ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen) TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik (Transportasi) Oleh : GENDHON DUDHI SANTOSO NIM : S 100 050 001 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006 xix
23
Embed
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT ...eprints.ums.ac.id/6708/1/bab1.pdf · lembar pengesahan analisis tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG
AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP
KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN
(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Magister dalam Ilmu Teknik
(Transportasi)
Oleh :
GENDHON DUDHI SANTOSO
NIM : S 100 050 001
PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2006
xix
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG
AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP
KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN
(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)
TESISdiajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tesis di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 20 Oktober 2006 dan dinyatakan dapat diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelarMagister Teknik Sipil
(Transportasi)
diajukan oleh :
GENDHON DUDHI SANTOSONIM : S 100 050 001
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. Saad Shakir Mahmood Agus Riyanto.SR.MT
Penguji
Ir . Sri Widodo. MT
Surakarta, November 2006
Direktur,
Dr. M. Wahyuddin, MS.
xix
MOTTO
“. .Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.Maka apabila kamu telah selesai (urusan dunia) ,
bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).Dan hanya kepada Tuhanmulah
kamu berharap.”
(AL- INSYIROH : 6-8)
“Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah perkataan Allah,
dan petunjuk yang paling baik adalah petunjuk nabi Muhammad SAW, dan perkara yang paling jelek
adalah perkara yang dibuat-buat karena setiap perkara yang dibuat-buat adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan
setiap yang sesat itu adalah di neraka”
(HR. MUSLIM, SHAHIH MUSLIM : 867)
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik
niscaya perbuatan baik itu akan menghapus perbuatan jelek dan berakhlaklah
kamu kepada manusia dengan akhlak yang baik“
(HR. AT TIRMIDZI, SHAHIHUL JAMI’ : 97)
Manusia diberi kemampuan oleh Tuhan untuk Berharap dan berharap,
sampai kemudian dia berharap untuk mengambil kelopak Kelalaian dari matanya, sehingga dapat menyaksikan diri sejati.
Dan siapa yang menyaksikan diri sejati maka ia telah menyaksikan
kebenaran dari Kehidupan yang sejati untuk dirinya, untuk semua manusia dan alam semesta
(KAHLIL GIBRAN)“Don’t you ever wish, you’re someone else”
Orang yang paling bahagia adalah orang yang dapat menjadi dirinya sendiri dan dapat menghargai serta mempercayai dirinya sendiri
xix
PERSEMBAHAN
Allah SWT, Tuhan Semesta Alam,
yang telah memberi warna-warni kehidupan,
untuk-Mu segalanya…..
Muhammad Rosulullah SAW,
Engkau adalah makhluk, contoh serta tauladan terbaik……
Agama, Nusa dan Bangsaku
Bapak Ibu tercinta
kekuatan, ketabahan, kesabaran kan selalu hidup.
Masih banyak hal yang ingin kubagi dan kutanyakan padamu
doa, perhatian, kasih sayang
serta nasehat yang tak pernah bosan engkau berikan padaku
akan senantiasa menjadi semangat dan kekuatan dalam
setiap langkah dan keberhasilan ananda.
d’Ita, D’Wiwik
doa, perhatian, dorongan semangat serta kasih sayang kalian
akan selalu menyertaiku
Almamaterku
xix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tesis ini, yang berjudul “ ANALISIS TINGKAT
KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTERISTIK TATA
GUNA LAHAN” (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 –
Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)
Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Teknik Sipil pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan
terselesaikannya Laporan Tesis ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih
atas bantuan, petunjuk, arahan, bimbingan dan kerjasamanya kepada yang
terhormat :
1. Bapak Dr. M. Wahyuddin, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Saad Shakir Mahmood, selaku Ketua Program Studi Magister
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Bapak Ir. Agus Riyanto. SR, MT, selaku Sekretaris Program Studi Magister
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Bapak Dr. Saad Shakir Mahmood, selaku Pembimbing Utama Laporan Tesis.
5. Bapak Agus Riyanto. SR, MT, selaku Dosen Pembimbing Pendamping
Gambar V.14. Diagram Batang Respon terhadap Usaha Penanganan untuk
Mengatasi/Mengurangi Kebisingan dan Asap Kendaraan............95
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Volume Lalulintas
Lampiran 2. Waktu Tempuh Kendaraan
Lampiran 3. Kebisingan dan Emisi Gas Buang
Lampiran 4. Lembar Kuisioner
xix
INTISARI
Penyumbang polusi udara dan kebisingan terbesar adalah dari sektor transportasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jl. Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km. 5+000 dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen. SDN Sragen I dan RSUD Kab. Sragen yang terletak pada ruas Jl. Raya Sukowati merupakan salah satu kawasan dimana tata guna lahan kawasan tersebut menerima dampak langsung dari polusi dan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar intensitas kebisingan dan emisi gas buang dari lalulintas serta implikasinya terhadap tata guna lahan.
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan manusia dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Emisi gas buang akibat lalulintas adalah zat,energi, dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan lalulintas yang masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Implikasi terhadap tata guna lahan adalah kesesuaian antara arus lalulintas terhadap penggunaan lahan sesuai dengan karakteristik lahan yang akan berinteraksi dengan lalulintas yang melewati lahan tersebut.
Data yang didapat dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode empirik/dengan menggunakan rumus yang terlebih dahulu mengetahui volume lalulintas, kecepatan rata-rata kendaraan, gradien jalan, prosentase kendaraan berat serta kondisi media perantara dan metode pengukuran alat yang kemudian dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan.
Hasil penelitian pada kedua lokasi penelitian baik untuk SDN Sragen 1 dan RSUD Kab. Sragen menunjukkan besarnya intensitas kebisingan telah melebihi baku tingkat yang diijinkan. Sedangkan besar emisi gas buang untuk lokasi SDN Sragen I yang diukur dengan menggunakan rumus empirik dan menggunakan alat untuk nilai CO, Nox, PM masih dalam batas aman atau tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan, untuk nilai C, HC sudah melebihi batas aman, sedangkan untuk lokasi RSUD Kab. Sragen nilai CO, HC, Nox, PM masih dalam batas aman, sedangkan nilai C telah melebihi batas aman.
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka penulis memberikan beberapa alternatif penanganan permasalahan yang bisa dilakukan.
Kata kunci : kebisingan, emisi gas buang
xix
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan kehidupan manusia yang berkembang pesat yang menginginkan
berbagai kemudahan akan mempengaruhi perkembangan transportasi, terutama
pada transportasi darat. Adanya sarana dan prasarana transportasi yang
berkembang, selain memberikan keuntungan juga dapat memberikan dampak
merugikan diantaranya; tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan pada jam-jam
sibuk dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan (kebisingan dan emisi gas buang dari kendaraan) sehingga berdampak
pada kesehatan. Selain itu juga mengenai kesesuaian penggunaan lahan yang ada
di sekitar arus lalulintas juga perlu diperhatikan karena setiap penggunaan lahan
untuk masing-masing kegiatan mempunyai tingkat ambang batas yang berbeda.
Demikian juga di Kabupaten Sragen, salah satu titik pusat keramaian arus
lalulintas yang berpengaruh terhadap tata guna lahan adalah kawasan pendidikan
di sekitar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sragen I dan VII dimana merupakan salah
satu komplek berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar yang berada
dipinggir jalan Raya Sukowati yang mempunyai kelebihan antara lain; dekat
dengan fasilitas penunjang dan akses keluar masuk bagi para pelajar mudah. Akan
tetapi, juga menjadi kekurangan yang mempunyai dampak negatif bagi proses
belajar mengajar pada ruang kelas yang terletak di tepi ruas jalan raya. Demikian
juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen (RSUD) juga
terletak dipinggir jalan Raya Sukowati yang perlu juga diperhatikan.
Oleh karena itu, penulis menganggap perlu diadakan penelitian mengenai
dampak dari tingkat kebisingan dan pencemaran udara yang disebabkan oleh arus
lalulintas serta implikasinya terhadap penggunaan lahan yang ada. Hasil dari
penelitian diharapkan bisa memberikan gambaran kesesuaian penggunaan lahan
akibat lalulintas serta memberikan alternatif penyelesaian masalah.
4
B. Rumusan Masalah
1. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas
berdasarkan rumus empirik di sepanjang jalan Raya Sukowati jika
dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih memenuhi baku tingkat
yang diijinkan?
2. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas
berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat di sepanjang jalan
Raya Sukowati jika dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih
memenuhi baku tingkat yang diijinkan?
3. Bila intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas melebihi baku
mutu yang diijinkan, bagaimana usaha penanganan yang sebaiknya
dilakukan?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas
berdasarkan rumus empirik di lokasi penelitian, serta
membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.
2. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas
berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat, serta
membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.
3. Memberikan alternatif penanganan permasalahan kebisingan dan emisi gas
buang yang disesuaikan dengan tata guna lahan yang ada.
D. Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang ketekniksipilan
dalam mamahami permasalahan transportasi khususnya trasportasi darat
dengan berbagai dampaknya.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam
hubungannya dengan perencanaan transportasi atau perancangan tata
guan lahan terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana
transportasi.
4
E. Batasan Masalah
1. Wilayah studi adalah area yang dilalui arus transportasi utama di
Kabupaten Sragen yaitu pada Ruas Jalan Raya Sukowati Sragen-
Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota
Sragen.
2. Analisis dibatasi hanya pada perhitungan tingkat kebisingan dan emisi gas
buang lalulintas (berdasarkan rumus empiris dan alat) dibandingkan
dengan baku tingkat yang diijinkan tanpa membedakan jenis kendaraan,
tahun pembuatan kendaraan, volume sepeda motor, kapasitas silinder,
serta bahan bakar yang digunakan.
3. Analisis gas buang dengan rumus empirik terbatas pada parameter CO,
HC, NOx dan PM. Sedangkan emisi gas buang dengan alat ukur terbatas
hanya pada parameter SO2, NO2, Ox, TSP dan Pb.
4. Data sekunder yang didapat berupa data geometrik jalan diasumsikan
sebesar 2% atau hanya data lisan dari Bina Marga Kab. Sragen sehingga
tidak terdapat data tertulis. Demikian halnya mengenai peta tata guna
lahan hanya dilakukan pendekatan berdasar peta jaringan jalan dari Bina
Marga Kab. Sragen tahun 1998.
5. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari, yaitu hari Rabu (27
September 2006), Sabtu (30 September 2006) dan Senin (2 Oktober
2006) yang dianggap dapat mewakili dan dilakukan selama 6 jam atau
pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
F. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengambil tempat ruas jalan Raya Sukowati
Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota
Sragen dimana pada ruas jalan ini terdapat area pendidikan dasar dan rumah sakit
yang dilewati arus utama dan menjadi salah satu titik keramaian akibat lalulintas
sehingga bisa dijadikan konsentrasi pada penelitian.
4
G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian sebelumnya
Ada beberapa persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya, yaitu :
1. Persamaan
a. Dalam mencari besarnya tingkat kebisingan dan emisi gas buang
akibat lalulintas adalah dengan menggunakan pendekatan secara
empirik dan menggunakan alat ukur.
b. Rumus empirik yang dipakai untuk menghitung besarnya tingkat
kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas adalah sama.
c. Analisi emisi gas buang yang dicari berdasarkan rumus empirik
adalah sama, yaitu : CO, HC, NOx dan PM
2. Perbedaan
a. Penelitian sebelumnya malakukan penelitian pada suatu ruas jalan
jalan Solo-Sukoharjo, ruas jalan Solo-Sragen tetapi penelitian ini
dilakukan pada suatu ruas jalan Sragen-Mantingan serta implikasinya
terhadap suatu zona tertentu berdasar karakteristik tata guna lahan.
b. Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan adalah dalam 1 hari
penuh, tetapi penelitian ini dilakukan hanya dalam waktu 6 jam saja
yaitu selama proses balajar mengajar sedang berlangsung.