Top Banner
ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM SEDIAAN GRANUL PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR LIMBAH IKAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Day Stella Maris Gewab NIM : 168114112 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60

ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

Aug 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM SEDIAAN

GRANUL PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR LIMBAH IKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Day Stella Maris Gewab

NIM : 168114112

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

i

ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM SEDIAAN

GRANUL PAKAN IKAN BERBAHAN DASAR LIMBAH IKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Farmasi(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Day Stella Maris Gewab

NIM : 168114112

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tulisan karyaku ini, Aku persembahkan bagi :

Allah Tritunggal Mahakudus sang sumber kehidupan

Bunda Maria sang Ibu penolong dan penuh cinta

Bapak dan mama yang telah berjuang, memberikan kasih sayang dan dukungan,

serta menjadi panutan bagi saya.Terima kasih selalu rajin mengingatkan dan

menelepon “adek, skripsi sudah sampai mana?”. Spesial untuk Mama tercinta

yang sudah bahagia di atas sana, terima kasih telah menjadi inspirasiku disaat aku

rapuh dan ketika semangatku memudar

Semua guru dan dosenku yang telah menjadi pelita dalam menerangi langkahku

untuk meraih cita-cita di masa depan

Gladys dan Dion yang selalu mendukung dan menjadi tempat berbagi

Sahabat terkasih yang selalu menyediakan pundak untuk saling berbagi

Almamater Universitas Sanata Dharma yang telah mewadahi saya mengeyam

pendidikan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan humanis

Diriku sendiri, terima kasih karena kamu sudah berjuang untuk bertahan hingga

saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

vii

PRAKATA

Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Proksimat Kandungan Nutrisi Dalam

Sediaan Granul Pakan Ikan Berbahan Dasar Limbah Ikan” dengan baik. Skripsi

ini merupakan bagian dari penelitian apt. Wahyuning Setyani, M.Sc. yang

berjudul “Analisis Proksimat Sediaan Granul Pakan Hewan Berbahan Dasar

Limbah Jeroan Ikan” berdasarkan SK nomor 017/Penel./LPPM-USD/II/2020.

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada

program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terselesainya

skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, sehingga penulis

bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M.Si. dan Dr. apt. Dewi Setyaningsih. selaku

Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ibu Dr. apt. Christine Patramurti. selaku Ketua Program Studi Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dosen penguji dan sebagai

Dosen Pembimbing Akademik dari penulis yang telah memberikan semangat,

motivasi dan dorongan selama masa perkuliahan, serta masukan dan saran

untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

3. Ibu apt. Wahyuning Setyani, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang

senantiasa membimbing, mendampingi dan memberikan masukan serta

arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik.

4. Ibu apt. Dina Christin Ayuning Putri, M.Sc. selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

5. Kedua orangtua, Bapak Yosep Gewab dan mama Esta Parulian Siagian (alm)

yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang, mendoakan dan

senantiasa memberikan dukungan luar biasa baik moril maupun materil

kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk

bapa dan mama (alm), tiada sesuatu apapun yang dapat membalas semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

viii

kebaikan, kerja keras, dan usaha yang bapa dan mama berikan, kiranya Tuhan

yang membalas semua kebaikan yang bapa dan mama berikan.

6. Kakak Gladys dan adik Dion yang selalu memberikan doa, menghibur,

memberikan semangat, kekuatan, motivasi, dukungan baik secara materil dan

psikologi sehingga saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Pak Musrifin, Mas Bimo, Pak Wagiran, Pak Kayat, Pak Parlan selaku laboran

yang telah membantu penulis dalam menjalankan penelitian di laboratorium.

8. Kakak Herlina (kakak apoteker panutan yang selalu memberikan semangat,

arahan dan masukan kepada penulis), keluarga besar Gewab-Syufi dan

keluarga besar Siagian.

9. Rekan penulisan skripsi Perut Ikan (kak Chacha, Astry dan Uci) atas semua

kerja sama, dukungan, solidaritas, serta suka-duka yang telah dilalui bersama

mulai dari bimbingan awal, pengambilan data di laboratorium selama

pandemi Covid-19 hingga terselesaikannya naskah ini.

10. Teman-teman FSMC 2016 yang telah hadir dan menjadi wadah untuk saling

berbagi hidup dari awal masuk perkuliahan sampai sekarang.

11. Inez, Vivi, Epin, Astri, Nuel, Istin selaku keluarga dan sahabat bagi penulis

dari awal masuk kuliah yang telah berbagi cerita hidup, suka-duka serta

senantiasa memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama

perkuliahan.

12. Patricia, Djovanka, Tiara, sahabat Tahan Mata dan sahabat Joker Squad serta

keluarga KKN Angkatan 59 Padukuhan Ngasem Utara selaku sahabat penulis

yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

13. Kakak-kakak dan teman-teman Paguyuban Lektor Maria Assumpta Babarsari

selaku teman komunitas dalam pelayanan di Gereja yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, selalu memberikan dukungan kepada penulis. .

14. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmunya selama perkuliahan.

15. Seluruh keluaraga, saudara dan teman serta pihak-pihak lain yang terlibat

langsung maupun tidak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

ix

ABSTRAK

Sediaan granul pakan ikan adalah makanan buatan yang dibuat dari

campuran bahan-bahan yang selanjutnya mengalami proses pengolahan dan

dibuat dalam bentuk butiran. Limbah ikan terbukti memiliki kandungan nutrisi

berupa protein, lemak, karbohidrat, dan kadar air serta kadar abu yang memiliki

potensi sebagai bahan baku tepung ikan dalam formulasi pembuatan sediaan

granul pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis proksimat

kandungan nutrisi meliputi kadar protein, lemak, karbohidrat, kadar air dan kadar

abu dalam sediaan granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan. Penelitian ini

merupakan studi eksperimental.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Sediaan

granul berbahan dasar limbah ikan memiliki kandungan protein yang ditetapkan

dengan metode Biuret sebesar 46,287%, kadar lemak dengan metode Soxhletasi

sebesar 11,533%, kadar karbohidrat dengan metode Fenol-Sulfat sebesar 34,9%,

kadar air dengan metode Thermogravimetri sebesar 4,756% dan kadar abu dengan

metode Pengabuan kering 11,333%. Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa sediaan granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan

telah memenuhi ketentuan kandungan nutrisi pakan ikan berdasarkan SNI-7242-

2006.

Keyword : Limbah ikan, pakan ikan, granul limbah ikan, analisis proksimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

x

ABSTRACT

Fish feed granules are artificial feed made from a mixture of ingredients

that subsequently undergoes processing and it was made in the form of granules.

Fish wastes are proven to contain nutrients such as protein, fat, carbohydrate,

water, and ash content which have the potential as raw material for fish meal in

the formulation of fish feed granules. This study aims to conduct a proximate

analysis of nutritional content including protein, fat, carbohydrate, water content,

and ash content in fish feed granules made from fish waste. This research is an

experimental study.

The results obtained in this study indicate the granules made from fish

wastes have a protein content determined by the Biuret method was 46,287%, the

fat content by the Soxhletation method was 11,533%, the carbohydrate content

with the Phenol-Sulfate method was 32,9%, the water content by the

Thermogravimetric method was 4,756%, and the ash content with the Dry Ashing

method was 11,333%. Based on the results above, it can be concluded that the

preparation of fish feed granules made from fish wastes fulfills the nutritional

contents of fish feed based on SNI-7242-2006.

Keyword : Fish waste, fish feed, fish feed granules, proximate analysis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

PRAKATA ........................................................................................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ..................................................................................... 4

Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................................... 4

Alat dan Bahan ................................................................................................ 4

Prosedur Pembuatan Sediaan Granul Pakan Ikan .............................................. 5

Penetapan Kadar Protein dalam Sediaan Granul Pakan Ikan ............................. 5

Penetapan Kadar Lemak dalam Sediaan Granul Pakan Ikan ............................. 7

Penetapan Kadar Karbohidrat dalam Sediaan Granul Pakan Ikan ..................... 7

Penetapan Kadar Air dalam Sediaan Granul Pakan Ikan ................................... 9

Penetapan Kadar Abu dalam Sediaan Granul Pakan Ikan ................................. 9

Analisis Hasil ................................................................................................ 11

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 13

KESIMPULAN ................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

xii

LAMPIRAN ...................................................................................................... 32

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Pembuatan kurva larutan standar ........................................................ 6

Tabel II. Formula Sediaan Granul Pakan Ikan ................................................. 13

Tabel III. Hasil analisis penetapan kadar protein pada sediaan granul pakan

ikan ................................................................................................. 18

Tabel IV. Hasil analisis penetapan kadar lemak pada sediaan granul pakan

ikan ................................................................................................. 20

Tabel V. Hasil analisis penetapan kadar karbohidrat pada sediaan granul pakan

ikan ................................................................................................. 24

Tabel VI. Hasil analisis penetapan kadar air pada sediaan granul pakan

ikan ................................................................................................. 25

Tabel VII. Hasil analisis penetapan kadar abu pada sediaan granul pakan

ikan ................................................................................................. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sediaan granul pakan ikan ................................................................ 14

Gambar 2. Konsentrasi BSA vs absorbansi......................................................... 16

Gambar 3. Reaksi protein dan reagen biuret ....................................................... 17

Gambar 4. Mekanisme reaksi hidrolisis polisakarida .......................................... 21

Gambar 5. Konsentrasi glukosa vs absorbansi .................................................... 22

Gambar 6. Reaksi metode fenol sulfat untuk analisis karbohidrat ....................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi proses pengolahan limbah ikan menjadi sediaan

granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan ............................... 32

Lampiran 2. Data penetapan kadar protein sediaan granul pakan ikan berbahan

dasar limbah ikan .......................................................................... 34

Lampiran 3. Data penetapan kadar lemak sediaan granul pakan ikan .................. 39

Lampiran 4. Data penetapan kadar karbohidrat sampel sediaan granul pakan

ikan ............................................................................................... 41

Lampiran 5. Data penetapan kadar air sediaan granul pakan ikan ........................ 44

Lampiran 6. Data penetapan kadar abu sediaan granulpakan ikan ...................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

1

PENDAHULUAN

Data dari Food and Agriculture Organization of the United Nations

(2018) menunjukkan bahwa produksi ikan secara global ditahun 2016 mencapai

171 juta ton dari total produksi ikan, sekitar 88% atau mencapai 155 juta ton

digunakan untuk konsumsi manusia. Pada tahun 2016, sekitar 12% dari total

produksi ikan digunakan untuk tujuan tidak dimakan (sekitar 20 juta ton) seperti

diolah menjadi tepung ikan, minyak ikan, sebagai makanan hewan laut,

penggunaan dibidang farmasi, dan lain-lain (FAO, 2018). Salah satu daerah di

Indonesia yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar adalah D.I

Yogyakarta. Pada tahun 2014, sebesar 83,3 % atau sekitar 4.457 ton produksi

perikanan laut di DIY berasal dari kabupaten Gunungkidul dan nilai produksinya

menyumbangkan 60% atau 29 milyar dari total nilai produksi (BPS, 2016;

Adinugroho, 2016).

Seiring dengan berkembangnya produksi perikanan, pasti akan

menyisakan hasil sampingan berupa limbah. Limbah ikan biasanya dibuang begitu

saja di pasar dan menjadi tempat berkumpulnya mikroba serta menimbulkan bau

tak sedap (Jayanti, Herpandi, dan Lestari, 2018). Limbah padat yang biasa

dibuang dari pengolahan ikan berupa sisa potongan daging, kulit, kepala, jeroan,

tulang, sisik dan sirip. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

(KKP), limbah yang dihasilkan dari industri pengolahan ikan berkisar 25-30%

atau sekitar 3,6 juta ton per tahun (Hardinoto dan Idrus, 2018). Limbah perikanan

yang dibuang perlu penanggulangan dengan mengupayakan pemanfaatan limbah

ikan agar menjadi lebih berguna dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan

(Jayanti et al., 2018).

Menurut Rimalia (cit., Ahsuri et al., 2016), limbah ikan memiliki

kandungan nutrisi yang baik dengan kandungan protein 29,70%, lemak 18,83%,

karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan

Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20% lipid, 4,75% kadar

abu dan 60,62% kadar air. Kandungan nutrisi yang masih terdapat di dalam

limbah ikan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan buatan yang biasa dikenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

2

sebagai granul. Granul atau butiran adalah bentuk makanan buatan yang dibuat

dari tepung kasar yang diperoleh dari campuran bahan dan bentuknya dibuat

menjadi butiran (Kemendikbud RI, 2013). Menurut Emma (cit., Zaenuri, Suharto

dan Haji, 2014), permasalahan yang sering menjadi kendala yaitu penyediaan

pakan buatan berupa granul ini memerlukan biaya yang relatif tinggi mencapai

60-70% dari komponen biaya produksi.

Umumnya harga pakan ikan yang dijual di pasaran relatif mahal sehingga

diperlukan adanya alternatif pemecahan masalah untuk menekan harga pakan

dengan mengupayakan pembuatan pakan sendiri dengan teknik sederhana dan

memanfaatkan sumber bahan baku dengan harga yang murah. Bahan baku yang

digunakan harus memiliki kandungan nilai gizi yang baik yaitu yang mudah

didapatkan, mudah diolah dan diproses serta yang paling penting mengandung zat

gizi yang diperlukan oleh ikan (Zaenuri et al., 2014). Sesuai dengan standar pakan

ikan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 2006, karakterisktik pakan ikan

mengandung protein berkisar 20-35%, lemak 2-10%, abu kurang dari 12%, dan

kadar air kurang dari 12% (Zaenuri et al., 2014). Karbohidrat juga merupakan

salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan dengan kadar berkisar 20-

30% (Devani dan Basriati, 2015).

Beberapa penelitian tentang pemanfaatan limbah ikan menjadi pakan

hewan yang telah dilakukan, diantaranya Ahsuri et al., (2016) melakukan

penelitian tentang pemanfaatan limbah ikan sebagai pelet pakan ikan dengan

menggunakan komposisi pelet yang beragam (kombinasi pelet jeroan ikan,

kombinasi pelet limbah campuran, kombinasi pelet ekor dan sirip ikan). Penelitian

selanjutnya dilakukan oleh Manullang, Santoso dan Tarsim (2018) melakukan

penelitian tentang pemanfaatan limbah kepala ikan patin menjadi pelet pakan ikan

dan melakukan pengujian proksimat dalam dua macam formulasi pelet pakan ikan

yang berbeda komposisinya.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis

proksimat kandungan nutrisi meliputi kadar protein, lemak, karbohidrat, kadar air

dan kadar abu dalam sediaan granul pakan ikan. Sediaan granul pakan ikan dalam

penelitian dibuat dengan memanfaatkan limbah ikan yang masih memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

3

kandungan nutrisi sebagai pakan ikan buatan. Limbah ikan mengandung

komponen nutrisi seperti protein, lemak, dan karbohidrat yang dapat

dimanfaatkan sebagai komponen nutrisi utama dalam pembuatan granul pakan

ikan, oleh karena itu perlu dilakukan penetapan kadar nutrisi dalam sediaan granul

pakan ikan untuk mendapatkan kadar yang dapat memenuhi persyaratan

kandungan pakan ikan sesuai ketentuan yang tertera di dalam Standar Nasional

Indonesia (SNI) 2006 yaitu mengandung protein (20-35%), lemak (2-10%),

karbohidrat (20-30%), kadar abu (kurang dari 12%), dan kadar air (kurang dari

12%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

4

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental

untuk menentukan kadar protein, lemak, karbohidrat, dan kadar air serta kadar abu

dalam sediaan granul pakan ikan hasil pengolahan limbah ikan sehingga diperoleh

granul pakan ikan yang memiliki kualitas dan memenuhi persyaratan kandungan

nutrisi untuk granul pakan ikan sesuai Standar Nasional indonesia (SNI) 01-7242-

2006. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis Instrumen,

Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Padat dan Laboratorium

Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik dengan

ketelitian 0,1 mg (Ohaus Pioneer), alat penepung (Hammer mill), alat pencetak

pelet (Maksindo), oven (Kirin), blender (Miyako), bunsen, furnish (Alkmaar),

desikator, alat soxhlet, labu alas bulat (Pyrex, Duran), spektrofotometri UV-Vis

(Shimadzu uv mini 1240), cawan porselen, erlenmeyer (Pyrex), labu takar

(Pyrex), batang pengaduk, mikropipet (Socorex Swiss), pipet volume (Iwaki),

ballfiller, pipet pump (Glasfirn), vortex (Thermo Scientific), hot plate, magnetik

stirrer, alumunium foil, kertas saring, yellow tip, blue tip, wadah pelet dan alat-

alat gelas lainnya (Pyrex).

Bahan yang digunakan adalah tepung limbah ikan, pati jagung (Maizena,

food grade), gelatin (food grade), bungkil kedelai (food grade), bekatul (food

grade), minyak kelapa (food grade), garam (food grade), premix (food grade), DL

metionin (food grade), CaCO3 (food grade), H2SO4 pekat (technichal grade),

aquadest, BSA (Bovin Serrum Albumin, analyzed grade), alkohol 95% (technical

grade), petroleum eter (technical grade), glukosa standar (analyzed grade), fenol

5%(analyzed grade), larutan asam sulfat (H2SO4) 52% (technical grade), iodium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

5

Prosedur Pembuatan Sediaan Granul Pakan Ikan

a. Penyiapan bahan dasar. Bahan dasar berupa limbah ikan yang diperoleh dari

salah satu penjual ikan di pasar Kranggan Yogyakarta dikumpulkan

kemudian dicuci bersih dengan menggunakan air mengalir.

b. Pembuatan tepung limbah ikan. Limbah ikan yang telah bersih direbus

selama 2 menit, lalu dikeringkan di dalam oven selama 12-24 jam pada suhu

102±3°C. Limbah ikan yang telah kering selanjutnya diserbuk dengan

menggunakan mesin penyerbuk hingga menjadi tepung dan kemudian

diayak menggunakan ayakan nomor mesh 60 (Sihite, 2013).

c. Pembuatan sediaan granul pakan ikan. Semua bahan yang tertera pada

formula tabel II disiapkan dan dicampur dalam wadah, kemudian diaduk

hingga homogen dan terbentuk adonan lunak. Adonan tersebut kemudian

diayak menggunakan ayakan dengan nomor mesh 10 hingga membentuk

granul basah. Granul yang diperoleh selanjutnya dikeringkan dalam oven

dengan suhu 60-70°C hingga didapat berat konstan (Sasongko et al., 2017).

Penetapan Kadar Protein dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

a. Pembuatan Larutan Induk (Li)

Bovine Serrum Albumin (BSA) ditimbang sebanyak 1 gram, kemudian

dilarutkan dengan air suling dalam labu ukur 10 mL sampai tanda batas,

sehingga diperoleh larutan induk dengan konsentrasi 10%b/v.

1. Penentuan panjang gelombang optimum

Larutan standar BSA dengan konsentrasi 3% dimasukkan ke dalam

tabung, yaitu dengan cara mengambil sebanyak 1,5 mL larutan BSA

ditambahkan 0,8 mL pereaksi Biuret kemudian dicukupkan volumenya

menjadi 5 mL dengan penambahan air suling. Larutan divorteks lalu

didiamkan selama ± 10 menit (agar bereaksi) dan selanjutnya serapan

diukur pada panjang gelombang 450-650 nm. Panjang gelombang

serapan maksimum yang diperoleh dicatat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

6

2. Pembuatan Kurva Standar

Enam tabung reaksi disiapkan. Tabung pertama diisi larutan blanko

(pelarut). Pada tabung yang lain diisi larutan dengan komposisi sebagai

berikut:

Tabel I. Pembuatan kurva larutan standar

Larutan

Induk

(mL)

Pereaksi

Biuret (mL)

Air suling

(mL)

Konsentrasi

BSA (%)

0 0,8 4,2 0

0,5 0,8 3,7 1

1 0,8 3,2 2

1,5 0,8 2,7 3

2 0,8 2,2 4

2,5 0,8 1,7 5

Setelah tepat 10 menit, absorbansi masing-masing larutan diukur dengan

menggunakan spektrofotometer uv-vis pada panjang gelombang

maksimum.

3. Pengukuran kadar protein sediaan granul pakan ikan

a) Sediaan granul pakan ikan ditimbang 25 gram, dimasukkan gelas

kimia ditambah 250 mL air suling. Dihaluskan dengan blender

kemudian disaring dengan kertas saring.

b) Pengukuran kadar protein dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Sampel protein sediaan granul pakan ikan diambil sebanyak 0,9 mL

dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Dalam tabung reaksi masing-

masing ditambahkan 0,8 mL pereaksi Biuret dan volume dicukupkan

sampai 5 mL dengan penambahan aquadest. Larutan divorteks lalu

didiamkan selama 10 menit. Sampel dibaca absorbansinya pada

panjang gelombang maksimum (Jubaidah, Nurhasnawati dan Wijaya,

2016). Kadar protein dalam sampel dihitung dengan rumus:

𝐶 × 𝐹𝑝 × 𝑉 × 100 % 𝐴 =

𝐵

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

7

Keterangan:

A = kadar protein dalam sampel (%)

C = konsentrasi yang diperoleh (gr/L)

B = berat sampel (gr)

Fp = Faktor pengencer

V = volume pelarut (mL)

(Fatimah dan Yanlinastuti, 2016).

Penetapan Kadar Lemak dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Labu alas bulat dibebas lemakkan dengan menggunakan alkohol 95%,

lalu sediaan granul pakan ikan masing-masing ditimbang sebanyak 3 g. Sampel

dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam alat soxhlet. Petroleum

eter sebanyak 200 mL ditambahkan ke dalam labu alas bulat dan hubungkan

rangkaian alat soxhlet, selanjutnya dilakukan penyarian sampel selama 8 jam

sampai sampel menjadi jernih. Pelarut yang ada pada labu alas bulat diuapkan

sampai hampir kering. Labu alas bulat dimasukkan ke dalam oven pada suhu

1000C selama 30 menit lalu dinginkan di desikator selama 30 menit. Bobot lemak

yang diperoleh ditimbang (Suriani, 2015). Kadar lemak dalam sampel dihitung

dengan rumus:

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 (%) = (𝐶 − 𝐵)

𝐴 × 100 %

(Gunawan dan Khalil, 2015)

Penetapan Kadar Karbohidrat dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

a. Preparasi sediaan granul pakan ikan

Preparasi sampel untuk analisis karbohidrat yaitu: sediaan granul pakan

ikan ditimbang sebanyak 1 gram, selanjutnya menambahkan 10 mL aquadest

sambil mengaduknya. Asam sulfat (H2SO4) 52% ditambahkan sebanyak 13 mL

ke dalam sampel dan diaduk selama 20 menit menggunakan magnetic stirer di

Keterangan :

A = Berat sampel pakan

B = Berat awal labu

C = Berat akhir labu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

8

atas hot plate dengan menutup gelas kimia menggunakan corong yang telah

diberi kapas basah di atasnya. Selanjutnya, aquadest ditambahkan sebanyak

100 mL dan sampel disaring ke dalam labu takar 250 mL (Qalsum, Diah, dan

Supriadi, 2015).

b. Pembuatan kurva baku standar glukosa

Larutan glukosa standar dibuat dengan konsentrasi masing-masing 0,

100, 200, 300, 400, dan 500 ppm. Sebanyak 0,5 mL dari masing -masing

larutan dimasukkan dalam tabung yang terpisah, kemudian direndam dalam air,

lalu ditambahkan 0,5 mL fenol 5% dan 2,5 mL H2SO4 pekat dengan hati-hati

melalui dinding tabung. Larutan-larutan tersebut kemudian dibiarkan selama

10 menit, lalu divorteks dan dibiarkan kembali selama 20 menit. Larutan

diukur absorbannya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang

gelombang 490 nm, kemudian dibuat persamaan linearnya sebagai kurva

standar.

c. Pengukuran kadar karbohidrat sediaan granul pakan ikan

Pengukuran kadar karbohidrat sediaan granul pakan ikan dilakukan

dengan cara memasukkan 0,5 mL larutan sampel ke dalam tabung, lalu

direndam dalam air, kemudian ditambahkan 0,5 mL fenol 5% dan 2,5 mL

H2SO4 secara hati-hati melalui dinding tabung. Larutan-larutan tersebut

kemudian dibiarkan selama 10 menit, lalu divorteks dan dibiarkan kembali

selama 20 menit. Kemudian diukur absorbannya dengan spektrofotometer pada

panjang gelombang 490 nm. Nilai pengukuran absorban yang diperoleh diplot

pada kurva standar (Bintang, 2018). Kadar karbohidrat dalam sampel dihitung

dengan rumus:

(%)𝐺𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 𝐹𝑝 × 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 × 100 %

Keterangan :

Fp = Faktor pengenceran, konsentrasi glukosa = gr/L

(Yuliani, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

9

Penetapan Kadar Air dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Cawan yang akan digunakan dikeringkan dalam oven pada suhu 100-

105°C selama 30 menit atau sampai didapat berat tetap. Setelah itu, cawan

didinginkan dalam desikator selama 30 menit lalu ditimbang (A). Sediaan granul

pakan ikan ditimbang sebanyak 5 gram (B) menggunakan timbangan analitik

dalam cawan tersebut lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 100-105°C sampai

tercapai berat tetap (8-12 jam). Sampel sediaan granul pakan ikan didinginkan

dalam desikator selama (30 menit) lalu ditimbang (C) (Hafiludin, 2011). Kadar air

dalam sampel dihitung dengan rumus:

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 (%) = (𝐴 + 𝐵) − 𝐶

× 100 % 𝐵

(Gunawan dan Khalil, 2015).

Penetapan Kadar Abu dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Cawan yang akan digunakan dikeringkan terlebih dahulu selama 30

menit atau sampai didapat berat tetap dalam oven pada suhu 100-105°C. Setelah

itu, cawan didinginkan dalam desikator selama 30 menit lalu ditimbang (W1).

Sediaan granul pakan ikan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 5 gram

menggunakan timbangan analitik. Sampel kemudian dimasukkan dalam cawan

yang telah diketahui beratnya, lalu dibakar diatas bunsen atau kompor listrik

dalam lemari asam sampai tidak berasap. Setelah itu, cawan yang berisi sampel

dimasukkan dalam tanur furnish. Cawan berisi sampel dibakar pada suhu 400 °C

sampai didapat abu berwarna abu-abu atau sampel beratnya tetap. Kemudian suhu

furnish dinaikkan sampai 550 °C selama 12-24 jam. Sampel didinginkan dalam

Keterangan:

A = berat cawan porselen

B = berat sampel

C = (berat cawan + beraat sampel) setelah dipanaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

10

desikator selama 30 menit dan ditimbang (W2) (Hafiludin, 2011). Kadar abu

dalam sampe dihitung dengan rumus:

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢 (%) = 𝑊1 − 𝑊2

𝑊 × 100 %

(Gunawan dan Khalil, 2015).

Keterangan:

W1 = berat cawan porselen + sampel

W2= berat cawan akhir pengabuan

W = berat cawan awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

11

Analisis Hasil

Analisis hasil pada penelitian ini berupa hasil analisis proksimat yang

meliputi kadar protein, lemak, karbohidrat dan kadar air serta kadar abu pada

sediaan granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan. Hasil penetapan

kandungan nutrisi dari penelitian ini yaitu:

1. Kadar protein yang diperoleh berdasarkan pada pengukuran serapan cahaya

dari protein sampel yang bereaksi dengan pereaksi biuret. Tingginya

kandungan protein ditandai dengan semakin tinggi intensitas cahaya yang

diserap oleh spektrofotometer. Data kuantitatif penetapan kadar protein dalam

penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan yang sesuai,

sebagai berikut:

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒑𝒓𝒐𝒕𝒆𝒊𝒏 (%) = 𝐶 ×𝐹𝑝 ×𝑉×100 %

𝐵

2. Kadar lemak diperoleh berdasarkan hasil proses pemihasahan substansi lemak

dari sampel dengan pelarutnya, dimana kadar didapat dari perhitungan selisih

berat awal dan berat akhir sampel. Data kuantitatif penetapan kadar lemak

dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan yang sesuai, sebagaiberikut:

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒌 (%) = (𝐶−𝐵)

× 100 % 𝐴

3. Kadar karbohidrat diperoleh dengan memplotkan nilai absorbansi sampel dan

persamaan linear dari kurva standar yang dihasilkan pada pengukuran dengan

spektrofotometri Uv-Vis. Data kuantitatif penetapan kadar karbohidrat dihitung

dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

𝑮𝒍𝒖𝒌𝒐𝒔𝒂 (%) = 𝐹𝑝 × 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 100 %

4. Kadar air diperoleh berdasarkan perbedaan bobot sebelum dan sesudah sampel

dipanaskan. Data kuantitatif penetapan kadar air dihitung dengan

menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 (%) = (𝐴+𝐵)− 𝐶

× 100 % 𝐵

5. Kadar abu diperoleh berdasarkan selisih bobot penimbangan awal dan akhir

sediaan yang tertinggal dari hasil pembakaran. Data kuantitatif penetapan kadar

abu dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

12

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒃𝒖 (%) = (𝑊1−𝑊2)

× 100 % 𝑊

Data perhitungan kadar protein, lemak, karbohidrat, kadar air dan kadar

abu dari tepung limbah ikan dan sediaan granul pakan ikan yang diperoleh dalam

penelitian ini selanjutnya dilakukan penetepan untuk memenuhi persyaratan

sediaan granul pakan ikan berdasarkan SNI-01-7242-2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

13

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosedur Pembuatan Sediaan Granul Pakan Ikan

Sediaan granul pakan ikan yang digunakan dalam penelitian ini berasal

dari formula modifikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Maria R L Kya

(2020) dengan judul: “Optimasi Komposisi Pati Jagung dan Gelatin Sebagai

Bahan Pengikat Granul Pakan Hewan Berbahan Dasar Limbah Ikan Dengan

Metode Desain Faktorial”. Formula sediaan granul pakan ikan berbahan dasar

limbah ikan yang digunakan sebagai berikut:

Tabel II. Formula Sediaan Granul Pakan Ikan

Bahan Formula (%)

Tepung limbah ikan 26

Pati jagung 16

Gelatin 4

Bungkil Kedelai 15

DL- Methionin 0,1

Minyak Kelapa 2

Premix 0,25

Garam 0.5

CaCO3 1,3

Aquadest (Pati jagung) 30

Aquadest (Gelatin) 10

Total 110

Proses pembuatan sediaan granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan

dimulai dengan pengolahan imbah ikan diperoleh dari salah satu penjual ikan di

pasar Kranggan Yogyakarta. Limbah ikan berupa sisa potongan daging, kepala,

ekor, sirip, tulang dan jeroan ikan yang telah dikumpulkan kemudian dicuci bersih

dengan menggunakan air mengalir. Setelah itu, limbah ikan yang diperoleh

direbus selama 2 menit, lalu dikeringkan dalam oven selama 12-24 jam pada suhu

102±3°C. Limbah ikan yang sudah kering selanjutnya dibuat menjadi tepung

dengan cara dihaluskan dengan menggunakan blender dan diayak pada ayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

14

nomor mesh 60. Tepung limbah ikan yang diperoleh selanjutnya digunakan

sebagai bahan dalam pembuatan sediaan granul pakan ikan dan dicampur bersama

bahan-bahan lainnya sesuai pada formula pada tabel II. Bahan-bahan pada

formula II di atas dicampur mulai dari bahan dengan bobot terendah hingga bobot

tertinggi kecuali pati jagung dan gelatin. Pencampuran pati jagung dilakukan

dengan memanaskan pati jagung dengan aquadest 30 mL di atas waterbath pada

suhu 100°C. Gelatin dipanaskan dengan mencampurkan sebanyak 10 mL aquadest

di atas waterbath pada suhu 100°C sambil diaduk. Pati jagung dan gelatin yang

telah dipanaskan kemudian dicampurkan dengan adonan lainnya. Adonan tersebut

kemudian diayak menggunakan ayakan nomor mesh 10 hingga membentuk granul

basah. Granul yang diperoleh selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 60-

70°C hingga didapatkan berat konstan. Sediaan granul yang diperoleh pada

penelitian ini sebesar 245,24 gram (lampiran 2).

Gambar 1. Sediaan granul pakan ikan (Maria R L Kya, 2020)

Penetapan Kadar Protein dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

1. Penentuan panjang gelombang optimum

Hasil penentuan panjang gelombang optimum yang diperoleh pada

penelitian ini adalah 526 nm dengan nilai absorbansi 0, 806 (lampiran 3). Nilai

panjang gelombang yang diperoleh berada pada daerah visible (tampak)

dengan panjang gelombang 380 – 700 nm. Larutan sampel yang mengandung

protein akan mengadsorbsi cahaya yang masuk sebagai wujud adanya interaksi

yang terjadi antara suatu atom dan cahaya di dalam spektrofotometer. Adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

15

transfer energi elektromagnetik ke atom menyebabkan partikel dalam sampel

yang mengandung protein akan mengalami eksitasi (perpindahan energi dari

tingkat yang lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi) (Jubaidah et al.,

2016).

2. Pembuatan kurva standar BSA

Kurva standar BSA dibuat menggunakan 5 seri konsentrasi Bovine

Serum Albumin yaitu 0; 1; 2; 3; 4; 5 g/mL. Masing-masing konsentrasi larutan

diukur absorbansinya lalu ditentukan persamaan kurva bakunya menggunakan

persamaan regresi linear. Persamaan regresi linear kurva baku menunjukkan

hubungan antara absorbansi yang diukur pada panjang gelombang maksimum

dengan konsentrasi larutan standar BSA. Persamaan regresi linear ini nantinya

dapat digunakan untuk menentukan kadar protein dalam sediaan granul pakan

ikan. Pengukuran absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 526 nm yang

merupakan panjang gelombang optimum BSA.

Persamaan kurva standar untuk sampel sediaan granul pakan ikan yaitu

y= 0,175x + 0,050 dengan nilai R sebesar 0,9945. Nilai ini menunjukkan

bahwa hubungan antara konsentrasi BSA dan nilai absorbansi yang diperoleh

semakin besar. Syarat koefisien korelasi dinyatakan kuat jika nilai r yang

diperoleh di atas 0,9 tetapi kurang dari 1,0 (Padmaningrum dan Marwati,

2015). Nilai koefisien korelasi yang diperoleh memenuhi syarat. Hubungan

korelasi antara kadar protein larutan standar BSA dengan serapan yang

diperoleh dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

16

Gambar 2. Konsentrasi BSA vs absorbansi

3. Pengukuran kadar protein sediaan granul pakan ikan

Pada penelitian ini sediaan granul pakan ikan yang telah dihaluskan

ditimbang sebanyak 25 gram, kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 250

mL dan disaring menggunakan kertas saring. Pada penelitian ini sampel

dihaluskan terlebih dahulu dengan tujuan agar sampel homogen dan

mempunyai luas permukaan yang lebih besar sehingga lebih cepat bereaksi

dengan larutan uji (Machin, 2012). Larutan sampel yang diperoleh ini masing-

masing diambil sebanyak 1,5 mL kemudian ditambahkan 0,8 mL pereaksi

biuret dan dicukupkan volumenya sampai 5 mL dengan penambahan aquadest

ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya, sampel divorteks dan didiamkan selama

10 menit lalu dibaca serapannya pada spektrofotometer pada panjang

gelombang 526 nm.

Penetapan kadar protein dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

besarnya kadar protein dalam sediaan granul pakan ikan. Penetapan kadar

protein juga dilakukan untuk mengevaluasi nilai gizi pada sampel sebagai

penentuan dalam memenuhi standar komposisi dan peraturan pakan sesuai

Standar Nasional Indonesia (SNI-01-7242-2006). Penetapan kadar protein

sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode biuret menggunakan

6 5 4 3 Konsentrasi

0 1 2

Absorbansi

Linear (Absorbansi )

y = 0,175x + 0,050 R = 0,9945

1 0.9 0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0

Kurva Larutan Standar BSA Sediaan Granul

Pakan Ikan A

bso

rb

an

si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

17

spektrofotmeter UV-Vis untuk mengukur kadar protein pada sampel. Prinsip

dasar spektrofotometer yaitu didasarkan pada penyerapan radiasi. Penggunaan

alat spektrofotometer selain merupakan alat pengukuran kualitatif juga

merupakan alat pengukuran kuantitatif, karena jumlah sinar yang diserap oleh

partikel di dalam larutan bergantung pada jenis dan jumlah partikel (Bintang,

2018). Pereaksi biuret dalam penelitian ini berfungsi untuk mendeteksi ada

atau tidaknya ikatan peptida dalam sampel. Pereaksi biuret mengandung

CuSO4. Biuret merupakan senyawa kecil yang terbentuk ketika urea

dipanaskan yang menyebabkan dua molekul urea menyatu. Molekul urea yang

menyatu menghasilkan kelompok amida (-NH) di pusat molekul yang

mengikat ion tembaga pada pH dasar. Kompleks tembaga ini merupakan hasil

interaksi yang menghasilkan warna biru kuat yang dapat di ukur dengan

spektrofotometer. Adapun reaksi pembentukan kompleks ungu dari metode

biuret ada pada gambar 4 berikut.

Gambar 3. Reaksi protein dan reagen biuret (Bio-OER, 2021).

Prinsip dari metode biuret yaitu didasarkan pada reaksi antara ion Cu2+

dan ikatan peptida dalam suasana basa. Warna kompleks ungu menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

18

adanya protein. Intensitas warna yang dihasilkan merupakan ukuran jumlah

ikatan peptida yang ada dalam protein. Ion Cu2+ dari pereaksi biuret dalam

suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang

menyusun protein, dan membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau

violet (Bintang, 2018). Reaksi dari metode biuret didasarkan pada struktur

ikatan peptida dimana setidaknya mengandung dua ikatan peptida untuk

menghasilkan kompleks warna ungu ketika direaksikan dengan tembaga sulfat

yang bersifat alkali. Adanya larutan basa, warna biru dari ion tembaga II dapat

membentuk kompleks dengan ikatan peptida karena peptida memiliki pasangan

elektron yang tidak berbagi dalam nitrogen dan oksigen dalam air. Kompleks

koordinasi berwarna akan terbentuk diantara ion Cu2+ dan oksigen pada

karbonil (>C=O) dan nitrogen amida (=NH) dari ikatan peptida. Setelah

kompleks ini terbentuk, larutan akan berubah dari warna biru menjadi ungu.

Semakin larutan sampel berwarna ungu maka semakin tinggi jumlah kompleks

peptida-tembaga. Satu ion tembaga dapat berikatan dengan empat sampai enam

ikatan peptida melalui ikatan koordinat untuk menghasilkan warna. Intensitas

warna yang terbentuk berbanding lurus dengan jumlah ikatan peptida yang ada

di dalam molekul protein dan juga jumlah molekul protein yang ada dalam

sistem reaksi (Bio-OER, 2021; Microbe Notes, 2021).

Hasil pengukuran larutan sampel untuk penetapan kadar protein pada

sediaan granul pakan ikan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada

panjang gelombang 526 nm diperoleh data sebagai berikut.

Tabel III. Hasil analisis penetapan kadar protein

pada sediaan granul pakan ikan

Sediaan Granul pakan ikan

Sampel Absorbansi Kadar (%)

I 0,386 46,705

II 0,427 46,924

III 0,440 45,230

𝑿 = 46,287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

19

Pada tabel V menunjukkan bahwa rata-rata kadar protein pada sediaan

granul pakan ikan yaitu 46, 287%. Kadar protein sediaan granul pakan ikan

berbahan dasar limbah ikan mengacu kepada SNI (2006), dimana persyaratan

mutu untuk kadar protein yang harus dipenuhi minumum 30%. Kadar protein

pada sediaan graul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan yang diperoleh pada

penelitian ini sebesar 46,287%. Nilai kadar protein yang diperoleh ini telah

memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 01-7242- 2006.

Penetapan Kadar Lemak dalam Sediaan Granul pakan Ikan

Pada penetapan kadar lemak ini digunakan labu alas bulat yang

sebelumnya dibebas lemakkan dengan menggunakan alkohol 95%. Tujuan dari

penggunaan alkohol 95% yaitu sebagai pelarut netral untuk melarutkan adanya

lemak pada wadah labu alas bulat agar tidak memepengaruhi penetapan kadar

lemak dalam sampel (Marlina dan Ramdan, 2017). Penetapan kadar lemak dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode soxhletasi. Prinsip dari

metode ini yaitu ekstraksi lemak pada sampel dengan bantuan pelarut. Ekstraksi

dengan soxhlet ini dilakukan secara terputus-putus. Pada ekstraktor soxhlet,

pelarut dipanaskan dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap tersebut

kemudian akan masuk ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fase cair.

Kemudian, pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan

membasahi sampel dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam

pipa sifon sama dengan tinggi pelarut di selongsong. Selanjutnya, pelarut

seluruhnya akan mengalir masuk ke dalam labu didih dan begitu seterusnya

(Bintang, 2018). Sampel akan diekstrak dengan pelarut petroleum eter dan setelah

itu pelarut akan diuapkan dan lemak yang diperoleh akan ditimbang dan dihitung

persentase kadarnya. Petroleum eter berfungsi sebagai pelarut non-polar untuk

mencuci semua kadar lemak yang ada dalam sampel dengan sistem refluksi.

Petroleum eter digunakan sebagai pelarut karena harganya yang lebih ekonomis,

kurang berisiko menimbulkan ledakan serta lebih selektif dalam pelarutan lipid.

Penetapan kadar lemak dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui besarnya kadar lemak dan juga untuk mengevaluasi nilai gizi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

20

pada sediaan granul pakan ikan agar memenuhi standar komposisi dan peraturan

pakan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Kadar lemak sampel yang

diperoleh pada penelitian ini termuat pada tabel VI di bawah ini.

Tabel IV. Hasil analisis penetapan kadar lemak pada sediaan granul

pakan ikan

Sediaan Granul Pakan Ikan

Sampel Kadar (%) Rata-Rata (%)

Replikasi I 11,721

𝑿 = 11,533 Replikasi II 11,802

Replikasi III 11,077

Pada tabel IV menunjukkan bahwa rata-rata kadar lemak dari sediaan

granul pakan ikan yaitu 11,533%. Kadar lemak untuk sediaan granul pakan ikan

mengacu pada SNI (2006) dimana persyaratan mutu untuk kadar lemak yang

harus dipenuhi maksimum 12%. Penetapan kadar lemak sediaan granul pakan

ikan yang diperoleh pada penelitian ini yaitu sebesar 11,533%. Nilai kadar yang

diperoleh ini telah memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 01-7242-2006.

Penetapan Kadar Karbohidrat dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

a. Preparasi sediaan granul pakan ikan

Sediaan granul pakan ikan ditimbang sebanyak 1 gram kemudian

ditambahkan dengan aquadest 10 mL sambil diaduk lalu ditambahkan dengan

13 mL asam sulfat (H2SO4) 52% sambil dipanaskan di atas hot plate dengan

menutup gelas kimia dengan corong yang ditutup menggunakan kapas yang

telah dibasahi air. Aquadest ditambahkan sebanyak 100 mL dan disaring ke

dalam labu takar 250 mL. Gelas kimia ditutup dengan corong yang diberi

kapas yang telah dibasahi dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya

penguapan yang dapat menyebabkan kandungan di dalam bahan ikut menguap.

Sampel perlu dilakukan proses hidrolisis untuk mendapatkan kandungan

glukosanya. Hidrolisis sampel dilakukan untuk mengubah polimer karbohidrat

menjadi glukosa sederhana (monomer).Asam sulfat (H2SO4) 52% dalam

penelitian ini digunakan sebagai katalisator untuk memperbesar kereaktifan air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

21

sehingga proses hidrolisis berjalan lebih cepat. Pada penelitian ini digunakan

asam sulfat karena dalam proses hidrolisis asam sulfat sering digunakan dan

memiliki efisiensi yang yang tinggi serta sifatnya yang memungkinkan untuk

dapat diregenerasi kembali (Muhaimin, 2018).

Gambar 4. Mekanisme reaksi hidrolisis polisakarida (Dee dan Bell, 2011).

Pembuatan kurva baku standar glukosa

Kurva baku standar glukosa dibuat dalam 5 seri konsentrasi yaitu 0, 100,

200, 300, 400 dan 500 ppm dengan mengambil sebanyak 0,5 mL dari masing-

masing konsentrasi larutan standar glukosa lalu ditambahkan 0,5 mL fenol 5%

dan 2,5 mL asam sulfat pekat kemudian larutan didiamkan selama 10 menit.

Larutan selanjutnya divorteks dan didiamkan kembali selama 20 menit.

Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan mengukur absorbansi masing-

masing konsentrasi larutan standar dengan menggunakan alat spektrofotometer

UV-Vis pada panjang gelombang 490 nm. Nilai absorbansi yang diperoleh

kemudian dibuat persamaan regresi linearnya untuk melihat hubungan antara

absorbansi yang diukur dengan konsentrasi larutan standar glukosa. Persamaan

regresi linear yang didapatkan akan digunakan untuk menentukan kadar

karbohidrat dalam sediaan granul pakan ikan.

Persamaan regresi linear dari larutan stnadar glukosa untuk sediaan

granul pakan ikan yaitu y= 0,004x + 0,585 dengan nilai R sebesar 0,9927. Nilai

koefisien korelasi dinyatakan kuat jika nilai r yang diperoleh di atas 0,9 tetapi

kurang dari 1,0 (Padmaningrum dan Marwati, 2015). Hasil pengukuran larutan

kurva baku standar untuk sampel sediaan granul diperoleh nilai koefisien

korelasi yang memenuhi syarat. Hubungan korelasi antara kadar karbohidrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

22

larutan standar glukosa dengan serapan yang diperoleh dapat dilihat pada

gambar 7 berikut ini.

Gambar 5. Konsentrasi glukosa vs absorbansi

b. Pengukuran kadar karbohidrat tepung limbah ikan dan sediaan granul

pakan ikan

Penetapan kadar karbohidrat dalam sampel dilakukan dengan pertama-

tama memasukkan masing-masing 0,5 mL larutan sampel ke dalam tabung lalu

ditambahkan 0,5 mL fenol 5% dan 2,5 mL H2SO4 pekat secara hati-hati melalui

dinding tabung sambil direndam dengan air. Larutan selanjutnya didiamkan

selama 10 menit kemudian larutan divorteks lalu didiamkan kembali selama

20 menit. Larutan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri UV-

Vis pada panjang gelombang 490 nm. Penetapan kadar karbohidrat pada

sediaan granul pakan ikan bertujuan untuk mengetahui besarnya kadar

karbohidrat yang terkandung di dalam sediaan granul pakan ikan. Penetapan

kadar karbohidrat juga dilakukan untuk mengevaluasi nilai gizi pada sampel

untuk memenuhi standar komposisi dan peraturan pakan sesuai Standar

Nasional Indonesia (SNI).

600 500 400 300 Konsentrasi

200 100 0

0.5

0

Absorbansi

Linear (Absorbansi)

2.5

2

1.5

1

y = 0,004x + 0,585 R = 0,9927

3.5

3

Kurva Larutan Standar Glukosa Sediaan Granul

Pakan Ikan

Ab

sorb

an

si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

23

Penetapan kadar karbohidrat dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode fenol sulfat. Prinsip dari metode ini yaitu mengukur dua

molekul gula pereduksi. Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat

dideteksi dengan adanya fenol dalam asam sulfat pekat yang akan

menghasilkan warna jingga kekuningan yang stabil (Bintang, 2018). Pada

pembuatan larutan standar glukosa dan pengukuran kadar karbohidrat sampel

sama-sama dilakukan penambahan larutan fenol 5% dan asam sulfat pekat,

dimana warna larutan akan berubah dari yang tidak berwarna menjadi warna

jingga kekuningan. Hal ini terjadi karena adanya reaksi antara asam sulfat

pekat dengan fenol dan glukosa yang menghasilkan panas dan menyebabkan

glukosa terhidrasi menjadi senyawa hidroksimetil furfural. Senyawa

hidroksimetil furfural ini ketika bereaksi dengan fenol akan membentuk warna

jingga kekuningan (Qalsum et al., 2015).

Gambar 6. Reaksi metode fenol sulfat untuk analisis karbohidrat (Viel M et

al., 2018)

Pada pembuatan larutan standar glukosa dan pengukuran kadar sampel,

larutan direndam dengan air bertujuan untuk membantu terjadinya proses

pembentukan warna (reaksi pengompleksan). Larutan juga didiamkan selama

10 menit dan 20 menit bertujuan untuk proses pendinginan agar larutan tetap

stabil (Wiyantoko et al., 2017). Hasil pengukuran larutan sampel untuk

penetapan kadar karbohidrat pada sediaan granul pakan ikan dengan

menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 490 nm

diperoleh data sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

24

Tabel V. Hasil analisis penetapan kadar karbohidrat pada

sediaan granul pakan ikan

Sediaan Granul pakan ikan

Sampel Absorbansi Kadar (%)

I 1,876 32,2

II 2,115 38,2

III 1,959 34,3

𝑿 = 34,9 %

Pada tabel V menunjukkan rata-rata kadar karbohidrat pada sediaan

granul pakan ikan memiliki kadar sebesar 34,9 %. Kadar karbohidrat pada

sediaan granul pakan ikan mengacu kepada SNI (2006), dimana persyaratan

mutu untuk kadar karbohidrat pakan yang harus dipenuhi minimum 15%.

Kadar karbohidrat pada sediaan granul pakan ikan yang diperoleh pada

penelitian ini sebesar 34,9 %. Persentase rata-rata kadar karbohidrat yang

diperoleh pada penelitian ini telah memenuhi persyaratan mutu pakan ikan

sesuai SNI- 01-7242- 2006.

Penetapan Kadar Air dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Penetapan kadar air sediaan granul pakan ikan dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode thermogravimetri. Prinsip dari metode

ini adalah menguapkan air dari bahan dengan pemanasan sampai semua air

menguap yang ditandai dengan tercapainya berat konstan (Rauf R, 2015).

Penetapan kadar air dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui besarnya kadar air dan juga untuk mengevaluasi nilai gizi pada

tepung limbah ikan dan sediaan granul pakan ikan agar memenuhi nilai

kandungan gizi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penetapan kadar

juga perlu dilakukan karena kandungan air di salam sampel dapat mempengaruhi

mutu sampel secara kimia dan mikrobiologi. Kandungan air di dalam sediaan

granul pakan ikan turut serta menentukan akseptabilitas, kesegaran dan daya

simpan dari sampel. Kadar air yang tinggi dalam sampel juga dapat

mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sampel seperti adanya pembusukan

oleh mikroba dan reaksi kimia seperti oksidasi lemak yang dipengaruhi jumlah air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

25

dalam sampel (Kemendikbud RI, 2013). Kadar air sampel yang diperoleh pada

penelitian ini termuat pada tabel IX di bawah ini.

Tabel VI. Hasil analisis penetapan kadar air pada sediaan granul

pakan ikan

Sediaan Granul Pakan Ikan

Sampel Kadar (%) Rata-Rata (%)

Replikasi I 4,747

𝑿 = 4,756 Replikasi II 4,830

Replikasi III 4,691

Pada tabel VI menunjukkan bahwa rata-rata kadar air dari sediaan granul

pakan ikan sebesar 4,756%. Kadar air untuk sediaan granul pakan ikan berbahan

dasar limbah ikan mengacu pada SNI (2006) dimana syarat mutu untuk kadar air

yang harus dipenuhi maksimum 12%. Penetapan kadar air pada sediaan granul

pakan ikan yang diperoleh yaitu 4,756%. Nilai kadar yang diperoleh ini telah

memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI-01-7242-2006.

Penetapan Kadar Abu dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Penetapan kadar abu sediaan granul pakan ikan dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan kering (dry ashing). Abu

merupakan residu dari suatu bahan pangan dalam bentuk anorganik yang tersisa

setelah bahan organik dalam sampel pakan didestruksi. Penetapan kadar abu ada

hubungannya dengan kandungan mineral dalam pakan. Kadar abu ditentukan

dengan cara mengabukan atau membakar sampel sediaan granul pakan ikan di

dalam furnish sejumlah berat 5 gram pada suhu 500-600°C sampai semua karbon

hilang dari sediaan granul pakan ikan. Abu yang tersisa di dalam cawan porcelain

merupakan abu yang dianggap mewakili bagian anorganik makanan. Abu dapat

mengandung bahan yang berasal dari bahan organik seperti sulfur dan fosfor dari

protein, dari beberapa bahan yang mudah terbang seperti natrium, klorida, fosfor

dan sulfur akan hilang selama proses pembakaran. Penetapan kadar abu dilakukan

untuk mengoksidasi senyawa organik pada suhu yang tinggi dan melakukan

penimbangan sisa zat setelah proses pembakaran. Di dalam penelitian ini, sampel

dibakar terlebih dahulu di atas api bunsen sampai tidak berasap dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

26

untuk menghilangkan karbon yang ada pada sampel sediaan granul pakan ikan.

Kandungan karbon pada sampel akan berupa asap, yang dikhawatirkan apabila

sampel langsung dimasukkan ke dalam furnish tanpa dipanaskan terlbih dahulu

maka furnish akan dipenuhi dengan asap gas karbon. Pemanasan sampel di atas

bunsen ini membuat senyawa lebih stabil (Amelia et al, 2011).

Prinsip dari metode ini adalah menimbang berat sisa mineral hasil

pembakaran bahan organik pada suhu 550°C (Kemendikbud RI, 2013). Penetapan

kadar abu dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

besarnya kadar abu atau kandungan mineral dalam sampel. Penetapan kadar abu

juga dilakukan untuk mengevaluasi nilai gizi pada tepung limbah ikan dan sediaan

granul pakan ikan agar memenuhi nilai kandungan gizi sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia (SNI).

Tabel VII. Hasil analisis penetapan kadar abu pada sediaan granul

pakan ikan

Sediaan Granul Pakan Ikan

Sampel Kadar (%) Rata-Rata (%)

Replikasi I 11,487

𝑿 = 11,333 Replikasi II 11,358

Replikasi III 11,153

Pada tabel VII menunjukkan bahwa rata-rata kadar abu dari sediaan

granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan yaitu 11,333%. Kadar abu untuk

sediaan granul pakan ikan mengacu pada SNI (2006) dimana persyaratan mutu

untuk kadar abu yang harus dipenuhi yaitu maksimum 12%. Penetapan kadar abu

tepung limbah ikan dan sediaan granul pakan ikan yang diperoleh pada penelitian

ini telah memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI- 01-7242- 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

27

KESIMPULAN

1. Pada penelitian ini diperoleh hasil penetapan kandungan nutrisi dalam sediaan

granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan yang diperoleh pada penelitian

ini yaitu mengandung 46,287% protein, 11,533% lemak, 32,9% karbohidrat

dan 4,756% kadar air serta 11,333% kadar abu.

2. Kandungan nutrisi berupa protein, lemak, karbohidrat, kadar air dan kadar abu

yang terdapat di dalam sediaan granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan

telah memenuhi persyaratan pakan ikan yang tertera dalam SNI 01-7242-2006.

SARAN

Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penetapan kadar

untuk mengetahui kandungan serat kasar, vitamin, asam-asam amino dan

beberapa kandungan mineral seperti kalsium (Ca), fosofr (P), besi (Fe), kalium

(K) pada sediaan granul pakan ikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

28

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, G., 2016. Potensi Sub-Sektor Perikanan Untuk Pengembangan

Ekonomi Di Bagian Selatan Gunungkidul, J.Sosesk KP, 11(2), 173-178.

Ahsuri, N, M., D,N, A, Puji., A, S, Febiyani., D, Hidayati., N, N, Sa’adah., F, K,

Muzaki., I, Desmawati., Dan E, Setiawan., 2016. Bioprospek Limbah

Tangkapan Ikan Menjadi Pelet Dalam Usaha Peningkatan

Kesejahteraan Pada Kelompok Petani Tambak. Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam , Institut Teknologi Sepuluh November,

Surabaya, Indonesia.

Amelia, M, R., D, Nina., A, Trisno., S, W, Julyanty., N, F, Rafika., H, A, Yuni.,

M, Q, A, WijayA., R, M, Miftachur. Penetapan Kadar Abu (AOAC

2005). Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekonomi Manusia. Institut

Pertanian Bogor.

AOAC, 2019. Official Methods of Analysis of AOAC International, edisi 21.

AOAC INTERNATIONAL., Rockville, Maryland, United States of

America.

Anggraeni, N, M., dan N, Abdulgani., 2013. Pengaruh Pemberian Pakan Alami

dan Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris

marmorata) pada Skala Laboratorium.Jurnal Sains dan Seni Pomits,2(1),

2337-3520.

Aprilia, A, C., dan E, Yusni., 2018. Pengaruh Penambahan Campuran Tepung

Limbah Ikan Tuna Pada Pakan Komersil Terhadap Pertumbuhan Ikan

Lele (Clarias sp), Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan,

Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Badan Pusat Statistik, 2016. DIY Dalam Angka Tahun 2016. BPS, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik, 2014. Analisis Rumah Tangga Usaha Perikanan Di

Indonesia. BPS, Indonesia.

Basnet, A., 2020, Biuret Test: Principle, Reaction, Requirements, Procedure and

Result Interpretation, http://biocheminfo.com/2020/04/01/biuret-test/,

diakses tanggal 22 Oktober 2020.

Bio-OER.,2021. Proteins (Proteins Are Polymers of Amino Acids).

https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Biotechnology/BioOER_(CUNY)/0

2%3A_Chemistry/2.09%3A_Proteins. Diakses pada tanggal 8 Januari

2021.

Bintang, M.,2018. BIOKIMIA Teknik Penelitian. Penerbit Erlangga, Jakarta,

Indonesia.

Dee, S, J., A, T, Bell., 2011. A Study of the Acid-Catalyzed Hydrolysis of

Cellulose Dissolved in Ionic Liquids and the Factors Influencing the

Dehydration of Glucose and the Formation of Humins. ChemSusChem. 4.

1166-1173.

Devani, V dan S, Basriati., 2015. Optimasi Kandungan Nutrisi Pakan Ikan Buatan

dengan Menggunakan Multi Objective (Goal) Programming Model.

Jurnal Sains Teknologi dan Industri, 12(2), 255-261.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

29

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, 2012, Data Statistik Perikanan

Provinsi DIY.

Estiasih, T., Harijono., E, Waziiroh., K, Febrianto., 2016. Kimia dan Fisika

Pangan. Penerbit Bumi Aksara., Jakarta, Indonesia.

Fatimah, S dan Yanlinastuti., 2016. Pengaruh Konsentrasi Pelarut Untuk

Menentukan Kadar Zirkonium Dalam Paduan U-Zr Dengan

Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal BATAN (17),

22-33.

Fitrah, S, S., I, Dewiyanti., T, Rizwan., 2016. Identifikasi Jenis Ikan Di Perairan

Laguna Gampoeng Pulot Kecamatan Leupung Aceh Besar. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unisyah,1(1), 66-81.

Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2018. The State of

World Fisheries and Aquaculture. FAO, Roma.

Gunawan., M, Khalil., 2015. Analisa Proksimat Formulasi Pakan dengan

Penambahan Bahan Baku Hewani yang Berbeda. Aqta Aquatica 2(1), 22-

30.

Hafiludin., 2011. Karakteristik Proksimat Dan Kandungan Senyawa Kimia

Daging Putih Dan Daging Merah Ikan Tongkol. Jurnal KELAUTAN,

4(1), 1-10.

Hardiono, S dan Syarifuddin, S., 2018. Proporsi dan Kadar Proksimat Bagian

Tubuh Ikan Tuna Ekor Kuning (Thunnus albacares) dari Perairan

Maluku.Majalah BIAM 14 (02), 51-57.

Hossain, U., dan A, K, M, N, Alam., 2015. Production Of Powder Silage From

Fish Market Wastes. SAARC J.Agri, 13(2), 13-25.

Jayanti, Z, D., Herpandi., S, D, Lestari., 2018. Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi

Tepung Silase dengan Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichhornia

crassipes). FishtecH- Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 7(1), 86-97.

Jubaidah, S., H, Nurhasnawati., H, Wijaya., 2016. Penetapan Kadar Protein

Tempe Jagung (Zea mays L.) Dengan Kombinasi Kedelai (Glycine max

(L.) Merill) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Ilmiah

Manuntung, 2(1), 111-119.

Kemendikbud RI.,2013. Kimia Analitik Terapan. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Jakarta

Kemendikbud RI.,2013. Produksi Pakan Buatan. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Jakarta.

Machin, A., 2012. Potensi Hidrolisat Tempe Sebagai Penyedap Rasa Melalui

Pemanfaatan Ekstrak Buah Nanas. Biosantifikas. 4(2). 70-77.

Madinawati., N, Serdiati., dan Yoel., 2011. Pemberian Pakan Yang Berbeda

Terhadap Pertumbuhan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo

(Claris Gariepinus).Media Litbang Sulteng IV (2), 83-87. Manullang, Y., L, Santoso., dan Tarsim., 2018. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan

Dengan Tepung Kepala Ikan Patin (Pangasius Sp) Terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

30

Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp. Jurnal Akuakultur

Rawa Indonesia, 6(2), 129-140.

Marlina, L., I, Ramdan., 2017. Identifikasi Kadar Asam Lemak Bebas Pada

Berbagai Jenis Minyak Goreng Nabati. TEDC. 11(1). 53-59.

Marzuki, A dan B, Rozi., 2018. Pemberian Pakan Bentuk Crumble dan Mash

Terhadap Produksi Ayam Petelor. Jurnal Ilmiah INOVASI, 8(1), 29-34.

Microbe Notes., 2021. Biuret Test for Protein. https://microbenotes.com/biuret-

test-for-protein/. Diakses pada tanggal 8 Januari 2020.

Mohanty, B, P., 2015. Nutritional Value of Food Fish. Conspectus of Inland

Fisheries Management, ICAR- Central Inland Fisheries Research

Institute (Indian Council of Agricultural Research), Kolkata, India.

Muhaimin., 2018. Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Glukosa yang Dihasilkan dari

Serat Daun Nanas. Al-Kimia.6(1). 63-71.

Munthe, I., M, Isa., Winaruddin., Sulasmi., Herrialfian., Rusli., 2016. Analisis

Kadar Protein Ikan Depik (Rasbora tawarensis) Di Danau Laut Tawar

Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Medika Veterinaria, 10(1), 67-69.

Murray, R, K., D, K, Granner., V, W, Rodwell., 2006.BIOKIMIA HARPER

(Harper’s Illustrated Biochemistry) Edisi 27. Penerbit Buku Kedokteran

ECG., Jakarta, Indonesia.

Padmaningrum, R, T., S. Marwati., 2015. Validasi Metode Analisis Siklamat

Secara Spektrofotometri dan Turbidimetri. J. Sains Dasar. 4(1). 23-29.

Poedjiadi, A., dan F, M, T, Supriyanti., 2012.Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit

Univesitas Indonesia (UI Press), Jakarta, Indonesia.

Probosari, E., 2019. Pengaruh Protein Diet Terhadap Indeks Glikemik. JNH

(Journal of Nutrition and Health),7(1), 33-39.

Qalsum, U., A, W, M, Diah., Supriadi., 2015. Analisis Kadar Karbohidrat, Lemak,

dan Protein dari Tepung Biji Mangga (Mangifera indica L) Jenis

Gadung. Jurnal Akademi Kimia, 4(4), 168-174.

Rosaini, H., R, Rasyid., dan V, Hagramida., 2015. Penetapan Kadar Protein

Secara Kjeldahl Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla

Moltkiana Prime.) dari Danau Singkarak. Jurnal Farmasi Higea, 7(2),

120-127.

Rusdin, R., 2015. Kimia Pangan. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, Indonesia.

Sasongko, H., F, Yeni., K, Nur Indriana., A, G Ros., Sutanto.,2017. Analisa

Kandungan Nutrisi Pada Pakan dengan Feed Additive Residu Ekstraksi

Kulit Manggis (Garcinia mangostana L). Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat, 23(1), 202-205.

Siagian, C., 2009. Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Serta Keterkaitannya

Dengan Kualitas Perairan Di Danau Toba Balige Sumatera Utara,. Tesis.

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

31

Sihite, Herlina Hasmianti., 2013. Studi Pemanfaatan Limbah Ikan dari Tempat

Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Tradisional Nauli Sibolga Menjadi

Tepung Ikan Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak. Jurnal Teknologi Kimia

Unimal, 2(2), 43-54.

Standar Nasional Indonesia 01-7242-2006, Pakan buatan untuk ikan nila

(Oreochromis spp) pada budidaya intensif, bkipm.kkp.go.id, diakses

tanggal 14 Oktober 2019.

Subandiyono, M., dan S, Hastuti., 2016. Buku Ajar Nutrisi Ikan. Lembaga

Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Univesitas Diponegoro

Semarang, Indonesia.

Suparjo., 2010. Analisis Bahan Secara Kimiawi: Analisis Proksimat & Analisis

Lemak. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas

Jambi.

Suriani, 2015. Analisis Proksimat Pada Beras Ketan Varietas Putih (Oryza sativa

glutinosa). Journa UIN AlauddinMakasar, 3(1).

Thenawidjaja, M., 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Penerbit Erlangga,

Jakarta, Indonesia.

Viel, M., F, Collet., C, Lanos., 2018. Chemical and Multi-Physical of Agro-

Resources by-Product as a Possible Raw Building Material. Industrial

Crops and Products. 120. 214-237.

Wirahadikusumah, M., 2008. Biokimia: Protein, Enzim & Asam Nukleat. Penerbit

ITB, Bandung, Indonesia.

Wiyantoko, B., R, Rusitasari., R, N, Putri., Muhaimin., 2017. Identifikasi Glukosa

Hasil Hidrolisis Serat Daun Nanas Menggunakan Metode Fenol-Asam

Sulfat Secara Spektrofotometri UV-Visible. Prosiding Seminar Nasional

Kimia FMIPA UNESA Surabaya, pp. 124-131. ISBN:978-602-0951-15-

7.

Yuliani, D., 2017. Buku Petunjuk Praktikum Biokimia I. Fakultas Sains dan

Teknologi.Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim. Malang.

Yunaidi., A, P, Rahmanta., A, Wibowo., 2019. Aplikasi Pakan Pelet Buatan

Untuk Peningkatan Produktivitas Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa

Jerukagung Srumbung Magelang. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil

Pengabdian Kepada Masyarakat,3(1), 45-54.

Zaenuri, R., B, Suharto., dan A,T,Sutan Haj., 2014. Kualitas Pakan Ikan

Berbentuk Pelet Dari Limbah Pertanian. Jurnal Sumberdaya Alam dan

Lingkungan, 31-36.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

32

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi proses pengolahan limbah ikan menjadi sediaan

granul pakan ikan berbahan dasar limbah ikan

No. Gambar Keterangan

1.

Proses pembersihan imbah ikan

yang diperoleh dari pasar Kranggan

Yogyakarta

2.

Proses pengukusan limbah ikan

3.

Proses pengeringan limbah ikan di

dalam oven

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

33

4.

Proses penyerbukan limbah ikan

menjadi tepung dengan

menggunakan blender

5.

Hasil sediaan granul berbahan

dasar limbah ikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

34

Lampiran 2. Data penetapan kadar protein sediaan granul pakan ikan

berbahan dasar limbah ikan

1. Penimbangan Bovine Serrum Albumin (BSA) 10%

Penimbangan 2,5 mg BSA dilarutkan dalam 25 mL aquadest

Berat wadah = 0, 2204 gr

Berat wadah + isi = 0, 7647 gr

Berat wadah + sisa = 0, 2206 gr

B. isi = 0, 5441 gr

2. Perhitungan volume BSA untuk pembuatan kurva baku

- Konsentrasi 4 %

C1. V1 = C2. V2

10%. V1 = 4%. 5 mL

𝑉1 = 20 𝑚𝐿

10

V1 = 2 mL

- Konsentrasi 5%

C1. V1 = C2. V2

10%. V1 = 5%. 5 mL

𝑉1 = 25 𝑚𝐿

10

V1 = 2,5 mL

- Konsentrasi 1%

C1. V1 = C2. V2

0%. V1 = 1%. 5 mL

𝑉1 = 5 𝑚𝐿

10

V1 = 0, 5 mL

- Konsentrasi 2%

C1. V1 = C2. V2

10%. V1 = 2%. 5 mL

𝑉1 = 10 𝑚𝐿

10

V1 = 1 mL

- Konsentrasi 3%

C1. V1 = C2. V2

10%. V1 = 3%. 5 mL

𝑉1 = 15 𝑚𝐿

10

V1 = 0, 5 mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

35

3. Pembuatan kurva baku standar BSA

Konsentrasi BSA (mL) Biuret

(mL)

Aquadest

(mL)

0 0 0,8 4,2

1 0,5 0,8 3,7

2 1 0,8 3,2

3 1, 5 0, 8 2, 7

4 2 0, 8 2, 2

5 2, 5 0,8 1, 7

4. Hasil penentuan panjang gelombang optimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

36

5. Hasil pengukuran absorbansi kurva baku sediaan granul pakan

ikan

Konsentrasi Abs Persamaaan regresi

linear :

0 0, 001 A= 0, 050

1 0, 266 B= 0, 175

2 0, 419 r = 0, 9945

Y= Bx + A 3 0, 605

Y= 0, 175x+ 0,050

4 0, 729

5 0, 914

6. Penimbangan sediaan granul pakan ikan 25 gram

Berat wadah = 34, 4520 gr

Berat wadah + isi = 59, 5364 gr

Berat wadah+ sisa = 34, 4534 gr

B. isi = 25, 083 gr

6 5 4 3

Konsentrasi

0 1 2

Absorbansi

Linear (Absorbansi )

y = 0,175x + 0,050 R = 0,9945

1 0.9 0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0

Kurva Larutan Standar BSA Sediaan Granul

Pakan Ikan

Ab

sorb

an

si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

37

7. Hasil pengukuran absorbansi sediaan granul pakan ikan

Sampel Abs

Replikasi I 0, 460

Replikasi II 0, 462

Replikasi III 0, 447

8. Perhitungan kadar protein sediaan granul pakan ikan

Replikasi I

Y= Bx + A

Y= 0, 175 x + 0, 050

0, 460 = 0, 175x + 0,050

0, 60 – 0, 050 = 0,175 x

0, 410 = 0, 175 x

x = 0,410

0,175

x = 2, 343 gr/mL

Kadar protein(%)

= 𝐶 ×𝐹𝑝 ×𝑉 𝑋 100%

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Kadar protein (%)

= 2,343 𝑔𝑟/𝑚𝐿× 1 ×5 𝑚𝐿

x 100%

25,083 𝑔𝑟

= 11,715 𝑥 100 %

25,083 𝑔𝑟

= 46, 705 %

Replikasi II

Y= Bx + A

Y= 0, 175 x + 0, 050

0, 462 = 0, 175x + 0,050

0, 462 – 0, 050 = 0,175 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

38

0, 412 = 0, 175 x

x = 0,412

0,175

x = 2, 354 gr/mL

Kadar protein(%)

= 𝐶 ×𝐹𝑝 ×𝑉 × 100%

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Kadar protein (%)

=2,354 𝑔𝑟/𝑚𝐿× 1 ×5 𝑚𝐿 × 100%

25,083 𝑔𝑟

= 11,77 × 100

25,083 𝑔𝑟

= 46, 924 %

Replikasi III

Y= Bx + A

Y= 0, 175 x + 0, 050

0, 447 = 0, 175x + 0,050

0, 447 – 0, 050 = 0,175 x

0, 397 = 0, 175 x

x = 0,397

0,175

x = 2, 269 gr/mL

Kadar protein(%)

= 𝐶 ×𝐹𝑝 ×𝑉 × 100%

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Kadar protein (%)

= 2,269 𝑔𝑟/𝑚𝐿× 1 ×5 𝑚𝐿

25,083 𝑔𝑟

= 11,345 𝑥 100

25,083 𝑔𝑟

= 45, 230 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

39

Lampiran 3. Data penetapan kadar lemak sediaan granul pakan ikan

Replikasi I

Berat labu alas bulat sebelum = 153, 18 gr

Berat wadah = 0, 2244 gr

Berat wadah + isi = 3, 2105 gr

Berat sampel = 2, 9861 gr

Berat labu alas bulat sesudah = 153, 53 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘 153, 53 𝑔𝑟 − 153, 18 𝑔𝑟

= 2, 9861 𝑔𝑟

𝑥 100%

=

0,35 𝑔𝑟 × 100% 2,9861 𝑔𝑟

= 11, 721 %

Replikasi II

Berat labu alas bulat sebelum = 148, 35 gr

Berat wadah = 0, 2540 gr

Berat wadah + isi = 3, 2195 gr

Berat sampel = 2, 9655 gr

Berat labu alas bulat sesudah = 148,70 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘 148, 70 𝑔𝑟 − 148, 35 𝑔𝑟

= 2, 9655 𝑔𝑟

𝑥 100%

= 0,35 𝑔𝑟 × 100%

2,9665 𝑔𝑟

= 11, 802 %

Replikasi III

Berat labu alas bulat sebelum = 149, 59 gr

Berat wadah = 0, 2412 gr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

40

Berat wadah + isi = 3, 3106 gr

Berat sampel = 3, 0694 gr

Berat labu alas bulat sesudah = 149, 93 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘

149, 93 𝑔𝑟 − 149, 59 𝑔𝑟 =

2, 9655 𝑔𝑟 𝑥 100%

=

0,34 𝑔𝑟 × 100%

3,0694𝑔𝑟

= 11, 077 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

41

Lampiran 4. Data penetapan kadar karbohidrat sampel sediaan granul

pakan ikan

1. Hasil pengukuran larutan kurva baku glukosa untuk sediaan granul

pakan ikan

Konsentrasi Abs Persamaan regresi linear :

Y= Bx + A 0 0, 449

A = 0, 585

100 1, 103 B = 0, 0047 ≈ 0, 005

200 1, 636 r = 0, 9927

300 2, 067

400 2, 535

500 2, 813

2. Penimbangan sediaan granul pakan ikan

Berat wadah = 0, 2246 gr

Berat wadah + isi =1, 3162 gr

600 500 400 300

Konsentrasi

200 100 0

0.5

0

Absorbansi

Linear (Absorbansi)

2.5

2

1.5

1

y = 0,004x + 0,585 R = 0,9927

3.5

3

Kurva Larutan Standar Glukosa Sediaan Granul

Pakan Ikan

Ab

sorb

an

si

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

42

Berat wadah + sisa = 0, 2298 gr

B. isi = 1, 0864 gr

3. Hasil pengukuran absorbansi sediaan granul pakan ikan

Sampel Abs

Replikasi I 1, 876

Replikasi II 2, 115

Replikasi III 1, 959

4. Perhitungan kadar karbohidrat sediaan granul pakan ikan

(%) Glukosa

= Fp × 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 100%

= 1 ×0,322 gr/L × 100%

= 32,2%

Replikasi I

Y= Bx + A

Y= 0, 004x + 0, 585

1, 876 = 0, 004x + 0, 585

1, 876– 0, 585 = 0, 004 x

1, 291 = 0, 004 x

x = 1,291

0,004

x = 322,7 ppm 0, 322 gr/L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

43

Replikasi II

Y= Bx + A

Y= 0, 004x + 0, 585

2, 115 = 0, 004x + 0, 585

2, 115– 0, 585 = 0, 004 x

1, 53 = 0, 004 x

x = 1,53

0,004

x = 382,5 ppm 0, 382 gr/L

(%)Glukosa

= Fp × 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 100%

= 1 ×0,382gr/L × 100%

= 38,2 %

Replikasi III

Y= Bx+ A

Y= 0, 004x + 0, 585

1, 959 = 0, 004x + 0, 585

1, 959 – 0, 585 = 0, 004 x

1, 374 = 0, 004 x

x = 1,374

0,004

x = 343,5 ppm 0,343 gr/L

(%)Glukosa

= Fp × 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 100%

= 1 ×0,343gr/L × 100%

= 34,3 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

44

Lampiran 5. Data penetapan kadar air sediaan granul pakan ikan

Replikasi I

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 40, 654 gr

Berat cawan + isi = 45, 794 gr

Berat cawan setelah dingin = 45, 550 gr

Berat sampel = 5, 140 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 45, 794 𝑔𝑟 − 45, 550 𝑔𝑟

= 5, 140 𝑔𝑟

× 100%

=

0,244 𝑔𝑟 × 100%

5,140 𝑔𝑟

= 4, 747 %

Replikasi II

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 40, 642 gr

Berat cawan + isi = 45, 714 gr

Berat cawan setelah dingin = 45, 469 gr

Berat sampel = 5, 072 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 45, 714 𝑔𝑟 − 45, 469 𝑔𝑟

= 5, 072 𝑔𝑟

× 100%

=

0,245 𝑔𝑟 × 100%

5,072 𝑔𝑟

= 4, 830 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

45

Replikasi III

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 36, 408 gr

Berat cawan + isi = 41, 695 gr

Berat cawan setelah dingin = 41, 447 gr

Berat sampel = 5, 287 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 41, 695 𝑔𝑟 − 41, 447 𝑔𝑟

= 5, 287 𝑔𝑟

× 100%

=

0,248 𝑔𝑟 × 100% 5,287 𝑔𝑟

= 4, 691 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

46

Lampiran 6. Data penetapan kadar abu sediaan granul pakan ikan

Replikasi I

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 32, 355 gr

Berat cawan + isi = 37, 443 gr

Berat cawan sesudah = 33, 726 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢

37, 443 𝑔𝑟 − 33, 726 𝑔𝑟 =

32, 355 𝑔𝑟

× 100%

= 3,7165 𝑔𝑟 × 100%

32,355 𝑔𝑟

= 11, 487 %

Replikasi II

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 31, 982 gr

Berat cawan + isi = 37, 461 gr

Berat cawan sesudah = 33, 828 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢

37, 461 𝑔𝑟 − 33, 828 𝑔𝑟 =

31, 982 𝑔𝑟 × 100%

=

3,6325 𝑔𝑟 × 100%

31,982 𝑔𝑟

= 11, 358 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

47

Replikasi III

Penimbangan sampel 5 gr

Berat cawan = 36, 626 gr

Berat cawan + isi = 41, 951 gr

Berat cawan sesudah = 37, 866 gr

𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢

41, 951 𝑔𝑟 − 37, 866 𝑔𝑟 =

36, 626 𝑔𝑟 × 100%

= 4,085 𝑔𝑟 × 100%

36,626 𝑔𝑟

= 11, 153 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PROKSIMAT KANDUNGAN NUTRISI DALAM …karbohidrat 1,94%, kadar air 8,97%, dan serat kasar 1,07%. Menurut Hossain dan Alam (2015), jeroan ikan mengandung 14,01% protein, 20%

48

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Analisis Proksimat

Kandungan Nutrisi Dalam Sediaan Granul Pakan Ikan

Berbahan Dasar Limbah Ikan” memiliki nama lengkap

Day Stella Maris Gewab merupakan anak kedua dari

tiga bersaudara dari pasangan Yosep Gewab dan Esta

Parulian Siagian (Alm). Penulis lahir di Abepura, 19

Maret 1999. Penulis telah menempuh pendidikan formal

di TK Kemala Bhayangkari XIV Kotaraja (2003-2004),

SDN Inpres Kotaraja Jayapura (2004-2010), SMP

YPPK Santo Paulus Abepura Jayapura (2010-2013),

SMAN 5 Jayapura (2013-2016). Penulis melanjutkan

pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahuh 2016.

Selama masa perkuliahan, penulis terlibat aktif dalam beberapa kegiatan

kemahasiswaan baik di dalam maupun di luar kampus, dan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat. Kegiatan kemahasiswaan di dalam kampus yang pernah

diikuti, yaitu sebagai anggota divisi humas panitia PHARMALYMPIC 2017,

anggota divisi dana dan usaha panitia AKSI OSTEOPOROSIS DAY tahun 2017,

dan anggota divisi dana dan usaha panitia FACTION #3 2018. Kegiatan

kemahasiswaan yang pernah diikuti di luar kampus, yaitu anggota Paguyuban

Lektor Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari. Penulis pernah menjadi Asisten

Dosen praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia tahun 2020 dan Asisten Dosen

praktikum Pharmaceutical Care 2 tahun 2020. Di bidang pengabdian, penulis

pernah menjadi volunteer dalam kegiatan World Health Day (WHD) tahun 2017

dan volunteer kegiatan Mental Health Issues Campaign tahun 2018, serta

mengikuti kegiatan bakti sosial Rotary Club tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI