i ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM OLEH MUHAMAD SAHWAN NIM. 152.135.184 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017
91
Embed
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI …etheses.uinmataram.ac.id/927/1/Muhamad Sahwan152135184.pdf · ii analisis strategi pemasaran barang-barang seni dalam upaya peningkatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
OLEH
MUHAMAD SAHWAN NIM. 152.135.184
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
ii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri
Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
OLEH
MUHAMAD SAHWAN NIM. 152.135.184
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
iii
HALAMAN PERSETUUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Muhamad Sahwan, NIM. 15.2.13.5.184 yang berjudul “Analisis
Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli
Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal
Dibawah Bimbingan,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag Muhammad Yusuf, M.Si NIP. 196911211997031003 NIP. 197807012009011013
iv
NOTA DINAS
Mataram, 2018
Hal : Munaqasyah
Kepada
-
Yth. Rektor UIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Disampaikan dengan hormat,setelah melakukan bimbingan, arahan,dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : Muhamad Sahwan
NIM : 152135184
Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di munaqasyah kan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag Muhammad Yusuf, M.Si NIP. 196911211997031003 NIP. 197807012009011013
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini
Nama : Muhamad Sahwan
NIM : 152135184
Fakultas :Ekonomi Dan Bisnis Islam
Jurusan : Ekonomi Syariah
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang
Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif
Mikro Ekonomi Islam” ini secara keseluruhan adalah hasil/karya peneliti sendiri
kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Apabila dikemudian hari ternyata karya tulis ini terbukti tidak asli dan merupakan
hasil jiplakan, maka saya bersedia dikenakan sanksi, baik akademik maupun berupa
pencabutan hak atas pemakaian gelar kelulusan maupun sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Mataram, 09Januari 2018
Muhamad Sahwan NIM. 152.135.184
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni
Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam” yang diajukan oleh Muhamad Sahwan, NIM. 15.2.13.5.184, Jurusan
Ekonomi SyariahFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram telah di
munaqasyah-kan pada hari Jum’at Tanggal 12 Bulan Januari Tahun 2018 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi.
Dewan Munaqasyah
Ketua Sidang/ : Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag (______________) Pembimbing I NIP. 196911211997031003 Sekretaris Sidang/ : Muhammad Yusuf, M.Si (______________) Pembimbing II NIP.197807012009011013 Penguji I :Dr. H. Ahmad Amir Azis, M.Ag. (______________) NIP.197111041997031001 Penguji II :Baiq El Badriati, M.E.I (______________) NIP.197812312008012028
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. H. Ahmad Amir Azis, M.Ag.
NIP. 197111041997031001
vii
MOTTO:
له اله ه جه ال ب ح ي ل ي جه ا
Artinya : “ sesunnguhnya Allah itu indah, menyukai keindahan”
viii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan kepada Allah SWT
tempat semua makhluk bergantung dan memohon pertolongan,
kepada pahlawan dalam hidupku yang tak pernah menyerah
dalam memberikan segenap tenaga dan motivasi, Almarhumah
ibunda tercinta (Halimah) dan ayahanda tercinta (Azhar)
perjuangan kalian tak kan pernah bisa aku balas dengan
apapun, untuk saudara-saudara ku (Mahsyar),(Sakdiah),
(Nashan) dan (Riadul Jannah)terimaksih atas dukungannya,
dan kepada semua guru-guru ku yang telah mengajariku
tentang ilmu pengetahuan. Kepada adinda tercinta Eli
Husrifani yang selalu menemani dalam langkah perjuangan
mencapai gelar ini.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya karya sederhana yang berjudul
“Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW berkat
bimbingannya semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak.
Dalam penyelesaian penelitian skripsi ini banyak pihak yang telah
memberikan andil yang sangat berarti, karena itu peneliti menyampaikan
terimaksih dan rasa hormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram
2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
3. Ibuda Baiq El Badriati, M.E.I selaku Kajur Ekonomi Syariah yang
senentiasa menasehati dan mendukung dalam hal bimbingan jurusan
4. Bapak Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag selaku pembimbing 1 dan bapak
Muhamad Yusuf,M.Si selaku pembimbing II, yang senantiasa
memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak M. Noor, M.Hi selaku wali dosen yang sudah sedia menemani
dan mengarahkan selama menjadi panutan kami di kelas.
x
6. Kepada semua dosen yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Mataram yang telah membagikan ilmu, nasehat, dan bimbingan
selama menuntut ilmu di UIN Mataram,
7. Kepada kampus keduaku HMI Komisariat FIISI UIN Mataram terus
berkarya dan berjuang untuk umat dan bangsa.
8. Semua rekan mahasiswa (kelas F angkatan 2013), terimakasih atas
kebersamaannya.
Peneliti menyadari akan kekurangan yang terdapat dalam penelitian
ilmiah sederhana ini baik dari sisi sistematik, penulisan, tata bahasa,
dan banyak hal lainnya, maka dari itu peneliti menerima dengan
lapang dada jika kelak ada masukan dari pembaca yang bertujuan
untuk perbaikan skripsi atau penyempurnaan selanjutnya.
Hal terakhir adalah permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak atas kesalahan yang pernah terlintas dari diri peneliti,
karena itu bisa memudahkan peneliti dalam menjalani langkah
selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan
menyadarkan akan kekurangan diri dan kerendahan diri.
Mataram,09Januari 2018
Peneliti
xi
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
Oleh:
Muhamad Sahwan NIM: 152.135.184
ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat mendasar bagi setiap pelaku ekonomi diseluruh dunia, terlebih lagi dalam menjalankan aktivitas bisnis yang selalu melekat dalam kehidupan bersosial. Terutama tentang pelaku bisnis di dunia seni yang mempunyai corak estetika yang sangat tinggi. Tentu strategi pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan kesinambungan usaha untuk lebih baik kedepannya. Terlebih lagi konsep pemasaran yang layak yang akan mendatangkan banyak pembeli untuk meningkatkan kesejahteraan para penggeliat seni tentunya.
Begitu juga dengan pandangan Islam, terutama dengan perspektif mikro ekonomi Islam. Yang sangat menghargai para pembeli dan penjual, untuk tidak mencedrai satu sama sama lain, agar tumbuh nuansa keislaman yang memberikan kenyaman dalam melakukan aktivitas ekonomi. Bukan hanya itu saja yang tertuang dalam Islam, namun menghargai perbedaan ras, suku dan agama dijunjung tinggi, terlebih lagi bagaimana bersikap antara sesama agama dan berbeda agama dalam menjalankan aktivitas berniaga yang mempunyai tingkat moralitas tinggi untuk mencapai kesejahtraan bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka skripsi ini mengkaji tentang dua hal penting, yakni: (1) peranan strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah pembeli di pasar seni Sesela (2) peranan mikro ekonomi Islam dalam meneropong problematika strategi pemasaran barang-barang seni, hasilnya, penerapan konsep mikro ekonomi Islam masih jauh dari kata sempurna karena terjadi ketidak sesuaian antara teori dengan praktik yang ada, sehingga konsep Islam belum mampu diterapakan untuk mencapai kemaslahatan bersama karena masih terdapat ketimpangan yang perlu diperbaiki dan diedukasi lagi.
Kata Kunci:Strategi Pemasaran, Mikro Ekonomi Islam.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii
NOTA DINAS ....................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. v
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
D. Ruang Lingkup Dan Lokasi Penelitian ........................................................... 8
E. Telaah Pustaka ................................................................................................. 9
F. Kerangka Teori................................................................................................. 12
dari tour guide mereka, sementara kita mengetahui bahwa tidak semua
wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok memilih untuk memakai jasa
tour guide untuk menemani perjalanan wisata mereka. Belum mampunya
pengelola menjalankan strategi pemasaran yang baik menjadi penyebab utama
kurangnya pengunjung yang datang sehingga menyebabkan pasar seni sesela
belum mengalami perkembangan yang begitu signifikan baik dari segi jumlah
pedagang maupun dari segi pendapatan yang diperoleh setiap harinya.
Selain itu juga pengelola menuturkan bahwasanya sering terjadi
ketimpangan harga pada saat turis asing maupun domestik berbelanja,
dikarenakan pada saat turis asing yang belanja harga dinaikkan 3-4 kali lipat
dari harga semula.9 Sehingga ini merupakan permasalahan yang sangat
mendasar akibat tidak adanya strategi pemasaran yang digunakan. Wajar
dikemudian hari, akan menjadi sebuah keresahan karena semakin lama praktik
ini dilaksanakan semakin cepat pula dampak yang dirasakan misalnya,
semakin sepi pengunjung diakibatkan harga barang-barang seni tersebut kian
hari kian mahal.
Oleh karenanya dibutuhkan konsep pemasaran yang ideal dalam
melaksanakan proses pelaksanaan perdagangan barang-barang seni di desa
tersebut, agar ancaman sepi pengunjung dan gulung tikar bisa dihindari dan
diganti dengan perkembangan pesat perdagangan barang seni bahkan bisa
menjadi pusat perdagangan souvenir di kawasan Lombok Barat.
9 Ilham kholid, Wawancara, Mataram, 19 Oktober 2017
7
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan
penelitian di pasar seni Sesela dan mengambil judul “Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni dalam Upaya Peningkatan Jumlah
Pembeli di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan jumlah pembeli
di pasar seni Sesela?
2. Bagaimana perspektif mikro ekonomi Islam terhadap analisis strategi
pemasaran dalam upaya penigkatkan jumlah pembeli di pasar seni Sesela?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian permasalahan yang diangkat,
dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan
jumlah pembelian di pasar seni Sesela.
b. Untuk mengetahui Perspektif Mikro Ekonomi Islam tentang
Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan
Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela.
8
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
1) Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang studi
Ekonomi Syariah khususnya dalam kajian Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan
Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam.
2) Memberikan sumbangan pemikiran kepada penelitian-
penelitian yang akan datang apabila akan mengadakan
penelitian yang serupa maupun yang akan melanjutkan
penelitian ini.
b. Manfaat Praktis
1) Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada semua pihak yang memerlukan
terutama pengelola pasar seni Sesela.
2) Mempromosikan dan memasarkan pasar seni Sesela sebagai
salah satu referensi wisatawan untuk mendapatkan souvenir
khas Lombok sehingga dapat meningkatkan jumlah pembelian
dan pendapatan pedagang di pasar seni Sesela.
9
D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian
Ruang lingkup dan lokasi penelitian, sangat erat kaitannya dengan
batasan-batasan penelitian serta tempat lokasi dimana peneliti bisa
mendapatkan informasi yang akan dijadikan objek penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pasar seni di Jln Raya Sesela
Desa Sesela, Kabupaten Lombok Barat, adapun beberapa alasan
peneliti mengambil lokasi di pasar seni ini adalah sebagai berikut:
a. Peneliti memilih pasar seni Sesela karena menarik perhatian
sebagai pusat oleh-oleh wisatawan mancanegara maupun domestik
sekaligus sebagai tempat memperlihatkan kerajinan asli yang
dimiliki oleh oarang Lombok.
b. Peneliti memilih pasar seni sesela dikarenakan meningktnya
kunjungan turis ke Lombok serta berkontribusi dalam mewujudkan
pelestarian budaya dan daya tarik wisata halal (Halal tourism).
2. Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Peran
Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pembelian di
Pasar Seni Sesela Perspektif Ekonomi Islam.
E. Telaah Pustaka
Dalam telaah pustaka ini peneliti menemukan hasil skripsi yang
secara garis besar tentang strategi pemasaran, hasil penelitian ini antara
lain :
10
1. Muhammad Ramli “Strategi Pemasaran Jajan Ring Gelang di Desa
Kediri Selatan Kec. Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif
Ekonomi Islam.” Skripsi tahun 2015, Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa ada beberapa
startegi yang diterapkan dalam pemasaran jajan ring gelang di desa
Kediri Selatan kecamatan Kediri, diantaranya:
Promosi yang dilakukan pengusaha jajan ring gelang masih tidak
sesuai dengan apa yang ada atau tidak sesuai dengan kenyataannya,
seperti bagaimana produknya dan bagaimana harganya.10
Skripsi diatas berbeda dengan skripsi yang akan dibuat oleh peneliti,
dimana skripsi yang akan dibuat oleh peneliti membahas tentang
Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam. Sedangkan skripsi diatas membahas tentang strategi
pemasaran jajan ring gelang di Desa Kediri Selatan kec. Kediri
kabupaten Lombok Barat Perspektif ekonomi islam.
2. Rohmiani “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah
untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syariah”
Gerung Lombok Barat.” Skripsi tahun 2014, Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam IAIN Mataram. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa
strategi pemasaran produk pembiayaan mudlarabah yang digunakan
oleh BMT “Mandiri Syariah” seperti sosialisai, jemput bola,
10 Muhammad Ramli, Startegi Pemasaran Jajan Ring Gelang di Desa Kediri Selatan Kec. Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram, 2015, h. 63.
11
menyebarkan brosur-brosur, pelayanan yang baik, persyaratan yang
cukup mudah, penentuan harga (bagi hasil), dan tanpa menggunakan
jaminan.11
Skripsi di atas membahas tentang startegi pemasaran produk
pembiayaan mudlarabah untuk meningkatkan jumlah nasabah di BMT
“Mandiri Syariah” Gerung Lombok Barat. Sedangkan skripsi yang
akan dibuat peneliti akan membahas tentang Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah
Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam. Jadi
skripsi di atas berbeda dengan skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
3. Nurhasanah “Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik
Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur” Skripsi
tahun 2014, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram.
Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa bagaimana penerapan strategi
marketing yang digunakan artshop dalam menarik konsumen gerabah
di kabupaten Lombok Timur serta menganalisis bagaimana tingkata
pendapatan yang mempengaruhi strategi yang ada.12
Skripsi di atas mebahas tentang Analisis Strategi Marketing Artshop
Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur,
Lombok Timur. Sedangkan skripsi yang akan dibuat peneliti akan
11 Rohmiani, Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah untuk Meningkatkan
Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syari’ah” Gerung Lombok Barat, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam IAIN Mataram, 2014, h. 75.
12 Nurhasanah , Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam IAIN Mataram, 2014, h. 45.
12
membahas tentang Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni
Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela
Perspektif Mikro Ekonomi Islam. Jadi skripsi di atas berbeda dengan
skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian Strategi
Strategi dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu
siasat perang: siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan
tujuan yang telah direncanakan.
Menurut Stoner, Freemen, dan Gilbert, Jr. , konsep strategi
dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu
pertama strategi sebagai program untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi dan mengimplementasikan misalnya. 13 Makna yang
terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan
peran yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi
organisasi.
Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami
perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan. Kedua strategi
sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya
sepanjang waktu. Pada definisi ini setiap organisasi pasti memiliki
strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara
eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat
Pasar seni yang sifatnya tradisional, baik dari konsep
pasarnya maupun barang yang di jual, muncul di daerah Jawa tengah
khususnya Yogyakarta dan Surakarta yang terkenal dengan
kebudayaan keraton. Pasar seni dengan konsep yang lebih modern
mulai berkembang di Jakarta yaitu pasar seni Ancol, dimana konsep
tentang pasar dan produk yang dijual juga turut di perluas. Pasar seni
merupakan sarana kegiatan pelayanan dalam usaha pemasaran hasil
karyaseni, melalui promosi, peragaan, penjualan, pameran dan
pertunjukan.26
5. Fungsi pasar seni:
a. Fungsi umum:
Tempat promosi, peragaan, penjualan, pameran, pementasan dan
pengembangan karya seni.
b. Fungsi khusus:
Sarana informasi dan komunikasi antara seniman/pengrajin dengan
pengunjung/pembeli.
6. Tujuan Pasar Seni
a. Tempat transaksi pembelian hasil karya seni
b. tempat informasi karya seni dan perkembangannya
c. Sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil
karya seni
26 Ibid
21
d. Tempat reksreasi dan wisata, dan
e. tempat belajar dan komunikasi dengan seniman
7. Pengertian Ekonomi Mikro Islam
Menurut para ahli seperti M. Akram Kan, Muhammad Abdul
Manan dan M. Umer Chapra pengertian ekonomi silam mengalami
perebdaan pendapat anatar para ahli yang satu dengan yang lainnya.
Pengertian ekonomi islam menurut para ahli tersebut disajikan sebagai
berikut.27
Menurut M. Akram Kan Ekonomi Islam adalah pengetahuan
dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidak stabilan
atas pemanfaatan dan pembangunan sumber-sumber material dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan manusia dan melakukannya sebagai
kewajiban kepada Allah dan masyarakat. Menurut Muhammad Abdul
Manan ekonomi islam adalah pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Sedangkan menurut M. Umer Chapra mendifiniskan ekonomi Islam
adalah sebuah penegtahuan yang membantu upaya realisi kebahagiaan
manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang
berbeda dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa
memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang
berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.28
27 Muhammad, Metodolgi Pemikira Islam,(Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII), h. 5-6 28 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksekutif : Ekonomi Islam,(Jakarta: Kencana,
2007),h. 16-17
22
Sedangkan ekonomi mikro membahas tentang bagaimana
prilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi. Ekonomi mikro juga
menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dalam setiap
unit ekonomi. Contohnya, ekonomi mikro menjelaskan tentang bagaimana
seorang konsumen membuat keputusan dan pemilihan terhadap suatu
produk ketika ada perubahan pada harga pendapatan. 29
Berbeda dengan ekonomi mikro konvensional, dalam
pembahasan ekonomi mikro ekonomi Islami, faktor moral atau norma
yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang
penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro Islam
menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit
ekonomidengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel
yang utama. Dalam prespektif mikro Islami, kita menganggap bahwa basic
ekonomi (variabel-variabel ekonomi) hanya memenuhi necessary
condition, sedangkan moral dan tatanan syariah akan memenuhi unsur
sufficient condition dalam ruang lingkup pembahasan ekonomi mikro.30
Dalam pembahasan mikro eknomi Islam, segala pembahasan
yang ditujukan untuk melakukan explanation dan prediction didasarkan
pada teori. Teori dibangun dibangun untuk menerangkan dari fenomena
yang terjadi dalam suatu waktu dengan menggunakan hukum-hukum dasar
dan beberapa asumsi yang terpenuhi. Dalam pembetukan teori ekonomi
mikro Islami, hukum hukum dasar ekonomi murni tetap digunakan
29Adiwarman Karim Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada , 2017), hal. 1
30 Ibid, hal. 2
23
sepanjang hukum dasr tersebut tidak bertentangan dengan hukum syariah.
misalkan teori yang digunakan dalam menjelaskan prilaku industry,
dimulai dari sebuah asumsi yang cukup sederhana, yaitu sebuah industri
dalam melaksanakan operasinya bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan dengan cara dan sumber-sumber yang halal.dengan asumsi
tersebut, teori dapat digunakan untuk menerangkan bagaiman industry
tersebut memilih dan menentukan komposisi tenaga kerja, modal, barang-
barang pendukung proses produk, dan penentuan jumlah output. Teori ini
juga dapat menerangkan beberapa kombinasi cost of capital dan pilihan
yang seharusnya diambil oleh industri dengan pertimbangan kaidah
syariah.31
1. Tujuan Ekonomi Islam
a. Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka normal moral islam.
b. Membentuk masyarakat dengan tatanan sosial yang solid,
berdasarkan keadilan dan persaudaraan yang universal.
c. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan
merata.
d. Menciptakan kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan
sosial.32
Dari tujuan ekonomi Islam diatas bisa kita kerucutkan
bagaimana pentingnya ekonomi mikro islam pada dataran
pelaksanaan tahapan yang ada pada masyarakat umumnya sehingga
31 Ibid, hal. 2-3 32 Ibid, hal. 14-15
24
korelasi ekonomi kerakyatan relevan dengan konsep ekonomi
mikro islam. Ada dua hal yang berkaitan erat dalam proses
pelaksanaan teori ekonomi mikro Islam diantaranya :
1) Pasar, Fungsi, dan Equilebrium
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk setiap jenis barang dan jasa sedangkan bagi industri
membutuhkan tenaga kerja, modal dan barang baku produksi
baik untuk memproduksi barang maupun jasa.
Fungsi adalah hubungan antara variabel satu dengan
variabel yang lain. Dengan fungsi perubahan pada suatu
variabel akan dapat dinilai dan diketahui dengan menganalisis
dan mengetahui variabel bebasnya. Pembentukan fungsi dalam
mikro ekomi islami dibentuk dan ditentukan oleh teori yang
berlaku. Contoh, fungsi zakat yang menjelaskan bahwa
perubahan besar kecilnya zakat dipengaruhi oleh tingkat
penndapatan.
Ekuilibrium dapat tercipta apabila antara pembeli
dan penjual tidak ada yang di zalimi atau tidak adanya
pencapaian harga yang disebabkan atau dipengaruhi karena
adanya distorsi pasar ( setiap tindakan perekonomian yang
dialarang dalam islam seperti; BaiI Najazy, itikhar,
tadlis,taghrir, dan riba) maka keseimbangan tersebut relative
25
akan menzalimi minimal kepada salah satu pihak. Artinya
tingkat ekuilebrium yang terbebas dari distorsi pasar akan
cendrung menjamin tingkat keadilan.33
2) Permasalahan Ekonomi (Islam Versus Konvensional)
Ekonomi konvensional berpendapat bahwa
sumberdaya didunia ini sangat terbatas sehingga tidak ada
orang yang dapat menggunakan waktunya diatas 24 jam sehari.
Karena kelangkaan itulah yang menyebabkan setiap individu
dihadapkan dengan pilihan yang sulit ketika melaksanakan
produksi. Beda halnya dengan Islam yang meyakini bahwa
tidak selamanya kelangkaan menjadi sebab utama dari
permaslahan ekonomi dan ketidakterbatasan keinginan manusia
terhadap kebutuhan barang dan jasa masih menjadi perdebatan.
Seperti yang dikemukakan oleh Baqir as- Sadr bahwa
hakikatnya sumber daya dimuka bumi ini sangat melimpah dan
tidak terbatas sesuai dengan penjelasan dalam dalil yang
menyatakan bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah
dengan ukuran yang setepet-tepatnya. Dengan demikian,
karena segala sesuatu telah terukur dengan sempurna, maka
33 Ibid, hal. 6
26
pasti Allah telah memberikan sumber daya yang cukup bagi
seluruh manusia.34
Namun pandangan Ibnu Taimiyah dalam pelaksanaan
mikro islam terhususnya pasar sangaat menarik dikarenakan pasar
merupakan tempat pertemuan penjual dan pembeli serta penetapan
harga berdasarkan konsepnya. Sehingga muncullah konsep keadilan
dlam pelksanaan mekanisme tersebut.
Masyarakat pada masa Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa
peningkatan harga merupakan akibat dari ketidakadilan dan tindakan
melanggar hukum dari pihak penjual atau mungkin sebagai akibat
manipulasi pasar. Anggapan inipun dibantah oleh Ibnu Taimiyah yang
dikutip oleh Adiwarman Karim yang dengan tegas mengatakan bahwa
harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, naik dan
turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan tidak adil dari
sebagian orang yang terlibat transaksi. Bisa jadi penyebabnya adalah
penawaran yang menurun akibat inefisiensi produksi, penuruanan
jumlah impor barang-barang yang diminta atau juga tekanan pasar.
Karena itu, jika permintaan terhadap barang meningkat, sedangkan
penawaran menurun, harga barang tersebut akan naik. Bagitu pula
34 Ibid, hal. 7
27
sebaliknya. Kelangkaan dan melimpahnya barang mungkin disebabkan
oleh tindakan yang adil atau mungkin juga tindakan yang tidak adil.35
Menurut Ibnu Taimiyah, penawaran bisa datang dari
produksi domestik dan impor. Perubahan dalam penawaran
digambarkan sebagai peningkatan atau penurunan dalam jumlah
barang yang ditawarkan, sedangkan permintaan sangat ditentukan oleh
selera dan pendapatan. Besar kecilnya kenaikan harga bergantung pada
besarnya perubahan penawaran atau permintaan. Bila seluruh transaksi
sudah sesui aturan, kenaikan harga yang terjadi merupakan kehendak
Allah. Hal tersebut menunjukkan sifat pasar yang impersonal.
Dibedakan pula duan faktor penyebab pergeseran kurva penawaran
dan permintaan, yaitu tekanan pasar yang otomatis dan perbuatan
melanggar hukum dari penjual, misalnya penimbunan.36
Dengan demikian penawaran bisa datang dari produksi
domestik dan impor. Perubahan dan penawaran digambarkan sebagai
peningkatan atau penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan,
sedangkan permintaan sangat ditenyukan oleh selera dan pendapatan.
Besar kecilnya kenaikan harga bergantung pada besarnya perubahan
penawaran dan permintaan.37
35 Ibid, hal.144 36 Ibid, 37 Ibid,
28
Penjelasan tentang mekanisme penentuan harga juga
dijelaskan dalam Al-Quran, terlebih dengan etika dan bagaimana cara
untuk menciptakan kesejahtraan menggunakan aturan yang ada.38 Serta
selalu menjadi rujukan dalam melaksanakan kegiatan ekonomi sesuai
dalam QS Al A’raaf ayat 85 :
Artinya : Dan kepada penduduk Madyan, kami (utus)Syua’aib, saudara mereka sendiri. Dia berkatab, “wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan (sembahan)bagimu selin dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikitpun. Janganlah kamu membuat kerusakandi bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.
8. Pengertian Pemasaran Syariah
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah penerapan
suatu disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syari’ah.
Jadi pemasaran syari’ah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW.39
38 http://faturjpr.blogspot.co.id/2016/10/ekonomi-mikro-islam.html 39 Basu Swaatha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty
Ofseet, 1999), h. 69
29
Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti dari pemasaran syari’ah
adalah integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak boleh bohong
dan orang membeli kerena butuh dan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan, bukan karena diskonnya. Seluruh pemasaran bertugas
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, ia mengatasi tiga macam
yang penting yakni waktu, ruang dan pemilikan yang menjauhkan barang
dan jasa dari konsumen atau pemakai.40
1. Karakteristik Pemasaran Syariah
Ada empat karakteristik yang terdapat dalam pemasaran syari’ah:41
a. Teistis (rabbaniyah) : jiwa seorang syariah marketer meyaini
bahwa hukum-hukum syariat yang teistis atau bersifat ketuhanan
ini adalah yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan
segala bentuk kerusakan, paling dapat mewujudkan kebenaran,
memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
b. Etis (akhlaqiyah) : keistimewaan lain dari sayriah marketer selain
keran teistis (rabbaniyah) juga karena ia sangat mengedepankan
masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya,
karena nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat
universal , yang diajarkan oleh semua agama.
c. Realistis (al-waqiyyah) : syariah marketer adalah konsep
pemasaran yang fleskibel, sebagaimana keluasan dan keluasan
40 Jaka Wisana, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 168 41 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 22-24
30
syariah islamiyah yang melandasinya. Syariah marketer adalah
pemasar profesional dengan penampilan yang bersih, rapi dan
bersahaja, apapun model atau gaya berpakaian yang dikenakannya,
bekerja dengan mengedapnkan nilai-nilai religius, kesalehan, aspek
moral dan kejujuran dalam segala aktivitas pemasarannya.
d. Humanistis (insaniyyah) : keistimewaan syariah marketer yang lain
adalah sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa syariah
diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat
kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syariah. Syariat
islam diciptakan untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa
menghiraukan ras, warna kulit, kebangasaan dan status. Hal inilah
yang membuat syariah memiliki sifat universal sehingga menjadi
syariah humanistis universal.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatau cara atau metode yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.42
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif. Dimana metode penelitian kulaitatif adalah metode
42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2013), h.2.
31
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.43
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lapangan merupakan keharusan
dalam kegiatan penelitian agar informasi yang didapatkan benar-benar
sesuai dengan keadaan yang terjadi atau keadaan yang ada di
lapangan, karena peneliti lebih banyak berhubungan atau berintraksi
dengan informan sekaligus sebagai pengamat partisipasi.44 Kehadiran
peneliti di lapangan atau lokasi penelitian merupakan kegiatan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan menggunkan
berbagai metode seperti metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
3. Sumber Data dan Jenis Data
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan.45 Selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen yaitu data tertulis, foto, dan statistic.
Menurut sumbernya ada tiga jenis klasifikasi sumber data,
yaitu person (orang) seperti penjual dan pembeli di pasar seni sesela,
43 Ibid.,h. 9 44 Ibid., h.164 45 Ibid., h. 157
32
place (tempat) seperti lokasi pasar seni sesela, LOBAR. dan paper
(kertas/simbol) seperti Informasi di Desa dan papan pengumuman
pasar. Dengan demikian yang menjadi sumber data dan informasi
dalam penelitian ini diperoleh dari penjual atau pelaku bisnis yang
ada di desa dan kepala Desa beserta stafnya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui
Peran Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah
Pembelian di Pasar Seni Sesela Prespektif Ekonomi Islam.
Adapun jenis-jenis data adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Maka data primer ini didapatkan secara
langsung di pasar seni sesela.
b. Data Sekunder
Merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Maka data sekunder ini diperoleh dari
buku-buku peepustakaan dengan cara menelaah karya-karya para
sarjana, kaidah-kaidah yang disusun dalam suatu kitab serta
dokumen-dokumen yang ada.46
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar obyektif,
peneliti menggunakan beberapa metode sehingga diharapkan
46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,h. 137
33
obyektifitas data menjadi signifikan dan sesuai dengan harapan
peneliti. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam teknik
pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi dan
dokumentasi. Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan sebagai
berikut :
a. Metode observasi
Metode observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik
yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi
tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang
lain.
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psoklogis.
Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan
dan ingatan.47
Metode observasi menuntut adanya pengamatan dari
seorang peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap objek yang akan diteliti dengan menggunakan
instrument berupa pedoman penelitian dalam bentuk lembar
pengamatan atau lainnya.
47 Ibid.,h. 145.
34
Teknik pengumpulan dengan obsrvasi digunakan bila,
penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu
besar.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi
dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi
berperan serta) yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Kemudian non participant observation, yaitu
peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.48
b. Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan studi permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan juga jumlah respondennya sedikit/kecil.49
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara bebas, yaitu tanya jawab secara lisan antara
peneliti dengan responden terkait dengan beberapa pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti secara bebas tetapi tidak menyimpang
dari pedoman wawancara yang sudah di tetapkan.
c. Dokumentasi
48 Ibid.,h.145. 49 Ibid.,h.137.
35
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang berasal
dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar. Secara
bebas dapat diterjemahkan bahwa dokumen merupakan rekaman
kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa catatan
anecdotal, surat, buku harian, dan dokumen-dokumen.50
Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data berupa data-data tertulis yang mengandung
keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang penomena
yang masih terpecaya dan sesuai dengan masalah penelitian.
d. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, dokumentasi, dan lainnya untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti.51
Setelah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul,
maka kegiatan pnelitian yang dilakukan adalah menganalisa data.
Dengan analisis data tersebut, peneliti mendapatkan gambaran
tentang focus penelitian yang dilakukan.
Adapun yang dilakukan peneliti adalah menganalisa
apa saja kegiatan yang dilakukan penjual di pasr seni sesela demi
tercapainya Peran Strategi Pemasaran dalam Upaya
50 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung :
Berdasarkan uraian data yang telah dipaparkan pada Bab
sebelumnya, maka analisis strategi pemasaran barang-barang seni dalam
upaya meningkatkan jumlah pembeli di pasar seni sesela prespektif mikro
ekonomi islam sangat relevan digunakan karena sesuai dengan keadaan
kekinian yang serba-serbi teknolgi yang sangat canggih.
Dalam pelaksanaannya strategi yang digunakan oleh pedagang
merupakan bukan hal yang baru, namun itu semua merupakan cara yang
sederhana yang diaplikasikan setiap harinya oleh mereka semua. Dalam
menganalisis strategi yang ada memang ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu bagaimana memberikan daya tarik atau ciri khas
promosi tersebut sehingga bisa dikatakan bahwa orang tertarik dengan
media yang dimanfaatkan secara efisien.
Hal ini yang tidak ditemukan peneliti dalam uraian wawancara
sesuai dengan pemaparan data diatas. Sehingga potensi strategi yang
dipakai bisa dikatakan belum ada desain yang menarik karena hanya
memanfaatkan cara-cara lama saja. Namun menariknya srategi yang ada
masih juga relevan karena kondisi pasar yang bisa dikatakan agak jauh
dari pusat pemerintah, sehingga butuh kiat-kiat khusus dalam mencapai
strategi yang efektif dan efisien.
Melihat perkembangan zaman seharusnya ada kolaborasi yang
unik melalui media promosi yang ada sehinngga akan memunculkan daya
tarik yang lebih luas dan akan berdampak pada semakin banyaknya
pengunjung pasar seni sekaligus membeli barang-barang yang ada.
55
Misalnya memberikan desain kreatif dengan mengkombinasikan media
promosi dengan aplikasi photo shop agar fitur yang ada pada barang seni
tersebut sebelum dijajakan ke media online agar lebih menarik dan
kelihatan eksklusif.
Selaras dengan pendapat ahli yakni Menurut Kotler dan Keller
strategi pemasaran terdiri atas (7P) yaitu: Product, Price, Place dan
Promotion.66
1. Product yaitu suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau untuk dikonsumsi yang
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
2. Price yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
mendaptkan produk.
3. Place (tempat/ saluran distribusi) yaitu setiap sarana yang
meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah
penggunaanya atau pendapatan dari penggunaannya, baik dengan
mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan nilai kegunaannya
diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai baru.
4. Promotion yaitu aktivitas yang menkomunikasikan keunggulan produk
dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
5. People (orang) yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan
dan mempengaruhi prespsi pembeli, nama, pribadi pelanggan dan
pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.
66 Kasmir, Ibid. Hal. 12
56
People meliputi kegiatan untuk karyawan, seperti kegiatan rekruitmen,
pendidikan, da pelatihan, motivasi, balas jasa dan kerjasama, serta
pelanggan yang menjadi nasabah atau calon nasabah.
6. Physical evidence (bukti fisik) adalah terdiri dari adanya logo atau
symbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimilki, seragam karyawan,
laporan, kartu nama dan jaminan perusahaan.
7. Process (proses) merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan
jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan atau
komplesitas prosedur kerja yang ada di bank atau perusahaan yang
bersangkutan.
Tabel Analisis Kecocokan Data Lapangan Dengan Teori
No Teori Hasil Data Lapangan Analisis
1 Product
Produk yang ada dilapangan
cukup bnayak diantaranya
meliputi, anyaman, tenun,
topeng, cukli, ukiran bahkan
kayu langka.
Produk yang ditawarkan
sangat pariatif sehingga
pembeli bebas memilih
sesui keinginan dan selera
masing-masing pembeli
dan produknya tidak
monoton.
2 price Berdasarkan penuturan
pedagang harga kisaran dari
Dengan harga yang pariatif
sangat memudahkan
57
produk yang mereka tawarkan
berkisar antara Rp. 10. 000 –
Rp. 12.000.000
pembeli untuk
menyesuaikan dengan
keadaan ekonomi masing-
masing. Terlebih para turis
yang senang berbelanja
dengan ung dolar langsung.
3 place
Sangat memadai dan rapi serta
mempunyai fasilitas lengkap
seperti, kantor informasi,
musholla, lahan parkir yang
luas, aula, bahkan tempat
pelatihan membuat cukli
Tempatnya sangat relefan
dengan gambaran teori
yang ada serta nyaman
bahkan mudah diakses
4 promotion
Data lapangan membuktikan
para pedagang menggunkan
cara-cara promosi yang benar
seperti, memenfatakan media
online ( facebook, twitter,
whatsa, blog) dan memenfatkan
pameran serta bekerjasama
dengan travel agent
Promosi yang digunakan
sudah cukup berparisi
sehinnga memedahkan
untuk mengakses pelanggan
kapanpun dan dimanapun.
5 people Orang-orang yang bergelut
dibidang pasar seni ini
Sangat sesuai dengan teori
yang ada karena untuk
58
memberdyakan kemampuan
mereka melelui kerjasama,
peningktan skill dengan study
banding.
menunjukkan eksistensi
pasar tersebut harus
dibarengi dengan
peningkatan kualitas
sumberdaya manusi yang
baik agar mampu
memberikan palayan prima
dalam melayani pembeli
6 Physical
evidence
Data lapangan menunnjukkan
adanya bukti fisik seperti
fasilitas ( adanya sanngar buat
pelatiahan, panggung untuk
pameran , etalase, serta tempat
informasi bagi turis)
Dengan adanya bukti fisik
tersebut dapat
membuktikan betapa
layaknya pasar seni ini
sesuai dengan teori yang
ada sehinngga patut untuk
menjadi refrensi bagi
wisatawan
7 process
Aadanya keterlibatan pelanggan
dalam memeberi informasi
seperti masukan dan saran
Hal ini terjadi bagi
pelanggan tetap yang selalu
mendukung kegiatan pasar
seni dalam meningkatkan
kualitas produk yang ada
sehiinga terjalin emosional
59
yang sangat erat antara
penjual dan pembeli.
B. Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni di Pasar Seni Sesela
Lombok Barat Perspektif Mikro Ekonomi Islam
Mekanisme penentuan strategi pemasaran dalam dataran
konvensional dan syariah selalu berbeda, bukan tidak mungkin hal ini
terjadi disetiap UMKM atau pasar yang ada karena pada dasarnya setiap
pasar tidak serta merta memperhatikan hal tersebut. Terlebih lagi pasar
seni yang diketahui selalu bersinggungan erat dengan turis dan wisatawan
yang tentunya tidak memahami konsep Islam yang ada.
Demikian halnya dipasar seni sesela tempat peneliti melakukan
kajian mendalam tentang penerapan strategi pemasaran prespektif mikro
islam. ternyata di pasar seni tersebut tidak menerapkan sama sekali konsep
mikro Islam sesuai dengan teori yang ada. Bahkan peneliti menemukan
suatu yang menarik sebagai ulasan dalam penelitian ini.
Salah satunya adalah penerapan konsep harga antara para
pembeli asing dengan lokal. Pada tataran pelaksanaanya ternyata harga
jual yang diberlakukan kepada pembeli asing lebih mahal dari pada
pembeli lokal.tentunya hal ini sangat kontradiktif dari teori yang ada.
Seperti yang dijelaskan dalam QS AL A’raaf ayat 85 :
60
Artinya : Dan kepada penduduk Madyan, kami (utus)Syua’aib, saudara mereka sendiri. Dia berkatab, “wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan (sembahan)bagimu selin dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikitpun. Janganlah kamu membuat kerusakandi bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.
Dari ayat diatas dapat diambil pembelajaran bahwa memberikan
harga yang berbeda dapat memberikan dampak negatif nantinya apabila
hal tersebut diketahaui oleh para pembeli asing, hal ini bisa mengakibatkan
terjadinya kecemburuan sosial antara pembeli asing dan pembeli lokal,
sehingga dampak dari penentuan harga tersebut bisa mengakibatkan
minimnya minat beli para wisatawan asing dikarenakan perbedaan harga
yang secara signifikan yakni mencapai 3-4 kali lipat dari harga yang
ditawarkan kepada wisatawan lokal. Islam menganjurkan dalam hal
bermuamalah seharusnya tidak terjadi kecurangan ataupun merugikan satu
sama lain, baik itu pedagang dan pembeli. Namun kadang kala fakta
lapangan tidak sesuai dengan konteks Islam. hal inilah yang ditemukan
peneliti dari hasil wawancara di lapangan.
Mirisnya kepekaan pedagang tentang yang namanya perspektif
mikro Islam masih agak minim, dikarenakan hanya menjalankan model
61
pemasaran yang konvensional. Fakta lapangan membuktikan beberapa hal
yang menarik untuk diulas diantaranya :
1. Spesifiikasi harga
Terjadinya perbedaan harga yang mencolok menjadi salah
satu perhatian peniliti, karena ada harga yang berbeda antara
wisatawan asing dan wisawan lokal. Tentu hal ini sangat merugikan
pembeli karena tidak sesuai konteks keadilan. Seharusnya
kesamarataan harga tetap ada, agar ketika pembeli lain bertanya
kepada pada lannganan tetap tidak terjadi distorsi harga pada
umumnya.
2. Etika Bisnis Islam
Islam tidak mengajarkan membeda – bedakan pembeli karena
sejatinya pembeli semuanaya sama, mungkin hanya cara tawar dan
kesanggupan pembeli saja yang berbeda. Faktanya dipasar seni Sesela
menerapkan perbedaan yang mencolok karena membedakan pelayan
terhadap pembeli asing dan lokal. Hal ini menyalahi etika yang ada
walaupun biasanya turis asing lebih banyak uangnnya ujar salah satu
pembeli.67
Berdasarkan penuturan salah satu pedagang, perbedaan harga itu
wajar karena para wisatawan asing menggunakan dolar sebagai media
67 Ramli ,Wawancara, Sesela 22 desember 2017
62
pembayaran.68 Namun hal tersebut sebenarnya bukan menjadi alasan untuk
membenarkan cara berjualan sedemikian, karena akan memberikan
dampak negatif dikemudian hari yakni sepi pengunjung bahkan yang
paling parah bukan tidak mungkin gulung tikar (bangkrut).
Maka dari itu diperlukan strategi jitu dalam pelaksanaan
pemasaran agar tidak terjadi hal sedemikian. Wajar halnya islam sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kedilan dalam berdagang sesui dengan yang
telah diterapkan Nabi Muhammad SAW pada masa lampau. Seharusnya
itu yang menjadi acuan bagi para pedagang terlebih lagi para pedagang
muslim.
Kejadian ini menjadi lebih menarik karena pada dasarnya Islam
telah mengatur bagaimana cara penentuan harga selaras dengan konsep
yang di paparkan oleh salah satu tokoh pemikir islam yakni Ibnu
Taimiyah. Menurutnya penekanan kepada titik keseimbangan
(equilibrium) menjadi salah satu poros penyadaran bahwa betapa
pentingnya kerelaan dalam pelaksanaan jual beli.
Menurutnya, keseimbangan (EquilibriumI) dapat tercipta
apabila antara pembeli dan penjual tidak ada yang di zalimi atau tidak
adanya pencapaian harga yang disebabkan atau dipengaruhi karena adanya
distorsi pasar ( setiap tindakan perekonomian yang dialarang dalam islam
seperti; BaiI Najazy, itikhar, taghrir, dan riba) maka keseimbangan
68 Mahyudin, Wawancara, Sesela 22 Desember 2017
63
tersebut relatif akan menzalimi minimal kepada salah satu pihak. Artinya
tingkat equilebrium yang terbebas dari distorsi pasar akan cendrung
menjamin tingkat keadilan.69
Dalam tahapan ini dibutuhkan penyadaran yang berkenaan
terhadap penyalahgunaan praktek yang tidak sesuai dengan pendapat para
ahli, sehingga dari urain tersebut mampu dirumuskan menjadi salah satu
solusi agar penerapan perdagangan berbasis mikro islam bisa terjalin.
Terlebih bagaiaman pasar menjadi salah satu pusat ekonomi kerakyatan
yang sesuai dengan amant Undang-Undang.
Sehingga penekanan dari penelitin ini adalah terjalinnya
kesesuian antara mekanisme pasar seni yang sesuai dengan karakteristik
Islam. Oleh sebab itu korelasi karakteristiknya anatara lain sebagai
berikut:
Ada empat karakteristik yang terdapat dalam pemasaran
syari’ah:70
1. Teistis (rabbaniyah) : jiwa seorang syariah marketer meyaini bahwa
hukum-hukum syariat yang teistis atau bersifat ketuhanan ini adalah
yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk
kerusakan, paling dapat mewujudkan kebenaran, memusnahkan
kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
69 Adiwarman Karim Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada ,
2017),h.3 70 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 22-24
64
2. Etis (akhlaqiyah) : keistimewaan lain dari sayriah marketer selain
keran teistis (rabbaniyah) juga karena ia sangat mengedepankan
masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya, karena
nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal , yang
diajarkan oleh semua agama.
3. Realistis (al-waqiyyah) : syariah marketer adalah konsep pemasaran
yang fleskibel, sebagaimana keluasan dan keluasan syariah islamiyah
yang melandasinya. Syariah marketer adalah pemasar profesional
dengan penampilan yang bersih, rapi dan bersahaja, apapun model atau
gaya berpakaian yang dikenakannya, bekerja dengan mengedapnkan
nilai-nilai religius, kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalam segala
aktivitas pemasarannya.
4. Humanistis (insaniyyah) : keistimewaan syariah marketer yang lain
adalah sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa syariah
diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya
dapat terkekang dengan panduan syariah. Syariat islam diciptakan
untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa menghiraukan ras,
warna kulit, kebangasaan dan status. Hal inilah yang membuat syariah
memiliki sifat universal sehingga menjadi syariah humanistis
universal.
C. Analisis Kelebihan dan Kendala Produk Yang Dipasarkan
65
Setiap usaha pastinya selalu memiliki yang namanya kelebihan
ataupun kendala baik itu secara internal ataupun eksternal. Sehingga
penting untuk mengetahui bagaimana prospek kesinambungan suatu usaha
tergantung dari kemampuan meminimalisir kekurangan atau kendala yang
ada.
Pasar seni seni sesela mempunyai corak yang khas sebagai salah
satu pasar yang menawarkan barang-barang seni. Terlepas dari itu semua
kelebihan yang dimiliki oleh produk-produk barang seni yang ada di pasar
ini tidak perlu diragukan lagi, karena kualitasnya sepadan dengan penjual
souvenir pada umumnya yang terletak di area wisata dipesisir pantai
senggigi.71
Produk unggul yang terlahir dari tangan-tangan kreatif para
pemuda sesela ini mempunyai kelebihan diantaranya adalah, seni ukir
yang pariatif serta bahan-bahan kayu yang terjamin. Selain itu harga yang
terjangkau pula menjadi salah satu daya tarik yang menjanjikan bagi para
penikmat seni, terutama para wisatawan asing yang pastinya mencari oleh-
oleh untuk dibawa pulang bagi sanak keluaraganya.
Pada umumnya kendala disetiap industri atau pasar adalah
pesaing terdekat mereka sehingga mau tidak mau harus membuat
kreatifitas atau daya dobrak yg lebih menjanjikan bagi pedagang sehingga
mampu menarik simpati para pembeli.
71 Iwan Sastrawan, Wawancara, Mataram, 22 Desember 2017
66
Dalam hal ini ada beberapa kendala yang sangat mendasar yang
dihadapi oleh para pedagang di pasar seni sesela diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sumber daya modal yang terbatas
Modal yang terbatas memeng menjadi kendala terbesar para
pedagang untuk dapat melanjutkan usaha, pasalnya modal menjadi
sesuatu yang sangat urgent dalam melaksanakan aktifitas perdagangan
di pasar seni. Dengan modal yang mencapai Rp. 20.000.000 per orang
bukan tidak mungkin ini menjadi sesuatu yang bisa bumerang para
pedagang karena minimnya modal yang mereka miliki.
Namun berkat ada bantuan PEMKAB Lombok Barat, yakni
dibawah naungan DISPRINDAG yang menyalurkan bantuan seperti
etalse sebagai media pemajangan barang-barang seni sangat membantu
meringan biaya oprasional para pedagang.
Bukan itu saja harga sewa ruko juga relatip murah
disewakan oleh PEMKAB LOBAR kepada pedagang yakni kisaran
RP. 1.200.000 pertahunnya khusus untuk ruko saja, tapi untuk para
pedagang yang berada di aula haraganya agak sedikit lebih murah
yakni kisaran RP. 350.000 pertahunnya.Dengan demikian para
67
pedagang terbantu untuk mengurangi biaaya oprasionalnya dalam
berjualan dipasar seni tersebut.72
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kendala yang
dihadapi pasar masih berada pada dataran internalnya sehingga
konsepsi matang dan persiapan internal menjadi hal yang sangat urgent
di lakukan sebelum memulai usaha barang seni. Walaupun mempunyai
kemampuan yang tinggi dalam mengukir ataupun menghias barang
menjadi lebih menarik namun itu semua tidak akan berarti apabila
sumberdaya modal tidak memenuhu standar kebutuhan untuk
melakukan aktivitas perdagangan.
2. Kurangnya Pelayanan dan Kualitas Barang
Kendala ini dirasakan oleh para pedagang dikarenakan
pelayanan yg diberikan kepada pembeli terasa kurang, pasalnya
pelayanan dalam hal kualitas barang dagangan belum memenuhi target
yg diinginkan pedagang. Sedangkan dijalur wisata seperti di jalan raya
senggigi kualitas barang sudah sangat tinggi dan bagus. Namun itu
semua tak terlepas dari kurangnya sumberdaya modal yang ada.
Selain itu juga cara melayani menjadi basis perhatian bagi
para pembeli karena kenyamanan mereka menjadi salah satu investasi
berharga untuk memungkinkan mereka menjadi pelanggan setia
J William Santon. 1994. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kasmir. 2001. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Muhammad. 2006. Metodologi Pemikiran Islam. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII
Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nur M Rianto. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah. Bandung: Alfabeta.
Nurhasanah. 2014. Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur, IAIN Mataram. :Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam.
Ramli Muhammad. 2015. Strategi Pemasasaran Jajan Ring Gelang di Desa Kediri Selatan Kec.Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam. IAIN Mataram: Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.
Rohmiani. 2014. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syari’ah” Gerung Lombok Barat. IAIN Mataram: Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
73
Swastha Basu dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Eguh Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.