ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas Geografi Oleh : Poppy Arsaninghyang E100150125 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
13
Embed
ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI … · geomorfologi adalah lempung. Kata Kunci : Kekeringan Geomorfologi, Parameter Fisik, Analisis SIG . vi ANALYSIS OF THE POTENTIAL DROUGHT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DI KABUPATEN PURWOREJO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi
Oleh :
Poppy Arsaninghyang
E100150125
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT
atas semua karunia dan kasih sayang-Mu
yang telah memberi kemudahan akhirnya
karya ini dapat terselesaikan.
Kupersembahan karya ini kepada orang yang sangat
kusayangi didunia ini
Bapak dan Ibu serta kedua adikku
yang telah memberikan segala kebaikan cinta
kasih tulus yang tak terhingga selama ini.
Semoga ini menjadi langkah awal kesuksesan
untuk menatap masadepan.
v
ANALISIS POTENSI KEKERINGAN GEOMORFOLOGI
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DI KABUPATEN PURWOREJO
INTISARI
Kekeringan geomorfologi merupakan sebuah fenomena alam yang
terjadi di permukaan bumi. Kekeringan selalu mengancam ketika musim
kemarau tiba untuk itu sangat diperlukan pemetaan potensi kekeringan
geomorfologi di Kabupaten Purworejo yang akan memberikan informasi
daerah potensi kekeringan geomorfologi di Kabupaten Purworejo dengan
tujuan penelitian yaitu (1) mengetahui sebaran tingkat potensi kekeringan
geomorfologi di Kabupaten Purworejo, dan (2) menganalisis faktor dominan
yang berpotensi terjadinya kekeringan geomorfologi di Kabupaten
Purworejo.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis
data sekunder. Metode analisis data sekunder terdiri dari metode pengolahan
data sekunder, metode pengolahan data dan metode analisis data yang
meliputi metode analisis SIG. Analisis SIG berupa metode kuantitatif
berjenjang untuk menghasilkan peta potensi kekeringan geomorfologi.
Parameter yang digunakan dalam penelitian adalah kemiringan lereng,
drainase, penggunaan lahan, dan tekstur tanah. Analisis SIG berupa metode
kuanlitatif berjenjang untuk mengetahui faktor dominan yang
mempengaruhi potensi kekeringan geomorfologi di Kabupaten Purworejo.
Hasil penelitian terbagi menjadi tiga kelas meliputi kelas rendah,
kelas sedang, dan kelas tinggi. Klasifikasi kelas rendah berada pada
bentuklahan Marine dibagian selatan Kabupaten Purworejo dengan
persentase 5%, klasifikasi kelas sedang berada pada bentuklahan Fluvial
dibagian tengah Kabupaten Purworejo dengan persentase 39%, sedangkan
klasifikasi kelas tinggi berada pada bentuklahan Denudasional dibagian
utara Kabupaten Purworejo dengan persentase 55%.
Faktor dominan yang mempengaruhi terjadinya kekeringan
geomorfologi di Kabupaten Purworejo adalah kemiringan lereng dan tekstur
tanah. Kemiringan lereng yang mempengaruhi kekeringan geomorfologi
adalah kemiringan lereng agak curam, kemiringan lereng curam, dan
kemiringan lereng terjal sedangkan tekstur tanah mempengaruhi kekeringan
geomorfologi adalah lempung.
Kata Kunci : Kekeringan Geomorfologi, Parameter Fisik, Analisis SIG
vi
ANALYSIS OF THE POTENTIAL DROUGHT GEOMORPHOLOGY
USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
IN PURWOREJO REGENCY
ABSTRACT
Geomorphology drought is a natural phenomenon that occurs on the
surface of the earth. Drought is always threatened when the dry season
arrives for the indispensable mapping of potential drought geomorphology
in Purworejo which will provide information on areas of potential drought
geomorphology in Purworejo research objectives: (1) determine the
distribution of the level of potential drought geomorphology in Purworejo,
and (2) analyze the dominant factors that potentially drought
geomorphology in Purworejo.
The method used in this research is secondary data analysis method.
Secondary data analysis method consists of secondary data processing
method, data processing method and data analysis methods include methods
of GIS analysis. GIS analysis in the form of a tiered quantitative methods to
produce maps of potential drought geomorphology. The parameters used in
the study is the slope, drainage, land use, and soil texture. GIS analysis form
kuanlitatif tiered method to determine the dominant factor affecting the
potential drought geomorphology in Purworejo.
Results of the study were divided into three classes include low
grade, medium grade and high grade. Low-grade classification of landforms
Marine is located in the southern part of Purworejo with a percentage of 5%,
the classes were in the middle of landforms Fluvial Purworejo with a
percentage of 39%, while high-grade classification of landforms
Denudasional are in the northern part of Purworejo with a percentage of
55%.
The dominant factor affecting the occurrence of drought
geomorphology in Purworejo is a slope and soil texture. Slope that affect
drought geomorphology is rather steep slope, steep slope, and the slope is
steep while the drought affecting geomorphological soil texture is clay.