8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 1/21 Analisis Putusan KPPU Tentang Tarif Kartel SMS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha merupakan ekspresi kebebasan yang dimilki setiap individu dalam rangka bertindak untuk melakukan transaksi perdagangan dipasar.Persaingan usaha diyakini sebagai mekanisme untuk dapat mewujudkan efisiensi dan kesejahteraan masyarakat. Bila persaingan dipelihara secara konsisten, akan tercipta kemanfaatan bagi masyarakat konsumen, yaitu berupa pilihan produk yang bervariatif dengan harga pasar serta dengan kualitas tinggi. Sebaliknya, bila persaingan dibelenggu oleh peraturan-peraturan, atau dihambat oleh perilaku-perilaku usaha tidak sehat dari perilaku pasar, maka akan muncul dampak kerugian pada konsumen. 1 ukum persaingan !hukum anti monopoli" diperlukan tidak hanya dalam rangka menjamin kebebasan untuk bertindak seluas mungkin bagi pelaku usaha, tetapi juga menentukan garis pembatas antara pelaksanaan kebebasan pelaku usaha tersebut dengan penyalahgunaan kebebasannya itu ! freedom paradox). #adi hukum anti monopoli membangun kerangka kerja dalam upaya mengatur keseimbangan kepentingan diantara para pelaku usaha, juga keseimbangan kepentingan pelaku usaha dengan kepentingan masyarakat konsumen.$gar hokum anti monopoli dapat tetap terjaga keharmonisan kepentingan diantara pelaku usaha dengan masyarakat, maka hukum anti monopoli harus dapat menjaga efektivitas dari persaingan usaha.al ini patut diperhatikan %arena seringkali kebijakan persaingan usaha justru mengancam persaingan dengan aturan-aturan yang membelenggu dan menghambat persaingan.$ncaman persaingan usaha lainnya juga dating dari para pelaku usaha sendiri yang secara sengaja melakukan berbagai strategi bisnis yang menghambat persaingan. & Salah satu ancaman dari pelaku usaha tersebut adalah dengan melakukan praktik kartel. %artel merupakan jenis perjanjian yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang anti terhadap 1 'rna (urhayati, &)11, Kajian Hukum Persaingan Usaha : Kartel Antara Teori dan Praktik, #urnal ukum Bisnis *ol.+)-(o.&-ahun &)11, lm. 2 Ibid 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
Persaingan usaha merupakan ekspresi kebebasan yang dimilki setiap individu dalam
rangka bertindak untuk melakukan transaksi perdagangan dipasar.Persaingan usaha diyakini
sebagai mekanisme untuk dapat mewujudkan efisiensi dan kesejahteraan masyarakat. Bila
persaingan dipelihara secara konsisten, akan tercipta kemanfaatan bagi masyarakat
konsumen, yaitu berupa pilihan produk yang bervariatif dengan harga pasar serta dengan
kualitas tinggi. Sebaliknya, bila persaingan dibelenggu oleh peraturan-peraturan, atau
dihambat oleh perilaku-perilaku usaha tidak sehat dari perilaku pasar, maka akan muncul
dampak kerugian pada konsumen.1
ukum persaingan !hukum anti monopoli" diperlukan tidak hanya dalam rangka
menjamin kebebasan untuk bertindak seluas mungkin bagi pelaku usaha, tetapi juga
menentukan garis pembatas antara pelaksanaan kebebasan pelaku usaha tersebut dengan
penyalahgunaan kebebasannya itu ! freedom paradox). #adi hukum anti monopoli membangunkerangka kerja dalam upaya mengatur keseimbangan kepentingan diantara para pelaku usaha,
juga keseimbangan kepentingan pelaku usaha dengan kepentingan masyarakat
konsumen.$gar hokum anti monopoli dapat tetap terjaga keharmonisan kepentingan diantara
pelaku usaha dengan masyarakat, maka hukum anti monopoli harus dapat menjaga efektivitas
dari persaingan usaha.al ini patut diperhatikan %arena seringkali kebijakan persaingan
usaha justru mengancam persaingan dengan aturan-aturan yang membelenggu dan
menghambat persaingan.$ncaman persaingan usaha lainnya juga dating dari para pelaku
usaha sendiri yang secara sengaja melakukan berbagai strategi bisnis yang menghambat
persaingan.&
Salah satu ancaman dari pelaku usaha tersebut adalah dengan melakukan praktik kartel.
%artel merupakan jenis perjanjian yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang anti terhadap
1 'rna (urhayati, &)11, Kajian Hukum Persaingan Usaha : Kartel Antara Teori dan
%artel dalam ndang-ndang (omor / ahun 1000 pasal 11 disebutkan bahwa “
pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang
bermaksud untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran
barang dan atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat“
%onstruksi kartel sebagaimana disebutkan dalam pasal 11 tersebut antara lain meliputi 4
1. %artel merupakan suatu perjanjian:
&. Perjanjian dilakukan diantara pelaku usaha dengan pelaku usaha pesaingnya:
+. ujuan dilakukan perjanjian adalah untuk mempengaruhi harga suatu produk:
9. Perjanjian dilakukan dengan cara mengatur produksi atau pemasaran suatu produk:
/. Perjanjian dapat mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usah tidak sehat.
2enurut Posner karakteristik kartel adalah jika hanya terdapat sedikit penjual dengan
pembagian wilayah yang sangat tinggi.Semakin banyak pelaku usaha dipasar semakin sulit
untuk terbentuknya kartel.idak ada barang substitusi: produk dipasar sifatnya homogen:dan
adanya kolusi.+
B. S!arat"S!arat Ter#a$in!a Kartel
3idalam Peraturan %PP !P;<%=2" (omor 9 ahun &)1) disebutkan bahwa salah
satu syarat terjadinya kartel adalah harus ada perjanjian atau kolusi antara para pelaku usaha.
$da dua bentuk kolusi dalam kartel yaitu 4
1. %olusi eksplisit, dimana para anggota mengkomunikasikan kesepakatan mereka secaralangsung yang dapat dibuktikan dengan adanya dokumen perjanjian, data mengenai audit
bersama, kepengurusan kartel, kebijakan-kebijakan tertulis data penjualan dan data-data
lainnya.
&. %olusi diam-diam, dimana pelaku usaha anggota kartel tidak berkomunikasi secara
langsung, pertemuan-pertemuan juga diadakan secara rahasia. Biasanya yang dipakai
3 >enuk ?idyastrisna Sayekti, &)11, Pembuktian Dugaan Kartel Dengan Indirect
16. 2enimbang bahwa selanjutnya 3irektur ;ksekutif Sekretariat %omisi menugaskanSekretariat %omisi untuk membantu im Pemeriksa anjutan dalam Perpanjangan
Pemeriksaan anjutan dengan menerbitkan Surat ugas (omor 16+5S;53;5S5'''5&))A
tanggal &/ 2aret &))A sebagaimana kemudian diubah dengan Surat ugas (omor
+)+5S;53;5S5'*5&))A tanggal && $pril &))A !vide bukti $69, $A0":
1A. 2enimbang bahwa dalam masa Pemeriksaan anjutan dan perpanjangannya, im
Pemeriksa telah mendengar keterangan para erlapor, para Saksi, para $hli dan
Pemerintah:
7
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
(egara sebagai setoran pendapatan denda pelanggarandi bidang persaingan usaha
3epartemen Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan
saha melalui bank Pemerintahdengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di BidangPersaingan saha":
/. 2enghukum erlapor *'4 P Bakrie elecom, membayar denda sebesar <p
9.))).))).))),)) !empat miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egarasebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha3epartemen PerdaganganSekretariat #enderal Satuan %erja %omisiPengawas Persaingan saha melalui bank
Pemerintah dengan kodepenerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang
Persaingan saha":
. 2enghukum erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk. membayar denda sebesar <p
/.))).))).))),)) !lima miliar rupiah" yang harus disetor ke %as(egara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persainganusaha 3epartemen Perdagangan
Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisiPengawas Persaingan saha melalui bank
Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang
Persaingan saha":
9
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
Persaingan saha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6//
!Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang Persaingan saha"
9. 2enghukum erlapor '*4 P elekomunikasi 'ndonesia, bk. 2embayar denda
sebesar <p 1A.))).))).))),)) miliar !delapan belas miliar rupiah" yang harus disetor
ke %as (egara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan
usaha 3epartemen Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas
Persaingan saha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6//
!Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang Persaingan saha":
/. 2enghukum erlapor *'4 P Bakrie elecom, membayar denda sebesar <p
9.))).))).))),)) !empat miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha 3epartemen
Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan sahamelalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di Bidang Persaingan saha":
. 2enghukum erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk. membayar denda sebesar <p
/.))).))).))),)) !lima miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha 3epartemen
Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan saha
melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di Bidang Persaingan saha
6. Smart tidak dikenakan denda karena merupakan ne! intrant yang terakhir masuk
kepasar sehingga berada pada posisi tawar yang paling lemah.
3ari pertimbangan hukum yang diberikan oleh %PP menurut pendapat saya adalah 4
1. Telk'msel, keputusan yang diberikan oleh %PP adalah sangat adil mengingat elkomsel
merupakan salah operator selular yang memiliki pasar yang sangat besar sehingga
elkomsel merupakan salah satu pelaku usaha yang sangat di untungkan dalam perjanjiankartel tariff sms. (amun ada benang merah diantara keputusan yang dijatuhi oleh %PP
kepada elkomsel %arena pada saat itu belum ada peraturan pemerintah yang khusus
mengatur tentang formulasi perhitungan harga sms sehingga elokomsel merasa perlu
melakukan self regulatory. (amun kebijakan tersebut membawa implikasi bagi
operator ne! intrant yang belum memilki pangsa pasar yang luas sehingga mau tidak mau
harus mematuhi perjanjian tersebut. %arena umumnya mereka berada pada posisi tawar
yang lemah.
16
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS