Top Banner
Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 2015 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh : Arif Sukmana NIM. 109081000124 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M
112

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

May 27, 2019

Download

Documents

vanthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER),Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) TerhadapPrice Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham PerusahaanYang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

2011 – 2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Arif Sukmana

NIM. 109081000124

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

i

Page 3: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

ii

Page 4: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

iii

Page 5: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

iv

Page 6: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Arif Sukmana

Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 02 Juli 1991

Alamat : Jl. Cempaka Putih 1 No.12 RT.02/03

Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan

Nomor Telepon : 081310658490

Email : [email protected]

[email protected]

II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta S1 Program Studi Manajemen Konsentrasi

Keuangan

Periode kelulusan 2016

SMA KARTIKA X-1 Jakarta Periode kelulusan 2009

SMP Muhammadiyah 8 Jakarta Periode kelulusan 2006

SD Negeri 08 Bintaro Periode kelulusan 2003

TK Puspa Indah Periode kelulusan 1997

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Suwito

Ibu : Yeti Nurhayati

Alamat : Jl. Cempaka Putih 1 No.12 RT.02/03

Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan

Page 7: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

vi

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price toBook Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Price EarningRatio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan Yang Tergabung

Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015

Arif Sukmana

ABSTRACT

The aim of this study is to analyze the fundamental factors affecting the PriceEarning Ratio (PER) companies as the basis of shares in the shares companyincorporated in LQ 45 Index in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2011-2015. Fundamental company measured by several indicators such as the level ofsolvency / leverage as measured by Debt to Equity Ratio (DER), the level of earnings/ profitability as measured by Return On Equity (ROE), dividend policy which ismeasured through the Dividend Payout Ratio (DPR), and the book value of sharesmeasured by the Price to Book Value (PBV). This study uses linier regressionanalysis with the help of software SPSS 18.0. The test results stated that the variablethat has positive influence on Price Earning Ratio (PER) is Debt to Equity Ratio (X2)equal to 0,309, and Price to Book Value (X3) equal to 4,983. While the variables thatnegatively affect the Price Earning Ratio (PER) is Return On Equity (X1) of -3,494.and Dividend Payout Ratio (X4) of -3,066. Adjusted R-square value of 0.452 whichshows the ability of the independent variable (X) used in this study include the ReturnOn Equity (X1), Debt to Equity Ratio (X2), Price to Book Value (X3) dan DividendPayout Ratio (X4) can explain the dependent variable (Y) is Price Earning Ratio of45.20%, the rest is equal to 54.802% explained by variables included in the modelsuch as stock market prices, the level of liquidity, risk investment, andmacroeconomic factors such as inflation and changes in interest rates.

Key Words : Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity,Dividend Payout Ratio, dan Price to Book Value.

Page 8: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

vii

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price toBook Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Price EarningRatio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan Yang Tergabung

Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015

Arif Sukmana

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor fundamental yangberpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER) perusahaan sebagai dasar penilaiansaham pada saham perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 di Bursa EfekIndonesia (BEI) periode 2011-2015. Fundamental perusahaan diukur melaluibeberapa indikator seperti tingkat solvabilitas/leverage yang diukur melalui Debt toEquity Ratio (DER), tingkat rentabilitas/profitabilitas yang diukur melalui Return OnEquity (ROE), kebijakan dividen yang diukur melalui Dividend Payout Ratio (DPR),dan nilai buku saham yang diukur melalui Price to Book Value (PBV). Penelitian inimenggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan software SPSS 18.0. Hasilpengujian menyatakan bahwa variabel yang berpengaruh positif terhadap PriceEarning Ratio (PER) adalah Debt to Equity Ratio (X2) sebesar 3,309 %, dan Price toBook Value (X3) sebesar 4,983%. Sedangkan variabel yang berpengaruh negatifterhadap Price Earning Ratio (PER) adalah Return On Equity (X1) sebesar -3,494 %dan Dividend Payout Ratio (X4) sebesar -3,066 %. Nilai adjusted R-square sebesar0,452 yang menunjukkan kemampuan variabel independen (X) yang digunakandalam penelitian ini yang meliputi Return On Equity (X1), Debt to Equity Ratio (X2),Price to Book Value (X3) dan Dividend Payout Ratio (X4) dapat menjelaskan variabeldependen (Y) yaitu Price Earning Ratio sebesar 45,20%, sisanya yaitu sebesar54,80% dijelaskan oleh variabel yang tidak masuk dalam model seperti harga pasarsaham, tingkat likuiditas, risiko investasi, dan faktor ekonomi makro seperti inflasidan perubahan suku bunga.

Kata kunci : Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity,Dividend Payout Ratio, dan Price to Book Value.

Page 9: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat serta salam

senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang mengantarkan

manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini, terutama kepada:

1. Kedua orang tua penulis, bapak Suwito dan mama Yeti Nurhayati atas support , doa,

dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis yang tidak akan terukur jumlahnya.

2. Kedua adik penulis, Ningsih dan Rafif yang selalu memberi semangat kepada penulis

untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini Lc., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warnida SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah berkenan meluangkan waktu dan memberikan tambahan ilmu serta solusi

penyelesaian permasalahan skripsi yang dibuat oleh penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

5. Ibu Ela Patriana, MM, selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis

selama masa perkuliahan.

7. Kawan sepergaulan, Jaka Jek, Ojan Gepeng, Oji Taprojai, Ivans Erte, Dedi Ucil,

Dewan Dokur, Udin Sparo, Dika Gondrong, Nugraha Botak, Ari Mucle, Uni Corry,

Page 10: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

ix

Nita, Iin atas support dan respect yang diberikan kepada penulis selama masa-masa

kuliah.

8. Seluruh teman-teman Manajemen D 2009 yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas

segala support yang diberikan kepada penulis.

9. Teman-teman kantor, Warno Jawir, Syihan, Dewi, Ratih, Bang Kiki, Bang Dik, Pak

Putut dan Pak Husni yang banyak membantu dan memberikan kesempatan bagi

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-teman kecil Pungkas, Ais, Danang, Alm. Iqbal, Q-bonk, Q-noy, Tebe, Mas

Ndan yang telah banyak memberikan support serta menghibur penulis selama

menyelesaikan tugas akir ini.

11. Kawan semasa sekolah Jeblak, Ecih, Alig, Tompel, Komet, Aya, Imay, Mikel, Ambon,

Orok, Abidal, Rani, Batam, Ceplik, Mbe, Koco, Komeng, Toro, Ngek, Ceper atas

segala support dan respect yang telah diberikan kepada penulis sewaktu menyelesaikan

tugas akir ini. Terimakasih sudah banyak menghibur.....

12. Seluruh staf dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

bantuan kepada penulis

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. oleh karena itu, penulis

mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik yang membangun dari berbagai

pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya

dalam bidang manajemen keuangan.

Jakarta, 09 Juni 2016

Penulis,

Arif Sukmana

Page 11: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................................... iii

LEMBAR PENYERTAAN KEASLIAN KARYA ILIMIAH................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................................vii

KATA PENGANTAR..............................................................................................viii

DAFTAR ISI................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................... 1B. Perumusan Masalah ........................................................................ 9C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11

A. Landasan Teori.............................................................................. 111. Investasi................................................................................... 112. Saham...................................................................................... 143. Pasar Modal Efisien ................................................................ 174. Analisis Fundamental.............................................................. 195. Penilaian Saham...................................................................... 206. Price Earning Ratio (PER) ..................................................... 227. Solvabilitas.............................................................................. 248. Profitabilitas ............................................................................ 26

Page 12: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

xi

9. Kebijakan Dividen .................................................................. 2910. Nilai Buku ............................................................................... 3411. Keterkaitan Antar Variabel ..................................................... 35

a. Pengaruh variabel Debt to Equity Ratio (DER) terhadapPrice Earning Ratio (PER) ............................................... 35

b. Pengaruh variabel Return On Equity (ROE) terhadapPrice Earning Ratio (PER) ............................................... 36

c. Pengaruh variabel Dividend Payout Ratio (DPR)terhadap Price Earning Ratio (PER) ................................ 37

d. Pengaruh variabel Price to Book Value (PBV) terhadapPrice Earning Ratio (PER) ............................................... 38

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 39C. Kerangka Penelitian ...................................................................... 44D. Hipotesis Penelitian....................................................................... 45

BAB III METODELOGI PENELITIAN....................................................... 47

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 47B. Metode Penentuan Sampel............................................................ 47

1. Populasi .................................................................................. 472. Sampel .................................................................................... 48

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 49D. Metode Analisis Data.................................................................... 50

1. Metode Analisis Linier Berganda ........................................... 502. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 52

a. Normalitas ......................................................................... 52b. Multikolinieritas................................................................ 52c. Autokorelasi ...................................................................... 53d. Heteroskedastisitas............................................................ 54e. Pengujian Hipotesis .......................................................... 56

1. Uji – f ......................................................................... 562. Uji – t ......................................................................... 57

E. Operasional Variabel..................................................................... 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................... 60

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 601. Indeks LQ 45........................................................................... 60

B. Pengujian Dan Pembahasan .......................................................... 631. Deskriptif Sampel.................................................................... 632. Deskriptif Variabel.................................................................. 63

Page 13: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

xii

a. Price Earning Ratio (PER) ............................................... 64b. Return On Equity (ROE)................................................... 65c. Debt to Equity Ratio (DER) .............................................. 67d. Dividend Payout Ratio (DPR)........................................... 68e. Price to Book Value (PBV)............................................... 70

C. Analisis Dan Pembahasan ............................................................. 721. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 72

a. Normalitas ......................................................................... 72b. Heteroskedastisitas............................................................ 73c. Multikolinieritas................................................................ 74d. Autokorelasi ...................................................................... 75

2. Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... 76a. Uji – t ............................................................................... 76b. Uji – f ............................................................................... 81c. Persamaan Regresi ........................................................... 82

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................ 84

A. Kesimpulan ................................................................................... 84B. Implikasi........................................................................................ 85C. Saran.............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 89

LAMPIRAN............................................................................................................... 94

Page 14: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Perbedaan Investasi dan Menabung ................................................................. 2

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 39

4.1 Daftar Sampel Penelitian................................................................................. 63

4.2 Deskriptif variabel Price Earning Ratio ......................................................... 65

4.3 Deskriptif variabel Return On Equity ............................................................. 66

4.4 Deskriptif variabel Debt to Equity Ratio......................................................... 68

4.5 Deskriptif variabel Dividend Payout Ratio ..................................................... 69

4.6 Deskriptif variabel Price to Book Value ......................................................... 71

4.7 Hasil Uji Multikolineritas .............................................................................. 74

4.8 Hasil Uji Autokorelasi..................................................................................... 75

4.9 Hasil Uji T Terhadap Variabel PER................................................................ 76

4.10 Hasil Uji F Terhadap Variabel PER................................................................ 81

4.11 Hasil Uji Regresi Terhadap Variaabel PER.................................................... 82

Page 15: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 44

4.1 Hasil Uji Normalitas .......................................................................................... 72

4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 73

Page 16: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan

ke aktiva produktif selama periode waktu yang akan datang. Tetapi

pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan aktiva yang produktif

untuk mengubah satu unit konsumsi yang di tunda untuk dihasilkan

menjadi lebih dari satu unit konsumsi mendatang. (Jogiyanto: 2010).

Sedangkan menurut Kamaruddin Ahmad (2004:3) investasi adalah

menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh

tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang

untuk memperoleh konsumsi dimasa yang akan datang, dimana

didalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan

kompensasi atas penundaan tersebut (Martalena. Malinda, Maya. 2011:1).

Seringkali banyak orang masih bingung apakah investasi itu sama

dengan menabung. Padahal antara investasi dengan menabung itu berbeda.

Menurut Martalena dan Maya Malinda (2011:1) perbedaan antara investasi

dan menabung dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini:

Page 17: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

2

Tabel 1.1

Perbedaaan Investasi dan Menabung

INVESTASI MENABUNG

Digunakan untuk tujuan jangka

menengah dan jangka panjang

Akumulasi dana untuk tujuan

jangka pendek

Tujuannya untuk melipat gandakan

kekayaan melalui perolehan

regular income dan capital gain

Tujuan yang hendak dicapai

umummnya bersifat konsumtif

Dana awal dalam jumlah relatif

besar

Dana awal dalam jumlah relatif

kecil

Sumber: Martalena dan Maya Malinda (2011:1)

Masih menurut Martalena dan Maya Malinda (2011:1) untuk

melakukan investasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Menentukan tujuan investasi, dengan pertimbangan sebagai

berikut:

a. tingkat pengembalian yang diharapkan,

b. tingkat risiko,

c. ketersediaan jumlah dana yang diinvestasikan,

2. Melakukan analisis fundamental dan teknikal,

3. Membentuk portofolio dengan tolak ukur pengukuran penilaian

kinerja dan perbandingan-perbandingan portofolio dengan

risiko yang sama,

Page 18: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

3

4. Mengevaluasi kinerja portofolio dan

5. Merevisi kinerja portofolio.

Dalam pasar modal, sekuritas yang paling populer adalah saham

biasa (common stock) atau lebih umum disebut saham saja. Saham adalah

surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun

institusi dalam suatu perusahaan.

Pada penilaian harga saham, ada dua pendekatan yang umum

digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya saham, yaitu analisis

teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal (technical analysis)

ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan seperti harga saham,

volume perdagangan, indeks harga saham individu maupun gabungan,

serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis. Analisis fundamental

(fundamental analysis) didasarkan pada anggapan bahwa setiap saham

memiliki nilai instrinsik yang merupakan fungsi dari variabel-variabel

perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan return yang

diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham tersebut. Analisis

fundamental menggunakan data yang berasal dari data fundamental, yaitu

data yang berasal dari keuangan perusahaan, misalnya: laba, dividen yang

dibayar, penjualan, dll. Ada dua pendekatan fundamental yang sering

digunakan dalam melakukan peenilaian saham, yaitu pendekatan harga-

laba (price earning ratio) dan pendekatan nilai sekarang (present value

approach).

Page 19: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

4

Di antara dua pendekatan tersebut, price earning ratio (PER)

adalah pendekatan yang telah banyak digunakan oleh para analis maupun

investor untuk menilai harga saham. Menurut Sartono (2001:106), PER

diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek

pertumbuhan perusahaan sehingga banyak pelaku pasar modal menaruh

perhatian terhadap pendekatan PER tersebut. Alasan utama mengapa price

earning ratio digunakan dalam analisis harga saham adalah karena PER

akan memudahkan dan membantu para analis dan investor dalam penilaian

saham, di samping itu PER juga dapat membantu para analis untuk

memperbaiki judgement karena harga saham pada saat ini merupakan

cermin prospek perusahaan di masa yang akan datang. Dibanding dengan

metode arus kas, metode ini memiliki kelebihan antara lain karena

memudahkan dan kepraktisan serta adanya standar yang memudahkan

pemodal untuk melakukan perbandingan penilaian terhadap perusahaan

yang lain di industri yang sama (Sartono dan Munir: 1997).

Husnan (2001:342) menyebutkan teori bahwa ada beberapa faktor

fundamental yang mempengaruhi PER, antara lain semakin tinggi payout

ratio maka PER semakin tinggi, semakin tinggi tingkat keuntungan maka

semakin rendah PER, dan semakin tinggi pertumbuhan dividen maka

semakin tinggi PER.

PER sangat mudah untuk dihitung dan dipahami oleh investor.

Dengan mengetahui harga di pasar dan laba bersih per saham, maka

investor bisa menghitung berapa PER saham tersebut. Semakin besar

Page 20: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

5

earning per share (EPS) semakin rendah PER saham tersebut dan

sebaliknya. Namun perlu dipahami, karena investasi di saham lebih

banyak terkait dengan ekspektasi maka laba bersih yang dipakai dalam

perhitungan biasanya laba bersih proyeksi untuk tahun berjalan. Dengan

begitu bisa dipahami jika emiten berhasil membukukan laba besar, maka

sahamnya akan diburu investor karena proyeksi laba untuk tahun berjalan

kemungkinan besar akan naik. Besaran PER akan berubah-ubah mengikuti

perubahan harga di pasar dan proyeksi laba bersih perseroan. Jika harga

naik, proyeksi laba tetap, praktis PER akan naik. Sebaliknya jika proyeksi

laba naik, harga di pasar tidak bergerak maka PER akan turun (Aji, 2012).

Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan beberapa variabel

yang mampu memprediksi variabilitas nilai suatu variabel keuangan, yaitu

Price Earning Ratio (PER). Pemilihan Price Earning Ratio (PER) sebagai

variabel yang diprediksi dalam penelitian ini karena konsep penilaian

saham dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) mudah dipahami

oleh investor. investasi di saham lebih banyak terkait dengan ekspektasi

terhadap laba perusahaan. Laba bersih yang dipakai dalam perhitungan

biasanya laba bersih proyeksi untuk tahun berjalan. Dengan begitu jika

perusahaan berhasil membukukan laba besar, maka sahamnya akan diburu

investor karena proyeksi laba untuk tahun berjalan kemungkinan besar

akan naik. Besaran Price Earning Ratio (PER) akan berubah-ubah

mengikuti perubahan harga di pasar dan proyeksi laba bersih perseroan.

Jika harga naik, proyeksi laba tetap, praktis Price Earning Ratio (PER)

Page 21: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

6

akan naik. Sebaliknya jika proyeksi laba naik, harga di pasar tidak

bergerak maka Price Earning Ratio (PER) akan turun.

Beberapa variabel prediksi digunakan untuk mengetahui sejauh

mana keterkaitan variabel tersebut dalam memprediksi variabilitas dari

Price Earning Ratio (PER). Variabel-variabel tersebut merupakan faktor-

faktor fundamental perusahaan yang diukur melalui rasio-rasio keuangan

yang dianalisis oleh penulis melalui laporan keuangan tahunan perusahaan.

Rasio tersebut memberikan gambaran kondisi perusahaan melalui

beberapa sudut pandang fundamental perusahaan yang meliputi

solvabilitas / leverage, rentabilitas / profitabilitas, keputusan kebijakan

dividen dan nilai buku saham

Solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

membayar semua utang-utang perusahaan, baik utang jangka pendek

maupun utang jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan

antara total aktiva dengan total utang,ukuran tersebut mensyaratkan agar

perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban

jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Perusahaan dapat

dikatakan dalam kondisi ideal, apabila perusahaan dapat memenuhi

kewajiban jangka pendeknya (likuid) dan juga dapat memenuhi kewajiban

jangka panjangnya (solvable). Analisis Solvabilitas memiliki tujuan yaitu

untuk mengetahui apakah kekayaan perusahaan mampu untuk

mendukung kegiatan perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini Debt to

equity Ratio (DER) digunakan untuk menganalisis tingkat solvabilitas

Page 22: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

7

perusahaan. Debt to equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan

untuk menilai hutang dengan total aktiva perusahaan.

Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan manajemen. Oleh karena itu, profitabilitas menggambarkan

hasil akhir dari kebijakan dan keputusan-keputusan operasional

perusahaan. Secara umum, ukuran pofitabilias dihitung dengan

membandingkan laba dengan modal. Rasio-rasio porfitabilitas

menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, aktiva, dan penggunaan

hutang terhadap operasi (Moeljadi, 2006 : 73). Beberapa rasio digunakan

dalam penelitian ini yang menggambarkan kemampuan tingkat laba yang

dihasilkan perusahaan, diantaranya adalah mengukur laba yang mampu

dihasilkan per lembar saham atau Earning Per Share (EPS) dan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari equity yang dimiiki

atau Return On Equity (ROE).

Kebijakan pembayaran dividen memberikan dampak penting

dalam suatu perusahaan karena melibatkan kepentingan berbagai pihak

seperti pemegang saham, manajer dan kreditor. Pada umumnya pemegang

saham mempunyai tujuan utama meningkatkan kesejahteraannya yaitu

dengan mengharapkan return dari dana yang telah diinvestasikan dalam

bentuk dividen maupun capital gain. Dilain pihak, manajer juga

mengharapkan adanya pertumbuhan perusahaan secara terus menerus

untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, yang sekaligus

juga harus memberi kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang

Page 23: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

8

sahamnya melalui kewenangan yang diberikan untuk membuat keputusan

baik berupa keputusan investasi, pendanaan maupun dividen. Kreditor

memerlukan informasi tentang kebijakan dividen yang diukur dengan

menggunakan dividend payout ratio suatu perusahaan untuk menilai dan

menganalisa tentang kemungkinan pengembalian pokok dan bunga

pinjaman yang akan ia peroleh apabila memberikan pinjaman kepada suatu

perusahaan (Prabowo dan Salim, 2013 : 418). Kebijakan dividen yang

ditentukan perusahaan dapat diukur dengan rasio pembayaran dividen atau

Dividend Payout Ratio (DPR).

Nilai buku merupakan indikasi penilaian pasar terhadap saham

perusahaan. Secara umum, jika nilai pasar yang tercermin dalam harga

saham perusahaan bernilai lebih rendah dari nilai buku maka saham

undervalue, dan sebaliknya jika nilai pasar yang tercermin dalam harga

saham peusahaan bernilai lebih besar dari nilai buku maka saham

overvalue. Pengukuran nilai saham berbasis nilai buku dapat melalui

indikator Price to Book Value (PBV) (Murhadi, 2009 : 147).

Berdasarkan uraian latar belakang serta fenomena-fenomena

investasi saham yang digambarkan sebelumnya, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Return On

Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV)

dan Dividend PayOut Ratio (DPR) Terhadap Price Earning Ratio

(PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan Yang Tergabung

Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015”.

Page 24: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka

perumusan masalah yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to

Book Value (PBV), dan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh

secara parsial terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan

yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2011 - 2015?

2. Apakah Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to

Book Value (PBV), dan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh

secara simultan terhadap Price Earning (PER) pada perusahaan yang

terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 -

2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian

ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh Return on Equity, Debt

to Equity Ratio, Price to Book Value, dan Dividend Payout Ratio

secara parsial terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan yang

terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 -

2015

Page 25: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

10

2. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh Return on Equity, Debt

to Equity Ratio, Price to Book Value, dan Dividend Payout Ratio

secara simultan terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan yang

terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 -

2015

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan

berbagai manfaat kepada:

1. Emiten

Memberi gambaran terhadap pihak-pihak yang memberi kebijakan

bagi emiten perusahaan tentang implikasi dari kebijakan yang telah

dibuat, serta sebagai landasan untuk mengkaji ulang kebijakan yang

telah diterapkan sehingga peningkatan kesejahteraan pemegang saham

dapat terus ditingkatkan.

2. Investor

Memberikan gambaran faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi

Price Earning Ratio (PER) perusahaan sehingga investor mampu

menerapkan strategi investasi saham dengan baik.

3. Akademisi

Memberikan gambaran keterkaitan teori-teori keuangan yang telah di

pelajari di bangku kuliah terhadap studi kasus yang terjadi di

perusahaan.

Page 26: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Investasi

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana

pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu

investasi pada aset-aset finansial (financial assets) dan investasi pada

aset-aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan

di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper,

surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi pada aset-aset

finansial dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham,

obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Sedangkan investasi pada aset-aset

riil dapat berbentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik,

pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lain-lain

(Halim, 2005 : 4).

Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan

yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek

mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual, dan mana yang akan

tetap dimiliki. Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya

seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang

dapat dipasarkan dan kapan dilakukan. Dikutip oleh Halim (2005 : 4),

proses investasi memerlukan beberapa tahapan sebagai berikut:

Page 27: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

12

a. Menentukan tujuan investasi

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu

tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of

return), tingkat risiko (rate of risk), dan ketersediaan jumlah

dana yang akan diinvestasikan. Umumnya hubungan antara

risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan bersifat

linier, artinya semakin tinggi tingkat risiko maka semakin

tinggi pula tingkat pengembalian yang diharapkan,

b. Melakukan analisis

Dalam tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu

efek atau sekelompok efek. Terdapat dua pendekatan yang

dapat digunakan, yaitu:

a) Pendekatan fundamental

Pendekatan ini didasarkan pada informasi-informasi yang

diterbitkan oleh emiten maupun oleh administrator bursa

efek. Karena kinerja emiten dipengaruhi oleh kondisi sektor

industri di mana perusahaan tersebut berada dalam

perekonmian secara makro, maka untuk memperkirakan

prospek harga sahamnya di masa mendatang harus

dikaitkan dengan faktor-faktor fundamental yang

mempengaruhinya.

b) Pendekatan teknikal

Page 28: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

13

Pendekatan ini didasarkan pada data (perubahan) harga

saham di masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan

harga saham di masa mendatang. Dengan analisis ini para

analis memperkirakan pergeseran penawaran dan

permintaan dalam jangka pendek, serta mereka berusaha

untuk cenderung mengabaikan risiko dan pertumbuhan laba

dalam menentukan barometer dari penawaan dan

permintaan.

c. Membentuk portofolio

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana

yang akan dipilih dan berupa proporsi dana yang akan

diinvestasikan pada masing-masing efek tersebut. Efek yang

dipilih dalam rangka pembentukkan portofolio adalah efek-efek

yang mempunyai koefisien korelasi negatif (mempunyai

hubungan berlawanan). Hal ini dilakukan karena dapat

menurunkan risiko.

d. Mengevaluasi kinerja portofolio

Dalam tahap ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio yang

telah dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang

diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung.

Tolak ukur yang digunakan ada dua, yaitu pengukuran

(measurement) adalah penilaian kinerja portofolio atas dasar

aset yng telah ditanamkan dalam portofolio tersebut. Kedua

Page 29: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

14

perbandingan (comparison) yaitu penilaian berdasarkan pada

perbandingan dua set portofolio dengan tingkat risiko yang

sama.

e. Merevisi kinerja portofolio

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi kinerja

prtofolio. Dari hasil evaluasi inilah selanjutnya dilakukan revisi

(perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio

tersebut jika dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah

dibentuk tidak sesuai dengan jumlah investasi.

2. Saham

Saham menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang

berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pemilik saham suatu perusahaan,

disebut sebagai pemegang saham, merupakan pemilik perusahaan.

Tanggung jawab pemilik perusahaan yang berbentuk PT terbatas pada

modal yang disetorkan (Husnan, 2001 : 285).

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau

kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau

perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan

ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di

perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhrudin, 2001 : 5).

Page 30: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

15

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal

seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau

perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak

tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset

perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan

membeli atau memiliki saham:

a. Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan

perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan

perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan

dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal

ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus

memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif

lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam

periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak

mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan

dapat berupa dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang

saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah

rupiah tertentu untuk setiap saham. Atau dapat pula berupa

dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham

diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang

Page 31: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

16

dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya

pembagian dividen saham tersebut.

b. Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga

jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas

perdagangan saham di pasar sekunder.

Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim saham

terbagi atas (Darmaji dan Fakhrudin, 2001 : 6):

a. Saham Biasa (Common Stock)

Saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap

pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan

apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Beberapa karakteristik

yang dimiliki saham biasa adalah sebagai berikut:

Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh

laba.

Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang

saham (one share one vote).

Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian

kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut

dilikuidasi setelah semua kewajiban perusahaan

dilunasi

Memiliki tanggung jawab teerbatas terhadap klaim

pihak lain sebesar proporsi sahamnya.

Page 32: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

17

Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi

dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap

(seperti bunga obligasi) tetapi juga bisa tidak mendatangkan

hasil seperti yang dikehendaki investor. Beberapa karakteristik

yang dimiliki saham preferen adalah sebagai berikut:

Memiliki hak lebih dulu memperoleh dividen.

Dapat mempengaruhi manajeemen perusahaan terutama

dalam pencalonan pengurus perusahaan.

Memiliki hak pembayaran maksimal sebesar nilai

nominal saham lebih dahulu setelah kreditor apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi.

Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari

pembagian laba perusahaan disamping penghasilan

yang diterima secara tetap.

Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak

memperoleh pembagian kekayaan perusahaan diatas

pemegang saham biasa seetelah semua kewajiban

perusahaan dilunasi.

3. Pasar Modal Efisien

Satu artikel yang sangat penting di bidang keuangan telah ditulis

oleh Fama (1970) berkaitan dengan konsep pasal modal efisien

Page 33: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

18

(efficient capital market). Dikutip oleh Arifin (2005 : 7), efisiensi pada

pasar modal didefinisikan sebagai kecepatan dan kelengkapan suatu

harga sekuritas dalam merespon informasi yang relevan. Dalam pasar

modal yang efisien, harga suatu saham pasti telah mencerminkan

seluruh informasi yang berkaitan dengan aktivitas manajemen dan

prospek perusahaan di masa yang akan datang, dan ketika muncul

informasi baru tentang perusahhaan tersebut maka harga saham akan

spontan berubah mencerminkan adanya informasi baru tersebut.

Secara formal pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar

yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua

informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada

harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Dengan

demikian akan sangat sulit (atau bahkan hampir tidak mungkin) bagi

para pemodal untuk memperoleh tingkat keuntungan diatas normal

secara konsisten dengan cara melakukan transaksi perdagangan di

bursa efek. Efisiensi dalam artian ini sering juga disebut sebagai

efisiensi informasional (Husnan, 1996 : 256).

Hipotesis pasar efisien yang dikemukakan oleh Fama telah

mengubah cara pandang tentang bagaimana cara kerja pasar modal.

Persaingan antar investor yang sangat ketat menyebabkan harga saham

telah secara akurat merefleksikan seluruh informasi yang relevan,

sehingga investor dapat mempercayai bahwa harga tersebut adalah

harga yang wajar.

Page 34: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

19

4. Analisis Fundamental

Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat dua

pendekatan dasar, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisis fundamental telah memperoleh perhatian yang cukup besar

dari para analisis sekuritas dan perkembangan penelitian sehubungan

dengan konsep pasar modal yang efisien.

Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di

masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor

fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan

datang, serta menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut

sehingga memperoleh taksiran harga. Model ini sering disebut share

price forecasting model. Dalam pembuatan model peramalan harga

saham tersebut, langkah yang penting adalah mengidentifikasikan

faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruh harga

saham. Setelah itu, bagaimana membuat suatu model dengan

memasukkan faktor-faktor tersebut dalam analisis. Para praktisi

cenderung menyukai penggunaan model yang tidak rumit, mudah

dipahami, dan mendasarkan diri atas informasi akuntansi (Husnan,

2001 : 315).

Secara umum analisis fundamental merupakan satu proses yang

memerlukan waktu yang lama dengan menyelidiki keadaan ekonomi,

politik, sosial, industri, dan laporan keuangan perusahaan. Analisis ini

digunakan untuk membuat keputusan tentang saham apa yang perlu

Page 35: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

20

diinvestasikan. Analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan

terhadap perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan prospek

pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan (Rodoni, 2005

: 61-62).

Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap instrumen investasi

mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai intrinsik yang dapat

ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi

pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Ide

dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

kinerja perusahaan (Kodrat dan Indonanjaya, 2010 : 1).

5. Penilaian Saham

Upaya untuk merumuskan bagaimana menentukan harga saham

yang seharusnya, telah dilakukan oleh setiap analis keuangan dengan

tujuan untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan yang menarik.

Meskipun demikian, dari hipotesa pasar modal yang efisien kita

mengetahui bahwa sulit bagi pemodal untuk terus bisa melampaui

pasar dan memperoleh tingkat keuntungan diatas normal (Husnan,

2001 : 285).

Husnan (2001 : 288) menyebutkan, analisis saham bertujuan untuk

menaksir nilai intrinsik (intrinsic value) suatu saham, dan kemudian

membandingkannya dengan harga pasar saat ini (current market price)

saham tersebut. Nilai intrinsik menunjukkan present value arus kas

Page 36: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

21

yang diharapkan dari saham tersebut. Pedoman yang digunakan dalam

proses penilaian saham adalah sebagai berkut:

Apabila nilai intrinsik lebih besar dari (>) harga pasar saat

ini, maka saham tersebut dinilai undervalued (harganya

terlalu rendah), dan karenanya seharusnya dibeli dan

ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki.

Apabila nilai intrinsik lebih kecil dari (<) harga pasar saat

ini, maka nilai tersebut dinilai overvalued (harganya terlalu

mahal), dan karenanya harus dijual.

Apabila nilai intrinsik sama dengan (=) harga ppasar saat

ini, aka saham tersebut dinilai wajar harganya dan berrada

dalam kondisi seimbang.

Meskipun para analis dan pemodal selalu mengupayakan untuk

melakukan analisis dengan tujuan untuk bisa memperoleh tingkat

keuntungan yang menarik, mengidentifikasikan saham mana yang

sebaiknya dibeli dan dijual, tetapi apabila pasar modal efisien akan

sangat sulit bagi pemodal untuk terus menerus bisa memperoleh

tingkat keuntungan diatas normal. Walaupun demikian, terlepas dari

efisien tidaknya pasar modal, dan seberapa jauh para analis dan

pemodal percaya akan efisiensi tersebut, bagaimana melakukan

penilaian saham untuk menaksir nilai intrinsik saham tersebut, perlu

dipahami oleh para analis sekuritas.

Page 37: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

22

Model penilaian merupakan suatu mekanisme untuk merubah

serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang

diramalkan atau yang diamati menjadi perkiraan tentang harga saham.

Dikutip oleh Husnan (2001 : 290), terdapat dua model penilaian yang

sering digunakan untuk analisis sekuritas, yaitu pendekatan present

value (model kapitalisasi penghasilan) dan model Price Earning Ratio

atau PER (metode kelipatan laba). Pendekatan present value mencoba

menaksir present value, dengan menggunakan tingkat bunga tertentu,

manfaat yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham.

Sedangkan pendekatan Price Earning Ratio (PER) menaksir nilai

saham dengan mengalikan laba per lembar saham.

6. Price Earning Ratio (PER)

Rasio yang sering digunakan dalam pendekatan analisis saham

adalah Price Earning Ratio (PER). Dalam pendekatan ini diharapkan

dapat menghasilkan perkiraan laba per saham pada masa yang akan

datang, sehingga dapat diketahui berapa lama investasi saham akan

kembali (Agustin, 2014 : 66).

Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu pendekatan yang

sering digunakan oleh analis sekuritas untuk menilai suatu saham.

Rasio ini memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana

pandangan investor terhadap resiko dan prospek perusahaan di masa

depan. Bagi para investor Price Earning Ratio (PER) dipandang

Page 38: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

23

sebagai ukuran kekuatan perusahaan untuk memperoleh laba di masa

yang akan datang (Rahma, Djumahir, dan Djazuli, 2014 : 363).

Price Earning Ratio (PER) yang tinggi menunjukkan perusahaan

mempunyai prospek yang tinggi untuk bertumbuh. Sebaliknya,

perusahaan yang diharapkan mempunyai pertumbuhan yang rendah

akan mempunyai Price Earning Ratio (PER) yang rendah. Dari segi

investor, Price Earning Ratio (PER) yang terlalu tinggi tidak menarik

karena harga saham kemungkinan akan sulit untuk naik lagi. Ini berarti

kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil lagi (Kodrat

dan Indonanjaya, 2010 : 241).

Dikutip oleh Wibowo (2013 : 2-3), PER juga merupakan angka

psikologis bagi value investor dimana PER yang kecil akan lebih

menarik dibandingkan dengan PER tinggi. Jika Price Earning Ratio

(PER) tinggi, berarti harga saham itu terlalu mahal atau dengan harga

tertentu hanya memperoleh laba yang kecil. Dengan demikian, calon

pembeli saham akan memperoleh keuntungan lebih besar jika

pembeliannya pada saat Price Earning Ratio (PER) rendah karena

saham cenderung akan mengalami kenaikan harga, sementara jika

Price Earning Ratio (PER) menunjukkan nilai yang tinggi maka hal ini

menunjukkan saat yang tepat untuk menjual saham. Dengan kata lain,

pengetahuan tentang Price Earning Ratio (PER) bagi investor berguna

untuk mengetahui kapan harus membeli dan menjual sahamnya

Page 39: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

24

sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari selisih

harga (capital gain).

Price Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang menunjukkan

seberapa banyak investor bersedia membayar per rupiah laba yang

dilaporkan (Astuti, 2004 : 38). Price Earning Ratio (PER) adalah

perbandingan antara market price per share (harga pasar per lembar

saham) dengan earning per share (laba per lembar saham). Price

Earning Ratio (PER) dapat dihitung dengan cara membagi harga pasar

per saham dengan pendapatan per saham. Artinya semakin tinggi nilai

PER akan semakin baik karena dapat menunjukkan tingginya tingkat

pendapatan yang diharapkan oleh pemodal dan rendahnya tingkat

risiko pada saham tersebut (Moeljadi, 2006 : 54).

7. Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini juga

disebut dengan rasio pengungkit (leverage) yaitu menilai batasan

perusahaan dalam meminjam uang. Tujuan analisa solvabilitas adalah

untuk mengetahui posisi keuangan jangka pendek dan jangka panjang,

dengan membandingkan antara total aktiva yang dimiliki perusahaan

= ℎℎ

Page 40: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

25

dengan total hutang yaitu hutang jangka pendek maupun jangka

panjang (Aprianty, 2014 : 457).

Pengukuran kinerja keuangan dengan rasio solvabilitas adalah

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh

hutangnya dengan total aset yang dimiliki. Pengukuran ini lebih

bersifat untuk menjadi penjamin bagi pihak kreditor, bilamana pada

saat yang bersamaan perusahaan dalam kondisi terlikuidasi. Dikutip

oleh Noor (2008 : 224), leverage / solvabilitas menunjukkan

ketergantungan perusahaan kepada sumber dana dari luar, atau

ketergantungan pada hutang.

Rasio leverage menunjukkan ukuran besarnya dana yang diperoleh

dari kreditur. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio leverage dapat diartikan

sebagai besarnya aktiva perusahaan yang didanai dengan pendanaan

dari pihak luar. Namun penggunaan dana dari pihak luar akan

memperbesar risiko atas hasil bagi para pemegang saham karena

adanya beban tetap pembayaran bunga pinjaman (Kodrat dan

Indonanjaya, 2010 : 234).

Debt Ratio mengukur proporsi dana dari hutang. Semakin rendah

maka perusahaan dikatakan semakin aman. Rasio yang tinggi

menunjukkan perusahaan menggunakan financial leverage yang

tinggi. Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan

rentabilitas modal saham dengan cepat. Namun apabila penjualan

Page 41: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

26

=

menurun, rentabilitas modal saham akan cepat turun pula (Kodrat dan

Indonanjaya, 2010 : 235).

Rasio hutang total terhadap aktiva total atau disebut juga rasio

hutang (debt ratio) mengukur persentase dana yang disediakan oleh

kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan. Besarnya hasil

perhitungan rasio hutang (debt ratio) menunjukkan besarnya hutang

total yang didapat dijamin dengan aktiva total. Semakin tinggi rasio

hutang menunjukkan risiko keuangan yang dihadapi perusahaan

semakin tinggi, karena hutang membawa konsekuensi beban bunga

tetap (Warsono, 2003 : 36).

8. Profitabilitas

Menurut Kasmir (2008 : 196), rentabilitas adalah merupakan rasio

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan

rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu

perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah pengginaan rasio

ini menunjukkan efesiensi perusahaan.

Rasio profitabilitas atau rasio kemampulabaan menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Sehubungan dengan

hal itu, kemampulabaan merupakan rasio efektivitas manajemen dalam

Page 42: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

27

mengelola perusahaan. Artinya kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal

saham tertentu. Efektivitas ini dinilai dengan mengaitkan laba bersih

dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut

(Kodrat dan indonanjaya, 2010 : 238).

Rasio profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba, dengan menggunakan seluruh aktiva yang

ada maupun dengan menggunakan modal sendiri. Profitabilias adalah

hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen.

Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan hasil akhir dari kebijakan

dan keputusan-keputusan operasional perusahan. Secara umum, rasio

profitabilias dihitung dengan membagi laba dengan modal. Rasio

profitabilitas juga menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas,

aktiva, dan hutang terhadap operasi (Moeljadi, 2006 : 52). Ada

beberapa pengukuan indikator dalam rasio profitabilitas, diantaranya

adalah mengukur laba yang mampu dihasilkan per lembar saham atau

Earning Per Share (EPS) dan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dari modal yang dimiiki atau Return On Equity

(ROE) (Moeljadi, 2006 : 73).

Earning Per Share (EPS)

Earning per Share (EPS) atau pendapatan per lebar saham

adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan

kepada pemegang saham dari setiap lembar saham yang

Page 43: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

28

= ( )ℎ

dimiliki. Earnings per Share (EPS) menilai pendapatan

bersih yang diperoleh setiap lembar saham biasa. Earnings

per Share (EPS) menunjukkan besarnya laba bersih yang

siap dibagikan kepada pemegang saham. Earnings per

Share (EPS) yang lebih tinggi menandakan kemampuan

perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan

keuntungan bersih bagi pemegang saham (Rahma,

Djumahir, dan Djazuli, 2014 : 365). Untuk mendapatkan

rasio ini dengan cara membandingkan laba bersih setelah

pajak dengan jumlah saham yang beredar (Fahmi, 2013 :

288).

Return On Equity (ROE)

Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak

manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil

pengembalian investasi pemegang saham dan menekan

pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang

diinvestasikan (Astuti, 2004 : 37). Rasio ini mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan

modal saham tersebut. Rasio ini merupakan ukuran

profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham, namun

rasio ini tidak memperhitungkan dividen dan capital gain

Page 44: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

29

= ( 潬 )ℎ ℎ

untuk pemegang saham (Kodrat dan indonanjaya, 2010 :

240). Untuk mendapatkan rasio ini dengan cara

membandingkan laba setelah pajak dengan total modal

sendiri.

9. Kebijakan Dividen

Dividen merupakan pembagian sisa hasil laba bersih perusahaan

yang didistribusikan kepada pemegang saham (Darmadji dan

Fakhrudin, 2001 : 9). Dividen adalah bagian dari keuntungan yang

dibagikan kepada pemegang saham yang dapat berupa dividen tunai

maupun dividen saham (Gumanti, 2013 : 226).

Pengelompokkan dividen dengan variasi sudut pandang yang

berbeda. Darmadji dan Fakhrudin (2001 : 129), dividen dari alat

pembayarannya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Dividen tunai (cash dividend), merupakan dividen yang

dibagikan dalam bentuk uang tunai. Tujuan dari pemberian

dividen dalam bentuk tunai adalah untuk memacu kinerja

saham di bursa efek, yang juga merupakan return kepada para

pemegang saham. Untuk membayarkan dividen dalam bentuk

tunai diperlukan likuiditas.

2) Dividen saham (stock dividend), merupakan dividen yang

diberikan dalam bentuk saham, dengan dibagikannya dividen

Page 45: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

30

dalam bentuk saham maka akan meningkatkan likuiditas

perdagangan di bursa efek. Kemungkinan perusahaan ingin

menurunkan nilai sahamnya dan dengan cara memperluas

kepemilikan dan posisi likuiditas perusahaan yang tidak

memungkinkan membagikan dividen dalam bentuk tunai.

3) Sertifikat dividen (script dividend), merupakan dividen yang

dibayarkan dengan sertifikat atau surat prompes yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang menyatakan bahwa suatu

waktu sertifikat itu dapat ditukarkan dalam bentuk uang. Jadi

kalau perusahaan ingin membagikan dividen dalam bentuk

tunai akan tetapi sementara itu perusahaan sedang mengalami

kesulitan likuiditas, maka sebagai gantinya perusahaan

mengeluarkan sertifikat.

Pembayaran dividen biasanya dilakukan dalam beberapa tahap

dalam setahun. Di Amerika Serikat, pembayaran dividen umumnya

dilakukan setiap kuartal. Di negara-negara lain ada yang

melakukannya dua kali setahun dan satu tahun sekali. Di Indonesia,

praktik pembayaran dividen ada yang dua kali dan satu kali. Hal lain

yang membedakan praktik keputusan dividen adalah berkenaan dengan

siapa yang memutuskan besar kecilnya dividen. Berbeda dengan

kelaziman Negara-negara maju, misalnya Amerika Serikat dimana

besar kecilnya dividen ditentukan oleh dewan direktur atau manajemen

perusahaan, di Indonesia keputusan seberapa besar dividen yang akan

Page 46: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

31

dibagikan kepada pemegang saham berada dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Artinya, RUPS memegang peran kunci

dalam kebijakan dividen di Indonesia, sehingga dalam banyak hal,

keputusan dividen bukan merupakan keputusan strategis dari

manajemen perusahaan semata (Gumanti, 2013 : 17).

Pada awal perkembangannya, ada tiga teori yang bertentangan satu

sama lain berkenaan dengan kebijakan dividen. Ada yang berpendapat

bahwa kenaikan dividen akan menaikkan nilai perusahaan. Pandangan

yang lain menyatakan bahwa dividen yang tinggi memiliki efek

berlawanan terhadap nilai perusahaan, yang berarti menurunkan nilai

perusahaan. Pandangan yang ketiga menyatakan bahwa dividen

seharusnya tidak relevan dan semua upaya yang ditunjukkan untuk

mengubah kebijakan dividen akan sia-sia karena kebijakan dividen

tidak akan mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Ketiga pandangan

tersebut melahirkan teori kebijakan dividen, yang akan dijelaskan

sebagai berikut (Gumantii, 2013 : 40):

1) Hipotesis ketidakrelevanan dividen (dividend irrelevance

proposition)

Teori hipotesis kebijakan dividen dipopulerkan oleh Miller dan

Modigliani (1961). Mereka memulai analisis kebijakan dividen

mereka dengan mengasumsikan suatu dunia yang bercirikan

pasarnya sempurna, perilaku pelaku pasarnya rasional, dan

Page 47: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

32

pasar dalam kondisi kepastian yang sempurna (Gumanti, 2013 :

44).

Anggapan teori ini bahwa, dipasar yang sempurna dimana tidak

ada pajak, tidak ada biaya transaksi atau tidak ada ketimpangan

informasi, kebijakan dividen suatu perusahaan seharusnya tidak

memiliki efek terhadap nilai pasar perusahaan tersebut. Asumsi

penting dalam pendapat tersebut menyebutkan bahwa

kebijakan investasi perusahaan tidak memiliki keterkaitan

dengan kebijakan dividennya. Jadi, argumentasi “ketidak-

relevanan” hanya berlaku jika keputusan investasi tidak

dipengaruhi oleh keinginan manajemen untuk mempertahankan

atau menaikkan dividen. Jika perusahaan memiliki kebijakan

investasi, maka kebijakan dividen hanya akan mempengaruhi

besar kecilnya pendanaan dari luar (disamping dana dari laba

ditahan) yang diperlukan untuk mendanai investasi baru dan

membayar dividen. Satu-satunya pembatas dari nilai pasar

perusahaan adalah kebijakan investasinya, karena kebijakan

investasi bertanggungjawab terhadap keuntungan masa depan

perusahaan (Gumanti, 2013 : 48-49).

2) Teori burung ditangan (bird in the hand theory)

Gordon (1959) mendukung teori burung di tangan (bird in the

hand theory) dan mengemukakan pendapat bahwa aliran

dividen di masa mendatang akan didiskonto pada tingkat yang

Page 48: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

33

lebih redah daripada keuntungan modal harapan (Gumanti,

2013 : 52).

Menurut teori ini, dividen lebih disukai oleh investor

dibandingkan capital gain karena unsur kepastiannya. Secara

sekilas, teori ini lebih rasional dan mudah dipahami, khususnya

terkait dengan bukti bahwa perusahaan dengan dividen tinggi

akan cenderung memiliki risiko saham yang lebih rendah

(Gumanti 2013 : 53).

3) Teori efek pajak

Menurut teoi ini, yang dikenal dengan teori preferensi pajak

(tax preference theory), semakin tinggi tingkat pajak yang

dikenakan pada dividen relatif terhadap capital gain dan

adanya kemungkinan untuk menunda pajak pada capital gain

telah membuat sebagiian akademisi (peneliti) menyimpulkan

bahwa investor mungkin akan berbalik untuk tidak

mengharapkan dividen yang tinggi (Gumanti, 2013 : 55).

Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba

atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan.

Kebijakan dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah

kebijakan yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini

dan pertumbuhan dimasa mendatang sehingga memaksimumkan harga

saham. Kebijakan dividen yang ditentukan perusahaan dapat diukur

dengan rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio (DPR).

Page 49: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

34

= ℎℎ

Dividend Payout Ratio (DPR) diukur dengan cara membagi besarnya

dividen per lembar saham dengan laba bersih per lembar saham

(Gumanti, 2013:22).

10. Nilai Buku

Hubungan antara nilai pasar dan nilai buku tidak dapat dipandang

sebelah mata oleh investor. Nilai buku merupakan indikasi penilaian

pasar terhadap saham perusahaan. Secara umum, jika nilai pasar yang

tercermin dalam harga saham peusahaan bernilai lebih rendah dari nilai

buku maka saham undervalue, dan sebaliknya jika nilai pasar yang

tercermin dalam harga saham peusahaan bernilai lebih besar dari nilai

buku maka saham overvalue. Penilaian saham berbasis nilai buku

dapat melalui indikator Price to Book Value (PBV) (Murhadi, 2009 :

147).

Price to Book Value (PBV) menunjukkan perkiraan nilai ekuitas

berdasarkan perbandingan nilai buku saham dengan harga pasarnya.

Semakin besar nilai Price to Book Value (PBV), maka semakin tinggi

nilai perusahaan. Sehingga membuat para investor tertarik untuk

menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Price to Book Value

(PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku

suatu saham. Price to Book Value (PBV) adalah perbandingan harga

pasar saham dengan nilai bukunya (Meilani, 2014 : 3).

Page 50: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

35

= ℎℎ11. Keterkaitan Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

a. Pengaruh Variabel Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Price

Earning Ratio (PER)

Rasio hutang total terhadap aktiva total atau disebut juga rasio

hutang (debt ratio) mengukur persentase dana yang disediakan

oleh kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan.

Besarnya hasil perhitungan rasio hutang (debt ratio) menunjukkan

besarnya hutang total yang didapat dijamin dengan aktiva total.

Semakin tinggi rasio hutang menunjukkan risiko keuangan yang

dihadapi perusahaan semakin tinggi, karena hutang membawa

konsekuensi beban bunga tetap (Warsono, 2003 : 36).

Meningkatnya hutang akan mengakibatkan peningkatan risiko

sehingga kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan

perusahaan menjadi berkurang dan menciptakan harga saham yang

rendah dan mengakibatkan Price Earning Ratio (PER) semakin

kecil. Semakin tinggi prosentase rasio hutang cenderung semakin

besar resiko keuangannya baik bagi kreditor maupun bagi

pemegang saham (Rahma, Djumahir, dan Djazuli, 2014 : 365).

Financial risk merupakan resiko tambahan bagi perusahaan akibat

adanya keputusan pendanaan menggunakan utang. Ada beberapa

cara mengukur financial risk, namun dalam penelitian ini

Page 51: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

36

menggunakan Debt Ratio (DR). Besarnya rasio ini menunjukkan

proporsi modal perusahaan yang diperoleh dari utang dibandingkan

dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi

proporsi hutang menyebabkan laba perusahaan semakin tidak

menentu karena adanya beban bunga yang harus dibayarkan. Oleh

karena itu semakin tinggi proporsi rasio utang akan semakin tinggi

pula risiko finansial suatu perusahaan. Tinggi rendahnya risiko

keuangan perusahaan secara tidak langsung dapat mempengaruhi

harga saham perusahaan tersebut (Ridho dan Prabawa, 2012 : 89).

b. Pengaruh Variabel Return On Equity (ROE) Terhadap Price

Earning Ratio (PER)

Return On Equity (ROE) adalah rasio perbandingan antara laba

setelah pajak dengan modal sendiri atau modal saham yang

digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi

bagi pemegang saham biasa atau pemilik modal. Semakin tinggi

Return On Equity (ROE) yang dihasilkan semakin baik kedudukan

pemilik perusahaan, dimana hal ini menggambarkan semakin

meningkatnya pendapatan yang tersedia bagi pemilik perusahaan

atas modal yang mereka investasikan dalam perusahaan. Semakin

tinggi rasio ini maka semakin tinggi permintaan investor untuk

membeli saham. Jika rasio ini meningkat manajemen dipandang

lebih efisien dari sudut pandang pemegang saham. (Arisona, 2013 :

107).

Page 52: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

37

Return On Equity (ROE) sering disebut kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang

dimiliki, sehingga Return On Equity (ROE) ini ada yang

menyebutnya sebagai rentabilitas modal sendiri. Rasio ini

merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang

saham. Sartono (2001) dalam Ramadhani (2013 : 4) menyatakan,

semakin besar nilai Return On Equity (ROE) maka tingkat

pengembalian yang diharapkan investor juga besar. Semakin besar

nilai Return On Equity (ROE) maka perusahaan dianggap semakin

menguntungkan. Sehingga perusahaan yang memiliki profitable

investment opportunities, maka pasar akan memberikan reward

berupa Price Earning Ratio (PER) yang tinggi.

c. Pengaruh Variabel Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap

Price Earning Ratio (PER)

Perusahan dengan imbal hasil dividen yang tinggi, secara teori,

akan memiliki tingat pengembalian investasi yang tinggi, daripada

perusahaan dengan tingkat imbal hasil dividen yang rendah.

Dividen yang diterima investor atau pemegang saham besarnya

tergantung pada Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu bagian dari

laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen. Perubahan atas

Dividend Payout Ratio (DPR) dapat mempengaruhi perubahan

Price Earning Ratio (PER). Saham dengan dividen yang tinggi

merupakan salah satu faktor yang menarik bagi investor sehingga

Page 53: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

38

dapat menaikkan harga saham sehingga meningkatkan Price

Earning Ratio (PER) (Rahma, Djumahir, dan Djazuli, 2014 : 365).

Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba

atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam

perusahaan. Kebijakan dividen yang optimal pada suatu

perusahaan adalah kebijakan yang menciptakan keseimbangan

antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa yang akan datang

sehingga memaksimumkan harga saham. Kenaikan atau penurunan

harga saham di pasar ini akan berdampak pada nilai Price Earning

Ratio (PER) saham tersebut (Fegriadi, 2013 : 5).

d. Pengaruh Variabel Price to Book Value (PBV) Terhadap Price

Earning Ratio (PER)

Price Book Value (PBV) menunjukkan perkiraan nilai ekuitas

berdasarkan perbandingan nilai buku saham dengan harga

pasarnya. Semakin besar nilai Price Book Value (PBV), maka

semakin tinggi nilai perusahaan (Rahma, Djumahir, dan Djazuli,

2014 : 365).

Semakin besar rasio PBV, maka semakin tinggi nilai perusahaan,

sehingga membuat para investor atau calon investor tertarik untuk

menanamkan dananya ke dalam perusahaan, karena investor yang

rasional akan memilih emiten yang mempunyai PBV yang tinggi.

Dengan adanya daya tarik tersebut akan berdampak pada semakin

banyaknya calon investor dan atau investor untuk memiliki saham

Page 54: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

39

perusahaan dan pada akirnya akan meningkatkan harganya di pasar

modal (Agustin, 2014 : 76).

B. Penelitian Terdahulu

Berkaitan dengan analisis faktor fundamental yang mempengaruhi

Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan,

cukup banyak penelitian yang telah dilakukan yang berperan serta

melatarbelakangi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berikut

adalah beberapa penelitian yang dimaksud:

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

Peneliti JudulPenelitian

VariabelPenelitian

MetodePenelitian

HasilPenelitian

Perbandingan DenganPenelitian Yang Akan

DilakukanPersamaan Perbedaan

WawanUtomo, RitaAndini,KharisRaharjo(2016)

PengaruhLeverage(DER), PriceBook Value(PBV),UkuranPerusahaan(SIZE), ReturnOn Equity(ROE),DevidenPayout Ratio(DPR) danLikuiditas(CR) TerhadapPrice EarningRatio (PER)PadaPerusahaanManufakturYang Listingdi BEI Tahun2009-2014

PER (Y) DER,

PBV,Size,ROE,DPR, CR(X)

RegresiBerganda

Variabel PBV, Sizedan DPR brdampakpositif dansignifikan terhdapPER.

Variabel ROEberdampak negatifdan signifikanterhadap PER.

Variabel Likuiditas(CR) dan DER tidakberpengaruhterhadap PER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenDER, PBV,ROE danDPR

ObjekpenelitianpadaindeksLQ 45

Periodepenelitian2011-2015

Page 55: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

40

Imad ZeyadRamadan(2015)

ConfidenceIndexDeterminantsof TheAmman StockExchangeListedCompany

PER (Y) DPR,

DiscountRate,FirmSize,Leverage,Tobin’sQ,EarningGrowth(X)

OrdinaryLeastSquare

Variabel DPR,Earning Growth,dan Tobin’s Qberdampak positifdan signifikanterhadap PER.Variabel Firm Sizeberdampak negatifsignifikan terhadapPER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR

ObjekpenelitianpadaindeksLQ 45

Periodepenelitian2011-2015

Metodepenelitiandenganregresilinierberganda

RizkyTaufiq, SriMangestiRahayu,Devi FarahAzizah

AnalisisPengaruhROE, DERdan DPRTerhadap PER(Studi PadaSahamPerusahaanPerbankanyang Terdaftardi Indeks LQ45 BEIPeriode 2007 -2011

PER (Y) ROE,

DER danDPR (X)

Regresiberganda

Variabel ROE danDPR berpengaruhpositif dan tidaksignifikan terhadapVariabel PER.Variabel DERberpengaruh Negatifdan tidal signifikanterhdap variabelPER

VariabeldependerPER

VariabelindependenROE DERdan DPR

Periodepenelitian2011-2015

PuwanenThirenPemkanth(2014)

Determinant ofPrice EarningMultple In SriLanka ListedCompany

PER (Y) DPR dan

ROE (X)

Regresiberganda

Hasil studimenunjukkanvariabel ROEberhubungan negatifterhadap PER,sedangkan variabelDPR berhubunganpositif terhadapPER

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR danROE

ObjekpenelitianpadaindeksLQ 45

Periodepenelitian2011-2015

Metodepenelitiandenganregresilinierberganda

Page 56: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

41

Peneliti JudulPenelitian

VariabelPenelitian

MetodePenelitian

HasilPenelitian

Perbandingan DenganPenelitian Yang Akan

DilakukanPersamaan Perbedaan

Erlin YuliaRahma,Djumahir,dan AtimDjazuli(2014)

Analisis variabelFundamentalYangBerpengaruhTerhadap PERSebagai DasarPenilaian SahamPada PerusahaanAutomotive AndAllied

PER (Y) ROE,

DER,EPS,DPR,PBV,EarningGrowth(X)

Regresiberganda

Secara simultan,variabel ROE, DER,EPS, DPR, danPBV berpengaruhsignifikan terhadapPER.

Secara parsial, ROEberpengaruh negatifsignifkan terhadapPER sedangkanPBV berpengaruhpositif terhadapPER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenROE, EPS,DPR, danPBV

Objek

penelitianpadaindeksLQ 45

Periodepenelitian2011-2015

Metodepenelitiandenganregresilinierberganda

Rr. FitriaAgustin(2014)

AnalisisPengaruh Priceto Book Value,Earning perShare, DebtRatio, danReturn On Assetterhadap PriceEarning Ratio

PER (Y) PBV,

EPS,DR,dan ROA(X)

Regresiberganda

Variabel PBV, EPS,dan ROAberpengaruh positifdan signifikanterhadap PER,sedangkan variabelDR berpengaruhnegatif terhadapPER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenPBV, EPS,dan DR

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

Dr. TalatAfza danMS. SamyaTahir(2013)

Determinant ofPrice EarningRatio : The CaseOf ChemicalSector OfPakistan

PER (Y) DPR,

Leverage,MarketReturn,Variability inMarketPrice,EarningGrowth,SizeTobin’sQ (X)

Regresiberganda

DPR, leverage,variasi harga pasar,dan Tobin’s Qmemberi pengaruhyang positifterhadap PER,sedangkan ukuranpersahaan memberipengaruh negatifterhadap PER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

DantaSitepu danLinda(2013)

Analisa FaktoryangMempengaruhiPrice EarningRatioPerusahaan

PER (Y) CR,

TATO,DPR ,PBV,INTO

RegresiLinierBerganda

Secara simultan CR,TATO, DPR, PBVdan INTOberpengaruhsignifikan terhadapPER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR dan

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periode

Page 57: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

42

Manufaktur DiBEI

Secara parsial CR,TATO, DPR danINTO tidakberpengaruhsignifikan terhadapPER.PBV berpangaruhsignifikan secaraparsial terhadapPER.

PBV penelitian2011-2015

DantaSitepu danLinda(2013)

Analisa FaktoryangMempengaruhiPrice EarningRatioPerusahaanManufaktur DiBEI

PER (Y) CR,

TATO,DPR ,PBV,INTO

RegresiLinierBerganda

Secara simultan CR,TATO, DPR, PBVdan INTOberpengaruhsignifikan terhadapPER.Secara parsial CR,TATO, DPR danINTO tidakberpengaruhsignifikan terhadapPER.PBV berpangaruhsignifikan secaraparsial terhadapPER.

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR danPBV

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

Elon DavidRiadi(2013)

Pengaruh FaktorDebt To EquityRatio, ReturnOn Equity danTotal AsetTerhadap PriceEarning RatioPada PerusahaanOtomotif danKomponenYang TerdaftarDi BEI

PER (Y) DER,

ROE danTotalAset

RegresiPanel

Variabel DER danTotal Asetberpengaruh positifdan signifikanterhadap PER.Variabel ROEberpengaruh negatifdan signifikanterhadap PER

VariabeldependenPER

VariabelindependenDER danROE

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

Metodepenelitiandenganregresilinierberganda

VivianFirseraArisona(2013)

Faktor-FaktorYangMempengaruhiPER padaSaham IndexLQ45

PER (Y) DPR,

EarningGrowth,ROE, danFirm Size(X)

Regresiberganda

Variabel DPR danROE berpengaruhsignifikan denganarah positif untukvaiabel DPR danarah negatif untukvariabel ROE.Sedangkan variabelEarning Growth danFirm Size tidak

VariabeldependenPER

VariabelIndependenDPR danROE

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

Page 58: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

43

berpengaruhterhadap PER.

Dr. SanjeetSharma(2011)

Determinant OfEquity SharePrices In India

PER (Y) EPS,

PBV,DPS,DPR danSize

Regresiberganda

Variabel EPS, DPS,DPR, Size dan PBVberpengaruh positifsignifikan terhadapVariabel PER

VariabeldependenPER

VariabelindependenDPR danPBV

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

HeniSuslowatidan RatnaNingrum(2011)

Analisis Faktor-Faktor YangMempengaruhiPER AntaraSaham YangTercatat DalamIndex SyariahDan SahamBiasa(Studi padaPerusahaan NonKeuangan diBursa EfekIndonesia 2006 -2008)

PER (Y) CR,

DER,ROE,NPM,DPR, danInventoryTurnOver

Regresibergandadan Ujibeda

Varabel ROEbepengaruh negatifdan signifikanterhadap PER,sedangkan variabelCR, DER, NPM,DPR, INTO tidakbepengaruhterhadap PER.

Ada perbedaankoefisien regresiantara sahamsyariah dan sahamkonvensional.

VariabeldependenPER

VariabelindependenROE, DERdan DPR

Objekpenelitianpadaindeks LQ45

Periodepenelitian2011-2015

Page 59: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

44

C. Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Price Earning Ratio

Model Estimasi Terpilih

Uji Asumsi Klasik

Normalitas AutokorelasiMultikolinieritas Heteroskedastisitas

Uji Simultan (Uji F) Uji Parsial (Uji t) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Fundamental Perusahaan : Return On Equity Debt to Equity Ratio Price to Book Value Dividend Payout Ratio

Interpretasi HasilPenelitian

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Page 60: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

45

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji

kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan

pengujian yang disebut pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis akan

membawa kepada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis.

Agar pemilihan lebih terinci dan mudah, maka diperlukan hipotesis

alternatif yang selanjutnya disingkat Ha dan hipotesis nol (null) yang

selanjutnya disingkat H0. Ha cenderung dinyatakan dalam kalimat positif,

sedangkan H0 dinyatakan dalam kalimat negatif (Usman dan Setiady,

2006:119).

Dari latar belakang, tinjauan teori, serta kerangka pemikiran yang

telah disusun sebelumnya, penulis merumuskan beberapa hipotesis dalam

penelitian yang akan disebutkan sebagai berikut:

Hipotesis secara parsial:

1. H0 : b1, . . . .b4 = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel X

(Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price

to Book Value, Dividend Payout Ratio) terhadap

variabel Y (Price Earning Ratio)

Ha : b1, . . . . b4 ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X (Return On

Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book

Value, Dividend Payout Ratio) terhadap variabel

Y (Price Earning Ratio)

Page 61: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

46

Hipotesis Secara Simultan

2. H0 : b1, . . . .b4 = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel X

(Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price

to Book Value, Dividend Payout Ratio) terhadap

variabel Y (Price Earning Ratio)

Ha : b1, . . . . b4 ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X (Return On

Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book

Value, Dividend Payout Ratio) terhadap variabel

Y (Price Earning Ratio)

Untuk membuktikan hipotesis ini dilakukan dengan uji regresi

berganda untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Return on Equity,

Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Dividend Payout Rasio secara

simultan terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan yang terdaftar

dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 62: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor

fundamental yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)

perusahaan sebagai dasar penilaian saham pada saham perusahaan yang

terdaftar pada LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 - 2015.

Pemilihan sampel perusahaan dengan teknik purposive sampling.

Perusahaan yang menjadi sampel penelitian merupakan perusahaan yang

memenuhi kriteria yang telah disusun oleh penulis. Dalam melakukan

pengujian, peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan

Software Statistic SPSS Vol.18, dan Microsoft Excel 2010.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada

karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap

dan jelas (Usman dan Setiady, 2006 : 181). Populasi adalah sebuah

kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan

ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian (Suharyadi, 2007 :

12). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah saham –

Page 63: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

48

saham yang terdaftar pada LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode penelitian yaitu 2011-2015.

2. Sampel

Dalam statistika terbagi atas dua jenis, yaitu statistika

deskriptif dan statistika induktif (inferensial). Statistika induktif

(inferensial) ialah suatu proses yang berusaha untuk menarik

kesimpulan tentang keadaan populasi berdasarkan sampel yang

diambil, dengan menggunakan metode tata cara tertentu. Sampel

adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan

menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling

(Usman dan Setiady, 2006 : 182).

Teknik sampling dibagi dua yaitu probability sampling dan

non probability sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah non probability sampling. Non probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel tidak secara acak.

Sedangkan pengambilan sampel dengan metode purposive

sampling yang merupakan teknik penentuan sampel yang dipilih

secara khusus berdasarkan tujuan penelitian (Usman dan Setiady,

2006 : 186).

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah saham

perusahaan berbasis syariah yang memenuhi kriteria-kriteria yang

akan diuraikan sebagai berikut:

Page 64: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

49

a) Saham perusahaan menerus masuk dalam perhitungan LQ-

45 sepanjang periode penelitian yaitu periode 2011-2015.

b) Perusahaan secara terus menerus membagikan dividen

sepanjang periode pengamatan yaitu periode 2011-2015.

c) Perusahaan memiliki kelengkapan data keuangan pada

laporan keuangan yang berakhir per 31 Desember selama

periode pengamatan yaitu periode 2011-2015.

C. Metode Pengumpulan Data

Data ialah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melaui

berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Dengan informasi

tersebut, kita dapat mengambil suatu keputusan (Usman dan Setiady, 2006

: 15).

Data dapat dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui pihak yang

disebut sumber primer. Data primer yang dikumpulkan oleh peneliti

melalui pihak kedua atau tangan kedua disebut sumber sekunder, yaitu

data yang diperoleh melalui wawancara kepada pihak lain tentang objek

dan subjek yang ditelliti, dan mempelajari dokumentasi-dokumentasi

tentang objek dan subjek yang diteliti. Teknik-teknik pengumpulan data

yang dilakukan melalui sumber sekunder dapat dilakukan dengan

wawancara (interview), pengamatan (observation), angket (questinnary),

dan dokumentasi (documentation) (Usman dan Setiady, 2006 : 20).

Page 65: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

50

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder. Untuk dapat menganalisa hipotesis yang sudah dirumuskan,

penulis menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh situs

penyedia data historis keuangan perusahaan, diantaranya adalah

www.idx.co.id dan situs perusahaan-perusahaan yang merupakan objek

dari penelitian.

Selain melakukan pencarian data sekunder untuk keperluan

penelitian melalui situs internet, penulis juga melakukan riset kepustakaan

(library research) untuk memperoleh landasan dan konsep yang kuat guna

memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan melalui jurnal-jurnal

penelitian, artikel, dan buku-buku literatur yang berhubungan dengan topik

yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah suatu

data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data dalam

bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, barulah dilakukan

pengujian dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Metode Analisis Linier Berganda

Menurut Suharyadi dan Purwanto.S.K (2009:208) analisis

regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan dan

Page 66: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

51

pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent variable)

terhadap variabel terikat (dependent variable).

Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk

membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara

variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus untuk

menentukan nilai ramalan atau dugaannya.

Model regresi linier berganda mengasumsikan bahwa

terdapat hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel

terikat, secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut :

PersamaanRegresi Linier Berganda dalam penelitian iniadalah :

= + + + + 㜱 +Keterangan :

Y : Variabel Dependen (Price Earning Ratio)

α : Konstanta

X1 : Variabel Independen 1 (Return On Equity)

X2 : Variabel Independen 2 (Debt to Equity Rasio)

X3 : Variabel Independen 3 (Price to Book Value)

X4 : Variabel Independen 4 (Dividend PayOut Rasio)

b(1,2,3,4) : Koefisien regresi masing-masing variabel independen

e : Error term

Page 67: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

52

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Santoso (2001:92), uji normalitas suatu data sangat

diperlukan dalam penggunaan statistik parametrik. Untuk

menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis

sebagai berikut:

H0 : data berasal dari populasi distribusi normal.

Ha : data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

Dalam penelitian ini digunakan uji grafik P-Plot untuk melihat

keseluruhan data tersebut apakah normal atau tidak.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Danang Sunyoto (2009 : 79), multikolinieritas

diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua

atau lebih variabel bebas/ independent, variabel akan diukur

tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/ pengaruh antara variabel

bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi.

Dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas, dapat

digunakan cara lain, yaitu dengan:

1) Nilai toleransi adalah besarnya tingkat kesalahan yang

dibenarkan secara statistik.

2) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) adalah faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat.

Page 68: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

53

Nilai tolerance (a) dan Variance Inflation Factor (VIF) dapat

dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai

berikut:

1). Besar nilai tolerance (a)

a = 1/VIF

2). Besar nilai variance inflation factor

VIF=1/a

(a) Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika a

hitung < a dan VIF hitung > VIF.

(b) Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas

jika a hitung > a dan VIF hitung < VIF.

c. Ujiautokorelasi

Menurut Imam Ghazali (2008:99), uji autokorelasi merupakan

pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependen

tidak berkolerasi dengan dirinya sendiri. Yang dimaksud

korelasi itu sendiri adalah bahwa nilai variabel dependen tidak

berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai

periode sebelumnya atau sesudahnya.

Salah satu ukuran dalam menentukan gejala autokorelasi dapat

menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Uji menghasilkan

Page 69: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

54

nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dL&dU). Aturan

pengujinya adalah:

d>d : terjadi masalah autokorelasi positif yang

perlu perbaikan.

dL>d>dU : terdapat masalah autokorelasi positif

tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih

baik.

dU<d<4-dL : tidak ada masalah autokorelasi.

4-dU<d<4-dL :masalah autokorelasi lemah, dimana

perbaikan akan lebih baik.

4-dL<d : masalah autokorelasi serius.

Sedangkan menurut Sunyoto (2011:91), Salah satu ukuran

dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan

uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2

(DW<-2).

2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -

2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2.

3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau

DW > +2.

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghazali (2005:125), heteroskedastisitas

merupakan asumsi dalam regresi dimana varians dari residual

Page 70: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

55

tidak sama untuk satu pengamatan ke pangamatan lain. Dalam

regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama sekali ini

ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antara satu varians

dari residual.

Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala

heteroskedastisitas, sedangkan gejala varians yang sama dari

satu pengamatan kepengamatan yang lain disebut

homoskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik, dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual. Dasar pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Page 71: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

56

e. Pengujian Hipotesis

Menurut Imam Ghazali (2005:88), pengujian hipotesis

digunakan dalam analisis statistik disertai dengan uji-f dan uji-t

untuk menentukan derajat yang signifikan (α). Suatu pengujian

hipotesis statistik adalah prosedur yang memungkinkan

keputusan dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau

menerima hipotesis, digunakan data yang sedang

dipersoalkan/diuji. Seperti dibawah ini:

1) Uji –f

Uji–f merupakan pengujian hubungan regresi secara

simultan dari variabel independen. Untuk menghitung

Fhitung digunakan rumus sebagai berikut:

= ²/2(1 − ) ( − )Dimana:

R2 : koefisisen determinasi

N : jumlah pengamatan / sampel

K-1: jumlah variabel

Setelah didapat Fhitung, maka untuk menginterpretasikan

hasilnya dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, yang berarti variabel independen

Page 72: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

57

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

b. Apabila Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak, yang berarti variabel independen tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

H0 : β = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan secara

simultan antara variabel independen terhadap

variabel dependen.

Ha : β ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan secara

simultan antara variabel independen terhadap

variabel dependen.

2) Uji-t

Uji–t merupakan pengujian terhadap signifikan

koefisien regresi masing-masing variabel independen,

dalam hal ini adalah tingkat suku bunga obligasi, suku

bunga SBI, harga obligasi dan inflasi terhadap variabel

dependen yield to maturity. Untuk menghitung Thitung

digunakan rumus sebagai berikut:

= − ( ) = 0 ℎ =

Page 73: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

58

Dimana:

bi: koefisien variabel ke i

βi: parameter ke 1 yang dihipotesiskan

Sb: kesalahan standar

Sb merupakan standar eror dari koefisien regresi dengan

rumus matematis sebagai berikut:Se merupakan standar error sampel yang dirumuskan

sebagai berikut:

= ∑ ²− 2Dimana ∑e2dirumuskan sebagai berikut:∑e2=∑Y2 - ∑Y - ∑ XYSetelah diperoleh Thitung, maka untuk

menginterpretasikan hasilnya dapat ditentukan sebagai

berikut:

a. Jika Thitung> Ttabel, berarti H0 ditolak dan Ha

diterima artinya variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

b. Jika Thitung< Ttabel, berarti H0 diterima dan Ha

ditolak artinya variabel independen tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

Page 74: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

59

c. Jika nilai probabilitas > 5%, maka H0 diterima

dan Ha ditolak, artinya variabel independen

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

d. Jika nilai probabilitas < 5%, maka H0 ditolak

dan Ha diterima, artinya variabel indepnden

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

H0 : β = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan secara

parsial antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

Ha : β ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel tidak bebas (dependent variable) adalah Price Earning Rasio

2. Variabel bebas (independent variable) yang terdiri dari:

a. Variabel Return On Equity

b. Variabel Debt to Equity Rasio

c. Variabel Price to Book Value.

d. Variabel Dividend Payout Rasio.

Page 75: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

60

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Indeks LQ 45

Definisi Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham

yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu

merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham

yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan

setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan

demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.

Beberapa kriteria – kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten

dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah :

a. Kriteria yang pertama adalah :

1. Berada di TOP 95% dari total rata – rata tahunan nilai transaksi

saham di pasar reguler.

2. Berada di TOP 90% dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar.

b. Kriteria yang kedua adalah :

1. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam

klasifikasi industri BEJ sesuai dengan nilai kapitalisasi

pasarnya.

2. Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.

Page 76: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

61

Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui

berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham

dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada

indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama

sebagai berikut :

1. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar

reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

2. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir)

3. Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan

4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya,

frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Saham saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau dan setiap

enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus). Apabila

ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan

saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham - saham LQ 45 harus

wajar, oleh karena itu BEJ mempunyai komite penasehat yang terdiri dari

para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar

modal. (factbook 1997, Jakarta Stock Exchange).

Page 77: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

62

Faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45,yaitu :

1. Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio

investasi di pasar keuangan Indonesia,

2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko, dan

3. Saham – saham penggerak indeks (indeks mover stocks) yang

notabene merupakan saham berkaitalisasi pasar besar BEJ.

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45

adalah :

1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga

minyak mentah dunia, dan

2. Penguatan nilai tukar upiah yang mampu mengangkat indeks LQ

45 ke zona positif.

Tujuan indeks 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya

untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis

keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya

dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif

diperdagangkan.

Page 78: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

63

B. Pengujian Dan Pembahasan

1. Deskriptif Sampel

Penelitian ini menggunakan 10 perusahaan sebagai sampel penelitian.

Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian merupakan perusahaan-

perusahaan yang telah memenuhi kriteria yang disusun oleh penulis pada

bab sebelumnya. 10 perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Sampel Penelitian

No. KodePerusahaan

Nama Perusahaan

1. ADRO PT. Adaro Energi Tbk.2. ASII PT. Astra Internasional Tbk.3. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.4. BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.5. BBRI PT. Bank Republik Indonesia Tbk.6. ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.7. JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.8. LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.9. UNTR PT. United Tractors Tbk.

10. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.Sumber: www.idx.co.id (data diolah)

2. Deskriptif Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning

ratio (PER) sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen

yang digunakan adalah Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio

(DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Price to Book Value (PBV).

Page 79: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

64

a. Price Earning Ratio

Price Earning Ratio (PER) adalah perbandingan antara market

price per share (harga pasar per lembar saham) dengan earning per

share (laba per lembar saham). Price Earning Ratio (PER) dapat

dihitung dengan cara membagi harga pasar per saham dengan

pendapatan per saham. Artinya semakin tinggi nilai PER akan semakin

baik karena dapat menunjukkan tingginya tingkat pendapatan yang

diharapkan oleh pemodal dan rendahnya tingkat risiko pada saham

tersbut (Moeljadi, 2006 : 54).

Dalam penelitian ini, data mengenai Price Earning Ratio

(PER) diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung

berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.

Berikut data Price Earning Ratio (PER) dari masing-masing

perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.

= ℎℎ

Page 80: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

65

Tabel 4.2

Deskriptif Variabel Price Earning Ratio (x)

KODE TAHUNEMITEN 2011 2012 2013 2014 2015

ADRO 11,16 13,78 12,29 9,27 4,68ASII 14,03 13,70 14,18 15,56 15,19

BBCA 18,31 18,86 16,61 19,90 18,21BBNI 21,83 9,58 8,14 10,55 10,16BBRI 10,89 9,18 8,38 21,86 10,86ITMG 8,74 31,38 11,39 6,32 7,43JSMR 11,61 34,12 14,04 14,16 24,51LPKR 16,26 9,30 17,10 16,76 14,61UNTR 16,76 12,54 14,66 10,17 16,41UNVR 14,45 12,87 17,06 15,65 18,24

Sumber : data diolah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Price Earning Ratio

(PER) tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 34,12 kali

dihasilkan oleh PT. Jasa Marga Tbk. sedangkan Price Earning Ratio

(PER) terendah dihasilkan oleh PT. Adaro Energy Tbk pada tahun

2015 yaitu sebesar 4,68 kali

b. Return On Equity

Return On Equity (ROE) atau rentabilitas modal sendiri,

merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal

sendiri. Untuk mendapatkan rasio ini dengan cara membandingkan

laba setelah pajak dengan total modal sendiri (Kasmir, 2010 : 115).

Page 81: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

66

Dalam penelitian ini, data mengenai Return On Equity (ROE)

diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung

berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.

Berikut data Return On Equity (ROE) dari masing-masing perusahaan

sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.3

Deskriptif Variabel Return On Equity (%)

KODE TAHUNEMITEN 2011 2012 2013 2014 2015

ADRO 41,05 12,80 17,18 15,62 14,50ASII 23,98 25,32 21,00 25,39 18,34BBCA 22,40 15,58 22,29 21,19 20,12BBNI 19,72 26,19 19,00 17,75 11,65BBRI 35,65 28,80 26,92 14,82 22,46ITMG 27,54 23,10 23,91 22,28 17,56JSMR 18,68 15,69 11,39 20,64 12,67LPKR 20,47 21,53 11,23 17,77 15,41UNTR 21,30 17,81 15,46 13,46 12,55UNVR 21,45 18,94 25,81 24,78 21,22

Sumber: data diolah

Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Return On Equity (ROE)

tertinggi dihasilkan oleh PT. Adaro Energy Tbk sebesar 41,05 persen

pada tahun 2011, sedangkan Return On Equity (ROE) terendah

= ( )ℎ ℎ

Page 82: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

67

= 100%

dihasilkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 11,23 persen pada

tahun 2013.

c. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan oleh kreditor dengan pemilik perusahaan sehingga rasio ini

berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal yang dijadikan

jaminan hutang (Kasmir, 2008:157-158). DER dapat menunjukkan

tingkat resiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER,

maka resiko perusahaan semakin tinggi karena pendanaan dari unsur

hutang lebih besar daripada modal sendiri. Kondisi DER diatas 1,

perusahaan harus menanggung biaya modal yang besar resiko yang

ditanggung perusahaan juga meningat apabila investasi yang

dijalankan perusahaan tidak menghasilkan tingkat pengembalian yang

optimal (Nugroho, 2006). DER dirumuskan sebagai berikut

Dalam penelitian ini, data mengenai Debt to Equity Ratio

(DER) diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung

berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.

Page 83: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

68

Berikut data Debt to Equity Ratio (DER) dari masing-masing

perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.4

Deskriptif Variabel Debt to Equity Ratio (%)

KODE TAHUNEMITEN 2011 2012 2013 2014 2015

ADRO 1,52 1,03 1,51 0,97 1,08ASII 1,52 1,53 1,52 0,96 0,94BBCA 2,39 1,52 1,76 2,06 1,60BBNI 1,60 1,66 2,11 1,59 1,26BBRI 1,43 2,50 1,39 2,21 1,67ITMG 1,46 2,49 1,44 1,65 1,61JSMR 1,72 1,83 1,51 1,29 2,47LPKR 2,94 1,57 1,21 1,54 1,48UNTR 1,69 1,56 1,81 1,56 1,57UNVR 1,85 2,02 1,14 1,91 1,26

Sumber: data diolah

Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Debt to Equity Ratio

(DER) tertinggi dihasilkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk sebesar 2,94

persen pada tahun 2011, sedangkan Debt to Equity Ratio (DER)

terendah dihasilkan oleh PT Astra Internasional Tbk sebesar 0,94

persen pada tahun 2015.

d. Dividen Payout Ratio

Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan salah satu ukuran

kebijakan dividen dalam suatu peusahaan. Dividend Payout Ratio

Page 84: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

69

(DPR) diukur dengan cara membagi besarnya dividen per lembar

saham dengan laba bersih per lembar saham (Gumanti, 2013 : 22).

Dalam penelitian ini, data mengenai Dividend Payout Ratio

(DPR) diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung

berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.

Berikut data Dividend Payout Ratio (DPR) dari masing-masing

perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.5

Deskriptif Variabel Dividend Payout Ratio (%)

KODE TAHUNEMITEN 2011 2012 2013 2014 2015

ADRO 28,08 30,17 32,43 43,72 23,25ASII 35,07 25,03 35,04 20,59 20,71BBCA 35,78 24,08 28,54 29,61 17,53BBNI 20,00 30,00 30,01 25,00 25,20BBRI 20,00 39,74 29,74 25,00 30,27ITMG 26,65 24,68 43,99 29,19 39,26JSMR 40,04 25,00 25,00 30,04 20,24LPKR 25,38 25,79 26,40 26,40 15,09UNTR 51,83 53,57 43,25 44,95 34,30UNVR 30,06 29,96 29,93 44,67 44,59

Sumber: data diolah

= ℎℎ

Page 85: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

70

Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Dividend Payout Ratio

(DPR) tertinggi dihasilkan oleh PT. United Tractors Tbk sebesar 51,83

persen pada tahun 2014, sedangkan Dividend Payout Ratio (DPR)

terendah dihasilkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 15,09

persen pada tahun 2015.

e. Price to Book Value

Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar

pasar menghargai nilai buku suatu saham. Price to Book Value (PBV)

adalah perbandingan harga pasar saham dengan nilai bukunya

(Meilani, 2014 : 3).

Dalam penelitian ini, data mengenai Price to Book Value

(PBV) diperoleh dari perhitungan angka-angka yang ada pada laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang kemudian dihitung

berdasarkan persamaan rumus yang sebelumnya telah dijelaskan.

Berikut data Price to Book Value (PBV) dari masing-masing

perusahaan sampel yang disajikan dalam bentuk tabel.

= ℎℎ

Page 86: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

71

Tabel 4.6

Deskriptif Variabel Price to Book Value (x)

KODE TAHUNEMITEN 2011 2012 2013 2014 2015

ADRO 2,56 1,76 0,89 0,81 1,33ASII 3,95 3,34 2,59 2,60 1,92BBCA 4,69 4,32 3,70 4,33 3,80BBNI 1,87 1,59 1,54 1,86 1,19BBRI 3,34 2,64 2,25 2,94 2,49ITMG 4,46 4,84 4,84 1,47 1,56JSMR 3,09 3,79 2,96 4,20 2,87LPKR 1,62 2,01 1,48 1,44 1,26UNTR 3,57 2,27 1,99 1,68 1,61UNVR 1,12 2,09 6,63 5,03 8,48

Sumber: data diolah

Dari tabel diatas dapat disimpulkan, Price to Book Value

(PBV) tertinggi dihasilkan oleh PT. Tambangraya Megah Tbk sebesar

4,84 kali pada tahun 2012, sedangkan Price to Book Value (PBV)

terendah dihasilkan oleh PT Adaro Energy Tbk sebesar 0,81 kai pada

tahun 2014.

.

Page 87: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

72

C. Analisis Dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data betujuan untuk mengetahui apakah data

dalam penelitian ini mempunyai distribusi normal atau tidak. Data

yang baik adalah data yang mempunyai distribusi normal. Salah satu

cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat Normal P Plot. Jika

titik-titik yang mewakili sampel dalam penelitian ini mendekati garis

diagonal maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal.

Berikut adalah hasil uji normalitas data :

Gambar.4.1Hasil Uji Normalitas Data

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini

memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada

Page 88: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

73

garis diagonal PP-Plot. Maka dapat dikatakan bahwa distribusi data adalah

normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghazali (2005:125), heteroskedastisitas

merupakan asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak

sama untuk satu pengamatan ke pangamatan lain.

Gejala varians yang tidak sama disebut dengan gejala

heteroskedastisitas, sedangkan gejala varians yang sama dari satu

pengamatan kepengamatan yang lain disebut homoskedastisitas.

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual

Gambar 4.2Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 89: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

74

Pada gambar 4.2 dapat terlihat bahwa data tersebar pada daerah

negatif dan positif dan juga menyebar acak tidak membentuk pola

tertentu yang dapat disimpulkan bahwa data homoskedastisitas dan

tidak ada masalah heteroskedasitas pada data tersebut.

c. Uji Multikolineritas

Adapun hasil uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independent variable). Karena model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Suatu

model dikatakan terdapat multikolinieritas apabila mempunyai nilai

VIF dibawah angka 10 dan memiliki angka tollerance diatas 0,10 (

Imam Ghazali, 2005:45).

Tabel 4.7Hasil Uji Multikolineritas

ModelCollinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE 0,887 1,128DER 0,993 1,007PBV 0,860 1,163DPR 0,965 1,036

a. Dependent Variable: PER

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa di dalam data yang ada tidak terjadi

Multikolinieritas antara variabel independen karena tidak ada variabel

bebas yang memiliki nilai Tollerance < 0.1 dan nilai VIF > 10. Maka

dapat dikatakan memenuhi uji multikolinieritas.

Page 90: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

75

d. Uji AutokorelasiTabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi

Dari perhitungan statistik di atas didapatkan nilai DW sebesar

2,166. Untuk menghindari adanya autokorelasi maka alternatif yang

digunakan adalah dengan melihat tabel DW dengan analisis DL-DU.

Dengan jumlah data penelitian atau n sama dengan 50 (n=50) dan

jumlah variabel bebasnya berjumlah 4, maka dapat dilihat dari tabel, nilai

dL-nya adalah 1,3779. Dan untuk nilai dU-nya adalah sebesar 1,7214. Dan

dari perhitungan statistik sebelumnya didapat nilai Durbin Watson sebesar

2,166.

Karena dU ≤ DW ≤ 4-dU, yakni berarti 1,7214 ≤ 2,166 ≤ (4-1,7214)

atau 1,7274 ≤ 2,166 ≤ 2,2786, atau :

1,7214 ≤ 2,166 ≤ (4-1,7214)

1,7274 ≤ 2,166 ≤ 2,2786

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif

dan negatif dalam model regresi ini.

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1

0,705a 0,497 0,452 4,17568 2,166

a. Predictors: (Constant), DPR, ROE, DER, PBVb. Dependent Variable: PER

du < d < 4 - du

Page 91: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

76

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh-pengaruh dari variabel bebas yang akan diteliti yaitu, Return On

Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR)

dan Price to Book Value (PBV) pada variabel terikat Price Earning Ratio

(PER) di Indeks LQ 45 periode 2011-2015, baik secara simultan maupun

parsial. Data yang diolah menggunakan program SPSS Statistic 18. Hasil

Pengolahan data dengan bantuan program komputer SPSS adalah sebagai

berikut :

a. Uji T (Uji Parsial)

Tabel 4.9Hasil Uji T Terhadap Variabel PER

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,028 3,653 4,113 0,000

ROE -0,375 0,107 -0,392 -3,494 0,001

DER 4,685 1,416 0,351 3,309 0,002

PBV 2,080 0,417 0,568 4,983 0,000

DPR -0,212 0,069 -0,330 -3,066 0,004

a. Dependent Variable: PER

Uji t bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh variabel

independen Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Dividend

Payout Ratio (DPR) dan Price to Book Value (PBV) secara parsial terhadap

variabel dependen Price Earning Ratio (PER) dengan angka signifikansi (α)

Page 92: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

77

sebesar 0.05. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel Coefficient di

atas. Adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1) Return On Equity (ROE) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001

dimana 0,001 < 0,05 serta nilai t hitung sebesar -3,494 > -1,675,

maka H₀ ditolak dan H diterima yang berarti bahwa Return On

Equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap

Price Earning Ratio (PER) secara parsial dalam penelitian ini.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Suroto (2015). Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuain arah antara

hipotesis yang diajukan dengan hasil penelitian. Dimana

seharusnya ROE berpengaruh positif terhadap PER, akan tetapi

pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE memiliki pengaruh

negatif terhadap PER. Hasil penelitian yang menyatakan Return On

Equity (ROE) berpengaruh negatif signifikan ini membuktikan

bahwa Return On Equity (ROE) berperan dalam memprediksi price

earning ratio. Hal ini dikarenakan Return On Equity (ROE)

menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola modal

sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi

yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau memegang saham

perusahaan. Sehingga variabel Return On Equity (ROE) ini layak

memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar

Page 93: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

78

tingkat pengembalian modal dari perusahaan yang dari kinerja

perusahaan yang menghasilkan laba (Suroto, 2015). Penyebab

lainnya yang menyebabkan ROE berpengaruh negatif terhadap

PER dapat dijelaskan dengan menelaah dari PER itu sendiri. Secara

teoritis rumus PER adalah harga perlembar saham dibagi laba per

lembar saham (EPS). Sedangkan rumus ROE adalah laba setelah

pajak dibagi dengan modal sendiri. Kedua rumus tersebut memiliki

persamaan dimana kedua variabel ini sama – sama dipengaruhi

oleh laba setelah pajak, akan tetapi perubahan laba setelah pajak

memberikan pengaruh berbeda pada kedua variabel. Pada variabel

ROE peningkatan laba setelah pajak menyebabkan ROE

meningkat. Sedangkan pada variabel PER peningkatan laba setelah

pajak menyebabkan perubahan pada EPS juga akan meningkat.

Peningkatan EPS menyebabkan hasil pembagian harga per lembar

saham dengan EPS menjadi menurun, sehingga hal ini

menyebabkan nilai PER menurun (Elon; 2012). Hasil temuan ini

mendukung hasil penelitian dari Siagian (2004), Retyansari (2005),

dan Yumettasari, et al (2008), Meygawan Nurseto Aji, Irene Rini

Demi Pangestuti (2012). .

2) Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai signifikansi sebesar

0,002 dimana 0,001 < 0,05 serta nilai t hitung sebesar 3,309 >

Page 94: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

79

1,675, maka H₀ ditolak dan H diterima yang berarti bahwa Debt

to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh Positif dan signifikan

terhadap Price Earning Ratio (PER) secara parsial dalam

penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan penelitian Angrawit

Kusumawardani (2011) Rasio ini menunjukkan komposisi atau

struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal

yang dimliki perusahaan DER menunjukkan sejauh mana

perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa harus

membahayakan kepentingan kreditornya (Lukman syamsudin

2001:54). Semakin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar

jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan dan semakin

besar penyangga risiko kreditor. Dari hasil perhitungan didapat

nilai DER yang cukup tinggi, hal ini menunjukkan komposisi total

hutang semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri

sehingga semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Riadi

(2013), dan Ramadhani (2013) yang mengungkapkan bahwa

hubungan antara variabelDebt to Equity Ratio (DER) dan Price

Earning Ratio (PER) adalah signifikan dan positif, namun tidak

sesuai dengan hasil temuan Rahma, Djumahir, dan Djazuli (2014),

Agustin (2014), Arisona (2013), dan Lusiana (2010) yang

Page 95: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

80

mengungkapkan bahwa hubungan antara variable Debt to Equity

Ratio (DER) dan Price Earning Ratio (PER) adalah tidak

signifikan.

3) Price to Book Value (PBV) memiliki nilai signifikansi sebesar

0,000 dimana 0,001 < 0,05 serta nilai t hitung sebesar 4,983>

1,675, maka H₀ ditolak dan H diterima yang berarti bahwa Price

to Book Value (PBV) mempunyai pengaruh Positif dan signifikan

terhadap Price Earning Ratio (PER) secara parsial dalam

penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan Wawan Utomo, Rita Andini,

Kharis Raharjo (2016).

4) Dividend Payout Ratio (DPR) memiliki nilai signifikansi sebesar

0,004 dimana 0,001 < 0,05 serta nilai t hitung sebesar -3,066> -

1,675, maka H₀ ditolak dan H diterima yang berarti bahwa

Dividend Payout Ratio (DPR) mempunyai pengaruh negatif dan

signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER) secara parsial

dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan bahwa pada tahun 2012

sebagian besar perusahaan mengalami penurunan keuntungan.

Namun, sebagian besar perusahaan membagikan deviden. Keadaan

ini berdampak pada kenaikan harga, sehingga pada akhirnya price

earning ratio juga mengalami kenaikan. Hasil ini sesuai dengan

hasil penelitian Arisona (2013), Fegriadi (2013), Marli (2010),

Page 96: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

81

serta Handayani, salim, dan ananda (2010) yang menyebutkan

pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning

Ratio (PER) signifikan.

Jadi dalam penelitian ini variabel Return On Equity (ROE), Debt to

Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Price to Book Value

(PBV) terbukti mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Price Earning

Ratio (PER) di dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Uji F Signifikansi Simultan

Tabel.4.10Hasil Pengujian Uji F Terhadap Variabel PER

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 774,590 4 193,648 11,106 0,000a

Residual 784,633 45 17,436

Total 1559,223 49

a. Predictors: (Constant), DPR, ROE, DER, PBV

b. Dependent Variable: PER

Berdasarkan hasil SPSS diatas dapat diketahui bahwa signifikansi atau

probabilitas adalah sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikan atau F hitung

sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha 0,05 atau 5% maka H₀ ditolak yang

artinya variabel independen Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio

(DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Price to Book Value (PBV) secara

simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Price Earning Ratio (PER) indeks LQ 45. Hasil ini sesuai dengan penelitian

Page 97: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

82

yang dilakukan oleh Meygawan Nurseto Aji, Irene Rini Demi Pangestuti

(2012) mengungkapkan bahwa variabel Price to Book Value (PBV), Return

On Equity (ROE) dan Firm Size secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER).

Dan menurut Wawan Utomo, Rita Andini, Kharis Raharjo (2016) bahwa

variabel Return on Equity (ROE), Deviden Payout Ratio (DPR) dan Price to

Book Value (PBV) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Price

Earning Ratio (PER).

c. Persamaan Regresi

Tabel 4.11Hasil Pengujian Regresi Terhadap Variabel PER

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,028 3,653

ROE -0,375 0,107 -0,392

DER 4,685 1,416 0,351

PBV 2,080 0,417 0,568

DPR -0,212 0,069 -0,330

a. Dependent Variable: PERDari tabel diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER),

Dividend Payout Ratio (DPR) dan Price to Book Value (PBV) terhadap

Price Earning Ratio (PER) Indeks LQ 45, sebagai berikut:

Page 98: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

83

Y = 15,028 – 0,375 X1 + 4,685 X2 + 2,080 X3 – 0,212 X4 + ɛ

Dari persamaan regresi linear diatas dapat diinterpretasikan bahwa:

1. Nilai a = 15,028, berarti jika Return On Equity (ROE), Debt to

Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend

Payout Ratio (DPR) dianggap konstanta perubahannya sama

dengan nol, maka Price Earning Ratio (PER) akan bernilai 15,028

satuan.

2. Nilai b1= - 0,375, berarti ketika Return On Equity (ROE) naik satu

satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y (PER)

akan turun sebesar 0,375 kali.

3. Nilai b2= 4,685, berarti ketika Debt to Equity Ratio (DER) naik satu

satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y (PER)

akan naik sebesar 4,685

4. Nilai b3 = 2,080, berarti ketika Price to Book Value (PBV) naik

satu satuan bila variabel lainnya tetap, maka nilai Y (PER) akan

naik sebesar 2,080

5. Nilai b4 = – 0,212, berarti ketika Dividend Payout Ratio (DPR)

naik satu satuan sedangkan bila variabel lainnya tetap, maka nilai

Y (PER) akan turun 0,212 kali.

Page 99: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

84

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor fundamental

perusahaan yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai

dasar penilaian saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45

melalui uji regresi linear berganda. Dari hasil uji statistik yang dilakukan

dapat ditarik beberapa kesimpulan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara simultan melalui uji-F dengan tingkat

signifikansi α 5% atau 0,05 menyatakan bahwa secara keseluruhan

atau simultan variabel independen (X) yang digunakan dalam

penelitian ini yang meliputi Return On Equity (X1), Debt to Equity

Ratio (X2), Price to Book Value (X3) dan Dividend Payout Ratio

(X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel independen (Y)

yaitu Price Earning Ratio.

2. Hasil pengujian secara parsial melalui uji-t dengan tingkat

signifikansi α 5% atau 0,05 menyatakan bahwa variabel Return On

Equity (X1) mempunyai pengaruh negatif dan signifikan sebesar -

3,494 % terhadap Price Earning Ratio (PER), variabel Debt to

Equity Ratio (X2) mempunyai pengaruh Positif dan signifikan

sebesar 3,309 % terhadap variabel Price Earning Ratio (Y),

variabel Price to Book Value (X3) mempunyai pengaruh Positif

dan signifikan sebesar 4,983% terhadap variabel Price Earning

Page 100: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

85

Ratio (Y) dan variabel Dividend Payout Ratio (X4) mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan sebesar -3,066 % terhadap variabel

Price Earning Ratio (Y)

3. Output regresi linear berganda menghasilkan nilai adjusted R-

square sebesar 0,452 yang menunjukkan kemampuan variabel

independen (X) yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

Return On Equity (X1), Debt to Equity Ratio (X2), Price to Book

Value (X3) dan Dividend Payout Ratio (X4) dapat menjelaskan

variabel dependen (Y) yaitu Price Earning Ratio sebesar 45,20%,

sisanya yaitu sebesar 54,80% dijelaskan oleh variabel yang tidak

masuk dalam model seperti harga pasar saham, tingkat likuiditas

perusahaan, risiko investasi, dan faktor ekonomi makro seperti

inflasi dan perubahan suku bunga

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah diuraikan tersebut,

terdapat beberapa implikasi yang diharapkan mampu memberikan manfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

1. Bagi Emiten

Emiten diharapkan bisa melakukan peningkatan, pengamatan, serta

evaluasi berkelanjutan pada periode selanjutnya berkenaan dengan

faktor-faktor fundamental yang telah diindikasikan oleh penulis

mampu mempengaruhi variasi dari Price Earning Ratio (PER),

Page 101: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

86

sehingga perusahaan mampu memberikan kepercayaan kepada

investor yang ditunjukkan dengan peningkatan kinerja

keuangannya.

2. Bagi Investor

Para investor diharapkan lebih mempertimbangkan faktor

fundamental dalam aktivitas investasinya. Seberapa besar fluktuatif

sebuah saham pada dasarnya kinerja keuangan merupakan dasar

dari penilaian terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian

berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan oleh penulis

tentang faktor-faktor fundamental yang berpengaruh terhadap

Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham

hendaknya investor memberi perhatian lebih dalam hal pengelolaan

hutang perusahaan, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba, kebijakan-kebijakan yang ditetapkan sebagai dasar

peningkatan kesejahteraan pemegang saham, serta potensi

pertumbuhan perusahaan melalui faktor–faktor fundamental

perusahaan yang telah dibahas oleh penulis yang diindikasikan

mampu memberikan pengaruh terhadap variasi harga serta

peningkatan nilai saham bagi investor itu sendiri.

3. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti secara empiris

terkait faktor-faktor fundamental perusahaan yang berpengaruh

terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham

Page 102: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

87

perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada periode2011-2015. Penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian

selanjutnya.

C. Saran

Dengan segala keterbatasan dalam penelitian ini maka penulis

memberikan beberapa saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya

agar hasil penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik

lagi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

1. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan 4 variabel

independen yang terdiri dari Return On Equity (X1), Debt to Equity

Ratio (X2), Price to Book Value (X3) dan Dividend Payout Ratio

(X4), dan 1 variabel dependen yaitu Price Earning Ratio (Y).

Diharapkan penelitian selanjutnya mampu memasukkan variabel-

variabel lain dalam model penelitiannya sehingga mampu

memberikan gambaran perubahan variasi lain dari Price Earning

Ratio (PER).

2. Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah saham

perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Observasi penelitian dilakukan selama 5 periode

berturut-turut yaitu pada tahun 2011-2015. Diharapkan penelitian

selanjutnya dapat dilakukan pada objek lain diluar objek penelitian

Page 103: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

88

yang sudah digunakan oleh penulis, sehingga dapat memberikan

implikasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan. Diharapkan juga penelitian selanjutnya dapat

dilakukan dalam rentang periode lainnya atau dalam periode yang

lebih panjang, sehingga hasil penelitian memberikan kesimpulan

yang lebih akurat mengingat periode yang digunakan lebih panjang

dari penelitian yang digunakan oleh penulis.

3. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode

analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 18.0

sebagai alat bantu analisis data penelitian. Diharapkan penelitian

selanjutnya dapat dilakukan dengan metode serta alat bantu analisis

yang lain sehingga memberikan hasil penelitian yang berbeda

dengan penelitian yang telah dilakukan penulis.

4. Uji statisik yang digunakan adalah uji-F dan uji-t satu arah.

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan uji statistik

yang berbeda sehingga implementasi yang diberikan dapat

menghasilkan gambaran bervariasi.

Page 104: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

89

DAFTAR PUSTAKA

Afza, Talat dan MS. Samya Tahir. “Determinants Of Price-Earnings Ratio: TheCase Of Chemical Sector Of Pakistan”.International Journal Of AcademicResearch In Business And Social Sciences, Vol. 2, No.8, August 2013.

Agustin, Rr. Fitria. “Analisis Pengaruh PBV, EPS, DER, Dan ROA TerhadapPrice Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Pertambangan Di BursaEfek Indonesia Periode 2009-2012 “. Jurnal FE Universitas Semarang,2014.

Ahmad, Kamarudin. “Dasar-Dasar Manajemen Investasi Dan Portofolio”.Rineka Cipta, Jakarta, 2004.

Algifari. “Analisis Regresi; Teori, Kasus, dan Solusi”. Edisi 2, BPFE –Yogyakarta, 2000.

Aprianty, Rury. “Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Aspek Likuiditas,Solvabilitas, Dan Rentabilitas Pada PT Surya Teguh PerkasaSamarinda”. E-Journal Ilmu Administrassi Dan Bisnis Vol. 2 (3)

Arifin, Zainal. “Teori Keuangan Dan Pasar Modal”. Ekonisia, Kampus FE UII,Yogyakarta, 2005.

Arisona, Vivian Firsera. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price EarningRatio Pada Indeks LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal IlmuManajemen, Vol.1, No.1, Januari, 2013.

Astuti, Dewi. “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Ghalia Indonesia, Jakarta,2004.

BAPEPAM. “Buku Panduan Indeks Saham Bursa Efek Indonesia”. BAPEPAM,Jakarta, 2010.

Darmadji, Tjipto dan Hendy M. Fakhruddin. “Pasar Modal Di Indonesia”.Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Echopedia. “Perkembagan Saham Syariah Di Indonesia”. Artikel diakses tanggal16 januari 2015, darihttp://echopedia.blogspot.com/2011/01/perkembangan-saham-syariah-di-indonesia.html

Fahmi, Irfan. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Alfabeta, Jakarta, 2013.

Fatoni, Yusuf, Hadi Paramu dan Elok Sri Utami. "Determinan Struktur ModalPada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara Dan Non BatubaraYang Listed Di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE),Vol. 20, No. 1, Maret, 2013.

Page 105: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

90

Fegriadi, Yuki. "Pengaruh Ratio Keuangan terhadap Price Earning Ratio padaPerusahaan Penghasil Bahan Baku dan Perusahaan Manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011". Jurnal Akuntansi,FE Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2013.

Gumanti, Tatang Ary. “Kebijakan Dividen: Teori, Empiris, Dan Implikasi”. UPPSTIM YKPN, Yogyakarta, 2013.

Halim, Abdul. “Analisis Investasi”. Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Handayani, Wiwid, Ubud Salim dan Chandra Fajri Ananda. “Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Sebagai DasarPenilaian Kewajaran Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi/KimiaYang Go Public Di Bursa Efek Jakarta (1996-2000)”. Jurnal Wacana,Vol. 3, No. 13, 2010.

Hanif. “Perkembangan Perdagangan Saham Syari’ah Di Indonesia”. JurnalASAS, Vol.4, No.1, Januari 2012.

Hayati, Nurul. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER)Sebagai Salah Satu Kriteria Keputusan Investasi Saham Perusahaan RealEstate dan Property Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi DanManajemen, Vol.11, No.1, 2010.

Herlambang, Leo. "(Sebagian) Catatan Pasar Modal Indonesia 2008". Artikeldiakses tanggal 16 Januari 2015,darihttps://islamiconomics.wordpress.com/2009/02/21/sebagian-catatan-pasar-modal-indonesia-2008-leo-herlambang/

Husnan, Suad. “Dasar-Dasar Teori Potofolio Dan Analisis Sekuritas”. Edisi 3,UPP AMP YKM, Yogyakarta, 2001.

___________. “Manajemen Keuangan: Teori Dan Penerapan”. Edisi 3, BPFE-UGM, Yogyakarta, 1996.

Juanda, Bambang dan Juanadi. “Ekonometrika Deret Waktu: Teori DanAplikasi”. IPB Press, Bogor, 2012.

Kasmir. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Kencana, Jakarta, 2010.

Kodrat, David Sukardi dan Kurniawan Indonanjaya. “Manajemen Investasi:Pendekatan Teknikal Dan Fundamental Untuk Analisis Saham”. GrahaIlmu, Yogyakarta 2010.

Lusiana, Farida Wahyu. “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas,Rasio Aktivitas, Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Price Earning RatioPada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Ilmu Manaemen Dan Akuntansi, Vol. 1, No.2, 2013.

Page 106: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

91

Marli. “Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio DalamPenilaian Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta (Tahun 1998 – 2001)”.Jurnal Wacana, Vol. 13, No.2, 2010.

Meilani, Siti. "Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt Equity Ratio (DER),Return On Asset (ROA), Dan Size Perusahaan Terhadap Nilai PerusahaanPada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Periode 2009-2012". e - Journal FE Universitas Maritim Raja AliHaji, Tanjungpinang, 2014.

Moeljadi. “Manajemen Keuangan”. Bayu Media Publishing, Malang, 2006.

Murhadi, Warner R. “Analisis Saham Pendekatan Fundamental”. Indeks, Jakarta,2009.

Noor, Henry Faizal. “Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis, DanPengembangan Ekonomi Masyarakat”. Indeks, Jakarta, 2009.

Prabowo, Satriya Candra Bondan dan Ubud Salim. “Pengaruh KepemilikanInstitusional, Arus Kas Bebas terhadap Kebijakan Dividen dan VolatilitasHarga Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBEI)”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vo.11, No.3, 2013.

Premkant, Puwanenthiren. “Determinant Of Price Earning Multiple In Sri LankanListed Companies”. European Journal Of Business And InnovationResearch, Vol.1, No. 2, PP. 44-56, June 2014.

Purwaningrum, Endang. “Factors Affecting Price Earning Ratio Of Company’sShare In The Manufacture Sector “. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 10,No. 1, Juni 2013.

Rahma, Erlin Yulia, Djumahir, dan Atim Djazuli. “Analisis VariabelFundamental Yang Berpengaruh Terhadap Price Earning Ratio (PER)Sebagai Dasar Penilaian Saham Pada Perusahaan Automotive And AlliedYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Alikasi Manajemen(JAM) Vol. 12, No. 3, 2014.

Ramadan, Imad Zayed. “Confidence Index Determinants of the Amman StockExchange Listed Companies”. International Journal of Business andManagement, Vol. 10, No. 1, Canadian Center of Science and Education,2015.

Ramadhani, Ghesa. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price EarningRatio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia 2007-2011" Jurnal FE Universitas Riau, 2013.

Page 107: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

92

Rhidho, Rahmad dan Sri Adji Prabawa. “Faktor-Faktor yang MempengaruhiPrice Earning Ratio Saham Perusahaan Manufaktur”. ManagementInsight, Vol. 7, No. 1, 2012.

Riadi, Elon Davit. “Pengaruh Faktor Debt To Equity Ratio, Return On EquityDan Total Assets Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada PerusahaanOtomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.Jurnal FE Universitas Negeri Padang, 2013.

Rodoni, Ahmad. “Analisis Teknikal Dan Fundamental Pada Pasar Modal”.Center For Social Economics Studies (CSES) Press, Jakarta, 2005.

Sharma, Sanjeet. “Determinant Of Equity Share Prices In India”. Journal of Arts,Science & Commerce, Vol. II, 2011.

Sudiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. "Tobin’s Q Dan Altman Z-ScoreSebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan". Jurnal KajianAkuntansi, Vol. 2. No. 1, 2010.

Suharyadi dan Purwanto. “Statistika”. Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan, Teori, dan Aplikasi Dengan SPSS”. PenerbitAndi, Yogyakarta, 2011.

Susilowati, Heni dan Ratnaningrum. "Analisis Faktor-Faktor YangMempengaruhi PER Antara Saham Yang Tercatat Dalam Index SyariahDan Saham Biasa (Studi pada Perusahaan Non Keuangan di Bursa EfekIndonesia 2006 -2008)". BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 14,No. 1, Juni 2010.

Usman, Husain dan Purnomo Setiady Akbar. “Pengantar Statistika”. BumiAksara, Jakarta, 2006.

Warsono. “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Bayumedia Publishing, Malang,2003.

Wawan, Rita Andini, Kharis Raharjo. “Pengaruh Leverage (DER), Price BookValue (PBV), Ukuran Perusahaan (Size), Return On Equity (ROE),Deviden Payout Ratio (DPR) dan Likuiditas (CR) Terhadap Price EarningRatio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI Tahun2009-2014”. Jurnal Of Accounting, Vol 2 No. 2, Maret 2016.

Weston, J.Fred dan Thomas E.Copeland. “Manajemen Keuangan”. Edisi 9,Binarupa Aksara, Jakarta, 1995.

Wibowo, Zaenuar Arif. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio(Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesiaPeriode 2008-2011)". Jurnal FE Universitas Semarang, 2013.

Page 108: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

93

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Pengantar Dan Aplikasinya”. Edisi 3, Ekonisia,Yogyakarta, 2009.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika Dan Statistika Dengan Eviews”.Edisi 3,UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2011.

Yanti, Mimi, Ubud Salim, Made Sudana, Djumahir. “Determinan Price Earningratio dan Stock Return (Studi Pada Saham-Saham Syariah Di Bursa EfekIndonesia)”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 10, No.2, Juni, 2012.

http://www.idx.co.id/

http://www.ojk.go.id/

Page 109: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

94

LAMPIRAN

Daftar Sampel Penelitian

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan1. ADRO PT. Adaro Energi Tbk.2. ASII PT. Astra Internasional Tbk.3. BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.4. BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.5. BBRI PT. Bank Republik Indonesia Tbk.6. ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.7. JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.8. LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.9. UNTR PT. United Tractors Tbk.

10. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.

Hasil Uji Normalitas

Page 110: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

95

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Tabel Uji Multikolineritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROE 0,887 1,128DER 0,993 1,007PBV 0,860 1,163DPR 0,965 1,036

Page 111: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

96

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil Uji T

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,028 3,653 4,113 0,000

ROE -0,375 0,107 -0,392 -3,494 0,001

DER 4,685 1,416 0,351 3,309 0,002

PBV 2,080 0,417 0,568 4,983 0,000

DPR -0,212 0,069 -0,330 -3,066 0,004

Dependent Variable: PER

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 774,590 4 193,648 11,106 0,000a

Residual 784,633 45 17,436

Total 1559,223 49

a. Predictors: (Constant), DPR, ROE, DER, PBV

b. Dependent Variable: PER

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

SquareStd. Error of the Estimate Durbin-Watson

1

0,705a 0,497 0,452 4,17568 2,166

a. Predictors: (Constant), DPR, ROE, DER, PBVb. Dependent Variable: PER

Page 112: Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35719/1/ARIF SUKMANA-FEB.pdf · berpengaruh terhadap Price Earning

97

Hasil Uji Regresi

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,028 3,653

ROE -0,375 0,107 -0,392

DER 4,685 1,416 0,351

PBV 2,080 0,417 0,568

DPR -0,212 0,069 -0,330

Dependent Variable: PER