ANALISA KEBIJAKAN Permenkes No 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit Yulia Reviani NIM : 158020005
ANALISA KEBIJAKANPermenkes No 56 Tahun 2014
Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Yulia RevianiNIM : 158020005
Permenkes no 56 Tahun 2014Adalah suatu kebijakan baru yang menyempurnakan dan mencabut Permenkes sebelumnya yaitu :- Permenkes no 147 tahun 2010
tentang perijinan Rumah Sakit- Permenkes no 340 tahun 2010
tentang klasifikasi Rumah Sakit- KMK no :2264/MENKES/SK/XI/2011 tentang pelaksanaan perizinan RS.
Permenkes no 56 Tahun 2014Terdiri dari 9 Bab dan 81 Pasal :• Bab 1 Pasal 1 : Ketentuan Umum :
Pengertian Rumah sakit, izin operasional, izin mendirikan dll
• Bab 2 Pasal 2 - 5 : Pendirian & penyelenggaraan
• Bab 3 Pasal 6 – 10 : Bentuk Rumah Sakit
• Bab 5 Pasal 11 - 13 : Klasifikasi Rumah Sakit
• Pasal 14 – 57 : RSU kelas A, B, C, D• Pasal 59 – 62 : Rumah Sakit Khusus• Bab 6 Pasal 63 - 75 : Perizinan : izin
mendirikan dan izin operasional• Pasal 77 : Penamaan RS• Bab 7 pasal 78 : Pembinaan &
pengawasan• Bab 8 pasal 79 : Ketentuan peralihan• Bab 9 pasal 80 – 81 : Ketentuan
penutup
Rumusan MasalahMembandingkan Permenkes no 147
Tahun 2010 dengan Permenkes no 56 Tahun 2014
Membandingkan Permenkes no 340 Tahun 2010 dengan Permenkes no 56 Tahun 2014
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan pada
Permenkes no 56 Tahun 2014 dengan Permenkes yang sebelumnya.
Mengetahui perbedaan dalam proses perizinan setelah diberlakukannya Permenkes no 56 Tahun 2014
Penelitian SederhanaMetode pengumpulan data yang dilakukan : Studi Kepustakaan : mengumpulkan
data berupa Permenkes yang berhubungan dengan Permenkes no 56 Tahun 2014
Studi Lapangan : dengan melakukan interview kepada staf bagian perizinan Rumah Sakit
Permenkes no 147 tahun 2010 tentang Perizinan Rumah
Sakit• Terdiri dari : 6 Bab, 20 Pasal, Lampiran• Izin mendirikan : diberikan jangka waktu 2
tahun dan diperpanjang untuk 1 tahun• Pengajuan izin mendirikan : melampirkan
dokumen - dokumen• Izin operasional : berlaku 5 tahun• Persyaratan izin operasional : sarana &
prasarana, peralatan, SDM, administrasi & manajemen
Permenkes no 56 tahun 2014 • Izin mendirikan diajukan oleh pemilik
RS• Izin mendirikan diberikan jangka
waktu 1 tahun & hanya diperpanjang untuk 1 tahun
• Pengajuan perpanjangan izin mendirikan : 2 bulan sebelum izin berakhir
• Persyaratan izin mendirikan : melampirkan dokumen - dokumen
Permenkes no 56 tahun 2014 • Izin operasional diajukan oleh
pengelola RS• Izin operasional berlaku 5 tahun• Pengajuan perpanjangan izin
operasional : 6 bulan sebelum izin berakhir
• Persyaratan izin operasional : melampirkan dokumen, mengisi instrumen self assesment, dokumen administrasi & manajemen
PerbandinganPermenkes no 147 Tahun 2010 o Izin mendirikan : 2
tahun, diperpanjang 1 tahun
o Yang mengajukan izin mendirikan : tidak disebut
o Persyaratan dokumen o Izin operasional : berlaku
5 tahuno Persyaratan izin
operasional :sarana & prasarana, peralatan, SDM, administrasi & manajemen
Permenkes no 56 Tahun 2014• Izin mendirikan : 1 tahun
diperpanjang 1 tahun• Yang mengajukan izin
mendirikan : pemilik RS• Persyaratan dokumen :
lebih lengkap• Izin operasional : berlaku
5 tahun• Persyaratan izin
operasionl : melampirkan dokumen, mengisi instrumen self assesment, dokumen administrasi & manajemen
Hasil Wawancara• Lama pengurusan izin : sama• Persyaratan pengurusan izin yang
sekarang ditambahkan tentang : hospital by laws, SIP/SIK tenaga kesehatan, SPO kredensial staf medis, Surat penugasan klinis staf medis, surat keterangan/sertifikat hasil uji/kalibrasi alat kesehatan,
Analisis Kebijakan1. Adanya perbedaan dalam masa
berlaku izin mendirikan2. Adanya perbedaan persyaratan
dokumen dalam izin mendirikan dan izin operasional
3. Dalam izin operasional : SDM disertakan juga tentang : SIP, SIK, SPO kredensial staf medis, surat penugasan klinis staf medis, surat ket hasil uji/kalibrasi alat kesehatan
Permenkes no 340 tahun 2010 tentang : Klasifikasi Rumah Sakit
• Terdiri dari 10 bab & 34 pasal• Penetapan kelas • Klasifikasi Rumah Sakit Umum berdasarkan kelas :
A, B, C, D• Jenis Rumah Sakit khusus : Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak, Jantung, Kanker, Orthopedi, Paru, Jiwa, Kusta, Mata, Ketergantungan Obat, Stroke, Penyakit Infeksi, Bersalin, Gigi dan Mulut, Rehabilitasi Medik, Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah, Ginjal, Kulit danKelamin.
• Klasifikasi Rumah Sakit Khusus berdasarkan kelas : A, B, C
Permenkes no 56 tahun 2014• Pendirian & penyelenggaraan :
Pemerintah, Pemerintah daerah, Swasta• Bentuk RS : menetap, bergerak, lapangan• Klasifikasi RS : RSU kelas A, B, C, D & D
pratama• RS khusus : kelas A, B, C• RS Khusus : ibu & anak, mata, otak, gigi &
mulut, kanker, jantung & pembuluh darah, jiwa, infeksi, paru, THT, bedah, ketergantungan obat, ginjal
PerbandinganPermenkes no 340 Tahun 2010 o Ketentuan Umumo Penetapan Kelaso Klasifikasi RSUo RS Khususo Pembinaan &
Pengawasano Ketentuan Peralihano Ketentuan Penutup
Permenkes no 56 Tahun 2014• Bab 2 : Pendirian &
penyelenggaraan• Bab 3 :Bentuk RS
Bab 5 : Klasifikasi RS• RSU : Kelas A, B, C, D, D
pratama• RS Khusus
ANALISIS KEBIJAKANBentuk RS : Menetap, bergerak,
lapanganKlasifikasi RS : RSU kelas D Pratama:1. Belum tersedia RS di Kota/Kab2. RS yang ada kapasitasnya belum
mencukupi3. Lokasi RS yang ada sulit dijangkau
secara geografis oleh sebagian penduduk.
KESIMPULAN1. Permenkes no 56 Tahun 2014 dibuat
untuk mencabut Permenkes no 147 Tahun 2010 dan Permenkes no 340 Tahun 2010
2. Permenkes no 56 Tahun 2014 menyempurnakan Permenkes yang sebelumnya yaitu Permenkes no 147 & 340 tahun 2010 dengan penjelasan pasal demi pasal yang lebih lengkap.
SARAN1. Perlu dilakukan sosialisasi terhadap
perubahan – perubahan yang ada terutama tentang syarat perizinan RS
2. Perlu ditambahkan ALUR yang jelas terkait perizinan yang dapat mempermudah jalannya proses perizinan tersebut.
Terima Kasih