Page 1
Analisis Perencanaan Produksi Yang Efisien
Terhadap Produk Karton
(Studi Kasus di CV. Mitra Sejati Surabaya)
Suriyah Oktavianus Simanjuntak
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
[email protected]
ABSTRAK
Target dalam memenuhi pesanan kepada konsumen. Dalam sebuah
perusahaan selalu membutuhkan perhitungan produksi agar bisa diketahui berapa
persediaan produk untuk menangani permasalahan dalam kebutuhan pesanan
konsumen. Masalah dalam penelitian ini mengenai persediaan produk untuk
memenuhi permintaan yang telah direncanakan, dimana juga terjadi kebutuhan
bahan baku yang fluktuatif di setiap bulannya variabel penelitian ini adalah
perencanaan produksi yang efisien terhadap produk karton Teknik analisis yang
dilakukan yaitu mengeplot data peramalan, perencanaan produksi dan sistem
Economic Order Quantity (EOQ), dan periode order quantity (POQ).
Kata kunci : Perencanaan Produksi dengan persediaan bahan baku yang efisien,
Lot Sizing, CV. Mitra Sejati Surabaya.
ABSTRACT
Target in fulfilling orders to consumers. In a company always requires the
calculation of production in order to know how the product inventory to handle
problems in the needs of consumer orders. The problem in this research is about
product inventory to fulfill the demand that has been planned, where also there is
requirement of raw material fluctuate in every month this research variable is
efficient production planning to carton product Analyzing technique that is doing
plotting data of forecasting, production planning and system of Economic Order
Quantity (EOQ), and order quantity (POQ) period.
Keywords: Production Planning with efficient raw material inventory, Lot Sizing,
CV. Mitra Sejati Surabaya.
PENDAHULUAN
Dalam proses perencanaan produksi perusahaan diharuskan untuk bersikap
cermat dan teliti, karena persediaan produk dan kebutuhan bahan baku sangat erat
hubungannnya dengan proses produksi jika tidak tepat dalam melakukan
perencanaan produksi maka persediaan produk akan mengalami kelebihan atau
kekurangan guna menangani pesanan konsumen.
Salah satunya perusahaan CV. Mitra Sejati yang berlokasi disurabaya
perusahaan ini bergerak dibidang pembuatan produk karton masalah yang dialami
ada di salah satu bagian produksi saat menangani pesanan konsumen CV. Mitra
Page 2
Permintaan Realisasi Selisih Permintaan Realisasi Selisih
September 9100 lbr 9320 lbr 220 lbr 13400 lbr 10800 lbr -2600 lbr
Oktober 9820 lbr 10110 lbr 290 lbr 11200 lbr 11000 lbr -200 lbr
November 9050 lbr 9200 lbr 150 lbr 10720 lbr 11200 lbr 480 lbr
Desember 10320 lbr 11422lbr 1102 lbr 12440 lbr 13200 lbr 760 lbr
Januari 9670 lbr 8580 lbr -310 lbr 13100 lbr 13000 lbr -100 lbr
Februari 10337 lbr 10325 lbr -12 lbr 13750 lbr 12440 lbr -1310 lbr
Maret 12410 lbr 12425 lbr 15 lbr 14950 lbr 14000 lbr -950 lbr
April 11695 lbr 11680 lbr -15 lbr 12250 lbr 12200 lbr -50 lbr
Mei 13565 lbr 13300 lbr -265 lbr 13642 lbr 12000 lbr -1642 lbr
Juni 9820 lbr 9900 lbr 80 lbr 15120 lbr 10340 lbr -1920 lbr
Juli 10410 lbr 10320 lbr -90 lbr 10120 lbr 12080 lbr 1960 lbr
Agustus 12892 lbr 10900 lbr -1992 lbr 12210 lbr 11220 lbr -990 lbr
Total 1298882 129089 -207 lbr 152902 lbr 146340 -6562 lbr
Periode
2015 - 2016 2016 - 2017
Sejati sering mengalami ketidaktepatan saat melakukan rencana produksi ketika
menangani pesanan produk dari konsumen data yang menunjukkan bahwa CV.
Mitra Sejati mengalami ketidak tepatan saat melakukan proses produksi karton
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Realisasi terhadap permintaan produk karton pada bulan
September 2015 sampai agustus 2017.
Sumber Data: CV. Mitra Sejati Surabaya
Page 3
Gambar. 1.1 Grafik jumlah selisih penjualan dan permintaan September 2015 –
Agustus 2016 dan periode September 2016 – Agustus 2017 pada CV. Mitra
Sejati
Dari hasil grafik tersebut menunjukkan bahwa jumlah selisih
perbandingan dari permintaan terhadap realisasi pada periode September 2015 –
Agustus 2016 kekurangan yang dialami pada CV, mitra Sejati sebesar 207 lembar
produk karton sedangkan di periode September 2016 sampai Agustus 2017
menunjukkaan total selisih dalam 1 tahun terakhir mengalami kekurangan sebesar
6562 lembar karton artinya permintaan produk karton pada periode 2016 sampai
2017 CV. Mitra Sejati mengalami peningkatan pesanan produk karton terhadap
konsumen sehingga CV. Mitra Sejati dalam 1 tahun terakhir dalam sisi penjualan
produk karton perusahaan CV. Mitra Sejati tidak mencapai target dengan sesuai
jumlah permintaan konsumen dan saat berinvestasi terhadap konsumen
keuntungan yang dicapai tidak maximal.
MATERI DAN METODE
1. Peramalan
peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan
dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam rangka memenuhi permintaan
barang dan jasa, (Arman Hakim Nasution, 2003).
Metode peramalan yang digunakan dari pola data penjualan pasar
barang/produk bisa dilihat dari Tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2 Pola Data Penjualan
Komponen Data Metode yang dipakai
1. Acak - Moving Average
- Exponential smoothing
2. Trend dan Acak - Double Exponential Smoothing
- Holt Winter
3. Seasonal dan Acak Moving Average with Index Seasonal
4. Trend, seasonal dan acak - Multipikatif Winter
- Dekomposisi
Sumber: (Lindawati, 2003)
Page 4
Metode Moving Average
Peramalan dengan metode moving average (rata-ratanya, lalu
menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya
Menentukan ramalan dengan metode moving average sangat sederhana, yaitu
dengan merata-ratakan jumlah data sebanyak periode yang akan digunakan, atau
jika ditulis dalam bentuk rumus adalah, (pangestu Subagyo, 2004)
S t+1 = ramalan untuk periode ke t+1
Xt = data pada periode ke –t
n= jangka waktu rata-rata bergerak
Metode Single Exponential Smoothing
metode single exponential smoothing lebih cocok digunakan untuk
meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara random (tidak teratur). Untuk
membuat forecast dengan metode single exponential smoothing dicari dengan
rumus:
Dalam metode ini nilai α bisa ditentukan secara bebas yang bisa mengurangi
forecast error, yaitu antara 0 dan 1, (Pangestu Subagyo, 2004).
2. Perencanaan Produksi
Rencana produksi harus menyediakan jumlah produk yang di inginkan
pada waktu yang tepat dan jumlah biaya yang minimum dengan kualitas yang
memenuhi syarat. Rencana produksi tersebut akan menjadi dasar bagi
pembentukan anggaran operasi dan membuat keperluan tenaga kerja serta
keperluan jam kerja, baik untuk waktu kerja biasa maupun waktu kerja lembur.
Selanjutnya rencana produksi tersebut digunakan untuk menetapkan keperluan
peralatan dan tingkat persediaan yang di terapkan. (Gaspersz, 2004)
Page 5
Perencanaan Agregat
Proses penyusunan rencana agregat dapat menggunakan beberapa metode.
Metode-metode tersebut antara lain pendekatan intuitif, metode tabel dan grafik,
serta pendekatan matematika. Berikut ini diuraikan mengenai masing-masing
metode tersebut (Herjanto, 1999)
Horizon tersebut tergantung pada karakteristik produk dan jangka waktu
produksi dan periode perencanaan disesuaikan dengan periode peramalan (Baroto,
2002).
Metode Transportasi
Metode ini dapat digunakan untuk perencanaan produksi. Berikut ini
adalah metode penyelesaian awal dari persoalan transportasi
Metode Pojok Kiri Atas, dimana pengalokasian dimulai dari pojok barat
laut
atau pojok kiri atas. Pengalokasian selanjutnya dilakukan pada kotak dengan
posisi di sebelah kanan bawah dari kotak sebelumnya. Cara pengalokasian seperti
itu terus hdalam satuan agregat.
Asumsi metode transportasi adalah kapasitas produksi dan permintaan
dinyatakan dalam satuan yang sama, total kapasitas sama dengan total permintaan
dalam horison yang sama dan semua hubungan biaya linier (Baroto, 2002).
3. Lot Sizing (Ukuran Kuantitas Pemesanan Yang Efisien)
Lot sizing merupakan suatu teknik yang digunakan dalam ukuran kuantitas
pemesanan material dengan teknik lot sizing yang sekarang lebih sering dipakai
dalam menentukan ukuran pesanan material requrement planning secara efisien
yaitu pendekatan yang dilakukan secara level by level. Teknik lot sizing yang
menggunakan pendekatan level by level memilik 4 metode diantaranya sebagai
berikut :
Metode Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ adalah sebuah teknik statistic yang menggunakan rata-rata (seperti
permintaan rataan satu tahun), Penentuan ukuran lot ini berdasarkan biaya setup
atau biaya pemesanan per pesanan, dengan formula sebagai berikut (Heizer dan
Render, 2005:178):
√
Dimana :
D = pemakaian tahunan
S = biaya setup atau biaya pemesanan per pesanan
Page 6
H = biaya penyimpanan per unit per tahun
Metode Periode Order Quantity (POQ)
Metode ini juga sering disebut dengan metode uniform order cycle,
merupakan pengemebangan dari metode EOQ, rata-rata permintaan yang
digunakan daalam metode EOQ untuk mendapatkan rata-rata jumlah barang setiap
kali pemesanan. Angka ini selanjutnya di bagi dengan rata-rata jumlah permintaan
per periode dan hasilnya dibulatkan ke dalam angka integer rumus, sebagai
berikut:
POQ = √
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.3 Data permintaan produk karton pada CV. Mitra Sejati pada periode
September 2016 – Agustus 2017
Permintaan Produk Karton
(Lembar)
Sep-16 13400
Okt-16 11200
Nov-16 10720
Des-17 12440
Jan-17 13100
Feb-17 13750
Mar-17 14950
Apr-17 12250
Mei-17 13642
Jun-17 15120
Jul-17 10120
Agu-17 12210
Total 152902
Periode
Page 7
1. Peramalan (Moving Average)
Tabel 1.4 hasil peramalan menggunakan metode Moving Average dengan rata-
rata pergerakan 3 bulan
2. Metode Single Exponential Smoothing
Tabel 1.5 hasil peramalan dengan menggunakan metode Single Exponential
Smoothing
Page 8
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan sotware Quantitative System
for Busines (WINQSB) peramalan pada produk karton dengan menggunakan dua
metode diantaranya yaitu metode Moving Average dan Single Exponential
Smoothing hasil perhitungan menentukan nilai MAD ( Mean Absolute Devition)
yang relatif kecil dan nilai Tracking Signal yang tidak melebihi luar batas-batas
(maksimum +4) untuk menentukan metode yang digunakan, dapat ditunjukkan
pada tabel berikut:
tabel diatas menunujukkan bahwa metode Single Exponential Smoothing
yang terpilih karena Metode Single exponential Smoothing memiliki nilai MAD
terkecil dan hasil Grafik Tracking signal tidak melebihi batas control ± 4.
3. Perencanaan Agregat Produksi
Setelah didapat hasil peramalan, maka rencana selanjutnya adalah
membuat rencana produksi agregat. Rencana agregat ini dibuat selama 6 bulan
kedepan.
Data Jam Kerja
Tabel 1.6 Data Jam Kerja Produk Karton Tahun 2017-2018
Periode Hari Kerja Jam Kerja
Perhari
Jam Kerja
Perbulan
september 26 7 182
Oktober 26 7 182
November 26 7 182
Desember 24 7 168
MAD Moving Average Single Exponential Smoothing
Produk Karton 5036,518 1738,76
Page 9
Januari 26 7 182
Februari 24 7 168
Sumber: CV. Mitra Sejati Surabaya
Tabel 1.7 Jam Kerja Over Time
Sumber: CV. Mitra Sejati Suarabaya
Perencanaan Produksi dengan Transportasi
Jumlah unit yang dapat di produksi selama 1 jam dengan 3 mesin produksi
menghasilkan = 62
Jumlah unit yang dapat diproduksi selama 1 hari dengan 3 mesin produksi
62 unit X 7jam/hari = 434 unit/hari
Periode Hari
Kerja
Jam Kerja
Over Time
Over
Time
September 26 2 52
Oktober 26 2 52
November 26 2 52
Desember 24 2 48
Januari 26 2 52
Februari 24 2 48
Page 10
UPRT = produksi jam reguler X unit produksi perjam
UPRT = jam reguler ditiap periode X unit/jam
= 182 x 62 = 11284
= 182 x 62 = 11284
= 182 x 62 = 11284
= 168 x 62 = 10416
= 182 x 62 = 11284
= 168 x 62 = 10416
UPOT = produksi jam over time X unit produksi perjam
UPOT = jam over time ditiap periode X unit/jam
= 52 x 62 = 3224
= 52 x 62 = 3224
= 52 x 62 = 3224
= 48 x 62 = 2976
= 52 x 62 = 3224
= 48 x 62 = 2976
Total over time perbulan X unit/jam dengan 3 mesin produksi
52 x 62 = 3224
Tabel 1.8 jumlah kapasitas produksi dari kerja Reguler Time dan Over
Time pada metode Trasportasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
Tabel 1.9 Perencanaan Produksi dengan Data Permintaan dan Hari Kerja selama
6 bulan mendatang dari september 2017 – februari 2018
Kapasitas
Produksi
Over Time
September 12049 11284 3224 14508
Oktober 12049 11284 3224 14508
November 12049 11284 3224 14508
Desember 12049 10416 2976 13392
Januari 12049 11284 3224 14508
Februari 12049 10416 2976 13392
Total 72294 65968 18848 84816
Periode
Kebutuhan
Berdasarkan
Peramalan
Kapasitas
Produksi
Reguler Time
Jumlah
Produksi
Page 11
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
Biaya yang terkait dengan produksi dan persediaan sebagai berikut :
Biaya tenaga kerja (per orang / hari) Rp.55.000
Biaya tenaga kerja lembur Rp. 40.000
Biaya simpan persediaan (per unit/bulan) Rp. 150
Jam kerja perhari = 7 jam
Kapasitas penyimpanan = 3500 lembar
Tabel 1.10 Perencanaan Produksi karton yang akan diproduksi periode september
2017 – februari 2018 pada metode Transportasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
Hari Reguler Over Unit / jam
Kerja Time Time (3mesin)
September 12049 26 182 52 234 55 12784
Oktober 12049 26 182 52 234 51 12049
November 12049 26 182 52 234 57 13284
Desember 12049 24 168 48 220 56 12049
Januari 12049 26 182 52 234 56 12880
Februari 12049 24 168 48 220 55 11356
Total 72294 152 1064 304 1376 372 74256
Periode Demand Total Produksi
Total
Produksi
September 26 12049 11284 1500 12784 735
Oktober 26 12049 9940 1370 12049 -
November 26 12049 11284 2000 13284 1235
Desember 24 12049 9010 1800 12049 -
Januari 26 12049 11284 1600 12880 831
Februari 24 12049 9240 2110 11356 138
Total 152 72294 61912 10370 74256 138
Demand UPRT UPOTSisa
PersediaanPeriode
Hari
Kerja
Page 12
Biaya yang timbul :
Biaya tenaga kerja reguler time + Biaya Over Time :
Rp. 55.000 + Rp. 40.000 = Rp. 95.000
Biaya tenaga kerja per orang dalam 6 bulan mendatang yaitu :
Rp. 95.000 x 152 x 1 pekerja = Rp. 14.440.000.
Biaya persediaan :
Rp. 150 x 138 = Rp. 27.600
Total keselurahan :
Rp. 14.440.000 + Rp. 27.600 = Rp. 14.467.600
Hasil diatas menunjukkan bahwa metode transportasi saat melakukan
perencanaan produksi untuk 6 bulan yang akan datang bisa menangani permintaan
untuk 6 bulan kedepan sisa dari produksi dalam 6 bulan kedepan juga dapat
mengatasi permintaan produk karton di bulan berikutnya dan hasil output dari
penjualan produk karton dalam 6 bulan kedepan hanya tersisa 138 lembar karton
kemudian biaya yang timbul dari tenaga kerja per orang dan biaya persediaan
dalam 6 bulan kedepan total keseluruhannya yaitu sebesar Rp. 14.467.600.
4. kebutuhan Material/ produksi karton yang efisien
metode Economic Order Quantity (EOQ)
√
S : biaya setup atau biaya pemesanan per pesanan
D : kebutuhan/permintaan produk
H : biaya penyimpanan per unit per bulan
√ ( ) ( )
√
= 3013,12
Pemesanan lot sebesar 3012,60 lembar, dibulatkan menjadi 3013 per
produksi karena kebutuhan produksi per minggu adalah 3013 unit produk karton
Tabel 1.11 Bagan mrp dengan metode Economic Order Quantity (EOQ)
Page 13
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
*satuan unit produk karton
Biaya yang timbul dari metode Economic Order Quantity :
Biaya pesan = Rp. 226.000
Biaya simpan = Rp. 150 per unit
Biaya pesan perbulan = Rp. 226.000 x 4 = Rp. 904.000
Biaya pesan 6 bulan = Rp. 904.000 x 6 = Rp. 5.424.000
Biaya simpan = Rp. 150 per unit x 0 = Rp. 0
Total biaya = Rp. 5.424.000
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Penerima 3013 3013 3013 3013 12049 unit
Persediaan 0 0 0 0 0
Sep-17
Okt-17
Nov-17
Des-17
Jan-18
Feb-18
Page 14
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
0
Jumlah pesanan
(EOQ)
Lead Time
6 12 18 24
Maximum (EOQ)
Dalam 1 minggu
dilakukan tiap kali
penerima pesanan sebesar
3013 lembar
Waktu (Hari)
level (Pemesanan Kembali)
Pesanan Datang
Gambar 1.2 Grafik Model Economic Order Quantity (produksi Karton)
Periode Order Quantity (POQ)
√
= √
POQ = √
POQ = 1
Page 15
Artinya Pemesanan dilakukan 1 kali dalam satu bulan
Tabel 1.12 Bagan mrp dengan metode Periode Order Quantity
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
*satuan unit Produksi
Perhitungan biaya simpan :
1. September : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
2. Oktober : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
3. November : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
4. Desember : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
5. Januari : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
6. Februari : 18072 X Rp. 150 = Rp 2.710.800
Tabel 1.13 Total Biaya POQ
1 2 3 4 Jumlah
produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Minggu 1 2 3 4 Jumlah
Produksi 3012 3012 3012 3012 12048 unit
Penerima 12048 12048 unit
Persediaan 9036 6024 3012 0 18072 unit
Sep-17
Okt-17
Nov-17
Des-17
Jan-18
Feb-18
Page 16
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018)
Hasil perhitungan di atas dengan menggunakan metode Economic Order
Quantity, dan Periode Order Quantity di dapatkan total biaya seperti pada table di
bawah ini :
Biaya EOQ POQ
Biaya Pesan Rp. 5.424.000 Rp. 1.356.000
Biaya Simpan Rp. 0 Rp. 16.264.800
Total Rp. 5.424.000 Rp. 17.620.800
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa kebutuhan produksi yang efisien yaitu
metode yang memiliki biaya relatif minim adalah metode Economic Order
Quantity dengan cara melakukan pemesanan pada setiap minggu selama 4 kali
dalam satu bulan dengan ukuran Lot sesuai dengan kebutuhan produksi pada
masing-masing bulan.
KESIMPULAN
Data informasi yang berpola acak bisa diramalkan dengan metode Moving
Average dan metode Single Exponential Smoothing. Dari metode Moving Average
menghasilkan MAD yaitu sebesar 5036,518 dan hasil dari metode Single
Exponential Smoothing MAD sebesar 1736,76. Dari dua metode tersebut
menunjukan bahwa metode Single Exponential Smoothing dapat diterima karena
memiliki nilai MAD yang kecil.
Untuk melakukan perencanaan agregat produksi karton pada CV. Mitra
Sejati dengan menggunakan metode Transportasi hasil total kapasitas produksi
dari kerja reguler time dan over time hasil output produk karton dapat menangani
Bulan Biaya Pesan Biaya Simpan Total
September Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
Oktober Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
November Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
Desember Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
Januari Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
Februari Rp. 2.26.000 Rp. 2.710.800 Rp. 2.936.800
Rp. 17.620.800TOTAL
Page 17
permintaan konsumen dan sisa penjualan selama 6 bulan kedepan sebanyak 138
lembar produk karton dan biaya pekerja dalam metode transportasi dapat
diketahui selama 6 bulan kedepan ongkos reguler dan over time dengan 1 pekerja
totalnya sebanyak Rp. 14.467.600.
Dan perencanaan kebutuhan produksi yang efisien dengan penyusunan
produk karton atau mrp pada CV. Mitra Sejati di gunakan metode Economic
Order Quantity dan metode Periode Order Quantity dari kedua metode tersebut di
dapatkan hasil total biaya sebagai berikut metode EOQ sebesar Rp. 5.424.000,
dan metode Periode Order Quantity sebesar Rp. 17.620.800. dari perbandingan
kedua metode yang dapat diterima adalah metode Economic Order Quantity
karena memiliki biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp. 5.424.000
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Arman Hakim, (2003), Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
Cetakan Pertama, Guna Widya, Jakarta.
Herjanto, Eddy (1999). Manajemen Produksi dan Operasi, PT Gramedia
Widiarsana Indonesia, Jakarta.
Baroto, Teguh, (2002), Perencanaan dan Pengendalian Produksi by System
Modeling Corporations, Laboratorium Simulasi dan Optimasasi Sistem
Industri, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Heizer, Jay dan Render, Barry, (2005), Manajemen Operasi, Edisi Tujuh, salemba
Empat, Jakarta.
Subagyo, Pangestu. “Statistika Terapan Aplikasi pada Perencanaan dan Ekonomi,
(2004).
Gasperz, Vincent, (2004), Production Planning and Inventory Control
Berdasarkan Pendekat “system terintegrasi MRP dan menuju JIT
manufacturing”, Edisi 21, Revisi dan diperluasan, Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.