Top Banner
ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab 250 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ’ID KARYA AL FARAZDAQ. Caskiman Universitas Al Azhar Indonesia [email protected] ABSTRAK: Tujuan penelitian ini mengungkapkan faktor sosial yang mempengaruhi pemikiran Farazdaq dalam karyanya puisi Naqā’iḍ. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian mampu mengungkapkan pemikiran politik yang mempengaruhi Farazdaq, sehingga dalam puisinya terdapat tema Hija dan Fakhr yang berpotensi memberikan propaganda terhadap masyarakat sekitar. KATA KUNCI: Sosiologi Sastra, Deskriptif analisis, Naqa’id Farazdaq. Kehidupan bangsa Arab tercermin dari sebuah karya sastra yang lahir dan berkembang di zamannya. Oleh karena itu, karya suatu bangsa khususnya karya puisi memiliki banyak unsur-unsur yang menjadi nilai-nilai pegangan masyarakat yang berlaku di zaman tersebut. Sehingga puisi yang lahir dapat memberikan gambaran kehidupan masyarakat sekitarnya. Kita juga dapat menilai sifat dan keyakinan, peradaban, atau keprimitifan mereka bahkan kita bisa menilai sistem politik yang berlaku. Perkembangan karya sastra tersebut terus berkembang dari masa ke masa sampai sekarang (Abdurrahman, 1994: 6). Terkait dengan perkembang puisi di masa Dinasti Umayyah maka tema- tema puisi arab juga banyak yang berkembang karena terpengaruh oleh keadaan sosial, agama dan politik yang berlaku di masa tersebut. Jika pada masa sebelumnya tema Al-Hijā ini digunakan untuk menghina di antara sekte atau kelompok maka pada masa Umayyah ini isinya berkembang memuat unsur politik dan kehidupan sosial baik dari sisi buruknya maupun baiknya. Perkembangan ini sangat pesat sehingga melahirkan tema puisi baru yang dinamakan puisi An- Naqā’iḍ (polemik) yaitu tema permusuhan antara penyair pada masa itu (Bustam, 2015: 43). Dengan pokok bahasan yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk mengkaji sisi sosial pengarang, sosial karya sastra dan sosial pembaca yang mempengaruhi inovasi karya sastra puisi Arab, dengan kajian sosiologi sastra yang berfokus pada puisi Arab Naqā’iḍ karya Farazdaq di masa Dinasti Umayyah.
12

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Jan 23, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

250 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA

DALAM PUISI NAQĀ’ID KARYA AL FARAZDAQ.

Caskiman

Universitas Al Azhar Indonesia

[email protected]

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini mengungkapkan faktor sosial yang

mempengaruhi pemikiran Farazdaq dalam karyanya puisi Naqā’iḍ. Adapun

metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian

mampu mengungkapkan pemikiran politik yang mempengaruhi Farazdaq,

sehingga dalam puisinya terdapat tema Hija dan Fakhr yang berpotensi

memberikan propaganda terhadap masyarakat sekitar.

KATA KUNCI: Sosiologi Sastra, Deskriptif analisis, Naqa’id Farazdaq.

Kehidupan bangsa Arab tercermin dari sebuah karya sastra yang lahir dan

berkembang di zamannya. Oleh karena itu, karya suatu bangsa khususnya karya

puisi memiliki banyak unsur-unsur yang menjadi nilai-nilai pegangan masyarakat

yang berlaku di zaman tersebut. Sehingga puisi yang lahir dapat memberikan

gambaran kehidupan masyarakat sekitarnya. Kita juga dapat menilai sifat dan

keyakinan, peradaban, atau keprimitifan mereka bahkan kita bisa menilai sistem

politik yang berlaku. Perkembangan karya sastra tersebut terus berkembang dari

masa ke masa sampai sekarang (Abdurrahman, 1994: 6).

Terkait dengan perkembang puisi di masa Dinasti Umayyah maka tema-

tema puisi arab juga banyak yang berkembang karena terpengaruh oleh keadaan

sosial, agama dan politik yang berlaku di masa tersebut. Jika pada masa

sebelumnya tema Al-Hijā ini digunakan untuk menghina di antara sekte atau

kelompok maka pada masa Umayyah ini isinya berkembang memuat unsur politik

dan kehidupan sosial baik dari sisi buruknya maupun baiknya. Perkembangan ini

sangat pesat sehingga melahirkan tema puisi baru yang dinamakan puisi An-

Naqā’iḍ (polemik) yaitu tema permusuhan antara penyair pada masa itu (Bustam,

2015: 43).

Dengan pokok bahasan yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk

mengkaji sisi sosial pengarang, sosial karya sastra dan sosial pembaca yang

mempengaruhi inovasi karya sastra puisi Arab, dengan kajian sosiologi sastra

yang berfokus pada puisi Arab Naqā’iḍ karya Farazdaq di masa Dinasti Umayyah.

Page 2: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

251

Wellek dan Werren, (1990:110) mengatakan bahwa pendekatan sosiologi

sastra jelas merupakan hubungan antara sastra dan masyarakat, literature is an

exspression of society, artinya sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat.

Maksudnya masyarakat mau tidak mau harus mencerminkan dan mengespresikan

hidup. Hubungan yang nyata antara sastra dan masyarakat oleh Wellek dan

Werren dapat diteliti melalui:

Sosiologi Pengarang

Menyangkut masalah pengarang sebagai penghasil karya sastra.

Mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial pengarang, dan ketertiban

pengarang di luar karya sastra.

Sosiologi Karya Sastra

Menyangkut eksistensi karya itu sendiri, yang memuat isi karya sastra,

tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri, dan yang

berkaitan masalah-masalah sosial.

Sosiologi Pembaca

Mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya tersebut, yakni

sejauh mana dampak sosial sastra bagi masyarakat pembacanya (Wellek dan

Werren, 1990: 111).

Sosiologi pengarang dapat dimaknai sebagai salah satu kajian sosiologi

sastra yang memfokuskan perhatian pada pengarang sebagai pencipta karya sastra.

Dalam sosiologi pengarang, pengarang sebagai pencipta karya sastra dianggap

merupakan makhluk sosial yang keberadaanya terikat oleh setatus sosialnya

dalam masyarakat, idiologi yang dianutnya, posisinya dalam masyarakat, juga

hubungannya dengan pembaca (Wiyatmi, 2013:29).

Mengenai pendapat Wellek dan Werren terhadap sosiologi pengarang

yang telah dikemukakan sebelumnya, maka wilayah kajian sosiologi pengarang

dapat dipetakan dalam kategori berikut:

Setelah sebuah karya sampai kepada pembaca, karya sastra akan dibaca,

dihayati, dan dinikmati pembaca. Untuk melihat reaksi dan penerimaan pembaca

terhadap suatu karya sastra. Perlu diperhatikan iklim sosiobudaya masyarakatnya.

Hal ini karena latar belakang sosial budaya masyarakatlah yang membentuk cita

rasa dan norma-norma yang digunakan pembaca dalam menanggapi karya sastra

Page 3: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

252 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

tertentu. Untuk menerapkan kajian ini terlebih dulu perlu ditentukan wilayah

kajiannya, misalnya apakah akan membatasi pada komunitas pembaca tertentu

yang membaca dan menanggapi karya tertentu, ataukah akan meneliti juga

bagaimana karya tertentu ditanggapi oleh pembacanya, faktor-faktor sosial budaya

politik yang melatarbelakangi tanggapan pembaca, ataukah bagaimana pembaca

memanfaatkan karya tertentu? Setelah menentukan wilayah kajiannya, selanjutnya

kumpulkanlah data yang diperlukan, dilanjutkan dengan memaknai data tersebut.

Berkaitan dengan wilayah masyarakat pembaca, penulis membatasi dari

sisi pandangan masyarakat komunitas pendengar atau pembaca tertentu dan

menanggapi karya tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang artinya,

mendeskripsikan data yang terurai dalam bentuk kata-kata atau narasi bukan

dalam bentuk angka-angka. Hadi (2000:3) mengatakan bahwa penelitian ini

berfokus pada pengumpulan data-data dan menganalisis untuk memperoleh

pemahaman yang tepat.

HASIL DAN ANALISIS

Puisi Naqā’iḍ yang diungkapkan oleh Farazdaq di masa kepemerintahan

Dinasti Umayyah yang diungkapkan untuk melawan Jarir sebagai lawan

bicaranya dalam seni contest verba politik berhasil memberikan sebuah cerminan

keadaan sosial masyarakat yang terjadi pada masa tersebut. Melalui karya

puisinya Farazdaq mengungkapkan aspirasinya terhadap kepemerintahan Dinasti

Umayyah dengan menciptakan sebuah karya puisi yang ditujukan untuk

mengalahkan kaum Jarir yang memang pada saat itu mereka berdua menjadi jubir

dalam seni contest verba politik.

Adapun analisis cerminan keadaan sosial masyarakat yang tergambar

dalam puisinya sebagai berikut:

Analisis Sosiologi Sastra

Data 1

ا دعائمه ا # بيت

ن

ى ل

ذي سمك السمآء بن

ول إن ال

ط

عز و أ

أ

Page 4: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

253

Inna allaẑī sammaka as-samāi bānā lanā # bāytān da’āimuḥu a’azzu wa aṭwalu

Sesungguhnya Allah yang meninggikan langit dan yang telah memberikan kami

kemuliaan lebih kuat dan besar dari segala kemuliaan.

ANALISIS

Sosiologi Pengarang

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian penyebab terjadinya pertikaian

Farazdaq yang membela Al Basit yang merupakan salah satu golongan dari suku

Farazdaq yang dihujat oleh Jarir. Kejadian tersebut mempengaruhi pemikiran

Farazdaq dalam mengungkapkan puisi Naqā’iḍ yang tergambar dalam kutipan

bait di atas pada kalimat yang telah diberi garis bawah ولطعز و أ

a’azzu wa أ

aṭwalu bahwa Farazdaq membanggakan kemuliaan sukunya dihadapan Jarir dan

kelompoknya untuk

memberi tahu mereka bahwa suku Farazdaq adalah suku yang mempunyai

kemuliaan yang lebih dibandingkan dengan suku Jarir.

Adapun dari sisi objek sasran lawan bicara, penyair juga terpengaruh oleh

Jarir yang merupakan musuh di masa lalunya yang menjadi lawan bicaranya

sehingga Farazdaq mengungkapkan bait puisi tersebut untuk mengancam Jarir

dengan kemuliaan sukunya.

Berikutnya dari sisi profesionalisme dalam kepengarangan Farazdaq

mengungkapkan kebanggaan tersebut dengan tegas karena, pada masa Dinasti

Umayyah penyair menjadi profesi yang sangat didukung oleh pemerintah untuk

mengungkapkan aspirasi golonganya melalui media puisi.

Sosiologi Karya Sastra

Seperti yang telah dijelaskan sebelumya bahwa sosiologi karya sastra ini

berfokus pada kajian dari sosiologi karya sastra yang isi kandungannya meliputi,

tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang

berkaitan dengan masalah sosial.

Kaitanya dengan kutipan bait puisi di atas bahwa kutipan bait tersebut

mencerminkan adanya konflik pada hubungan sosial antara Farazdaq dan Jarir

yang dimana mereka berdua adalah merupakan anggota dari masyarakat yang

lahir pada masa tersebut. Pertikaian tersebut tergambar pada kalimat yang telah di

Page 5: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

254 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

beri garis bawah ولطعز و أ

a’azzu wa aṭwalu bahwa Farazdaq mempunyai tujuan أ

untuk menyombongkan diri dihadapan suku Jarir dengan mengatakan bahwa

kemuliaan sukunya tidak dapat tertandingi atau kekuasaanyalah yang lebih kokoh

dan lebih tinggi.

Sosiologi Masyarakat Pembaca

Adapun dampak dari sosiologi pembaca meliputi permasalahan pembaca

dan dampak sosial karya sastra, serta sejauh mana karya sastra ditentukan atau

tergantung dari latar sosial, perubahan dan perkembangan sosial.

Kaitanya dengan kutipan bait di atas mengenai dampak sosial dalam

masyarakat sekitarnya tergambar dengan adanya puisi Naqā’iḍ Farazdaq ini

membuat propaganda pada masyarakat dalam memandang suku Jarir. Selain itu

juga dengan adanya fanatisme golongan yang didukung oleh para penyair maupun

orator. Implikasinya, muncul puisi-puisi fakhr yang mendukung golonganya dan

muncul pula puisi-puisi politik. Secara politis mereka diikat oleh keharusan untuk

menegakkan puisi-puisinya demi untuk mendukung kebesaran dinasti Umayyah.

Tema

Kutipan bait di atas merupakan kutipan puisi yang bertemakan Fahkr hal

ini tergambar dari kalimat yang telah diberi garis bawah ولطعز و أ

a’azzu wa أ

aṭwalu kalimat tersebut mengandung tujuan untuk menunjukan kemuliaan suku

Farazdaq terhadap Jarir. Maka bait puisi yang menunjukan kesombongan itu

merupakan bait yang bertemakan Fakhr. Seperti yang dikemukakan oleh Al-

Hasyimi (1965: 25-26) bahwa Fakhr adalah jenis puisi yang bertujuan untuk

membangga-banggakan dirinya sendiri atau kaumnya dengan menyebutkan

kebaikan dan kelebihan yang dimiliki pujangganya, dan juga sering digunakan

untuk membangkitkan semangat kaumnya.

Data 2

لك نا ال

بناه ل

ماء بيتا م الس

ل و ما بنى # حك

نق ي

ه ال إن

ف

Baytān banāhu lanā al-maliku wa mā bānā # ḥakamu as-samāi fainnahu lā

yanqalu

Page 6: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

255

Kemuliaan ini merupakan ciptaan Allah dzat yang mengangkat langit, dan apa-apa

yang dibangun Allah tidak akan lemah dan hancur.

ANALISIS

Sosiologi Pengarang

Seperti yang telah dijelaskan bahwa sosiologi pengarang menyangkut

masalah pengarang sebagai penghasil karya sastra. Mempermasalahkan status

sosial, ideologi sosial pengarang, dan ketertiban pengarang di luar karya sastra.

Berkaitan dengan kutipan bait di atas bahwa kalimat yang telah diberi

garis bawah لنق ي

ه ال إن

fainnahu lā yanqalu ini masih menunjukan kemuliaan ف

suku Farazdaq yang membanggakan diri terhadap suku Jarir. Hal ini menunjukan

bahwa pemikiran Farazdaq terpengaruh oleh konflik di masa lalu antara dirinya

dengan Jarir.

Farazdaq juga terpengaruh oleh lawan bicaranya yang merupakan

musuhnya di masa lalu sehingga Farazdaq mengungkapkan bait yang

membanggakan dirinya untuk menunjukan kekokohan sukunya.

Adapun dari sisi profesionalisme dalam kepengarangan Farazdaq

mengungkapkan kebanggaan tersebut dengan tegas karena, pada masa Dinasti

Umayyah penyair menjadi profesi yang sangat didukung oleh pemerintah untuk

mengungkapkan aspirasi golonganya melalui media puisi.

Sosiologi Karya Sastra

Seperti yang telah dijelaskan sebelumya bahwa sosiologi karya sastra ini

berfokus pada kajian dari sosiologi karya sastra. Isi kandungan karya sastra

meliputi, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan

yang berkaitan dengan masalah sosial.

Kaitanya dengan kutipan bait puisi di atas bahwa kutipan bait tersebut

mencerminkan adanya konflik pada hubungan sosial antara Farazdaq dan Jarir

yang dimana mereka berdua adalah merupakan anggota dari masyarakat yang

lahir pada masa tersebut. Pertikaian tersebut tergambar pada kalimat yang telah di

beri garis bawah لنق ي

ه ال إن

bahwa Farazdaq mempunyai tujuan untuk ف

Page 7: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

256 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

menyombongkan diri dihadapan suku Jarir dengan mengatakan bahwa kemuliaan

atau kekuasaanyalah yang lebih kokoh tidak akan pernah bisa digemingkan.

Sosiologi Masyarakat Pembaca

Dampak dari sosiologi pembaca merupakan satu model kajian sosiologi

sastra yang memfokuskan hubungan antara karya sastra dengan pembaca. Hal-hal

yang menjadi wilayah kajiannya antara lain adalah permasalahan pembaca dan

dampak sosial karya sastra, serta sejauh mana karya sastra ditentukan atau

tergantung dari latar sosial, perubahan dan perkembangan sosial.

Kaitanya dengan kutipan bait di atas mengenai dampak sosial dalam

masyarakat sekitarnya tergambar dengan adanya puisi Naqā’iḍ Farazdaq ini

membuat propaganda pada masyarakat dalam memandang suku Jarir. Selain itu

juga dengan adanya fanatisme golongan yang didukung oleh para penyair maupun

orator. Implikasinya, muncul puisi-puisi Fakhr yang mendukung golonganya dan

muncul pula puisi-puisi politik. Secara politis mereka diikat oleh keharusan untuk

menegakkan puisi-puisinya demi untuk mendukung kebesaran dinasti Umayyah.

Tema

Kutipan bait di atas merupakan kutipan puisi yang bertemakan Fahkr hal

ini tergambar dari kalimat yang telah diberi garis bawah لنق ي

ه ال إن

fainnahu lā ف

yanqalu kalimat tersebut mengandung tujuan untuk menunjukan kekokohan suku

Farazdaq yang tidak akan bisa digemingkan oleh suku Jarir. Maka bait puisi yang

menunjukan kesombongan itu merupakan bait yang bertemakan Fakhr. Seperti

yang dikemukakan oleh Al-Hasyimi (1965: 25-26) bahwa Fakhr adalah jenis puisi

yang bertujuan untuk membangga-banggakan dirinya sendiri atau kaumnya

dengan menyebutkan kebaikan dan kelebihan yang dimiliki pujangganya, dan

juga sering digunakan untuk membangkitkan semangat kaumnya.

Data 3

حتب بفنائه م زرارة

ل بيتا

وارس نهش

فو ال ب

جاشع و أ # وم

Bayt ān zarārah muḥtabin bifinā’iḥi # wamujāsy’i wa abu al-fawārisi naḥsyalu

Dan di pelataran kemuliaan ini hiduplah nenek moyang yang mulia, diantaranya

Zararah, Mujasyi’, Abu Faraz dan Nahsyal.

Page 8: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

257

ANALISIS

Sosiologi Pengarang

Sosiologi pengarang menyangkut masalah pengarang sebagai penghasil

karya sastra. Mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial pengarang, dan

ketertiban pengarang di luar karya sastra.

Berkaitan dengan kutipan bait di atas bahwa kalimat yang telah diberi

garis bawah حتب بفنائه م زرارة

Bayt ān zarārah muḥtabin bifinā’iḥi ini masih بيتا

menunjukan kemuliaan suku Farazdaq terhadap suku Jarir yang membanggakan

para leluhurnya yang hidup dalam kemuliaan. Hal ini menunjukan bahwa

pemikiran Farazdaq terpengaruh oleh konflik di masa lalu antara dirinya dengan

Jarir.

Farazdaq juga terpengaruh oleh lawan bicaranya yang merupakan

musuhnya di masa lalu sehingga Farazdaq mengungkapkan bait yang

membanggakan dirinya untuk menunjukan kemuliaan leluhurnya.

Adapun dari sisi profesionalisme dalam kepengarangan Farazdaq

mengungkapkan kebanggaan tersebut dengan tegas karena, pada masa Dinasti

Umayyah penyair menjadi profesi yang sangat didukung oleh pemerintah untuk

mengungkapkan aspirasi golonganya melalui media puisi.

Sosiologi Karya Sastra

Sosiologi karya sastra ini berfokus pada kajian dari sosiologi karya sastra.

Isi kandungan karya sastra tersebut meliputi, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat

dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial di

masyarakat.

Kaitanya dengan kutipan bait puisi di atas bahwa kutipan bait tersebut

mencerminkan adanya konflik pada hubungan sosial antara Farazdaq dan Jarir

yang dimana mereka berdua adalah merupakan anggota dari masyarakat yang

lahir pada masa tersebut. Pertikaian tersebut tergambar pada kalimat yang telah di

beri garis bawah حتب بفنائه م زرارة

Bayt ān zarārah muḥtabin bifinā’iḥi بيتا

bahwa Farazdaq mempunyai tujuan untuk menyombongkan diri dihadapan suku

Jarir dengan mengatakan bahwa leluhurnya adalah seorang yang mulia.

Page 9: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

258 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Sosiologi Masyarakat Pembaca

Dampak dari sosiologi pembaca merupakan satu model kajian sosiologi

sastra yang memfokuskan hubungan antara karya sastra dengan pembaca. Hal-hal

yang menjadi wilayah kajiannya antara lain adalah permasalahan pembaca dan

dampak sosial karya sastra, serta sejauh mana karya sastra ditentukan atau

tergantung dari latar sosial, perubahan dan perkembangan sosial.

Kaitanya dengan kutipan bait di atas mengenai dampak sosial dalam

masyarakat sekitarnya tergambar dengan adanya puisi Naqā’iḍ Farazdaq ini

membuat propaganda pada masyarakat dalam memandang suku Jarir. Selain itu

juga dengan adanya fanatisme golongan yang didukung oleh para penyair maupun

orator. Implikasinya, muncul puisi-puisi Fakhr yang mendukung golonganya dan

muncul pula puisi-puisi politik. Secara politis mereka diikat oleh keharusan untuk

menegakkan puisi-puisinya demi untuk mendukung kebesaran dinasti Umayyah.

Tema

Kutipan bait di atas merupakan kutipan puisi yang bertemakan Fahkr hal

ini tergambar dari kalimat yang telah diberi garis bawah حتب بفنائه م زرارة

بيتا

Bayt ān zarārah muḥtabin bifinā’iḥi kalimat tersebut mengandung tujuan untuk

menunjukan bahwa Farazdaq adalah seorang yang berasal dari keturunan yang

mulia. Maka bait puisi yang menunjukan kesombongan itu merupakan bait yang

bertemakan Fakhr. Seperti yang dikemukakan oleh Al-Hasyimi (1965: 25-26)

bahwa Fakhr adalah jenis puisi yang bertujuan untuk membangga-banggakan

dirinya sendiri atau kaumnya dengan menyebutkan kebaikan dan kelebihan yang

dimiliki pujangganya, dan juga sering digunakan untuk membangkitkan semangat

kaumnya.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis dapat penulis simpulkan mengenai faktor-faktor sosial

yang mempengaruhi Farazdaq dalam mengungkapkan puisinya adalah emikiran

Farazdaq dipengaruhi oleh latar belakang hubungan konflik sosial antara kaumnya

dengan kaum Jarir yang mengalami konflik berkepanjangan selama masa

hidupnya; Ungkapan Farazdaq dalam puisinya yang tegas dan tajam ini

dipengaruhi oleh setatus sosial Farazdaq pada saat itu menjadi jubir dalam seni

Page 10: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

259

contest verba politik yang dimana pemerintahpun memberikan perhatin khusus

terhadap karya puisi pada masa tersebut; Pengaruh politik terhadap kehidupan

sosial masyarakat sekitar yang merupakan masyarakat penikmat karya tersebut,

khususnya propaganda terhadap masyarakat dalam memandang kaum Jarir. Hal

ini dibuktikan dengan adanya kelompok fanatisme dan sekte yang mempunyai

penyair-penyair yang dijadikan untuk orator dalam menyampaikan aspirasi

kaumnya masing-masing.

Adapun motivasi Farazdaq dalam mengungkapkan puisnya adalah

Farazdaq termotivasi untuk memuliakan dan membanggakan kaumnya dan untuk

membakar semangatnya supaya tidak takut dalam menghadapi kaum Jarir; Puisi

Farazdaq bermotif untuk mengalahkan kaum Jarir dalam contest verba politik

dengan menjatuhkan kaumnya lewat hinaan dan ejekan terhadap kaumnya; Selain

itu juga puisi tersebut bermotif untuk memberikan propaganda pada kehidupan

masyarakat sekitar dalam memandang kaum Jarir.

Adapun hasil dari analisa mengenai tema-tema yang terkandung dalam

puisi Naqā’iḍ Farazdaq dapat disimpulkan bahwa puisi tersebut mengandung

tema Fakhr dan Hijā. Hal ini diambil dengan pertimbangan Tema Fakhr yang

terkandung dalam puisi Naqā’iḍ Farazdaq tergambar dalam bait puisinya yang ke

1, 2, 3, 6, 7, 9,10. Secara keseluruhan Farazdaq membanggakan leluhurnya dan

membandingkan kemuliannya dengan leluhur Jarir dengan bertujuan untuk

memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Farazdaq lebih baik dari pada Jarir

dalam hal nasab atau keturunannya; Tema Hijā yang terkandung dalam puisi

Naqā’iḍ Farazdaq tergambar dalam bait puisinya yang ke 4, 5, 8, 11. Secara

keseluruhan Farazdak menghina kaum Jarir dengan menyebutkan kejelekanya dan

kelemahanya seperti, kelemahanya dalam berebut air, kecilnya rumah kaum Jarir

yang diserupai dengan rumah laba-laba, kelemahan kaumnya bahwa mereka tidak

akan bisa mengalahkan keberanian kaum Farazdaq.

DAFTAR RUJUKAN

Abdurrahman. 1994. الملكة العربية السعودية .ألاداب العربية و تاريخه

Al-Hasyimi, Ahmad, 1965. Mizan az-Zahab fi Sina’ati Syi’r al-Arab. Mesir : Al-

Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra.

Page 11: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

ISSN 2598-0637 Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab

260 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Al-Khuly, Amin dan Nashir Chamid Abu Zayd, 2004. Metode Tafsir Sastra,

Diterjemahkan oleh Khairon Nahdiyyin dari judul asli Naqdul-Kitab ad-

Diniy dan Manahijut-Tajdid fin-Nachwi, wal-Balaghah, wat-Tafsir, wal-

Adab, Adab Press, Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Arini, Novi, 2013. Tema Satire dalam Puisi Jarir Ibn Athyyah Ibn Khathfy. Jurnal

Ilmiah. Jakarta: Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia.

Bustam, Maulia Rosa, 2015. Sejarah Sastra Arab dari Beragam Perspektif.

Yogyakarta: CV Budi Utama.

Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra:Sebuah Pengantar Ringkas.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan: Jakarta.

Eko, Wahyu, 2014. Kajian Puisi Al Farazdaq. Makalah. Jakarta

Endaswara, Suwardi, 2003. Metode Penelitian Sastra. Jogjakarta: PT Buku Seru.

Fitriyani, Wildan Wargadinata Laily, 2008. Sastra Arab dan Lintas Budaya:

Malang.

Hadi, Sutrisno, 2000. Metodologi Reseach. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Haque, Nafissa, 2014. Analisis Sosiologi dalam Kumpulan Puisi “Patiwangi”

Karya Oka Rusmini. Universitas Negeri Surabaya.

Hindun; Zulfa Purnamawati, 2011.Bahan Ajar Kajian Sastra Arab. Yogyakarta:

Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Kamil, Sukron. 2012. Teori Kritik Sastra Arab Klasik & Moderen: Jakarta:

Rajawali Pers.

Mahmudah, Rafa’ah. 2011. Skripsi : جامعة .الشعر السياس ي للشيعي في العصر ألاموي

إلاسالمية الحكوميةشريف هداية هللا

Muchammad, Ibrảhīm Abdur-Rachmản. 1982. An-Nazhariyyatu wa-Tathbiq fil-

Adabil-Muqảran. Dảrul-‘Audah, Bayrût.

Mukhlis, Abdul. 2014. Pengaruh Politik terhadap Puisi Arab.Universitas Ahmad

Dahlan. Yogyakarta.

Rene, Wellek dan Austin Werren, 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: Penerbit

PT.Gramedia.

Page 12: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM PUISI NAQĀ'ID ...

Kajian tentang Bahasa, Sastra dan Budaya Arab ISSN 2598-0637

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

261

Syahyn, Hanim Sayid. t.t. Buku: جامعة ألازهر .نصوص أدبية من العصر ألاموي

Sugiono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Semi, M. Atar, 2006. Metode Kritik Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.

Semi, M. Atar,1990. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.

Sutiasugmara, Maman Lesmana. 2000. Kesusastraan Arab. Zikrul Hakim:

Jakarta.

Wardiah, Zarni. 2012. Tinjauan Sosiologi Sastra. Universitas Andalas: padang

Wiyatmi. 2013. Sosiologi Sastra. Universitas Yogyakarta.