Page 1
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI
COVID-19
(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Hm.Joni)
Disusun Oleh
KHAIRUNNISA PANGGABEAN
NIM : 0503162209
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2021
Page 2
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI
COVID-19
(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Hm.Joni)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Strata 1 (S1) Ekonomi Islam Pada Program Studi Perbankan syariah
Disusun Oleh
KHAIRUNNISA PANGGABEAN
NIM : 0503162209
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2021
Page 3
i
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA : Khairunnisa Panggabean
NIM : 0503162209
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 26 Juli 1998
Alamat : Jl.Balai Desa Gg.Antara Kel.Timbang Deli
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul “Analisis
Strategi Pemasaran dan Implementasi Dalam Menghadapi Persaingan Usaha
Pada Masa Pandemi Covid-19” benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan
yang disebutkan sumbernya. Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan
didalamnya menjadi tanggung jawab saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
Yang membuat pernyataan
Khairunnisa Panggabean
Page 4
ii
PERSETUJUAN
Skripsi Berjudul
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASI DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA MASA PANDEMI
COVID-19
(Studi Kasus Bank Sumut Syariah Kcp Hm.Joni)
Disusun Oleh :
KHAIRUNNISA PANGGABEAN
NIM : 0503162209
Medan, Februari 2021
PembimbingI Pembimbing II
HendraHarmain,M.Pd Nursantri Yanti, M.E.I
NIDN.2010057302 NIDN.0126099001
Mengetahui
Ketua Jurusan Perbankan Syariah
Tuti Anggraini, M.Ag
NIDN. 2031057701
Page 5
iii
PENGESAHAN
Skripsi berjudul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN
IMPLEMENTASI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA PADA
MASA PANDEMI COVID-19”, Khairunnisa Panggabean, NIM. 0503162209,
Program Studi Perbankan Syariah telah dimunaqasyahkan pada tanggal 22 Maret
2021. Skripsi ini telah diterima untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (S.E) pada Program Studi Perbankan Syariah.
Medan, 19 April 2021
Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi
Prodi Perbankan Syariah
Ketua Sekretaris
Dr. Tuti Anggraini, MA Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, M.E.I
NIDN. 2031057701 NIDN. 2026048901
Anggota
Pembimbing I Pembimbing II
Hendra Harmain, M. Pd Nursantri Yanti, M. E. I
NIDN. 2010057302 NIDN. 0126099001
Penguji I Penguji II
Dr. Tuti Anggraini, MA Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, M.E.I
NIDN. 2031057701 NIDN. 0126099001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sumatera Utara Medan
Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag
NIDN. 2023047602
Page 6
iv
ABSTRAK
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang berjudul Analisis
Strategi Pemasaran dan Implementasi dalam Menghadapi Persaingan Usaha
Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab
pertanyaan tentang bagaimana implementasi strategi pemasarannya dalam
menghadapi persaingan usaha pada masa pandemi covid-19dan penerapan
Analisis TOWS pada Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
kepada informan. Selanjutnya teknis analisis data yang digunakan metode analisis
TOWS yaitu analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang
digunakan oleh Bank Sumut Syariah HM. Joni Menerapkan konsep 7P (Product,
Price, Place, Promotion, people, process,physical evindance)dan faktor-faktor
internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
bagi Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM.Joni dapat digunakan dalam
persaingan usaha. Dengan memanfaatkan pelayanan prima dan nasabah ASN serta
meningkatkan teknologi dan menguatkan kerjasama dengan mitra agar perusahaan
tetap optimis untuk terus berkontribusi.
Kata kunci : Strategi Pemasaran, Analisis TOWS, Bank Sumut Syariah
Page 7
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi berjudul “Analisis Strategi Pemasaran dan Implementasi dalam
Menghadapi Persaingan Usaha Pada Masa Pandemi Covid-19”. Tak lupa pula
Shalawat dan salam semoga Allah SWT. Sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Karena perjuangan beliau kita dapat menikmati iman dan
islam hingga saat ini sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT. Kepada kita semua.
Penulisan Skiripsi ini ditunjukkan untuk memenuhi syarat penyelesaian
studi pendidikan Strata satu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Penulis
menyadari bahwa isi yang terkandung didalam skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu, kemampuan dan
pengalaman penulis miliki dalam penyajiannya. Untuk itu dengan kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak-
pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini baik dengan dosen pembimbing
maupun dari pihak yang berpengalaman. Penulis berharap apa yang dibuat dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkannya dan dapat menambah pengetahuan serta
informasi bagipembacanya.Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan
penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepada kedua orang tua yang selalu menyayangi dan selalu memberikan
dukungan baik moral maupun materi, tiada habisnya senantiasa
memberikan doa, motivasi, nasehat dan dorongan semangat kepada
penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini, semoga karya ini dapat
memberikan kebanggaan. Kepada adik-adik beserta keluarga besar yang
selalu memberika dukungan dan menghibur dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
Page 8
vi
2. Bapak Prof. Dr Syahrin Harahap selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Muhammad Yafiz, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
4. Ibu Tuti Anggraini, MA selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Bapak Lathief Ilhami
Nasution, M.E.I selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam
5. Ibu Tri Inda Fadhilah Rahma, ME.I selaku Penasehat Akademik dari
semester I-VIII yang telah memberikan arahan, bimbingan, nasehat, dan
pemahaman dalam menyelesaikan akademik ini.
6. Bapak Hendra Harmain, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi I dan Ibu
Nursantri Yanti, M.E.I selaku Pembimbing Skripsi II, yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama menyelesaikan
skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan ilmu yang luar biasa serta membantu penulis dalam kegiatan
perkuliahan.
8. Kepada Bapak Ahmad Syukriselaku pimpinan di Bank Syariah Sumut
KCP HM.Joni dan seluruh pegawai Bank Syariah Sumut KCP HM.Joni
yang telah membantu dan mendukung untuk penulisan skripsi ini.
9. Kepada teman seperjuangan Sri Bunga Syafitri dan M.Bima Satriayang
selalu membantu dan menyemangati serta selalu ada dalam penulisan
skripsi ini.
10. Kepada sahabat-sahabat yang menemani dari bangku SMP, Siti Annisa
Sikumbang dan Khairunnisa Tambunan yang telah memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis.
11. Kepada teman-teman seperjuangan Bunga, Citra, Hilyah, Rina, Isna,
Echa, Dila, Diah-Diah, Devi-Devi, Sanah, Hazira, dan seluruh teman
seperjuangan jurusan perbankan syariah E yang memberikan dukungan
dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kebersamaan
Page 9
vii
dan persahabatan yang telah terbangun selama ini.
12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
terutama mahasiswa lain agar dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan
dapat digunakan sebagai refrensi dalam pembuatan skripsi selanjutnya. Semoga
Allah melimpahkan taufik dan hidayahnya bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Medan, Februari 2021
Penulis,
Khairunnisa Panggabean
0503162209
Page 10
viii
DAFTAR ISI
Hal
SURAT PERNYATAAN ----------------------------------------------------------- i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ------------------------------------------ii
ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------- iii
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------ iv
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------- vii
DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- ix
DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------- x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ------------------------------------------ 1
B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------- 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ---------------------------------- 5
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Strategi Pemasaran ------------------------------------------------ 7
1. PengertianStrategi --------------------------------------------- 7
2. Pengertian Pemasaran ----------------------------------------- 8
3. Tujuan Pemasaran --------------------------------------------- 8
4. Strategi Pemasaran -------------------------------------------- 9
5. Strategi Pemasaran dalam Islam --------------------------- 11
6. Bauran Pemasaran ------------------------------------------- 13
B. Implementasi Strategi Pemasaran ---------------------------- 17
C. Persaingan Usaha ------------------------------------------------ 18
1. Pengertian Persaingan Usaha ------------------------------ 18
2. Persaingan Usaha dalam Ekonomi Islam ---------------- 19
3. Tujuan yang Mendorong Persaingan Usaha ------------- 21
4. Dampak Positif Adanya Persaingan Usaha -------------- 22
Page 11
ix
D. Analisis TOWS -------------------------------------------------- 23
1. Pengertian Analisis TOWS --------------------------------- 23
2. Tujuan Analisis TOWS ------------------------------------- 26
3. Manfaat Analisis TOWS ----------------------------------- 26
4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS - 26
5. Cara Membuat Analisis TOWS --------------------------- 27
E. Penelitian Terdahulu -------------------------------------------- 29
F. Kerangka Teoritis ----------------------------------------------- 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ------------------------------------------ 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ---------------------------------- 37
C. Subjek Penelitian ------------------------------------------------ 37
D. Sumber Data Penelitian ---------------------------------------- 37
E. Teknik Pengumpulan Data ------------------------------------- 38
F. Metode Analisis Data ------------------------------------------- 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan ---------------------------------------------- 41
B. Produk-Produk Perusahaan ------------------------------------ 43
C. Implementasi Strategi Pemasaran dalam Menghadapi
Persaingan Usaha Bank Sumut KCP Syariah HM. Joni--- 45
D. Penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang
PembantuSyariah HM. Joni ------------------------------------ 55
E. Matriks TOWS -------------------------------------------------- 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ------------------------------------------------------- 63
B. Saran -------------------------------------------------------------- 64
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------- 65
DAFTAR RIWAYAT HIDUP -------------------------------------------------- 67
Page 12
x
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Matriks TOWS ---------------------------------------------------------- 28
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu --------------------------------------------------- 29
Tabel 3.1 Matriks TOWS ---------------------------------------------------------- 40
Tabel 4.1 Strategi Produk ---------------------------------------------------------- 47
Tabel 4.2Faktor Eksternal & Faktor Internal ----------------------------------- 60
Tabel 4.3Matriks TOWS ----------------------------------------------------------- 61
Page 13
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Alur Penelitian ------------------------------------------------------- 34
Page 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya
berdasarkan syariat islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan
dalam agama islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan
mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-
usaha berkategori terlarang atau haram. Perbankan syariah menjalankan fungsi
yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi
(penyaluran), dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam
bentuk fasilitas pembiayaan.1Kegiatan utama lembaga perbankan syariah adalah
menghimpun dana dan menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan atau kredit
kepada masyarakat yang memerlukan dana, baik untuk investasi, modal kerja
maupun konsumsi.2Dengan begitu, perbankan syariah saling bersaing untuk
meluncurkan produk-produknya.
Kompetisi di antara bank syariah dalam upaya memasarkan produknya
semakin tinggi. Bank syariah mempunyai strategi masing-masing untuk dilakukan
agar masyarakat tertarik menggunakan produk tersebut. Salah satunya adalah
bank syariah akan melayani kebutuhan perbankan syariah menggunakan prinsip-
prinsip syariah. Fatwa MUI yang menyatakan bunga adalah haram tentu
mendorong keinginan masyarakat muslim untuk mendapatkan layanan jasa
perbankan berdasarkan prinsip syariah. Pada saat ini kebanyakan masyarakat
harus melakukan persaingan usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dan
mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih unggul dari yang lainnya. Harus ada
strategi yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat agar masyarakat mau
1Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), h.65.
2Edia Hendiman, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),
h. 25.
Page 15
2
menggunakan produk tersebut. Dalam hal ini kita harus bersaing dengan pelaku
usaha lain. Dengan adanya persaingan, pelaku usaha akan terus memperbaiki
produk atau jasa yang dihasilkan sehingga mereka terus melakukan inovasi dan
berupaya keras memberikan produk yang terbaik untuk konsumen. Oleh karena
itu, untuk mempertahankan pangsa pasarnya dan menghadapi persaingan bisnis
perusahaan membutuhkan sebuah strategi yang baik . Strategi pemasaran memberi
peran penting dalam persaingan usaha untuk mempertahankan produk mereka.
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan dengan
kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah pada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke
waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dengan keadaan persaingan
yang selalu berubah.3
Untuk mencapai tujuan pemasaran, sebuah perusahaan harus
mengembangkan strategi pemasaran secara terperinci dengan baik. Untuk
menentukan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis lingkungan internal
dan eksternal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan
serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya. Strategi pemasaran yang sudah diterapkan dan dijalankan harus
dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi saat ini. Hasil
penelitiaan ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang
sedang dijalankan perlu diubah, ataupun dapat digunakan sebagai landasan untuk
menyusun strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.4
Salah satu bank yang memiliki strategi untuk menghadapi persaingan
adalah Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni. Bank Sumut Syariah
3Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.168-169.
4Ibid.
Page 16
3
adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Sumatera Utara.5 Bank ini menjadi bank andalan bagi
masyarakat, karena membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
membangun daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. Ada beberapa produk yang
dimiliki oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni yaitu tabungan,
deposito, giro, pembiayaan, produk jasa, emas, dan haji umroh. Bank Sumut
Syariah saat ini menghadapi persaingan yang sangat ketat baik dengan bank
konvensional maupun dengan sesama bank syariah yang semakin meningkat
jumlahnya. Untuk itu Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni tentu
membutuhkan strategi-strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang
efektif.
Bank secara berkesinambungan terus melakukan peningkatan
pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,
dengan peluncuran produk baru/diversifikasi yang selalu berorientasi pada
pengembangan sektor riil. Penambahan jaringan unit kantor secara
berkesinambungan terus diupayakan di kecamatan yang memiliki potensi di
Sumatera Utara, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dioptimalkan
demikian juga penambahan ATM di Unit Kantor dan Public Area sebagai
dukungan layanan yang berbasiskan teknologi . Memperkuat daya saing di tengah
ketatnya persaingan melalui penguatan brand awareness dengan melakukan
kegiatan promosi dan spesial event serta pengembangan layanan nasabah
prioritas. Mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional di bidangnya
melalui pendidikan dan latihan yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah menyusun strategi pemasaran
berdasarkan Rencana Bisnis Bank dengan mempertimbangkan kondisi
perkembangan digital dan kebutuhan nasabah terhadap produk perbankan yang
semakin kompleks, sehingga berpengaruh pada ketatnya persaingan di industri
5https://www.banksumut.co.id/
Page 17
4
perbankan. Evaluasi dilaksanakan secara berkala agar eksekusi inisiatif strategi
pemasaran tepat sasaran sehingga meningkatkan pangsa pasar Bank SUMUT.
Namun, saat ini pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan perbankan
syariah sedang mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19. Pandemi
menyebabkan banyaknya kantor, toko, dan pabrik yang harus memberlakukan
pekerjaan dari rumah atau betul-betul berhenti beroperasi sementara waktu.
Karena pandemi juga perbankan syariah harus merevisi ulang target
pertumbuhannya. Data perekonomian menunjukkan bahwa Pandemi covid-19
menyebabkan tekanan yang signifikan terhadap perekonomian global. Keringanan
kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan terdampak Covid-19, hingga 26
April telah dilakukan oleh 65 bank dengan nilai Rp.113,8 T yang berasal dari
561.950 debitur. Jumlah ini termasuk restrukturisasi kredit UMKM sebesar
Rp.60,9 T dari 522.728 debitur. Sementara untuk perusahaan pembiayaan, sampai
dengan 27 April, sebanyak 166 perusahaan telah menerima pengajuan
permohonan keringanan debitur dengan jumlah kontrak restrukturisasi yang
disetujui sebanyak 253.185 dengan nilai Rp13,2 T. Sementara 267.465 kontrak
dengan nilai Rp25,36 T sedang dalam proses.6 Dalam hal ini perbankan syariah
diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dengan melihat permasalahan ini
sebagai tantangan yang harus diubah menjadi sebuah kesempatan dalam
menghadapi persaingan usaha.
Begitu juga dengan Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
sangat menjaga likuiditasnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global
yang mengancam kondisi ekonomi dan stabilitas sistem keuangan saat pandemi
covid-19. Mengingat hal ini dapat menyebabkan rush money, dimana banyak
orang yang menarik dananya besar-besaran secara serentak akibat memburuknya
kondisi perekonomian. Lalu, pandemi covid-19 juga menyebabkan resiko kredit
tinggi sehingga Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni lebih selektif
lagi dalam hal pembiayaan. Sehingga kini penyaluran dana yang dilakukan untuk
6https://www.ojk.go.id/ di akses pada 30 April 2020
Page 18
5
meminimalisir resiko saat pandemi dibatasi hanya kepada nasabah yang memiliki
penghasilan tetap seperti ASN, pegawai, dan pensiunan BUMN.
Oleh karena itu agar sektor perbankan dapat tetap eksis di tengah pandemi
Covid-19, maka perbankan harus melakukan mitigasi risiko secara cermat serta
menggunakan strategi kreatif untuk menghadapi kondisi yang serba tidak menentu
saat ini. Wabah ini memaksa individu, kelompok, institusi maupun negara untuk
mengubah pola hidup dan perilakunya selama ini. Jika bank ingin keluar dari
kondisi keterpurukan maka sepatutnya Bank tidak lagi menggunakan strategi-
strategi atau cara-cara lama dalam memasarkan layanan produk dan jasanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul " Analisis Strategi Pemasaran Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni dan Implementasi dalam Menghadapi Persaingan Usaha Pada
Masa Pandemi Covid-19".
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis menyimpulkan bahwa yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana implementasi strategi pemasaran Bank Sumut Cabang
Pembantu Syariah HM. Joni dalam menghadapi persaingan usaha
pada masa Pandemi Covid-19?
2. Bagaimana penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang
Pembantu Syariah HM. Joni?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
pada penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi strategi pemasaran
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Jonidalam menghadapi
persaingan usaha pada masa Pandemi Covid-19.
Page 19
6
b. Untuk mengetahui penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, penulis berharap agar
penelitian ini dapat berguna untuk :
a. Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat
memberikan kontribusi dan sumber ilmu yang penting terhadap aplikasi
langsung yang terjadi dilapangan atas pengetahuan secara teori yang didapat
selama dibangku kuliah.
b. Akademik
Sebagai sebuah hasil karya yang dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan wacana dan bahan acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya
sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki
ketertarikan meneliti dibidang yang sejenis.
c. Praktisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi,
pertimbangan dan masukan bagi pihak bank bersangkutan. Pihak bank juga
dapat mengetahui sejauh mana penerapan strategi pemasaran yang ada di
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.
Page 20
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Strategi adalah penetapan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran
perusahaan, dan penerapan serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang
penting untuk melaksanakan sasaran ini.7
Menurut Hamel dan Prahalad yang menyatakan bahwa “strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus
menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti
didalam bisnis yang dilakukan”.8
Menurut Lawrence R, Jauch dan William F.Glueck yang dialih bahasakan
oleh Drs. Murad MSC. DAN ar. Henry Sitanggang SH, Strategi adalah rencana
yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
oleh perusahaan.9
7Sofjan Assauri, op.cit., h.3
8Husein umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
h.16.
9Sunarji harahap,Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep Syariah (Medan:
FEBI UIN-SU Press, 2018), h. 148
Page 21
8
2. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong pemasaran adalah serangkaian proses yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.
Definisi pemasaran menurut World Marketing Association (WMA) yang
diajukan oleh Hermawan Kartajaya dan sudah dipresentasikan di World
Marketing Conference di Tokyo pada April 1998 dan telah diterima oleh anggota
dewan WMA, adalah sebagai berikut : “pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis
strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value
dari satu insiator kepada stakeholdernya”10
Pemasaran adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang selalu
menguntungkan. Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk,
kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat
strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran dan lain-lain
yang terkait dengan pemasaran.11
3. Tujuan Pemasaran
Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain.
Menurut Peter Drucker salah seorang ahli teori manajemen terkemuka,
mengatakan tujuan pemasaran adalah untuk membuat penjualan berlebihan.
Tujuannya ialah untuk mengetahui dan memahami konsumen demikian baiknya
10 Aqwa Naser Daulay dan M. Latief Ilham Nasution, Manajemen Perbankan Syariah
(Pemasaran Bank Syariah), (Febi UIN-SU Press), 2016, h.1
11 Sunarji harahap, studi kelayakan bisnis pendekatan integratif (Medan: FEBI UIN-SU
Press, 2018), h. 114-115.
Page 22
9
sehingga produk atau jasa cocok bagi konsumen dan produk atau jasa itu bisa
terjual dengan sendirinya.Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:12
a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang
b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah.
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki
beragam pilihan pula.
d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran memiliki peran penting di dalamnyaterdapatpemimpin
targeting dan positioning yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam
menjalankan usahanya berikut ini definisi strategi pemasaran menurut para ahli :
Kotler dan Armstong menyatakan strategi pemasaran adalah logika
pemasaran dimana perusahaan mengharapkan untuk menciptakan nilai konsumen
dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Strategi pemasaran yang baik
tidak seharusnya hanya dirancang untuk mempengaruhi konsumen, tetapi juga
dipengaruhi oleh konsumen. Jadi strategi pemasaran dapat dirancang dengan
berorientasi pada respon konsumen terhadap hal-hal tertentu. Strategi pemasaran
juga harus dapat dikembangkan, diimplementasikan, dan diubah berdasarkan hasil
riset dan analisa konsumen.
Menurut Chandra, strategi pemasaran merupakan rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau Lini produk di pasar sasaran
12 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 171
Page 23
10
tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat
mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah
harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan
pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.13
Menurut Fandy Tjiptono, strategi pemasaran adalah seni atau ilmu untuk
menjadi seorang pemimpin dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Strategi pemasaran dapat diartikan suatu proses menganalisis merumuskan
rencana, memilih tujuan, menjalankan pelaksanaan dan pengawasan. Dengan kata
lain strategi yang dimaksud yaitu Bagaimana seorang manajer pemasaran bisa
melihat kesempatan yang ada di pasaran dan Merancang strategi yang cocok
untuk memasarkan produknya
Sebuah perusahaan mempunyai tujuan agar dapat berkembang dan Tetap
Bertahan, tujuan tersebut hanya bisa dicapai melalui usaha mempertahankan dan
meningkatkan keuntungan/laba perusahaan. Sebuah usaha dapat bertahan apabila
perusahaan tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya,
dengan usaha mencari langganan serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya
dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang
mantap Untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam
pemasaran, sehingga posisi dan kedudukan perusahaan di pasar dapat
dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.
Strategi pemasaran pada dasarnya rencana menyeluruh, terpadu, dan
menyatu di bidang pemasaran yang memberikan perubahan tentang kegiatan yang
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Dalam menentukan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis lingkungan
dan internal perusahaan melalui analisis kelebihan dan kekurangan perusahaan,
serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya. Disamping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan
13Dimas Hendikadkk, analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing
UMKM, Vol.29 No. 1 Desember 2015 h.61
Page 24
11
dijalankan harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan kondisi dan
keadaan pada saat itu. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar
untuk menentukan apakah strategi yang selalu dijalankan perlu diubah, sekaligus
digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan
dijalankan di masa yang akan datang.
5. Strategi Pemasaran Dalam Islam
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah pennerapan suatu
disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi
pemasaran syariah dijalan kan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan
Nabi Muhammad SAW.14
Ada empat karakteristik Syariah marketing yang dapat menjadi panduan
bagi Para pemasar sebagai berikut:15
a. Rabbaniyah
Salah satu ciri khas Syariah marketing yang tidak dimiliki dalam
konvensional marketing adalah sifatnya yang religius (diniyyah), kondisi ini
Tercipta Bukan karena keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-
nilai religius, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar
tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain.
Pemasaran Syariah sangat peduli pula dengan nilai (value). Syariah
marketing harus memiliki volume yang lebih tinggi dari konvensional marketing.
Ia harus memiliki merek yang lebih baik karena bisnis syariah adalah bisnis
kepercayaan, bisnis berkeadilan, dan bisnis yang tidak mengandung tipu muslihat
di dalamnya.
b. Etis (Akhlaqiyyah)
14Aqwa Naser Daulay dan M. Latief Ilham Nasution, Manajemen Perbankan Syariah
(Pemasaran Bank Syariah),Loc cit, h.1
15 Ibid, h.7
Page 25
12
Keistimewaan yang lain dari pemasaran Syariah selain karena
(rabbaniyah), juga karena ia sangat mengedepankan masalah akhlak (moral,etika)
dalam seluruh aspek kehidupannya. Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada
umatnya, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan Akhlak Yang
Mulia," karena itu, sudah sepatutnya ini bisa menjadi panduan bagi Syariah
Market untuk selalu memelihara moral dan etika dalam setiap tutur kata, perilaku,
dan keputusan-keputusannya.16
c. Realistis (Al-waqi'iyyah)
Pemasaran Syariah bukanlah konsep yang eksklusif fanatik, dan kaku titik
Syariah Marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana keluasan
dan keluasan Syariah Islamiyah yang melandasinya mereka bekerja dengan
profesional dan mengedepankan nilai-nilai religius, kejujuran, moral dan etika,
serta kesalehan dalam segala aktivitas pemasarannya, sangat memahami bahwa
dalam situasi pergaulan dilingkungan yang sangat heterogen dengan beragam
suku, ras, dan agama ada ajaran yang diberikan oleh Allah SWT. Contohkan oleh
nabi untuk bisa bersikap lebih bersahabat, Simpati, dan santun terhadap saudara-
saudara dari umat lain.17
d. Humanistis (Al-insaniyyah)
Humanistis (Al-insaniyyah) adalah syariah yang diciptakan untuk manusia
agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara. Dengan
memiliki nilai humanistis ia menjadi manusia yang terkontrol, dan seimbang,
bukan manusia yang serakah dengan menghalalkan segala cara untuk meraih
keuntungan yang sebesar-besarnya. Bukan menjadi yang bisa bahagia diatas
penderitaan orang lain foto manusia yang memiliki hati batu dengan kepedulian
sosial.
Syariah Islam adalah Syariah humanistis. Syariah Islam diciptakan untuk
manusia sesuai kapasitasnya tanpa menghiraukan ras, status, kebangsaan, dan
16ibid., h.8
17Loc.cit.,
Page 26
13
warna kulit. Hal inilah yang membuat Syariah memiliki sifat universal sehingga
menjadi syariat humanistis universal.18
6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah konsep dasar dalam
pemasaran, dimana didalamnya memuat tentang tahapan-tahapan pemasaran suatu
produk atau jasa. Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa bauran pemasaran
adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan respon yang di inginkan dari target pasar. Kotler dan Amstrong
menjelaskan bahwa terdapat empat komponen yang tercakup dalam kegiatan
bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan sebutan 4P product
(produk), price (harga), place (lokasi atau saluran distribusi), dan promotion
(promosi). Model dari 4P bermanfaat untuk manufaktur dan pemasaran untuk
produk fisik, tetapi dengan meningkatnya jasa sehingga model dikembangkan dan
ditambahkan people(orang), process(proses) dan physicalevidence(sarana fisik).
Adapun Kotler dan Amstrong menyatakan pengertian 7P sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Produk adalah kombinasi barang atau jasa perusahaan yang ditawarkan ke
target pasar untuk dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk tersebut, maka konsumen harus
mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, seperti dengan cara pembelian
menggunakan uang. Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jadi apapun wujudnya selama itu
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan disebut sebagai produk.
Dalam konsep produk, dijelaskan bahwa sebuah produk baik berupa
barang atau jasa, membutuhkan pendekatan tertentu yang berorientasi pada
konsumen. Dan jika gambaran tersebut sudah terlihat jelas, dalam arti konsumen
dari produk tersebut siapa, dan menginginkan produk yang seperti apa, maka
perusahaan dapat memproduksi nya.Unsur-unsur produk meliputi : jenis-jenis
18Ibid., h.9.
Page 27
14
produk, kualitas, desain, fasilitas dan kegunaannya, brand name, kemasan, ukuran,
pelayanan, garansi, dan pengganti jika terjadi kerusakan.
b. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah kompensasi atau sejumlah uang di korbankan
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Harga merupakan
elemen termudah dalam program pemasaran untuk bisa disesuaikan pada fitur
produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu.
Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik, dapat dijual dengan harga
tinggi dan menghasilkan laba yang besar. Harga sangat penting untuk
diperhatikan karena harga sangat menentukan laku tidaknya produk dari jasa
perbankan.
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Hal
ini karena harga berperan dalam laku atau tidaknya sebuah produk atau jasa
tersebut dijual. Dalam menetapkan harga produk, perusahaan harus
memperhatikan tipe konsumen, karena konsumen memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, sehingga harus dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam kelompok
konsumen dengan kepentingan yang sama. Unsur-unsur harga meliputi: daftar
harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasa
digunakan oleh konsumen atau pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya
kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya kalau harganya
murah, maka produk atau jasa yang dibeli biasanya kualitasnya kurang baik.
c. Place (Lokasi)
Lokasi adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menyalurkan
produk agar mudah di dapatkan oleh target konsumen. Lokasi pada produk dan
jasa bank lebih didominasi jaringan kantor meski didukung oleh ATM, internet
banking, phone banking, mobile banking, mobile branch, serta lewat pihak ketiga
seperti kantor pos. Fungsi kantor masih menjadi contact point dibeberapa negara
maju yang telah memanfaatkan sumber daya teknologi informasi. Dalam
menentukan lokasi kantor dan ATM harus berada di titik keramaian, seperti
Page 28
15
perumahan, perkantoran, kawasan industri, pusat perbelanjaan, dan kawasan
pendidikan.19 Pemilihan lokasi yang tepat dan strategis berpengaruh pada tingkat
kepercayaan konsumen untuk memutuskan membeli atau tidak suatu produk.
Lokasi sebaiknya memiliki akses jalan yang mudah dijangkau, atau dekat dengan
instansi tertentu yang mudah dikenali oleh konsumen.
d. Promotion (Promosi)
Aktivitas guna mengkomunikasikan produk dan membujuk target pasar
agar tertarik untuk membeli suatu produk atau jasa. Tujuan dari kegiatan promosi
sendiri adalah konsumen, yaitu agar konsumen dapat mengetahui tentang suatu
produk dan pada akhirnya memutuskan untuk memberi atau memakai produk
barang atau jasa tersebut.20 Promosi merupakan salah satu upaya untuk
menawarkan barang dagangan kepada calon pembeli.
Kegiatan promosi produk dan jasa bank lebih baik dilakukan lewat media
massa cetak dan audio visual. Promosikan lah barang atau produk dengan cara
yang paling tepat, sehingga dapat menarik minat calon pembeli. Faktor tempat
dan cara menawarkan produk harus disajikan dengan cara yang menarik juga.
Unsur-unsur promosi meliputi: periklanan, tenaga penjualan, hubungan
masyarakat, direct marketing, pembentukan costumer data base, dialog, dan
provision of customer service.
e. People (Orang)
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Faktor sumber
daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan. Tak
dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu
kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa
19Ikatan Bankir Indonesia, Strategi Bisnis Bank Syariah (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2015), 133.
20Kasmir, Pemasaran Bank , op.cit., h.157
Page 29
16
berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik,
mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja
independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
f. Process (Proses)
Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Proses di sini mencakup bagaimana
cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai dari konsumen
memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau
khusus dalam melayani konsumennya.
g. Physical Evidence (Sarana Fisik)
Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari
suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning
system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain
sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu
perusahaan tentu akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang
terkesan berantakan tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak
nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman
kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah.
B. Implementasi Strategi Pemasaran
Page 30
17
Implementasi strategi merupakan rangkaian aktifitas pekerjaan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategi. Artinya, apa yang kita
rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terhadap dalam berbagai program kerja,
anggaran, dan prosedur-prosedur. Sedangkan promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada konsumen dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau
jasa tersebut. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya. Dalam praktiknya, ada tiga macam saran promosi
yang dapat digunakan dalam mempromosikan baik produk ataupun jasanya.
Diantaranya adalah :
1. Periklanan Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan
atau gambar serta kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, Koran, guna
memberikan informasi tentang manfaat produk, harga produk serta keuntungan-
keuntungan produk dibandingkan si pesaing.
2. Publisitas Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan
citra bank di depan para calon nasabahnya melalui kegiatan amal atau sosial atau
khutbah jumat. Bertujuan untuk mengenalkan produk bank lebih dekat pada
nasabahnya.
3. Penjualan Pribadi Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-
pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah.
Karena penyebaran virus corona, saat ini dunia semakin mengarah ke
perbankan digital. Hal ini merupakan salah satu hal positif di samping sejumlah
efek negatif dan risiko yang dihadapi industri perbankan akibat pandemi Covid-
19.di era pandemi Covid-19 juga diikuti dengan sejumlah langkah, seperti, tetap
menerapkan protokol kesehatan, transaksi pemasaran digital, work from home
(WFH),transaksi perbankan saat ini beralih ke digitalisasi dalam bentuk e-
banking, internet banking, e-wallet. Peralihan ini dinilai sangat membantu
efisiensi perusahaan dibandingkan dengan melayani pembayaran tunai. Aktivitas
masyarakat yang lebih banyak di rumah selama masa pandemi Covid-19
mendorong transaksi elektronik naik signifikan.
C. Persaingan usaha
Page 31
18
1. Pengertian Persaingan Usaha
Persaingan usaha dalam ekonomi Islam yaitu bagaimana suatu para pelaku
pasar bisa kompetitif. Kompetitif dalam hal ini yaitu dapat bersaingan serta
bertahan dalam dunia pasar. Persaingan yang bagaimana suatu keunggulan produk
untuk tidak memonapoli pasar akan produknya. Dalam pengertian ini ialah
persaingan usaha yaitu produk bisa kompetitif, produk yang bisa disebanding-
bandingkan dengan produklainnya.
Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya
persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, kompetisi. sedangkan
dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2 pihak/lebih
perusahaan yang masing-masing bergiat ‚memperoleh pesanan‛ dengan
menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. Persaingan ini dapat
terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan
kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.21
Dalam kamus manajemen persaingan usaha terdiri dari:
a. Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara perusahaan-
perusahaan atau pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau
melakukan tindakan yang tidak layak dan cenderung mengedepankan
etika-etika bisnis.
b. Persaingan gorok leher (cut throat competition) persaingan ini
merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat atau fair,dimana terjadi
perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan usaha yang
mengarah pada menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan,
sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual
barang dibawah harga yang berlaku di pasar.
2. Persaingan Usaha dalam Ekonomi Islam
21B.N Maribun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), h. 276.
Page 32
19
Islam sebagai suatu sumber sistem hidup (way to life) dan manusia adalah
khalifah dimuka bumi, Islam memandang bumi dengan segala isinya merupakan
amanah Allah kepada sang khalifah agar digunakan sebaik-baiknya bagi
kesehjateraan bersama. Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan
perumusan melalui Rosul-Nya. Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang
dibutukan manusia baik aqidah, akhlak maupun syariah. Dua komponen pertama,
aqidah dan akhlak bersifat konstan, keduanya tidak mengalami perubahan apapun
dengan berbedanya waktu dan tempat. Adapun syariah senantiasa berubah sesuai
dengan kebutuhan dan taraf peradaban umat yang berbeda-beda sesuai dengan
masa rosul masing-masing.22
Persaingan usaha dalam ajaran Islam dalam semua hubungan kepercayaan
adalah unsur dasar. Kepercayaan diciptakan dari kejujuran, kejujuran adalah suatu
kualitas yang paling sulit dari karakter untuk dicapai di dalam bisnis, keluarga,
atau dimanapun tempat orang-orang berminat untuk melakukan persaingan
dengan pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita diajarkan, di dalam tiap-tiapkasus
ada kebijakan atau hikmah yang terbaik.
Kebanyak didalam bisnis mempunyai satu misi yang terkait dengan
rencana-rencana. Kita mengarahkan energi dan sumber daya kita ke arah tujuan
keberhasilan misi yang kita kembangkan sepanjang perjanjian-perjanjian. Para
pemberi kerja tergantung pada karyawan, pelanggan tergantung pada penyalur,
bank-bank tergantung pada peminjam dan pada setiap pelaku atau para pihak
sekarang tergantung pada para pihak terdahulu dan ini akan berlangsung secara
terus menerus.
Oleh karena itu kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa
yang panjang akan cenderung untuk membangun semua hubungan atau mutu,
kejujuran dan kepercayaan. Dan inilah yang menjadi salah satu kunci sukses
Rosulullah dalam berbisnis.Pada dunia bisnis kepercayaan sangat penting artinya.
22M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dan Teoari ke Praktek,(Jakarta: Gema Insai Press,
2001) H. 34
Page 33
20
Tanpa disadari atas rasa saling percaya, maka transaksi bisnis tidak akan bisa
terlaksana.
Akan tetapi, dalam dunia bisnis juga kita dilarang untuk terlalu cepat
percaya pada oranglain, karena hal itu rawan terhadap penipuan. Maka, kita
dianjurkan untuk melihat track record lawan bisnis kita sebelumnya. Dalam
ajaranIslam, setiap muslim yang ingin berbisnis maka dianjurkan untuk selalu
melakukan persaingan yangh sehat, jujur, terbuka dan adil.23
a. Melakukan persaingan yang sehat
Baik itu dalam bentuk tidak diperbolehkan nawar barang yang sedang
ditawar oleh orang lain, tidak diperbolehkan membeli barang pedagang yang dari
kampung yang belum tahu harga pasar, tidak diperbolehkan pura-pura nawar
barang dengan harga tinggi untuk mengelabui pembeli yang lain.
b. Kejujuran
Sebagaimana dari makna kejujuran adalah seorang pengusaha senantiasa
terbuka dan transparan dalam jual belinya.Ketika kita memiliki sifat jujur, maka
orang lain akan menaruh kepercayaan pada kita dan dia tidak perlu khawatir
berbisnis dengan kita. Banyak sekali orang yang berhasil dalam dunia bisnis
karena sifat jujur yang mereka miliki.
c. Keterbukaan
Pada zaman sekarang ini, ketika manusia yang satu dengan manusia yang
lain sulit sekali saling percaya, apalagi dalam masalah yang berkaitan dengan
keuangan, maka setiap usaha yang inin menjalin kerjasama dituntut untuk terbuka.
Terbuka dalam arti bahwa memiliki laporan keungan yang jelas atas usaha yang
dimiliki dimana laporan keungan tersebut bisa diaudit oleh pihakpihak terkait dan
23Adhiwarman A. KARIM, Ekonomi Islam; suatu Kajian Kontemporer, (Jakarta:
Salemba Empat, 2001) h. 44
Page 34
21
sifatnya terbuka inilah yang merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan
Rosulullah dalam berbisnis menjual barang-barang dagang khodijah.
d. Keadilan
Salah satu bentuk sederhana dalam berbisnis yang berkaitan dengan
keadilan adalah tidak menambah atau mengurangi berat timbangan dalam jual-
beli.
3. Tujuan yang Mendorong Persaingan Usaha
Persaingan merupakan kondisi real yang dihadapi setiap orang di masa
sekarang. Kompetisi dan persaingan tersebut bila dihadapi secara positif atau
negatif, bergantung pada sikap dan mental persepsi kita dalam memaknai
persaingan tersebut. Hampir tiada hal yang tanpa kompetisi/persaingan, seperti
halnya kompetisi dalam berprestasi, dunia usaha bahkan dalam proses belajar.
Persaingan merupakan semacam upaya untuk mendukuki posisi yang lebih tinggi
di dalam dunia usaha. Bila jumlah pesaing cukup banyak dan seimbang,
persaingan akan tinggi sekali karena masing-masing perusahaan memiliki sumber
daya yang relatif sama. Bila jumlah pesaing sama tetapi terdapat perbedaan
sumber daya, maka terlihat sekali mana yang akan menjadi market leader, dan
perusahaan mana yang merupakan pengikut.
Motivasi utama dalam kegiatan bisnis adalah laba yang didefinisikan
sebagai perbedaan antara penghasilan dan biayabiaya yang dikeluarkan. Dalam
kegiatan bisnis, mereka harus bisa menghadapi persaingan usaha yang lazim
terjadi dalam dunia bisnis. Oleh karena itu diperlukan kekuatan-kekuatan atau
daya saing sebagaimana disebutkan oleh Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung,
antara lain :24
a. Daya saing produk-produk yang akan ditawarkan harus
kualitasnya bisa bersaing dengan baik.
24Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah dalam Praktek (Jakarta:
Gema Insani Press, 2002), 44.
Page 35
22
b. Daya saing harga tidak mungkin memenangkan persaingan jika
produk-produk yang dimiliki sangat mahal harganya.
c. Daya saing marketing dunia marketing berbicara masalah
pasarmaka hal yang terpenting adalah bagaimana menarik
konsumen untuk membeli barang-barang yang telah diproduksi.
d. Daya saing jaringan kerja (networking) suatu bisnis tidak akan
memiliki daya saing dan akan kalah jika ‚bermain sendiri, dalam
hal ini bermakna tidak melakukan kerjasama, koordinasi dan
sinergi dengan lembaga-lembaga bisnis lainnya di berbagai
bidang.
4. Dampak Positif Adanya Persaingan Usaha
Kompetisi merupakan persaingan yang merujuk kepada kata sifat siap
bersaing dalam kondisi nyata dari setiap hal atau aktifitas yang dijalani. Ketika
kita bersikap kompetitif maka berarti kita memiliki sikap siap serta berani
bersaing dengan orang lain. Dalam arti yang positif dan optimis, kompetisi bisa
diarahkan pada kesiapan dan kemampuan untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan kita sebagai umat manusia. Kompetisi seperti ini merupakan
motivasi diri sekaligus faktor penggali dan pengembang potensi diri dalam
menghadapi bentukbentuk kompetisi, sehingga kompetisi tidak semata-mata
diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan mengalahkan lawan.
Dengan memaknai kompetisi yang seperti itu, kita menganggap
kompetitor lain sebagai patner (bukan lawan) yang memotivasi diri untuk meraih
prestasi. Inilah bentuk kompetisi yang dilandasi sifat sehat dan tidak mengarah
kepada timbulnya permusuhan atau konflik, sehingga membahayakan
kelangsungan dan keharmonisan kehidupan kita.
Tuntunan dunia bisnis dan manajemen yang semakin tinggi dan keras
mensyaratkan sikap dan pola kerja yang profesional. Persaingan yang semakin
ketat juga seakan mengharuskan orang-orang bisnis untuk bersungguh-sungguh
menjadi profesional bila mereka ingin sukses dalam profesinya. Persaingan dalam
dunia bisnis mendorong pebisnis meningkatkan efisiensi dan kualitas produk
Page 36
23
untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dan pelanggan merasa puas dengan
produk tersebut.
Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan yang dapat
menyokong kinerjanya, seperti inovasi budaya kohesif atau pelaksanaan yang
baik. Strategi bersaing bertujuan untuk menegakkan posisi yang menguntungkan
dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menentukan
persaingan industri.25
Selain itu persaingan usaha memiliki pengaruh positif terhadap
pengembangan kreatifitas sumber daya manusia untuk menggunakan sumber daya
yang ada secara optimal dan menghasilkan barang-barang yang bernilai tinggi
dengan harga yang kompetitif. Persaingan membantu pemerintah menanggulangi
kemiskinan akibat krisis moneter yang melanda Indonesia sejak tahun 1997.
Dengan bermunculan usaha-usaha baru diharapkan dapat menyerap tenaga kerja
yang cukup banyak sehingga masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari.
D. Analisis TOWS
1. Pengertian Analisis TOWS
Analisis TOWS hampir serupa dengan analisis SWOT, namun dalam
analisis TOWS, ancaman dan peluang awalnya dianalisis dan akhirnya kelemahan
dan kekuatan dianalisis. Analisis TOWS dapat mengarah pada diskusi manajerial
yang produktif mengenai hal-hal yang terjadi di lingkungan eksternal daripada
mempertimbangkan kekuatan internal dan kelemahan perusahaan.
Analisis TOWS adalah singkatan dari lingkungan eksternal Oppurtunities
dan Threats serta lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses yang dihadapi
dunia bisnis. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti, analisis TOWS diartikan
sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
25Sunarji harahap,Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep Syariah ,Op,cit,
h. 161
Page 37
24
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.26
Jadi, analisis TOWS adalah suatu bentuk analisa situasi dan kondisi yang
memberikan suatu gambaran dalam manajemen perusahaan secara sistematis.
Yang dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana untuk mencapai
sebuah tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis ini
menggambarkan situasi dan kondisi berdasarkan faktor eksternal dan internal
yaitu Oppurtunities, Threats Strengths, Weaknesses. Berikut ini penjelasan
mengenai empat komponen analisis TOWS yaitu :27
a. Threats (Ancaman)
Threats (Ancaman) adalah situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu
utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing
baru,lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar
pembeliatau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang
direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ini adalah cara
menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan
ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam Faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan
kemunduran titik jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu perusahaan yang bersangkutan baik di masa sekarang
ataupun masa yang akan datang.
b. Oppurtunities (Peluang)
Oppurtunities (Peluang) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang di luar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang
perkembangan bagi organisasi di masa depan. Kecenderungan-kecenderungan
penting merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang
26Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT
Gramedia, 1997),h. 19
27 Harahap, Sunarji, pengantar manajemen pendekatan integratif konsep Syariah, loc. Cit.,
h.152
Page 38
25
tadinyaterabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan
teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat
memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Cara ini adalah untuk
mencari peluang atau terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan datang.
c. Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses (Kelemahan) adalah situasi ataupun kondisi yang merupakan
kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. keterbatasan atau
kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektifperusahaan atau organisasi. Faktor-faktor kelemahan,
jika orang berbicara tentang kelemahan yangterdapat dalam sebuah perusahaan,
yang dimaksud ialah keterbatasan ataukekurangan dalam hal sumber,
keterampilan dan kemampuan yang menjadipenghalang serius bagi penampilan
kinerja organisasi yang memuaskan.
d. Strenght (Kekuatan)
Strenght (Kekuatan) adalah kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. sebuah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. yang perlu
dilakukan di dalam analisis ini adalah Setiap perusahaan atau organisasi perlu
menilai kekuatan kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan para pesaingnya.
Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain.
Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki
oleh suatu perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi khusus yang
terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif
oleh unit usaha dipasaran. misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di
dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi
segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih
maju.
Page 39
26
2. Tujuan Analisis TOWS
Penerapan TOWS pada suatu perusahaan bertujuan menemukan aspek-
aspek penting dari peluang, ancaman kekuatan, dan kelemahan didalam suatu
perusahan. Dengan mengetahui 4 aspek tersebut, suatu perusahaan diharapkan
dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi
ancaman, dan membangun peluang dimasa depan. Tujuan lain untuk memberikan
suatu pandangan agar perusahaan lebih fokus, sehingga dengan penempatan
analisa TOWS tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan dari berbagai
sudut pandang, baik dari segi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang
mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.
3. Manfaat analisis TOWS
Metode analisis TOWS bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan
dari 4 sisi yang berbeda. Hasil dari analisa Biasanya berupa arahan atau
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan
dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari
ancaman jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisis ini berperan sebagai
alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau
organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan yang harus dihadapi.
4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS
Ada dua faktor- faktor yang mempengaruhi Analisis TOWS yaitu :
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan
(ancaman dan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut.
Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal yaitu: tren bisnis,
budaya masyarakat, sosial politik dan ideologi, kondisi perekonomian suatu
negara, peraturan dan kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi, dan lain-
lain.
Page 40
27
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu
perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun
beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal yaitu: sumber daya
keuangan yang memadai, sumber daya manusia yang kompeten, properti
teknologi terkini, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, kemampuan
pemasaran yang baik, kemampuan distribusi yang baik, dan lain-lain.
5. Cara Membuat Analisis TOWS
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis TOWS. TOWS adalah singkatan dari lingkungan
eksternal Threats dan Opportunitiesserta lingkungan internalWeaknesses dan
Strengths yang dihadapi dunia bisnis. Analisis TOWS membandingkan antara
faktor eksternal ancaman (Threats)dan peluang (Opportunities)dengan faktor
internal kelemahan (Weaknesses) dan kelebihan(Strengths).28
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah matriks TOWS/TOWS. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana ancaman dan peluang eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.29
28Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT
Gramedia, 1997),h. 20
29 Ibid, hal.83
Page 41
28
Tabel 2.1
Matriks TOWS
EFAS
IFAS
Opportunities (O)
Faktor peluang eksternal
Threat (T)
Faktor ancaman
eksternal
Strength (S)
Faktor kekuatan
internal
Strategi S-O
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi S-T
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Weaknesses (W)
Faktor kelemahan
internal
Strategi W-O
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi W-T
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Page 42
29
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Terdahulu
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Siti
Nasroh
Nasution
2017
Analisis Strategi
Marketing Bank
Syariah Mandiri
Dalam
Meningkatkan
Pembiayaan BSM
Implan (Studi
Kasus Bank
Syariah Mandiri
KC.
Pematangsiantar)
Metode penelitian menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan kualitatif
deskriptif. Teknik analisis data melalui hasil
observasi strategi marketing mix kemudian
dianalisis secara kualitatif deskriptif
menggunakan analisis TOWS. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variable-
variabel dalam konsep marketing mix
(bauran pemasaran) 4P berpengaruh terhadap
keputusan nasabah,sangat menguntungkan
dan dapat dipasarkan secara maksimal
dengan menerapkan kebijakan bauran
pemasaran seperti kebijakan produk,
kebijakan harga, kebijakan tempat dan
kebijakan promosi yang mendukung
pertumbuhan yang agresif dari produk
pembiayaan.
Perbedaan: Penelitian ini menggunakan
marketing mix 4P dan fokus pada produk
pembiayaan.
2 Riski
Muhidin
2017
Strategi
Pemasaran
Terhadap
Persaingan
Usaha Dalam
Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti
pada Kerajinan Songket Fikri Palembang
dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran
yang digunakan yaitu strategi bauran
pemasaran (marketing mix) yaitu 4P; Produk
Page 43
30
Perspektif
Ekonomi Islam
(Studi Kasus
Pada Kerajinan
Songket Fikri
Palembang)
(Product), Harga (Price), Tempat (Place),
dan Promosi (Promotion). Kerajinan Songket
Fikri Palembang sejauh ini masih punya
tempat di hati para pecinta kain tradisional,
tidak hanya itu keunggulan dari kain songket
fikri palembang adalah pelayanan yang baik,
jujur, bahan baku yang berkualitas dan harga
yang terjangkau untuk semua golongan.
Perbedaan: Penelitian ini menggunakan
marketing mix 4P, tidak menggunakan
analisis SWOT dan studi kasus pada
kerajinan songket
3 Rahmawat
i Linda
2018
Analisis Strategi
Pemasaran Dalam
Meningkatkan
Pembiayaan
Produk Griya Ib
Hasanah Pada
Bank Bni Syariah
Kantor Cabang
Teluk Betung
Lampung
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penerapan strategi pemasaran menggunakan
bauran pemasaran (marketing mix), produk
yang ditawarkan sangat variatif sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk masa
sekarang dan masa yang akan datang,
sedangkan dari harga sangat murah dan
fleksibel untuk melakukan transaksi. Untuk
lokasi mudah dijangkau, kemudian promosi
menggunakan personal selling, periklanan
melalui televisi, brosur dan lain-lain,
publisitas dengan kegiatan pameran, bakti
sosial. Strategi pemasaran yang diterapkan
sudah baik dalam meningkatkan jumlah
nasabah. Dan Analisis TOWS yang
dilakukan Bank BNI Syariah yaitu
memperluas pangsa pasar, memperkuat kerja
sama, meningkatkan hubungan dengan
instansi lain,dan meningkatkan kualitas
Page 44
31
pemasaran, promosi, dan strategi pemasaran
yang efektif. Kemudian strategi pemasaran
yang dilakukan Bank BNI Syariah sudah
sesuai dan prinsip syariah dan tidak
melanggar aturan-aturan syariah, dengan
memasarkan produk nya secara jujur, dan
memberikan pelayanan yang baik terhadap
nasabah, dan selalu mengedepankan akhlak
moral dan etika dalam seluruh aspek
kegiatan bisnis.
Perbedaan: Penelitian ini menggunakan
marketing mix 4P dan fokus pada produk
pembiayaan.
4 Ridha
Rusyda
Marhan
2018
Strategi
Pemasaran Pada
Pt Bank Syariah
MandiriKantor
Cabang Gresik
Dan Pt Bank
Rakyat Indonesia
Syariah Kantor
Cabang Sidoarjo
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
strategi pemasaran yang digunakan oleh
Bank Syariah Mandiri dan Bank Rakyat
Indonesia Syariah dalam memasarkan
produknya adalah dengan menggunakan
strategi segmentation yang terbagi
kebeberapa segmen dan berfokus pada
segmen ritel, targeting menargetkan kalangan
menengah keatas dan menengah kebawah,
positioning memposisikan diri sebagai mitra
anggota dan differentiation pembedanya
dengan produk unggulan. Selanjutnya,
menerapkan konsep bauran pemasaran 4P
yang terdiri dari product pendanaan,
pembiayaan dan jasa BSM lebih banyak
dibandingkan BRI Syariah, price sudah
ditentukan oleh kantor pusat yang
mempunyai plafond masing-masing, place
Page 45
32
memilih lokasi yang strategis dan promotion
menggunakan media yang sama. Selain itu,
menerapkan aspek pemasaran syariah yaitu,
teistis (rabbaniyah), etis (akhlaqiyah),
realistis (al-waqi’iyyah) dan humanistis
(insaniyyah).
Perbedaan: Penelitian ini menggunakan
marketing mix 4P dan membandingkan dua
perusahaan.
5 Jamaiyah,
Jurnal
FEB,
Vol.1
No.1
Analisis Strategi
Pemasaran
Produk Deposito
Mudharabah
Dalam Menarik
Minat
Masyarakat Pada
PT. Bank Sumut
Syariah KCPSy
Marelan Raya
Penelitian ini menggunakan metode desain
penelitian, jenis data dan sumber data
berupa data primer dan data sekunder,
teknik pengumpulan data dengan metode
observasi, wawancara dan perpustakaan.
Hasil Penelitian adalah Bank Sumut Syariah
ini telah melaksanakan strategi pemasaran
dengan melakukan marketing mix yang
meliputi tempat, harga, produk, promosi.
Adapun hambatan yang dihadapi Bank
Sumut Syariah dalam memasarkan produk
adalah, kurang sumber daya manusia
pemasaran yang kompeten dan ketetapan
sistem dari pusat yang sangat ketat.
Perbedaan: Penelitian ini akan
menggunakan marketing mix 4P dan fokus
pada produk deposito dalam menarik minat
nasabah
6 R. Ajeng,
Jurnal
Manajem
Strategi
Pemasaran
Terhadap
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif yang
mendeskripsikan
Page 46
33
en dan
Pemasara
n Jasa,
Vol.9
No.1,
2016
penjualan
produk tabungan
iB Hasanah di
PT. Bank Negara
Indonesia
Syariah Kantor
Cabang X
hubungan antara fenomena yang diteliti,
secara sistematis, tepat waktu dan
dapat diandalkan. Hasil Penelitian adalah
BNI Syariah menggunakan dua pola untuk
mengimplementasikan strategi pemasaran,
yaituintensifikasi bagi nasabah yang sudah
memiliki produk BNI Syariah, dan
ekstensifikasipola calon nasabah di bank
lain yang belum menggunakan produk
di BNI Syariah. Namun untuk mencapai
target pemasaran tersebut, BNI Syariah
Menghadapi beberapa kendala, seperti
kurangnya tenaga kerja yang terampil
dalam memasarkan produkTabungan iB
Hasanah, serta persaingan antara bank
konvensional dan syariahPerbankan.
Terakhir, strategi pemasaran yang
diterapkan BNI Syariah tetap harus
sesuaidengan prinsip syariah, namun perlu
adanya inovasi baru pada setiap produknya,
gitubahwa orang memiliki ketertarikan
untuk menabung sesuai dengan prinsip-
prinsip Islamyang tidak mengandalkan
keuntungan bunga.
Perbedaan: Penelitian ini akan
menggunakan marketing mix 9p dan fokus
pada produk Tabungan.
Page 47
34
F. Kerangka Teoritis
Kerangka teori merupakan sistem hubungan antar variabel yang disusun
dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang
dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis
sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.
Sintesa yang berhubungan dengan variabel selanjutnya digunakan sebagai
perumusan hipotesa untuk mengetahui masalah apa yang akan dibahas. Untuk
mendekatkan masalah yang akan dianalisa pada permasalahan penelitian, maka
perlu dibuat kerangka teoritis sebagai dasar pemikiran penelitian ini. Kerangka
yang dimaksud akan lebih mengarahkan penulis untuk menemukan data dan
informasi dalam penelitian ini guna memecahkan masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya.30
Gambar 2.1
Alur penelitian
30Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti
Pemula,(Bandung: Alfabeta, 2009), h. 30.
Bank Sumut Capem
Syariah HM. Joni
Strategi Pemasaran
Wawancara/Dokumentasi
Analisis TOWS
Hasil Penelitian
Page 48
35
Keterangan :
Penelitian ini dilakukan pada Bank Sumut Syariah KCP. HM. Joni yang
memiliki strategi-strategi pemasaran yang tepat agar dapat mempertahankan
pangsa pasarnya dalam menghadapi persaingan usaha pada masa pandemi covid-
19.Dalam hal ini penulis mewawancarai pihak Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joniterkait ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan.
Page 49
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,
yaitu penelitian yang menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi. Dengan mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi
kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang
berkaitan dengan strategi pemasaran.
Setelah data yang berkaitan dengan strategi pemasaran Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah HM. Joni terkumpul. Selanjutnya teknis analisis data
yang digunakan metode analisis TOWS yaitu analisa yang didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threats)”.31Analisis yang dapat digunakan untuk melihat sisi eksternal
dan internal perusahaan. Analisis TOWS dimulai dengan kajian terhadap faktor-
faktor eksternal dengan melakukan analisis threast-opportunities, kemudian
diikuti dengan kajian kondisi internal perusahaan berupa weaknesses- strengths.
Tujuan dari metode ini adalah untuk menggambarkan sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat riset dilakukan, dengan melakukan analisis lingkungan
eksternal dan faktor-faktor internal yang mempengaruhi perusahaan. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan metode analisis threats-opportunities-
weaknesses-strengths (TOWS). Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis
dengan pola pikir induktif yang berarti pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta
31 Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT
Gramedia, 1997),h. 19
Page 50
37
yang bersifat khusus kemudian diteliti, dianalisis dan disimpulkan sehingga
pemecahan persoalan atau solusi tersebut dapat berlaku secara umum.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara survei dan wawancara pada Bank
Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni. Waktu penelitian ini dimulai pada
tanggal 24Oktober 2020 dan direncanakan selesai sampai dengan tanggal 24
Februari 2021.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Cabang di Bank Sumut Cabang
Pembantu Syariah HM. Joni.
D. Sumber Data Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data
yaitu:
3. Data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung
dalam penelitian yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan guna
mendapatkan data secara langsung yang berkaitan dengan strategi
pemasaran pada Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
dengan melakukan wawancara.
4. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber yang tidak lanngsung
memberikan data kepada pengumpul data yang diperoleh dari
literature-literature kepustakaan seperti buku-buku, artikel, surat
kabar, internet, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi
penulisan skripsi ini.32
32Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 84.
Page 51
38
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan
data skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data jenis primer
yang dilakukan dengan langsung terjun kelapangan. Dengan metode ini penulis
memperoleh data dan informasi tentang strategi pemasaran dengan menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi, pengamatan yang dilakukan seseorang tentang sesuatuyang
direncanakan ataupun yang tidak direncanakan, baik secara sepintas ataupun
dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat melahirkan suatu masalah.33Hal ini
dilakukan untuk mengetahui secara pasti bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
2. Wawancara (interview), suatu bentuk komunikasi verbal atau semacam
percakapan yang memerlukan kemampuan untuk merumuskan buah pikiran atau
peranannya dengan tepat.34 Sasaran wawancara penelitian dalam skripsi ini
ditujukan kepada tim pemasaran dan manager seputar strategi pemasaran yang
digunakan Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam menghadapi
persaingan usaha.
3. Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran luasan suatu informasi.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan foto dan
penyimpanan foto.35 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dari dokumen-
dokumen, catatan-catatan, brosur-brosur, laporan-laporan, dan soft file yang
semuanya berkaitan dengan strategi pemasaran di Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni.
33Nur Ahmadi Bi Rahmani, Op. cit., h. 11.
34Nasution, metode research penelitian ilmiah (Jakarta: Bumi Aksara,1996), h.115
35 Nur Ahmadi Bi Rahmani, Op.cit., h. 56.
Page 52
39
4. Penelitian kepustakaan (library research) merupakan data sekunder yang
mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan literature
atau kepustakaan dari penelitian sebelumnya.36
F. Metode Analisis Data
Analisis data dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan bahkan
merupakan bagian yang sangat menentukan dari beberapa langkah penelitian
sebelumnya. Dalam penelitian kualitatif, analisis data harus seiring dengan
pengumpulan fakta fakta di lapangan. Dengan demikian analisis data dapat
dilakukan sepanjang proses penelitian dengan menggunakan teknik analisa
sebagai berikut:
1. Analisis Matriks TOWS
Matriks TOWS dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks TOWS sebagai alat pencocokan yang
mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan
strategi yang baik dengan metode TOWS dirangkum dalam Matriks TOWS
sebagai berikut :37
Tabel 3.1
Matriks TOWS
EFAS
IFAS
Opportunities (O)
Faktor peluang
eksternal
Threat (T)
Faktor ancaman
eksternal
37Freddy Rangkuti, Analisis TOWS Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT
Gramedia, 1997),h. 83
Page 53
40
Strength (S)
Faktor kekuatan
internal
Strategi S-O
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan
peluang
Strategi S-T
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Weakness (W)
Faktor kelemahan
internal
Strategi W-O
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan
peluang
Strategi W-T
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Page 54
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4
Nopember 1961 dengan sebutan BPDSU. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk
usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar
pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera
Utara.
Pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau
disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL.
Imam Bonjol No. 18 Medan. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar
yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di
tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.
Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang
sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke
tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan
menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank
Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to
be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014,
tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi
mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga
membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar
Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp.
2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.
Gagasan dan wacana untuk mendirikan Unit/Divisi Usaha Syariah
sebenarnya telah berkembang cukup lama dikalangan stakeholder PT Bank
Page 55
42
Sumut, khususnya direksi dan komisaris, yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 10
Tahun 1998. Dampak krisis yang melanda Indonesia disegala bidang pada tahun
1997 termasuk dibidang ekonomi yang mengakibatkan banyak perusahaan yang
gulung tikar.
PT Bank Sumut memberikan kesempatan bagi bank konvensional untuk
mendirikan unit usaha syariah juga didasarkan pada kultur masyarakat Sumatera
Utara yang religious, khususnya umat islam yang semakin sadarkan pentingnya
menjalankan ajarannya dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang
ekonomi.
Komitmen untuk mendirikan Unit Usaha Syariah semakin menguat seiring
dikeluarkannya fatwa Majelis Umum Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa
bunga haram. Tentunya, fatwa ini mendorong keinginan masyarakat muslim
untuk mendapatkan layanan jasa-jasa perbankan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
Dari hasil survey yang dilakukan di 8 (delapan) kota di Sumatera Utara,
menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan Bank Syariah cukup
tinggi yaitu mencapai 70% untuk tingkat ketertarikan dan diatas 50% untuk
keinginan mendapatkan pelayanan perbankan syariah.
PT Bank Sumut KCP Syariah HM Joni adalah sebuah badan usaha yang
bergerak dibidang jasa keuangan dan perbankan yang berbentuk badan hukum
yang berupa Perseroan Terbatas, PT Bank Sumut KCP Syariah HM Joni ini dalam
kegiatan sehari-harinya dalam menghimpun dana maupun penyaluran dana
masyarakat menerapkan prinsip syariah sesuai dengan amanah dari Undang-
Undang dan dalam pelaksanannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
Page 56
43
B. Produk-Produk Perusahaan
1. Produk Penghimpun Dana
a. Giro iB Utama Wadiah
b. Giro iB Mudharabah
c. Tabungan iB Martabe (Tabungan Marwah)
d. Tabungan iB Martabe Bagi Hasil Mudharabah (Tabungan
Marhamah)
e. Tabungan iB Makbul
f. Tabungan Simpel iB (Simpanan Pelajar iB)
g. Tabungan iB Rencana
h. Deposito iB Ibadah
i. Tabungan iB Prioritas
2. Produk Penyaluran Dana
a. Pembiayaan iB Serbaguna
b. Pembiayaan iB Modal Kerja
c. Pinjaman dengan Gadai Emas
d. KPR iB Griya Bank Sumut Unit Usaha Syariah
e. Pembiayaan iB Murabahah Pensiun
f. Pembiayaan Talangan Umroh
h. Pembiayaan KPR Syariah Tapak
i. KPR iB Ruko/Rukan
j. Pembiayaan iB Berkelompok
k. Pembiayaan iB Musyarakah Mutanaqishah (MMq)
3. Jasa - Jasa Bank
Adapun fasilitas yang disediakan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni adalah sebagai berikut:
Page 57
44
a. Kiriman Uang ( Transfer )
Transfer uang yaitu suatu jasa bank dalam pengiriman dana dari suatu
cabang ke cabang yang lain atas permintaan pihak ketiga untuk dibayarkan kepada
penerima ditempat lain. Pengiriman uang menggunakan prinsip wakalah.
b. Kliring
Kliring yaitu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk suratsurat
dagang dan surat- surat berharga antar bank peserta kliring dengan maksud agar
perhitungan utang piutang itu terselenggara dengan mudah, cepat, dan aman serta
landasan syariah dengan menggunakan prinsip wakalah.
c. Bank Garansi
Bank Garansi yaitu pemberian janji bank (penjamin) kepada pihak lain
(terjamin) untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu, dan keperluan tertentu,
bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah yang diberi garansibank kepada
pihak lain tersebut,apabila nasabah tersebut cedera janji. Bank garansi akan
menggunakan prinsip kafalah. Dalam aplikasi PT Bank Sumut Unit Usaha
Syariah, Bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu jaminan
penawaran, penerimaan uang muka, melaksanakan pekerjaan,dan pemeliharaan.
d. Inkaso (Jasa Tagihan)
Merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah atas kepastian dan
kepengurusan penagihan warkat-warkat yang berasal dari kota lain secara cepat
dan aman berdasarkan prinsip wakalah.
e. Layanan Lainnya
1) Layanan Payment and Purchasement yaitu Layanan kemudahan
transaksi melalui ATM yang dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran dan pembelian antara lain pembelian Pulsa, Paket Data,
Pembelian Tiket Pesawat, PLN, PDAM, Telkom dan lainnya.
Page 58
45
2) Sumut Mobile yaitu Layanan yang diberikan untuk memudahkan
nasabah dalam melakukan transaksi melakukan pembayaran dan
pembelian melalui media Mobile Banking. Layanan ini dapat diakses
melalui aplikasi berbasis android dan iOS ragam layanan yang
diberikan hampir sama dengan Payment dan Purchasement pada
ATM.
3) Layanan ATM. Jaringan ATM Bank SUMUT sebanyak 309 unit
ATM dan saat ini sudah terhubung dengan jaringan ATM Bersama
dan Jaringan PRIMA. ATM merupakan suatu bentuk layanan untuk
25 nasabah didalam mengakomodir kebutuhan transaksi penarikan
tunai, transfer dan pembayaran tagihan atau pembelian.
4) Kartu E-Martabe; Uang elektronik Bank SUMUT Syariah Cobranding
dengan Bank Mandiri sebagai penyedia yang memiliki jaringan yang
luas secara nasional.
C. Implementasi Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan Usaha
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
Penempatan posisi pasar ini bertujuan untuk menyesuaikan karakteristik
target pasar. Penempatan posisi pasar ini berkaitan erat dengan langkah-langkah
segmentasi pemasaran selanjutnya yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran
(7P) atau biasanyadisebut dengan marketing mix. (product, price, place,
promotion, people, process, physicalevidence). Bauran pemasaran yang
diterapkan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni Cabang untuk
memasarkan produk adalah sebagai berikut:
1. Strategi Product
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen atau nasabah . Adapun
strategi produk di Bank Sumut Syariah HM Joni yaitu dengan memperhatikan
faktor-faktor berikut ini:
Page 59
46
a. Lini Produk yang dipasarkan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan ekspektasi nasabah saat ini oleh karena itu
setiap produk disesuaikan dengan segmentasi pasar.
b. Fitur produk beragam dan kompetitif dengan pesaing
c. Memiliki differensiasi dan kekhususan tersendiri.
d. Strategi pemasaran dan promosi khusus tiap produk
Tabel 4.1
Strategi Produk
Produk Target Market Fitur & Fasilitas Differensiasi
Tabungan
iB
Mudharabah
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
lembaga
-ATM (Silver & Gold)
-SMS Banking
-M-Banking
-Tabungan dengan
prinsip mudharabah
dengan bagi hasil
yang kompetitif
Tabungan
iB Wadiah
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
lembaga
-ATM (Silver & Gold)
-SMS Banking
-M-Banking
-Tabungan dengan
prinsip wadiah yang
tidak ada bagi hasil
kecuali pemberian
yang bersifat sukarela
dari bank
Tabungan
Haji iB
Makbul
Nasabah
Perseorangan
-Souvenir Haji
-Manasik Haji
-Tabungan dengan
prinsip wadiah khusus
untuk setoran haji
&merupakan sarana
nasabah untuk
menunaikan haji
Tabungan
iB Rencana
Nasabah
perorangan
- Autodebet setiap
bulan
-Asuransi Jiwa
-Tabungan dengan
prinsip mudharabah
sebagai sarana
Page 60
47
simpanan berjangka
bagi nasabah yang
ingin merencanakan
investasi di masa yang
akan datang
Tabungan
iB Prioritas
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
lembaga
-ATM Gold Prioritas
-SMS Banking
-M-Banking
-Layanan Eksklusif
-Tabungan dengan
prinsip mudharabah
bagi nasabah prima
yang memiliki dana
min. Rp.200.000.000.
Produk yang
difasilitasi executive
lounge,discount
merchant, layanan
fardhu kifayah, bebas
antrian, dll.
Tabungan
Simpel iB
Perorangan -Reward pelajar
berprestasi
-Buku tab. An: Pelajar
-Tabungan dengan
prinsip mudharabah
untuk Siswa dari
mulai tingkat PAUD,
TK, SD, SMP, SMA,
Madrasah (Mi, MTs,
MA) atau sederajat
yang berusia di bawah
17 tahun dan belum
menikah.
Giro
mudharabah
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
-Buku Cek & Giro -Produk dengan
prinsip mudharabah
yang penarikannya
dapat dilakukan setiap
Page 61
48
Teori strategi produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah
ini sudah sesuai dengan teori yang ada di pembahasan. Di teori pembahasan
menjelaskan bahwa produk yang kita pasarkan harus bermanfaat dan
menguntungkan konsumen, sedangkan produk ini sangat bermanfaat bagi nasabah
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.
lembaga saat dengan
menggunakan cek,
bilyet giro, & sarana
perintah pembayaran
lainnya.
Giro
Wadiah
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
lembaga
-Buku Cek & Giro - Produk dengan
prinsip wadiah yang
penarikannya dapat
dilakukan setiap saat
dengan menggunakan
cek, bilyet giro, &
sarana perintah
pembayaran lainnya.
Deposito ib
Ibadah
Nasabah
perseorangan,
badan usaha
atau
lembaga
-Automatice Roll Over
- Bebas Finalty
Produk dengan prinsip
mudharabah sebagai
sarana simpanan
berjangka yang
penarikannya hanya
dapat dilakukan
sewaktu-waktu
dengan pembagian
keuntungan dalam
bentuk nisbah
Page 62
49
2. Strategi Price
Pricing merupakan salah satu unsur pemasaran yang paling penting yang
dapat berdampak pada jumlah penjualan, sedangkan unsur yang lainnya
merupakan unsur pendukung. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam menetapkan
harga/price, karena banyak perusahaan yang kurang tepat dalam menangani
permasalahan penetapan pricing tersebut. Bank Sumut dalam menetapkan pricing
berorientasi pada value layanan yang disesuaikan dengan pasar (market),
persaingan, cost of fund, return dan dan risiko (risk). Penentuan Pricing ditetapkan
melalui rapat ALCO (Asset Liability Committe) yang dilakukan secara rutin dan
reviewable. Sehingga price yang diberikandapat setara dengan kualitas
layanannya. Aplikasi pricing yang ada dalam produk dan layanan Bank Sumut
Syariah dalam bentuk:
a. Margin untuk pembiayaan dengan akad murabahah ;
b. Nisbah Bagi Hasil untuk produk pembiayaan ber akad Mudharabah
dan Musyarakah , dalam produk funding nisbah bagi hasil untuk
produk tabungan dan deposito, dan giro mudharabah;
c. Fee / ujroh untuk produk layanan jasa biasanya produk dengan akad
wakalah.
Penentuan price yang di berikan dilakukan secara transparan dan
disepakati oleh nasabah-bank yang dituangkan dalam akad. Hal ini dilakukan
untuk memenuhi unsur keterbukaan dan perlindungan konsumen. Uniknya untuk
pricing margin pembiayaan dengan akad murabahah nasabah dapat melakukan
tawar – menawar kepada bank.
3. Strategi Place
Lokasi merupakan tempat di mana dilakukannya transaksi produk bank.
Lokasi tak terbatas pada lokasi cabang tapi juga lokasi ATM. Pada produk dan
jasa bank lebih didominasi jaringan kantor meski didukung oleh ATM, internet
banking, mobile banking. Bank Sumut juga berencana untuk melakukan DBLM
Page 63
50
(Dual Banking Leverage Model) Strategi ini juga penting karena berhubungan
dengan calon nasabah untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, serta
kepercayaan kepada calon nasabah sehingga bisa mempertahankan nasabah
dengan berbagai cara. Jika lokasi tersebut kurang tepat, maka akan menimbulkan
hambatan-hambatan dalam melakukan aktivitas Bank. Keunggulan lokasi kantor
Cabang Pembantu Syariah HM Joni adalah :
a. Lokasi pemasaran Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
berada di Jl. HM.Joni Kelurahan No.113, Pasar Merah Timur, Kec.
Medan Area, Kota Medan.
b. Lokasi yang mudah dijangkau oleh semua kalangan menggunakan
seluruh moda transportasi dan kendaraan umum, terletak dipinggir
jalan utamadi Kota Medan.
c. Terletak di tengah kota Medan dan dikelilingi oleh pusat Bisnis
(Bisnis Kuliner, Grosir Sandal Jl. Gd. Arca, Pasar Halat, Pasar AR
Hakim, Pasar Sukaramai, Pusat kerajinan konveksi Kota Matsum,
Bromo, dan daerah kost) dan Pemerintahan (dekat kantor Lurah,
Kantor Camat Medan Kota, Museum Daerah, Polsek Medan Kota, 15
menit ke Pusat Kota Medan) daerah Kampus Sekolah (UMSU
Kedokteran, Dwiwarna, UISU,Univ Harapan, ITM, UMN dan
lainnya) dan dekat daerah Wisata Kota (Museum daerah, Istana
Maimoon, Mesjid Raya Al Manshoon, Taman Sri Deli, sarana Hotel
sepanjang jalan Sisingamangaraja).
d. Bank Pesaing di Jl. HM Joni Nyaris tidak ada. Pesaing Bank Syariah
cukup jauh sedangkan bank Konvensional ada di Jalan AR Hakim dan
Jl Halat.
e. Lokasi Kota Medan Mayoritas Muslim yang merupakan captive
market bank Syariah
Bank Sumut juga berencana untuk melakukan DBLM (Dual Banking
Leverage Model) yaitu pemasaran produk syariah melalui unit konvensional.
DBLM memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Page 64
51
a. Unit usaha syariah dapat memanfaatkan infrastruktur dan sumber daya
bank induknya, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.
b. Dengan adanya DBLM maka setiap aspek internal perusahaan
diharuskan memahami dan mendukung produk-produk syariah, karena
sektor syariah juga menjadi aspek yang dinilai dari perusahaan
induknya, atau dengan kata lain kinerja perbankan syariah juga
mempengaruhi kinerja perbankan konvensional.
c. Nasabah yang memakai produk syariah memiliki fasilitas yang sama
dengan produk konvensional, sehingga dapat menambah nilai jual dari
produk perbankan syariah.
4. Strategi Promotion
Strategi promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat
tentang produk yang dimiliki oleh perusahaan kemudian mencoba berbagai cara
untuk bisa menarik nasabah sehingga nasabah berminat untuk membeli dan
menggunakan produk yang kita tawarkan. Strategi promosi yang dilakukan oleh
Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam memasarkan produknya
adalah:
a. Above the line Adalah bentuk teknik promosi dengan strategi
“menarik perhatian” konsumen melalui iklan yang menarik dan
memancing rasa penasaran orang untuk membeli / mencoba produk.
Tidak ada interaksi langsung dengan masyarakat, fungsinya tidak lain
adalah untuk menjelaskan sebuah produk, konsep ataupun ide
ataupun untuk menanamkan branding image yang kuat di benak
masyarakat. Dengan adanya brosur-brosur serta iklan-iklan yang
menarik melalui media baik melaui media konvensional namun juga
melalui media digital seperti facebook, twitter, instagram dan website
Bank Sumut, calon nasabah atau konsumen serta masyarakat dapat
mengetahui produk dan layanan Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni, sehingga bisa menjadi sumber informasi untuk
calon nasabah maupun masyarakat sekitar.
Page 65
52
b. Below the line adalah bentuk promosi dengan strategi mendorong
calon konsumen untuk membeli dan mencoba produk / jasa yang di
tawarkan, dengan kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan dengan
melibatkan dan mempertemukan secara langsung antara Perusahaan /
penjual dengan masyarakat / pembeli. Media atau kegiatannya
memberikan nasabah kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau
berinteraksi, bahkan langsung action untuk membeli produk.
c. Direct Selling ; Tenaga pemasaran dilapangan dengan sistem antar
jemput bola, yakni strategi jemput bola dengan mendatangi nasabah
maupun instansi-instansi untuk membangun kepercayaan mereka
antara pihak bank dan pihak nasabah. Kemudian juga melakukan
promosimelaluionline,agar bisa lebih luas jarakwilayah
promosinya,baik nasabah maupun non nasabah. Dengan adanya nilai
kepercayaan ini maka akan menumbuhkan rasa saling percaya dari
masing-masing pihak bankdan pihak nasabah.Dari hasil keterangan
strategi promosi yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni ini sudah sangat baik dan sangat
memanjakankonsumen, sehingga bisa menarik calon nasabah dan
nasabah agar bertahan untuk menggunakan jasalayanan Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah HM. Joni.
d. Member get member, salah satu strategi promosi dan meraih
pelanggan dilakukan dengan perantaraan nasabah eksisiting . Nasabah
mempromosikan produk Bank Sumut Syariah kepada teman dan
komunitasnya.
e. Kerjasama dengan Instansi dan Komunitas; strategi ini dilakukan
dengan sinergi antara instansi swasta maupun pemerintahan untuk
keuntungan bersama dalam rangka pemasaran produk bank seperti
kerjasama dengan dealer resmi sepeda motor untuk produk
Murabahah kepada ASN dan bekerjasama dengan komunitas mesjid di
Medan untuk memperoleh dana Mesjid dan lebih dekat dengan
jamaahnya.
Page 66
53
5. Strategi People
Orang merupakanseseorang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan
memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-
pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan. Dalam praktik perbankan
melalui face to face kepada nasabah, maka karyawan harus menunjukkan
penampilan yang ramah dan menarik serta memiliki kapasitas TASK (talent,
attitude, skill,and knowledge).Strategi people yang dilakukan oleh Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang ada, yaitu dengan meningkatkan kompetensi pegawai dengan :
a. mengikuti pelatihan rutin yang dilselenggarakan oleh Divisi Sumber
Daya Manusia baik yang bersifat softskill maupun technical skill;
b. Melakukan role play terkait pelaksanaan Budaya Memberikan
Pelayanan TERBAIK.
c. Pemasaran terfokus dilakukan oleh Funding Sales Officer dan Account
Officer yang professional sehingga pemasaran terfokus yang
disupervisi langsung dari kantor pusat.
d. Di setiap level tertentu pegawai/staf Bank Sumut Syariah telah lulus
Ujian Sertifikasi Perbankan BSMR .
e. Menerapkan sistem manajemen performa yang berbasis pada
penilaian KPI (Key Performance Indicator)
f. Penerapan budaya kerja yang konsisten dan berkelanjutan untuk
mendorong pegawai selalu aktif dan responsif dalam perubahan yang
cepat terjadi.
6. StrategiProcess
Proses disini berkaitan dengan proses berjalannya pelayanan
yangdiberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Strategi
proses yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni
yaitu dimulai dengan proses penawaran, penjualan, pelayanan sesudah menjual
dan proses penyelesaian masalah yang ada pada Bank.
Page 67
54
a. Dalam setiap proses tersebut telah berpedoman kepada SOP (Standard
Operational and Procedure) yang berlaku di Bank. Serta melakukan
review dan revisi ketentuan/SOP.
b. Rutin melakukan survey kepuasan nasabah.
c. Proses Bisnis di Bank Sumut Syariah selalu dilakukan review dan
perbaikan untuk perbaikan dari sisi layanan dan produk sehingga
kualitas layanan maksimal dengan proses lebih cepat dan memuaskan
pelanggan.
d. Adanya Service Level Aggreement (SLA) dalam setiap proses bisnis
baik internal maupun kepada nasabah. Penetapan SLA ini untuk
memperoleh kecepatan dan komitmen penyelesaian transaksi dan
proses sehingga dapat memingkatkan kualitas layanan.
Dengan berjalannya proses tersebut, maka Bank Sumut Syariah melakukan
strategi prosesnya dengan proses dan pelayanan yang baik.
7. Strategi Physical Evidence
Bukti fisik ini memiliki karakteristik yang menjadi persyaratan bernilai
tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter. Physical
Evidence yang ditonjolkan antara lain :
a. Kantor Layanan Perbankan yang nyaman dan standar di semua unit
kantor dan memiliki ciri khas Bank Sumut Syariah.
b. Lay out Banking Hall yang nyaman dan Standar
c. Sistem antrian
d. Toilet yang bersih
Bukti fisik setiap titik kantor harus bagus, menarik, nyaman, dan aman
sehingga nasabah atau orang yang berkunjung merasa seperti rumah sendiri,
dengan dukungan dekorasi, layout ruangan, aroma ruangan, dan kenyamanan
ruangan.Strategi bukti fisik ini tentang produk yang ditawarkan oleh Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah HM. Joni berupa jasa yang berwujud dan tidak
berwujud, dimana jasa yang berwujud mengarahkan kepada produk-produk Bank
Sumut Cabang Pembantu Syariah HM. Joni dan bukti tidak wujudnya mengarah
Page 68
55
kepada pelayanan jasa yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah HM.
Joni. Menawarkan produk yang ada di Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah
HM. Joni dengan Physical Evidenceyang nyaman dan langsung bisa diterima oleh
nasabah. Kemudian Physical Evidencelayanan yang tidak wujud melalui layanan
jasa yang terdiri dari sikap dan pelayanan pihak Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni kepada nasabah dan rasa saling percaya antar kedua belah pihak
yang mendapatkan layanan produk-produk Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni.
D. Penerapan Analisis TOWS dalam Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni
1. Faktor-Faktor Eksternal Strategi
a. Ancaman (threat)
1) Kualitas produk pesaing lebih baik.
Jika kualitas produk bank lain lebih baik, tentu nasabah akan
berpaling. Ini menjadi sebuah ancaman bagi Bank Sumut Cabang
Pembantu Syariah HM. Joni.
2) Kualitas pelayanan perusahaan yang lain lebih baik.
Biasanya nasabah menyukai bank yang menawarkan kecepatan
dalam melayani, seperti kecepatan dalam mentransfer uang, dan
juga tidak menunggu antrian yang lama. Apabila Bank lain
memberikan pelayanan yang lebih baik, maka ini bisa menjadi
sebuah ancaman bagi Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah
HM. Joni.
3) Munculnya pesaing baru
Dengan bertambahnya lembaga-lembaga keuangan syariah
maupun konvensional di Kota Medan tentunya persaingan akan
semakin sengit.
Page 69
56
4) Dana PEMDA
Dana pemerintah yang ada pada bank bisa kapan saja
dialokasikan kepada bank lain, tidak harus pada bank Sumut.
5) Pandemi Covid-19
Pandemi membuat banyak perusahaan menerapkan bekerja dari
rumah atau betul-betul berhenti beroperasi sementara waktu. Hal
ini menyebabkan banyak orang untuk melakukan seluruh
kegiatannya dari rumah. Termasuk melakukan transaksi
perbankan.
b. Peluang (opportunity)
1) Pangsa pasar yang positif
Pangsa pasar Dana Pihak Ketiga Bank Sumut saat ini 24%.
Kondisi ini membawa optimisme bagi Bank Sumut untuk terus
berkontribusi dalam perekonomian Sumatera Utara.
2) Perkembangan teknologi
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini harus dimanfaatkan
sebagai sebuah nilai lebih untuk diterapkan pada kegiatan
operasional bank. Teknologi yang canggih dapat memudahkan
nasabah dalam bertransaksi. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan
agar bisa menggait calon nasabah.
3) Pandemi Covid-19
Pandemi covid-19 bisa dijadikan sebuah peluang dengan
memanfaatkan digitalisasi perbankan. Mengingat pandemi
menyebabkan banyaknya pembatasan kegiatan dan interaksi
sosial.
Page 70
57
c. Kelemahan (weakness)
1) Sebagian Dana di Bank Sumut adalah Milik Pemda
Mengingat saham perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Daerah
Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se
Sumatera Utara. Segala aktifitas perusahaan harus sesuai
ketentuan pemerintah.
2) Dipandang sebelah mata
Mengingat Bank Sumut adalah Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara, masih ada masyarakat yang beranggapan
bahwajika menabung di Bank Sumut, transaksi hanya dapat
dilakukan di daerah Sumatera Utara saja.
d. Kekuatan (strength)
1) Captive Market
Bank Sumut adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I
Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera
Utara. Dalam hal ini Bank Sumut fokus mempertahankan dan
memperkuat captive market yang berasal dari kalangan ASN yang
sudah tergarap kurang lebih 50%.
2) Dana PEMDA
Jika membutuhkan dana, Bank Sumut mudah mendapatkan dana
dari Pemerintahdaerah mengingat Bank Sumut adalah Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
3) Pelayanan yang prima, sopan, dan ramah.
Setiap Bank memiliki standar masing-masing dalam melayani
nasabahnya. Karena merupakan komponen yang penting dalam
dunia perbankan, dimana bank merupakan perusahaaan jasa yang
Page 71
58
menjual jasa kepada nasabah. Di Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM. Joni sendiri kita dituntut dalam melayani nasabah
harus bersikap profesional saat memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh nasabah dan selalu menerapkan senyum sapa dan
salam terlebih dahulu. Kemudian karyawan kita juga dituntut
dalam memberikan pelayanan dengan cara yang benar, cepat dan
juga tepat. Supaya nasabah nyaman dalam bertransaksi.
4) Jaringan kantor yang luas
Seiring waktu kompleksitas usaha dan struktur organisasi PT.
Bank SUMUT Divisi Unit Usaha Syariah (UUS) makin
berkembang, sampai dengan tahun 2020 ini Bank SUMUT Unit
Usaha Syariah telah memiliki 22 kantor operasional yang terdiri
dari 6 Kantor Cabang dan 16 Cabang Pembantu yang tersebar di
Medan dan di kota-kota lainnya di Sumatera Utara. Tentu ini
menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi Bank Sumut.
5) Kemitraan
Saat ini Bank Sumut Syariah sudah menjalin kerjasama dengan
Bank Mandiri dalam hal mengejar dana ritel. Ini merupakan suatu
kekuatan yang harus dimanfaatkan.Bank melayani pinjaman kecil
dan menengah (UKM) dan rakyat kecil dari berbagai sektor
usaha. Dalam hal ini Bank akan mendapat kepercayaan yang lebih
tinggi dari masyarakat.
Page 72
59
Setelah dilakukan analisis internal dan eksternal, maka diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman sebagaimana pada table berikut:
Tabel 4.2
Faktor Eksternal dan Faktor Internal
Ancaman (Treath)
1. Kualitas produk pesaing lebih baik.
2. Kualitas pelayanan perusahaan yang
lain lebih baik.
3. Munculnya pesaing baru
4. Dana PEMDA
5. Pandemi Covid-19
Peluang (opportunity)
1. Pangsa pasar yang positif
2. Perkembangan teknologi
3. Pandemi Covid-19
Kelemahan (weakness)
1. Sebagian Dana di Bank Sumut
adalah Milik Pemda
2. Dipandang sebelah mata
Kekuatan (strength)
1. Captive Market
2. Dana PEMDA
3. Pelayanan yang prima, sopan, dan
ramah.
4. Jaringan kantor yang luas
5. Kemitraan
E. Matriks TOWS
Matriks TOWS merupakan alat yang dipakai untuk mengukur faktor-
faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan
dengan kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Matriks ini dapat
menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Page 73
60
Tabel 4.3
Matriks TOWS
EFAS
IFAS
Opportunities (O)
Faktor peluang
eksternal
a. Pangsa pasar yang
positif
b.Perkembangan
teknologi
c. Pandemi Covid-19
Threat (T)
Faktor ancaman
eksternal
a. Kualitas produk
pesaing lebih baik.
b. Kualitas pelayanan
perusahaan yang lain
lebih baik.
c. Munculnya pesaing
baru
d. Dana PEMDA
e. Pandemi Covid-19
Strength (S)
Faktor kekuatan
internal
a. Captive Market
b. Dana PEMDA
c. Pelayanan yang
prima, sopan, dan
ramah.
d. Jaringan kantor yang
luas
e. Kemitraan
Strategi S-O
Memanfaatkan
nasabah ASNdan dana
yang diberikan
pemerintah daerah
dengan
mengembangkan
teknologiuntuk
mendorong kenaikan
pangsa pasar Bank
Sumut Syariah agar
tumbuh lebih tinggi
dibandingkan para
pesaing lainnya.
Strategi S-T
-Memanfaatkan
pelayanan Prima
dengan jaringan kantor
yang luas agar kualitas
pelayanan perusahaan
lebih mendapat
kepercayaan dari
masyarakat sehingga
masyarakat lebih loyal
-Menguatkan
kerjasama dengan
mitra untuk
menciptakan kulitas
produk dan pelayanan
lebih baik
Page 74
61
Weakness (W)
Faktor kelemahan
internal
a. Sebagian Dana di
Bank Sumut adalah
Milik Pemda.
b. Dipandang sebelah
mata
Strategi W-O
Meningkatkan
teknologi untuk
menyesuaikan
perkembangan
teknologi yang
semakin canggih yang
dapat menunjang
kegiatan operasional
perusahaan agar lebih
dikenal masyarakat
luas.
Strategi W-T
Tetap menjaga
hubungan baik dengan
nasabah yang sudah
bergabung agar
menimbulkan
kepercayaan pada diri
nasabah untuk
mengalokasikan
dananya,sehingga
menambah dana pihak
ketiga dan perusahaan
akan optimis untuk
terus berkontribusi.
a. Strategi S-O
Memanfaatkan nasabah ASN dan dana yang diberikan pemerintah daerah dengan
mengembangkan teknologi untuk mendorong kenaikan pangsa pasar Bank Sumut
Syariah agar tumbuh lebih tinggi dibandingkan para pesaing lainnya.
b. Strategi S-T
Memanfaatkan pelayanan Prima dengan jaringan kantor yang luas agar kualitas
pelayanan perusahaan lebih mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga
masyarakat lebih loyal.
-Menguatkan kerjasama dengan mitra untuk menciptakan kulitas produk dan
pelayanan lebih baik.
c. Strategi W-O
Meningkatkan teknologi untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang
semakin canggih yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan agar
lebih dikenal masyarakat luas.
Page 75
62
d. Strategi W-T
Tetap menjaga hubungan baik dengan nasabah yang sudah bergabung agar
menimbulkan kepercayaan pada diri nasabah untuk mengalokasikan
dananya,sehingga menambah dana pihak ketiga dan perusahaan akan optimis
untuk terus berkontribusi.
Page 76
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian serta pembahasan-pembahasan yang ada pada bab-
bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Sumut Syariah HM.
Joni Menerapkan konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion,
people, process,physical evindance) yaitu: product yang ditawarkan
kepada nasabah bervariasi.Penentuan price yang di berikan dilakukan
secara transparan dan disepakati oleh nasabah-bank yang dituangkan
dalam akad dan sesuai dengan margin yang cukup bersaing.Strategi
promotion dilakukan denganabove the line,below the line, direct
selling,Member get member dan kerjasama dengan instansi dan
komunitas.Strategi people melalui face to face kepada nasabah, maka
karyawan harus menunjukkan penampilan yang ramah dan menarik
serta memiliki kapasitas TASK (talent, attitude, skill,and knowledge).
Strategi process berpedoman kepada SOP (Standard Operational and
Procedure) yang berlaku di Bank. Dan physical evindance setiap titik
kantor harus bagus, menarik, nyaman, dan aman.
2. faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman bagi Bank Sumut Cabang
Pembantu Syariah HM.Joni sebagai berikut:
a. Ancaman (threat)
2) Kualitas produk pesaing lebih baik.
3) Kualitas pelayanan perusahaan yang lain lebih baik.
4) Munculnya pesaing baru
5) Dana PEMDA
6) Pandemi Covid-19
Page 77
64
b. Peluang (opportunity)
1) Pangsa pasar yang positif
2) Perkembangan teknologi
3) Pandemi Covid-19
c. Kelemahan (weakness)
1) Sebagian Dana di Bank Sumut adalah Milik Pemda.
2) Dipandang sebelah mata
d. Kekuatan (strength)
1) Captive Market
2) Dana PEMDA
3) Pelayanan yang prima, sopan, dan ramah.
4) Jaringan kantor yang luas
5) Kemitraan
B. Saran
Melalui penelitian ini, peneliti memberikan sedikit masukan atau pun
saran-saran yang diharap kan bisa bermanfaat bagi Bank Sumut Cabang Pembantu
Syariah HM.Joni yang antara lain:
1. Membangun jaringan sangat penting dilakukan, oleh karena itu Bank
Sumut Cabang Pembantu SyariahHM.Joni harus lebih meningkatkan
hubungan dengan pihak-pihak terkait yang dianggap berpotensi untuk
kemajuan bank.
2. Sosialisasi harus terus ditingkatkan, dan disamping itu juga harus
diimbangi dengan pelayanan yang prima supaya masyarakat tertarik
menjadi nasabah Bank Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah
HM.Joni.
Page 78
65
Daftar Pustaka
Antonio, M.Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dan Teori ke Praktek. Jakarta: Gema
Insani Press.
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.
Didin, Hafidhuddin dan Hendri Tanjung. 2002. Manajemen Syari’ah dalam
Praktek. Jakarta: Gema Insani Press.
Daulay, Aqwa Naser dan Nasution, M. Latief Ilham. 2016.Manajemen
Perbankan Syariah (Pemasaran Bank Syariah). Medan: Febi UIN-SU Press
Dimas Hendrika dkk. 2015.Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan
Daya Saing UMKM. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 29 No.1.
Harahap, Sunarji. 2018. Pengantar Manajemen pendekatan Integratif Konsep
Syariah. Medan: FEBI UIN-SU Press
Harahap, Sunarji. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Integratif. Medan: FEBI
UIN-SU Press.
Hendiman, Edia. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ikatan Bankir Indonesia. 2015. Strategi Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Karim, Adhiwarman A. 2001. Ekonomi Islam: suatu Kajian Kontemporer.
Jakarta: Salemba Empat
Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Maribun, B.N. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Nasution. 1996. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmani,N. A. 2016. Metodologi Penelitian Ekonom. Medan: FEBI UIN-SU
Press.
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Page 79
66
Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Umar, Husein. Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakarta: Rajawali Press.
Umar Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
https://www.banksumut.co.id
https://www.ojk.go.id
Page 80
67
CURICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama : Khairunnisa Panggabean
NIM : 0503162209
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 26 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Jurusan/Prodi : S1 Perbankan Syariah
Alamat : Jl. Balai Desa Gg. AntaraTimbang Deli
Medan
Status : Belum Menikah
Gol.Darah : B
No. HP : 085837660120
Alamat E-mail : [email protected]
Anak ke : 1 dari 4 Bersaudara
Nama Orang Tua
Ayah : Taslim Panggabean
Ibu : Misnawati Pardede
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 2004-2010 : SDN 060931 Medan
2. Tahun 2010-2013 : MTsN 1 Medan
3. Tahun 2013-2016 : MAN 3 Medan