8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
1/22
ANALISIS FONDASI DANGKAL
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
2/22
A. Anggapan Dasar
• Analisis fondasi dangkal dengan metode elastisplat fondasi dianggap kaku sempurna (tidakmelengkung), plat fondasi boleh mengalamipenurunan, miring akibat beban yang bekerjasedangkan tanah tidak mampu menahan beban
tarik
• Plat fondasi kaku (tidak lentur), jika lentur terjadiperubahan bentuk mengakibatkan retak padakomponen betonnya, jika kemasukan air
semakin parah akan terjadi perlemahan betonpenyusunnya, sehingga anggapan fondasi kakulebih aman.
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
3/22
B. Jenis Beban
1. Beban terbagi rata q kN/m2
P
q1
q2
= qtotal = q1 +q2 + q3
a). Beban lantai (q1)
b). Beban di atas pelat fondasi (q2)
c). Beban pelat fondasi (q3)
q3
Jumlah beban terbagi rata yang bekerja pada plat
fondasi qtotal = q1 + q2 + q3
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
4/22
2. Beban titik
a) Beban titik sentris (P) : jika beban
bekerja dipusat luasan dasar fondasi,
yang termasuk beban titik sentris adalah resu an e an- e an yang e er a pa a
kolom fondasi.
Reaksi tanah akibat beban yang bekerja
σ = ( P/A)
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
5/22
b) Beban titik eksentris (P) : jika beban tidakbekerja dipusat luasan dasar fondasi
P
= P/A (kN/m2)
L
B
ex
PP
My
P dan ex sentris + My
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
6/22
3. Momen
My
Mx
B
Y
XO
L
My
Perjanjian :
Pusat berat dasar fondasi OMomen berputar terhadap pusat berat
fondasi (O)
Momen yang bekerja searah jarum jam
bertanda (+)
Momen yang bekerja berlawanan arah
l R
R
L
-
Momen yang berporos sb. Y = MyMomen yang berporos sb. X = Mx
Lebar fondasi arah sb. X = B
Lebar fondasi arah sb. Y = L
Reaksi melawan beban (momen); momen kearah
kanan, reaksi kearah kiri
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
7/22
• Dari gambar tersebut akibat adanya momen yangberporos pada sumbu y (My)
Bagian kanan turun dan bagian kiri naik (berputar)Bagian kanan (+) dan bagian kiri (-)
• Reaksi tanah ; momen kopel (MR)
MR = R x l
R = (1/2).(1/2).B.σ.L = (1/4). B.L.σ
l = 2.(2/3).(1/2)B = (2/3)B• =
= (1/4).B.L.σ.(2/3)B
= (1/6).B2.L.σ
• M beban = M reaksi (My = MR)
L.B
M.6
L.B.
M2
y
2
61
y 3
2
BH12
1I
BH6
1W
x
Idan W
W
Mσ
:catatan
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
8/22
4. Beban kombinasia. Kombinasi beban vertikal sentris (P) dan Momen (My)
.xMP
LB
.xM
A
P
LB
.x6M
A
P
I
.xM
A
Pσ
y
3
121
y
2
y
y
y
ekstreem
0LB
.xM
A
Pσ
LBA
3121
y
min
all3
121maks
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
9/22
b. Kombinasi beban terbagi merata (q), P(sentris), Mx&(My)
P.eM
qBL
6M
LB
6M
A
Pσ
qI
.yM
I
.xM
A
P
σ
xy
2
x
2
y
extreem
x
x
y
y
extreem
0qBL
.yM
LB
.xM
A
Pσ
BL
.yM
LB
.xM
A
Pσ
P.eM
3
121
x
3
121
y
min
all3
12
1
x
3
12
1
y
max
yx
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
10/22
Catatan :
Daerah yang dibatasi ex B/6 dan ey L/6 disebut bagian
tengah/core/teras Y
B
XL
ey L/6
ey L/6
ex B/6
ex B/6
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
11/22
1. Analisis beban eksentris di dalam teras.P
L
PMy = P.ex
ex
MLB
M
A
Pσ
2
61
y
ekstrem
B
B.LA
Pe
y
x
B
6.e1
B.L
P
.LB
.6M
A
Pσ
.LB
6P.e
A
P
.LB
M
A
Pσ
x
2
y
eks
2
x
2
61
y
eks
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
12/22
Jika ada Mx dan My
e P e P P
q L B
M
L B
M
A
P
y x
x y
eks
.6.6
.
6
.
622
q Le
Be
A P
L B L B A
y xeks
eks
.6.61
.. 22
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
13/22
Diagram tegangan tanah yang terjadi dapat digambarkan
sebagai berikut
exP
O
exP
O
max
min
P di kanan O
max
min
P di kiri O
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
14/22
Kondisi batas untuk kuat dukung tanah di bawah fondasi
6.e
B
6.e1
0
B
6.e1
A
Pσ
0σ
x
x
AP
xmin
min
6
BeO,kiridiPUntuk
6
BeO,kanandiPUntuk
6
Be
B6.e
B
x
x
x
x
Dengan cara yang
sama ey = L/6
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
15/22
2. Analisis beban eksentris di luar teras (ex>B/6 ; ey>L/6)
ex
tarik
desak
Tegangan tanah yang terjadi
P
• Dalam analisis perencanaan fondasi tarik diabaikan
karena tanah tidak mampu menahan beban tarik
desak
Penyederhanaan tegangan
yang terjadi
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
16/22
• Analisis pada daerah desak
B
x P
max
• Akibat beban fondasitanah akan memberikan
reaksi sebesar R
R = ½.x.max.L
R
• Dalam keadaan seimbang
FV =0 P=R P=½.x.max.L ……(1)
FV =0 bila letak P berimpit dengan letak R, diperoleh
x
x
e2
B3 x
x3
1e
2
B
…… (2)
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
17/22
• Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
6
1
x2Bmax
makaB,euntuk Jadi
6
Beuntuk
eL
P
3
2σ
x2Bmax
x21
min
eL
P
3
2σ3.
eB3 x2.
0σ1.
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
18/22
PERANCANGAN FONDASI TELAPAK
• Beban–beban yang bekerja (sesuai dengan peraturan yang berlaku)1. Beban mati (D)
2. Beban Hidup (L)
3. Beban angin (W)
4. Beban gempa (E)
5. Beban Khusus (S)
• Kombinasi beban untuk menentukkan ukuran (dimensi) fondasi1. D + L beban tetap
2. a. D + L + W beban sementara
b. D + L + E beban sementara
3. a. 1 + S beban khusus
b. 2 + S beban khusus
• Analisis dimensi fondasi untuk
B. tetap SF 3 qall = 1/3 qult B. sementara SF 2 qall = ½ qult
asumsisesuaiq
PAfondasiLuas
all
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
19/22
CONTOH 1 Beban normal sentris pada kolomP = 50 ton
all = 1,5 kg/cm2= 15 T/m2
Dasar fondasi -1,5 m
tanah = 1,7 t/m3
beton = 2,4 t/m3
P
1 m
B
0,5 m
t/m2,9(1,0.1,7)(0,5.2,4)q
merataagi beban terbmerupakandan tanahfondasi pelat
2
2,1Bdigunakan2,1x2,1A,2,033B
BAL,Bndiasumsika2,0332,9)(15
50A
q)(σ
PA
qσ
A
P
qσσ
σqA
σ
22
2
all
all
allnetto
allterjadi
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
20/22
B
2
2
H = 22
1
P22 m
15
CONTOH 2
beton
= 2,5 t/m3
all = 1,5 kg/cm2= 15 t/m2
koefisien gempa = 10%
rencanakan fondasi tersebut !!
a. Luas fondasi dihitung dengan beban normal
b. Cek terhadap beban sementara P dan M
anPenyelesai
m4,4L4mBmisal
m3,6~3,52L5mBmisal
17,6mA
12,5A
2202,5;15
A
220q;σ
A
220
A
Pnormal bebanterhadapfondasiLuas
2,5t/m2,5.1qfondasiBeban
t2202,2x22x2,5Beban tugu
2
all
2
all q
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
21/22
Terhadap beban sementara
)Bikan12,5(dikal
B
2112
B
220
LBuntuk
152,5LB
6.352
B.L
220σ
qLB
M
A
Pσ
t.m35222x16H.hM
22ton0,1x220H
3
3
32
2max
261
y
ekst
0t/m0,204σ
06,6
2112
6,6
220σ
t/m12,5 t/m12,397σ
12,56,62112
6,6220σ
6,6Bdigunakan
6,5789B
02112220B12,5B
,
2
min
32min
22
max
32max
3
8/20/2019 Analisis pondasi dangkal
22/22
Beban eksentris
• Beban yang bekerja eksentris dapat dianalogikan
dengan
e1e2
P2P1
O
P2
P1
O
M1=P1.e1
M2=P2.e2
– Beban sentris P1+P2 terhadap pusat berat fondasi
dikombinasi
– Beban momen (M1 dan M2)
• Demikian juga beban angin dan beban gempa
O
H
h
OH
M=H.h