ANALISIS TERHADAP PROSES BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH ...repository.upi.edu/52305/1/T_MTK_1802805_Title.pdf · BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan Jenjang

Salasatun Nurul Azizah, 2020 ANALISIS TERHADAP PROSES BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN DAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS TERHADAP PROSES BERPIKIR

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA BERDASARKAN

TIPE KEPRIBADIAN DAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan Matematika

Oleh:

SALASATUN NURUL AZIZAH

NIM. 1802805

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA S2

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020





Oleh:

Salasatun Nurul Azizah

S.Pd. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2017

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Matematika

© Salasatun Nurul Azizah 2020

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2020

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


LEMBAR PENGESAHAN TESIS




Oleh:

SALASATUN NURUL AZIZAH

NIM. 1802805

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Prof. Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si.

NIP. 196901191993031001

Pembimbing II,

Suhendra, M.Ed., Ph.D.

NIP. 196509041991011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr. H. Dadang Juandi, M.Si.

NIP. 19640117199202100


ABSTRAK

Salasatun Nurul Azizah (2020). Analisis Terhadap Proses Berpikir Pemecahan Masalah

Matematis Siswa Berdasarkan Tipe Kepribadian dan Adversity Quotient (AQ).

Pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

siswa yang digunakan sebagai strategi dalam menemukan solusi dari berbagai permasalahan

yang dihadapi. Dalam memecahkan masalah, siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor di

antaranya kepribadian dan adversity quotient (AQ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan proses berpikir pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tipe

kepribadian dan adversity quotient (AQ). Subjek penelitian terdiri dari 12 siswa. Hasil

analisis menunjukkan bahwa: 1) Siswa berkepribadian ekstrovert dengan kategori AQ quitter

dalam memecahkan masalah hanya mampu melaksanakan satu tahapan Polya yaitu tahap

memahami masalah, dan mengalami banyak kesulitan dalam melalukan tiga tahapan Polya

yang lain; 2) Siswa berkepribadian ekstrovert dengan kategori AQ camper dalam

memecahkan masalah mampu melaksanakan tiga tahapan Polya dan mengalami banyak

kesulitan dalam menyelesaikan soal terbuka; 3) Siswa berkepribadian ekstrovert dengan

kategori AQ climber dalam memecahkan masalah mampu melaksanakan tiga sampai empat

tahapan Polya dan tidak banyak menemui kesulitan yang berarti; 4) Siswa berkepribadian

introvert dengan kategori AQ quitter dalam memecahkan masalah sudah mampu dalam tahap

membuat rencana namun kurang mampu melaksanankan tiga tahapan Polya yang lain.

Kesulitan terbesar yang dialami siswa adalah kesulitan dalam mengendalikan keinginan

untuk segera berhenti karena mudah menyerah; 5) Siswa berkepribadian introvert dengan

kategori AQ camper dalam memecahkan masalah sudah mampu melaksanakan tahap

pertama sampai tahap ketiga dalam tahapan pemecahan masalah Polya namun mengalami

kesulitan pada tahap memeriksa kembali jawaban dan mengalami banyak kesulitan dalam

mengerjakan soal terbuka; 6) Siswa berkepribadian introvert dengan kategori AQ climber

dalam memecahkan masalah hanya mampu melaksanakan tiga tahapan Polya dan mengalami

beberapa kesulitan dalam proses menyelesaikan masalah.

kata kunci: pemecahan masalah matematis, tipe kepribadian, adversity quotient.


ABSTRACT

Salasatun Nurul Azizah (2020). Analysis of Students’ Mathematical Problem Solving

Thinking Process Based on Personality Type and Adversity Quotient (AQ).

Mathematical problem solving is one of students’ abilities that need to be possessed by

students as a strategy in finding solutions to various problems encountered. When students

are solving mathematical problem, they are influenced by several factors including

personality and adversity quotient (AQ). The aims of this study are to describe the thinking

process of students’ mathematical problem solving based on personality types and adversity

quotient (AQ). The subject in this study is 12 students. The result showed that: 1) Students

that have extrovert personality with AQ quitter category only able to perform one stage of

Polya’s procedure which is understanding the problem, and having a lot of trouble to

implement another three stages of Polya’s; 2) Students that have extrovert personality with

AQ camper category is able to perform three stages of Polya’s and having trouble to solve

open question; 3) Students that have extrovert personality with AQ climber category is able

to perform three of four stages of Polya’s and didn’t having a much of trouble; 4) Students

that have introvert personality with AQ quitter category is able to make a plan but not able to

perform another three stages of Polya’s. The serious difficulty experienced by students is the

difficulty in controlling the desire to stop immediately because it is easy to give up; 5)

Students that have introvert personality with AQ camper category is able to perform the first

to the third stages of Polya’s but having trouble rechecking the answer and solving open

question; 6) Students that have introvert personality with AQ climber is only able to perform

three stages of Polya’s and having trouble in the process of solving the problem.

Keyword: mathematical problem solving, personality type, adversity quotient


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN................................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

ABSTRACT .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 11

BAB II KAJIAN TEORI 12

2.1. Pemecahan Masalah Matematis .................................................. 12

2.2. Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ................................. 16

2.3. Adversity Quotient (AQ) ............................................................. 20

2.4. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 27

2.5. Definisi Operasional ................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN 30

3.1. Desain Penelitian ........................................................................ 30

3.2. Subjek Penelitian ........................................................................ 31

3.3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

3.4. Instrumen penelitian ................................................................... 33

3.5. Keabsahan Data .......................................................................... 37

3.6. Analisis Data ............................................................................... 38


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

4.1.1. Data Hasil Angket Tipe Kepribadian dan Angket

Adversity Quotient (AQ) 40

4.1.2. Data Hasil Tes Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Berdasarkan Indikator 44

4.1.3. Data Hasil Wawancara 93

4.2. Pembahasan .................................................................................. 139

4.2.1. Proses Berpikir Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Berkepribadian Ekstrovert dengan Masing-Masing

Tipe AQ 139

4.2.2. Proses Berpikir Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Berkepribadian Introvert dengan Masing-Masing

Tipe AQ 149

4.2.3. Kesulitan Siswa Berkepribadian Ekstrovert dengan

Masing-Masing Tipe AQ dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika 157

4.2.4. Kesulitan Siswa Berkepribadian Introvert dengan

Masing-Masing Tipe AQ dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika 163

BAB V PENUTUP 170

5.1. Simpulan ..................................................................................... 170

5.2. Saran ........................................................................................... 174

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA

Adjie dan Maulana. (2006). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI.

Adiputra, Y. (2015). Analisis Proses Berpikir Siswa dalam Pemecahan Masalah

Matematis dan efektivitas Strategi Abduktif-Deduktif untuk Mengatasi

kesulitannya. (Tesis). Sekolah Pascararjana, Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia.

Aisyah, N. (2007). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:

Depdiknas

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arini, Z. dan Rosyidi, A. H. (2016). Profil Kemampuan Penalaran Siswa SMP Dalam

Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian

Extrovert dan Introvert. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2 (5), hal 127-

136.

Baharuddin. (2009). Psikologi Pendidikan:Refleksi Teoritis terhadap Fenomena.

Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Bernard, M., dkk. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa SMP Kelas IX Pada Materi Bangun Datar. Supremum Journal of

Mathematics Education, 2 (2), hal. 77-83.

Boroujeni, A.A.J., dkk. (2015). The Impact of Extroversion and Introversion

Personality Types on EFL Learners’ Writing Ability. Theory and Practice in

Language Studies, 5 (1), hal. 212-218.

Branca, N.A. (1980). Problem Solving as a Goal, Process, and Basic Skills. In

Probem Solving in School Mathematics. Edited by S. Krulik and R.E. Rey.

Washington DC: NCTM.

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan Jenjang

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional

Pendidikan.

Busthomi, H. (2016). Perbedaan Kecerdasan Adversitas Ditinjau dari Tipe

Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Mahasiswa Penerima Beasiswa


Bidikmisi UIN Sunan Ampel Surabaya. (Skripsi). Fakultas Psikologi dan

Kesehatan, Surabaya:Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Tersedia di http://digilib.uinsby.ac.id/13549/

Callahan, S. (2000). Responding to The Invisible Student. Assessing Writing, 7 issue

1, hal. 57–77.

Ciorbea, I. dan Pasarica, F. (2013). The Study of the Realtionship Between

Personality and Academic Performance. Procedia Social and Behavioral

Sciences, 78, hal. 400 – 404.

Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Emzir. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Eysenck’s Personality Inventory (EPI) (Extroversion/Introversion). Tersedia di:

https://www.simplypsychology.org/eysenck-inventory.pdf

Feist., J. dan Feist, G. (2010). Teori Kepribadian; Theories of Personality. Jakarta:

Salemba Humanika.

Greenberg, J.(2006). Behavior in Organizations. New Jersey: Prentice Hall.

Harahap, E. R. dan Surya, E. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel.

Edumatica, 7 (1), hal. 44– 54.

Harijani, D.S., Muhsetyo,G. dan Susanto. H. (2016). Kesulitan Siswa SMA dalam

Menyelesaikan Soal Open-Ended pada Materi Barisan dan Deret.

ResearchGate. Hal. 228-236. Tersedia di

https://www.researchgate.net/publication/312917354_Kesulitan_Siswa

SMA_dalam_Menyelesaikan_Soal_Open-

Ended_pada_Materi_Barisan_dan_Deret

Hastuti, T.D., dkk. (2017). Student Profile with High Adversity Quotient in Math

Learning. International Conference on Mathematics, Science and Education,

doi :10.1088/1742-6596/983/1/012131.

Hidayat, W., dkk. (2018). Improving Students’ Creative Mathematical Reasoning

Ability Students Through Adversity Quotient and Argument Driven Inquiry

Learning. Journal of Physics: Conference Series. doi: 10.1088/1742-

6596/948/1/012005

http://digilib.uinsby.ac.id/13549/

https://www.simplypsychology.org/eysenck-inventory.pdf

https://www.researchgate.net/publication/312917354_Kesulitan_Siswa%20SMA_dalam_Menyelesaikan_Soal_Open-Ended_pada_Materi_Barisan_dan_Deret




Hidayat, W. dan Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended.

Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 2 (1), hal. 109 -118.

Husna, dkk. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi

Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS). Jurnal Peluang, 1 (2), hal. 81-92.

Leonard dan Amanah, N. (2014). Pengaruh Adversity Quotient (AQ) dan kemampuan

berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika. Perspektif Ilmu

Pendidikan, 28 (1) hal. 55-64.

Misu, La. (2014). Mathematical Problem Solving of Student by Approach Behavior

Learning Theory. International Journal of Education and Research, 2 (10),

hal 181 - 188.

Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja.

Rosdakarya.

Mularsih, H. (2010). Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian, dan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Makara, Sosial

Humaniora, 14 (1), 65-74.

Mulyono dan Hadiyanti, R. (2018). Analysis of Mathematical Problem-Solving

Ability Based on Metacognition on Problem-Based Learning. Journal of

Physics: Conference Series. doi :10.1088/1742-6596/983/1/012157.

Muna, I. dan Mubarokah, L. (2014). Proses Berpikir Siswa Climber dalam

Pemecahan Masalah Matematika pada Sekolah Menengah Atas. Jurnal

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 2 (2), hal. 143-150.

Muzangwa, J. dan Chifamba, P. (2012). Analysis of Errors and Misconceptions in

The Learning of Calculus by Undergraduate Students. Acta Didactica

Napocencia, 5 (2), 1-10.

Nasrullah, A. dan Marsigit. (2016). Keefektifan Problem Posing dan Problem Solving

Ditinjau dari Ketercapaian Kompetensi, Metode, dan Sikap Matematis.

Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), hal. 123-135.

National Council of Teacher Mathematics (NCTM). (2000). Principle and Standards

for School Math-ematics. Reston: NCTM.


Nur, A. S. dan Palobo, M. (2018). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif dan Gender. Jurnal

Matematika Kreatif-Inovatif, 9 (2), hal. 139-149.

Nurhanifah, N. (2019). Analisis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ). (Tesis). Sekolah

Pascararjana, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics,

Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD

Publishing.

OECD. (2016). PISA 2015 Assesment and Analytical Framework. Paris : OECD

Publishing.

Okike, E. U. dan Amoo, O. A. (2014). Problem Solving and Decision Making:

Consideration of Individual Differences in Computer Programming Skills

Using Myers Briggs Type Indicator (MBTI) and Chidamber and Kemerer

Java Metrics (CKJM). Journal of Applied Information Science and

Technology, 7 (1), hal. 27-34.

Permendikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta.

Permendiknas (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:

Kemendiknas-Depdiknas.

Pervin, L.A., dkk. (2010). Psikologi Kepribadian Teori & Penelitian. Jakarta :

Kencana.

Pimta, S., dkk. (2009). Factors Influencing Mathematic Problem-Solving Ability of

Sixth Grade Students. Journal of Social Sciences, 5 (4), hal. 381 – 385.

Polya, G. 1973. How To Solve It. Second Edition.New Jersey: Princeton

UniversityPress.

Prakash S., dkk. (2016) Personality (Introvert, and Extrovert) and Professional

Commitment Effect among B.Ed Teacher Educator Students. The

International Journal of Indian psychology, 3 (3), hal. 43-49.


Pratiwi, W. dan Ismail. (2017). Profil Pemecahan Masalah Matematika Kontekstual

Siswa SMP Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Jurnal

Ilmiah Pendidikan Matematika, 2 (6), hal. 210-216.

Putra, M. dan Novita, Rita. (2014). Pemecahan Masalah Matematika Tipe Pisa Pada

Siswa Sekolah Menengah dengan Konten Hubungan dan Perubahan. Jurnal

Pendidikan Matematika, 1 (1), hal. 37-46.

Rahmawati, T. A. (2007). Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada Siswa

SMA Kelas XI. (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA

(edisi revisi). Bandung : Tarsito.

Sahyar & Fitri, R. Y. (2017). The Effect of Problem-Based Learning Model (PBL)

and Adversity Quotient (AQ) on Problem-Solving Ability. American Journal

of Educational Research, 5 (2), hal. 179-183.

Sapuri, R. (2009). Psikologi Islam : Tuntunan Jiwa Manusia Modern. Jakarta :

Rajawali Pers.

Septiana, A. C., dkk. (2018). Mathematical Communication Skill of Senior High

School Students Based on Their Personality Types. Journal of Physics, doi

:10.1088/1742-6596/1108/1/012027.

Silva, E. Y., dkk. (2013). Pengembangan Soal Matematika Model PISA pada Konten

Uncertainty untuk Mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Sjarkawi. S. (2009). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka setia.

Stoltz, P.G. (2000). Adversity Quotient: Turning Obstacles Into Opportunities

(Mengubah Hambatan Menjadi Peluang). Terjemahan oleh: T. Hermaya.

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suandito, B., dkk. (2009). Pengembangan Soal Matematika Non Rutin Di SMA

Xaverius 4 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2), hal. 1-13.

Sudarman. (2011). Proses Berpikir Siswa Quitter Pada Sekolah Menengah Pertama

Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Edumatica, 01 (02), hal. 15-24.


Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan

Matematika STKIP Garut, 5 (2), hal. 148-158.

Supardi. (2013). Pengaruh Adversity Quotient Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Jurnal Formatif, 3 (1), hal. 61-71.

Suryabrata, S. (2001). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Suryadi, B. dan Santoso, T. I. (2017). Self-Efficacy, Adversity Quotient, and

Students’ Achievement in Mathematics. International Education Studies, 10

(10), 12-19.

Turmudi. (2008). Pemecahan Masalah Matematika. Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196101

121987031-TURMUDI/F20-PEMECAHAN_MASALAH_MATEMATIKA-

1-11-2008.pdf

Widiantari, K. S. dan Herdiyanto, Y.K. (2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi

Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada

Remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 1 (1), hal. 106-115.

Widiati, I. (2012). Mengembangkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan

Masalah Matematis Siswa SMP dengan Penerapan Pembelajaran Kontekstual.

Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Widyastuti,R. (2015). Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah

Matematika berdasarkan Teori Polya ditinjau dari Adversity Quotient Tipe

Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6 (2), hal. 183-193.

Wijaya, A dan Masriyah. (2013). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jurnal

MATHEdunesa, 2 (1)

Yani, M., dkk. (2016). Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam

Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya

ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Pendidikan Matematika, 10 (1), hal.

43-57.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196101121987031-TURMUDI/F20-PEMECAHAN_MASALAH_MATEMATIKA-1-11-2008.pdf




Yusmin, E. (2017). Kesulitan Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika (Rangkuman

dengan Pendekatan Meta-Ethnography). Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 9 (1),

hal. 2119-2136.

Zafar, S. dan Meenakshi, K. (2012). A Study on the Relationship between

Extroversion-Introversion and Risk-Taking in the Context of Second

Language Acquisition. International Journal: Research Studies in Language

Learning, 1 (1), hal. 33-40.

ANALISIS TERHADAP PROSES BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH ...repository.upi.edu/52305/1/T_MTK_1802805_Title.pdf · BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan Jenjang

Documents