Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 18 (1) Juni 2020, Hal. 48-67 ISSN : 1693-1688 AKTUAL | 48 ANALISIS RATIO PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk TAHUN 2016 – 2019 Wagiyo 1 , Arum Arupi Kusnindar 2 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Pringsewu Jl. Makam K.H Gholib no.112 Pringsewu Lampung 35373 Abstrak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915. HT.01.01.Th1991 tanggal 12 Juli 1991, dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan yang bergerak di bidang produsen makanan (mie) dan penggilingan tepung, yang tercatat di bursa saham Indonesia pada tanggal 4 Juli 1994. Hasil analisis laporan keuangan menggunakan pengukuran Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan perusahaan memiliki kemampuan yang Baik untuk mengambil tindakan dalam menjamin dan melunasi hutang kepada kreditur, dan untuk hasil analisis rasio keuangan usaha lainnya untuk dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan. Kata Kunci : Analisis, Ratio Laporan Keuangan 1. PENDAHULUAN Perusahaan secara periodic selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat dan diapkan oleh perusahaan untuk dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen sendiri untuk dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis, dimana seorang akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh akuntansi hingga dapat menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan pada perusahaan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pasar modal, dimana laporan keuangan merupakan suatu informasi yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan. Selain itu laporan keuangan selalu melaporkan aktivitas perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam nilai mata uang, baik dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. (Erica, 2016) Tujuan utama dari sebuah entitas adalah meningkatkan nilai entitas tersebut. Peningkatan nilai suatu entitas harus dibarengi dengan meningkatnya penjualan. Dan semua hal tersebut dapat direfleksikan dalam suatu laporan. Laporan yang menggambarkan perekembangan finansial perusahaan dari suatu periode tertentu. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris BennyKristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915. HT.01.01.Th1991 tanggal 12 Juli 1991, dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang dimuat dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn No. 22 tanggal 8 Mei 2015 telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 0936677.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 5 Juni 2015 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 44146 tanggal 6 November 2015. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 -
20
Embed
ANALISIS RATIO PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk TAHUN …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 18 (1) Juni 2020, Hal. 48-67 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 48
ANALISIS RATIO PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk TAHUN 2016 – 2019
Wagiyo1, Arum Arupi Kusnindar2
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Jl. Makam K.H Gholib no.112 Pringsewu Lampung 35373
Abstrak
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No.
228. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915.
HT.01.01.Th1991 tanggal 12 Juli 1991, dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
perusahaan yang bergerak di bidang produsen makanan (mie) dan penggilingan tepung, yang
tercatat di bursa saham Indonesia pada tanggal 4 Juli 1994. Hasil analisis laporan keuangan
menggunakan pengukuran Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas,
dan perusahaan memiliki kemampuan yang Baik untuk mengambil tindakan dalam menjamin dan
melunasi hutang kepada kreditur, dan untuk hasil analisis rasio keuangan usaha lainnya untuk dapat
dijadikan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk menginvestasikan
dananya ke perusahaan. Kata Kunci : Analisis, Ratio Laporan Keuangan
1. PENDAHULUAN Perusahaan secara periodic selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat dan diapkan
oleh perusahaan untuk dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen sendiri
untuk dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan
keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data
transaksi bisnis, dimana seorang akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh
akuntansi hingga dapat menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan perusahaan,
laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai
alat komunikasi data keuangan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan pada perusahaan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pasar modal, dimana
laporan keuangan merupakan suatu informasi yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan.
Selain itu laporan keuangan selalu melaporkan aktivitas perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam nilai mata uang, baik dalam mata uang rupiah
maupun dalam mata uang asing. (Erica, 2016)
Tujuan utama dari sebuah entitas adalah meningkatkan nilai entitas tersebut. Peningkatan nilai
suatu entitas harus dibarengi dengan meningkatnya penjualan. Dan semua hal tersebut dapat
direfleksikan dalam suatu laporan. Laporan yang menggambarkan perekembangan finansial
perusahaan dari suatu periode tertentu. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan
di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris BennyKristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915.
HT.01.01.Th1991 tanggal 12 Juli 1991, dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan
persetujuan pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang dimuat dalam Akta Notaris Kumala
Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn No. 22 tanggal 8 Mei 2015 telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-
0936677.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 5 Juni 2015 serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 89 Tambahan No. 44146 tanggal 6 November 2015. Kantor pusat
Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 -
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 17 (2) Desember 2019, Hal. 133-141 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 49
78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrik dan perkebunan Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi
diberbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Pada dasarnya hasil dari
analisis laporan keuangan yang dilakukan dapat memberikan beberapa informasi tentang
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan melihat hasil perbandingan rasio
keuangan, seperti menghitung Rasio Likuiditas untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek, Rasio Solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan utang, Rasio Aktivitas untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan
sumber daya perusahaan, Rasio Profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu.
2. KAJIAN PUSTAKA
Laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting secara periodik, biasanya telah mengikuti
standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan berlaku secara umum.
Artinya, setiap perusahaan wajib mengikuti kaidah/aturan. Namun demikian, bagi perusahaan
public, laporan keuangan ini harus diaudit oleh akuntan public untuk menjamin konsistensi sistem
yang digunakan sehingga perkembangan kinerja perusahaan relatif lebih mencerminkan kondisi
sebenarnya. Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum
digunakan adalah : (1) Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3) Laporan Perubahan Laba Ditahan, dan
(4) Laporan Arus Kas. Berikut adalah penjelasan keempat laporan keuangan tersebut beserta
contohnya.
Analisa rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling banyak digunakan,
dimana dalam perhitungan rasio ini menggunakan perhitungan aritmatika sederhana yang dapat
diintreprestasikan, dimana setiap perhitungan rasio akan jauh lebih bermanfaat jika dibandingkan
dengan hasil perhitungan rasio tahun sebelumnya. (Hery, 2012) Analisa Rasio Keuangan
merupakan proses analisis dan penilaian yang membantu dalam menjawab pertanyaan yang sudah
sewajarnya diajukan, jadi itu merupakan alat untuk mencapai tujuan. (Hery, 2014)
Definisi Rasio Keuangan
Setiap tutup periode di akhir bulan biasanya pihak Divisi Keuangan (The Accounting Division)
perusahaan selalu menyiapkan dan menyusun Laporan Keuangan (Financial Statement) yang
terdiri dari Laporan Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan Arus
Kas (Cash FlowStatement), Laporan Perubahan Modal (Capital Statement), dan Laporan tersebut
diserahkan kepada pimpinan perusahaan. Namun demikian selain Laporan Keuangan (Financial
Statement) ada hal lain yang penting dan perlu untuk disajikan dalam penyampaian laporan
keuangan yaitu mengenai Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis).
Menurut James, Rasio Keuangan (Financial Ratio) merupakan indeks yang menghubungkan
dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio
keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio
keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. (Kasmir, 2011) Rasio
Keuangan (Financial Ratio) merupakan suatu gambaran dari hubungan atau perimbangan
(mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dan dengan
menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada
penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama
apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standard dalam rasio keuangan. (Munawir, 2014)
Analisa Rasio keuangan (Financial Ratio Analysis) merupakan kegiatan membandingkan
angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya, maka perbandingannya dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen lainnya
dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan tersebut
dalam bentuk angka-angka pada suatu periode tertentu. Hasil dari Analisa Rasio Keuangan
(Financial Ratio Analysis) ini dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk menilai
kinerjanya dalam suatu periode, apakah pihak manajemen perusahaan telah mencapai target yang
telah ditetapkan atau sebaliknya, dan selain itu juga hasil dari rasio keuangan ini dapat dijadikan
sebagai suatu penilaian terhadap kemampuan manajemen di dalam memberdayakan semua sumber
daya perusahaan yang dimiliki secara lebih efektif. Karena pada dasarnya tujuan utama dari
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 18 (1) Juni 2020, Hal. 48-67 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 50
Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) adalah sebagai berikut: (1) Sebagai alat
barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan
dating; (2) Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional
maupun, keuangan; (3) Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan.
(Erica, 2016)
Selain itu hasil dari analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen
perusahaan dapat memberikan beberapa informasi yang terkait tentang kelemahan dan kekuatan
yang dimiliki oleh perusahaan, seperti seberapa besar asset perusahaan yang dapat dijadikan
sebagai penjamin terhadap hutang-hutangnya dan seberapa besar kemampuan perusahaan di dalam
membayar hutang-hutangnya. Sehingga jika suatu saat perusahaan mengalami krisis keuangan dan
defisit terhadap anggaran sebagai suatu kelemahan perusahaan maka pihak manajemen dapat
mengukur seberapa besar perusahan dapat melakukan penjaminan terhadap hutang-hutangnya dan
pembayaran terhadap hutang-hutangnya, selain itu pihak manajemen perusahaan juga dapat
mengambil keputusan dengan cepat untuk melakukan perbaikan dan pemangkasan terhadap biaya-
biaya yang dianggap memberatkan perusahaan, sehingga keuangan perusahaan dapat kembali
stabil. Sedangkan apabila pihak manajemen perusahaan mendapatkan informasi yang terkait
dengan kondisi keuangan yang cukup baik maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu
kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menarik para investor agar dapat
menginvestasikan dananya ke perusahaan. Maka secara garis besarnya informasi yang terkait
dengan adanya kelemahan dan kekuatan tersebut bisa dikatakan telah cukup menggambarkan
mengenai situasi dan kondisi dari kinerja manajemen perusahaan di dalam mengelola keuangan.
Kasmir menyatakan bahwa dalam praktiknya analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Rasio Neraca (Balance Sheet Ratio), yaitu membandingkan angka-angka yang hanya
bersumber dari neraca.
2. Rasio Laporan Laba Rugi (Income Statement Ratio), yaitu membandingkan angka-angka
yang hanya bersumber dari laporan laba rugi.
3. Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber (data campuran),
baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi. (Kasmir, 2011)
Dari pernyataan Kasmir yang tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 (dua) unsur
laporan keuangan (Financial Statement) dan 1 (satu) unsur data campuran dari keduanya yang
perlu untuk dianalisa lebih lanjut, yaitu: laporan Laba Rugi (Income Statement), Neraca (Balance
Sheet) dan Antar Laporan (data campuran dari kedua laporan).
Teknik analisis laporan keuangan digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara
pos-pos yang ada dalam laporan sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-
masing pos tersebut bila diperbandingkan dengan laporan dari masing-masing pos tersebut bila
diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu atau
diperbandingkan dengan alat pembanding lainnya. (Sunyoto, 2013)
Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan
Penilaian dari kinerja keuangan (Financial Performance) pada suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode penghitungan rasio keuangan terhadap
Laporan Keuangan (Financial Statement) perusahaan, dimana pada masing-masing rasio keuangan
tersebut memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu yang dapat diinterprestasikan oleh pihak
manajemen perusahaan yang dapat dipergunakan didalam melakukan pengambilan keputusan dan
menentukan serta menetapkan kebijakan perusahaan Weston menyatakan bahwa bentuk-bentuk
Analisa Rasio Keuangan (Financial Ratio Analysis) adalah sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)
6. Rasio Penilaian (Valuation Ratio).
(Kasmir, 2011),
Dengan Penjabaran bentuk-bentuk rasio, yaitu:
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 17 (2) Desember 2019, Hal. 133-141 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 51
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek.
Jenis-jenis rasio likuiditas:
▪ Rasio Lancar (Current Ratio)
▪ Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio)
▪ Rasio Kas (Cash Ratio)
▪ Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)
▪ Rasio Persediaan untuk Modal Kerja Bersih (Inventory to Net Working Capital)
(Kasmir, 2011)
Adapun Rumus - rumus Likuiditas yang sering digunakan sebagai berikut :
a. Current Ratio :
b. Quick Ratio
c. Cash Ratio
d. Cash Turnover Ratio
e. Inventory to Net Working Capital
2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
dengan utang.
Jenis-jenis rasio solvabilitas:
➢ Rasio Hutang Terhadap Harta (Debt to Asset Ratio)
➢ Rasio Hutang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)
➢ Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Modal (Long Term Debt to Equity Ratio)
➢ Tangible Assets Debt Coverage
➢ Current Liabilities to Net Worth
➢ Times Interest Earned
➢ Fixed Charge Coverage
Dengan Rumus-rumusnya sebagai berikut :
1. Rasio Hutang Terhadap Harta (Debt to Asset Ratio)
2. Rasio Hutang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)
3. Rasio Hutang Jangka Panjang Terhadap Modal (Long Term Debt to Equity Ratio)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 18 (1) Juni 2020, Hal. 48-67 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 52
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya
perusahaan. Jenis-jenis rasio aktivitas:
✓ Perputaran Piutang (Receivable Turn over)
✓ Hari Rata-Rata Penagihan Piutang (Days of Receivable)
✓ Perputaran Persediaan (Inventory Turn over)
✓ Hari Rata-Rata Penagihan Persediaan (Days of Inventory)
✓ Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn over)
✓ Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turn over)
✓ Perputaran Aktiva (Assets Turn over)
Dengan Rumus sebagai berikut :
a. Days of Inventory :
b. Working Capital Turnover :
c. Fixed Assets Turnover :
d. Total Assets Turnover = Sales : Total Assets
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba
dalam suatu periode tertentu.
Jenis-jenis rasio profitabilitas:
o Profit Margin on Sales
o Net Profit Margin
o Return on Investment (ROI)
o Return on Equity (ROE)
o Earning per Share of Common Stock
Dengan Rumus sebagai berikut :
a. Profit Margin on Sales :
b. Net Profit Margin :
c. Return on Investment (ROI):
d. Return on Equity (ROE):
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 17 (2) Desember 2019, Hal. 133-141 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 53
e. Earning per Share of Common Stock:
5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)
Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi
ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.
6. Rasio Penilaian (Valuation Ratio)
Merupakan rasio yang memberikan ukuran dari kemampuan manajemen menciptakan nilai
pasar usahanya di atas biaya investasi.
Tujuan dan Manfaat Analisa Laporan Keuangan
Tujuan dan manfaat dari analisa laporan keuangan, adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta,
kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang
berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak
karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
dicapai. (Kasmir, 2011)
Dari beberapa manfaat yang disampaikan oleh Kasmir tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa analisis dari macam-macam rasio keuangan berikut intreprestasinya dapat memberikan
kepada pihak manajemen perusahaan suatu informasi tentang kondisi dan prestasi dari kinerja
perusahaan kepada para investor dan kreditur. Selain itu dengan analisa rasio keuangan pihak
manajemen perusahaan dapat membuat suatu laporan keuangan proyeksi sebagai bentuk target
pencapaian.
3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan pengukuran Rasio
Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan perusahaan memiliki
kemampuan yang cukup untuk mengambil tindakan dalam menjamin dan melunasi hutang kepada
kreditur, dengan menggunakan rumus perhitungan rasio dari masing-masing dari data laporan
keuangan perusahaan. Penelitian ini didesain dengan menggunakan 2 (dua) metode di dalam
melakukan pengumpulan datanya, yaitu: metode observasi dan metode studi literatur yang terkait
dengan data keuangan perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk kemudian dilakukan
suatu proses analisa dengan prosedur terkait dengan analisa rasio keuangan menggunakan
penghitungan aritmatika yang dapat diinterpretasikan ke dalam hubungan ekonomis yang terkait
dengan kinerja dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Penelitian ini pada dasarnya untuk menjelaskan bagaimanakah keadaan dan kondisi keuangan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Bulan September (Triwulan ke-tiga) Tahun 2017, 2018
dan 2019, serta Laporan Keuangan (akhir tahun); 31 Desember 2016, 2017, dan 31 Desember
2018, sebagai mana dalam table sebagai berikut :
Jurnal Aktual STIE Trisna Negara Volume 18 (1) Juni 2020, Hal. 48-67 ISSN : 1693-1688
AKTUAL | 54
Laporan Neraca
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
September Tahun 2017 s/d 2019
Tabel 1 : Balance Sheet
ASET LANCAR 30 Sep 2019 30 Sep 2018 30 Sep 2017
Kas dan setara kas 9.408.189 12.661.468 13.019.057
Investasi jk pendek 3.471.654 1.276.132 682.684
Piutang Usaha
Pihak ketiga 4.653.798 4.611.860 4.634.992
Pihak berelasi 1.182.286 1.233.151 892.165
Piutang Bkn Usaha
Pihak ketiga 212.647 924.845 1.022.347
Pihak berelasi 192.847 188.247 342.723
Persediaan - neto 11.363.892 12.145.480 9.714.341
Aset biologis 523.797 492433 766.346
Uang muka&jaminan 796.618 854.069 535.182
Pajak dibayar dimuka 445.903 667.728 145.028
Biaya dibayar di muka & asset lancar
lainnya
453.339 497.818 446.207
Total Aset Lancar 32.704.970 35.553.231 32.201.072