SKRIPSI ANALISIS PERFORMANSI DAN OPTIMALISASI COVERAGE LAYANAN LTE TELKOMSEL DI DENPASAR BALI VIBRADO SEGARA KUSUMO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN - BALI 2015
SKRIPSI
ANALISIS PERFORMANSI DAN OPTIMALISASI
COVERAGE LAYANAN LTE TELKOMSEL DI
DENPASAR BALI
VIBRADO SEGARA KUSUMO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN - BALI
2015
ii
ANALISIS PERFORMANSI DAN OPTIMALISASI COVERAGE
LAYANAN LTE TELKOMSEL DI DENPASAR BALI
Tugas Akhir Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1 (Strata 1) pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana
VIBRADO SEGARA KUSUMO
NIM : 1104405038
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN-BALI
2015
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ALLAH SWT, karena hanya atas berkat dan rahmatNyalah, penulis bisa
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Performansi dan
Optimalisasi Coverage Layanan LTE Telkomsel di Denpasar Bali” dengan baik
dan tepat waktu.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan
serta bimbingan baik secara langsung, tidak langsung, baik secara moril maupun
material dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Wayan Redana, M.A.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Udayana.
2. Bapak Ir. I Nyoman Setiawan, MT. selaku Ketua Jurusan Elektro Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
3. Bapak Prof.Ir. I. A. Dwi Giriantari, M.Eng,Sc., PhD selaku Pembimbing
Akademik.
4. Bapak Ir. Pande Ketut Sudiartha, M.Erg. sebagai pembimbing I, yang telah
memberikan ide, konsep, bimbingan, motivasi dan telah meluangkan banyak
waktu serta bantuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Ir. I Putu Ardana, ST. sebagai pembimbing II, yang telah memberikan
ide, konsep, bimbingan, motivasi dan telah meluangkan banyak waktu serta
bantuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Keluarga tercinta, Bapak Kunto Wijoyo Kusumo dan Ibu Mertiasih serta
saudara tersayang Githara Apriza Kusumo. Terimakasih atas dukungan, doa
yang diberikan dan juga terimakasih karena sudah menjadi keluarga yang bisa
menghibur disela-sela kebimbangan pada saat pembuatan Tugas Akhir ini
7. Bapak Putu Eka Udayana dan Bapak Doni Jatiko dari operator Telkomsel,
yang telah memberikan beberapa data pendukung penelitian dan selalu
meluangkan waktu untuk berdiskusi terkait pembuatan Tugas Akhir ini.
iv
8. Bapak Palito dari vendor NSN, yang telah memberikan beberapa data
pendukung penelitian dan selalu meluangkan waktu untuk berdiskusi terkait
pembuatan Tugas Akhir ini.
9. Bapak Purbo Adhimukti dari RNO subkontraktor PT. CMTEH yang telah
memberikan pengetahuan-pengetahuan baru dibidang Telekomunikasi dan
selalu meluangkan waktu untuk berdiskusi terkait pembuatan Tugas Akhir
ini.
10. Mas Nopi, Bli Gusde, Mas Maulana dari team drive test subkontraktor PT.
CMTEH yang telah meluangkan waktunya memberikan pengetahuan terkait
drive test yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.
11. Sahabat seperjuangan Muhammad Iman Nur Hakim, Kadek Paramarta Dwi
Parna, Rio Juniantara Putra, Yohannes Hendra Nugroho, James Louis
Dacosta, Agusta Surya Laksmana, Andiana Ilham Pratama, Juniar Doan
Wihardono, Tia Dewi, Winda Nur Arisandi, dan Khesia yang telah
memberikan banyak bantuan dan dukungan moril selama ini.
12. Keluarga selama KKN X Belimbing 2015, Bapak I Gusti Nyoman Omardani,
Ibu Ika Yanuarita , adik Gita, Pan Tutik sekeluarga, Ajik Surya sekeluarga,
yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan moril semenjak KKN
hingga saat ini, dan teman-teman KKN X Belimbing 2015 , terima kasih atas
bantuan, kerja sama dan kekompakan sampai saat ini.
13. Teman-teman seperjuangan Telkom 2011, terima kasih atas bantuan, kerja
sama dan kekompakan selama ini.
14. Teman-teman seperjuangan Elektro 2011, terima kasih atas bantuan, kerja
sama dan kekompakan selama ini.
15. Semua pihak, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan baik secara moril dan spiritual, hingga tugas akhir ini
dapat diselesaikan, saya ucapkan terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmatNya atas bimbingan,
petunjuk, dan dorongan yang diberikan.
Penulis menyadari sepenuhnya laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dan bisa
v
menyempurnakan Tugas Akhir ini sangat penulis hargai. Tidak lupa juga penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan baik yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Akhir kata
penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat untuk kita semua.
Bukit Jimbaran, Juli 2015
Penulis
vi
ABSTRAK
Teknologi pada bidang telekomunikasi berkembang dengan pesat yang
ditandai dengan semakin banyaknya fasilitas yang ditawarkan, contohnya adalah
perkembangan komunikasi data, voice, dan video. Teknologi yang dapat
memenuhi tuntutan komunikasi tersebut salah satunya adalah teknologi LTE.
Sehingga untuk dapat meningkatkan kualitas jaringan LTE diperlukan analisis
performansi dan optimalisasi coverage salah satu operator di Indonesia yaitu
Telkomsel pada frekuensi 900 Mhz. Untuk mengetahui performansi teknologi
LTE Telkomsel, dilakukan drive test pada cluster wilayah Denpasar Barat yang
masuk dalam coverage area 10 eNodeB dengan memperhitungkan nilai RSRP,
SINR, dan PDCP Throughput dibandingkan dengan teori dan KPI Telkomsel.
Setelah membandingkan data hasil drive test dengan KPI Telkomsel, ternyata
cluster wilayah Denpasar Barat dapat dikatakan belum optimal. Oleh karena itu,
optimalisasi perlu dilakukan pada cluster wilayah Denpasar Barat.
Metode optimalisasi yang digunakan adalah mengubah basic parameter
yaitu mengganti kabel feeder pada antena sektoral eNodeB, elektrikal tilt, dan
penambahan new site. Metode elektrikal tilt dilakukan dengan perhitungan secara
manual teori dan perbandingan software untuk menentukan derajat tilt antena
sektoral eNodeB yang akan diubah. Metode penambahan new site dilakukan
dengan memperhitungkan nilai MAPL, dan selanjutnya menentukan jari-jari sel
menurut link budget menggunakan model Propagasi Okumura Hatta. Dengan
menganalisis kedua metode optimalisasi yaitu elektrikal tilt dan penambahan new
site, maka coverage jaringan LTE yang diharapkan sudah memenuhi wilayah
Denpasar Barat. Untuk selanjutnya dapat dilakukan tracking pada wilayah
Denpasar Barat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penggantian kabel feeder dilakukan
pada eNodeB DPR097 PCI (87) dan PCI (88), elektrikal tilt dilakukan pada
eNodeB dengan site ID DPR091 ( PCI 60 ), eNodeB dengan site ID DPR097 (
PCI 87 ), eNodeB dengan site ID N_DPR014MT ( PCI 99 ), eNodeB dengan site
ID DPR097MT ( PCI 89 ), eNodeB dengan site ID DPR028 ( PCI 129 ), eNodeB
dengan site ID DPR088 ( PCI 86 ), eNodeB dengan site ID DPR250 ( PCI 102 ),
dan eNodeB dengan site ID DPR217 ( PCI 117 ), dan penambahan new site di
wilayah Tenten Barat Denpasar dengan site ID DPR791. Dengan hasil tersebut,
pada cluster wilayah Denpasar Barat mengalami peningkatan kualitas jaringan
LTE dari segi RSRP dan PDCP Throughput dan secara teori dapat diakatakan
optimal. Namun, jika dibandingkan dengan KPI Telkomsel dapat dikatakan
masih belum optimal. Sehingga perlu adanya optimalisasi per site untuk
mengetahui kualitas jaringan LTE pada masing-masing eNodeB
Kata-kata kunci : LTE, performansi, optimalisasi, elektrikal tilt, Okumura Hatta,
MAPL, link budget, new site
vii
ABSTRACK
Technology in the field of telecommunications is growing rapidly which is
marked by the increasing number of facilities offered, for example, is the
development of data communications, voice, and video. Technology that can meet
the demands of communication is one of them is the LTE technology. So as to be
able to improve the quality of the LTE network required performance analysis and
optimization of coverage one operator in Indonesia, namely Telkomsel at a
frequency of 900 Mhz. To determine the performance of LTE technology
Telkomsel, conducted drive tests in the cluster region of West Denpasar included
in the coverage area 10 eNodeB taking into account the value of RSRP, SINR,
and PDCP Throughput compared with theory and KPI Telkomsel. After
comparing the data of drive test with KPI Telkomsel, turns West Denpasar cluster
can be said is not optimal. Therefore, optimization needs to be done on the cluster
region of West Denpasar.
Optimization method used is to change the basic parameters of the antenna
feeder cable replace sectoral eNodeB, electrical tilt, and the addition of new sites.
Methods of electrical tilt is done by manual calculation and comparison software
theory to determine the degree of tilt sector antenna eNodeB to be changed. The
method of adding new site is done by calculating the value of MAPL, and then
determine the radius of the cell according link budget using propagation models
Okumura Hatta. By analyzing both methods of optimization that electrical tilt and
additional new site, then the LTE network coverage is expected to meet West
Denpasar region. To further tracking can be done in the area of West Denpasar.
From the results of the research, conducted at the feeder cable replacement
PCI DPR097 eNodeB (87) and PCI (88), electrical tilt is done on the site eNodeB
ID DPR091 (PCI 60), eNodeB with site DPR097 ID (PCI 87), eNodeB with site
ID N_DPR014MT (PCI 99), eNodeB with site DPR097MT ID (PCI 89), eNodeB
with site DPR028 ID (PCI 129), eNodeB with site DPR088 ID (PCI 86), eNodeB
with site DPR250 ID (PCI 102), and the eNodeB with Web ID DPR217 (PCI
117), and the addition of new sites in the region of West Tenten Denpasar with
site DPR791 ID. With these results, the cluster region of West Denpasar increased
LTE network quality in terms of RSRP and PDCP Throughput and in theory can
be said of optimal. However, when compared with Telkomsel KPI can be said is
still not optimal. So there needs to be Single Site Verification optimization to
determine the quality of the LTE network in each eNodeB.
Key words: LTE, performance, optimization, electrical tilt, Okumura Hatta,
MAPL, link budget, new site
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM.............................................................................................. i
PRASYARAT GELAR ...................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xx
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxiv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 . Tujuan Penulisan ........................................................................... 3
1.4. Manfaat Penulisan .......................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup dan Batasasn Masalah ............................................. 3
1.6 . Sistematika Penulisan ...................................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjuan Mutakhir .................................................. ............................. 6
2.2. Pengenalan LTE ................................................... ............................. 10
2.2.1 Orthogonal Frequensy Division Multiple Access (OFDMA) .... 11
2.2.2 Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SCFDMA) 12
2.2.3 Multiple Input Multiple Output (MIMO) ................................. 13
2.3 Arsitektur Jarinngan LTE ................................................................. 13
ix
2.3.1 E-UTRAN ................................................................................ 14
2.3.2 eNode-B ................................................................................... 15
2.3.3 EPC .......................................................................................... 15
2.3.3.1 Serving Gateway (SGW)............................................... 16
2.3.3.2 Mobility Management Entity (MME) ............................ 17
2.3.3.3 Policy and Charging Rules Function (PCRF) ................ 17
2.3.3.4 Home Subcription Service (HSS) .................................. 18
2.4. Optimasi Jaringan ............................................................................. 18
2.5. Proses Optimasi Jaringan .................................................................. 19
2.6. Performance Jaringan Berdasarkan Logfiles Mapinfo……………….. 21
2.6.1 Permasalahan Pada Area Cakupan ............................................ 21
2.6.1.1 Daya Sinyal yang Rendah ........................................... 22
2.6.1.2 Tidak Adanya Server yang Dominan .......................... 22
2.6.1.3 Overshoot ................................................................... 22
2.6.1.4 Pilot Pollution ............................................................ 23
2.6.1.5 Cross Coverage .......................................................... 23
2.6.1.6 Cross Feeders ............................................................. 23
2.6.1.7 Perbedaan Uplink dan Downlink ................................. 23
2.6.1.8 Solusi Permasalahan Pada Area Cakupan.................... 24
2.7. 4G LTE Drive Test……………………………………………. ......... 24
2.7.1 Pengertian Drive Test................................................................ 24
2.7.2 Tujuan Drive Test ..................................................................... 24
2.7.3 Perangkat Drive Test................................................................. 25
2.7.5 Major Parameter pada Drive test 4G LTE ................................ 25
2.8. Aplikasi Penunjang…………………………………………. ............. 27
2.8.1 Nemo Outdoor .......................................................................... 27
2.8.1.1 Dedicated Mode ......................................................... 27
2.8.1.2 Idle Mode ................................................................... 27
2.8.2 MapInfo .................................................................................... 27
2.8.3 Google Earth ............................................................................ 28
2.8.4 Kathrein Scala Division ............................................................ 28
x
2.9 Metode Optimasi………………………………………....................... 29
2.9.1 Metode Elektrikal Tilt ............................................................... 29
2.9.2 Metode Mekanikal Tilt .............................................................. 29
2.9.4 Penambahan New Site ............................................................... 30
2.10. Perhitungan Link Budget dan Model Propagasi ................................ 31
2.10.1 Perhitungan MAPL (Maximum Allowable Path Loss) ............. 31
2.10.2 Model Propagasi ..................................................................... 34
2.10.2.1 Model Propagasi Okumura-Hatta ................................. 35
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 36
3.2 Data ................................................................................................ 36
3.2.1 Sumber Data ........................................................................... 36
3.2.2 Jenis Data ............................................................................... 37
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37
3.3 Tahapan Penelitian .......................................................................... 37
3.4 Alur Analisis ................................................................................... 39
3.4.1 Alur Analisis untuk Menentukan Wilayah Jaringan 4G LTE di Kota
Denpasar dengan Metode Drive Test………………………….. 41
3.4.2 Alur Analisis untuk Mengolah Data Hasil Drive Test………..... 43
3.4.3 Alur Analisis untuk Melakukan Proses Optimalisasi Coverage.. 45
3.4.3.1 Perhitungan tilting antena…………………………....... 46
3.4.3.2 Perhitungan MAPL…………………………………..... 47
3.4.3.3 Prosedur perhitungan jari-jari sel menurut link budget... 49
3.4.4 Alur Analisis untuk Menampilkan Hasil Drive Test setelah
Optimalisasi…………………………………………………….. 50
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum ........................................................................ .... 52
4.2 Drive Test .................................................................................. …. 54
4.3 Legenda .......................................................................................... 61
xi
4.4 Report Hasil Drive Test ................................................................... 64
4.4.1 Logfile RSRP ( Reference Signal Received Power ).…………. 64
4.4.2 Logfile SINR ( Signal Interference to Noise Ratio )………...... 76
4.4.3 Logfile Throughput……………………………………………. 77
4.5 Proses Optimalisasi .................................................................... ..... 80
4.5.1 Cross Feeder Cluster a.………………………………………. 82
4.5.1.1 Analisis Cross Feeder Cluster a...................................... 83
4.5.1.2 Solusi Cross Feeder Cluster a......................................... 84
4.5.2 Weak Coevrage Cluster a.…………………………………...…85
4.5.2.1 Analisis Weak Coevrage Cluster a .................................. 86
4.5.2.2 Solusi Weak Coevrage Cluster a ..................................... 86
4.5.3 Lack Of Dominant Cell Cluster a.…………………………...…97
4.5.2.1 Analisis Lack Of Dominant Cell Cluster a ...................... 97
4.5.2.2 Solusi Lack Of Dominant Cell Cluster a ......................... 97
4.5.4 Weak Coevrage Cluster b.…………………………………...…100
4.5.4.1 Analisis Weak Coevrage Cluster b .................................. 100
4.5.4.2 Solusi Weak Coevrage Cluster b ..................................... 101
4.5.5 Lack Of Dominant Cell Cluster c.…………………………...…105
4.5.5.1 Analisis Lack Of Dominant Cell Cluster c ...................... 105
4.5.5.2 Solusi Lack Of Dominant Cell Cluster c ......................... 106
4.5.6 Perbedaan Kualitas Uplink dan Downlink Cluster c.…...…...…106
4.5.6.1 Analisis Perbedaan Kualitas Uplink dan Downlink Cluster
c.…...…...………………………………………………………….107 ………108
4.5.6.2 Solusi Perbedaan Kualitas Uplink dan Downlink Cluster c.
.......................................................................... ………………. 107
4.5.7 Cross Coevrage Cluster d.…………………………………...…108
4.5.7.1 Analisis Cross Coevrage Cluster d ................................. 108
4.5.7.2 Solusi Cross Coevrage Cluster d .................................... 109
4.5.8 Lack Of Dominant Cell Cluster d.…………………………...…111
4.5.8.1 Analisis Lack Of Dominant Cell Cluster d ...................... 111
4.5.8.2 Solusi Lack Of Dominant Cell Cluster d ......................... 112
xii
4.6 Report Hasil Drive Test Setelah Optimalisasi .................................. 118
4.6.1 Logfile RSRP ( Reference Signal Received Power ).…………. 118
4.6.2 Logfile SINR ( Signal Interference to Noise Ratio )………...... 122
4.6.3 Logfile Throughput……………………………………………. 124
BAB V : PENUTUP
5.1 Simpulan ..................................................................................... .... 128
5.2 Saran .......................................................................................... …. 130
Daftar Pustaka ....................................................................................... …. 131
Lampiran................................................................................................ …. 133
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Evolusi 3GPP ................................................................... 10
Gambar 2.2 Orthogonal Frequency Division Multiple Access ............... 11
Gambar 2.3 Transmitter dan Receiver SCFDMA ............................... 12
Gambar 2.4 Arsitektur LTE ................................................................. 14
Gambar 2.5 Arsitektur Evolved Packet Core ........................................ 16
Gambar 2.6 Pengukuran Mekanikal Tilt . .............................................. 29
Gambar 2.7 Batas Inner dan Outer Cell Radius .................................... 30
Gambar 2.8 Parameter Model Propagasi .............................................. 34
Gambar 3.1 Diagram Alur Analisis Data. .............................................. 40
Gambar 3.2 Diagram Alur Metode Drive Test LTE .............................. 42
Gambar 3.3 Diagram Alur Analisis untuk Mengolah Data Hasil Drive Test
……………………….........................................................…….……..44
Gambar 3.4 Flowchart Proses Optimalisasi Coverage .......................... 45
Gambar 3.5 Flowchart Perhitungan Tilting Antena .............................. 46
Gambar 3.6 Flowchart Perhitungan MAPL Downlink dan
Uplink……………………………………………………………..………48
Gambar 3.7 Flowchart Perhitungan Jari-Jari Sel dengan Model Propagasi
Okumura Hatta ……………………......................................................... 49
Gambar 3.8 Diagram Alur metode Drive Test LTE setelah
Optimalisasi.............................................................................................. 51
Gambar 4.1 Daerah Hasil Drive Test dan eNodeB yang mengcover…. 54
Gambar 4.2 eNodeB site ID DPR043 .................................................... 55
Gambar 4.3 eNodeB site ID DPR091 ................................................... 55
Gambar 4.4 eNodeB site ID DPR088 .................................................... 56
Gambar 4.5 eNodeB site ID DPR250 .................................................... 56
Gambar 4.6 eNodeB site ID DPR217 .................................................... 57
Gambar 4.7 eNodeB site ID DPR028. ................................................... 57
xvi
Gambar 4.8 eNodeB site ID DPR795. ................................................... 58
Gambar 4.9 eNodeB site ID DPR014 .................................................... 58
Gambar 4.10 eNodeB site ID DPR097 .................................................. 59
Gambar 4.11 eNodeB site ID DPR576 .................................................. 59
Gambar 4.12 Perangkat Drive Testing .................................................. 60
Gambar 4.13 Key Performance Indicator LTE Telkomsel. ................... 61
Gambar 4.14 Legenda Parameter RSRP idle mode………………………62
Gambar 4.15 Legenda Parameter RSRP dedcated mode ........................ 62
Gambar 4.16 Legenda Parameter SINR ................................................ 63
Gambar 4.17 Legenda Parameter PDCP Uplink Throughput…….......... 63
Gambar 4.18 Legenda Parameter PDCP Downlink Throughput............. 64
Gambar 4.19 Kualitas RSRP pada Kondisi Idle Mode……………………... 65
Gambar 4.20 Kualitas RSRP pada Kondisi Dedicated Mode ................. 66
Gambar 4.21 Cluster yang Mengalami Kualitas RSRP Kurang Baik pada
Kondisi Dedicated Mode. ................................................ 67
Gambar 4.22 Cluster a yang Mengalami Kualitas RSRP Kurang Baik pada
Kondisi Dedicated Mode. ................................................ 67
Gambar 4.23 PCI yang mengcover cluster a ......................................... 69
Gambar 4.24 Cross Feeder pada cluster a ............................................. 69
Gambar 4.25 Cluster b yang Mengalami Kualitas RSRP Kurang Baik pada
Kondisi Dedicated Mode ................................................. 70
Gambar 4.26 Weak Coverage pada cluster b ......................................... 71
Gambar 4.27 PCI yang mengcover cluster b. ........................................ 71
Gambar 4.28 Cluster c yang Mengalami Kualitas RSRP Kurang Baik pada
Kondisi Dedicated Mode ………………………………. 72
Gambar 4.29 Pillot pollution pada cluster c………………..………………… 73
Gambar 4.30 Cluster d yang Mengalami Kualitas RSRP Kurang Baik
pada Kondisi Dedicated Mode ……….………………… 74
Gambar 4.31 PCI yang mengcover cluster d ......................................... 75
Gambar 4.32 Cross Feeder pada cluster d ............................................. 76
Gambar 4.33 Kualitas SINR pada Kondisi Dedicated Mode…………... 76
xvii
Gambar 4.34 Kualitas Downlink pada Kondisi Dedicated Mode ........... 78
Gambar 4.35 Kualitas Uplink pada Kondisi Dedicated Mode ................ 79
Gambar 4.36 Kualitas Uplink Throughput Dedicated Mode yang Kurang
Baik................................................................................. 80
Gambar 4.37 Kualitas Downlink Throughput Dedicated Mode Normal. 80
Gambar 4.38 Beberapa Cluster yang akan Dioptimalisasi ..................... 81
Gambar 4.39 Cross Feeder pada Cluster a………………………..………….. 83
Gambar 4.40 Kualitas SINR Daerah Serving PCI 87 dan PCI 88……… 84
Gambar 4.41 Standarisasi Vendor untuk Konfigurasi Kabel Serat Optik
MIMO 3 Antena Sektor pada RF Module ........................ 84
Gambar 4.42 Weak Coverage pada Cluster a. ....................................... 85
Gambar 4.43 Kualitas Downlink yang Rendah dan terjadinya Blank Spot
…………………………………………………….……………………. 86
Gambar 4.44 Pepohonan Tinggi yang Menghalangi Sektor 3 BTS dengan
Site ID DPR091………………………………………… 89
Gambar 4.45 Pepohonan Tinggi dengan Jarak Berdekatan yang
Menghalangi Sektor 1 BTS dengan Site ID 097 ............... 89
Gambar 4.46 Jarak antara eNodeB site ID DPR091 dan site ID DPR097
………………………………………………………………………….. 94
Gambar 4.47 Jarak antara eNodeB site ID DPR091 dengan new site eNodeB
site ID DPR791 ............................................................. 94
Gambar 4.48 New site eNodeB site ID DPR791…………..……………... 95
Gambar 4.49 Estimasi Coverage Area New site eNodeB site ID
DPR791…………………………………………………. 96
Gambar 4.50 PCI yang Mengcover Sub Cluster a ................................. 97
Gambar 4.51 Radius Coverage BTS site ID DPR091 diperkecil……… 98
Gambar 4.52 Perhitungan Coverage Area maksimum menggunakan
software Kathrein ............................................................ 99
Gambar 4.53 Radius Coverage eNodeB dengan site ID DPR097 diperkecil
.............................................................................................................. 99
xviii
Gambar 4.54 Perhitungan Coverage Area maksimum menggunakan software
Kathrein .......................................................................... 100
Gambar 4.55 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan site ID
DPR014 ( PCI 99 ) menggunakan software Kathrein ...... 103
Gambar 4.56 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan site ID
DPR097 (PCI 89) menggunakan software Kathrein ......... 105
Gambar 4.57 PCI yang Mengcover Sub Cluster c………………………… 106
Gambar 4.58 Daerah Terdekat Jangkauan Antena eNodeB dengan site ID
DPR028 ( PCI 129 ) ........................................................ 110
Gambar 4.59 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan
site ID N_DPR028MT (PCI 129) menggunakan software
Kathrein…………………………………………………………… 111
Gambar 4.60 PCI yang Mengcover Sub Cluster d ................................. 112
Gambar 4.61 Radius Coverage eNodeB site ID DPR088 diperkecil ...... 113
Gambar 4.62 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan site ID
DPR088 ( PCI 86 ) menggunakan software Kathrein…... 114
Gambar 4.63 Radius Coverage BTS site ID DPR250 diperkecil……… 115
Gambar 4.64 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan site ID
DPR250 (PCI 102) menggunakan software Kathrein ....... 116
Gambar 4.65 Radius Coverage BTS site ID DPR217 diperkecil ........... 117
Gambar 4.66 Perhitungan Coverage Area maksimum eNodeB dengan site ID
DPR217 (PCI 117) menggunakan software Kathrein …… 118
Gambar 4.67 Kualitas RSRP pada Kondisi Idle Mode Setelah Optimalisasi
............................................................................................... ………. . 119
Gambar 4.68 Grafik Perbandingan Kualitas RSRP idle mode Sebelum dan Setelah
Optimalisasi…………………………………………..... 120
Gambar 4.69 Kualitas RSRP pada Kondisi Dedicated Mode Setelah Optimalisasi
……………………………………………………………………………………………. 120
Gambar 4.70 Grafik Perbandingan Kualitas RSRP Dedicated Mode Sebelum dan
Setelah Optimalisasi……..………………………………..... 121
xix
Gambar 4.71 Kualitas SINR pada Kondisi Dedicated Mode Setelah Optimalisasi
….. ............................................................... ……..…………… 122
Gambar 4.72 Grafik Perbandingan Kualitas SINR Dedicated Mode Sebelum dan
Setelah Optimalisasi………………………………....... 123
Gambar 4.73 Kualitas Download pada Kondisi Dedicated Mode Setelah
Optimalisasi .................................................................... 124
Gambar 4.74 Grafik Perbandingan Kualitas Download throughput Sebelum dan
Setelah Optimalisasi………………………………........ 125
Gambar 4.75 Kualitas Upload pada Kondisi Dedicated Mode Setelah Optimalisasi
.............................................................................................................. 126
Gambar 4.76 Grafik Perbandingan Kualitas Upload throughput Sebelum dan
Setelah Optimalisasi…………………………………..... 127
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Mutakhir (State Of The Art) ..................................... 8
Tabel 2.2 Perbandingan Usulan Tugas Akhir dengan Tinjauan Mutakhir
(State Of The Art)………………………………………….……… 9
Tabel 2.3 Perbandingan RxLevel, RSCP, dan RSRP .............................. 25
Tabel 2.4 Nilai RSRP dan kategorinya ................................................... 26
Tabel 2.5 SINR dan nilainya .................................................................. 26
Tabel 2.6 Perhitungan Product Pathloss ............................................... 31
Tabel 2.7 Perhitungan Total Pathloss .................................................... 32
Tabel 2.8 Deskripsi Parameter spesifikasi perangkat Base Station dan
Mobile station ..................................................................... 32
Tabel 4.1 Kualitas RSRP idle mode Jaringan LTE Cluster di Denpasar Barat
................................................................................................................65
Tabel 4.2 Kualitas RSRP dedicated mode Jaringan LTE Cluster di Denpasar
Barat .................................................................................... 66
Tabel 4.3 Kualitas Jaringan LTE Cluster a secara Teori Sebelum Optimalisasi
.............................................................................................................. 68
Tabel 4.4 Kualitas Jaringan LTE Cluster a secara Teori Sebelum Optimalisasi
.............................................................................................................. 70
Tabel 4.5 Kualitas Jaringan LTE Cluster c secara Teori Sebelum Optimalisasi
.............................................................................................................. 73
Tabel 4.6 Kualitas Jaringan LTE Cluster d secara Teori Sebelum Optimalisasi
.............................................................................................................. 75
Tabel 4.7 Kualitas SINR Dedicated Mode Jaringan LTE Cluster di Denpasar
Barat…………………………………………………………. 77
Tabel 4.8 Kualitas Downlink Throughput Dedicated Mode Jaringan LTE
Cluster di Denpasar Barat....................................................... 78
Tabel 4.9 Kualitas Uplink Throughput Dedicated Mode Jaringan LTE Cluster
xxi
di Denpasar Barat .................................................................. 79
Tabel 4.10 Parameter BTS dengan Site ID DPR091…………………… 90
Tabel 4.11 Perhitungan Product Path Loss ............................................ 91
Tabel 4.12 Parameter Data dan Hasil Total Pathloss ............................. 92
Tabel 4.13 Kualitas RSRP idle mode Setelah Optimalisasi..................... 119
Tabel 4.14 Kualitas RSRP dedicated mode Setelah Optimalisasi .......... 121
Tabel 4.15 Kualitas SINR Dedicated Mode Setelah Optimalisasi ........... 123
Tabel 4.16 Kualitas Downlink Throughput Dedicated Mode Setelah Optimalisasi
.............................................................................................................. 124
Tabel 4.17 Kualitas Uplink Throughput Dedicated Mode Setelah Optimalisasi
.............................................................................................................. 126
xxii
DAFTAR SINGKATAN
BTS = Base Transceiver Station
DFT = Discrete Fourier Transform
EPC = Evolved Packet Core
EUTRAN = Evolved UMTS Terrestrial Radio Access Network
EDGE = Enhanced Data Rates for GSM Evolution
EIRP = Effective Isotropic Radiated Power
GRx = Gain antena pada receiver
GSM = Global System for Mobile
GSA = Global Mobile Supplier Association
GPRS = General Packet Radio Service
HSPA = High Speed Packet Access
HSS = Home Subcription Service
Hz = Hertz
LTE = Long Term Eveloution
MIMO = Multiple Input Multiple Output
MME = Mobility Management Entity
MHz = Mega Hertz
MHz = Mega Hertz
MAPL = Maximum Allowable Pathloss
MTSO = Mobile Telecommunications Switching Office
OFDMA = Orthogonal Frequency Division Multiple Access
PDN-GW = Packet Data Network Gateway
PCRF = Policy and Charging Rules Function
QOS = Quality Of Service
RRM = Radio Resource Management
RSRP = Reference Signal Received Power
Rx = Receiver
SR = Sensitivity Receiver
SINR = Signal to Noise Ratio
xxiii
SCFDMA = Single Carrier Frequency Division Multiple Access
Tx = Transmitter
UMTS = Universal Mobile Telecommunications System
UE = User Equipment
4G = Fourth Generation
3GPPP = 3rd Generation Partnership Project
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan Penyusunan Proposal
Lampiran 2 : Foto-foto selama penelitian