i ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA KRIMINAL RUBRIK “HUKRIM” DI HARIAN UMUM BERITAPAGI PALEMBANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) dalam Ilmu Dakwah Jurusan Jurnalistik OLEH: NOVI WULANSARI NIM: 11530012 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 1436 H / 2015 M
134
Embed
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA …eprints.radenfatah.ac.id/594/1/NOVI WULANSARI_DakJur.pdf · jurnalistik adalah bahasa yang digunakan wartawan untuk menyampaikan informasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITAKRIMINAL RUBRIK HUKRIM DI HARIAN UMUM BERITAPAGI
PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat GunaMemperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) dalam Ilmu Dakwah
Jurusan Jurnalistik
OLEH:NOVI WULANSARI
NIM: 11530012
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
1436 H / 2015 M
ii
NOTA PEMBIMBING
Hal : Persetujuan Pembimbing Kepada YthDekan Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Raden Fatahdi-
PalembangAssalamualaikum Wr. Wb.Setelah mengadakan bimbingan pemeriksaan dan perbaikan seperlunya, maka skripsiyang berjudul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal RubrikHukrim Di Harian Umum Berita Pagi Palembang , yang ditulis oleh saudari Novi
Wulansari, NIM: 11530012 sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasyah FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang.
Demikian surat ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Dr. Hamidah, M. AgNIP: 196610011991032001
PPalembang, November 2015Pembimbing II
Indrawati, S.S, M.PdNIP: 197510072009012003
iii
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA
Nama : Novi WulansariNIM : 1153 0012Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi / JurnalistikJudul Skripsi : Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal
Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang.Telah dimunaqosyahkan dalam sidang terbuka Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yang dilaksanakanpada:Hari/Tanggal : Jumat/ 11 Desember 2015Tempat :Ruang Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas
Islam Negeri Raden Fatah PalembangDan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosial (S. Sos) Program Strata I (SI) pada Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Raden Fatah Palembang.
Palembang, Januari 2016DEKAN
Dr. Kusnadi, MANIP. 197108192000031002
TIM PENGUJIKETUA SEKRETARIS
Drs. H.Aminullah Cik Sohar, M.Pd I Candra Darmawan,M. HumNIP. 19523092319800311002 NIP. 197306011998031004
PENGUJI I PENGUJI II
Drs. Aliasan, M. Pd I Muzaiyanah, M. PdNIP. 196108281991011001 NIP. 19760416 2007012012
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Novi WulansariTempat & Tanggal Lahir : Sukamoro, 01 November 1993NIM : 11530012Fakultas : Dakwah dan KomunikasiJurusan : JurnalistikJudul Skripsi : Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita
Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian UmumBeritaPagi Palembang.
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:1. Seluruh data, informasi, interpretasi, pembahasan, dan kesimpulan yang
disajikan dalam skripsi ini kecuali yang disebutkan sumbernya adalahmerupakan hasil pengamatan, penelitian, pengolahan serta pemikiranpeneliti dengan pengarahan pembimbing yang ditetapkan.
2. Skripsi yang tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untukmendapatkan gelar akademik, baik di Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Raden Fatah maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabiladikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebutdiatas, maka peneliti bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelarakademik yang peneliti peroleh melalui pengajuan skripsi ini.
Palembang, November 2015Yang Membuat Pernyataan
Novi WulansariNIM: 11530012
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan tunda suatu pekerjaan jika tak ingin menyesal di kemudianhari
Terutama dalam mengerjakan skripsi
Skripsi ini saya persembahkan kepada:Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu berkorban dan tiada
henti mendoakan yang terbaik untukku, nenekku tersayang yang
selalu mendukungku dan mendoakanku , serta adikku Agung
Afif Prasetia yang menjadi semangatku.
Bapak/Ibu guru dan Bapak/Ibu dosen yang telah mendidikku.
Dosen pembimbing yang selalu menuntunku dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Teman-teman Jurnalistik seperjuangan angkatan 2011.
Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil alamin. Segala puji bagi Allah SWT. Yang telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsidapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa senantiasa penulisucapakan kepada jurnalis sejati yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk menyelesaikan masaperkuliahan pada program Strata Satu (SI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi,jurusan Jurnalistik. Dengan judul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada
Berita Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang .Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Maka dari itu penulismengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Kusnadi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINRaden Fatah Palembang beserta Staf yang telah memberikan kelancarandalam penyelesaian skripsi ini.
2. Dr. Hamidah, M. Ag selaku pembimbing pertama dan Indrawati, S.S,M. Pdselaku pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu danmemberikan dukungan berupa doa, semangat serta wawasan yang sangatmembantu dalam penyusunan skripsi ini.
vii
3. Ketua Jurusan Jurnalistik Sumaina Duku, M.Si dan Sekretraris CandraDarmawan, M. Hum yang telah memberikan wawasan dan motivasi kepadapenulis.
4. Suryati M. Pd I selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan motivasi.5. Segenap Staf Pengajar/ Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan.6. Kepada Pimpinan Harian Umum BeritaPagi Palembang beserta staf
karyawan dan wartawan yang telah memberikan banyak data pada penulisanini.
7. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tiada henti mendoakanku yang terbaik.8. Seluruh teman-teman Jurnalistik angkatan 2011, Aan, Amanda, Astri, Ina,
Karerek, Kaspono, M. Agung, Novita Sari, Rahmat, Rendi, Riris, Riyan,Shelly dan Sari Eva yang telah memberikan motivasi serta saling berbagisemasa kuliah.Penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan morilnya. Semoga
Allah SWT membalas kebaikan kalian. Penulis berharap semoga skripsi inibermanfaat bagi diri pribadi dan pembaca. Aamiin ya Robbal alamin.
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7C. Batasan Masalah........................................................................... 7D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................. 8E. Tinjauan Pustaka........................................................................... 8F. Kerangka Teori ............................................................................. 11G. Metode Penelitian.......................................................................... 16H. Sistematika Penulisan.................................................................... 19
ix
BAB II TINJAUAN UMUM MEDIA MASSA DAN BAHASA
JURNALISTIKA. Media Massa ................................................................................ 20
1. Pengertian Media Massa ........................................................... 202. Jenis-Jenis Media Massa ........................................................... 213. Berita ......................................................................................... 304. Berita Kriminal.......................................................................... 33
B. Bahasa Jurnalistik......................................................................... 351. Pengertian Bahasa Jurnalistik ................................................... 352. Karakteristik Bahasa Jurnalistik................................................ 373. Pedoman Pemakaian Bahasa Jurnalistik ................................... 41
BAB III GAMBARAN UMUM HARIAN UMUM BERITAPAGI
PALEMBANGA. Sejarah Berdirinya Harian Umum BeritaPagi Palembang .......... 44B. Sistem Organisasi Harian Umum BeritaPagi Palembang ........... 48C. Visi dan Misi Harian Umum BeritaPagi Palembang................... 52D. Proses Keredaksian ....................................................................... 53E. Nama Wartawan Harian Umum BeritaPagi Palembang............... 54
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANA. Penggunaan Bahasa Jurnalistik di Harian Umum BeritaPagi
B. Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal RubrikHukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang ........................ 56
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .................................................................................. 111B. Saran ............................................................................................. 112
DAFTAR KEPUSTAKAAN .............................................................................. 113LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABELHalaman
Tabel 1. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 2Mei 2015 ................................................................................................. 58
Tabel 2. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 4Mei 2015 ................................................................................................. 62
Tabel 3. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 5Mei 2015 ................................................................................................. 66
Tabel 4. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 6Mei 2015 ................................................................................................. 74
Tabel 5. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 9Mei 2015 ................................................................................................. 78
Tabel 6. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 18Mei 2015 ................................................................................................. 81
Tabel 7. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20Mei 2015 ................................................................................................. 86
Tabel 8. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20Mei 2015 ................................................................................................. 90
Tabel 9. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 22Mei 2015 ................................................................................................. 94
Tabel 10. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim25 Mei 2015 ............................................................................................ 98
xii
Tabel 11. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim27 Mei 2015 ............................................................................................ 101
Tabel 12. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim28 Mei 2015 ............................................................................................ 105
Tabel 13. Ketidaksesuaian ciri bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian padarubrik Hukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang.......................... 109
xiii
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar I Struktur Redaksi Harian Umum BeritaPagi Palembang...................... 50Gambar II Struktur Organisasi Harian Umum BeritaPagi Palembang ................ 51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing2. Surat izin penelitian dari Harian Umum BeritaPagi Palembang3. Konsultasi Pembimbing 1 dan Pembimbing 24. Daftar Wawancara5. Foto wawancara dengan bidang Redaksi dan wartawan kriminal Harian
Umum BeritaPagi Palembang6. Berita kriminal tentang pencurian
xv
ABSTRAKSkripsi ini berjudul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita
Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang . Tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahasa jurnalistik pada berita kriminalkhusus pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenisdeskriptif penulis gunakan sebagai gambaran mengenai penggunaan bahasajurnalistik berita kriminal pencurian di rubrik Hukrim. Metode pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi.Penulis melakukan wawancara dan meneliti langsung teks berita kriminal pencuriandi rubrik Hukrim pada edisi Mei 2015. Media massa adalah sarana komunikasi yangdigunakan untuk mempublikasikan suatu berita kepada masyarakat. Jenis mediamassa terdiri dari media cetak, media elektronik, dan media online. Surat kabarmerupakan bagian dari media cetak yang berisi informasi atau berita aktual yangdisebarkan kepada masyarakat. Dalam penyampaiannya surat kabar dituntut agarsetiap informasi yang disampaikan harus benar, jelas dan akurat. Penggunaan bahasadalam pemberitaan merupakan hal penting dalam menyampaikan informasi. Bahasajurnalistik adalah bahasa yang digunakan wartawan untuk menyampaikan informasikepada khalayak yang memiliki ciri khusus yaitu padat, sederhana, singkat, lugas,menarik, dan sebagainya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaanbahasa jurnalistik berita kriminal pencurian di rubrik Hukrim pada surat kabarBeritaPagi edisi Mei 2015 sudah cukup baik. Namun demikian, masih ditemukankesalahan atau ketidaksesuaian dengan ciri bahasa jurnalistik. Antara lain masihmelanggar ciri tidak singkat, tidak sederhana, tidak gramatikal, tidak lugas, tidakmengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari kata/istilah asing. Yang seringdilanggar yaitu ciri tidak singkat.Keywords : Media Massa dan Bahasa Jurnalistik.
<%#�%) ������)�# (���� ��#''"#���# ����= Banyak benturan-benturanacara yang dianggap orang sebagai melupakan janji ��)��"�#&� ���� benturan-benturan ��(�� (��-��� (�#'�# ���� banyak ���" *%��) �(� ���� banyak ������ ����
Dari latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalahnya antara lain:1. Bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik di Harian Umum òórita ôõö÷
ôõøembang ?2. Apakah bahasa jurnalistik yang digunakan pada berita kriminal pencurian pada
rubrik Hukrim di Harian Umum òórita ôõö÷ ôõøembang sudah sesuai dengan ciribahasa jurnalistik?
C. Batasan MasalahDalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas,
hal ini bertujuan untuk menghindari penjelasan yang terlalu meluas dan agar lebihterarah. Untuk lebih memfokuskan penelitian, maka penulis membatasi pembahasanpada penggunaan bahasa jurnalistik berita kriminal pada rubrik Hukrim di HarianUmum òórita ôõö÷ ôõøembang edisi Mei 2015. Penulis menganalisis setiap paragrafyang ada dalam berita kriminal khusus tentang pencurian. Apakah sudah sesuaidengan ciri-ciri bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria.
8
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian�� ������ ����������
BCDE FGEHI (JKLMKNKM)O PIQIHEHRE SITUVGIH WITRIQ XID YZPUDETIHE ([KJ\)]DE^C_HEGIH `HVIP aCbC_E cIXCD SIGIQ dIVCPeIDb XIVIP HT_EfHEDgI hijkisislmnerapan node Etik Jurnalistik Dalam Pembuatan Berita Kriminal Di HarianUmum Sriwijaya Post. WIVIP HT_EfHE EDE fIXI fCDCVEGEIDDgI BCDE PCDbbUDITIDfCDXCTIGID TUIVEGIGEo IGIU PZXCV XCHT_EfGEo GC_QIXIf EHE eC_EGI T_EPEDIV XIVIP _Ue_ETCrime Story XE pI_EID ]PUP Sriwijaya Postq
FDIVEHEH dCDC_IfID rIQIHI sU_DIVEHGET fIXI rC_EGI ]GIPI tU_IG Kabar EmpatLawang Express uXEHE WCHCPeC_ [KJK gIDb XEGUVEH ZVCQ Zabrina Rosyadi, mahasiswiFakultas Dakwah (2011) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Dalam skripsi ini, peneliti menganalisis kalimat-kalimat setiap paragraf dalam beritautama Surat Kabar Empat Lawang Express, kemudian mencari kesesuaian kata ataukalimatnya dengan kaidah-kaidah bahasa jurnalistik.
Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama Straight News Di SuratKabar Radar Bekasi Edisi 1-5 Oktober 2012 yang ditulis Eneng Kharunnisa,mahasisiwi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (2013) Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakanpendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah analisis deskriptif.Peneliti memfokuskan pada penelitian ciri bahasa jurnalistik pada judul dan leadyang ada dalam berita utama.
Selain beberapa penelitian yang dimuat dalam skripsi di atas, terdapat jugadalam literatur berupa buku karya As Haris Sumadaria, Bahasa Jurnalistik; PanduanPraktis Penulis dan Jurnalis yang diterbitkan oleh Simbiosa Rekatama Media,
d. Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sesuai makna yang dituju.e. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat
dipahami oleh khalayak umum.f. Jernih berarti jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang
bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.g. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh,
dan berkembang.h. Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta,
atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa.i. Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam
karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikirankhalayak pembaca.
j. Logis artinya, apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragrafjurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat.
k. Gramatikal berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalamkarya-karya jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.
l. Menghindari kata tutur. Kata tutur adalah kata yang biasa digunakan dalampercakapan sehari-hari secara informal.
35 Syarifuddin Yunus, Op. Cit, h. 26.36 Ibid, h. 27.
22
efghijklf mhnjojp ejnf mjkjoj qnjm rkjmjn yang berarti berita. 37
Surat kabar yaitu media massa yang berisikan informasi aktual dariberbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, kriminal dansebagainya. Lebih menitikberatkan pada penyebaran informasi agardiketahui publik. Surat kabar umumnya terbit harian, tetapi ada jugasurat kabar mingguan.38 Surat kabar memiliki keterbatasan karenahanya bisa dibaca oleh mereka yang bisa membaca saja.
Surat kabar dibedakan atas periode terbit, ukuran dan sifatpenerbitannya. Dari segi periode terbit ada surat kabar harian dan suratkabar mingguan. Dari segi ukurannya, ada yang diterbitkan dalambentuk plano dan tabloid. Sementara isinya, dibedakan menjadi dua,yaitu surat kabar yang bersifat umum yang berisi informasi yangditujukan untuk masyarakat umum, sementara surat kabar yangbersifat khusus isinya memiliki ciri khas tertentu dan pembaca tertentu,misalnya surat kabar untuk wanita dan semacamya.39
Surat kabar merupakan media massa tertua sebelum ditemukanradio dan televisi. Keberadaan surat kabar dikenal sejak ditemukannyamesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman. Surat kabar diterbitkan
37 Dikutip dari Skripsi Eneng Kharunnisa, senerapan tahasa uurnalistik sada terita vtamaStraight News Di Surat Kabar Radar Bekasi Edisi 1 -5 Oktober 2012, (Jakarta: Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2013), h. 15, diakses tanggal 4 Oktober 2015pdf.
38 Syarifudin Yunus, Op. Cit, h. 29.39 Hafied Cangara, Op. Cit, h. 127.
�{z�� z�|�} �zw{ ��|� w�} �zw{ ��z��Zaman Belanda, tahun 1828 di Jakarta terbit Javasche Courant
yang isinya memuat berita-berita resmi pemerintahan. Surat kabaryang terbit pada masa itu tidak mempunyai arti secara politis, karenalebih merupakan surat kabar periklanan. Semua penerbit terkenaperaturan, setiap penerbitan tidak boleh diedarkan sebelum diperiksaoleh penguasa setempat.
24
Zaman Jepang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alihsecara perlahan. Beberapa surat kabar disatukan dengan alasan untukmenghemat alat dan tenaga. Tujuan sebenarnya adalah agarpemerintah Jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar. Kantor berita ¥ntara pun diambil alih dan diteruskan olehkantor Yashima dan selanjutnya berada di bawah pusat pemberitaanJepang, yakni Domei.
Zaman kemerdekaan pada masa awal kemerdekaan, Indonesiapun melakukan perlawanan. Surat kabar yang diterbitkan oleh bangsaIndonesia saat itu merupakan tandingan dari surat kabar yangditerbitkan pemerintah Jepang. Dalam perkembangannya, beritaIndonesia di bredel dan selama pembredelan para tenaga redaksinyaditampung oleh surat kabar Merdeka yang didirikan oleh B.M. Diah.
Zaman Orde Lama, setelah Presiden Soekarno mengumumkandekrit kembali ke UUD 1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangankegiatan politik, termasuk pers. Persyaratan mendapat Surat Izin Terbit(SIT) dan Surat Izin Cetak diperketat. Situasi ini dimanfaatkan olehPartai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu menaruh perhatianpada pers. PKI memanfaatkan para buruh, termasuk karyawan suratkabar untuk melakukan apa yang dinamakan slowdown strike, yaknimogok secara halus. Dalam hal ini, karyawan di bagian settingmelambatkan kerjanya, sehingga banyak kolom surat kabar yang
Zaman Orde Baru, surat kabar kembali mendapatkankepribadiannya. Contoh ¾edaulatan ¿ÀÁjat yang pada zaman OrdeLama harus ganti nama dengan Dwikora, kembali pada nama semula.Mengutip dari pernyataan Presiden Soeharto di hadapan Sidang UmumMPR 12 Maret 1973, Sudah sewajarnya kita merasa bangga dan legamelihat pertumbuhan pers yang bebas dan merdeka, suatu pertandabahwa kehidupan demokrasi terjamin pelaksanaannya dalam OrdeBaru, tapi sering kita merasa prihatin dan khawatir terhadappenggunaan hak kebebasan pers yang kurang wajar dan bertanggungjawab . Selanjutnya Presiden Soeharto mengemukakan, Masihbanyak surat kabar atau majalah yang terdorong oleh tujuan komersialatau motif lainnya menyajikan berita yang sensasional tanpa norma-norma kesusilaan, sopan santun, kerahasiaan negara dan kurangmemperhatikan akibat tulisan yang dapat menggoncangkanmasyarakat, yang pada gilirannya akan dapat merusak stabilitasnasional . Itulah sebabnya, pemerintah memberikan ganjaran berupapencabutan Surat Izin Terbit dan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers(SIUPP), seperti tabloid Monitor, majalah Tempo dan Editor.
Zaman Reformasi, tumbangnya Presiden Soeharto pada 21 Mei1998 membawa aura baru di dunia pers. Berakhirnya Orde Baru
µ¶·¸¹º»¸¼ ½¾¿¸ À¹¿¸¼Á¸ Zabrina Rosyadi, Analisis Penerapan Bahasa Jurnalistik Berita Utama
Surat Kabar Empat Lawang Express Edisi Desember 2010, (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan IlmuKomunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2011), h. 21,Diakses pada 1 Februari 2015 pdf.
ÿ����� � ����; semakin menjadi buah tutur orang banyak, semakinbesar nilai beritanya, asalkan tidak melanggar ketertiban perasaan danundang-undang penghinaan.William Maulsby (Getting The News)Berita adalah penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-faktayang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarikperhatian masyarakat yang menyiarkan berita.M. AssegafBerita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dipilihstaf redaksi suatu media untuk disiarkan dan menarik perhatian pembacakarena sifatnya luar biasa, penting, humor, emosional, dan penuhketegangan.Menurut Dean M. Lyle Spencer, berita adalah suatu kenyataan atau ide
yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.Menurut Eric C. Hepwood, berita adalah laporan pertama dari kejadian yangpenting yang dapat menarik perhatian umum.50
Asep Syamsul M. Romli mendefinisikan berita adalah laporan peristiwayang dimuat atau disiarkan di media massa berupa fakta atau gagasan, terdiridari unsur 5W+1H, dan mengandung nilai-nilai berita atau nilai-nilaijurnalistik. Struktur penulisannya terdiri dari empat bagian, yaitu judul atau
<= far Assegaff menyebutkan unsur yang harus ada dalam sebuah beritayaitu aktual, jarak, penting, luar biasa, akibat yang ditimbulkannya, ketegangan,mengandung konflik, seks, kemajuan-kemajuan yang dimiliki, emosi danhumor.53
Berita diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu berita berat (hardnews) seperti kebakaran, gempa bumi, kerusuhan. Sedangkan berita ringan(soft news) seperti seminar sehari tentang prilaku seks bebas di kalanganremaja. Selain itu, berita juga dibedakan menurut lokasi peristiwanya, di tempatterbuka seperti kerusuhan, bencana alam atau di tempat tertutup sepertiseminar, sidang kabinet dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan sifatnya, beritadibagi menjadi berita diduga seperti pemilihan umum dan peringatan haribersejarah. Sedangkan berita tidak diduga seperti gedung perkantoran terbakar,
51 Asep Syamsul Romli, Op. Cit, h. 19.52 As Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h.
���� ����������� far H. Assegaff dalam bukunya yang berjudul �urnalistik Masa Kini
mengatakan bahwa berita-berita kejahatan patut disiarkan jika pengolahanberita-berita tersebut tidak dilebih-lebihkan secara sensasional, yang dapatmerusak moral masyarakat. Untuk itu, diperlukan suatu ketaatan wartawanterhadap kode etik serta rasa pertanggungjawaban yang besar.
Penyajian berita kriminal di surat kabar sering terdapat perbantahandalam segi negatif dan postiif para ahli moralis dan kriminolog. Dari seginegatifnya yaitu: 57
1. Surat kabar seolah mempromosikan kejahatan dengan berita-beritanyayang sensasional, yang menonjolkan tokoh-tokoh penjahat. Surat kabardalam hal ini bertindak seolah-olah humas-nya kaum penjahat.
2. Berita-berita kejahatan sering terjerumus ke dalam apa yang lazimdisebut peradilan oleh pers (trial by newspaper) dan tidak urung seringjuga terjadi distorsi.
3. Berita-berita kejahatan sering menimbulkan panik di dalammasyarakat dan dalam hal-hal tertentu menumbuhkan pula suasanamurung.
4. Berita kejahatan sering mencampuri hak privasi (the right of privacy)seseorang.
Segi positif pemuatan berita kejahatan yang dikemukakan oleh kalanganpers, antara lain:
1. Pemuatan secara teratur berita-berita kejahatan menunjukkan bahwasetiap kejahatan akan mendapatkan ganjaran hukuman dan merupakan
4. Pemberitaan kejahatan khususnya ketika dalam pemeriksaan danpersidangan banyak membantu melindungi si penjahat daripenyalahgunaan kekuasaan oleh penegak hukum.
Dari sekian banyak berita kriminal, penulis hanya meneliti berita kriminaltentang pencurian saja. Menurut ¼amus ½¾sar ½ahasa Indonesia arti pencurianadalah proses, cara, perbuatan mencuri.58 Pemuatan berita kriminal ataukejahatan pada suatu surat kabar dikarenakan pembaca menyukai beritatersebut. Untuk memerangi kejahatan adalah dengan memberitakannya,sehingga masyarakat umum dapat dirangsang untuk ikut serta memerangikejahatan.
B. Bahasa Jurnalistik
1. Pengertian Bahasa JurnalistikMenurut AS Haris Sumadiria, dalam bukunya Bahasa Jurnalistik
Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis bahasa jurnalistik yaitu bahasa yangdigunakan wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusundan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan
bV bZ^ZdWjZT m\W\]ZaYZW a]VW_Va n o+1H, membuang kata-kata mubazir danmenerapkan ekonomi kata.
d. Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sesuai makna yang dituju.e. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat
dipahami oleh khalayak umum.f. Jernih berarti bening, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu
yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.g. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup,
tumbuh, dan berkembang.h. Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat,
kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa.i. Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam
karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikirankhalayak pembaca.
j. Logis artinya, apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragrafjurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat.
k. Gramatikal berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapatdalam karya-karya jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.
e. Wartawan hendaknya menjauhkan diri dari ungkapan klise yang seringdipakai dalam transisi berita, seperti kata-kata sementara itu, dapatditambahkan, perlu diketahui, dalam rangka. Dengan demikian, akanmenghilangkan monotomi (keadaan/bunyi yang selalu sama saja) dansekaligus menerapkan penghematan kata.
f. Wartawan hendaknya menghilangkan kata mubazir, seperti adalah (kata kerjakopula), telah (penunjuk masa lampau), untuk (sebagai terjemahan to ), dari(sebagai terjemahan 0f), bahwa (sebagai kata sambung), dan bentuk jamakyang tidak perlu diulang.
g. Wartawan hendaknya mendisiplinkan pikiran agar tidak mencampuradukkandalam satu kalimat bentuk pasif dan bentuk aktif.
h. Wartawan hendaknya menghindari kata-kata asing dan istilah yang terlaluteknis ilmiah dalam berita. Kalaupun terpaksa menggunakannya, maka satukali harus dijelaskan pengertian dan maksudnya istilah teknis tersebut.
i. Wartawan hendaknya sedapat mungkin menaati kaidah tata bahasa.
²³´µ³¶´µ³ de sk ·¸¹º³´·»´º ¼³½³ ¾³´µ³¶´µ³ ¿³À³Á³Â µ³´º ½ÃºÄÁÄ´º¶³´ ½³Á³¿¼¸´¸¹¾Ã·³´Å À¸¼¸¹·Ã de sk ¶Ä·³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ µ³´º ·¸¹Æ³½Ã ½Ã ¶Ä·³) de sk½³¸¹³Â (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ µ³´º ·¸¹Æ³½Ã ½Ã ½³¸¹³Â) de sk ǶĴĿà (µ³´º¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ·¸´·³´º ¼¸¹¸¶Ä´Ä¿Ã³´)Å de sk ȳÀÃÄ´³Á (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â
¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ´³ÀÃÄ´³Á)Å de sk Âþ»¹³´ & ¼¸´½Ã½Ã¶³´ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´
·¸´·³´º Âþ»¹³´ ½³´ ¼¸´½Ã½Ã¶³´) de sk »¶»¿ & ¶¹Ã¿Ã´³Á (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â
¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ »¶»¿ & ¶¹Ã¿Ã´³Á)Å de sk ¿³´É³´¸º³¹³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¾¸¹Ã·³
¿³´É³´¸º³¹³)Å de sk ÄÁ³Â¹³º³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ÄÁ³Â¹³º³) ½³´ de sk ÊÄ·Ä
mim^a[cc^] un`]`]s^ d^_^m a[^b[ li\`b^f r^_^m ni][_`a^] li\`b^ j^\[a mimi][j`[]a[\ li\`b^ wv + 1x (yz{|} yz~} yz��} yz���} yz� �{� z~y).4 �\iteria sang utamadilihat dari nilai beritansa. helain itu, dilihat dari segi dampaknsa terhadap publik,maksudnsa apakah berita tersebut berdampak besar terhadap massarakat atau tidak.
�ada bab kali ini penulis menganalisis teks berita bahasa jurnalistik sangdigunakan oleh surat kabar ����|{�{�� pada berita kriminal tentang pencurian edisi�ei 2015, apakah sesuai dengan kaidah-kaidah penggunaan bahasa jurnalistik.�. ��n���n��� ������ ��rn���st�� ���� ������ �������� ������ ����� ��
atau aturan gramatikal sang ada di dalam bahasa ®ndonesia. xal ini memberi ruangpada bahasa jurnalistik untuk merefleksikan kaidah-kaidah sang berlaku dalamjurnalistik, sang pada akhirnsa akan menjadi karakteristik atau ciri dari bahasajurnalistik itu sendiri. �aka, tidak heran bila di dalam penulisan berita terdapatberbagai pensimpangan atau kesalahan. ¯amun, hal ini dapat dijelaskan berdasarkanpada ciri bahasa jurnalistik.
3°awancara dengan ±man ²andiman (³emimpin ´edaksi), µ¶lasa 11 ·gustus 2015.
4°awancara dengan ¸ell¹ ºasio (wartawan kriminal ), 12 ·gustus 2015.
katanya. Saat hendak fotokopi dikawasan Bukit dan mobilmiliknya diparkir persis di depanIndomaret, diduga pelakumenjalankan aksinya. Namun,modus pelaku rapi lantaran
Dalam paragraf ini sebenarnyaditemukan kesalahan yaitumelanggar ciri tidak singkat.Kata untuk merupakan katamubazir, sebaiknya dihilangkansaja karena tidak akan mengubahmakna. Tetapi, karena ini ujaranlangsung dari korban jadi tidakboleh diganti.
bukan merupakan kata baku.Karena ���������� merupakanserapan dari bahasa asing.Seharusnya diganti mencetak.Tetapi, karena ini ujaran langsungdari korban, tidak boleh diganti.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum ����������
tanggal 4 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Mobil Disatroni Pencuri. Ciribahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu ciri tidak singkat, tidak gramatikal, dan tidakmenghindari istilah asing.
Berita 3Berita ketiga adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
���������� tanggal 5 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pelaku Curanmor
Ditembak. Berita tersebut terdiri dari 14 paragraf. Analisis datanya adalah sebagaiberikut:
¤�������� §�¢� £�¨�¤ �¡±�� ¨��£�¨�¤ ��¨�¢����� µ�£� �¡¨�¤sebaiknya diganti dengan katapecandu agar mudah dipahami
oleh pembaca. Sehinggamenjadi:Menjadi pecandu narkobamendorong tersangka melakukankejahatan dengan kekerasan.Tidak sekadar masuk sel,tersangka juga harus merasakantimah panas polisi.
1 Tim Buru Sergap (Buser)Kepolisian Negara RepublikIndonesia Sektor (Polsek)Talangubi, Penukal AbabLematang Ilir (PALI),
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini lugas, padat,jelas makna, bisa dipahami oleh
¼É¼Ç¼Î sebaiknya dihilangkanagar menghemat kata. Denganmenghilangkannya tidak akanmengubah makna kalimat.
3 Menurut Kepala Unit ReserseKriminal (Kanitreskrim) PolsekTalangubi Ipda Rusli, pihaknyaterpaksa melepaskan tembakan kearah kaki tersangka karenatersangka tidak mengindahkantembakan ke udara, dan berupayakabur dari sergapan.
Dalam paragraf ini melanggarciri tidak singkat, terdapat katamubazir. Menurut hematpenulis, kata yang digarisbawahidihilangkan agar lebih ringkas.Sehingga menjadi:
Menurut Kepala Unit ReserseKriminal (Kanitreskrim) PolsekTalangubi Ipda Rusli, pihaknyaterpaksa melepaskan tembakan kearah kaki tersangka karena
Dalam paragraf ini sebenarnyaditemukan kesalahan yaitumelanggar ciri tidak singkat, tidakmengutamakan kalimat aktif, dantidak menghindari kata tutur.Kata beli sebaiknya digantimembeli . Kata makek
sebaiknya diganti memakai .Tetapi, karena ini ujaran langsungdari tersangka, jadi tidak bolehdiganti.
9 Terpisah, Tim Buser Unit PidanaUmum (Pidum) Kepolisian NegaraRepublik Indonesia Resor Kota(Polresta) Palembang, berhasilmembekuk tersangka RahmatRidho alias Edo (19), warga JalanSemendawai, Sungai Selincah, RT28 RW 27, Kecamatan Kalidoni,Palembang.
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini lugas, padat,tidak berbelit-belit, jelas makna,bisa dimengerti oleh pembaca.
�qlam paragraf ini melanggarciri tidak singkat, terdapat katamuba�ir. �qta �angdigarisbawahi menurut penulisdihilangkan/diganti agar lebihringkas dan mudah dipahamipembaca. �ata �melakukanpenjambretan sebaiknya ditulismenjambret agar lebih
menghemat kata. Sehinggamenjadi:Edo juga mengaku kerapmencuri dan menjambret.Pertama di Kenten, lalu di
Rajawali, kemudian diCelentang dan terakhir diKalidoni ini. Awalnya diajakoleh teman saya, Ayub itu,mereka pulang di kawasan
13 Kanitpidum Polresta PalembangIptu Robert Sihombing mewakiliKasatreskrim Polresta PalembangKompol Suryadi SIK mengatakan,tersangka Edo mendapatkaninformasi tentang keberadaan uangdi dalam mobil dari rekannyaUntung (25), yang merupakanburuh bangunan di rumah korban.
Dalam paragraf ini terdapatkesalahan ciri tidak singkat.Menurut penulis, kata yangmerupakan dihilangkan agarmenghemat kata. Sehinggamenjadi:Kanitpidum Polresta PalembangIptu Robert Sihombing mewakiliKasatreskrim PolrestaPalembang Kompol Suryadi SIKmengatakan, tersangka Edomendapatkan informasi tentangkeberadaan uang di dalam mobildari rekannya Untung (25),buruh bangunan di rumahkorban.
14 Mereka ini bertiga, satunya lagiAyub yang juga masih dalampengejaran kami, kata Sihombing.
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimat
K@ERD?DN . Tetapi, karenakalimatnya adalah ujaranlangsung dari tersangka jaditidak boleh diganti.
6 Sementara itu, Kasat ReskrimPolresta Palembang KompolSuryadi, SIk didampingi KanitRanmor Iptu Aidil Fitrimengatakan, penangkapan inidilakukan atas laporan korban.Setelah melakukan penyelidikan,akhirnya, Senin (4/5) pukul 22.00Wib pelaku ini pun berhasil dibekukdi kediamannya. Berdasarkan datayang ada, Feri sudah dua kalimelakukan aksi serupa dan pernahmendekam di sel tahanan Polsek IlirBarat (IB) I selama 10 bulan padabeberapa tahun lalu.
Dalam paragraf ini melanggarciri tidak singkat, terdapat kataklise sementara itu . Menurutpenulis seharusnya dihilangkankarena tidak akan mengubahmakna kalimat.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum TUVWXYPYZW
tanggal 6 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Dulu Pemulung Sekarang
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum e�� P ��
tanggal 9 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Dibobol Maling Indomaret
Rugi Rp 31 Juta. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak menghindarikataistilah asing dan tidak singkat.
Berita 6Berita keenam adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
��� P �� tanggal 18 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Terbongkar
Setelah Alarm Berbunyi. Berita tersebut terdiri dari sebelas paragraf. Analisisdatanya adalah sebagai berikut:Tabel 6. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 18
Mei 2015.
Paragraf Teks Analisis
1 Mahyadi (20) spesialis pencurian Dalam paragraf ini melanggar ciri
���� yang tidak dicetak miring.Menurut penulis, tidak perludiganti, tetapi seharusnya dicetakmiring sebagaimana mestinya.Sehingga menjadi /011 .
2 Kali ini aksi pelaku dapatdiketahui petugas keamananMall, setelah alarm yang masihmelekat di salah satu pakaiananak hasil curian yang disimpanpelaku di dalam tas ranselberbunyi, ketika hendak keluar.
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak menghindari kata/istilahasing. Sama seperti paragrafpertama, terdapat bahasa asingMall yang tidak dicetak miring.
Menurut penulis, tidak perludiganti. Tetapi seharusnya dicetakmiring sebagaimana mestinya.Sehingga menjadi /011 .
3 Saat digeledah di dalam tas ranselyang memang sudah disiapkanwarga Jalan KH M Asyik, LorongBinjai, Kelurahan 3/4 Ulu,Kecamatan SU I Palembang,
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak menghindari kata/istilahasing. Sama seperti paragrafpertama, terdapat bahasa asingMall yang tidak dicetak miring.
4 Hari itu mungkin saya lagi apesdan ceroboh, sebab usai minumminuman keras sebelum ke sanadan waktu mau diperiksa sayajuga langsung mengakui kalausudah mencuri, ujar Mahyadi,saat ditemui di PolrestaPalembang, Minggu (17/5).
Dalam paragraf ini tidak ditemukankesalahan. Pembuktiannya adalahkalimat dalam paragraf ini jelasmaknanya, bisa dimengerti olehpembaca.
5 Menurut Mahyadi yang mengakupuluhan kali melakukan aksipencurian di seluruh JM yang adadi Palembang, dirinya tak pernahkedapatan saat membawa keluar
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak singkat. Menurut penulis,kata yang digarisbawahi digantidengan mencuri demi hemat katadan agar lebih mudah dipahami
84
RSTSUVWRSTSUV XSUV YZ[\TZ YSTZ
YS]S^ _`a`bcd^RS[Sb
e fdUVSgS ad hSUSi c\TS Wc\TS ^S\
^d^Rd]Z YSU SjS]UXS h\YSk
YScS_ lm c`_`UVb fSXS ad noi
^dTShS Rd]\^ c\Sh YZ_S^RSk
]SVZip aS_S cd^\YS XSUV RST\ Y\S
R\]SU ^dUVkZT\c \YSTS RdRSh ZUZb
qS]S^ cSTSVTSr ZUZ _ZYSa YZ_d^\aSU
adhS]SkSUb sd^R\a_ZSUUXS SYS]Sk
aS]Z^S_ YS]S^ cSTSVTSr ZUZ RZhS
YZcSkS^Z `]dk cd^RS[Sb
t uZSc hd_d]Sk RdTSahZi TdhZYZvZh
aSh\h hdT\cS XSUV ^dUgS]SUZ
k\a\^SU cdUgSTS hd^RZ]SU R\]SU
YZ ws sSag` ZUZ ^dUgSgSaSU
RSTSUV kShZ] [\TZSU YZ hdc\_STSUsShST xe YdUVSU kSTVS ycxzbmmm
���� dan Square yang tidakdicetak miring. Menurut penulis,tidak perlu diganti. Tetapiseharusnya dicetak miringsebagaimana mestinya.
10 Kasat Reskrim PolrestaPalembang Kompol Suryadimembenarkan penangkapanpelaku pencurian oleh petugaskeamanan Mall tersebut dan kinipelaku berikut barang bukti 33lembar pakaian atau senilaiRp2.243.900 telah diamankanguna pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam paragraf ini terdapatkesalahan ciri tidak menghindariistilah asing. Kata Mallseharusnya dicetak miringsebagaimana mestinya.
11 Pelaku diserahkan oleh petugaskeamanan Mall, setelah
Dalam paragraf ini terdapatkesalahan ciri tidak singkat. Kata
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum º»¼½¾¿P¿À½
tanggal 18 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Terbongkar Setelah Alarm
Berbunyi. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak singkat dan tidakmenghindari istilah asing.
Berita 7Berita ketujuh adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
º»¼½¾¿P¿À½ tanggal 20 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Tempat Kos
Mahaisiwi Dikuras Maling. Berita tersebut terdiri dari tujuh paragraf. Analisisdatanya adalah sebagai berikut:Tabel 7. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20
Mei 2015.
Paragraf Teks Analisis
1 Mengetahui ada orang yang tidakdikenal masuk ke dalam kamarkosan, Maya Sepriani (21) danRicha Widya (21), duamahasiswi Universitas Islam
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak singkat. Menurut penulis,kata langsung dihilangkan demimenghemat kata dan tidak akanmengubah makna.
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini jelasmaknanya, mudah dipahami olehpembaca.
5 Mengetahui ada orang yang tidakdikenal masuk ke dalam kamarkosan, ia pun tidak beranibangun lantaran takut pelakumelukainya, sehingga ia memilihberpura-pura tetap tidur.
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak singkat, berbelit-belit.Menurut penulis, kata yangdigarisbawahi dihilangkan demimenghemat kata karena sudah padaparagraf sebelumnya. Sehinggamenjadi:Ia pun tidak berani bangun lantarantakut pelaku melukainya, sehinggaia memilih berpura-pura tetap tidur.
#�# &%� .��$��� digantikemudian . Sehingga menjadi:
Mendengar teriakan itu, wargayang berada di sekitar tempattinggalnya langsung bangunmelakukan pengejaran. Namun,saat dilakukan pengejaran pelakusudah hilang. Pelaku masuk ke
90
=>?@ A>BCD EFGEC?@@>H IC JK?LCMC?EK DC?@@> >JDCG=> NFGD>BCH
¦��º¯§��� menurut penulis digantimencuri demi menghemat kata.
Sehingga menjadi:Robert menjelaskan, penangkapanpelaku merupakan pengembanganatas dua tersangka lain, yakni Febydan Regen yang lebih duluditangkap petugas Polsek KalidoniPalembang. Setelah sebelumnyabersama-sama tersangka Rudimencuri di rumah milik Eva (64)yang sedang ditinggal kosong, pada14 Februari.
93
Á ÂÃÄÃÅÆ ÇÆÈÆÉÊ ÅÃ ÄËÌÆÍ ÅÎÄÏÆÉ
ÐÆÉÊ ÇÆÑÆÌ ÅÃÆÇÆÆÉ ÅÎÒÎÉÊÓ
ÔÆÑË ÌÆÒËÅ ÇÃÉÊÆÉ ÕÆÄÆ ÌÃÄËÒÆÅ
Ö×ÉÈË ÇÆÉ ÌÃÉÊÆÌÏ×Ñ ØÙ ÔÚÛÜ
ÇËÆ ÅÆÄËÉÊ ÏÆÝË ÒÃÄÈÆ ÒÆÈË ËÉ×È
ÌÎÏ×Ñ ÞÄÆÉÇ Ù×ÈÆÄÆÜ jelasnya.
Dalam paragraf ini tidak ditemukankesalahan. Pembuktiannya adalahkalimat dalam paragraf ini jelasmaknanya, bisa dimengerti olehpembaca.
6 Namun, Robert melanjutkan aksikawanan pelaku yang terbilangeksklusif dengan menggunakanmobil Avanza tak berjalanmulus, karena ada tetanggakorban yang sempatmenyaksikan perbuatan pelaku.Hingga akhirnya, tersangka Febytertangkap warga saat berusahamembawa mobil dari garasirumah korban di Jalan MPMangkunegara, Kenten Permai,Blok A2, Kelurahan BukitSangkal, Kecamatan KalidoniPalembang.
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak lugas, dan tidak singkat. Katayang digarisbawahi menurutpenulis diganti dihilangkan demimenghemat kata. Setelah katamelanjutkan seharusnya diberi
tanda baca koma (,) agar maknakalimat tidak ambigu.
Dalam paragraf ini tidak ditemukankesalahan. Pembuktiannya adalahkalimat dalam paragraf ini jelasinformasi yang disampaikan , bisadimengerti oleh pembaca.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum úûüýþÿ Pÿ�ýtanggal 20 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pembobol Rumah Kosong
Ditembak. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak singkat dan tidak lugas.Berita 9
Berita kesembilan adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di HarianUmum úûüýþÿPÿ�ý tanggal 22 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri
Kambing Babak Belur. Berita tersebut terdiri dari lima paragraf. Analisis datanyaadalah sebagai berikut:Tabel 9.Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 22
Mei 2015.
Paragraf Teks Analisis
1 Ispen (22), terpaksa dibawa kePuskesmas terdekat untukmendapatkan pertolongan medisakibat dihajar massa setelah
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini jelas, padat
[XcZad _X`eZcZ_\ cdaZfluka padabagian muka, kepala, punggung,tangan dan telinga. gelanjutnhapelaku dibawa ke iuskesmas.jgelanjutnha aparat menerimapenherahan pelaku, terima ki danbarang bukti seekor kambing, kataKapolres.
digarisbawahi dihilangkankarena tidak akan mengubahmakna. Sehingga menjadi:Kapolres Mura NurhadiHandayani mengakui, tersangkaberhasil diamankan. Tetapi saatdiamankan kondisi pelakumengalami luka pada bagianmuka, kepala, punggung, tangandan telinga. Pelaku dibawa kePuskesmas. Selanjutnya aparatmenerima penyerahan pelaku,terima LP dan barang buktiseekor kambing, kata Kapolres.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum lmnopqPqro
tanggal 22 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Kambing Babak
Belur. Ciri bahasa jurnalistik yang sering dilanggar yaitu tidak singkat.Berita 10
Berita kesepuluh adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di HarianUmum lmnopqPqro tanggal 25 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri
x|x�x~ . Di anggap mubazirkarena kata adalah lebih tepatuntuk menunjukkan definisi.Menurut hemat penulis dihilangkankarena tidak akan mengubahmakna kalimat. Kata kemudiandiganti dan untuk lebih
4 Kepala Polres (Kapolres) OKIAKBP M Zulkarnain didampingiKasatlantas AKP Haris BataraSimbolon menjelaskan,penangkapan dilakukan menyusulinformasi dari Polresta Palembangyang menyatakan, telah terjadipencurian truk di Sukarami,Palembang.
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini jelas, padat,tidak terdapat kata mubazir, bisadipahami oleh pembaca.
5 Penjaringan dilakukan polisi yangdipimpin Kanit Turjawali IpdaMuriyanto yang sedangmelakukan pengamanan kegiatanCar Free Day di Kota Kayuagung.
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak menghindari istilah asing.Terdapat kata Car Free Dayyang tidak dicetak miringsebagaimana mestinya. Menurut
100
ÏÐÑÒÓÔÕÖ ÕÐ×ØÙÒÕÑÚØ ÛÔÜÐÝØÞ ßÔÙÔÑà
ÕÐáØàØÔßØÑØ ßÐÕÝÔÑÚØâ
ã äØØÝ ÔÝÒ ØÑààåÝØ ÞØßÔ ßÐÓÔ×ØÝ
ÝÙÒÞ ÝÐÙÕÐáÒÝ ßÐÓÔÑÝØÕ ÛÔ æØÓØÑ
çØÛÐÑ èÑåßÖ éÐÓÒÙØ×ØÑ æÒØêëÒØÖ
éØÚÒØàÒÑàÖ ÓØÑàÕÒÑà ÞØßÔ
×ØÛØÑà ÛØÑ ßÐÓØÞÒÞØÑ
ÏÐÑààÐÓÐÛØ×ØÑâ éØßÔ ÝÐßÒÞØÑ
ÞÒÑÜÔ ì ÛØÑ ÕÐÑëØÝØ ØÏÔ ÙØÞÔÝØÑ
áÐÙÔÞÒÝ ÓÔßØ áÒÝÔÙ ÏÐÓÒÙÒÖ ÞØßÔ
ÓØÑàÕÒÑà ØßØÑÞØÑ ÕØÑà ÕåÏÔÙÖ í
îØÙÒÑ ÛØÑ ÙÐÞØÑÑÚØ èàÒÕ ïÔëØÚØ
ÞÐ ðåÓÙÐÕ ñéòÖ kata Zulkarnain.
Sebenarnya dalam paragraf iniditemukan kesalahan yaitumelanggar ciri tidakmengutamakan kalimat aktif. Kataamankan sebaiknya digantimengamankan . Tetapi, karena
kalimatnya adalah ujaran langsung,jadi tidak boleh diganti.
7 Kasat Reskrim Polres OKI AKPDikri Olfandi mengatakan, keduatersangka melakukan pencurian diSukarami Palembang.Rencananya truk akan dibawa keOKUT. Karena kejadianya diwilayah hukum PolrestaPalembang, maka kasus ini kami
Dalam paragraf ini melanggar ciritidak singkat. Kata melakukanpencurian diganti mencuri demimenghemat kata dan tidakmengubah makna kalimat.
101
óôõö÷øù÷ú ùû üýóþûÿ�÷
ü÷óûõ�÷ú�� kata Dikri.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum �����P�tanggal 25 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Truk Terjaring
Satlantas Polres OKI. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak singkat,tidak mengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari istilah asing.
Berita 11Berita kesebelas adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
�����P� tanggal 27 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Keok
Dihajar Massa. Berita tersebut terdiri dari sembilan paragraf. Analisis datanyasadalah sebagai berikut:Tabel 11.Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 27
Mei 2015.
Paragraf Teks Analisis
Sub judul Saat melakukan tindak pencurian,pelaku dipergoki. Massa punmengejar dan menghajar pelaku.
Dalam paragraf ini tidakditemukan kesalahan.Pembuktiannya adalah kalimatdalam paragraf ini jelas, bisadimengerti oleh pembaca.
1 Tindak kejahatan dilakukan priayang belakangan diketahui sebagai
Dalam paragraf ini melanggarciri tidak singkat. Menurut