Top Banner
1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI) SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh : CHARITAS A.W NIM : F0206037 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
89

ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Aug 14, 2019

Download

Documents

phamxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

1

ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK

SPLIT

(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)

SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh :

CHARITAS A.W

NIM : F0206037

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

2

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul :

ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK

SPLIT

(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)

Surakarta, 12 April 2010

Disetujui dan Diterima oleh

Pembimbing

Drs. Harmadi, M.M.

NIP. 19580513 198403 1 001

Page 3: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

3

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dietujui dan diterima oleh tim penguji skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Mei 2010

Tim Penguji Skripsi

1. Dra. Hj. Mahastuti Agoeng, M.Si. Sebagai Ketua ( ................... )

NIP. 19480622 197302 2 001

2. Drs. Harmadi, M.M. Sebagai Pembimbing ( ............…... )

NIP. 19580513 198403 1 001

3. Muh Juan Suam Toro, SE., M.Si. Sebagai Anggota ( ................... )

NIP. 19760613 200812 1 001

MOTTO

Page 4: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

4

“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah

benar; maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian

siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami

wafatkan kamu (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada

Kami sajalah mereka dikembalikan”

QS. Al-Mu’min 40 : 77.

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

QS. Al-Insyirah 94:6.

“ Sungguh, besarnya pahala adalah setimpal dengan besarnya

cobaan. Dan sungguh, Allah Ta’ala bila mencintai suatu kaum,

diuji-Nya mereka dengan cobaan. Untuk itu, barangsiapa yang

ridho, maka baginya keridhoan Allah. Sedang barangsiapa yang

marah, maka baginya kemarahan Allah”

( HR. Tirmidzi )

"Jika begitu berat beban yang ada di pundak kita, maka jangan

meminta untuk dikurangi. Tapi mintalah agar pundak kita

lebih dikuatkan..."

( dari seorang sahabat )

“ Kekuatan terbesar untuk menghadapi ketakutan adalah

keyakinan diri bahwa kita akan dapat melampaui ketakutan

itu dengan ketenangan dan berakhir dengan sebuah

keberhasilan...”

“ KEGAGALAN adalah awal dari KEBERHASILAN “

(Anonim)

“ Tak ada pengorbanan yang sia-sia....”

(Anonim)

PERSEMBAHAN

Page 5: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

5

Karya ini penulis persembahkan untuk :

Ibu, Bapak dan kakakku terkasih...

Keluarga Besarku...

Teman-teman dan sahabatku tercinta...

Almamater...

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil’alamin, Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “ Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Peristiwa Stock Split

(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)”.

Page 6: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

6

Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas akhir dan syarat mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Lebih dari itu, skripsi ini sesungguhnya

merupakan suatu rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa

perkuliahan.

Penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu , pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang mendukung hingga terselesaikannya skripsi ini, yaitu:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Suhari, Msi. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Reza Rahardian, SE, Msi. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs.Harmadi, MM selaku pembimbing skripsi.

5. DR. Asri Laksmi Riani, MS. selaku pembimbing akademik.

6. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta atas pelayanan yang telah diberikan.

7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pembaca

yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

7

Surakarta, Mei 2010

Penulis

Page 8: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................ iii

MOTTO .................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .................................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

ABSTRAKSI ............................................................................................ xiii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 13

Page 9: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

9

BAB II. TELAAH PUSTAKA ................................................................ 15

A. Landasan Teori ................................................................................ 15

1. Pasar Modal ................................................................................ 15

2. Corporate Action ........................................................................ 18

3. Stock Split .................................................................................... 18

4. Profitabilitas ................................................................................. 25

a) Earnings (laba) ....................................................................... 26

b) Net Profit Margin (NPM) ...................................................... 26

c) Return On Assets (ROA) ....................................................... 27

d) Return On Equity (ROE) ....................................................... 28

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 28

C. Kerangka Penelitian ......................................................................... 33

D. Hipotesis .......................................................................................... 33

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 38

A. Desain Penelitian ............................................................................. 38

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 38

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian .............. 39

D. Sumber Data ..................................................................................... 41

E. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 41

F. Metode Analisis Data ....................................................................... 41

1. Uji Normalitas Data ..................................................................... 41

Page 10: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

10

2. Uji Hipotesis ................................................................................ 42

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 45

A. Sampel Penelitian ............................................................................ 45

B. Pengujian Normalitas Data .............................................................. 46

C. Uji Hipotesis ................................................................................... 48

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 58

B. Keterbatasan ................................................................................ 60

C. Saran ............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 62

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Melakukan Stock Split Tahun 2000-2007

Lampiran 2 Data-Data Variabel yang Digunakan dalam Penelitian

Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 4 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test

Page 12: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV. 1 Deskripsi Sampel .................................................................... 46

Tabel IV. 2 Hasil Test of Normality ........................................................... 47

Tabel IV. 3 Hasil Uji Wilcoxon Hipotesis Pertama ................................... 48

Tabel IV. 4 Hasil Uji Wilcoxon Hipotesis Kedua ...................................... 50

Tabel IV. 5 Hasil Uji Wilcoxon Hipotesis Ketiga ...................................... 51

Tabel IV. 6 Hasil Uji Wilcoxon Hipotesis Keempat .................................. 52

Page 13: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

13

ABSTRAKSI

ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK

SPLIT

(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)

Oleh :

Charitas A.W

F0206037

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan

antara profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Proksi yang

digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini adalah laba, NPM, ROA

dan ROI.

Penelitian ini mengacu pada signalling theory yang menyatakan bahwa perusahaan

melakukan stock split untuk menyampaikan informasi privat yang menguntungkan

mengenai prospek masa depan perusahaan. Pengumuman stock split dianggap sebagai

sinyal yang diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan mempunyai

kinerja yang bagus di masa depan.

Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dimana sampel

yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan tindakan stock split pada tahun 2000-

2007. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pupossive sampling method.

Penelitian ini menggunakan metodologi sampel berpasangan yang membandingkan

profitabilitas perusahaan satu tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Dari penelitian ini diperoleh hasil : (1) terdapat perbedaan laba yang signifikan antara

sebelum dan sesudah peristiwa stock split, (2) tidak terdapat perbedaan NPM yang

Page 14: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

14

signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split, (3) tidak terdapat perbedaan

ROA yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split, (4) tidak terdapat

perbedaan ROE yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Kata kunci : stock split, profitabilitas, signalling theory

Page 15: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

15

ABSTRACT

ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK

SPLIT

(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI)

Charitas A.W

F0206037

This research purpose to know whether there is a significant difference between

profitability before and after stock split. Proxy that used in this research to measure

profitability is earnings, NPM, ROA, and ROE.

This research based on signalling hypothesis that said firm use stock split to convey

privat information about favorable future prospect. Announcement of stock split is

considered like a signal that firm will have a good performance in the future.

Population of this research is all of firms that listing in BEI where the sample is firm

that perform split action in 2000-2007. The selection of the sample is done with

purpossive sampling method. This research using paired sample method that compare

between firm profitability one year before and after stock split.

From this research we find : (1) there is an earnings significant differences between

before and after stock split action, (2) there is no NPM significant differences between

before and after stock split action, (3) there is no ROA significant differences between

before and after stock split action, (4) there is no ROE significant differences between

before and after stock split action.

Keyword : stock split, profitability, signalling theory

Page 16: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Saat ini, pasar modal merupakan hal yang sudah tidak asing lagi

bagi masyarakat. Sudah banyak masyarakat yang mengenal pasar modal.

Mereka menjadikan pasar modal sebagai alternatif investasi mereka. Tentu

saja, dalam menentukan perusahaan yang akan mereka jadikan tempat

investasi, diperlukan berbagai pertimbangan. Tidak sembarang perusahaan

bisa mereka pilih sebagai tempat investasi. Para investor memilih

perusahaan yang mereka anggap bisa memberikan return sesuai dengan

harapan mereka dan perusahaan yang mereka anggap mempunyai prospek

laba masa depan yang tinggi. Dalam hal ini, informasi menjadi sesuatu hal

yang sangat penting, karena seorang investor sebelum menginvestasikan

dananya di pasar modal dengan cara membeli saham yang diperdagangkan,

terlebih dahulu dia harus memahami dan meyakinkan bahwa semua

informasi yang tersedia dan mekanisme perdagangan di pasar modal dapat

dipercaya, tidak ada pihak yang memanipulasi informasi dan perdagangan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, informasi merupakan sesuatu

yang sangat penting bagi investor yang akan menanamkan dananya pada

pasar modal. Disini informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi para

investor dalam melakukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

pemilihan portofolio dengan tingkat risiko tertentu. Informasi juga dapat

Page 17: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

17

mengurangi tingkat ketidakpastian yang terjadi, sehingga keputusan yang

diambil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Suatu informasi akan

sangat berguna jika informasi itu mampu menyebabkan para investor terjun

dalam pasar modal. Hal ini akan tercermin dari indikator atau karakteristik

pasar seperti harga saham, volume perdagangan, return saham, dll.

Jika pasar modal mampu bereaksi dengan cepat dan akurat yang

akan merefleksikan informasi yang dibutuhkan segera, maka pasar modal

tersebut disebut pasar yang efisien. Dalam pasar yang efisien, harga pasar

dari sekuritasnya yang diperdagangkan setiap saat selalu merefleksikan

semua info yang diketahui secara umum dari sekuritas tersebut. Pengaruh

informasi pada pasar modal yang efisien adalah harga akan selalu

menyesuaikan dengan informasi baru yang muncul. Suatu informasi

dianggap informatif jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan

para pengambil keputusan.

Menurut Lorrie, Dodd dan Kimpton (1985) dalam Wang Sutrisno

dkk, yang dimaksud dengan harga saham adalah harga yang dibentuk dari

interaksi antara penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh

harapan mereka terhadap profit perusahaan. Untuk itu, investor memerlukan

informasi yang berkaitan dengan pembentukan harga saham tersebut dalam

mengambil keputusan untuk menjual ataupun membeli saham. Pengambilan

keputusan ini berkaitan dengan pemilihan portofolio investasi yang paling

menguntungkan dengan risiko tertentu. Informasi dapat mengurangi

Page 18: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

18

ketidakpastian yang terjadi sehingga keputusan yang diambil diharapkan

dapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Meskipun terdapat sedikit bukti empiris untuk mendukung anggapan

ini, namun tetap saja terdapat keyakinan yang semakin luas di dalam

lingkaran keuangan bahwa terdapat suatu rentang harga yang “optimal”

bagi saham, artinya bahwa jika harga saham terdapat di dalam rentang

tersebut, maka rasio harga/laba, atau dengan kata lain nilai perusahaan akan

maksimal (Brigham and Houston, 2006). Dengan adanya rentang harga

tersebut, manajemen berusaha agar harga sahamnya selalu berada di dalam

rentang tersebut.

Harga saham suatu perusahaan pada tingkat tertentu dapat menjadi

sangat tinggi, yang dapat diidentifikasi dari tingginya nilai Price Earning

Ratio (PER). Hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya kecenderungan

bahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki prospek yang baik di masa

datang, sehingga saham yang ditawarkan pada publik oleh perusahaan yang

bersangkutan memiliki harga yang tinggi. Bagi perusahaan, adanya

kenaikan harga saham tersebut dapat dinilai sebagai suatu kondisi yang

menguntungkan, namun disisi lain para investor dituntut untuk

mengeluarkan tambahan modal yang cukap besar untuk dapat melakukan

investasi melalui pembelian saham perusahaan tersebut.

Kenaikan harga saham yang terlalu tinggi, akan menyebabkan

permintaan terhadap pembelian saham tersebut mengalami penurunan dan

pada akhirnya dapat menyebabkan harga saham perusahaan tersebut

Page 19: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

19

menjadi statis dan tidak fluktuatif lagi. Penurunan permintaan tersebut dapat

disebabkan karena tidak semua investor tertarik untuk membeli saham

dengan harga yang terlalu tinggi, terutama investor perorangan yang

memiliki tingkat dana terbatas, yang terjadi kemudian adalah para investor

akan berbalik untuk membeli saham-saham perusahaan lain.

Untuk menghindari munculnya kondisi tersebut, maka upaya yang

perlu dilakukan oleh suatu perusahaan adalah menempatkan kembali harga

saham pada jangkauan tertentu. Atau dengan kata lain perusahaan harus

berusaha menurunkan harga saham pada kisaran harga yang menarik minat

investor untuk membeli. Salah satu langkah yang dapat diambil perusahaan

agar saham yamg dijual dapat menarik minat investor yaitu melalui stock

split atau pemecahan saham.

Stock split merupakan pemecahan nilai nominal saham ke dalam

nilai nominal yang lebih kecil (Sartono, 2006). Atau dengan kata lain stock

split adalah pemecahan nominal saham menjadi nominal yang lebih kecil,

misalnya dari nominal Rp 1.000 per saham menjadi nominal Rp 500 per

saham. Pemecahan nominal saham ini mengakibatkan jumlah lembar saham

menjadi banyak (Basir dan Fakhrudin, 2005).

Dengan demikian, jumlah saham yang beredar akan meningkat

proporsional dengan penurunan nilai nominal saham. Tujuan stock split

adalah untuk menempatkan harga pasar saham dalam trading range

tertentu. Pemecahan saham dapat terdiri atas berbagai ukuran, yaitu

Page 20: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

20

pemecahan saham dua untuk satu, tiga untuk satu, satu untuk setengah, atau

berapapun (Brigham and Houston, 2006).

Menurut Kurniawati (2003) dalam Lukman (2008) apabila harga

suatu saham terlalu tinggi, maka kemungkinan saham tersebut dapat dibeli

oleh masyarakat semakin kecil. Manajemen perusahaan yakin bahwa

apabila kepemilikan saham semakin luas, maka hubungan dengan

masyarakat lebih baik, sehingga adanya stock split memiliki kemampuan

menarik mayoritas investor potensi.

Aktivitas stock split umumnya dilakukan pada saat harga saham

dinilai terlalu tinggi yang akan mengurangi kemampuan investor untuk

membelinya. Stock split hanya upaya untuk menarik investor untuk

membeli saham yang dipecah tersebut karena harga setelah dipecah menjadi

lebih terjangkau. Keputusan stock split merupakan kesempatan para

pemegang saham yang dicapai dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS). Emiten harus menyampaikan kepada BAPEPAM dan diumumkan

segera kepada masyarakat karena stock split dapat mempengaruhi nilai efek

atau keputusan investasi oleh investor (Suntoro dan Subekti 2003).

Menurut teori keuangan tradisional, stock split hanyalah salah satu

bentuk corporate action yang sifatnya kosmetik dan administratif. Berbeda

dengan corporate action lainnya, tindakan tersebut tidak terkait sama sekali

dengan kinerja dan cash flow, sehingga praktis tidak akan merubah

kekayaan perusahaan. Ketika melakukan stock split, perusahaan sama saja

dengan menerbitkan saham baru dan membagi-bagikannya kepada

Page 21: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

21

pemegang saham lama secara proporsional. Sederhananya, kertas yang ada

di tangan si pemegang saham hanya akan bertambah banyak, tetapi nilai

keseluruhannya tetap sama (Nuryadin, 2004).

Meskipun secara teoritis pemecahan saham tidak memiliki nilai

ekonomis, tetapi banyaknya peristiwa pemecahan saham di pasar modal

memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan alat yang

penting dalam praktik pasar modal. Pemecahan saham telah menjadi salah

satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar

saham perusahaan. Maka dari itu, tidaklah mengherankan kalau banyak

teori dan riset empiris yang dikembangkan untuk membahas tentang praktek

pemecahan saham ke pasar modal (Marwata, 2002).

Stock split merupakan suau fenomena yang masih diperdebatkan dan

menjadi teka-teki. Menurut Brigham dan Gapenski (2004), stock split

merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan go public untuk

menaikkan jumlah saham beredar namun stock split tidak menambah

kesejahteraan investor dan tidak memberikan tambahan nilai ekonomi bagi

perusahaan atau tidak secara langsung mempengaruhi cash flow perusahaan

( Miraeki Herawati, skripsi 2007).

McNichols & Dravid (1990) menemukan bahwa secara statistik

terjadi kenaikan EPS yang signifikan pada perusahaan setelah pengumuman

stock split. Berdasarkan penemuan tersebut, satu keterangan yang

didapatkan adalah bahwa perusahaan memecah sahamnya untuk

mensinyalkan informasi mengenai laba masa depan. Ada dua hipotesis yang

Page 22: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

22

ditujukan untuk menerangkan abnormal return yang berhubungan dengan

stock split. Hipotesis yang pertama yaitu hipotesis pensinyalan (signaling

hypothesis). Menurut hipotesis ini, stock split berhubungan dengan

pengumuman abnormal return yang positif karena manajer menggunakan

stock split untuk menyampaikan informasi privat yang menguntungkan

mengenai prospek masa depan perusahaan. Dalam hipotesis ini dinyatakan

bahwa stock split memberikan informasi kepada investor tentang prospek

peningkatan return masa depan yang substantial. Return yang meningkat

tersebut dapat diprediksi dan merupakan sinyal tentang laba jangka pendek

dan jangka panjang. Pengumuman stock split dianggap sinyal yang

diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan mempunyai

prospek yang bagus di masa depan. Reaksi pasar terhadap peristiwa stock

split tersebut sebenarnya bukan terhadap tindakan stock split itu sendiri,

melainkan terhadap prospek perusahaan di masa depan yang disinyalkan

oleh stock split tersebut.

Penelitian yang mendukung hipotesis ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Ikenbery et al (1996) dan Desai and Jain (1997) yang

menemukan abnormal return pada 3 tahun setelah pengumuman split.

Dalam konteks pasar modal Indonesia sendiri, penelitian yang mendukung

hipotesis ini adalah yang dilakukan oleh Beni Suhendra Winarso (2003).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasar memberikan reaksi

secara signifikan terhadap pengumuman stock split. Hal ini terlihat pada

tiga hari sebelum pengumuman terdapat abnormal return yang negatif

Page 23: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

23

sedangkan pada saat pengumuman dan sehari setelahnya investor dapat

memperoleh abnormal retun yang positif. Abnormal return yang positif

pada saat pengumuman stock split ini menunjukkan bahwa respon pasar

yang positif terhadap pengumuman stock split. Hal ini dikarenakan investor

memiliki sinyal yang positif terhadap perusahaan yang melakukan stock

split.

Hipotesis yang kedua yaitu trading range hypothesis, yaitu split

dilakukan untuk menyesuaikan harga saham ke tingkat yang “optimal”.

Hipotesis ini menyatakan bahwa stock split akan meningkatkan likuiditas

perdagangan saham. Hal ini disebabkan oleh harga saham yang terlalu

tinggi yang menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan.

Dengan adanya stock split, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi

sehingga akan banyak investor yang mampu bertransaksi. Namun hipotesis

ini dibantah oleh Indah Kurniawati (2003) yang dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa terjadi penurunan likuiditas setelah pengumuman

pemecahan saham. Begitu juga dengan Copeland dalam Jogiyanto

menemukan hal yang sebaliknya dengan hipotesis ini, yaitu likuiditas pasar

akan semakin rendah setelah stock split, yaitu volume perdagangan menjadi

lebih rendah dibandingkan sebelumnya, biaya transaksi pialang secara

proporsi meningkat dan bid – ask – spread (selisih harga bid yang diajukan

oleh pembeli dan harga ask yang diminta oleh penjual) juga lebih tinggi dari

sebelumnya.

Page 24: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

24

Pengumuman stock split sendiri merupakan salah satu seni informasi

pada pasar dengan efisiensi semi kuat. Weston dan Copeland (1995)

menegaskan, secara informasional sebuah pasar modal dikatakan efisien

jika harga saham yang berlaku mencerminkan informasi yang relevan yang

tersedia. Dalam pasar dengan bentuk efisiensi semi kuat, harga surat

berharga mencerminkan semua informasi yang tersedia secara umum.

Ketika dalam pasar modal tersebut terdapat beberapa penyimpangan

sehubungan dengan informasi yang akan dipublikasikan tersebut, maka

akan menciptakan kesempatan bagi investor untuk memperoleh keuntungan

di atas normal (abnormal return).

Asquith et al (1989) menguji 121 stock split yang tidak

membayarkan dividen sebelum atau pada tahun pengumuman split, dan

melaporkan peningkatan laba yang signifikan beberapa tahun sesudah split.

Mc Nichols and Dravid (1990) menemukan bahwa laba periode

pengumuman dapat dijelaskan oleh informasi privat dari manajemen

mengenai laba masa depan. Sementara Ikenbery et al (1996) dan Desai and

Jain (1997) menemukan abnormal return pada 3 tahun setelah

pengumuman split. Kedua studi tersebut terlihat mendukung pandangan

bahwa split merefleksikan optimistis manajemen mengenai masa depan.

Namun, hasil dari dua studi tersebut tidak menunjukkan atau

mengimplikasikan sebuah hubungan yang positif antara split dan

profitabilitas masa depan. Kenyataannya bahwa penyimpangan positif di

tahun setelah pengumuman split berhubungan dengan market underraction.

Page 25: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

25

Mereka menemukan bahwa analis keuangan cenderung menyepelekan laba

akibat pemecahan dan anggapan ini akan menurun secara bertahap dan

mendekati nol ketika laba aktual diumumkan.

Respon pasar yang negatif pada saat pengumuman stock split ini

disebabkan karena investor sudah mengetahui dulu berita mengenai

pengumuman pemecahan saham tersebut atau hal ini disebabkan adanya

asimetri informasi, dimana sebagian calon investor sudah mengetahui

terlebih dahulu mengenai adanya pengumuman pemecahan saham. Selain

itu juga bisa disebabkan karena harga saham setelah pemecahan saham

mengalami perubahan yang sangat cepat, maka menyebabkan refleksi

kepercayaan terhadap perusahaan di masa yang akan datang masih

diragukan. Namun anggapan ini bertentangan dengan penelitian Beni

Suhendra Winarso (2003) yang menunjukkan reaksi pasar yang positif

terhadap pengumuman stock split.

Selain berpengaruh terhadap pemegang saham, stock split juga

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Hal ini seperti hasil penelitian

yang pernah dilakukan oleh Kadiyala dan Vetsuypens (2002) pada

perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New

York. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa stock split

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan khususnya profitabilitas

perusahaan, yaitu mempengaruhi Return on Asset (ROA). Demikian pula

dengan penelitian yang dilakukan oleh Asquith, Healy dan Palepu (1989)

Page 26: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

26

yang menunjukkan adanya peningkatan laba (earnings) perusahaan yang

melakukan stock split.

Gow-Cheng Huang, Kartono Liano dan Ming Shiung Pan (2006)

meneliti apakah stock split merupakan suatu sinyal yang positif untuk

profitabilitas masa depan perusahaan sesuai dengan signaling hypothesis.

Mereka melakukan penelitian pada saham-saham dalam indeks NYSE,

AMEX dan NASDAQ dan hasilnya adalah bertentangan dengan signalling

hypothesis, yaitu stock split bukanlah merupakan suatu sinyal yang positif

terhadap profitabilitas masa depan yang ditunjukkan dengan hubungan yang

negatif antara stock split dengan profitabilitas masa depan. Penelitian ini

sejalan dengan yang dilakukan oleh Miliasih (2000) menemukan hasil

bahwa pengumuman pemecahan saham tidak menyebabkan terjadinya

kenaikan earning yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah

pengumuman stock split.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan

mengenai pengaruh stock split terhadap profitabilitas, yang menunjukkan

adanya research gap dalam hasil penelitiannya, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PROFITABILITAS

SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT ( Studi

Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI )”.

Dalam penelitian ini, proksi yang digunakan untuk mengukur

profitabilitas adalah Laba, NPM, ROA dan ROE. Alasan penulis

menggunakan keempat proksi tersebut adalah karena biasanya profitabilitas

Page 27: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

27

suatu perusahaan selalu dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan. Namun

sesungguhnya laba saja kurang menunjukkan apakah profitabilitas suatu

perusahaan itu baik atau buruk. Diperlukan beberapa rasio profitabilitas

yang dapat menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan

modalnya, karena laba yang tinggi belum tentu mencerminkan efisiensi

perusahaan yang tinggi pula.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang diteliti adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara laba (earnings)

sebelum dan sesudah peristiwa stock split ?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Net Profit

Margin (NPM) sebelum dan sesudah peristiwa stock split ?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Return on

Assets (ROA) sebelum dan sesudah peristiwa stock split ?

4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara Return on

Equity (ROE) sebelum dan sesudah peristiwa stock split ?

Page 28: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

28

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan di atas, tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara laba (earnings) sebelum dan sesudah peristiwa stock split ?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah peristiwa

stock split ?

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara Return on Assets (ROA) sebelum dan sesudah peristiwa

stock split ?

4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara Return on Equity (ROE) sebelum dan sesudah peristiwa

stock split ?

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat bagi beberapa pihak

berikut:

1. Bagi investor

Menjadi acuan bagi investor dalam menyikapi tindakan perusahaan

yang melakukan stock split. Diharapkan hasil dari penelitian ini

akan sangat menjadi informasi yang penting bagi investor dalam

mengambil keputusan investasi.

Page 29: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

29

2. Bagi emiten/ perusahaan

Dapat mengetahui dampak dari keputusan melakukan split

terutama terhadap profitabilitas sehingga akan lebih berhati-hati

mempertimbangkan kebijakan perusahaan yang akan diambil

terutama kebijakan mengenai pemecahan saham. Hal ini

diperlukan untuk mengambil suatu keputusan guna kepentingan

pendanaan investasi.

3. Bagi praktisi

Memberikan informasi tambahan kepada pihak-pihak yang

melakukan penelitian selanjutnya mengenai praktek stock split dan

memberikan acuan bahan penelitian kepada akademisi lainnya

terkait dengan stock split.

Page 30: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

30

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Pasar Modal

Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

(sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk

hutang atau modal sendiri yang diterbitkan oleh pemerintah maupun dari

pihak swasta. Pasar modal juga merupakan pertemuan antara pihak yang

mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan

cara memperjualbelikan sekuritas. Fungsi pasar modal adalah untuk

menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsi

keuangan, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari

pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Sebagai

akibatnya, peminjam dana dan pemberi dana akan lebih diuntungkan

dibandingkan jika pasar modal tidak ada. Di sisi lain, pasar modal juga

sebagai wahana investasi masyarakat baik pemodal kecil maupun besar.

Sementara para investor yang bermain di bursa bertujuan menghimpun dana

dari keuntungan yang sebesar-besarnya bagi diri pribadinya maupun

perusahaan yang mereka jalankan.

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara, yang

pada dasarnya mempunyai kesamaan antara satu negara dengan negara yang

lain. Hampir semua negara di dunia ini mempunyai pasar modal yang

Page 31: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

31

bertujuan menciptakan fasilitas bagi keperluan industri dan keseluruhan

entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Terkecuali

dalam negara dengan perekonomian sosialis ataupun tertutup, pasar modal

bukanlah merupakan suatu keharusan.

Pasar modal dirancang untuk keperluan investasi jangka panjang.

Pengguna pasar modal ini adalah individu-individu, pemerintah, organisasi

dan perusahaan. Di pasar modal, penawaran dan permintaan sangatlah

bervariasi dibandingkan dengan pasar uang. Dari segi lain, penawaran saat

ini bisa menjadi permintaan besok. Namun, yang memegang peranan dalam

pasar modal adalah perusahaan-perusahaan dengan berbagai ukuran yang

menggunakan dana jangka panjang. Perusahaan-perusahaan tersebut

merupakan perusahaan industri, manufaktur, perbankan, asuransi, dll.

Di pasar modal, informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi para

investor dalam melakukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

pemilihan portofolio dengan tingkat risiko tertentu. Informasi juga dapat

mengurangi tingkat ketidakpastian yang terjadi, sehingga keputusan yang

diambil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Suatu informasi akan

sangat bermakna jika informasi itu mampu menyebabkan para investor

terjun dalam pasar modal. Hal ini akan tercermin dari indikator atau

karakteristik pasar modal seperti harga saham, volume perdagangan, return

saham, dll.

Jika pasar modal mampu bereaksi dengan cepat dan akurat yang

akan merefleksikan informasi yang dibutuhkan dengan segera, maka pasar

Page 32: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

32

modal tersebut merupakan pasar modal yang efisien. Dalam pasar modal

yang efisien, harga pasar dari sekuritas yang diperdagangkan setiap saat

selalu merefleksikan setiap informasi yang diketahui secara umum dari

informasi tersebut. Pengaruh informasi pada pasar modal yang efisien

adalah harga akan selalu menyesuaikan dengan informasi baru yang

muncul. Suatu informasi dianggap informatif jika informasi tersebut mampu

mengubah kepercayaan para pengambil keputusan.

Untuk menarik minat para pembeli dan penjual untuk berpartisipasi,

pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan

likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat

berharga dengan cepat. Sementara pasar modal dikatakan efisien jika harga

dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari suatu perusahaan secara

akurat. (Jogiyanto,2008)

Jika pasar modal bersifat efisien, harga dari surat berharga juga

mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan

serta kualitas dan manajemennya di masa depan. Jika calon investor

meragukan kualitas dan manajemen, keraguan ini dapat tercermin pada

harga surat berharga yang turun. Dengan demikian, pasar modal dapat

digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen.

Seorang pemegang saham mempunyai hak veto di dalam pertemuan

dan pemilihan manajemen. Hak veto pemegang saham dapat dilakukan

langsung atau dapat dialihkan ke pihak kedua lewat suatu wakil atau proksi

Page 33: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

33

(proxy). Jika pemegang saham tidak puas dengan manajemen, maka dapat

terjadi perang proksi (proxy fight) untuk mengganti manajemen.

2. Corporate Action

Corporate action adalah tindakan perusahaan untuk meningkatkan

modal disetor pada tahun-tahun berikutnya dengan melakukan :

1. Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Pengeluaran saham baru melalui right issue.

3. Pengeluaran saham baru melalui warrant.

4. Pengeluaran saham baru melalui convertible bonds.

5. Menambah jumlah saham melalui split.

6. Menambah jumlah saham melalui saham bonus.

7. Menambah jumlah saham melalui dividen saham. (Moh.

Samsul,2006)

3. Stock Split

Stock split merupakan pemecahan nilai nominal saham ke dalam

nilai nominal yang lebih kecil (Sartono, 2006). Atau dengan kata lain stock

split adalah pemecahan nominal saham menjadi nominal yang lebih kecil,

misalnya dari nominal Rp 1.000 per saham menjadi nominal Rp 500 per

saham. Pemecahan nominal saham ini mengakibatkan jumlah lembar saham

menjadi banyak (Basir dan Fakhrudin, 2005). Dengan demikian, jumlah

saham yang beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai

Page 34: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

34

nominal saham. Tujuan stock split adalah untuk menempatkan harga pasar

saham dalam trading range tertentu. Pemecahan saham dapat terdiri atas

berbagai ukuran, yaitu pemecahan saham dua untuk satu, tiga untuk satu,

satu untuk setengah, atau berapapun (Brigham and Houston, 2006).

Pada dasarnya ada dua jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan

yaitu pemecahan naik (split up) dan pemecahan turun (split down atau

reverse split). Pemecahan turun adalah peningkatan nilai nominal per

lembar saham dan mengurangi jumlah saham yang beredar. Misalnya

pemecahan turun dengan faktor pemecah 1:2; 1:3; dan 1:4. Pemecahan naik

adalah penurunan nilai nominal perlembar saham yang mengakibatkan

bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan saham

dengan faktor pemecah 2:1; 3:1; dan 4:1. Perbandingan antara jumlah

lembar saham yang bernominal lama dengan jumlah lembar saham yang

bernominal baru disebut dengan rasio stock split. Misalnya 2:1 berarti 1

lembar saham nominal lama dipecah menjadi 2 lembar saham nominal baru

(Basir dan Fakhrudin, 2005).

Pemecahan saham (stock split) adalah memecah selembar saham

menjadi n lembar saham. Harga per lembar saham baru setelah stock split

adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Dengan demikian, sebenarnya

stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock

split tidak mempunyai nilai ekonomis. Tetapi jika stock splits tidak

mempunyai nilai ekonomis, mengapa perusahaan emiten melakukannya?

Kemungkinan alasannya adalah berhubungan dengan likuiditas harga

Page 35: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

35

sekuritas dan yang berhubungan dengan sinyal yang akan disampaikan oleh

perusahaan ke publik (Jogiyanto, 2008).

Dengan pemecahan saham, semua saham lama dihancurkan dan

saham baru (dengan nominal baru) diterbitkan. Jumlah saham baru

biasanya lebih besar 25% atau lebih dibandingkan jumlah saham lama yang

beredar. McGrough (1993) mengatakan bahwa pasar modal Amerika

Serikat yang diwakili oleh New York Stock Exchange (NYSE) juga

mengatur kebijakan mengenai pemecahan saham. NYSE membedakan

pemecahan saham menjadi dua, yaitu :

1) Pemecahan saham sebagian (partial stock split), yaitu tambahan

distribusi saham yang beredar sebesar 25% atau lebih tetapi kurang

dari 100% dari jumlah saham lama.

2) Pemecahan saham penuh (full stock split), yaitu tambahan distribusi

saham yang beredar sebesar 100% atau lebih dari jumlah saham

lama.

Proses pemecahan stock split ini dengan cara menukarkan saham

dengan nilai nominal lama yang dimiliki dengan saham baru dengan

nominal baru. Pemecahan saham ini tidak mempengaruhi modal yang

disetor penuh, karena tidak terjadi penambahan modal disetor, tetapi yang

terjadi hanyalah pemecahan nilai nominal yang lebih kecil sehingga

banyaknya saham menjadi meningkat. Harga teoritis saham setelah

pemecahan saham harus dihitung, sebab harga ini harus mengadakan

penyesuaian sehubungan dengan nilai nominal baru dan harganya secara

Page 36: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

36

otomatis akan mengalami penyesuaian. Dengan meningkatnya jumlah

saham yang beredar, maka harga dasar saham akan mengalami penyesuaian

agar angka indeks tidak berubah.

Untuk itu, perlu dilakukan penghitungan harga teoritis saham yang

diakibatkan adanya peristiwa stock split. Penghitungan stock split dari

nominal a menjadi nominal b adalah sebagai berikut.

HT = n

HAS

Dimana :

HT : harga teoritis

HAS : harga akhir saham dengan nilai nominal lama

n : barunominalnilai

lamanominalnilai

: b

a (faktor split)

Penyesuaian jumlah saham akibat split saham sehingga nilai

nominal saham berubah dari Rp a menjadi Rp b.

c = t n

Dimana :

c : jumlah saham setelah split

t : jumlah saham sebelum split

n : factor split (b

a )

Page 37: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

37

Penyesuaian nilai dasar karena adanya split.

NDB : NPS

NDSCHxNPS )(

Dimana :

NDB : nilai dasar baru

NPS : nilai pasar sebelumnya

Hx : selisih antara harga teoritis dengan harga pembulatannya

C : jumlah saham setelah split

NDS : nilai dasar sebelumnya

Beberapa pelaku pasar khususnya para emiten berpendapat bahwa

aktivitas split diyakini dapat memberikan manfaat yang besar bagi

perusahaan. McGrough (1993) mengemukakan manfaat pada umumnya

yang diperoleh dari split, yaitu menurunkan harga saham yang kemudian

akan membantu meningkatkan daya tarik investor, membuat saham lebih

likuid untuk diperdagangkan dan mengubah investor odd lot (investor yang

membeli saham di bawah 1 lot/ 500 lembar) menjadi investor round lot

(investor yang membeli saham minimal 1 lot/ 500 lembar).

McNichols & Dravid (1990) menemukan bahwa secara statistik

terjadi kenaikan EPS yang signifikan pada perusahaan setelah pengumuman

stock split. Berdasarkan penemuan tersebut, yaitu bahwa harga saham

meningkat setelah pengumuman split, satu keterangan yang didapatkan

adalah bahwa perusahaan memecah sahamnya untuk mensinyalkan

informasi mengenai laba masa depan. Ada dua hipotesis yang ditujukan

Page 38: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

38

untuk menerangkan abnormal return yang berhubungan dengan stock splits.

Hipotesis yang pertama yaitu hipotesis pensinyalan (signaling hypothesis).

Menurut hipotesis ini, stock splits berhubungan dengan pengumuman

abnormal return yang positif karena manajer menggunakan stock splits

untuk menyampaikan informasi privat yang menguntungkan mengenai

prospek masa depan perusahaan. Dalam hipotesis ini dinyatakan bahwa

stock split memberikan informasi kepada investor tentang prospek

peningkatan return masa depan yang substantial. Return yang meningkat

tersebut dapat diprediksi dan merupakan sinyal tentang laba jangka pendek

dan jangka panjang. Pengumuman stock split dianggap sebagai sinyal yang

diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan mempunyai

prospek yang bagus di masa depan.

Hipotesis yang kedua yaitu trading range hypothesis, yaitu split

dilakukan untuk menyesuaikan harga saham ke tingkat yang “optimal”.

Hipotesis ini menyatakan bahwa stock split akan meningkatkan likuiditas

perdagangan saham. Hal ini disebabkan oleh harga saham yang terlalu

tinggi yang menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan.

Dengan adanya stock split, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi

sehingga akan banyak investor yang mampu bertransaksi.

Ada beberapa alasan yang mendasari dilakukannya stock split, yaitu

alasan yang berhubungan dengan likuiditas saham dan alasan yang

berhubungan dengan sinyal yang diberikan split. Alasan pertama bahwa

stock splits dilakukan karena akan dapat meningkatkan likuiditas harga

Page 39: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

39

sahamnya sudah dibantah oleh Copeland (1979). Copeland dalam Jogiyanto

menemukan hal yang sebaliknya dengan alasan ini, yaitu likuiditas pasar

akan semakin rendah setelah stock split, yaitu volume perdagangan menjadi

lebih rendah dibandingkan sebelumnya, biaya transaksi pialang secara

proporsi meningkat dan bid – ask – spread (selisih harga bid yang diajukan

oleh pembeli dan harga ask yang diminta oleh penjual) juga lebih tinggi dari

sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Indah

Kurniawati (2003) yang dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi

penurunan likuiditas setelah pengumuman pemecahan saham.

Alasan yang kedua yaitu alasan yang berhubungan dengan sinyal

yang akan disampaikan oleh perusahaan ke publik. Pengumuman stock split

dianggap sebagai sinyal yang positif karena manajer perusahaan akan

menyampaikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan ke publik

yang belum mengetahuinya. Alasan sinyal ini didukung dengan

kenyataannya bahwa perusahaan yang melakukan stock split merupakan

perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik. Jika pasar bereaksi pada

waktu pengumuman stock split, bukan berarti bahwa pasar bereaksi karena

informasi stock split tersebut yang tidak mempunyai nilai ekonomis, tapi

bereaksi karena mengetahui prospek perusahaan di masa depan yang

disinyalkan melalui stock split.

Agar suatu sinyal dianggap valid dan dapat dipercaya oleh pasar,

maka tidak semua perusahaan dapat melakukannya. Hanya perusahaan yang

benar-benar mempunyai kondisi yang sesuai yang disinyalkan yang akan

Page 40: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

40

mendapatkan reaksi positif. Perusahaan yang memberikan sinyal tidak valid

akan mendapatkan dampak yang negatif. Sesuai yang ditemukan oleh

Copeland bahwa stock split mengandung biaya yang harus digunakan maka

hanya perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu

menanggung biaya ini dan sebagai akibatnya pasar bereaksi positif

terhadapnya. Sebaliknya, perusahaan yang tidak mempunyai prospek yang

baik yang mencoba memberikan sinyal tidak valid lewat stock split akan

meningkatkan harga sekuritasnya, tetapi akan menurunkannya jika pasar

cukup canggih untuk mengetahui.

Menurut Scott, Martin, Petty dan Keown (1999) dalam Rohana

(2003) ada beberapa alasan mengapa manajer perusahaan melakukan stock

split antara lain yaitu:

1. Agar saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan

jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan

saham,

2. Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata-rata

saham kepada kisaran yang telah ditargetkan,

3. Untuk membawa informasi mengenai kesempatan berinvestasi yang

berupa peningkatan laba dan dividen kas.

4. Profitabilitas

Definisi profitabilitas menurut Sartono ( 2001:122 ) adalah

kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan

Page 41: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

41

penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas sering

digunakan untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan. Selain itu

profitabilitas juga sebagai pengukur efisiensi penggunaan modal.

Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang

dicapai oleh suatu operasional perusahaan. Dasar pemikiran bahwa tingkat

keuntungan dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai suatu

keberhasilan efektivitas perusahaan tentu saja berhubungan dengan hasil

akhir berbagai kebijakan dan keputusan perusahaan yang telah dilaksanakan

oleh perusahaan pada periode berjalan.

Menurut Mosich dan Larsen dalam Handayati (2006), salah satu

rasio yang penting dalam analisis laporan keuangan adalah rasio

profitabilitas. Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama satu periode akuntansi. Profitabilitas dapat

digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu

perusahaan melalui perbandingan laba dengan investasi yang digunakan.

Proksi yang digunakan untuk menilai profitabilitas dalam penelitian

ini adalah :

a) Earnings (Laba)

Swardjono (2005) mendefinisikan earnings atau laba sebagai selisih

pengukuran pendapatan dan biaya secara accrual. Kebermanfaatan laba

dapat diukur dari hubungan antara laba dan harga saham. Pentingnya

informasi laba bahwa laba memiliki manfaat untuk menilai kinerja

manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif

Page 42: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

42

dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam

investasi atau kredit.

Earnings dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan.

Earnings yang diperoleh perusahaan dapat ditahan sebagai sumber dana

internal (retained earnings) atau dibagikan dalam bentuk dividen

(Tendelilin, 1997).

Menurut Belkaoui (2000), earnings merupakan perbedaan

pendapatan (revenue) dan biaya (expense) pada suatu periode akuntansi

yang terjadi dalam menghasilkan revenue.

b) Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin digunakan untuk mengukur seberapa banyak laba

bersih yang dapat dihasilkan dari setiap nilai penjualan. Rasio ini juga

menunjukkan kemampuan perusahaan mengelola biaya operasinya. Selain

itu, rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan penjualan untuk menutup biaya tetap dan masih menyisakan

laba yang layak atau tidak. Net Profit Margin diperoleh dengan cara

membagi laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih.

c) Return On Assets (ROA)

Merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang dimaksudkan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang

ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasionalnya untuk

menghasilkan laba. ROA digunakan untuk mengukur efisiensi dari

keseluruhan operasional suatu perusahaan.

Page 43: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

43

Keuntungan lain dengan menggunakan analisis ROA adalah dapat

digunakan untuk menilai profitabilitas masing-masing produk yang

dihasilkan dan sebagai dasar untuk keperluan perencanaan ekspansi.

Semakin efektif perusahaan menjalankan operasinya, maka risiko yang

ditanggung semakin kecil. ROA diperoleh dengan cara membagi laba bersih

setelah pajak dengan total aktiva.

d) Return On Equity (ROE)

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham biasa

dengan modal ekuitas yang dimilikinya. Semakin tinggi ROE, maka akan

semakin tinggi pula efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam

menggunakan modal sendiri untuk mencapai laba. ROE diperoleh dengan

cara membagi laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.

B. Penelitian Terdahulu

Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action. Berbeda

dengan corporate action lainnya, tindakan tersebut tidak terkait sama sekali

dengan kinerja dan cash flow, sehingga praktis tidak akan merubah

kekayaan perusahaan. Ketika melakukan stock split, perusahaan sama saja

dengan menerbitkan saham baru dan membagi-bagikannya kepada

pemegang saham lama secara proporsional. Sederhananya, kertas yang ada

di tangan si pemegang saham hanya akan bertambah banyak, tetapi nilai

keseluruhannya tetap sama (Nuryadin, 2004). Dengan demikian, sebenarnya

Page 44: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

44

stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock

split tidak mempunyai nilai ekonomis. Tetapi jika stock splits tidak

mempunyai nilai ekonomis, mengapa perusahaan emiten melakukannya?

Kemungkinan alasannya adalah berhubungan dengan likuiditas harga

sekuritas dan yang berhubungan dengan sinyal yang akan disampaikan oleh

perusahaan ke publik (Jogiyanto, 2008).

Meskipun secara teoritis pemecahan saham tidak memiliki nilai

ekonomis, tetapi banyaknya peristiwa pemecahan saham di pasar modal

memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan alat yang

penting dalam praktek pasar modal. Pemecahan saham telah menjadi salah

satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar

saham perusahaan. Maka dari itu, tidaklah mengherankan kalau banyak

teori dan riset empiris yang dikembangkan untuk membahas tentang praktek

pemecahan saham ke pasar modal (Marwata, 2002).

Penelitian yang dilakukan Lakonishok and Lev (1987) memberikan

beberapa fakta yang mendukung hipotesis persinyalan. Analisis mereka

menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan split mempunyai rata-rata

pertumbuhan laba 16,31% dalam tahun pertama pengumuman split, sedikit

lebih besar daripada perusahaan yang tidak melakukan split, yaitu

mempunyai rata-rata pertumbuhan laba hanya 13,28%. Hasil penelitian ini

serupa dengan hasil penelitian Asquith, Healy dan Palepu (1989) yang

menunjukkan adanya peningkatan laba (earnings) perusahaan yang

melakukan stock split. Peningkatan laba ini terjadi pada periode empat

Page 45: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

45

tahun sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan empat tahun

setelah pengumuman stock split, namun peningkatan yang signifikan hanya

terjadi pada satu tahun setelah pengumuman stock split.

Penelitian serupa juga dilakukan dalam konteks pasar modal

Indonesia. Namun, hasil penelitiannnya berbeda. Penelitian yang dilakukan

oleh Anggraini dan Jogiyanto (2000) menunjukkan bahwa tidak adanya

penigkatan laba sebelum dan sesudah pemecahan saham. Temuan ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Miliasih (2000) yang

menemukan bahwa pengumuman pemecahan saham tidak menyebabkan

terjadinya kenaikan earnings pada periode setelah stock split. Hal ini

ditunjukkan dengan tidak terdapatnya perubahan earnings yang signifikan

pada periode sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham..

Penelitian yang dilakukan oleh Dina Primadolla (2004) juga

menemukan bahwa kandungan informasi dalam pemecahan saham

bukanlah informasi mengenai peningkatan earnings di masa depan. Hal ini

ditunjukkan dengan tidak terdapatnya perubahan earnings yang signifikan

pada periode setelah pengumuman pemecahan saham.

Gow-Cheng Huang, Kartono Liano dan Ming Shiung Pan (2006)

meneliti apakah stock split merupakan suatu sinyal yang positif untuk

profitabilitas masa depan perusahaan sesuai dengan signaling hypothesis.

Mereka melakukan penelitian pada saham-saham dalam indeks NYSE,

AMEX dan NASDAQ dan hasilnya adalah bertentangan dengan signalling

hypothesis, yaitu stock split bukanlah merupakan suatu sinyal yang positif

Page 46: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

46

terhadap profitabilitas masa depan yang ditunjukkan dengan hubungan yang

negatif antara stock split dengan profitabilitas masa depan.

Ikenbery et al (1996) dan Desai and Jain (1997) menemukan

abnormal return pada 3 tahun setelah pengumuman split. Sementara Mc

Nichols and David (1990) menemukan bahwa laba periode pengumuman

dapat dijelaskan oleh informasi privat dari manajemen mengenai laba masa

depan. Beni Suhendra Winarso (2003) menemukan bahwa pasar

memberikan reaksi secara signifikan terhadap pengumuman stock split. Hal

ini terlihat pada tiga hari sebelum pengumuman terdapat abnormal return

yang negatif sedangkan pada saat pengumuman dan sehari setelahnya

investor dapat memperoleh abnormal retun yang positif. Penelitian ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wuff (2002) yang

menunjukkan adanya abnormal return yang positif dan signifikan di sekitar

pengumuman stock split. Abnormal return yang positif di sekitar

pengumuman stock split ini menunjukkan bahwa respon pasar yang positif

terhadap pengumuman stock split. Hal ini dikarenakan investor memiliki

sinyal yang positif terhadap perusahaan yang melakukan stock split.

Beberapa studi tersebut terlihat mendukung pandangan bahwa split

merefleksikan optimistis manajemen mengenai masa depan. Namun, hasil

dari studi tersebut tidak menunjukkan atau mengimplikasikan sebuah

hubungan yang positif antara split dan profitabilitas masa depan.

Kenyataannya bahwa penyimpangan positif di tahun setelah pengumuman

split berhubungan dengan market underraction. Mereka menemukan bahwa

Page 47: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

47

analis keuangan cenderung menyepelekan laba akibat pemecahan dan

anggapan ini akan menurun secara bertahap dan mendekati nol ketika laba

aktual diumumkan.

Kadiyala dan Vetsuypens (2002) melakukan penelitian pada

perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New

York dan menunjukkan bahwa stock split mempengaruhi kinerja keuangan

perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan, yaitu mempengaruhi

Return on Asset (ROA) secara signifikan setelah pengumuman stock split.

Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah

Retno Rahayu (2006) yang menunjukkan bahwa stock split tidak

menyebabkan perbedaan ROA secara signifikan. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Budhi Pamungkas Gautama (2008) menguji pengaruh

pemecahan saham terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan

ROE. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan

ROE setelah dilakukannya pemecahan saham.

McNichols & Dravid (1990) menemukan bahwa secara statistik

terjadi kenaikan harga saham yang signifikan pada perusahaan setelah

pengumuman stock split. Sementara hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dicky Irmansyah (2003) menemukan bahwa tidak adanya perubahan yang

signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah pemecahan saham.

Page 48: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

48

C. Kerangka Penelitian

Keterangan :

Variabel independen : Tindakan pemecahan saham (stock split)

Variabel dependen : Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan

menggunakan proksi Laba, Net Profit Margin

(NPM), Return on Assets (ROA), dan Return

on Equity (ROE).

D. Hipotesis

Menurut teori persinyalan, stock split berhubungan dengan

pengumuman laba yang positif di masa depan. Pengumuman stock split

dianggap sebagai sinyal yang diberikan oleh manajemen kepada publik

bahwa perusahaan mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Rata-

rata harga saham akan naik tidak berapa lama setelah perusahaan

mengumumkan adanya pemecahan saham (Brigham, 2006). Akan tetapi,

SEBELUM SESUDAH STOCK

SPLIT

LABA

NPM

ROA

ROE

LABA

NPM

ROA

ROE

UJI BEDA

Page 49: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

49

kenaikan harga ini lebih disebabkan adanya fakta bahwa manajemen

melakukan stock split sebagai suatu tanda akan adanya laba masa depan

yang tinggi daripada adanya keinginan untuk melakukan pemecahan saham

itu sendiri. Hal ini dikarenakan yang cenderung akan memecahkan saham

adalah manajemen yang berfikiran bahwa keadaan terlihat baik, maka

pengumuman akan adanya pemecahan saham dianggap sebagai suatu tanda

bahwa laba kemungkinan besar akan naik. Pernyataan ini didukung dengan

penelitian yang dilakukan Lakonishok and Lev (1987). Penelitian mereka

menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan split mempunyai rata-rata

pertumbuhan laba 16,31% dalam tahun pertama pengumuman split, sedikit

lebih besar daripada perusahaan yang tidak melakukan split, yaitu

mempunyai rata-rata pertumbuhan laba hanya 13,28%. Hasil penelitian ini

serupa dengan hasil penelitian Asquith, Healy dan Palepu (1989) yang

menunjukkan adanya peningkatan laba (earnings) perusahaan yang

signifikan terjadi pada satu tahun setelah pengumuman stock split. Namun

penelitian yang dilakukan Miliasih (2000) menemukan hasil yang berbeda,

yaitu bahwa pengumuman pemecahan saham tidak menyebabkan terjadinya

kenaikan earning yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah

pengumuman stock split.

Berdasar penjelasan tersebut, maka hipotesis pertama dari penelitian

ini adalah :

Ha1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara laba (earnings)

perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Page 50: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

50

Menurut teori persinyalan di atas, terdapat anggapan bahwa

pengumuman pemecahan saham dapat memberikan informasi kepada

investor mengenai prospek perusahaan di masa depan. Selanjutnya juga

dipertegas oleh Masse et al. (1997) bahwa informasi mengenai prospek

perusahaan di masa yang akan datang bersifat positif. Dengan demikian,

jika prospek perusahaan tersebut diukur dengan profitabilitas, maka dapat

dikatakan bahwa dengan adanya stock split profitabilitas perusahaan akan

meningkat. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode berjalan. Profitabilitas sering digunakan

untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan. Selain itu profitabilitas

juga sebagai pengukur efisiensi penggunaan modal. Profitabilitas suatu

perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu

operasional perusahaan.

Net Profit Margin merupakan rasio profitabilitas yang digunakan

untuk mengukur seberapa banyak laba bersih yang dapat dihasilkan dari

setiap nilai penjualan. Jika laba berbeda secara signifikan setelah adanya

pengumuman pemecahan saham, maka kemungkinan hal ini akan

berpengaruh juga terhadap NPM karena NPM merupakan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari setiap nilai penjualannya.

Namun hal tersebut juga tidak terlepas dari pengaruh penjualan bersih dan

biaya-biaya yang ditanggung oleh perusahaan.

Page 51: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

51

Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis kedua yang dapat

dirumuskan adalah :

Ha2 : terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM (Net Profit

Margin) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Kadiyala dan Vetsuypens (2002) melakukan penelitian pada

perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New

York dan menunjukkan bahwa stock split mempengaruhi kinerja keuangan

perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan, yaitu mempengaruhi

Return on Asset (ROA) secara signifikan setelah pengumuman stock split.

Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah

Retno Rahayu (2006) yang menunjukkan bahwa stock split tidak

menyebabkan perbedaan ROA secara signifikan.

ROA sendiri merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan

dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasionalnya

untuk menghasilkan laba. Jadi ROA digunakan untuk mengukur efisiensi

dari keseluruhan operasional suatu perusahaan.

Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis ketiga yang dapat

dirumuskan adalah :

Ha3 : terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA (Return on

Assets) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Rasio profitabilitas yang sangat menjadi perhatian bagi kebanyakan

pemegang saham adalah Return on Equity (ROE). ROE menunjukkan

Page 52: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

52

”earning power” dari investasi nilai buku para pemegang saham dan

frekuensi penggunaan dalam membandingkan dengan beberapa perusahaan

dalam industri yang sejenis. ROE yang tinggi menunjukkan penerimaan

perusahaan akan kesempatan investasi yang sangat baik dan manajemen

biaya yang efektif. (Agus Subardi, 1993)

Adanya kebijakan pemecahan saham yang diyakini akan

memberikan prospek yang bagus di masa depan membuat para investor

beranggapan bahwa tingkat keuntungan yang akan mereka terima dari

modal yang telah mereka tananamkan juga akan lebih tinggi. Penelitian

yang telah menguji pengaruh stock split terhadap ROE adalah penelitian

yang dilakukan oleh Budhi Pamungkas Gautama (2008). Penelitian tersebut

menguji pengaruh pemecahan saham terhadap profitabilitas perusahaan

yang diukur dengan ROE. Namun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

tidak adanya perbedaan ROE setelah dilakukannya pemecahan saham.

Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis keempat yang dapat

dirumuskan adalah :

Ha4 : terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE (Return on

Equity) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Page 53: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan ini merupakan suatu penelitian

yang termasuk ke dalam kategori event study atau studi peristiwa. Event

study adalah penelitian yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu

peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

pengumuman (Jogiyanto, 2003; 410).

Dalam hal ini, peristiwa yang diteliti adalah pengumuman stock

split. Penelitian ini meneliti dampak tidak langsung dari pengumuman stock

split, yaitu profitabilitas perusahaan satu tahun sebelum dan satu tahun

sesudah peristiwa tersebut.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang terbentuk

peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu populasi dapat

dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, Augusty : 2006).

Populasi disini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI.

Sampel merupakan subset dari populasi, yang terdiri dari beberapa

anggota populasi. Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat menarik

kesimpulan yang dapat digeneralisasi untuk seluruh populasinya

Page 54: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

54

(Ferdinand, Augusty : 2006). Sampel yang digunakan adalah perusahaan

yang melakukan pemecahan saham antara tahun 2000-2007.

Teknik pengambilan sampel berdasarkan pada sampel yang

memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan berdasarkan purposive sampling

method yaitu tipe pemilihan sampel secara acak dengan pertimbangan

tertentu (sampel bertujuan secara subyektif). Adapun kriteria yang

digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Perusahaan yang melakukan tindakan pemecahan saham pada tahun

2000 sampai dengan 2007.

3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan satu

tahun sebelum dan sesudah pemecahan saham.

4. Perusahaan yang memiliki data-data lengkap yang dibutuhkan untuk

penelitian ini.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lainnya. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah profitabilitas perusahaan yang diukur dengan proksi :

Page 55: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

55

a) Laba (earnings)

Earnings merupakan perbedaan revenue dan expense pada suatu

periode akuntansi yang terjadi dalam menghasilkan revenue. Laba dalam

hal ini merupakan laba setelah pajak (EAT).

b) Net Profit Margin (NPM)

Rasio ini mengindikasikan banyaknya EAT yang dihasilkan dari

setiap nilai penjualan. Untuk menghitung NPM digunakan rumus :

NPM : SalesNet

EAT 100%

c) Return on Assets (ROA)

ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara

keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan

aktiva. Untuk menghitung ROA digunakan rumus :

ROA : AssetsTotal

EAT 100%

d) Return on Equity (ROE)

ROE merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

yang tersedia bagi para pemegang saham. Untuk menghitung ROE

digunakan rumus :

Page 56: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

56

ROE : EquityTotal

EAT 100%

Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang tidak dipengaruhi

oleh variabel lain dan sebaliknya mempengaruhi variabel lain. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah peristiwa pemecahan saham (stock

split).

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

dipublikasikan Divisi Riset dan Pengembangan BEI yang berupa

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 1999 sampai dengan

tahun 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan satu tahun sebelum dan sesudah tindakan pemecahan saham.

E. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan

metode dokumentasi terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan

pemecahan saham selama periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2007.

F. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Page 57: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

57

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diamati

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini penting dilakukan karena seringkali

sebelum melakukan pengolahan data pada suatu pengamatan populasi,

banyak peneliti mengasumsikan bahwa populasi yang diamati tersebut

berdistribusi normal. Latar belakang diambilnya asumsi ini biasanya adalah

permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah. Asumsi

semacam ini dapat mengakibatkan kesalahan yang fatal jika ternyata asumsi

tersebut tidak sesuai dengan kondisi riil dalam penelitian yang dilakukan.

Oleh karena itu, uji kenormalan sangat dibutuhkan sebelum melakukan

proses pengolahan data populasi.

Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam

uji ini, yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil

pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan.

Kriteria yang dipakai adalah dengan membandingkan tingkat

signifikansi hasil pengujian dengan tingkat signifikansi yang telah

ditentukan (5%). Jika tingkat signifikansi hitung lebih besar dari tingkat

signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi > 0,05) maka data

berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika tingkat signifikansi hitung lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi < 0,05)

maka data berdistribusi tidak normal.

2. Uji Hipotesis

Analisa pengaruh stock split terhadap profitabilitas (laba, NPM,

ROA dan ROE) dilakukan dengan uji statistic parametric dan non

Page 58: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

58

parametric. Pengujian parametric menggunakan Paired Sample t-Test

(uji t) untuk data yang berdistribusi normal sedangkan non parametric

dengan menggunakan pengujian Wilcoxon Signed Rank Test apabila data

tidak berdistribusi normal (Miraeki Herawati, 2007).

Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan Paired Sample t-Test (uji t).

Langkah-langkah hipotesis yang dilakukan untuk melakukan Paired

Sample t-Test (uji t) adalah :

1. Menentukan hipotesis

H0 : α1 = 0, populasi rata-rata profitabilitas (laba, NPM, ROA dan

ROE) sebelum dan sesudah stock split tidak mengalami perubahan

yang signifikan.

H0 : α1 ≠ 0, populasi rata-rata profitabilitas (laba, NPM, ROA dan

ROE) sebelum dan sesudah stock split mengalami perubahan yang

signifikan.

2. Menentukan tingkat signifikansi (α = 5%) dan derajat kebebasan

(df= n-k-l)

3. Menghitung nilai t (Djarwanto & Pangestu, 1998:188)

Nilai t =

2

1

1

1

2)21(

2)12(1)11(

21

nnnn

SDnSDn

XX

Keterangan :

t : nilai standar normal

X1&2 : sampel rata-rata sebelum dan sesudah stock split

Page 59: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

59

SD 1&2 : standar deviasi sampel sebelum dan sesudah stock split

n1&2 : jumlah sampel

4. Membandingkan hasil pengujian dengan kriteria pengujian, yaitu

apabila probabilitas (nilai t) > 0,05, maka H0 diterima dan jika

probabilitasnya (nilai t) < 0,05 maka H0 ditolak.

Apabila data tidak berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian

dengan menggunakan Wilcoxon signed rank test. Caranya dengan

memberikan tanda yaitu tanda positif dan negatif dan memperhatikan

besarnya selisih tanda tersebut. Pengujian hipotesis perbedaan ini dilakukan

dengan mengamati nilai Z yang dihasilkan dan tingkat signifikansinya..

Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan Wilcoxon signed

rank test adalah :

1. Menentukan hipotesis

2. Menentukan tingkat signifikansi (α = 5%)

3. Menghitung nilai Z dengan

4. Membandingkan hasil pengujian dengan kriteria pengujian, yaitu

apabila nilai ZHitung > ZTabel dengan taraf signifikansi lebih besar dari taraf

signifikansi yang disyaratkan yaitu 5 % (0.05), maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

Page 60: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

60

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sampel Penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purpossive

sampling method, dimana populasi yang akan dijadikan sampel dalam

penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Penentuan kriteria sampel

diperlukan untuk menghindari timbulnya misspesifikasi dalam penentuan

sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh pada hasil analisis.

Seleksi sampel dimulai dengan memilih perusahaan-perusahaan

yang listing di BEI dan yang melakukan peristiwa stock split selama tahun

pengamatan 2000-2007. Hasilnya diperoleh 81 perusahaan yang melakukan

tindakan pemecahan saham pada tahun 2000-2007. Dari sampel tersebut

dikurangi dengan perusahaan-perusahaan yang melakukan corporate action

selain stock split (warrant, right issue, bonus shares, convertion bond,

additional listing, stock dividen) pada tahun terjadinya stock split. Hal ini

bertujuan untuk menghilangkan pengaruh kebijakan corporate action

lainnya selain stock split. Selain itu,perusahaan yang tidak menerbitkan

laporan keuangan yang lengkap juga dihilangkan dari sampel.

Dari sampel tersebut terdapat perusahaan yang melakukan stock split

lebih dari satu kali selama periode penangamatan yaitu Ramayana Lestari

Sentosa Tbk, Hexindo Adiperkasa Tbk, Ekadharma International Tbk,

Page 61: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

61

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Disebabkan periode estimasi dari kedua peristiwa pemecahan saham

tersebut saling terpisah satu dengan yang lain sehingga dipastikan tidak

akan berpengaruh terhadap hasil analisis, maka sampel ini tetap digunakan

dalam uji penelitian. Berikut akan disajikan tabel jumlah perusahaan yang

akan dijadikan sampel akhir dalam penelitian ini.

Tabel IV.1

Deskripsi Sampel

Sampel awal 81

Dikurangi perusahaan yang :

- menerbitkan warrant 5

- menerbitkan right issue 3

- menerbitkan stock dividen 4

- menerbitkan bonus shares 3

- melakukan convertion 2

- melakukan additional listing 2

- tidak menerbitkan laporan keuangan lengkap 7

Sampel akhir 55

Sumber : data yang dikumpulkan

B. Pengujian Normalitas Data

Uji normalitas data merupakan suatu jenis uji statistik untuk

menentukan apakah suatu populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diamati berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-

Smirnov. Dalam uji ini, yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi

kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang

diharapkan.

Page 62: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

62

Kriteria yang dipakai adalah dengan membandingkan tingkat

signifikansi hasil pengujian dengan tingkat signifikansi yang telah

ditentukan (5%). Jika tingkat signifikansi hitung lebih besar dari tingkat

signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi > 0,05) maka data

berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika tingkat signifikansi hitung lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi < 0,05)

maka data berdistribusi tidak normal.

Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dalam table IV.2.

Tabel IV.2

Hasil Test of Normality

Sign. α Keputusan

Laba sebelum stock split 0.000 0.05 Tidak normal

Laba sesudah stock split 0.000 0.05 Tidak normal

NPM sebelum stock split 0.000 0.05 Tidak normal

NPM sesudah stock split 0.000 0.05 Tidak normal

ROA sebelum stock split 0.008 0.05 Tidak normal

ROA sesudah stock split 0.039 0.05 Tidak normal

ROE sebelum stock split 0.082 0.05 Normal

ROE sesudah stock split 0.000 0.05 Tidak normal

Sumber : data sekunder diolah

Dari uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov di

atas, terlihat bahwa sebagian besar sampel tidak berdistribusi dengan

normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai level of significan < 0,05. Hanya

ROE sebelum stock split saja yang datanya berdistribusi normal.

Ketidaknormalan data ini mungkin disebabkan jumlah sampel yang terlalu

kecil, jumlah data yang nilainya ekstrim (sangat kecil atau sangat besar)

terlalu banyak, sedangkan jumlah data yang nilainya mendekati nilai rata-

rata sangat sedikit.

Page 63: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

63

Oleh karena sebagian besar data tidak berdistribusi secara normal,

maka uji beda dua sampel berpasangan (uji hipotesis) dilakukan dengan Uji

Wilcoxon Signed Rank Test.

C. Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah adanya pendugaan

perbedaan yang signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split.

Hipotesis ini disebabkan karena terdapat banyak research gap dalam

penelitian-penelitian sebelumnya yang menguji pengaruh stock split terhadap

laba (earning). Formula hipotesis ini dapat dituliskan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara laba (earning)

perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Ha1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara laba (earning) perusahaan

sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Hasil uji Wilcoxon Signed Rank pada hipotesis pertama dapat dilihat

pada tabel IV.3 berikut.

Tabel IV.3

Uji Wilcoxon

α Z Asymp.Sig.

(2-tailed)

Laba sebelum-sesudah 0.05 -2.015 0.044

Sumber : data sekunder diolah

Page 64: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

64

Tabel IV.3 menyajikan hasil uji Wilcoxon Signed Rank mengenai

laba sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Pengujian hipotesis pertama

dilakukan dengan mengamati nilai Z yang dihasilkan. Terlihat bahwa nilai

Z yang dihasilkan adalah sebesar -2,015 dengan tingkat signifikansi 0,044.

Nilai Zhitung (-2,015) lebih kecil dari nilai Ztabel (-1,96). Tingkat signifikansi

yang digunakan adalah 0,05 (α = 5%). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha1 diterima karena nilai Zhitung (-2,015)

< Ztabel (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari

tingkat signifikansi yang disyaratkan, yaitu sebesar 0,05. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara laba

sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah pendugaan adanya

perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan sesudah stock split.

Formula hipotesis ini dapat dituliskan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM (Net Profit

Margin) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Ha2 : terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM (Net Profit Margin)

perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Page 65: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

65

Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua ini dijelaskan pada tabel

IV.4 berikut.

Tabel IV.4

Uji Wilcoxon

α Z Asymp.Sig.

(2-tailed)

NPM sebelum-sesudah 0.05 -1.006 0.315

Sumber : data sekunder yang diolah (lampiran)

Tabel IV.4 menyajikan hasil uji Wilcoxon Signed Rank mengenai

NPM sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Terlihat bahwa nilai Zhitung

yang dihasilkan sebesar (-1,006) lebih besar daripada nilai Ztabel yaitu

sebesar (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,315

dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu

sebesar 0,05. Oleh karena nilai Zhitung (-1,006) > Ztabel (-1,96) dan tingkat

signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha2

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan setelah peristiwa stock

split.

Page 66: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

66

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah pendugaan adanya

perbedaan yang signifikan antara ROA sebelum dan sesudah stock split.

Formula hipotesis ini dapat dituliskan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA (Return on

Assets) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Ha3 : terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA (Return on

Assets) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Hasil pengujian terhadap hipotesis ketiga ini dijelaskan pada tabel

IV.4 berikut.

Tabel IV.5

Uji Wilcoxon

α Z Asymp.Sig.

(2-tailed)

ROA sebelum-sesudah 0.05 -0.997 0.319

Sumber : data sekunder yang diolah (lampiran)

Tabel IV.5 menyajikan hasil uji Wilcoxon Signed Rank mengenai

ROA sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Terlihat bahwa nilai Zhitung

yang dihasilkan sebesar (-0,997) lebih besar daripada nilai Ztabel yaitu

sebesar (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,319

dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu

sebesar 0,05. Oleh karena Zhitung (-0,997) > Ztabel (-1,96) dan tingkat

signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha3

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Page 67: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

67

perbedaan yang signifikan antara ROA sebelum dan setelah peristiwa stock

split.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah pendugaan adanya

perbedaan yang signifikan antara ROE sebelum dan sesudah stock split.

Formula hipotesis ini dapat dituliskan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE (Return on

Equity) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Ha4 : terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE (Return on

Equity) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Hasil pengujian terhadap hipotesis keempat ini dijelaskan pada tabel

IV.4 berikut.

Tabel IV.6

Uji Wilcoxon

α Z Asymp.Sig.

(2-tailed)

ROE sebelum-sesudah 0.05 -1.663 0.096

Sumber : data sekunder yang diolah (lampiran)

Tabel IV.6 menyajikan hasil uji Wilcoxon Signed Rank mengenai

ROE sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Terlihat bahwa nilai Zhitung

yang dihasilkan sebesar (-1,663) lebih besar daripada nilai Ztabel yaitu

sebesar (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,096

dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu

Page 68: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

68

sebesar 0,05. Oleh karena Zhitung (-1,663) > Ztabel (-1,96) dan tingkat

signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan

Ha4 ditolak. Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara ROE sebelum dan sesudah stock split pada tingkat

signifikansi 5%.

Jika diuji menggunakan tingkat signifikansi 10% (α = 0,1), maka

hipotesis keempat ini diterima karena tingkat signifikansi yang dihasilkan

lebih kecil dari 0,1 yaitu sebesar 0,096. Namun penerimaan hipotesis

dengan menggunakan tingkat signifikansi 10% ini terdukung lemah karena

tingkat kesalahan yang digunakan semakin besar, yaitu 10%. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara ROE sebelum dan sesudah peristiwa stock split pada tingkat

signifikansi 10%.

D. Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis pertama yang menguji apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara laba pada tahun sebelum dan sesudah

peristiwa stock split menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan

yang signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split. Hal ini

dibuktikan dengan hasil pengujian terhadap hipotesis pertama

menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa

nilai Z yang dihasilkan adalah sebesar -2,015 dengan tingkat signifikansi

0,044. Nilai Zhitung (-2,015) lebih kecil dari nilai Ztabel (-1,96). Tingkat

Page 69: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

69

signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (α = 5%). Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha1 diterima karena nilai Zhitung (-

2,015) < Ztabel (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang disyaratkan, yaitu sebesar 0,05. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara laba sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Lakonishok and Lev (1987) serta

Asquith, Healy dan Palepu (1989) yang menyatakan bahwa terdapat

peningkatan laba yang signifikan setelah peristiwa stock split.

Selanjutnya dari hasil pengujian hipotesis kedua yang menguji

apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM pada tahun

sebelum dan sesudah peristiwa stock split menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM pada tahun sebelum dan

sesudah peristiwa stock split. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian

terhadap hipotesis kedua menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang

menunjukkan bahwa nilai Z yang dihasilkan adalah sebesar Zhitung (-1,006)

dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ztabel (-1,96) dan tingkat signifikansi

yang dihasilkan (0,315) lebih besar dari 0,05, oleh karena itu H0 diterima

dan Ha2 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak dapat perbedaan yang

signifikan antara NPM sebelum dan sesudah stock split.

Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum

dan sesudah stock split ini kemungkinan diakibatkan karena perusahaan

kurang efisien dalam mengelola biaya. NPM merupakan kemampuan

Page 70: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

70

perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap penjualannya dan dalam

waktu yang sama dapat meminimalisir biaya-biaya operasinalnya. Seperti

kita ketahui bahwa stock split mengandung biaya dimana hanya

perusahaan yang mempunyai kinerja yang bagus yang dapat menanggung

biaya tersebut.

Hipotesis ketiga dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara ROA satu tahun sebelum dan sesudah

peristiwa stock split. Hasil dari pengujian hipotesis ini menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA sebelum dan

sesudah stock split. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Wilcoxon Signed

Rank Test dengan besarnya nilai Zhitung yang dihasilkan sebesar (-0,997)

lebih besar daripada nilai Ztabel yaitu sebesar (-1,96) dengan tingkat

signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,319 dimana nilai ini lebih besar dari

tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu sebesar 0,05. Oleh karena

Zhitung (-0,997) > Ztabel (-1,96) dan tingkat signifikansi yang dihasilkan

lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha3 ditolak. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

ROA sebelum dan setelah peristiwa stock split.

Hasil pengujian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Indah Retno Rahayu (2006) yang menemukan bahwa tidak terdapat

perubahan ROA yang signifikan setelah peristiwa stock split. Namun hasil

penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kadiyala dan Vetsuypens (2002) yang melakukan penelitian pada

Page 71: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

71

perusahaan-perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New

York dan menunjukkan bahwa stock split mempengaruhi kinerja keuangan

perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan, yaitu mempengaruhi

Return on Asset (ROA). Perbedaan hasil pengujian ini dimungkinkan

karena sampel yang diamati berbeda, yaitu dalam konteks pasar modal

New York dan pasar modal Indonesia.

Hasil pengujian hipotesis keempat yang menguji apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara ROE pada tahun sebelum dan sesudah

peristiwa stock split menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split. Hal ini dibuktikan

dengan hasil pengujian terhadap hipotesis keempat menggunakan uji

Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa nilai Zhitung yang

dihasilkan sebesar (-1,663) lebih besar daripada nilai Ztabel yaitu sebesar (-

1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,096 dimana

nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu sebesar

0,05. Oleh karena Zhitung (-1,663) > Ztabel (-1,96) dan tingkat signifikansi

yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha4 ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara ROE sebelum dan setelah peristiwa stock split pada

tingkat signifikansi 5% (α = 0,05).

Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Budhi Pamungkas Gautama (2008) yang menguji pengaruh stock split

terhadap future profitability yang diukur dengan menggunakan ROE.

Page 72: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

72

Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan ROE

setelah pengumuman pemecahan saham.

Namun kesimpulan yang didapat akan lain jika tingkat signifikansi

yang digunakan sebesar 10% (α = 0,1). Pada tingkat signifikansi 10%,

hipotesis ini diterima karena tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih

kecil dari 0,1 yaitu sebesar 0,096. Penerimaan hipotesis ini terdukung

lemah karena tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 10% yang

berarti tingkat kesalahan yang mungkin terjadi juga semakin tinggi.

Page 73: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasar hasil analisis data pada bab IV,maka dapat diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Peristiwa pemecahan saham (stock split) berpengaruh terhadap laba

perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis pertama

yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

laba (earning) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

Hasil temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Lakonishok and Lev (1987) serta Asquith, Healy dan Palepu (1989)

yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan laba yang signifikan

setelah peristiwa stock split.

2. Berdasarkan uji hipotesis kedua, diperoleh hasil bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan

sesudah peristiwa stock split. Tidak terdapatnya perbedaan yang

signifikan antara NPM sebelum dan sesudah laba ini kemungkinan

diakibatkan karena perusahaan kurang efisien dalam mengelola

biaya yang diakibatkan oleh kebijakan pemecahan saham.

3. Dalam uji hipotesis ketiga yang menyatakan apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara ROA perusahaan sebelum dan

sesudah peristiwa stock split, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat

Page 74: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

74

perbedaan yang signifikan antara ROA perusahaan sebelum dan

sesudah peristiwa stock split. Hasil pengujian ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Indah Retno Rahayu (2006) yang

menemukan bahwa tidak terdapat perubahan ROA yang signifikan

setelah peristiwa stock split. Namun hasil penelitian ini bertentangan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadiyala dan

Vetsuypens (2002) yang melakukan penelitian pada perusahaan-

perusahaan yang melakukan stock split di pasar modal New York

dan menunjukkan bahwa stock split mempengaruhi kinerja

keuangan perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan, yaitu

mempengaruhi Return on Asset (ROA). Perbedaan hasil pengujian

ini dimungkinkan karena sampel yang diamati berbeda, yaitu dalam

konteks pasar modal New York dan pasar modal Indonesia.

4. Sementara dalam uji hipotesis keempat, diperoleh hasil bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE sebelum dan

sesudah peristiwa stock split. Hasil pengujian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Budhi Pamungkas Gautama (2008)

yang menguji pengaruh stock split terhadap future profitability yang

diukur dengan menggunakan ROE. Hasil penelitiannya menjelaskan

bahwa tidak adanya perbedaan ROE setelah pengumuman

pemecahan saham.

Page 75: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

75

B. Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara profitabilitas (laba, NPM, ROA dan

ROE) perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham (stock

split). Dibalik ditemukannya bukti yang mendukung atau menolak

hipotesis penelitian, diakui penulis bahwa penelitian ini masih banyak

mempunyai keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain :

1. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada periode pengamatan

antara 2000-2007 sehingga hasil penelitian tidak dapat

digeneralisasikan pada penelitian yang berbeda tahun pengamatan.

2. Sampel perusahaan yang hanya sebesar 55 perusahaan dirasa

kurang cukup untuk menggambarkan hasil penelitian secara

keseluruhan dan secara umum.

3. Sampel perusahaan yang digeneralisasikan dan tidak

dispesifikasikan (misalkan jenis industri, ukuran perusahaan, dsb)

yang mungkin akan mempengaruhi hasil penelitian.

4. Penelitian ini sangat bergantung pada laporan keuangan yang

diterbitkan perusahaan sehingga keakuratan dari hasil penelitian ini

juga tergantung pada keakuratan laporan keuangan yang

diterbitkan perusahaan tersebut.

Page 76: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

76

Memang dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan yang

sebagaimana dijelaskan di atas. Namun dengan didukung oleh kekuatan-

kekuatan yang dimiliki oleh keseluruhan proses penelitian ini, diharapkan

keterbatasan tersebut tidak akan mengurangi makna dari temuan penelitian

ini.

C. Saran

Penelitian yang serupa perlu dilakukan untuk dapat membuktikan

pengaruh yang sesungguhnya dari stock split terhadap profitabilitas

perusahaan. Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian

selanjutnya sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik dan lebih

mencerminkan kondisi yang sebenarnya antara lain :

1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya memperbanyak sampel

yang akan diteliti sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

2. Dalam penelitian ini, jangka waktu penelitiannya relatif pendek

yaitu satu tahun sesudah peristiwa stock split. Hasil yang berbeda

mungkin akan diberikan jika jangka waktu penelitiannya

diperpanjang (pengaruh jangka panjang).

3. Sampel perlu dibedakan atas jenis industri dan ukuran perusahaan

sehingga hasil penelitian akan lebih memberikan hasil yang lebih

signifikan. Karena perusahaan dengan jenis industri dan ukuran

perusahaan yang berbeda kemungkinan akan membawa pengaruh

yang berbeda pula terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan.

Page 77: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

77

DAFTAR PUSTAKA

Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. Riset Keuangan Pengujian-

pengujian Empiris. 2005. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basir, Saleh dan Hendy M. Fakhrudin, 2005. Aksi Korporasi, Strategi

Untuk

Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Belkaoui, Ahmad Riahi. 2000. Teori Akuntansi, Edisi terjemahan. Jakarta:

Salemba Empat.

Brigham, Eugene F and Joel F. Houston. “Fundamentals of Funancial

Management, 10 edition. Thomson : South Western.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman

Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu

Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gautama, Budhi Pamungkas. Abstrak Tesis FE UGM. 2008.

Gow-Cheng Huang, Kartono Liano, Ming-Shium Pan. Do Stock Splits

Signal Future Profitability? Rev Quant Finan Acc. 2006, 26 : 347-

367.

Hartono, Jogiyanto. “ Teori Portofolio dan Analisis Investasi , Edisi

kelima“. BPFE : Yogyakarta.

Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori Penerapan (Keputusan Jangka

Pendek). 1988. Yogyakarta: BPFE.

Imansyah, Diky. Skripsi 2003.

Investopedia.com

Lukman. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Stock Split Yang

Ditunjukkan Oleh Abnormal Return dan Trading Volume Activity.

Indoskripsi.com

Marwata. Kinerja Keuangan, Harga Saham dan Pemecahan Saham. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol.6, No. 3, hal. 264-275, September

2001.

Primadolla, Dina. Skripsi 2004.

Page 78: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

78

Rahayu, Indah Retno. Skripsi 2006.

Rohana, Jeannet dan Mukhlasin, Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Stock Split dan Dampak Yang

Ditimbulkannya.Simposium Nasional Akuntasi VI, Surabaya 16-17

Oktober 2003.

Sabardi, Agus. 1993. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Samsul, Moch. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Swardjono. 2005. Teori Akuntansi- Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

BPFE. Yogyakarta.

Tendelilin, Eduardus. 1997. Determinant of Systematic and Risk : The

Experience of Some Indonesian Common Stock. Kelola, No.6/IV :

101-114.

Wang Sutrisno, Fransisca Yuniartha, Soffy Susilowati. Pengaruh stock split

terhadap likuiditas dan return saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal

Manajemen & Kewirausahaan. Vol.2, No.2, September 2000:1-13.

Wild, John J., K.R. Subramanyan and Robert F. Halsey. “Financial

Statement Analysis, 8 edition”. 2005. Salemba Empat : Jakarta.

Winarso, Beni Suhendra. Pengaruh Stock Split Terhadap Reaksi Pasar.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol.3, No.1, Februari 2003: 22-36.

Page 79: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

79

LAMPIRAN

Page 80: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

80

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT PADA TAHUN

2000-2007

NO KODE NAMA PERUSAHAAN Tanggal Split

1 BHIT PT. Bhakti Investama 08 Februari 2000

2 ASGR Astra Graphia Tbk 18 Februari 2000

3 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk 07 Maret 2000

4 TIRT Tirta Mahakam Plywood Industry Tbk 15 Mei 2000

5 MEDC Medco Energi Internasional Tbk 02 Juni 2000

6 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 08 Agustus 2000

7 APLI Asiaplast Industries 16 Agustus 2000

8 INTA Intraco Penta Tbk 06 Oktober 2000

9 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 06 November 2000

10 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama 02 Oktober 2000

11 MITI Siwani Trimitra Tbk 09 Oktober 2000

12 ULTJ Ultrajaya Milk Industry 16 Januari 2001

13 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk 15 Februari 2001

14 SDPC Millenium Pharmacon Internasional 03 September 2001

15 HMSP HM Sampoerna Tbk 24 September 2001

16 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 29 Oktober 2001

17 CPIN Charoen Pokphand Indonesia 15 Januari 2001

18 BBCA Bank Central Asia Tbk 15 Mei 2001

19 TURI Tunas Ridean Tbk 06 Juli 2001

20 ACAP Andhi Chandra Automotive Products Tbk 03 Januari 2002

21 VOKS Voksel Electric Tbk 19 Maret 2002

22 JAKA Jaka Artha Graha Tbk 16 Mei 2002

23 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk 27 Mei 2001

24 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk 29 Juli 2002

25 PANS Panin Sekuritas Tbk 02 September 2002

26 PBRX Pan Brothers Tex Tbk 10 Januari 2003

27 UNVR Unilever Indonesia Tbk 03 September 2003

28 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk 11 Desember 2003

29 PNIN Panin Insurance Tbk 03 Juni 2003

30 CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk 02 Juli 2003

31 SMSM Selamat Sempurna Tbk 08 Juli 2003

Page 81: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

81

32 POOL Pool Advista Indonesia Tbk 05 Desember 2003

33 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk 18 Agustus 2004

34 KLBF Kalbe Farma Tbk 02 Januari 2004

35 EKAD Ekadharma International Tbk 10 Februari 2004

36 ISAT Indosat Tbk 18 Maret 2004

37 INCO International Nickel Indonesia Tbk 03 Agustus 2004

38 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 28 Agustus 2004

39 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk 22 Oktober 2004

40 DAVO Davomas Abadi Tbk 17 Desember 2004

41 CTRS Ciputra Surya, Tbk 25 Juli 2005

42 TGKA Tigaraksa Satria, Tbk 30 Agustus 2005

43 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk 01 September 2005

44 PRAS Prima Alloy Steel, Tbk 20 September 2005

45 HITS Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk 15 Desember 2005

46 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk 10 Juli 2006

47 JRPT Jaya Real Property Tbk 14 Agustus 2006

48 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 14 September 2006

49 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 24 November 2006

50 AKRA AKR Corporindo Tbk 27 Juli 2007

51 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 12 Juli 2007

52 HADE Hortus Danavest Tbk 10 September 2007

53 HITS Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk 11 September 2007

54 PWON Pakuwon Jati Tbk 19 September 2007

55 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 22 Agustus 2007

Page 82: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

82

LAMPIRAN 2

DATA-DATA VARIABEL YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

NO KODE ROE ROA NPM LABA ROE ROA NPM LABA

1 BHIT 37.63 20.43 0.86 82,147 9.13 5.37 0.38 50,973

2 ASGR 29.47 4.29 0.04 50,207 10.93 3.18 0.04 26,673

3 SONA 16.45 5.32 0.12 18,931 6.60 1.73 0.02 6,576

4 TIRT 6.67 3.99 0.03 7,266 8.81 3.12 0.03 10,490

5 MEDC 7.80 5.23 0.11 175,964 16.27 13.15 0.18 704,519

6 MREI 9.32 4.27 0.06 2,757 12.41 4.53 0.06 3,819

7 APLI 9.46 6.11 0.14 10,706 3.14 2.12 0.03 4,961

8 INTA 43.83 11.06 0.17 44,236 13.42 2.13 0.03 15,229

9 UNVR 58.58 29.35 0.13 533,005 51.32 33.07 0.15 886,944

10 AHAP 2.61 2.21 0.08 512 9.77 7.22 0.23 2,021

11 MITI -4.04 -1.21 -1.57 -8,840 -12.45 -3.98 -2.73 -12,778

12 ULTJ 6.27 4.23 0.09 29,874 3.60 1.86 0.05 18,906

13 RALS 26.79 14.66 0.11 257,194 22.38 13.08 0.28 299,680

14 SDPC -21.96 -5.90 0.23 -6,689 -12.36 -4.18 0.37 -4,530

15 HMSP 26.53 11.89 0.10 1,013,897 32.13 17.02 0.11 1,671,084

16 TBLA 0.43 0.19 0.00 1,748 8.67 4.07 0.07 41,606

17 CPIN 19.65 6.42 0.04 129,307 15.60 6.30 0.03 131,476

18 BBCA 25.72 1.87 0.16 1,802,092 22.09 2.17 0.17 2,541,631

19 TURI 33.51 11.86 0.05 94,933 17.47 6.62 0.03 73,515

20 ACAP 12.83 11.38 0.10 15,603 11.35 9.47 0.10 14,008

21 VOKS -20.28 -4.29 -0.04 -19,227 -15.53 -4.14 -0.04 -15,357

22 JAKA 0.98 0.87 0.13 1,365 0.70 0.63 0.21 992

23 ASDM 10.24 5.03 0.14 9,129 9.88 5.02 0.15 10,100

24 HEXA 28.09 7.59 0.09 43,221 20.56 7.27 0.06 42,514

25 PANS 11.03 8.52 0.71 9,584 18.40 6.29 0.49 18,966

26 PBRX 21.99 11.46 0.05 16,136 10.68 6.75 0.03 8,553

27 UNVR 48.43 31.64 0.14 978,249 63.94 40.08 0.16 1,468,445

28 EPMT 48.79 11.15 0.04 122,423 31.13 10.81 0.04 178,738

29 PNIN 5.84 3.37 0.14 52,933 16.95 7.96 0.20 244,757

30 CFIN 2.85 2.40 0.14 7,459 13.51 6.33 0.43 50,261

31 SMSM 11.55 6.89 0.07 40,222 16.72 8.81 0.08 57,371

32 POOL 19.01 17.36 0.67 16,103 16.36 15.66 0.90 18,050

33 RIGS 5.35 5.18 0.16 27,170 8.41 8.07 0.21 54,102

34 KLBF 38.95 13.19 0.11 322,885 27.35 13.82 0.11 653,329

35 EKAD 8.72 7.14 0.05 4,342 9.46 6.90 0.05 5,185

Page 83: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

83

36 ISAT 50.52 23.34 0.74 6,081,971 11.34 4.95 0.14 1,623,481

37 INCO 12.10 8.05 0.20 880,051 20.86 16.37 0.30 2,646,173

38 TLKM 35.16 12.11 0.22 6,087,227 34.32 12.86 0.19 7,993,566

39 RALS 20.10 12.07 0.09 303,107 17.15 12.93 0.07 302,352

40 DAVO 15.58 10.29 0.11 92,016 11.55 5.16 0.08 90,069

41 CTRS 7.22 3.96 0.44 61,392 15.58 9.40 0.56 169,115

42 TGKA 1.64 0.57 0.00 3,916 10.05 2.48 0.01 26,455

43 HEXA 8.73 5.67 0.03 24,991 9.03 5.58 0.03 25,397

44 PRAS 9.59 2.74 0.02 11,986 -2.18 -0.47 0.00 -2,761

45 HITS 17.33 6.33 0.21 150,717 13.66 7.48 0.18 150,667

46 PJAA 19.27 13.78 20.15 124,502 17.31 11.03 18.46 140,867

47 JRPT 6.82 4.64 0.19 67,226 9.70 5.77 0.21 110,128

48 TSPC 16.55 12.65 0.12 296,825 13.16 10.04 0.09 278,358

49 APOL 15.06 6.32 0.14 168,720 14.93 4.53 0.14 223,264

50 AKRA 12.33 5.39 0.03 128,084 13.06 4.31 0.02 210,033

51 ANTM 36.27 21.29 0.28 1,552,777 16.97 13.35 0.14 1,368,139

52 HADE 11.31 3.15 0.52 7,144 -86.50 -19.63 -1.38 -118,203

53 HITS 13.66 7.48 0.18 150,667 -4.15 -2.25 -0.07 -66,680

54 PWON 23.53 8.04 0.56 218,736 -0.94 -0.27 -0.02 -9,469

55 SOBI 7.77 4.33 0.03 27,784 26.21 12.82 0.10 142,496

Page 84: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

84

LAMPIRAN 3

HASIL UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Laba sebelum stock split .383 55 .000 .363 55 .000

Laba sesudah stock split .366 55 .000 .410 55 .000

NPM sebelum stock split .430 55 .000 .179 55 .000

NPM sesudah stock split .438 55 .000 .209 55 .000

ROA sebelum stock split .141 55 .008 .913 55 .001

ROA sesudah stock split .122 55 .039 .869 55 .000

ROE sebelum stock split .112 55 .082 .953 55 .030

ROE sesudah stock split .225 55 .000 .749 55 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 85: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

85

LAMPIRAN 4

HASIL UJI WILCOXON SIGN RANK TEST UNTUK MENGUJI HIPOTESIS

HIPOTESIS PERTAMA

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Laba sebelum stock split 55 4.06E5 1172989.700 -19227 6087227

Laba sesudah stock split 55 4.47E5 1203016.636 -118203 7993566

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Laba sesudah stock split - Laba

sebelum stock split

Negative Ranks 22a 24.07 529.50

Positive Ranks 33b 30.62 1010.50

Ties 0c

Total 55

a. Laba sesudah stock split < Laba sebelum stock split

b. Laba sesudah stock split > Laba sebelum stock split

c. Laba sesudah stock split = Laba sebelum stock split

Test Statisticsb

Laba sesudah

stock split - Laba

sebelum stock

split

Z -2.015a

Asymp. Sig. (2-tailed) .044

a. Based on negative ranks.

Page 86: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

86

Test Statisticsb

Laba sesudah

stock split - Laba

sebelum stock

split

Z -2.015a

Asymp. Sig. (2-tailed) .044

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 87: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

87

HIPOTESIS KEDUA

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

NPM sebelum stock split 55 .5075 2.71505 -1.57 20.15

NPM sesudah stock split 55 .3993 2.52377 -2.73 18.46

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

NPM sesudah stock split - NPM

sebelum stock split

Negative Ranks 24a 25.27 606.50

Positive Ranks 21b 20.40 428.50

Ties 10c

Total 55

a. NPM sesudah stock split < NPM sebelum stock split

b. NPM sesudah stock split > NPM sebelum stock split

c. NPM sesudah stock split = NPM sebelum stock split

Test Statisticsb

NPM sesudah

stock split - NPM

sebelum stock

split

Z -1.006a

Asymp. Sig. (2-tailed) .315

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 88: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

88

HIPOTESIS KETIGA

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

ROA sebelum stock split 55 8.1336 7.24437 -5.90 31.64

ROA sesudah stock split 55 6.9955 8.49377 -19.63 40.08

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

ROA sesudah stock split - ROA

sebelum stock split

Negative Ranks 32a 27.78 889.00

Positive Ranks 23b 28.30 651.00

Ties 0c

Total 55

a. ROA sesudah stock split < ROA sebelum stock split

b. ROA sesudah stock split > ROA sebelum stock split

c. ROA sesudah stock split = ROA sebelum stock split

Test Statisticsb

ROA sesudah

stock split - ROA

sebelum stock

split

Z -.997a

Asymp. Sig. (2-tailed) .319

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 89: ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH …/Analisis-profitabilitas...1 ANALISIS PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

89

HIPOTESIS KEEMPAT

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

ROE sebelum stock split 55 16.9024 16.09796 -21.96 58.58

ROE sesudah stock split 55 11.9984 18.88425 -86.50 63.94

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

ROE sesudah stock split - ROE

sebelum stock split

Negative Ranks 33a 29.35 968.50

Positive Ranks 22b 25.98 571.50

Ties 0c

Total 55

a. ROE sesudah stock split < ROE sebelum stock split

b. ROE sesudah stock split > ROE sebelum stock split

c. ROE sesudah stock split = ROE sebelum stock split

Test Statisticsb

ROE sesudah

stock split - ROE

sebelum stock

split

Z -1.663a

Asymp. Sig. (2-tailed) .096

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test