Top Banner
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. ANEKA TAMBANG TBK UBPP LM JAKARTA Oleh SYLVIA MULYAWATI H24104077 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
95

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Mar 26, 2019

Download

Documents

trinhthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DI PT. ANEKA TAMBANG TBK UBPP LM JAKARTA

Oleh

SYLVIA MULYAWATI

H24104077

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 2: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

ABSTRAK

Sylvia Mulyawati. H24104077. Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk UBPP Logam Mulia Jakarta. Di bawah bimbingan Muhammad Syamsun.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.

Pemberlakuan program pemeliharaan karyawan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dan mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Munculnya program-program pengelolaan dan pemeliharaan karyawan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja, loyalitas, produktivitas dan kepuasan karyawan serta memotivasi karyawan untuk berbuat lebih banyak kepada perusahaan sehingga tujuan perusahaan yang telah direncanakan lebih cepat dicapai.

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan program ini adalah PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (PT. Antam Tbk UBPP LM). PT. Antam Tbk UBPP LM adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam proses pengolahan emas dan pemasarannya, selama ini dikenal sebagai perusahaan pemurnian emas yang lebih banyak pada skala industri, tetapi sejak tahun 2000 yang lalu, mulai mengembangkan kegiatan perdagangan kearah bisnis eceran yang berorientasi pada produk-produk emas sebagai investasi yang menguntungkan melalui peningkatan kooperasi, kolaborasi dan partisipasi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Pada dasarnya, kepuasan pelanggan berkaitan dengan kepuasan karyawan, yaitu apabila karyawan merasa puas, maka kinerja dan produktivitasnya pun akan meningkat, sehingga produksi mengalami kenaikan dan kepuasan pelanggan terpenuhi atau bahkan meningkat. Seperti telah disebutkan sebelumnya, karyawan akan menghasilkan kinerja yang tinggi apabila merasa aman dan terpenuhi kebutuhannya dalam pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan teori Maslow, yaitu manusia membutuhkan rasa aman, maka diperlukan pengaturan tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan pekerja selama bekerja.

Tujuan dari penelitian ini untuk (1) Mengkaji penerapan program K3 di PT. Antam Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, (2) Mengkaji kepuasan karyawan terhadap penerapan program K3 di PT. Antam Tbk UBPP LM, dan (3) Menganalisis faktor dalam program K3 yang berpengaruh pada kepuasan karyawan di PT. Antam Tbk UBPP LM.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) dan Importance Performance Analysis (IPA). IKK digunakan untuk mengetahui seberapa puas karyawan terhadap adanya program K3 yang diterapkan oleh perusahaan. Sedangkan IPA membantu perusahaan dalam menentukan prioritas kepentingan faktor K3 yang dapat dijadikan acuan dalam menjaga atau meningkatkan kepuasan karyawan.

Page 3: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DI PT. ANEKA TAMBANG TBK UBPP LM JAKARTA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

SYLVIA MULYAWATI

H24104077

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 4: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Sylvia Mulyawati

H24104077

Menyetujui, Mei 2008

Dr. Ir. M. Syamsun, M.sc

Dosen Pembimbing I

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen

Tanggal ujian : Tanggal lulus:

Page 5: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 11 Maret

1986, sebagai putra ketiga dari tiga bersaudara, dari

pasangan Tato Muhammad dan Tien Sumaryati.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah Sekolah

Dasar Swasta Amaliah Ciawi-Bogor, kemudian

melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Bogor, dan Sekolah

Menengah Umum Negeri 1 Bogor. Tahun 2004 Penulis lulus dari SMU Negeri 1

Bogor dan diterima masuk ke Institut Pertanian Bogor pada tahun yang sama

melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor) pada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Program Studi Manajemen.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah mengikuti Himpunan Profesi

Departemen Manajemen yaitu Centre Of Management (COM@) sebagai staf

divisi Sumber Daya Manusia periode 2005-2006. Selain itu, sebagai staf

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pada tahun 2008 penulis melakukan

penelitian untuk tugas akhir pendidikan yang berjudul : Analisis Tingkat

Kepuasan Karyawan Terhadap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

pada PT. Aneka Tambang Tbk UBPP Logam Mulia Jakarta.

Page 6: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidyat, serta pertolongan-Nya, sehingga

penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan. Judul skripsi ini adalah Analisis

Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3 pada PT. Aneka Tambang

Tbk UBPP Logam Mulia Jakarta. Penulis mengambil tema tersebut karena

pentingnya rasa aman dan kepuasan bagi karyawan dalam melakukan

pekerjaannya dalam rangka memenuhi tujuan perusahaan perlu diperhatikan, salah

satunya yaitu dengan penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Skripsi ini merupakan syarat kelulusan sarjana pada Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Atas selesainya penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc selaku dosen pembimbing atas

semangat dan dukungan yang diberikan kepada penulis, kesabaran, saran,

kritik serta semua kebaikan yang tak ternilai.

2. Ibu Ratih Maria Dhewi, SP MM dan Bapak Abdul Kohar I, M. Sc yang

telah bersedia meluangkan waktunya menjadi dosen penguji saya dan

membantu menyempurnakan skripsi ini.

3. Seluruh Dosen, staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan manajemen IPB.

4. Pak Budi dan seluruh staf PT. Aneka Tambang Tbk UBPP LM yang telah

membantu penulis dan meluangkan waktunya untuk menyempurnakan

skripsi ini.

5. Kedua Orangtua, Papap dan Mamam, Ir. H. Tato Muhammad dan H. Tien

Sumaryati, atas semua perhatian, dukungan, do’a dan tentu saja kasih

sayang yang tak terbatas (I cant be like this without you).

6. Papa Yosep dan Mama Mara yang telah banyak membantu dan

mendukung dalam segi moril maupun materil (makasih banyak Pa,Ma, I

owe you MUCH)

Page 7: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

7. Teh Vani, Te Ina, Dua jagoanku (Kaka Farhan&Ade Rafid), Teh

Arti&baby (Farel), A Ryan, A Sendy, Rangga, Uwa Atit, Uwa Mumu,

Uwa Titin, Teh Pipit, Teh Ida, A Sonson, A Arif, A Imam atas dukungan,

kasih sayang dan do’anya, juga untuk Alm. H. Sylvan Mulyawan

Muhammad, Kakakku, di surga. You teach me Alot, Kang. Semoga

ngkang bisa ngerasain senengnya ajenk juga dari sana.

8. Teman-teman seperjuangan tempat berbagi suka dan duka, My Mimi

Notie Ayu Sucihati(you’re the best!), My Pipiw Andree (Im nothing

without your slide.hehe), Shiera&ichu (thx for weakup earlier in my

”sidang” n ”seminar” day), Citra&Hilman (semangat dan bantuannya), Ila

(ga percuma kita menyebrangi jembatan-jembatan busway itu), Mitha

(selalu ditakdirkan untuk sukses bersama), Nitnot (obat penghilang sakit

pesimisku), Rahma, Anggie, Dina, Aicah, Gitri, Mia. Terimakasih atas

dukungan dan do’anya. Love You All!

9. Dicky Kusdian (for being shoulder to cry on dan atas semangat yang selalu

diberikan), Kaka Sendy, Akew, Kepik, Adit, Dewi, Fika, Neno, Avis,

Vioth, Aris, Dani, Ikhwan dan semua teman yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu atas sms dukungannya, menemani begadang dan do’anya.

10. Dedeh &Firman, Eka, Riny, Gala, Oo, KW, Shidiq, Betet, dan semua

teman-teman Manajemen 41, Manajemen 40, Manajemen 40½, dan

Manajemen 39 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih

atas dukungan, kebersamaan dan do’anya.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga

Allah SWT memberikan pahala dan kebaikan.

Penulis mengharapkan, dengan disusunnya skripsi ini dapat mendatangkan

manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang terkait dalam pembuatan skripsi ini.

Bogor, Mei 2008

Penulis

Page 8: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... .... iii

KATA PENGANTAR................................................................................. .... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... .... ix

DAFTAR GAMBAR................................................................................... .... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .... xi

I. PENDAHULUAN.................................................................................. .... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. .... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ .... 4

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. .... 4

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... .... 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ .... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ .... 5

2.1. Kecelakaan ....................................................................................... .... 5

2.1.1. Pengertian Kecelakaan.......................................................... .... 5

2.1.2. Faktor-faktor Kecelakaan...................................................... .... 6

2.1.3. Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja .................................... .... 6

2.1.4. Pencegahan Kecelakaan........................................................ .... 8

2.2. Penyakit Kerja.................................................................................. .... 9

2.2.1. Umum.................................................................................... .... 9

2.2.2. Faktor-faktor Penyakit Kerja ................................................ .... 10

2.2.3. Pencegahan Penyakit Kerja................................................... .... 11

2.3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja................................................... .... 13

2.3.1. Pengertian Umum ................................................................. .... 13

2.3.2. Strategi Nasional ................................................................... .... 14

2.3.3. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ........................... .... 14

2.3.4. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ......................... .... 15

Page 9: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2.4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................... .... 16

2.4.1. Pengertian.............................................................................. .... 16

2.4.2. Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3)...................................................... .... 16

2.4.3. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3) ................................................................................. .... 17

2.5. Landasan Hukum ............................................................................. .... 17

2.6. Kepuasan Kerja ................................................................................ .... 18

2.6.1. Pengertian Kepuasan Kerja ................................................... .... 18

2.6.2. Faktor Kepuasan Kerja.......................................................... .... 19

2.6.3. Teori-teori Kepuasan Kerja................................................... .... 19

2.6.4. Pengukuran Kepuasan Kerja ................................................. .... 21

2.7. Penelitian Terdahulu ........................................................................ .... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... .... 24

3.1. Kerangka Pemikiran......................................................................... .... 24

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... .... 26

3.3. Pengumpulan Data ........................................................................... .... 26

3.4. Pengolahan dan Analisis Data.......................................................... .... 27

3.4.1. Uji Validitas .......................................................................... .... 27

3.4.2. Uji Reliabilitas ...................................................................... .... 27

3.4.3. Skala Likert ........................................................................... .... 28

3.4.4. Data Interval.......................................................................... .... 28

3.4.5. Analisis Deskriptif ................................................................ .... 29

3.4.6. Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) ....................................... .... 29

3.4.7. Importance Performance Analysis ........................................ .... 30

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. .... 31

4.1. Gambaran Umum Perusahaan.......................................................... .... 31

4.4.1 Sejarah Perusahaan................................................................ .... 31

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................ .... 31

4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan...................................................... .... 32

4.1.4. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 33

4.1.5. Standar Internasional dan Data Statistik Kecelakaan............ .... 34

Page 10: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

4.2. Analisis data ..................................................................................... .... 34

4.2.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas....................................... .... 34

4.3. Karakteristik Responden .................................................................. .... 35

4.3.1. Jenis Kelamin ........................................................................ .... 35

4.3.2. Usia ....................................................................................... .... 35

4.3.3. Jabatan dan Pekerjaan ........................................................... .... 36

4.3.4. Lama Bekerja ........................................................................ .... 36

4.3.5. Pendidikan............................................................................. .... 37

4.4. Persepsi Karyawan Terhadap Pelaksanaan Program K3 ................. .... 37

4.4.1. Pendidikan dan Pelatihan ...................................................... .... 39

4.4.2. Publikasi dan Kontes K3....................................................... .... 39

4.4.3. Kontrol Lingkungan Kerja .................................................... .... 40

4.4.4. Pengawasan dan Disiplin ...................................................... .... 40

4.4.5. Peningkatan Kesadaran K3 ................................................... .... 40

4.4.6. Gambaran Umum Program K3 ............................................. .... 41

4.5. Indeks Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3 ........................ .... 41

4.6. Importance Performance Analysis................................................... .... 42

4.6.1. Importance Performance Analysis dengan skala ordinal...... .... 47

4.6.2. Importance Performance Analysis dengan skala interval..... .... 52

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... .... 58

1. Kesimpulan ............................................................................................ .... 58

2. Saran ............................................................................................... .... 59

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. .... 60

LAMPIRAN................................................................................................. .... 62

Page 11: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1...... Bobot nilai jawaban responden ................................................................. 28

2...... Perhitungan indeks karyawan ................................................................... 29

3...... Skala penilaian dalam Importance Performance Analysis........................ 29

4 Nilai skor rataan berdasarkan data ordinal................................................ 36

5 Nilai skor rataan berdasarkan data interval............................................... 36

6 Hasil rataan skor persepsi responden mengenai faktor K3 (data ordinal)..37

7 Hasil rataan skor persepsi responden mengenai faktor K3 (data interval).37

8 Perhitungan indeks kepuasan karyawan (skala ordinal) ........................... 39

9 Perhitungan indeks kepuasan karyawan (skala interval) .......................... 40

10 Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 (skala ordinal)............ 41

11 Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 (skala interval) ........... 43

12 Keterangan diagram kartesius ordinal....................................................... 45

13 Keterangan diagram kartesius interval...................................................... 51

Page 12: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1...... Kerangka pemikiran penelitian ................................................................. 25

2 Presentase responden berdasarkan jenis kelamin...................................... 33

3 Presentase responden berdasarkan usia..................................................... 34

4 Presentase responden berdasarkan jabatan dan pekerjaan ........................ 34

5 Presentase responden berdasarkan lama bekerja di perusahaan ............... 35

6 Presentase responden berdasarkan pendidikan terakhir karyawan ........... 35

7 Diagram kartesius IPA dari atribut-atribut program K3 dengan skala ordinal ....................................................................................................... 45

8 Diagram kartesius IPA dari atribut-atribut program K3 dengan skala interval ...................................................................................................... 50

Page 13: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1...... Struktur organisasi perusahaan ................................................................. 62

2 Organisasi manajemen keselamatan pertambangan.................................. 63

3 Data statistik kecelakaan di PT. Antam Tbk UBPP LM........................... 64

4 Kuesioner penelitian ................................................................................. 65

2...... Hasil uji validitas ...................................................................................... 68

3...... Uji reliabilitas............................................................................................ 70

4 Hasil transformasi data dari ordinal ke interval (Kinerja program K3) .... 71

5 Hasil transformasi data dari ordinal ke interval (Kepentingan) ................ 77

Page 14: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya manusia dalam pengertian manusia-manusia yang handal

dan memiliki potensi kerja serta keterampilan kerja, merupakan salah satu

faktor penting dalam menggerakkan roda usaha suatu organisasi atau

perusahaan. Sumber daya manusia dipandang sebagai kekayaan utama suatu

perusahaan sehingga harus dipelihara dan dikelola dengan baik oleh

perusahaan melalui peran manajemen sumber daya manusia.

Sumber daya manusia sebagai aset suatu perusahaan tentu saja

memiliki resiko dalam usahanya memajukan dan mencapai tujuan

perusahaan. Bukan tidak mungkin sumber daya manusia yang dipekerjakan

oleh suatu perusahaan mendapatkan musibah atau kecelakaan yang ringan

maupun kecelakan serius. Oleh karenanya, faktor-faktor yang mendukung

keefektifan, loyalitas, kinerja, kepuasan karyawan dan bertahannya

sumberdaya manusia dalam sebuah perusahaan perlu diperhatikan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang

dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya

kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan

kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan

kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan

antisipatif bila terjadi hal demikian.

Pemberlakuan program pemeliharaan karyawan ini bertujuan untuk

memberikan rasa aman bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dan

mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit

akibat hubungan kerja. Munculnya program-program pengelolaan dan

pemeliharaan karyawan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja, loyalitas,

produktivitas dan kepuasan karyawan serta memotivasi karyawan untuk

berbuat lebih banyak kepada perusahaan sehingga tujuan perusahaan yang

telah direncanakan lebih cepat dicapai.

Pemerintah juga telah mengesahkan Undang-Undang mengenai K3

dengan tujuan agar perusahaan dapat segera menerapkan program tersebut,

Page 15: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

terutama bagi perusahan-perusahaan yang memiliki risiko tinggi dalam

pencapaian tujuannya, seperti pabrik-pabrik, pertambangan dan kehutanan

serta perusahaan-perusahaan sejenis yang biasanya langsung berhubungan

dengan alam yang pada pelaksanaannya tidak dapat menghindar atas gejala-

gejala alam yang terjadi secara tiba-tiba

Namun masalah keselamatan dan kesehatan kerja ini bukan

sepenuhnya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab

semua pihak yang terkait. Pemerintah hanya sebagai pencetus dan pembuat

keabsahan program K3. Berikut ini adalah aturan K3 berdasarkan Pasal 3

Ayat 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang dibuat oleh

pemerintah, meliputi : mencegah dan mengurangi kecelakaan; mencegah,

mengurangi dan memadamkan kebakaran; mencegah dan mengurangi

bahaya peledakan; memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada

waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya; memberikan

pertolongan pada kecelakaan; memberi alat-alat perlindungan diri pada para

pekerja; mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,

kelembaban, debu kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau

radiasi, suara dan getaran. Selanjutnya, perusahaan lah yang menentukan

penerapan program ini.

Kondisi K3 dalam lingkungan kerja di Indonesia cukup

memprihatinkan, hal ini terjadi karena minimnya kesadaran dan keengganan

pihak perusahaan untuk menerapkan K3 dalam lingkungan kerjanya

sehingga angka kecelakaan kerja yang mengakibatkan tenaga kerja

mengalami cacat dan meninggal dunia cukup tinggi. Begitu juga dengan

angka kesakitan tenaga kerja terbilang memprihatinkan. Dalam menerapkan

K3 diperlukan kerja sama antara pemerintah, perusahaan dan pekerja.

Sangat disayangkan, tidak semua perusahaan menyadari benar akan arti

pentingnya K3 dan bagaimana mengimplementasikannya dalam lingkungan

perusahaan. Padahal sudah ada pasal yang menjelaskan kewajiban pemberi

kerja yaitu dituangkan dalam Pasal 35 ayat 3, pemberi kerja dalam

memperkerjakan tenaga kerja wajib memberikan perlindungan yang

mencakup kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan baik mental maupun

Page 16: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

fisik tenaga kerja. Namun masih saja terdapat perusahaan yang belum

menerapkan program K3 dan memahami pentingnya program ini.

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan program ini adalah PT.

Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia

(PT. Antam Tbk UBPP LM) yang mengacu pada Keputusan Menteri

Pertambangan Dan Energi No. 555.K/26/M.PE/1985 pasal 23 yang

menyatakan bahwa pada setiap kegiatan usaha pertambangan berdasarkan

pertimbangan jumlah pekerja serta sifat atau luasnya pekerjaan, Kepala

Pelaksana Inspeksi Tambang dapat mewajibkan pengusaha untuk

membentuk unit organisasi yang menangani Keselamatan dan Kesehatan

Kerja yang berada dibawah pengawasan Kepala Teknik Tambang.

PT. Antam Tbk UBPP LM adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dalam proses pengolahan emas dan pemasarannya, selama ini dikenal

sebagai perusahaan pemurnian emas yang lebih banyak pada skala industri,

tetapi sejak tahun 2000 yang lalu, mulai mengembangkan kegiatan

perdagangan kearah bisnis eceran yang berorientasi pada produk-produk

emas sebagai investasi yang menguntungkan melalui peningkatan kooperasi,

kolaborasi dan partisipasi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Pada dasarnya, kepuasan pelanggan berkaitan dengan kepuasan

karyawan, yaitu apabila karyawan merasa puas, maka kinerja dan

produktivitasnya pun akan meningkat, sehingga produksi mengalami

kenaikan dan kepuasan pelanggan terpenuhi atau bahkan meningkat. Seperti

telah disebutkan sebelumnya, karyawan akan menghasilkan kinerja yang

tinggi apabila merasa aman dan terpenuhi kebutuhannya dalam

pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan teori Maslow, yaitu manusia

membutuhkan rasa aman, maka diperlukan pengaturan tentang perlindungan

keselamatan dan kesehatan pekerja selama bekerja.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus menjadi prioritas utama

di semua perusahaan, terutama yang memiliki tingkat risiko tinggi, seperti

PT. Antam Tbk UBPP LM ini, hal ini bertujuan untuk meminimalkan

potensi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Page 17: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

1.2. Rumusan Masalah

Mengacu pada hal-hal yang telah dibahas di latar belakang, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan program K3 di PT. Antam Tbk UBPP LM ?

2. Bagaimana kepuasan karyawan terhadap program K3 yang diterapkan di

PT. Antam Tbk UBPP LM ?

3. Atribut apakah yang menjadi prioritas dalam program K3 terhadap

kepuasan karyawan di PT. Antam Tbk UBPP LM?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengkaji penerapan program K3 di PT. Antam Tbk UBPP LM.

2. Mengkaji kepuasan karyawan terhadap penerapan program K3 di PT.

Antam Tbk UBPP LM.

3. Menganalisis atribut yang menjadi prioritas dalam program K3 di PT.

Antam Tbk UBPP LM.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar lebih mengetahui arti

pentingnya penerapan program K3.

2. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar lebih meningkatkan lagi

penerapan program K3 sehingga program ini dapat lebih efektif dan

dapat meningkatkan kinerja karyawan.

3. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang mengambil tema

mengenai K3.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian hanya berfokus pada program K3 di PT. Antam UBPP LM

dan kepuasan karyawan terhadap program K3 tersebut.

2. Penelitian dilakukan kepada karyawan PT. Antam UBPP LM baik

karyawan kantor maupun karyawan pabrik.

Page 18: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kecelakaan

2.1.1. Pengertian Kecelakaan

Menurut Suma’mur (1981), kecelakaan adalah suatu kejadian

yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan yang dapat

menyebabkan luka, cidera, cacat ataupun kematian pada manusia dan

menyebabkan kerusakan material atau lingkungan hidup ditempat

kerja. Dengan demikian kecelakaan selalu diikuti oleh kerugian, baik

kerugian langsung maupun kerugian tidak langsung.

Sedangkan kecelakaan kerja adalah kecelakaan berhubung

dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja disini dapat

berarti, bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerja atau pada

waktu melaksanakan pekerjaan. Kadang-kadang kecelakaan akibat

kerja diperluas ruang lingkupnya, sehingga meliputi juga kecelakaan-

kecelakaan karyawan yang terjadi pada saat perjalanan atau transpor ke

dan dari tempat kerja.

Menurut Sugeng (2005), kecelakaan kerja adalah suatu kejadian

atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap

manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.

Secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan,

yaitu :

1. Kecelakaan industri (industrial accident) yaitu kecelakaan yang

terjadi di tempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya

kerja.

2. Kecelakaan dalam perjalanan (community accident yaitu

kecelakaan yang terjadi diluar tempat kerja yang berkaitan dengan

adanya hubungan kerja.

Keadaan hampir celaka (near-accident) adalah suatu kejadian

atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana dengan keadaan yang

sedikit berbeda akan mengakibatkan bahaya terhadap manusia,

merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.

Page 19: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2.1.2. Faktor-faktor Kecelakaan

Menurut Suardi (2005), faktor-faktor kecelakaan dikemukakan

dalam teori Henrich. Teori Henrich dikenal dengan teori domino, yang

menyebutkan faktor-faktor kecelakaan terdiri dari:

1. Heriditas (keturunan)

2. Kesalahan manusia

3. Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman)

4. Kesalahan (accident)

5. Dampak kerugian.

Menurut Suma’mur (1981), faktor kecelakaan terdiri dari dua

golongan :

1. Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan

(unsafe human acts)

2. Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe coditions)

2.1.3. Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional tahun 1962 dalam

Suma’mur (1981), Klasifikasi kecelakaan adalah sebagai berikut :

1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan :

a. Terjatuh

b. Tertimpa benda jatuh

c. Tertumbuk atau terkena benda-benda, terkecuali benda jatuh

d. Terjepit oleh benda

e. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan

f. Pengaruh suhu tinggi

g. Terkena arus listrik

h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi

i. Jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan yang data-datanya tidak

cukup atau kecelakaan-kecelakaan lain yang belum masuk

klasifikasi tersebut

2. Klasifikasi menurut penyebab

a. Mesin

b. Alat angkut dan alat angkat

Page 20: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

c. Peralatan lain

d. Bahan-bahan, zat dan radiasi

e. Lingkungan kerja

f. Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan-

golongan tersebut

g. Penyebab-penyebab yang belum termasuk golongan tersebut

atau data tak memadai

3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan

a. Patah tulang

b. Dislokasi/ keseleo

c. Regang otot/urat

d. Memar dan luka dalam lain

e. Amputasi

f. Luka-luka lain

g. Luka dipermukaan

h. Gegar dan remuk

i. Luka bakar

j. Keracunan-keracunan mendadak (akut)

k. Akibat cuaca, dan lain-lain

l. Mati lemas

m. Pengaruh arus listrik

n. Pengaruh radiasi

o. Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya

p. Lain-lain

4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh

a. Kepala

b. Leher

c. Badan

d. Anggota atas

e. Anggota bawah

f. Banyak tempat

g. Kelainan umum

Page 21: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

h. Letak lain yang tidak dapat dimasukkan klasifikasi tersebut

Menurut Dr. Ismoyo Djati, M.Sc. dalam Tjandra dan Tri (2002),

kecelakaan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Kecelakaan umum

Adalah kecelakaan yang terjadi tidak ada hubungannya dengan

pekerjaan, misalnya pada waktu cuti rekreasi atau di rumah.

2. Kecelakaan akibat kerja

Adalah kecelakaan yang berhubungan dengan kerja di perusahaan.

Hubungan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan dikarenakan

oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.

2.1.4. Pencegahan Kecelakaan

Menurut Suma’mur (1981), Kecelakan-kecelakaan akibat kerja

dapat dicegah dengan :

1. Peraturan perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan

mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan,

konstruksi, perawatan dan pemeliharaan, pengawasan, pengujian,

dan cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha dan buruh,

latihan, supervisi medis, PPPK, dan pemeriksaan kesehatan.

2. Standarisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah resmi

atau tak resmi mengenai misalnya kontruksi yang memenuhi

syarat-syarat keselamatan jenis-jenis peralatan indutri tertentu,

praktek-praktek keselamatan dan higene umum, atau alat-alat

perlindungan diri.

3. Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-

ketentuan perundang-undangan yang diwajibkan.

4. Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-

bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman,

pengujian alat-alat perlindungan dan peralatan lainnya.

5. Riset medis, meliputi efek fisiologis dan patologis, faktor

lingkungan dan teknologi dan keadaan yang mengakibatkan

kecelakaan.

Page 22: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

6. Penelitian psikologis, meliputi penelitian tentang pola yang

mengakibatkan kecelakaan.

7. Pendidikan.

8. Latihan-latihan.

9. Penggairahan dan pendekatan lain agar bersikap selamat.

10. Asuransi, yaitu insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan

kecelakaan.

11. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan.

Menurut Bennet dan Rumondang Silalahi (1985), sasaran utama

setiap perusahaan adalah mengurangi biaya yang harus ditanggung

sebagai akibat kecelakaan kerja. Inilah sebabnya setiap perusahaan

harus menyusun kerangka tindakan untuk mencegah kecelakaan.

Kerangka tindakan ini harus mencakup :

1. Pengendalian teknis (engineering control) termasuk sistem

ventilasi, penerangan, dan perlengkapan K3.

2. Penyempurnaan ergonomis

3. Pengawasan atas kebiasan kerja

4. Penyesuaian kecepatan arus produksi dengan kemampuan optimum

para karyawan

5. Peningkatan mekanisasi yang tepat guna

6. Penyesuaian volume produksi dengan jam proses yang optimum

7. Pembentukan Panitia K3 di bawah seorang manajer K3 yang

profesional

2.2. Penyakit Kerja

2.2.1. Umum

Menurut Bennet dan Rumondang Silalahi (1985), Penyakit akibat

kerja, dapat timbul setelah seorang karyawan yang tadinya terbukti

sehat memulai pekerjaannya. Memang tidak seluruh pekerjaan

menimbulkan penyakit yang jelas adalah ada pekerjaan yang

menyebabkan beberapa macam penyakit, dan ada pula yang

Page 23: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

mencetuskannya. Baik penyebab maupun pencetus dapat dicegah

sedini mungkin.

2.2.2. Faktor-faktor Penyakit Kerja

Menurut Bennet dan Rumondang Silalahi (1985), faktor-faktor

penyebab beberapa penyakit tersebut adalah sebagai berikut :

1. Golongan fisik :

a. Bunyi dan getaran yang bisa menyebabkan ketulian atau pekak

(sementara atau permanen).

b. Suhu ruang kerja. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan

hyperprexia, heat stroke, dan heat cramps.

c. Radiasi sinar rontgen atau sinar-sinar radio aktif yang

menyebabkan kelainan pada kulit, mata, bahkan susunan darah.

d. Tekanan udara yang tinggi menyebabkan ketulian permanen.

e. Penerangan yang kurang baik menyebabkan kelainan pada

mata atau indera penglihatan.

2. Golongan kimia :

a. Debu dan serbuk yang menyebabkan penyakit pada saluran

pernafasan.

b. Kabut dari racun serangga yang menimbulkan keracunan.

c. Gas, misalnya keracunan karbon monoksida, hidrogen sulfide,

dan lain-lain.

d. Uap yang menyebabkan keracunan atau penyakit kulit.

e. Cairan beracun.

3. Golongan biologis

a. Tumbuh-tumbuhan yang beracun atau menimbulkan alergi.

b. Penyakit anthrax (semacam infeksi) dari hewan atau brucella

pada karyawan penyamak kulit.

4. Golongan fisiologis

a. Konstruksi mesin atau peralatan yang tidak sesuai dengan

mekanisme tubuh manusia.

b. Sikap kerja yang menyebabkan keletihan dan kelainan fisik.

c. Cara bekerja yang membosankan atau meletihkan.

Page 24: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

5. Golongan psikologis

a. Proses kerja yang rutin dan membosankan.

b. Hubungan kerja yang terlalu menekan atau sangat menuntut.

c. Suasana kerja yang serba kurang aman.

2.2.3. Pencegahan Penyakit Kerja

Menurut Bennet dan Rumondang Silalahi (1985), langkah-

langkah ke arah pencegahan penyakit akibat kerja terdiri dari :

1. Kesadaran manajemen untuk mencegah penyakit akibat kerja.

Manajemen harus sadar bahwa peningkatan produktivitas kerja

sangat erat kaitannya dengan efisiensi dan prestasi kerja. Kedua hal

ini tidak terlepas dari tenaga kerja yang sehat, selamat, dan

sejahtera. Jadi, peningkatan kesejahteraan dan keselamatan kerja

harus dilengkapi oleh lingkungan yang sehat.

2. Pengaturan tata cara pencegahan

Tata cara pencegahan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Substitusi

Bahan-bahan yang berbahaya atau terbukti dapat menyebabkan

penyakit secara cepat atau lambat harus ditukar dengan yang

lebih aman.

b. Isolasi

Mengisolasi proses yang bising atau pencampuran bahan/

larutan yang menimbulkan gas berbahaya.

c. Ventilasi penyedotan

Kipas penghisap atau exhaust fan pada tempat-tempat tertentu

dipasang agar gas yang berbahaya terhisap keluar dan ditukar

dengan udara yang bersih.

d. Ventilasi umum

Tempat-tempat bekerja bagi karyawan seperti tempat

pengemasan atau dapur produksi harus dilengkapi dengan

ventilasi umum untuk memudahkan peredaran udara.

Page 25: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

e. Alat pelindung

Alat-alat yang melindungi tubuh atau sebagian dari tubuh wajib

dipakai oleh karyawan misalnya topi pengaman, masker,

respirator (alat pernafasan), kacamata, sarung tangan, pakaian

kerja, dan sebagainya.

f. Pemeriksaan kesehatan pra-karya

Sebagaimana diterangkan di atas, setiap karyawan harus

terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan umum dan

khusus untuk mengindera kelemahan masing-masing.

g. Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan ini perlu untuk mengindera sedini mungkin

apakah faktor-faktor penyebab penyakit di atas sudah

menimbulkan gangguan atau kelainan.

h. Pemeriksaan kesehatan khusus

Karyawan yang menunjukkan gejala yang dicurigai ada

kaitannya dengan lingkungan kerjanya harus dikirim ke klinik

spesialis untuk menjalani pemeriksaan khusus. Langkah seperti

ini sangat membantu karyawan itu sendiri maupun manajemen.

i. Penerangan pra-karya

Sebelum karyawan bekerja ia harus menjalani induksi atau

perkenalan pada lingkungan pekerjaan dan semua peraturan

keselamatan dan kesehatan kerja. Langkah seperti ini biasanya

menimbulkan rasa berhati-hati dan meningkatkan

kewaspadaan.

j. Pendidikan K3

Setiap penyelia, mandor, anggota panitia pembina K3, petugas

K3, dan ahlinya harus menjalani pendidikan K3 secara

beruntun dan berulang-ulang. Mereka kemudian mendidik

karyawan dalam praktek manufaktur yang baik (Good

Manufacturing Practice) dan kesehatan kerja itu sendiri.

Page 26: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2.3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2.3.1. Pengertian Umum

Menurut Dr. Muzni Tambusai, M. Sc. dalam Tjandra dan Tri

(2002), K3 baik sekarang maupun di masa datang merupakan sarana

menciptakan situasi kerja yang aman, nyaman dan sehat, ramah

lingkungan, sehingga dapat mendorong efisiensi dan produktivitas

yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan semua pihak,

baik bagi pengusaha maupun pekerja. Dengan demikian, pemantauan

dan pelaksanaan norma-norma kesehatan dan keselamatan kerja di

tempat kerja merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan pekerja,

keamanan aset produksi dan menjaga kelangsungan bekerja dan

berusaha dalam kerangka pembangunan berkelanjutan (sustainable

development).

Menurut pendapat Leon C. Megginson dalam Mangkunegara

(2001) istilah keselamatan mencakup kedua istilah resiko keselamatan

dan resiko kesehatan. Keselamatan kerja menunjukkan kondisi yang

aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat

kerja. Resiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan

kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik,

terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,

penglihatan dan pendengaran. Semua itu sering dihubungkan dengan

perlengkapan perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup tugas-

tugas kerja yang membutuhkan pemeliharaan dan latihan. Sedangkan

kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan

fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan

kerja. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan

kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan,

lingkungan yang dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik.

Menurut Rivai (2006), Keselamatan dan Kesehatan Kerja

menunjukkan kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga

kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh

perusahaan. Kondisi fisiologis-fisikal meliputi penyakit-penyakit dan

Page 27: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

kecelakaan kerja seperti cedera, kehilangan nyawa, atau anggota

badan. Kondisi-kondisi psikologis diakibatkan oleh stres pekerjaan dan

kehidupan kerja yang berkualitas rendah. Hal ini meliputi

ketidakpuasan, sikap menarik diri, kurang perhatian, mudah marah,

selalu menunda pekerjaan, dan kecenderungan untuk mudah putus asa

terhadap hal-hal yang remeh.

2.3.2. Strategi Nasional

Menurut Dr. Muzni Tambusai, M.Sc. dalam Tjandra dan Tri

(2002), Strategi nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

sebagai berikut :

1. Restrukturisasi organisasi yang efektif dan efisien.

2. Peningkatan SDM K3.

3. Penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan K3, Standar dan

Pedoman K3.

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembinaan dan pengawasan K3,

5. Penegakan hukum melalui penindakan Pro Justisi dan pemberian

penghargaan.

6. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat menuju pelayanan

prima.

7. Pembentukan Sistem Informasi K3 melalui pemanfaatan teknologi

informasi.

8. Pemantapan jejaring kerja di bidang K3.

2.3.3. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut Rivai (2006), tujuan dan pentingnya keselamatan kerja

meliputi :

1. Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja

yang hilang.

2. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih

berkomitmen.

3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.

4. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih

rendah karena menurunnya pengajuan klaim.

Page 28: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

5. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari

meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.

6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya

citra perusahaan.

Menurut Mangkunegara (2001), tujuan K3 adalah sebagai

berikut :

1. Setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja

baik secara fisik, sosial dan psikologis.

2. Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya

dan seefektif mungkin.

3. Semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

4. Adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi

pegawai.

5. Meningkatkan kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja.

6. Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

lingkungan atau kondisi kerja.

7. Setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

Menurut Rivai (2006), perusahaan yang dapat menurunkan

tingkat dan beratnya kecelakaan-kecelakaan kerja, penyakit dan hal-hal

yang berkaitan dengan stres serta mampu meningkatkan kualitas

kehidupan kerja para pekerjanya, maka perusahaan tersebut akan

semakin efektif.

2.3.4. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut Suardi (2005), program manajemen tentang

keselamatan dan kesehatan kerja meliputi :

1. Kepemimpinan dan administrasinya.

2. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu.

3. Pengawasan.

4. Analisi pekerjaan dan prosedural.

5. Penelitian dan analisis pekerjaan.

6. Latihan bagi tenaga kerja.

7. Pelayanan kesehatan kerja.

Page 29: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

8. Penyediaan alat pelindung diri.

9. Peningkatan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

10. Sistem pemeriksaan.

11. Laporan dan pendataan.

2.4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

2.4.1. Pengertian

Menurut Bennet dan Rumondang Silalahi (1985), Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada dasarnya mencari dan

mengungkapkan kelemahan operasional yang memungkinkan

terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilaksanakan dengan dua cara :

(a) mengungkapakan sebab-musabab sesuatu kecelakaan (akarnya),

dan (b) meneliti apakah pengendalian secara cermat dilaksanakan atau

tidak. Kesalahan operasional yang menimbulkan kecelakaan tidak

terlepas dari perencanaan yang kurang lengkap; keputusan-keputusan

yang tidak tepat; dan salah perhitungan dalam organisasi,

pertimbangan, dan praktek manajemen yang kurang mantap.

Menurut Dr. Ismoyo Djati, M.Sc. dalam Tjandra dan Tri (2002),

Sistem manajemen K3 adalah bagian sistem manajemen yang meliputi

organisasi, perencanaan, tanggung jawab pelaksanaan, prosedur proses

dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,

pencapaian, pengkajian, pemeliharaan, kebijakan K3 dalam rangka

pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja agar

terciptanya tempat kerja yang aman dan produktif.

2.4.2. Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Menurut Dr. Ismoyo Djati, M.Sc. dalam Tjandra dan Tri (2002),

tujuan dan sasaran SMK3 adalah menciptakan suatu sistem kesehatan

dan keselamatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur

manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang

terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan

penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang nyaman,

efisien, dan intraduktif.

Page 30: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2.4.3. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Menurut Dr. Ismoyo Djati, M.Sc. dalam Tjandra dan Tri (2002),

penerapan SMK3 yaitu :

a. Komitmen

i. Kepemimpinan dan komitmen

ii. Tinjauan awal K3 (initial keviar)

iii. Kebijakan K3

b. Perencanaan

i. Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian

resiko

ii. Tinjauan ulang kontrak

iii. Pembelian

iv. Prosedur menghadapi keadaan darurat

v. Prosedur menghadapi insiden

vi. Prosedur rencana pemulihan

2.5. Landasan Hukum

Menurut Suma’mur (1985), melihat sasarannya, terdapat dua

kelompok perundang-undangan dalam keselamatan kerja, yaitu sebagai

berikut :

6. Kelompok perundang-undangan yang bersasaran pencegahan kecelakaan

akibat kerja. Kelompok ini terdiri dari Undang-undang nomor 1 tahun

1970 tentang Keselamatan Kerja dan peraturan-peraturan lain yang

diturunkan atau dapat dikaitkan dengannnya. Selain itu keselamatan

kerja dan pencegahan kecelakaan terdapat dalam undang-undang lain,

seperti misalnya Undang-Undang Kerja (1948-1951)

7. Kelompok perundang-undangan yang bersasaran pemberian kompensasi

terhadap kecelakaan yang sudah terjadi. Kelompok ini terdiri dari

Undang-undang kecelakaan (1947-1957) dan peraturan-peraturan yang

diturunkannya.

Page 31: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Menurut buku Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

555.K/26/M.PE/1995, landasan hukum K3 terdiri dari :

1. Undang-undang nomor 11 tahun 1967 pasal 29.

2. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 menimbang pasal 3 ayat 1

3. Undang-undang nomor 13 tahun 2003 pasal 86 dan 87

4. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1969 pasal 64 dan 65

5. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1973 pasal 1,2, dan 3

6. MPR nomor 341 LM 1930

7. Keputusan Menteri nomor 2555K/201/M.PE/1993

8. Keputusan Menteri nomor 555.K/26/M.PE?1995

2.6. Kepuasan Kerja

2.6.1. Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Wexley dan Yuki (1984), Kepuasan kerja adalah

bagaimana perasaan karyawan terhadap pekerjaan dimana perasaan

bisa bersifat favorable (baik), namun bisa juga unfavorable (tidak

baik). Hal itu tergantung sebagai mana karyawan menilai aspek-aspek

kepuasan kerja itu sendiri.

Menurut Davis dan Newstrom (1994), Kepuasan kerja adalah

seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak

menyenangkan pekerjaan mereka.

Menurut Hasibuan (1997), kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini

dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.

Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati

dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan,

perlakuan, peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik.

Page 32: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2.6.2. Faktor Kepuasan Kerja

Menurut Strauss dan Sayles (1996), faktor-faktor kepuasan kerja

terdiri dari :

1. Pengharapan (akan rasa aman)

2. Penilaian diri

3. Norma-norma sosial

4. Perbandingan sosial

5. Hubungan input atau output

6. Keikatan

7. Dasar pemikiran

Menurut Hasibuan (1997), kepuasan kerja pegawai dipengaruhi

oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Balas jasa yang adil dan layak

2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian

3. Berat ringannya pekerjaan

4. Suasana dan lingkungan pekerjaan

5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan

6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinan

7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak

2.6.3. Teori-teori Kepuasan Kerja

Menurut Wexley dan Yuki (2003), teori kepuasan dalam lingkup

yang lebih terbatas terdiri dari :

1. Teori ketidaksesuaian (Discrepancy)

Teori ketidaksesuaian dipelopori oleh Porter (1961) yang

mendefinisikan kepuasan sebagai selisih dari banyaknya sesuatu

yang seharusnya ada dengan banyaknya apa yang ada. Menurut

Locke (1969), kepuasan atau ketidakpuasan dengan sejumlah aspek

pekerjaan tergantung pada selisih (Discrepancy) antara apa yang

telah dianggap, telah didapati dengan apa yang diinginkan dengan

kondisi aktual. Semakin banyak kekurangan dan semakin banyak

hal-hal penting yang diinginkan, semakin besar ketidakpuasannya.

Jika terdapat lebih banyak jumlah faktor pekerjaan yang dapat

Page 33: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

diterima secara minimal dan kelebihannya menguntungkan

misalnya upah ekstra, jam kerja yang lebih lama, orang yang

bersangkutan akan sama puasnya bila terdapat selisih dari jumlah

yang diinginkan.

2. Teori keadilan (Equity Theory)

Komponen utama dari teori keadilan adalah input, hasil, orang

bandingan, keadilan dan ketidakadilan. Input adalah sesuatu yang

bernilai bagi seseorang yang dianggap mendukung pekerjaannya,

seperti pendidikan, pengalaman, banyaknya usaha yang

dicurahkan, jumlah jam kerja dan peralatan serta perlengkapan

pribadi yang dipergunakan untuk pekerjaannya. Hasil adalah

sesuatu yang dianggap bernilai oleh seorang pekerja yang

diperoleh dari pekerjaannya seperti upah atau gaji, keuntungan

sampingan, simbol status, penghargaan serta kesempatan untuk

berhasil atau ekspresi diri. Menurut teori ini, seseorang menilai fair

hasilnya dengan membandingkan hasilnya atau rasio inputnya

dengan hasil atau rasio input dari seorang atau sejumlah orang

bandingan. Jika rasio hasil input seorang pekerja adalah sama atau

sebanding dengan rasio orang bandingannya, maka suatu keadaan

adil dianggap ada oleh para pekerja. Jika para pekerja menganggap

perbandingan tersebut tidak adil, maka keadaan ketidakadilan

dianggap ada.

3. Teori dua faktor

Teori dua faktor menyatakan bahwa kepuasan secara kualitatif

berbeda dengan ketidakpuasan kerja. Menurut teori ini,

karakteristik pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori,

yang satu dinamakan disatisfiers atau hygiene factor dan yang lain

dinamakan satisfiers atau motivators. Hygiene factor meliputi hal-

hal seperti gaji atau upah, pengawasan, hubungan antara pribadi,

kondisi kerja, dan status. Jumlah tertentu dari hygiene factor

diperlakukan untuk memenuhi dorongan biologis serta kebutuhan

dasar seseorang seperti kebutuhan keamanan dan berkelompok.

Page 34: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Jika kebutuhan-kebutuhan ini tidak terpenuhi, seseorang akan tidak

puas. Namun jika dasarnya hygiene factor memadai untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang tidak akan lagi kecewa

tetapi dia belum terpuaskan. Seseorang hanya terpuaskan jika

terdapat dalam jumlah yang memadai untuk faktor-faktor

pekerjaan-pekerjaan yang dinamakan satisfiers. Satisfiers adalah

karakteristik pekerjaan yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan

urutan lebih tinggi seseorang serta perkembangan psikologisnya,

mencakup pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, kesempatan

untuk berprestasi, penghargaan dan promosi. Jumlah satisfiers

yang tidak mencukupi akan merintangi para pekerja mendapatkan

kepuasan positif yang menyertai pertumbuhan psikologis.

Teori penting tentang kepuasan yang merupakan perwujudan dari

hasil studi yang menentukan bagaimana karyawan dapat terpuaskan,

dikutip oleh Mangkunegara (2001) sebagai berikut :

1. Teori keseimbangan (Equity Theory)

2. Teori perbedaan (Discrepancy Theory)

3. Teori pemenuhan kebutuhan (Need Fullment Theory)

4. Teori pandangan kelompok (Social Reference Group Theory)

5. Teori dua faktor dari Herzberg

2.6.4. Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (1998), Kepuasan kerja sebagai suatu sikap

umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Ada dua pendekatan

yang paling banyak digunakan untuk mengukur kepuasan kerja dan

ketidakpuasan kerja yaitu :

1. Menggunakan angka nilai global tunggal (single global rating)

yaitu meminta responden untuk menjawab sejumlah pertanyaan,

kemudian jawaban diberikan nilai antara satu sampai dengan lima

yang berpedoman dengan jawaban dari ”sangat tidak memuaskan”

sampai dengan ”sangat menuaskan”. Apabila responden banyak

memberi jawaban pada nilai kecil, berarti mereka merasa kurang

puas dalam bekerja dan begitu pula sebaliknya.

Page 35: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2. Menggunakan skors penjumlahan (summation scors) yaitu

menetukan terlebih dahulu unsur-unsur utama dalam suatu

pekerjaan, kemudian menyatakan perasaan karyawan untuk setiap

unsur, faktor-faktor ini dinilai dengan angka dalam skala baku

yang sudah ditentukan sebelumnya kemudian dijumlahkan untuk

menciptakan skor kepuasan kerja keseluruhan. Jadi walaupun

kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan sikap yang

menyangkut perasaan senang atau tidak senang seseorang terhadap

pekerjaannya, namun dapat diamati dan dicermati melalui

pengukuran.

2.7. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian Mahardika (2005) mengenai Pengaruh Keselamatan

dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. PLN (persero) Unit

Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat pengatur Beban (UBS P3B) region

Jawa Timur dan Bali dengan menggunakan analisis regresi berganda

menunjukkan bahwa program K3 mempunyai pengaruh positif terhadap

kinerja karyawan sehingga penerapan program K3 yang baik akan

meningkatkan kinerja karyawan.

Lestari (2007) melakukan penelitian tentang Hubungan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan di bagian

pengolahan PTPN VIII Gunung Mas Bogor. Analisa data dengan

menggunakan analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa semua

faktor K3 memiliki hubungan yang positif dan sangat nyata dengan

produktivitas kerja karyawan.

Sari (2007) melakukan penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan

Karyawan Terhadap Kinerja Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(Studi Kasus : National Service Division Workshop Sunter PT Toyota Astra

Motor, Jakarta Utara). Hasil dari penelitian ini yaitu secara umum

berdasarkan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) terhadap kinerja program K3

perusahaan menunjukkan bahwa karyawan merasa cukup puas terhadap

kinerja program K3, dan berdasarkan analisis dengan menggunakan

Page 36: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Importance Performance Analysis (IPA), dapat diketahui tingkat

kepentingan tertinggi dan yang dianggap tidak penting dalam program K3

tersebut.

Susanti (2008) melakukan penelitian tentang proses pelayanan dan

tingkat kepuasan debitur terhadap mutu produk dan pelayanan kredit (kasus

kredit wirausaha di Bank BNI). Untuk mendapatkan tingkat keakuratan hasil

analisis data yang lebih baik, digunakan skala interval. Pada penelitian ini

digunakan metode analisis yaitu Importance Performance Analysis (IPA)

dan rank spearman, tetapi pada perhitungannya tidak menggunakan skala

likert/ordinal melainkan dengan skala interval yang didapat dari hasil

transformasi skala likert/ordinal dengan menggunakan macro minitab. Hasil

dari penelitian, dapat diketahui keeratan hubungan antara pelayanan dengan

tingkat kepuasan debitur, selain itu dapat diketahui atribut yang penting

dalam pelayanan guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

Page 37: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian

Logam Mulia (PT. Antam Tbk UBPP LM) adalah salah satu perusahaan

yang telah menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),

disini dapat dilihat bahwa PT. Antam Tbk UBPP LM sangat memperhatikan

K3 karyawannya.

Penerapan program K3 di PT. Antam Tbk UBPP LM dapat diketahui

melalui wawancara langsung, pengamatan, beberapa dokumen perusahaan

dan kuesioner. Adapun faktor-faktor K3 yang menjadi dasar pencarian data

penelitian yaitu, (1)Pelatihan Keselamatan, (2) Publikasi Keselamatan Kerja,

(3) Kontrol Lingkungan Kerja, (4) pengawasan dan Disipilin, dan (5)

Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penelitian

ini dilakukan baik di bagian kantor maupun pabrik.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan

menggunakan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) dan Importance

Performance Analysis (IPA). IKK digunakan untuk mengetahui seberapa

puas karyawan terhadap adanya program K3 yang diterapkan oleh

perusahaan. Sedangkan IPA membantu perusahaan dalam menentukan

prioritas kepentingan faktor K3 yang dapat dijadikan acuan dalam menjaga

atau meningkatkan kepuasan karyawan. Melalui alat analisis IPA dan IKK

dapat diketahui bagaimana tingkat kepuasan karyawan terhadap program K3

di PT. Antam Tbk UBPP LM. Dengan diketahuinya tingkat kepuasan

tersebut, maka perusahaan dapat menentukan apa-apa saja yang dapat

dilakukan guna menjaga dan meningkatkan kepuasan karyawan. Kerangka

penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 38: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian

Logam Mulia

Faktor-faktor K3 :

5. Peningkatan Kesadaran K3

Tingkat Kepentingan Karyawan

Program K3 PT Antam Tbk UBPP LM

Indeks Kepuasan Karyawan

Importance Performance Analysis

Karyawan

3. Kontrol Lingkungan Kerja

4. Pengawasan dan Disiplin

1. Pelatihan Keselamatan

2. Publikasi Keselamatan Kerja

Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3 PT Antam Tbk UBPP LM

Menjaga dan Meningkatkan

Kepuasan Karyawan

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

Page 39: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis

Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (PT. Antam UBPP LM) dengan

pertimbangan bahwa PT. Antam UBPP LM telah menerapkan program K3

dan perusahaan bersedia untuk dijadikan tempat penelitian. Selain itu,

kemungkinan terjadinya kecelakaan di PT. Antam UBPP LM cukup besar,

terutama di bagian pabrik. Kemungkinan kecelakaan seperti tersentuh benda

panas atau logam panas, bahaya kebakaran dan ledakan, sengatan listrik,

terjepit benda bergerak, terhirup gas beracun dan terpercik larutan beracun

dan berbahaya. Kecelakaan ringan dapat ditemui di bagian kantor misalnya

tergelincir lantai basah dan perokok pasif dalam ruangan. Penelitian ini

dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Maret sampai Mei 2008.

3.3. Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan melalui

wawancara, pengisian kuesioner dan pengamatan langsung karyawan PT.

Antam UBPP LM baik bagian kantor maupun pabrik. Data sekunder

diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi yang relevan, data

dari perusahaan maupun sumber-sumber lain yang menunjang penelitian.

Teknik pengambilan sampel diambil dengan metode sebaran acak, yaitu

responden minimal 10% dari populasi.

Observasi langsung dilakukan untuk memperoleh data yang relevan di

lapangan, mengenai kepuasan karyawan dan pelaksanaan program K3 serta

lingkungan di PT. Antam UBPP LM. Dalam hal ini, dilakukan pencatatan

secara sistematik mengenai kinerja karyawan, perilaku dan kejadian yang

dianggap relevan di lapangan.

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan menggunakan tanya

jawab dan bertatap muka dengan responden secara langsung. Hal ini

dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang penerapan K3, kepuasan

karyawan, dan mengetahui seberapa besar perhatian karyawan terhadap

program K3. Untuk mempermudah perolehan data, maka wawancara

Page 40: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

dilakukan kepada pihak yang banyak mengetahui perkembangan penerapan

program K3 dan kinerja karyawan di lapangan. Dalam hal ini Safety Officer

di PT. Antam UBPP LM.

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan

daftar pernyataan. Isi kuesioner adalah pernyataan mengenai fakta dan opini

mengenai program K3 dan kepuasan karyawan di PT. Antam UBPP LM.

3.4. Pengolahan dan Analisis Data

3.4.1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui tingkat valid suatu

butir pertanyaan dalam kuesioner. Penghitungan korelasi antara

masing-masing pertanyaan dengan menggunakan Product Moment,

Microsoft Excel.

Rumus korelasi product moment yaitu :

r = ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

)]()][([

))((2222 YYnXXn

YXXYn

Dimana :

X = skor masing-masing pertanyaan

Y = skor total

n = jumlah responden

r = angka korelasi

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui reliabilitas suatu

butir pertanyaan dalam kuesioner. Menurut Umar (2003), reliabilitas

adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat mengukur

gejala yang sama. Pengujian reliabilitas menggunakan analisis

Cronbach’s Alpha.

Rumus Cronbach’s Alpha adalah :

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

11 t

b

kk

σ

σ

Page 41: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Dimana :

11r = Keandalan instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan 2∑ bσ = Jumlah ragam butir

∑ 2tσ = Ragam total

3.4.3. Skala Likert

Skala pengukuran pada setiap jawaban responden menggunakan

skala Likert dengan 5 kategori dan penentuan skor jawaban responden

dari faktor K3 dan kinerja dapat dilihat di Tabel 1.

Tabel 1. Bobot nilai jawaban responden

Jawaban Responden Bobot Skor

Sangat penting/Sangat puas 5

Penting/Puas 4

Cukup penting/Cukup puas 3

Kurang penting/Kurang puas 2

Tidak penting/Tidak puas 1

3.4.4. Data Interval

Untuk menganalisis dengan menggunakan data interval, maka

data-data ordinal diubah menjadi data interval dengan menggunakan

program macro minitab. Hal ini dilakukan untuk membandingkan

tingkat keakuratan data dengan menggunakan data ordinal yang

menggunakan skala likert dan data yang telah diintervalkan. Menurut

Nazir dalam Waryanto dan Millafati (2006), tipe data ordinal

seringkali menggunakan pendekatan analisis jalur dan untuk itu

membutuhkan perhitungan matematis di dalamnya. Oleh karena itu

data yang dibutuhkan minimal berskala interval. Maka sebelum

dilakukan analisis inferensia lebih lanjut terhadap data responden yang

berskala ordinal, terlebih dahulu dilakukan transformasi data dari skala

pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval.

Page 42: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

3.4.5. Analisis Deskriptif

Statistika deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan

berbagai karakteristik data seperti rata-rata, median maupun variasi

data. Kegiatan statistika deskriptif antara lain menyajikan data dalam

bentuk tabel dan grafik. Sebuah tabel berguna untuk mengetahui

hubungan antara beberapa variabel.

3.4.6. Indeks Kepuasan Karyawan (IKK)

Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan secara menyeluruh

dengan memperhatikan tingkat kepentingan faktor-faktor K3 yang

menjadi dasar penyusunan kuesioner, digunakan Indeks Kepuasan

Karyawan. Pengukuran atribut menggunakan skala likert 5 tingkatan

yang telah disebutkan sebelumnya (tabel 1). Perhitungan indeks

kepuasan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perhitungan indeks karyawan

Atribut Kepentingan (I)

Skala 1-5

Kepuasan (P)

Skala 1-5

Skor (S)

S = I x P

...........

...........

Skor Total Total (I) = (Y) Total (S) = (T)

Rumus Indeks Kepuasan Karyawan (IKK), yaitu :

IKK = T X 100 %

5 x (Y)

Nilai maksimum Indeks Kepuasan adalah 100%. Menurut Bhote

(1996), nilai IKK 50% atau lebih rendah menandakan kinerja

perusahaan kurang bagus di mata karyawan. Nilai IKK antara 50%

sampai 80% menandakan karyawan cukup puas terhadap kinerja

perusahaan. Sedangkan nilai IKK 80% atau lebih tinggi

mengindikasikan karyawan merasa puas terhadap kinerja perusahaan,

dalam hal ini pelaksanaan program K3.

Page 43: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

3.4.7. Importance Performance Analysis

Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi program K3

perusahaan terhadap berbagai variabel yang diterima karyawan selama

bekerja di perusahaan. Skala penilaian yang digunakan dalam

Importance Performance Analysis (IPA) disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Skala penilaian dalam importance performance analysis

Kinerja (X) Kepentingan (Y) Skor jawaban

Sangat puas Sangat penting 5

Puas Penting 4

Cukup puas Cukup penting 3

Kurang puas Kurang penting 2

Tidak puas Tidak penting 1

Page 44: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

IV. Hasil dan Pembahasan

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Perusahaan

Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP

LM) adalah salah satu dari tujuh unit usaha PT. Aneka Tambang Tbk,

UBPP LM adalah satu-satunya pabrik pemurnian logam mulia di

Indonesia yang memurnikan seluruh jenis bullion emas, perak dan

platina, baik yang berasal dari tambang maupun rongsokan/scrap yang

berasal dari tambang kontrak karya maupun hasil tambang rakyat.

Pada awalnya, perusahaan didirikan oleh seorang pedagang emas

bernama RT Brakensiek pada tahun 1930. Pada saat itu, lokasi Aneka

Tambang masih berpindah-pindah sampai akhirnya pada tahun 1937,

mulai menetap di Jl. Gajah Mada No. 84 Jakarta Pusat. Pada masa ini,

Aneka Tambang memiliki tugas memurnikan emas rongsok dan hasil

tambang yang didapat dari Bengkulu dan Cikotok.

Pada tahun 1957, perusahaan diambil alih oleh Bank Industri

Negara dan diubah namanya menjadi PT. Logam Mulia, dan pada

tahun 1961 sesuai dengan PP 281/1961 status PT. Logam Mulia

berubah menjadi PN Logam Mulia. Setelah itu, berdasarkan PP No

320/1974 pada tanggal 31 Desember1974, PN Logam Mulia menjadi

salah satu unit produksi PT. Aneka Tambang (Persero).

Akhirnya, pada tanggal 1 April 1979, perusahaan dipindahkan

dari Jl. Gajah Mada ke Pulo Gadung Jakarta Timur menjadi Unit

Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Unit bisnis ini yang

dikenal hingga sekarang.

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi PT. Aneka Tambang Tbk UBPP LM

(Lampiran 1) dikepalai oleh seorang Vice President yang dibantu oleh

Sub divisi :

1. Safety and environment officer

2. Quality management assurance officer

Page 45: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

3. security officer

Kemudian vice president yang dibantu oleh sub divisi tersebut

membawahi divisi-divisi berikut :

1. Operation

2. Quality control

3. Finance

4. Human resources, general affairs and comdev

5. Marketing

6. Procurement

Senior manager (Operasi) membawahi beberapa departemen lagi

yang merupakan bagian pabrik dari Aneka Tambang Tbk UBPP LM.

Departemen-departemen tersebut adalah :

1. Refining

2. Manufacturing

3. Business development and engineering

Bagian refining memiliki tugas-tugas seperti pemurnian emas,

pemurnian perak, peleburan dan pengolahan limbah. Bagian

manufacturing mengatur apa-apa saja yang berhubungan dengan aneka

produk manufaktur dan aneka industri

4.1.3. Visi dan misi perusahaan

Visi adalah suatu keinginan perusahaan atas apa yang akan

dicapai di masa datang Adapun Visi PT. Antam Tbk UBPP LM adalah

”Menjadi perusahaan yang terpercaya dan terkemuka yang

mampu bersaing dalam industri pemurnian, perhiasan dan bahan

baku industri logam mulia baik secara nasional maupun

internasional”.

Adapun Misi PT. Antam Tbk UBPP LM adalah ”Menghasilkan

produk dan jasa dengan kualitas yang terjamin dan sesuai dengan

kebutuhan pelanggan melalui pengelolaan seluruh sumber daya

yang dimiliki secara efisien serta dengan memperhatikan

tanggung jawab terhadap lingkungan sehingga dapat memberikan

manfaat yang optimal kepada seluruh stakeholder”.

Page 46: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

4.1.4. Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

PT. Aneka Tambang Tbk UBPP LM sangat peduli terhadap

keselamatan dan kesehatan kerja yang merujuk pada landasan dan

dasar hukum :

1. UU RI No. 23/ 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

menimbang bahwa lingkungan hidup Indonesia yang

dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa

Indonesia merupakan karunia dan rahmat Nya yang wajib

dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap menjadi

sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia

serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan

kualitas hidup itu sendiri.

2. UU No 1/1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

menimbang bahwa (1) Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan

perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan

untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta

produktivitas nasional, (2) Bahwa setiap orang lainnya yang berada

di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya, dan (3) Bahwa

setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara

aman dan efisien

3. PP No 19/1973 tentang Pelimpahan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja ke Departemen Pertambangan dan Energi.

4. Kep Men No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di lingkungan Pertambangan Umum..

PT. Antam Tbk UBPP LM dalam menjalankan usahanya selalu

berusaha menaati dan memenuhi Undang-Undang Peraturan

Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang relevan serta

persyaratan lainnya. Untuk kelestarian lingkungan, PT. Antam Tbk

UBPP LM selalu berusaha mencegah terjadinya pencemaran air, udara,

tanah dan melakukan penghematan sumber daya alam. Target

kecelakaan nihil (zero accident) untuk Keselamatan dan Kesehatan

Kerja.

Page 47: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

4.1.5. Standar Internasional dan Data Statistik Kecelakaan

Standar internasional untuk K3 adalah ISO 14000 dan OHSAS

18001. ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional

bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu

organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan

pengelolaan lingkungannya. ISO 14000 mencakup beberapa kelompok

perangkat pengelolaan lingkungan antara lain sistem manajemen

lingkungan, audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan, ekolabel,

dan kajian daur hidup produk.

OHSAS 18001 berisi persyaratan sistem manajemen kesehatan

dan keselamatan kerja untuk mengendalikan semua resiko serta

meningkatkan kinerja perusahaan yang berhubungan dengan kesehatan

dan keselamatan kerja. Persyaratan-persyaratan dari OHSAS 18001 ini

dimasukan kedalam sistem manajemen yang sudah dimiliki oleh

perusahaan. Keuntungan dari penerapan ISO 14000 dan OHSAS

18001 adalah meminimalkan resiko, meningkatkan performa bisnis,

dan meningkatkan citra perusahaan.

Berdasarkan standar internasional diatas, maka PT. Antam Tbk

UBPP LM sudah termasuk dalam perusahaan yang cukup sukses

menerapkan K3 di perusahaan. Hal ini terlihat dari laporan data

statistik (Lampiran 3) di PT. Antam Tbk UBPP LM. Bahwa PT.

Antam Tbk UBPP LM sudah dapat mencapai zero accident walaupun

masih juga ada kecelakaan namun tak berakibat kematian.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil pengujian validitas pertanyaan dengan product momen

pearson menyatakan bahwa 40 pertanyaan dalam kuesioner baik untuk

kepentingan dan kepuasan adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai

korelasi dengan totalnya yang ditunjukkan oleh p-value cukup

signifikan. p-value < level of significant (α) 1%. Setelah diketahui

Page 48: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

pertanyaan valid maka dapat digunakan ke tahap selanjutnya dalam

penelitian (Lampiran 5).

Uji reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach

menghasilkan nilai alpha untu kepentingan sebesar 0,975 dan nilai

alpha untuk kepuasan sebesar 0,959. Reliabilitas suatu konstruk

variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60 ,

maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang disebarkan dapat

diandalkan untuk menjadi alat ukur dalam penelitian ini (Lampiran 6).

4.3. Karakteristik Responden

4.3.1. Jenis Kelamin

Karaktreristik responden berdasar jenis kelamin menunjukkan

bahwa sebagian besar karyawan PT. Antam Tbk UBPP LM adalah

laki-laki. Dari 51 responden, jumlah responden perempuan sebanyak 1

orang atau 2%, sedangkan jumlah responden pria sebanyak 50 orang

atau 98% (Gambar 2)

Jenis Kelamin

PerempuanLaki-laki

Gambar 2. Presentase responden berdasarkan jenis kelamin

4.3.2. Usia

Dari Gambar 3, dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan

PT. Antam Tbk UBPP LM berusia 35-50 tahun yaitu sebesar 74,51%,

usia 20-35 tahun sebanyak 19,61%, usia lebih dari 50 tahun sebanyak

5,88%, dan tidak ada yang berusia kurang dari 20 tahun.

Page 49: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

01020304050607080

< 20 tahun 20-35 tahun 35-50 tahun > 50 tahun

Tingkat Usia

Pres

enta

se

Gambar 3. Presentase responden berdasarkan usia

4.3.3. Jabatan dan Pekerjaan

Berdasarkan jabatannya, karakteristik responden dibagi menjadi

karyawan pembantu vice president, karyawan operasional dan

karyawan kantor. Dari responden, 24% merupakan karyawan dibawah

naungan vice president, 31% adalah karyawan kantor dan 46%

merupakan karyawan operasional.

24%

31%

45%

Vice President

Off ice

Operation

Gambar 4. Presentase responden berdasarkan jabatan dan pekerjaan

4.3.4. Lama Bekerja

Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan

PT. Antam Tbk UBPP LM telah bekerja selama 15-20 tahun (50,98%),

Karyawan yang telah bekerja selama 10-15 (25,49%), lebih dari 20

tahun (13,73%) dan karyawan yang bekerja kurang dari 10 tahun

(9,80%)

Page 50: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

0

10

20

30

40

50

60

< 10 thn 10-15 thn 15-20 thn > 20 thn

Lama Bekerja

Pres

enta

se

Gambar 5. Presentase responden berdasarkan lama bekerja di perusahaan

4.3.5. Pendidikan

Tingkatan pendidikan dalam karakteristik responden yaitu SD,

SMP, SMA dan Perguruan tinggi baik program Diploma maupun

Sarjana. Dari responden, terdapat 1,96% yang berpendidikan terakhir

SD, 9,80% SMP, 54,90% SMU dan 33,34% memiliki pendidikan

terkhir di perguruan tinggi.

0

10

20

30

40

50

60

SD SMP SMU Perguruan Tinggi

Pendidikan

Pres

enta

se

Gambar 6. Presentase responden berdasarkan pendidikan terakhir karyawan

4.4. Persepsi Karyawan Terhadap Pelaksanaan Program K3

Pada penelitian ini, akan dilakukan uji analisis dengan dua skala yaitu

skala interval dan ordinal. Tujuannya untuk membandingkan penggunaan

skala ordinal dan interval dalam suatu analisis. Untuk lebih jelasnya, dapat

dilihat pada Lampiran 7&8.

Page 51: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Persepsi karyawan akan program K3 perlu diketahui untuk menjadi

acuan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan penerapan program K3

yang dirasa masih kurang oleh karyawan. Seperti telah disebutkan

sebelumnya, kepuasan karyawan akan membantu perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Untuk mengindikasikan bagaimana persepsi karyawan

terhadap program K3 diperlukan nilai skor rataan. Pada penelitian ini,

didapat nilai skor rataan seperti terlihat pada Tabel 4 dan 5.

Tabel 4. Nilai skor rataan berdasarkan data ordinal

Skor Rataan Keterangan

1,00-1,80 Sangat buruk

1,90-2,60 Buruk

2,70-3,40 Cukup baik

3,50-4,20 Baik

4,30-5,00 Sangat baik

Tabel 5. Nilai skor rataan berdasarkan data interval

Skor Rataan Keterangan

1,00-1,97 Sangat buruk

1,98-2,94 Buruk

2,95-3,91 Cukup baik

3,92-4,88 Baik

4,89-5,86 Sangat baik

Tabel 6. Hasil rataan skor persepsi responden mengenai faktor K3 (data ordinal)

No

Faktor-faktor K3

Item (I)

Total Skor (T)

Rataan Skor

T/(NxI)

Kategori

1 Pendidikan dan pelatihan K3 8 1382 3,39 Cukup baik 2 Publikasi dan kontes K3 7 1212 3,39 Cukup baik 3 Kontrol lingkungan kerja 9 1607 3,50 Baik 4 Pengawasan dan disiplin 9 1584 3,45 Baik 5 Peningkatan kesadran K3 7 1265 3,54 Baik Total 40 7050 3,46 Baik

Page 52: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Tabel 7. Hasil rataan skor persepsi responden mengenai faktor K3 (data interval)

No

Faktor-faktor K3

Item (I)

Total Skor (T)

Rataan Skor

T/(NxI)

Kategori

1 Pendidikan dan pelatihan K3 8 1218,83 2,99 Cukup baik 2 Publikasi dan kontes K3 7 1152,44 3,23 Cukup baik 3 Kontrol lingkungan kerja 9 1487,07 3,24 Cukup baik 4 Pengawasan dan disiplin 9 1410,34 3,07 Cukup baik 5 Peningkatan kesadran K3 7 1156,93 3,24 Cukup baik Total 40 7050,00 3,46 Cukup baik

4.4.1. Pendidikan dan Pelatihan K3

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor K3 yang

diperlukan karyawan sebagai pengetahuan karyawan atas keselamatan

kerja dan bagaimana cara penanggulangan bahaya keselamatan dan

kesehatan tersebut. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan K3

diharapkan karyawan akan lebih berhati-hati atas resiko apapun yang

mungkin terjadi di perusahaan dan meningkatkan kesadaran karyawan

akan pentingnya atribut-atribut K3 di perusahaan. Pada faktor ini,

rataan skor dengan menggunakan data ordinal bernilai 3,39 yang

berarti program K3 di perusahaan untuk pendidikan dan pelatihan K3

cukup baik. Sedangkan dengan data interval, bernilai 2,99 yang sama

artinya bahwa program K3 di perusahaan untuk pendidikan dan

pelatihan K3 cukup baik.

4.4.2. Publikasi dan Kontes K3

Salah satu cara komunikasi antara karyawan dengan

pimpinannya dalam program K3 yaitu melalui publikasi. Publikasi

bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi dari pimpinan

perusahaan kepada karyawan atas arti pentingnya program K3.

Publikasi ini dapat dilakukan dengan menempelkan papan tanda

bahaya atau papan larangan atas kegiatan yang mungkin akan

mendatangkan resiko. Kontes karyawan bertujuan memberikan

penghargaan kepada karyawan atas kesadarannya akan program K3.

Kontes ini juga meliputi berbagai demonstrasi penanggulangan

kecelakaan. Rataan skor pada faktor ini dengan menggunakan data

ordinal adalah 3,39. Sedangkan dengan data interval, bernilai 3,23.

Page 53: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Artinya baik menggunakan data ordinal maupun interval, program

publikasi dan kontes K3 yang dilaksanakan perusahaan cukup baik.

4.4.3. Kontrol Lingkungan Kerja

Kondisi lingkungan kerja sudah sepatutnya tertata rapi, bersih

dan nyaman. Penataan yang benar atas barang-barang yang memiliki

kemungkinan bahaya, dapat memperkecil resiko bahaya itu terjadi.

Kondisi ini meliputi suhu ruangan kerja, penerangan, kebersihan

tempat kerja, ketersediaan perlengkapan keamanan dan kesehatan

kerja, serta fasilitas P3K di lingkungan kerja. Rataan skor kontrol

lingkungan kerja dengan menggunakan data ordinal sebesar 3,50 yang

berarti dinilai baik tetapi dengan data interval bernilai 3,24 yang berarti

dinilai cukup baik.

4.4.4. Pengawasan dan Disiplin

Pada faktor ini, rataan skor dengan menggunakan data ordinal

bernilai 3,45. Ini juga berarti bahwa perusahaan telah dengan baik

mengawasi dan mendisiplinkan karyawan atas program K3 yang

diberlakukan. Sedangkan dengan data interval, dinilai cukup baik

dengan nilai 3,07. Pengawasan dan disiplin bertujuan meninjau dan

mengevaluasi apabila ada karyawan yang tidak mengikuti aturan K3

dan termasuk juga pengawasan akan atribut-atribut yang menunjang

program K3.

4.4.5. Peningkatan Kesadaran K3

Segiat apapun pemimpin perusahaan meberlakukan program K3,

apabila karyawan tidak memiliki kesadaran akan pentingnya program

tersebut maka akan sia-sia saja. Karena itulah perlu adanya faktor

peningkatan kesadaran K3 di perusahaan. Pemimpin yang memiliki

komitmen yang kuat dan menjadi motivator yang baik kepada

karyawannya akan meningkatkan kesadaran karyawan akan

pentingnya program K3. Rataan skor bernilai 3,54 yang artinya

program peningkatan kesadaran di PT. Antam Tbk UBPP LM sudah

baik. Sedangkan dengan data interval, bernilai 3,24 yang berarti cukup

baik.

Page 54: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

4.4.6. Gambaran Umum Program K3

Dengan menggunakan data ordinal maupun interval, diperoleh

nilai rataan skor sebesar 3,46. Yang membedakan adalah rentang skala

dari data ordinal dan interval, sehingga untuk data ordinal secara

umum terlihat bahwa PT. Antam UBPP LM telah melaksanakan

program K3 dengan baik. Sedangkan untuk data interval, disimpulkan

bahwa PT. Antam UBPP LM telah melaksanakan program K3 dengan

cukup baik.

4.5. Indeks Kepuasan Karyawan Terhadap Program K3

Indeks kepuasan karyawan digunakan untuk menentukan tingkat

kepuasan karyawan terhadap faktor program K3 dengan mempertimbangkan

nilai kepentingan faktor tersebut. Tingkat kepuasan ini yang kemudian

nantinya berpengaruh terhadap tingkat kepuasan total karyawan di

perusahaan.

Tabel 8. Perhitungan indeks kepuasan karyawan (skala ordinal) No

Faktor-faktor K3

Importance

(I) Performance

(P) Score (S)

1 Pendidikan dan pelatihan K3 4,08 3,39 13,83 2 Publikasi dan kontes K3 4,11 3,39 13,93 3 Kontrol lingkungan kerja 4,24 3,50 14,84 4 Pengawasan dan disiplin 4,18 3,45 14,42 5 Peningkatan kesadran K3 4,11 3,54 14,55 Total ∑I (Y) = 20,72 17,27 ∑S (T) = 71,57

IKK = T/5Yx100% = 71,57/5(20,72)x100% = 69,09 % Berdasarkan skala interval, maka dapat diketahui IKK sebagai berikut :

Tabel 9. Perhitungan indeks kepuasan karyawan (skala interval) No Faktor-faktor K3 I P S

1 Pendidikan dan pelatihan K3 2,92 2,99 8,73 2 Publikasi dan kontes K3 3,11 3,23 10,05 3 Kontrol lingkungan kerja 2,66 3,24 8,62 4 Pengawasan dan disiplin 3,04 3,07 9,33 5 Peningkatan kesadran K3 2,86 3,24 9,27

Total ∑I (Y) = 14,59 15,77 ∑S (T) = 45,99 IKK = T/5Yx100% = 45,99/5(14,59)x100% = 63,05 %

Page 55: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan cukup puas

terhadap kinerja perusahaan, terlihat dari IKK yang didapatkan adalah

69,09% untuk data ordinal dan 63,05% untuk data inerval. Sesuai dengan

kriteria indeks karyawan, nilai IKK antara 50% sampai 80% menandakan

karyawan cukup puas terhadap kinerja perusahaan.

4.6. Importance Performance Analysis

Dengan menggunakan alat analisis IPA, akan diperlihatkan nilai rataan

tiap atribut secara keseluruhan berdasarkan tanggapan karyawan dari

penyebaran kuesioner berdasarkan tingkat kepentingan dan pengukuran

kepuasan atas program K3.

Analisis tingkat kepentingan pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai

rataan tertinggi diperoleh oleh atribut yang mewajibkan penggunaan alat

pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya sebesar 4,57. Dari hasil

tersebut berarti, atribut mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat

bekerja di kondisi bahaya merupakan prioritas utama yang dilihat dari

program K3 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa mewajibkan

penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya masih perlu

ditingkatkan lagi agar setiap karyawan dapat menerapkan program ini.

Atribut yang dianggap kurang penting oleh karyawan adalah pendidikan

dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dengan nilai rataan

sebesar 3,75.

Sedangkan analisis dengan skala interval dapat dilihat pada Tabel 9.

Nilai rataan tertinggi adalah 3,43, oleh karena itu semua atribut yang

memiliki nilai kepentingan sebesar 3,43 merupakan prioritas utama yang

dilihat dari program K3. Atribut yang kurang dianggap penting adalah

manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan

perusahaan dengan nilai sebesar 2,09.

Page 56: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Tabel 10 Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 (skala ordinal)

Faktor

Atribut

Nilai rataan Tingkat

Kepentingan (Y)

Nilai rataan Tingkat

Kepuasan (X)

Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 4,04 3,41Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 4,16 3,43Pelatihan penanggulangan keadaan darurat/penderita gawat darurat 4,04 3,39Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan 4,10 3,41Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan 4,04 3,43Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 4,04 3,33Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan lainnya dan disertai cara penggunaannya 4,29 3,51

A. P

endidikan dan Pelatihan K

3 Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene (kebersihan) dan housekeeping (kerumahtanggaan) 3,90 3,18Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang berpotensi bahaya 4,33 3,63Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja 4,06 3,51Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam api/kebakaran 4,20 3,55Sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan keadaan darurat 4,14 3,24Pelaksanaan bulan K3 nasional 3,75 3,18Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya 4,24 3,37

B. P

ublikasi dan Kontes

Keselamatan

Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya bagi kesehatan disertai cara penanganannya 4,10 3,29Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja 4,49 3,76Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja 4,37 3,45Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja 4,12 3,33Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja 4,24 3,41Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 4,16 3,41Pemeriksaan kesehatan secara berkala 4,41 3,75Kegiatan senam/olahraga ringan 3,98 3,65Kondisi alat pemadam (APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem hidran/sprinkler, hidran portable) dan APD 4,27 3,47

C. kontrol Lingkungan K

erja Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya (safety patrol) 4,12 3,27

Page 57: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Tabel 10

Faktor

Atribut

Nilai rataan Tingkat

Kepentingan (Y)

Nilai rataan Tingkat

Kepuasan (X)

Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur dan membuat laporannya 3,92 3,33Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya 4,57 3,82Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program K3 (alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu darurat) 4,35 3,51Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3 3,94 3,37Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 4,27 3,49Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan 4,27 3,33Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan 3,94 3,37Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 4,12 3,25

D. P

engawasan dan D

isiplin

Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja 4,25 3,57Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3 4,12 3,53Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya 4,41 3,65Pentingnya pelaksanaan K3 4,08 3,53Prioritas pelaksanaan K3 4,06 3,37Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai 3,96 3,43Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talksecara rutin 4,06 3,47

E. P

eningkatan Kesadaran K

3

Penyempurnaan prosedur kerja K3 4,06 3,82

Dari Tabel 10, dapat diketahui juga bahwa terdapat dua atribut yang

memliki nilai rataan kepuasan tertinggi yaitu pelaksanaan safety patrol,

safety meeting dan safety talk secara rutin serta penyempurnaan prosedur

kerja K3 yang masing-masing memiliki nilai 3,82. Nilai ini menunjukkan

bahwa karyawan merasa puas terhadap dua atribut tersebut yang telah

diterapkan perusahaan. Hal ini dikarenakan petugas safety patrol yang

secara rutin melaksanakan pengawasan dan kontrol lingkungan perusahaan

sehingga karyawan selalu merasa nyaman. Nilai rataan terendah terdapat

pada dua atribut K3 yaitu pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan

pegawai tidak tetap dan pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap

dengan masing-masing nilai 3,18.

Page 58: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Tabel 11. Nilai rataan tingkat kepentingan dan program K3 (skala interval)

Faktor

Atribut

Nilai rataan Tingkat

Kepentingan (Y)

Nilai rataan Tingkat

Kepuasan (X)

Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 3,43 3,43Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 3,43 2,60Pelatihan penanggulangan keadaan darurat/penderita gawat darurat 2,17 2,41Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan 3,16 2,41Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan 2,09 2,76Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap 3,43 3,43Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan lainnya dan disertai cara penggunaannya 2,47 3,43

A. P

endidikan dan Pelatihan K

3 Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene (kebersihan) dan housekeeping (kerumahtanggaan) 3,16 3,43Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang berpotensi bahaya 3,43 3,43Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja 2,99 3,16Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam api/kebakaran 2,41 3,16Sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan keadaan darurat 3,43 2,99Pelaksanaan bulan K3 nasional 3,16 2,99Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya 3,16 3,43

B. P

ublikasi dan Kontes K

eselamatan

Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya bagi kesehatan disertai cara penanganannya 3,16

3,43

Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja 2,76 3,43Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja 3,43 2,87Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja 3,43 2,99Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja 2,31 3,16Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 2,47 3,43Pemeriksaan kesehatan secara berkala 2,68 3,43Kegiatan senam/olahraga ringan 3,43 3,43Kondisi alat pemadam (APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem hidran/sprinkler, hidran portable) dan APD 3,43 3,43

C. kontrol Lingkungan K

erja Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya (safety patrol) 3,43 2,99

Page 59: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

:Lanjutan Tabel 11

Faktor

Atribut

Nilai rataan Tingkat

Kepentingan (Y)

Nilai rataan Tingkat

Kepuasan (X)

Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur dan membuat laporannya 3,43 3,43Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya 2,76 2,99Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program K3 (alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu darurat) 2,68 3,16Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3 2,17 2,53Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 3,16 3,43Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan 3,16 3,16Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan 3,16 2,36Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 3,43 3,16

D. P

engawasan dan D

isiplin

Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja 3,43 3,43Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3 2,87 3,43Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya 3,43 3,43Pentingnya pelaksanaan K3 3,43 2,87Prioritas pelaksanaan K3 3,43 2,68Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai 3,43 3,43Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talksecara rutin 3,43 3,43

E. P

eningkatan Kesadaran K

3 Penyempurnaan prosedur kerja K3 3,43 3,43

Sedangkan pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa atribut yang memliki

nilai rataan kepuasan tertinggi yaitu semua atribut yang memiliki nilai rataan

sebesar 3,43. Dan nilai kepuasan karyawan terendah adalah 2,36 yaitu

atribut audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan.

Hal ini perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan karyawan.

Nilai rataan yang terdapat di tabel, kemudian dimasukkan ke dalam

digram kartesius yang telah dibagi menjadi empat kuadran. Dua garis yang

membagi diagram menjadi empat kuadran diperoleh dari pembagian total

rataan atribut dengan jumlah atribut., untuk diagram dengan skala ordinal

diperoleh hasil 3,46 untuk tingkat kinerja (sumbu X) dan 4,15 untuk tingkat

Page 60: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

kepentingan (sumbu Y). Untuk skala ordinal diperoleh hasil 3,15 untuk

tingkat kinerja (sumbu X) dan 3,08 untuk tingkat kepentingan (sumbu Y)

4.6.1. Importance Performance Analysis dengan skala ordinal

Sebaran masing-masing atribut dalam diagram tersebut dapat dilihat

pada Gambar 7

8

13

12 32 24 15

6

18

25

3014

28&31

37

3 5

4

19

20 2

21

38

17

23

39

29 7

10

27

3436

1133

9

22

35 21

16

26

40

3.55

3.70

3.85

4.00

4.15

4.30

4.45

4.60

4.75

2.98 3.14 3.30 3.46 3.62 3.78 3.94

1

Kep

entin

gan

K inerja

Gambar 7. Diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) dari atribut-atribut program K3 dengan skala ordinal

Masing-masing kuadran pada diagram kartesius (A, B, C dan D)

menggambarkan keadaan yang berbeda-beda, berikut tabel keterangan

diagram kartesius serta uraiannya :

Tabel 12. Keterangan diagram kartesius ordinal

No Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN TINDAK LANJUT

1 3,41 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 2 3,43 4,16 Kuadran A Prioritas Utama 3 3,39 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 4 3,41 4,10 Kuadran C Prioritas rendah 5 3,43 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 6 3,33 4,04 Kuadran C Prioritas rendah 7 3,51 4,29 Kuadran B Dipertahankan 8 3,18 3,90 Kuadran C Prioritas rendah 9 3,63 4,33 Kuadran B Dipertahankan

Page 61: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Tabel 12 No

Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN TINDAK LANJUT 10 3,51 4,06 Kuadran D Berlebihan 11 3,55 4,20 Kuadran B Dipertahankan 12 3,24 4,14 Kuadran C Prioritas rendah 13 3,18 3,75 Kuadran C Prioritas rendah 14 3,37 4,24 Kuadran A Prioritas Utama 15 3,29 4,10 Kuadran C Prioritas rendah 16 3,76 4,49 Kuadran B Dipertahankan 17 3,45 4,37 Kuadran A Prioritas Utama 18 3,33 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 19 3,41 4,24 Kuadran A Prioritas Utama 20 3,41 4,16 Kuadran A Prioritas Utama 21 3,75 4,41 Kuadran B Dipertahankan 22 3,65 3,98 Kuadran D Berlebihan 23 3,47 4,27 Kuadran B Dipertahankan 24 3,27 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 25 3,33 3,92 Kuadran C Prioritas rendah 26 3,82 4,57 Kuadran B Dipertahankan 27 3,51 4,35 Kuadran B Dipertahankan 28 3,37 3,94 Kuadran C Prioritas rendah 29 3,49 4,27 Kuadran B Dipertahankan 30 3,33 4,27 Kuadran A Prioritas Utama 31 3,37 3,94 Kuadran C Prioritas rendah 32 3,25 4,12 Kuadran C Prioritas rendah 33 3,57 4,25 Kuadran B Dipertahankan 34 3,53 4,12 Kuadran D Berlebihan 35 3,65 4,41 Kuadran B Dipertahankan 36 3,53 4,08 Kuadran D Berlebihan 37 3,37 4,06 Kuadran C Prioritas rendah 38 3,43 3,96 Kuadran C Prioritas rendah 39 3,47 4,06 Kuadran D Berlebihan 40 3,82 4,06 Kuadran D Berlebihan

a. Kuadran A (Prioritas Utama)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang penting oleh responden, dalam hal ini karyawan PT. Antam Tbk UBPP

LM, tetapi dalam pelaksanaannya tidak optimal sehingga karyawan merasa

tidak puas akan atribut-atribut tersebut. Atribut-atribut yang termasuk di

dalam prioritas utama yaitu :

1. Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap

Page 62: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

2. Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan

berpotensi bahaya

3. Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja

4. Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di

lingkungan kerja

5. Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja

6. Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan

Pada perhitungan dengan skala ordinal, atribut-atribut ini menjadi

prioritas utama karena karyawan masih merasa belum puas atas atribut-

atribut program K3 tersebut, padahal karyawan merasa atribut-atribut ini

penting. Perusahaan perlu menyediakan kelengkapan peralatan keselamatan

dan kesehatan kerja, termasuk P3K untuk jaga-jaga atas terjadinya

kecelakaan yang tiba-tiba dan tidak memungkinkan penderita menempuh

perjalanan di luar perusahaan.

Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja juga menjadi

perhatian oleh karyawan karena hal-hal tersebut dapat langsung dirasakan

oleh karyawan. Apabila karyawan merasa tidak nyaman karena suhu

ruangan yang panas atau karena pencahayaan yang kurang, maka

produktivitas karyawan serta kinerjanya akan menurun dan hal ini akan

berakibat negatif pada perusahaan.

b. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang penting oleh responden, dan kinerjanya sudah baik sehingga karyawan

merasa puas akan atribut-atribut tersebut. Atribut-atribut yang termasuk di

dalam atribut yang harus dipertahankan prestasinya yaitu :

1. Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan

lainnya dan disertai cara penggunaannya

2. Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang

berpotensi bahaya

3. Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam api/kebakaran

4. Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja

5. Pemeriksaan kesehatan secara berkala

Page 63: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

6. Kondisi alat pemadam (APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem

hidran/sprinkler, hidran portable) dan APD

7. Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi

bahaya

8. Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan

program K3 (alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu

darurat)

9. Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya

10. Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja

11. Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang

kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya

Penggunaan dan kesadaran yang tinggi mengenai penyediaan dan

penggunaan alat pelindung diri (APD) pada PT. Antam Tbk UBPP LM

adalah hal yang harus dipertahankan karena dengan adanya atribut ini pada

kuadran B, berarti perusahaan sudah menerapkan atribut tersebut dengan

baik, tingkat kepentingan menurut karyawan pun tinggi dan karyawan sudah

puas terhadap kinerjanya.

c. Kuadran C (Prioritas Rendah)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang kurang penting oleh responden, dan pelaksanaan kinerjanya pun masih

rendah. Atribut-atribut yang termasuk di dalam prioritas rendah yaitu :

1. Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

2. Pelatihan penanggulangan keadaan darurat/penderita gawat darurat

3. Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan

4. Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan

perusahaan

5. Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

6. Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene (kebersihan) dan

housekeeping (kerumahtanggaan)

7. Sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan keadaan

darurat

8. Pelaksanaan bulan K3 nasional

Page 64: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

9. Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya

bagi kesehatan disertai cara penanganannya

10. Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja

11. Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang

teridentifikasi memiliki potensi bahaya (safety patrol)

12. Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur

dan membuat laporannya

13. Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3

14. Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan

15. Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin

16. Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai

17. Prioritas pelaksanaan K3

Sosialisasi mengenai hal-hal keselamatan kerja termasuk pendidikan

dan pelatihan dirasa kurang penting oleh karyawan. Karyawan menganggap

atribut-atribut ini tidak terlalu penting karena tidak membawa pengaruh

yang signifikan kepada kepuasan karyawan dan rasa aman karyawan selama

bekerja di perusahaan. Perusahaan menempatkan atribut-atribut ini ke dalam

prioritas rendah dimana atribut-atribut ini mungkin diperhatikan setelah

atribut-atribut lain yang dinilai lebih penting.

d. Kuadran D (Berlebihan)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang kurang penting oleh responden, tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan

dengan optimal oleh perusahaan. Atribut-atribut yang termasuk di dalam

kuadran berlebihan yaitu :

1. Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan

kesehatan kerja

2. Kegiatan senam/olahraga ringan

3. Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3

4. Pentingnya pelaksanaan K3

5. Penyempurnaan prosedur kerja K3

6. Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talk secara rutin

Page 65: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Perusahaan melaksanakan program-program yang kiranya dibutuhkan

oleh karyawan, tetapi karena faktor seperti kesibukan, karyawan merasa

program tersebut tidak terlalu penting meskipun karyawan merasa puas

karena perusahaan telah melaksanakan program secara optimal. Hal ini

tercermin dari kegiatan olahraga setiap minggu dan safety meeting yang

kerap kali dilaksanakan dirasakan kurang penting.

4.6.2. Importance Performance Analysis dengan skala interval

Menurut Joreskeg (2002), Variabel ordinal tidak memiliki keaslian

suatu unit pengukuran mean, variasi dan kovarian dari variabel ordinal tidak

memiliki arti. Variabel ordinal bukanlah suatu variabel yang kontinu, oleh

karena itu variabel ordinal perlu dikonversi menjadi variabel interval

sehingga dapat diketahui jawabannya dengan Method of Successive Interval

(MSI). Hasil dari perhitungan interval dan ordinal berbeda karena nilai skala

interval lebih menyebar normal. Tetapi hasil yang berbeda ini tetap dapat

menjadi acuan untuk mengambil keputusan dalam suatu masalah analisis.

IPA

5

31

3

4

28

2 3717&36

13

26

12,18&2432

19

27

30

10

11

21

8,29,14&15

7&20

34

9,23,35,25,38,22,39,33,6,40&1

16

1.48

2.28

3.08

3.88

2.25 2.40 2.55 2.70 2.85 3.00 3.15 3.30 3.45 3.60 3.75

K inerja

Kep

entingan

IP A

Gambar 8. Diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) dari

atribut-atribut program K3 dengan skala interval

Page 66: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Berikut tabel keterangan diagram kartesius serta uraiannya :

Tabel 13. Keterangan diagram kartesius interval

No Peubah Kinerja Kepentingan KUADRAN TINDAK LANJUT

1 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 2 2,60 3,43 Kuadran A Prioritas utama 3 2,41 2,17 Kuadran C Prioritas rendah 4 2,41 3,16 Kuadran A Prioritas utama 5 2,76 2,09 Kuadran C Prioritas rendah 6 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 7 3,43 2,47 Kuadran D Berlebihan 8 3,43 3,16 Kuadran B Dipertahankan 9 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 10 3,16 2,99 Kuadran D Berlebihan 11 3,16 2,41 Kuadran D Berlebihan 12 2,99 3,43 Kuadran A Prioritas utama 13 2,99 3,16 Kuadran A Prioritas utama 14 3,43 3,16 Kuadran B Dipertahankan 15 3,43 3,16 Kuadran B Dipertahankan 16 3,43 2,76 Kuadran D Berlebihan 17 2,87 3,43 Kuadran C Prioritas rendah 18 2,99 3,43 Kuadran C Prioritas rendah 19 3,16 2,31 Kuadran D Berlebihan 20 3,43 2,47 Kuadran D Berlebihan 21 3,43 2,68 Kuadran D Berlebihan 22 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 23 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 24 2,99 3,43 Kuadran A Prioritas utama 25 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 26 2,99 2,76 Kuadran C Prioritas rendah 27 3,16 2,68 Kuadran D Berlebihan 28 2,53 2,17 Kuadran C Prioritas rendah 29 3,43 3,16 Kuadran B Dipertahankan 30 3,16 3,16 Kuadran A Prioritas utama 31 2,36 3,16 Kuadran C Prioritas rendah 32 3,16 3,43 Kuadran B Dipertahankan 33 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 34 3,43 2,87 Kuadran D Berlebihan 35 3,43 3,43 Kuadran B Dipertahankan 36 2,87 3,43 KuadranA Prioritas utama 37 2,68 3,43 Kuadran A Prioritas utama 38 3,43 3,43 Kuadran C Prioritas rendah 39 3,43 3,43 Kuadran C Prioritas rendah 40 3,43 3,43 Kuadran C Prioritas rendah

Page 67: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

a. Kuadran A (Prioritas Utama)

Berdasarkan perhitungan dengan skala interval, atribut yang termasuk

dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut yang penting oleh responden,

dalam hal ini karyawan PT. Antam Tbk UBPP LM, tetapi dalam

pelaksanaannya tidak optimal sehingga karyawan merasa tidak puas akan

atribut-atribut tersebut.

Atribut-atribut yang termasuk di dalam prioritas utama ini yaitu :

1. Prioritas pelaksanaan K3

2. Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan

3. Sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan keadaan

darurat

4. Pelaksanaan bulan K3 nasional

5. Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang

teridentifikasi memiliki potensi bahaya (safety patrol)

6. Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan

7. Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap

Pemeriksaan mesin, instalasi lain, ruang kerja dan peralatan kerja lain

yang memiliki potensi bahaya sebelum digunakan cenderung tidak

dilakukan, padahal hal ini menurut karyawan merupakan faktor yang

penting. Perusahaan biasanya hanya melakukan pengecekan beberapa kali

selama sebulan padahal seyogyanya pengecekan dilakukan setiap sebelum

digunakan karena mesin dan peralatan lain yang digunakan selama 8 jam

kerja setiap hari memiliki resiko yang tinggi dan tak terduga setiap harinya.

b. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang penting oleh responden, dan kinerjanya sudah baik sehingga karyawan

merasa puas akan atribut-atribut tersebut. Atribut-atribut yang harus

dipertahankan prestasinya berdasar skala interval yaitu :

1. Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

2. Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

3. Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene (kebersihan) dan

housekeeping (kerumahtanggaan)

Page 68: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

4. Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat yang

berpotensi bahaya

5. Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan

berpotensi bahaya

6. Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya

bagi kesehatan disertai cara penanganannya

7. Kegiatan senam/olahraga ringan

8. Kondisi alat pemadam (APAT, APAR, sistem pemadam tetap, sistem

hidran/sprinkler, hidran portable) dan APD

9. Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian penggunaan prosedur

dan membuat laporannya

10. Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya

11. Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin

12. Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja

13. Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang

kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya

Publikasi yang diterapkan oleh PT. Antam Tbk UBPP LM sudah

memuaskan karyawan, karena dengan kepentingan yang cukup tinggi,

perusahaan telah melaksanakan kinerjanya dengan baik. Peraturan-peraturan

yang ada juga dapat dilaksanakan dengan baik oleh karyawan sehingga

terciptalah kepuasan karyawan. Keadaan seperti ini harus dipertahankan

oleh perusahaan guna menjaga atau meningkatkan kepuasan karyawan.

c. Kuadran C (Prioritas Rendah)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang kurang penting oleh responden, dan pelaksanaan kinerjanya pun masih

rendah. Atribut-atribut yang termasuk di dalam prioritas rendah dalam skala

interval yaitu :

1. Pelatihan penanggulangan keadaan darurat/penderita gawat darurat

2. Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diadakan

perusahaan

3. Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja

4. Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja

Page 69: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

5. Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi

bahaya

6. Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3

7. Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan

8. Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai

9. Penyempurnaan prosedur kerja K3

10. Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan safety talksecara rutin

Pelatihan akan keadaan darurat dianggap kurang penting oleh

karyawan karena untuk hal itu sudah ada bagian tersendiri yang

menanggulangi sehingga karyawan merasa tidak perlu mendapatkan

pelatihan akan keadaan darurat tersebut. Selain itu, kinerja pelatihan ini

belum terlalu baik sehingga aribut ini masuk ke dalam kuadran C

d. Kuadran D (Berlebihan)

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut

yang kurang penting oleh responden, tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan

dengan optimal oleh perusahaan. Atribut-atribut yang termasuk di dalam

kuadran berlebihan dalam skala interval yaitu :

1. Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan

lainnya dan disertai cara penggunaannya

2. Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan

kesehatan kerja

3. Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam api/kebakaran

4. Perusahaan menyediakan alat pelindung diri untuk bekerja

5. Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di

lingkungan kerja

6. Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja

7. Pemeriksaan kesehatan secara berkala

8. Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan

program K3 (alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu

darurat)

9. Pentingnya pelaksanaan K3

10. Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terhadap K3

Page 70: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Banyaknya pesan-pesan keselamatan di lingkungan perusahaan

dianggap berlebihan oleh karyawan, karena walaupun karyawan puas, hal-

hal seperti itu dianggap kurang penting oleh karyawan. Pesan-pesan

keselamatan tersebut menjadi hanya sekedar jargon-jargon atau tempelan dan

sekedar formalitas.

Page 71: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

1. Sebagai perusahan tambang yang memiliki banyak resiko, PT Aneka

Tambang Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnia Logam Mulia dinilai

sudah baik dan cukup baik dalam penerapan program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. Dua penilaian yang berbeda ini didapatkan dari skala

yang berbeda yang digunakan dalam analisis data yaitu skala interval dan

ordinal. Untuk data ordinal secara umum terlihat bahwa PT. Antam UBPP

LM telah melaksanakan program K3 dengan baik. Sedangkan untuk data

interval, disimpulkan bahwa PT. Antam UBPP LM telah melaksanakan

program K3 dengan cukup baik.

2. Berdasarkan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) dapat disimpulkan bahwa

karyawan cukup puas terhadap kinerja perusahaan, terlihat dari IKK yang

didapatkan adalah 69,09% untuk data ordinal dan 63,05% untuk data

interval. Sesuai dengan kriteria indeks karyawan, nilai IKK antara 50%

sampai 80% menandakan karyawan cukup puas terhadap kinerja

perusahaan.

3. Berdasarkan Importance Performance Analysis (IPA) didapatkan atribut-

atribut yang dapat dijadikan prioritas utama oleh perusahaan. Dengan

menggunakan data ordinal, atribut yang harus menjadi prioritas utama

adalah pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap; sosialisasi prosedur

keselamatan kerja untuk pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya; kondisi

ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja; ketersediaan perlengkapan

keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja; perusahaan

memiliki fasilitas P3K di tempat kerja; dan pemeriksaan peralatan kerja

dan mesin-mesin sebelum digunakan.

Dengan menggunakan data interval, atribut yang harus menjadi prioritas

utama adalah prioritas pelaksanaan K3; pelatihan mengenai pencegahan

kecelakaan; sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan

keadaan darurat; pelaksanaan bulan K3 nasional; kontrol dan perbaikan

instalasi; ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki

potensi bahaya (safety patrol); pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-

Page 72: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

mesin sebelum digunakan; dan pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak

tetap

2. Saran

Dalam penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal kepada perusahaan

untuk dapat meningkatkan lagi kepuasan karyawannya guna memperlancar

pencapaian tujuan perusahaan. Berikut hal-hal yang disarankan :

1. Pada perhitungan skala ordinal, atribut-atribut yang mayoritas berada pada

kontrol lingkungan kerja memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi

karyawan tetapi penerapan yang dilakukan oleh perusahaan kurang

maksimal sehingga karyawan kurang puas terhadap faktor tersebut.

Sedangkan pada perhitungan skala interval, atribut yang perlu diperhatikan

berada pada faktor pendidikan dan pelatihan serta publikasi dan kontes

keselamatan. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut perlu menjadi prioritas

utama bagi perusahaan untuk menjaga loyalitas karyawan terhadap

perusahaan baik dengan meningkatnya kinerja karyawan maupun

produktivitas karyawan dalam melaksankan pekerjaannya, sehingga

kepuasan karyawan pun meningkat.

2. Prestasi perusahaan akan penerapan program K3 yang dinilai baik dalam

skala ordinal dan cukup baik dalam skala interval serta kepuasan karyawan

yang dinilai cukup puas setelah dilakukan analisis dengan indeks kepuasan

karyawan, diharapkan dapat dipertahankan dan akan lebih bagus lagi

apabila dapat tingkatkan yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor yang

menjadi prioritas utama yaitu pendidikan dan pelatihan, publikasi dan

kontes keselamatan, serta kontrol lingkungan kerja.

3. Untuk penelitian lanjutan tentang program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja, disarankan menambah alat analisis lain, menambah atribut dan teori

serta menggunakan skala interval untuk mengurangi informasi yang

hilang.

Page 73: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

DAFTAR PUSTAKA

Bennet, N.B. Silalahi dan B. Rumondang. 1985. Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Davis, K. Dan J.W. Newstrom. 1994. Perilaku dalam Organisasi. Erlangga,

Jakarta.

Hasibuan, M. S.P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Ikrar Mandiri

Abadi, Jakarta.

Joreskog, K.G. 2002. Structural Equation Modelling With Ordinal Variable Using

LISREL. http://www.ssicentral.com/lisrel/corner.htm[28 Juli 2007]

Lestari, T. 2007. Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan

produktivitas kerja karyawan (studi kasus Bagian Pengolahan PTPN

VIII Gunung Mas Bogor. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, IPB, Bogor.

Mahardika, R. 2005. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kineja

Karyawan di PT. PLN(persero) Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan

Pusat Pengaturan Beban (UBS P3B) Region Jawa Timur dan Bali

Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, Bogor.

Mangkunegara, A.A. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT

Remaja Rosda Karya, Bandung.

Papu, J. 2001. Analisa Hubungan Stress Kerja, Kepribadian dan Kinerja Manajer

Bank. (Handoko. 1994). e-psikologi.com.

Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori

ke Praktik. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Robbins, S.P. 1998. Perilaku Organisasi. Jilid I. Edisi Kedelapan. Prentice-Hall

Inc.

Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS: Statistik Multivariat. PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Sari, S.M. 2007. Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi Kasus National Service

Division Workshop Sunter PT. Toyota Astra Motor, Jakarta Utara.

Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, Bogor.

Page 74: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Strauss, G dan L. R Sayles. 1996. Manajemen Personalia Segi Manusia dalam

Organisasi. Jilid Satu. CV Taruna Grafika, Jakarta.

Suardi, R. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penerbit

PPM, Jakarta.

Sugeng, A.M., dkk. 2005. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Edisi Kedua. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Suma’mur, P.K. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. PT

gunung Agung, Jakarta.

_____________. 1985. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.CV Haji

Masagung, Jakarta.

Susanti, A.2008. Proses Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Debitur Terhadap Mutu

Produk dan Pelayanan Kredit.Tesis pada Sekolah Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Tjandra, Y.A dan H. Tri. 2002. Kesehatan dan Keselamatan Kerja..Penerbit

Universitas Indonesia, Jakarta.

Waryanto, B., dan Y.A. Millafati. 2006. Transformasi Data Skala Ordinal ke

Interval dengan Menggunakan Makro Minitab. Jurnal Informatika

Pertanian(15:881)http://www.litbang.deptan.go.id/warta_ip/pdf-file/4.bu

diwaryanto-ipvol-15.pdf

Wexley, K.N dan G.A. Yuki. 1984. Organizational Behaviour and Personnel

Phsycology. E-psikologi.com.

_______________________. 2003. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia.

Rineke Cipta, Jakarta.

Page 75: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

LAMPIRAN

Page 76: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 1. Struktur Organisasi Perusahaan

Page 77: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Eksternal dan internal audit

Komite K3

Kepala Teknik Tambang

Pengawas operasional

Pengawas teknis

Program K3

No Zero accident

Yes

Manager K3

Lampiran 2. Organisasi Manajemen Keselamatan Pertambangan

Page 78: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 3. Data statistik kecelakaan di PT. Antam Tbk UBPP LM

DATA KECELAKAAN TAMBANG UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

LOGAM MULIA TAHUN 1978 - 2007

No Tanggal Kejadian Sifat Kecelakaan Lokasi 1 23 Maret 1978 Ringan Bengkel Teknik Konstruksi 2 13 Januari 1979 Ringan Ruang Pemurnian 3 28 Juni 1979 Ringan Peleburan Timah Hitam 4 29 September 1979 Ringan Peleburan Timah Hitam 5 18 Desember 1980 Ringan Peleburan Timah Hitam 6 16 Juli 1981 Ringan Pemurnian 7 14 Agustus 1981 Ringan Ruang Tamu 8 14 Agustus 1981 Ringan Ruang Tamu 9 29 Nopember 1982 Ringan Scrubber 10 13 April 1983 Ringan Lapangan Tennis 11 16 Mei 1983 Ringan Ruang Makan Belakang 12 12 Desember 1984 Ringan Bengkel Teknik Listrik 13 28 Februari 1985 Ringan Bagian Gilas 14 12 Juli 1985 Ringan Bagian Gilas 15 6 Februari 1988 Ringan Ruang Pemurnian 16 26 September 1989 Ringan Bengkel Teknik Listrik 17 23 Juli 1993 Ringan Pemurnian Perak 18 26 Mei 1994 Ringan Peleburan 19 24 September 1997 Ringan Pemurnian 20 12 Januari 1999 Ringan Pemrunian Perak 21 17 Mei 2002 Ringan Laboratorium Analisa 22 1 April 2003 Ringan/Berat Pemurnian Perak 23 29 Julli 2004 Ringan Pemurnian Emas 24 13 Mei 2006 Ringan Manufaktur 25 23 Maret 2007 Ringan Peleburan 26 19 September 2007 Ringan Gudang Terbuka

Page 79: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 4. Kuesioner penelitian

KUESIONER A. Pengantar

Kuesioner ini adalah salah satu alat pengumpulan data untuk memenuhi kebutuhan penelitian tugas akhir saya, Sylvia Mulyawati, NIM : H24104077, sebagai mahasiswa Program Sarjana Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Aneka Tambang Tbk UBPP Logam Mulia”.

Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan tingkata kepuasan karyawan terhadap program tersebut yang telah diterapkan oleh PT. Aneka Tambang UBPP Logam Mulia. Mengingat pentingnya kuesioner ini dalam penelitian saya, maka sangat diharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjawab secara jujur sesuai dengan kondisi yang dirasakan PT. Aneka Tambang UBPP Logam Mulia. Kuesioner ini tidak berpengaruh pada apapun dan dijamin kerahasiaannya.

B. Daftar Pertanyaan

Faktor K3 Cara pengisian kuesioner : Berilah tanda silang (X) pada kolom penilaian yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/Saudari paling menggambarkan keadaan/pelaksanaan program K3 di PT. Aneka Tambang Tbk UBPP Logam Mulia. Keterangan : Kepentingan / Kepuasan 1 = Tidak Penting / Tidak Puas 2 = Kurang Penting / Kurang Puas 3 = Cukup Penting / Cukup Puas

4 = Penting / Puas 5 = Sangat Penting / Sangat Puas 1. Pendidikan dan Pelatihan

Program K3 Perusahaan Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 51 Pendidikan dasar K3 bagi pegawai tetap dan

pegawai tidak tetap

2 Pelatihan untuk pegawai tetap dan tidak tetap 3 Pelatihan penanggulangan keadaan

darurat/penderita gawat darurat

4 Pelatihan mengenai pencegahan kecelakaan 5 Manfaat yang diperoleh dari pendidikan dan

pelatihan yang diadakan perusahaan

6 Sosialisasi K3 kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

7 Perusahaan mensosialisasikan alat pelindung diri atau alat keselamatan lainnya dan disertai cara penggunaannya

8 Perusahaan memberikan pengetahuan tentang hygiene (kebersihan) dan housekeeping (kerumahtanggaan)

Page 80: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 4. 2. Publikasi dan Kontes Keselamatan

Program K3 Perusahaan Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 59 Pemasangan tanda peringatan dan tanda bahaya

di tempat yang berpotensi bahaya

10 Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja

11 Perusahaan mensosialisasikan penggunaan alat pemadam api/kebakaran

12 Sosialisasi kesiapsiagaan/tanggap darurat dan penanggulangan keadaan darurat

13 Pelaksanaan bulan K3 nasional 14 Sosialisasi prosedur keselamatan kerja untuk

pelaksana pekerjaan berpotensi bahaya

15 Perusahaan mensosialisasikan limbah hasil produksi yang berbahaya bagi kesehatan disertai cara penanganannya

3. Kontrol Lingkungan Kerja

Program K3 Perusahaan Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 516 Perusahaan menyediakan alat pelindung diri

untuk bekerja

17 Kondisi ventilasi, suhu dan penerangan di ruang kerja

18 Pemeriksaan kebersihan dan penataan tempat kerja

19 Ketersediaan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja

20 Perusahaan memiliki fasilitas P3K di tempat kerja 21 Pemeriksaan kesehatan secara berkala 22 Kegiatan senam/olahraga ringan 23 Kondisi alat pemadam (APAT, APAR, sistem

pemadam tetap, sistem hidran/sprinkler, hidran portable) dan APD

24 Kontrol dan perbaikan instalasi, ruang kerja dan peralatan kerja yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya (safety patrol)

4. Pengawasan dan Disiplin

Program K3 Perusahaan Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 525 Pelaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan

pengujian penggunaan prosedur dan membuat laporannya

26 Mewajibkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di kondisi bahaya

Page 81: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 4. Program K3 Perusahaan

Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

27 Pemeriksaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program K3 (alat pemadam api, pompa pemadam, tandu dan pintu darurat)

28 Pemberlakuan dan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan K3

29 Pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya

30 Pemeriksaan peralatan kerja dan mesin-mesin sebelum digunakan

31 Audit eksternal dan internal terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan

32 Pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin

33 Perusahaan memiliki peraturan-peraturan keselamatan kerja

5. Peningkatan Kesadaran K3

Program K3 Perusahaan Kepentingan Kepuasan

No

Pernyataan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 534 Perhatian pegawai tetap dan pegawai tidak tetap

terhadap K3

35 Penggunaan APD dan atau alat keselamatan lain saat bekerja di ruang kerja, lapangan atau tempat yang berbahaya

36 Pentingnya pelaksanaan K3 37 Prioritas pelaksanaan K3 38 Motivasi pelaksanaan K3 dari seluruh pegawai 39 Pelaksanaan safety patrol, safety meeting dan

safety talksecara rutin

40 Penyempurnaan prosedur kerja K3 C. Identitas Responden

1. Nama : 2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Usia : <20 tahun 20-35 tahun

35-50 tahun Lainnya, sebutkan... 4. Seksi/Jabatan : 5. Masa kerja : <10 tahun 10-15 tahun

15-20 tahun Lainnya, sebutkan... 6. Pendidikan terakhir : SD SMP

SMU PT (Diploma dan Sarjana)

TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASIBAPAK/IBU/SAUDARA/SAUDARI

Page 82: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 5. Hasil Uji validitas UJI VALIDITAS UNTUK PERTANYAAN-PERTANYAAN KEPENTINGAN C1 C2 C3 C4 M3_1 0.748 0.614 0.607 0.537 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C5 C6 C7 C8 M3_1 0.603 0.744 0.580 0.653 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C9 C10 C11 C12 M3_1 0.736 0.830 0.739 0.776 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C13 C14 C15 C16 M3_1 0.785 0.695 0.777 0.675 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C17 C18 C19 C20 M3_1 0.739 0.726 0.728 0.672 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C21 C22 C23 C24 M3_1 0.625 0.713 0.704 0.696 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C25 C26 C27 C28 M3_1 0.715 0.568 0.746 0.771 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C29 C30 C31 C32 M3_1 0.769 0.660 0.752 0.768 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C33 C34 C35 C36 M3_1 0.768 0.825 0.687 0.745 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C37 C38 C39 C40 M3_1 0.766 0.808 0.772 0.781 0.000** 0.000** 0.000** 0.000 Cell Contents: Pearson correlation P-Value

Page 83: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 5 UJI VALIDITAS UNTUK PERTANYAAN-PERTANYAAN KEPUASAN Correlations: Pendidikan d, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, ... C1 C2 C3 C4 M3_1 0.517 0.664 0.650 0.660 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C5 C6 C7 C8 M3_1 0.761 0.724 0.708 0.747 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C9 C10 C11 C12 M3_1 0.791 0.762 0.693 0.697 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C13 C14 C15 C16 M3_1 0.748 0.712 0.799 0.740 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C17 C18 C19 C20 M3_1 0.704 0.745 0.813 0.681 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C21 C22 C23 C24 M3_1 0.517 0.426 0.816 0.782 0.000** 0.002** 0.000** 0.000** C25 C26 C27 C28 M3_1 0.744 0.793 0.808 0.840 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C29 C30 C31 C32 M3_1 0.803 0.756 0.815 0.841 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C33 C34 C35 C36 M3_1 0.750 0.831 0.803 0.742 0.000** 0.000** 0.000** 0.000** C37 C38 C39 C40 M3_1 0.760 0.805 0.748 0.285 0.000** 0.000** 0.000** 0.043* Cell Contents: Pearson correlation P-Value

Page 84: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 6. Uji Reliabilitas Kinerja program K3 (kepuasan karyawan) Case Processing Summary N %

Valid 51 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 51 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.959 40 Tingkat Kepentingan Case Processing Summary N %

Valid 51 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 51 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.975 40

Page 85: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 7. Hasil transformasi data dari ordinal ke interval Kinerja program K3 (kepuasan) Tally for Discrete Variables: 1 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 5 0.098039 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.52644 1.90173 3 3 24 0.470588 0.58824 0.22301 0.389144 -0.40775 3.02042 4 4 14 0.274510 0.86275 1.09274 0.219594 0.61765 4.04582 5 5 7 0.137255 1.00000 * * 1.59990 5.02807 Tally for Discrete Variables: 2 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 7 0.137255 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.59990 1.00000 2 3 22 0.431373 0.56863 0.17288 0.393025 -0.40204 2.19786 3 4 15 0.294118 0.86275 1.09274 0.219594 0.58966 3.18956 4 5 7 0.137255 1.00000 * * 1.59990 4.19980 Tally for Discrete Variables: 3 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 10 0.196078 0.19608 -0.855712 0.276634 -1.41083 1.00000 2 3 20 0.392157 0.58824 0.223008 0.389144 -0.28690 2.12393 3 4 12 0.235294 0.82353 0.928899 0.259145 0.55250 2.96333 4 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 3.87932 Tally for Discrete Variables: 4 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 10 0.196078 0.19608 -0.855712 0.276634 -1.41083 1.00000 2 3 20 0.392157 0.58824 0.223008 0.389144 -0.28690 2.12393 3 4 11 0.215686 0.80392 0.855712 0.276634 0.52164 2.93247 4 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 3.82167

Tally for Discrete Variables: 5 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 5 0.098039 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.76434 1.00000 2 3 26 0.509804 0.60784 0.27370 0.384276 -0.41448 2.34986 3 4 13 0.254902 0.86275 1.09274 0.219594 0.64606 3.41040 4 5 7 0.137255 1.00000 * * 1.59990 4.36424 Tally for Discrete Variables: 6 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 3 25 0.490196 0.62745 0.32511 0.378406 -0.32398 3.10419 4 4 13 0.254902 0.88235 1.18683 0.197262 0.71064 4.13881 5 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 5.10489

Tally for Discrete Variables: 7 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 9 0.176471 0.19608 -0.85571 0.276634 -1.29780 2.13037 3 3 13 0.254902 0.45098 -0.12318 0.395927 -0.46800 2.96017 4 4 19 0.372549 0.82353 0.92890 0.259145 0.36715 3.79532 5 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 4.89666

Page 86: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 7 Tally for Discrete Variables: 8 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 13 0.254902 0.27451 -0.59923 0.333379 -1.12109 2.30708 3 3 18 0.352941 0.62745 0.32511 0.378406 -0.12758 3.30059 4 4 14 0.274510 0.90196 1.29281 0.172974 0.74836 4.17653 5 5 5 0.098039 1.00000 * * 1.76434 5.19251

Tally for Discrete Variables: 9 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 4 0.078431 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.59838 1.82979 3 3 18 0.352941 0.45098 -0.12318 0.395927 -0.63170 2.79647 4 4 18 0.352941 0.80392 0.85571 0.276634 0.33800 3.76617 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.83900 Tally for Discrete Variables: 10 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 7 0.137255 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.27025 1.89207 3 3 15 0.294118 0.47059 -0.07379 0.397858 -0.47162 2.69070 4 4 17 0.333333 0.80392 0.85571 0.276634 0.36367 3.52600 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.57316 Tally for Discrete Variables: 11 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 5 0.098039 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.37493 1.78740 3 3 17 0.333333 0.47059 -0.07379 0.397858 -0.53479 2.62754 4 4 17 0.333333 0.80392 0.85571 0.276634 0.36367 3.52600 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.57316 Tally for Discrete Variables: 12 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 2 8 0.156863 0.21569 -0.78685 0.292731 -1.11845 1.87545 3 3 19 0.372549 0.58824 0.22301 0.389144 -0.25879 2.73510 4 4 16 0.313725 0.90196 1.29281 0.172974 0.68904 3.68294 5 5 5 0.098039 1.00000 * * 1.76434 4.75824 Tally for Discrete Variables: 13 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 2 11 0.215686 0.27451 -0.59923 0.333379 -1.00187 1.99202 3 3 19 0.372549 0.64706 0.37739 0.371521 -0.10238 2.89151 4 4 10 0.196078 0.84314 1.00744 0.240172 0.66988 3.66378 5 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.52499 Tally for Discrete Variables: 14 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 8 0.156863 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.34853 2.07964 3 3 19 0.372549 0.54902 0.12318 0.395927 -0.36715 3.06102 4 4 17 0.333333 0.88235 1.18683 0.197262 0.59599 4.02416 5 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 5.10489

Page 87: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 7 Tally for Discrete Variables: 15 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 12 0.235294 0.25490 -0.65914 0.321045 -1.16209 2.26607 3 3 17 0.333333 0.58824 0.22301 0.389144 -0.20430 3.22387 4 4 13 0.254902 0.84314 1.00744 0.240172 0.58443 4.01260 5 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.95926

Tally for Discrete Variables: 16 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 3 0.058824 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.68033 1.74784 3 3 14 0.274510 0.35294 -0.37739 0.371521 -0.81989 2.60828 4 4 22 0.431373 0.78431 0.78685 0.292731 0.18265 3.61082 5 5 11 0.215686 1.00000 * * 1.35721 4.78538 Tally for Discrete Variables: 17 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 4 0.078431 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.86729 1.00000 2 2 3 0.058824 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.24338 1.62390 3 3 21 0.411765 0.54902 0.12318 0.395927 -0.42824 2.43905 4 4 12 0.235294 0.78431 0.78685 0.292731 0.43858 3.30587 5 5 11 0.215686 1.00000 * * 1.35721 4.22449 Tally for Discrete Variables: 18 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 2 11 0.215686 0.27451 -0.59923 0.333379 -1.00187 1.99202 3 3 11 0.215686 0.49020 -0.02458 0.398822 -0.30342 2.69048 4 4 18 0.352941 0.84314 1.00744 0.240172 0.44951 3.44340 5 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.52499 Tally for Discrete Variables: 19 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 5 0.098039 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.37493 1.78740 3 3 21 0.411765 0.54902 0.12318 0.395927 -0.42824 2.73409 4 4 16 0.313725 0.86275 1.09274 0.219594 0.56206 3.72439 5 5 7 0.137255 1.00000 * * 1.59990 4.76223 Tally for Discrete Variables: 20 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 5 0.098039 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.52644 1.90173 3 3 22 0.431373 0.54902 0.12318 0.395927 -0.46054 2.96763 4 4 18 0.352941 0.90196 1.29281 0.172974 0.63170 4.05987 5 5 5 0.098039 1.00000 * * 1.76434 5.19251 Tally for Discrete Variables: 21 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 3 0.058824 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.68033 1.74784 3 3 14 0.274510 0.35294 -0.37739 0.371521 -0.81989 2.60828 4 4 23 0.450980 0.80392 0.85571 0.276634 0.21040 3.63857 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.83900

Page 88: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 7 Tally for Discrete Variables: 22 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 2 0.039216 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.77676 1.65141 3 3 21 0.411765 0.47059 -0.07379 0.397858 -0.68138 2.74679 4 4 17 0.333333 0.80392 0.85571 0.276634 0.36367 3.79184 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.83900 Tally for Discrete Variables: 23 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 5 0.098039 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.52644 1.90173 3 3 20 0.392157 0.50980 0.02458 0.398822 -0.51398 2.91419 4 4 19 0.372549 0.88235 1.18683 0.197262 0.54103 3.96920 5 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 5.10489 Tally for Discrete Variables: 24 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 2 6 0.117647 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.20579 1.78811 3 3 22 0.431373 0.60784 0.27370 0.384276 -0.29007 2.70382 4 4 14 0.274510 0.88235 1.18683 0.197262 0.68126 3.67516 5 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 4.67062 Tally for Discrete Variables: 25 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 8 0.156863 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.34853 2.07964 3 3 22 0.431373 0.60784 0.27370 0.384276 -0.29007 3.13809 4 4 13 0.254902 0.86275 1.09274 0.219594 0.64606 4.07423 5 5 7 0.137255 1.00000 * * 1.59990 5.02807 Tally for Discrete Variables: 26 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 3 16 0.313725 0.37255 -0.32511 0.378406 -0.83231 2.16158 3 4 19 0.372549 0.74510 0.65914 0.321045 0.15397 3.14786 4 5 13 0.254902 1.00000 * * 1.25949 4.25338 Tally for Discrete Variables: 27 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 6 0.117647 0.15686 -1.00744 0.240172 -1.32068 1.84164 3 3 17 0.333333 0.49020 -0.02458 0.398822 -0.47595 2.68638 4 4 16 0.313725 0.80392 0.85571 0.276634 0.38947 3.55180 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.57316

Tally for Discrete Variables: 28 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 8 0.156863 0.15686 -1.00744 0.240172 -1.53109 1.00000 2 3 22 0.431373 0.58824 0.22301 0.389144 -0.34535 2.18575 3 4 15 0.294118 0.88235 1.18683 0.197262 0.65240 3.18349 4 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 4.20782

Page 89: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 7 Tally for Discrete Variables: 29 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 3 20 0.392157 0.52941 0.07379 0.397858 -0.45457 2.97360 4 4 15 0.294118 0.82353 0.92890 0.259145 0.47162 3.89979 5 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 4.89666 Tally for Discrete Variables: 30 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 10 0.196078 0.23529 -0.72152 0.307514 -1.13585 2.02647 3 3 17 0.333333 0.56863 0.17288 0.393025 -0.25653 2.90579 4 4 13 0.254902 0.82353 0.92890 0.259145 0.52522 3.68755 5 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 4.63082

Tally for Discrete Variables: 31 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 11 0.215686 0.21569 -0.786845 0.292731 -1.35721 1.00000 2 3 19 0.372549 0.58824 0.223008 0.389144 -0.25879 2.09841 3 4 12 0.235294 0.82353 0.928899 0.259145 0.55250 2.90970 4 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 3.82570

Tally for Discrete Variables: 32 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 9 0.176471 0.21569 -0.78685 0.292731 -1.17829 1.98403 3 3 22 0.431373 0.64706 0.37739 0.371521 -0.18265 2.97968 4 4 10 0.196078 0.84314 1.00744 0.240172 0.66988 3.83221 5 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.69342 Tally for Discrete Variables: 33 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 5 0.098039 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.52644 1.90173 3 3 17 0.333333 0.45098 -0.12318 0.395927 -0.59599 2.83217 4 4 20 0.392157 0.84314 1.00744 0.240172 0.39718 3.82534 5 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.95926

Tally for Discrete Variables: 34 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 4 0.078431 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.59838 1.82979 3 3 22 0.431373 0.52941 0.07379 0.397858 -0.52132 2.90685 4 4 15 0.294118 0.82353 0.92890 0.259145 0.47162 3.89979 5 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 4.89666 Tally for Discrete Variables: 35 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 4 0.078431 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.59838 1.82979 3 3 16 0.313725 0.41176 -0.22301 0.389144 -0.68904 2.73913 4 4 21 0.411765 0.82353 0.92890 0.259145 0.31571 3.74388 5 5 9 0.176471 1.00000 * * 1.46849 4.89666

Page 90: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 7 Tally for Discrete Variables: 36 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 4 0.078431 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.86729 1.00000 2 3 24 0.470588 0.54902 0.12318 0.395927 -0.53013 2.33716 3 4 15 0.294118 0.84314 1.00744 0.240172 0.52957 3.39685 4 5 8 0.156863 1.00000 * * 1.53109 4.39838 Tally for Discrete Variables: 37 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 6 0.117647 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.67673 1.00000 2 3 26 0.509804 0.62745 0.32511 0.378406 -0.35532 2.32140 3 4 13 0.254902 0.88235 1.18683 0.197262 0.71064 3.38737 4 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 4.35345 Tally for Discrete Variables: 38 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 8 0.156863 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.34853 2.07964 3 3 20 0.392157 0.56863 0.17288 0.393025 -0.34139 3.08678 4 4 12 0.235294 0.80392 0.85571 0.276634 0.49466 3.92283 5 5 10 0.196078 1.00000 * * 1.41083 4.83900 Tally for Discrete Variables: 39 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 3 18 0.352941 0.49020 -0.02458 0.398822 -0.50781 2.92036 4 4 20 0.392157 0.88235 1.18683 0.197262 0.51398 3.94215 5 5 6 0.117647 1.00000 * * 1.67673 5.10489 Tally for Discrete Variables: 40 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 10 0.196078 0.21569 -0.78685 0.292731 -1.25011 2.17806 3 3 21 0.411765 0.62745 0.32511 0.378406 -0.20807 3.22010 4 4 12 0.235294 0.86275 1.09274 0.219594 0.67495 4.10312 5 5 6 0.117647 0.98039 2.06192 0.047611 1.46186 4.89002 6 33 1 0.019608 1.00000 * * 2.42817 5.85634

Page 91: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lampiran 8. Hasil transformasi data dari ordinal ke interval Kepentingan Tally for Discrete Variables: 1 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 13 0.254902 0.27451 -0.59923 0.333379 -1.12109 2.30708 3 4 19 0.372549 0.64706 0.37739 0.371521 -0.10238 3.32579 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081 Tally for Discrete Variables: 2 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 12 0.235294 0.25490 -0.65914 0.321045 -1.16209 2.26607 3 4 16 0.313725 0.56863 0.17288 0.393025 -0.22944 3.19873 4 5 22 0.431373 1.00000 * * 0.91110 4.33927 Tally for Discrete Variables: 3 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 15 0.294118 0.29412 -0.541395 0.344558 -1.17150 1.00000 2 4 19 0.372549 0.66667 0.430727 0.363600 -0.05111 2.12039 3 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 3.26230 Tally for Discrete Variables: 4 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 11 0.215686 0.25490 -0.65914 0.321045 -1.09533 2.06699 3 4 18 0.352941 0.60784 0.27370 0.384276 -0.17915 2.98317 4 5 20 0.392157 1.00000 * * 0.97990 4.14223 Tally for Discrete Variables: 5 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 17 0.333333 0.33333 -0.430727 0.363600 -1.09080 1.00000 2 4 15 0.294118 0.62745 0.325110 0.378406 -0.05034 2.04046 3 5 19 0.372549 1.00000 * * 1.01572 3.10652 Tally for Discrete Variables: 6 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 14 0.274510 0.29412 -0.54140 0.344558 -1.08173 2.34643 3 4 18 0.352941 0.64706 0.37739 0.371521 -0.07639 3.35177 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081 Tally for Discrete Variables: 7 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 9 0.176471 0.17647 -0.928899 0.259145 -1.46849 1.00000 2 4 18 0.352941 0.52941 0.073791 0.397858 -0.39302 2.07547 3 5 24 0.470588 1.00000 * * 0.84545 3.31394 Tally for Discrete Variables: 8 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 14 0.274510 0.31373 -0.48532 0.354621 -0.98293 2.17940 3 4 22 0.431373 0.74510 0.65914 0.321045 0.07784 3.24016 4 5 13 0.254902 1.00000 * * 1.25949 4.42181

Page 92: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 8

Tally for Discrete Variables: 9 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 4 19 0.372549 0.50980 0.02458 0.398822 -0.48108 2.94708 4 5 25 0.490196 1.00000 * * 0.81360 4.24176 Tally for Discrete Variables: 10 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 3 0.058824 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.99390 1.00000 2 3 7 0.137255 0.19608 -0.85571 0.276634 -1.16095 1.83295 3 4 25 0.490196 0.68627 0.48532 0.354621 -0.15909 2.83480 4 5 16 0.313725 1.00000 * * 1.13035 4.12425 Tally for Discrete Variables: 11 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 10 0.196078 0.19608 -0.855712 0.276634 -1.41083 1.00000 2 4 21 0.411765 0.60784 0.273702 0.384276 -0.26142 2.14942 3 5 20 0.392157 1.00000 * * 0.97990 3.39074 Tally for Discrete Variables: 12 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 8 0.156863 0.17647 -0.92890 0.259145 -1.34853 2.07964 3 4 25 0.490196 0.66667 0.43073 0.363600 -0.21309 3.21508 4 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 4.51897 Tally for Discrete Variables: 13 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 4 0.078431 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.43393 1.72840 3 3 13 0.254902 0.37255 -0.32511 0.378406 -0.71064 2.45168 4 4 18 0.352941 0.72549 0.59923 0.333379 0.12758 3.28990 5 5 14 0.274510 1.00000 * * 1.21445 4.37678 Tally for Discrete Variables: 14 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 5 0.098039 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.37493 1.78740 3 4 23 0.450980 0.58824 0.22301 0.389144 -0.37596 2.78637 4 5 21 0.411765 1.00000 * * 0.94506 4.10739 Tally for Discrete Variables: 15 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 9 0.176471 0.21569 -0.78685 0.292731 -1.17829 1.98403 3 4 22 0.431373 0.64706 0.37739 0.371521 -0.18265 2.97968 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.21497 Tally for Discrete Variables: 16 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 5 0.098039 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.76434 1.00000 2 4 16 0.313725 0.41176 -0.22301 0.389144 -0.68904 2.07530 3 5 30 0.588235 1.00000 * * 0.66155 3.42589

Page 93: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 8 Tally for Discrete Variables: 17 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 4 17 0.333333 0.47059 -0.07379 0.397858 -0.53479 2.89338 4 5 27 0.529412 1.00000 * * 0.75151 4.17968 Tally for Discrete Variables: 18 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 2 0.039216 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.77676 1.65141 3 3 4 0.078431 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.30440 2.12377 4 4 27 0.529412 0.66667 0.43073 0.363600 -0.27201 3.15616 5 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 4.51897 Tally for Discrete Variables: 19 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 12 0.235294 0.23529 -0.721522 0.307514 -1.30693 1.00000 2 4 15 0.294118 0.52941 0.073791 0.397858 -0.30717 1.99976 3 5 24 0.470588 1.00000 * * 0.84545 3.15238 Tally for Discrete Variables: 20 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 9 0.176471 0.17647 -0.928899 0.259145 -1.46849 1.00000 2 4 25 0.490196 0.66667 0.430727 0.363600 -0.21309 2.25540 3 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 3.55929 Tally for Discrete Variables: 21 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 6 0.117647 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.67673 1.00000 2 4 18 0.352941 0.47059 -0.07379 0.397858 -0.56835 2.10837 3 5 27 0.529412 1.00000 * * 0.75151 3.42824 Tally for Discrete Variables: 22 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 2 0.039216 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.77676 1.65141 3 3 12 0.235294 0.29412 -0.54140 0.344558 -0.96590 2.46227 4 4 18 0.352941 0.64706 0.37739 0.371521 -0.07639 3.35177 5 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081 Tally for Discrete Variables: 23 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 5 0.098039 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.52644 1.90173 3 4 24 0.470588 0.58824 0.22301 0.389144 -0.40775 3.02042 4 5 21 0.411765 1.00000 * * 0.94506 4.37323 Tally for Discrete Variables: 24 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 11 0.215686 0.23529 -0.72152 0.307514 -1.20500 2.22317 3 4 20 0.392157 0.62745 0.32511 0.378406 -0.18078 3.24739 4 5 19 0.372549 1.00000 * * 1.01572 4.44389

Page 94: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 8 Tally for Discrete Variables: 25 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 1 0.019608 0.03922 -1.75986 0.084797 -1.89648 1.53168 3 3 11 0.215686 0.25490 -0.65914 0.321045 -1.09533 2.33284 4 4 26 0.509804 0.76471 0.72152 0.307514 0.02654 3.45471 5 5 12 0.235294 1.00000 * * 1.30693 4.73510 Tally for Discrete Variables: 26 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 5 0.098039 0.09804 -1.29281 0.172974 -1.76434 1.00000 2 4 12 0.235294 0.33333 -0.43073 0.363600 -0.81016 1.95418 3 5 34 0.666667 1.00000 * * 0.54540 3.30974 Tally for Discrete Variables: 27 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 6 0.117647 0.11765 -1.18683 0.197262 -1.67673 1.00000 2 4 21 0.411765 0.52941 0.07379 0.397858 -0.48716 2.18957 3 5 24 0.470588 1.00000 * * 0.84545 3.52217 Tally for Discrete Variables: 28 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 3 15 0.294118 0.29412 -0.541395 0.344558 -1.17150 1.00000 2 4 24 0.470588 0.76471 0.721522 0.307514 0.07872 2.25022 3 5 12 0.235294 1.00000 * * 1.30693 3.47843

Tally for Discrete Variables: 29 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 8 0.156863 0.19608 -0.85571 0.276634 -1.22296 1.93937 3 4 15 0.294118 0.49020 -0.02458 0.398822 -0.41544 2.74689 4 5 26 0.509804 1.00000 * * 0.78230 3.94463 Tally for Discrete Variables: 30 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 3 5 0.098039 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.37493 1.78740 3 4 21 0.411765 0.54902 0.12318 0.395927 -0.42824 2.73409 4 5 23 0.450980 1.00000 * * 0.87792 4.04025 Tally for Discrete Variables: 31 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 2 0.039216 0.03922 -1.75986 0.084797 -2.16233 1.00000 2 2 1 0.019608 0.05882 -1.56473 0.117288 -1.65703 1.50529 3 3 13 0.254902 0.31373 -0.48532 0.354621 -0.93108 2.23125 4 4 17 0.333333 0.64706 0.37739 0.371521 -0.05070 3.11163 5 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.21497 Tally for Discrete Variables: 32 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 10 0.196078 0.21569 -0.78685 0.292731 -1.25011 2.17806 3 4 22 0.431373 0.64706 0.37739 0.371521 -0.18265 3.24552 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081

Page 95: ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA · 2015-09-03 · bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja

Lanjutan Lampiran 8 Tally for Discrete Variables: 33 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 9 0.176471 0.19608 -0.85571 0.276634 -1.29780 2.13037 3 4 17 0.333333 0.52941 0.07379 0.397858 -0.36367 3.06450 4 5 24 0.470588 1.00000 * * 0.84545 4.27362 Tally for Discrete Variables: 34 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 4 0.078431 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.86729 1.00000 2 3 6 0.117647 0.19608 -0.85571 0.276634 -1.10653 1.76076 3 4 21 0.411765 0.60784 0.27370 0.384276 -0.26142 2.60587 4 5 20 0.392157 1.00000 * * 0.97990 3.84719 Tally for Discrete Variables: 35 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 6 0.117647 0.13725 -1.09274 0.219594 -1.46186 1.96631 3 4 15 0.294118 0.43137 -0.17288 0.393025 -0.58966 2.83850 4 5 29 0.568627 1.00000 * * 0.69118 4.11935 Tally for Discrete Variables: 36 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 11 0.215686 0.23529 -0.72152 0.307514 -1.20500 2.22317 3 4 21 0.411765 0.64706 0.37739 0.371521 -0.15545 3.27272 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081 Tally for Discrete Variables: 37 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 12 0.235294 0.25490 -0.65914 0.321045 -1.16209 2.26607 3 4 21 0.411765 0.66667 0.43073 0.363600 -0.10335 3.32482 4 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 4.51897 Tally for Discrete Variables: 38 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 1 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 2 3 0.058824 0.07843 -1.41570 0.146454 -1.68033 1.74784 3 3 10 0.196078 0.27451 -0.59923 0.333379 -0.95332 2.47485 4 4 20 0.392157 0.66667 0.43073 0.363600 -0.07706 3.35110 5 5 17 0.333333 1.00000 * * 1.09080 4.51897 Tally for Discrete Variables: 39 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 11 0.215686 0.23529 -0.72152 0.307514 -1.20500 2.22317 3 4 23 0.450980 0.68627 0.48532 0.354621 -0.10446 3.32371 4 5 16 0.313725 1.00000 * * 1.13035 4.55852 Tally for Discrete Variables: 40 Data Display Row ordinal frek prop prop_kum z_val z*_val sv interval 1 2 1 0.019608 0.01961 -2.06192 0.047611 -2.42817 1.00000 2 3 13 0.254902 0.27451 -0.59923 0.333379 -1.12109 2.30708 3 4 19 0.372549 0.64706 0.37739 0.371521 -0.10238 3.32579 4 5 18 0.352941 1.00000 * * 1.05264 4.48081