Top Banner
Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016 - 90 - ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. CABANG GORONTALO Sofhian Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo E-mail: [email protected] ﺗﺠﺮﯾ ﺪاﻟﺒﺤﺚ ھﺪف ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ إﻟﻰ ﺗﺤﻠﯿﻞ اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﻤﺆﺛﺮة ﻓﻲ ﺗﻔﻀﯿﻼت اﻟﻌﻤﻼء اﻟﻤﺪﺧﺮﯾﻦ ﻻﺳﺘﺨﺪام اﻹﻧﺘﺎﺟﺎت اﻟﺘﻲ ﻗﺪﻣﮭﺎ ﺑﻨﻚ اﻟﻤﻌﺎﻣﻼت اﻹﻧﺪوﻧﯿﺴﻲ ﺑﻐﻮروﻧﺘﺎﻟﻮ، واﻟﺒﯿﺎﻧﺎت اﻟﻤﺤﻠﻮﻟﺔ ﺧﻼل ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ھﻲ اﻟﺒﯿﺎﻧﺎت اﻟﺮﺋﯿﺴﯿﺔ ﺣﯿﺚ اﺧﺘﺎر اﻟﺒﺎﺣﺚ ﻓﻲ ﺑﺤﺜﮫ ﻣﺎﺋﺔ ﻣﺴﺘﺠﻮب ﺑﺘﻮزﯾﻊ اﺳﺘﺒﺎﻧﺎت ﻋﻠﻰ ﺟﻤ ﯿﻊ ﻋﻤﻼء ھﺬا اﻟﺒﻨﻚ، وﻟﺤﻞ اﻟﺒﯿﺎﻧﺎت اﻟﻤﺠﻤﻮﻋﺔ اﺳﺘﻌﺎن اﻟﺒﺎﺣﺚ ﺑﺘﺤﻠﯿﻞ اﻟﻌﻮاﻣﻞ. وأﻣﺎ ﻟﺘﻨﻈﯿﻤﮭﺎ، ﻓﺎﺳﺘﻌﺎن ﺑﺎﻟﺒﺮﻧﺎﻣﺞ اﻟﻤﺴﻤﻰ ﺑ ﺎﻟﺤﺰﻣﺔ اﻹﺣﺼﺎﺋﯿﺔ ﻟﻠﻌﻠﻮم اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﯿﺔ ﻟﻠﻨﺴﺨﺔ20 . ودﻟﺖ ﻧﺘﺎﺋﺞ اﻟﺒﺤﺚ ﻋﻠﻰ أن ھﻨﺎك ﺳﺒﻌﺔ ﻋﻮاﻣﻞ ﯾﺆﺛﺮ ﻛﻞ ﻣﻨﮭﺎ ﻓﻲ ﺗﻔﻀﯿﻼت اﻟﻌﻤﻼء ﻻﺳﺘﮭﻼك إﻧﺘﺎﺟﺎت ﺑﻨﻚ اﻟ ﻤﻌﺎﻣﻼت اﻹﻧﺪوﻧﯿﺴﻲ ﺑﻐﻮروﻧﺘﺎﻟﻮ، واﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﺴﺒﻌﺔ ھﻲ: ﻋﺎﻣﻞ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ، وﻋﺎﻣﻞ اﻟﻌﻼﻣﺔ اﻹﻧﺘﺎﺟﯿﺔ واﻹدارة، وﻋﺎﻣﻞ اﻟﺘﺴﮭﯿﻼت، وﻋﺎﻣﻞ اﻟﺨﺪﻣﺔ، وﻋﺎﻣﻞ اﻟﻤﻮﺿﻊ، وﻋﺎﻣﻞ اﻻﺟﺘﻤﺎع، وﻋﺎﻣﻞ اﻹﻧﺘﺎج. واﻧﻄﻼﻗﺎ ﻣﻦ ﻧﺘﺎﺋﺞ اﻟﺒﺤﺚ، ﺗﻢ اﻟﻌﺜﻮر ﻋﻠﻰ أن ﻋﺎﻣﻞ اﻟﺨﺪﻣﺔ ھﻮ أﺑﺮز ھﺬه اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﺴﺒﻌﺔ ﺟﻤﯿﻌﺎ ﻓﻲ ﺗﻔﻀﯿﻼت اﻟﻌﻤﻼء اﻟﻤﺪﺧﺮﯾﻦ ﻻﺳﺘﮭﻼك إﻧﺘﺎﺟﺎت ﺑﻨﻚ اﻟﻤﻌﺎﻣﻼت ﺑﻐﻮروﻧﺘﺎﻟﻮ. وھﺬا اﻟﻌﺎﻣﻞ ﯾﺘﻜﻮن ﻣﻦ ﺧﻤﺴﺔ ﻣﺘﻐﯿﺮات، وھﻲ: ﺳﺮﻋﺔ اﻟﺨﺪﻣﺔ، واﻟﺘﻮاﺿﻊ، واﻟﺘﮭﯿﺆ واﻹرﺿﺎء، واﻟﺼﺒﺮ اﻟﻔﺎﺋﻖ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ اﻟﻤﻮظﻔﯿﻦ ﻋﻨﺪ ﻗﯿﺎﻣﮭﻢ ﺑﺨﺪﻣﺔ اﻟﻌﻤﻼء، وأن ﺑﻨﻚ اﻟﻤﻌﺎﻣﻼت اﻟﻤﻮﺟﻮد ﻓﻲ ﻏﻮروﻧﺘﺎﻟﻮ ﯾﻌﺘ ﺒﺮ ذا ﺳﻤﻌﺔ ﻋﺎﻟﯿﺔ ﺑﻘﯿﺎس ﻏﯿﺮه ﻣﻦ اﻟﺒﻨﻮك اﻟﺸﺮﻋﯿﺔ اﻟﻤﻮﺟﻮدة ﺑﺈﻧﺪوﻧﯿﺴﯿﺎ ﺟﻤﯿﻌﺎ، وﻛﻤﺎ ﺗﻢ اﻟﻌﺜﻮر ﻋﻠﻰ أن ﻋﺎﻣﻞ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ أﯾﻀﺎ ﻗﺪ ﻻ ﯾﻘﻞ ﺗﺄﺛﯿﺮا ﻓﻲ ﺗﺮﻏﯿﺐ اﻟﻌﻤﻼء اﻟﻤﺪﺧﺮﯾﻦ ﻟﻌﻘﺪ ﺻﻔﻘﺎﺗﮭﻢ ﻋﻨﺪ ھﺬا اﻟﺒﻨﻚ. اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻟﻤﻔﺘﺎﺣﯿﺔ: ﺗﺤﻠﯿﻞ اﻟﺘﻔﻀﯿﻼت، اﻟﻌﻤﻼء اﻟﻤﺪﺧﺮون. A. Pendahuluan Ekonomi dalam sistem Islam telah diharamkan ketika transaksi bisnisnya meng-andung unsur riba. Pelarangan riba bukan tidak beralasan, selain mengandung unsur eksploitasi juga menimbulkan ketidakadilan dalam masyarakat terutama bagi para pemberi modal (perbankan) yang pasti menerima keuntungan tanpa mau tahu apakah para peminjam dana (debitor) memperoleh keuntungan atau tidak. Dari persoalan riba tersebut, maka para tokoh ekonomi Islam tersebut mencoba merumuskan sistem perbankan yang berbeda dengan bank konvensional yang telah lama beroperasi dengan menggunakan konsep bunga, yang di kenal dengan nama bank Islam/Bank syariah. Muhammad Syafi’i Antonio (2001:26) mengemukakan Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tentunya tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Pada tahun 1998, dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998 yang telah memberikan landasan hukum lebih kuat untuk perbankan syariah. Dalam Undang-Undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hokum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan di implementasikan oleh bank syariah Undang-Undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah. Perkembangan perbankan syariah yang cukup pesat menunjukkan
43

ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Nov 26, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 90 -

ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADABANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. CABANG GORONTALO

SofhianDosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo

E-mail: [email protected]

دالبحثتجری

ھدف ھذا البحث إلى تحلیل العوامل المؤثرة في تفضیلات العملاء المدخرین لاستخدام الإنتاجات التي قدمھا بنك المعاملات الإندونیسي بغورونتالو، والبیانات المحلولة خلال ھذا البحث ھي البیانات الرئیسیة حیث اختار الباحث في بحثھ

. یع عملاء ھذا البنك، ولحل البیانات المجموعة استعان الباحث بتحلیل العواملمائة مستجوب بتوزیع استبانات على جم.20الحزمة الإحصائیة للعلوم الاجتماعیة للنسخة وأما لتنظیمھا، فاستعان بالبرنامج المسمى ب

ودلت نتائج البحث على أن ھناك سبعة عوامل یؤثر كل منھا في تفضیلات العملاء لاستھلاك إنتاجات بنك عامل الشریعة، وعامل العلامة الإنتاجیة والإدارة، وعامل : معاملات الإندونیسي بغورونتالو، والعوامل السبعة ھيال

.التسھیلات، وعامل الخدمة، وعامل الموضع، وعامل الاجتماع، وعامل الإنتاج

جمیعا في تفضیلات وانطلاقا من نتائج البحث، تم العثور على أن عامل الخدمة ھو أبرز ھذه العوامل السبعة سرعة : وھذا العامل یتكون من خمسة متغیرات، وھي. العملاء المدخرین لاستھلاك إنتاجات بنك المعاملات بغورونتالو

الخدمة، والتواضع، والتھیؤ والإرضاء، والصبر الفائق من قبل الموظفین عند قیامھم بخدمة العملاء، وأن بنك المعاملات بر ذا سمعة عالیة بقیاس غیره من البنوك الشرعیة الموجودة بإندونیسیا جمیعا، وكما تم العثور الموجود في غورونتالو یعت

.على أن عامل الشریعة أیضا قد لا یقل تأثیرا في ترغیب العملاء المدخرین لعقد صفقاتھم عند ھذا البنك.تحلیل التفضیلات، العملاء المدخرون: الكلمة المفتاحیة

A. PendahuluanEkonomi dalam sistem Islam

telah diharamkan ketika transaksibisnisnya meng-andung unsur riba.Pelarangan riba bukan tidak beralasan,selain mengandung unsur eksploitasijuga menimbulkan ketidakadilan dalammasyarakat terutama bagi para pemberimodal (perbankan) yang pastimenerima keuntungan tanpa mau tahuapakah para peminjam dana (debitor)memperoleh keuntungan atau tidak.Dari persoalan riba tersebut, maka paratokoh ekonomi Islam tersebut mencobamerumuskan sistem perbankan yangberbeda dengan bank konvensionalyang telah lama beroperasi denganmenggunakan konsep bunga, yang dikenal dengan nama bank Islam/Banksyariah.

Muhammad Syafi’i Antonio(2001:26) mengemukakanPerkembangan peran perbankan syariahdi Indonesia tentunya tidak terlepasdari sistem perbankan di Indonesiasecara umum. Pada tahun 1998,dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998 yangtelah memberikan landasan hukumlebih kuat untuk perbankan syariah.Dalam Undang-Undang tersebut, diaturdengan rinci landasan hokum sertajenis-jenis usaha yang dapatdioperasikan dan di implementasikanoleh bank syariah Undang-Undangtersebut juga memberikan arahan bagibank-bank konvensional untukmembuka cabang syariah atau bahkanmengkonversi diri secara total menjadibank syariah.

Perkembangan perbankansyariah yang cukup pesat menunjukkan

Page 2: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 91 -

bahwa sistem perbankan syariahmendapat tempat yang baik dikalanganmasyarakat Indonesia dimana sebagianbesar penduduk Indonesia adalah kaummuslimin. Hal ini di buktikan dengansemakin banyaknya bank yangmenerapkan dual banking sistem dimanabank-bank yang sudah menerapkansistem perbankan konvensionalmembentuk unit-unit perbankansyariah dengan menerapkan sistemperbankan syariah. Keberadaan bank-bank syariah, baik yang beroperasisecara stand-alone maupun sebagai unit-unit operasional dari bank-bankkonvensional, merupakan upaya yangdilakukan oleh bank untuk dapatmemenuhi kebutuhan masyarakat yangsemakin beragam. Masyarakat dapatmemilih dan me-nentukan apakah akanmenggunakan jasa perbankankonvensional atau perbankan syariahberdasarkan pertimbangan bisnis yangrasional.

Seiring dengan perjalanan waktuBank Muamalat terus maju danberkembang secara perlahan mulaimembuka cabang di seluruh wilayahIndonesia. Karena mengingat mayoritaspenduduk Provinsi Gorontalo adalahmuslim dan sudah sangat ingin melaku-kan transaksi dengan lembagakeuangan yang berbasis Syariah baik ituBank Syariah, Asuransi Syariah, danPegadaian Syariah. Dan karena

bertransaksi dengan lembaga keuangansyariah telah menjadi kebutuhanmasyarakat Provinsi Gorontalo, makadilakukanlah perintisan danpembukaan kantor cabang BankMuamalat Indonesia Tbk. di ProvinsiGorontalo.

Pendirian Kantor Cabang BankMuamalat Cabang Provinsi Gorontaloini dipra-karsai oleh Moedigdo SigitPrakoso dan Adriansyah Pulubuhu.Berkat keseriusan dan usaha keraskeduanya maka pada tanggal 3September 2003 Bank Muamalat resmidibuka dan memulai operasionalperdananya di Provinsi Gorontalodengan dipimpin langsung olehPimpinan CabangMoedigdo SigitPrakoso.

Salah satu yang menarik untukdi teliti di Provinsi Gorontalo adalahtentang preferensi masyarakatnyauntuk bertransaksi di lembagakeuangan bank khususnya lembagakeuangan syariah, hal tersebut dapatdilihat dengan progres pertumbuhanlembaga keuangan syariah di Gorontalokurun waktu 2 tahun terakhir. Kondisiinilah yang menggugah peneliti untukmengkaji secara mendalam penyebabatau faktor-faktor apa yangmempengaruhi sehingga masyarakatsemakin tertarik pada perbankansyariah, khususnya Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo.

Tabel 1.1 Perkembangan DPK dan PembiayaanPerbankan Syariah Gorontalo

ThnDPK

(Giro, Tabungan,Deposito

Pembiayaan(Modal Kerja,Investasi Konsumsi) LDR

2014 3.348.992.000.000,00 3.701.124.000.000,00 110,51%

2015 3.764.402.466.516,00 3.967.299.592.313,00 143,51%Sumber Bank Indonesia Gorontalo, 2016

Page 3: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 92 -

Selain itu, prinsip hidup Islamtelah menyatu dan sangat mudahditerima masyarakat Gorontalo, hinggaperaturan Islam telah menjadiperaturan tidak tertulis dalam acuanperilaku kehidupan masyarakatnya. Halini dikarenakan sebelumnya merekamenganut ajaran animisme murni tanpasentuhan Hindu dan Budha didalamnya.Itu membuat Islam mudah masuk kedalam masyarakat, karena dianggaptidak ada pertentangan dalam adat danIslam. Selain itu, semboyan Adati hulahula Sareati, Sareati hula hula to Kitabullahyang artinya, Adat Bersendikan Syara,Syara Bersendikan Kitabullah (Al-Quran)telah menjadi falsafah dalam kehidupanmasyarakatnya. Maksud semboyan ituadalah men-junjung tinggi adatberdasarkan aturan (Al Quran).

Keadaan tersebut didukung olehkedudukan Sultan yang tidak lepas darikehidupan Islam. Rumah seorangSultan bahkan berdekatan denganmasjid dan tidak mewah. Dalampemerintahannya pun dari dulu hinggasekarang tetap memegang teguh ilmuakidah. Dalam ilmu akidah itu diajarkandua puluh sifat Allah, itu semuadijadikan sebagai pegangan dan amalanyang harus dilakukan kepada pejabattinggi pemerintahan.

Berdasarkan latar belakangpenelitian sebagaimana di kemukakandi atas maka rumusan masalah dalampenelitian ini adalah ingin mengetahuiprefernsi nasabah penabung pada BankMuamalat Indonesia TBk. CabangGorontalo dengan melakukanpenelitian terhadap faktor-faktor yangdominan mem-pengaruhi, yakni;“Apakah faktor-faktor yang terbentukdari faktor syariah, faktor merek dankualitas manajemen, faktor fasilitas,faktor pelayanan, faktor lokasi, faktor

sosial, faktor produk berpengaruhterhadap preferensi nasabah dalammeng-gunakan produk dari jasa BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo”.

B. Teoritik Perbankan Syariah1. Pengertian Bank Syariah

UU Nomor: 10 Tahun 1998disebutkan bahwa Bank Umummerupakan bank yang melaksanakankegiatan usaha secara konvensionalatau berdasarkan prinsip syari'ahyang dalam kegiatannya memberikanjasa dalam lalu litas pembayaran.Lebih lanjut dijelaskan bahwaprinsip syari'ah adalah aturanperjanjian berdasarkan hukum Islamantara bank dan pihak lain untukmenyimpannya, pembiayaan ataukegiatan lainnya yang dinyatakansesuai dengan syari'ah. Berdasarkanrumusan masalah, Bank Syari'ahberarti bank yang tata caraoperasionalnya didasari dengantatacara Islam yang mengacu kepadaketentuan al-quran dan al-hadis.

Kemudian dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yaitu,Kementerian Hukum dan HAM,(2009: 2) Bank adalah badan usahayang menghimpun dana darimasyarakat dalam bentuk Simpanandan menyalurkannya kepadamasyarakat dalam bentuk kreditdan/atau bentuk lainnya dalamrangkameningkatkantarafhiduprakyat.Adapun pengertian bank syariahyaitu Per-bankan Syariah adalahsegala sesuatu yang menyangkuttentang Bank Syariah dan UnitUsaha Syariah, mencakupkelembagaan, kegiatan usaha,sertacara dan proses dalam melaksanakan

Page 4: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 93 -

kegiatan usahanya. Jadi yangdimaksud dengan bank syariahadalah bank umum yang dalamkegiatanya menghimpun danmenyalurkan dana dari dan kepadamasyarakat dengan prinsip sesuaidengan syariah.

Berdasarkan pengertiantersebut, bank syariah berarti bankyang tata cara operasionalnyaberdasarkan tata cara bermuamalatsecara Islam, yaitu mengacu kepadaketentuan-ketentuan dalam al-qurandan al-hadis. Sedangkan pengertianmuamalat adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubunganantara manusia dengan manusia,baik hubungan individu denganmasyarakat. Muamalah ini meliputibidang kegiatan jual beli, utangpiutang, gadai, bagi hasil dalamperdagangan, jaminan ersekutuan,persewaan dan pemburuhan.

2. Perkembangan Bank Syariah diIndonesia

Bank syariah di Indonesialahir sejak 1992. Bank syariahpertama di Indonesia ialah BankMuamalat Indonesia. PerkembanganBank Muamalat Indonesia masihtergolong stagnan pada tahun 1992hingga 1999. Namun sejak adanyakrisis moneter yang melandaIndonesia pada tahuan 1997 dan1998, maka para bankir melihatbanwa Bank Muamalat Indonesia(BMI) tidak terlalu terkena dampakkrisis moneter. Para bankir berpikirbahwa BMI, satu-satunya banksyariah di Indonesia yang tahanterhadap krisis moneter. Padatahuan 1999, berdirilah Bank SyariahMandiri yang merupakan konversidari Bank Susila Bakti. Bank Susila

Bakti tersebut merupakan bankkonvensional yang dibeli oleh BankDagang Negara, yang kemudiandikonversi jadi Bank SyariahMandiri, bank syariah keduaIndonesia.

Pendirian Bank SyariahMandiri (BSM) menjadi pertaruhanbagi bankir syariah. Bila BankSyariah Mandiri berhasil, maka banksyariah di Indonesia dapatberkembang Sebaliknya, bila BankSyariah Mandiri gagal maka besarkemungkinan bank syariah diIndonesia akan gagal. Hal inidisebabkan karena Bank SyariahMandiri merupakan bank syariahyang didirikan oleh BUMN milikpemerintah. Pendirian Bank SyariahMandiri ini kemudian diikuti olehpendirian beberapa bank syariahatau unit usaha syariah lainnya.

3. Konsep Bunga Dikalangan Agama-Agamaa. Konsep riba di kalangan hindu

dan budha Ali Mustasowifin,(2003:32)

Catatan awal diturunkan dariteks vedic India Kuno (2000-1400SM) dimana pemungut riba(kusidin) disebut berulang kalidan diinterprestasikan sebagaipem-berian pinjaman denganbunga. Hal ini juga ditemukanpada teks Sutra (700-100 SM),serta Jatakasn dalam budha (600-400 SM) pada masa inilahperasaan jijik pada ribadiekspresian. Misalnya, adalarangan bagi kasta Brahmana danKshatriya meminjam-kan uangdengan memungut bunga.

Abad kedua Masehi, ribatelah menjadi istilah yang lebih

Page 5: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 94 -

relatif, sebagaimana termaktubpada Laws of Manu saat itu“stipulated interest beyond the legal ratebeing against (the law) canot berecovered; they call that a usurious way(of leading)” (Jain, 1929. Dilusimakna riba ini tampaknya terusberlanjut hingga kini, dimanameskipun secara prinsip masihdikutuk, namun riba hanyamerujuk pada bunga yangditerapkan diatas batas yangditerima masyarakat umum, dantidak lagi dilarang atau dikontroldengan cara yang signifikan.

b. Konsep bunga di KalanganYahudi

Orang-orang yahudi dilarangmempraktian pengambilan bunga.Muhammad Syafi’i Antonio,(2001:43) Pelarangan ini banyakterdapat dalam kitab suci mereka,baik dalam old Testament(perjanjian lama) maupunUndang-undang Talmud. KitabExodus (Keluaran) pasal 22 ayat25 menyatakan: jika engkaumeminjamkan uang kepada salahseorang dari umat-Ku, orang yangmiskin diantaramu, makajangnlah engkau berlaku sebagaiseorang penagih hutang terhadapdia, janganlah kamu bebankanbunga uang terhadapnya. KitabDeuteronomy (ulangan) pasal 23ayat 19 menyatakan “Janganlahengkau membungakan kepadasaudaramu baik uang maupunbahan makanan atau apapun yangdapat dibungakan.

Larangan mempraktekan ribajuga dimuat dalam kitab Levicitus(Imamat 25: 35-37) yang isinyasebagai berikut:”Apabilasaudaramu jatuh miskin, hingga

tidak sanggup bertahandiantaramu, maka engkau harusmenyokong dia sebagai orangasing dan pendatang, supaya iabisa hidup diantaramu. Janganlahengkau mengambil bunga uangatau riba darinya, melainkanengkau harus takut akan Allahmu,supaya saudara-mu dapat hidupdiantaramu. Janganlah engkaumemberikan uangmu kepadanyadengan meminta bunga, jugamakananmu janganlah kaumemberikan dengan memintariba”.

c. Konsep Bunga di KalanganYunani dan Romawi, MuhammadSyafi’i Antonio, (2001: 34)

Masa pemerintahan Genucia(342 SM), kegiatan pengambilanbunga tidak di-perbolehkan. Akantetapi pada masan Unciaria (88SM) praktik tersebutdiperboehkan kembali sepertisemula. Meskipun demikian,praktik pengambilan bunga dicelaoleh para ahli filsafat. Dua orangahli filsafat Yunani terkemuka,Plato (427-347 SM) danAristoteles (384-322 SM)mengecam praktik bunga. Begitujuga dengan Cato dan Cicero(106-43 SM). Para ahli filsafattersebut mengutuk orang-orangRomawi yang mempraktikanpengambilan bunga.

Plato mengecam sistembunga berdasarkan dua alasan.Pertama, bunga me-nyebabkanperpecahan dan perasaan tidakpuas dalam masyarakat, kedua,bunga merupakan alat golongankarya untuk mengeksploitasigolongan miskin. Adapunaristoteles dalam menyatakan

Page 6: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 95 -

keberatannya mengemukakanbahwa fungsi uang adalah sebagaialat tukar atau medium of exchange.Ditegaskannya bahwa uang bukanalat untuk menghasilkantambahan melalui bunga. Ia jugamenyebut bunga sebagai uangyang berasal dari uang yangkeberadaanya dari sesuatu belumtentu pasti terjadi. Dengandemikian, pengambilan bungasecara tetap merupakan sesuatuyang tidak adil.

Penolakan para ahli filsafatromawi terhadap praktikpengambilan bunga mem-punyaialasan yang kurang lebih samadengan yang dikemukakan ahlifilsafat Yunani. Cicero memberinasihat kepada anaknya agarmenjauhi dua pekerjaan, yaknime-mungut cukai dan memberpinjaman dengan bunga. Catomemberikan dua ilustrasi untukmelukiskan perbedaan antaraperniagaan dan member pinjaman:(1) Per-niagaan adalah suatupekerjaan yang mempunyairesiko, sedangkan memberipinjaman dengan bunga adalahsesuatu yang tidak pantas; dan (2)Dalam tradisi mereka terdapatperbandingan antara seorangpemakan bunga, pencuri akandidenda dua kali lipat, sedangkanpemakan bunga akan di dendaempat kali lipat.

Ringkasan para ahli filsafatYunani dan Romawi menganggapbahwa bunga adalah sesuatu yanghina dan keji. Pandangandemikian itu juga dianut olehmasyarakat umum pada waktuitu. Kenyataanya bahwa bungamerupakan praktik yang tidak

sehat dalam masyarakat,merupakan akar kelahiranpandangan tersebut.

d. Kesempatan Riba Di KalanganKristen. Muhammad Syafi’iAntonio,(2001: 33)

Meskipun terdapat dalamagama Yahudi, debat mengenairiba oleh lembaga-lembaga gerejaKristen berlangsung selama lebihdari seribu tahun. Pada abad ke-empat Masehi, Gereja KhatolikRoma melarang pemungutan ribabagi para rohani-awan, aturanyang kemudian diperluas bagikalangan awam pada abad ke-5.Pada abad ke-8, dibawahCharlemagne, mereka bahkanmenekan lebih dalam dan men-deklarasikan pemungutan ribasebagai tindakan kriminal. Akantetapi seiring denganperkembangnya komersialisasi,gerakan pro bunga juga mulaitumbuh. Munculnyaprotestanisme serta pengaruh prokapitalismenya juga berhubungandengan perubahan ini, meskipunharus dicatat bahwa baik luthermaupun Calvin juga berkeberatanterhadap praktek riba, namunmeyakini bahwa semacam initidak dapat digeneralisasi danditerapkan secara universal.Namun demikian, meskipunlarangan riba tidak termaktubsecara khusus dalam kitabperjanjian baru, banyak yangmeyakini Lukas 6:34-35 sebagaiayat yang mengancam praktikpemungutan bunga.

Ayat tersebut berisi: “danjikalau kamu meminjamkansesuatu kepada orang, karenakamu berharap akan menerima

Page 7: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 96 -

sesuatu daripadanya, apakahjasamu? Orang-orang berdosa punmeminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya merekamenerima kembali sama banyak.Tetapi kamu, kasihilah musuhmudan berbuatlah baik kepadamereka dan pinjamkanlah dengantidak mengharapkan balasan,maka upahmu akan besar dankamu akan menjadi anak-anaktuhan yang maha tinggi, sebab iabaik terhadap orang-orang yangtidak tau berterimah kasih danterhadap orang-oarang jahat.

4. Larangan Riba dalam Al-Qurandan As-Sunnaha. Larangan Riba dalam AL-Quran:

Larangan riba yang terdapatdalam Al-Quran tidak diturunkansekaligus me-lainkan diturunkandalam empat tahap. Tahap Pertama,menoak anggapan bahwapinjaman riba yang pada zahirnyaseolah-olah menolong merekayang memerlukan sebagai suatuperbuatan mendekati atautaqarrub kepada Allah SWT.Dalam firmannya QS Ar Ruum/30:29:

Terjemahannya:Tetapi orang-orang yang zalim,mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu

pengetahuan; Maka siapakah yang akanmenunjuki orang yang telah disesatkanAllah? dan Tiadalah bagi merekaseorang penolongpun.

Tahap Kedua, ribadigambarkan sebagai suatu yangburuk, Allah SWT meng-ancamakan member balasan yang keraskepada orang Yahudi yangmemakan riba. Dibawah iniadalah ayat yang diturunkan padatahap kedua, Allah SWTberfirman dalam QS An Nisa/04:160-161:

Terjemahannya:160. Maka disebabkan kezalimanorang-orang Yahudi, Kami haramkanatas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagimereka, dan karena mereka banyakmenghalangi (manusia) dari jalanAllah.161. Dan disebabkan mereka memakanriba, Padahal Sesungguhnya mereka

Page 8: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 97 -

telah dilarang daripadanya, dan karenamereka memakan harta benda orangdengan jalan yang batil. Kami telahmenyediakan untuk orang-orang yangkafir di antara mereka itu siksa yangpedih.

Tahap Ketiga, riba diharamkandengan dikaitkan kepada suatutambahan yang berlipat ganda.Para ahli tafsir berpendapatbahwa pengambilan bungadengan tingkat bunga yang cukuptinggi merupakan fenomena yangbanyak di praktikan pada masatersebut. Ada tahap ini, AllahSWT berfirman dalam QS AlImran/03: 130:

Terjemahannya:Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu memakan Riba denganberlipat ganda dan bertakwalah kamukepada Allah supaya kamu mendapatkeberuntungan.

Ayat ini turun pada tahun ke-3 Hijriyah. Secara umum, ayat iniharus dipahami bahwa kriteriaberlipat ganda bukanlahmerupakan syarat dari terjadinyariba (jikalau bunga berlipat gandamaka riba, tetapi jikalau kecilbukan riba), tetapi ini merupakansifat umum dari praktikpembuangan uang pada saat itu.

Tahap Terakhir, Allah SWTdengan jelas dan tegasmengharamkan apapun jenis

tambahan yang diambil daripinjaman. Ini adalah ayat terakhiryang diturunkan menyangkutriba, Allah SWT berfirman dalamQS Al-Baqarah/02: 278-279:

Terjemahannya:278. Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dantinggalkan sisa Riba (yang belumdipungut) jika kamu orang-orang yangberiman.279. Maka jika kamu tidak mengerjakan(meninggalkan sisa riba), Makaketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nyaakan memerangimu. dan jika kamubertaubat (dari pengambilan riba),Maka bagimu pokok hartamu; kamutidak Menganiaya dan tidak (pula)dianiaya.

b. Larangan Riba dalam HadistPelarangan riba dalam Islam

tidak hanya merujuk pada Al-Qur’an, melainkan juga Al-hadist.Hal ini sebagaimana posisi umumhadist yang berfungsi untukmenjelaskan lebih lanjut aturan

Page 9: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 98 -

yang telah digariskan melalui Al-Quran. Pelarangan riba dalamhadist lebih terinci.Dalam amanatterakhirnya pada tanggal 09Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah.Rasulullah SAW. Masihmenekankan sikap Islam yangmelarang riba. “Ingatlah bahwakamu akan menghadap Tuhanmudan dia pasti akan menghitungamalanmu. Allah telah melarangkamu mengambil riba. Karena itu,utang akibat riba harusdihapuskan. Modal (uang pokok)kamu adalah hak kamu. Kamutidak akan menderita ataupunmengalami ketidakadilan.

Berikut beberapa hadist yangmembahas tentang riba: yangdiriwayat-kan oleh abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah SAWbersabda,“emas hendaklah dibayardengan emas, perak dengan perak,gandum dengan gandum, tepung dengantepung, kurma dengan kurma, garamdengan garam, bayaran harus daritangan ke tangan (cash). Barang siapamemberi tambahan atau memintatambahan, sesungguhna ia telahberurusan dengan riba. Penerima danpemberi sama-samabersalah”(HR.Muslim No. 2971, dalamkitab al-masaqqah).Diriwayatkanoleh abu hurairah bahwaRasulullah SAW Bersabda Tuhansesungguhnya berlaku adil karenatidak mem-benarkan empatgolongan memasuki surga atautidak mendapat petunjuk darinya(mereka itu adalah) peminumarak, pemakan riba, pemakanharta anak yatim, dan merekayang tidak bertanggungjawab

atau menelantarkan ibubapaknya.

5. PreferensiMenurut Philip Kotler, dan

Kevin Lane Keller, (2006, 67)Preferensi juga diartikan sebagaipilihan suka atau tidak suka olehseseorang terhadap suatu produk,barang atau jasa yang dikonsumsi.Kotler berpendapat bahwapreferensi konsumen menunjukankesukaan konsumen dari berbagaipilihan roduk atau jasa yang ada.Dengan demikian teori preferensidapat digunakan untuk menganalisistingkat kepuasan bagi konsumen,misalnya bila seseorang inginmengkonsumsi atau menggunakansebuah produk atau jasa dengansumber daya terbatas maka ia harusmemilih alternative sehinga nilaiguna atau utilitas yang diperolehmencapai optimal.

Konsumen akan memberikanbobot yang berbeda untuk setiapatribut produk sesuai dengankepentingannya, dari sinimenimbulkan preferensi konsumenterhadap merek yang ada. Menurutlilien, kotler dan Moriarthy (1995)dan Kotler 2000 dan bukunyasimamora (2004), ada beberapalangkah yang harus dilalui sampaikonsumen membentuk preferensi.

Pertama, diasumsikan bahwakonsumen melihat produk sebagaisekumpulan atribut, sebagai contoh,sekaleng susu instant merupakansekumpulan atribut yang terdiri darirasa, kandungan gizi, harga, ukuran,dan reputasi. Konsumen yangberbeda memiliki persepsi yangberbeda tentang atribut apa yangrelevan; Kedua, tingkat kepentingan

Page 10: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 99 -

atribut berbeda-beda sesuai dengankebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen memilikipenekanan yang berbeda-beda dalammenilai atribut apa yang palingpenting. Konsumen yang dayabelinya terbatas, kemungkinan besarakan memperhitungkan atributharga sebagai yang utama;Ketiga,konsumen mengembangkansejumlah kepercayaan tentang letakproduk pada setiap atribut. sejumlahkepercayaan mengenai merektertentu disebut kesan merek;Keempat, tingkat kepuasan konsumenterhadap produk akan beragamsesuai dengan perbedaan atribut.Misalnya seseorang menginginkanbesarnya gambar televisi. Makakepusan tertinggi akan diperolehdari televisi paling besar dankepuasan terendah dari televisipaling kecil dengan kata lain,semakin besar ukuran televisi makakepuasan juga semakin besar; danKelima, konsumen akan sampai adasikap terhadap merek yang berbedamelalui prosedur evalusi. Prosesevaluasi yang dimaksud adalahaturan konpensasi dan bukankonpensasi.

Philip Kotler, dan Kevin LaneKeller, (2006:67) Preferensi jugadiartikan sebagai pilihan suka atautidak suka oleh seseorang terhadapsuatu produk, barang atau jasa yangdikonsumsi. Kotler berpendapatbahwa preferensi konsumenmenunjukan kesukaan konsumendari berbagai pilihan roduk atau jasayang ada. Dengan demikian teoripreferensi dapat digunakan untukmenganalisis tingkat kepuasan bagikonsumen, misalnya bila seseorangingin mengkonsumsi atau

menggunakan sebuah produk ataujasa dengan sumber daya terbatasmaka ia harus memilih alternativesehinga nilai guna atau utilitas yangdiperoleh mencapai optimal.

Preferensi konsumen dapatdiketahui dengan mengukur tingkatkegunaan dan nilai relatif pentingsetiap atribut yang terdapat padasuatu produk atau jasa. Atribut yangditampilkan pada suatu produk ataujasa dapat menimbulkan daya tarikpertama yang dapatmempengaruhikonsumen. Penilaianterhadap produk dan jasamenggambarkan sikap konsumenterhadap produk atau jasa tersebut,sekaligus dapat mencerminkanperilaku konsumen dalammenggunakan suatu roduk atau jasa.

Kotler mengatakan bahwakonsumen memproses informasitentang produk didasarkan padapilihan merek untuk membuatkeputusan terakhir. Timbulnyapembelian suatuproduk terlihatdimana konsumen mempunyaikebutuhan yang ingin dipuaskan.Konsumen akan mencari informasitentang manfaat produk danselanjutnya mengevaluasi atributproduk tersebut. Konsumen akanmemberikan bobot yang berbedauntuk setiap atribut produk sesuaidengan kepentingannya, dari sinimenimbulkan preferensi konsumenterhadap merek yang ada. Menurutlilien, kotler dan Moriarthy (1995)dan Kotler 2000 dan bukunyasimamora (2004), ada beberapalangkah yang harus dilalui sampaikonsumen membentuk preferensi.

Pertama, diasumsikan bahwakonsumen melihat produk sebagaisekumpulan atribut, sebagai contoh,

Page 11: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 100 -

sekaleng susu instant merupakansekumpulan atribut yang terdiri darirasa, kandungan gizi, harga, ukuran,dan reputasi.Konsumen yangberbeda memiliki persepsi yangberbeda tentang atribut apa yangrelevan.

Kedua, tingkat kepentinganatribut berbeda-beda sesuai dengankebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen memilikipenekanan yang berbeda-beda dalammenilai atribut apa yang palingpenting. Konsumen yang dayabelinya terbatas, kemungkinan besarakan memperhitungkan atributharga sebagai yang utama.Ketiga,konsumen mengembangkansejumlah kepercayaan tentang letakproduk pada setiap atribut. sejumlahkepercayaan mengenai merektertentu disebut kesan merek.

Keempat, tingkat kepuasankonsumen terhadap produk akanberagam sesuai dengan perbedaanatribut. Misalnya seseorangmenginginkan besarnya gambartelevisi. Maka kepusan tertinggiakan diperoleh dari televisi palingbesar dan kepuasan terendah daritelevisi paling kecil dengan kata lain,semakin besar ukuran televisi makakepuasan juga semakin besar, danKelima, konsumen akan sampai adasikap terhadap merek yang berbedamelalui prosedur evalusi. Prosesevaluasi yang dimaksud adalahaturan konpensasi dan bukankonpensasi.

Membeli merupakan kegiatantertentu dari proses perencanaan.Pembelian dan mengkonsumsiproduk-produk. Untuk menerankantentang mengapa seseorang membelisuatu produk tertentu, perlu di

pahami latar belakang pembeli yangbersangkutan, dan harus diketahuipengetahuan dan pengalaman orangtersebut berkaitan dengan produkatau merek yang akan dikonsumsi.

Kemudian pemahaman laintentang preferensi adalah BilsonSimamora, (2004: 87), Preferensiberasal dari kata prefer yang berartikesukaan atau kecenderunganseseorang untuk memilih sesuatu.Preferensi konsumen dapatdiketahui dengan mengukur tingkatkegunaan atau nilai penting padasetiap produk atau jasa.Penilaianterhadap produk atau jasamenggambarkan sikap konsumenterhadap produk atau jasa tersebut,sehingga dapat mencerminkanpreferensi konsumen dalammenggunakan atau mengkonsumsisuatu produk atau jasa. MenurutSimamora, (2004: 87), ada beberapalangkah yang harus dilaluisampaikonsumen membentuk preferensi,yaitu: Pertama, diasumsikan bahwakonsumen melihat produksebagaisekumpulan atribut.Konsumen yang berbeda memilikipersepsi yangberbeda tentang atributapa yang relevan. Kedua, tingkatkepentingan atribut berbeda-bedasesuai denga kebutuhan dankeinginan masing-masing. Konsumenmemiliki penekanan yang berbeda-beda dalam atribut apa yang palingpenting. Ketiga, konsumenmengembangkan sejumlahkepercayaan tentang letak produkpada setiap atribut. Keempat,tingkat kepuasan konsumenterhadap produk akan beragamsesuai dengan perbedaan atribut.Kelima, konsumen akan sampai pada

Page 12: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 101 -

sikap terhadap merek yang berbedamelalui prosedur evaluasi.

Preferensi konsumen jelasberhubungan erat denganpermasalahan penetapan pilihan,sikap dasar yang digunakan untukmenerangkan pilihan menentukantingkah laku individu dalam masalahpenetapan pilihan.

Menurut Karim, (2014:53)terdapat tiga sifat dasar yangberhubungan dengan pilihan rasionalterhadap preferensi dalam membuatatau menyusun semua rangking,kondisi atau situasi mulai dari yangpaling disukai hingga yang palingtidak disukai, yaitu : (1) Kelengkapan( completeness ). Jika A dan B adalahdua kondisi, maka tiap orang harusbisa menspesifikasikan : A lebihdisukai dari pada B, atau sebaliknya,atau sama-sama disukai; (2)Transitivitas ( transivity). Jikaseseorang mengatakan bahwa dialebih suka A dari pada B, dan Blebih disukai dari pada C, maka diaharus lebih menyukai A dari pada C;(3) Kontinuitas ( continuity). Jikaseseorang mengatakan A lebihdisukai daripada B, maka situasiyang mirip dengan A harus lebihdisukai dari pada B.a. Preferensi Menabung Menurut

Ekonomi KonvensionalDalam ekonomi

konvensional, kosumendiasumsikan selalu bertujuanuntuk memperoleh kepuasan(utility) dalam kegiatankonsumsinya. Dalam konteksekonomi, utilitas memilikikecenderungan dalampreferensi konsumen untukmencukupi kebutuhan hidupdalam jangka panjang maupun

jangka pendek. DugaanKeynes mengenai fungsikonsumsi yang berkaitandengan kegiatan menabungadalah Keynes mendugabahwa ada kecenderunganmengkonsumsi marginal,terdapat rasio konsumsiterhadap pendapatan, danpendapatan merupakandeterminasi sehingga tingkatbunga terhadap pengeluaranindividu dari pendapatannyabersifat tidak penting.Grogory N Mankiw,(2007:447) bersama Keynesmengemukakan yangmenghubungkan konsumsidan pendapatan saat inimemiliki hubungan yang tidakutuh dikarenakan ketikaseseorang memutuskan berapabanyak mengkonsumsi danberapa banyak yangditabung, merekamempertimbangkan masa kinidan masa depan. Sehinggaseseorang perlu membuattradeoff agar dapatmemperkirakan pendapatanyang akan diterima di masadepan. Model Irving Fishermampu menghilangkanhambatan – hambatan yangdihadapi konsumen tentangpreferensi yang mereka milikidan dapat menentukanpreferensi mereka terhadappilihan konsumsi danmenabung. Dimanapertimbangan mengenaiberapa banyak yangdikonsumsi dan berapabanyak yang ditabung dapatdirasakan pada masa kini dan

Page 13: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 102 -

masa depan.b. Preferensi Menabung Menurut

Ekonomi IslamDalam menjelaskan

pilihan konsumen padaekonomi konvensional,konsumen cenderung memilihuntuk memperoleh kepuasaan(utility) dalam kegiatankonsumsinya. Sedangkanberbeda dengan ekonomiIslam, dimana yang menjaditujuan dari kegiatankonsumsinya adalahkecenderung untukmendapatkan kemaslahatan.Kandungan maslahahtersebut terdiri dari manfaatdan berkah, dimana yangberarti manfaat terdiri dari:M. Nur Rianto Al – Arif,(2011:156 – 157)1) Manfaat material, adalah

berupa diperolehnyatambahan harta ataukekayaan bagi konsumensebagai akibat pembeliansuatu barang danjasa.Manfaat fisik danpsikis, adalah berupaterpenuhinya kebutuhanfisik atau psikis manusia.

2) Manfaat intelektual, adalahberupa terpenuhinyakebutuhan akal manusiaketia ia mengkonsumsisuatu barang atau jasa.

3) Manfaat terhadaplingkungan, adalah berupaeksternalisasi positif darikonsumsi suatu barangatau jasa yang dapatdirasakan oleh sekitarnya.

4) Manfaat jangka panjang,adalah dengan

terpenuhinya kebutuhanduniawi jangka panjang.

Sedangkan berkah akanhadir jika seluruh hal berikutdilakukan dalam aktivitaskonsumsinya:1) Barang atau jasa yang

dikonsumsi bukan merupakanbarang haram.

2) Tidak melakukan konsumsiyang berlebihan di luar kemampuan dan kebutuhandirinya.

3) Aktivitas konsumsi yangdilakukan diniatkan untukmendapatkan ridha AllahSWT.

Besarnya berkah yangdiperoleh berkaitan langsungdengan frekuensi kegiatankonsumsi yang dilakukan.Semakin tinggi frekuensi kegiatanyang ber-maslahah, maka semakinbesar pula berkah yang akanditerima oleh pelaku konsumsi.Selain itu, berkah bagi konsumenjuga berhubungan secaralangsung dengan besarnyamanfaat dari barang/jasa yangdikonsumsi. Hubungan tersebutbersifat interaksional, yakniberkah akan dirasakan besaruntuk kegiatan yangmenghasilkan manfaat yang besarpula, begitu juga sebaliknya. Halini dapat dituliskan, sebagaiberikut: P3EI. (2011: 135)M = F + BDimana :M = maslahahF = manfaatB = berkah

Dalam kaitannya perilakukonsumen dengan preferensidiperlukan modifikasi terhadap

Page 14: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 103 -

formulasi maslahah, sehinggamenjadi:M = F ( 1 + ß ip)ŚƴDimana :M = maslahahF = manfaatß i= frekuensi kegiatan konsumsip = pahala per unit kegiatanŚ = koefisien perhatian, besarnyaadalah 0 dan 1Ƴ= koefisien preferensi, dengankisaran nilai : 0 << y < < 2

Dari formulasi diatas dapatditunjukan bahwa ketikakonsumen peduli akan maslahah,maka konsumen akanmemberikan perhatiansepenuhnya terhadap hal – halyang berkaitan denganpencapaian maslahah dansebaliknya apabila konsumentidak peduli akan maslahah,maka konsumen akanmemberikan perhatian yangsedikit atau tidak sama sekaliterhadap adanya maslahah dalamkegiatan konsumsinya.

c. Preferensi Menabung PadaBank Syariah

Keterkaitan teori denganfaktor–faktor yangmempengaruhi preferensimenabung pada perbankansyariah adalah pada religusitas.Religiusitas merupakan bentukaspek religi yang telah dihayatioleh individu di dalam hati.Menurut Adiwarman Karim,(2006, :1-2) Makna religiusitasdigambarkan dalam beberapaaspek-aspek yang harus dipenuhisebagai petunjuk mengenaibagaimana cara menjalankanhidup dengan benar agar manusia

dapat mencapai kebahagiaan,baik di dunia dan ahirat. Islamadalah suatu cara hidup yangdapat membimbing seluruhaspek kehidupan manusia denganaqidah, syariah, dan akhlaq. Padaaspek akidah yaitu berhubungandengan masalah – masalahkeimanan dan dasar – dasaragama. Akidah memberikan dasarbagi seseorang mengenai hakikatapa yang harus dilakukan dalamhidupnya. Sehingga apa yangdilakukan seseorang dalamhidupnya akan selalu berpegangteguh pada akidahnya.Selanjutnya terdapat aspeksyariah yang berisi aturan atauhukum-hukum yang berkaitandengan perintah dan larangansebagai penuntun hidup.Perkembangan kehidupanmanusia yang semakinberkembang dan dinamismenjadikan aspek syariahmengalami banyak perubahan.Perubahan tersebut terutamaterjadi dalam konsepbermuamalah sehinggamengharuskan perubahan pulapada syariat. Hal ini sesuaidengan yang diungkapkan dalamFirman Allah SWT QS Al Maa-idah/05 : 48:

Terjemahnya;“…Untuk tiap – tiap umat diantarakamu, kami berikan aturan danjalan yang terang…”.

Dan Menurut AdiwarmanKarim, (2006, :3-13) akhlaq yang

Page 15: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 104 -

merupakan perilaku atau sikaphidup yang dilakukan sebagaiwujud adanya akidah dansyariah yang menjadi tolak ukurkualitas keberagamaanseseorang. Oleh karena itukepatuhan agama dalammelakukan segala sesuatumerupakan wujud adanya aspekaqidah, syariah, dan akhlaq.

Religiusitas diwujudkandalam berbagai sisi kehidupantermasuk aspek ekonomi. Padazaman modern ini kegiatanperekonomian tidak akansempurna tanpa adanya lembagaperbankan. Lembaga perbankantersebut termasuk ke dalamaspek syariat yang berhubungandengan kegiatan muamalah.Dalam kegiatan bermuamalah,perlu diperhatikan bahwa semuatransaksi dibolehkan kecualiyang diharamkan oleh syariat.Dan penyebab terlarangnyasebuah transaksi menurutsyariat dikarenakan adanya faktorharam zatnya, haram selainzatnya, dan tidak sah.

Haram zatnya disebabkanoleh objek transaksinya yangharam, haram selain zatnyadidasarkan bahwa setiaptransaksi haruslah memilikiprinsip kerelaan atau kedua belahpihak yang sama-sama ridhoterhadap terjadinya suatutransaksi sehingga tidak akanterjadi tadlis yaitu penipuan.Haram selain zatnya dalampraktek kegiatan perekonomiankarena melanggar beberapa halberikut, yaitu :gharar, ihtikar,bai’najasy, riba, maysir, risywah.Selain itu adanya dukungan dari

Fatwa Dewan Syariah Nasional(DSN) Majelis Ulama Indonesia(MUI) tahun 2003 bahwa bungatidak sesuai dengan syariat islam.Hal ini sesuai dengan yangdiungkapkan dalam firman AllahSWT QS Al Imran/03: 130:

Terjemahnya:“Hai orang – orang yang beriman,janganlah kamu memakan riba denganberlipat ganda dan bertakwalah kamukepada Allah supaya kamu mendapatkeberuntungan”.

Dan yang terahir menurutAdiwarman Karim, (2011:30)harus memperhatikan lengkapatau tidaknya akad yangdilakukan.Suatu transaksi dapatdikatakan tidak sah atau sahkarena adanya rukun dan syaratsuatu transaksi. Hal tersebutdikarenakan agar bisnis yangdijalankan di perbankan syariahakan jelas sehinggakeberlangsungan bisnis tersebuttermasuk kedalam bisnis halalyang memberi keuntunganmaterial dan spiritual. Sehinggadapat disimpulkan penentuanpengaruh preferensi nasabahmenabung di perbankan syariahpada karakteristik faktorreligiusitas karena adanyakepatuhan agama, bisnis halal,dan larangan riba.

C. Metode PenelitianPenelitian yang dilakukan di

Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo, ruang lingkup peneliti-an ini

Page 16: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 105 -

dibatasi pada faktor-faktor yangmempengaruhi preferensi/pilihannasabah untuk menggunakan produkBank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo.

Populasi dalam penelitian inimencakup seluruh nasabah BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo, yang sampai pada bulanNovember 2015 berjumlah 5.721nasabah yang berada di kantor cabangProvinsi Gorontalo. Adapun sampeldalam penelitian ini adalah sebanyak100 responden. Sebelum dilakukanpengambilan sampel sejumlah 100responden, dilakukan try out terlebihdahulu kepada 30 responden untukmenguji validitas dan reliabilitas dariinstrument penelitian yang digunakan.Jika instrument penelitian terbuktivalid dan reliable maka akan dilakukanpengambilan sampel yang sebenarnya,yang berjumlah 100 orang responden.Pengambilan sampel sejumlah 100responden yang didasarkan pada teoriSinggih Santoro yang menyatakanbahwa dalam metode analisis faktor,secara umum jumlah sampel yangdianjurkan antara 50 sampai 100sampel, mengingat metode analisis datadalam penelitian ini menggunakanteknik analisis faktor yang akan dibahaslebih lanjut pada sub bab metodeanalisis data pada penelitian ini.

Husaini Usman, dan PurnomoSetiady Akbar, (2009: 45) Teknikpenarikan sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah teknikpurposive sampling. Teknik inidigunakan apabila anggota sampel yangdipilih secara khusus berdasarkantujuan penelitian, Hamid Patilima,(2007: 29) Purposive samplingmerupakan pengumpulan data atasdasar strategi kecakapan atau

pertimbangan pribadi semata. Padadasarnya jika pihak interviewermenganggap jika calon responden yangdihubungi termasuk kedalam bagianobjek penelitian, tanpa memperhatikansegi hubungannya dengan interviewer,maka pihak interviewer dapat memilihlangsung calon responden tersebutsesuai dengan karakteristik populasiyang diinginkan, siapapun respondenyang bersangkutan, dimana dan kapansaja ditemui dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian.

Adapun teknik pengumpulandata yang dilakukan adalah: (1) StudiPustaka dan (2) Studi Lapangan. Jeniswawancara yang digunakan dalampenelitian ini adalah wawancaraterstruktur. Dalam wawancaraterstruktur, pertanyaan dan alternatifejawaban yang diberikan kepadainterviewer telah ditetapkan terlebihdahulu. Dalam teknik pengumpulandata dengan metode wawancara iniinstrument penelitiannya adalah berupakuesioner. Dalam hal ini kuesioner yangdibua terkait dengan faktor-faktor yangmempengaruhi preferensi nasabah BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo. Pemilihan teknikwawancara yang dilakukanberdasarkan beberapa pertimbangan,diantaranya yaitu untuk mem-permudah responden/interviewer dalammemberikan informasi danmempermudah dalam penyamaanpersepsi pada pertanyaan-pertanyaanyang diajukan dari pihak penelitikepada pihak interviewer.

Penelitian dengan metodewawancara terstruktur ini tergolongkepada tipe peneliti-an kuantitatif,karena data yang diperoleh dari kuesionerberupa data kuantitatif/angka yang akandiolah menggunakan sebuah teknik

Page 17: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 106 -

analisis data yang akan dijelaskan padasub bab selanjtnya. Penelitian kuantitatifadalah pengukuran data kuantitatif danstatistik objektif melalui perhitunganilmiah yang berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang dimintamenjawab atas sejumlah pertanyaantentang survey untuk menetukanfrekwensi dan presentase tanggapanmereka.

Selanjutnya teknik analisis datayang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis faktor. Yang dimaksuddengan analisis faktor menurut ImamGunawan, (2016: 285) adalah sebuahteknik yang digunakan untuk mencarifaktor-faktor yang mampu menjelaskanhubungan atau korelasi antara berbagaiindikator independen yang diobservasi.Teknik analisis faktor digunakan untukmenjawab permasalahan yang berkaitandengan faktor manakah yang palingdominan yang mempengaruhi preferensinasabah, dan mengetahui sejauh manafaktor-faktor yang diduga peneliti padaawal penelitian mempengaruhi referensinasabah, khususnya nasabah BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo.

Skala pengukuran adalahkesepakatan yang digunakan sebagaiacuan menentukan panjang pendeknyainterval yang ada dalam pengukuran,sehingga bila alat ukur itu digunakandalam pengukuran maka akan bisamenghasilkan data kuantitatif. Denganskala pengukuran ini, maka nilaivariable yang diukur dengan instrumenttersebut dapat dinyatakan dalambentuk angka sehingga akan lebihakurat, efisien dan komunikatif. Carayang paling sering digunakan dalam me-nentukan skor adalah denganmenggunakan skala Likert. Carapengukurannya adalah dengan

memberikan jawaban, skala Likertdigunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi seseorang ataukelompok orang tentang sebuahfenomena sosial.

Kuesioner yang digunakansebagai instrument penelitian inimenggunakan skala Likert denganrumusan sebagai berikut:

SS = Sangat Setujudiberi skor 5

S = Setujudiberi skor 4

R = Ragu-Ragudiberi skor 3

TS = Tidak Setujudiberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setujudiberi skor 1

Mengukur layak tidaknyasebuah kuesioner, harus memenuhi 2(dua) syarat pengujian yaitu ujivaliditas dan uji reliabilitas:1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukansejauh mana suatu alat pengukur itumampu mengukur apa yang ingindiukur. Instrument yang valid berartialat ukur yang digunakan untukmendapatkan data (mengukur) ituvalid. Jadi validitas ingin mengukurapakah per-tanyaan dalam kuesioneryang dibuat sudah betul-betul dapatmengukur apa yang hendak diukur.Dengan kata lain, jika sebuahkuesioner tersebut mampumemperoleh data yang tepat darivariable yang hendak diteliti.Validitas suatu butir pertanyaandapat dilihat pada hasil output SPSSpada table Correlations, jika butirpertanyaan itu valid terdapat tandabintang (*) atau Tanda (**) padahasil pearson Correlation.

Page 18: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 107 -

2. Uji ReliabilitasApabila suatu alat

pengukuran telah dinyatakan valid,maka tahapan berikutnya adalahmengukur realibilitas dari alat.Menurut Imam Gozali, (2006:4) Ujirelibilitas adalah alat untukmengukur instruemen penelitianyang merupakan indicator darivariable atau konstruk. Suatukuesioner dikatakan reliable atauhandal jika jawaban seseorangterhadap pernyataan adalahkonsisten atau stabil dari waktu kewaktu, secara internal realiabilitasinstrument dapat diuji denganmenganalisis konsistensi butir-butiryang ada pada instrument denganteknik tertentu. Syarat sahnya ujireliabilitas, maka dihitung CronbachAlpha masing-masing variable.Untuk proses pengolahan data padapenelitian ini, penulis menggunakanprogram SPSS versi 20. SPSSmemberikan fasilitas untukmengukur reliabilitas dengan ujistatistic cronbach Alpha (α). Suatukonstruk atau variable dikatakanreliable jika memberikan nilaiCronbach Alpha (α) > 0.60. Setelahinstrument penelitian dinyatakanvalid dan reliable maka prosesselanjutnya adalah proses analisisdata yang dilakukan dengan teknikanalisis data yang dilakukan denganteknik analisis faktor.

3. Analisis FaktorSinggih Santoso, ( 2006:11)

Proses analisis faktor mencobamenemukan hubungan(Interrelationship) antar sejumlahvariable-variabel yang salingindependen satu dengan yang lain,sehingga bisa dibuat satu ataubeberapa kumpulan variable yang

lebih sedikit dari jumlah variableawal. Sebagai contoh, ada 10 variabelyang bersifat independent satudengan yang lain. Dengan analisisfaktor, kesepuluh variable tersebutmungkin bisa diringkas hanyamenjadi 3 kumpulan variable baru(new set of variables). Kumpulanvariable tersebut disebut faktor,dimana faktor tetap mencerminkanvariable-variabel aslinya.

Imam Gazali, (2006:267) analisisfaktor yang ingin menemukan suatucara meringkas (summarize)informasi yang ada dalam variableasli (awal) menjadi satu set dimensibaru atau variate (faktor). Modelanalisis faktor dinyatakan denganrumus sebagai berikut:

Xi=Aij + Ai2F2 + AiF3 …………… +AimFm + Vi,Ui

Keterangan:Xi : Variabel standar yang ke-iAij : Koefisien multiple regresi

standar dari variable ke-Ipada Common faktor j

F : Common faktorVi : Koefisien regresi berganda

standar dari variable ke-Ipada Faktor unik-i

Ui : Faktor unik variable-im : Banyaknya Common Faktor.

Singgih Santoso, (2006:14)Faktor unik berkolerasi satu denganyang lain dengan faktor CommonFaktor. Common Faktor dapatdinyatakan sebagai kombinasi darivariable yang diteliti, denganpersamaan.

Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3+……………… WikXk

Keterangan:Fi : Faktor ke-I yang diestimasiWi : Bobot atau koefisien CoreFaktor

Page 19: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 108 -

Xk : Banyaknya Variabel X padafaktor ke-k Proses analisis faktor

Setelah sampel didapat dandiuji, langkah selanjutnya adalahmelakukan analisis faktor, prosestersebut meliputi:a. Menentukan variable apa saja

yang akan dianalisis.b. Menguji variable-variabel yang

telah ditentukan, menggunakanmetode Bartlett Test of Spehericityserta pengukuran MSA (Measureof Sampling Adequacy). Uji KMOdan Bartlett Test memilikibeberapa ketentuan, yaitu angkaKMO (Kaiser-Mayer-Olkin)haruslah berada di atas 0,5 dansignifikan harus berada di bawah0,05. Sedangkan pada uji MSAangkanya harus berada antara 0sampai 1 dengan kriteria: (1)MSA = 1, variable dapatdiprediksi tanpa kesalahan olehvariable yang lain; (2) MSA >,05,variable masih bisa diprediksidan bisa di analisis lebih lanjut;dan (3) MSA ,05,variable tidakbisa diprediksi dan tidak bisadianalisis lebih lanjut, ataudikeluarkan dari variable lainya.

c. Melakukan proses inti padaanalisis faktor, yakni faktoring,atau menurunkan satu atau lebihfaktor dari variable-variabel yangtelah lolos uji variablesebelumnya.

d. Melakukan proses faktorrotation atau rotasi terhadapfaktor yang telah terbentuk.Tujuan rotasi untuk memperjelasvariable yang masuk ke faktortertentu. Beberapa metode rotasi:(1) Orthogonal Rotation, yaknimemutar sumbu 900°. Prosesrotasi dengan metode

Orthogonal masih bisadibedakan menjadi Quartimax,Varimax, dan Equimax; dan (2)Oblique Rotation, yaknimemutar sumbu ke kanan, tetapitidak harus 90°. Proses rotasidengan metode Oblique masihbisa dibedakan menjadi Oblimin,Promax, Orthoblique, dan lainya.

Imam Gazali, (2006:268)Tidak ada aturan khusus kapanharus memilih rotasi orthogonal atauoblique. Pemilihan metode rotasididasarkan pada kebutuhan khususmasalah penelitian. Jika tujuanpenelitian adalah mengurang jumlahvariable asli (awal), maka pilihanrotasi yang cocok adalah orthogonal.Namun jika tujuan penelitian inginmen-dapatkan faktor atau konstrukyang sesuai dengan teori, maka rotasiyang dipilih sebaiknya oblique.Metode rotasi yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode rotasiorthogonal yaitu varimax karenametode ini dinilai lebih cocok untukpenelitian yang dilakukan.a. Interprestasi atas faktor yang

telah terbentuk, khususnyamember nama atas faktor yangterbentuk, yang dianggapmewakili variable-variabelanggota faktor tersebut.

b. Validasi atas hasil faktor untukmengetahui apakah faktor yangterbentuk telah valid dapatdilakukan.

D. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil pengujian validitasdigunakan 100 kuesioner dengan 25butir pernyataan yang diajukan kepada

Page 20: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 109 -

responden, dan r Tabel signifikan 5% = 0,1946. dapat dilihat Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel

Konstruk PenilaianPearson

Correlation

Sig.(2-

Tailed)

N

1 2 3 4A. Faktor Syariah

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontaloterapkan sistem bagi hasil yang lebih adil danmenentramkan

0.408** 0.000 100

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalogunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiappraktek transaksi perbankan

0.109** 0.278 100

Transaksi perbankan Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo bebas bunga (riba)

0.457** 0.000 100

Investasi/ pembiayaan Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo hanya untuk bisnis yang halal danbaik

0.421** 0.000 100

B. Faktor Sikap Terhadap FatwaSetuju dengan fatwa MUI bahwa bunga bank haram 0.625** 0.000 100Menghindari bunga karena bertentangan denganajaran agama

0.625** 0.000 100

C. Faktor Merek dan Kualitas ManajemenNama Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang sudah terkenal dan terpercaya

0.352** 0.000 100

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalomerupakan perusahaan yang reputasinya cukup baik

0.414** 0.000 100

Pimpinan (manajemen) Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo terdiri dari orang-orangterpercaya dan professional.

0.420** 0.000 100

D. Faktor FasilitasBanyaknya kantor cabang dan gallery Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo di berbagai daerah

0.351** 0.000 100

Banyaknya jaringan ATM Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo (ATM Bersama)

0.288** 0.004 100

Sarana pelayanan transaksi perbankan BankMuamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo yanglengkap

0.606** 0.000 100

E. Faktor PelayananPelayanan pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang cepat

0.438** 0.000 100

Pelayanan pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang ramah

0.691** 0.000 100

Pelayanan pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang tanggap dan memuaskan

0.691** 0.000 100

Page 21: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 110 -

Adanya kesabaran yang tinggi dari egawai BankMuamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo saatmelayani nasabah

0.561** 0.000 100

F. Faktor LokasiLokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang strategis

0.602** 0.000 100

Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang mudah ditemukan

0.602** 0.000 100

Gedung (tempat) Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo menarik, nyaman, danmenyenangkan

0.606** 0.000 100

G. Faktor SosialMendapat rujukan dari perusahaan/ tempat bekerja 0.276** 0.006 100Mendapat rekomendasi dari keluarga 0.630** 0.000 100Mendapat rekomendasi dari teman/relasi 0.630** 0.000 100

H. Faktor ProdukProduk-produk perbankan yang beragam, menarik,dan inovatif

0.538** 0.000 100

Fitur-fitur pendukung/ keuntungan yang terdapatdalam produk

0.763** 0.000 100

Perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan 0.364** 0.000 100** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Sumber: Data Olahan SPSS

Suatu variabel dapat dikatakanreliabel jika memberikan nilaiCronbach’s Alpha > 0,60 nilai reliabilitasdapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Reliability Statistics

Cronbach’sAlpha

Cronbach’sAlpha Based On

StandardizedItems

N of Items

.830 .837 25

Sumber : Data Olahan SPSS, 2016

Tabel diatas didapat nilaiCronbach’s Alpha sebesar 0,830 > 0maka dapat di-simpulkan bahwa ke-25variabel tersebut valid dan reliableuntuk mengukur faktor-faktor yangmempengaruhi preferensi/pilihannasabah untuk bertransaksi pada BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo.

Page 22: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 111 -

E. Analisis Deskriptif1. Faktor Syariah

Tabel 4.13 Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo TerapkanSistem Bagi Hasil Yang Lebih Adil dan Menentramkan

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

1

5

84

10

1.0

5.0

84.0

10.0

1.0

6.0

90.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.14 Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo Gunakan Prinsip-prinsip Syariah Islam dalam Setiap Praktek Transaksi Perbankan

Pernyataan F % Cumulative Percent

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

14

72

14

14.0

72.0

14.0

14.0

86.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.15 Transaksi Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo BebasBunga (Riba)

Pernyataan F % Cumulative Percent

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

9

69

22

9.0

69.0

22.0

9.0

78.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Page 23: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 112 -

Tabel 4.16 Investasi/Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo Hanya Untuk Bisnis yang Halal dan Baik

Pernyataan F % Cumulative Percent

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

25

56

19

25.0

56.0

19.0

25.0

81.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

2. Faktor Sikap Terhadap FatwaTabel 4.17 Setuju Dengan Fatwa MUI Bahwa Bunga Bank Haram

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

5

51

42

2.0

5.0

51.0

42.0

2.0

7.0

58.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.18 Menghindari Bunga Karena Bertentangan Dengan Ajaran Agama

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

13

58

27

2.0

13.0

58.0

27.0

2.0

15.0

73.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Page 24: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 113 -

3. Faktor Merek dan Kualitas Manajemen

Tabel 4.19 Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo YangSudah Terkenal dan Terpercaya

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

1

16

78

5

1.0

16.0

78.0

5.0

1.0

17.0

95.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.20 Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo MerupakanPerusahaan Yang Reputasinya Cukup Baik

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

17

64

17

2.0

17.0

64.0

17.0

2.0

19.0

83.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Tabel 4.21Pimpinan (Manajemen) Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang GorontaloTerdiri dari Orang-orang terpercaya dan Profesional

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

1

19

68

12

1.0

19.0

68.0

12.0

1.0

20.0

88.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Page 25: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 114 -

4. Faktor Fasilitas

Tabel 4.22 Banyaknya Kantor Cabang dan Gallery Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo Di Berbagai Daerah

Pernyataan F % Cumulative PercentTidak SetujuRagu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

10

53

29

8

10.0

53.0

29.0

8.0

10.0

63.0

92.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Tabel 4.23Banyaknya Jaringan ATM Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo(ATM Bersama)

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak SetujuRagu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

16

55

27

2.0

16.0

55.0

27.0

2.0

18.0

73.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.24 Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo Yang Lengkap

Pernyataan F % CumulativePercent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

6

12

65

17

6.0

12.0

65.0

17.0

6.0

18.0

83.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Page 26: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 115 -

5. Faktor Pelayanan

Tabel 4.25Pelayanan Pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo Yang Cepat

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

3

9

69

19

3.0

9.0

69.0

19.0

3.0

12.0

81.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.26 Pelayanan Pegawai Yang Ramah

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Setuju

Sangat Setuju

1

65

34

1.0

65.0

34.0

1.0

66.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.27 Pelayanan Pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo Yang Tanggap dan Memuaskan

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

7

64

27

2.0

7.0

64.0

27.0

2.0

9.0

73.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Page 27: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 116 -

Tabel 4.28 Adanya Kesabaran Yang Tinggi Dari Pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo Saat Melayani Nasabah

Pernyataan F % Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

4

64

30

2.0

4.0

64.0

30.0

1.0

6.0

70.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

6. Faktor Lokasi

Tabel 4.29 Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo yang Strategis

Pernyataan Freguency Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

47

43

8

2.0

47.0

43.0

8.0

2.0

47.0

43.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Tabel 4.30 Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo yangMudah Ditemukan

PernyataanFreguenc

yPercent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

11

52

32

5

11.0

52.0

32.0

5.0

11.0

63.0

95.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Page 28: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 117 -

Tabel 4.31 Gedung Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo Menarik,Nyaman, dan Menyenangkan

Pernyataan Freguency

Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

3

13

69

15

3.0

13.0

69.0

15.0

3.0

16.0

85.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

7. Faktor Sosial

Tabel 4.32 Mendapat Rekomendasi Dari Keluarga

Pernyataan Freguency Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

24

9

52

15

24.0

9.0

52.0

15.0

25.0

33.0

85.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Tabel 4.33 Mendapat Rekomendasi Dari Teman/Relasi

Pernyataan Freguency Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

14

5

53

28

14.0

5.0

53.0

28.0

14.0

19.0

72.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Page 29: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 118 -

8. Faktor ProdukTabel 4.34 Produk-produk Perbankan Yang Beragam, Menarik, dan Inovatif

Pernyataan Freguency Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

6

67

25

2.0

6.0

67.0

25.0

2.0

8.0

75.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Tabel 4.35 Fitur 2 Pendukung/Keuntungan Yang Terdapat Dalam Produk

Pernyataan Freguency

Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

2

8

58

32

2.0

8.0

58.0

32.0

2.0

10.0

68.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Tabel 4.36 Perolehan Bagi Hasil Yang Sesuai Harapan

Pernyataan Freguency Percent Cumulative Percent

Tidak Setuju

Ragu-ragu

Setuju

Sangat Setuju

6

13

65

16

6.0

13.0

65.0

1.0

2.0

19.0

84.0

100.0

Total 100 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Page 30: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 119 -

F. Hasil Analisis FaktorKe-25 variabel yang telah

dianggap valid dan reliable, dimasukanke dalam analisis faktor untuk diujiapakah nilai dari KMO and Barlett’s test

dan MSA (Measures of Sampling Adequacy)nya diatas 0.5. hasil dari analisis dapatdilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.37 Perolehan Kaiser-Meyer-Olkin MeasureKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy

Bartlett’s Test of Appox. Chi-Square

Sphericity Df

Sig

.691

1092.361

300

000

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Angka KMO and Bartlett Testadalah 0,691 dengan tingkat signifikansi0,000. Karena angka tersebut sudahdiatas 0.5 dan signifikansi jauh dibawah0,05 (0,000<0,05), maka variabel dansampel yang ada sebenarnya sudah bisadianalisis lebih lanjut.Kemudian dapatdilihat angka MSA dalam Tabel Antiimage Matrices pada Anti-ImageCorrelation, pada angka korelasi yangbertanda a (arah diagonal dari kiri ataske kanan bawah) Tabel terlampir.Angka MSA untuk variabel BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo terapkan sistem bagi hasilyang lebih adil dan menentramkanadalah 0,676, untuk variabel BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo gunakan prinsip-prinsipsyariah Islam dalam setiap praktektransaksi perbankan adalah 0,282,untuk variabel transaksi perbankanBank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo bebas bunga (riba) adalah0,769, untuk variabel Investasi ataupembiayaan Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo hanya untukbisnis yang halal dan baik adalah 0,573.

1. Variabel setuju dengan fatwa MUIbahwa bunga bank haram adalah0,531, untuk variabel menghindaribunga karena bertentangan denganajaran agama adalah 0,533.

2. Variabel nama Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang sudah terkenal dan terpercayaadalah 0,716, untuk variabel BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo merupakan perusahanyang reputasinya cukup baik adalah0,645, untuk variabel manajemenBank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo terdiri dari orang-orang terpercaya dan Profesionaladalah 0,786.

3. Variabel fasilitas Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalomemiliki layanan kantor kas yangbanyak adalah adalah 0,650, untukvariabel Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo memilikijaringan ATM yang banyak danterjang-kau seperti (ATM Bersama)adalah 0,734, untuk variabel fasilitaspelayanan Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo lengkapadalah 0,756.

Page 31: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 120 -

4. Variabel pelayanan pegawai BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang cepat adalah 0,799,untuk variabel pelayanan pegawaiBank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang ramahadalah 0,747, untuk variabelpelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang tanggap dan memuaskan adalah0,834, untuk variabel adanyakesabaran yang tinggi dari pegawaiBank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo saat melayaninasabah adalah 0,757.

5. Variabel lokasi Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang strategis adalah 0,763 untukvariabel lokasi Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang mudah ditemukan adalah 0,616,untuk variabel gedung (tempat)Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo menarik, nyaman,dan menyenangkan adalah 0,659.

6. Variable tertarik dengan BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo karena rekomendasikantor atau teman kantor adalah0,581, untuk variabel mendapatrekomendasi dari keluarga adalah0,758, untuk variabel mendapatrekomendasi dari teman/relasi adalah0,757.

7. Variabel produk-produk perbankanyang beragam menarik, dan inovatifadalah 0,664, untuk variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan yangterdapat dalam produk adalah 0,705,

dan terakhir untuk variabelperolehan bagi hasil yang sesuaiharapan adalah 0,729.

Dari 25 variabel tersebut diatasberdasarkan criteria angka MSA diatas0,5, maka terlihat bahwaada satuvariable yang tidak sesuai dengancriteria MAS yakni untuk variabel BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo gunakan prinsip-prinsipsyariah Islam dalam setiap praktektransaksi perbankan adalah 0,282,namun 24 variabel sudah memiliki MSAdiatas 0,5. Dengan demikian ke-24variabel dapat dianalisis lebih lanjut.

Setelah semua variabelmemenuhi syarat untuk dapat dianalisislebih lanjut, tahap se-lanjutnya adalahmelakukan proses inti dari analisisfaktor, yaitu melakukan faktoring danrotasi, sehingga terbentuk satu ataubeberapa faktor. Metode faktoring(pembuatan faktor/ekstraksi variabel)ini menggunakan Principal ComponentAnalysis. Setelah beberapa faktorterbentuk, dengan sebuah faktor yangberisi sejumlah variabel, mungkin sajasebuah variabel sulit untuk ditentukanakan masuk ke dalam faktor yang mana.Untuk mengatasi hal tersebut, makaakan dilakukan proses rotasi padafaktor yang terbentuk, sehinggamemperjelas posisi sebuah variabel,akankah dimasukan pada faktor yangsatu atau ke faktor yang lain. Dalampenelitian ini proses rotasi dilakukandengan menggunakan metode rotasiOrthogonal yaitu Varimax.

Page 32: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 121 -

Tabel 4.38 CommunalitiesNo Pernyataan Initial Extraction

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo terap-kan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalogunakan prinsip-rinsip syariah Islam dalam setiappraktek Transaksi Perbankan

Transaksi perbankan Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo bebas bunga (riba)

Investasi/ pembiayaan Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo hanya untuk bisnis yang halal danbaik

Setuju dengan fatwa MUI bahwa bunga bank haram

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaranagama

Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang sudah terkenal dan terpercaya

Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalomerupakan perusahaan yang reputasinya cukup baik

Pimpinan (manajemen) Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo terdiri dari orang-orang terpercayadan professional

Banaknya kantor cabang dan gallery Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo di berbagai daerah

Banyaknya jaringan ATM Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo (ATM bersama)

Sarana pelayanan transaksi perbankan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo yang lengkap

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

.671

.782

.701

.599

.786

.782

.528

.669

.601

.628

.715

.680

13

14

15

Pelayanan pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang cepat

Pelayanan pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang ramah

Pegawai Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang tanggap dan memuaskan

1000

1000

1000

.498

.732

.750

Page 33: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 122 -

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BankMuamalat Indonesia Tbk. Cabang Gorontalo saatmelayani nasabah

Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang strategis

Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang mudah ditemukan

Gedung (tempat) Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo menarik, nyaman, dan menyenangkan

Tertarik dengan Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo karena rekomendasi kantor atau teman kantor

Mendapat rekomendasi dari keluarga

Mendapat rekomendasi dari teman/ relasi

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, daninovatif

Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalamproduk

Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

.618

.754

.780

.757

.718

.748

.723

.826

.805

.660

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016.

Berapa jumlah faktor yang akanterbentuk dari 25 variabel diatas, dapatdilihat Tabel 4.39. Dalam Tabel tersebutdapat dilihat bahwa dari 25 variabelyang dimasukan ke dalam analisisfaktor, hanya delapan faktor yangterbentuk, karena dengan satu faktor,angka eigenvalues diatas 1, dengan duafaktor angka eigenvalues juga masihdiatas 1, dengan tiga faktor, angkaeigenvalues masih diatas 1, dengan empatfaktor, angka eigenvalues juga masih

diatas 1 dengan lima faktor, angkaeigenvalues juga masih diatas 1 denganenam faktor, angka eigenvalues jugamasih diatas 1 dengan tujuh faktor,angka eigenvalues juga masih diatas 1dengan delapan faktor, angka eigenvaluesjuga masih diatas 1 yakni 1,001. Namununtuk 9 faktor angka eigenvalues sudahdibawah 1, yakni 0.937, sehingga prosesfaktoring seharusnya berhenti pada 8faktor saja.

Page 34: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 123 -

Tabel 4.39 Faktor yang Terbentuk

ComponenInitial Eigenvealues

Extraction Sums of SquaredLoadings

Total% of

VariansCumulative

%Total

% ofVarians

Cumulative %

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

5.806

2.935

2.052

1.911

1.480

1.204

1.122

1.001

.937

.870

.788

.663

.590

.544

.507

.384

.363

.352

.322

.277

.256

.234

.179

.132

.091

23.222

11.739

8.208

7.643

5.921

4.816

4.487

4.004

3.747

3.481

3.153

2.653

2.360

2.175

2.029

1.536

1.450

1.409

1.289

1.109

1.025

.935

.717

.529

.363

23.222

34.961

43.169

50.812

56.733

61.549

66.035

70.039

73.786

77.268

80.420

83.074

85.433

87.609

89.638

91.174

92.624

94.003

95.322

96.431

97.456

98.391

99.108

99.637

100.000

5.806

2.935

2.052

1.911

1.480

1.204

1.122

1.001

23.222

11.739

8.208

7.643

5.921

4.816

4.487

4.004

23.222

34.961

43.169

50.812

56.733

61.549

66.035

70.039

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Page 35: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 124 -

Setelah diketahui bahwa faktoradalah jumlah yang paling optimaldalam faktoring, Tabel Component Matrixberikut menunjukkan distribusikeduapuluh lima variabel pada delapanfaktor yang terbentuk. Sedangkanangka-angka yang ada pada Tabeltersebut adalah faktor loadings,yang

menunjukkan besarnya korelasi antarasuatu variabel dengan faktor 1, faktor 2,faktor 3 dan seterusnya sampai faktor 8.Selanjutnya dalam proses penentu-anvariabel mana akan masuk ke faktoryang mana dapat dilakukan denganmelakukan perbandingan besarnyakorelasi pada setiap baris.

Tabel 4.40 Component Matrix (a)

No PernyataanComponen

1 2 3 4 5 6 7 81 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang

Gorontalo terapkansistem bagi hasil yanglebih adil dan menentramkan

.450 .265 -.262 -.102 -.515 -.077 .185 .100

2. Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo gunakan prinsip-prinsip syariahIslam dalam setiap praktek transaksiPerbankan.

-.040 .023 -.228 .279 .398 .541 .435 .100

3. Transaksi perbankan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo bebasbunga (riba)

.506 .411 .033 -.274 -.071 .110 .412 -.110

4. Investasi/Pembiayaan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo hanyauntuk bisnis yang halal dan baik.

.329 .586 -.124 -.015 -.341 .097 .059 .050

5. Setuju dengan fatwa MUI bahwa bungabank haram. .256 .578 .324 -.405 .284 -.108 .158 .008

6. Menghindari bunga karena bertentangandengan ajaran agama. .336 .483 .340 -.379 .167 -.213 .131 -.292

7. Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang sudah terkenal danterpercaya.

.445 .170 -.404 -.040 -.025 .221 .108 .274

8. Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo merupakan perusahaan yangreputasina cukup baik.

.371 .620 -.054 .294 .000 -.120 -.184 -.092

9. Pimpinan (manajemen) Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo terdiridari orang-orang terpercaya danprofessional

.399 .256 -.375 .210 -.368 -.050 -.174 -.150

10. Banyaknya kantor cabang dan gallery BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo diberbagai daerah.

.330 .381 .358 .416 -.062 .162 -.052 .200

11. Banyaknya jaringan ATM Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo (ATMBersama).

.396 .238 -.154 -.159 -.056 .534 -.399 -.072

12. Sarana pelayanan transaksi perbankan BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang lengkap.

.688 -.092 .208 -.033 .120 .105 .022 -.357

13. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo yangcepat.

.492 .033 -.022 .381 .287 -.065 -,023 .150

14. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo yangramah.

.598 -.156 -.436 .278 .228 -.172 .019 -.029

15. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo yangtanggap dan memuaskan.

.696 -.041 -.253 .279 .179 -.284 -.001 -.100

Page 36: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 125 -

Lanjutan Tabel 4.401 2 3 4 5 6 7 8 9 10

16. Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawaiBank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo saat melayani nasabah

.619 -.017 -.130 .265 .283 -.185 -.018 -.180

17. Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang strategis

.376 -.236 .526 .239 -.463 .015 .084 .019

18. Lokasi Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang mudah ditemukan.

.422 -.303 .497 .411 -.300 .063 .026 -.018

19. Gedung (tempat) Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo menarik,nyaman, dan menyenangkan.

.621 -.505 .307 .058 .056 -.018 .091 -.082

20. Mendapatkan rekomendasi kantor atauteman kantor

-.113 .509 .235 .043 .187 -.210 -.461 .312

21. Mendapat rekomendasi dari keluarga. .517 -.362 -.144 -.362 -.001 -.210 -.083 .384

22. Mendapat rekomendasi dari teman/relasi. .521 -.327 -.223 -.375 -.180 -.263 .151 .175

23. Produk-produk perbankan yang beragam,menarik, dan inovatif.

.631 -.245 .213 -.394 .133 .257 -.288 .023

24. Fitur-fitur pendukung/keuntungan yangterdapat dalam produk.

.683 -.318 -.099 -.277 .033 .250 -.283 -.086

25. Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan .486 .078 .345 .039 .169 .026 .146 .496

Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

Karena masih ada beberapavariabel yang belum jelas akandimasukan ke faktor mana, maka perludilakukan proses rotasi (rotation) agar

semakin jelas sebuah variabel akandimasukan pada faktor 1,2,3,4,5,6,7 atau8

Tabel 4.41 Rotated Component Matrix (a)

No PernyataanComponen

1 2 3 4 5 6 7 81 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang

Gorontalo terapkansistem bagi hasil yglebih adil dan menentramkan

.061 .102 .738 .120 .293 -.022 -.101 -.035

2. Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo gunakan prinsip-prinsipsyariah Islam dalam setiap praktektransaksi Perbankan.

.118 -.110 -.066 -.062 .202 .005 -.127 -.831

3. Transaksi perbankan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo bebasbunga (riba).

.074 .093 .436 .636 .112 -.109 -.144 .216

4. Pembiayaan BMI Tbk. Cabang Gorontalohanya untuk bisnis yang halal dan baik. -.005 .025 .709 .251 -.049 .062 .154 ,057

5. Setuju dengan fatwa MUI bahwa bungabank haram. -.024 -.094 .056 -.828 .055 .049 .283 .042

6. Menghindari bunga karena bertentangandengan ajaran agama. .087 .006 .076 .849 -.035 .079 .068 -.188

7. Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo yang sudah terkenaldan terpercaya.

.208 -.113 .457 .002 .287 .202 .044 .371

8. Bank Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo merupakan perusahaan yangreputasina cukup baik.

.397 -.002 .473 .233 -.284 .032 .380 -.086

Page 37: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 126 -

Lanjutan Tabel 4.41

1 2 3 4 5 6 7 8 9 109. Pimpinan (manajemen) Bank

Muamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo terdiri dari orang-orangterpercaya dan professional.

.329 .012 .652 -.120 -.070 .126 -.022 -.179

10. Banyaknya kantor cabang dan galleryBank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo diberbagai daerah.

.134 .452 .259 .128 -.217 .042 .483 .202

11. Banyaknya jaringan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo(ATM Bersama).

.019 -.071 .363 .025 -.094 .738 .121 .098

12. Sarana pelayanan transaksiperbankan Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo yang lengkap

.427 .366 .088 .367 .023 .436 -.192 -.014

13. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang cepat.

.586 .184 .033 .012 .066 .050 .261 .213

14. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang ramah.

.785 -.029 .150 -.111 .225 .088 -.095 .112

15 Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang tanggap dan memuaskan.

.814 .105 .188 .062 .180 .068 -.019 -.024

16. Adanya kesabaran yang tinggi daripegawai Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Cab. Gorontalo saatmelayani nasabah

.752 .110 .060 .136 .046 .130 -.005 .012

17. Lokasi Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo yangstrategis.

-.016 .848 .108 -.006 .083 .024 -.033 -.115

18. Lokasi Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo yg mudahditemukan

.168 .858 .004 -.093 -.010 .077 -.002 -.037

19. Gedung (tempat) Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalomenarik, nyaman, dan menyenangkan

.382 .590 -.220 .096 .310 .259 -.204 .004

20. Mendapatkan rekomendasi darikantor atau teman kantor -.050 -.161 -.010 .130 -.119 -.033 .787 -.196

21. Mendapat rekomendasi dari keluarga .201 .004 .008 -.018 .805 .228 .023 -.07422. Mendapat rekomendasi dari teman/

relasi..195 .071 .175 .074 .745 .091 -.260 -.112

23. Produk-produk perbankan ygberagam, menarik, dan inovatif.

.122 .232 -.117 .217 .377 .743 .034 -.023

24. Fitur-fitur pendukung/keuntunganyang terdapat dalam produk

.289 .140 .055 .019 .359 .738 -.155 -.036

25. Perolehan bagi hasil yg sesuai harapan .150 .382 -.005 .270 .367 .045 .413 .334Sumber : Hasil Output SPSS, 2016

G. Interpretasi Hasil PenelitianHasil olahan penelitian dapat

disimpulkan bahwa Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloterapkan sistem bagi hasil yang lebihadil dan menetramkan, variabel ini

masuk kedalam faktor 3, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 3paling besar dibandingkan denganfaktor lain yaitu 0,738.1. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Cabang Gorontalo gunakan prinsip-

Page 38: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 127 -

prinsip syariah Islam dalam setiappraktek transaksi perbankan,Variabel ini masuk kedalam faktor 8,karena faktor loading variabel inidengan faktor 8 paling besar dibanding dengan faktor lain yaitu0,831.

2. Transaksi perbankan BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo bebas bunga (riba),Variabel ini masuk kedalam faktor 4,karena faktor loading variabel inidengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu0,636.

3. Investarsi/pembiayaan BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo hanya untuk bisnis yanghalal dan baik, Variabel ini masukkedalam faktor 3, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 3paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,709.

4. Setuju dengan fatwa MUI bahwaBunga bank haram, Variabel inimasuk kedalam faktor 4, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 4 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,828.Menghindari bunga karenabertentangan dengan ajaran agama,Variabel ini masuk kedalam faktor 4,karena faktor loading variabel inidengan faktor 4 paling besar dibanding dengan faktor lain yaitu0,849.

5. Nama Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo yang sudahterkenal dan terpercaya, Variabel inimasuk kedalam faktor 3, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 3 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,457.

6. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo merupakan

perusahaan yang reputasinya cukupbaik, Variabel ini masuk kedalamfaktor 3, karena faktor loadingvariabel ini dengan faktor 3 palingbesar di bandingkan dengan faktorlain yaitu 0,473.

7. Pimpinan (manajemen) BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo terdiri dari orang-orangterpercaya dan professional, Variabelini masuk kedalam faktor 3, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 3 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,652.

8. Banyaknya kantor cabang dan galleryBank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Gorontalo di berbagaidaerah, Variabel ini masuk kedalamfaktor 7, karena faktor loadingvariabel ini dengan faktor 7 palingbesar di bandingkan dengan faktorlain yaitu 0,483.

9. Banyaknya jaringan ATM BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo (ATM bersama), Variabelini masuk kedalam faktor 6, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 6 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,738.Sarana pelayanan transaksiperbankan Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang lengkap, Variabel ini masukkedalam faktor 6, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 6paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,436

10. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang cepat, Variabel ini masukkedalam faktor 1, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 1paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,584. Pelayananpegawai Bank Muamalat Indonesia

Page 39: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 128 -

Tbk. Cabang Gorontalo yang ramah,Variabel ini masuk kedalam faktor 1,karena faktor loading variabel inidengan faktor 1 paling besar dibanding dengan faktor lain yaitu0,785.

11. Pelayanan pegawai Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontaloyang tanggap dan memuaskan,Variabel ini masuk kedalam faktor 1,karena faktor loading variabel inidengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu0,814.

12. Adanya kesabaran yang tinggi daripegawai Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo saatmelayani nasabah, Variabel inimasuk kedalam faktor 1, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 1 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,752

13. Lokasi Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo yangstrategis, Variabel ini masukkedalam faktor 2, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 2paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,848. Lokasi BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo yang mudah ditemukan,Variabel ini masuk kedalam faktor 2,karena faktor loading variabel inidengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu0,858

14.Gedung (tempat) Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalomenarik, nyaman, danmenyenangkan, Variabel ini masukkedalam faktor 2, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 2paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,590. Mendapatrekomendasi dari kantor atau teman

kantor, Variabel ini masuk kedalamfaktor 7, karena faktor loadingvariabel ini dengan faktor 7 palingbesar di bandingkan dengan faktorlain yaitu 0,787

15. Mendapat rekomendasi darikeluarga, Variabel ini masukkedalam faktor 5, karena faktorloading variabel ini dengan faktor 5paling besar di bandingkan denganfaktor lain yaitu 0,805. Mendapatrekomendasi dari teman/relasi,Variabel ini masuk kedalam faktor 5,karena faktor loading variabel inidengan faktor 5 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu0,745.

16. Produk-produk perbankan yangberagam, menarik, dan inovatif,Variabel ini masuk kedalam faktor 6,karena faktor loading variabel inidengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu0,743. Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalamproduk, Variabel ini masuk kedalamfaktor 6, karena faktor loadingvariabel ini dengan faktor 6 palingbesar di bandingkan dengan faktorlain yaitu 0,738, Perolehan bagi hasilyang sesuai harapan Variabel inimasuk kedalam faktor 7, karenafaktor loading variabel ini denganfaktor 7 paling besar di bandingkandengan faktor lain yaitu 0,413.

H. KesimpulanHasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat tujuh faktor yangmempengaruhi preferensi nasabahdalam menggunakan produk pada BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo, ketujuh faktor tersebutadalah; Faktor Syariah, Faktor Merekdan Manajemen, Faktor Fasilitas,

Page 40: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 129 -

Faktor Pelayanan, Faktor Lokasi,Faktor Sosial, dan Faktor Produk.

Dari ketujuh faktor tersebut,maka ditemukan faktor pelayanan yangmerupakan faktor yang sangat dominanterhadap preferensi nasabah untukmenggunakan produk pada BankMuamalat Indonesia Tbk. CabangGorontalo. Faktor pelayanan terdiri darilima indikator/variabel, yaitu; pelayananpegawai bank yang cepat, pelayananpegawa bank yang ramah, pelayananpegawai bank yang tanggap danmemuaskan, adanya kesabaran yangtinggi dari pegawai bank saat melayaninasabah, dan Bank Muamalat IndonesiaTbk. Cabang Gorontalo merupakanbank yang memiliki reputasi cukupbaik jika dibandingkan dengan bank-bank syariah yang ada di Indonesia,namun ditemukan pula adanyakecenderungan faktor syariah jugasangat mempengaruhi preferansinasabah penabung dalam melakukantransaksinya di Bank MuamalatIndonesia Tbk. Cabang Gorontalo.

DAFTAR PUSTAKA

A.Nevins, Masters’ Essays In History, New York: Colombia Universitas Press. 1933

Andri Soemitra, “Bank dan Lembaga KeuanganSyariah”. Jakarta: Kencana 2009 Ed.1Cet.1

Al–Arif,M. Nur Rianto. Dasar–dasarEkonomiIslam. Cetakapertama.Solo: PTERA ADICITRAINTERMEDIA, 2011.

Al Jawi, Shiddiq. Kerjasama Bisnis (Syirkah)Dalam Islam. Majalah Al Waie 572.An Nabhani, Taqiyuddin.1996. Membangun Sistem EkonomiAlternatif. Surabaya: Risalah

Gusti.3. Abu Bakr Jabr Al Jazairi,Ensiklopedia Muslim, MinhajulMuslim, Penerbit Buku IslamKaffah, Edisi Revisi, 2005.

Antonio, Muhammad Syafi'i, Bank Syariahsuatu Pengenalan Umum, Yogyakarta:BI dan Tazkia Institute, 1999.

----------, Bank Syariah dari Teori kePraktik, Jakarta : Gema Insani Press,2001.

Arifin, Zainul. 2006. Dasar-dasar ManajemenBank Syariah. Jakarta: PustakaAlvabet.

----------, Memahami Bank Syariah : Lingkup,Peluang, Tantangan danProspek, Jakarta : AlvaBet, 2000

----------, Dasar-dasar Manajemen BankSyariah, Jakarta : Pustaka Alvabet,2006

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PTAsdi Mahasatya.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah.2007,Rajawali Press, Jakarta.

Badri, M. Arifin bin. Sifat Perniagaan Nabi,2008, Cetaka Pertama. Bogor :Darul Ilmi

Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Islam tentangWakaf-Ijarah-Syirkah, Bandung : PT.Al-Ma’arif, 1987.

Barnadib, Imam, Dasar – Dasar Kependidikan:Memahami Makna dan PrespektifBeberapa Teori Pendidikan, 1996. Bogor: Ghalia Indonesia.

Briefcase Book, Edukasi ProfesionalSyariah, Cara Mudah Memahami Akad-akad Syariah, penyunting SofiniyahGhufron, Jakarta : Renaisan, 2005

Bungin, Burhan, Metodologi PenelitianKuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan

Page 41: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 130 -

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu SosialLainnya, 2005. Edisi Pertama,Cetakan Pertama, Prenada Media,Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, KamusBesar Bhasa Indonesia, edisi III.Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Dusuki, Asyraf Wajdi dan NurdianawatiIrwani Abdullah. 2006. “Why DoMalaysian Customers PatroniseIslamic Banks?”. JurnalInternasional. International IslamicUniversity Malaysia, KualaLumpur, Malaysia.

Gozali, Imam. 2006. Aplikasi AnalisisMultivariate Dengan Program SPSS.Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Gunawan, Imam, Statistik Inferensial, Cetakan1, Rajagrafindo Persada, Depok,2016,

Halim, Adnan. 2010. Skripsi “AnalisisFaktor-faktor Yang MempengaruhiKeputusan Nasabah UntukMenggunakan Jasa PelayananPerbankan (Studi Kasus Pada PT.Bank Muammalat Indonesia Tbk.Cabang Bogor)” Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah, Jakarta.

Hermawan, Agus, 2012, KomunikasiPemasaran. Jakarta: Erlangga

Husein, Hanifah, Republika, edisi 15Desember 2003.

Ismail, Perbankan Syariah, 2013, PenerbitKencana Prenada Media Group :Jakarta.

Karim, Adiwarman. 2003. Ekonomi MikroIslam, Edisi II. Jakarta: III TIndonesia

Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqihdan Keuangan, Ed. 3, Cet. 3, PT RajaGrafindo Persada, 2006.

Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqihdan Keuangan, PT Raja GrafindoPersada, 2011.

Karim,Adiwarman, EkonomiMikroIslam.EdisiKelima.Jakarta:2014,RajawaliPress.

Kasiram, Moh. 2008. Metode Penelitian.Malang: UIN Malang Press

Kasmir. Pemasaran Bank. 2008. Jakarta:Kencana.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2004“Manajemen Pemasaran”. Jakarta:Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.Manajemen Pemasaran. Jakarta: PTMacanan Jaya Cemerlang. 2006.

Kwik Kian Gie, Republika, edisi 26 Juni2003.

Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran BukuI. Jakarta: Salemba Empat.

Lewis, Mervyn K dan Latifa Algaoud. 2001.Perbankan Syariah Prinsip, Praktikdan Prospek. Jakarta: PT. SerambiIlmu Semesta.

Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar,1994, Jakarta, Kalam Mulia.

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen PemasaranJasa, 2013, Jakarta : Salemba Empat

Mankiw, N Grogory, Makro Ekonomi, 2007,Edisi ke Enam, Jakarta, Erlangga

Maski, Ghozali. Analisis Keputusan NasabahMenabung : Pendekatan Komponen danModel Logistik Studi Pada Bank SyariahDi Malang, 2010, Jurnal of IndonesiaApplied Economics Vol. 4 (No.1) :43-57.

Page 42: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 131 -

Milles, Matthew B. dan A. MichaelHuberman, Analisis DataKualitatif, Jakarta : UI Press, 1992

Moleong, Lexy J., Metodologi PenelitianKualitatif, Bandung: PT. RamajaRosdakarya, 2007

Mustasowifin Ali. “ Menggagas StrategiPengembangan Perbankan Syariahdi Pasar Non Muslim”. JurnalUniversitas Paramadina Vol. 3 No 1.September 2003.

Mukhlis. Perilaku Menabung Di PerbankanSyariah Jawa Tengah. 2011. Disertasiditerbitkan.Yogyakarta: ProgramStudi Doktor Ilmu EkonomiUniversitas Diponegoro Semarang.

Mussry, Jacky, Wirtz, Jochen dan Lovelock,Christopher. Pemasaran Jasa:Manusia, Teknologi, Strategi. 2010,Jakarta : Erlangga

Nugroho, J. Setiadi. 2005. Perilaku Konsumendan Implikasi Untuk Strategi danPenelitian Pemasaran, Edisi Kedua. IJakarta: Kencana.

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2008. AkuntansiSyariah di Indonesia. Jakarta: SalembaEmpat.

Nukman, Preferensi Masyarakat TerhadapPerbankan Syariah, di Kota Makassar(Disertasi), 2010,Pasca Sarjana UINMakassar

Patilima, Hamid Metode Penelitan, 2007,Bandung, Alfabeta.

Pascasarjana UIN Makassar, PedomanPenulisan Karya Ilmiyah Tesis danDisertasi, UIN Alauddin Press,tahun 2014 - 2015

Partanto, Pius A dan M. Dahlan A-Barry, Kamus IlmiahPopuler, Surabaya : Arloka, 2001

Potensi, Preferensi, dan Perilaku MasyarakatTerhadap Bank Syariah: studi PadaWilayah Profinsi Jawa Timur.2000. Bank Indonesia dan PusatPengkajian Bisnis dan EkonomiIslam, Fakultas Ekonomi,Universitas Brawijaya.

PusatPengkajiandanPengembanganEkonomiIslam(P3EI).2011.EkonomiIslam.Jakarta:PT. RajaGrafindoPersada.

Rahayu, Iin Tri dan Tristiadi Ardi Ardani.2004. Observasi dan Wawancara.Jawa Timur: Bayumedia Publishing.

Rahman, Fazlur, Islam, alih bahasa AhsinMohammad, Cet. III, Bandung:Pustaka. 1997

Rodoni, Ahmad. 2006. Bank dan LembagaKeuangan Lainya. Jakarta: CSES.

Rumapea, Tumpal dan Posmon Haloho.1994. Kamus Lengkap Ekonomi.Jakarta: Erlangga.

Ruslan, Rosadi, Management Public Relations,2005, Jakarta : Raja GrafindoPersada

Saeed, Abdullah, Islamic Banking And Interest aStudy of The Prohibition of Riba and itsContemporary Interpretion, Koln brill,Leiden New York

Salim, Agus, Teori dan Paradigma PenelitianSosial; Buku Sumber untuk PenelitianKualitatif, Yogyakarta : TiaraWacana, 2006

Santoso, Singgih. 2006. SPSS untuk StatistikMultivariat. Jakarta: Elex MediaKomputindo.

S. Nasution, Metode Penelitian NaturalistikKualitatif, Bandung: Transito, 1996

Siddiqi, Nejatullah, Kemitraan Usaha dan BagiHasil dalam Hukum Islam,penterjemah Fakhriyah Mumtihani,

Page 43: ANALISIS PREFERENSI NASABAH PENABUNG PADA BANK …

Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume I, Nomor 2, Desember 2016

- 132 -

Jakarta : Dana Bhakti Prima Yasa,1996

Simamora, Bilson. 2004. Panduan RisetPerilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia.

Singarimbun, Masri dan Sofian 2006. MetodePenelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Sudarsono,Heri Bank dan Lembaga KeuanganSyariah Deskripsi dan Ilustrasi, 2012,Edisi 3 Ekonisa.

Sudin, Haron, Nurafifah Ahmad, dan SandraL Plainsek. 1994. “ Bank PatronageFaktors of Muslim and Non-Muslim Costomers”. JurnalInternasional.

Sumarwan, Ujang. 2000. “PerilakuKonsumen; Teori dan PenerapanyaDalam Pemasaran”. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Sumitro, Warkum, Asas-asas Perbankan Islamdan Lembaga-lembaga Terkait (BAMUI,Takaful dan Pasar Modal Syariah) diIndonesia, Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2004.

Sunggono, Bambang, Metodologi PenelitianHukum, Jakarta: PT. Raja GarafindoPersada, 1997

Suprayogo, Imam dan Tabroni, MetodologiPenelitian Sosial Agama, Bandung : PTRemaja Rosdakarya, 2003

Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi danBisnis, Yogyakarta : UII Press, 2005

Supriyadi, Ahmad, Sistem PembiayaanBerdasarkan Prinsip Syariah : SuatuTinjauan Yuridis Terhadap PraktekPembiayaan di Perbakan Syariah diIndonesia, Jurnal Hukum Islam Al-Mawarid, Edisi XI, 2004

Suyanto, Bagong dan Sutinah (ed.), MetodePenelitian Sosial:Berbagai AlternatifPendekatan,Jakarta : Kencana, 2006

Tim Pengembangan Perbankan SyaraiahInstitut Bankir Indonesia, Konsep,Produk dan Implementasi OperasionalBank Syariah, Jakarta : Djmbatan,2001

Usman, Husaini dan Purnomo SetiadyAkbar, Metodologi Penelitian Sosial,2009 Jakarta: Bumi Aksara

Wan Ahmad, Wan Marhaini. 2006. “ChoiceOf Financing Amongst Malays:Between Religiosity AndPerception”. University Of Malaya.

Yin, Robert K, Studi Kasus Desain dan Metode,Jakarta: PT. Raja GarafindoPersada, 2006

Yunus, Amat. 2005. “Faktor-Faktor yangMempengaruhi Minat MasyarakatMenggunakan Jasa PerbankanSyariah” Jurnal Eksis.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial danPendidikan. 2007. Jakarta: BumiAksara.