong, bosenan, dan penolong.
f. Tokoh Laila, memiliki watak pemaaf, pasrah, polos, dan tomboy.
g. Tokoh Shakuntala, memiliki watak baik hati, dan setia.
h. Tokoh Yasmin, memiliki watak munafik, namun setia.
i. Tokoh Saman, memiliki watak penolong, sulit memaafkan.
j. Tokoh Anson, memiliki watak ceroboh, cekatan, pemberani dan nekat.
k. Tokoh Wayan Togog, memiliki watak yang emosional, bersemangat.
l. Tokoh Sihar, memiliki watak ingkar janji.
m. Tokoh Kobo, memiliki watak kalem, dan bijaksana.
3. Sudut Pandang
Sudut padang yang digunakan Ayu Utami dalam novel Larung mengunakan
sudut pandang orang pertama, karena dalam cerita Larung ini selalu mengunakan
kata ganti orang pertama, yaitu “Aku”.
4. Latar/ Setting
Latar atau setting yang meliputi setting waktu, setting tempat, dan setting
suasana cerita. Dalam novel Larung ini mengunakan latar waktu tahun 1985, pukul
5:12, tahun 1996. Pada latar tempat mengunakan tempat di stasiun tulungagung,
dukuh lemah teles kecamatan watuangkara, gua, rumah simbah, Now York, selat
phillip, pulau mapur, pulau bintan. Pada latar suasana mengunakan suasana
mengharukan, menyenangkan, mengerikan, menyedihkan, mencekam, dan juga
sunyi.
Page 22
61
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini mengunakan bahasa sehari-hari,
novel ini juga mengunakan majas, diantaranya adalah majas personifikasi,
antonomasi, hiperbola, simile.
6. Tema
Tema yang terdapat dalam novel Larung adalah percintaan. Kisah percintaan
antara Yasmin dan Saman, Laila dan Sihar dan sebagainya.
7. Amanat
Amanat yang ada dalam novel Larung ini adalah
a. Carilah pasangan yang tetap jangan lah kalian bergonta-ganti pasangan jika ingin
aman dalam berhubungan.
b. Janganlah kamu bersusah payah namun bertujuan yang tidak baik dan janganlah
kalian mencelakakan orang lain demi kepentingan pribadi.
c. Janganlah kamu berburuk sangka dengan orang lain sebelum memiliki bukti yang
kuat dan benar.
B. Saran
1. Saran kepada Pembaca Karya Sastra
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat kususnya dalam membaca novel
Sastra. Pembaca karya sastra sebaiknya memahami dengan baik bagaimana cara
menganalisis sastra yang dibacanya. Salah satu karya sastra berbentuk novel yang
layak dianalisis adalah novel Larung
Page 23
62
2. Saran kepada Peneliti Selanjutnya
Pada analisis ini, peneliti hanya membatasi penelitian pada unsur intrinsik
novel Larung saja. Oleh sebab itu, peneliti berharap pada peneliti lain agar dapat
melakukan penelitian lebih mendalam lagi terhadap novel Larung ini dari aspek yang
berbeda.
Page 24
63
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2010. Pegantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Baribin. Raminah, 1985. Teori dan Apresiasi prosa fiksi. Semarang : IKIP Semarang.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta:Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.
Eagleton, Terry. 2007. Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif.
Yogyakarta:Kota Kembang.
Faruk HT. 1988. Strukturalisme Genetik dan Epsistemologi Sastra. Yogyakarta:
Lukman.
Jabrohim (Editor). 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Haninaita Graga
Widya.
Komarudin. 2000. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara
Kosasih. 2014. Dasar-dasar Ketrampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya
Keraf, Gorys. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Instan
Madani.
Nasir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro,Burhan. 2013.Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Nurhayati. 2013. Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia. Surakarta: Yuma Pressindo
Poerwodarminta, w.j.s. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai
Pustaka.
Ratna, Nyoman Kutha, 2003. Paradikma sosiologi sastra. Yogyakarta: pustaka
pelajar.
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Sugihastuti. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Santosa, W. H dan Wahyuningtyas, S. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta:
Yuma Pustaka
Sugono dendy, Burhanudin, Sutini, dan Haryono.2003. Kamus Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar. Jakarta:Gramedia.
63
Page 25
64
Sugiarti. 2002. Pengetahuan dan Kajian Prosa Fiksi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sudjiman, Panuti. 1992. Kamus Istilah Sastra. Surakarta. Widya Duta.
Suharianto, S 1982. Dasar-dasar Teori Sastra . Surakarta: Widya Duta
Sumardjo, Jakob dan Saini, K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Waloyo.1989. Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta:UNS
Wellek, Rene dan Austin warren.1995. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani
Budianta. Jakarta. Gramedia
Wibowo, Wahyu. 2003. Sihir Iklan: Format Komunikasi Mondial dalam Kehidupan
Urban Kosmopolitas. Jakarta: Gramedia.
Wiyati. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
Wijaya, Heru Santoso, 2012 Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta:Yuma Pustaka.
Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa
Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: PT. Grasindo
Zaidan, Abdul Rozak, Anita K. Rustapa, dan Hani‟ah. 1996. Kamus Istilah
Sastra.Jakarta :Balai Pustaka
64