Top Banner
i ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM PELAKSANAKAN PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh: Chandra Satria Harimurti 3201412109 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
131

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

Mar 14, 2019

Download

Documents

vanlien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

i

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN

DALAM PELAKSANAKAN PROGRAM PENGELOLAAN

HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)

DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON

KABUPATEN BLORA

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh:

Chandra Satria Harimurti

3201412109

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada

Hari : Jum‟at

Tanggal : 5 Agustus 2016

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Dr. Eva Banowati, M.Si Drs. Heri Tjahjono, M.Si

NIP. 196109291989012003 NIP. 196802021999031001

Mengetahui:

Page 3: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial Unnes pada

Hari : Selasa

Tanggal : 16 Agustus 2016

Penguji I Penguji II Penguji III

Ariyani Indrayati, S.Si, M.Sc Dr. Eva Banowati, M.Si Drs. Heri Tjahjono, M.Si

NIP. 197806132005012005 NIP. 196109291989012003 NIP. 196802021999031001

Page 4: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 10 Mei 2016

Chandra Satria Harimurti

NIM. 3201412109

Page 5: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jatuh berdiri lagi, kalah mencoba lagi, gagal bangkit lagi, sampai Tuhan

berkata waktunya pulang.

2. Hidup adalah pantang menyerah, tunjukan kehebatanmu dan semangatmu.

3. Bukan karena bahagia lalu kita bersyukur, tetapi selalu bersyukur hidup

kita akan selalu bahagia.

4. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

PERSEMBAHAN

1. Kedua Orang Tuaku, Bapak Djuwanto dan Ibu Supadmi, S.Pd., serta

kakak-kakak ku, Mitha Krisna Pratiwi, A.Md., Wahyu Citra Kurniawan,

A.Md., Mohamad Miza Kurniawan, A.Md., dan adik ku, Satria Patra

Irawan yang tak putus asa memberikan doa dan dukungan.

2. Sahabat terbaik ku, Difa Setyarini, Ryan Adi Widiyanto, Faizal Vidho

Herlambang, Arif Setiyaji, Arief Nur Hidayat, Edi Sulistio, Warih Ari

Suluh Tridoyo, Rolly Armando Hutagaol, Mas Aditia Nugroho, Qonitha

Bella, dan Eldorado Jhon Badia Silaban yang banyak memberikan

bantuan, dukungan, dan motivasi.

3. Keluarga besar Pendidikan Geografi 2012 Unnes.

4. Almamaterku.

Page 6: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-

Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Pengetahuan Kognitif Petani Hutan

Dalam Melaksanakan Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)

Di Desa Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora” dapat terselesaikan

dengan baik. Penyelesaian skripsi ini banyak sekali mendapat bantuan,

bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan studi strata satu di Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

yang telah memberikan ijin melaksanakan penelitian untuk menyusun

skripsi ini.

3. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si. selaku Ketua Jurusan Geografi yang

telah memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus.

4. Dosen wali Drs. Suroso, M.Si. yang telah memberikan bimbingan dengan

tulus.

5. Ariyani Indrayati, S.Si, M.Sc. selaku penguji utama yang telah

memberikan bimbingan dengan tulus.

6. Dr. Eva Banowati, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dengan tulus.

7. Drs. Heri Tjahjono, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dengan tulus.

8. Ir. Endro Koesdijanto selaku Administratur/KKPH Cepu yang telah

memberikan ijin penelitian di KPH Cepu.

9. Bapak Priyono selaku Kabag. Umum yang telah memberikan saran dan

dukungan atas penelitian di KPH Cepu.

Page 7: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

vii

10. Agung Sugiarto, S.E. selaku KSS/Kaur Pengembangan PHBM yang telah

memberikan saran dan dukungan atas penelitian di KPH Cepu.

11. Surat Wartono, S.E. selaku Ketua LMDH Jati Bagus yang telah

memberikan saran dan dukungan atas penelitian di Desa Jomblang.

12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan penulis satu persatu.

Demikian besar harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khusunya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 10 Mei 2016

Chandra Satria Harimurti

NIM. 3201412109

Page 8: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

viii

SARI

Harimurti, Chandra Satria, 2016, Analisis Pengetahuan Kognitif Petani Hutan

Dalam Melaksanakan Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM) Di Desa Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, Skripsi, Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Dr. Eva Banowati,

M.Si dan Drs. Heri Tjahjono, M.Si. 62 halaman.

Kata Kunci: Pengetahuan Kognitif, Petani Hutan, PHBM

Hutan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui, sehingga dapat

dimanfaatkan secara berkelanjutan, untuk menjaga kelestarian hutan perlu

diadakan pengelolaan hutan secara baik dan benar. Salah satunya ialah melalui

pendidikan nonformal yaitu dengan pengetahuan kognitif petani hutan dalam

pelaksanaan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengetahuan kognitif

petani hutan tentang program PHBM (2) Bagaimanakah partisipasi petani hutan

dalam pelaksanaan program PHBM (3) Bagaimanakah hubungan pengetahuan

kognitif petani hutan dengan partisipasi pelaksanaan program PHBM. Penelitian

ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program

PHBM (2) Mengetahui partisipasi petani hutan dalam pelaksanaan program

PHBM (3) Mengetahui hubungan pengetahuan kognitif petani hutan dengan

partisipasi pelaksanaan program PHBM.

Populasi penelitian ini adalah seluruh petani hutan yang tergabung dalam

anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Bagus. Ada dua variabel

dalam penelitian ini, yaitu: pengetahuan kognitif dan pelaksanaan program

PHBM. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis geografi, dengan

spesifikasinya deskriptif persentase, dan kemudian dihubungkan antar variabelnya

menggunakan tabulasi silang dengan korelasi uji chi-square test.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah pengetahuan kognitif petani hutan

berada pada kategori cukup. Sedangkan partisipasi petani hutan dalam

pelaksanaan program PHBM berada pada kategori cukup. Dari hasil uji tabulasi

silang terdapat hubungan yang positif, makin tingggi pengetahuan kognitif petani

hutan makin tinggi pula pelaksanaan program PHBM. Kesimpulan dalam

penelitian ini pengetahuan kognitif petani hutan dalam pelaksanaan program

PHBM cukup sehingga perlu ditingkatkannya kesadaran penduduk tentang

pentingnya pendidikan sebagai bekal pengetahuan untuk menunjang

kehidupannya. Perhutani dan LMDH perlu memberikan pelatihan, penyuluhan,

maupun pembinaan secara rutin dan menyeluruh kepada masyarakat Desa Hutan

guna mendorong petani hutan agar dapat berpartisipasi lebih dalam pelaksanaan

program PHBM.

Page 9: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...............................................................................iii

PERNYATAAN ........................................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PRAKATA ................................................................................................................ vi

SARI ........................................................................................................................viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv

BAB I ......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

1.5. Batasan Istilah ................................................................................................ 6

BAB II ........................................................................................................................ 8

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ........................................ 8

2.1. Deskripsi Teoritis ............................................................................................ 8

2.1.1. Kajian Geografi dan Geografi Sosial ....................................................... 8

2.1.2. Pengetahuan Kognitif .............................................................................. 9

2.1.3. Petani Hutan ........................................................................................... 12

2.1.4. Program PHBM ...................................................................................... 15

2.1.5. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan............................................ 19

Page 10: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

x

2.1.6. Kerangka Berpikir.................................................................................. 22

2.1.7. Hipotesis ................................................................................................ 23

BAB III .................................................................................................................... 24

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 24

3.1. Populasi Penelitian ........................................................................................ 24

3.2. Variabel Penelitan ........................................................................................ 24

3.2.1. Variabel bebas (X) .................................................................................. 25

3.2.2. Variabel terikat (Y) ................................................................................. 26

3.3. Alat dan Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 26

3.3.1. Wawancara.............................................................................................. 26

3.3.2. Dokumentasi ........................................................................................... 27

3.3.3. Observasi ................................................................................................ 27

3.4. Validitas dan Reliabilitas Alat ...................................................................... 27

3.5. Teknik Analisis Data .................................................................................... 30

BAB IV .................................................................................................................... 33

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 33

4.1.Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................... 33

4.1.1.Kondisi Geografis .................................................................................... 33

4.1.2.Penggunaan Lahan ................................................................................... 36

4.1.3.Kependudukan ......................................................................................... 39

4.1.4.Wilayah Hutan Desa Jomblang Kecamatan Jepon .................................. 41

4.1.5.LMDH Jati Bagus .................................................................................... 44

4.2.Hasil Penelitian ............................................................................................... 47

4.2.Pembahasan .................................................................................................... 55

4.2.1.Pengetahuan Kognitif Petani Hutan terhadap program PHBM ............... 55

4.2.2.Partisipasi pelaksanaan Program PHBM ................................................. 56

4.2.3.Hubungan Pengetahuan Kognitif Petani Hutan terhadap partisipasi

pelaksanaan Program PHBM ............................................................................ 58

BAB V ...................................................................................................................... 59

PENUTUP ................................................................................................................ 59

Page 11: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

xi

1.1.Simpulan ......................................................................................................... 59

1.2.Saran ............................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 61

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ 63

Page 12: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Identitas Responden .................................................................................... 74

Tabel 2 Tabulasi Uji Validitas Pengetahuan Kognitif ............................................. 79

Tabel 2.1 Matrik Kajian Penelitian Terdahulu ......................................................... 19

Tabel 3 Tabulasi Uji Validitas Pelaksanaan Program PHBM ................................. 81

Tabel 3.1 Matrik Variabel Penelitian ....................................................................... 24

Tabel 3.2 Matrik Teknik Analisis Data .................................................................... 30

Tabel 3.3 Standar Penilaian Akademik Unnes ......................................................... 31

Tabel 3.4 Kriteria Pengetahuan Kognitif Petani Hutan ........................................... 32

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan Desa Jomblang.......................................................... 36

Tabel 4.2 Karakteristik Tanah pada Hutan di Desa Jomblang ................................. 38

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Desa Jomblang ......................................................................................................... 83

Tabel 4.4 Data Potensi Petak Pangkuan ................................................................... 86

Tabel 4.5 Susunan Pengurus LMDH Jati Bagus Desa Jomblang ............................ 89

Tabel 4.6 Tingkat Kognitif Petani Hutan ................................................................. 48

Tabel 4.7 Pengetahuan Kognitif dilihat tiap indikator ............................................. 84

Tabel 4.8 Tabulasi Data Penelitian Pengetahuan Kognitif ...................................... 90

Tabel 4.9 Partisipasi Pelaksanaan Program PHBM ................................................. 49

Tabel 4.10 Partisipasi pelaksanaan program PHBM dilihat tiap indikator .............. 85

Tabel 4.11 Tabulasi Data Penelitian Program PHBM ............................................. 97

Tabel 4.12 Hasil Tabulasi Silang ........................................................................... 103

Tabel 4.13 Hasil Tinjauan Petakan Hutan................................................................ 53

Page 13: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wawancara dengan Ketua LMDH Jati Bagus......................................... 63

Gambar 2 Wawancara dengan KSS PHBM Perhutani KPH Cepu .......................... 63

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................................ 23

Gambar 3 Petakan Hutan yang dalam Kondisi Baik ................................................ 64

Gambar 4 Petakan Hutan yang dalam Tidak Kondisi Baik ..................................... 64

Gambar 4.1 Desa Jomblang ..................................................................................... 34

Gambar 4.2 Peta Administrasi Desa Jomblang ........................................................ 35

Gambar 4.3 Peta Penggunaan Lahan Desa Jomblang .............................................. 37

Gambar 4.4 Peta Pangkuan Hutan Desa Jomblang .................................................. 43

Gambar 4.5 Pelatihan Budidaya Porang .................................................................. 45

Gambar 4.6 Studi Banding Lembah Hijau Karanganyar ......................................... 46

Gambar 4.7 Petak Hutan 6051 A dengan Kondisi yang Baik. ................................. 53

Gambar 4.8 Petak Hutan 6051 B dengan Kondisi yang Tidak Baik ........................ 54

Gambar 5 Pertemuan Rutin LMDH Jati Bagus (Diskusi Kelompok) ...................... 65

Gambar 6 Wawancara dengan Pesanggem .............................................................. 65

Page 14: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kegiatan ....................................................................................... 63

Lampiran 2 Kisi-Kisi Wawancara Penelitian untuk Masyarakat anggota LMDH

Jati Bagus ................................................................................................................. 66

Lampiran 3 Instrumen Penelitian Lembar Wawancara untuk Masyarakat anggota

LMDH Jati Bagus .................................................................................................... 68

Lampiran 4 Lembar Wawancara untuk pihak Perhutani KPH Cepu ....................... 70

Lampiran 5 Lembar Wawancara untuk Ketua LMDH Jati Bagus ........................... 71

Lampiran 6 Lembar Observasi ................................................................................. 72

Lampiran 7 Pedoman Data Dokumentasi yang dibutuhkan ..................................... 73

Lampiran 8 Identitas Responden .............................................................................. 74

Lampiran 9 Tabulasi Uji Validitas Pengetahuan Kognitif ....................................... 79

Lampiran 10 Tabulasi Uji Validitas Pelaksanaan Program PHBM ......................... 81

Lampiran 11 Tabel Terlampir .................................................................................. 83

Lampiran 12 Surat Penelitian ................................................................................. 105

Page 15: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hutan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui, sehingga

dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Hutan mempunyai banyak

manfaat bagi kehidupan manusia secara ekonomi maupun lingkungan,

secara ekonomi yaitu dari hasil hutan yang berupa kayu, sedangkan manfaat

hutan secara lingkungan yaitu sebagai penyedia oksigen, mencegah berbagai

bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta sebagai stabilisator

iklim. Pada saat ini keberadaan hutan di Indonesia semakin berkurang. Hal

tersebut dikarenakan berbagai sebab, seperti bencana alam berupa

kebakaran maupun karena aktifitas manusia yang menebang hutan secara

ilegal ataupun alih fungsi lahan.

Untuk menjaga kelestarian hutan, maka perlu diadakan pengelolaan

hutan secara baik dan benar. Salah satu upaya pengelolaan hutan yaitu

adanya program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM),

merupakan program pengelolaan hutan yang melibatkan kerjasama antara

Perhutani dengan masyarakat desa hutan. Hutan sebagai milik negara harus

dikelola secara baik dan bijaksana. Masyarakat desa hutan diberikan hak

untuk ikut mengelola hutan dengan diawasi oleh Perhutani.

Masyarakat memerlukan bekal pengetahuan dan keterampilan yang

dapat menunjang untuk kegiatan pengelolaan hutan. Pengetahuan dan

Page 16: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

2

keterampilan masyarakat tentang pengelolaan hutan, jenis tanaman,

kelestarian hutan dan lain-lain seperti kelembaban tanah serta masa tanam

suatu tumbuhan akan menentukan keberhasilan pengelolaan hutan.

Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dapat diperoleh melalui

pendidikan. Ada 3 jalur pendidikan yaitu formal, non formal, dan informal

sehingga pengetahuan masyarakat dapat diperoleh melalui pendidikan tidak

hanya pendidikan formal, tetapi juga pendidikan non formal dan informal.

Pendidikan non formal dan informal juga sama pentingnya dengan

pendidikan formal, karena melalui pendidikan tersebut masyarakat

memperoleh pengetahuan dan keterampilan lebih dari sebelumnya.

Berdasarkan judul penelitian ini mengkhususkan pada pendidikan non

formal.

Pendidikan sebagai sebuah bagian dari sitem pendidikan memeiliki

peran yang sangat penting dalam rangka pengembangan dan implementasi

belajar sepanjang hayat (lifelong learning). Membahas pendidikan

nonformal bukan berarti hanya membahas pendidikan nonformal sebagai

sebuah pendidikan alternatif bagi masyarakat, akan tetapi berbicara

pendidikan nonformal adalah berbicara tentang konsep, teori dan kaidah-

kaidah pendidikan yang utuh yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

kehidupan masyarakat. Peran pendidikan nonformal dalam rangka

pelayanan pendidikan sepanjang hayat sangat dibutuhkan saat ini dan ke

depan. Sehingga pembahasan pendidikan nonformal terus dilakukan oleh

berbagai pihak, baik oleh akademisi maupun para pengembang pendidikan

Page 17: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

3

nonformal lainnya. Dalam banyak negara pembicaraan masalah pendidikan

nonformal menjadi topik-topik khusus, dan dianggap sebagai pendidikan

yang mampu memberikan jalan serta pemecahan bagi persoalan-persoalan

layanan pendidikan masyarakat, terutama masyarakat yang tidak terlayani

oleh pendidikan formal. Dalam hal ini salah satu contoh pendidikan

nonformal yang diambil peneliti ialah pelaksanaan program Pengelolaan

Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang dilaksanakan oleh Perum

Perhutani bersama masyarakat desa hutan dengan tujuan melestarikan hutan.

Merujuk pada Taksonomi Bloom, tujuan pendidikan dibagi ke dalam

tiga ranah, yaitu: (1) Cognitive Domain/Ranah Kognitif, (2) Affective

Domain/Ranah Afektif, (3) Psychomotor Domain/Ranah Psikomotor. Ranah

Kognitif berisi mengenai perilaku-perilaku yang menekankan aspek

intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

Ranah Afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan

dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Ranah

Psikomotor berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan

motorik seperti tulisan tangan, dan alam segi magnetik. Pengetahuan

kognitif adalah kemampuan berpikir termasuk di dalamnya kemampuan

memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan

kemampuan mengevaluasi khususnya dalam melaksanakan program PHBM.

Penelitian ini menunjuk beberapa tingkat pengetahuan dalam pengetahuan

kognitif anatara lain pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, dan

evaluasi.

Page 18: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

4

Hasil observasi pada tanggal 16 Januari 2016 Desa Jomblang,

Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, bahwa masyarakat belum sepenuhnya

memahami tentang program pengelolaan hutan, bagaimana mengelola

hutan, serta pentingnya kelestarian hutan bagi kehidupan. Masyarakat di

desa tersebut sebagian besar tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa

Hutan (LMDH) yang artinya bahwa masyarakat tersebut dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pengelolaan hutan. Mayoritas jenis tanaman pokok hutan

berupa Pohon Jati tepatnya berada pada petak 6018C dengan luas 34,8 Ha

dan ada jenis tanaman pokok hutan lain berupa Pohon Mahoni pada petak

6051A dengan luas 4,3 Ha.

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa mengelola hutan

artinya memanfaatkan lahan maupun sumberdaya yang ada di hutan saja.

Padahal mengelola hutan bukan hanya itu saja, pengelolaan hutan bisa

diartikan sebagai melindungi, memelihara, dan memanfaatkan potensi

sumberdaya hutan secara bijak. Selain itu juga, masyarakat hanya

berpartisipasi jika ada pekerjaan-pekerjaan tanaman, produksi, ataupun

kegiatan pemeliharaan tetapi tidak terlibat dalam hal perencanaan,

pengelolaan maupun pemasaran. Pengelolaan pertanian yang dilakukan di

kawasan hutan, masyarakat melakukan secara sendiri-sendiri. Berdasarkan

latar belakang tersebut, penulis membuat penelitian dengan judul; Analisis

Pengetahuan Kognitif Petani Hutan Dalam Pelaksanakan Program

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Di Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.

Page 19: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

adapun masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan kognitif petani hutan tentang Program

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)?

2. Bagaimanakah partisipasi petani hutan dalam pelaksanakan Program

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)?

3. Bagaimanakah hubungan pengetahuan kognitif petani hutan dengan

partisipasi pelaksanaan program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka didapatkan tujuan

penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang Program

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat program (PHBM).

2. Untuk mengetahui partisipasi petani hutan dalam pelaksanakan

Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat program (PHBM).

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kognitif petani hutan

dengan partisipasi pelaksanaan program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat (PHBM).

Page 20: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

6

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

terhadap ilmu geografi sosial yaitu tentang pengetahuan kognitif

petani yang dapat dipartisipasikan dalam pembangunan sumberdaya

hutan yang didalam ilmu geografi terdapat fenomena antroposfer.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber

informasi bagi pihak Perum Perhutani dalam penyempurnaan dan

evaluasi program PHBM sebagai upaya untuk mendukung kebijakan

pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari.

1.5. Batasan Istilah

Agar tidak terjadi salah penafsiran dan untuk memberikan gambaran

yang lebih jelas terhadap objek penelitian ini maka dikemukaan batasan

istilah-istilah yang terdapat rumusan judul proposal ini adalah:

1. Analisis

Analisis dalam penelitian ini adalah suatu tindakan kegiatan berpikir

dalam menguraikan ataupun menjabarkan sebuah masalah secara

keseluruhan dan kemudian ditemukan suatu hasil kesimpulan yang tepat.

2. Pengetahuan Kognitif

Pengetahuan Kognitif dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan

petani hutan tentang program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM). Berdasarkan Taksonomi Bloom terbagi enam tingkatan, dalam

Page 21: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

7

penelitian ini hanya diambil lima tingkatan yaitu mulai pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisa, dan evaluasi.

3. Petani Hutan

Petani Hutan dalam penelitian ini adalah para

pesanggem/masyarakat di kawasan Hutan Desa Jomblang Kecamatan

Jepon Kabupaten Blora yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat

Desa Hutan (LMDH) Jati Bagus.

4. Program PHBM

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat adalah sistem pengelolaan

sumberdaya hutan dengan pola kolaborasi yang bersinergi antara Perum

Perhutani dan masyarakat desa hutan atau pihak yang berkepentingan

dalam upaya mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya

hutan yang optimal. Berdasarkan Pelaksanaan Program PHBM terdapat 7

program, dalam penelitian ini peneliti hanya diambil 5 program

pelaksanaan kelola sosial oleh Perum Perhutani yaitu berupa bidang

perencanaan, bidang pembinaan sumberdaya hutan, bidang pemasaran,

dan bidang keuangan.

Page 22: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1. Deskripsi Teoritis

2.1.1. Kajian Geografi dan Geografi Sosial

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena geosfer

(atmosfer, lithosfer, hidrosfer, dan antroposfer) dengan menggunakan

pendidikan keruangan, kelingkungan dan, kompleks wilayah. Dari

pengertian tersebut, dalam penelitian ini berdasarkan ilmu geografi yang

menjadi kajiannya adalah aktifitas petani hutan dalam memanfaatkan

lingkungan hutan. Secara keruangan bahwa berkaitan tentang informasi

yang diberikan meliputi distribusi, luasan, tingkat kesesuaian lahan, faktor

pembatas, dan alternatif teknologi yang dapat diterapkan (Banowati,

2013:7). Berdasarkan pendekatan keruangan digunakan untuk menganilis

petakan-petakan hutan yang berisi tanaman pokok, tanaman pagar, tanaman

pengisi, dan tanaman tumpangsari. Tanaman pokok adalah tanaman

kehutanan yang ditentukan berdasarkan ketetapan dalam rencana

perusahaan pada lokasi yang bersangkutan. Kemudian tanaman pengisi

adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan guna membantu mengurangi

segi-segi kurang baik dari budidaya tanaman sejenis, ditanam pada larikan

tanaman pokok. Sedangkan tanaman pagar adalah tanaman yang ditanam di

sekeliling bidang tanaman dengan jenis-jenis tanaman tertentu yang

berfungsi sebagai pelindung/pagar dari bahaya gangguan ternak maupun

8

Page 23: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

9

penjarahan penebang liar. Tumpangsari adalah suatu cara pengelolaan tanah

dimana petani dapat mengusahakan lahan kehutanan dengan tanaman

pangan seperti padi, jagung, ubikayu, kol, bawang merah, kentang

disamping tanaman pokok kehutanan seperti jati, pinus, sengon, dan mahoni

(Banowati, 2013:199).

Secara kelingkungan bahwa berkaitan aktivitas manusia terhadap

lingkungan atau interaksi manusia dengan lingkungannya manusia terus

mengalami perkembangan. Pertama kali berinteraksi dengan alam, manusia

hanya memanfaatkan atau tergantung dari apa saja yang dihasilkan oleh

alam. Sampai kemudian manusia mencoba untuk mengelola alam dengan

teknologi yang mereka peroleh. Kemajuan bidang pertanian saat ini

terutama dalam hal penggunaan teknologi dan pengembangan tanaman.

Semua diperoleh melalui berbagai kegiatan penelitian yang tujuannya untuk

meningkatkan hasil atau produk pertanian sehingga kebutuhan akan barang-

barang pertanian selalu tercukupi. Namun demikian sifat-sifat tanaman

dalam pertumbuhan optimalnya sangat dipengaruhi faktor-faktor geografis

(Banowati, 2013:56). Berdasarkan pendekatan keruangan, dalam penelitian

ini petani hutan secara langsung memanfaatkan ruang hutan sebagai

sumberdaya alam.

2.1.2. Pengetahuan Kognitif

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

Page 24: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

10

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU

SPN No. 20 Tahun 2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1:1).

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk

mengembangkan potensi dirinya. Ada 3 jalur pendidikan yaitu formal, non

formal, dan informal. Pada penelitian ini peneliti memusatkan pada

pendidikan nonformal.

Pendidikan nonfomal adalah proses penyelenggaraan suatu sistem

terlembagakan, yang didalamnya terkandung makna bahwa setiap

pengembangan pendidikan nonformal perlu perencanaan program yang

matang, melalui kurikulum, isi program, sarana, prasarana, sasaran didik,

sumber belajar, serta faktor-faktor yang satu sama lain tak dapat dipisahkan

dalam pendidikan nonformal (Kamil, 2009:14). Berdasarkan penelitian

penuluis, yaitu Analisis Pengetahuan Kognitif Petani Hutan Dalam

Pelaksanakan Program Pengelolaan Hutan Bersama (PHBM) di Desa

Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora menunjukan bahwa

masyarakat sebagai sumber dan sasaran pendidikan nonformal.

1. Masyarakat sebagai sumber belajar

Faktor lingkungan masyarakat banyak memberikan pengaruh kuat

dalam pengembangan program pendidikan nonformal, baik dalam

proses pembelajaran maupun pengelolaan program.

2. Masyarakat sebagai sasaran pendidikan nonformal

Konsep pendidikan nonformal dalam kerangka pembangunan

masyarakat dapat dilihat dari dua sisi peran, pertama masyarakat

Page 25: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

11

sebagai sumberdaya pembelajaran, dan ke dua masayrakat sebagai

sasaran pembelajaran.

3. Pendidikan nonformal dalam pemberdayaan masyarakat

Konstribusi pendidikan nonformal dalam pemberdayaan

masyarakat, secara lebih jelas dapat dilihat dari definisi dan

hakekat peran pendidikan nonformal itu sendiri.

Melalui pendidikan, seseorang memperoleh pengetahuan dan

pengalaman yang akan membuat dirinya berkembang menjadi manusia yang

lebih baik. Salah satunya ialah ranah kognitif, yaitu ranah yang menekankan

akan pemahaman atau pengetahuan dan keterampilan berpikir.

Teori perkembangan kognitif menurut Piaget yang dikutip Rifa‟i dan

Anni (2012:31) terdapat empat konsep pokok dalam menjelaskan

perkembangan kognitif. Keempat konsep yang dimasud adalah skema,

asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrium. Skema adalah menggambarkan

tindakan mental dan fisik dalam mengetahui dan memahami objek.

Asimilasi yaitu proses memasukkan informasi kedalam skema yang telah

dimiliki. Akomodasi merupakan proses mengubah skema yang telah

dimiliki dengan informasi baru. Ekuilibrium ialah proses keseimbangan

diantara skema, asimilasi, maupun akomodasi.

Menurut Bloom yang dikutip Kuswana (2012:6) dalam

pengembangan taksonomi kognitif prinsip dasar kerangka yang diajukan

merupakan suatu cara untuk mngelompokan tujuan pendidikan dalam hal

Page 26: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

12

kompleks secara bertingkat. Beberapa prinsip dasar yang dimaksud dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Mengingat taksonomi digunakan dalam unit-unit dan program

pendidikan, memiliki perbedaan antara kelas perlu mencerminkan

bagian yang sesuai dengan tingkah laku siswa yang diharapkan.

2. Mengingat taksonomi itu harus logis dan konsisten maka

dikembangkan berdasarkan keutuhan materi, sesuai dengan struktur

internal keilmuan.

3. Mengingat taksonomi harus konsisten dengan pemahaman gejala

psikologis, maka pembedaan secara psikologis tak dapat

dipertahankan meskipun secara teratur telah dirancang oleh para

guru.

4. Mengingat penggolongan merupakan suatu rencana yang relatif

deskriptif, maka harus menunjukan atau mewakili setiap tujuan

jenis pendidikan secara netral.

Kemudian dalam kemampuan intelektual mencangkup pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi diterapkan untuk

membantu membangun pengetahuan. Dalam penelitian ini untuk pencapaian

pengetahuan kognitif diperoleh beberapa indikator, diantaranya: (1)

Pengetahuan, (2) Pemahaman, (3) Aplikasi, (4) Analisis, (5) Evaluasi.

2.1.3. Petani Hutan

Petani adalah orang yang melakukan cocok tanam dari lahan

pertaniannya atau memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh

Page 27: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

13

kehidupan dari kegiatan itu. Berdasarkan perngertian tersebut petani erat

kaitannya dengan pertanian. Definisi pertanian adalah kebudayaan yang

pertama kali dikembangkan manusia sebagai respons terhadap kelangsungan

hidup yang berangsur menjadi sukar karena semakin menipisnya sumber

pangan di alam bebas akibat laju pertambahan manusia (Nurmala, 2012:1).

Pada kegiatan pertanian, petani mempunyai dua tugas atau peranan,

yaitu sebagai penggarap dan sebagai manajer. Petani sebagai penggarap

mempunyai tugas untuk menggarap, merawat, dan memelihara tanaman dan

hewan yang dimilikinya. Tujuannya adalah untuk mencapai atau

menghasilkan produk yang optimal. Petani sebagai manajer, dalam kegiatan

pertanian dibutuhkan pengelolaan dan majerial yang tepat. Apabila

pengelolaan atau manajerial tidak baik, maka besar kemungkinan kurang

hasilnya atau bahkan bisa gagal total (Banowati, 2015:47-49).

Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan

berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam

persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat

dipisahkan. Petani hutan merupakan masyarakat kawasan hutan yang

melakukan aktifitas pertanian dengan memanfaatkan lahan sebagai

sumberdaya alam dengan melakukan pengelolaan hutan untuk memenuhi

kebutuhan sambil mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan

dan melestarikan lingkungan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan

pertaniaan berkelanjutan.

Page 28: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

14

Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai pertanian yang dapat

mengarahkan pemanfaatan oleh manusia lebih besar, efesiensi penggunaan

sumberdaya lahan lebih besar dan seimbang dengan lingkungan, baik

dengan manusia maupun dengan hewan (Nurmala, 2012:29). Ada beberapa

syarat ataupun ketentuan tentang pertanian dikatakan sebagai pertanian

berkelanjutan (Banowati, 2013:161-162). Syarat atau ketentuan tersebut

antara lain:

a. Mantap secara ekologis

Artinya bahwa kualitas sumber daya alam dipertahankan dan

kemampuan agroekosistem secara keseluruhan (manusia, tanaman,

hewan, dan organisme tanah) ditingkatkan.

b. Berkelanjutan secara ekonomis

Artinya bahwa petani mampu menghasilkan untuk pemenuhan

kebutuhan dan pendapatan sendiri serta mendapatkan penghasilan

yang cukup untuk mengembalikan tenaga dan biaya yang

digunakan.

c. Adil

Artinya bahwa sumber daya alam dan kekuasaan didistribusikan

sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar semua anggota

masyarakat terpenuhi dan hak-hak mereka dalam penggunaan

lahan, modal, serta pemasaran terjamin.

Page 29: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

15

d. Manusiawi

Artinya bahwa semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan,

manusia) harus dihargai keberadaanya.

e. Luwes

Sistem pertanian yang ada harus mampu dijangkau oleh masyarakat

pedesaan.

2.1.4. Program PHBM

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat berdasarkan SK Dewan

Pengawas No.136/2001 adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya yang

dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan atau

Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan dengan pihak berkepentingan

(stakeholder) dengan jiwa berbagi sehingga kepentingan bersama untuk

mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat

diwujudkan secara optimal dan proporsional. PHBM merupakan

sumberdaya pengelolaan hutan dengan cara berbagi, yang meliputi berbagi

pemanfaatan waktu, ruang dan lahan, dengan prinsip saling menguntungkan,

saling memperkuat, dan saling mendukung (Sutejo, 2014:3).

Mulai tahun 2001 Perhutani melaksanakan program pengelolaan hutan

bersama masyarakat (PHBM), pada tahun yang sama paradigma PHBM

diperbaharui yang semula hanya mengutamakan kayu yaitu dengan

dipakainya kata hutan diubah menjadi sumberdaya hutan. Realisasinya

melalui pengelolaan hutan kolaboratif antara Perhutani dengan desa berbasis

kontrak, berbasis wilayah hutan atau wengkon desa, diharapkan lebih efektif

Page 30: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

16

dalam pengelolaan hutan karena mereka adalah masyarakat setempat

dimana hutan tersebut teragih (Banowati, 2013:189).

Bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan yang dapat

dikelola bersama masyarakat adalah jenis-jenis kegiatan berbasis lahan yang

dilaksanakan di kawasan hutan dan dapat dikembangkan di luar kawasan

hutan dengan memanfaatkan lahan atau ruang melalui pola tanam yang

disesuaikan karakteristik wilayah. Pola-pola yang sesuai karakteristik

wilayahnya adalah pola tanam yang dapat mengembangkan

keanekaragaman jenis dan komoditi kehutanan, pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dengan tetap mengoptimalkan fungsi dan manfaat

sumberdaya alam (Sutopo, 2005:46).

Pengelolaan sumberdaya hutan adalah kegiatan yang meliputi

penyusunan rencana pengelolaan sumberdaya hutan, pemanfaatan

sumberdaya hutan dan kawasan hutan, serta perlindungan sumberdaya hutan

konservasi alam. Pengelolaan hutan bersama masyarakat merupakan

kebijakan perusahaan yang menjiwai strategi, struktur, dan budaya

perusahaan dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Jiwa yang terkandung

dalam pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat merupakan pihak

perusahaan, masyarakat desa hutan, dan pihak yang berkepentingan untuk

berbagi dalam pengelolaan sumberdaya hutan sesuai dengan kaidah-kaidah

keseimbangan, berkelanjutan, kesesuaian, dan keselarasan (Natalia, 2005

dalam Budiarti, 2011).

Page 31: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

17

PHBM dimaksudkan untuk memberikan arah pengelolaan

seumberdaya hutan dengan memadukan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial

secara proporsional maupun profesional. PHBM bertujuan untuk

meningkatkan peran dan tanggung jawab Perum Perhutani, masyarakat desa

hutan dan pihak yang berkepentingan terhadap keberlanjutan fungsi dan

manfaat sumberdaya hutan, melalui pengelolaan sumberdaya hutan dengan

model kemitraan.

Aktifitas pengelolaan hutan merupakan seperangkat kegiatan

pengusahaan hutan mencakup kegiatan yang terdiri dari strategi, sistem, dan

manajemen pengelolaan. Strategi pengelolaan merupakan suatu kerangka

umum pengelolaan hutan dan pengelolaan hasil hutan (Banowati, 2011:26).

Pemanfaatan hutan oleh masyarakat dapat berupa sumberdaya kayu dan non

kayu. Kayu yang dihasilkan dari hutan memiliki nilai jual yang cukup

tinggi, sehingga diperlukan strategi dalam pemanfaatannya agar eksploitasi

terhadap kayu tidak belebih yang akhirnya mengakibatkan kerusakan hutan.

Sumberdaya non kayu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu

berupa tanaman tumpangsari yang ditanam masyarakat. Tanaman

tumpangsari tersebut harus ada strategi pemanfaatannya, yaitu masyarakat

harus memperhatikan syarat-syarat tanaman apa saja yang boleh ditanam

untuk menjadi tanaman tumpangsari sehingga tidak mengganggu

pertumbuhan tanaman tegakan.

Sumberdaya utama yang merupakan produk hutan mempunyai fungsi

yang penting sebagai penyangga kehidupan dimana masyarakat desa hutan

Page 32: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

18

dapat bermata pencaharian dari hutan serta hutan sebagai penghasil oksigen

menyumbang pembentukan iklim mikro yang dapat menjaga kualitas

disekitar hutan. Sedangkan sumberdaya non kayu merupakan kegiatan

pemanfaatan lahan hutan untuk aktifitas pertanian oleh masyarakat desa

hutan.

Sistem pengelolaan merupakan suatu rangkaian pengelolaan pada

tingkat perencanaan hutan yang meliputi pemilihan jenis tegakan dan jenis

tanaman pertanian sekaligus berhubungan dengan penentuan daur atau rotasi

tanaman pada satuan petak hutan, dan pola tanam tumpangsarinya

(Banowati, 2011:28). Masyarakat desa hutan mendapat ruang sebesar 2.500

m² untuk menanam tanaman tumpangsari dibawah tanaman tegakan.

Tanaman tumpangsari yang ada sebagian besar berupa tanaman empon-

empon seperti kunyit.

Manajemen pengelolaan merupakan suatu tindakan kebijakan yang

dilakukan oleh KPH dengan mempertimbangkan keadaan wilayah yang

terkait dengan kondisi fisik, biofisik, maupun kondisi sosial ekonomi

wilayah yang bersangkutan. Termasuk dalam tindakan ini adalah penetapan

program: penentuan lokasi kemitraan, penetapan fungsi suatu kawasan

hutan, serta teknik silvikultur yang diterapkan (Banowati, 2011:29).

Strategi, sistem, dan manajemen pengelolaan hutan suatu wilayah

berbeda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan

setiap wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda baik fisik maupun

sosialnya.

Page 33: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

19

2.1.5. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Menurut penelitian terdahulu mengenai program PHBM, terdapat

penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Lestariningsih dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Nonformal Terhadap Partisipasi

Masyarakat Dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM) Di Desa Adinuso Kecamatan Subah Kabupaten Batang”, dari hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan nonformal

terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dalam program PHBM.

Melalui pendidikan nonformal yang terdiri kejar paket dan kursus

menjadikan masyarakat desa hutan lebih memahami akan pentingnya peran

pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Hal ini didukung juga dengan

pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan yang diberikan oleh Perum

Perhutani. Sehingga partisipasi masyarakat lebih aktif dalam mengikuti

program PHBM.

Tabel 2.1 Matrik Kajian Penelitian Terdahulu.

No Peneliti

(Tahun)

Judul Metode Hasil

1 Andri

Kurniawan

(2011)

(Skripsi)

Implementasi

Program

Pengelolaan Hutan

Bersama

Masyarakat

(PHBM) di

Kawasan KPH

Telawa (studi

kasus di LMDH

Sumber Rejeki,

Makmur Sejati,

Trubus Lestari dan

Studi Kasus Terjadi

implementation gap

pada implementasi

PHBM di LMDH

Sumber Rejeki,

Makmur Sejati

Trubus Lestari dan

Yosowono. Dampak

dari kegiatn PHBM

adalah ada

penambahan

penghasilan bagi

Page 34: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

20

Yosowono) masyarakat,

penyerapan tenaga

kerja, pencurian

menurun. Kendala

dari perhutani adalah

kesulitan dalam

kegiatan sosialisasi,

LMDH masih sangat

tergantung dengan

Perhutani. Kendala

dari LMDH adalah

tarif upah yang

kurang transparan,

peralatan kurang,

kurangnya usaha

produktif dari

LMDH. Stategi

untuk meningkatkan

PHBM adalah

strategi intergrasi

horizontal.

2 Astin

Noviyati

(2014)

(Skripsi)

Optimalisasi Peran

Lembaga

Masyarakat Desa

Hutan (LMDH)

Bangun dalam

Meningkatkan

Partisipasi Petani

di Desa Donorejo.

Participatory

Research

Appraisal

Menunjukan tingkat

partisipasi yang

berbeda disetiap

pendukuhan.

3 Hudoro

Prasetyo

(2012)

(Skripsi)

Pemberian Hak

Kelola Lahan oleh

Perhutani Kepada

Masyarakat Desa

Hutan Melalui

Program

Pengelolaan

Bersama

Masyarakat

(PHBM) di Perum

Perhutani KPH

Blora.

Yuridis

Empiris

Baik dasar

pemberian dan

proses pemberiannya

sudah sesuai

pedoman dalam

pemberian hak

pengelolaan lahan

kepada masyarakat

disekitar hutan.

Terkait hak dan

kewajiban yang

dimiliki oleh kedua

belah pihak, sudah

terpenuhi dan sesuai

sebagaimana yang

disebutkan dalam

pedoman PHBM.

Page 35: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

21

5 Eva

Banowati

(2001)

(Jurnal)

Kegiatan

Agrosilvikultur

Pendapatan

Penduduk Desa

Hutan Peserta

Pesanggem di

Kecamatan

Tambakromo

Kabupaten Pati

Jawa Tengah

Distribusi

Frekuensi

dan Tabulasi

Silang

Hasil penelitian

bahwa peserta

pesanggem yang

mengolah lahan

andil sebagian besar

kepala rumah tangga

laki-laki da sebagian

kecil (3orang) kepala

rumah tangga

wanita. Umur para

peserta pesanggem

termasuk dalam

kategori miskin.

Luasan lahan andil

yang digarap

berpengaruh

terhadap kegiatan

agrosilvikultur.

Pendapatan rata-rata

yang diperoleh dari

lahan andil

pesanggem tidak ada

perbedaan dengan

rata-rata yang

diperoleh dari lahan

andil pesanggem

Desa Maitan.

Pendapatan dari

lahan andil dapat

membantu

meningkatkan

kesejahteraan

pesanggem selama

mengikuti kontrak

dengan Perhutani.

6 Chandra

Satria

Harimurti

(2016)

(Skripsi)

Analisis

Pengetahuan

Kognitif Petani

Hutan Dalam

Pelaksanaan

Program

Pengelolaan Hutan

Bersama

Masyarakat

(PHBM) di Desa

Diskriptif

Persentase

dan Tabulasi

Silang

Hasil penelitian yang

diperoleh adalah

persentasi kategori

pengetahuan kognitif

sebesar 47% atau

cukup. Sedangkan

persentasi kategori

pelaksanaan program

PHBM sebesar 50%

atau cukup.

Page 36: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

22

Jomblang

Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora

Berdasarkan hasil uji

tabulasi silang

menunjukan hasil

0% dengan taraf

signifikansi 5%. Hal

ini berarti terdapat

hubungan yang

signifikan antara

pengetahuan kognitif

petani hutan

terhadap

pelaksanakan

program PHBM di

Desa Jomblang

Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora.

2.1.6. Kerangka Berpikir

Program PHBM dibentuk oleh Perum Perhutani sebagai upaya untuk

pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat desa hutan. Program

PHBM tersebut dalam pelaksanaannya melibatkan Perhutani dan

masyarakat petani hutan. Sebagai upaya untuk memberikan pendidikan dan

pengetahuan masyarakat petani hutan tentang pengelolaan hutan, Perhutani

mengadakan pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan. Pembinaan,

penyuluhan, dan pelatihan tersebut ditujukan untuk masyarakat petani

hutan. Program PHBM sendiri terdapat kegiatan berupa bidang

perencanaan, bidang pembinaan sumberdaya hutan, bidang pemasaran, dan

bidang keuangan. Berdasarkan upaya pelaksanaan program PHBM,

masyarakat desa hutan memerlukan bekal pengetahuan dan keterampilan.

Pengukuran pengetahuan dan keterampilan petani hutan dapat diukur

melalui Taksonomi Bloom pada level C1, C2, C3, C4, dan C6 yaitu

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, dan evaluasi. Kemudian

Page 37: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

23

dapat dilihat bagaimana pengetahuan dan keterampilan masyarakat sehingga

manfaat sumberdaya hutan yang optimal dan peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) yang bersifat fleksibel, akomdatif, dan

partisipasif. Apabila dari semua indikator tersebut sebagian besar telah

diterapkan masyarakat petani hutan, maka pelaksanaan pengetahuan kognitif

petani hutan dalam melaksanakan program PHBM membawa pengaruh

yang baik terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.1.7. Hipotesis

Pada penelitian ini penulis merumuskan hipotesis yaitu:

Terdapat hubungan antara pengetahuan kognitif petani hutan terhadap

pelaksanaan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

Perhutani

Program PHBM

- Bidang Perencanaan

- Bidang Pemberdayaan

Sumberdaya Hutan

- Bidang Pemasaran

- Bidang Keuangan

- Bidang Produksi

LMDH

Pengetahuan Kognitif

Petani Hutan

Partisipasi Pelaksanaan

Program PHBM

Meningkat

Degradasi Hutan

Page 38: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

24

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:173).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani hutan yang tergabung

dalam LMDH Jati Bagus Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yaitu sebesar

125 orang (Monografi, Desa Jomblang 2016). Populasi pada penelitian ini

sekaligus menjadi sampel penelitian atau populasi sampel, yaitu sebesar 125

orang. Populasi sampel dilakukan oleh peneliti karena populasi terhingga

atau masih terjangkau untuk dikumpulkan dan tidak terlalu banyak. Populasi

sampel diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku

untuk populasi.

3.2. Variabel Penelitan

Variabel penelitian mengenai analisis pengetahuan kognitif petani

hutan dalam melaksanakan program PHBM akan dijabarkan sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Matriks Variabel Penelitian

No Tujuan Variabel Sub Variabel Teknik

pengumpulan

data

1 Untuk

mengukur

pengetahuan

kognitif petani

hutan

Pengetahuan

kognitif

1. Pengetahuan Wawancara &

Dokumentasi

Pemahaman

Penerapan

Analisa

Evaluasi

Page 39: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

25

2 Untuk

mengukur

partisipasi

petani hutan

dalam

melaksanakan

program

PHBM

Program

Pengelolaan

Hutan

Bersama

Masyarakat

(PHBM)

1. Bidang

perencanaan

Observasi,

Wawancara, &

Dokumentasi

2. Bidang

Pembinaan

Sumberdaya

Hutan

Observasi,

Wawancara, &

Dokumentasi

3. Bidang

Produksi

Observasi,

Wawancara, &

Dokumentasi

4. Bidang

Pemasaran

Observasi,

Wawancara, &

Dokumentasi

5. Bidang

Keuangan

Observasi,

Wawancara, &

Dokumentasi

3.2.1. Variabel bebas (X)

Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah pengetahuan kognitif

petani hutan. Untuk mengukur pengetahuan kognitif melalui Taksonomi

Bloom:

1. Pengetahuan (C1)

2. Pemahaman (C2)

3. Penerapan (C3)

4. Analisa (C4)

5. Evaluasi (C6)

Page 40: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

26

3.2.2. Variabel terikat (Y)

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah

pelaksanaan program PHBM di Desa Jomblang, Kabupaten Blora. Kegiatan

program PHBM meliputi:

1. Bidang Perencanaan

2. Bidang Pembinaan Sumberdaya Hutan

3. Bidang Produksi

4. Bidang Pemasaran

5. Bidang Keuangan

3.3. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diutamakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.1. Wawancara

Wawancara adalah cara mengumpulkan data dimana peneliti langsung

mengadakan tanya jawab dengan responden. Wawancara dilakukan pada 27

Maret sampai dengan 17 April 2016, dilakukan kepada petani hutan anggota

LMDH Jati Bagus. Kemudian wawancara juga kepada KSS/Kaur

Pengembangan PHBM Perum Perhutani KPH Cepu oleh Agung Sugianto,

S.E. pada tanggal 11 sampai 12 April 2016, sedangkan pada tanggal 13

sampai dengan 15 April 2016 wawancara dilakukan kepada Ketua LMDH

Jati Bagus Surat Wartono, S.E. Metode wawancara ini digunakan untuk

memperoleh informasi tentang pengetahuan kognitif dan partisipasi

pelaksanaan kegiatan program PHBM lebih detail, bagaimana

Page 41: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

27

pelaksanaannya dilapangan dan pengetahuan masyarakat tentang program

tersebut.

3.3.2. Dokumentasi

Berdasarkan metode dokumentasi ini kemudian akan diperoleh data yang

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa data monografi desa, data

geografis dan data penduduk desa yang tinggal di sekitar Hutan Desa

Jomblang. Dokumentasi dilakukan pada setiap kelapangan dilakukan pada

27 Maret sampai dengan 17 April 2016.

3.3.3. Observasi

Metode observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan petani hutan

dalam melaksanakan program PHBM meliputi bidang perencanaan, bidang

produksi, bidang pembinaan sumberdaya hutan, bidang pemasaran, dan

bidang keuangan. Obervasi dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 29

Januari 2016 dan 22 sampai dengan 27 Februari 2016 dengan mengamati

keadaan sekitar hutan dan aktivitas masyarakat desa hutan.

3.4. Validitas dan Reliabilitas Alat

Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara

data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek

yang diteliti. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Selanjutnya hasil penelitian yang

reliabel yaitu apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa

Page 42: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

28

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama,

dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

reliabel (Sugiyono, 2010: 172-173).

1) Validitas

1. Validitas Konstruk

Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat

dari ahli. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-

aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2010: 179).

Hal pertama yang dilakukan untuk menguji validitas konstruk

yaitu menurunkan variabel menjadi sub variabel yang kemudian

dikembangkan menjadi indikator-indikator yang akan dicapai dan

dituangkan dalam butir-butir soal dengan menyajikannnya dalam

bentuk kisi-kisi angket penelitian. Setelah disajikan dalam bentuk kisi-

kisi, langkah selanjutnya adalah menyusun angket penelitian. Sebelum

diberikan kepada responden untuk diuji cobakan, instrumen tersebut

terlebih dahulu dikonsultasikan dengan ahli yang dalam hal ini adalah

dosen pembimbing apakah angket tersebut sudah sesuai atau belum.

2. Validitas Isi

Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan

antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2010: 182).

Page 43: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

29

Validitas isi dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana butir

soal mencakup keseluruhan bahan yang ingin diukur. Pengujian

validitas diukur dengan menggunakan SPSS 16 dan diperoleh soal

variabel pengetahuan kognitif petani hutan yang tidak valid ada 5 soal,

yaitu: nomor 6, 11, 17, 20, dan 25. Sedangkan untuk variabel partisipasi

pelaksanaan program PHBM diperoleh soal yang tidak valid ialah:

nomor 30, 31, 45, 47, dan 48.

√{ } { }

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N : Jumlah subyek atau responden

X : Jumlah skor setiap item angket

Y : Jumlah skor total angket (Arikunto, 2006: 155)

2) Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instumen cukup dapat dipercaya

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006:

178). Pengujian reliabilitas diukur dengan menggunakan SPSS 16 dan

diperoleh untuk variabel pengetahuan kognitif petani hutan

reliabilitasnya 0,82 sedangankan untuk variabel partisipasi pelaksanaan

program PHBM reliabilitasnya 0,90.

Page 44: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

30

[

] [

]

Keterangan :

r11 : Reliabilitas angket

k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal

: Jumlah varian total

: Varian skor total (Arikunto, 2006: 196)

3.5. Teknik Analisis Data

Tabel 3.2 Matriks Teknik Analisis Data

No Masalah Metode Analisis Data

1 Bagaimana pengetahuan kognitif petani

hutan tentang Program Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM)?

Analis Geografi,

Deskriptif Persentase

2 Bagaimana partisipasi petani hutan dalam

pelaksanaan Program Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM)?

Analisis Geografi,

Deskriptif Persentase

3 Bagaimana hubungan pengetahuan kognitif

petani hutan dengan partisipasi pelaksanaan

program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat (PHBM)?

Tabulasi Silang, Uji

Chi-Square Test.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

analisis geografi khususnya analisis keruangan. Analisis keruangan

digunakan untuk menganalisis petakan-petakan hutan berisi tanaman pokok,

tanaman pengisi, tanaman pagar, dan tanaman tumpangsari.

Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengetahui

pengetahuan petani hutan dan mengkaji pengetahuan kognitif masyarakat

desa hutan dalam program PHBM. Analisis data ini digunakan

pengumpulan data dengan menentukan skor responden sesuai penskoran

yang ditentukan selanjutnya menjumlah skor tersebut.

Page 45: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

31

Untuk menentukan skor (deskriptif persentase) digunakan rumus:

DP=

x100%

Keterangan:

DP: Deskriptif persentase

N : Jumlah seluruh nilai yang diharapkan

n : Nilai yang diperoleh (Ridwan, 2004:71-95)

Presentase yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam kriteria

penilaian pengetahuan. Penulis mengambil standar penilaian dengan

mengacu pada penilaian akademik yang ada di Universitas Negeri

Semarang, namun yang tadinya terdapat 8 kriteria berdasarkan standar

penilaian UNNES, kemudian penulis menyederhanakan menjadi 3 kriteria

untuk mengukur tingkat pengetahuan kognitif petani hutan, adapun kriteria

diantaranya: a) Baik, b) Cukup, c) Kurang. Penskoran untuk tes kriteria

jawaban ialah untuk jawaban benar bernilai 1, salah nilai 0. Untuk lebih

jelasnya dapat melihat pada tabel 3.3 standar penilaian akademik unnes, dan

tabel 3.4 kriteria untuk tingkat pengetahuan kognitif petani hutan.

Tabel 3.3 Standar Penilaian Akademik UNNES

No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Predikat

1 86-100 A 4,00 Sangat Baik

2 81-85 AB 3,50 Lebih dari Baik

3 71-80 B 3,00 Baik

4 66-70 BC 2,50 Lebih dari Cukup

5 61-65 C 2,00 Cukup

6 56-60 CD 1,50 Kurang dari Cukup

7 51-55 D 1,00 Kurang

8 ≤ 50 E 0,00 Gagal (Tidak Lulus)

Sumber: Buku Pedoman Akademik UNNES, 2013

Page 46: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

32

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Pengetahuan Kognitif Petani Hutan

No Rentang Skor Persentasi Nilai Kriteria

1 13 - 20 66-100 Baik

2 8 - 12 61-65 Cukup

3 0 - 7 ≤ 60 Kurang

Kemudian untuk data yang diperoleh dengan cara pengumpulan data

utama dari wawancara dan dianalisis melalui tahapan yaitu:

a) Mengelompokkan data sesuai dengan jenisnya.

b) Membuat tabulasi data

c) Data yang telah ditabulasikan, diolah dalam bentuk komputerisasi.

Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data penelitian

tentang pengaruh pengetahuan kognitif petani hutan terhadap partisipasi

pelaksanakan program PHBM, data dianalisis dengan menggunakan cross

tab atau tabulasi silang dengan korelasi uji chi-square test dengan

menggunakan SPSS 16 dan kemudian ditinjau pada fakta lapangan.

Rumus menghitung chi-square adalah sebagai berikut:

Keterangan:

x² = chi kuadrat

fo = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan (Arikunto, 2006: 290)

Page 47: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena geosfer

(atmosfer, lithosfer, hidrosfer, dan antroposfer) dengan menggunakan pendidikan

keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Kajian dalam penelitian ini

adalah aktifitas petani hutan (anggota LMDH Jati Bagus) dalam memanfaatkan

lingkungan hutan. Secara keruangan bahwa berkaitan tentang informasi yang

diberikan meliputi distribusi, luasan, tingkat kesesuaian lahan, faktor pembatas,

dan alternatif teknologi yang dapat diterapkan (Banowati, 2013:7).

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Kondisi Geografis

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yang tergabung dalam anggota LMDH

Jati Bagus. Secara astronomis Desa Jomblang terletak pada 7º00‟34” LS -

7º02‟58‟‟ LS dan 111º25‟57‟‟ BT - 111º28‟15” BT. Secara administrasi,

termasuk dalam wilayah Kecamatan Jepon Kabupaten Blora serta memiliki

batas-batas wilayah yaitu:

Sebelah Utara : Desa Purworejo & Kecamatan Blora

Sebelah Timur : Desa Kawasan Hutan & Desa Nglobo

Sebelah Barat : Desa Ngampon & Kecamatan Jepon

33

Page 48: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

34

Sebelah Selatan : Kawasan Hutan & Desa Semanggi

Gambar 4.1 Desa Jomblang

Sumber: Dokumentasi Penelitian

Lokasi desa ini berjarak 4 km dengan pusat Pemerintahan Kecamatan,

sedangkan dengan Pemerintahan Kabupaten adalah 10 km, serta jarak dari

Ibu Kota Provinsi adalah 133 km, dan jarak tempuh dengan KPH Cepu

adalah 36 km. Wilayah Desa Jomblang terletak di dalam Resor Pangkuan

Hutan (RPH) Nglobo dengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)

Jomblang dan termasuk dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cepu

yang terletak diujung paling barat wilayah KPH Cepu, berseberangan

dengan wilayah KPH Blora. Desa Jomblang sendiri terdiri dari dua dusun

yaitu Dusun Kaliklampok dan Dusun Jomblang. Untuk mengetahui lebih

jelas mengenai batas-batas wilayah desa dapat dilihat pada gambar 4.2

seperti berikut:

Page 49: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

35

Gambar 4.2. Peta Administrasi Desa Jomblang

35

Page 50: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

36

4.1.2. Penggunaan Lahan

Luas wilayah Desa Jomblang adalah 1.281,261 Ha dengan ketinggian

146 Mdpl yang terdiri dari sawah, tegal, pekarangan, dan hutan. Untuk lebih

jelasnya perhatikan Luas penggunaan lahan Desa Jomblang dapat dilihat

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan Desa Jomblang

No Keterangan Luas (Hektar)

1 Sawah 579,752 ha

2 Tegalan/Ladang 83,242 ha

3 Pemukiman 67,040 ha

4 Hutan 551,827 ha

Sumber: Data Analisis Penelitian 2016

Tabel 4.1 menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Jomblang untuk

sawah sebesar 579,752 ha, merupakan penggunaan lahan yang terbesar di

Desa Jomblang. Sedangkan penggunaan lahan pemukiman sebesar 67,040

ha, merupakan penggunaan lahan terkecil. Mayoritas penggunaan lahan

ialah berupa vegetasi meliputi sawah dan hutan yang dilambangkan warna

hijau muda (sawah) dan hijau tua (hutan).

Sedangkan penggunaan lahan yang lain berupa pemukiman dan

tegalan. Pemerintahan Desa Jomblang terbagi atas 2 dusun yaitu Jomblang

dan Kaliklampok. Terdiri dari 3 RW (Rukun Warga) dengan jumlah total 23

RT (Rukun Tetangga) dan dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Secara lebih

detail, peta penggunaan lahan ditampilkan pada gambar 4.3.

Page 51: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

37

Gambar 4.3. Peta Penggunaan Lahan Desa Jomblang

37

Page 52: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

38

Berdasarkan Peta Penggunaan Lahan Desa Jomblang Kecamatan

Jepon Kabupaten Blora, sawah yang terdapat pada Desa Jomblang berupa

sawah tadah hujan. Sawah tipe ini sumber airnya hanya mengandalkan dari

curah hujan. Umumnya diusahakan atau ditanami padi pada musim hujan,

sedangkan pada musim kemarau diberakan. Pola tanamnya adalah padi-bera

atau palawija-padi (Nurmala, 2012:103).

Sedangkan untuk hutan di Desa Jomblang mayoritas hutan yang

berisikan Pohon Jati dan sebagian Mahoni. Kawasan hutan di Desa

Jomblang sebagian kecil juga terdapat hutan rakyat seluas 36 Ha. Hutan

rakyat adalah yang dikuasai oleh rakyat sebagai sumber mata pencaharian

tambahan selain mata pencaharian pokok penduduk suatu desa (Nurmala,

2012:111). Berikut ini karkateristik tanah pada hutan Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Karakteristik Tanah pada Hutan di Desa Jomblang

No BKPH Petak pH

Drainase

Tanah

(ααβ)

HCL Kandungan

Organik Warna Tanah

Jenis

Tanaman

1 Nglobo 6018C 7,56 Baik Tinggi Rendah Merah

Kecoklatan Jati

2 Nglobo 6051A 7,64 Baik Tinggi Rendah Merah

Kecoklatan Mahoni

Sumber: Perum Perhutani KPH Cepu

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa kawasan hutan di Desa

Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora termasuk Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH) Nglobo. Pada petak hutan 6018C diisi jenis

Page 53: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

39

Pohon Jati, dengan tingkat pH tanah sebesar 7,56 yang berarti basa.

Sedangkan untuk petak hutan 6051A diisi jenis Pohon Mahoni, dengan

tingkat pH tanah sebesar 7,64 yang berarti basa. Drainase pada kedua petak

baik tetapi agak sarang (kedap air), kandungan organik tanah rendah, dan

kandungan kapur pada tanah tinggi. Jenis tanah grumusol dengan warna

tanah merah kecoklatan. Tanah yang sesuai pada Pohon Jati pada umumnya

adalah yang agak basa, dengan pH antara 6-8, sarang (memiliki aerasi yang

baik), mengandung cukup banyak kapur (Ca, calcium) dan fosfor (P),

karena Pohon Jati tidak tahan tergenang air.

4.1.3. Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Jomblang pada Tahun 2010 sebanyak 3.273

jiwa, untuk jumlah laki-laki ialah 1.687 orang dan jumlah perempuan

sebanyak 1586 orang dengan jumlah KK sebanyak 946 KK (Monografi,

Desa Jomblang 2016). Kepadatan penduduk 252 jiwa/km², dan terbagi

menjadi 2 Dusun, Dusun Jomblang dan Kaliklampok. Jumlah RW terdapat

3 RW dengan jumlah total 23 RT. Berikut adalah komposisi penduduk

berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, menurut bidang pekerjaan

utama, dan menurut pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.3. (Pada lampiran

halamn 83).

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa jumlah terbanyak petani

hutan terdapat pada kelompok umur 40-45 yaitu sejumlah 32 orang,

sedangkan jumlah terkecil petani hutan terdapat pada kelompok umur ≥ 70

yaitu sejumlah 1 orang. Rata-rata usia petani hutan di Desa Jomblang adalah

Page 54: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

40

berumur 47 tahun. Di desa jomblang sendiri jumlah penduduk sebagian

besar berada pada kelompok umur muda dan semakin sedikit jumlahnya

pada kelompok umur tua sehingga Desa Jomblang memiliki bentuk

piramida muda (ekspansif). Hal tersebut menandakan bahwa angka

kelahiran bayi di Desa Jomblang tinggi.

Perekonomian tidak terlepas dari adanya pekerjaan yang

mendukungnya. Jumlah penduduk di Desa Jomblang yang bekerja pada

bidang pertanian tanaman pangan memiliki jumlah paling tinggi yaitu 1.845

jiwa. Sedangkan dilihat dari sektor mata pencaharian, mayoritas pekerja

anggota LMDH Jati Bagus adalah petani yaitu 58 , terlihat bahwa sebagian

besar penduduk bekerja pada sektor pertanian. Penduduk memanfaatkan

lahan sawah dan hutan negara untuk lahan pertanian mereka, untuk jenis

tanaman pertanian sendiri adalah padi, jagung, dan singkong.

Tingkat Pendidikan penduduk Desa Jomblang termasuk masih rendah

yaitu sebagian besar hanya sampai jenjang Sekolah Dasar yaitu sejumlah

1.145 jiwa dan jumlah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan sampai

S1 sedikit yaitu 19 orang. Mayoritas petani hutan berjenjang pendidikan SD

yaitu sebanyak 67 orang dan sebanyak 9 orang lainnya tidak tamat SD.

Sedangkan untuk jenjang sarjana hanya 1 orang. Masih rendahnya

pendidikan masyarakat menandakan kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pendidikan.

Page 55: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

41

4.1.4. Wilayah Hutan Desa Jomblang Kecamatan Jepon

Wilayah Hutan Desa Jomblang termasuk pangkuan hutan dari KPH

Cepu, dengan BKPH Nglobo. Lebih jelasnya lihat pada tabel 4.4 (pada

lampiran halaman 86). Desa Jomblang terbagi atas 2 dusun, yaitu Dusun

Jomblang dan Kaliklampok. Total pangkuan pada Desa Jomblang ialah 25

petak terbagi masing-masing dusun untuk RPH Jomblang terdiri dari 15

petak dengan luas 557,1 ha. Sedangkan untuk RPH Kaliklampok terdiri dari

10 petak dengan luas 277,1 ha. Total seluruh luas pangkuan hutan Desa

Jomblang adalah sebesar 834,2 ha.

Tanaman pokok yang berada pada KPH Cepu adalah tanaman Jati.

RPH Jomblang untuk tanaman pokok terdiri dari jati dan mahoni. Di satu

kawasan hutan, selain terdapat tanaman pokok terdapat juga tanaman pagar,

pengisi, dan sela. Kawasan hutan Desa Jomblang memiliki tanaman pengisi

kesambi dan kemlanding. Tanaman pengisinya ialah tanaman sonokeling,

sedangkan untuk tanaman pagar ialah tanaman secang. Lebih jelasnya lihat

pada gambar 4.4

Page 56: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

42

Gambar 4.4 Peta Pangkuan Hutan Desa Jomblang

Page 57: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

43

Berdasarkan gambar 4.4 menunjukan gambaran Petak Pangkuan

Hutan di Desa Jomblang. Jenis tanaman meliputi tanaman pagar, tanaman

pokok, tanaman pengisi, dan tanaman tumpangsari. Tanaman pagar adalah

tanaman yang ditanam di sekeliling bidang tanaman dengan jenis-jenis

tanaman tertentu yang berfungsi sebagai pelindung/pagar dari bahaya

gangguan ternak maupun penjarahan penebang liar. Sedangkan tanaman

pokok adalah tanaman kehutanan yang ditentukan berdasarkan ketetapan

dalam rencana perusahaan pada lokasi yang bersangkutan. Kemudian

tanaman pengisi adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan guna

membantu mengurangi segi-segi kurang baik dari budidaya tanaman sejenis,

ditanam pada larikan tanaman pokok, dan tanaman tumpangsari adalah

adalah tanaman yang dikelola dimana petani dapat mengusahakan lahan

kehutanan dengan tanaman pangan seperti padi, jagung, ubikayu, kol,

bawang merah, kentang disamping tanaman pokok kehutanan seperti jati,

pinus, sengon, dan mahoni (Banowati, 2013:199).

Pada kawasan hutan di Desa Jomblang jarak tanaman pagar terhadap

tanaman pokok sekitar 60 sentimeter sampai 1 meter. Pada tanaman pokok

dengan tanaman pengisi berjarak 1 meter sampai 3 meter. Sedangakan untuk

tumpangsari ditanam pada sela-sela tanaman pokok ataupun tanaman

pengisi. Kawasan hutan yang digarap bukan hanya kawasan bukaan saja,

masyarakat juga boleh menggarap kawasan yang sudah tutup tajuk, yaitu

tanaman yang sudah berumur 40 tahun keatas yang tajuknya sudah tertutup.

Page 58: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

44

Sebagian besar petani hutan menanam tanaman tumpangsari berupa jagung

dan pisang.

4.1.5. LMDH Jati Bagus

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di Desa

Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora bernama LMDH Jati Bagus.

Ketuanya yaitu Surat Wartono, S.E. dengan Muhammad Amin sebagai

wakil ketua, sedangkan untuk sekretaris yaitu, Rahmat Iskak dan Riyanto.

Kemudian untuk bendara ialah Dwi Yulianto dan Suprapto. Berikut susunan

pengurus LMDH Jati Bagus dapat dilihat pada tabel 4.5 (pada lampiran

halaman 89).

LMDH Jati Bagus berdiri pada tanggal 14 Oktober 2005 dengan

nomor akta notaris 435 dan nomor perjanjian 47 dengan beranggotakan 125

orang. Alamat dari LMDH Jati Bagus sendiri terletak pada Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yang termasuk dalam Resor Pangkuan

Hutan (RPH) Nglobo dengan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)

Jomblang dan termasuk dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cepu.

LMDH Jati Bagus merupakan salah satu LMDH andalan dari KPH Cepu.

Salah satu buktinya ialah LMDH Jati Bagus sering dikirim dalam studi

banding maupun pelatihan perwakilan KPH Cepu. Lebih jelasnya lihat

gambar 4.5 dan 4.6

Page 59: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

45

Gambar 4.5 Pelatihan Budidaya Porang

Sumber: http://jatibagusjomblang.blogspot.co.id

Sedangkan di dalam forum komunikasi, LMDH Jati Bagus juga sudah

mengikuti perkembangan jaman, yaitu dengan adanya laman atau website:

jatibagusjomblang.blogspot.com atau dengan surat elektronik (surel)

[email protected]. Dilihat dari pembagian (zonasi) wilayah,

Desa Jomblang termasuk dalam zona penyangga dimana zona penyangga

tersebut merupakan daerah yang interaksi terhadap sumber daya hutan

penunjang fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial. Desa Jomblang dikelilingi

hutan dengan jumlah petak sebanyak 24 petak, masing-masing 15 petak di

wilayah RPH Jomblang dan 9 petak di wilayah RPH Kaliklampok dengan

luas pangkuan total sebesar 8.342.000 m². Luas garapan untuk masing-

masing anggota LMDH dibagi berdasar ketentuan dari Perhutani yaitu

sebesar 2500 m².

Page 60: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

46

Gambar 4.6 Studi Banding Lembah Hijau Karanganyar

Sumber: http://jatibagusjomblang.blogspot.co.id

Ketua dipilih setiap 5 tahun dengan sistem musyawarah pemilihan

umum yang diikuti oleh seluruh anggota LMDH Jati Bagus. Pada saat ini

Ketua LMDH Jati Bagus adalah Bapak Surat Wartono, S.E. Beliau

merupakan ketua LMDH Jati Bagus terpilih untuk dua kali periode ini.

Keaksaran fungsional pernah diadakan oleh Perhutani di Desa

Jomblang selama 6 bulan yang dilakukan dengan SKB Blora yang

dilaksanakan seminggu 3 kali. Pembinaan dilakukan secara rutin paling

tidak 1 minggu 2 kali, dengan materi seputar kehutanan dan paramateri

Asper (Asisten Perhutani) BKPH Nglobo Pak Mulyo Hadi Susanto.

Kegiatan musyawarah atau rapat biasanya diadakan bersama dengan diskusi

anggota, dilaksanakan di ruang terbuka. Ketika di lapangan ada hal yang

perlu didiskusikan maka didiskusikan di lapangan secara langsung bersama

para anggota. Namun untuk rapat resmi, diadakan biasanya dirumah ketua

LMDH Pak Surat Wartono.

Page 61: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

47

Kegiatan LMDH Jati Bagus sendiri sangat aktif baik di dalam maupun

luar kawasan. Kegiatan-kegiatan di dalam kawasan diantaranya ialah

penanaman, pemeliharaan/penjarangan, teresan, tebangan, dan penanaman

Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K).

Sedangkan untuk kegiatan di luar kawasan diantaranya adalah koperasi,

penanaman empon-empon, budidaya entok, jasa pembayaran listrik, foto

copy, pengetikan, dang penanganan sampah.

Sharing yang diterima digunakan untuk kepentingan masyarakat

bersama. Setiap tahun LMDH Jati Bagus mendapatkan sharing dari

Perhutani, untuk jumlahnya setiap tahunnya berbeda. Hasil sharing yang

diterima sudah merupakan hasil perhitungan dari Perhutani. Hasil tersebut

tidak langsung dibagikan kepada para anggota, namun disimpan untuk

kepentingan-kepentingan LMDH maupun masyarakat luas. Misal ada warga

yang mengajukan proposal bantuan dana untuk pembangunan ke LMDH,

ketika hasil sharing tersebut cukup untuk membantu maka hasil sharing

tersebut digunakan untuk membantu pembangunan fasilitas-fasilitas umum

tersebut sehingga hasil sharing tersebut bermanfaat untuk orang banyak.

4.2. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, diperoleh data sebagai berikut.

1. Pengetahuan Kognitif Petani Hutan terhadap Program Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM).

Page 62: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

48

Pengetahuan Kognitif dalam penelitian ini mempunyai 5 sub variabel

yaitu (1) Pengetahuan/C1, (2) Pemahaman/C2, (3) Penerapan/C3, (4)

Analisa/C4, (5) Evaluasi/C6. Sub variabel tersebut dilakukan pengukuran,

dan dari pengukuran tersebut didapatkan gambaran pengetahuan kognitif

yang diikuti responden seluruh anggota LMDH Jati Bagus di Desa

Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Distribusi tabulasi data

pengetahuan kognitif dapat dilihat pada tabel 4.8. (Pada lampiran halaman

90).

Tabel 4.6 Tingkat Kognitif Petani Hutan

Interval Kriteria Frekuensi %

66% - 90% Baik 21 17

41% - 65% Cukup 74 59

15% - 40% Kurang 30 24

Jumlah 125 100

Sumber: Data Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa separuh lebih petani berada

pada kategori cukup yaitu 74 responden (59%). Rata-rata persentase sebesar

51,1% termasuk kategori cukup, ini menunjukan bahwa tingkat kognitif

petani hutan belum baik, disamping itu terdapat juga jarak yang cukup jauh

antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Hal ini menunjukan tidak meratanya

pengetahuan petani hutan akan tingkat kognitif tentang program PHBM itu

sendiri. Nilai tertinggi sebesar 90% dan nilai terendahnya sebesar 15%.

Secara lebih detailnya mengenai pengetahuan kognitif dapat dilihat pada

tabel 4.7 (Pada lampiran halaman 84).

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dalam analisis

pengetahuan kognitif masyarakat desa hutan yang tergabung dalam LMDH

Page 63: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

49

Jati Bagus Desa Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dilihat dari

persentase tingkat pengetahuan terbesar berada pada level evaluasi (C6)

yaitu sebesar 62%. Sedangkan tingkat pengetahuan terkecil berada pada

level analisa (C4). Nilai Indeks Prestasi Tingkat Kognitif petani hutan

sebesar 1,27. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat desa hutan yang

tergabung dalam LMDH Jati Bagus Desa Jomblang belum mengerti

sepenuhnya apa itu program PHBM, hal ini juga dipengaruhi juga tentang

faktor tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, dimana sebagian besar

masyarakat berada pada jenjang Sekolah Dasar (SD).

2. Pelaksanaan Program PHBM Petani Hutan anggota LMDH Jati Bagus di

Desa Jomblang Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.

Partisipasi masyarakat dalam melaksanaan program PHBM meliputi

bidang perencanaan, bidang pembinaan sumberdaya hutan, bidang

pemasaran, bidang keruangan, dan bidang produksi. Secara keseluruhan

gambaran tentang partisipasi pelaksanaan program PHBM masyarakat

berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 4.9 Partisipasi Pelaksanaan Program PHBM

Interval Kriteria Frekuensi %

61% - 95% Baik 29 23

46% - 60% Cukup 54 43

15% - 45% Kurang 42 34

Jumlah 125 100

Sumber: Data Analisis Penelitian 2016

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui hampir separuh partisipasi

pelaksanaan program PHBM berada pada kategori cukup sejumlah 54

responden (43%). Sedangkan rata-rata persentasenya sebesar 52% termasuk

Page 64: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

50

kategori cukup sehingga menunjukkan bahwa tingkat pasrtisipasi

masyarakat dalam pelaksanaan program PHBM belum baik. Hal ini

disebabkan karena masyarakat belum optimal dalam berpartisipasi

melaksanakan kegiatan program PHBM, salah satunya adalah hanya aktif

ketika ada kegiatan tertentu. Padahal kegiatan pengelolaan hutan harus

dilakukan secara berkelanjutan agar terciptanya alam yang lestari, sehingga

nantinya nantinya produksi hutan dapat terkelola dengan baik dan terjaga.

Tingkat partisipasi yang belum maksimal menunjukkan bahwa masyarakat

atau anggota LMDH Jati Bagus kurang aktif dalam berbagai kegiatan

PHBM, baik kegiatan LMDH maupun kegiatan yang diselenggararakan

bersama Perhutani. Secara lebih detailnya mengenai partisipasi pelaksanaan

program PHBM dapat dilihat pada tabel 4.10 (Pada lampiran halaman 85).

Berdasarakan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dalam analisis

partisipasi pelaksanaan program PHBM masyarakat desa hutan yang

tergabung dalam LMDH Jati Bagus Desa Jomblang Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora dilihat dari tingkat partisipasi pelaksanaan terbesar berada

pada program Pemasaran yaitu sebesar 58%. Sedangkan untuk partisipasi

pelaksanaan terkecil berada pada program produksi yaitu 44%. Kemudian

untuk tingkat keberhasilan partisipasi pelaksanaan program PHBM ialah

sebesar 50% atau termasuk kategori cukup. Hal ini menunjukan bahwa

partisipasi masyarakat desa hutan yang tergabung dalam anggota LMDH

Jati Bagus belum baik. Partisipasi dalam hal ini menunjukan kurangnya

peran aktif petani hutan dalam melaksanakan kegiatan baik yang diberikan

Page 65: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

51

LMDH ataupun Perhutani. Secara detail dapat dilihat pada hasil tabulasi

data pada tabel 4.11 (pada lampiran halaman 97).

3. Hubungan pengetahuan kognitif petani hutan terhadap pelaksanakan

program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kognitif terhadap

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program PHBM, digunakan

analisis tabulasi silang dimana variabel terpengaruhnya disusun sebagai

baris (vertikal) dan variabel pengaruh disusun sebagai kolom (horizontal).

Analisis tabulasi silang dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. Hasil

tabulasi silang dapat dilihat pada lampiran halaman 103.

Berdasarkan dengan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa nilai

r=0,777. Artinya, yang berarti hubungan antara variabel adalah 0,777. Hal

ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel Pengetahuan Kognitif

dengan Partisipasi Pelaksanaan Program PHBM. Hasil korelasi diketahui

variabel Pengetahuan Kognitif memberikan sumbangan sebesar 60,37%

terhadap variabel Partisipasi Pelaksanaan Program PHBM. Sisanya sebesar

39,63% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam kasus atau

pembahasan ini (Lebih jelasnya lihat pada lampiran halaman 104).

Sedangkan dari hasil tabulasi silang diketahui seperti pada tabel 4.12

Page 66: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

52

Tabel 4.12 Hubungan Pengetahuan Kognitif terhadap Partisipasi PHBM

Partisipasi Pelaksanaan

Program PHBM

Pengetahuan Kognitif

Kura

ng

Cukup

Bai

k

Total

Kurang Freekuensi 15 14 1 30

Persentase 50 47 3 24

Cukup Freekuensi 22 33 19 74

Persentase 30 44 26 59

Baik Freekuensi 5 7 9 21

Persentase 24 33 43 17

Total Freekuensi 42 54 29 125

Persentase 34 43 23 100

Sumber: Data Penelitian Tahun 2016

Tampak bahwa dari 30 responden (24%) yang memiliki tingkat

kognitif kurang, 15 responden memiliki partisipasi pelaksanaan program

PHBM yang kurang pula. Begitupun pada pengetahuan kognitif baik, dari

21 responden (17%) yang memiliki tingkat kognitif baik, sejumlah 9

responden memiliki partisipasi pelaksanaan program PHBM yang baik pula.

Kesimpulannya adalah apabila masyarakat memiliki pengetahuan kognitif

yang kurang maka akan berpengaruh pada partisipasi pelaksanaan program

PHBM yang kurang pula, begitupun sebaliknya. Lebih jelasnya lihat pada

lampiran halaman 103.

Pada saat peninjauan langsung kelapangan diambil dari 10 responden

yang terdiri dari 7 responden yang memiliki kognitif sangat kurang dang 3

responden yang memiliki kognitif sangat baik. Pada peninjauan lapangan

Page 67: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

53

hanya diambil 10 responden karena jika diambil semua tidak

memungkinkan satu per satu. Lebih jelasnya lihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Hasil Tinjauan Petakan Hutan

No No.

Resp.

Pengetahuan

Kognitif

Partisipasi

Program PHBM Petak

Kondisi

Lapangan

1 R-037 Kurang Kurang 6018 A Tidak Baik

2 R-039 Kurang Kurang 6018 A Tidak Baik

3 R-040 Kurang Kurang 6018 C Baik

4 R-041 Kurang Kurang 6018 B Tidak Baik

5 R-042 Kurang Kurang 6018 B Tidak Baik

6 R-081 Kurang Kurang 6018 B Tidak Baik

7 R-078 Kurang Kurang 6051 A Baik

8 R-006 Baik Baik 6051 A Baik

9 R-014 Baik Baik 6051 A Baik

10 R-032 Baik Cukup 6051 B Tidak Baik

Sumber: Data Penelitian Tahun 2016

Gambar 4.7 Petak Hutan 6051 A dengan Kondisi yang Baik.

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Faktanya, menunjukan bahwa faktanya 2 dari 7 responden yang

memiliki kognitif kurang setelah ditinjau petakan hutan garapan

menunjukan bahwa hutan yang digarap dalam kondisi yang baik. Sedangkan

untuk 3 responden yang memiliki kognitif baik, setelah ditinjau langsung

Page 68: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

54

kelapangan bahwa 1 dari 3 responden yang memiliki kognitif yang baik,

menunjukan bahwa fakta pada kondisi petak garapan hutan tidak dalam

kondisi baik. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua petani hutan yang

memiliki pengetahuan kognitif yang kurang juga berdampak pada

partisipasi pelaksanaan program yang kurang juga, faktanya terdapat

petakan garapan petani yang memiliki pengetahuan kognitif yang kurang

akan tetapi setelah ditinjau lapangan petak garapan petani hutan tersebut

dalam kondisi baik. Hal ini dikarenakan responden tersebut lebih suka

melakukan pekerjaan lapangan daripada mengikuti forum pertemuan rutin

keanggotaan LMDH.

Gambar 4.8 Petak Hutan 6051 B dengan Kondisi yang Tidak Baik.

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Begitu juga sebaliknya tidak semua petani hutan yang memiliki

pengetahuan kognitif yang baik berdampak pada partisipasi pelaksanaan

program yang baik juga. Faktanya, terdapat petakan garapan petani yang

memiliki pengetahuan kognitif baik akan tetapi setelah ditinjau lapangan

Page 69: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

55

petak garapan petani hutan tersebut tidak dalam kondisi baik. Hal ini

dikarenakan responden tersebut lebih suka melakukan pertemuan rutin

keanggotaan LMDH daripada melakukan pekerjaan lapangan.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengetahuan Kognitif Petani Hutan terhadap program PHBM

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata persentase pengetahuan kognitif

petani hutan yang tergabung dalam LMDH Jati Bagus Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora sebesar 49% dan termasuk kategori

cukup. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kognitif petani hutan belum baik,

hal ini dapat terjadi karena banyak berbagai faktor yang mempengaruhinya,

yaitu salah satu diantaranya ialah mayoritas tingkat pendidikan masyarakat

yang sangat rendah. Kesadaran akan pentingnya tingkat pendidikan masing

kurang. Padahal dengan sadarnya masyarakat akan pentingnya tingkat

pendidikan akan menjadikan masyarakat semakin terampil, baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun aspek pengetahuan. Sebagian besar

masyarakat Desa Jomblang mengikuti pendidikan dengan kategori rendah,

yakni SD.

Sehingga dapat diartikan bahwa masyarakat Desa Jomblang sebagian

besar mengikuti jenjang pendidikan dengan kategori rendah, masyarakat

tersebut juga sedikit dalam mengikuti pendidikan nonformal. Pendidikan

nonformal juga sama pentingnya dengan pendidikan formal yang

memberikan pengetahuan kepada masyarakat sebagai bekal untuk

Page 70: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

56

menunjang kehidupannya. Semakin banyak atau sering seseorang mengikuti

berbagai kegiatan dalam rangka pendidikan nonformal, semakin banyak

pula pengetahuan, informasi, dan ketrampilan yang dimilikinya, begitupun

sebaliknya. Semakin sedikit seseorang mengikuti kegiatan-kegiatan

pendidikan nonformal maka pengetahuan yang diperolehnya juga semakin

sedikit. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah membuat pola pikir

masyarakat juga rendah. Pola pikir yang rendah, masyarakat tidak dapat

meningkatkan kehidupannya menjadi lebih baik.

4.2.2. Partisipasi pelaksanaan Program PHBM

Berdasarkan hasil penelitian rata-rata persentase partisipasi petani

hutan dalam pelaksanaan program PHBM sebesar 51% dan termasuk

kategori cukup. Hal ini dapat terjadi karena bentuk partisipasi aktif petani

hutan dinilai kurang. Keikutsertaan petani hutan dimulai dari bidang

perencanaan, pembinaan sumberdaya hutan, pemasaran, keuangan, maupun

produksi jauh dari yang diharapkan. Masyarakat masih enggan mengikuti

kegiatan-kegiatan perencanaan seperti rapat dalam penyusunan program

pengelolaan hutan atau yang disebut rencana dan strategi lima tahun. Bidang

pembinaan dan sumberdaya sudah dilakukan dengan baik. Akan tetapi

dalam pelasanaan patroli hampir semua kegiatan pengawasan hutan baik

pengurus maupun anggota tidak mengikuti karena masyarakat masih

beranggapan bahwa tugas tersebut lebih menuju pada Perhutani, disamping

itu anggaran untuk patroli tidak seimbang dengan hasil sharing yang didapat

LMDH. Kegiatan dalam produksi tanaman hutan, LMDH kurang

Page 71: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

57

berpartisipasi untuk pengamanan hasil tebangan dan pengangkutan hasil

tebangan ke tempat penimbunan kayu. Disini yang berperan hanya pengurus

sehingga anggota-anggota yang lain tidak turut serta dalam kegiatan

tersebut. Bidang pemasaran, kegiatannya adalah Perhutani menyediakan

warung kayu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh

kayu, sebagian besar petani hutan tidak mengetahui lokasi warung kayu

tersebut. Bidang keuangan dilakukan oleh pengurus harian. Masyarakat

sebagian besar tidak tahu mengenai hasil sharing.

Berdasarkan wawancara tidak terstruktur dengan beberapa masyarakat

menyebutkan bahwa mereka dalam menggarap lahan dihutan hanya ikut

saja dengan yang telah ditentukan oleh Perhutani dengan tidak merusak

tanaman pokok hutan. Secara tidak langsung mereka juga ikut andil dan

berpartisipasi dalam menjaga keberadaan hutan. Akan tetapi dalam

kedudukan petani alngkah baiknya tidak hanya ikut-ikutan saja melainkan

mempunyai tiga tugas atau peranan, yaitu sebagai penggarap, manajer, dan

manusia. Petani sebagai penggarap mempunyai tugas untuk menggarap,

merawat, dan memelihara tanaman dan hewan yang dimilikinya. Petani

sebagai manajer, dibutuhkan pengelolaan dan manajerial yang tepat. Petani

sebagai manusia, petani memerlukan komunikasi dengan manusia yang lain,

baik itu dalam bentuk keluarga maupun masyarakat (Banowati, 2013:47-

48). Ketiga peranan tersebut jika terlaksana dengan baik maka akan

menghasilkan produk yang optimal.

Page 72: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

58

4.2.3. Hubungan Pengetahuan Kognitif Petani Hutan terhadap

partisipasi pelaksanaan Program PHBM

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan

antara pengetahuan kognitif terhadap pelaksanaan program PHBM. Hal

tersebut menunjukan bahwa pengetahuan kognitif merupakan salah satu

faktor internal yang mempengaruhi pelaksanaan suatu program.

Pengetahuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan

tingkatan level pada Taksonomi Bloom meliputi pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisa, dan evaluasi.

Hubungan pengetahuan kognitif dalam penelitian ini adalah

rendahnya tingkat pendidikan baik formal maupun nonformal yang diikuti

masyarakat menyebabkan pelaksanaan program PHBM juga rendah.

Padahal pendidikan memberikan bekal pengetahuan yang sangat berguna

bagi kelangsungan hidup sehari-hari. Melalui pengetahuan tersebut

masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat, salah

satunya adalah berpartisipasi dalam program PHBM. Masyarakat yang

intensitasnya sedikit atau jarang mengikuti pelatihan dan penyuluhan serta

pembinaan yang diadakan Perhutani maupun dinas terkait tentang kehutanan

dan pertanian maka informasi atau pengetahuanya tidak

bertambah/berkembang.

Page 73: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

59

BAB V

PENUTUP

1.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil olah data dalam penelitian ini maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengetahuan kognitif petani hutan di Desa Jomblang Kecamatan

Jepon Kabupaten Blora termasuk kategori cukup.

2. Pelaksanaan Program PHBM di Desa Jomblang Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora termasuk kategori cukup.

3. Pengetahun kognitif petani hutan mempunyai hubungan positif, makin

tinggi pengetahuan kognitif petani hutan, makin tinggi partisipasi

pelaksanaan program PHBM.

Nilai Indeks Prestasi Tingkat Kognitif petani hutan sebesar 1,27,

sedangkan tingkat keberhasilan partisipasi petani hutan dalam melaksanaan

program PHBM adalah 52% atau cukup. Berdasarkan dengan hasil yang

diperoleh, diketahui bahwa nilai r=0,777. Hasil korelasi diketahui variabel

Pengetahuan Kognitif memberikan sumbangan sebesar 60,37% terhadap

variabel Partisipasi Pelaksanaan Program PHBM. Sisanya sebesar 39,63%

ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam kasus atau

pembahasan ini. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan kognitif petani hutan terhadap pelaksanakan program PHBM.

59

Page 74: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

60

Perhutani dan LMDH perlu memberikan pelatihan, penyuluhan, maupun

pembinaan secara rutin dan menyeluruh kepada masyarakat Desa Hutan

guna mendorong petani hutan agar dapat meningkatkan peran dan tanggung

jawab terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan,

melalui pengelolaan sumberdaya hutan dengan model kemitraan.

1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

1. Perlu ditingkatnya kesadaran penduduk tentang pentingnya

pendidikan sebagai bekal pengetahuan untuk menunjang

kehidupannya.

2. Perhutani perlu memberikan pelatihan (study banding, pelatihan hutan

rakyat, penanggulangan kebakaran, administrasi keuangan, kompos),

penyuluhan (pengembangan usaha produktif, koperasi, ternak sapi,

entok, dan tanam rumput), maupun pembinaan (pertemuan rutin

LMDH dan kegiatan temporer) secara rutin dan menyeluruh kepada

masyarakat Desa Hutan.

3. Perlu ditingkatkan peran LMDH untuk mendorong anggotanya agar

dapat berpartisipasi lebih dalam pelaksanaan program PHBM. Selama

ini pemahaman akan peran LMDH dan PHBM yang dimiliki

masyarakat masih kurang. Pengetahuan yang sedikit membuat pola

pikri dan keterampilan masyarakat kurang berkembang dan membuat

masyarakat kurang aktif.

Page 75: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

----- 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

----- 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Banowati, Eva. 2001. „Kegiatan Agrosilvikultur Pendapatan Penduduk Desa

Hutan Peserta Pesanggem di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

Jawa Tengah’. Laporan Penelitian. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial

UNNES

----- 2011. Buku Ajar Geografi Pertanian (Mina Tani). Semarang: Jurusan

Geografi FIS UNNES.

----- 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Budiarti, Sukesti. 2011. „Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Desa Sekitar Hutan

Terhadap Sistem PHBM Di Perum Perhutani: Kasus Di KPH Cianjur

Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat‟. Skripsi. Bogor: Departemen

Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Dewi Liesnoor Setyowati, dkk. 2015. Paduan Penulisan Skripsi. Semarang:

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Kamil, Mustofa. 2009. Pendidikan Nonformal Pengembangan Melalui Pusat

Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran

dari Kominkan di Jepang). Bandung: Alfabeta.

Kurniawan, Andri. 2011. „Implementasi Program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat (PHBM) Di Kawasan KPH Telawa (Studi Kasus Di LMDH

Sumber Rejeki, Makmur Sejari, Trubus Lestari dan Yosowono)‟. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Kuswono, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Lestariningsih, Wiwik. 2015. „Pengaruh Pendidikan Nonformal Terhadap

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat (PHBM) Di Desa Adinuso Kecamatan Subah Kabupaten

Batang‟. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.

Noviyati, Astin. 2014. „Optimalisasi Peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan

(LMDH) Bangun dalam Meningkatkan Partisipasi Petani di Desa

Donorejo‟. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.

Page 76: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

62

Nurmala, Tati. 2012. Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999

(Kehutanan). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

----- 2010. Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI

No. 20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika.

Perhutani. 2001. Keputusan Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani tentang

Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat. Jakarta: Perum

Perhutani.

Prasetyo, Hudoro. 2012. „Pemberian Hak Kelola Lahan oleh Perhutani Kepada

Masyarakat (PHBM) di Perum Perhutani KPH Blora‟. Skripsi. Semarang:

Fakultas Hukum UNNES.

Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Ridwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar

Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta:

LP3ES.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sutejo, Probo. 2014. „Hubungan Program Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat‟. Jurnal

Ilmiah Pendidikan Geografi. Semarang: IKIP Veteran Semarang.

Sutopo, Agus. 2005. „Pengaruh tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan

(Perbandingan Antara empat Hasil Penelitian)‟. Jurnal Wawasan.

Medan: Universitas Sumatra Utara.

Page 77: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

63

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

FOTO KEGIATAN

Gambar 1. Wawancara dengan Ketua LMDH Jati Bagus

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Gambar 2. Wawancara dengan KSS PHBM Perhutani KPH Cepu

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Page 78: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

64

Gambar 3. Petakan Hutan yang dalam Kondisi Baik

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Gambar 4. Petakan Hutan yang dalam Kondisi Tidak Baik

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Page 79: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

65

Gambar 5. Pertemuan Rutin LMDH Jati Bagus (Diskusi Kelompok)

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Gambar 6. Wawancara dengan Pesanggem

Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016

Page 80: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

66

LAMPIRAN 2

KISI-KISI WAWANCARA PENELITIAN

UNTUK MASYARAKAT ANGGOTA LMDH JATI BAGUS

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM

PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)

DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

No Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah

Soal

Nomor

Soal

1

Pengetahuan

Kognitif

a. Pengetahuan

(C1)

b. Pemahaman

(C2)

c. Penerapan

(C3)

d. Analisa

(C4)

1. Menjelaskan

pengertian

program PHBM

2. Menjelaskan

pengertian LMDH

3. Menyebutkan

program-program

PHBM

1. Menggali maksud

dan tujuan PHBM

2. Merinci prinsip-

prinsip PHBM

3. Mencontohkan

organisasi-

organisasi dalam

PHBM

1. Mengemukakan

alur forum

komunikasi PHBM

2. Mengurutkan latar

belakang

pembentukan

PHBM

3. Mengklasifikasi

pelaksanaan

PHBM

1. Memecahkan

masalah dalam

PHBM

2. Mengkorelasikan

keterlibatan para

pihak dalam

PHBM

3. Menyimpulkan

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

2

1

1

2

3

4, 5

6

7

8

9

10

11

12, 13

14

Page 81: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

67

2

Program

PHBM

e. Evaluasi

(C6)

a. Bidang

Perencanaa

b. Bidang

Pembinaan

Sumberdaya

Hutan

c. Bidang

Pemasaran

d. Bidang

keruangan

e. Bidang

Produksi

pelaksanaan

pengelolaan

sumberdaya hutan

1. Mengukur

pengetahuan

tentang Pendidikan

Lingkungan Hidup

2. Mengukur

pengetahuan

tentang PHBM

3. Mengetes

pengetahuan

tentang pendidikan

konservasi

1. Penyusunan

kepengurusan

LMDH

2. Penyusunan dan

Strategi Lima

Tahun

1. Mengikuti

persemaian,

tanaman dan

pemeliharaan

tanaman

2. Diskusi Kelompok

1. Lokasi tempat

penimbunan kayu

(TPK)

1. Ikut pengelolaan

administrasi

keruangan

1. Ikut pengamanan

hasil tebangan

2

2

2

3

3

6

1

1

3

3

15, 16

17, 18

19, 20

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9,

10, 11,

12

13

14

14, 15,

17

18, 19,

20

Page 82: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

68

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENELITIAN

LEMBAR WAWANCARA UNTUK MASYARAKAT ANGGOTA LMDH

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM

PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)

DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

Petunjuk Pengisian Tes:

1. Sebelum mengisi tes, terlebih dahulu tuliskan dulu identitas anda.

2. Jawab pertanyaan sesuai dengan kondisi dan keadaan sebenarnya.

3. Atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Identitas responden :

No. Responden :

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Pekerjaan :

Pendidikan terakhir :

Alamat :

Petak garapan :

A. Pengetahuan Kognitif

1. Apa yang dimaksud dengan program PHBM?

2. Apa yang dimaksud dengan LMDH?

3. Di dalam pelaksanaan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)

terdapat berbagai program, diantaranya ialah......

4. Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat sangatlah penting untuk

dikembangkan. Apa maksud dibentuknya PHBM oleh Perum Perhutani?

5. Tujuan dari PHBM adalah......

6. Di dalam pelaksanaan kolaborasi antara Masyarakat Desa Hutan dengan

Perum Perhutani dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan terdapat 5 prinsip,

salah satu diantaranya yaitu......

7. Yang termasuk contoh organisasi-organisasi didalam PHBM adalah......

8. Berikut ini alur dari forum komunikasi PHBM (FK PHBM)......

9. Latar belakangdibentuknya PHBM ialah......

10. Apa ruang lingkup pelaksanaan program PHBM?

11. Program PHBM dari tahun ke tahun masih saja mengalami kendala dan

permasalahan. Apa solusi Perum Perhutani untuk mengatasinya?

Page 83: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

69

12. Berikut ini adalah keterlibatan pihak yang berkaitan dengan administrasi

dalam program PHBM adalah......

13. Berikut ini keterlibatan pihak yang berkaitan dengan pemberdayaan

masyarakat dalam program PHBM adalah......

14. Di dalam kolaborasi pengelolaan hutan Masyarakat Desa Hutan dengan

Perhutani perlu adanya pengetahuan kognitif petani hutan tentang peran

penting hutan bagi kehidupan. Apa manfaat hutan?

15. Dalam pelaksanaan program PHBM erat kaitannya dengan Lingkungan

Hidup. Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup?

16. Hutan merupakan sumberdaya alam yang sangat vital bagi kehidupan,

terutapa bagi penyuplai udara bagi makhluk hidup. Berikut ini dampak

yang terjadi akibat hutan yang rusak......

17. Pada tahun berapa PHBM PLUS dicetuskan?

18. Tahun berapa PHBM mulai dicetuskan?

19. Apa yang dimaksud dengan reboisasi?

20. Dalam pengelolaan hutan, kita juga mengenal istilah konservasi. Apa yang

dimaksud dengan konservasi?

B. Program PHBM

1. Bagaimana kepengurusan LMDH?

2. Apakah anda mengikuti rapat untuk pembentukan kepengurusan LMDH?

3. Sebagai apa anda dalam struktur organisasi LMDH?

4. Apakah anda ikut terlibat dalam penyusunan Rencana dan Strategi Lima

Tahuna?

5. Apakah anda pernah menyampaikan pendapat atau ide dalam rapat atau

musyawarah anggota?

6. Berapa kali anda mengikuti rapat/pertemuan anggota LMDH?

7. Apakah anda mengikuti kegiatan persemaian tanaman hutan bersama

Perhutani?

8. Seberapa sering anda mengikuti kegiatan pemeliharaan tanaman hutan

bersama Perhutani?

9. Apakah anda terlibat dalam pengolahan tanah dilahan hutan?

10. Apakah jenis tanaman pertanian yang anda tanam sudah sesuai ketentuan

pihak Perhutani?

11. Apakah jarak anda menanam sesuai dengan ketentuan Perhutani?

12. Apakah anda pernah turut serta dalam pelaksanaan reboisasi?

13. Apakah anda pernah mengikuti diskusi kelompok?

14. Apakah anda mengetahui Tempat Penimbunan Kayu (TPK)?

15. Apakah anda mengetahui jumlah yang didapat setiap mendapatkan

sharing?

16. Apakah anda terlibat dalam pengelolaan keuangan hasil sharing?

17. Apakah anda tahu pengelolaan keuangan hasil sharing?

18. Apakah anda terlibat dalam pengamanan produksi hasil hutan?

19. Pernahkah memanfaatkan produksi dari limbah kayu?

20. Pernahkan melakukan patroli bersama Perhutani?

Page 84: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

70

LAMPIRAN 4

LEMBAR WAWANCARA UNTUK PIHAK PERHUTANI KPH CEPU

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM

MELAKSANAKAN PROGRAM PHBM DI DESA JOMBLANG

KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

1. Berapa luas lahan hutan yang menjadi pangkuan KPH Cepu?

2. Ada berapa BKPH dan RPH di Kabupaten Blora yang termasuk kedalam

KPH Cepu? Meliputi kecamatan apa saja?

3. Ada berapa desa di kabupaten Blora yang menjadi desa model program

PHBM? Meliputi desa apa saja?

4. Bagaimana sistem PHBM yang ada di KPH Cepu?

5. Apa tujuan PHBM?

6. Apa sajakah program-program dalam PHBM di KPH Cepu?

7. Apakah program-program tersebut dibuat untuk seluruh desa/daerah yang

menjadi pangkuan KPH Cepu ataukah setiap desa/daerah mempunyai

program yang berbeda?

8. Bagaimanakah pelaksanaan program PHBM di daerah-daerah yang

menjadi pangkuan KPH Cepu?

9. Apakah masyarakat yang berpartisipasi hanya yang tergabung dalam

LMDH ataukah seluruh masyarakat desa hutan dapat ikut berpartisipasi?

10. Dalam bidang apa saja masyarakat desa hutan dapat berpartisipasi?

11. Apakah terdapat pelatihan atas pembinaan kepada masyarakat yang

dilakukan oleh pihak perhutani?

12. Materi apa saja yang diberikan dalam pelatihan atau pembinaan tersebut?

13. Bagaimana kerjasama antara pihak perhutani dengan masyarakat desa

hutan? Kerjasama tersebut berupa apa?

14. Bagaimana sistem dalam pengambilan keputusan-keputusan? Apakah

masyarakat ikut terlihat atas keputusan diambil oleh pihak perhutani

sepenuhnya?

15. Berapa kali musyawarah atau rapat-rapat yang dilakukan selama kontrak?

16. Bagaimana sistem kontrak antara Perhutani dengan masyarakat desa

hutan?

17. Untuk penentuan bagi hasil, bagaimanakah mekanisme bagi hasil yang

dilakukan oleh Perhutani KPH Cepu?

Page 85: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

71

LAMPIRAN 5

LEMBAR WAWANCARA UNTUK KETUA LMDH JATI BAGUS

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM

MELAKSANAKAN PROGRAM PHBM DI DESA JOMBLANG

KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

1. Berapakah jumlah anggota LMDH Jati Bagus?

2. Berapa jumlah luas petak pangkuan hutan yang ada di Desa Jomblang

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora?

3. Bagaimanakah sistem pembagian petak garapan untuk digarap para

anggota LMDH?

4. Berdasarkan info, setiap LMDH telah melaksanakan keaksaraan

fungsional (KF). Berapa lama kegiatan tersebut dilaksanakan? Berapa

kali dalam seminggu?

5. Apakah pelatihan-pelatihan dari Perhutani dilaksanakan secara rutin?

Apa saja materi yang diberikan?

6. Bagaimana dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan di LMDH Jati

Bagus? A[akah rutin dilakukan? Berapa kali seminggu?

7. Adakah penduduk ataupun anggota LMDH yang mengikuti kursus

ketrampilan tertentu? Kursus apa saja yang pernah diikuti oleh para

anggota?

8. Bagaimanakah pendidikan masyarakat anggota LMDH Jati Bagus?

9. Adakah masyarakat yang mengikuti program kejar paket?

10. Bagaimanakah sistem penentuan ketua LMDH dan kepengurusannya?

11. Apakah dalam penyusunan rencana dan strategi lima tahunan, melibatkan

semua anggota LMDH?

12. Berapa kali diadakan rapat atau musyawarah dalam seminggu?

13. Apakah LMDH Jati Bagus memiliki industri mandiri?

14. Bagaimana pengelolaan hasil sharing yang diterima LMDH?

Page 86: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

72

LAMPIRAN 6

LEMBAR OBSERVASI

ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM

MELAKSANAKAN PROGRAM PHBM DI DESA JOMBLANG

KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

Daftar Pengamatan

1. Kondisi Hutan

No Hal-hal yang diamati Keterangan

1 Tanaman Tegakan:

- Tanaman pokok

- Tanaman pengisi

- Tanaman pagar

- Tanaman sela

Semua ada kecuali tanaman sela

- Jati, mahoni baik (daun

lebat, tumbuh dengan

baik)

- Sonokeling, kemlanding

- Secang

- Tidak ada

2 Tanaman Tumpangsari Baik, sudah sesuai ketentuan

Perhutani, ada juga tanaman yang

sebenarnya tidak diperbolehkan

hanya sebagian kecil.

Tanaman tumpangsari yang ada

adalah pisang dang jagung.

3 Kebakaran Hutan Kebakaran hutan di kawasan

hutan hampir setiap musim

kemarau mengalami kebakaran.

Kebakaran skala kecil

4 Pencurian Kayu Sudah berkurang

2. Aktivitas Masyarakat

No Hal-hal yang diamati Keterangan

1 Aktivitas di hutan Dilakukan pada pagi dan siang

hingga sore hari

2 Kegiatan yang dilakukan

dikawasan hutan

Menyiangi rumput, menjaga dan

merawat hutan

Page 87: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

73

LAMPIRAN 7

Pedoman Data Dokumentasi yang dibutuhkan:

1. Daftar petak pangkuan LMDH Jati Bagus

2. Monev 2015 PHBM

3. SK LMDH Jati Bagus

4. Data monografi Desa Jomblang LMDH Jati Bagus

5. Daftar jumlah anggota LMDH Jati Bagus

6. Peta Administrasi Desa dan Peta Petak Pangkuan Hutan

7. Rencana dan strategi lima tahunan LMDH Jati Bagus

Page 88: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

74

LAMPIRAN 8

Tabel 1 Identitas Responden

No No. Resp Nama Umur

Jenis Kelamin Pekerjaan

Pendidikan Terakhir Alamat

1 R-001 Martono 50 L Tani SD Jomblang

2 R-002 Supangat 61 L Tani SD Jomblang

3 R-003 Sugiono 63 L Tani SD Jomblang

4 R-004 Rahmad I 46 L Tani SMA Jomblang

5 R-005 Yusmida 43 P Swasta SMA Kaliklampok

6 R-006 Surat W 52 L

Pegawai

TU S1 Kaliklampok

7 R-007 Rakinah 42 P Tani SD Kaliklampok

8 R-008 Sawi 43 L Tani SD Jomblang

9 R-009 Imron A 36 L Tani SMP Kaliklampok

10 R-010 Pardi 53 L Tani SD Jomblang

11 R-011 Siswanto 35 L Tani SMP Jomblang

12 R-012 Sawen 46 L Tani SD Jomblang

13 R-013

Ladiman 70 L Tani Tidak

Tamat SD Kaliklampok

14 R-014

Moh. Amin 46 L Pegawai

Kelurahan SMA Jomblang

15 R-015

Sagi 65 L Tani Tidak

Tamat SD Jomblang

16 R-016

Suyoto 65 L Tani Tidak

Tamat SD Jomblang

17 R-017 Yuti 45 P Tani SD Jomblang

18 R-018 Karno 45 L Tani SD Jomblang

19 R-019 Supratini 37 P Tani SD Jomblang

Page 89: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

75

20 R-020 Sartini 64 P Tani Tidak

Tamat SD

Kaliklampok

21 R-021 Sudarto 37 L Tani SD Jomblang

22 R-022 Rakiman 60 L Tani BH Jomblang

23 R-023 Pasri 46 P Tani SD Jomblang

24 R-024 Sunandar 53 L Tani SMA Jomblang

25 R-025 Sarjono 28 L Tani SMP Jomblang

26 R-026 Joko SP 37 L Tani SD Kaliklampok

27 R-027 Mariyatun 41 P Tani SD Jomblang

28 R-028 Parji 45 L Tani SD Jomblang

29 R-029 Sukarni 40 P Tani SD Jomblang

30 R-030 Sumiatun 40 P Tani Tidak

Tamat SD

Kaliklampok

31 R-031 Parman 65 L Tani SD Kaliklampok

32 R-032 Djapar 44 L Wiraswasta SMP Jomblang

33 R-033 Siti

Munawaroh

46 P Tani SD Jomblang

34 R-034 Sutrisno 36 L Wiraswasta SMP Jomblang

35 R-035 Jan 65 L Tani TIDAK TAMAT SD

Kaliklampok

36 R-036 Harnyoto 66 L Tani TIDAK TAMAT SD

Kaliklampok

37 R-037 Jarno 63 L Tani TIDAK TAMAT SD

Jomblang

38 R-038 Sukarni 47 L Tani SD Jomblang

39 R-039 Darmin 62 L Tani TIDAK TAMAT SD

Kaliklampok

40 R-040 Saban 59 L Tani SD Jomblang

41 R-041 Budiarso 58 L Tani SD Kaliklampok

42 R-042 Joyono 60 L Tani SD Jomblang

43 R-043 Ramen 52 L Tani SD Jomblang

44 R-044 Paini 42 P Wiraswasta SMP Jomblang

45 R-045 Wiji 43 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

46 R-046 Giman 46 L Tani SD Jomblang

47 R-047 Samto 59 L Tani SD Jomblang

48 R-048 Ngadiran 54 L Tani SD Jomblang

49 R-049 Sukir 34 L Swasta SMA Kaliklampok

50 R-050 Broto 33 L Swasta SMA Jomblang

51 R-051 Tejo 48 L Tani SD Jomblang

Page 90: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

76

52 R-052 Kasihan 47 P Tani SD Kaliklampok

53 R-053 Riyanto 46 L Tani SD Jomblang

54 R-054 Suprapto 44 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

55 R-055 Pujiono 55 L Tani SD Jomblang

56 R-056 Suparji 54 L Tani SD Jomblang

57 R-057 Sukandar 57 L Tani SD Jomblang

58 R-058 Ranu 56 L Tani SD Kaliklampok

59 R-059 Agus M. 50 L Tani SD Jomblang

60 R-060 Saliman 38 L Wiraswasta SMP Jomblang

61 R-061 Yudi

Setiawan

40 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

62 R-062 Suroso 42 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

63 R-063 Arif

Kurniawan

43 L Wiraswasta SMP Jomblang

64 R-064 Bambang

Suroto

44 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

65 R-065 Botol 56 L Tani SD Jomblang

66 R-066 Sarinah 50 P Tani SD Jomblang

67 R-067 Sarmi 49 P Tani SD Jomblang

68 R-068 Gendar 40 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

69 R-069 Ambar 34 P Swasta SMA Jomblang

70 R-070 Suyanto 39 L Wiraswasta SMP Jomblang

71 R-071 Sukarjan 33 L Swasta SMA Jomblang

72 R-072 Sunardi 34 L Swasta SMA Jomblang

73 R-073 Ngatini 56 P Tani SD Jomblang

74 R-074 Sujoko 40 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

75 R-075 Suminah 43 P Wiraswasta SMP Jomblang

76 R-076 Karjan 46 L Tani SD Jomblang

77 R-077 Suratmi 48 P Tani SD Jomblang

78 R-078 Supriyanto 50 L Tani SD Jomblang

79 R-079 Sunarto 55 L Tani SD Kaliklampok

80 R-080 Maripah 53 P Tani SD Kaliklampok

81 R-081 Sumijan 44 L Wiraswasta SMP Jomblang

82 R-082 Tri Mulyani 46 L Tani SD Jomblang

83 R-083 Suni 46 P Tani SD Jomblang

84 R-084 Subandi 50 L Tani SD Jomblang

85 R-085 Warmi 49 L Tani SD Jomblang

86 R-086 Sukeni 54 L Tani SD Kaliklampok

Page 91: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

77

87 R-087 Sudarmi 59 P Tani SD Kaliklampok

88 R-088 Mirah 58 P Tani SD Jomblang

89 R-089 Simpeni 53 P Tani SD Jomblang

90 R-090 Budi

Santoso

43 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

91 R-091 Bibit Ayani 46 L Tani SD Jomblang

92 R-092 Sumini 56 P Tani SD Jomblang

93 R-093 Supardi 57 L Tani SD Jomblang

94 R-094 Gangsar 52 L Tani SD Jomblang

95 R-095 Samani 52 L Tani SD Jomblang

96 R-096 Sukarjo 51 L Tani SD Kaliklampok

97 R-097 Margu 41 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

98 R-098 Basri 42 L Wiraswasta SMP Jomblang

99 R-099 Rani 43 P Wiraswasta SMP Jomblang

100 R-100 Karminah 45 P Wiraswasta SMP Jomblang

101 R-101 Supatik 48 P Tani SD Jomblang

102 R-102 Supi Dasir 38 L Wiraswasta SMP Jomblang

103 R-103 Sulistiyorini 37 P Wiraswasta SMP Kaliklampok

104 R-104 Selamet

Subiyanto

36 L Wiraswasta SMP Jomblang

105 R-105 Samirah 44 P Wiraswasta SMP Jomblang

106 R-106 Midi 48 L Tani SD Jomblang

107 R-107 Sumi 43 P Wiraswasta SMP Jomblang

108 R-108 Warji 39 L Wiraswasta SMP Jomblang

109 R-109 Sakini 38 P Wiraswasta SMP Kaliklampok

110 R-110 Eko

Setiawan

36 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

111 R-111 Siti Sulaika 35 P Swasta SMA Jomblang

112 R-112 Rosidin 34 L Swasta SMA Jomblang

113 R-113 Yatmi 40 P Wiraswasta SMP Jomblang

114 R-114 Sri Lestari 41 P Wiraswasta SMP Jomblang

115 R-115 Agus

Sutrisno

42 L Wiraswasta SMP Jomblang

116 R-116 Umar Ribut

S

48 L Tani SD Jomblang

117 R-117 Darsini 53 P Tani SD Kaliklampok

118 R-118 Gunarso 45 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

119 R-119 Suparti 56 P Tani SD Jomblang

120 R-120 Sadar 53 L Tani SD Jomblang

Page 92: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

78

121 R-121 Yulianto 52 L Tani SD Jomblang

122 R-122 Sri

Sulistyanti

50 P Tani SD Kaliklampok

123 R-123 Hendiakto 46 L Tani SD Jomblang

124 R-124 Endah

Wulandari

47 P Tani SD Jomblang

125 R-125 Sumariyanto 39 L Wiraswasta SMP Kaliklampok

Page 93: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

79

LAMPIRAN 9

Tabel 2 Tabulasi Uji Validitas Pengetahuan Kognitif

No No Resp

Pengetahuan Kognitif Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 R-001 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14

2 R-002 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 11

3 R-003 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 15

4 R-004 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

5 R-005 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17

6 R-006 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

7 R-007 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14

8 R-008 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9

9 R-009 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

10 R-010 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 13

11 R-011 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 9

12 R-012 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14

13 R-013 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 7

14 R-014 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

15 R-015 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 14

16 R-016 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 14

17 R-017 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14

18 R-018 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 11

19 R-019 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 13

79

Page 94: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

80

20 R-020 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18

21 R-021 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16

22 R-022 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 15

23 R-023 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 13

24 R-024 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18

25 R-025 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 10

26 R-026 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 14

27 R-027 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18

28 R-028 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18

29 R-029 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 7

30 R-030 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 6

31 R-031 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 14

80

Page 95: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

81

LAMPIRAN 10

Tabel 3 Tabulasi Uji Validitas Pelaksanaan Program PHBM

No No

Resp

Pelaksanaan Program PHBM Jumlah

Skor

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

1 R-001 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21

2 R-002 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 8

3 R-003 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

4 R-004 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

5 R-005 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 10

6 R-006 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 16

7 R-007 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 3

8 R-008 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 R-009 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10

10 R-010 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9

11 R-011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6

12 R-012 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 11

13 R-013 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5

14 R-014 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 18

15 R-015 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4

16 R-016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2

17 R-017 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4

18 R-018 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 8

81

Page 96: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

82

19 R-019 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 3

20 R-020 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21

21 R-021 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 8

22 R-022 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 11

23 R-023 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5

24 R-024 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16

25 R-025 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11

26 R-026 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 8

27 R-027 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 10

28 R-028 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8

29 R-029 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3

30 R-030 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 7

31 R-031 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 20

82

Page 97: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

83

LAMPIRAN 11

TABEL TERLAMPIR

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Petani Hutan Desa Jomblang

Sumber: Data Penelitian Tahun 2016

Kel

om

pok U

mur

Pendidikan

X

Pekerjaan

X B

uta

Huru

f

Tdk T

amat

SD

SD

SM

P

SM

A

S1

Tan

i

Sw

asta

Wir

asw

asta

Peg

awai

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

28 - 33 - - - - - - 1 - 2 - - - 3 - 1 - 2 - - - - - 3 -

34 - 39 - - - - 2 1 9 3 4 1 - - 15 5 4 1 4 1 7 3 - - 15 5

40 - 45 1 - - - 4 3 12 11 1 - - - 18 14 4 4 1 - 13 10 - - 18 14

46 - 51 - - - - 18 9 - - 1 1 - - 19 10 18 10 - - - - 1 - 19 10

52 - 57 - - - - 15 6 - - 1 - 1 - 17 6 16 6 - - - - 1 - 17 6

58 - 63 1 - - 2 8 - - - - - - - 9 2 9 2 - - - - - - 9 2

64 - 69 - - - - 5 - - 1 - - - - 5 1 5 1 - - - - - - 5 1

≥ 70 - - 1 - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 -

Jumlah 2 - 1 2 52 19 22 15 9 2 1 - 125 58 24 7 1 20 13 2 - 125

83

Page 98: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

84

Tabel 4.7 Pengetahuan Kognitif dilihat tiap indikator.

Keterangan

C1 C2 C3 C4 C6

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator

(%) 43 54 24 41 55 76 44 63 50 23 56 23 48 73 65

Level

Kognitif

(%)

40 57 52 34 62

Sumber: Data Penelitian 2016

84

Page 99: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

85

Tabel 4.10 Partisipasi pelaksanaan program PHBM dilihat tiap indikator.

Sumber: Data Penelitian Tahun 2016

Keterangan

Bidang Perencanaan Bidang Pembinaan Sumberdaya

Hutan

Bidang

Pemasaran

Bidang

Keruangan Bidang Produksi

1 2 1 2 1 1 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Indikator

(%) 59 49 58 46 58 45

44

Program

(%) 54 52 58 45

44

85

Page 100: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

86

Petak Pangkuan Hutan LMDH Jati Bagus

Tabel 4.4 Data Potensi Petak Pangkuan

No RPH Petak Luas

(ha)

Jenis

Tanaman

1 Jomblang 6.018 A 10,4 Jati

B 2,6 Jati

C 34,8 Jati

D 1,8 Jati

6.019 A 10,8 Jati

B 13,6 Sonokeling

C 0,9 Jati

D 2,4 Jati

6.020 A 37,8 Mahoni

B 1,3 Jati

6.023 A 1,9 Jati

B 8,5 Jati

C 7,1 Jati

D 4,2 Jati

E 24,2 Jati

D 4,2 Jati

E 24,2 Jati

F 10,2 Jati

6.024 A 15,1 Jati

B 25,2 Jati

6.025 15,4 Jati

6.026 A 11 Jati

B 2,8 Jati

C 14,2 Jati

D 4,1 Jati

6.027 A 4,9 Jati

B 1,7 Jati

C 3,2 Jati

D 9,4 Jati

E 9,4 Jati

F 2,3 Jati

G 8,2 Jati

Page 101: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

87

6.028 A 20 Jati

B 16 Jati

C 2,8 Jati

D 9,3 Jati

6.029 A 24,4 Jati

B 14,6 Jati

C 0,3 Jati

6.030 A 22,3 Jati

B 0,9 Jati

C 8 Jati

D 0,8 Jati

6.031 A 4,7 Jati

B 2,3 Jati

C 6,5 Jati

D 2,7 Jati

E 2,1 Jati

F 7,2 Jati

G 6,3 Jati

H 2 Jati

I 1,3 Jati

6.032 A 23,1 Jati

B 21,8 Jati

C 1,9 Jati

6.033 A 4,4 Jati

B 2,2 Jati

C 19,1 Jati

6.036 A 4 Jati

B 7,7 Jati

C 18,3 Jati

D 0,7 Jati

2 Kaliklampok 6.034 A 14,3 Jati

B 2,7 Jati

6.035 A 17,5 Jati

B 7,5 Jati

6.037 A 14,4 Jati

B 3,5 Jati

6.038 A 3,4 Jati

B 0,6 Jati

C 7,1 Jati

D 8,7 Jati

E 8,2 Jati

6.046 A 0,3 Jati

B 12,2 Jati

C 13,5 Mahoni

Page 102: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

88

Sumber: Monografi Desa Jomblang 2016

D 0,9 Mahoni

E 16 Mahoni

F 10,4 Jati

6.047 A 29,3 Jati

B 1 Sonokeling

6.048 A 12,3 Jati

B 2,2 Jati

C 0,5 Jati

D 8,6 Sonokeling

6.049 A 10,7 Jati

B 5,4 Jati

C 4,1 Jati

6.050 A 41,1 Jati

6.051 A 4,3 Jati

B 16,4 Jati

Total Pangkuan 25 834,20

Page 103: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

89

Tabel 4.5 Susunan Pengurus LMDH Jati Bagus Desa Jomblang

No Jabatan Nama

1 Ketua Surat Wartono, S.E.

2 Wakil Ketua Muhammad Amin, S.Sy

3 Sekretaris I Rahmat Iskak

Sekretaris II Riyanto

4 Bendahara I Dwi Yulianto

Bendahara II Suprapto

5 Seksi-seksi

1. Tanaman/Pemeliharaan Pujiono

Suparjan

2. Produksi Suparji

Sukandar

Ranu

3. Pengembangan Usaha H. Agus M.

Saliman

Wiji

4. Keamanan Yudi Setiawan

Budiarso

Suroso

5. Humas Arif Kurniawan

Bambang Suroto

Sumber: Monografi Desa Jomblang 2016

Page 104: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

90

NO

RESP NAMA

PENGETAHUAN KOGNITIF

Skor Kriteria C1 C2 C3 C4 C6

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R-001 Martono 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 60,0% C

R-002 Supangat 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 55,0% C

R-003 Sugiono 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 55,0% C

R-004 Rahmad I 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 70,0% B

R-005 Yusmida 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 65,0% C

R-006 Surat W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 90,0% B

R-007 Rakinah 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 60,0% C

R-008 Sawi 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 55,0% C

R-009 Imron A 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 55,0% C

R-010 Pardi 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 55,0% C

R-011 Siswanto 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 60,0% C

R-012 Sawen 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 55,0% C

Tabel 4.8 Tabulasi Data Penelian Pengetahuan Kognitif

Page 105: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

91

R-013 Ladiman 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 55,0% C

R-014 Moh. Amin 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90,0% B

R-015 Sagi 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 60,0% C

R-016 Suyoto 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 60,0% C

R-017 Yuti 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 55,0% C

R-018 Karno 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 55,0% C

R-019 Supratini 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 60,0% C

R-020 Sartini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 75,0% B

R-021 Sudarto 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 60,0% C

R-022 Rakiman 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 55,0% C

R-023 Pasri 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 75,0% B

R-024 Sunandar 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 60,0% C

R-025 Sarjono 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 75,0% B

R-026 Joko SP 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 75,0% B

R-027 Mariyatun 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 70,0% B

R-028 Parji 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 70,0% B

R-029 Sukarni 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 75,0% B

R-030 Sumiatun 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 80,0% B

R-031 Parman 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 80,0% B

R-032 Djapar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 85,0% B

R-033 Siti

Munawaroh 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 70,0% B

R-034 Sutrisno 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 70,0% B

R-035 Jan 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 40,0% K

Page 106: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

92

R-036 Harnyoto 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 35,0% K

R-037 Jarno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 15,0% K

R-038 Sukarni 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 35,0% K

R-039 Darmin 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 25,0% K

R-040 Saban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 20,0% K

R-041 Budiarso 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 20,0% K

R-042 Joyono 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 20,0% K

R-043 Ramen 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 50,0% C

R-044 Paini 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 50,0% C

R-045 Wiji 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 40,0% K

R-046 Giman 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 50,0% C

R-047 Samto 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 45,0% C

R-048 Ngadiran 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 45,0% C

R-049 Sukir 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 40,0% K

R-050 Broto 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 45,0% C

R-051 Tejo 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 45,0% C

R-052 Kasihan 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 50,0% C

R-053 Riyanto 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 60,0% C

R-054 Suprapto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 65,0% C

R-055 Pujiono 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 70,0% B

R-056 Suparji 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 60,0% C

R-057 Sukandar 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 65,0% C

R-058 Ranu 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 75,0% B

R-059 Agus M. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 50,0% C

Page 107: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

93

R-060 Saliman 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 50,0% C

R-061 Yudi

Setiawan 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 50,0% C

R-062 Suroso 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 50,0% C

R-063 Arif

Kurniawan 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 65,0% C

R-064 Bambang

Suroto 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 65,0% C

R-065 Botol 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 50,0% C

R-066 Sarinah 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 45,0% C

R-067 Sarmi 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 50,0% C

R-068 Gendar 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 75,0% B

R-069 Ambar 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 65,0% C

R-070 Suyanto 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 65,0% C

R-071 Sukarjan 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 45,0% C

R-072 Sunardi 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 45,0% C

R-073 Ngatini 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 45,0% C

R-074 Sujoko 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 45,0% C

R-075 Suminah 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 45,0% C

R-076 Karjan 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 40,0% K

R-077 Suratmi 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 50,0% C

R-078 Supriyanto 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 25,0% K

R-079 Sunarto 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 50,0% C

R-080 Maripah 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 25,0% K

Page 108: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

94

R-081 Sumijan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 25,0% K

R-082 Tri Mulyani 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 25,0% K

R-083 Suni 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 25,0% K

R-084 Subandi 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 50,0% C

R-085 Warmi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 45,0% C

R-086 Sukeni 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 45,0% C

R-087 Sudarmi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 45,0% C

R-088 Mirah 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 50,0% C

R-089 Simpeni 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 45,0% C

R-090 Budi Santoso 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 45,0% C

R-091 Bibit Ayani 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 40,0% K

R-092 Sumini 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 40,0% K

R-093 Supardi 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 45,0% C

R-094 Gangsar 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 50,0% C

R-095 Samani 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 45,0% C

R-096 Sukarjo 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 45,0% C

R-097 Margu 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 45,0% C

R-098 Basri 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 45,0% C

R-099 Rani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 70,0% B

R-100 Karminah 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 60,0% C

R-101 Supatik 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 65,0% C

R-102 Supi Dasir 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 45,0% C

R-103 Sulistiyorini 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 60,0% C

Page 109: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

95

R-104 Selamet

Subiyanto 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 50,0% C

R-105 Samirah 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 45,0% C

R-106 Midi 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 70,0% B

R-107 Sumi 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 70,0% B

R-108 Warji 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 45,0% C

R-109 Sakini 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 40,0% K

R-110 Eko

Setiawan 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 50,0% C

R-111 Siti Sulaika 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 30,0% K

R-112 Rosidin 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 35,0% K

R-113 Yatmi 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 35,0% K

R-114 Sri Lestari 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 50,0% C

R-115 Agus

Sutrisno 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 45,0% C

R-116 Umar Ribut

S 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 42,1% C

R-117 Darsini 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 35,0% K

R-118 Gunarso 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 40,0% K

R-119 Suparti 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 55,0% C

R-120 Sadar 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 30,0% K

R-121 Yulianto 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 30,0% K

R-122 Sri

Sulistyanti 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 30,0% K

R-123 Hendiakto 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30,0% K

Page 110: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

96

R-124 Endah

Wulandari 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 35,0% K

R-125 Sumariyanto 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 30,0% K

Indikator (%) 43 54 24 41 55 76 44 63 50 23 56 23 48 73 65

51,1% C Level (%) 40 57 52 34 62

Kognitif (%) 49

96

Page 111: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

97

LAMPIRAN 13

Tabel 4.11 Tabulasi Data Penelian Program PHBM

NO

RESP NAMA

PROGRAM PHBM

Skor Kriteria BIDANG

PERENCANAAN

BIDANG PEMBINAAN

SUMBERDAYA HUTAN

BID

AN

G

PE

MA

SA

RA

N

BIDANG

KERUANGA

N

BIDANG

PRODUKSI

1 2 1 2 1 1 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R-001 Martono 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 85,0% B

R-002 Supangat 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 55,0% C

R-003 Sugiono 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 80,0% B

R-004 Rahmad I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 70,0% B

R-005 Yusmida 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 65,0% C

R-006 Surat W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 90,0% B

R-007 Rakinah 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 65,0% C

R-008 Sawi 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 55,0% C

R-009 Imron A 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 55,0% C

R-010 Pardi 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 55,0% C

R-011 Siswanto 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 55,0% C

R-012 Sawen 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 55,0% C

R-013 Ladiman 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 40,0% K

R-014 Moh. Amin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 95,0% B

R-015 Sagi 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 65,0% C

97

Page 112: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

98

R-016 Suyoto 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80,0% B

R-017 Yuti 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 65,0% C

R-018 Karno 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 40,0% K

R-019 Supratini 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 75,0% B

R-020 Sartini 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 75,0% B

R-021 Sudarto 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 40,0% K

R-022 Rakiman 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 55,0% C

R-023 Pasri 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 75,0% B

R-024 Sunandar 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-025 Sarjono 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-026 Joko SP 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-027 Mariyatun 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 65,0% C

R-028 Parji 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 60,0% C

R-029 Sukarni 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 30,0% K

R-030 Sumiatun 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 30,0% K

R-031 Parman 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 75,0% B

R-032 Djapar 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 65,0% C

R-033 Siti

Munawaroh

1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 30,0% K

R-034 Sutrisno 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 65,0% C

R-035 Jan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 40,0% K

R-036 Harnyoto 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 35,0% K

R-037 Jarno 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 40,0% K

R-038 Sukarni 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 30,0% K

Page 113: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

99

R-039 Darmin 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 35,0% K

R-040 Saban 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 35,0% K

R-041 Budiarso 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-042 Joyono 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-043 Ramen 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-044 Paini 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 20,0% K

R-045 Wiji 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 20,0% K

R-046 Giman 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 30,0% K

R-047 Samto 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 30,0% K

R-048 Ngadiran 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 20,0% K

R-049 Sukir 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 40,0% K

R-050 Broto 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 15,0% K

R-051 Tejo 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 20,0% K

R-052 Kasihan 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 45,0% C

R-053 Riyanto 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 50,0% C

R-054 Suprapto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 70,0% B

R-055 Pujiono 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 80,0% B

R-056 Suparji 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 60,0% C

R-057 Sukandar 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80,0% B

R-058 Ranu 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 85,0% B

R-059 Agus M. 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-060 Saliman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 80,0% B

R-061 Yudi

Setiawan

1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

Page 114: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

100

R-062 Suroso 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 80,0% B

R-063 Arif K 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 85,0% B

R-064 Bambang S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 75,0% B

R-065 Botol 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 20,0% K

R-066 Sarinah 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 45,0% C

R-067 Sarmi 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 30,0% K

R-068 Gendar 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 75,0% B

R-069 Ambar 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 40,0% K

R-070 Suyanto 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 70,0% B

R-071 Sukarjan 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 40,0% K

R-072 Sunardi 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 50,0% C

R-073 Ngatini 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 80,0% B

R-074 Sujoko 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 35,0% K

R-075 Suminah 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 40,0% K

R-076 Karjan 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 40,0% K

R-077 Suratmi 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 55,0% C

R-078 Supriyanto 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 40,0% K

R-079 Sunarto 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 45,0% C

R-080 Maripah 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 45,0% C

R-081 Sumijan 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 30,0% K

R-082 Tri Mulyani 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 55,0% C

R-083 Suni 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 45,0% C

R-084 Subandi 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 40,0% K

R-085 Warmi 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 55,0% C

100

Page 115: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

101

R-086 Sukeni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 70,0% B

R-087 Sudarmi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 75,0% B

R-088 Mirah 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 45,0% C

R-089 Simpeni 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 55,0% C

R-090 Budi Santoso 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 65,0% C

R-091 Bibit Ayani 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 40,0% K

R-092 Sumini 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-093 Supardi 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 55,0% C

R-094 Gangsar 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25,0% K

R-095 Samani 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 50,0% C

R-096 Sukarjo 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 55,0% C

R-097 Margu 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 60,0% C

R-098 Basri 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 50,0% C

R-099 Rani 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 45,0% C

R-100 Karminah 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 40,0% K

R-101 Supatik 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 45,0% C

R-102 Supi Dasir 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 65,0% C

R-103 Sulistiyorini 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 70,0% B

R-104 Selamet S 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 50,0% C

R-105 Samirah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 70,0% B

R-106 Midi 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 60,0% C

R-107 Sumi 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 50,0% C

R-108 Warji 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 50,0% C

R-109 Sakini 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 50,0% C

Page 116: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

102

R-110 Eko Setiawan 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 60,0% C

R-111 Siti Sulaika 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 60,0% C

R-112 Rosidin 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 50,0% C

R-113 Yatmi 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 50,0% C

R-114 Sri Lestari 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 70,0% B

R-115 Agus

Sutrisno

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 75,0% B

R-116 Umar Ribut S 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 60,0% C

R-117 Darsini 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 70,0% B

R-118 Gunarso 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 50,0% C

R-119 Suparti 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 70,0% B

R-120 Sadar 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 60,0% C

R-121 Yulianto 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 45,0% C

R-122 Sri

Sulistyanti

0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 60,0% C

R-123 Hendiakto 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 65,0% C

R-124 Endah

Wulandari

0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 45,0% C

R-125 Sumariyanto 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 45,0% C

Indikator (%) 90 72 16 42 40 63 55 55 65 53 58 60 46 58 58 44 33 46 48 38 52% C

Program (%) 59 49 58 46 58 45 44

PHBM (%) 51

102

Page 117: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

103

LAMPIRAN 14

Tabel 4.12 Hasil Tabulasi Silang

Hubungan Pengetahuan

Kognitif Petani Hutan

terhadap Partisipasi Program

PHBM

Partisipasi Pelaksanaan

Program PHBM Total

Sangat

Rendah Rendah Cukup

Tingkat

Kognitif

Kurang Frekuensi 15 14 1 30

Persentase 50 47 3 24

Cukup Frekuensi 22 33 19 74

Persentase 30 44 26 59

Baik

Frekuensi 5 7 9 21

Persentase 24 33 43 17

Total Frekuensi 40 54 29 125

Persentase 34 43 23 100

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percen

t

N Percent N Percent

Kognitif *

Partisipasi

125 100.0

%

0 .0% 12

5

100.0%

Page 118: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

104

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 12.717a 4 .013

Likelihood Ratio 14.744 4 .005

Linear-by-Linear

Association

10.296 1 .001

N of Valid Cases 125

a. 1 cells (11,1%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 4,87.

Correlations

Partisipasi Kognitif

Partisipasi Pearson Correlation 1 .777**

Sig. (2-tailed) .001

N 125 125

Kognitif Pearson Correlation .777** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 125 125

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

105

LAMPIRAN 12

Surar Penelitian

Page 120: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

106

Page 121: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

107

Page 122: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

108

Page 123: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

109

Page 124: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

110

Page 125: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

111

Page 126: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

112

Page 127: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

113

Page 128: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

114

Page 129: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

115

Page 130: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

116

Page 131: ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM ...lib.unnes.ac.id/26088/1/3201412109.pdf · ini bertujuan: (1) Mengetahui pengetahuan kognitif petani hutan tentang program PHBM

117