Top Banner
ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SAYURAN DI YAYASAN AMANAH BATASA, KABUPATENBOGOR,JAWABARAT Afifah Juliantari \ JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEG:E:RI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2005 MI 1426 H
108

ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Mar 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN

DI YAYASAN AMANAH BATASA,

KABUPATENBOGOR,JAWABARAT

Afifah Juliantari \

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEG:E:RI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2005 MI 1426 H

Page 2: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

1(arena sesunguhnya sesucfah kgsu/1tan itu acfa kgmucfahan.

Sesungguhnya sesucfah IZ.§su/1tan itu acfa kgmucfahan.

. I

'

~· 94: 5-6

Karya in; Ku Persembahkan Untuk yang Tercinta Mama dan Papa

Serta Adikku Fani, Wahyu, dan Ridha.

Page 3: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang be1:juclul ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SAYllRAN DI YAYASAN AMANAH BATASA, KABUPATEN BOGOR, .IA 'WA BARA T, Telah cliuji clan clinyatakan lulus clalarn siclang Munaqosyah Fakultas Sains clan Teknologi UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta. pacla hari Sabtu. Langgal 4 Juni 2005. Skripsi ini telah cliterirna sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar Smjana Strata Satu (S 1) pacla Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis.

Jakarta, Juni 2005

Tim Penguji,

l -IL Muhanclis Natacliwirya. MM. M,Si

Penguji II Penguj i III

(

d,~ Ir, Muclatsir Najarnuclclin. MMA Prof Dr. H. Aki Baihaki. M.Sc

Mengetahui,

Dekan Fakult<Js .Sains c 1 Teknolob

f-Dr. Svo ia1~s i lJa 'a Putra M.Si~; . NIP.1.50 317 956

Page 4: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOJLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nan1a Nl!V!

Afifah Juliantari 100092020294

Prograrn Studi Judul Skripsi

Sosial Ekonorni Pertanian/ Agribisnis Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran Di Yayasan Amanah Batasa, Kabupatcn Bogor, Jawa Barat

Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk rnemperoleh gelar Smjana Pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2005

Menyetujui. Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

f

Prof Dr. f-1. Aki Baihaki, M.Sc Jr.~~~1ddin, MMA

Mengetahui,

Ketua Jurusan

r ' ' ~ ' \

¥Dr. SvoJ2ians ·iil Jdva Putra. !VI.Sis · .·.NIP, J50 317 956

v~ Ir. Mudatsir Najamuclclin. MMA

NIP. 150 317 958

Page 5: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

MER UP AKAN HASIL KARY A SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI KARY A ILMIAH P ADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

,Jakarta, Juni 2005

AFIFAH JULIANTARI 100092020294

Page 6: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

RINGKASAN

Afifah Juliantari. Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayman Di Yayasan Amanah Batasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Di bawah bimbingan H. Aki Baihaki dan Mudatsir Najamuddin)

Indonesia dikenal oleh dunia internasional sebagai negara agraris, dimana mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian. Hal ini tentunya ctidukung oieh keadaan alam Indonesia yang cocok bagi pertumbuhan dm1 perkembangan beberapa komoditi pe1tanim1 seperti tanaman pangm1 dan ho1tikultura.

Sebagai salah satu komoditi hortikultura, sayur-sayuran mempunyai potensi produksi yang cukup besar dan pangsa pasar yang cukup luas. Hal ini disebabkan kerena kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi cukup tinggi, sehingga kebutuhan akan konsumsi sayuran di Indonesia diperkirakan akan terns meningkat. Hal inilah yang mendasari Yayasan Amanah Batasa (Y AB) tertarik melakukan kegiatan usaha di bidang pertanian terutama hortikultura yaitu pada komoditi sayur-sayuran.

Tuln".ln .... ,,,. .... ,,,.11t1 .... , .. ;n; adolah 1 \ 'll"' ....... "''de1 ... t1til,-o('1 .c...,1(+0 ... _f'<:.1-tor 1°nfPrn".ll "\TQng .L ~ WU.U J:J'-'I-'-V.J.Lt.l....U.L .u. /.. U-I l_ J .L .LV1-'-b-'- ._ .. ._iH.\.tAW'.I. li...,.i L i .UA.n .. t. .>. iiLVii.U.U. J UJ.J.

menjadi kekuatan dm1 kelemahan serta lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman Yayasan Amanah Batasa dalam pemasaran :myuran, 2) mengetahui altematif-alternatif strategi """:{ayasan An1ar1ah Baiasa, 3) n1engetahui strategi bersaing yang tepat untuk cliterapkan Yayasan Amanah Batasa. Penelitian dilaksanakan di Yayasan Amanah Batasa yang berlokasi di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, K.ahupaten Hogor, Propinsi Jawa Barat. Data peneiitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif clan kuantitatif, menggunakan faktor kekuatan bisnis untuk mengetahui kekuatan utama pada Y AB dan faktor daya tarik industri untuk mengetahui sejauh mana Y AB dapat merespon peluang dan mengatasi ancaman. Dari hasil anaHsis faktnr kekuatan 1->isnis dan faktor daya tarik industri (tahap input) dirumuskan ke dalam matriks General Electric (GE) dan ma1:riks SWOT (tahap pemaduan) se1ta rantai Nilai (Value Chain) agar dapat merumuskan St't'<:itr:>-r.1 O-P.1'1P.1·1l.r 11n:h1J,... l.,,..,.,.,;1~ .... ,.,tl?<'.ll'\ r,lfo-rrt<:i1;f <:-i1•nfonl h,., .. ; " .... ;). n ~0l.-:u-.l11f1,,,..,, ,.;..,. •• ; , ~<.«·'-'6' b'-'-"~""'••n. L•U<-LU'L ,.,~,....,..._,1''-'"H-'" '-"'"""o'-" ""'""-'[;.' .,.'6' • '••~- '"-"""J'-""J" '-""'

beberapa alternatif strategi dipilih satu straiegi ulama yang akan ditawarkan kepada Y f}.B denga11111enggunak.an Quantitative Strategic Planning .Afatrix (QSPI\1).

Ber<la:.-;arkan l-1asil idc1111r1Kasi lerl1a<lap 1Uh..1or inn:rnal dan ckstcrnal, ktn1udian dibuat i11atriks kekuatan l)isn.is dan_ 111atriks daya tarik .industri. Sela1~ji.l!nya dilal(tU(rut pen1bobotru1 dan. rati11g )ra11g diperolel1 dttri 11asil kt1isio11er serta wawa11cara lerhaJap pakar-pakar yang rnewakiii perusahaan. Rerdasarka11 hasii , ..... ,.!~,...;.... -1-~lr+,..... ir,...lr.,,-.+,..,.... 1...:~ .... ~~ ,.,1~ ...... ,.,.- ...... 1 ...... 1~ f-,....f-... 1 ... 1,......... ... .... h,.,, ........ _ 'i ·1 1;;,: u.~i ~ .... ~ UllU-11.:>l.:l -1UJ:\.LV1 J:\.VI\.UU\.Ull U!.:llH.:l \.UjJV-1V-1Vll \.Vt.CU .:lI\..V-1 .:>•vUV.:lCU .J,-1 -1-1, .l_l_CU Hll

rnen!!nj11kkan hBhYva Y.U.!l n12.rnp11 11ntuk rnen1anfaatkan kekuatan-kekuatan yang dimililci dan dapat mengurangi k:elemahan-kelemahan. Sedangka11 untuk total skor daya tarik industri adaiah sebesar 3,093. Hai ini menunjukkan bahwa Y AB dapat H1c:r;,;;snon neiuan~ denll<111 intik dui"i dunui i11c11Jic_ud_;~~iuu:~; u;;v<-1.;;;;.;_;; vu••z.2 uJ,.__.__ ' , ..,.., ....... ' '- -' ,, ._,

Page 7: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Strategi keunggulan biaya menyeluruh (Overall Low-Cost Leadership Strategy) dapat membantu YAB melihat kondisi usaha untuk menghadapi persaingan yang ada dalam industri sayuran. Strategi biaya rendah merupakan strategi bersaing yang berbasis pada biaya yang rendah dalam penjualan produk dengan target pasar konsemen dari berbagai lapisan masyarakat, menekan biaya dan ongkos seperti untuk pelaksanaan R&D, pelayanan, promosi, dan sebagainya, serta menghindari pelanggan-pelanggan maijinal.

Untuk melihat tingkat efektifitas biaya, ditelusuri dengan menggunakan rantai nilai (Value Chain). Hal ini dilakukan agar Y AB mendapatkan gambaran dalam menekan biaya-biaya operasional untuk menghadapi suatu persaingan. Dengan adanya menekan biaya operasional, strategi kepemimpinan biaya menyeluruh dapat diterapkan sebagai strategi bersaing pada Y AB.

Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh matriks GE (General Electric) yang berfungsi untuk mengetahui posisi perusahaan, yang nantinya akan berpengaruh terhadap pemilihan strate:gi bersaing bagi Y AB dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Dari basil analisis faktor kekuatan bisnis diperoleh total skor 3, 115 dan daya tarik industri dengan total skor 3,093. Dengan demikian menempatkan YAB pada sel V. Strategi yang paling baik untuk diterapkan oleh Y AB adalah strategi selektif atau kelola tmtuk laba, yang dipakai dalam kaitannya dengan strategi tersebut adalah lindungi program yang ada dan pusatkan investasi pada segmen dengan !aha yang baik dan resiko yang rendah.

Untuk meningkatkan daya saing, Y AB sebaiknya menggunakan Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh (Overall Low-Cost Leadership Strategy) dengan melakukan kegiatan pengembangan produk, memperta11ai1km1 kualitas produk yang menjadi keunggulan Y AB, melakukan penetrasi pasai·, meningkatkan kegiatan pemasaran melalui perluasan pasar dan kegiatan promosi, merek:rut tenaga kerja ahli dat1 profesional. Y AB diharapk:an dapat mempertimbangk:ai1 alternatif strategi yang telah diformulasikan untuk: diimplementasikan dalam kegiatan usahanya. Dalam mengimplementasikan strategi tersebut sebaiknya disertai dengan sasaran-sasaran yang jelas dan ada batas wak:tu pencapaiaimya. Kemudian strategi tersebut dik:omunik:asik:an kepada seluruh karyawan, agar sasaran dapat tercapai dengan baik: dan tepat waktu .

. I

'

Page 8: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Sholawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Penyusunan skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar smjana (SI) pada Jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakmta.

Skripsi yang berjudul Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran Di

Yayasan Amanah Batasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini disusun berdasarkan

penelitian yang dilakukan di Yayasan Amanah Batasa yang berlokasi di Desa Tangkil,

Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan moril dan materil selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada :

I. Mama dm1 Papa yang dengan tulus ikhlas mendo'akan dan memberikan kasih

sayangnya kepada ananda, adikku Oktafim1i, Wahyu Muzammil, dan Ridha

Khoirunnisa yang dengan setia menemani hari-hariku. I love you all.

2. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ir. Mudatsir Najamudin, M.MA., dan Drs. Acep Muhib, M.MA. selaku Ketua

serta Sekretaris Jurusm1 Sosial Ekonomi Pe1tanian.

Page 9: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

4. Prof. Dr. H. Aki Baihaki M.Sc., dan Ir. Mudatsir Najamuddin,M.MA. atas

bimbingan dan arahannya dalam penulisan skripsi ini.

5. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM,M.Si. sebagai dosen penguji utama atas sarannya

untnk kesempumaan skripsi ini.

6. Ir. Setyo Adhie, M.M.A. atas saran-sarannya dalam menghadapi sidang skripsi.

7. Bapak Basyir, Bapak Gun, !bu Rizki, Ibu Ova, !bu Yus, Bapak Mukhsin, dan

Bapak Amir atas masukan dan bantuannya selama ini.

8. Bunda Yasmine Yessy Gusman, SH. MBA. atas informasi Yayasan Amanah

Batasa (YAB), dan selamat menempuh hidup baru Bunda, semoga menjadi

keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.

9. Seluruh staff Yayasan Bunda Yessy atas support dan infonnasinya tentang Y AB.

10. Bapak Munawar M. Ali dan Bapak Burhanuddin selaku Ketua I dan Ketua II

Y AB atas waktu yang telah diluangkan dan bantuan yang telah diberikan kepada

penulis selama penelitian. Bapak Ridwan, Bapak Nyoto, Bapak Soleh, Mba Indy,

Mba Hesti, Hendra, Dian, Mas Pur, Bapak Gatot, Bi Em yang telah rnembantu

penulis dalam mendapat informasi yang dibutuhkan.

11. Uwa Nur, Mbak Ita, Mas Yadin, Cici, Teh Eva, dan seluruh keluarga besar

Djalian Junus serta H. Sualaiman Ahmad/or the support.

12. Yayan Ferdiansyah (selamat menempuh hidup barn Bro) dan Malahayati, untuk

kebersamaan dalan1 suka dan duka yang begitu setia membantu dan menemani

pada saat-saat tersulitku, you are my best friend and hopefi;l/y both of you have

great succsess in life.

Page 10: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

13. Mas Jery dan Arman yang telah bersedia menjadi pembahas dalam seminar dan

bantuan yang telah diberikan serta persahabatan. Barli (untuk laptopnya) , Gofur

(untuk taksinya),Iil, GW, Ucup, Dian untuk segala bantuan, perhatian dan

supportnya.

14. Auliya, Yati, Erna, Dini, Sri, Nia, Papau, Lulu, Ade, Mila, Naila, Elly, Heni,

Acak, Hiki, Fadly, Salim, Fatwa, Azay, Rino, Abu, David, Dodi untuk

kebersamaan dan keceriaannya di kelas B.

15. Tanti, Ina, Mela, Amel, !mah, Lulu, Nati, Dewi, Ratna, Lia, Nova], Rusdi,

Ronggo, Prucul, Unul, Irfan, Renal, Masburi, Syahril dan teman-teman di kelas A

atas kebersamaannya.

16. Rekan-rekan guru di Yayasan Soebono Mantofani untuk masukannya.

17. My Business English Friends at EF BSD Indah, Mbak Tanty, Mr. Phark,

Noerman, Widi, Jimmy, and our teacher John I will miss you all.

18. Sutan Takdir, Malu·odi, M. Satyo N, and Ali you are my teacher, I learn fi·om you

how to be strong in life, and hopefully you find your true love. Love is a sweet

tourment. Thanxfor every thing.

Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk

kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 4 Juni 2005

Afifah Juliantari

·--1

I

Page 11: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

DAFTARISI

Halaman

DAFTAR ISi .................................................................... .

DAFTAR TABEL ·················································· ............. IV

DAFTARGAMBAR ............................................................ v

DAFT AR LAMPIRAN ............................................................................ VI

I. PENDAHULUAN ........................................................... .

1.1. Latar Belakang ........................................................... .

1 .2. Perumusan Masai ah ...................................................... .

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................... .

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................ .

1.5. Sistematika Penulisan .................................................. .

II. TINJAUAN PUST AKA .................................................... .

2.1. Karakteristik Komoditi Hortikultura ...................................... .

2.2. Deskripsi Komoditi Sayuran ............................................... .

2.3. Budidaya Tanaman Sayuran ............................................... .

2.4. Manajemen Strategis ......................................................... .

2.5. Proses Manajemen Strategis ................................................... .

2.6. Jenis Alternatif Strategi ........................................................ .

2.7. Lingkungan Jndustri ............................................................ .

2.8. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain) .......................................... .

2.9. Strategi Generik ................................................................ .

2.10. Penelitian Terdahulu

2.11. Kerangka Pemikiran

5

5

6

6

8

8

9

11

12

13

15

17

19

20

22

24

Page 12: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

III. METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

3. I. Lokasi dan W aktu Penelitian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

3.2. Jenis dan Sum her Data .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

3.3. Metode Pengumpulan Data ........ .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . 27

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data................................. 28

IV. GAMBARAN UMUM YA Y ASAN . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . ... . .. . . . ......... 38

4.1. Sejarah Yayasan ............................................................. 38

4.2. Lokasi dan Tata Letak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39

4.3. Struktur Organisasi ........ ... . . . ... . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . 39

4.4. Produk yang Dihasilkan .................................................... 41

V. ANALISIS LINGKUNGAN YAYASAN AMANAH BATASA ........ 42

5.1. Visi, Misi, dan Tujuan Yayasan ...... ..................................... 42

5.2. Analisis Lingkungan Internal Yayasan ................ ................. 43

5.2.1. Sum her Daya Manusia . . . . . . . . . ... .. . . . . ... . . . . .. .. . . . ....... 43

5.2.2. Produksi dan Operasi .................................................... 45

5.2.3. Pemasaran .................................................................... 47

5.2.4. Keuangan ...................................................................... 48

5 .3. Analisis Lingkungan Eksternal ....................................................... 49

5.3.1. Analisis PEST ............................................................... 49

5 .3. I. I. Politik dan Kebijakan Pemerintah ..... ... ............ 49

5.3.1.2. Ekonomi ........................................................... 50

5 .3 .1.3. Sosial Buda ya .. ..... ............................................ 52

5.3.1.4. Teknologi .......................................................... 53

5.3.1.5. Agroklimat ........................................................ 53

5.3.2. Lingkungan lndustri ..................................................... 54

5.3.2.1. Ancaman Masuknya Pendatang Barn ............... 54

5.3.2.2. Daya Tawar Menawar Pembeli 57

ii

Page 13: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

5.3.2.3. Daya Tawar Menawar Pemasok :..................... 57

5.3.2.4. Ancaman Produk Substitusi ............................. 58

5.3.2.5. Persaingan di Antara Perusahaan yang Ada dalam Industri ............................................................ 58

VI. BASIL DAN PEMBAI-IASAN ......................................................... 60

6.1. Kondisi Yayasan Amanah Batasa .................................................. 60

6.2. Analisis Strategi Generik .............................................................. 60

6.3. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) .............................................. 62

6.4. Analisis Matriks GE (General Electric)......................................... 66

6.5. Matriks SWOT ............................................................................... 70

6.6. Formulasi Strategi .......................................................................... 75

6.6.1. Pemilihan Strategi ....................................................... 77

6.6.2. Keputusan Strategi ....................................................... 79

VII. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 80

7.1. Kesimpulan .................................................................................... 80

7.2. Saran .............................................................................................. 82

DAFT AR PUST AKA .............................................................................. 83

LAMP IRAN .. ....................................................... ............................ ....... 85

111

Page 14: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

" , L

DAFTARTABEL

Nomor Teks Halaman

I. Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Sayuran 1999-2003 . . . . . . 2

2. Volume dan Nilai Ekspor Komoditi Sayuran 2000-2003 ............. 3

3. Volume dan Nilai Impor Komoditi Sayuran 2000-2003 .............. 4

4. Matriks Kekuatan Bisnis ................................................................ 31

5. Matriks Daya Tarik Industri .......................................................... 31

6. Prosedur Penyusunan Matriks Daya Tarik Industri . . . . . . . . . . . . . . . .. 33

7. Tingkat Pendidikan Karyawan Yayasan Amanah Batasa .............. 44

8. Kekuatan dan Kelemahan dalam Lingkungan Internal Y AB .......... 49

9. Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia ................. 52

I 0. Peluang dan Ancanmn dalan1 Lingkungan Eksternal Y AB ............. 59

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Biaya Kontrak di Y AB ..... .

Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Biaya Operasional di Y AB ..

Komposisi Biaya Terkecil Rantai Nilai di YAB Tahun 2002-2003 ..

Laporan Laba Rugi Y AB Tahun 2002-2003 ................................. .

Matriks Kekuatan Bisnis Y ayasan Amanah Batasa ...................... .

Matriks Daya Tarik Industri Y AB ... , ............................................. .

Matriks SWOT Y AB ...................................................................... .

Matriks QSP (Quantitatives Strategic Planning Matrix) Y AB ...... .

Strategi Berdasarkan Urutan Angka Kemenarikan di Y AB ........... .

IV

62

63

64

64

68

69

74

76

77

Page 15: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Hal am an

I. Lokasi dan Tata Letak Y AB

2. Nama dan Jabatan Karyawan Y AB ........................................................... .

3. Daftar Nama-nama Konsumen Yayasan Amanah Balasa .......................... .

4. Parameter Variabel Internal (Kekuatan Bisnis) dan Variabel Eksternal

(Daya Tarik lndustri) .................................................................................. .

5. Kuisioner Pemberian Bobo! Terhadap Kekuatan Bisnis (Faktor Internal)

dan Daya Tarik Industri (Faktor Eksternal) ................................................ .

6. Rating Faktor Kekuatan Bisnis (Internal) dan Daya Tarik llndustri

(Eksternal) .................................................................................................. .

7. Pembobotan Faktor Kekuatan Bisnis (Internal) dan Daya Tarik

85

86

87

88

90

92

lndustri (Eksternal) ..................................................................................... 94

VI

Page 16: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia dikenal oleh dunia intemasional sebagai negara agraris, dimana

mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian dari sektor pertanian. Hal ini

tentunya didukung oleh keadaan alam Indonesia yang cocok bagi pertumbuhan dan

perkembangan beberapa komodi ti pertanian seperti tanaman pangan dan hortikultura.

Sebagai salah satu komoditi hortikultura, sayur-sayuran mempunyai potensi

produksi yang cukup besar dan pangsa pasar yang cukup luas. Komoditi ini memiliki

nilai ekonomi yang sangat penting karena sayur-sayuran mempakan bahan pangan

vital yang penting untuk dikonsumsi bagi manusia. Kehidupan modem membuat

manusia menjadi sibuk, sehingga sangat mempengamhi pola makan masyarakat.

Masyarakat cendemng mengkonsumsi makanan yang rnudah didapat dan cepat

disajikan. Makanan tersebut ternyata mempunyai dampak negatif bagi kesehatan

karena tingginya kandungan lemak dan zat aditif. Dampaknya terlihat dengan

semakin meningkatnya penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, dan

kanker.

Kondisi tersebut menyadarkan masyarakat untuk memperbaiki pola makan

mereka yang selama ini rendah serat dan tinggi zat aditif menjadi mengkonsumsi

lebih banyak serat. Pembahan pola makan ini disebabkan karena kesadaran mereka

akan kebutuhan gizi cukup tinggi, sehingga kebutnhan akan konsumsi sayuran di

Indonesia diperkirakan terns meningkat.

I

Page 17: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Sayuran, sebagai salah satu komoditas hortikultura, diproduksi luas di

Indonesia khususnya di daerah dataran tinggi. Sebagian besar sayuran yang

diproduksi oleh petani ditujukan untuk pemenuhan pem1intaan pasar lokal.

Sementara untuk tujuan ekspor baru bisa dilakukan oleh pihak swasta.

Tabel 1 menunjukkan produksi, luas panen, dan produktivitas sayuran

Indonesia tahun 1999-2003. Dalam kurun waktu 5 tahun, produksi, luas panen, dan

produktivitas tertinggi ada pada tahun 2003, yaitu masing-masing sebesar 8.575.000

ton, 913.000 ha, dan 93,90 ku/ha, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 20,02 persen,

10,81 persen, dan 8,31 persen dari tahun 2002-2003. Produksi menurun dari tahun

1999-2001. Begitu pula dengan luas panen yang mengalami penurunan dari tahun

1999-2001, kemudian mengalami kenaikkan di tahun 2002-2003. Sedangkan untuk

produktivitas mengalami penurunan di tahun 1999-2002, lalu kembali meningkat di

tahun 2003.

Tabel 1. Produksi, Luas Panen, clan Produktivitas Sayuran 1999-2003

No. Uraian Tahun 1999 2000 2001 2002 2003

l. Produksi (ribu ton) 8.078 7.559 6.920 7.145 8.575 2. Luas Panen (ribu ha) 909 866 794 824 913

-· 3. Produktivitas (ku/ha) 88,88 87,26 87,15 86,67 93,90

. . .. Sumber: Badan Pusat Stat1st1k dan DitJen Produks1 Hort1kultura dan Aneka Tanaman Jlalam Deptan,

2004.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sayuran juga merupakan

salah satu komoditas ekspor nonmigas Indonesia. Tabel 2 menunjukkan volume clan

nilai ekspor komoditi sayuran untuk kurun waktu 2000 sampai 2003. Volume ekspor

2

Page 18: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

terkecil terjadi pada tahun 2003, dengan tingkat penurunan sebesar 23,65 persen.

Volume ekspor mengalami peningkatan di tahun 2001 dan 2002, dan kembali

menurun di tahun 2003. Demikian pula dengan perolehan nilai ekspor, tahun 2003

nilai ekspor mencapai angka tertinggi, sedangkan nilai ekspor terendah ada pada

tahun 2000.

Tabel 2. Volume dan Nilai Ekspor Komoditi Sayuran 2000-2003

Tahun Volume (kg) Nilai (US$) 2000 93.210.960 23.651.990 2001 104.512.930 24.603.560 2002 105.243.050 28.557.870 2003 80.349.580 30.082.820 ..

Sumber: Badan Pusat Stat1st1k dalam Deptan, 2004.

Selain mengekspor, Indonesia juga melakukan impor terhadap beberapa

komoditi sayuran, diantaranya; bawang merah, bawang putih, kapri kering, dan

wortel. Pada tabel 3 dapat diketahui volume dan nilai impor komoditi sayuran tahun

2000-2003. Volun1e impor terbesar terjadi pada tahun 2002, ha! ini terjadi karena

produksi dalam negeri lebih rendah. Sedangkan di tahun 2001 merupakan volume

impor terkecil. Demikian pula dengan pengeluaran nilai impor yang meningkat dari

tahun 2000 san1pai 2001, kemudian menurun di tahun 2002, dan kembali meningkat

di tahun 2003, dengan rata-rata kenaikkan sebesar 3,54 persen.

3

Page 19: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 3. Volume dan Nilai Impor Komoditi Sayuran 2000-2003

Tabun Volume (ku\ Nilai (US$) 2000 261.992.050 68.675.570 2001 288.876.770 77.010.610 2002 297.032.920 76.234.620 2003 291.100.250 78.931.880

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Deptan, 2004.

Baik untuk pasar lokal maupun pasar ekspor, produsen sayuran dihadapkan

pada persaingan yang ketat. Menurut Porter (1980: 13), alat persaingan yang

digunakan para pemain di suatu pasar adalah pemilihan strategi yang tepat. Petani

dan produsen sayuran Indonesia pun dihadapkan pada kondisi persaingan ketat

dengan produsen sayuran negara-negara lain. Dalam kondisi demikian, dituntut

kemampuan adaptasi yang tinggi agar organisasi tetap bertaban dan mampu

memenangkan persaingan. Oleh karena itu, organisasi harus memiliki strategi yang

tepat dalam merespons perubaban lingkungan dan kondisi kornpetisi yang ketat.

Yayasan Amanah Batasa (Y AB) mempunyai kegiatan bisnis yang bergerak di

bidang pertanian sebagai produsen, terrnasuk komoditi sayur-sayuran. Kegiatan

bisnis ini adalah sebagai pendukung kegiatan sosial. Bagi YAB, perrnasalaban yang

dihadapi yaitu berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang

rnenjadi permasalahan Y AB adalab kapasitas produksi yang dihasilkan masih rendab,

sehingga belum dapat memenuhi perrnintaan pasar secara maksimal, dan masih

kurangnya tenaga kerja yang ahli/terampil terutama dalam bidang pertanian,

teknologi, serta manajemen. Sedangkan faktor eksternal yang berpengarub terhadap

usaba Y AB adalab intensitas persaingan antar usaba sejenis, dan produk substitusi.

4

Page 20: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

. . . . :

Dari permasalahan yang ada, diharapkan mendorong Y AB imtuk dapat mengatasi

segala permasalahan yang ada agar mampu bertahan dengan perusahaan sejenis.

1.2. Perumusan Masalah

Yayasan Amanah Batasa (Y AB) memproduksi komoditi sayuran, buah­

buahan dan bunga chrysant. Sayuran termasuk komoditas utama yang dihasilkan oleh

Yayasan Amanah Batasa, karena dari lahan yang ada, sebagian besar di pakai untuk

menanam sayuran. Di samping itu, permintaan akan komoditas sayuran sangat tinggi

di antara komoditas lainnya, sehingga akan sangat menguntungkan bagi Y AB.

Dari kondisi di atas, permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

I. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal Yayasan

Amanah Batasa dalam pemasaran sayuran?

2. Alternatif-alternatif strategi apa yang sesuai bagi Yayasan Amanah Balasa?

3. Strategi bersa:ing apa yang tepat untuk diimplementasikan oleh Yayasan Amanah

Batasa?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

I. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan

serta lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman Yayasan Amanah

Balasa dalam pemasaran sayuran.

2. Mengetahui alternatif-alternatif strategi Y ayasan Amanah Batasa.

5

Page 21: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

3. Mengetahui strategi bersaing yang tepat untulc diterapkan Y ayasan Aman ah

Batasa.

1.4. Manfaat Penelitian

Has ii penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Penulis, sebagai sarana latihan di dalam menganalisis masalah serta menambah

wawasan dan pengetahuan penulis.

2. Pelaksana kegiatan usaha pada Y ayasan Amanah Batasa, sebagai bahan

pertimbangan di dalam pengambilan keputusan strategi bisnis oleh yayasan untuk

menghadapi persaingan di dalam usahanya.

3. Universitas Islam Negeri dan Mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat mengisi

informasi dan literatur universitas serta acuan bagi rekan mahasiswa lainnya

dalam melakukan studi lanjutan.

1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disusun menjadi clelapan bah, terdiri dari:

I. Bab Pertama, merupakan pendahuluan yang menyajikan latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab Kedua, merupakan tinjauan pustaka yang menyajikan landasan teori yang

digunakan di dalam skripsi ini, meliputi karakteristik komoditi hortikultura,

deskripsi komoditi sayuran, budiclaya tanaman sayurnn, analisis lingkungan

internal dan eksternal, teori-teori manajemen strategi, hasil penelitian terdahulu,

dan kerangka pemikiran.

6

Page 22: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

' ,. i

3. Bab Ketiga, mernpakan metodologi penelitian yang menyajikan lokasi dan waktu

penelitian, jenis dan sumber data, serta metode pengolahan dan analisis data. Data

yang diolah mernpakan data kualitatif, selanjutnya data tersebut dianalisis lebih

lanjut dengan dua alat analisis, yaitu analisis deskriptif clan analisis tiga tahap

formulasi strategi.

4. Bab Keempat, mernpakan gambaran umum tentang yayasan yang mencakup

sejarah clan perkembangan yayasan, lokasi clan tata letak, strnktur organisasi, serta

produk yang dihasilkan.

5. Bab Kelima, membahas tentang hasil clan bahasan temuan penelitian dengan

metodologi bab 3 dari landasan teori bab 2.

6. Bab Keenam, mernpakan formulasi pemilihan, strategi yang dapat digambarkan

kepada Y ayasan Amanah Batasa.

7. Bab Ketujuh, mernpakan kesimpulan dan saran. Penulis bernsaha mengambil

beberapa kesimpulan clari pemikiran yang diuraikan dalam bab-bab terdahulu, dan

dengan kesimpulan tersebut pembaca dapat memahami strategi apa yang

diterapkan oleh Yayasan Amanah Batasa. Sedangkan saran-saran yang tercantum

clalam bab ini dimaksudkan sebagai usulan kepada Y ayasan Amanah Batasa dalam

menghadapi persaingan dengan pernsahaan sejenis.

7

Page 23: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakteristik Komoditi Hortikultura

Istilah hortikultura sudah dikenal di Eropa pada abad 17. Istilah ini berasal

dari bahasa latin, yang terdiri dari hortus yang berarti kebun clan co/are yang berarti

membudidayakan. Jadi istilah hortikultura mempunyai arti ilmu yang mempelajari

pembudidayaan tanaman kebun. .. Tanaman yang digolongkan ke dalam tanaman hortikultura bukan hanya

terdiri dari buah-buahan, sayuran dan tanaman bias saja, tetapi tennasuk juga

tanaman obat-obatan. Produk hortikultura merupakan prnduk yang fancy atau

luxurious, sehingga selera dan preferensi konsumen dapat menentukan pola

produksinya. Hal inilah yang hams diperhatikan oleh para produsen dan pemasar.

Menurut Sa'id dan Intan (2001 :63), terdapat persamaan mendasar pada sifat-

sifat produk hortikultura, yaitu:

a. Dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan segar (hidup ), dimana proses

biologi masih terns berlangsung sehingga produknya bersifat mudah rusak

(perishable).

b. Bersifat voluminous/bulky, sehingga masalah pengangkutan perlu mendapat

perhatian lebih.

c. Beraneka ragam mutunya (quality variation).

8

Page 24: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

2.2. Deskripsi Komoditi Sayuran

Produk sayuran sangat beragam dijumpai di pasaran. Di bawah ini akan

dijelaskan deskripsi untuk beberapa komoditi sayuran yang diproduksi di Indonesia.

a. Tomat (Lycopersicon esculentum)

Tanaman tomat merupakan sayuran yang banyak diusahakan di Indonesia

secara komersial. Tomat kaya akan vitamin A dan vitamin C. Selain itu tomat

juga mengandung zat lycopen yang berfungsi sebagai zat anti kanker.

Di Indonesia tomat digolongkan sebagai sayuran dataran tinggi, dan dapat

pula diusahakan di dataran rendah. Saat ini beberapa pengusaha,

mengusahakan tomat komersial di dataran rendah dengan teknik budidaya

hidroponik, untuk tujuan pasar swalayan, hotel dan restoran khusus.

b. Cabai (Capsicum spp.)

Sifat cabai yang paling nyata adalah aroma dan rasanya, yaitu tidak pedas

( manis ), agak pedas, atau sangat pedas. Berdasarkan asal-usulnya, cabai

berasal dari Peru. Di beberapa negara, cabai dianggap sebagai bahan pangan

yang sangat penting. Selain berguna sebagai penyedap masakan, cabai juga

mengandung zat-zat gizi yang sangat diperlukan untuk kesehatan manusia.

Cabai mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium (Ca), fosfor (P), besi

(Fe), vitamin A dan vitamin C, serta mengandung senyawa-senyawa alkaloid,

seperti capsaicin, jlavenoid, dan minyak esensial. Cabai juga digunakan

sebagai obat, terutama di Afrika dan oleh penduduk Amerika Latin.

9

Page 25: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

c. Jagung Manis (Zea mays L.)

Jagung manis adalah tanaman herba monokotil dan tanaman semusim iklim

panas. Jagung manis beradaptasi dengan baik terhadap iklim bebas bunga es,

dan ditanam hingga lintang sejauh 50° dari khatulistiwa. Namun, jagung

manis tidak beradaptasi dengan baik pada kondisi tropika basah. Jagung manis

tumbuh baik pada berbagai jenis tanah. Tanaman ini peka terhadap tanah

masam, namun dapat tumbuh pada kondisi tanah dengan pH berkisar antara

6,0 - 6,8.

d. Ti mun ( Cucumis sativus L.)

Tanaman timun berasal dari daratan Asia hingga Mediteran di Timur Tengah.

Timun merupakan sayuran buah daerah subtropik dart tropik dataran tinggi,

namun banyak pula jenis yang dapat tumbuh dan diusahakan secara luas di

dataran rendah. Nilai gizi tanaman timun tidak tinggi, namun merupakan

sayuran yang banyak disukai. Di negara subtropik, tamunan ini dibudidayakan

dengan menggunakan rumah kaca dengan suhu 22° - 30° C.

e. Terung (Solanum spp.)

Terung adalah anggota genus Solanum, yang terdiri lebih dari I.CICIO spesies

dan berasal dari India. Terung dengan buah ramping panjang dikenal sebagai

varietas serpentinum, dengan buah bundar - seperti telur - diidentifikasikan

sebagai varietas esculentum, dan bentuk tanaman kerdil sebagai varietas

depressum. Di daerah tropika, terung merupakan tanaman tahunan berumur

pendek dan beradaptasi dengan baik di wilayah yang memiliki cuaca panas

10

Page 26: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

cukup panjang selama pertumbuhan tanaman. Suhu yang sesuai antara 22° -

30° C pada siang hari, sedangkan pada malam hari antara 18° - 24 ° C.

2.3. Budidaya Tanaman Sayuran

Dalam mengusahakan budidaya tanaman sayuran, sebaiknya memperhatikan

aspek-aspek berikut ini (Ashari, 1995:18 ).

I. Tanah

Tanah yang ideal untuk menanam sayuran adalah tanah yang subur, solum

dalam, drainase baik, dan tinggi dalam kandungan bahan organiknya . .Jenis tanah

bukan merupakan ha! yang penting dibandingkan dengan struktur dan kesuburan

tanah. Kedalaman tanah besar peranannya terhadap perkembangan perakaran

tanaman. Kesuburan tanah ditentukan oleh bahan induk, umur tanah, iklim,

topografi, dan jenis vegetasinya.

2. Pengolahan Tanah

Tanaman sayuran sangat baik bila ditanam di tanah dengan solum dalam.

Apabila solum tanah dangkal, tanah tersebut perlu dicangkul atau dibajak.

Dengan pembalikkan tanah dengan dicangkul atau dibajak, akan terjadi

pertukaran/penambahan udara ke dalam tanah. Dengan pengolahan tanah yang

baik, pertumbuhan akar dan mikroorganisme di dalam tanah menjadi semakin

baik pula. Pemberian bahan organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau atau

kompos sebaiknya dilakukan pada saat pengolahan tanah.

11

... I

Page 27: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

3. Penanaman

' ' '

Penanaman dapat dilakukan dengan dua cara, pertama secara langsung, biji

sayuran ditanam Jangsung di bedengan yang telab diolab. Sistem ini diterapkan

dalam budidaya buncis, kapri, kacang panjang, labu siam, dan sebagainya. Kedua

penanaman tidak Jangsung, maksudnya biji sayuran disemaikan terlebih dabulu di

bedengan. Sebelum biji sayuran disemaikan, bedengan hams dipersiapkan dengan

baik misalnya, diberi pupuk kandang dan naungan. Sesudah biji berkecambah dan

tumbuh menjadi tanaman muda, tinggi antara 5-6 cm, barn dipindahkan ke tempat

penanaman permanen.

2. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Mikroorganisme, hama, hewan, dan organisme pengganggu lainnya dapat

memgikan tanaman. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan pengamanan,

diantaranya : 1) tindakan preventif, yaitu mencegah terjangkitnya serangan; 2)

tindakan supresif, yaitu mengurangi tingkat serangan serendah mungkin; dan 3)

tindakan eradikatif, yaitu menghancurkan dan memusnahkan hama dan tanaman

yang terserang.

2.4. Manajemen Strategis

Pemsabaan adalah suatu organisasi yang selalu menghadapi pembahan

Iingkungan, baik lingkungan ekstemal maupun lingkungan internal. Perusahaan

dituntut untuk dapat merespon pembahan lingkungan tersebut. Oleh karena itu,

diperlukan adanya kemampuan dalam menghadapai para pesaing sehingga

12

Page 28: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

perusahaan dapat selalu eksis di dalam perubahan lingkungan melalui perumusan,

pengembangan, dan penerapan berbagai strategi perusahaan.

Proses memformulasikan strategi merupakan suatu rangkaian aktivitas yang

membutuhkan perhatian serius. Penggalian informasi dari pihak-pihak yang

kompeten di perusahaan merupakan langkah pertama dan menjadi kunci untuk

menghasilkan strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan.

Menurut David (2004:5), manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan

untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Sedangkan

menurut Jauch dan Glueck (1997:6) definisi manajemen strategis (strategic

management) adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada

penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efoktif untuk membantu

mencapai sasaran perusahaan.

2.5. Proses M~najemen Strategis

Menurut David (2004:13), manajemen strategis paling baik dipelajari dan

diterapkan dengan menggunakan sebuah model. Umar (2003:19) mengemukakan

bahwa model manajemen strategis David merupakan salah satu model proses

manajemen strategis yang dapat diterima secara luas dan komprehensif.

David (2004:5), mengemukakan bahwa proses manajemen strategis terdiri

dari tiga tahap, yaitu: 1) formulasi strategi, terdiri dari tahap pengembangan misi,

audit lingkungan ekstemal dan internal, penetapan tujuanjangka panjang sampai pada

13

Page 29: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

' i

pembuatan dan pemilihan strategi. 2) Implementasi strategi, terdiri dari tahap

penetapan kebijakan dan tujuan tahunan serta alokasi sumber daya. 3) Evaluasi

strategi, terdiri dari tahap mengukur dan mengevaluasi kinei:ja perusahaan.

Feedback

' ' • 11 Melakukan Audit Ekstemal

t Men gem- Menetapkan Membuat, Menetapkan Alokasi Mengukur bangkan - ~

Tujuan I-+ mengevaluasi -Kebijakan dan ..... Sumber -dan Pemyataan

Jangka Daya Panjang dan Memilih Tujuan Mengeva-

Misi Strategi luasi

' I t

Melakukan Audit Internal

j j j i -1---- Fonnulasi Strategi ---------+- Irnplerncntasi Strategi ----'Menge- I

valuasi Strategi

Sumber: Fred R. David, (2004).

Gambar 1. Model Manajemen Strategis Fred R. David

14

Page 30: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

2.6. Jenis Alternatif Strategi

Menurut David (2004:46), model pada gambar 1 menyediakan dasar

konseptual bagi penerapan manajemen strategis. Strategi altematif yang dapat dipilih

dikategorikan menjadi, strategi integrasi, strategi intensif, strategi diversifikasi,

strategi bertahan, dan kombinasi dari beberapa strategi. Berikut penjelasan dari

masing-masing strategi tersebut.

a. Strategi Integrasi (integration strategy). Strategi ini terdiri dari integrasi ke hilir

ljorward integration), integrasi ke hulu (backward integration) dan integrasi

horizontal (horizontal integration). Strategi integrasi ke hilir didefinisikan sebagai

pen gem bangan pemilikan atau peningkatan kendali atas pengolahan, distribusi,

atau eceran. Integrasi ke hulu didefinisikan sebagai pengembangan kepemilikan

atau penambahan kendali atas supplier (untuk pasokan bahan baku). lntegrasi

horizontal didefinisikan sebagai pengembangan kepemilikan atau meningkatkan

kendali atas pesaing.

b. Strategi Intensif (intensive strategy). Strategi ini terdiri dari strategi

pengembangan pasar (market development), pengernbangan produk (product

development) dan penetrasi pasar (market penetration). Strategi pengembangan

pasar didefinisikan sebagai perkenalan produk dan jasa. yang sudah ada pada

daerah geografis atau kelompok konsumen baru. Pengembangan produk

didefinisikan sebagai peningkatan penjualan melalui peningkatan mutu produk

yang sudah ada atau memperkenalkan produk baru. Penetrasi pasar didefinisikan

15

Page 31: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

sebagai peningkatan pangsa pasar saat ini untnk produk dan jasa yang sudab ada

melalui usaba peningkatan pemasaran dan promosi.

c. Strategi Diversifikasi (diversification strategy). Strategi ini terdiri dari strategi

diversifikasi terpusat ( concetric diversification), diversifikasi horizontal

(horizontal diversification) dan konglomerasi. Strategi diversifikasi terpusat

didefinisikan sebagai penambahan produk atau jasa baru yang masih berkaitan

dengan produk atau jasa sebelumnya. Diversifikasi horizontal didefinisikan

sebagai penambahan produk atau jasa baru yang tidak berkaitan tetapi untuk

konsumen yang sama. Konglomerasi didefinisikan sebagai penambahan produk

ataujasa baru yang tidak berhubungan dengan yang sebelumnya.

d. Strategi Bertahan (defensive strategy). Strategi ini meliputi usaha patungan (join

venture), penciutan (retrenchment), penciutan usaba (divestiture) dan likuidasi.

Strategi join venture didefinisikan sebagai pembentukan organisasi baru oleh

beberapa perusahaan untuk kepentingan kooperatif. Penciutan (retrenchment)

didefinisikan sebagai pengelompokan kembali melalui pengurangan biaya dan

aset untuk mengembalikan penurunan penjualan dan keunitungan. Penciutan usaha

(divestiture) didefinisikan sebagai penjualan sebuah divisi atau bagian dari

perusahaan. Likuidasi didefinisikan sebagai penjualan sekuruh perusahaan secara

bersama-sama atau bagian per bagian.

e. Untuk strategi kombinasi didefinisikan sebagai gabungan antara beberapa strategi

bertahan.

16

Page 32: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Teknik fonnulasi strategi menurut David (2004:182) dapat diintegrasikan

menjadi kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan

data (input stage), tahap pemaduan (matching stage) dan tahap pengambilan

keputusan (decision stage). Alat analisis ini dapat diterapkan baik pada perusahaan

dengan satu bidang usaha maupun lebih, pada berbagai ukuran dan jenis organisasi

serta membantu mengidentifikasi strategi, mengevaluasi dan memilih strategi.

2. 7. Lingkungan Industri

Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan

dimana bisnis perusahaan berada. Porter (1980:4) mengemukakan konsep strategi

kompetitif (competitive strategy) yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan

lima aspek yang disebut lima kekuatan bersaing. Pemetaan industri tersebut dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

~-P-em_as_o_k_~j c:::? Daya Tawar Menawar Pemasok

Pendatang Baru ~

Ancaman

' v" Pendatan gBaru

Pesaing Industri Daya Tawar Menawar Pembeli

\W ¢=i I Pembeli

Persaingan Di Antara Pcrusahaan yang Ada

... " ... Ancama n

ubstitusi m Produk S

Substitusi

Gambar 2. Lima Kekuatan Persaingan dalam Industri (Porter, 1980).

17

Page 33: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

1. Ancaman masuk pendatang baru. Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru

akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada. Kondisi

seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada.

2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri. Persaingan dalam industri akan

mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam persaingan yang

oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk

mempengaruhi pasar. Sedangkan pada pasar persaingai1 sempuma, biasanya akan

memaksa perusahaan menjadifollower termasuk dalam ha! harga produk.

3. Ancaman produk pengganti. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu

industri tertentu akan bersaing pula dengan produk pengganti. Walaupun

karakteristiknya berbeda, barang substitusi dapat memberikan fungsi atau jasa

yang sama. Ancaman produk substitusi kuat bila konsumen dihadapkan pada

switching cos/ yang sedikit dan jika produk substitusi itu mempunyai harga yang

lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu

industri.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli (buyers). Para pembeli, dengan kekuatan yang

mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga

produk, meningkatkan mutu dan servis, serta mengadu perusahaan dengan

kompetitomya.

5. Kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers). Pemasok dapat mempengaruhi

industri dengan kemampuan mereka menaikkan harga atau pengurangan kualitas

produk atau servis.

18

Page 34: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

' .. '

2.8. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Muhammad (2002:90) pendekatan rantai nilai, pertama kali,

dirumuskan oleh Michael E. Porter pada pertengahan dasawarsa 1980 clan sejak saat

itu dikenal oleh banyak pihak. Porter menyatakan bahwa pada dasarnya perusahaan

hams dilihat sebagai kumpulan aktifitas yang saling terkait satu sama lain untuk

menghasilkan clan menjual barang dengan harapan mampu memberikan kepuasan 0

kepada konsumcn.

Pada dasarnya ada tiga tahapan yang perlu dikerjakan, yaitu:

1. Mengidentifikasi aktifitas yang perlu dikerjakan, baik langsung maupun tidak

langsung, sejak sebelum memproduksi barang, proses produksi,

menyampaikan barang tersebut ke tangan konsumen, clan pelayanan puma

jual.

2. Mencari keterkaitan (linkage) dari berbagai aktifitas rantai nilai tersebut, baik

antar aktifitas pokok maupun antara aktifitas pokok dan aktifitas penunjang.

Langkah ini mencoba untuk mencari tahu pengaruh satu kegiatan terhadap

kegiatan yang lain. Metode kerja yang dipakai, kinerja, clan biaya satu

aktifitas tertentu berpengaruh pada kemungkinan metode kerja yang

diterapkan, kinerja, clan biaya aktifitas yang lain. Jika keterkaitan ini dapat

diketahui dengan jelas, akan dapat dilakukan koordinasi antar aktifitas clan

optimalisasi biaya serta pengeluaran.

3. Mencari sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara berbagai

produk dan unit usaha strategis yang dimiliki oleh perusahaan.

19

Page 35: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Logistik Ke dalam Operasi

Logistik Ke luar

Pemasaran dan,..

Penjualan

Aktifitas Primer Sumber: Porter (1993).

Gambar 3. Rantai Nilai (Value Chain)

2.9. Strategi Generik

Menurut Porter (1980:307), dalam menanggulangi kelima kekuatan

persaingan, ada lima pendekatan strategi generik yang secara potensial akan berhasil

untuk mengungguli perusahaan lain dalam suatu industri, yaitu:

1. Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh (Overall Low-Casi Leadership Strategy) -

Suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

konsumen secara luas, dengan harga yang serendah mungkin.

2. Strategi Diferensiasi (A Broad Differentiation Strategy) - Suatu strategi dalam

penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas,

dengan cara dan spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan pesaing.

20

Page 36: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

3. Strategi Biaya Terbaik (A best-cost provider strategy) - Suatu strategi dalam

penyediaan produk dan jasa yang nilainya lebih besar daripada uang yang

dikeluarkan oleh konsumen. Strategi ini merupakan kombinasi antara produk

yang beda dan lebih baik dibanding pesaing dengan harga yang rendah.

4. Strategi Fokus Biaya (A Focused Low-Cost Strategy) - Strategi dengan fokus kepada

penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga

yang lebih rendah daripada pesaing.

5. Strategi Fokus Diferensiasi (A Focused Differentiation Strategy) - Strategi untuk

melayani pasar yang sempit dan spesifik dengan menggunakan cara yang berbeda.

Menerapkan secara efektif salah satu dari strategi generik ini biasanya

menuntut komitmen total dan tata organisasi pendukung yang akan melemah jika

terdapat lebih dari satu target utama. Menurut Porter (1980:32) strategi generik

adalah pendekatan untuk mengungguli pesaing dalam industri dalam struktur industri

tertentu. Ini berarti bahwa semua perusahaan dapat memperoleh basil laba yang

tinggi. Sedangkan di industri yang lain, keberhasilan dengan salah satu strategi

generik mungkin diperlukan hanya untuk mendapatkan hasil laba yang layak atau

absolut.

21

Page 37: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

PasarUmum

Pasar Khusus

TIPE KEUNGGULAN BERSAING

Biaya Lebih Rendah

Strategi Keunggulan Biaya Menyeluru:.:h-~.._~

Strategi Fokus Biaya

Strategi Biaya Terbaik

Diforensiasi

Strategi Diferensiasi

Strategi Fokus

Diferensiasi

Gambar 4. Strategi Generik (Hariadi, 2003)

Strategi generik membutuhkan penataan organisasi, prosedur pengendalian,

dan sistem insentif yang berbeda. Pada dasarnya, resiko dalam menerapkan strategi

generik ada dua: pertama, gaga! untuk menerapkan atau mempertahankan strategi;

kedua, nilai keunggulan strategis yang diberikan oleh suatu strntegi berkurang dengan

evolusi industri.

2.10. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian tentang manajemen strategis untuk komoditi sayuran sudah

pemah dilakukan oleh Wulandari (1998), tentang Analisis Ungkungan Usaha dalam

rangka Perumusan Strategi Perusahaan Pacet Segar di Kabupaten Cianjur, Jawa

Barat. Peneliti menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Lingkungan ekstemal diaudit, dengan mengidentifikasi lingkungan makro, industri,

dan lingkungan mikro. Audit lingkungan mikro dilakukan pada aspek pesaing,

pemasok, dan pelanggan. Sedangkan lingkungan industri dievaluasi dengan

22

Page 38: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

menggunakan model lima kekuatan Porter. Adapun lingkungan makro diaudit

meliputi aspek ekonomi, ekologi, sosial budaya, teknologi, dan politik.

Pada tahap pemanduan Wulandari menggunakan analisis SWOT untuk

merumuskan strategi altematif usaha. Dari hasil analisis SWOT diperoleh kesimpulan

bahwa strategi WO adalah strategi yang lebih diutarnakan, melilputi:

1. Meningkatkan kualitas karyawan manajemen.

2. Menerapkan sistem akuntansi dalam keuangan perusahaan.

3. Menunjuk seorang pengawas untuk mengontrol kegiatan pengemasan.

4. Merumuskan kembali fungsi, tugas, dan wewernmg masing-masing seksi

dalam struktur organisasi perusahaan.

Penelitian sejenis dilakukan oleh Imamudin (2003), yaitu tentang Analisis

Strategi Perusahaan dan Pemasaran Bibit Kentang PT. Dafa Teknoagro Mandiri.

Lingkungan internal diaudit dengan menggunakan pendekatan fungsional, yang

terdiri dari bidang produksi, aspek pemasaran, sumber daya manusia, dan sumber

daya keuangan. Sedangkan lingkungan ekstemal di audit dengan mengidentifikasi

lingkungan mikro, lingkungan makro, dan lingkungan industri. Untuk tahap input,

peneliti menggunakan matriks !FE dan EFE, kemudian menggunakan matriks IE dan

SWOT pada tahap pemaduan untuk mengembangkan beberapa altematif strategi

pemasaran bagi perusahaan.

23

Page 39: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

2.11. Kerangka Pemikiran

Alur strategi pemikiran penelitian diawali dengan pemyataan visi, misi, dan

tujuan jangka panjang Yayasan Amanah Batasa. Kemudian dilakukan audit internal

dan eksternal dengan melihat situasi Y ayasan Amanah Batasa. Audit eksternal

dilakukan dengan menganalisis politik, ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi

(PEST), serta industri. Sedangkan audit internal perusahaan meliputi analisis

fungsional, yaitu analisis yang dilakukan pada masing-masing fungsi perusahaan

meliputi: sumber daya manusia (SDM), pemasaran, keuangan, produksi dan operasi.

Setelah melakukan audit lingkungan internal dan ekstema!, rnaka tahap selanjutnya

adalah menuangkan hasil audit ke dalarn matriks kekuatan bisnis dan matriks daya

tarik industri. Kemudian diolah ke dalarn matriks General Electric (GE) dan matriks

SWOT. Pada tahap tersebut, akan mendapatkan beberapa altematif strategi yang

akan dikembangkan oleh yayasan dan strategi generik dengan menggunakan rantai

nilai (value chain) sebagai strategi altematif. Tahap selanjutnya adalah tahap akhir,

yaitu mengambil keputusan untuk mendapatkan strategi bersaing yang tepat bagi

Y ayasan Amanah Batasa dengan menggunakan quantitatfve strategies planning

matrix (QSPM).

24

Page 40: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

I Y ayasan Amanah Batasa I !

I Visi, Misi dan Tujuan Jangka Panjang . .. • 3: Audit Internal Audit Eksternal

Analisis Pendekatan K"~·;} Analisis PEST, dan Fungsional YAB Industri

.

"' .!. s c Mengembangkan Alternatif Strategi

'V V-Tahap Input: c ''""" "°""'""" • Faktor Kekuatan Bisnis I

Strategi Generik Matriks GE • Faktor Daya Tarik lndustri Matriks SWOT • Value Chain

I I

Memilih Strategi yang Terbaik

Matriks QSP

!

STRATEGI ' BERSAING

Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian

25

Page 41: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Yayasan Amanah Batasa, Desa Tangkil, Kecamatan

Caringin, Kabupaten Bogar, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi didasarkan pada

pertimbangan bahwa Y ayasan Amanah Batasa adalah organisasi sosial yang juga

bergerak di bidang usaha di sektor agribisnis khususnya dalam bidang produksi dan

pemasaran sayuran. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan

Desember 2004.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian digunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh

dari hasil pengamatan langsung di lapangan, pengisian kuesioner dan wawancara

langsung dengan pihak manajemen yayasan. Selanjutnya data primer digunakan

untuk mengaudit lingkungan internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi

perumusan strategi yayasan.

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan Badan Pusat Statistik,

Departemen Pertanian dan instansi yang terkait, serta berbagai kepustakaan yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang dibutuhkan meliputi:

a. Data untuk analisis lingkungan internal

1. Gambaran umum perusahaan, mencakup: sejarah, struktur orgamsas1,

kegiatan produksi, pemasaran, dan pengembangan usaha.

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan kondisi SDM perusahaan.

26

Page 42: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

3. Kondisi finansial secara um um.

4. Kekuatan dan kelemahan manajemen.

b. Data untuk analisis lingkungan ekstemal

I. Kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi.

2. Kondisi persaingan industri.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:

I. Data Primer, diperoleh melalui wawancara dengan beberapa responden.

Responden terse but dipilih berdasarkan bi dang masing-masing, yang terdiri dari:

ketua bidang usaha, divisi usaha kebun, divisi keuangan, staff administrasi kebun,

dan pengelola tanaman sayuran.

2. Data sekunder pada Y AB. Merupakan pelengkap data primer diperoleh dari studi

literatur dan laporan-laporan yayasan, seperti gambaran umum yayasan, data

pelanggan, visi, misi dan tujuan yayasan, serta jumlah karyawan.

3. Data sekunder yang menjadi penunjang, didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS),

Departemen Pertanian, dan instansi lainnya yang terkait, serta berbagai

kepustakaan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Data yang dikumpulkan untuk analisis kondisi internal meliputi sumberdaya

dan karyawan yayasan, faktor budidaya, faktor pemasaran dan distribusi sayuran,

serta produksi dan operasi. Sedangkan data yang dikumpulkan untuk analisis

lingkungan eksternal yang merupakan lingkungan mikro pemsahaan adalah keadaan

Page 43: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

pemasok, pelanggan, pesaing, dan perantara. Lingkungan makro yang dianalisis

meliputi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan agroklimat.

Setelah mendapatkan data mengenai identifikasi kondisi internal dan

lingkungan eksternal, maka identifikasi tersebut didiskusikan kembali kepada ketua

bidang usaha, untuk mengetahui apakah identifikasi tersebut sudah benar.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran

mengenai kondisi internal dan eksternal Yayasan Amanah Batasa (Y AB). Selanjutnya

data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitati1: menggunakan faktor

kekuatan bisnis untuk mengetahui kekuatan utama pada Y AB dan faktor daya tarik

industri untuk mengetahui sejauh mana Y AB dapat merespon peluang dan mengatasi

ancaman. Dari basil analisis faktor kekuatan bisnis dan faktor daya tarik industri

(tahap input) dirumuskan ke dalam matriks General Electric (GE) dan matriks SWOT

(tahap pemaduan) serta rantai nilai (value chain) agar dapat merumuskan strategi

generik untuk mendapatkan alternatif strategi bagi Y AB. Selanjutnya dari beberapa

alternatif strategi dipilih satu strategi utama yang akan ditawarkan kepada Y AB

dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Alat bantu analisis yang digunakan adalah:

a. Lingkunganjauh dianalisis dengan menggunakan alat bantu PEST.

b. Lingkungan industri dianalisis dengan menggunakan lima kekuatan Porter.

Page 44: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

c. Lingkungan operasional dianalisis secara deskriptif dari hasil wawancara

dengan pihak yayasan bagian kebun.

Tujuan analisis ini adalah untuk mengevaluasi keragaman umum yayasan dan

mengidentifikasi faktor-faktor internal dan ekstemal perusahrum, untuk merumuskan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Selanjutnya dikembangkan beberapa

alternatif strategi untuk kemudian dipilih alternatif strategi terbaik.

Analisis di tiap tahap meliputi:

A. Tahap Input (Input Stage)

1. Analisis PEST. Tujuan analisis ini untuk mengidentifikasi pengaruh aspek politik,

ekonomi, sosial budaya, dan teknologi terhadap yayasan. Hasil analisis akan

menghasilkan daftar peluang dan ancaman bagi yayasan.

2. Analisis kompetisi model lima kekuatan Porter. Analisis ini bertujuan untuk

mengidentifikasi lima kekuatan persaingan dalam industri.

3. Analisis fungsional. Analisis fungsional bertujuan untuk mengidentifikasi faktor­

faktor lingkungan internal dalam bentuk kekuatan dan kelemahan setiap fungsi

yayasan.

4. Faktor kekuatan bisnis dan faktor daya tarik industri. Setelah melakukan audit

pada lingkungan internal dan eksternal, hasiluya dituangkan ke dalam kekuatan

bisnis untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, dan daya tarik industri untuk

mengevaluasi peluang dan ancaman. Langkah-langkah yang hams ditempuh

dalam penyusunan kekuatan bisnis dan daya tarik industri adalah:

Page 45: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

a. Buatlah faktor kunci sukses (critical succsess factors),, mencakup: kekuatan

(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman

(threats).

b. Tentukan bobot faktor kunci sukses (critical success factors) dengan skala

mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting), total selumh bobot

faktor kunci sukses (critical success factors) hams smna dengan 1,0. Nilai

bobot dihitung berdasarkan rata-rata industri.

c. Tentukan rating setiap faktor kunci sukses (critical success factors) antara I

sampai dengan 5, dimana :

Untuk matriks kekuatan bisnis, acuan nilai yang digunakan adalah:

1 = sangat lemah

2 = tidak begitu lemah

3 = cukup kuat

4 = kuat

5 = sangat kuat

Untuk matriks daya tarik industri, acuan nilai yang digunakan adalah:

I = di bawah rata-rata

2 = rata-rata

3 = di atas rata-rata

4 = baik

5 = sangat baik

Page 46: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan

demikian, nilainya berdasarkan pada kondisi perusahaan.

d. Kalikan masing-masing nilai bobot dengan nilai rating untuk mendapatkan

skor pada semua faktor kunci sukses (critical success factors).

e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan nilai total skor untuk perusahaan.

Tabel 4. Matriks Kekuatan Bisnis

Kekuatan Bisnis Bo bot

Total Sumber : Kotler 2004

Rating

·~--""--I i Skor Pembobotan (Bobot x Rating)

Tabel 5. Matriks Daya Tarik Industri

Daya Tarik Industri Bo bot Rating Skor Pembobotan (Bobot x Rating)

Total Sum ber : Kotler 2004

B. Tahap Pemaduan (Matching Stage)

Tahap selanjutnya adalah memadukan antara faktor-faktor ekstemal dan

internal untuk mengembangkan altematif strategi yayasan. Alat analisis yang

digunakan adalah matriks daya tarik industri dan matriks SWOT.

1. Matriks Daya Tarik Industri.

Menurut Muhammad (2002:132) matriks daya tarik industri berusaha

menggambarkan posisi pasar yayasan dengan cara melakukan dekomposisi

Page 47: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

yayasan menjadi unit usaha strategis atau berdasarkan produk yang dihasilkan.

Matriks daya tarik industri memiliki dua sumbu, yaitu vertikal dan horisontal.

Sumbu vertikal digunakan untuk menggambarkan kekua:tan yayasan. Sedangkan

sumbu horisontal menggambarkan tentang ancaman d~m peluang bisnis yang

berasal dad berbagai indikator yang ada dalam lingkungan bisnis. Sumbu ini, jika

bernilai positif, menggambarkan tentang daya tarik industri yang mendorong

yayasan untuk terus beroperasi. Matriks daya tarik industri menunjukkan posisi

unit usaha strategis pada saat sekarang dan mencoba memprakirakan posisi unit

usaha tersebut pada masa yang akan datang. Langkah-langkah ini memerlukan

beberapa analisis terinci, yang dapat dilihat pada gambar 6.

Kriteria

• Ukuran • Pertumbuhan Pasar,

Penentuan I-Iarga • Keragan1an Pasar • Struktur Persaingan

Kriteria "' "" "' • Ukuran ~

::i

• Kemampulabaan • Peranan Teknis • Sosial

• Pcrtumbuhan 00

• Bagian Pasar § .,,, • Posisi i:ii • Kemampulahaan

8 •Margin • Sisi Tcknologis

:§ • Kekuatan/Kelema ~

• Lingkungan • Peraturan

Membangun

Bertahan

han 0

• Citra ""' Menuai

Gambar 6. Tabir Daya Tarik Industti (Porter, 1980)

Page 48: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 6. Prosedur Pel.}yusunan Matriks Daya Tarik Industri

No Posisi Sekarang No Posisi Masa Depan

I. Identifikasi variabel internal dan I. Prediksi variabel internal dan

eksternal yang signifikan. eksternal Gika ada perbedaan).

2. Penilaian variabel eksternal. 2. Prakiraan kecenderungan

variabel eksternal.

3. Penilaian variabel internal. 3. Prakiraan nilai variabel internal

4. Penentuan posisi bisnis. 4. Prakiraan posisi bisnis.

5. Perumusan Strategi

Sumber: Muhammad (2002).

2. Matriks SWOT

Menurut Rangkuti (2004:18) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats). Kinerja Yayasan Amanah Balasa dapat

ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Analisis internal yang

mencakup factor sumberdaya manusia, produksi, dan pemasaran dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yayasan, sedangkan

analisis lingkungan eksternal mencakup analisis lingkungan mikro dan makro,

dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman yang

dihadapi yayasan.

Page 49: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Matriks SWOT mernpakan matching tool yang penting untuk membantu

mengembangkan empat tipe strategi, yaitu:

• SO Strategies (SO: Strength-Opportunity)

• WO Strategies (WO: Weakness-Opportunity)

• ST Strategies (ST: Strength-Threat)

• WT Strategies (WT: Weakness-Threat)

SO strategies menggunakan kekuatan internal pernsabaan untuk meraih peluang-

peluang yang ada di luar perusahaan. WO strategies bertl\juan untuk memperkecil

kelemaban internal perusabaan dengan memanfaatkan peliuang-peluang eksternal.

ST strategies bernsaha agar pernsahaan mampu menghindari atau

meminimumkan dampak dari ancaman eksternal. Seclangkan WT strategies

adalah taktik untuk bertaban yang bertujuan mengurangi kelemahan internal dan

menghindari ancaman lingkungan.

IFAS STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)

EFAS • Tentukan 5-10 faktor- !• Tentukan 5-10 faktor-1------------""'1--'"-'Ji"'ak"'t""o'-r ""ke'-'k'-'u"'a""'ta""n""i'""nt""e""nc.;la;,c,l ~.Lfaktor kelemahan internal

OPPORTUNITIES (0) STRATEGI so I STRATEGI WO · Ciptakan strategi yang 1 Ciptakan strategi yang

• Tentukan 5-10 faktor- ~ . menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan faktor peluang eksternal · untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan

eluan . eluang. ~~~------~

THREATS (T) STRATEGIST 1

STRATEGI WT • Tentukan 5_ 10 faktor- Ciptakan strategi yang ·~iptakan strategi yang

faktor ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan ~---------....... u~nt~u~k~m~e~n~g~at~a~s1~· a~n~c~am.an. . untuk mengatasi ancaman.

Gambar 7. Matriks SWOT (Rangkuti, 2004)

Page 50: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk dapat memaksimalkan kekuatan

dan peluang, tetapi secara bersamaan mampu meminimalkan kelemahan dan

ancaman. Analisis SWOT dituangkan dalam matriks SWOT yang menghasilkan

empat alternatif strategi.

Menurut Umar (2003:227), tahapan dalam pembentukan matriks SWOT adalah:

a. Buat daftar peluang kunci eksternal perusahaan.

b. Buat daftar ancaman kunci eksternal perusahaan.

c. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan.

d. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.

e. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal, catat

hasilnya dalam sel strategi SO.

f. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal, catat

hasilnya dalam sel strategi WO.

g. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal, catat

hasilnya dalam sel strategi ST.

h. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal,

catat hasilnya dalam sel strategi WT.

C. Tahap Keputusan (Decision Stage)

Pada tahap ini diambil keputusan strategi mana yang menjadi prioritas untuk

diimplementasikan oleh yayasan. Alat yang digunakan dalam talmp ini adalah matriks

QSP (Quantitative Strategic planning Matrix). Matriks QSP menggunakan masukan

Page 51: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

dari tahap input dan tahap pemaduan untuk memutuskan strat<~gi mana yang terbaik.

Seperti alat analisis formulasi strategi lainnya, matriks QSP menuntut penilaian

intuitif yang baik.

Menumt David (2004:198) selain membuat peringkat strategi untuk

memperoleh daftar prioritas, hanya ada satu teknik analisis dalam literatur yang

dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak.

Teknik ini adalah Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Matriks QSP

terdiri dari enam langkah, yaitu:

I . Mendaftar peluang dan ancaman kunci eksternal serta kekuatan dan kelemahan

internal dari pemsahaan dalam kolom kiri dari QSPM. Informasi ini hams diambil

langsung dari Matriks daya tarik industri dan kekuatan bisnis. Minimal I 0 faktor

sukses kritis eksternal dan 10 faktor kritis internal yang hams di masukkan dalam

QSPM.

2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis ekstenal dan internal. Bobot

ini dituliskan dalam kolom di sebelah kanan faktor sukses kritis eksternal dan

internal.

3. Memeriksa tahap dua (pencocokan) rnatriks dan mengidentifikasi strategi

altematif yang hams dipertimbangkan untuk diimplementasikan terhadap

perusahaan.

4. Menetapkan nilai daya tarik atau attractiveness score (AS), yaitu nilai yang

menunjukkan kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang terpilih.

Page 52: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Nilai daya tarik ditetapkan dengan cara meneliti masing-masing faktor sukses

ekstemal dan internal. Batasan nilai daya tarik adalah:

I = tidak menarik

2 = agak menarik

3 = menarik

4 = sangat menarik

5. Menghitung total nilai daya tarik, ditetapkan sebagai hasil perkalian bobot

(langkah 2) dengan nilai daya tarik (langkah 4) dalam setiap baris. Semakin tinggi

total nilai daya tarik , semakin menarik alternatif strategi te:rsebut.

6. Menghitung jumlah total nilai daya tarik. Menjumlahkan total nilai daya tarik

dalam setiap kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai claya tarik mengungkapkan

strategi yang paling menarik dalam setiap set strategi.

Page 53: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

IV. GAMBARAN UMUM YAYASAN

4.1. Sejarah Yayasan

Yayasan Amanah Batasa (YAB) didirikan pada tanggal 28 Desember 2001,

bersamaan dengan berdirinya PT. Batasa Capital. Langkah awal yang dilakukan Y AB

adalah memberdayakan masyarakat kurang mampu dengan melatih mereka di Balai

Latihan Kerja (BLK), bertempat di desa Tangkil, Caringin - Bogor. Kemudian

mereka diarahkan untuk mengembangkan kemampuan yang sudah diperoleh.

Masyarakat setempat mendukung kegiatan yang dilakukan Y AB sehingga

kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Kemudian beberapa sukarelawan bergabung

dengan Y AB dalam berbagai kegiatan, yang pada akhimya Y AB berusaha untuk

melakukan pengembangan komunitas setempat (local community development).

Sumber dana opersional YAB diperoleh dari penyisihan penghasilan PT.

Balasa Capital dan partisipasi para dermawan. Saat ini, lahan yang dikelola oleh Y AB

seluas 2,6 ha. Di atas lahan tersebut juga berdiri beberapa bang,jjpan pendukung,

mencakup:

I. Balai Pengobatan "Keluarga" Amanah Batasa,

2. Mess karyawan untuk kegiatan pertanian,

3. Mess karyawan untuk kegiatan sosial (Balai Pengobatan), dan

4. Padepokan Tangkil.

Sebagian besar lahan digunakan untuk budidaya pertanian, khususnya sayur­

sayuran. Program pertanian dimaksudkan sebagai salah satu tempat pemagangan,

Page 54: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

pelatihan, dan pengembangan kemampuan dibidang agribisnis. Selain itu, kegiatan ini

juga diupayakan untuk produktif, agar keuntungannya dapat digunakan untuk

menopang kebutuhan pembiayaan Y AB dan disalurkan ke berbagai kegiatan sosial

kemasyarakatan. Meski berskala kecil, kegiatan ini telah mampu menyerap beberapa

tenaga kerja penduduk setempat.

4.2. Lokasi dan Tata Letak

Yayasan Amanah Batasa terletak di Kampung Citaman, Desa Tangkil,

Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekitar 2 jam waktu tempuh dari

Jakarta, dan 6 km jarak masuk ke dalam dari jalan raya Bogor - Sukabumi. Lokasi

dan tata letak di Y AB terlampir.

4.3. Struktur Organisasi

Secara struktural, bentuk organisasi Y AB adalah fungsional. Hal ini terlihat

dari pola pengambilan keputusan yang sepenuhnya didelegasikan kepada

bawahannya. Untuk kegiatan operasional harian, semua tugas sudah didelegasikan

Ketua Umum kepada bawahannya sesuai dengan fungsi masing-masing. Struktur

organisasi Y AB dapat dilihat pada gambar 8.

Saat ini Y AB di bidang usaha menghadapi kendala belum adanya tenaga kerja

ahli terutama pada divisi usaha kebun. Di samping itu, YAB lebih mengutamakan

kegiatan sosial dibandingkan kegiatan usaha sehingga menghambat bidang usaha

untuk menjalankan manajemen secara profesional. Struktur organisasi YAB di bidang

usaha dapat dilihat pada gambar 9.

Page 55: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

KETUAUMUM

SEKRETARIS =---i

[BENDAHARA J I I I

~-K_E_T_u_A_I~I ~' -K_E_T_u_A_1_1 ~' '~-K_E_T_u_A_1_11~j I KETUA 1v

Keterangan: • Ketua I • Ketua II • Ketua III • Ketua IV

: Bidang Pendidikan dan Pelatihan : Bidang Usaha : Bidang Pengembangan Masyarakat : Bidang Kesehatan

Gambar 8. Struktur Organisasi Yayasan Amanah Balasa.

KETUAUMUMY

I

( Ketua Bidang Usa

• -• Div. Usaha Kebun [ __ D_i_v_. K~eu_an_g_a_n _ _,J

Staff Keuangan

Staff. Pengelola Pengelola Administrasi Bunga Tanaman Ke bun Chrysantenum Sayuran

Gambar 9. Struktur Organisasi Y AB Bi dang Usaha.

Page 56: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

4.4. Produk yang Dihasilkan

Program pertanian yang dikembangkan saat ini aclalah bucliclaya pertanian

yang memiliki jangka waktu panen per tiga bulan. Pertimbangan teknisnya adalah

pacla luas lahan yang relatif terbatas. Oleh karena itu cliperluk:m siklus musim tanam

dan musim panen dengan frekuensi yang tinggi dan clapat memberikan pencapaian

keuntungan yang optimal.

Beberapa komoclitas pertanian yang sedang clikembangkan adalah pisang,

durian bangkok, cabe, tomat, timun, terung, clan jagung . .Juga terdapat greenhouse

untuk bunga chrysanthemum. Jenis komoclitas yang clikembangkan dapat berubah,

sesuai clengan kondisi pasar clan produksi.

Page 57: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

V. ANALISIS LINGKUNGANYAYASAN AMANAHBATASA

Setiap perusahaan harus menetapkan visi, misi, dan tujuan agar perusahaan

tersebut dapat berkembang. Penetapan visi, misi, dan tujuan menjadi sangat penting

karena ketiga hal inilah yang akan menentukan arah dan basil yang akan diraih dari

suatu perusahaan.

Visi pada dasamya merupiikan gambaran yang akan clituju pada masa yang

akan datang. Visi menjadi syarat mutlak untuk menjalankan kepemimpinan yang

strategis dan efektif pada sebuah perusahaan. Sedangkan misi adalah jalan yang perlu

diternpuh agar visi dapat tercapai. Misi juga mempunyai fungsi sebagai peta dalam

perjalanan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Dan

untuk merealisasikan visi dan misi perusahaan harus mempunyai tujuan yang terukur.

5.1. Visi, Misi, dan Tujuan Yayasan

Y AB rnerupakan salah satu yayasan sosial dan bisnis yang bergerak dalam

bidang pertanian dan mempunyai komitmen lebih mengarah pada aspek sosial yang

ditunjang oleh kegiatan usaha Y AB. Y AB berlokasi di Desa Tangkil, Kabupaten

Bogor, Jawa Barnt. Y AB secara tertulis sudah memiliki visi dan misi dalarn

rnelaksanakan kegiatannya. Visi dari Y AB adalah "sebuah upaya untuk mewujudkan

kesejahteraan bersama".

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan diperlukan misi. Misi dari Y AB

dalam bidang sosial adalah melaksanakan kegiatan pendidikan dan kesehatan,

pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan tenaga medis, serta keluarga berencana.

Page 58: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Dalam bidang bisnis pe1ianian yaitu dengan mengembangkan budidaya pertanian,

dan mengadakan pelatihan, serta pengembangan di bidang agribisnis.

Tujuan Y AB adalah menjadikan petani di sekitar lingkungan Y AB untuk

lebih ahli, berupaya untuk mensejabterakan dan mengembangkan masyarakat sekitar,

dan meningkatkan mutu pendidikan masyarakat sekitar Y AB.

5.2. Analisis Lingkungan Internal Yayasan

Dalam perumusan strategi bersaing, perusahaan perlu memperhatikan aspek

lingkungan internal. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap lingkungan internal

untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada Yayasan Amanah Balasa

(Y AB). Analisis lingkungan internal meliputi sumber daya manusia, produksi dan

operasi, pemasaran, dan keuangan Y AB terutama di Bidang Usaha.

5.2.1. Sumber Daya Manusia

Sumberdaya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan.

Karena sumberdaya manusia berperan dalam kemajuan suatu usaha. Pada Y AB,

jumlah tenaga kerja secara keseluruhan ada 23 orang, dengan titngkat pendidikan yang

bervariasi mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Strata-2. Nama-nama

pegawai terlampir.

Page 59: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabet 7. Tingkat Pendidikan Karyawan Yayasan Amanah Batasa

Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

SD 3 13 SLTP 2 9 SLTA 4 17 Dioloma-3 3 13 Strata- I 10 43 Strata-2 1 5

Total 23 100 Sumber: Yayasan Amanah Batas.~, 2004

Di bidang usaha jumlah tenaga kerja hanya 7 orang yang terdiri dari Ketua II

yang membawahi bidang usaha, 2 orang divisi keuangan, pengawas kebun, dan 3

orang pekerja. Pada saat penanaman Y AB mempekerjakan petani setempat, dengan

sistem pembayaran harian.

Y AB merekrut tenaga kerja dalam dua kategori. Pertama, tenaga kerja ahli

seperti dokter, perawat, dan guru. Kedua, tenaga kerja non ahli. Perekrutan tenaga

kerja non ahli terbagi lagi menjadi dua kelumpok yaitu anak kurang mampu atau

yatim-piatu yang berada di daerah Jakarta dan sekitarnya serta merekrut masyarakat

setempat untuk dipekerjakan pada bidang pertanian sebagai petani dan panjaga

kebun. Namun cara ini kurang efektif karena dengan perekrutan seperti itu Y AB tidak

dapat langsung mengukur kemampuan beke~ja dari orang tersebut. Sehingga Y AB

dituntut untuk melakukan usaha-usaha pengarahan dan pelatihan dibidang pertanian

agar dapat dipekerjakan pada bidang usaha di YAB. Merekrut masyarakat sekitar

didasarkan pada usaha untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat di sekitar

Page 60: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Y AB serta kemudahan bagi Y AB dalam memperoleh tenaga kerja karena banyak

orang di sekitar perusahaan yang memerlukan lapangan pekerjaan.

Sistem penggajian Y AB dilakukan tiap bulan. Untuk bagian operasional

sepe1ti makan, tidak diberikan dalam bentuk uang karena Y AB sudah menyediakan

yaitu tiga kali sehari. Y AB juga memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawannya

antara lain mess atau tempat tinggal, asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, dan hari

libur. Karyawan pada bidang usaha Y AB bekerja selama 6 hari dalam 9 jam per hari,

mulai pukul 07.00 - 16.00 WIB. Pada hari jum'at karyawan libur, tetapi hari minggu

bekerja seperti biasa.

5.2.2. Produksi dan Operasi

Proses produksi dan operasi yang dilakukan oleh Y AB terdiri dari pengadaan

sarana produksi, pengolahan lahan, penanaman, pengendalian hama dan penyakit,

dan pemanenan.

I. Pengadaan sarana produksi. Proses produksi pertanian yang dilakukan oleh Y AB

dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya adalah mempersiapkan benih, pupuk, dan

obat-obatan yang diperoleh dari distributor yang ada disekitar Y AB. Y AB

memperoleh benih dari distributor yang mempunyai kualilas dan mutu yang baik.

Jenis pupuk yang digunakan untuk proses penanaman terbagi atas dua jenis yaitu

pupuk kandang dan pupuk kimia. Sedangkan untuk obat-obatan pestisida

tergantung tujuan pemakaiannya. Dalam membeli atau mensuplai benih, pupuk,

obat-obatan dilakukan denga:n selektif dimaksudkan agar kualitas dari produk

Page 61: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

yang dijual memiliki mutu dan kualitas yang baik dan tidak mengurangi hasil

pan en.

2. Pengolahan lahan. Aktivitas yang dilakukan sebelum penanaman dimulai dengan

mengolah lahan. Pengolahan lahan dilakukan secara teratur agar menghasilkkan

tanah yang gembur. Kegiatan mengolah tanah diantaranya kegiatan pembersihan

dan~ pencangkulan, pembuatan petakan, dan pengapuran.

Kegiatan pembersihan dan pencangkulan dilakukan untuk menghilangkan

rumput-rumput atau alang-alang dari permukaan tanah dan kemudian tanah

dicangkul. Pembersihan dan pencangkulan lahan dilakukan pada pagi hari kurang

lebih selama tiga hari. Pembuatan petakan dilakukan dengan tujuan agar lahan

yang ditanami mulai terpola dan untuk memudahkan pemeliharaan. Pembuatan

petakan dilakukan setelah lahan bersih.

Pembuatan alur pupuk sangat menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan

digunakan bagi tanaman. Kegiatan berikutnya adalah pengapuran. Pengapuran ini

dimaksudkan untuk mengatur derajat keasaman tanah agar tanaman dapat tumbuh

dengan baik atau maksimum.

3. Penanaman. Untuk penanaman diawali dengan persiapan benih, kemudian

persiapan bibit. Benih disemai selama 1-3 minggu. Selama 2 minggu menjelang

tanam lahan harus segera diolah. Media penanaman menggunakan sekam yang

telah dibakar yang disebut arang sekam. Pembakaran sekam menjadi arang

bertujuan untuk menghindari pembusukan sekam karena diairi terus menerus.

Y AB memilih sekam sebagai media dengan pertimbangan bahwa sekam sangat

Page 62: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

mudah diperoleh dan lebih murah, serta lebih ringan. Selanjutnya arang sekam

dimasukkan ke dalam kantung plastik (polibag) putih susu. Kemudian kantung

plastik ditata sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan. Media tanam disiram

dengan pupuk dasar terlebih dahulu sebelum ditanam. Setelah itu bibit ditanam

pada kantung plastik tersebut.

4. Pengendalian hama dan penyakit, dilakukan dengan dua tindakan, yaitu tindakan

preventif dan pengendalian. Tanaman yang sudah terserang virus dan bakteri

segera dimusnahkan untuk mencegah penyebaran ke tanaman lain. Serangan

hama dicegah dengan tidak menanam tanaman sejenis di sekitar lahan.

Penyemprotan dilakukan pada awal penanaman dan satu minggu sebelum

dipanen.

5. Pemanenan, dilakukan pada pagi hari mulai pukul 07 .. 00 sampai I 0.30 WIB.

Pemanenan dilakukan dengan cara dipetik, kemudian hasil panen dimasukkan ke

dalam wadah yang telah dilapisi koran. Hasil panen kemudian disortasi lalu

ditimbang. Kemudian dilakukan grading, dan siap dijual ke pasar.

5.2.3. Pemasaran

Pemasaran merupakan ha! yang penting bagi yayasan dalam melangsungkan

kegiatan bisnis. Pemasaran hasil pertanian pada Y AB ditujukan pada pasar yang

berada di wilayah Bogor, Pasar Kebayoran, dan Pasar lnduk Tangerang. Akan tetapi

Y AB mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya secara langsung ke Pasar

Induk Tangerang karena keterbatasan transportasi yang dimiliki YAB. Komoditas

Page 63: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

sayuran unggulan yang ada di Y AB adalah tomat dan cabe, karena jenis komoditas •·

tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi. Sebagai pemasok maka Y AB berusaha

untuk memenuhi produk sesuai dengan pennintaan pelanggan dengan mengutamakan

pelayanan yang prima.

Dalam aktivitas penjualannya, pelanggan langsung datang ke YAB.

Disamping itu Y AB memasarkan sendiri produknya ke pasar lokal dan Pasar Induk

Tangerang.

5.2.4. Keuangan

Selama ini modal Y AB sepenuhnya berasal dari PT. Balasa Capital. Hal ini

menjadi suatu kekuatan bagi Y AB karena tidak adanya kewajiban untuk melunasi

pinjaman dari pihak luar.

Y AB telah menerapkan sistem akuntansi sejak awal berdiri. Pada bidang

usaha sistem akuntansi yang digunakan masih sederhana, karena keterbatasan

teknologi dan SDM yang kompeten di bidangnya. Sehingga dapat menghambat

dalam mengambil keputusan berdasarkan keadaan keuangan YAB.

Page 64: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Sedangkan kondisi politik yang kondnsif, dapat menciptakan stabilitas, keamanan,

dan kelancaran dalam usaha serta pengembangan dunia bisnis di Indonesia.

Dalam hal ini, pemerintah berperan sebagai pencipta iklim usaha yang

kondusif dan memberikan kesempatan kepacla semua pelaku ekonomi. Kebijakan

pemerintah terhadap pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) terhaclap produk­

produk pertanian, mempunyai keterkaitan dengan kegiatan usaha Y AB. Pajak

pertambahan nilai dari hasil usaha pertanian yang terdapat di YAB tidak dikenai

beban, karena omzet Y AB kurang dari persyaratan yang telah ditetapkan.

Disamping itu, kebijakan pemerintah dalam menaikkan tarif dasar listrik dan

bahan bakar minyak mempunyai dampak terhadap kenaikan harga maupun jumlah

penjualan produk pertanian, karena penetapan yang dilakukan oleh YAB berdasarkan

pada harga yang berlaku di pasar.

5.3.1.2. Ekonomi

Kondisi perekonomian nasional sangat mempengaruhi pertumbuhan usaha di

Indonesia. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun selalu

mengalami perubahan. Pada tahun 2000 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,92

persen, menurun cukup drastis pada tahun 2001 hingga mencapai 3,45 persen.

Kemudian pada tahun 2002 pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan sebesar

3,69 persen. Dan pada tahun berikutnya kembali meningkat hingga mencapai 4,10

persen.

Page 65: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Peningkatan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun ter1<11~r juga diimbangi

oleh renclahnya laju inflasi, berclasarkan data clari BPS. Laju inflasi pada tahun 2001

clan 2002 dapat mencapai level clua digit. Pacla tahun 2003 inflasi dapat clitekan

kembali pada level 5,06 persen. Rendahnya laju inflasi clisebabkan karena kembali

normalnya pasokan barang dan jalur clistribusi barang yang membaik.

Di bidang perdagangan luar negeri, kebijakan-kebijakan yang ada di

Indonesia selain ditujukkan untuk meningkatkan claya saing procluk, juga untuk

memacu pertumbuhan ekonomi clan menambah cadangan clevisa. Kebijakan yang

diambil pemerintah yaitu clengan cara mempermudah para eksportir clalam

melakukan kegiatannya clan menjacli fasilitator clalam mencarikan pasar intemasional

untuk produk dalam negeri. Sedangkan kebijakan di bidang impor clitujukan untuk

menunjang serta mendukung pertumbuhan industri clalam negeri.

Nilai ekspor inclonesia dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pacla tahun

2001 nilai ekspor mengalami penurunan, kemudian pacla tahun 2002 dan 2003

kembali mengalami peningkatan. Nilai ekspor Indonesia pacla tahun 2002 mencapai

US $ 57 ,2 milliar atau meningkat sebesar 1,49 persen clibandingkan pacla tahun 200 I.

pada tahun 2003 mengalami peningkatan sebesar US$ 61,0 milliar.

Seclangkan untuk nilai impor pada tahun 2001 turun 7,62 pers<:n. Kemudian di tahun

berikutnya mengalami peningkatan sebesar 1,06 persen dengan nilai impor sebesar

US $ 31,3 milliar. Pada tahun 2003 nilai impor meningkat sebesar 8,52 persen dengan

nilai sebesar US $ 32,4 milliar clibanclingkan pacla tahun 2002. Pertumbuhan

Page 66: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

perekonomian Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003, dapat dilihat

pada tabel 9.

Tabel 9. Perkembangan Beberapa lndikator Ekonomi Indonesia

lndikator Tahun 2000 2001 2002 2003

I. Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,92 3,45 3,69 4,10 2. lntlasi (%) •. 9,35 12,55 10,03 5,06 3. Neraca Perdagangan Luar Negeri Uuta US $) 28.609,2 25.248,5 25.869,9 28.632,7 a. Ekspor Uuta US $) 62.124,0 56.320,9 57.158,8 61.023,0 b. lmpor Uuta US $) 33.514,8 30.962,1 31.288,9 32.390.3

.. Sumber: Badan Pusat Stat1st1k 2003.

5.3.1.3. Sosial Budaya

Kehidupan modem membuat manusia menjadi sibuk, sehingga sangat

mempengaruhi pola makan masyarakat. Masyarakat cenderung mengkonsumsi

makanan yang mudah didapat dan cepat disajikan. Makanan tersebut temyata

mempunyai dampak negatif bagi kesehatan karena tingginya kandungan lemak dan

zat aditif. Dampaknya terlihat dengan semakin meningkatnya penyakit degeneratif,

seperti penyakitjantung, stroke, dan kanker.

Kondisi tersebut menyadarkan masyarakat untuk memperbaiki pola makan

mereka yang selama ini rendah serat dan tinggi zat aditif rnenjadi mengkonsumsi

lebih banyak serat. Perubahan pola makan masyarakat ke arah pola makan yang kaya

akan serat, mineral, dan zat-zat penting bagi kesehatan juga dikarenakan pemahaman

masyarakat yang semakin tinggi akan manfaat sayuran dan buah-buahan. Sayuran

Page 67: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

sangat berguna untuk pencemaan makanan dalam tubuh manusia karena mengandung

serat dan mineral yang tinggi.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat sayuran bagi kesehatan

dan perubahan konsumsi ke arah pola makan yang sehat, dapat meningkatkan

permintaan terhadap produk tersebut. Hal ini merupakan peluang bagi pelaku

agribisnis terutama di bidang sayuran, untuk meningkatkan produksinya dan

mengembangkan usahanya.

5.3.1.4. Teknologi

Teknologi membantu dalam mengerjakan aktivitas manusia. Penerapan

teknologi akan berganti setiap periode. Teknologi akan terus mengalami perubahan,

oleh karena itu Y AB perlu memahami perubahan tersebut agar dapat bersaing dengan

industri sejenis.

Pemanfaatan teknologi di Y AB mulai diterapkan, terutama untuk teknologi

informasi Y AB mempergunakan komputer, internet, dan telepon. Sedangkan untuk

teknologi pertanian, terdiri dari teknologi produksi, teknologi budidaya, dan teknologi

pasca panen Y AB masih menggunakan peralatan yang tradisional.

5.3.1.5. Agroklimat

Indonesia adalah negara tropis yang berada yang loerada pada posisi 6°LU-

11 °LS dengan curah hujan cukup tinggi. Indonesia merupakan negara yang hanya

memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini

menjadikan tanaman dapat berproduksi sepanjang tahun. Kondisi ini akan

Page 68: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

memberikan peluang kepada pengusaha agribisnis di Indonesia, karena mereka dapat

memasok produk yang tidak dapat dihasilkan di musim dingin pada dunia bagian

Utara (Oktober - Maret) dan Selatan (Mei - September).

Curah hujan di Indonesia yang cukup tinggi dan beragamnya musim serta

iklim antar waktu di berbagai daerah, menyebabkan terjadinya keanekaragaman jenis

dan waktu panen. Hal ini sangat menguntungkan dalam pengaturan pola tanam,

termasuk di Y AB. Kondisi alam yang berubah-ubah sangat mempengaruhi kualitas

dan kuantitas sayuran yang dihasilkan oleh Y AB, karena YAB melakukan usaha

budidaya. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap harga yang ditawarkan oleh Y AB.

5.3.2. Lingkungan Industri

Industri dimana Y AB berada adalah pertanian hortikultura, khususnya

produsen dan distributor sayuran. Persaingan dalam lingkungan industri clitentukan

oleh lima kekuatan persaingan, yaitu : (I) ancaman masuknya penclatang baru, (2)

kekuatan tawar menawar pembeli, (3) kekuatan tawar menawar pemasok, (4)

ancaman produk pengganti, (5) persaingan diantara perusahaan yang ada clalam

inclustri. Pembahasan lingkungan industri sayur berikut ini mengacu pada kerangka

teori tersebut.

5.3.2.1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Besamya ancaman masuknya pendatang baru tergantung pada hambatan

masuk yang ada dan pada reaksi perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Terdapat

enam sumber utama hambatan masuk bagi pendatang baru inclustri, yaitu : ( 1) skala

Page 69: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

ekonomis, (2) diferensiasi produk, (3) kebutuhan modal, (4) keunggulan biaya, (5)

akses ke saluran distribusi, dan ( 6) kebijakan pemerintah.

I. Skala ekonomis, menghalangi masuknya pendatang baru k•e dalam suatu industri

karena memaksa pendatang baru untuk masuk dengan skala besar atau harus

menanggung biaya tinggi (cost disadvantage). Akan tetapi bagi produsen dan

distributor sayuran tidak harus beroperasi pada skala ekonomi yang besar, cukup

dengan skala usaha yang kecil suatu perusahaan sayuran sudah dapat beroperasi.

Produsen dan distributor sayuran dapat beroperasi di lahan yang tidak terlalu luas

dan menjalin kerjasama dengan petani setempat.

2. Diferensiasi produk, produk yang berbeda dan sulit ditiru menjadi penghalang

masuk bagi produk lain yang mencoba untuk menyaingi. Tetapi dalam industri

sayuran hampir tidak terdapat perbedaan penampilan yang nyata antara produk­

produk tersebut. Perbedaan hanya dapat ditentukan dari kualitasnya. Hal ini sudah

dapat terpenuhi oleh Y AB, sehingga menjadi salah satu kekuatan bagi Y AB.

3. Hambatan dalam bentuk kebutuhan modal menunjukkan keharusan menanamkan

sumber daya keuangan yang besar agar dapat bersaing .. Hal ini tidak terlalu

berpengaruh terhadap kegiatan usaha Y AB, karena modal yang diperlukan oleh

Y AB sudah tersedia dari keuntungan yang diperoleh Batasa Capital sebesar I 0

persen. Untuk membangun perusahaan sayuran membutuhkan modal cukup besar

jika teknologi pertanian yang digunakan adalah peralatan yang modem seperti

bio-teknologi, akan tetapi jika peralatan yang digunakan sederhana dan luas lahan

tidak terlalu besar modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.

Page 70: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

4. Keunggulan biaya bersumber pada teknologi, akses ke sumber bahan baku,

subsidi pemerintah, lokasi yang menguntungkan, atau hak paten. Pada industri

sayur, akses pernsahaan ke sumber bahan baku relatif mudah, lokasi pernsahaan

pada umumnya dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran, tidak

terdapat subsidi pemerintah, dan belum adanya hak paten.

5. Akses ke saluran distribusi. Makin terbatasnya saluran distribusi pedagang besar

dan pengecer yang ada, dan makin eratnya ikatan perusahaan yang ada dengan

sal uran tersebut, maka akan semakin sulit pendatang baru untuk masuk ke

industri. Di industri sayuran, pernsahaan-perusahaan yang ada telah memiliki

saluran distribusi sendiri. Y AB memasok produk mereka kc tengkulak dan pasar

induk. Bagi pendatang barn di industri sayuran perlu usaha yang keras untuk

memperoleh saluran distribusi. Meskipun pelanggan sudah mempunyai pemasok

tetap, mereka tetap membuka peluang bagi perusahaan barn untuk memasok

produk dengan mutu produk yang lebih baik dan harga lebih murah dari pemasok

lain.

6. Kebijakan pemerintah dapat membatasi bahkan melarang masuknya pendatang

barn ke dalam industri, melalui tindakan-tindakan tertentu seperti pembatasan

akses ke bahan baku. Di industri sayuran, sampai saat ini belum ada peraturan

pemerintah yang dapat menghambat masuknya perusahaan baru ke dalam

industri.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa ancan1an masuknya

pendatang barn ke dalam industri relatif besar. Akan tetapi bagi Y AB masuknya

Page 71: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

pendatang baru ke dalam industri sayuran tidak terlalu mempengaruhi usaha yang

dilakukan oleh Y AB, karena modal yang terdapat pada YAB sangat besar dan

diperoleh dari induk Y AB yaitu PT. Balasa Capital. Sedangkan pesaing di sekitar

Y AB mendapatkan modal dengan cara meminjam dari Bank atau tengkulak.

Sehingga mereka tergantung pada tingkat suku bunga, selain itu harga jual produk

dapat dikendalikan oleh tengkulak. Hanya saja Y AB harus lebih hati-hati dan siap

menghadapi persaingan yang semakin ketat.

5.3.2.2. Daya Tawar Menawar Pembeli

Kekuatan pembeli terjadi saat proses kesepakatan kerjasama dalam pembelian

produk dengan perusahaan. Pembeli dapat mengalihkan atau membeli di perusahaan

lain bila produk sayuran yang ditawarkan oleh Y AB tidak memuaskan atau harga

produk sayuran lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain. Disamping itu, kekuatan

pembeli dapat meningkat bi la hasil panen sayuran melimpah ruah baik di Y AB

maupun di perusahaan lain. Hal ini dapat dihindari bila Y AB dapat membaca kondisi

pasar dengan baik.

5.3.2.3. Daya Tawar Menawar Pemasok

Kua! atau lemahnya posisi tawar menawar pemasok sangat tergantung pada

kondisi pasar dan kepentingan akan barang yang mereka sediakan. Pemasok dapat

memanfaatkan kekuatan tawar menawamya kepada para anggota industri dengan

menaikkan harga atau menurunkan kualitas dan kuantitas barang atau jasa yang

dijualnya. Kekuatan bersaing pemasok akan berkurang bila barang yang mereka jual

Page 72: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

bersifat standar dan tersedia pada pasar terbuka. Pemasok cenderung menjadi kuat

jika jumlah mereka sedikit, hanya terdapat sedikit substitusi, dan produk yang

dipasok adalah produk yang penting. Usaha terbaik adalah melakukan kerjasama

dengan beberapa pemasok dan menjaga hubungan baik agar kerjasama yang

dilakukan berjalan dengan lancar. Terdapat beberapa pemasok bibit sayuran di daerah

sekitar Y AB, sehingga kekuatan ta war menawar pemasok bi bit sayuran pada industri

sayuran tidak terlalu besar.

5.3.2.4. Ancaman Produk Substitusi

Perusahaan menghadapi persaingan yang ketat dengan produk dari industri

lain yang dapat menjadi altematifbagi konsumen untuk memilih. Suatu produk dapat

menjadi substitusi bagi produk lain jika konsumen menganggap produk-produk

tersebut mempunyai fungsi yang serupa. Pada industri sayuran, produk substitusi

yang dapat menjadi. ancaman khususnya bagi usaha Y AB adalah sayuran olahan yang

terdapat pad a iiiakanan siap saj i.

5.3.2.5. Persaingan diantara Perusahaa.n yang ada dalam Industri

Struktur pasar sayuran berada pada struktur pasar persaingan sempuma,

dimana industri terdiri dari banyak perusahaan, produk yang dihasilkan kurang

terdiferensiasi dan adanya kebebasan untuk masuk serta keluar dari industri. Dengan

banyaknya perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, sehingga dapat

menimbulkan persaingan harga dan produk dalam menentukan strategi perusahaan

dalam memenuhi kualitas dan kuantitas produk terhadap pasar sasaran.

Page 73: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Secara umtim, persaingan dalam industri tidak begitu memberikan tekanan

bagi Y AB. Tetapi dengan pangsa pasar yang masih terbuka luas ini maka setiap

perusahaan akan berusaha mengoptimalkannya. Y AB sendiri berusaha untuk

meningkatkan volume produksi dan kualitas produk sayuran, sehingga dapat tetap

bersaing dengan perusahan sejenis.

Tabel I 0. Peluang dan Ancaman dalarrfLingkungan Eksternal Y AB

PELUANG ANCAMAN

I. Tingkat pertumbuhan penduduk I. Intensitas persaingan tinggi.

tinggi. 2. Kenaikkan pada tarif dasar listrik,

2. Permintaan produk yang tinggi. telepon,dan BBM.

3. Prociuk mempunyai pangsa pasar yang 3. Kerentanan terhadap inflasi.

luas. 4. Kondisi perekonomian, politik, clan

4. Kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan yang belum stabil.

pola hidup sehat.

5. Perkembangan teknologi informasi

dan pertanian.

6. Letak geografis yang menguntungkan.

Page 74: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Kondisi Perusahaan 't

Yayasan Amanah Batasa (YAB) mempunyai

;~

kegiatal~.#usatfa""<li. bidang

pertanian hortikultura, khususnya komoditi sayuran dan bukan satu-satunya usaha

yang bergerak dalam bidang tersebut. Di samping itu, semakin bertambahnya jumlah

perusahaan yang bergerak ·di bidang usaha yang sama, menjadikan intensitas

persaingan antara Y AB dengan perusahaan lain semakin tinggi. Oleh sebab itu,

perusahaan yang menerapkan strategi terbaiklah yang akan tetap bertahan dalam

bisnis ini. Sehubungan dengan ha! tersebut, penulis melakukan penelitian dengan

melakukan analisis starategi generik, analisis rantai nilai (value chain), analisis

matriks General Electric (GE), dan analisis matriks SWOT. Kemudian setelah faktor-

faktor tersebut dianalisis, dilakukanlah formulasi strategi dengan menggunakan

matriks QSP (Quantitatives Strategic Planning Matrix) yang akan mendapatkan

strategi bersaing yang tepat bagi Y AB.

6.2. Analisis Strategi Generik

Dari hasil analisis yang dilakukan selama penelitian pada Y AB, dapat

diperoleh strategi generik yang terbaik. Strategi tersebut adalah strategi keunggulan

biaya menyeluruh (overall /ow-cost leadership strategy). Strategi keunggulan biaya

menyeluruh merupakan strategi bersaing dalam penyediaan produk yang berbasis

pada biaya yang rendah, merupakan pendekatan yang ampuh untuk penjualan produk

dengan target pasar konsumen dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dapat

Page 75: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Strategi keunggulan biaya menyeluruh dapat menjadi··strategi terbaik bagi

Y AB untuk mengatasi persaingan antar industri, jika YAB melakukan langkah-

langkang tersebut dengan benar.

6.3. Analisis Rantai Nilai (Value Chain)

Untuk melihat tingkat efektifitas biaya, ditelusuri dengan menggunakan

rantai nilai (value chain). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran Y AB

dalam penekanan biaya-biaya operasional untuk menghadapi suatu persaingan.

Melalui hasil analisis aktivitas primer, didapatkan biaya untuk inbound

logistic naik dari 14 persen pada tahun 2002 menjadi 21 persen di tahun 2003.

Sedangkan biaya operasi, serta pemasaran dan penjualan mengalami penurunan,

sebesar 8 persen untuk biaya operasi, dan I persen untuk pemasaran dan penjualan.

Kegiatan rantai nilai yang mempunyai persentase tetap adalah outbound logistic

sebesar 12 persen dan pelayanan sebesar 4 persen. Untuk keterangan lebih jelas,

dapat dilihat pada label 11.

Tabel I L Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Aktivitas Primer di Y AB ( dalam Rp.)

No Kegiatan Rantai Nilai 2002 % 2003 %

I Inbound lozistic 37.800.000 14% 42.895.000 21%

2 Operasi 168.400.000 63% 112.400.000 55%

3 Outbound /ozistic 32.425.000 12% 24.421.400 12%

4 Pemasaran dan peniualan 17.854.000 7% 15.732.600 8%

5 Pelavanan 10.560.000 4% 8.743.000 4%

Jumlah 267.039.000 100% 204192000 100% Sumber: Data Pnmer diolah (2005)

Page 76: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Sedangkan dari hasil analisis aktivitas pendukung, diperoleh bahwa

penurunan biaya terjadi pada kegiatan infrastruktur, pada tahun 2002 dari 19 persen

menjadi 18 persen di tahun 2003. Se1ia kegiatan pembelian, turun sebesar 7 persen,

dan kegiatan manajemen SDM yang juga turun sebesar I persen. Untuk kegiatan

yang mengalami kenaikkan yang cukup besar yaitu 9 persen adalah biaya

pengembangan dan teknologi ( dapat dilihat pada label 12).

Tabel 12. Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Aktivitas Pendukung (Biaya Operasi) di YAB (dalam Rp.)

No Kegiatan Rantai Ni lai 2002 % 2003 %

I lnfrastruktur 45.200.000 19% 43.445.800 18%

2 Pembelian 96.453.000 41% 80.782.000 34%

3 Pengembangan dan teknologi 35.117.000 15% 57.391.200 24%

4 Manaiemen SOM 57.900.000 25% 57.900.000 24%

Jumlah 234.670.000 100% 239.5 I 9.000 100% Sumber: Data Pnmer d1olah (2005)

Dari kegiatan-kegiatan rantai nilai tersebut, baik aktivitas primer maupun

aktivitas pendukung, persentase pemakaian biaya terkecil adalah 92 persen pada

aktivitas primer, dengan margin keuntungan sebesar 100% - 92% = 8%. Sedangkan

pada aktivitas pendukung (biaya operasional) 91 persen, dengan margin keuntungan

sebesar 100%- 91% = 9% (dapat dilihat pada tabel 13).

..

Page 77: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabet 13. Komposisi Biaya Terkecil Kegiatan Rantai Nilai di Y AB Tahun 2002-2003

No Kegiatan Rantai Nilai %

I Inbound Logistic 14%

2 Operasi 55%

3 Outbound Logistic 12%

4 Pemasaran dan Penjualan 7%

5 Pelayanan 4%

Jumlah 92%

No Biaya Operasi %

I lnfrastruktur -~--

18%

2 Pembelian 34%

3 Pengembangan Teknologi 15%

4 Manajemen SOM 24%

Jumlah 91% Sumber: Data Pnmer d1olah (2005)

Dari hasil analisis diketahui bahwa rata-rata margin laba kotor operasi adalah

46 persen. Apabila Y AB melakukan penerapan biaya terkecil, maka persentase biaya

primer terhadap pendapatan akan berkurang dari 54 persen menjadi 54 - (54 x 8%) =

49,68%, atau turun 4,32 persen. Sehingga margin laba kotor operasi menjadi 46% +

4,32% = 50,32% (lihat tabel 14).

Page 78: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 14. Laporan Laba Rugi YAB Tahun 2002-2003 (dalam Rp.)

No Keterangan 2002 % 2003 % Rata-rata %

1 Pendaoatan 425.975.600 100% 443.862.000 I 00<}~ 434.918.800 100% Biaya Aktivitas

2 Primer -267039000 -63% -204192000 -46~6 -235.615.500 -54% Laba Kotor

3 Operasi 158.936.600 37% 239.670.000 54'Yi> 199.303.300 46%

4 Biaya Operasi -18.8670.000 -44% -239.519.000 -54% -214.094.500 -49%

5 Laba Ooerasi -29.733.400 -7% 151.000 0% -14.791.200 -3% Pendapatan

6 (Biava) Lain

Pendapatan Lain 9.230.600 2% 9.535.300 2% 9.382.950

Biava Lain -2.600.000 -1% -2.561.000 ·· l o/i) -2.580.500 Laba (Rugi)

7 Sebelum Pajak -17.902.800 -4% 12.247.300 3% -2.827.750

8 Pajak Penghasilan 0 0% 1.224.730 0% 612.365 Laba (Rugi)

9 Bersih -17.902.800 -4% 11.022.570 2% -3.440.115

IO Laba ditahan 138.528.400 151.030.600 144.779.500

11 Deviden Kas 246.307.000 204.031.750 225.169.375

12 Laba ditahan 120.625.600 163 .277. 900 141.951.750 Sumber: Data Primer diolah (2005)

Data di atas juga menunjukkan bahwa laba operasi (laba kotor operas1

dikurangi biaya operasi) adalah sebesar -3% atau mengalami kerugian 3 persen.

Apabila Y AB menerapkan biaya terkecil yang dilakukan selama dua tahun, maka

persentase sebelumnya adalah 49% akan berkurang sebesar sernbilan persennya yaitu

4,41 %, menjadi 44,59%. Akibatnya margin laba operasi meningkat dari -3% menjadi

1,41 %. Sehingga perlahan kerugian tersebut menjadi margin laba.

Dengan menggunakan rantai nilai, dapat diketahui aktivitas-aktivitas yang

paling efisien bagi Y AB. Dari pengefisienan aktivitas-aktivitas tersebut dapat

Page 79: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

diramalkan bahwa biaya aktivitas primer dan biaya operasi dapat dikurangi sebesar

4,32 %+4,41%= 8,73%.

Dengan pengurangan biaya-biaya tersebut, margm laba yang semula

mengalami kerngian akan tertutupi bahkan akan semakin menguntungkan. Hal ini

berlaku jika aktivitas primer tetap, atau tingkat bersaing pernsahaan meningkat

apabila aktivitas primer dikurangi. Dengan demikian, strategi kepemimpinan biaya

menyelurnh dapat diterapkan sebagai strategi bersaing pada Y AB.

6.4. Analisis Mati·iks GE (General Electric)

Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan melalui kuesioner dan wawancara

dengan mengidentifikasi dua faktor, yaitu faktor internal pada kategori kekuatan

bisnis untuk kekuatan dan kelemahan. Kemudian faktor eksternal pada kategori daya

tarik industri untuk peluang dan ancaman.

Setelah kedua faktor tersebut diidentifikasi, kemudian akan menghasilkan

matriks GE (General Electric). Matriks GE berfungsi untuk mengetahui posisi

perusahaan, yang nantinya akan berpengaruh terhadap pemilihan strategi bersaing

bagi Y AB dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis.

Dari pengidentifikasian faktor internal dan eksternal, kemudian dibuat matriks

kekuatan bisnis dan matriks daya tarik industri. Selanjutnya dilakukan pembobotan

dan rating yang diperoleh dari hasil kuisioner dan wawancara terhadap pakar-pakar

yang mewakili perusahaan.

Page 80: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Data-data yang telah didapat diolah dengan mem.l?andingkan tingkat "

kepentingan relatif satu dengan yang lain. Kemudian dapat dik1~tahui nilai dari faktor

yang berpengaruh terhadap Y AB. Bobot dan rating yang dihasilkan dari masing-

masing matriks adalah nilai rata-rata dari pakar. Kemudian dari penilaian bobot dan

rating tersebut akan didapat skor terboboti.

a. Faktor Kekuatan Bisnis. Berdasarkan basil analisis faktor kekuatan bisnis

diperoleh total skor sebesar 3, 11 S (label 15). Hal ini menunj!M<kan bahwa Y AB

berada dalam kondisi di atas rata-rata. Jika kondisi perusahaan di atas rata-rata

menunjukkan bahwa Y AB mampu dalam hal memanfaatkan kekuatan-kekuatan

yang dimiliki dan dapat mengurangi kelemahan-kelemahan. Dengan demikian

Y AB cukup kuat untuk dapat bersaing di dalam industri sejenis.

Dari basil identifikasi faktor kekuatan bisnis, maka diperoleh bahwa kekuatan

utama perusahaan adalah jaringan distribusi yang kuat dengan skor 0,303,

kualitas produk yang baik dengan skor 0,281, dan reputasi produk yang baik dan

dikenal oleh konsumen dengan skor 0,267. Akan tetapi YAB masih belum dapat

mempromosikan produk secara berkesinambungan, sehingga dapat menghambat

proses pemasaran. Faktor kelemahan utama ini hendaknya dapat diatasi

perusahaan dengan melakukan promosi secara berkala.

Page 81: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 15. Matriks Kekuatan Bisnis Yayasan Amanab Batasa

Faktor Kekuatan Bisnis Bo bot RatinQ Total Skor Kekuatan

Jaringan distribusi yang kuat 0.101 3 0.303 Kualitas produk yang baik 0.080 3.5 0.281 Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh konsumen 0.076 3.5 0.267 Pasokan bahan baku yang kontinyu 0.088 3 0.263 Efisiensi produksi 0.074 3.5 0.260 Pengendalian mutu produk yang baik 0.086 3 0.258 Harga jual produk lebih murah 0.078 3 0.235

Total 1.867 Kelemahan

Promosi produk yang berkesinambungan masih kurang 0.088 3 0.263 Kapasitas produksi yang terbatas 0.086 3 0.258 Manajemen SOM yang masih lemah 0.084 3 0.252 Kurangya SIM (Sistem lnformasi Manajemen) bagi oerusahaan 0.082 3 0.246 Kinerja R&D yang lemah 0.076 3 0.229

Total 1.248

Grand Total 1.000 3.115 Sumber: Data Primer d1olah (2004)

b. Faktor Daya Tarik Industri. Berdasarkan basil analisis, clipt:roleb babwa total skor

claya tarik industri adalab sebesar 3,093 (tabel 16). Hal ini menunjukkan babwa

kondisi lingkungan usaba Y AB dalam merespon peluang dengan baik dan dapat

mengantisipasi ancaman yang ada.

Dari basil identifikasi faktor daya tarik industri, maka dapat dilihat babwa faktor

utama yang sangat berpengaruh pada daya tarik industri adalab produk sayuran

yang mempunyai pangsa pasar yang luas dengan skor 0,360, dan pem1intaan

produk yang tinggi dengan skor 0,333. Akan te1api terjadinya intensitas

persaingan yang cukup tinggi akan menjadi ancaman yang serius bagi Y AB.

Page 82: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 16. Matriks Daya Tarik Jndustri Yayasan Amanab Batasa

Faktor Dava Tarik Industri Bo bot Rating Total Skor Peluang

Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 0.103 3 0.292 Pennintaan produk yang tinggi 0.111 3 0.333 Produk mempunyai pangsa pasar yang luas 0.086 3.5 0.360 Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat 0.097 3 0.292 Perkembangan teknologi informasi 0.097 3.5 0.301 Letak geografis yang menguntungkan 0.094 3 0.283

Total 1.861 Ancaman

lntensitas persaingan tinggi 0.103 3.5 0.360 Kenaikkan pada tarif dasar listrik, telepon, dan BBM 0.103 3 0.308 Kerentanan terhadap inflasi 0.100 3 0.300 Kondisi perekonomian, politik, dan keamanan yang belum stab ii 0.106 2.5 0.264

Total l.232 Grand Total I.OOCI 3.093

Sumber: Data Pnmer d1olah (2004)

Hasil yang diperoleh dari faktor kekuatan bisnis dan faktor daya tarik industri

akan menghasilkan matriks GE (General Elec/ric), yang berfungsi untuk mengetahui

posisi perusahaan dan menghasilkan beberapa strategi. Strategi yang diperoleh

digunakan sebagai dasar untuk mengetahui posisi perusahaan. Hal ini sangat penting

bagi Y AB dalam menghadapi persaingan yang terdapat pada industri sayuran.

Dari hasil analisis faktor kekuatan bisnis diperoleh total skor 3,115 dan daya

tarik industri dengan total skor 3,093. Dengan demikian menempatkan YAB pada sel

V (gambar 13). Strategi yang paling baik untuk diterapkan oleh Y AB adalah strategi

selektif atau kelola untuk laba. Dalam hal ini, Y AB perlu melakukan strategi selektif

yaitu melindungi program yang ada dan memusatkan investasi pada segmen dengan

laba yang baik serta resiko yang rendah.

Page 83: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

KEKUATAN llUSNIS

Kuat Sedang Lem ah

3.67 2.33 1.00

5.00

~ Tinggi .... I II III "' ;;;;I Q z -~ 3.67 . ~ . < Sedang

............... • • .... IV v VI < ;;...

< Q

2.33

Rendah vu VIII IX

1.00

Gambar 11. Matrik GE (General Electric) Yayasan Amanah Batasa

6.5. Matriks SWOT

Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan Y AB, dan faktor-faktor internal,

serta eksternal Y AB, maim dapat merumuskan strategi perusahaan didasarkan pada

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Formulasi strategi tersebut dilakukan

dengan menggunakan alat analisis matriks SWOT (tabel 17).

Page 84: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun empat strategi utama, yaitu strategi

S-0, strategi S-T, strategi W-0, dan strategi W-T. Dari masing-masing strategi

utama, dapat diformulasikan altematif strategi yang dapat dipertimbangkan oleh

Y AB, altematif strategi tersebut adalah:

I. Strategi S-0

Strategi S-0 adalah strategi yang memaksimumkan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang. Berdasarkan kekuatan yang dimiliki dan peluang yang ada

pada Y AB dapat dirumuskan altematif strategi sebagai berikut:

a. Melakukan penetrasi pasar, strategi ini memanfaatkan kekuatan Y AB dalam hal

melakukan pengendalian mutu produk, kualitas produk yang baik, reputasi

produk yang baik dan dikenal oleh konsumen jaringan distribusi yang kuat, serta

harga jual produk lebih murah dibandingkan dengan pernsahaan lain. Adapun

peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu permintaan akan sayuran segar tinggi. Hal

ini disebabkan oleh jumlah penduduk yang meningkat clan mereka telah mengerti

pentingnya hidup sehat dengan cara merubah pola konsumsi menjadi lebih baik.

b. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui penjualan produk yang

berkualitas, murah, dan beragam, serta pelayanan yang mcmuaskan. Dengan cara

ini kemungkinan besar konsumen akan melakukan pembelian kembali dan tidak

tertarik untuk memebeli ke perusahaan lain.

Page 85: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

c. Melakukan kegiatan pengembangan produk dengan biaya rendah, agar

permintaan pasar akan produk sayuran pada Y AB dapat terpenuhi.

d. Meningkatkan keunggulan produk dengan menjaga kualitas dan mutu produk.

2. Strategi S-T

Strategi S-T adalah strategi yang memaksimumkan kekuatan untuk

menghindari segala bentuk ancaman. Berdasarkan kekuata.n yang dimiliki dan

ancaman yang dihadapi oleh Y AB dapat dirumuskan alternatif strategi yaitu dengan

mempertahankan produk dan mutu produk untuk mengatasi pesaing.

3. Strategi W-0

Strategi W-0 adalah strategi yang meminimumkan kelemahan dengan

memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan kelemahan yang dimiliki dan peluang

yang dihadapi oleh Y AB, dapat dirumuskan alternatif strategi sebagai berikut:

a. Merekrut tenaga kerja yang ahli/terampil khususnya di bidang pertanian. Karena

kurangnya tenaga ahli pada bidang pertanian mengakibatkan kapasitas produksi

sayuran yang dihasilkan oleh Y AB masih rendah, sehingga Y AB tidak dapat

memenuhi kebutuhan pasar secara efektif.

b. Memanfaatkan peluang pasar untuk memperluas jaringan distribusi pemasaran

dengan cara meningkatkan kontinuitas dan kuantitas produk untuk mendukung

kelancaran distribusi.

Page 86: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

c. Memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang telah ada agar kebutuhan

pasar dapat terpenuhi secara maksimal.

d. Meningkatkan kegiatan promosi agar dapat memperluas jaringan pemasaran

YAB.

4. Strategi W-T

Strategi W-T adalah strategi yang meminimumkan kelemahan dan

menghindari ancaman. Dari kelemahan yang dimiliki dan ancaman yang dihadapi

oleh Y AB, dapat dirumuskan alternatif strategi yaitu dengan meningkatkan jumlah

produksi agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan pendatang barn.

Page 87: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

INTERNAL

EKSTERNAL

OPPORTUNITIES

I. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi.

2. Permintaan produk yang tinggi. 3. Produk mempunyai pangsa pasar

yang luas. 4. Kesadaran masyarakat akan

pentingnya pola hidup sehat. 5. Perkembangan teknologi

informasi dan pertanian. 6. Letak geografis yang

menguntungkan.

THREATS

1. Intensitas persaingan tinggi. 2. Kenaikkan pada tarif dasar

listrik, telepon,dan BBM. 3. Kerentanan terhadap inflasi. 4. Kondisi perekonomian, politik,

dan keamanan yang belurn stabil.

Tabel 17. Matriks SWOT Y AB

STRENGTHS

I. Jaringan distribusi yang kuat. 12. Kualitas produk yang baik. 3. Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh konsumen. 4. Sarana produksi yang kontinyu. '5. Efisiensi produksi. 6. Pengendalian mutu produk yang baik. 7. Hargajual produk lebih murah.

STRATEGI S-0

• Penetrasi pasar. SI, S2, S4, S7, S6, 02, 03, 04. • Menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui

penjualan produk yang berkualitas, murah, dan beragam, serta pelayanan yang memuaskan. S2, S3, S6, S7, 03, 04.

• Melakukan kegiatan pengembangan produk dengan biaya rendah, agar permintaan pasar akan produk sayuran pada YAB dapat terpenuhi. S2, S3, S4, S6, 01, 02,03, 04.

• Meningkatkan keunggulan produk dengan menjaga kualitas produk. S2, S3, S4, S6, 01, 02, 03.

STRATEGI S-T

WEAKNESESS

I. Promosi produk yang berkesinambungan masih kurang.

2. Kapasitas produksi yang terbatas. 13. Manajemen SDM masih lemah. f4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi perusahaan

belum berkesinambungan. 5. Kinerja R&D yang lemah.

STRATEGI W-0

• Merekrut tenaga kerja yang ahli/terampil khususnya di bidang pertanian (karena kurangnya tenaga ahli pada bidang pertanian). W3, W5, 05.

• Memperluas jaringan pemasaran. WI, W4, 02, 03, 05.

• Memperluas lahan dan memaksimalkan lahan yang telah ada dengan menggunakan teknologi pertanian yang modern. W2, W3, 05, 06.

• Meningkatkan kegiatan promosi agar dapat memperluasjaringan pemasaran YAB. Wl, W4, 01, 02, 03, 04, 05, 06.

STRATEGI W-T

• Mempertahankan produk dan mutu produk untuk l •

mengatasi pesaing. SI, S2, S3, S4, S6, S7, Tl. Meningkatkan jumiah produksi agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan pendatang baru. WI, W2, W5, Tl.

Page 88: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

6.6. Formulasi Strategi

Altematif yang diperoleh dari matriks SWOT, kemudian disederhanakan lagi

menjadi enam strategi agar memudahkan dalam menentukan prioritas strategi yang

dapat meningkatkan daya saing YAB. Penyederhanaan menjadi enam strategi

dilakukan dengan mengelompokkan strategi-strategi yang dekat atau mirip menjadi

satu strategi.Altematif strategi yang telah disederhanakan adalah sebagai berikut:

I. Melakukan penetrasi pasar.

2. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3. · Menempatkan tenaga kerja yang ahli/terampil terutama dalam bidang pertanian,

teknologi, dan manajemen.

4. Melakukan kegiatan pengembangan produk dengan biaya rendah, agar

permintaan pasar akan produk sayuran pada Y AB dapat terpenuhi.

5. Meningkatkan keunggulan produk dengan menjaga kualitas, kuantitas, dan

kontinuitas produk agar Y AB mampu menghadapi ancaman pendatang baru.

6. Memperluas jaringan pemasaran.

Penentuan prioritas strategi dilakukan dengan menggunakan alat analisis

matriks QSP (Quanlilalive Slralegic Planning Matrix) dapat dilihat pada tabel 18.

Page 89: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Tabel 18. Matriks QSP ( Quatitatives Strategic Planning Matrix) Yayasan Amanah Batasa

Faktor-Faktor Kunci Bobot Skor Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6

Rata-Rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang 1 0.103 4 0.412 3 0.309 3 0.309 4 0.412 3 0.309 4 0.412

Peluang 2 0.097 3 0.291 3 0.291 4 0.388 2 0.194 3 0.291 2 0.194

Peluang 3 0.111 4 0.444 3 0.333 3 0.333 4 0.444 3 0.333 3 0.333

Peluang 4 0.097 . 3 0.291 4 0.388 4 0.388 4 0.388 4 0.388 3 0.291

Peluang 5 0.094 4 0.376 3 0.282 4 0.376 " 0.282 3 0.282 4 0.376 .)

Peluang 6 0.103 2 0.206 2 0.206 4 0.412 ,. 3 0.309 2 0.206 2 0.206

Ancaman 1 0.086 2 0.172 3 0.258 3 0.258 4 0.344 4 0.344 4 0.344

Ancaman2 0.103 1 0.103 2 0.206 1 0.103 2 0.206 2 0.206 3 0.309

Ancaman3 0.100 2 0.200 2 0.200 1 0.100 3 0.300 3 0.300 3 0.300

Ancaman4 0.106 1 0.106 2 0.212 2 0.212 2 0.212 2 0.212 1 0.106

Kekuatan 1 0.086 4 0.344 4 0.344 2 0.172 4 0.344 4 0.344 4 0.344

Kekuatan2 0.076 4 0.304 4 0.304 4 0.304 4 0.304 4 0.304 3 0.228 Kekuatan3 0.101 4 0.404 4 0.404 2 0.202 4 0.404 4 0.404 4 0.404 Kekuatan4 0.074 4 0.296 3 0.222 4 0.296 4 0.296 3 0.222 4 0.296 Kekuatan5 0.082 4 0.328 4 0.328 3 0.246 4 0.328 4 0.328 2 0.164 Kekuatan 6 0.088 4 0.352 4 0.352 3 0.264 4 0.352 3 0.264 3 0.264 Kekuatar1 7 (\ ()Qh

v.vvv 4 0.344 4 0.344 2 0.172 4. o.344 I 4 I o.344 I 3 _.Q:.2~ Ke!emahan 1 0.080 4 0.320 3 0.240 3 0.240 3 . 0.240 " 0.240 3 0.240 .)

Keiemahan2 0.078 3 0.234 3 0.234 4 0.312 4 0.312 4 0.312 4 0.312 Kelemahan 3 0.088 4 0.352 4 0.352 4 0.352 4 0.352 " 0.264 3 0.264 .)

Keiemahan4 0.076 3 0.228 2 0.152 4 0.304 " 0.228 4 0.304 2 0.152 .)

Kelemahan5 0.084 " 0.252 2 0.168 4 0.336 2 0.168 2 0.168 1 0.084 .)

Jumlah Total Nilai Daya Tarik 6.359 6.129 6.079 6.763 6.369 5.881 Peringkat HI IV v I II VI

Sumber: Data Primer diolah (2004)

Page 90: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

6.6.1. Pemilihan Strategi

Berdasarkan hasil dari pemberian nilai kemenarikan pada matriks QSP yang

diberikan oleh dua responden, adalah strategi-strategi berikut yang diperingkatkan

berdasarkan urutan angka kemenarikan, yaitu melakukan kegiatan pengembangan

produk dengan biaya rendah, meningkatkan keunggulan produk agar Y AB mampu

menghadapi ancaman pendatang baru, melakukan penetrasi pasar, menjaga hubungan

baik dengan pelanggan, menempatkan tenaga kerja yang ahli dan profesional

terutama dalam bidang pertanian, teknologi, dan manajemen, serta memperluas

jaringan pemasaran.

Tabel 19. Strategi Berdasarkan Urutan Angka Kemenarikan di Y AB

No Strategi Terbaik bagi YAB lmplikasi Manajerial

I. Melakukan kegiatan a. Memperluas lahan agar dapat

pengembangan produk dengan meningkatkan kontinuitas dan

biaya rendah, agar permintaan kuantitas produk.

pasar akan produk sayuran pad a b. Bekerja sama dengan petani setempat

Y AB dapat terpenuhi, dengan nilai c. Memberikan pelatihan-pelatihan

TAS sebesar 6,763. kepada para pekerja dalam hal

teknologi pertanian, kualitas produk,

dan peningkatan kapasitas produksi,

serta penekanan biaya-biaya produksi.

d. Melakukan riset pasar terhadap

produk yang sedang digemari (trend).

Page 91: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

2. Meningkatkan keunggulan produk a. Melakukan riset pasar terhadap

3.

agar Y AB mampu menghadapi produk yang sedang trend.

ancaman pendatang baru, dengan b. Mempertahankan kualitas produk

nilai TAS sebesar 6,369. yang menjadi keunggulan YAB

Melakukan penetrasi pasar, dengan

nilai TAS sebesar 6,359.

dibandingkan pesaing.

c. Meningkatkan kualitas produk

dengan menanam tanaman organik.

a. Memberikan pelayanan yang lebih

baik.

b. Menjual produk yang berkualitas

c. Memberikan harga yang lebih murah

dibandingkan pesaing.

4. Menjaga hubungan baik dengan a. Mempertahankan kualitas produk.

pelanggan, dengan nilai T AS b. Memperbaiki packaging.

5.

sebesar 6,129. c. Memberikan pelayanan terbaik

terhadap pelanggan.

Menempatkan tenaga kerja yang a. Merekrut tenaga kerja yang

ahli dan profesional terutama ahli/terampil dibidangnya.

dalam bidang pertanian, teknologi, b. Secara rutin mengadakan pelatihan-

dan manajemen, dengan nilai T AS pelatihan manaJemen pertanian,

sebesar 6,079. teknolaogi pertanian, dan sistem

informasi manajemen.

6. Memperluas jaringan pemasaran, a. Melakukan kegiatan promosi.

dengan nilai T AS sebesar 5,881. b. Membangun citra rancangan produk

atau merk.

c. Membuat profil usaha Y AB di

internet.

Page 92: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

6.6.2. Keputusan Strategi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks QSP, dapat disimpulkan bahwa

melakukan kegiatan pengembangan produk, meningkatkan keunggulan produk, dan

melakukan penetrasi pasar merupakan strategi utama yang sebaiknya diprioritaskan

oleh Y AB untuk diimplementasikan. Sedangkan untuk strategi laim1ya merupakan

strategi pendukung bagi strategi utama.

Page 93: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7 .I. Kesimpulan

Dari hasil temuan dan bahasan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: ,,,] •

I. Aspek bisnis yang diteliti adalah sebagai pendukung aspek sosiaL Di\ri sisi

internal diperoleh, jaringan distribusi yang kuat menjadi faktor kekuatan utama

Y AB sedangkan faktor kelemahannya adalah mempromosikan produk secara

berkesinambungan. Dari sisi ekstemal diperoleh, produk sayuran yang

mempunyai pangsa pasar yang luas/tingginya pe1mintaan akan produk tersebut

menjadi faktor peluang utama bagi Y AB dan intensitas persaingan yang tinggi

merupakan faktor ancaman utama bagi Y AB.

2. Strategi yang dimiliki Y AB adalah strategi keunggulan biaya menyeluruh (a low

cost leadership strategy), merupakan strategi bersaing berbasis pada biaya yang

rendah dalam penjualan produk dengan target pasar konsumen dari berbagai

lapisan masyarakat.

3. Analisis dengan menggunakan matriks SWOT memperoleh sepuluh alternatif

strategi yang disederhanakan menjadi enam alternatif strategi, yaitu:

a. Melakukan penetrasi pasar.

b. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

c. Menempatkan tenaga kerja yang ahli/terampil terutama dalan1 bidang

pertanian, teknologi, dan manajemen.

Page 94: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

d. Melakukan kegiatan pengembangan produk dengan biaya rendah. Hal ini

dapat dilakukan dengan cara memperluas lahan, bekerja sama dengan petani

setempat, memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pekerja, dan

melakukan rise! pasar terhadap produk yang sedang digemari (trend).

e: Meningkatkan keunggulan produk dengan menjaga kualitas, kuantitas, dan

kontinuitas produk agar Y AB mampu menghadapi ancaman pendatang baru.

f. Memperluas jaringan pemasaran.

Hasil analisis SWOT tersebut setelah dianalisa kembali melalui matriks QSP,

maka strategi yang dapat diterapkan pada Yayasan Amanah Balasa secara

berurutan sebagai berikut:

a. Melakukan kegiatan pengembangan produk.

b. Meningkatkan keunggulan produk.

c. Melakukan penetrasi pasar.

d. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

e. Menempatkan tenaga ke1ja yang ahli/terampil terutama dalam bidang

pertanian, teknologi, dan manajemen.

f. Memperluasjaringan pemasaran.

Page 95: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

7.2. Saran .. ·

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti menyarankan

kepada pihak Yayasan Amanah Batasa untuk tetap menggunakan strategi bersaing

keunggulan biaya menyeluruh (overall low-cost leadership strategy). Untuk

pelaksanaan strategi bersaing tersebut Y AB sebaiknya melakukan:

I . Melakukan kegiatan pengembangan produk dengan biaya rendah. Hal ini

dilakukan agar permintaan pasar akan produk sayuran pada Y AB dapat terpenuhi,

dapat dilakukan dengan cara:

a. Memperluas lahan agar dapat meningkatkan kontinuitas dan kuantitas produk,

serta memaksimalkan lahan yang ada dengan cara menanam tanaman organik

di dalam green house.

b. Bekerja sama dengan petani setempat.

c. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pekerja dalam ha! teknologi

pertanian, kualitas produk dan peningkatan kapasitas produksi, serta

penekanan biaya-biaya produksi.

d. Melakukan riset pasar terhadap produk yang sedang digemari (trend).

2. Mempertahankan kualitas produk sebagai keunggulan Y AB, agar mampu

menghadapi ancaman pendatang baru.

3. Melakukan penetrasi pasar dengan memberikan pelayanan yang baik, menjual

produk yang berkualitas, dan memberikan harga yang murah dibandingkan pesaing.

4. Melakukan kegiatan promosi dalam rangka meningkatkan kegiatan perluasan pasar

dan membangun citra rancangan atau merk.

Page 96: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

DAFT AR PUST AKA

Aak. 1992. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius. Yogyakarta.

Ashari, Sumeru. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta.

Damayanti, Augusti. 2002. Analisis Manajemen Strategis Agribisnis Buah Segar di PT. Moenaputra Nusantara Jakarta. Skripsi. Jurusan Ilmi-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogar. Bogar.

Departemen Pertanian. 2003. Statistik Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

E Rubatzky, Vincent. dan Mas Yamaguchi. 1997. Sayuran Dunia 3: Prinsip, Produksi, Gizi. Edisi ke-2. ITB Bandung. Bandung.

-----------------. 1998. Sayuran Dunia 1: Prinsip, Produksi, Gizi. Edisi ke-2. ITB Bandung. Bandung.

Etriya. 200 I. Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran di PT. X, Kabupaten Bogar, Jawa Baral. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogar. Bogar.

Harjadi, Sri Setyati. 1991. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hariadi, Bambang. 2003. Strategi Manqjemen. Bayumedia. Malang.

lmamudin. 20'03. '/inalisis Strategi Perusahaan dan Pemasaran Bibi! Kentang PT. Dafa Teknoagro Mandiri. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pe1ianian. Institut Pertanian Bogar. Bogar.

lndriani, Theresia Devi. 2002. Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan Distributor Buah Segar (Studi Kasus pada PT. Moenaputra Nusantara, Jakarta). Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogar. Bogar.

Jauch, Lawrenca R. dan Glueck, William F. 1997.Manajemen Strategis dan kebijakan Perusahaan. Edisi ke-3. Erlangga. Jakarta.

Muhammad, Suwarsono. 2002. Manajemen Strategik: Konsep dan Kasus. Edisi ke-3. UPP. AMP. YKPN. Yogyakarta.

Page 97: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

-Porter, Michael E. 1980. Strategi Bersaing. Erlangga. Jakarta.

------. 1993. Keunggulan Bersaing. Erlangga. Jakarta.

Prajnanta, Ir. Final. 1995. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sa'id, E. Gumbira. dan A. Harizt Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. Ghalia Indonesia. Jakaiia.

Umar, Husein. 2003. Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahyuningsih, Andreas. 1999. Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Bunga Potong .Jenis Krisan oleh Produsen Bunga (Pada PT. Alam Jndah Bunga Nusantara, Cianjur-.Jawa Baral dan PT. Eldadi Usaha Flora, Tebet­.Jakarta). Skripsi Sarjana. Jurusan Ilmu-imu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wulandari, Indri. 1998. Analisis Lingkungan Usaha da/am Rangka Perumusan Strategi Perusahaan Pace/ Segar di Kabupaten Cianjur .Jawa Baral. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Page 98: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 1. Lokasi dan Tata Letak Yayasan Amanah Balasa

I

I Vay as.an Amanah Balasa

Ml Darul Funun

Lohan Tomat

Lnhan Ouren

Moss Ookler Porawat & Guru

Puskesmas Cinagaro

Talang2/ Cimande

Aroh Puncak

SUKABUMI

u:0°~:~es i A &Gott I r---,

'..____" • ..!

------ r-- --·-·

- ;--- ---Yayasan\ .;. Klnasoh ,

Pasar Ciawl

I

.. I

" I

.. I

Portinaan Sempur

GlnaiJara

Talang Saluran Air

Pasnr Caringln

PinluTol Jogcrawl

-,01··-·--------------------- Lnhan \ Pisano

I -- -

Lahan Cnbo

Den1•l1 Komplel<- Vayasan Amanah Bat:asa 1Jt.1sa :ranKkil. Carini:rln - Bogor

Arah Booor

Lohan Pisano

Page 99: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 2. Nama dan Jabatan Karyawan Y AB

No. Nama Jabatan 1. Roy Hendrajanto Ketua Umum 2. Munawar M. Ali · Ketua l (Bidang Pendidikan) 3. Burhanuddin Ketua 11 (Bidang Usaha) 4. Zulhadi Ketua 111 (Bidang ZlS) 5. Ahmad Badrun Ketua IV (Bidang Keuangan) 6. Edy Mulvana Sekretaris Umum 7. Dinar Istiqlal dr. Penanggung Jawab 8. Lina dr. Pelaksana 9. Ridwan Effendi Bagian Keuangan Y AB J 0. Sunyoto Bagian Keuangan Y AB di Bidang Usaha 11. Solehudin Pelaksana Kebun 12. Hendra Syaefullah Pelaksana Kebun 13. Dian Lesmana Pelaksana Kebun 14. Purwanto Pelaksana Kebun 15. Syafriadin Kepala Sekolah SMP 16. Budi Wahyudi Guru SD dan SMP 17. Tun Asad Pamungkas Guru Ml 18. Gatoto Jito Guru Ml 19. Indira Oktaviani Senatarian 20. Hesti Perawat 21. Ade Purwanto Karyawan 22. Asep Penjaga Kebun 23. Achyar Office Boy Klinik

Page 100: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 3. Daftar Nama-nama Konsumen Yayasan Amanah Batasa

NO NAMA ALAMAT

KIOS/LAPAK 1 Bpk. Kaget Pasar Kemang

Panmg - Bogor 2 Bpk. H. Acep Pasar Kemang

Parung - Bogor 3 Bpk. Ujnag Pasar Bogor 4 •. Bpk. Omeh Pasar Induk Tangerang 5 Bpk. Daos Pasar Kemang

Parung - Bogor 6 Bpk. Hakok Pasar Kemang

Parung - Bogor 7 Bpk. Badri Pasar Kebayoran 8 Bpk. Uwest Pasar Kemang

Parung - Bogor 10 Bpk. Sayuti Pasar Ciledug 11 Bpk. Komar Pasar Kemang Tanah Tinggi 12 Bpk. Ugan Pasar Ciawi - Bogor 13 Bpk. Damir Pasar Ciawi - Bogor 14 Bpk. H. Padil Pasar Ciawi - Bogor 15 Bpk. Ujang Kribo Pasar Kemang

Parung - Bogor 16 Bpk. Asep Pasar Kemang

Parung - Bogor 17 Bpk. Ujang Asep Pasar Kemang

Parung - Bogor 18 Bpk. Puloh Warung eceran, Tangkil - Bogor 19 Bpk. Aceh Warung eceran, Cinagara - Bogor 20 Bpk. Dedi Pasar Kemang

Parung - Bogor .

Page 101: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 4. Parameter Variabel Internal (Kekuatan Bisnis) clan Variabel Eksternal (Daya Tarik Inclustri)

Nama

Jabatan

Petunjuk Pengisian Tentukan nilai inclikator variabel internal (kekuatan bisnis)

untuk setiap paramaeter yang cliukur ( a, b, c, cl, e, f, g, h )

clengan mengisikan tancla ( x ) untuk angka yang menurut

ancla paling sesuai.

Keterangan : I = Sangat ticlak menarik

2 = Ticlak menarik

3 = Seclang

4 = Menarik

5 = Sangat menarik

Variabel Internal (Kekuatan Bisnis)

a. Jaringan clistribusi yang kuat b. Kualitas procluk yang baik c. Reputasi procluk yang baik clan clikenal oleh

konsumen cl. Sarana procluksi yang kontinyu e. Efisiensi procluksi f. Pengenclalian mutu procluk yang baik g. Harga jual procluk lebih murah h. Promosi procluk yang berkesinambungan masih

kurang i. Kapasitas procluksi yang terbatas j. Manajemen SDM yang masih lemah k. Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi

perusahaan belum berkesinambungan l. Kinerja R&D yang lemah

Nilai/Skor I 2 3 4 5

I I '

Page 102: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Petunjuk Pengisian : Tentukan nilai indikator variabel eksternal (daya tarik industri)

untuk setiap paramaeter yang diukur ( a, b, c, d, e, f, g, h )

dengan mengisikan tanda ( x ) untuk angka yang menurut

anda paling sesuai.

Keterangan : I = Sangat tidak menarik

2 = Tidak menarik

3 = Sedang

4 =Menarik

5 =Sangat menarik

Variabel Eksternal (Daya Tarik lndustri)

a. Tingkat pertumbuhan penduduk ting:g:j b. Permintaan produk yang tinggi c. Produk mempunvai pangsa pasar yang luas d. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola

hidup sehat e. Perkembangan teknologi infonnasi dan pe1ianian f. Letak geografis yang menguntungkan -g. Intensitas persaingan timwi h. Kenaikkan pada tarif dasar listrik, telepon, dan

BBM l. Kerentanan terhadap inflasi

J. Kondisi perekonomian, politik, dan keamanan yang belum stabil

Nilai/Skor I 2 3 4 5

Page 103: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lamp1ran :i. !\.UISlUIIt::r rc111ucaH111 vvuv1.. 1...,111u.uu.p .......... n. ........ ~ .... u ...................... - ------ -------

I. Pembobotan Terhadap Kekuatan Bisnis

Petunjuk pengisian : Pemberian nilai berdasarkan pada perbandingan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruh

terhadap us aha Y AB.

Catatan : Untuk membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris satu huruf cetak miring terhadap kolom satu huruf cetak tegak dan

harus konsisten.

Keterangan : I = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal.

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal.

Contoh:

a. Apakah pangsa pasar (point A pada baris/horizontal) kurang penting daripada pertumbuhan pangsa pasar (point B pada kolom/vertikal),

maka nilainya = I. b. Apakah pangsa pasar (point A pada baris/horizontal) sama penting dengan kualitas produk (point C pada kolom/vertikal), maka nilainya = 2.

c. Apakah pangsa pasar (point A pada baris/horizontal) lebih penting daripada reputasi merk (produk sayuran) (point D pada kolom/vertikal),

maka nilainya = 3.

Kekuatan Bisnis A B c D E F G H I J K L Total Bo bot

Jarin:za..'1 distribusi vansr kuat A Kualitas produk yang baik B I I Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh konsumen c Pasokan bahan baku yang kontinyu D Efisiensi produksi E Pengendalian mutu produk yang baik F Harga jual produk lebih murah G Promosi produk yang berkesinambungan masih kurang H Kapasitas produksi yang terbatas I Manajemen SDM yang masih lemah J Sistem lnformasi Manajemen (SIM) bagi perusahaan belum berkesinambungan K Kinerja R&D yang lemah L

Page 104: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

~. ri;;;;UllJUUU~all J. Vl 11a.uap LJU.J u. ~ ..,., u..._ .._ ..._.., ....

Petunjuk pengisian : Pemberian nilai berdasarkan pada perbandingan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruh . terhadap usaha Y AB.

Catatan : Untuk membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris satu huruf cetak miring terhadap kolom satu huruf cetak tegak dan

harus konsisten.

Keterangan : I = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal.

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal.

Contoh:

a. Apakah ukuran pasar keseluruhan (point A pada baris/horizontal) kurang penting daripada tingkat pertumbuhan (point B pada •

kolom/vertikal), maka nilainya = I. b. Apakah ukuran pasar keseluruhan (point A pada baris/horizontal) sama penting dengan pasar tahunan (point C pada kolom/vertikal), maka

nilainya = 2.

c. Apakah ukuran pasar keseluruhan (poin\A pada baris/horizontal) lebih penting daripada marjin laba historis (point D pada kolom/vertikal),

maka nilainya = 3.

Daya Tarik lndustri A B c D E F G H I J Total Bo bot Tincltat pertumbuhan penduduk tina<>i A Permintaan produk sayuran tinggi B Produk mempunyai pangsa pasar yang luas c Kesadaran masyarakan akan pentingnya pola hidup sehat D Perkembangan teknologi informasi dan pertanian E

..

Letak geografis yang menguntungkan F Intensitas persaingan tinggi G Kenaikkan tarif dasar listrik, telepon, dan BBM H Kerentanan terhadap inflasi I

Kondisi oerekonomian, oolitik, dan keamanan yang belum stabil J

Page 105: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 6. Rating Faktor Kekatan Bisnis (Internal) dan Daya Tarik Industri (Ekstemal)

Pakar I . Bapak Burhanuddin

Variabel Internal (Kekuatan Bisnis) Nilai/Skor 1 2 3 4 5

a. Jaringan distribusi yang kuat x b. Kualitas produk yang baik x c. Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh x

konsumen d. Sarana oroduksi yang kontinyu x e. Efisiensi produksi x f. Pengendalian mutu produk yang baik x g. Barga iual produk lebih murah x h. Promosi produk yang berkesinambungan masih x

kurang L i. Kapasitas oroduksi yang terbatas x j. Manajemen SDM yang masih lemah x k. Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi x

perusahaan belum berkesinambungan I. Kinerja R&D yang lemah x

Variabel Ekstemal (Daya Tarik Industri) Nilai/Skor 1 2 3 4 5

a. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi x b. Pem1intaan produk yang tinggi x c. Produk mempunyai pangsa pasar yang luas x d. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola x

hidup sehat e. Perkembangan teknologi informasi dan pertanian x f. Letak geografis yang menguntungkan x g. lntensitas persaingan tinggi x h. Kenaikkan pada tarif dasar listrik, telepon, dan x

BBM i. Kerentanan terhadap inflasi x j. Kondisi perekonomian, politik, dan keamanan x

yang belum stabil

Page 106: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Pakar 2. Bapak Sunyoto

Variabel Internal (Kekua tan Bisnis)

a. Jaringan distribusi yang kuat b. Kualitas produk yang baik c. Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh

konsumen d. Sarana produksi yang kontinyu e. Efisiensi produksi f. Pengendalian mutu produk yang baik g.c Harga jual produk lebih murah h. Promosi produk yang berkesinambungan masih

kurang i. Kapasitas produksi yang terbatas j. Manajemen SDM yang masih lemah k. Sistem lnfommsi Manajemen (SIM) bagi

perusahaan belum berkesinambungan I. Kinerja R&D yang lemah

Variabel Eksternal (Daya Tarik lndustri)

a. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi b. Permintaan produk sayuran tinggi c. Produk mempunyai pangsa pasar yang luas d. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola

hidup sehat e. Perkembangan teknologi informasi dan pertanian f. Letak geografis yang menguntungkan g. Intensitas persaingan tinggi h. Kenaikkan pada tari f dasar listrik, telepon, dan

BBM I. Kerentanan terhadap inflasi J. Kondisi perekonomian, politik, dan keamanan

yang belum stabil Keterangan : I = Sangat tidak menank

2 = Tidak menarik

3 = Sedang

4 = Menarik

5 =Sangat menarik

Nilai/Skor I "• L. 3 4 5

x x

x

x x x x x

I x x x

x

Nilai/Skor I 2 3 4 5

x x

x x

x x x x

x x

Page 107: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

Lampiran 7. Pembobotan Faktor Kekuatan Bisnis (Internal) dan Daya Tarik Industri (Ekstemal)

Pakar 1. Bapak Burhanuddin

Kekuatan Bisnis A B c D E F G H I J K L Total Bo bot

Pengendalian mutu oroduk vang baik A 0 2 3 I 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0.083

Kualitas produk yang baik B 2 0 2 l 2 3 2 l l l 3 2 20 0.076

Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh konsumen c 1 2 0 1 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Jaringan distribusi yang kuat D 3 3 3 0 2 3 2 3 2 3 3 3 30 0.114

Efisiensi produksi E 2 2 2 2 0 2 2 2 3 l 2 1 21 0.080

Harga jual produk lebih murah F 2 1 2 1 2 0 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Sarana produksi yang kontinyu G 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 22 0.083 Sistem lnformasi Manajemen bagi perusahaan belum berkesinambungan H 2 3 2 1 2 2 2 0 2 2 2 2 22 0.083

Promosi produk yang berkesinambungan masih kurang I 2 3 2 2 1 2 2 2 0 2 2 2 22 0.083 Kapasitas produksi yang terbatas J 2 3 2 l 3 2 2 2 2 0 2 2 23 0.087

Kinerja R&D yang lemah K 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 0 2 20 0.076 Manajemen SDM yang masih lemah L 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 0 22 0.083

Total . 22 24 24 14 23 24 22 22 22 21 24 22 264 1.000

Daya Tarik lndustri A B c D E F G H I J Total Bobo!

Produk memounyai pangsa pasar yang luas A 0 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 0.106

Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi B 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2i 18 0.100 Permintaan produk sayuran tinggi c 2 2 0 2 2 I 3 2 3 2 2 20 0.111

Kesadaran masyarakan akan pentingnya pola hidup sehat D 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 17 0.094 Perkembangan teknologi informasi dan per1anian E 2 2 2 2 0 2 l 2 1 l 15 0.083 Letak geografis yang menguntungkan F 2 2 l 2 2 0 2 2 2 2 17 0.094 -Intensitas persaingan tinggi G 2 2 2 2 3 2 0 2 I 2 2 19 0.106 Kerentanan terhadap inflasi H 2 2 l 2 2 2 2 0 l l 15 0.083 Kenaikkan tarif dasar listrik, telepon, dan BBM I 2 2 2 2 3 2 2 3 0 2 20 0.11 l

Kondisi perekonomian, oolitik, dan keamanan yang belum stabil J 2 2 2 2 3 2 2 3 2 0 20 0.111 Total 17 18 16 19 21 19 17 21 16 16 180 1.000

Page 108: ANALISIS STRA TEGI BERSAING KOMODITI SA YURAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Dari faktor kekuatan bisnis dat1 daya tai·ik industri kemudian diperoleh

.. Pakar 2. Bapak Sunyoto '

Kekuatan Bisnis A B c D E F G H I J K L Total Bo bot

Pengendalian mutu oroduk vang baik A 0 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0.083

Kualitas produk yang baik B 2 0 2 1 2 3 2 1 1 1 3 2 20 0.076

Reputasi produk yang baik dan dikenal oleh konsumen c 1 2 0 1 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Jaringan distribusi yang kuat D 3 3 3 0 2 3 2 3 2 3 3 3 30 0.114

Efisiensi produksi E 2 2 2 2 0 2 2 2 3 1 2 1 21 0.080

Harga jual produk Iebih murah F 2 1 2 1 2 0 2 2 2 2 2 2 20 0.076

Sarana produksi yang kontinyu G 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 22 0.083 Sistem Informasi Manajemen bagi perusahaan belum berkesinambungan H 2 3 2 1 2 2 2 0 2 2 2 2 22 0.083

Promosi produk yang berkesinambungan masih kurang I 2 3 2 2 1 2 2 2 0 2 2 2 22 0.083

Kapasitas produksi yang terbatas J 2 3 2 1 3 2 2 2 2 0 2 2 23 0.087

Kinerja R&D yang lemah .

K 2 I 2 1 2 2 2 2 2 2 0 2 20 0.076

Manajemen SDM yang masih lemah L 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 0 22 0.083

Total 22 24 24 14 23 24 22 22 22 21 24 22 264 1.000

Daya Tarik Industri A B c D E F G H I J Total Bob ot

Produk memounvai oangsa oasar vang luas A 0 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 0.106 Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi B 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0.100 Perrriintaan produk sayuran tinggi c 2 2 0 2 2 3 2 3 2 2 20 0.111 Kesadaran masyruakan akan pcntingnya po1a hidup sehat D ! 2 2 0 2 2 2 2 2 2 17 0.094 Perkembangan teknologi informasi dan pertanian E 2 2 2 2 0 2 1 2 1 1 15 0.083 Letak geografis yang menguntungkan F 2 2 1 2 2 0 2 2 2 2 17 0.094 Intensitas persaingan tinggi G 2 2 2 2 3 2 0 2 2 2 19 0.106 Kerentana11 terhadap inflasi H 2 2 1 2 2 2 2 0 I 1 15 0.083 Kenaikkan tarif dasar listrik, telepon, dan BBM I 2 2 2 2 3 2 2 3 0 2 20 O.llil Kondisi perekonomian, po!itik, dan keamanan yang belum stabil J 2 2 2 2 3 2 2 3 2 0 20 0. I JI 1

Total . 17 18 16 19 21 19 17 21 16 16 180 1.000