Top Banner
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Hm.Joni) Disusun Oleh KHAIRUNNISA PANGGABEAN NIM : 0503162209 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2021
80

analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

May 03, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI

COVID-19

(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Hm.Joni)

Disusun Oleh

KHAIRUNNISA PANGGABEAN

NIM : 0503162209

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

2021

Page 2: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI

COVID-19

(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Hm.Joni)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Strata 1 (S1) Ekonomi Islam Pada Program Studi Perbankan syariah

Disusun Oleh

KHAIRUNNISA PANGGABEAN

NIM : 0503162209

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

2021

Page 3: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : Khairunnisa Panggabean

NIM : 0503162209

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 26 Juli 1998

Alamat : Jl.Balai Desa Gg.Antara Kel.Timbang Deli

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul “Analisis

Strategi Pemasaran dan Implementasi Dalam Menghadapi Persaingan Usaha

Pada Masa Pandemi Covid-19” benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan

yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan

didalamnya menjadi tanggung jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

Yang membuat pernyataan

Khairunnisa Panggabean

Page 4: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

ii

PERSETUJUAN

Skripsi Berjudul

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI

COVID-19

(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Kcp Hm.Joni)

Disusun Oleh :

KHAIRUNNISA PANGGABEAN

NIM : 0503162209

Medan, Februari 2021

PembimbingI Pembimbing II

HendraHarmain,M.Pd Nursantri Yanti, M.E.I

NIDN.2010057302 NIDN.0126099001

Mengetahui

Ketua Jurusan Perbankan Syariah

Tuti Anggraini, M.Ag

NIDN. 2031057701

Page 5: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

iii

PENGESAHAN

Skripsi berjudul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN

IMPLEMENTASI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA

MASA PANDEMI COVID-19”, Khairunnisa Panggabean, NIM. 0503162209,

Program Studi Perbankan Syariah telah dimunaqasyahkan pada tanggal 22 Maret

2021. Skripsi ini telah diterima untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (S.E) pada Program Studi Perbankan Syariah.

Medan, 19 April 2021

Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi

Prodi Perbankan Syariah

Ketua Sekretaris

Dr. Tuti Anggraini, MA Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, M.E.I

NIDN. 2031057701 NIDN. 2026048901

Anggota

Pembimbing I Pembimbing II

Hendra Harmain, M. Pd Nursantri Yanti, M. E. I

NIDN. 2010057302 NIDN. 0126099001

Penguji I Penguji II

Dr. Tuti Anggraini, MA Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, M.E.I

NIDN. 2031057701 NIDN. 0126099001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sumatera Utara Medan

Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag

NIDN. 2023047602

Page 6: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

iv

ABSTRAK

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul Analisis

Strategi Pemasaran dan Implementasi dalam Menghadapi Persaingan Usaha

Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab

pertanyaan tentang bagaimana implementasi strategi pemasarannya dalam

menghadapi persaingan usaha pada masa pandemi covid-19dan penerapan

Analisis TOWS pada Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan

pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara

kepada informan. Selanjutnya teknis analisis data yang digunakan metode analisis

TOWS yaitu analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang

digunakan oleh Bank Sumut Syariah HM. Joni Menerapkan konsep 7P (Product,

Price, Place, Promotion, people, process,physical evindance)dan faktor-faktor

internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

bagi Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM.Joni dapat digunakan dalam

persaingan usaha. Dengan memanfaatkan pelayanan prima dan nasabah ASN serta

meningkatkan teknologi dan menguatkan kerjasama dengan mitra agar perusahaan

tetap optimis untuk terus berkontribusi.

Kata kunci : Strategi Pemasaran, Analisis TOWS, Bank Sumut Syariah

Page 7: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi berjudul “Analisis Strategi Pemasaran dan Implementasi dalam

Menghadapi Persaingan Usaha Pada Masa Pandemi Covid-19”. Tak lupa pula

Shalawat dan salam semoga Allah SWT. Sampaikan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW. Karena perjuangan beliau kita dapat menikmati iman dan

islam hingga saat ini sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT. Kepada kita semua.

Penulisan Skiripsi ini ditunjukkan untuk memenuhi syarat penyelesaian

studi pendidikan Strata satu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan

Perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Penulis

menyadari bahwa isi yang terkandung didalam skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu, kemampuan dan

pengalaman penulis miliki dalam penyajiannya. Untuk itu dengan kerendahan hati

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak-

pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini baik dengan dosen pembimbing

maupun dari pihak yang berpengalaman. Penulis berharap apa yang dibuat dapat

bermanfaat bagi yang membutuhkannya dan dapat menambah pengetahuan serta

informasi bagipembacanya.Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan

penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada kedua orang tua yang selalu menyayangi dan selalu memberikan

dukungan baik moral maupun materi, tiada habisnya senantiasa

memberikan doa, motivasi, nasehat dan dorongan semangat kepada

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini, semoga karya ini dapat

memberikan kebanggaan. Kepada adik-adik beserta keluarga besar yang

selalu memberika dukungan dan menghibur dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

Page 8: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

vi

2. Bapak Prof. Dr Syahrin Harahap selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Muhammad Yafiz, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

4. Ibu Tuti Anggraini, MA selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Bapak Lathief Ilhami

Nasution, M.E.I selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam

5. Ibu Tri Inda Fadhilah Rahma, ME.I selaku Penasehat Akademik dari

semester I-VIII yang telah memberikan arahan, bimbingan, nasehat, dan

pemahaman dalam menyelesaikan akademik ini.

6. Bapak Hendra Harmain, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi I dan Ibu

Nursantri Yanti, M.E.I selaku Pembimbing Skripsi II, yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama menyelesaikan

skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah

memberikan ilmu yang luar biasa serta membantu penulis dalam kegiatan

perkuliahan.

8. Kepada Bapak Ahmad Syukriselaku pimpinan di Bank Syariah Sumut

KCP HM.Joni dan seluruh pegawai Bank Syariah Sumut KCP HM.Joni

yang telah membantu dan mendukung untuk penulisan skripsi ini.

9. Kepada teman seperjuangan Sri Bunga Syafitri dan M.Bima Satriayang

selalu membantu dan menyemangati serta selalu ada dalam penulisan

skripsi ini.

10. Kepada sahabat-sahabat yang menemani dari bangku SMP, Siti Annisa

Sikumbang dan Khairunnisa Tambunan yang telah memberikan

semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Kepada teman-teman seperjuangan Bunga, Citra, Hilyah, Rina, Isna,

Echa, Dila, Diah-Diah, Devi-Devi, Sanah, Hazira, dan seluruh teman

seperjuangan jurusan perbankan syariah E yang memberikan dukungan

dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kebersamaan

Page 9: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

vii

dan persahabatan yang telah terbangun selama ini.

12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak

terutama mahasiswa lain agar dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan

dapat digunakan sebagai refrensi dalam pembuatan skripsi selanjutnya. Semoga

Allah melimpahkan taufik dan hidayahnya bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, Februari 2021

Penulis,

Khairunnisa Panggabean

0503162209

Page 10: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

viii

DAFTAR ISI

Hal

SURAT PERNYATAAN ----------------------------------------------------------- i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ------------------------------------------ii

ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------- iii

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------ iv

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------- vii

DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- ix

DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------- x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ------------------------------------------ 1

B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------- 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ---------------------------------- 5

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Pemasaran ------------------------------------------------ 7

1. PengertianStrategi --------------------------------------------- 7

2. Pengertian Pemasaran ----------------------------------------- 8

3. Tujuan Pemasaran --------------------------------------------- 8

4. Strategi Pemasaran -------------------------------------------- 9

5. Strategi Pemasaran dalam Islam --------------------------- 11

6. Bauran Pemasaran ------------------------------------------- 13

B. Implementasi Strategi Pemasaran ---------------------------- 17

C. Persaingan Usaha ------------------------------------------------ 18

1. Pengertian Persaingan Usaha ------------------------------ 18

2. Persaingan Usaha dalam Ekonomi Islam ---------------- 19

3. Tujuan yang Mendorong Persaingan Usaha ------------- 21

4. Dampak Positif Adanya Persaingan Usaha -------------- 22

Page 11: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

ix

D. Analisis TOWS -------------------------------------------------- 23

1. Pengertian Analisis TOWS --------------------------------- 23

2. Tujuan Analisis TOWS ------------------------------------- 26

3. Manfaat Analisis TOWS ----------------------------------- 26

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS - 26

5. Cara Membuat Analisis TOWS --------------------------- 27

E. Penelitian Terdahulu -------------------------------------------- 29

F. Kerangka Teoritis ----------------------------------------------- 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ------------------------------------------ 36

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ---------------------------------- 37

C. Subjek Penelitian ------------------------------------------------ 37

D. Sumber Data Penelitian ---------------------------------------- 37

E. Teknik Pengumpulan Data ------------------------------------- 38

F. Metode Analisis Data ------------------------------------------- 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan ---------------------------------------------- 41

B. Produk-Produk Perusahaan ------------------------------------ 43

C. Implementasi Strategi Pemasaran dalam Menghadapi

Persaingan Usaha Bank Sumut KCP Syariah HM. Joni--- 45

D. Penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang

PembantuSyariah HM. Joni ------------------------------------ 55

E. Matriks TOWS -------------------------------------------------- 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ------------------------------------------------------- 63

B. Saran -------------------------------------------------------------- 64

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------- 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP -------------------------------------------------- 67

Page 12: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

x

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Matriks TOWS ---------------------------------------------------------- 28

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu --------------------------------------------------- 29

Tabel 3.1 Matriks TOWS ---------------------------------------------------------- 40

Tabel 4.1 Strategi Produk ---------------------------------------------------------- 47

Tabel 4.2Faktor Eksternal & Faktor Internal ----------------------------------- 60

Tabel 4.3Matriks TOWS ----------------------------------------------------------- 61

Page 13: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

xi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Alur Penelitian ------------------------------------------------------- 34

Page 14: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya

berdasarkan syariat islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan

dalam agama islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan

mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-

usaha berkategori terlarang atau haram. Perbankan syariah menjalankan fungsi

yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

(penyaluran), dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam

bentuk fasilitas pembiayaan.1Kegiatan utama lembaga perbankan syariah adalah

menghimpun dana dan menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan atau kredit

kepada masyarakat yang memerlukan dana, baik untuk investasi, modal kerja

maupun konsumsi.2Dengan begitu, perbankan syariah saling bersaing untuk

meluncurkan produk-produknya.

Kompetisi di antara bank syariah dalam upaya memasarkan produknya

semakin tinggi. Bank syariah mempunyai strategi masing-masing untuk dilakukan

agar masyarakat tertarik menggunakan produk tersebut. Salah satunya adalah

bank syariah akan melayani kebutuhan perbankan syariah menggunakan prinsip-

prinsip syariah. Fatwa MUI yang menyatakan bunga adalah haram tentu

mendorong keinginan masyarakat muslim untuk mendapatkan layanan jasa

perbankan berdasarkan prinsip syariah. Pada saat ini kebanyakan masyarakat

harus melakukan persaingan usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dan

mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih unggul dari yang lainnya. Harus ada

strategi yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat agar masyarakat mau

1Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), h.65.

2Edia Hendiman, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

h. 25.

Page 15: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

2

menggunakan produk tersebut. Dalam hal ini kita harus bersaing dengan pelaku

usaha lain. Dengan adanya persaingan, pelaku usaha akan terus memperbaiki

produk atau jasa yang dihasilkan sehingga mereka terus melakukan inovasi dan

berupaya keras memberikan produk yang terbaik untuk konsumen. Oleh karena

itu, untuk mempertahankan pangsa pasarnya dan menghadapi persaingan bisnis

perusahaan membutuhkan sebuah strategi yang baik . Strategi pemasaran memberi

peran penting dalam persaingan usaha untuk mempertahankan produk mereka.

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu

di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan

dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan dengan

kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang memberi arah pada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke

waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, sebagai

tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dengan keadaan persaingan

yang selalu berubah.3

Untuk mencapai tujuan pemasaran, sebuah perusahaan harus

mengembangkan strategi pemasaran secara terperinci dengan baik. Untuk

menentukan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis lingkungan internal

dan eksternal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan

serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari

lingkungannya. Strategi pemasaran yang sudah diterapkan dan dijalankan harus

dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi saat ini. Hasil

penelitiaan ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang

sedang dijalankan perlu diubah, ataupun dapat digunakan sebagai landasan untuk

menyusun strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.4

Salah satu bank yang memiliki strategi untuk menghadapi persaingan

adalah Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni. Bank Sumut Syariah

3Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.168-169.

4Ibid.

Page 16: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

3

adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang sahamnya dimiliki oleh

Pemerintah Daerah Sumatera Utara.5 Bank ini menjadi bank andalan bagi

masyarakat, karena membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan

membangun daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan

daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. Ada beberapa produk yang

dimiliki oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni yaitu tabungan,

deposito, giro, pembiayaan, produk jasa, emas, dan haji umroh. Bank Sumut

Syariah saat ini menghadapi persaingan yang sangat ketat baik dengan bank

konvensional maupun dengan sesama bank syariah yang semakin meningkat

jumlahnya. Untuk itu Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni tentu

membutuhkan strategi-strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang

efektif.

Bank secara berkesinambungan terus melakukan peningkatan

pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,

dengan peluncuran produk baru/diversifikasi yang selalu berorientasi pada

pengembangan sektor riil. Penambahan jaringan unit kantor secara

berkesinambungan terus diupayakan di kecamatan yang memiliki potensi di

Sumatera Utara, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dioptimalkan

demikian juga penambahan ATM di Unit Kantor dan Public Area sebagai

dukungan layanan yang berbasiskan teknologi . Memperkuat daya saing di tengah

ketatnya persaingan melalui penguatan brand awareness dengan melakukan

kegiatan promosi dan spesial event serta pengembangan layanan nasabah

prioritas. Mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional di bidangnya

melalui pendidikan dan latihan yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah menyusun strategi pemasaran

berdasarkan Rencana Bisnis Bank dengan mempertimbangkan kondisi

perkembangan digital dan kebutuhan nasabah terhadap produk perbankan yang

semakin kompleks, sehingga berpengaruh pada ketatnya persaingan di industri

5https://www.banksumut.co.id/

Page 17: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

4

perbankan. Evaluasi dilaksanakan secara berkala agar eksekusi inisiatif strategi

pemasaran tepat sasaran sehingga meningkatkan pangsa pasar Bank SUMUT.

Namun, saat ini pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan perbankan

syariah sedang mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19. Pandemi

menyebabkan banyaknya kantor, toko, dan pabrik yang harus memberlakukan

pekerjaan dari rumah atau betul-betul berhenti beroperasi sementara waktu.

Karena pandemi juga perbankan syariah harus merevisi ulang target

pertumbuhannya. Data perekonomian menunjukkan bahwa Pandemi covid-19

menyebabkan tekanan yang signifikan terhadap perekonomian global. Keringanan

kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan terdampak Covid-19, hingga 26

April telah dilakukan oleh 65 bank dengan nilai Rp.113,8 T yang berasal dari

561.950 debitur. Jumlah ini termasuk restrukturisasi kredit UMKM sebesar

Rp.60,9 T dari 522.728 debitur. Sementara untuk perusahaan pembiayaan, sampai

dengan 27 April, sebanyak 166 perusahaan telah menerima pengajuan

permohonan keringanan debitur dengan jumlah kontrak restrukturisasi yang

disetujui sebanyak 253.185 dengan nilai Rp13,2 T. Sementara 267.465 kontrak

dengan nilai Rp25,36 T sedang dalam proses.6 Dalam hal ini perbankan syariah

diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dengan melihat permasalahan ini

sebagai tantangan yang harus diubah menjadi sebuah kesempatan dalam

menghadapi persaingan usaha.

Begitu juga dengan Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

sangat menjaga likuiditasnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global

yang mengancam kondisi ekonomi dan stabilitas sistem keuangan saat pandemi

covid-19. Mengingat hal ini dapat menyebabkan rush money, dimana banyak

orang yang menarik dananya besar-besaran secara serentak akibat memburuknya

kondisi perekonomian. Lalu, pandemi covid-19 juga menyebabkan resiko kredit

tinggi sehingga Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni lebih selektif

lagi dalam hal pembiayaan. Sehingga kini penyaluran dana yang dilakukan untuk

6https://www.ojk.go.id/ di akses pada 30 April 2020

Page 18: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

5

meminimalisir resiko saat pandemi dibatasi hanya kepada nasabah yang memiliki

penghasilan tetap seperti ASN, pegawai, dan pensiunan BUMN.

Oleh karena itu agar sektor perbankan dapat tetap eksis di tengah pandemi

Covid-19, maka perbankan harus melakukan mitigasi risiko secara cermat serta

menggunakan strategi kreatif untuk menghadapi kondisi yang serba tidak menentu

saat ini. Wabah ini memaksa individu, kelompok, institusi maupun negara untuk

mengubah pola hidup dan perilakunya selama ini. Jika bank ingin keluar dari

kondisi keterpurukan maka sepatutnya Bank tidak lagi menggunakan strategi-

strategi atau cara-cara lama dalam memasarkan layanan produk dan jasanya.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul " Analisis Strategi Pemasaran Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni dan Implementasi dalam Menghadapi Persaingan Usaha Pada

Masa Pandemi Covid-19".

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis menyimpulkan bahwa yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Bagaimana implementasi strategi pemasaran Bank Sumut Cabang

Pembantu Syariah HM. Joni dalam menghadapi persaingan usaha

pada masa Pandemi Covid-19?

2. Bagaimana penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang

Pembantu Syariah HM. Joni?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

pada penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi strategi pemasaran

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Jonidalam menghadapi

persaingan usaha pada masa Pandemi Covid-19.

Page 19: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

6

b. Untuk mengetahui penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut

Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, penulis berharap agar

penelitian ini dapat berguna untuk :

a. Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat

memberikan kontribusi dan sumber ilmu yang penting terhadap aplikasi

langsung yang terjadi dilapangan atas pengetahuan secara teori yang didapat

selama dibangku kuliah.

b. Akademik

Sebagai sebuah hasil karya yang dapat dijadikan sebagai salah satu

bahan wacana dan bahan acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya

sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki

ketertarikan meneliti dibidang yang sejenis.

c. Praktisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi,

pertimbangan dan masukan bagi pihak bank bersangkutan. Pihak bank juga

dapat mengetahui sejauh mana penerapan strategi pemasaran yang ada di

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.

Page 20: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran

perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang

penting untuk melaksanakan sasaran ini.7

Menurut Hamel dan Prahalad yang menyatakan bahwa “strategi

merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus

menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan

oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari

apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya

kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan

kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti

didalam bisnis yang dilakukan”.8

Menurut Lawrence R, Jauch dan William F.Glueck yang dialih bahasakan

oleh Drs. Murad MSC. DAN ar. Henry Sitanggang SH, Strategi adalah rencana

yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi

perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan

bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat

oleh perusahaan.9

7Sofjan Assauri, op.cit., h.3

8Husein umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

h.16.

9Sunarji harahap,Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep Syariah (Medan:

FEBI UIN-SU Press, 2018), h. 148

Page 21: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

8

2. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong pemasaran adalah serangkaian proses yang

dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi pelanggan dengan

menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang

unggul.

Definisi pemasaran menurut World Marketing Association (WMA) yang

diajukan oleh Hermawan Kartajaya dan sudah dipresentasikan di World

Marketing Conference di Tokyo pada April 1998 dan telah diterima oleh anggota

dewan WMA, adalah sebagai berikut : “pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis

strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value

dari satu insiator kepada stakeholdernya”10

Pemasaran adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang selalu

menguntungkan. Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk,

kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat

strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran dan lain-lain

yang terkait dengan pemasaran.11

3. Tujuan Pemasaran

Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk

dan nilai dengan pihak lain.

Menurut Peter Drucker salah seorang ahli teori manajemen terkemuka,

mengatakan tujuan pemasaran adalah untuk membuat penjualan berlebihan.

Tujuannya ialah untuk mengetahui dan memahami konsumen demikian baiknya

10 Aqwa Naser Daulay dan M. Latief Ilham Nasution, Manajemen Perbankan Syariah

(Pemasaran Bank Syariah), (Febi UIN-SU Press), 2016, h.1

11 Sunarji harahap, studi kelayakan bisnis pendekatan integratif (Medan: FEBI UIN-SU

Press, 2018), h. 114-115.

Page 22: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

9

sehingga produk atau jasa cocok bagi konsumen dan produk atau jasa itu bisa

terjual dengan sendirinya.Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:12

a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang

b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran memiliki peran penting di dalamnyaterdapatpemimpin

targeting dan positioning yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam

menjalankan usahanya berikut ini definisi strategi pemasaran menurut para ahli :

Kotler dan Armstong menyatakan strategi pemasaran adalah logika

pemasaran dimana perusahaan mengharapkan untuk menciptakan nilai konsumen

dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Strategi pemasaran yang baik

tidak seharusnya hanya dirancang untuk mempengaruhi konsumen, tetapi juga

dipengaruhi oleh konsumen. Jadi strategi pemasaran dapat dirancang dengan

berorientasi pada respon konsumen terhadap hal-hal tertentu. Strategi pemasaran

juga harus dapat dikembangkan, diimplementasikan, dan diubah berdasarkan hasil

riset dan analisa konsumen.

Menurut Chandra, strategi pemasaran merupakan rencana yang

menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau

program pemasaran terhadap permintaan produk atau Lini produk di pasar sasaran

12 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 171

Page 23: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

10

tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat

mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah

harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan

pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.13

Menurut Fandy Tjiptono, strategi pemasaran adalah seni atau ilmu untuk

menjadi seorang pemimpin dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan

tertentu.

Strategi pemasaran dapat diartikan suatu proses menganalisis merumuskan

rencana, memilih tujuan, menjalankan pelaksanaan dan pengawasan. Dengan kata

lain strategi yang dimaksud yaitu Bagaimana seorang manajer pemasaran bisa

melihat kesempatan yang ada di pasaran dan Merancang strategi yang cocok

untuk memasarkan produknya

Sebuah perusahaan mempunyai tujuan agar dapat berkembang dan Tetap

Bertahan, tujuan tersebut hanya bisa dicapai melalui usaha mempertahankan dan

meningkatkan keuntungan/laba perusahaan. Sebuah usaha dapat bertahan apabila

perusahaan tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya,

dengan usaha mencari langganan serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya

dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang

mantap Untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam

pemasaran, sehingga posisi dan kedudukan perusahaan di pasar dapat

dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.

Strategi pemasaran pada dasarnya rencana menyeluruh, terpadu, dan

menyatu di bidang pemasaran yang memberikan perubahan tentang kegiatan yang

akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.

Dalam menentukan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis lingkungan

dan internal perusahaan melalui analisis kelebihan dan kekurangan perusahaan,

serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari

lingkungannya. Disamping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan

13Dimas Hendikadkk, analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing

UMKM, Vol.29 No. 1 Desember 2015 h.61

Page 24: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

11

dijalankan harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan kondisi dan

keadaan pada saat itu. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar

untuk menentukan apakah strategi yang selalu dijalankan perlu diubah, sekaligus

digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan

dijalankan di masa yang akan datang.

5. Strategi Pemasaran Dalam Islam

Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah pennerapan suatu

disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi

pemasaran syariah dijalan kan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan

Nabi Muhammad SAW.14

Ada empat karakteristik Syariah marketing yang dapat menjadi panduan

bagi Para pemasar sebagai berikut:15

a. Rabbaniyah

Salah satu ciri khas Syariah marketing yang tidak dimiliki dalam

konvensional marketing adalah sifatnya yang religius (diniyyah), kondisi ini

Tercipta Bukan karena keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-

nilai religius, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar

tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain.

Pemasaran Syariah sangat peduli pula dengan nilai (value). Syariah

marketing harus memiliki volume yang lebih tinggi dari konvensional marketing.

Ia harus memiliki merek yang lebih baik karena bisnis syariah adalah bisnis

kepercayaan, bisnis berkeadilan, dan bisnis yang tidak mengandung tipu muslihat

di dalamnya.

b. Etis (Akhlaqiyyah)

14Aqwa Naser Daulay dan M. Latief Ilham Nasution, Manajemen Perbankan Syariah

(Pemasaran Bank Syariah),Loc cit, h.1

15 Ibid, h.7

Page 25: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

12

Keistimewaan yang lain dari pemasaran Syariah selain karena

(rabbaniyah), juga karena ia sangat mengedepankan masalah akhlak (moral,etika)

dalam seluruh aspek kehidupannya. Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada

umatnya, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan Akhlak Yang

Mulia," karena itu, sudah sepatutnya ini bisa menjadi panduan bagi Syariah

Market untuk selalu memelihara moral dan etika dalam setiap tutur kata, perilaku,

dan keputusan-keputusannya.16

c. Realistis (Al-waqi'iyyah)

Pemasaran Syariah bukanlah konsep yang eksklusif fanatik, dan kaku titik

Syariah Marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana keluasan

dan keluasan Syariah Islamiyah yang melandasinya mereka bekerja dengan

profesional dan mengedepankan nilai-nilai religius, kejujuran, moral dan etika,

serta kesalehan dalam segala aktivitas pemasarannya, sangat memahami bahwa

dalam situasi pergaulan dilingkungan yang sangat heterogen dengan beragam

suku, ras, dan agama ada ajaran yang diberikan oleh Allah SWT. Contohkan oleh

nabi untuk bisa bersikap lebih bersahabat, Simpati, dan santun terhadap saudara-

saudara dari umat lain.17

d. Humanistis (Al-insaniyyah)

Humanistis (Al-insaniyyah) adalah syariah yang diciptakan untuk manusia

agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara. Dengan

memiliki nilai humanistis ia menjadi manusia yang terkontrol, dan seimbang,

bukan manusia yang serakah dengan menghalalkan segala cara untuk meraih

keuntungan yang sebesar-besarnya. Bukan menjadi yang bisa bahagia diatas

penderitaan orang lain foto manusia yang memiliki hati batu dengan kepedulian

sosial.

Syariah Islam adalah Syariah humanistis. Syariah Islam diciptakan untuk

manusia sesuai kapasitasnya tanpa menghiraukan ras, status, kebangsaan, dan

16ibid., h.8

17Loc.cit.,

Page 26: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

13

warna kulit. Hal inilah yang membuat Syariah memiliki sifat universal sehingga

menjadi syariat humanistis universal.18

6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah konsep dasar dalam

pemasaran, dimana didalamnya memuat tentang tahapan-tahapan pemasaran suatu

produk atau jasa. Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa bauran pemasaran

adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

mendapatkan respon yang di inginkan dari target pasar. Kotler dan Amstrong

menjelaskan bahwa terdapat empat komponen yang tercakup dalam kegiatan

bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan sebutan 4P product

(produk), price (harga), place (lokasi atau saluran distribusi), dan promotion

(promosi). Model dari 4P bermanfaat untuk manufaktur dan pemasaran untuk

produk fisik, tetapi dengan meningkatnya jasa sehingga model dikembangkan dan

ditambahkan people(orang), process(proses) dan physicalevidence(sarana fisik).

Adapun Kotler dan Amstrong menyatakan pengertian 7P sebagai berikut:

a. Product (Produk)

Produk adalah kombinasi barang atau jasa perusahaan yang ditawarkan ke

target pasar untuk dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk tersebut, maka konsumen harus

mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, seperti dengan cara pembelian

menggunakan uang. Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jadi apapun wujudnya selama itu

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan disebut sebagai produk.

Dalam konsep produk, dijelaskan bahwa sebuah produk baik berupa

barang atau jasa, membutuhkan pendekatan tertentu yang berorientasi pada

konsumen. Dan jika gambaran tersebut sudah terlihat jelas, dalam arti konsumen

dari produk tersebut siapa, dan menginginkan produk yang seperti apa, maka

perusahaan dapat memproduksi nya.Unsur-unsur produk meliputi : jenis-jenis

18Ibid., h.9.

Page 27: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

14

produk, kualitas, desain, fasilitas dan kegunaannya, brand name, kemasan, ukuran,

pelayanan, garansi, dan pengganti jika terjadi kerusakan.

b. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah kompensasi atau sejumlah uang di korbankan

untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Harga merupakan

elemen termudah dalam program pemasaran untuk bisa disesuaikan pada fitur

produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu.

Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik, dapat dijual dengan harga

tinggi dan menghasilkan laba yang besar. Harga sangat penting untuk

diperhatikan karena harga sangat menentukan laku tidaknya produk dari jasa

perbankan.

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Hal

ini karena harga berperan dalam laku atau tidaknya sebuah produk atau jasa

tersebut dijual. Dalam menetapkan harga produk, perusahaan harus

memperhatikan tipe konsumen, karena konsumen memiliki karakteristik yang

berbeda-beda, sehingga harus dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam kelompok

konsumen dengan kepentingan yang sama. Unsur-unsur harga meliputi: daftar

harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasa

digunakan oleh konsumen atau pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya

kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya kalau harganya

murah, maka produk atau jasa yang dibeli biasanya kualitasnya kurang baik.

c. Place (Lokasi)

Lokasi adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menyalurkan

produk agar mudah di dapatkan oleh target konsumen. Lokasi pada produk dan

jasa bank lebih didominasi jaringan kantor meski didukung oleh ATM, internet

banking, phone banking, mobile banking, mobile branch, serta lewat pihak ketiga

seperti kantor pos. Fungsi kantor masih menjadi contact point dibeberapa negara

maju yang telah memanfaatkan sumber daya teknologi informasi. Dalam

menentukan lokasi kantor dan ATM harus berada di titik keramaian, seperti

Page 28: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

15

perumahan, perkantoran, kawasan industri, pusat perbelanjaan, dan kawasan

pendidikan.19 Pemilihan lokasi yang tepat dan strategis berpengaruh pada tingkat

kepercayaan konsumen untuk memutuskan membeli atau tidak suatu produk.

Lokasi sebaiknya memiliki akses jalan yang mudah dijangkau, atau dekat dengan

instansi tertentu yang mudah dikenali oleh konsumen.

d. Promotion (Promosi)

Aktivitas guna mengkomunikasikan produk dan membujuk target pasar

agar tertarik untuk membeli suatu produk atau jasa. Tujuan dari kegiatan promosi

sendiri adalah konsumen, yaitu agar konsumen dapat mengetahui tentang suatu

produk dan pada akhirnya memutuskan untuk memberi atau memakai produk

barang atau jasa tersebut.20 Promosi merupakan salah satu upaya untuk

menawarkan barang dagangan kepada calon pembeli.

Kegiatan promosi produk dan jasa bank lebih baik dilakukan lewat media

massa cetak dan audio visual. Promosikan lah barang atau produk dengan cara

yang paling tepat, sehingga dapat menarik minat calon pembeli. Faktor tempat

dan cara menawarkan produk harus disajikan dengan cara yang menarik juga.

Unsur-unsur promosi meliputi: periklanan, tenaga penjualan, hubungan

masyarakat, direct marketing, pembentukan costumer data base, dialog, dan

provision of customer service.

e. People (Orang)

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam

penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Faktor sumber

daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan. Tak

dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu

kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa

19Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2015), 133.

20Kasmir, Pemasaran Bank , op.cit., h.157

Page 29: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

16

berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik,

mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja

independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.

f. Process (Proses)

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Proses di sini mencakup bagaimana

cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai dari konsumen

memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka

inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau

khusus dalam melayani konsumennya.

g. Physical Evidence (Sarana Fisik)

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari

suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning

system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain

sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu

perusahaan tentu akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang

terkesan berantakan tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak

nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat

menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman

kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah.

B. Implementasi Strategi Pemasaran

Page 30: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

17

Implementasi strategi merupakan rangkaian aktifitas pekerjaan yang

dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategi. Artinya, apa yang kita

rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terhadap dalam berbagai program kerja,

anggaran, dan prosedur-prosedur. Sedangkan promosi adalah upaya untuk

memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada konsumen dengan

tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya. Dalam praktiknya, ada tiga macam saran promosi

yang dapat digunakan dalam mempromosikan baik produk ataupun jasanya.

Diantaranya adalah :

1. Periklanan Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan

atau gambar serta kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, Koran, guna

memberikan informasi tentang manfaat produk, harga produk serta keuntungan-

keuntungan produk dibandingkan si pesaing.

2. Publisitas Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan

citra bank di depan para calon nasabahnya melalui kegiatan amal atau sosial atau

khutbah jumat. Bertujuan untuk mengenalkan produk bank lebih dekat pada

nasabahnya.

3. Penjualan Pribadi Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-

pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah.

Karena penyebaran virus corona, saat ini dunia semakin mengarah ke

perbankan digital. Hal ini merupakan salah satu hal positif di samping sejumlah

efek negatif dan risiko yang dihadapi industri perbankan akibat pandemi Covid-

19.di era pandemi Covid-19 juga diikuti dengan sejumlah langkah, seperti, tetap

menerapkan protokol kesehatan, transaksi pemasaran digital, work from home

(WFH),transaksi perbankan saat ini beralih ke digitalisasi dalam bentuk e-

banking, internet banking, e-wallet. Peralihan ini dinilai sangat membantu

efisiensi perusahaan dibandingkan dengan melayani pembayaran tunai. Aktivitas

masyarakat yang lebih banyak di rumah selama masa pandemi Covid-19

mendorong transaksi elektronik naik signifikan.

C. Persaingan usaha

Page 31: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

18

1. Pengertian Persaingan Usaha

Persaingan usaha dalam ekonomi Islam yaitu bagaimana suatu para pelaku

pasar bisa kompetitif. Kompetitif dalam hal ini yaitu dapat bersaingan serta

bertahan dalam dunia pasar. Persaingan yang bagaimana suatu keunggulan produk

untuk tidak memonapoli pasar akan produknya. Dalam pengertian ini ialah

persaingan usaha yaitu produk bisa kompetitif, produk yang bisa disebanding-

bandingkan dengan produklainnya.

Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya

persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, kompetisi. sedangkan

dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2 pihak/lebih

perusahaan yang masing-masing bergiat ‚memperoleh pesanan‛ dengan

menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. Persaingan ini dapat

terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan

kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.21

Dalam kamus manajemen persaingan usaha terdiri dari:

a. Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara perusahaan-

perusahaan atau pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau

melakukan tindakan yang tidak layak dan cenderung mengedepankan

etika-etika bisnis.

b. Persaingan gorok leher (cut throat competition) persaingan ini

merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat atau fair,dimana terjadi

perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan usaha yang

mengarah pada menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan,

sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual

barang dibawah harga yang berlaku di pasar.

2. Persaingan Usaha dalam Ekonomi Islam

21B.N Maribun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), h. 276.

Page 32: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

19

Islam sebagai suatu sumber sistem hidup (way to life) dan manusia adalah

khalifah dimuka bumi, Islam memandang bumi dengan segala isinya merupakan

amanah Allah kepada sang khalifah agar digunakan sebaik-baiknya bagi

kesehjateraan bersama. Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan

perumusan melalui Rosul-Nya. Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang

dibutukan manusia baik aqidah, akhlak maupun syariah. Dua komponen pertama,

aqidah dan akhlak bersifat konstan, keduanya tidak mengalami perubahan apapun

dengan berbedanya waktu dan tempat. Adapun syariah senantiasa berubah sesuai

dengan kebutuhan dan taraf peradaban umat yang berbeda-beda sesuai dengan

masa rosul masing-masing.22

Persaingan usaha dalam ajaran Islam dalam semua hubungan kepercayaan

adalah unsur dasar. Kepercayaan diciptakan dari kejujuran, kejujuran adalah suatu

kualitas yang paling sulit dari karakter untuk dicapai di dalam bisnis, keluarga,

atau dimanapun tempat orang-orang berminat untuk melakukan persaingan

dengan pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita diajarkan, di dalam tiap-tiapkasus

ada kebijakan atau hikmah yang terbaik.

Kebanyak didalam bisnis mempunyai satu misi yang terkait dengan

rencana-rencana. Kita mengarahkan energi dan sumber daya kita ke arah tujuan

keberhasilan misi yang kita kembangkan sepanjang perjanjian-perjanjian. Para

pemberi kerja tergantung pada karyawan, pelanggan tergantung pada penyalur,

bank-bank tergantung pada peminjam dan pada setiap pelaku atau para pihak

sekarang tergantung pada para pihak terdahulu dan ini akan berlangsung secara

terus menerus.

Oleh karena itu kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa

yang panjang akan cenderung untuk membangun semua hubungan atau mutu,

kejujuran dan kepercayaan. Dan inilah yang menjadi salah satu kunci sukses

Rosulullah dalam berbisnis.Pada dunia bisnis kepercayaan sangat penting artinya.

22M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dan Teoari ke Praktek,(Jakarta: Gema Insai Press,

2001) H. 34

Page 33: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

20

Tanpa disadari atas rasa saling percaya, maka transaksi bisnis tidak akan bisa

terlaksana.

Akan tetapi, dalam dunia bisnis juga kita dilarang untuk terlalu cepat

percaya pada oranglain, karena hal itu rawan terhadap penipuan. Maka, kita

dianjurkan untuk melihat track record lawan bisnis kita sebelumnya. Dalam

ajaranIslam, setiap muslim yang ingin berbisnis maka dianjurkan untuk selalu

melakukan persaingan yangh sehat, jujur, terbuka dan adil.23

a. Melakukan persaingan yang sehat

Baik itu dalam bentuk tidak diperbolehkan nawar barang yang sedang

ditawar oleh orang lain, tidak diperbolehkan membeli barang pedagang yang dari

kampung yang belum tahu harga pasar, tidak diperbolehkan pura-pura nawar

barang dengan harga tinggi untuk mengelabui pembeli yang lain.

b. Kejujuran

Sebagaimana dari makna kejujuran adalah seorang pengusaha senantiasa

terbuka dan transparan dalam jual belinya.Ketika kita memiliki sifat jujur, maka

orang lain akan menaruh kepercayaan pada kita dan dia tidak perlu khawatir

berbisnis dengan kita. Banyak sekali orang yang berhasil dalam dunia bisnis

karena sifat jujur yang mereka miliki.

c. Keterbukaan

Pada zaman sekarang ini, ketika manusia yang satu dengan manusia yang

lain sulit sekali saling percaya, apalagi dalam masalah yang berkaitan dengan

keuangan, maka setiap usaha yang inin menjalin kerjasama dituntut untuk terbuka.

Terbuka dalam arti bahwa memiliki laporan keungan yang jelas atas usaha yang

dimiliki dimana laporan keungan tersebut bisa diaudit oleh pihakpihak terkait dan

23Adhiwarman A. KARIM, Ekonomi Islam; suatu Kajian Kontemporer, (Jakarta:

Salemba Empat, 2001) h. 44

Page 34: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

21

sifatnya terbuka inilah yang merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan

Rosulullah dalam berbisnis menjual barang-barang dagang khodijah.

d. Keadilan

Salah satu bentuk sederhana dalam berbisnis yang berkaitan dengan

keadilan adalah tidak menambah atau mengurangi berat timbangan dalam jual-

beli.

3. Tujuan yang Mendorong Persaingan Usaha

Persaingan merupakan kondisi real yang dihadapi setiap orang di masa

sekarang. Kompetisi dan persaingan tersebut bila dihadapi secara positif atau

negatif, bergantung pada sikap dan mental persepsi kita dalam memaknai

persaingan tersebut. Hampir tiada hal yang tanpa kompetisi/persaingan, seperti

halnya kompetisi dalam berprestasi, dunia usaha bahkan dalam proses belajar.

Persaingan merupakan semacam upaya untuk mendukuki posisi yang lebih tinggi

di dalam dunia usaha. Bila jumlah pesaing cukup banyak dan seimbang,

persaingan akan tinggi sekali karena masing-masing perusahaan memiliki sumber

daya yang relatif sama. Bila jumlah pesaing sama tetapi terdapat perbedaan

sumber daya, maka terlihat sekali mana yang akan menjadi market leader, dan

perusahaan mana yang merupakan pengikut.

Motivasi utama dalam kegiatan bisnis adalah laba yang didefinisikan

sebagai perbedaan antara penghasilan dan biayabiaya yang dikeluarkan. Dalam

kegiatan bisnis, mereka harus bisa menghadapi persaingan usaha yang lazim

terjadi dalam dunia bisnis. Oleh karena itu diperlukan kekuatan-kekuatan atau

daya saing sebagaimana disebutkan oleh Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung,

antara lain :24

a. Daya saing produk-produk yang akan ditawarkan harus

kualitasnya bisa bersaing dengan baik.

24Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah dalam Praktek (Jakarta:

Gema Insani Press, 2002), 44.

Page 35: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

22

b. Daya saing harga tidak mungkin memenangkan persaingan jika

produk-produk yang dimiliki sangat mahal harganya.

c. Daya saing marketing dunia marketing berbicara masalah

pasarmaka hal yang terpenting adalah bagaimana menarik

konsumen untuk membeli barang-barang yang telah diproduksi.

d. Daya saing jaringan kerja (networking) suatu bisnis tidak akan

memiliki daya saing dan akan kalah jika ‚bermain sendiri, dalam

hal ini bermakna tidak melakukan kerjasama, koordinasi dan

sinergi dengan lembaga-lembaga bisnis lainnya di berbagai

bidang.

4. Dampak Positif Adanya Persaingan Usaha

Kompetisi merupakan persaingan yang merujuk kepada kata sifat siap

bersaing dalam kondisi nyata dari setiap hal atau aktifitas yang dijalani. Ketika

kita bersikap kompetitif maka berarti kita memiliki sikap siap serta berani

bersaing dengan orang lain. Dalam arti yang positif dan optimis, kompetisi bisa

diarahkan pada kesiapan dan kemampuan untuk mencapai kemajuan dan

kesejahteraan kita sebagai umat manusia. Kompetisi seperti ini merupakan

motivasi diri sekaligus faktor penggali dan pengembang potensi diri dalam

menghadapi bentukbentuk kompetisi, sehingga kompetisi tidak semata-mata

diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan mengalahkan lawan.

Dengan memaknai kompetisi yang seperti itu, kita menganggap

kompetitor lain sebagai patner (bukan lawan) yang memotivasi diri untuk meraih

prestasi. Inilah bentuk kompetisi yang dilandasi sifat sehat dan tidak mengarah

kepada timbulnya permusuhan atau konflik, sehingga membahayakan

kelangsungan dan keharmonisan kehidupan kita.

Tuntunan dunia bisnis dan manajemen yang semakin tinggi dan keras

mensyaratkan sikap dan pola kerja yang profesional. Persaingan yang semakin

ketat juga seakan mengharuskan orang-orang bisnis untuk bersungguh-sungguh

menjadi profesional bila mereka ingin sukses dalam profesinya. Persaingan dalam

dunia bisnis mendorong pebisnis meningkatkan efisiensi dan kualitas produk

Page 36: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

23

untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dan pelanggan merasa puas dengan

produk tersebut.

Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan yang dapat

menyokong kinerjanya, seperti inovasi budaya kohesif atau pelaksanaan yang

baik. Strategi bersaing bertujuan untuk menegakkan posisi yang menguntungkan

dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menentukan

persaingan industri.25

Selain itu persaingan usaha memiliki pengaruh positif terhadap

pengembangan kreatifitas sumber daya manusia untuk menggunakan sumber daya

yang ada secara optimal dan menghasilkan barang-barang yang bernilai tinggi

dengan harga yang kompetitif. Persaingan membantu pemerintah menanggulangi

kemiskinan akibat krisis moneter yang melanda Indonesia sejak tahun 1997.

Dengan bermunculan usaha-usaha baru diharapkan dapat menyerap tenaga kerja

yang cukup banyak sehingga masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari.

D. Analisis TOWS

1. Pengertian Analisis TOWS

Analisis TOWS hampir serupa dengan analisis SWOT, namun dalam

analisis TOWS, ancaman dan peluang awalnya dianalisis dan akhirnya kelemahan

dan kekuatan dianalisis. Analisis TOWS dapat mengarah pada diskusi manajerial

yang produktif mengenai hal-hal yang terjadi di lingkungan eksternal daripada

mempertimbangkan kekuatan internal dan kelemahan perusahaan.

Analisis TOWS adalah singkatan dari lingkungan eksternal Oppurtunities

dan Threats serta lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses yang dihadapi

dunia bisnis. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti, analisis TOWS diartikan

sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

25Sunarji harahap,Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep Syariah ,Op,cit,

h. 161

Page 37: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

24

kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.26

Jadi, analisis TOWS adalah suatu bentuk analisa situasi dan kondisi yang

memberikan suatu gambaran dalam manajemen perusahaan secara sistematis.

Yang dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana untuk mencapai

sebuah tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis ini

menggambarkan situasi dan kondisi berdasarkan faktor eksternal dan internal

yaitu Oppurtunities, Threats Strengths, Weaknesses. Berikut ini penjelasan

mengenai empat komponen analisis TOWS yaitu :27

a. Threats (Ancaman)

Threats (Ancaman) adalah situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan

dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu

utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing

baru,lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar

pembeliatau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang

direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ini adalah cara

menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan

ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam Faktor lingkungan yang

tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan

kemunduran titik jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan menjadi

penghalang bagi suatu perusahaan yang bersangkutan baik di masa sekarang

ataupun masa yang akan datang.

b. Oppurtunities (Peluang)

Oppurtunities (Peluang) adalah situasi atau kondisi yang merupakan

peluang di luar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang

perkembangan bagi organisasi di masa depan. Kecenderungan-kecenderungan

penting merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang

26Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT

Gramedia, 1997),h. 19

27 Harahap, Sunarji, pengantar manajemen pendekatan integratif konsep Syariah, loc. Cit.,

h.152

Page 38: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

25

tadinyaterabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan

teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat

memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Cara ini adalah untuk

mencari peluang atau terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun

organisasi bisa berkembang di masa yang akan datang.

c. Weaknesses (Kelemahan)

Weaknesses (Kelemahan) adalah situasi ataupun kondisi yang merupakan

kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. keterbatasan atau

kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius

menghambat kinerja efektifperusahaan atau organisasi. Faktor-faktor kelemahan,

jika orang berbicara tentang kelemahan yangterdapat dalam sebuah perusahaan,

yang dimaksud ialah keterbatasan ataukekurangan dalam hal sumber,

keterampilan dan kemampuan yang menjadipenghalang serius bagi penampilan

kinerja organisasi yang memuaskan.

d. Strenght (Kekuatan)

Strenght (Kekuatan) adalah kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu

organisasi atau perusahaan pada saat ini. sebuah kompetensi khusus yang

memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. yang perlu

dilakukan di dalam analisis ini adalah Setiap perusahaan atau organisasi perlu

menilai kekuatan kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan para pesaingnya.

Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan

pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain.

Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki

oleh suatu perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi khusus yang

terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif

oleh unit usaha dipasaran. misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di

dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi

segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih

maju.

Page 39: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

26

2. Tujuan Analisis TOWS

Penerapan TOWS pada suatu perusahaan bertujuan menemukan aspek-

aspek penting dari peluang, ancaman kekuatan, dan kelemahan didalam suatu

perusahan. Dengan mengetahui 4 aspek tersebut, suatu perusahaan diharapkan

dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi

ancaman, dan membangun peluang dimasa depan. Tujuan lain untuk memberikan

suatu pandangan agar perusahaan lebih fokus, sehingga dengan penempatan

analisa TOWS tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan dari berbagai

sudut pandang, baik dari segi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang

mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

3. Manfaat analisis TOWS

Metode analisis TOWS bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling

dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan

dari 4 sisi yang berbeda. Hasil dari analisa Biasanya berupa arahan atau

rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan

dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari

ancaman jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat

sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisis ini berperan sebagai

alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau

organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan yang harus dihadapi.

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS

Ada dua faktor- faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS yaitu :

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan

(ancaman dan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut.

Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal yaitu: tren bisnis,

budaya masyarakat, sosial politik dan ideologi, kondisi perekonomian suatu

negara, peraturan dan kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi, dan lain-

lain.

Page 40: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

27

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu

perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun

beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal yaitu: sumber daya

keuangan yang memadai, sumber daya manusia yang kompeten, properti

teknologi terkini, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, kemampuan

pemasaran yang baik, kemampuan distribusi yang baik, dan lain-lain.

5. Cara Membuat Analisis TOWS

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh

kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis TOWS. TOWS adalah singkatan dari lingkungan

eksternal Threats dan Opportunitiesserta lingkungan internalWeaknesses dan

Strengths yang dihadapi dunia bisnis. Analisis TOWS membandingkan antara

faktor eksternal ancaman (Threats)dan peluang (Opportunities)dengan faktor

internal kelemahan (Weaknesses) dan kelebihan(Strengths).28

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah matriks TOWS/TOWS. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana ancaman dan peluang eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.29

28Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT

Gramedia, 1997),h. 20

29 Ibid, hal.83

Page 41: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

28

Tabel 2.1

Matriks TOWS

EFAS

IFAS

Opportunities (O)

Faktor peluang eksternal

Threat (T)

Faktor ancaman

eksternal

Strength (S)

Faktor kekuatan

internal

Strategi S-O

Menciptakan strategi

yang menggunakan

kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi S-T

Menciptakan strategi

yang menggunakan

kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Weaknesses (W)

Faktor kelemahan

internal

Strategi W-O

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi W-T

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Page 42: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

29

E. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

Terdahulu

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Siti

Nasroh

Nasution

2017

Analisis Strategi

Marketing Bank

Syariah Mandiri

Dalam

Meningkatkan

Pembiayaan BSM

Implan (Studi

Kasus Bank

Syariah Mandiri

KC.

Pematangsiantar)

Metode penelitian menggunakan metode

kualitatif dengan pendekatan kualitatif

deskriptif. Teknik analisis data melalui hasil

observasi strategi marketing mix kemudian

dianalisis secara kualitatif deskriptif

menggunakan analisis TOWS. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa variable-

variabel dalam konsep marketing mix

(bauran pemasaran) 4P berpengaruh terhadap

keputusan nasabah,sangat menguntungkan

dan dapat dipasarkan secara maksimal

dengan menerapkan kebijakan bauran

pemasaran seperti kebijakan produk,

kebijakan harga, kebijakan tempat dan

kebijakan promosi yang mendukung

pertumbuhan yang agresif dari produk

pembiayaan.

Perbedaan: Penelitian ini menggunakan

marketing mix 4P dan fokus pada produk

pembiayaan.

2 Riski

Muhidin

2017

Strategi

Pemasaran

Terhadap

Persaingan

Usaha Dalam

Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti

pada Kerajinan Songket Fikri Palembang

dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran

yang digunakan yaitu strategi bauran

pemasaran (marketing mix) yaitu 4P; Produk

Page 43: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

30

Perspektif

Ekonomi Islam

(Studi Kasus

Pada Kerajinan

Songket Fikri

Palembang)

(Product), Harga (Price), Tempat (Place),

dan Promosi (Promotion). Kerajinan Songket

Fikri Palembang sejauh ini masih punya

tempat di hati para pecinta kain tradisional,

tidak hanya itu keunggulan dari kain songket

fikri palembang adalah pelayanan yang baik,

jujur, bahan baku yang berkualitas dan harga

yang terjangkau untuk semua golongan.

Perbedaan: Penelitian ini menggunakan

marketing mix 4P, tidak menggunakan

analisis SWOT dan studi kasus pada

kerajinan songket

3 Rahmawat

i Linda

2018

Analisis Strategi

Pemasaran Dalam

Meningkatkan

Pembiayaan

Produk Griya Ib

Hasanah Pada

Bank Bni Syariah

Kantor Cabang

Teluk Betung

Lampung

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan strategi pemasaran menggunakan

bauran pemasaran (marketing mix), produk

yang ditawarkan sangat variatif sesuai

dengan kebutuhan masyarakat untuk masa

sekarang dan masa yang akan datang,

sedangkan dari harga sangat murah dan

fleksibel untuk melakukan transaksi. Untuk

lokasi mudah dijangkau, kemudian promosi

menggunakan personal selling, periklanan

melalui televisi, brosur dan lain-lain,

publisitas dengan kegiatan pameran, bakti

sosial. Strategi pemasaran yang diterapkan

sudah baik dalam meningkatkan jumlah

nasabah. Dan Analisis TOWS yang

dilakukan Bank BNI Syariah yaitu

memperluas pangsa pasar, memperkuat kerja

sama, meningkatkan hubungan dengan

instansi lain,dan meningkatkan kualitas

Page 44: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

31

pemasaran, promosi, dan strategi pemasaran

yang efektif. Kemudian strategi pemasaran

yang dilakukan Bank BNI Syariah sudah

sesuai dan prinsip syariah dan tidak

melanggar aturan-aturan syariah, dengan

memasarkan produk nya secara jujur, dan

memberikan pelayanan yang baik terhadap

nasabah, dan selalu mengedepankan akhlak

moral dan etika dalam seluruh aspek

kegiatan bisnis.

Perbedaan: Penelitian ini menggunakan

marketing mix 4P dan fokus pada produk

pembiayaan.

4 Ridha

Rusyda

Marhan

2018

Strategi

Pemasaran Pada

Pt Bank Syariah

MandiriKantor

Cabang Gresik

Dan Pt Bank

Rakyat Indonesia

Syariah Kantor

Cabang Sidoarjo

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

strategi pemasaran yang digunakan oleh

Bank Syariah Mandiri dan Bank Rakyat

Indonesia Syariah dalam memasarkan

produknya adalah dengan menggunakan

strategi segmentation yang terbagi

kebeberapa segmen dan berfokus pada

segmen ritel, targeting menargetkan kalangan

menengah keatas dan menengah kebawah,

positioning memposisikan diri sebagai mitra

anggota dan differentiation pembedanya

dengan produk unggulan. Selanjutnya,

menerapkan konsep bauran pemasaran 4P

yang terdiri dari product pendanaan,

pembiayaan dan jasa BSM lebih banyak

dibandingkan BRI Syariah, price sudah

ditentukan oleh kantor pusat yang

mempunyai plafond masing-masing, place

Page 45: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

32

memilih lokasi yang strategis dan promotion

menggunakan media yang sama. Selain itu,

menerapkan aspek pemasaran syariah yaitu,

teistis (rabbaniyah), etis (akhlaqiyah),

realistis (al-waqi’iyyah) dan humanistis

(insaniyyah).

Perbedaan: Penelitian ini menggunakan

marketing mix 4P dan membandingkan dua

perusahaan.

5 Jamaiyah,

Jurnal

FEB,

Vol.1

No.1

Analisis Strategi

Pemasaran

Produk Deposito

Mudharabah

Dalam Menarik

Minat

Masyarakat Pada

PT. Bank Sumut

Syariah KCPSy

Marelan Raya

Penelitian ini menggunakan metode desain

penelitian, jenis data dan sumber data

berupa data primer dan data sekunder,

teknik pengumpulan data dengan metode

observasi, wawancara dan perpustakaan.

Hasil Penelitian adalah Bank Sumut Syariah

ini telah melaksanakan strategi pemasaran

dengan melakukan marketing mix yang

meliputi tempat, harga, produk, promosi.

Adapun hambatan yang dihadapi Bank

Sumut Syariah dalam memasarkan produk

adalah, kurang sumber daya manusia

pemasaran yang kompeten dan ketetapan

sistem dari pusat yang sangat ketat.

Perbedaan: Penelitian ini akan

menggunakan marketing mix 4P dan fokus

pada produk deposito dalam menarik minat

nasabah

6 R. Ajeng,

Jurnal

Manajem

Strategi

Pemasaran

Terhadap

Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif yang

mendeskripsikan

Page 46: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

33

en dan

Pemasara

n Jasa,

Vol.9

No.1,

2016

penjualan

produk tabungan

iB Hasanah di

PT. Bank Negara

Indonesia

Syariah Kantor

Cabang X

hubungan antara fenomena yang diteliti,

secara sistematis, tepat waktu dan

dapat diandalkan. Hasil Penelitian adalah

BNI Syariah menggunakan dua pola untuk

mengimplementasikan strategi pemasaran,

yaituintensifikasi bagi nasabah yang sudah

memiliki produk BNI Syariah, dan

ekstensifikasipola calon nasabah di bank

lain yang belum menggunakan produk

di BNI Syariah. Namun untuk mencapai

target pemasaran tersebut, BNI Syariah

Menghadapi beberapa kendala, seperti

kurangnya tenaga kerja yang terampil

dalam memasarkan produkTabungan iB

Hasanah, serta persaingan antara bank

konvensional dan syariahPerbankan.

Terakhir, strategi pemasaran yang

diterapkan BNI Syariah tetap harus

sesuaidengan prinsip syariah, namun perlu

adanya inovasi baru pada setiap produknya,

gitubahwa orang memiliki ketertarikan

untuk menabung sesuai dengan prinsip-

prinsip Islamyang tidak mengandalkan

keuntungan bunga.

Perbedaan: Penelitian ini akan

menggunakan marketing mix 9p dan fokus

pada produk Tabungan.

Page 47: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

34

F. Kerangka Teoritis

Kerangka teori merupakan sistem hubungan antar variabel yang disusun

dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang

dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis

sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.

Sintesa yang berhubungan dengan variabel selanjutnya digunakan sebagai

perumusan hipotesa untuk mengetahui masalah apa yang akan dibahas. Untuk

mendekatkan masalah yang akan dianalisa pada permasalahan penelitian, maka

perlu dibuat kerangka teoritis sebagai dasar pemikiran penelitian ini. Kerangka

yang dimaksud akan lebih mengarahkan penulis untuk menemukan data dan

informasi dalam penelitian ini guna memecahkan masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya.30

Gambar 2.1

Alur penelitian

30Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula,(Bandung: Alfabeta, 2009), h. 30.

Bank Sumut Capem

Syariah HM. Joni

Strategi Pemasaran

Wawancara/Dokumentasi

Analisis TOWS

Hasil Penelitian

Page 48: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

35

Keterangan :

Penelitian ini dilakukan pada Bank Sumut Syariah KCP. HM. Joni yang

memiliki strategi-strategi pemasaran yang tepat agar dapat mempertahankan

pangsa pasarnya dalam menghadapi persaingan usaha pada masa pandemi covid-

19.Dalam hal ini penulis mewawancarai pihak Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joniterkait ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang

dimiliki perusahaan.

Page 49: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,

yaitu penelitian yang menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam

terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian

generalisasi. Dengan mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi

kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari

masalah lainnya. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang

berkaitan dengan strategi pemasaran.

Setelah data yang berkaitan dengan strategi pemasaran Bank Sumut

Cabang Pembantu Syariah HM. Joni terkumpul. Selanjutnya teknis analisis data

yang digunakan metode analisis TOWS yaitu analisa yang didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan

ancaman (threats)”.31Analisis yang dapat digunakan untuk melihat sisi eksternal

dan internal perusahaan. Analisis TOWS dimulai dengan kajian terhadap faktor-

faktor eksternal dengan melakukan analisis threast-opportunities, kemudian

diikuti dengan kajian kondisi internal perusahaan berupa weaknesses- strengths.

Tujuan dari metode ini adalah untuk menggambarkan sesuatu yang tengah

berlangsung pada saat riset dilakukan, dengan melakukan analisis lingkungan

eksternal dan faktor-faktor internal yang mempengaruhi perusahaan. Hal ini

dilakukan dengan menggunakan metode analisis threats-opportunities-

weaknesses-strengths (TOWS). Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis

dengan pola pikir induktif yang berarti pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta

31 Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT

Gramedia, 1997),h. 19

Page 50: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

37

yang bersifat khusus kemudian diteliti, dianalisis dan disimpulkan sehingga

pemecahan persoalan atau solusi tersebut dapat berlaku secara umum.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara survei dan wawancara pada Bank

Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni. Waktu penelitian ini dimulai pada

tanggal 24Oktober 2020 dan direncanakan selesai sampai dengan tanggal 24

Februari 2021.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Cabang di Bank Sumut Cabang

Pembantu Syariah HM. Joni.

D. Sumber Data Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data

yaitu:

3. Data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung

dalam penelitian yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan guna

mendapatkan data secara langsung yang berkaitan dengan strategi

pemasaran pada Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

dengan melakukan wawancara.

4. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber yang tidak lanngsung

memberikan data kepada pengumpul data yang diperoleh dari

literature-literature kepustakaan seperti buku-buku, artikel, surat

kabar, internet, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi

penulisan skripsi ini.32

32Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 84.

Page 51: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan

data skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data jenis primer

yang dilakukan dengan langsung terjun kelapangan. Dengan metode ini penulis

memperoleh data dan informasi tentang strategi pemasaran dengan menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi, pengamatan yang dilakukan seseorang tentang sesuatuyang

direncanakan ataupun yang tidak direncanakan, baik secara sepintas ataupun

dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat melahirkan suatu masalah.33Hal ini

dilakukan untuk mengetahui secara pasti bagaimana strategi pemasaran yang

dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

2. Wawancara (interview), suatu bentuk komunikasi verbal atau semacam

percakapan yang memerlukan kemampuan untuk merumuskan buah pikiran atau

peranannya dengan tepat.34 Sasaran wawancara penelitian dalam skripsi ini

ditujukan kepada tim pemasaran dan manager seputar strategi pemasaran yang

digunakan Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam menghadapi

persaingan usaha.

3. Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran luasan suatu informasi.

Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan foto dan

penyimpanan foto.35 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dari dokumen-

dokumen, catatan-catatan, brosur-brosur, laporan-laporan, dan soft file yang

semuanya berkaitan dengan strategi pemasaran di Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni.

33Nur Ahmadi Bi Rahmani, Op. cit., h. 11.

34Nasution, metode research penelitian ilmiah (Jakarta: Bumi Aksara,1996), h.115

35 Nur Ahmadi Bi Rahmani, Op.cit., h. 56.

Page 52: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

39

4. Penelitian kepustakaan (library research) merupakan data sekunder yang

mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan literature

atau kepustakaan dari penelitian sebelumnya.36

F. Metode Analisis Data

Analisis data dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan bahkan

merupakan bagian yang sangat menentukan dari beberapa langkah penelitian

sebelumnya. Dalam penelitian kualitatif, analisis data harus seiring dengan

pengumpulan fakta fakta di lapangan. Dengan demikian analisis data dapat

dilakukan sepanjang proses penelitian dengan menggunakan teknik analisa

sebagai berikut:

1. Analisis Matriks TOWS

Matriks TOWS dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks TOWS sebagai alat pencocokan yang

mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan

strategi yang baik dengan metode TOWS dirangkum dalam Matriks TOWS

sebagai berikut :37

Tabel 3.1

Matriks TOWS

EFAS

IFAS

Opportunities (O)

Faktor peluang

eksternal

Threat (T)

Faktor ancaman

eksternal

37Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT

Gramedia, 1997),h. 83

Page 53: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

40

Strength (S)

Faktor kekuatan

internal

Strategi S-O

Menciptakan strategi

yang menggunakan

kekuatan untuk

memanfaatkan

peluang

Strategi S-T

Menciptakan strategi

yang menggunakan

kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Weakness (W)

Faktor kelemahan

internal

Strategi W-O

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan

peluang

Strategi W-T

Menciptakan strategi

yang meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Page 54: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4

Nopember 1961 dengan sebutan BPDSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank

Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk

usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar

pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah

Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera

Utara.

Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan

Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau

disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL.

Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar

yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di

tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.

Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang

sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke

tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan

menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank

Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to

be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014,

tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi

mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga

membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar

Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp.

2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.

Gagasan dan wacana untuk mendirikan Unit/Divisi Usaha Syariah

sebenarnya telah berkembang cukup lama dikalangan stakeholder PT Bank

Page 55: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

42

Sumut, khususnya direksi dan komisaris, yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 10

Tahun 1998. Dampak krisis yang melanda Indonesia disegala bidang pada tahun

1997 termasuk dibidang ekonomi yang mengakibatkan banyak perusahaan yang

gulung tikar.

PT Bank Sumut memberikan kesempatan bagi bank konvensional untuk

mendirikan unit usaha syariah juga didasarkan pada kultur masyarakat Sumatera

Utara yang religious, khususnya umat islam yang semakin sadarkan pentingnya

menjalankan ajarannya dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang

ekonomi.

Komitmen untuk mendirikan Unit Usaha Syariah semakin menguat seiring

dikeluarkannya fatwa Majelis Umum Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa

bunga haram. Tentunya, fatwa ini mendorong keinginan masyarakat muslim

untuk mendapatkan layanan jasa-jasa perbankan berdasarkan prinsip-prinsip

syariah.

Dari hasil survey yang dilakukan di 8 (delapan) kota di Sumatera Utara,

menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan Bank Syariah cukup

tinggi yaitu mencapai 70% untuk tingkat ketertarikan dan diatas 50% untuk

keinginan mendapatkan pelayanan perbankan syariah.

PT Bank Sumut KCP Syariah HM Joni adalah sebuah badan usaha yang

bergerak dibidang jasa keuangan dan perbankan yang berbentuk badan hukum

yang berupa Perseroan Terbatas, PT Bank Sumut KCP Syariah HM Joni ini dalam

kegiatan sehari-harinya dalam menghimpun dana maupun penyaluran dana

masyarakat menerapkan prinsip syariah sesuai dengan amanah dari Undang-

Undang dan dalam pelaksanannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Page 56: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

43

B. Produk-Produk Perusahaan

1. Produk Penghimpun Dana

a. Giro iB Utama Wadiah

b. Giro iB Mudharabah

c. Tabungan iB Martabe (Tabungan Marwah)

d. Tabungan iB Martabe Bagi Hasil Mudharabah (Tabungan

Marhamah)

e. Tabungan iB Makbul

f. Tabungan Simpel iB (Simpanan Pelajar iB)

g. Tabungan iB Rencana

h. Deposito iB Ibadah

i. Tabungan iB Prioritas

2. Produk Penyaluran Dana

a. Pembiayaan iB Serbaguna

b. Pembiayaan iB Modal Kerja

c. Pinjaman dengan Gadai Emas

d. KPR iB Griya Bank Sumut Unit Usaha Syariah

e. Pembiayaan iB Murabahah Pensiun

f. Pembiayaan Talangan Umroh

h. Pembiayaan KPR Syariah Tapak

i. KPR iB Ruko/Rukan

j. Pembiayaan iB Berkelompok

k. Pembiayaan iB Musyarakah Mutanaqishah (MMq)

3. Jasa - Jasa Bank

Adapun fasilitas yang disediakan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni adalah sebagai berikut:

Page 57: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

44

a. Kiriman Uang ( Transfer )

Transfer uang yaitu suatu jasa bank dalam pengiriman dana dari suatu

cabang ke cabang yang lain atas permintaan pihak ketiga untuk dibayarkan kepada

penerima ditempat lain. Pengiriman uang menggunakan prinsip wakalah.

b. Kliring

Kliring yaitu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk suratsurat

dagang dan surat- surat berharga antar bank peserta kliring dengan maksud agar

perhitungan utang piutang itu terselenggara dengan mudah, cepat, dan aman serta

landasan syariah dengan menggunakan prinsip wakalah.

c. Bank Garansi

Bank Garansi yaitu pemberian janji bank (penjamin) kepada pihak lain

(terjamin) untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu, dan keperluan tertentu,

bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah yang diberi garansibank kepada

pihak lain tersebut,apabila nasabah tersebut cedera janji. Bank garansi akan

menggunakan prinsip kafalah. Dalam aplikasi PT Bank Sumut Unit Usaha

Syariah, Bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu jaminan

penawaran, penerimaan uang muka, melaksanakan pekerjaan,dan pemeliharaan.

d. Inkaso (Jasa Tagihan)

Merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah atas kepastian dan

kepengurusan penagihan warkat-warkat yang berasal dari kota lain secara cepat

dan aman berdasarkan prinsip wakalah.

e. Layanan Lainnya

1) Layanan Payment and Purchasement yaitu Layanan kemudahan

transaksi melalui ATM yang dapat digunakan untuk melakukan

pembayaran dan pembelian antara lain pembelian Pulsa, Paket Data,

Pembelian Tiket Pesawat, PLN, PDAM, Telkom dan lainnya.

Page 58: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

45

2) Sumut Mobile yaitu Layanan yang diberikan untuk memudahkan

nasabah dalam melakukan transaksi melakukan pembayaran dan

pembelian melalui media Mobile Banking. Layanan ini dapat diakses

melalui aplikasi berbasis android dan iOS ragam layanan yang

diberikan hampir sama dengan Payment dan Purchasement pada

ATM.

3) Layanan ATM. Jaringan ATM Bank SUMUT sebanyak 309 unit

ATM dan saat ini sudah terhubung dengan jaringan ATM Bersama

dan Jaringan PRIMA. ATM merupakan suatu bentuk layanan untuk

25 nasabah didalam mengakomodir kebutuhan transaksi penarikan

tunai, transfer dan pembayaran tagihan atau pembelian.

4) Kartu E-Martabe; Uang elektronik Bank SUMUT Syariah Cobranding

dengan Bank Mandiri sebagai penyedia yang memiliki jaringan yang

luas secara nasional.

C. Implementasi Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan Usaha

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

Penempatan posisi pasar ini bertujuan untuk menyesuaikan karakteristik

target pasar. Penempatan posisi pasar ini berkaitan erat dengan langkah-langkah

segmentasi pemasaran selanjutnya yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran

(7P) atau biasanyadisebut dengan marketing mix. (product, price, place,

promotion, people, process, physicalevidence). Bauran pemasaran yang

diterapkan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni Cabang untuk

memasarkan produk adalah sebagai berikut:

1. Strategi Product

Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, pembelian, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen atau nasabah . Adapun

strategi produk di Bank Sumut Syariah HM Joni yaitu dengan memperhatikan

faktor-faktor berikut ini:

Page 59: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

46

a. Lini Produk yang dipasarkan yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan ekspektasi nasabah saat ini oleh karena itu

setiap produk disesuaikan dengan segmentasi pasar.

b. Fitur produk beragam dan kompetitif dengan pesaing

c. Memiliki differensiasi dan kekhususan tersendiri.

d. Strategi pemasaran dan promosi khusus tiap produk

Tabel 4.1

Strategi Produk

Produk Target Market Fitur & Fasilitas Differensiasi

Tabungan

iB

Mudharabah

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

lembaga

-ATM (Silver & Gold)

-SMS Banking

-M-Banking

-Tabungan dengan

prinsip mudharabah

dengan bagi hasil

yang kompetitif

Tabungan

iB Wadiah

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

lembaga

-ATM (Silver & Gold)

-SMS Banking

-M-Banking

-Tabungan dengan

prinsip wadiah yang

tidak ada bagi hasil

kecuali pemberian

yang bersifat sukarela

dari bank

Tabungan

Haji iB

Makbul

Nasabah

Perseorangan

-Souvenir Haji

-Manasik Haji

-Tabungan dengan

prinsip wadiah khusus

untuk setoran haji

&merupakan sarana

nasabah untuk

menunaikan haji

Tabungan

iB Rencana

Nasabah

perorangan

- Autodebet setiap

bulan

-Asuransi Jiwa

-Tabungan dengan

prinsip mudharabah

sebagai sarana

Page 60: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

47

simpanan berjangka

bagi nasabah yang

ingin merencanakan

investasi di masa yang

akan datang

Tabungan

iB Prioritas

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

lembaga

-ATM Gold Prioritas

-SMS Banking

-M-Banking

-Layanan Eksklusif

-Tabungan dengan

prinsip mudharabah

bagi nasabah prima

yang memiliki dana

min. Rp.200.000.000.

Produk yang

difasilitasi executive

lounge,discount

merchant, layanan

fardhu kifayah, bebas

antrian, dll.

Tabungan

Simpel iB

Perorangan -Reward pelajar

berprestasi

-Buku tab. An: Pelajar

-Tabungan dengan

prinsip mudharabah

untuk Siswa dari

mulai tingkat PAUD,

TK, SD, SMP, SMA,

Madrasah (Mi, MTs,

MA) atau sederajat

yang berusia di bawah

17 tahun dan belum

menikah.

Giro

mudharabah

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

-Buku Cek & Giro -Produk dengan

prinsip mudharabah

yang penarikannya

dapat dilakukan setiap

Page 61: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

48

Teori strategi produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah

ini sudah sesuai dengan teori yang ada di pembahasan. Di teori pembahasan

menjelaskan bahwa produk yang kita pasarkan harus bermanfaat dan

menguntungkan konsumen, sedangkan produk ini sangat bermanfaat bagi nasabah

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.

lembaga saat dengan

menggunakan cek,

bilyet giro, & sarana

perintah pembayaran

lainnya.

Giro

Wadiah

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

lembaga

-Buku Cek & Giro - Produk dengan

prinsip wadiah yang

penarikannya dapat

dilakukan setiap saat

dengan menggunakan

cek, bilyet giro, &

sarana perintah

pembayaran lainnya.

Deposito ib

Ibadah

Nasabah

perseorangan,

badan usaha

atau

lembaga

-Automatice Roll Over

- Bebas Finalty

Produk dengan prinsip

mudharabah sebagai

sarana simpanan

berjangka yang

penarikannya hanya

dapat dilakukan

sewaktu-waktu

dengan pembagian

keuntungan dalam

bentuk nisbah

Page 62: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

49

2. Strategi Price

Pricing merupakan salah satu unsur pemasaran yang paling penting yang

dapat berdampak pada jumlah penjualan, sedangkan unsur yang lainnya

merupakan unsur pendukung. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam menetapkan

harga/price, karena banyak perusahaan yang kurang tepat dalam menangani

permasalahan penetapan pricing tersebut. Bank Sumut dalam menetapkan pricing

berorientasi pada value layanan yang disesuaikan dengan pasar (market),

persaingan, cost of fund, return dan dan risiko (risk). Penentuan Pricing ditetapkan

melalui rapat ALCO (Asset Liability Committe) yang dilakukan secara rutin dan

reviewable. Sehingga price yang diberikandapat setara dengan kualitas

layanannya. Aplikasi pricing yang ada dalam produk dan layanan Bank Sumut

Syariah dalam bentuk:

a. Margin untuk pembiayaan dengan akad murabahah ;

b. Nisbah Bagi Hasil untuk produk pembiayaan ber akad Mudharabah

dan Musyarakah , dalam produk funding nisbah bagi hasil untuk

produk tabungan dan deposito, dan giro mudharabah;

c. Fee / ujroh untuk produk layanan jasa biasanya produk dengan akad

wakalah.

Penentuan price yang di berikan dilakukan secara transparan dan

disepakati oleh nasabah-bank yang dituangkan dalam akad. Hal ini dilakukan

untuk memenuhi unsur keterbukaan dan perlindungan konsumen. Uniknya untuk

pricing margin pembiayaan dengan akad murabahah nasabah dapat melakukan

tawar – menawar kepada bank.

3. Strategi Place

Lokasi merupakan tempat di mana dilakukannya transaksi produk bank.

Lokasi tak terbatas pada lokasi cabang tapi juga lokasi ATM. Pada produk dan

jasa bank lebih didominasi jaringan kantor meski didukung oleh ATM, internet

banking, mobile banking. Bank Sumut juga berencana untuk melakukan DBLM

Page 63: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

50

(Dual Banking Leverage Model) Strategi ini juga penting karena berhubungan

dengan calon nasabah untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, serta

kepercayaan kepada calon nasabah sehingga bisa mempertahankan nasabah

dengan berbagai cara. Jika lokasi tersebut kurang tepat, maka akan menimbulkan

hambatan-hambatan dalam melakukan aktivitas Bank. Keunggulan lokasi kantor

Cabang Pembantu Syariah HM Joni adalah :

a. Lokasi pemasaran Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

berada di Jl. HM.Joni Kelurahan No.113, Pasar Merah Timur, Kec.

Medan Area, Kota Medan.

b. Lokasi yang mudah dijangkau oleh semua kalangan menggunakan

seluruh moda transportasi dan kendaraan umum, terletak dipinggir

jalan utamadi Kota Medan.

c. Terletak di tengah kota Medan dan dikelilingi oleh pusat Bisnis

(Bisnis Kuliner, Grosir Sandal Jl. Gd. Arca, Pasar Halat, Pasar AR

Hakim, Pasar Sukaramai, Pusat kerajinan konveksi Kota Matsum,

Bromo, dan daerah kost) dan Pemerintahan (dekat kantor Lurah,

Kantor Camat Medan Kota, Museum Daerah, Polsek Medan Kota, 15

menit ke Pusat Kota Medan) daerah Kampus Sekolah (UMSU

Kedokteran, Dwiwarna, UISU,Univ Harapan, ITM, UMN dan

lainnya) dan dekat daerah Wisata Kota (Museum daerah, Istana

Maimoon, Mesjid Raya Al Manshoon, Taman Sri Deli, sarana Hotel

sepanjang jalan Sisingamangaraja).

d. Bank Pesaing di Jl. HM Joni Nyaris tidak ada. Pesaing Bank Syariah

cukup jauh sedangkan bank Konvensional ada di Jalan AR Hakim dan

Jl Halat.

e. Lokasi Kota Medan Mayoritas Muslim yang merupakan captive

market bank Syariah

Bank Sumut juga berencana untuk melakukan DBLM (Dual Banking

Leverage Model) yaitu pemasaran produk syariah melalui unit konvensional.

DBLM memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

Page 64: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

51

a. Unit usaha syariah dapat memanfaatkan infrastruktur dan sumber daya

bank induknya, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.

b. Dengan adanya DBLM maka setiap aspek internal perusahaan

diharuskan memahami dan mendukung produk-produk syariah, karena

sektor syariah juga menjadi aspek yang dinilai dari perusahaan

induknya, atau dengan kata lain kinerja perbankan syariah juga

mempengaruhi kinerja perbankan konvensional.

c. Nasabah yang memakai produk syariah memiliki fasilitas yang sama

dengan produk konvensional, sehingga dapat menambah nilai jual dari

produk perbankan syariah.

4. Strategi Promotion

Strategi promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat

tentang produk yang dimiliki oleh perusahaan kemudian mencoba berbagai cara

untuk bisa menarik nasabah sehingga nasabah berminat untuk membeli dan

menggunakan produk yang kita tawarkan. Strategi promosi yang dilakukan oleh

Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam memasarkan produknya

adalah:

a. Above the line Adalah bentuk teknik promosi dengan strategi

“menarik perhatian” konsumen melalui iklan yang menarik dan

memancing rasa penasaran orang untuk membeli / mencoba produk.

Tidak ada interaksi langsung dengan masyarakat, fungsinya tidak lain

adalah untuk menjelaskan sebuah produk, konsep ataupun ide

ataupun untuk menanamkan branding image yang kuat di benak

masyarakat. Dengan adanya brosur-brosur serta iklan-iklan yang

menarik melalui media baik melaui media konvensional namun juga

melalui media digital seperti facebook, twitter, instagram dan website

Bank Sumut, calon nasabah atau konsumen serta masyarakat dapat

mengetahui produk dan layanan Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni, sehingga bisa menjadi sumber informasi untuk

calon nasabah maupun masyarakat sekitar.

Page 65: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

52

b. Below the line adalah bentuk promosi dengan strategi mendorong

calon konsumen untuk membeli dan mencoba produk / jasa yang di

tawarkan, dengan kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan dengan

melibatkan dan mempertemukan secara langsung antara Perusahaan /

penjual dengan masyarakat / pembeli. Media atau kegiatannya

memberikan nasabah kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau

berinteraksi, bahkan langsung action untuk membeli produk.

c. Direct Selling ; Tenaga pemasaran dilapangan dengan sistem antar

jemput bola, yakni strategi jemput bola dengan mendatangi nasabah

maupun instansi-instansi untuk membangun kepercayaan mereka

antara pihak bank dan pihak nasabah. Kemudian juga melakukan

promosimelaluionline,agar bisa lebih luas jarakwilayah

promosinya,baik nasabah maupun non nasabah. Dengan adanya nilai

kepercayaan ini maka akan menumbuhkan rasa saling percaya dari

masing-masing pihak bankdan pihak nasabah.Dari hasil keterangan

strategi promosi yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni ini sudah sangat baik dan sangat

memanjakankonsumen, sehingga bisa menarik calon nasabah dan

nasabah agar bertahan untuk menggunakan jasalayanan Bank Sumut

Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.

d. Member get member, salah satu strategi promosi dan meraih

pelanggan dilakukan dengan perantaraan nasabah eksisiting . Nasabah

mempromosikan produk Bank Sumut Syariah kepada teman dan

komunitasnya.

e. Kerjasama dengan Instansi dan Komunitas; strategi ini dilakukan

dengan sinergi antara instansi swasta maupun pemerintahan untuk

keuntungan bersama dalam rangka pemasaran produk bank seperti

kerjasama dengan dealer resmi sepeda motor untuk produk

Murabahah kepada ASN dan bekerjasama dengan komunitas mesjid di

Medan untuk memperoleh dana Mesjid dan lebih dekat dengan

jamaahnya.

Page 66: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

53

5. Strategi People

Orang merupakanseseorang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan

memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-

pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan. Dalam praktik perbankan

melalui face to face kepada nasabah, maka karyawan harus menunjukkan

penampilan yang ramah dan menarik serta memiliki kapasitas TASK (talent,

attitude, skill,and knowledge).Strategi people yang dilakukan oleh Bank Sumut

Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia yang ada, yaitu dengan meningkatkan kompetensi pegawai dengan :

a. mengikuti pelatihan rutin yang dilselenggarakan oleh Divisi Sumber

Daya Manusia baik yang bersifat softskill maupun technical skill;

b. Melakukan role play terkait pelaksanaan Budaya Memberikan

Pelayanan TERBAIK.

c. Pemasaran terfokus dilakukan oleh Funding Sales Officer dan Account

Officer yang professional sehingga pemasaran terfokus yang

disupervisi langsung dari kantor pusat.

d. Di setiap level tertentu pegawai/staf Bank Sumut Syariah telah lulus

Ujian Sertifikasi Perbankan BSMR .

e. Menerapkan sistem manajemen performa yang berbasis pada

penilaian KPI (Key Performance Indicator)

f. Penerapan budaya kerja yang konsisten dan berkelanjutan untuk

mendorong pegawai selalu aktif dan responsif dalam perubahan yang

cepat terjadi.

6. StrategiProcess

Proses disini berkaitan dengan proses berjalannya pelayanan

yangdiberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Strategi

proses yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni

yaitu dimulai dengan proses penawaran, penjualan, pelayanan sesudah menjual

dan proses penyelesaian masalah yang ada pada Bank.

Page 67: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

54

a. Dalam setiap proses tersebut telah berpedoman kepada SOP (Standard

Operational and Procedure) yang berlaku di Bank. Serta melakukan

review dan revisi ketentuan/SOP.

b. Rutin melakukan survey kepuasan nasabah.

c. Proses Bisnis di Bank Sumut Syariah selalu dilakukan review dan

perbaikan untuk perbaikan dari sisi layanan dan produk sehingga

kualitas layanan maksimal dengan proses lebih cepat dan memuaskan

pelanggan.

d. Adanya Service Level Aggreement (SLA) dalam setiap proses bisnis

baik internal maupun kepada nasabah. Penetapan SLA ini untuk

memperoleh kecepatan dan komitmen penyelesaian transaksi dan

proses sehingga dapat memingkatkan kualitas layanan.

Dengan berjalannya proses tersebut, maka Bank Sumut Syariah melakukan

strategi prosesnya dengan proses dan pelayanan yang baik.

7. Strategi Physical Evidence

Bukti fisik ini memiliki karakteristik yang menjadi persyaratan bernilai

tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter. Physical

Evidence yang ditonjolkan antara lain :

a. Kantor Layanan Perbankan yang nyaman dan standar di semua unit

kantor dan memiliki ciri khas Bank Sumut Syariah.

b. Lay out Banking Hall yang nyaman dan Standar

c. Sistem antrian

d. Toilet yang bersih

Bukti fisik setiap titik kantor harus bagus, menarik, nyaman, dan aman

sehingga nasabah atau orang yang berkunjung merasa seperti rumah sendiri,

dengan dukungan dekorasi, layout ruangan, aroma ruangan, dan kenyamanan

ruangan.Strategi bukti fisik ini tentang produk yang ditawarkan oleh Bank Sumut

Cabang Pembantu Syariah HM. Joni berupa jasa yang berwujud dan tidak

berwujud, dimana jasa yang berwujud mengarahkan kepada produk-produk Bank

Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dan bukti tidak wujudnya mengarah

Page 68: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

55

kepada pelayanan jasa yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM.

Joni. Menawarkan produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah

HM. Joni dengan Physical Evidenceyang nyaman dan langsung bisa diterima oleh

nasabah. Kemudian Physical Evidencelayanan yang tidak wujud melalui layanan

jasa yang terdiri dari sikap dan pelayanan pihak Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni kepada nasabah dan rasa saling percaya antar kedua belah pihak

yang mendapatkan layanan produk-produk Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni.

D. Penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni

1. Faktor-Faktor Eksternal Strategi

a. Ancaman (threat)

1) Kualitas produk pesaing lebih baik.

Jika kualitas produk bank lain lebih baik, tentu nasabah akan

berpaling. Ini menjadi sebuah ancaman bagi Bank Sumut Cabang

Pembantu Syariah HM. Joni.

2) Kualitas pelayanan perusahaan yang lain lebih baik.

Biasanya nasabah menyukai bank yang menawarkan kecepatan

dalam melayani, seperti kecepatan dalam mentransfer uang, dan

juga tidak menunggu antrian yang lama. Apabila Bank lain

memberikan pelayanan yang lebih baik, maka ini bisa menjadi

sebuah ancaman bagi Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah

HM. Joni.

3) Munculnya pesaing baru

Dengan bertambahnya lembaga-lembaga keuangan syariah

maupun konvensional di Kota Medan tentunya persaingan akan

semakin sengit.

Page 69: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

56

4) Dana PEMDA

Dana pemerintah yang ada pada bank bisa kapan saja

dialokasikan kepada bank lain, tidak harus pada bank Sumut.

5) Pandemi Covid-19

Pandemi membuat banyak perusahaan menerapkan bekerja dari

rumah atau betul-betul berhenti beroperasi sementara waktu. Hal

ini menyebabkan banyak orang untuk melakukan seluruh

kegiatannya dari rumah. Termasuk melakukan transaksi

perbankan.

b. Peluang (opportunity)

1) Pangsa pasar yang positif

Pangsa pasar Dana Pihak Ketiga Bank Sumut saat ini 24%.

Kondisi ini membawa optimisme bagi Bank Sumut untuk terus

berkontribusi dalam perekonomian Sumatera Utara.

2) Perkembangan teknologi

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini harus dimanfaatkan

sebagai sebuah nilai lebih untuk diterapkan pada kegiatan

operasional bank. Teknologi yang canggih dapat memudahkan

nasabah dalam bertransaksi. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan

agar bisa menggait calon nasabah.

3) Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 bisa dijadikan sebuah peluang dengan

memanfaatkan digitalisasi perbankan. Mengingat pandemi

menyebabkan banyaknya pembatasan kegiatan dan interaksi

sosial.

Page 70: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

57

c. Kelemahan (weakness)

1) Sebagian Dana di Bank Sumut adalah Milik Pemda

Mengingat saham perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Daerah

Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se

Sumatera Utara. Segala aktifitas perusahaan harus sesuai

ketentuan pemerintah.

2) Dipandang sebelah mata

Mengingat Bank Sumut adalah Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara, masih ada masyarakat yang beranggapan

bahwajika menabung di Bank Sumut, transaksi hanya dapat

dilakukan di daerah Sumatera Utara saja.

d. Kekuatan (strength)

1) Captive Market

Bank Sumut adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I

Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera

Utara. Dalam hal ini Bank Sumut fokus mempertahankan dan

memperkuat captive market yang berasal dari kalangan ASN yang

sudah tergarap kurang lebih 50%.

2) Dana PEMDA

Jika membutuhkan dana, Bank Sumut mudah mendapatkan dana

dari Pemerintahdaerah mengingat Bank Sumut adalah Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara.

3) Pelayanan yang prima, sopan, dan ramah.

Setiap Bank memiliki standar masing-masing dalam melayani

nasabahnya. Karena merupakan komponen yang penting dalam

dunia perbankan, dimana bank merupakan perusahaaan jasa yang

Page 71: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

58

menjual jasa kepada nasabah. Di Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM. Joni sendiri kita dituntut dalam melayani nasabah

harus bersikap profesional saat memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh nasabah dan selalu menerapkan senyum sapa dan

salam terlebih dahulu. Kemudian karyawan kita juga dituntut

dalam memberikan pelayanan dengan cara yang benar, cepat dan

juga tepat. Supaya nasabah nyaman dalam bertransaksi.

4) Jaringan kantor yang luas

Seiring waktu kompleksitas usaha dan struktur organisasi PT.

Bank SUMUT Divisi Unit Usaha Syariah (UUS) makin

berkembang, sampai dengan tahun 2020 ini Bank SUMUT Unit

Usaha Syariah telah memiliki 22 kantor operasional yang terdiri

dari 6 Kantor Cabang dan 16 Cabang Pembantu yang tersebar di

Medan dan di kota-kota lainnya di Sumatera Utara. Tentu ini

menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi Bank Sumut.

5) Kemitraan

Saat ini Bank Sumut Syariah sudah menjalin kerjasama dengan

Bank Mandiri dalam hal mengejar dana ritel. Ini merupakan suatu

kekuatan yang harus dimanfaatkan.Bank melayani pinjaman kecil

dan menengah (UKM) dan rakyat kecil dari berbagai sektor

usaha. Dalam hal ini Bank akan mendapat kepercayaan yang lebih

tinggi dari masyarakat.

Page 72: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

59

Setelah dilakukan analisis internal dan eksternal, maka diketahui kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman sebagaimana pada table berikut:

Tabel 4.2

Faktor Eksternal dan Faktor Internal

Ancaman (Treath)

1. Kualitas produk pesaing lebih baik.

2. Kualitas pelayanan perusahaan yang

lain lebih baik.

3. Munculnya pesaing baru

4. Dana PEMDA

5. Pandemi Covid-19

Peluang (opportunity)

1. Pangsa pasar yang positif

2. Perkembangan teknologi

3. Pandemi Covid-19

Kelemahan (weakness)

1. Sebagian Dana di Bank Sumut

adalah Milik Pemda

2. Dipandang sebelah mata

Kekuatan (strength)

1. Captive Market

2. Dana PEMDA

3. Pelayanan yang prima, sopan, dan

ramah.

4. Jaringan kantor yang luas

5. Kemitraan

E. Matriks TOWS

Matriks TOWS merupakan alat yang dipakai untuk mengukur faktor-

faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan

dengan kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Matriks ini dapat

menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Page 73: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

60

Tabel 4.3

Matriks TOWS

EFAS

IFAS

Opportunities (O)

Faktor peluang

eksternal

a. Pangsa pasar yang

positif

b.Perkembangan

teknologi

c. Pandemi Covid-19

Threat (T)

Faktor ancaman

eksternal

a. Kualitas produk

pesaing lebih baik.

b. Kualitas pelayanan

perusahaan yang lain

lebih baik.

c. Munculnya pesaing

baru

d. Dana PEMDA

e. Pandemi Covid-19

Strength (S)

Faktor kekuatan

internal

a. Captive Market

b. Dana PEMDA

c. Pelayanan yang

prima, sopan, dan

ramah.

d. Jaringan kantor yang

luas

e. Kemitraan

Strategi S-O

Memanfaatkan

nasabah ASNdan dana

yang diberikan

pemerintah daerah

dengan

mengembangkan

teknologiuntuk

mendorong kenaikan

pangsa pasar Bank

Sumut Syariah agar

tumbuh lebih tinggi

dibandingkan para

pesaing lainnya.

Strategi S-T

-Memanfaatkan

pelayanan Prima

dengan jaringan kantor

yang luas agar kualitas

pelayanan perusahaan

lebih mendapat

kepercayaan dari

masyarakat sehingga

masyarakat lebih loyal

-Menguatkan

kerjasama dengan

mitra untuk

menciptakan kulitas

produk dan pelayanan

lebih baik

Page 74: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

61

Weakness (W)

Faktor kelemahan

internal

a. Sebagian Dana di

Bank Sumut adalah

Milik Pemda.

b. Dipandang sebelah

mata

Strategi W-O

Meningkatkan

teknologi untuk

menyesuaikan

perkembangan

teknologi yang

semakin canggih yang

dapat menunjang

kegiatan operasional

perusahaan agar lebih

dikenal masyarakat

luas.

Strategi W-T

Tetap menjaga

hubungan baik dengan

nasabah yang sudah

bergabung agar

menimbulkan

kepercayaan pada diri

nasabah untuk

mengalokasikan

dananya,sehingga

menambah dana pihak

ketiga dan perusahaan

akan optimis untuk

terus berkontribusi.

a. Strategi S-O

Memanfaatkan nasabah ASN dan dana yang diberikan pemerintah daerah dengan

mengembangkan teknologi untuk mendorong kenaikan pangsa pasar Bank Sumut

Syariah agar tumbuh lebih tinggi dibandingkan para pesaing lainnya.

b. Strategi S-T

Memanfaatkan pelayanan Prima dengan jaringan kantor yang luas agar kualitas

pelayanan perusahaan lebih mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga

masyarakat lebih loyal.

-Menguatkan kerjasama dengan mitra untuk menciptakan kulitas produk dan

pelayanan lebih baik.

c. Strategi W-O

Meningkatkan teknologi untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang

semakin canggih yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan agar

lebih dikenal masyarakat luas.

Page 75: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

62

d. Strategi W-T

Tetap menjaga hubungan baik dengan nasabah yang sudah bergabung agar

menimbulkan kepercayaan pada diri nasabah untuk mengalokasikan

dananya,sehingga menambah dana pihak ketiga dan perusahaan akan optimis

untuk terus berkontribusi.

Page 76: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian serta pembahasan-pembahasan yang ada pada bab-

bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Sumut Syariah HM.

Joni Menerapkan konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion,

people, process,physical evindance) yaitu: product yang ditawarkan

kepada nasabah bervariasi.Penentuan price yang di berikan dilakukan

secara transparan dan disepakati oleh nasabah-bank yang dituangkan

dalam akad dan sesuai dengan margin yang cukup bersaing.Strategi

promotion dilakukan denganabove the line,below the line, direct

selling,Member get member dan kerjasama dengan instansi dan

komunitas.Strategi people melalui face to face kepada nasabah, maka

karyawan harus menunjukkan penampilan yang ramah dan menarik

serta memiliki kapasitas TASK (talent, attitude, skill,and knowledge).

Strategi process berpedoman kepada SOP (Standard Operational and

Procedure) yang berlaku di Bank. Dan physical evindance setiap titik

kantor harus bagus, menarik, nyaman, dan aman.

2. faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman bagi Bank Sumut Cabang

Pembantu Syariah HM.Joni sebagai berikut:

a. Ancaman (threat)

2) Kualitas produk pesaing lebih baik.

3) Kualitas pelayanan perusahaan yang lain lebih baik.

4) Munculnya pesaing baru

5) Dana PEMDA

6) Pandemi Covid-19

Page 77: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

64

b. Peluang (opportunity)

1) Pangsa pasar yang positif

2) Perkembangan teknologi

3) Pandemi Covid-19

c. Kelemahan (weakness)

1) Sebagian Dana di Bank Sumut adalah Milik Pemda.

2) Dipandang sebelah mata

d. Kekuatan (strength)

1) Captive Market

2) Dana PEMDA

3) Pelayanan yang prima, sopan, dan ramah.

4) Jaringan kantor yang luas

5) Kemitraan

B. Saran

Melalui penelitian ini, peneliti memberikan sedikit masukan atau pun

saran-saran yang diharap kan bisa bermanfaat bagi Bank Sumut Cabang Pembantu

Syariah HM.Joni yang antara lain:

1. Membangun jaringan sangat penting dilakukan, oleh karena itu Bank

Sumut Cabang Pembantu SyariahHM.Joni harus lebih meningkatkan

hubungan dengan pihak-pihak terkait yang dianggap berpotensi untuk

kemajuan bank.

2. Sosialisasi harus terus ditingkatkan, dan disamping itu juga harus

diimbangi dengan pelayanan yang prima supaya masyarakat tertarik

menjadi nasabah Bank Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah

HM.Joni.

Page 78: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

65

Daftar Pustaka

Antonio, M.Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dan Teori ke Praktek. Jakarta: Gema

Insani Press.

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Didin, Hafidhuddin dan Hendri Tanjung. 2002. Manajemen Syari’ah dalam

Praktek. Jakarta: Gema Insani Press.

Daulay, Aqwa Naser dan Nasution, M. Latief Ilham. 2016.Manajemen

Perbankan Syariah (Pemasaran Bank Syariah). Medan: Febi UIN-SU Press

Dimas Hendrika dkk. 2015.Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan

Daya Saing UMKM. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 29 No.1.

Harahap, Sunarji. 2018. Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep

Syariah. Medan: FEBI UIN-SU Press

Harahap, Sunarji. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Integratif. Medan: FEBI

UIN-SU Press.

Hendiman, Edia. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ikatan Bankir Indonesia. 2015. Strategi Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Karim, Adhiwarman A. 2001. Ekonomi Islam: suatu Kajian Kontemporer.

Jakarta: Salemba Empat

Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Maribun, B.N. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Nasution. 1996. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmani,N. A. 2016. Metodologi Penelitian Ekonom. Medan: FEBI UIN-SU

Press.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Page 79: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

66

Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.

Umar, Husein. Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakarta: Rajawali Press.

Umar Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

https://www.banksumut.co.id

https://www.ojk.go.id

Page 80: analisis strategi pemasaran dan implementasi dalam

67

CURICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Khairunnisa Panggabean

NIM : 0503162209

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 26 Juli 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Jurusan/Prodi : S1 Perbankan Syariah

Alamat : Jl. Balai Desa Gg. AntaraTimbang Deli

Medan

Status : Belum Menikah

Gol.Darah : B

No. HP : 085837660120

Alamat E-mail : [email protected]

Anak ke : 1 dari 4 Bersaudara

Nama Orang Tua

Ayah : Taslim Panggabean

Ibu : Misnawati Pardede

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2004-2010 : SDN 060931 Medan

2. Tahun 2010-2013 : MTsN 1 Medan

3. Tahun 2013-2016 : MAN 3 Medan