ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR (PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013) [Herlina dan Siti Khodijah] ISSN : 2502-2911 JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 31 ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR LUBUKLINGGAU (PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013) Herlina, Siti Khodijah Dosen STIE MURA Prodi Akutansi,Mahasiswa STIE MURA Prodi Akutansi ABSTRACK The purpose of this study was to examine changes in the level of working capital at Prina Motor Lubuklinggau and the effect of changes in working capital on profitability in Prina Motor Lubuklinggau (period January 2011 s.d December 2013). This study uses primary data on the use of the consolidated balance sheet, profit / loss, the amount of current assets, the amount of current liabilities, total assets, net profit after tax, gross profit and sales data. And secondary data was used in the form of books and journals related to the title of this research. In this study using the technique of collecting data through observation and Research Library. These results indicate that working capital changes Prina Motor Lubuklinggau calculated using curren ratio tends to decrease every month. So also happens to working capital to asset ratio, tend to decrease every month. The results of this study Profitability Prina Motor Lubuklinggau not always follow the direction of change of the working capital, which decreased while profitability increased. Based on this research, given the important role of working capital for the activities of daily operations, should Prina Motor Lubuklinggau can use its working capital effectively by considering factors that affect the size of the working capital and should also not be too focused profits derived from results of operations for profitability in itself but is also capable of balancing the working capital needs of the company. Keywords: working capital, profitability ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perubahan tingkat modal kerja pada Prina Motor Lubuklinggau dan pengaruh perubahan modal kerja terhadap profitabilitas pada Prina Motor Lubuklinggau (periode Januari 2011 s.d Desember 2013). Penelitian ini menggunakan Data primer yang di gunakan berupa laporan neraca, laporan laba/rugi, jumlah aktiva lancar, jumlah hutang lancar, total aset, laba bersih setelah pajak, laba kotor dan data penjualan. Serta data sekunder yang digunakan yaitu berupa buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul peneltian ini. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui Observasi dan Penelitan Kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perubahan Modal kerja Prina Motor lubuklinggau yang dihitung dengan menggunakan curren ratio cenderung menurun setiap bulannya. Begitu juga yang terjadi pada working capital to asset ratio, cenderung menurun setiap bulannya. Hasil penelitian ini Profitabilitas Prina Motor Lubuklinggau tidak selalu mengikuti arah perubahan modal kerjanya, yangmengalami penurunan sementara profitabilitasnya mengalami peningkatan. Selanjutnyahendaknya Prina Motor Lubuklinggau dapat menggunakan modal kerjanya secara efektif dengan cara memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarkecilnya modal kerja dan hendaknya juga tidak terlalu menitikberatkan laba yang diperoleh dari hasil usaha untuk profitabilitas semata tetapi juga mampu menyeimbangkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaannya. Kata kunci : modal kerja,profitabilitas
12
Embed
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
[Herlina dan Siti Khodijah]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 31
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR LUBUKLINGGAU
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
Herlina, Siti Khodijah
Dosen STIE MURA Prodi Akutansi,Mahasiswa STIE MURA Prodi Akutansi
ABSTRACK
The purpose of this study was to examine changes in the level of working capital at
Prina Motor Lubuklinggau and the effect of changes in working capital on profitability
in Prina Motor Lubuklinggau (period January 2011 s.d December 2013). This study
uses primary data on the use of the consolidated balance sheet, profit / loss, the amount
of current assets, the amount of current liabilities, total assets, net profit after tax, gross
profit and sales data. And secondary data was used in the form of books and journals
related to the title of this research. In this study using the technique of collecting data
through observation and Research Library. These results indicate that working capital
changes Prina Motor Lubuklinggau calculated using curren ratio tends to decrease
every month. So also happens to working capital to asset ratio, tend to decrease every
month. The results of this study Profitability Prina Motor Lubuklinggau not always
follow the direction of change of the working capital, which decreased while
profitability increased. Based on this research, given the important role of working
capital for the activities of daily operations, should Prina Motor Lubuklinggau can use
its working capital effectively by considering factors that affect the size of the working
capital and should also not be too focused profits derived from results of operations for
profitability in itself but is also capable of balancing the working capital needs of the
company.
Keywords: working capital, profitability
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perubahan tingkat modal kerja pada Prina
Motor Lubuklinggau dan pengaruh perubahan modal kerja terhadap profitabilitas pada
Prina Motor Lubuklinggau (periode Januari 2011 s.d Desember 2013). Penelitian ini
menggunakan Data primer yang di gunakan berupa laporan neraca, laporan laba/rugi,
jumlah aktiva lancar, jumlah hutang lancar, total aset, laba bersih setelah pajak, laba
kotor dan data penjualan. Serta data sekunder yang digunakan yaitu berupa buku-buku
dan jurnal yang berkaitan dengan judul peneltian ini. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data melalui Observasi dan Penelitan Kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perubahan Modal kerja Prina Motor
lubuklinggau yang dihitung dengan menggunakan curren ratio cenderung menurun
setiap bulannya. Begitu juga yang terjadi pada working capital to asset ratio, cenderung
menurun setiap bulannya. Hasil penelitian ini Profitabilitas Prina Motor Lubuklinggau
tidak selalu mengikuti arah perubahan modal kerjanya, yangmengalami penurunan
sementara profitabilitasnya mengalami peningkatan. Selanjutnyahendaknya Prina
Motor Lubuklinggau dapat menggunakan modal kerjanya secara efektif dengan cara
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarkecilnya modal kerja dan
hendaknya juga tidak terlalu menitikberatkan laba yang diperoleh dari hasil usaha untuk
profitabilitas semata tetapi juga mampu menyeimbangkan dengan kebutuhan modal
kerja perusahaannya.
Kata kunci : modal kerja,profitabilitas
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
[Herlina dan Siti Khodijah]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 32
PENDAHULUAN
Pada umumnya suatu
perusahaan didirikan untuk memperoleh
laba atau keuntungan yang maksimal
dan terus menerus. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka semua kegiatan
perusahaan harus dijalankan dengan
sebaik-baiknya dan seefisien mungkin.
Agar tujuan perusahaan dapat di capai,
pihak manajemen perusahaan harus bisa
mengatur sumber dana keuangan
dengan efisen. Modal kerja merupakan
salah satu faktor penting dalam
keuangan suatu perusahaan, karena
modal kerja merupakan aktiva yang
digunakan perusahaan untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan setiap
hari. Apabila modal kerja nya kurang,
maka dapat menghambat kelancaran
usaha tersebut. Begitu pula sebaliknya,
apabila modal kerja berlebihan maka
akan meningkatkan biaya modal kerja.
Jika suatu perusahaan
meremehkan atau bertindak tidak serius
dalam mengelolah manajemen modal
kerja maka perusahaan tersebut
diprediksi akan bermasalah dalam
berkompetisi di pasar, termasuk
memungkinkan perusahaan tersebut
tidak mampu memanfaatkan modal
kerja yang telah dimiliki tersebut secara
maksimal serta tepat sasaran. Tepat
sasaran yaitu maksudnya perusahaan
menempatkan modal kerja pada sisi
yang bersifat profitable.
Menurut Irham (2014, h. 100)
profitable artinya penempatan
keputusan dengan melihat prospek
keuntungan yang akan terus mengalami
kenaikan secara sistematis dan
sustainable (berkelanjutan). Modal
kerja yang tersedia dapat digunakan
untuk membiayai operasi perusahaan
secara keseluruhan dan diharapkan
dapat kembali dalam waktu singkat.
Modal kerja perlu dikendalikan dengan
baik dan terarah di dalam pembiayaan
dan penggunaan sehingga posisi
keuangan perusahaan tetap dalam posisi
yang baik.
Dalam kenyataannya apabila
suatu perusahaan hendak beroperasi
secara berkesinambungan, pihak
manajemen harus bisa mengatur
perputaran modal kerjanya yang ada
secara baik dan harus dapat pula
menyediakan cadangan modal kerja
apabila saat operasi tertentu hal tersebut
dibutuhkan. Jadi dengan pengaturan
modal kerja yang baik, maka pihak
manajemen dapat lebih mudah
menjalankan operasi usahanya dan
rencananya untuk waktu-waktu yang
akan datang dengan lebih baik serta
penuh perhitungan dalam menjalankan
perputaran modal yang tersedia.
Salah satu aspek pengelolahan
modal kerja berkaitan dengan
profitablitas, dimana modal kerja dapat
mendukung kemampuan perusahaan
menghasilkan laba. Profitabilitas harus
dikelolah sebaik mungkin dalam rangka
pencapaian tujuan. Apabila ditinjau dari
sudut profitabilitas, perusahaan
menghendaki agar seluruh dana
dioperasikan, sehingga tidak ada dana
yang menganggur yang pada
hakekatnya bersifat merugikan karena
adanya biaya dana (cost of funds).
Dasar penilaian profitabilitas
adalah laporan keuangan yang terdiri
dari laporan neraca dan laba rugi
perusahaan. Berdasarkan kedua laporan
keuangan tersebut akan dapat
ditentukan hasil analisis sejumlah rasio
dan selanjutnya rasio ini digunakan
untuk menilai beberapa aspek tertentu
dari kegiatan perusahaan.
Analisis profitabilitas bertujuan
untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba,
baik dalam hubungannya dengan
penjualan dan modal kerja. Jadi hasil
dari profitabilitas dapat dijadikan
sebagai tolak ukur ataupun gambaran
tentang efektivitas kinerja manajemen
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
[Herlina dan Siti Khodijah]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 33
ditinjau dari keuntungan yang diperoleh
dibandingkan dengan hasil penjualan
perusahaan.
Prina Motor Lubuklinggau
terletak di jalan Garuda RT 03 No. 105
Kel. Tanjung Aman Kec. Lubuklinggau
Barat I. Prina Motor Lubuklinggau
berdiri pada tahun 2007dan kegiatan
usahanya di bidang penjualan motor
second. Dalam menganalisis data-data
keuangan dari satu bulan ke bulan
berikutnya, maka akan diketahui
kelemahan-kelemahan dan tingkat
perubahan modal kerja yang dicapai
oleh Prina Motor Lubuklinggau serta
pengaruhnya terhadap profitabilitas.
Dari laporan keuangan yang disajikan
yaitu untuk periode Januari 2011
sampai dengan Desember 2013, dapat
diketahui tingkat perubahan modal kerja
dan pengaruhnya terhadap profitabilitas
pada Prina Motor Lubuklinggau.
Tahun 2011 modal kerja Prina
Motor dibulan April mengalami
penurunan menjadi Rp.40.866.200,-
tetapi profitabilitasnya mengalami
kenaikan menjadi 22,12%. Sedangkan
dibulan Juli, Agustus dan September
2011 mengalami kenaikan modal kerja
yang diikuti dengan menurunnya
profitabilitas. Pada bulan Juli 2011,
modal kerja sebesar Rp.45.927.850,-
dan profitablitasnya sebesar 22,47%.
Pada Agustus 2011, modal kerjanya
mengalami peningkatan menjadi
sebesar Rp.46.571.100 ,- sedangkan
profitabilitasnya menurun menjadi
20,22%. Dan pada bulan September
2011, modal kerjanya kembali
mengalami peningkatan menjadi
sebesar Rp.48,229,500,- dan
profitabilitasnya mengalami penurunan
menjadi 18,32%.
Pada tahun 2012, juga terjadi hal
yang sama pada bulan Januari dan
Februari. Dibulan Januari, modal
kerjanya sebesar Rp.39.257.484,- dan
profitabilitasnya sebesar 18,90%.
Sedangkan dibulan Februari, modal
kerjanya meningkat menjadi
Rp.41.199.734,- tetapi protabilitasnya
menurun menjadi 18,66%. Pada bulan
Juli-Agustus 2012 modal kerja
mengalami peningkatan sedangkan
profitabilitasnya mengalami penurunan.
Modal kerja bulan Juli sebesar
Rp.38.983.584,-dan profitabilitasnya
sebesar 26,53%. Bulan Agustus modal
kerja meningkat menjadi sebesar
Rp.39.897.214,- proftabilitasnya
menurun menjadi 24,16%.
Dan pada tahun 2013, hal serupa
juga terjadi pada bulan Juni-Agustus.,
dan bulan November-Desember. Bulan
Juni modal kerjanya sebesar
Rp.44.095.190,- dan proftabilitasnya
sebesar 26,40%, di bulan Juli modal
kerja meningkat menjadi sebesar
Rp.45.928.395,- tetap proftablitasnya
mengalami penurunan menjadi 22,47%.
Bulan Agustus, modalnya kembali
meningkat menjad Rp.48.771.690,- dan
ternyata profitabilitasnya mengalami
penurunan kembal menjadi 20,33%.
Dengan demikian peneliti
menyimpulkan bahwa modal kerja pada
Prina Motor Lubuklinggau mengalami
penurunan pada bulan April 2011 tetapi
profitabilitasnya meningkat. Sedangkan
pada bulan Juli-September, modal
kerjanya meningkat tetapi
profitabilitasnya menurun. Di tahun
2012, bulan Juli-Agustus modal kerja
mengalami peningkatan sedangkan
profitabilitasnya mengalami
penurunan.Dan pada tahun 2013, hal
serupa juga terjadi pada bulan Juni-
Agustus., dan bulan November-
Desember. Pada bulan tersebut modal
kerja meningkat tetapi profitabilitasnya
mengalami penurunan.
Kondisi ini menarik peneliti
untuk mengetahui fenomena kenaikan
Modal Kerja di ikuti penurunan
profitabilitasnya, yang seharusnya
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
[Herlina dan Siti Khodijah]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 34
modal kerja meningkat maka
profitabilitasnya meningkat.
LANDASAN TEORI
Pengertian Modal Kerja
Menurut Fred dan Brigham
dalam Danang (2013, h. 127) modal
kerja adalah investas perusahaan pada
jangka pendek berupa kas, sekurtas
yang mudah dipasarkan, persediaan,
dan piutang usaha.
Menurut Irham (2013, h. 179)
modal adalah bentuk kekayaan yang
berupa uang dan barang yang dimiliki
seseorang yang bisa digunakan secara
langsung maupun maupun tidak
langsung dalam proses produksi untuk
menghasilkan output.
Menurut Irham (2014, h. 100)
modal kerja adalah investasi sebuah
perusahaan pada aktiva-aktiva jangka
pendek, seperti: kas, sekuritas,
persediaan dan piutang.
Menurut Siegel dan Shim dalam
Irham (2014, h. 100) modal kerja
merupakan suatu ukuran dari likuiditas
perusahaan.
Dari pengertian-pengertian
diatas, dapat disimpulkan bahwa modal
kerja adalah total dari aktiva jangka
pendek (lancar), yang berupa kas, bank,
persediaan, dan piutang.
Sumber Modal Kerja
Suatu perusahaan membutuhkan
dana operasional untuk selalu mendanai
kebutuhan aktivitas operasional
perusahaan seperti membayar gaji
karyawan, membayar tagihan telepon
dan listrik, pembelian bahan baku, dll.
Kebutuhan dana terrsebut bersumber
dari modal kerja dan sumber modal
kerja bersumber dari berbagai sumber.
Menurut Siegel dan Shim dalam
Irham (2014, h. 102) sumber modal
kerja adalah :
a. Pendapatan bersih
b. Peningkatan kewajiban yang tidak
lancar
c. Kenaikan ekuitas para pemegang
saham, dan
d. Penurunan aktiva yang tidak lancar
Konsep Modal Kerja Menurut Bambang Riyanto dalam
Irham (2014, h. 105) ada tiga konsep
modal kerja, yaitu :
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas
dari dana yang tertanam dalam unsur-
unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini
merupakan aktiva yang sekali berputar
kembali dalam bentuk aktiva dimana
dana yang tertanam didalamnya akan
dapat bebas lagi dalam waktu yang
pendek. Dengan demikian modal kerja
dalam konsep ini adalah keseluruhan
dari jumlah aktiva lancar. Modal kerja
dalam pengertian ini sering disebut
modal kerja bruto (gross working
capital).
b. Konsep Kualitatif
Modal kerja menurut konsep ini adalah
sebagian dari aktiva lancar yang benar-
benar dapat digunakan untuk
membiayai operasinya perusahaan tanpa
menggangu likuiditasnya, yaitu yang
merupakan kelebihan aktiva diatas
uttang lancarnya.
c. Konsep Fungsional
Konsep ini mendasar pada fungsi dari
setiap dana dalam menghasilkan
pendapatan (income).
Analisis Rasio Modal Kerja
Analisis rasio modal kerja menurut
Idfan (2010, h. 11) adalah sebagai
berikut :
a. 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟) =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
b. 𝐶𝑎𝑠ℎ𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝐾𝑎𝑠) =𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR
(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)
[Herlina dan Siti Khodijah]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 35
c. 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑡𝑜𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟