Top Banner
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN ELEKTRONIK DAN DAYA SUBSTITUSI TRANSAKSI NON TUNAI ELEKTRONIK TERHADAP TRANSAKSI TUNAI INDONESIA OLEH SIERA ROSSA SITORUS H14102004 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
126

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

Mar 25, 2019

Download

Documents

vudung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN ELEKTRONIK DAN DAYA SUBSTITUSI

TRANSAKSI NON TUNAI ELEKTRONIK TERHADAP TRANSAKSI TUNAI INDONESIA

OLEH SIERA ROSSA SITORUS

H14102004

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

RINGKASAN

SIERA ROSSA SITORUS. Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik dan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai Elektronik Terhadap Transaksi Tunai Indonesia (dibimbing oleh RINA OKTAVIANI).

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit, serta jenis kartu lain yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran seperti misalnya kartu smart, e-wallet, serta beberapa alat pembayaran lain yang dapat dipersamakan dengan kartu (Bank Indonesia, 2005). Sampai saat ini Bank Indonesia mencatat telah ada 22 penerbit kartu kredit yang terdiri dari dua puluh bank dan dua lembaga selain bank. Sementara itu sudah terdapat 62 buah bank menerbitkan kartu ATM dan yang sembilan diantaranya kartu ATM tersebut sudah dapat pula digunakan sebagai kartu debit. Bank Indonesia menyadari keuntungan yang diperoleh negara ketika sistem pembayaran diarahkan ke pembayaran non tunai. Penggunaan transaksi non tunai dapat mengurangi biaya moneter pencetakan dan peredaran uang kertas. Perkembangan transaksi pembayaran menuju cash-less society merupakan arah perubahan yang tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi informasi dan inovasi sistem pembayaran mengarah pada penggunaan alat pembayaran yang makin efisien, aman, nyaman dan cepat. Inovasi itu tidak saja pada berkembangnya penggunaan instrumen pembayaran berbasis kertas (paper based), penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (card based), dan pembayaran secara elektronik (electronic based) tetapi juga sudah disertai dengan makin cepatnya proses penyelesaian setelmennya.

Upaya peningkatan penggunaan pembayaran non tunai yang dipersiapkan Bank Indonesia menuju cash-less society tidak lain adalah upaya untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efektif dan efisien. Harus diakui pengembangan cash-less society saat ini masih menghadapi kendala karena memegang uang adalah kebiasaan atau budaya dari masyarakat Indonesia. Dengan demikian harus ada pensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai. Berdasarkan data perkembangan penggunaan APMK dan nilai transaksi non tunai lainnya maka penulis ingin menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM, terhadap transaksi tunai dan daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai Indonesia. Adapun tujuan ini dijawab dengan menggunakan dua model persamaan yang diadopsi dari jurnal Snelman, Vesalla, dan Humphrey (2000) yaitu ”Substitution of noncash payment instruments for cash in Europe”.

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

Jenis data yang digunakan adalah data time series bulanan dari tahun 2002: bulan 1 sampai 2005: bulan 12. Seluruh data adalah data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia. Variabel-variabel yang digunakan adalah pendapatan nasional (GDP), SBI 30 hari, jumlah pemegang kartu kredit, jumlah pemegang kartu debit, jumlah pemegang kartu ATM, jumlah mesin ATM, nilai transaksi APMK, nilai transaksi BI-RTGS, dan nilai transaksi kliring.

Untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan, maka ada dua metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Estimasi terhadap pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai Indonesia pada jangka panjang dilakukan dengan menggunakan uji kointegrasi Engel Granger. Sedangkan estimasi terhadap transaksi tunai dan kemungkinannya tersubstitusi oleh transaksi non tunai Indonesia dinamis (jangka pendek) menggunakan error correction model (ECM). Penggunaan ECM dikarenakan metode ini mampu menggabungkan efek jangka panjang dan efek jangka pendek.

Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan yang signifikan untuk jangka panjang antara penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai dari perkembangan jumlah pemegang kartu ATM dan nilai transaksi APMKnya. Peningkatan volume transaksi non tunai yaitu transaksi APMK dan BI-RTGS mampu mensubstitusi transaksi tunai. Meskipun proporsi pensubstitusian transaksi APMK masih relatif sedikit namun dalam jangka panjang korelasi negatif ini signifikan secara statistik.

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN ELEKTRONIK DAN DAYA SUBSTITUSI TRANSAKSI NON TUNAI

ELEKTRONIK TERHADAP TRANSAKSI TUNAI INDONESIA

Oleh SIERA ROSSA SITORUS

H14102004

Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh,

Nama Mahasiswa : Siera Rossa Sitorus

Nomor Registrasi Pokok : H14102004

Departemen : Ilmu Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran

Elektronik dan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai

Elektronik terhadap Transaksi Tunai Indonesia

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872

Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi

Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872

Tanggal Kelulusan :

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, November 2006

Siera Rossa Sitorus H14102004

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Siera Rossa Sitorus, lahir pada tanggal 15 September

1984 di kota Medan. Penulis adalah bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan

Pantas Sitorus dan Ivonne Senduk. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa

hambatan yang berarti. Penulis menamatkan sekolah dasar pada SD St. Antonius

V di Medan, kemudian melanjutkan ke SLTP Katholik Trisakti I di Medan dan

lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Negeri 5

Medan dan lulus pada tahun 2002. Melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB

(USMI) penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mahasiswa

angkatan 2002.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). IPB menjadi pilihan penulis dalam

melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi dengan harapan besar agar dapat

menggali ilmu dan mengembangkan pola pikir, sehingga menjadi pribadi yang

lebih baik, berguna, dan mampu meraih impian di masa depan kelak. Selama

menjadi mahasiswa penulis aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Persekutuan

Mahasiswa Kristen (PMK)-IPB, Komisi Kesenian PMK-IPB sebagai anggota dan

pernah menjadi bendahara untuk satu masa kepengurusan. Penulis juga

berkesempatan mengikuti program pemagangan bakti BCA dan menjadi penyiar

radio komunitas IPB, AgriFM.

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu

mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai

sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan

yang penuh harapan.

(Yeremia 29:11)

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas berkat dan

kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh

Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik dan Daya Substitusi Transaksi

Non Tunai Elektronik Terhadap Transaksi Tunai Indonesia”. Penelitian

mengenai sistem pembayaran non tunai elektronik ini penulis lakukan atas dasar

keingintahuan akan keadaan sistem pembayaran non tunai elektronik di Indonesia.

Isu ini juga merupakan hal yang penting dibahas sejak sistem pembayaran

elektronik memberikan efisiensi dan efektifitas dalam proses transaksi.

Kecenderungan ini mendorong banyak negara berupaya untuk

mengimplementasikannya, termasuk Indonesia yang berupaya mewujudkan cash-

less society pada waktu mendatang. Penelitian ini dilakukan di Bogor dengan

menggunakan seluruh data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Akunting dan

Sistem Pembayaran, Bank Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Secara khusus

penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Rina Oktaviani, Ph. D, sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu memberikan saran dan dorongan kepada penulis.

2. Bapak Parulian Hutagaol, Ph.D, sebagai Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan kritikan dan saran yang sangat berharga dalam

penyempurnaan skripsi ini.

3. Ibu Fifi Diana Thamrin, M.Si, sebagai Komisi Pendidikan yang

memberikan saran dan kritikan dalam memperbaiki pola penulisan dan

ejaan skripsi ini.

4. Papa dan Mamaku tersayang, Bapak Ir. Pantas Sitorus dan Ibu Ivonne

Senduk, yang dengan kasih selalu mendoakanku dan dengan sabar

memberi dorongan semangat setiap waktu.

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

5. Kakak-kakakku tersayang, Kak Nova, Kak Joice, dan Bang Boni yang

selalu mendukung semua kegiatanku, mendoakanku, dan memberikan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Rini, Rina, Hani, Ulan, dan Uthe yang selalu memberikan semangat setiap

waktu. Terima kasih untuk waktu, kebersamaan, dukungan, kasih sayang

dan doa yang menyertaiku. Kalian menjadi bagian indah dalam kenangan

hidupku. Thanx for the keyword ”SEMANGAT!!”.

7. Teman-teman Komisi Kesenian PMK-IPB, yang telah menjadi

keluargaku, tempat aku bertumbuh, berbagi dan belajar mengasihi. Terima

kasih untuk semua dukungan semangat dan doanya. I thank God for

knowing you friends.

8. Teman-teman ekbang 39 atas segala dukungan, bantuan, semangat, dan

doa. Terima kasih untuk kebersamaan kita.

9. Teman-temanku di Serena dan Joglo, yang memberikan keceriaan dan

semangat baru setiap hari.

10. Keluarga besarku dimanapun kalian berada. Terima kasih untuk dukungan

dan doa yang selalu menyertaiku.

11. Semua pihak yang telah banyak memberikan dorongan, bantuan dan doa

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun,

besar harapan penulis semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca

dan perbankan Indonesia.

Bogor, November 2006

Siera Rossa Sitorus

H14102004

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Permasalahan ............................................................................................ 6

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

1.5. Ruang Lingkup........................................................................................ 11

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ......................... 12

2.1. Sistem Pembayaran ................................................................................. 12

2.1.1. Definisi Sistem Pembayaran ......................................................... 12

2.1.2. Evolusi Sistem Pembayaran.......................................................... 13

2.1.3. Sistem Pembayaran Elektronik ..................................................... 15

2.2. Teori Kuantitas Uang .............................................................................. 18

2.3. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 24

2.4. Kerangka Pemikiran................................................................................ 26

2.5. Hipotesis Penelitian................................................................................. 29

III. METODE PENELITIAN................................................................................ 30

3.1. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 31

3.2. Model Penelitian ..................................................................................... 35

3.3. Metode Analisis Data.............................................................................. 34

3.3.1. Uji Akar Unit ................................................................................ 36

3.3.2. Uji Kointegrasi .............................................................................. 38

3.3.3. Error Correction Model (ECM) ................................................... 40

4.3.4. Uji Kebaikan Model...................................................................... 42

IV. GAMBARAN UMUM PEMBAYARAN NASIONAL ................................. 44

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

4.1. Cara Pembayaran Indonesia.................................................................... 48

4.2. Sistem Penyelesaian Transaksi Antar Bank............................................ 50

V. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 51

5.1. Persamaan Untuk Menganalisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik Terhadap Transaksi Tunai ................................ 51

5.1.1. Uji Kointegrasi .............................................................................. 53

5.1.2. Hasil Estimasi Model Persamaan Jangka Panjang........................ 54

5.1.3. Uji Kebaikan Model Persamaan Jangka Pendek........................... 60

5.1.4. Hasil Estimasi Jangka Pendek....................................................... 62

5.2. Persamaan Untuk Menganalisis Daya Substitusi Transaksi Non Tunai Terhadap Transaksi Tunai yang Terjadi di Indonesia........... 64

5.2.1. Uji Kointegrasi .............................................................................. 66

5.2.2. Hasil Estimasi Model Persamaan Jangka Panjang........................ 67

5.2.3. Uji Kebaikan Model Persamaan Jangka Pendek........................... 70

5.2.4. Hasil Estimasi Jangka Pendek....................................................... 71

VI. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 74

6.1. Kesimpulan ............................................................................................. 74

6.2. Saran........................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN.......................................................................................................... 79

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.1. Jumlah Pemegang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu .......................... 2

3.1. Nama, Simbol, dan Sumber Data ............................................................... 30

4.1. Nilai Transaksi e-commerce B2B Indonesia 1998-2005 ............................ 47

5.1. Uji Akar Unit pada Level ........................................................................... 52

5.2. Uji Akar Unit pada First Difference .......................................................... 52

5.3. Persamaan Jangka Panjang Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai .................................... 53

5.4. Uji Kointegrasi Persamaan Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai .................................... 54

5.5. Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test .................................................................................. 61

5.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 61

5.7. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram-Normality Test .......................... 61

5.8. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai .......................... 62

5.9. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai yg Signifikan .... 63

5.10. Uji Akar Unit pada Level ........................................................................... 65

5.11. Uji Akar Unit pada First Difference .......................................................... 66

5.12. Persamaan Jangka Panjang Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai ........................................................................... 66

5.13. Uji Kointegrasi Persamaan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai ........................................................................... 67

5.14. Hasil Uji Autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test.................................................................................... 70

5.15. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 70

5.16. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram-Normality Test .......................... 71

5.17. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai yang Signifikan .............................. 72

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1.1. Perkembangan transaksi tunai dan non tunai di Indonesia ..............................7

2.1. Ilustrasi sederhana proses sistem pembayaran ..............................................12

2.2. Mekanisme transaksi pembayaran elektronik ...............................................19

2.3. Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................................... 28

5.1. Jumlah mesin dan volume transaksi ATM Indonesia .................................. 57

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Data-Data Penelitian (data mentah), persamaan pertama ..............................80

2. Uji Kestasioneran data ..................................................................................82

3. Hasil Estimasi Jangka Panjang Persamaan Pertama .....................................93

4. Uji Kointegrasi Persamaan Pertama ............................................................. 94

5. Hasil Estimasi Jangka Pendek Persamaan Pertama ..................................... 95

6. Uji Autokorelasi Persamaan ECM.................................................................96

7. Uji Heteroskedastisitas Persamaan ECM.......................................................97

8. Uji Normalitas Persamaan ECM....................................................................98

9. Data-Data Penelitian (data mentah), persamaan kedua..................................99

10. Uji Kestasioneran Data ................................................................................101

11. Hasil Estimasi Jangka Panjang Persamaan Kedua.......................................105

12. Uji Kointegrasi Persamaan Kedua ...............................................................106

13. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Persamaan Kedua.....................107

14. Uji Autokorelasi Persamaan ECM...............................................................108

15. Uji Heteroskedastisitas Persamaan ECM.....................................................109

16. Uji Normalitas Persamaan ECM..................................................................110

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR SINGKATAN

ADF = Augmented Dickey Fuller

APMK = Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

ARCH = Autoregressive Conditional Heteroskedasticity

ATM = Automatic Teller Machine

BI-RTGS = Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement System

BLUE = Best Linier Unbiased Estimator

ECM = Error Correction Model

ECT = Error Correction Term

EFT-POS = Electronic Fund Transfer-Point of Sale

GDP = Gross Domestic Product

OLS = Ordinary Least Square

PDB = Produk Domestik Bruto

POS = Point of Sale

SBI = Sertifikat Bank Indonesia

SIC = Schwarz Information Criterion

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem pembayaran elektronik saat ini menjadi isu yang penting

dibicarakan. Besarnya respon masyarakat akan kemudahan transaksi dan

gencarnya pihak bank menawarkan fasilitas ini terefleksi dari makin banyaknya

bank dan lembaga selain bank yang terlibat dalam penyediaan fasilitas

pembayaran elektronik.

Menurut Bank Indonesia (2005), Alat Pembayaran dengan Menggunakan

Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya

berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

serta jenis kartu lain yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran seperti

misalnya kartu smart, e-wallet, serta beberapa alat pembayaran lain yang dapat

dipersamakan dengan kartu. Sampai saat ini Bank Indonesia mencatat telah ada 22

penerbit kartu kredit yang terdiri dari dua puluh bank dan dua lembaga selain

bank. Sementara itu sudah terdapat 62 buah bank yang menerbitkan kartu ATM

dan yang sembilan diantaranya kartu ATM tersebut sudah dapat pula digunakan

sebagai kartu debit. APMK yang paling dekat dengan masyarakat Indonesia pada

saat ini adalah kartu kredit, kartu debit dan kartu ATM. Hal ini bisa dilihat dari

pertumbuhan jumlah pemegang APMK yang cenderung meningkat dari tahun ke

tahun. Data jumlah pemegang APMK dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

2

Tabel 1.1. Tabel Pemegang Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Tahun 1998-2000

Tahun Kartu Kredit

Kartu Debit

Kartu Smart

Kartu ATM

EFT/ POS

1998 2.028.442 5.374.376 83.190 13.169.663 46.652 1999 2.043.846 12.110.970 29.918 16.195.251 53.322 2000 2.622.604 13.103.676 25.075 18.786.094 61.934

Sumber: Laporan Tahunan Bank Indonesia (2000,2001)

Kecenderungan arah perubahan sistem pembayaran tunai menuju non tunai

elektronik terjadi di banyak negara. Beberapa di antaranya, adalah Jepang dan

Eropa yang menggunakan sistem pembayaran elektronik sebesar masing-masing

78 persen dan 66 persen dari total pembayaran non tunainya. Biaya yang harus

dikeluarkan sebuah negara untuk membiayai sistem pembayaran dapat mencapai

tiga persen dari GDP atau pendapatan nasionalnya (Humphrey, Pulley, dan

Vesala, 2000). Sejak sistem pembayaran non tunai elektronik memerlukan biaya

hanya sepertiga sampai setengah dari sistem pembayaran non tunai berbasis kertas

(paper based) maka jelaslah bahwa biaya sosial dalam sistem pembayaran dapat

dikurangi dengan mengimplementasikan sistem pembayaran elektronik

(Humphrey, 2001).

Bank Indonesia menyadari keuntungan yang diperoleh negara ketika sistem

pembayaran diarahkan ke pembayaran non tunai. Penggunaan transaksi non tunai

dapat mengurangi biaya moneter pencetakan dan peredaran uang kertas.

Perkembangan transaksi pembayaran menuju cash-less society merupakan arah

perubahan yang tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi informasi dan

inovasi sistem pembayaran mengarah pada penggunaan alat pembayaran yang

makin efisien, aman, nyaman dan cepat. Inovasi itu tidak saja pada

berkembangnya penggunaan instrumen pembayaran berbasis kertas (paper

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

3

based), penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (card based),

dan pembayaran secara elektronik (electronic based) tetapi juga sudah disertai

dengan makin cepatnya proses penyelesaian setelmennya.

Potensi pengembangan instrumen sistem pembayaran non tunai di

Indonesia masih sangat besar. Adanya peningkatan penggunaan APMK (card

based payment instruments) yang sangat signifikan dalam beberapa tahun

terakhir, adanya kemudahan dalam penggunaan dan pengembangan teknologi,

kecenderungan dan tuntutan masyarakat untuk bertransaksi dengan menggunakan

instrumen yang lebih efisien dan aman, serta beberapa keunggulan instrumen non

tunai dibandingkan dengan penggunaan uang tunai, telah mendorong Bank

Indonesia untuk lebih mengupayakan terciptanya masyarakat yang

berkecenderungan non tunai.

Upaya yang ditempuh Bank Indonesia dalam hal ini adalah memetakan

preferensi masyarakat, menggali sisi makro ekonomi, teknis operasional, legal,

dan perlindungan konsumen, serta menyusun arah ke depan penggunaan

instrumen non tunai, dalam suatu Grand Desain Upaya Peningkatan Penggunaan

Pembayaran Non Tunai di Indonesia (Ibrahim, 2006).

Hasil penelitian Sridawati (2006) membuktikan ada delapan variabel yang

nyata mempengaruhi preferensi masyarakat di Indonesia dalam menggunakan

kartu pembayaran elektronik, diantaranya; jenis kelamin, umur, pendidikan,

pendapatan rata-rata per bulan, pengeluaran rata-rata per bulan, lokasi, teknologi

dan motivasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga kartu bervariasi. Pada

kartu kredit, variabel yang mempengaruhi penggunaannya adalah pendidikan,

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

4

pengeluaran rata-rata per bulan, dan teknologi. Kartu debet dalam penggunaannya

dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, pendapatan dan motivasi, sedangkan

faktor-faktor yang terbukti mempengaruhi kartu ATM adalah umur, pendidikan,

pendapatan rata-rata per bulan, dan lokasi.

Sementara itu alasan perusahaan retail kecil dalam menerima sistem

pembayaran elektronik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mendorong

kesediaan perusahaan retail kecil menerima pembayaran dalam bentuk kartu

kredit dan debit adalah status badan hukum dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki

perusahaan tersebut. Kartu debit memiliki karakteristik yang hampir sama dengan

kartu kredit, baik dari segi karakteristik perusahaan maupun jenis efisiensi dari

sistem pembayarannya. Transfer melalui bank juga telah banyak digunakan oleh

perusahaan retail kecil. Alasan penggunaannya adalah karena tingkat keamanan

yang baik sehingga perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pencurian

atau jenis kehilangan lain (Febriyenny, 2006).

Sistem pembayaran adalah suatu mekanisme yang menunjukkan adanya

aliran sejumlah nilai dari pembeli ke penjual dalam sebuah transaksi. Jika

dikaitkan dengan isu perkembangan sistem pembayaran elektronik yang ternyata

terbukti lebih efisien dari sistem pembayaran paper based maka dapat dikatakan

sistem pembayaran mengalami proses menuju yang lebih efisien. Peningkatan

aktivitas masyarakat menggunakan fasilitas pembayaran elektronik ini akan

mampu mempercepat transaksi, atau dengan kata lain akan mempengaruhi

kecepatan perputaran uang, yang dalam hal ini mengindikasikan berapa kali

sejumlah unit rupiah digunakan untuk memenuhi sebuah transaksi, di Indonesia.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

5

Sederhananya, semakin sering seseorang mentransaksikan sejumlah rupiah

dengan nominal tertentu dari fasilitas pembayaran elektronik, transaksi

pembayaran akan semakin cepat terselesaikan dan dana yang telah dikeluarkan

untuk transaksi itu dapat digunakan kembali untuk transaksi selanjutnya oleh

pihak yang telah menerima dana dari transaksi pertama. Dengan demikian,

semakin cepat perputaran uang akan mendorong semakin banyaknya barang dan

jasa yang dapat ditransaksikan.

Jenis transaksi dalam perekonomian terdiri dari transaksi tunai dan non

tunai. Informasi mengenai jumlah maupun nilai transaksi tunai yang aktual dalam

sebuah negara sulit diukur. Namun demikian, data transaksi tunai ini dapat

diperoleh melalui proksi nilai dengan memanfaatkan informasi jumlah uang

beredar dan transaksi non tunai. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa

perkembangan inovasi sistem pembayaran, dalam hal ini penggunaan kartu kredit,

kartu debit, dan kartu ATM, mempengaruhi jumlah permintaan uang tunai, yang

menurut Snellman, Vesala, dan Humphrey (2000) mampu mempengaruhi

penerimaan seigniorage bank sentral dan pemerintah.

Kemampuan transaksi non tunai mensubstitusi transaksi tunai dapat

dijadikan gambaran bagaimana proporsi penggunaan transaksi non tunai di masa

yang akan datang. Upaya peningkatan penggunaan pembayaran non tunai yang

dipersiapkan Bank Indonesia menuju cash-less society tidak lain adalah upaya

untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efektif dan efisien. Harus diakui

pengembangan cash-less society saat ini masih menghadapi kendala karena

memegang uang adalah kebiasaan atau budaya dari masyarakat Indonesia. Dengan

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

6

demikian untuk mencapai sistem pembayaran yang dimaksud harus ada

pensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai. Berdasarkan data

perkembangan penggunaan APMK dan nilai transaksi non tunai lainnya maka

penulis ingin menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik

dan daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap transaksi tunai di

Indonesia.

1.2. Permasalahan

Perkembangan transaksi pembayaran menuju cash-less society merupakan

arah perubahan yang tidak dapat dihindari. Dengan keuntungan yang diperoleh

negara melalui penghematan biaya transaksi, diharapkan adanya kecenderungan

arah perubahan transaksi tunai menuju transaksi non tunai. Kartu kredit, kartu

debit, dan kartu ATM adalah bentuk kartu pembayaran elektronik yang

memfasilitasi pembayaran non tunai dan mempermudah masyarakat

menyelesaikan proses transaksi. Perkembangan jumlah dan nilai transaksi non

tunai tercatat pada laporan bank dan lembaga penyelenggara selain bank.

Sementara itu, nilai transaksi tunai yang aktual terjadi sulit diukur. Menurut

Snellman, Vesala, dan Humphrey (2000) jumlah dan nilai aktual transaksi tunai

penting diketahui karena berpengaruh terhadap penerimaan seigniorage bank

sentral dan pemerintah. Penghitungan nilai transaksi tunai dan non tunai menjadi

informasi yang merefleksikan proporsi sistem pembayaran yang ada. Dengan

menggunakan pendekatan dari data jumlah pendapatan nasional (GDP) dan nilai

transaksi non tunai yang tercatat pada Bank Indonesia akan diperoleh nilai

transaksi tunai Indonesia.

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

7

Gambar 1.1 menunjukkan perkembangan transaksi tunai dan non tunai di

Indonesia dengan menggunakan pendekatan data GDP. Dari grafik terlihat ada

kecenderungan peningkatan transaksi non tunai yang mensubstitusi transaksi

tunai. Pengembangan cash-less society saat ini masih menghadapi kendala akan

budaya memegang uang tunai oleh masyarakat Indonesia. Meskipun proporsi

transaksi tunai masih besar dalam aktivitas ekonomi namun penggunaan APMK

(card based payment instruments) menunjukkan peningkatan yang signifikan

dalam beberapa tahun terakhir. Artinya ada kecenderungan sistem pembayaran

yang terjadi di Indonesia menuju sistem pembayaran non tunai yang efisien.

Nilai Transaksi Tunai dan Non Tunai Indonesia 2002-2005

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

800.00

2002

M1

2002

M4

2002

M7

2002

M10

2003

M1

2003

M4

2003

M7

2003

M10

2004

M1

2004

M4

2004

M7

2004

M10

2005

M1

2005

M4

2005

M7

2005

M10

Tahun

Rp

Trily

un GDPCASHNON CASH

Sumber: Data Bank Indonesia (2005), diolah

Gambar 1.1. Perkembangan transaksi tunai dan non tunai di Indonesia

Substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai yang terjadi di negara

maju seperti di Eropa menunjukkan kecenderungan yang hampir sama. Penelitian

Snellman, Vesala, dan Humphrey (2000) yang menganalisis pensubstitusian

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

8

sepuluh negara di Eropa menyimpulkan bahwa faktor kunci proses

pensubstitusian terhadap transaksi tunai adalah jumlah terminal EFTPOS

(Electronic Fund Transfer at Point Of Sale) dan jumlah ATM. Jumlah terminal

EFTPOS merepresentasikan peningkatan penggunaan kartu pembayaran

elektronik, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap jumlah suplai uang.

Keberadaan ATM menurunkan biaya transaksi penarikan tunai sehingga

meningkatkan frekuensi penarikan tunai. Namun, nilai rata-rata jumlah penarikan

berkurang dari waktu ke waktu dan dengan demikian menurunkan jumlah uang

yang dipegang masyarakat untuk transaksi tunai. Dengan kata lain keberadaan

fasilitas pembayaran elektronik berpengaruh negatif terhadap transaksi tunai.

Helmut Stix (2004) pun menganalisis dampak transaksi ATM dan

pembayaran non tunai terhadap permintaan uang tunai di Austria. Hasil

penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh signifikan transaksi ATM terhadap

permintaan tunai dalam jangka panjang. Dari analisis total penarikan tunai

diperoleh angka 53 persen penarikan tunai dilakukan melalui ATM dan 37 persen

melalui bank. Stix menyimpulkan pengguna ATM memegang uang tunai 42

persen lebih sedikit daripada orang yang melakukan penarikan tunai dari bank.

Penurunan jumlah permintaan transaksi tunai menunjukkan kecenderungan

pensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai di Austria.

Hasil penelitian di negara maju menyimpulkan secara garis besar bahwa

keberadaan fasilitas pembayaran elektronik berpengaruh negatif terhadap (mampu

mensubstitusi) transaksi tunai. Di Indonesia sendiri instrumen kartu pembayaran

elektronik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun belum ada yang

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

9

dapat memastikan bahwa peningkatan ini juga berpengaruh signifikan terhadap

transaksi tunai di Indonesia. Sementara itu Bank Indonesia mengupayakan

peningkatan penggunaan pembayaran non tunai untuk menuju less cash society di

Indonesia. Upaya yang ditempuh Bank Indonesia dalam hal ini adalah memetakan

preferensi masyarakat, menggali sisi makro ekonomi, teknis operasional, legal,

dan perlindungan konsumen, serta menyusun arah ke depan penggunaan

instrumen non tunai. Maka untuk menuju sistem pembayaran yang efisien tersebut

Indonesia perlu mengkaji keadaan sistem pembayaran yang terjadi di masyarakat

dengan kehadiran APMK, sebagai salah satu bentuk fasilitas pembayaran non

tunai elektronik, dan kemampuannya menggantikan budaya sistem pembayaran

tunai. Dengan demikian permasalahan yang akan dibahas adalah:

1. Bagaimana pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap

transaksi tunai di Indonesia?

2. Bagaimana daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap

transaksi tunai di Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Melihat kecenderungan peningkatan penggunaan transaksi pembayaran non

tunai yang mampu mensubstitusi transaksi tunai maka tujuan dasar penelitian ini

adalah:

1. Menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap

transaksi tunai di Indonesia.

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

10

2. Menganalisis daya substitusi transaksi pembayaran non tunai terhadap

transaksi pembayaran tunai di Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Transaksi pembayaran non tunai elektronik memberikan efisiensi dalam

proses transaksi ekonomi. Inti penelitian ini adalah ingin menganalisis kondisi

pensubstitusian transaksi pembayaran non tunai elektronik terhadap transaksi

tunai di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Pemerintah

Mendapat informasi dan gambaran kondisi sistem pembayaran non tunai

di Indonesia

2. Dunia perbankan

Sebagai pihak yang mengeluarkan inovasi dalam transaksi ekonomi

negara, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai gambaran mengenai

pengaruh perubahan pola transaksi ekonomi dan kecenderungan

pensubstitusian sistem pembayaran non tunai terhadap transaksi tunai

3. Pembaca

Mendapat informasi mengenai perkembangan sistem pembayaran yang

terjadi di Indonesia, dalam hal ini penggunaan alat pembayaran

menggunakan kartu khususnya kartu kredit, kartu debet, dan kartu ATM

terhadap transaksi tunai di Indonesia

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

11

1.5. Ruang Lingkup

Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis bagaimana substitusi

transaksi pembayaran non tunai terhadap transaksi tunai yang terjadi di Indonesia.

Pendekatan pertama yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama

yaitu, menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap

permintaan transaksi tunai, menggunakan variabel jumlah pemegang APMK

(dalam hal ini kartu kredit, kartu debit dan kartu ATM), jumlah mesin ATM, dan

total nilai transaksi APMK. Selanjutnya, untuk menjawab permasalahan kedua

yaitu, menganalisis daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai di

Indonesia, penulis menambahkan nilai transaksi kliring antar bank dan nilai

transaksi BI-RTGS yang terjadi selama periode Januari 2002 sampai Desember

2005 berdasarkan data Bank Indonesia.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran adalah sesuatu yang memang sudah semestinya ada.

Namun demikian, sistem pembayaran elektronik yang efisien tetap merupakan hal

yang perlu dicapai untuk mewujudkan operasi pasar yang baik. Pasar adalah

tempat dimana proses transaksi terjadi. Sistem pembayaran adalah sesuatu yang

penting karena membentuk spesialisasi yang terjadi dalam produksi dan

membantu menciptakan transaksi yang efisien (Humphrey, 2001). Hal ini pada

akhirnya pun akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan efisiensi dalam

pasar uang.

2.1.1. Definisi Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran pada dasarnya adalah hanya sebuah persetujuan

mengenai cara mentransfer sejumlah nilai uang antara pembeli (buyer) dan

penjual (seller) dalam sebuah transaksi (Humphrey, 2001). Seperti yang

diilustrasikan dalam gambar, sistem pembayaran memfasilitasi pertukaran barang

dan jasa dalam kegiatan ekonomi.

Sumber: Humphrey (2001)

Buyer

Payor

Seller

Payee

Transfer of goods or services

Transfer of value through a payment system

Gambar 2.1. Ilustrasi sederhana proses sistem pembayaran

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

13

Menu ran adalah

prosed

rut Listfield dan Montes-Negret (1994), sistem pembaya

ur, peraturan, standar, serta instrumen yang digunakan untuk pertukaran

nilai keuangan (financial value) antara dua pihak yang terlibat untuk melepaskan

diri dari kewajiban. Mishkin (2001) mengungkapkan secara sederhana bahwa

sistem pembayaran adalah metode untuk mengatur transaksi dalam perekonomian.

Carl Menger dalam Global Insight (2003) mengungkapkan bahwa nilai-nilai

subjek

Sistem pembayaran telah mengalami evolusi selama berabad-abad,

terma

enuhi persyaratan

terten

tif juga berperan dalam sistem pembayaran tidak hanya tergantung pada

karakteristik objektifnya. Kajian ini merupakan kritikan kepada Adam Smith yang

tidak menghitung nilai-nilai preferensi dari masyarakat, yang sebenarnya

merupakan dasar dalam seluruh kegiatan perekonomian.

2.1.2. Evolusi Sistem Pembayaran

suk bentuk fisik dari uang. Pada awalnya, logam murni yaitu emas

digunakan sebagai alat pertukaran yang sah dan merupakan bentuk uang pertama.

Kemudian, seiring dengan perkembangan waktu bentuk uang kertas dijadikan

sebagai alat bayar yang sah. Untuk menemukan darimana sistem pembayaran

berawal, maka perlu ditelusuri bagaimana perkembangannya.

Objek yang sah digunakan sebagai uang harus mem

tu. Pertama, objek tersebut harus diterima oleh masyarakat umum. Artinya,

setiap orang harus bersedia menerima objek tersebut dalam pembayaran barang

atau jasa. Kedua, objek yang dianggap bernilai bagi semua orang dapat menjadi

kandidat untuk dijadikan sebagai uang dan pilihannya jatuh pada logam mulia

seperti emas dan perak. Selama beratus-ratus tahun logam mulia ini digunakan

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

14

sebagai media tukar pada masyarakat primitif. Masalah yang kemudian timbul

dalam sistem pembayaran adalah karena emas dan perak cukup berat dalam

jumlah tertentu sehingga susah untuk didistribusikan (Mishkin, 2001).

Karena emas dan perak tidak praktis, maka evolusi ini berlanjut dengan

pengg

untuk

meng

k kemudian diatasi dengan evolusi

pembayaran elektronik. Perkembangan ini ditunjang pula dengan kemajuan

unaan uang fiat (uang kepercayaan). Uang fiat adalah uang kertas yang

diumumkan oleh pemerintah sebagai alat transaksi (Miskhin, 2001). Kelebihan

dari uang kertas ini adalah lebih ringan daripada koin emas atau perak. Karena

mata uang kertas ini menjadi legal dalam sistem pembayaran maka dalam

perkembangannya, setiap negara menetapkan jenis mata uangnya sendiri.

Cek sebagai alat bayar yang sah dalam sistem pembayaran hadir

atasi masalah dalam hal kesulitan transfer uang kertas dalam jumlah yang

besar. Pengenalan cek merupakan inovasi dalam sistem pembayaran. Keuntungan

dari cek adalah mengurangi biaya transportasi dan mengefisiensikan pembayaran.

Selain itu, cek mempermudah transaksi dalam jumlah yang besar karena nilainya

tergantung dari yang tertulis di atasnya. Tidak seperti sistem pembayaran tunai,

dalam penggunaan cek terjadi dua proses, yaitu aliran cek secara fisik, serta

transfer dana yang digunakan dalam transaksi tersebut (Listfield dan Montes-

Negret, 1994). Kedua proses ini membutuhkan biaya (diestimasi biaya rata-rata

dalam pemrosesan cek di Amerika Serikat lebih dari $5 miliar per tahun), waktu

dan transportasi, karena cek bersifat front-office payments, yang hanya bisa

dicairkan di kantor bank yang bersangkutan.

Hambatan proses transaksi dengan ce

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

15

tekno

hap baru dalam

tronik adalah uang yang disetor secara

elektr

logi komputer yang sedemikian cepat. Sistem pembayaran elektronik

memiliki efektifitas khususnya dalam transaksi yang bervolume tinggi dengan

nilai transaksi yang kecil, terutama dalam perekonomian yang sedang berkembang

yang memiliki akses teknologi yang terbatas (Listfield dan Montes-Negret, 1994).

Pada dekade 1970-an dan 1980-an elektronifikasi dalam sistem pembayaran mulai

berkembang. Alat pembayaran yang menggunakan kartu yang memudahkan

masyarakat bertransaksi langsung di tempat penjualan (Point Of Sale, POS)

menjadi fenomena. Varian pertama dari alat pembayaran ini yang mulai dikenal

masyarakat adalah kartu kredit. Berawal dari kajian pemasaran yang cukup

mendalam pada tahun 1958 Bank Of America mengenalkan kartu kredit (Global

Insight, 2003). Untuk kepentingan ekspansi bisnis maka para penerbit Bank

Americards mendirikan Visa pada tahun 1977. Penggunaan kartu kredit

memungkinkan nasabah mendapatkan barang dan jasa secara kredit, dan

melunasinya dengan cek atau rekeningnya yang berada pada bank pemegang

lisensi penerbit kartu kredit tersebut (Visa, Mastercard, dll). Perkembangan ini

terus berlanjut dengan penemuan varian-varian alat pembayaran elektronik lain

seperti kartu debet, smart cards, internet banking, dan lain-lain.

2.1.3. Sistem Pembayaran Elektronik

Perkembangan teknologi menjadi modal awal memasuki ta

evolusi sistem pembayaran. Uang elek

onik dan menggunakan beberapa media (Mishkin, 2001). Keuntungan dari

e-money membuka peluang bagi sistem pembayaran untuk mewujudkan

masyarakat yang tidak menggunakan uang tunai (cash-less society). Meskipun

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

16

sistem elektronik menjanjikan sistem pembayaran yang efisien dibandingkan

sistem pembayaran non tunai berbasis kertas (paper based), ada beberapa faktor

yang memperlambat pergeseran sistem pembayaran menuju elektronik. Pertama,

besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan

telekomunikasi dan mempersiapkan sistem komputer untuk mendukung

pembayaran elektronik. Kedua, keuntungan menggunakan cek adalah adanya

tanda bukti penyetoran berupa kwitansi yang pada umumnya dibutuhkan

konsumen sebagai bukti tertulis. Ketiga, bagi pihak yang mengeluarkan cek ada

rentang waktu yang diperlukan sebelum pencairan dana sehingga nasabah masih

mendapatkan bunga bank dari nilai uang yang belum dicairkan, sedangkan sistem

pembayaran elektronik yang bersifat segera tidak memberi kesempatan nasabah

menikmati bunga. Keempat, pembayaran elektronik menuntut peningkatan

pengamanan dan privasi, karena media telah membuktikan bahwa sistem

komputerisasi masih mungkin diganggu oleh hacker yang dapat mengakses

rekening seseorang dan mencuri dananya (Mishkin, 2001).

Kartu plastik adalah salah satu bentuk populer dari sistem pembayaran

elektronik. Berikut ini adalah beberapa bentuk dari kartu plastik dan definisinya

menur

lat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu yang dapat

mbayaran atas kewajiban yang timbul dari

ut Bank Indonesia:

a. KARTU KREDIT

Kartu Kredit adalah A

digunakan untuk melakukan pe

suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan atau untuk

melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

17

dipenuhi terlebih dahulu oleh penerbit atau aquirer, dan pemegang kartu

berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada

waktu yang disepakati baik secara sekaligus ataupun secara angsuran (Bank

Indonesia, 2004).

KARTU DEBIT

Kartu Debit adalah

b.

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu yang dapat

lakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari

c.

ran dengan Menggunakan Kartu yang dapat

lakukan penarikan tunai dan atau pemindahan dana

nsaksi.

Proses ini (terdapat pada Gambar 2.2) meliputi lima pihak utama, yaitu:

digunakan untuk me

suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan, penarikan tunai,

dan atau pemindahan dana, dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi

seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada

bank atau lembaga selain bank yang mendapat persetujuan untuk menghimpun

dana (Bank Indonesia, 2004). Jika kartu kredit bersistem “pay later” maka

kartu debit bersistem “pay now”.

KARTU ATM

Kartu ATM adalah Alat Pembaya

digunakan untuk me

dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi

secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank atau lembaga selain

bank yang mendapat untuk menghimpun dana (Bank Indonesia, 2004).

Transaksi kartu pembayaran elektronik mengikuti proses dasar tra

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

18

• Card Holder (you)

Orang yang memiliki account pada lembaga institusi yang mengeluarkan kartu

pembayaran (kartu debit atau kartu kredit)

• Retailer/Merchant

Organisasi yang menerima pembayaran atas barang atau jasa dari cardholder

(dapat berupa outlet, supermarket, dan toko-toko)

• Acquirer

Bank atau lembaga selain bank yang melakukan kegiatan APMK baik sebagai

financial acquirer (melakukan kegiatan pembayaran terlebih dulu kepada

kartu) atau sebagai technical acquirer (menyediakan sarana yang

pemegang

diperlukan dalam pemrosesan kegiatan APMK).

Card Scheme

Organisasi penyedia jaringan kartu kredit yang mengontrol dan mengatur

transaksi kartu kredit. Misalnya: Visa, MasterCard, dan Maestro.

• Card Issuer

Bank atau lembaga keuangan yang mengeluarkan kartu pembayaran (kredit,

debit, dan charge) kepada nasabahnya.

2.2.

ri ekonomi klasik dan dikembangkan

leh dua pendekatan, yaitu pendekatan oleh Irving Fisher (ekonom Universitas

idge (cash balance approach) yang dikembangkan

oleh Marshall dan Pigou.

Teori Kuantitas Uang

Teori ini masih termasuk dalam teo

o

Yale), serta pendekatan Cambr

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

19

Jaringan Penyedia Kartu Kredit

(Visa/Mastercard)

Sumber: Publikasi elektronik (http://www.apacs.org.uk/payment options/charge cards.html), 2006

Gambar 2.2. Mekanisme transaksi pembayaran elektronik

Teori kuantitas uang dikembangkan oleh Irving Fisher pada awal abad dua

puluh. Teori kuantitas uang tersebut disampaikan dalam bukunya The Purchasing

Power of Money tahun 1911. Fisher ingin melihat hubungan antara kuantitas uang

(money supply) dan PDB nominal YP× . Konsep yang menghubungkan M dan

YP× disebut velositas uang (velocity of money). Velositas uang adalah tingkat

perputaran uang yang didefinisikan sebagai berikut :

MYPV ×

= (2.1)

Card issuer (cardholder’s bank)

Retailer

Card holder (you)

Acquirer

Transaksi data

Penarikan account

Transaksi data

Kartu untuk pembayaran barang

dan jasa

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

20

dengan :

= Velositas uang,

= Tingkat harga,

V

P

Y = Pendapatan agregat,

M = Kuantitas uang.

Dengan mengalikan kedua sisi dengan M , maka persamaan yang

menghubungkan pendapatan nominal dengan kuantitas uang dan velositas

(equation of exchange) adalah :

YPVM ×=× (2.2)

Irving Fisher juga mengemukakan bahwa velositas uang ditentukan oleh

kelembagaan dalam ekonomi yang akan mempengaruhi cara individu melakukan

transaksi. Dalam jangka pendek, aspek kelembagaan sulit berubah. Oleh karena

itu, dalam jangka pendek velositas uang akan konstan. Pandangan Fisher bahwa

velositas uang adalah konstan pada jangka pendek telah mentransformasi equation

of exchange menjadi teori kuantitas uang yang menyebutkan bahwa pendapatan

nominal ditentukan oleh pergerakan dalam kuantitas uang.

Para ahli ekonomi klasik (termasuk Fisher) menganggap bahwa upah dan

harga adalah fleksibel. Oleh karena itu mereka percaya bahwa tingkat output

agregat (Y ) yang diproduksi oleh perekonomian pada waktu normal akan berada

pada tingkat full equilibrium, sehingga Y juga akan konstan dalam jangka

ikian, teori kuantitas uang mengemukakan bahwa jika pendek. Dengan dem M

berubah maka juga akan berubah dalam jangka pendek (karena dan P V Y

konstan). Untuk para ekonom klasik, teori kuantitas uang mampu menjelaskan

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

21

pergerakan dalam tingkat harga, yaitu: pergerakan tingkat harga merupakan akibat

dari perubahan kuantitas uang.

Teori kuantitas uang menunjukkan berapa banyak uang yang ipegan

untuk tingkat pendapatan tertentu, sehingga teori ini juga merupakan teori

permintaan uang (theory of the demand for money). Hal tersebut dapat

ditunjukkan dengan membagi

d g

kedua sisi dari persamaan teori kuantitas uang

dengan V , sehingga diperoleh :

PYM ×=1 (2.3) V

Dimana PY adalah YP× , yang merupakan pendapatan nominal. Ketika

pasar uang dalam ekuilib aka kuantitas uang (rium m M ) akan sama dengan

jumlah uang yang diminta ( dM dapat diganti dengan dM), sehingga M . Dengan

demikian persamaan (2.3) dapat dituliskan :

PYkPYV

M d .1× (2.4) ==

Oleh karena itu, teori kuantitas uang dari Irving Fisher menyebutkan bahwa

permintaan uang merupakan fungsi dari pendapatan dan suku bunga tidak

berpengaruh terhadap permintaan uang. Fisher berkesimpulan seperti itu karena ia

percaya bahwa orang m

Sehin

emegang uang hanya untuk melakukan transaksi.

gga teori ini berpandangan bahwa uang hanya berfungsi sebagai alat tukar.

Dengan demikian, menurut teori ini permintaan uang ditentukan oleh: (1) tingkat

transaksi yang dihasilkan oleh tingkat pendapatan nominal ( PY ), dan (2)

kelembagaan dalam ekonomi yang akan mempengaruhi cara individu melakukan

transaksi yang menentukan velositas uang, dengan demikian juga menentukan k .

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

22

Model Cambridge

Model Cambridge adalah model permintaan uang yang dikembangkan oleh

para ekonom Cambridge, khususnya Marshall dan Pigou. Sebagai ahli ekonomi

aliran klasik, mereka memandang uang sebagai alat tukar. Tetapi aliran mo eld

ui juga fungsi uang sebagai alat penyimpan kekayaan (store of

wealth

emegang uang tunai adalah

kehila

a para ekonom Cambridge berpendapat

bahwa

Cambridge mengak

). Karena itu manusia memiliki dua pilihan dalam menyimpan asetnya,

yaitu uang tunai dan surat-surat berharga atau barang.

Manfaat dari memegang uang tunai adalah sifatnya yang sangat likuid dan

terbebasnya dari resiko gagal tagih (default) jika uang disimpan dalam bentuk

surat berharga dan juga terhindar dari resiko kerugian akibat jual beli surat-surat

berharga (capital loss). Tetapi, biaya ekonomi dari m

ngan kesempatan memperoleh pendapatan bunga dan keuntungan dari jual

beli surat-surat berharga (capital gain).

Para teoritisi moneter Cambridge berpandangan bahwa permintaan uang

selain dipengaruhi oleh tingkat volume transaksi (PDB riil) juga dipengaruhi oleh

tingkat kekayaan seseorang atau masyarakat, tingkat bunga, dan ekspektasi

masyarakat tentang masa depan. Karen

nilai aset dihitung dalam nilai nominal, maka mereka percaya bahwa

permintaan terhadap uang karena faktor kekayaan berhubungan proporsional

dengan pendapatan nasional nominal. Karena itu mereka juga percaya bahwa

permintaan uang mempunyai hubungan proporsional dengan pendapatan nominal,

sebagai berikut :

bPYM d = (2.5)

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

23

dimana :

dM = Permintaan uang,

P = Tingkat harga,

Y = Tingkat

jangka pendek dianggap konstan.

pintas sama dengan persamaan (2.4). Hal ini bermakna

ba sependapat dengan Fisher tentang fungsi uang

se a sekali mengabaikan

fu n, sehingga tidak ada alternatif selain

menyi

.

output riil (PDB riil),

b dalam

Persamaan (2.5) se

hwa para ekonom Cambridge

bagai alat tukar. Letak perbedaannya adalah Fisher sam

ngsi uang sebagai alat penyimpan kekayaa

mpan uang dalam bentuk kas. Selain itu Fisher lebih menekankan pada

aspek kelembagaan atau teknologi yang dalam jangka pendek diasumsikan

konstan, sehingga velositas uang dalam jangka pendek juga konstan. Sebaliknya,

ekonom Cambridge tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat dapat saja

mengalokasikan kekayaannya dalam bentuk surat-surat berharga. Keputusan

pengalokasian tersebut ditentukan oleh tingkat bunga dan tingkat hasil yang

diharapkan (expected return). Karena itu, para ekonom Cambridge berpendapat

bahwa b dalam jangka pendek pun dapat berubah. Dengan kata lain, velositas

uang dapat saja berfluktuasi. Pendapat bahwa b dalam jangka pendek dianggap

konstan dihasilkan dari penyusunan asumsi bahwa dalam jangka pendek jumlah

kekayaan, volume transaksi, dan produksi riil mempunyai hubungan proporsional-

konstan

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

24

2.3. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang menganalisis penggunaan kartu pembayaran elektronik dan

ensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai telah banyak

ilakukan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

mphrey (2000), Eropa.

ni menyimpulkan bahwa

adap transaksi tunai di

b.

ya menunjukkan bahwa keseluruhan variabel dalam penelitian

tif antara

gerai-gerai EFT-POS dan ATM terhadap jumlah uang tunai yang beredar,

p

d

a. Snellman, Vesala, dan Hu

Menganalisis pensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai di

Eropa. Penelitian ini menganalisis perbedaan kemampuan pensubstitusian

antara sepuluh negara di Eropa. Hasil penelitian i

ada pensubstitusian transaksi non tunai terh

kesepuluh negara di Eropa. Secara sederhana perkembangan teknologi di

tiap negara yang menentukan proses pensubstitusian. Jumlah terminal

EFTPOS dan ATM mempunyai hubungan yang negatif terhadap jumlah

uang tunai yang diminta. Peningkatan jumlah ATM akan menurunkan biaya

penarikan tunai, dengan demikian hal ini akan mendorong peningkatan

frekuensi penarikan tetapi secara rata-rata menurunkan nilai penarikan

tunainya.

Rinaldi (2001), seorang ekonom dari Universitas Leuven Belgia.

Mengkaji pengaruh dari kartu debet dan kredit, ATM, EFT-POS serta gerai

EFT-POS terhadap jumlah uang tunai uang beredar di negara Belgia. Hasil

penelitiann

terkointegrasi. Dalam jangka panjang, terdapat hubungan nega

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

25

namun terhadap jumlah kartu ATM berhubungan positif meskipun lemah.

Dari uji Error Correction Model yang dilakukannya, Rinaldi (2001)

mengestimasi dalam jangka pendek jumlah ATM berhubungan positif

dengan permintaan jumlah uang tunai yang beredar.

Rachmat (2005), Indonesia.

Mengkaji pengaruh jumlah ATM di Indonesia terhadap permintaan uang

pada kurun waktu Januari 2000 hingga Desember 2004. Dengan

menggunakan metodologi ECM didapatkan hasil bahwa kenaikan 1 persen

jumlah ATM dalam jangka pendek secara signifika

c.

n berpengaruh negatif

M1 sebesar 0,078601 persen. Sementara itu,

d.

io konsumsi masyarakat dengan uang kartal (CP/CUR) serta rasio

an ATM (CP/ATM). Dari kedua indikator

terhadap permintaan uang

jumlah ATM dalam jangka panjang tidak mempengaruhi permintaan uang

M1. Jumlah ATM juga berpengaruh kepada kebijakan moneter secara

umum.

Warjiyo (2006), Indonesia.

Menganalisis pengaruh pembayaran non-tunai terhadap permintaan uang

M1 di Indonesia berdasarkan analisis data dari 1998:1 hingga 2005:4.

Peneliti ini memakai dua pendekatan sebagai indikator pembayaran non-

tunai, ras

konsumsi masyarakat deng

tersebut menunjukkan hasil yang sama, dimana pembayaran non tunai

mengurangi permintaan untuk M1.

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

26

e.

permintaan uang tunai membuktikan

danya hubungan jangka panjang antara penggunaan ATM terhadap

ermintaan uang M1 dan uang tunai. Sementara itu, penggunaan kartu

kredit dan debit tidak signifikan mempengaruhi permintaan uang M1 dan

uang tunai. Hasil berbeda ditunjukkan dalam jangka pendek dimana

2.4. Kerangka Pemikiran

substi

melih p transaksi tunai di

Indonesia. Variabel yang digunakan untuk merefleksikan transaksi non tunai

didekati dari nilai transaksi APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan

Kartu), dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM, nilai transaksi BI-

RTGS

Permasalahan pertama mengenai pengaruh penggunaan kartu pembayaran

elektronik terhadap transaksi tunai dijelaskan dengan menggunakan variabel

Muttaqin (2006), Indonesia.

Menganalisis pengaruh penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu

dan variabel makroekonomi terhadap

a

p

perubahan permintaan terhadap M1 hanya dipengaruhi oleh perubahan

penggunaan kartu ATM dan kartu debet. Sedangkan perubahan permintaan

uang tunai tidak dipengaruhi oleh penggunaan APMK.

Analisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik dan daya

tusi transaksi non tunai elektronik terhadap transaksi tunai ditujukan untuk

at potensi pensubstitusian transaksi non tunai terhada

, dan nilai transaksi kliring antar bank. Variabel-variabel inilah yang

digunakan untuk menjawab permasalahan kedua dalam penelitian ini.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

27

jumlah pemegang APMK, jumlah mesin ATM, dan nilai transaksi APMK. Ketiga

variabel ini dapat merefleksikan perkembangan penggunaan transaksi non tunai,

dalam hal ini APMK. Adapun variabel makroekonomi yang ditambahkan adalah

GDP

dan SBI, sesuai dengan model persamaan dalam jurnal Snellman, Vesala,

dan Humphrey (2000) yang berjudul ”Substitution of noncash payments for cash

in Europe”.

Kerangka pemikiran penelitian dan variabel-variabel yang diikutsertakan

dalam penelitian ini diuraikan pada diagram alir (flow-chart) dalam Gambar 2.3.

Gambar tersebut menunjukkan garis besar alur kerangka pemikiran di dalam

penelitian ini.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

28

Sistem pembayaran non tunai elektronik memberikan efisiensi dalam biaya transaksi dan

waktu penyelesaian transaksi

Engel Granger Cointegration,

ECM, Diagnostic Test

Bank Indonesia mengupayakan terwujudnya cash-less society

Perkembangan penggunaan kartu prmbayaran elektronik (APMK)

dalam transaksi mas

Peningkatan nilai transaksi non tunai elektronik

yarakat

Jumlah pemegang APMK

Jumlah mesin ATM

Nilai transaksi APMK

Nilai transaksi APMK

Nilai transaksi BI-RTGS

Nilai transaksi kliring

Bagaimana pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik

terhadap transaksi tunai Indonesia

Bagaimana daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap

transaksi tunai Indonesia

Transaksi tunai (cash payment)

yang masih merupakan budaya

masy akat ar

Engel Granger Cointegration, ECM, Diagnostic Test

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

29

Keterangan Gambar 2.3 :

= variabel yang mempengaruhi transaksi tunai

= variabel yang merepresentasikan transaksi non tunai elektronik

= permasalahan yang akan dibahas

= variabel dependen dalam penelitian ini

kartu

ungan yang negatif atau mampu

2. Transaksi non tunai yang didekati dari nilai transaksi APMK, nilai BI-

RTGS, dan nilai kliring mempunyai hubungan negatif (mampu

2.5. Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik (kartu kredit,

debet, kartu ATM) menunjukkan hub

mensubstitusi transaksi tunai Indonesia.

mensubstitusi) terhadap transaksi tunai.

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah data

sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data

time series bulanan dengan sampel waktu dari 2002:1 sampai 2005:12.

Penggunaan data pada periode ini diharapkan dapat membantu dalam

mencapai tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh penggunaan kartu

pembayaran elektronik dan daya substitusi transaksi non tunai elektronik terhadap

transaksi tunai di Indonesia. Keterangan yang lebih lengkap mengenai data yang

digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini diuraikan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Nama, Simbol, dan Sumber Data

Jenis Data (Variabel) Satuan Simbol Sumber

Jumlah nilai transaksi tunai Rp M CASH BI

Pendapatan nasional Rp M GDP BI

SBI 30 hari % SBI BI

Jumlah Pemegang Kartu Kredit orang JPKK BI

Jumlah Pemegang Kartu Debet orang JPKD BI

Jumlah Pemegang Kartu ATM orang JPATM BI

Jumlah Mesin ATM unit JMATM BI

Jumlah nilai transaksi APMK Rp M VAPMK BI

Jumlah nilai transaksi kliring Rp Juta VKLIRING BI

Jumlah nilai transaksi BI-RTGS Rp M VRTGS BI

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

31

3.2. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan model yang

digunakan Snellman, Vesala, dan Humphrey (2000) dalam jurnalnya yang

berjudul “Substitution of noncash payments for cash in Europe”. Model

persamaan yang diadopsi dari jurnal tersebut telah dimodifikasi untuk

penyederhanaan dan penyesuaian tujuan penelitian. Untuk menganalisis pengaruh

penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai, dalam jangka

pendek model persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

∆lncash = α 1∆lngdpt + α 2∆sbit + α 3∆lnjpkkt + α 4∆lnjpkdt + α 5∆lnjpatmt

+ α6∆lnjmatmt + α 7∆lnvapmkt + t(-1) + vt (3.1)

dimana:

lncash = logaritma natural jumlah nilai transaksi tunai,

lngdp = logaritma natural GDP nominal,

sbi = tingkat suku bunga SBI 30 hari,

lnjpkk = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu kredit,

lnjpkd = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu debet,

lnjpATM = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu ATM,

lnjmATM = logaritma natural dari jumlah mesin ATM,

lnvapmk = logaritma natural dari nilai transaksi APMK,

t = Error Correction Term yang merupakan ukuran bagi ketidakseimbangan di pasar uang jangka panjang,

t(-1) = lncash - α 0 - α 1lngdpt - α 2sbit - α 3lnjpkkt - α 4lnjpkdt - α 5lnjpatmt - α6lnjmatmt - α 7lnvapmkt.

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

32

Variabel GDP dimasukkan untuk melihat efek pendapatan terhadap

permintaan transaksi tunai. Dengan asumsi awal bahwa koefisien yang dihasilkan

dari estimasi persamaan di atas adalah positif untuk GDP. Suku bunga nominal

digunakan untuk merefleksikan permintaan terhadap uang tunai berkaitan dengan

opportunity cost memegang uang tunai. Koefisien yang diharapkan dari hasil

estimasi untuk variabel SBI adalah negatif. Sementara itu variabel jumlah

pemegang kartu elektronik merefleksikan pensubstitusian cara pembayaran

transaksi tunai menuju transaksi non tunai. Dengan mengasumsikan bahwa setiap

pemegang akan memanfaatkan fasilitas ini maka peningkatan jumlah pemegang

kartu pembayaran akan meningkatkan transaksi non tunainya untuk kartu kredit

dan kartu debit, demikian sebaliknya untuk kartu ATM. Variabel selanjutnya

adalah jumlah mesin ATM yang mengindikasikan efek pensubsitusian metode

pentransferan uang tunai. Hasil penelitian Snellman, Vesala, dan Humphrey

(2000) menyatakan jumlah mesin ATM memiliki korelasi negatif dengan nilai

transaksi tunai. Dan variabel terakhir adalah variabel jumlah total volume

transaksi APMK, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM. Variabel

ini dimasukkan dalam model untuk melihat besarnya pensubstitusian transaksi

non tunai dalam hal ini APMK terhadap transaksi tunai melalui nilai transaksinya.

Nilai cash (transaksi tunai) dalam penelitian ini diperoleh dari pendekatan

dengan menggunakan data nilai GDP dan nilai transaksi non tunai yang tercatat

pada Bank Indonesia. Berdasarkan model yang digunakan Snellman, Vesala, dan

Humphrey (2000), nilai transaksi yang terjadi pada waktu t adalah proporsional

dengan nilai GDP nominal yang terdiri dari transaksi tunai dan non tunai.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

33

CASHt + NCPt = f(GDPt), f’>0, (3.2)

dimana:

CASH = nilai transaksi tunai yang terjadi,

NCP = nilai transaksi non tunai yang terjadi.

Berdasarkan model tradisional, jumlah uang yang diminta (CURR) adalah

hasil determinasi dari permintaan uang tunai dan tingkat suku bunga yang

mempengaruhi hasrat memegang uang tunai masyarakat.

CURRt = g(CASHt, rt), g1’>0, g2’<0 (3.3)

dimana:

CURR = total nilai uang yang disediakan oleh sektor perbankan,

r = suku bunga nominal.

Dengan mengkombinasikan persamaan (3.2) dan (3.3) di atas maka diperoleh

persamaan berikut:

CURR = g((f(GDPt) – NCP), rt). (3.4)

Dalam bentuk persamaan linear, persamaan (3.4) menjadi:

CURR = g1’f’GDPt – g1’NCPt + g2’rt. (3.5)

Ini merupakan teori dasar dalam mengobservasi hubungan negatif antara transaksi

non tunai terhadap keseimbangan mata uang. Pengestimasian nilai g1’ dapat

digunakan untuk melihat aliran transaksi tunai.

Persamaan (3.5) yang berasal dari persamaan (3.2) dan (3.3) dapat

diturunkan dalam bentuk persamaan yang mengekspresikan perubahan tahunan:

∆CASHt = ∆NCPt + ∆GDPt, (3.2’)

Dimana ∆ adalah differencenya dan adalah f’

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

34

∆CURRt = α 1∆CASHt + α 2∆rt, (3.3’)

Dimana α 1 = g1’, α 2 = g2’.

Parameter α 1 mengukur efek substitusi dari transaksi tunai – perubahan struktural

pola pembayaran mengurangi penggunaan tunai yang tersubstitusi oleh transaksi

non tunai. Dengan mengingat bahwa g1’>0 maka α 1 seharusnya bernilai positif.

Kombinasi persamaan (3.2’) dan (3.3’) dapat ditulis sebagai:

∆NCPt = ß∆CURRt - ß ∆rt + ∆GDPt, (3.6)

Nilai ß adalah parameter yang bernilai negatif. Pendekatan perubahan tahunan

dalam melihat aliran transaksi tunai dapat ditunjukkan dengan persamaan:

∆CASHt = - ß ∆CURRt + α 2 ß ∆rt, (3.7)

Persamaan inilah yang melengkapi derivasi metodologi empiris dari

pengestimasian aliran pembayaran tunai yang dideterminasi melalui parameter ß,

α 2 yang terdapat dalam persamaan.

Untuk menjawab permasalahan kedua dalam penelitian ini yaitu,

menganalisis daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai yang

terjadi di Indonesia, ditambahkan variabel nilai transaksi kliring dan nilai

transaksi BI-RTGS. Dengan demikian bentuk persamaannya dalam jangka pendek

dirumuskan sebagai berikut:

∆lncash = α 1∆lngdpt + α 2∆sbit + α 3∆lnvapmkt + α 4∆lnvrtgst + α 5∆lnvkliringt

+ t(-1) + vt (3.8)

dimana:

lncash = logaritma natural jumlah nilai transaksi tunai,

lngdp = logaritma natural GDP nominal,

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

35

sbi = tingkat suku bunga SBI 30 hari,

lnvapmk = logaritma natural nilai transaksi APMK,

lnvrtgs = logaritma natural nilai transaksi BI-RTGS,

lnvkliring = logaritma natural nilai transaksi kliring,

t = Error Correction Term yang merupakan ukuran bagi ketidakseimbangan di pasar uang jangka panjang,

t(-1) = lncash α 0 - α 1lngdpt - α 2sbit - α 3lnvapmkt - α 4lnvrtgst - α 5lnvkliringt.

Untuk mengetahui apakah spesifikasi model dengan ECM merupakan

model yang valid maka dilakukan uji terhadap koefisien Error Correction Term

(ECT). Jika hasil pengujian terhadap koefisien ECT signifikan, maka spesifikasi

model ECM yang diamati valid.

3.3. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kointegrasi

Engle-Granger dan Error Correction Model (ECM). Adapun beberapa tahapan

analisis yang dilakukan ialah sebagai berikut. Pertama, uji akar unit untuk

mengetahui apakah data tersebut stasioner atau tidak. Ada tidaknya akar unit

dapat diketahui dengan menggunakan Augmented Dickey Fuller (ADF) Test.

Kedua, uji kointegrasi untuk mengetahui adanya hubungan jangka panjang dan

meramalkan keseimbangannya dengan menggunakan Engle-Granger

Cointegration Test. Ketiga, melakukan koreksi kesalahan (error correction)

dengan menggunakan ECM untuk model yang digunakan. Adapun syarat untuk

menggunakan model koreksi kesalahan yaitu jika minimal ada salah satu variabel

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

36

yang tidak stasioner. Apabila seluruh data yang digunakan ternyata stasioner,

maka persamaan tersebut tidak dapat dianalisa dengan menggunakan model

koreksi kesalahan atau ECM. Sementara itu, pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan software Eviews 4.1.

3.3.1. Uji Akar Unit

Pengujian akar-akar unit atau unit root test sangat penting dalam analisis

time series. Pengujian ini bertujuan untuk menganalisis apakah suatu variabel

stasioner atau tidak. Jika stasioner maka tidak ada akar-akar unit, sebaliknya jika

tidak stasioner maka ada akar-akar unit.

Ada beberapa perbedaan yang penting antara stasioner dan non stasioner

time series (Enders, 1995). Dampak guncangan yang terjadi pada data series yang

stasioner bersifat sementara. Seiring dengan berjalannya waktu, pada jangka

panjang gerakan data series yang stasioner itu akan selalu kembali kepada long-

run mean dan berfluktuasi di sekitarnya.

Menurut Thomas (1997), data time series dapat dikatakan stasioner jika

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mean dari data stasioner menunjukkan perilaku yang konstan dan selalu

kembali pada kondisi long-run mean dari data tersebut.

2. Variannya konstan.

3. Cov (Xt, Xt+k) = konstan, untuk semua t dan semua k ≠ 0.

Apabila sebuah data time series tidak memenuhi salah satu persamaan di

atas maka data tersebut bersifat non stasioner. Menurut Enders, perilaku dari non

stasioner time series dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

37

1. Data series yang non stasioner tidak kembali ke long-run mean.

2. Data series yang non stasioner memiliki ketergantungan terhadap waktu.

Variance dari data semacam ini akan membesar tanpa batas seiring dengan

waktu.

3. Correlogram dari data ini cenderung melebar.

Pengujian kestasioneran data disebut dengan unit root test. Pengujian ini

dilaksanakan untuk melihat apakah datanya mengandung unit root atau tidak.

Apabila datanya mengandung unit root, maka berarti data tersebut tidak stasioner

dan demikian sebaliknya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menguji kestasioneritasan

data. Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan adalah Augmented

Dickey Fuller (ADF) test. Tabulasi yang digunakan untuk mengukur data yang

stasioner atau tidak adalah perhitungan MacKinnon Critical Value dari

MacKinnon (1991, 1996) yang mengimplementasikan simulasi-simulasi yang

lebih besar dan mendalam (Pasaribu, 2003). Jika nilai ADF statistiknya lebih

negatif dari MacKinnon Critical Value maka dapat disimpulkan bahwa data

tersebut stasioner. Salah satu cara yang dapat dilakukan apabila berdasarkan uji

ADF diketahui suatu data time series tidak stasioner adalah dengan meningkatkan

taraf nyata yang digunakan. Jika hal tersebut tidak berhasil maka dilakukan

difference non stationary processes.

Pengujian unit root dilakukan untuk menghindari spurious regression

(regresi palsu) yaitu, regresi yang menggambarkan hubungan dua variabel atau

lebih yang kelihatannya signifikan secara statistik padahal kenyataannya tidak

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

38

demikian, atau tidak sebesar regresi yang dihasilkan tersebut dan tidak memiliki

makna kausal. Ciri spurious regression biasanya memiliki R2 yang tinggi dan t-

statistik yang signifikan, namun sebenarnya tidak mempunyai arti dalam ilmu

ekonomi atau tidak sesuai dengan teori ekonomi yang ada. Oleh karena itu hasil

dari spurious regression selalu terlihat baik (Enders, 1995).

Untuk mengatasi tidak terpenuhinya asumsi kestasioneran data pada derajat

nol atau I(0) maka dilakukan pengujian derajat integrasi. Suatu data deret waktu

dikatakan terintegrasi pada tingkat ke-d atau I(d) jika data tersebut bersifat

stasioner setelah pendiferensian sebanyak d kali. Variabel-variabel yang tidak

stasioner pada tingkat (level) yang sama dapat membentuk kombinasi linier yang

bersifat stasioner. Suatu variabel dikatakan stasioner pada first difference jika

setelah didiferensiasikan satu kali nilai Augmented Dickey Fuller (ADF) tes lebih

kecil dari nilai kritis MacKinnon.

3.3.2. Uji Kointegrasi

Setelah melakukan pengujian akar-akar unit, penelitian dengan analisis

runtut waktu dilanjutkan pada analisis kointegrasi. Kointegrasi adalah suatu

hubungan jangka panjang (long term relationship) antara variabel-variabel yang

tidak stasioner. Kointegrasi berarti walaupun secara individual tidak stasioner,

kombinasi linier antara variabel tersebut dapat menjadi stasioner. Suatu uji

kointegrasi dapat dianggap sebagai uji awal untuk menghindari regresi yang palsu

(Engle-Granger dalam Thomas, 1997). Suatu sistem variabel disebut

terkointegrasi jika beberapa variabel tersebut (minimal satu variabel) terintegrasi

pada ordo yang sama dan berlaku kombinasi linier dari sistem variabel tersebut

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

39

yang terintegrasi pada ordo nol I(0), yaitu disequillibrium error atau residual (ut)

bersifat stasioner. Hubungan kointegrasi adalah hubungan yang menunjukkan

korelasi jangka panjang antar variabel.

Untuk persamaan yang menganalisis pengaruh penggunaan kartu

pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai, dapat dirumuskan:

lncash = α 0 + α 1lngdpt + α 2sbit + α 3lnjpkkt + α 4lnjpkdt + α 5lnjpatmt

+ α6lnjmatmt + α 7lnvapmkt + t (3.9)

dimana:

lncash = logaritma natural nilai transaksi tunai,

lngdp = logaritma natural GDP nominal,

sbi = tingkat suku bunga SBI 30 hari,

lnjpkk = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu kredit,

lnjpkd = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu debet,

lnjpATM = logaritma natural dari jumlah pemegang kartu ATM,

lnjmATM = logaritma natural dari jumlah mesin ATM,

lnvapmk = logaritma natural dari nilai transaksi APMK.

Untuk persamaan yang menganalisis daya substitusi transaksi non tunai

terhadap transaksi tunai dapat dirumuskan:

lncash = α 0 + α 1lngdpt + α 2sbit + α 3lnvapmkt + α 4lnvrtgst

+ α5lnvkliringt + t (3.10)

dimana:

lncash = logaritma natural nilai transaksi tunai,

lngdp = logaritma natural GDP nominal,

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

40

sbi = tingkat suku bunga SBI 30 hari,

lnvapmk = logaritma natural nilai transaksi APMK,

lnvrtgs = logaritma natural nilai transaksi BI-RTGS,

lnvkliring = logaritma natural nilai transaksi kliring.

Uji kointegrasi Engle-Granger biasanya dilakukan pada persamaan tunggal.

Metode kointegrasi Engle-Granger sebetulnya menggunakan Augmented Dickey-

Fuller (ADF) Test yang terdiri dari dua tahap. Pertama, meregresi persamaan

OLS kemudian mendapatkan residual dari persamaan tersebut. Kedua, dengan

menggunakan metode uji ADF, akar unit dari data dites terhadap residual dengan

hipotesis yang sama dengan hipotesis uji akar unit variabel-variabel sebelumnya.

Jika hipotesis nol ditolak atau signifikan, maka variabel residual adalah stasioner

atau dalam hal ini kombinasi linier antar variabel adalah stasioner. Artinya

meskipun variabel-variabel yang digunakan tidak stasioner, namun dalam jangka

panjang variabel-variabel tersebut cenderung menuju pada keseimbangan. Oleh

karena itu, kombinasi linier dari variabel-variabel tersebut disebut regresi

kointegrasi. Parameter-parameter yang dihasilkan dari kombinasi tersebut dapat

disebut sebagai koefisien-koefisien jangka panjang atau co-integrated parameters.

3.3.3. Error Correction Model (ECM)

Error correction model digunakan untuk mengatasi masalah data deret

waktu (time series) yang non stasioner dan spurious correlation. ECM adalah

salah satu model dinamik yang diterapkan secara luas dalam analisis ekonomi.

ECM lahir dan dikembangkan untuk mengatasi masalah perbedaan kekonsistenan

hasil peramalan antara jangka pendek dengan jangka panjang dengan cara

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

41

proporsi disequillibrium pada satu periode dikoreksi pada periode selanjutnya

sehingga tidak ada informasi yang dihilangkan hingga penggunaan untuk

peramalan jangka panjang (Thomas, 1997).

Thomas (1997) mengemukakan beberapa kelebihan dari ECM, diantaranya

adalah :

1. Dengan dimasukkannya disequilibrium term ke dalam ECM, maka tidak

ada informasi yang dikandung oleh variabel-variabel di tingkat level yang

tidak dimanfaatkan.

2. Karena ECM diformulasi dalam bentuk first difference maka dapat

mengeliminasi trend dari variabel.

3. ECM dapat diestimasi dengan menggunakan metode regresi klasik.

4. ECM mampu memberikan perbedaan yang jelas antara efek jangka pendek

dan efek jangka panjang.

5. ECM mampu mengurangi masalah multikolinearitas.

6. ECM juga memungkinkan kita untuk mengeliminasi variabel-variabel

yang tidak signifikan tanpa menimbulkan masalah terhadap diagnostic

statistic, sehingga efisiensi estimasi dapat ditingkatkan.

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa parameter ECM dapat

dipaskan dari pendekatan yang dipakai oleh umum ke spesifik. Hal ini

menimbulkan kelemahan dalam penggunaan alat analisis ini (Thomas, 1997).

ECM tidak dapat memastikan pengkoreksian kesalahan dinamik hubungan jangka

panjang yang dilakukannya benar-benar terjadi. Model ini juga tidak dapat

memastikan bahwa hasil estimasinya itu merupakan model yang benar-benar

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

42

sesuai dengan kenyataan yang ada. Kemudian, ECM juga tidak dapat memastikan

bahwa variabel yang digunakan dalam model itu benar-benar stasioner ataukah

tidak.

3.3.4. Uji Kebaikan Model

Uji Autokorelasi

Dalam penerapan model regresi linier salah satu asumsi yang digunakan

adalah bahwa nilai u antara satu pengamatan bersifat bebas (tidak tergantung)

pada nilai u pengamatan lainnya. Hal ini berimplikasi kovarians u dua

pengamatan sama dengan nol. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, maka dikatakan

terjadi autokorelasi atau korelasi serial. Untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi, dalam penelitian ini menggunakan Breusch-godfrey Serial

Correlation LM test. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah (i) H0 : tidak terdapat

autokorelasi, (ii) H1 : terdapat autokorelasi. Wilayah kritik penolakan H0 adalah

Probability Obs*R-squared < α.

Uji Heteroskedastisitas

Asumsi yang dipakai dalam penerapan model regresi linier adalah bahwa

varians dari setiap gangguan adalah konstan. Heteroskedastisitas adalah keadaan

dimana asumsi tersebut tidak tercapai. Pelanggaran pada asumsi ini akan

menyebabkan parameter yang diduga menjadi tidak efisien.

Untuk mendeteksi heteroskedastisitas pada software E-views dapat

dilakukan dengan uji White Heteroscedasticity atau Autoregressive Conditional

Heteroscedasticity (ARCH) test. Hipotesis yang diuji adalah (i) H0 : tidak terdapat

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

43

heteroskedastisitas, (ii) H1 : terdapat heteroskedastisitas. Wilayah kritik penolakan

H0 adalah Probability Obs*R-squared < α.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah error term terdistribusi

secara normal. Hipotesis yang diuji adalah (i) H0 : error term terdistribusi secara

normal, (ii) H1 : error term tidak terdistribusi secara normal. Wilayah kritik

penolakan H0 adalah Probability Obs*R-squared < α.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

IV. GAMBARAN UMUM SISTEM PEMBAYARAN NASIONAL

Sistem pembayaran di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu sistem

pembayaran tunai dan non tunai. Dalam Undang-Undang (UU) No. 11/1953

ditetapkan bahwa Bank Indonesia (BI) hanya mengeluarkan uang kertas dengan

nilai lima rupiah ke atas, sedangkan pemerintah berwenang mengeluarkan uang

kertas dan uang logam dalam pecahan di bawah lima rupiah. Uang kertas pertama

yang dikeluarkan oleh BI adalah uang kertas bertanda tahun 1952 dalam tujuh

pecahan. Selanjutnya, berdasarkan UU No. 13/1968, BI mempunyai hak tunggal

untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang

sah dalam semua pecahan. Sejak saat itu, pemerintah tidak lagi menerbitkan uang

kertas dan uang logam. Uang logam pertama yang dikeluarkan oleh BI adalah

emisi tahun 1970. Pada era 1990-an, BI mengeluarkan uang dalam pecahan besar,

yaitu Rp 20.000 (1992), Rp 50.000 (1993), dan Rp 100.000 (1999). Hal itu

dilakukan guna memenuhi kebutuhan uang pecahan besar seiring dengan

perkembangan ekonomi yang tengah berlangsung saat itu (Bank Indonesia, 2006).

Sementara itu, dalam bidang pembayaran non tunai, BI telah memulai

langkahnya dengan menetapkan diri sebagai kantor perhitungan sentral menjelang

akhir tahun 1954. Sebagai bank sentral, sejak awal BI telah berupaya keras dalam

pengawasan dan penyehatan sistem pembayaran giral. BI juga terus berusaha

untuk menyempurnakan berbagai sistem pembayaran giral dalam negeri dan luar

negeri. Pada periode 1980 sampai dengan 1990-an, pertumbuhan ekonomi

semakin membaik dan volume transaksi pembayaran non tunai juga semakin

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

45

meningkat. Oleh karena itu, BI mulai menggunakan sistem yang lebih efektif dan

canggih dalam penyelesaian transaksi pembayaran non tunai. Berbagai sistem

seperti Semi Otomasi Kliring Lokal (SOKL) dengan basis personal computer dan

Sistem Transfer Dana Antar Kantor Terotomasi dan Terintegrasi (SAKTI) dengan

sistem paperless transaction terus dikembangkan dan disempurnakan. Akhirnya,

BI berhasil menciptakan berbagai perangkat sistem elektronik seperti BI-LINE,

Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ), Real Time Gross Settlement (RTGS),

Sistem Informasi Kliring Jarak Jauh (SIKJJ), kliring warkat antar wilayah kerja

(intercity clearing), dan Scriptless Securities Settlement System (S4) yang semakin

mempermudah pelaksanaan pembayaran non tunai di Indonesia. Penggunaan

sistem ini memungkinkan cara-cara tradisional dalam transfer dana (misalnya

penggunaan piranti berbasis warkat untuk pembayaran berbagai tagihan) yang

selama ini dipergunakan, mulai beralih kepada transaksi berbasis elektronik yang

lebih maju. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan pembayaran

melalui EFTPOS pada berbagai pusat perbelanjaan dan gerai ritel, serta makin

maraknya penggunaan fasilitas ATM dibandingkan dengan penarikan secara tunai

pada counter bank. Transfer dana bernilai kecil (low value payments) pada

umumnya dilakukan melalui lembaga kliring yang sebagian besar dimiliki dan

dioperasikan oleh Bank Indonesia dengan melakukan setelmen antar rekening di

BI. Sedangkan transaksi bernilai besar diwajibkan untuk melalui sistem BI-RTGS.

Indonesia menyambut baik kehadiran sistem pembayaran yang memberikan

kemudahan transaksi ini. Hal ini terlihat dari makin banyaknya fasilitas sistem

pembayaran elektronik yang dikeluarkan bank. Keseriusan investasi pada produk

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

46

teknologi baru ini terlihat dari besarnya modal yang disisihkan bank untuk

berinvestasi. BRI berani mengeluarkan dananya sebesar 100 juta US$ untuk

berinvestasi di bidang teknologi informasi yang akan dihabiskan untuk jangka

waktu tiga tahun (2001-2003). Sementara itu Bank Mandiri pun menginvestasikan

dananya sebesar 200 juta US$. Keseriusan pihak bank mengeluarkan dana yang

tidak sedikit memang bukanlah usaha yang sia-sia. Margin keuntungan bank yang

besar makin sulit diraih pada era sekarang ini sehingga pendapatan bank harus

diraih melalui peningkatan volume transaksi perbankan. Satu bank lagi yang juga

berupaya keras mengembangkan pelayanan teknologinya adalah Bank Bukopin,

yang juga mempunyai anggaran investasi TI sebesar Rp 20 milyar per tahunnya.

Hal ini didorong oleh gejala semakin berkurangnya nasabah yang mengunjungi

bank sehingga bank harus menyediakan fasilitas penggantinya.

Dunia perbankan adalah sebagai pencipta inovasi teknologi baru dalam

sistem pembayaran. Tidak kalah dengan perbankan, dunia usaha yang melibatkan

transaksi nominal besar juga memilih untuk terus mengembangkan transaksi non

tunai. Selain mudah, cepat, dan efisien, faktor keamanan dan kepraktisan juga

menjadi pertimbangan. Bisnis mediasi perdagangan antar perusahaan melalui

jaringan internet juga terus meningkat nilai transaksinya di Indonesia. Jenis bisnis

yang dikenal dengan nama e-marketplace atau e-commerce B2B ini sudah 99

persen berjalan di Amerika dengan 1000 e-marketplace yang ada. Sementara di

Asia sudah ada sekitar 750 e-marketplace.

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

47

Tabel 4.1. Nilai Transaksi e-commerce B2B Indonesia 1998-2005

Tahun Nilai Transaksi (dalam US$ juta)

1998 3,63

1999 15,61

2000 110

2001 506,08

2002 1.899,53

2003 3.851,72

2004 10.283,62

2005 17.630,21

Sumber: Gartner Research, April 2001 dalam warta ekonomi, April 2001

Sebenarnya e-commerce B2B ini efektif untuk perusahaan berorientasi

ekspor. Namun sayangnya, perkembangan jenis bisnis ini di Indonesia masih

mengalami kendala karena beberapa hal. Kondisi ketidakstabilan masalah sosial

dan politik dalam negeri membuat para pengusaha perlu berpikir ulang untuk

memulai jenis bisnis ini, sementara itu pola bisnis tradisional yang melibatkan

hubungan antar personal secara langsung masih sangat diminati masyarakat, dan

faktor terakhir adalah rendahnya pertumbuhan jaringan internet di Indonesia. Nilai

transaksi konvensional masih lima kali lebih besar daripada transaksi online.

Penerimaan transaksi konvensional perusahaan Makro bisa mencapai milyaran

rupiah per tahun, namun secara online hanya mencapai Rp 400-500 juta per

tahun.

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

48

4.1. Cara Pembayaran Indonesia

Cara pembayaran yang terjadi di Indonesia melalui cara pembayaran tunai

dan non tunai. Pembayaran tunai diselenggarakan dengan menggunakan mata

uang rupiah. Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang

kartal yang memfasilitasi transaksi tunai masyarakat. Sementara, pembayaran non

tunai dilayani terutama oleh sistem perbankan. Bank umum menawarkan

nasabahnya pilihan yang sangat beragam dalam melakukan pembukaan rekening

(giro, tabungan, deposito, dll.). Sementara itu, BPR hanya dapat menawarkan

rekening tabungan saja. Sebagian besar bank umum yang berukuran menengah

dan besar menyediakan akses pada rekening tabungan melalui fasilitas ATM.

Sedangkan transaksi, baik kredit maupun debet, yang dilaksanakan secara

elektronik hanya disediakan untuk transaksi antar rekening di dalam masing-

masing bank. Pembayaran melalui kartu (kartu debet dan kartu kredit, ATM dan

POS) saat ini menjadi semakin populer.

Dalam ”Overview Sistem Pembayaran Nasional Indonesia” dijelaskan

bahwa masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai jenis kartu pembayaran;

• Kartu Kredit

Kartu-kartu kredit utama dengan label terkenal sudah banyak digunakan dan

diterima secara luas di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Hal ini dibuktikan

dengan keberadaan kartu kredit VISA, Master, AMEX dan Diners serta

banyaknya merchant yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit.

Penyelenggaraan operasional kartu kredit, pada umumnya dilaksanakan oleh bank

yang mengeluarkan (issuer), baik dengan label terkenal seperti VISA, Master dan

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

49

JCB maupun berbagai kartu berlabel khusus (private label cards). Sementara itu,

Kartu American Express (AMEX) dan Diners dijalankan oleh lembaga keuangan

bukan bank, dengan memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Beberapa bank

juga mengeluarkan kartu kredit atas nama sendiri.

• Kartu ATM dan Kartu Debit

Saat ini ada lima jaringan ATM bersama yang didirikan di dalam negeri

(ALTO, ATM BERSAMA, CAKRA, FLASH dan BCA) dan dua jaringan ATM

bersama yang internasional (CIRRUS dan PLUS). Sampai sekarang kelima

jaringan ATM bersama tersebut, belum saling terkoneksi, sehingga beberapa bank

terpaksa menjadi anggota lebih dari satu jaringan. Kartu ATM tidak hanya

digunakan untuk penarikan uang tunai dan informasi saldo rekening, tetapi juga

untuk memindahkan dana ke rekening lain pada bank yang sama, misalnya untuk

tagihan telepon, listrik, kartu kredit, pembelian pulsa telepon seluler.

Saat ini ada 23 lembaga keuangan yang menawarkan layanan kartu debet

kepada nasabahnya. Kartu Debet adalah Alat Pembayaran dengan Menggunakan

Kartu yang dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai dan atau

pemindahan dana dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan

mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank atau lembaga

selain bank yang mendapat persetujuan untuk menghimpun dana (Bank Indonesia,

2004).

• Smart cards

Ada beberapa bank yang telah merintis sistem smart card secara terbatas,

yang dapat digunakan pada mesin ATM atau POS di dalam jaringannya. PT

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

50

Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) telah menjual kartu telepon prabayar

untuk penggunaan telepon umum. Pemakaian kartu telepon ini sudah cukup

meluas di Indonesia. Melalui kerjasama yang terjalin dengan sebuah perusahaan

swasta, PT Telkom juga telah meluncurkan kartu telepon dalam bentuk smart

card (memori yang dilindungi).

4.2. Sistem Penyelesaian Transaksi Antar Bank

Sistem pembayaran antarbank yang ada di Indonesia adalah sistem

antarbank untuk transaksi retail dan sistem antarbank untuk pembayaran bernilai

besar. Sebagian besar pembayaran retail dilaksanakan oleh bank umum dengan

menggunakan berbagai instrumen, yaitu cek dan bilyet giro (yang mirip cek tetapi

tidak berlaku untuk penarikan tunai), warkat pemindahan dana (nota kredit) dan

wesel aksep (bank draft). Sistem transfer bernilai besar diselesaikan melalui

sistem BI-RTGS. Cek dan pembayaran warkat bukan tunai lainnya diselesaikan

melalui lembaga kliring yang diselenggarakan secara langsung oleh Bank

Indonesia atau oleh bank umum yang memperoleh izin penyelenggaraan kliring

dari Bank Indonesia. Semua lembaga kliring menggunakan metode penyelesaian

secara netting atas transaksi multilateral (deferred multilateral net settlement

method). Sementara transaksi ATM, EFTPOS dan kartu kredit serta sumber

pembayaran lainnya, diselesaikan secara bilateral, baik bilateral secara netto

maupun gross, menyerupai penyelesaian pengiriman dana antarbank secara

bilateral (Bank Indonesia, 2006).

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Persamaan untuk menganalisis pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, dimana

masing-masing diantaranya ditujukan untuk menjawab permasalahan yang ingin

dibahas. Untuk menjawab permasalahan yang menganalisis pengaruh penggunaan

kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai di Indonesia maka model

persamaan yang digunakan adalah:

lncash = α0 + α 1lngdpt + α 2sbit + α 3lnjpkkt + α 4lnjpkdt + α 5lnjpatmt

+ α 6lnjmatmt + α 7lnvapmkt + t (5.1)

Pengujian akar unit untuk semua variabel dalam persamaan yang digunakan

sangat penting dalam analisis time series. Uji akar unit ini dilakukan untuk

melihat kestasioneran data. Data yang stasioner adalah data yang mempunyai

varians yang cenderung mendekati nilai rata-ratanya. Penggunaan data yang tidak

stasioner akan menghasilkan regresi yang lancung. Uji akar unit yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan Augmented Dickey Fuller (ADF) Test.

Sementara itu untuk mengetahui lag yang cocok pada uji ADF, maka kriteria yang

digunakan adalah Schwarz Info Criterion (SIC) dan asumsi trend dan intercept.

Tabel 5.1 berikut ini menunjukkan hasil pengujian akar unit pada tingkat

level. Hasilnya hanya satu dari seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini

yang bersifat stasioner, yaitu variabel jumlah mesin ATM. Hal ini terlihat dari

nilai ADF t-Statistiknya yang lebih kecil dari nilai kritis MacKinnonnya.

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

52

Tabel 5.1. Uji Akar Unit pada Level

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistics 1% 5% 10% Keterangan

lncash -0.338021 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak stasionerlngdp 0.483534 -4.192337 -3.520787 -3.191277 Tidak stasionersbi 3.397663 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak stasionerlnjpkk -0.866633 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Tidak stasionerlnjpkd 0.611435 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak stasionerlnjpatm -1.682304 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Tidak stasionerlnjmatm -3.941550 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Stasioner** lnvapmk -0.809936 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak stasionerKeterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10%

** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

Sebagai konsekuensi dari tidak terpenuhinya asumsi stasioneritas data pada

tingkat level atau derajat nol atau I(0) pengujian kestasioneran data dilanjutkan

pada tingkat first difference. Hasil uji akar unit data pada first difference

ditunjukkan oleh Tabel 5.2. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua

data yang digunakan telah stasioner sampai pada tingkat kepercayaan satu persen.

Tabel 5.2. Uji Akar Unit pada First Difference

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistic 1% 5% 10%

Keterangan

lncash -5.084921 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lngdp -4.918058 -4.192337 -3.520787 -3.191277 Stasioner* sbi -4.951973 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lnjpkk -7.501314 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lnjpkd -5.064403 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lnjpatm -4.624209 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lnjmatm -8.477525 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner* lnvapmk -7.712106 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner*

Keterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10% ** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

53

5.1.1. Uji Kointegrasi

Setelah melakukan pengujian akar unit maka pengujian dilanjutkan ke uji

kointegrasi. Uji kointegrasi Engle-Granger biasanya dilakukan pada persamaan

tunggal. Pengujian kointegrasi ini dilakukan untuk melihat apakah residual dari

persamaan jangka panjang dalam penelitian ini stasioner. Metode kointegrasi

Engle-Granger sebetulnya menggunakan metode ADF yang terdiri dari dua tahap.

Pertama, meregresi persamaan awal (dalam hal ini variabel lncash, lngdp, sbi,

lnjpkk, lnjpkd, lnjpatm, lnjmatm dan lnvapmk) kemudian diperolah residual

(katakan u) dari persamaan tersebut. Kedua, dengan menggunakan metode ADF

diuji akar-akar unit terhadap u dengan hipotesis yang sama dengan hipotesis uji

akar-akar unit ADF sebelumnya.

Tabel 5.3. Persamaan Jangka Panjang Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai

Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Probabilitas

C -0.242369 0.465070 -0.521146 0.6051lngdp 0.959651 0.127019 7.555159 0.0000sbi -0.000234 0.001501 -0.156111 0.8767lnjpkk -0.085911 0.093219 -0.921601 0.3623lnjpkd 0.000555 0.011222 0.049464 0.9608lnjpatm 0.104408 0.015816 6.601564 0.0000lnjmatm 0.129078 0.098364 1.312249 0.1969lnvapmk -0.091143 0.009821 -9.280075 0.0000R-squared 0.989440 Adjusted R-squared 0.987592

Akaike info criterion -5.827025 Schwarz criterion -5.515158

Setelah mendapatkan hasil estimasi persamaan jangka panjang yang

menunjukkan pengaruh penggunaan kartu pembayaran terhadap transaksi tunai

maka dilakukan uji kointegrasi dengan menggunakan nilai residualnya. Uji

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

54

kointegrasi ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka panjang antara variabel-

variabel yang digunakan.

Tabel 5.4. Uji Kointegrasi Persamaan Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF

t-Statistics 1 % 5 % 10 % Keterangan

U -5.590205 -4.175640 -3.513075 -3.186854 Stasioner* Keterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10%

** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

Hasil uji kointegrasi persamaan jangka panjang pada tabel di atas

menunjukkan bahwa nilai residualnya stasioner pada tingkat kepercayaan sampai

satu persen. Dengan demikian berarti variabel-variabel dalam persamaan ini

mempunyai hubungan jangka panjang. Hal ini ditunjukkan dari nilai ADF t-

Statistiknya yang lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon.

5.1.2. Hasil Estimasi Model Persamaan Jangka Panjang

Estimasi persamaan jangka panjang yang digunakan adalah persamaan

kointegrasi. Dari hasil estimasi tersebut terlihat ada tiga variabel yaitu variabel

GDP, jumlah pemegang kartu ATM dan jumlah transaksi non tunai APMK yang

bernilai signifikan secara statistik, dan empat dari tujuh variabel independen tidak

signifikan yaitu variabel SBI, jumlah pemegang kartu kredit, jumlah pemegang

kartu debit dan jumlah mesin ATM. Empat variabel yang disebutkan terakhir

memiliki nilai probabilitas yang lebih besar dari taraf nyata sepuluh persen,

dengan demikian perubahan variabel yang dimaksud tidak berpengaruh terhadap

perubahan variabel dependen yaitu transaksi tunai.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

55

Hasil estimasi menunjukkan hubungan yang positif antara GDP dengan

transaksi tunai. Koefisien GDP menunjukkan elastisitasnya, artinya bahwa

peningkatan GDP sebesar satu persen akan meningkatkan transaksi tunai sebesar

0.959651 persen. Peningkatan satu persen jumlah pemegang kartu ATM akan

meningkatkan transaksi tunai 0.104408 persen. Dan terakhir hubungan negatif

ditunjukkan antara jumlah nilai transaksi APMK terhadap nilai transaksi tunai

yaitu penurunan 0.091143 persen nilai transaksi tunai untuk setiap kenaikan satu

persen transaksi non tunai APMK.

Koefisien hasil estimasi menunjukkan tanda yang sesuai dengan teori yang

ada. Sesuai dengan teori kuantitas uang Irving Fisher maka jumlah uang yang

diminta adalah proporsional dengan jumlah total pembelian barang dan jasa.

Dengan demikian, peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi dan

mempengaruhi secara positif permintaan uang tunai. Sedangkan tingkat suku

bunga nominal merefleksikan opportunity cost dalam memegang sejumlah uang

tunai. Sehingga ketika nilai suku bunga nominal meningkat kecenderungan

masyarakat untuk memegang uang tunai akan menurun dan lebih memilih untuk

menyimpan sejumlah dananya dalam bentuk tabungan di bank. Meskipun hasil

estimasi untuk variabel ini tidak signifikan secara statistik namun koefisien

negatifnya menunjukkan pengaruh suku bunga nominal terhadap permintaan uang

tunai untuk transaksi tunai yang sesuai teori ekonomi.

Penggunaan kartu pembayaran elektronik, dalam hal ini kartu kredit, kartu

debit, dan kartu ATM ternyata belum mampu secara signifikan mensubstitusi

transaksi tunai. Peningkatan jumlah pemegang kartu kredit memang akan

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

56

menurunkan transaksi tunai namun ini tidak signifikan terjadi. Dengan demikian

kepemilikan kartu kredit hanya merupakan pola baru gaya hidup dan bukan cara

transaksi andalan masyarakat meskipun pembayaran yang melibatkan kartu kredit

cenderung ke jenis pembelian barang bernominal besar (Snellman, Vesala, dan

Humphray, 2000). Keamanan transaksi yang terjadi antar bank memudahkan

pemilik kartu kredit untuk membeli barang dan jasa tanpa resiko kehilangan dan

kesulitan menjinjing sejumlah nominal uang yang besar. Namun kepemilikan

kartu kredit yang diproksi dari jumlah pemegang kartu kredit tidak signifikan

mensubstitusi transaksi tunai.

Jumlah pemegang kartu ATM memiliki hubungan yang positif dengan

jumlah nilai transaksi tunai. Dengan mengasumsikan setiap rupiah yang

ditransaksikan melalui ATM, baik transfer maupun penarikan uang tunai,

semuanya digunakan untuk kegiatan konsumsi, maka semakin banyak jumlah

pemegang kartu ATM akan memperbesar tingkat konsumsi masyarakat dan

dengan demikian pula akan meningkatkan jumlah transaksi tunai. Secara

signifikan hubungan positif antara jumlah pemegang kartu ATM dan transaksi

tunai terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan kartu ATM ini

memudahkan masyarakat mengakses penarikan dana dari rekeningnya dan

mendorong peningkatan konsumsi melalui transaksi tunai.

Variabel jumlah mesin ATM yang ada juga merupakan pendekatan yang

digunakan untuk mengindikasikan efek substitusi transaksi pembayaran. Hasil

estimasi menunjukkan koefisien yang bernilai positif. Hasilnya sesuai dengan data

yang diperoleh dari Bank Indonesia, mengenai jumlah mesin ATM dan jumlah

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

57

volume transaksi ATM. Namun, dari hasil regresi dalam penelitian ini jumlah

mesin ATM tidak signifikan secara statistik mempengaruhi nilai transaksi tunai.

Berikut ini perkembangan jumlah mesin ATM dan volume transaksinya

ditunjukkan dalam bentuk grafik.

Perkembangan jumlah mesin ATM 2002-2005

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2002M1 2003M1 2004M1 2005M1

tahun

unit

Jmesin ATM

Volume Transaksi ATM 2002-2005

0.00

5000.00

10000.00

15000.00

20000.00

25000.00

30000.00

35000.00

40000.00

2000M1 2001M1 2002M1 2003M1

Tahun

Rp

mily

ar

VTATM(Rp milyar)

Sumber: Data Bank Indonesia (2005), diolah Gambar 5.1. Jumlah mesin dan volume transaksi ATM Indonesia

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

58

Pada gambar di atas dapat dilihat adanya kecenderungan peningkatan

volume transaksi tunai melalui mesin ATM. Hubungan positif antara jumlah

pemegang kartu ATM dan jumlah mesin ATM terhadap transaksi tunai

menunjukkan bahwa fasilitas pembayaran elektronik ini belum mampu

mensubstitusi pola transaksi tunai di Indonesia dalam jangka panjang. Fasilitas ini

hanya mempermudah akses nasabah memperoleh uang tunai dalam jangka

panjang. Hasil serupa disimpulkan oleh Mutaqqin (2006), bahwa jumlah ATM

hanya merupakan upaya pihak bank memberikan pelayanan kemudahan kepada

nasabahnya. Sementara itu Rahmat (2005) menyimpulkan bahwa jumlah mesin

ATM hanya berpengaruh secara negatif (mensubstitusi) terhadap permintaan uang

M1 dalam jangka pendek sedangkan dalam jangka panjang belum mampu

mensubstitusi transaksi tunai.

Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan di Eropa. Snellman, Vesala, dan Humphrey (2000) pada

penelitiannya di sepuluh negara di Eropa menemukan bahwa kehadiran fasilitas

ATM mampu mengurangi biaya transaksi penarikan tunai, sehingga dengan

demikian frekuensi penarikan tunai meningkat namun secara rata-rata nilai

penarikannya menurun dari waktu ke waktu. Artinya keberadaan ATM

mengurangi jumlah uang tunai yang dipegang, yang diasumsikan berkorelasi

positif dengan nilai transaksi tunai, masyarakat di kesepuluh negara di Eropa. Stix

(2004) juga menyimpulkan dari hasil penelitiannya di Austria bahwa pemegang

ATM ternyata memegang nilai tunai 42 persen lebih sedikit daripada orang yang

menarik tunai dari bank. Analisis data penarikan tunai menunjukkan bahwa 53

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

59

persen transaksi penarikan dilakukan melalui ATM dan 37 persen melalui bank.

Artinya bahwa kehadiran kartu pembayaran elektronik, dalam hal ini kartu ATM,

di Austria mengurangi keinginan masyarakat memegang uang tunai. Kemudahan

mengakses dana melalui fasilitas pembayaran elektronik (dalam hal ini kartu

ATM) mampu meningkatkan frekuensi penarikan tunai namun secara bertahap

justru menurunkan nilai penarikannya.

Kedua hasil penelitian ini membuktikan bahwa di negara maju

kecenderungan pensubstitusian transaksi non tunai dengan memanfaatkan kartu

pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai sudah terjadi. Sementara,

fenomena yang terjadi di Indonesia berbeda. Keberadaan kartu pembayaran

elektronik hanya mempermudah akses nasabah memperoleh uang tunai namun

belum mampu mensubstitusi transaksi tunai yang terjadi dalam jangka panjang.

Kartu pembayaran elektronik belum menjadi fasilitas pembayaran andalan dalam

bertransaksi karena pola pembayaran secara tunai masih merupakan kebudayaan

masyarakat Indonesia.

Keberadaan fasilitas pembayaran elektronik pada dasarnya bertujuan untuk

memudahkan akses nasabah atau pengguna untuk mentransaksikan sejumlah dana

tanpa harus mendatangi kantor cabang. EFT-POS dan mesin ATM memudahkan

pengguna menyelesaikan proses transaksi dalam waktu yang lebih cepat. Dengan

kehadiran fasilitas pembayaran ini pengguna mendapat kemudahan akses dana,

kenyamanan dalam bertransaksi, penghematan biaya dan waktu penyelesaian

transaksi. Sedangkan pihak bank sendiri mendapat keuntungan dari segi biaya,

yaitu penghematan dalam hal penyediaan pelayanan. Dengan adanya EFT-POS

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

60

dan mesin ATM, bank dapat mengurangi biaya pembangunan kantor cabang,

pembayaran tenaga pekerja, sewa gedung, pembelian kertas dan pendistribusian.

Dengan kata lain kehadiran fasilitas pembayaran elektronik memberikan

keuntungan bagi pihak bank dan pengguna atau nasabah.

Variabel nilai transaksi non tunai APMK berkolerasi negatif dan signifikan

terhadap transaksi tunai. Dari nilai transaksi non tunai, peningkatan satu

persennya akan menurunkan transaksi tunai sebesar 0.091143 persen. APMK

dalam hal ini kartu kredit, kartu debit dan kartu ATM adalah kartu pembayaran

elektronik yang paling sering digunakan. Hubungan negatif ini menunjukkan

adanya pensubstitusian transaksi non tunai terhadap transaksi tunai, namun daya

substitusinya masih sangat rendah. Peningkatan jumlah pemegang ATM dan

mesin ATM secara positif mempengaruhi transaksi tunai. Artinya keberadaan

kartu ATM dan mesinnya ternyata belum mampu mensubstitusi transaksi tunai.

Namun hasil estimasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel nilai

transaksi APMK mampu mensubstitusi transaksi tunai. Dan dari ketiga kartu

pembayaran elektronik yang paling sering digunakan tersebut yang mampu

mensubstitusi transaksi tunai adalah nilai transaksi ATM (Mutaqqin, 2006). Kartu

kredit dan kartu debit belum mampu mensubstitusi transaksi tunai, baik dari segi

jumlah pemegang maupun dari nilai transaksinya.

5.1.3. Uji Kebaikan Model Persamaan Jangka Pendek

Uji kebaikan model persamaan jangka pendek dilakukan untuk mencapai

asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) artinya bahwa persamaan ini

bebas dari pelanggaran asumsi OLS. Hasil estimasi persamaan jangka pendek

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

61

yang signifikan dapat dilihat pada Tabel 5.9. Pengujian ini dilakukan melalui uji

autokorelasi, heteroskedastisitas, dan normalitas.

Tabel 5.5. Hasil Uji Autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test

Variabel Dependen Obs*R-squared Probability D(LNCASH) 1.311100 0.519156

Dari hasil uji autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM

Test maka dapat disimpulkan bahwa persamaan ini bebas dari masalah

autokorelasi. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas Obs*R-squared yang lebih

besar dari taraf nyata sepuluh persen.

Tabel 5.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

ARCH Test Variabel dependen Obs*R-squared Probability

D(LNCASH) 0.247088 0.619133 White Heteroskedasticity Test

Variabel dependen Obs*R-squared Probability D(LNCASH) 36.60380 0.263534

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model persamaan

jangka pendek ini bebas dari masalah heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari nilai

probabilitas Obs*R-squared yang lebih besar dari taraf nyata sepuluh persen.

Tabel 5.7. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram-Normality Test

Variabel Dependen Jarque-Bera Probability D(LNCASH) 0.299371 0.860979

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa error term model

persamaan jangka pendek terdistribusi secara normal. Hal ini terlihat dari nilai

probabilitasnya yang lebih besar dari taraf nyata sepuluh persen. Hasil pengujian

normalitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

62

5.1.4. Hasil Estimasi Jangka Pendek

Setelah melakukan uji kointegrasi yang menunjukkan hubungan jangka

panjang antara variabel maka selanjutnya untuk melihat hubungan jangka pendek

dari variabel-variabel ini digunakan model koreksi kesalahan (ECM). Hasil

estimasi persamaan jangka pendek digunakan untuk melihat perilaku jangka

pendek dari persamaan regresi dengan mengestimasi dinamika error correction

term yaitu u(-1).

Tabel 5.8. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai

Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Probabilitas

D(LNCASH(-1)) -0.505942 0.265597 -1.904921 0.0706D(LNCASH(-2)) 0.261071 0.191597 1.362608 0.1874D(LNGDP) 1.196662 0.184595 6.482623 0.0000D(LNGDP(-1)) 0.297410 0.398184 0.746917 0.4634D(LNGDP(-2)) 0.028288 0.275209 0.102789 0.9191D(SBI) -0.001643 0.001961 -0.837957 0.4115D(SBI(-1)) 0.000229 0.002493 0.091901 0.9276D(SBI(-2)) -0.000960 0.002369 -0.405304 0.6894D(LNJPKK) -0.101024 0.058362 -1.730973 0.0981D(LNJPKK(-1)) -0.098847 0.065091 -1.518588 0.1438D(LNJPKK(-2)) -0.076824 0.074179 -1.035661 0.3121D(LNJPKD) 0.008188 0.005461 1.499176 0.1487D(LNJPKD(-1)) -0.013760 0.009994 -1.376837 0.1831D(LNJPKD(-2)) -0.042438 0.015779 -2.689464 0.0137D(LNJPATM) 0.042105 0.013426 3.136095 0.0050D(LNJPATM(-1)) 0.018989 0.023674 0.802106 0.4315D(LNJPATM(-2)) 0.064506 0.030825 2.092651 0.0487D(LNJMATM) 0.078538 0.049863 1.575089 0.1302D(LNJMATM(-1)) -0.032830 0.041231 -0.796256 0.4348D(LNJMATM(-2)) -0.103167 0.039447 -2.615376 0.0162D(LNVAPMK) -0.084192 0.004555 -18.48209 0.0000D(LNVAPMK(-1)) -0.034627 0.022011 -1.573204 0.1306D(LNVAPMK(-2)) 0.023799 0.016561 1.437094 0.1654U(-1) -0.579189 0.195953 -2.955756 0.0075R-squared 0.991466 Adjusted R-squared 0.982120

Akaike info criterion -7.936481 Schwarz criterion -6.972927

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

63

Hasil estimasi persamaan jangka pendek pada Tabel 5.8 di atas

memperlihatkan bahwa banyak variabel yang tidak signifikan. Dengan demikian,

untuk mengefisiensikan hasil estimasi, maka variabel yang tidak signifikan dapat

dihilangkan (Thomas, 1997). Tabel 5.9 berikut memperlihatkan hasil estimasi

persamaan jangka pendek pengaruh penggunaan kartu pembayaran elektronik

terhadap transaksi tunai yang signifikan.

Tabel 5.9. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik terhadap Transaksi Tunai yang Signifikan

Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Probabilitas

D(LNCASH(-1)) -0.344068 0.079501 -4.327859 0.0002D(LNCASH(-2)) 0.366259 0.071839 5.098349 0.0000D(LNGDP) 1.242236 0.091210 13.61958 0.0000D(LNJPKK) -0.148749 0.044343 -3.354510 0.0022D(LNJPKK(-1)) -0.101613 0.043465 -2.337833 0.0265D(LNJPKD) 0.009025 0.004392 2.054822 0.0490D(LNJPKD(-1)) -0.013073 0.005530 -2.363901 0.0250D(LNJPKD(-2)) -0.043004 0.005735 -7.498762 0.0000D(LNJPATM) 0.049344 0.008104 6.088932 0.0000D(LNJPATM(-2)) 0.047149 0.007707 6.118072 0.0000D(LNJMATM) 0.076939 0.029863 2.576418 0.0153D(LNJMATM(-2)) -0.109401 0.031912 -3.428174 0.0018D(LNVAPMK) -0.087403 0.003613 -24.18931 0.0000D(LNVAPMK(-1)) -0.021745 0.008296 -2.621070 0.0138D(LNVAPMK(-2)) 0.033883 0.008370 4.048316 0.0004U(-1) -0.704191 0.090958 -7.741953 0.0000R-squared 0.989637 Adjusted R-squared 0.984276

Akaike info criterion -8.097770 Schwarz criterion -7.455401

Hasil regresi persamaan jangka pendek menunjukkan korelasi yang berbeda

terhadap perubahan nilai transaksi tunai jangka panjang. Dari Tabel 5.9 terlihat

bahwa jumlah pemegang kartu elektronik berpengaruh signifikan secara statistik

terhadap jumlah transaksi tunai yang diminta. Jumlah pemegang kartu kredit pada

bulan yang sama dan satu bulan sebelumnya berpengaruh negatif terhadap

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

64

permintaan transaksi tunai. Sementara itu jumlah pemegang kartu debet pada

bulan yang sama berpengaruh positif terhadap transaksi tunai, dan jumlah

pemegang satu dan dua bulan sebelumnya berpengaruh negatif. Penggunaan kartu

debit di bulan pertama mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsinya

atas kemudahan akses penarikan uang dan pendebetan sehingga pengguna

menikmati transfer dan pendebetan langsung. Namun fungsi kartu debit bagi

pengguna lambat laun menjadi lebih efektif digunakan untuk pendebetan langsung

dan bukan penarikan tunai. Jumlah pemegang kartu ATM pada bulan yang sama

dan lag 2 berpengaruh positif terhadap nilai transaksi tunai. Nilai transaksi tunai

berhubungan positif terhadap jumlah mesin ATM pada bulan yang sama.

Sedangkan untuk jumlah mesin ATM pada lag 2 berpengaruh negatif terhadap

permintaan transaksi tunai.

Variabel lain yang signifikan mempengaruhi nilai transaksi tunai adalah

nilai transaksi tunai pada satu dan dua bulan sebelumnya. Nilai transaksi APMK

pada bulan yang sama dan satu bulan sebelumnya mensubstitusi transaksi tunai

dan nilai transaksi APMK dua bulan sebelumnya berpengaruh positif terhadap

nilai transaksi tunai.

5.2. Persamaan untuk menganalisis daya substitusi transaksi non tunai terhadap transaksi tunai yang terjadi di Indonesia

Hasil estimasi dari persamaan pertama seperti yang telah dijelaskan di atas

menjawab permasalahan pertama dalam penelitian ini. Artinya dengan

memasukkan variabel jumlah pemegang APMK, jumlah mesin ATM, dan total

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

65

nilai transaksi APMK maka dapat dilihat bagaimana faktor-faktor ini

mempengaruhi transaksi tunai yang ada. Kemudian, untuk menjawab

permasalahan kedua yaitu menganalisis daya substitusi transaksi non tunai

terhadap transaksi tunai maka variabel nilai transaksi kliring dan BI-RTGS

ditambahkan. Model persamaan yang digunakan adalah:

lncash = α 0 + α 1lngdpt + α 2sbit + α 3lnvapmkt + α 4lnvrtgst

+ α5lnvkliringt + t (5.2)

Pada tahap awal dilakukan pengujian akar unit untuk melihat kestasioneran data.

Data yang tidak stasioner akan menghasilkan regresi yang semu (spurius

regresion), dan demikian sebaliknya.

Tabel 5.10. Uji Akar Unit pada Level

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistic 1% 5% 10%

Keterangan

lncash -4.453887 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Stasioner* lngdp 0.483534 -4.192337 -3.520787 -3.191277 Tidak Stasioner

sbi 3.397663 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak Stasioner

lnvapmk -0.809936 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Tidak Stasioner lnvrtgs -3.539492 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Stasioner** lnvkliring -3.820452 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Stasioner**

Keterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10% ** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

Tabel 5.10 di atas menunjukkan masih ada data yang tidak stasioner. Hal ini

terlihat dari nilai ADF t-Statistiknya yang lebih besar dari nilai kritis MacKinnon,

sementara data yang lain menunjukkan sebaliknya. Sebagai konsekuensi dari tidak

terpenuhinya asumsi stasioneritas data pada tingkat level atau derajat nol atau I(0)

pengujian kestasioneran data dilanjutkan pada tingkat first difference.

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

66

Hasil uji akar unit data pada first difference ditunjukkan pada Tabel 5.11

dan dapat diketahui bahwa semua data yang digunakan telah stasioner pada

tingkat kepercayaan satu persen.

Tabel 5.11. Uji Akar Unit pada First Difference

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF t-Statistic 1% 5% 10%

Keterangan

lncash -9.417246 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner*

lngdp -4.918058 -4.192337 -3.520787 -3.191277 Stasioner*

sbi -4.951973 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner*

lnvapmk -7.712106 -4.170583 -3.510740 -3.185512 Stasioner*

lnvrtgs -7.709658 -4.175640 -3.513075 -3.186854 Stasioner*

lnvkliring -6.883718 -4.180911 -3.515523 -3.188259 Stasioner* Keterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10% ** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

5.2.1. Uji Kointegrasi

Pengujian kointegrasi dilakukan untuk melihat apakah nilai residual dari

persamaan jangka panjangnya stasioner. Pengujian kestasioneran residual ini

diawali dengan meregresikan persamaan awal, dalam hal ini lngdp, sbi, lnvapmk,

lnvrtgs, lnvkliring. Hasil regresi persamaan awal dirangkum dalam tabel berikut.

Tabel 5.12. Persamaan Jangka Panjang Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai

Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Probabilitas

C 12.34297 4.285948 2.879869 0.0062 lngdp 1.342274 0.169972 7.897019 0.0000 sbi -0.008697 0.003614 -2.406713 0.0206 lnvapmk -0.176315 0.030926 -5.701213 0.0000 lnvrtgs -0.569992 0.037920 -15.03129 0.0000 lnvkliring -0.013685 0.062227 -0.219925 0.8270 R-squared 0.883663 Adjusted R-squared 0.869814

Akaike info criterion -3.064068 Schwarz criterion -2.830168

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

67

Setelah mendapatkan hasil estimasi persamaan jangka panjang maka

dilakukan uji kointegrasi dengan menggunakan nilai residualnya. Uji kointegrasi

ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka panjang antara variabel.

Tabel 5.13. Uji Kointegrasi Persamaan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai

Nilai Kritis MacKinnon Variabel Nilai ADF

t-Statistics 1 % 5 % 10 % Keterangan

U -4.916640 -4.165756 -3.508508 -3.184230 Stasioner* Keterangan: * data stasioner pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, 10%

** data stasioner pada tingkat kepercayaan 5%, 10% *** data stasioner pada tingkat kepercayaan 10%

Hasil uji kointegrasi persamaan jangka panjang pada tabel di atas

menunjukkan bahwa nilai residualnya stasioner pada tingkat kepercayaan satu

persen. Hal ini ditunjukkan dari nilai ADF t-Statistiknya yang lebih kecil dari nilai

kritis MacKinnon.

5.2.2. Hasil Estimasi Model Persamaan Jangka Panjang

Persamaan jangka panjang yang diestimasi adalah persamaan kointegrasi.

Dari hasil regresi yang ditunjukkan pada Tabel 5.12 hanya ada satu variabel yang

tidak signifikan mempengaruhi transaksi tunai, yaitu variabel nilai transaksi

kliring. Empat dari lima variabel independen mempengaruhi secara signifikan.

Kenaikan satu persen GDP akan meningkatkan transaksi tunai sebesar 1.342274

persen. Tiga variabel lain yang signifikan menunjukkan hubungan yang negatif.

Kenaikan satu persen suku bunga nominal akan menurunkan transaksi tunai

sebesar 0.008697 persen. Dalam jangka panjang, kenaikan satu persen nilai

transaksi APMK akan menurunkan transaksi tunai sampai 0.176315 persen dan

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

68

kenaikan satu persen nilai transaksi BI-RTGS akan menurunkan pula transaksi

tunai sebesar 0.569992 persen.

Variabel nilai transaksi APMK, kliring dan BI-RTGS menjadi pendekatan

nilai transaksi non tunai. Nilai transaksi non tunai dalam jangka panjang ternyata

secara signifikan mampu mensubsitusi transaksi tunai Indonesia. Hal ini terlihat

dari adanya korelasi negatif antara variabel nilai transaksi non tunai (nilai

transaksi APMK, kliring, BI-RTGS) terhadap nilai transaksi tunai. Nilai

pensubstitusian terbesar terjadi dalam transaksi BI-RTGS. Penyelesaian transaksi

melalui BI-RTGS yang diluncurkan pada tanggal 17 November 2000

dilaksanakan untuk seluruh transaksi antarbank bernilai besar melalui sistem

elektronis secara gross. Saat ini pangsa penggunaan BI-RTGS sudah mencapai

sekitar 90 persen dari nilai lalu lintas pembayaran di seluruh Indonesia (Bank

Indonesia, 2006).

Pengembangan sistem RTGS di Indonesia diawali dengan meningkatnya

kesadaran akan perlunya menurunkan risiko sistemik pada sistem pemindahan

dana dalam bernilai besar. Sistem BI-RTGS menyediakan kecepatan, keandalan

dan kepastian dalam mengirim dan menerima dana. Hal tersebut menjadi penting,

terutama untuk memacu pemulihan industri keuangan di Indonesia. Bagi Bank

Indonesia, sistem ini berperan sangat penting dalam mengurangi risiko di dalam

sistem pembayaran. Disamping itu, sistem RTGS juga mampu menjadi sumber

informasi yang sangat bermanfaat, baik dalam rangka pengawasan bank maupun

pelaksanaan kebijakan moneter.

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

69

Nilai transaksi APMK juga memberikan nilai substitusi yang signifikan

terhadap transaksi tunai. Penggunaan APMK, dalam hal ini kartu kredit, kartu

debit, dan kartu ATM, mengalami pertumbuhan pesat. Penggunaan kartu kredit

sudah berkembang pesat dengan pertumbuhan yang mencapai 40 persen pada

tahun 2000 dan 72 persen pada tahun 1999. Saat ini kartu kredit dilayani oleh

lebih dari 35.000 penjual atau merchant di Indonesia. Jumlah pemegang kartu

kredit pada tahun 2005 mencapai sekitar 6.502.753 orang, dengan total nilai

transaksi Rp 9.664 milyar untuk jumlah transaksi yang mencapai 8,9 juta kali.

Total nilai transaksi APMK, termasuk kartu debit dan kartu ATM, mencapai Rp

230.453 milyar pada tahun 2005 untuk jumlah transaksi yang mencapai 8 juta

kali.

Nilai transaksi kliring tidak signifikan mempengaruhi perubahan transaksi

tunai. Hal ini mungkin dikarenakan adanya peralihan sistem penyelesaian

transaksi ke sistem BI-RTGS. Dewasa ini terdapat sejumlah penyelenggara

kliring. Masing-masing penyelenggara kliring tersebut menerapkan teknologi

yang cukup bervariasi, mulai dari elektronik hingga manual. Di antara semua

lembaga kliring tersebut, yang terbesar (dari segi jumlah peserta dan volume serta

nilai transaksi) adalah Sistem Kliring Elektronik Jakarta. Nilai akhir (netto) yang

diselesaikan melalui sistem kliring (dihitung dari posisi penutupan harian) di

seluruh Indonesia (termasuk Jakarta) sebelum peluncuran sistem RTGS (menurut

data sampai dengan tanggal 27 November 2000) secara harian mencapai IDR 7,3

trilyun (sekitar USD 730 juta). Setelah pelaksanaan sistem BI-RTGS, terjadi

pergeseran pangsa nilai kliring yang cukup besar ke BI-RTGS. Sistem kliring

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

70

dilaksanakan berdasarkan penyelesaian transaksi secara tertunda netto di akhir

hari transaksi (Bank Indonesia, 2006).

5.2.3. Uji Kebaikan Model Persamaan Jangka Pendek

Uji kebaikan model persamaan jangka pendek ini dilakukan untuk mencapai

asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) artinya bahwa persamaan ini

bebas dari pelanggaran asumsi OLS. Pengujian ini dilakukan melalui uji

autokorelasi, heteroskedasitas, dan normalitas.

Tabel 5.14. Hasil Uji Autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test

Variabel Dependen Obs*R-squared Probability D(LNCASH) 1.426820 0.489971

Dari hasil uji autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM

Test maka dapat disimpulkan bahwa persamaan ini bebas dari masalah

autokorelasi. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas Obs*R-squared yang lebih

besar dari taraf nyata sepuluh persen.

Tabel 5.15. Hasil Uji Heteroskedastisitas

ARCH Test Variabel dependen Obs*R-squared Probability

D(LNCASH) 0.024678 0.875171

Pengujian heteroskedastisitas pada persamaan kali ini tidak dilanjutkan

pada White Heteroskedasticity Test karena jumlah observasi yang digunakan tidak

mencukupi (insufficient number of observation). Hasil pengujian

heteroskedastisitas dengan ARCH Test menunjukkan bahwa model persamaan

jangka pendek ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, hal ini terlihat dari nilai

probabilitas Obs*R-squared yang lebih besar dari taraf nyata sepuluh persen.

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

71

Tabel 5.16. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram-Normality Test

Variabel Dependen Jarque-Bera Probability D(LNCASH) 1.771831 0.412337

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa error term model

persamaan jangka pendek terdistribusi secara normal. Hal ini terlihat dari nilai

probabilitas Jarque-Bera yang lebih besar dari taraf nyata sepuluh persen. Hasil

pengujian normalitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16.

5.2.4. Hasil Estimasi Jangka Pendek

Salah satu keunggulan dari ECM pada penelitian ini ialah model ini dapat

melakukan formulasi pengkoreksian kesalahan dinamik hubungan jangka panjang

antara nilai transaksi tunai yang terjadi dengan penggunaan APMK, dalam

persamaan yang menangkap variasi dan dinamika dalam jangka pendeknya

dengan baik. Hasil estimasi persamaan jangka pendek kali ini digunakan untuk

melihat perilaku jangka pendek daya substitusi transaksi non tunai terhadap

transaksi tunai di Indonesia, yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 13.

Untuk mengefisiensikan hasil estimasi, maka variabel yang tidak signifikan

dapat dihilangkan (Thomas, 1997). Dengan demikian dalam Tabel 5.17 dapat

dilihat hasil estimasi persamaan jangka pendek daya substitusi transaksi non tunai

terhadap transaksi tunai yang signifikan. Hasil estimasi persamaan jangka pendek

menunjukkan hampir seluruh variabel dependen mempengaruhi transaksi tunai

dalam jangka pendek. Nilai transaksi tunai lima bulan sebelumnya berturut-turut

pada tiap periode mempengaruhi transaksi tunai secara positif, artinya bahwa

tingkat konsumsi tunai pada bulan ini masih relatif sama dengan konsumsi tunai

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

72

lima bulan berturut-turut sebelumnya. Demikian pula dengan variabel lainnya

dalam jangka pendek pengaruhnya signifikan terhadap transaksi tunai.

Tabel 5.17. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Daya Substitusi Transaksi Non Tunai terhadap Transaksi Tunai yang Signifikan

Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Probabilitas

D(LNCASH(-1)) 2.744797 0.293077 9.365445 0.0000D(LNCASH(-2)) 2.142023 0.249620 8.581133 0.0000D(LNCASH(-3)) 2.064573 0.252946 8.162114 0.0000D(LNCASH(-4)) 1.324304 0.208372 6.355471 0.0000D(LNCASH(-5)) 1.609759 0.196921 8.174634 0.0000D(LNGDP) 12.95418 1.618263 8.004987 0.0000D(LNGDP(-1)) -12.46447 1.609066 -7.746404 0.0000D(LNGDP(-5)) -7.935333 0.996304 -7.964768 0.0000D(SBI) 0.105456 0.018383 5.736550 0.0000D(SBI(-2)) -0.058859 0.015564 -3.781695 0.0016D(SBI(-3)) 0.034284 0.017051 2.010675 0.0615D(SBI(-4)) -0.106238 0.017851 -5.951513 0.0000D(SBI(-5)) 0.071104 0.016284 4.366565 0.0005D(LNVAPMK) -0.280877 0.025886 -10.85045 0.0000D(LNVAPMK(-1)) 0.301837 0.041442 7.283433 0.0000D(LNVAPMK(-2)) 0.149933 0.036460 4.112278 0.0008D(LNVRTGS) -0.600770 0.026321 -22.82513 0.0000D(LNVRTGS(-1)) 1.260720 0.142439 8.850922 0.0000D(LNVRTGS(-2)) 0.921410 0.113438 8.122575 0.0000D(LNVRTGS(-3)) 0.886420 0.110360 8.032105 0.0000D(LNVRTGS(-4)) 0.501625 0.094646 5.300032 0.0001D(LNVRTGS(-5)) 0.743279 0.097334 7.636407 0.0000D(LNVKLIRING) 0.183898 0.045803 4.014994 0.0010D(LNVKLIRING(-2)) 0.219682 0.040497 5.424705 0.0001D(LNVKLIRING(-3)) 0.157404 0.045206 3.481926 0.0031U(-1) -3.222467 0.300412 -10.72682 0.0000R-squared 0.989199 Adjusted R-squared 0.972322

Akaike info criterion -4.422435 Schwarz criterion -3.346735

Variabel nilai transaksi APMK berpengaruh signifikan terhadap perubahan

nilai transaksi tunai dalam jangka pendek yaitu pada bulan yang sama, lag 1 dan

lag 2. Nilai transaksi APMK mensubstitusi transaksi tunai pada bulan yang sama

namun tidak demikian pada lag 1 dan lag 2. Peningkatan nilai transaksi APMK

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

73

sebesar satu persen akan menurunkan nilai transaksi tunai sebesar 0.280877

persen pada periode yang sama. Korelasi negatif yang ditunjukkan dalam jangka

pendek ini memiliki kesamaan dengan korelasi jangka panjang antara nilai

transaksi APMK terhadap nilai transaksi tunai.

Variabel nilai transaksi BI-RTGS memiliki hubungan yang signifikan dan

positif terhadap nilai transaksi tunai untuk nilai transaksi lag 1 sampai lag 5

berturut-turut. Sedangkan untuk periode yang sama, nilai transaksi BI-RTGS

mensubstitusi transaksi tunai sebesar 0.600770 persen untuk setiap peningkatan

satu persennya. Kemampuan pensubstitusian transaksi BI-RTGS dalam jangka

panjang menunjukkan angka yang lebih besar yaitu mencapai 0.569992 persen.

Semakin besarnya proporsi penggunaan BI-RTGS dalam proses transaksi non

tunai antar bank menunjukkan semakin tingginya penggunaan transaksi non tunai

elektronik untuk transfer antar bank.

Variabel nilai transaksi kliring menunjukkan korelasi positif pada bulan

yang sama, lag 2 dan lag 3. Ketidakmampuan pensubstitusian transaksi kliring

dalam jangka pendek memiliki hasil yang sama dalam jangka panjang.

Peningkatan satu persen nilai transaksi kliring pada lag 3 misalnya akan

meningkatkan nilai transaksi tunai sebesar 0.157404 persen. Demikian pula yang

terjadi pada lag 2 dan pada periode transaksi yang sama, transaksi kliring belum

mampu mensubstitusi transaksi tunai. Sementara itu hasil estimasi jangka panjang

memperlihatkan bahwa nilai kliring tidak signifikan secara statistik

mempengaruhi nilai transaksi tunai. Hal ini mungkin disebabkan peningkatan

yang signifikan atas penggunaan fasilitas BI-RTGS dalam transaksi antar bank.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Potensi pengembangan instrumen sistem pembayaran non tunai di

Indonesia masih sangat besar. Adanya peningkatan penggunaan APMK (card

based payment instruments) yang sangat signifikan dalam beberapa tahun

terakhir, adanya kemudahan dalam penggunaan dan pengembangan teknologi,

kecenderungan dan tuntutan masyarakat untuk bertransaksi dengan menggunakan

instrumen yang lebih efisien dan aman, serta beberapa keunggulan instrumen non

tunai dibandingkan dengan penggunaan uang tunai, telah mendorong Bank

Indonesia untuk lebih mengupayakan terciptanya masyarakat yang

berkecenderungan non tunai. Perkembangan teknologi informasi dan inovasi

sistem pembayaran mengarah pada penggunaan alat pembayaran yang makin

efisien, aman, nyaman dan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah

pemegang kartu pembayaran elektronik, jumlah mesin ATM yang tersedia, nilai

transaksi APMK, nilai transaksi kliring, dan nilai transaksi BI-RTGS.

Berdasarkan tujuan awal penelitian ini, permasalahan dapat terjawab

dengan menggunakan variabel-variabel yang sesuai ke dalam model. Dari hasil

estimasi persamaan maka dapat disimpulkan bahwa hubungan jangka panjang

penggunaan kartu pembayaran elektronik terhadap transaksi tunai signifikan dari

perkembangan jumlah pemegang kartu ATM dan nilai transaksi APMKnya.

Peningkatan jumlah pemegang kartu ATM secara positif mempengaruhi transaksi

tunai dengan nilai elastisitas sebesar 0.104408 persen. Peningkatan volume

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

75

transaksi secara signifikan pula mampu merefleksikan pensubstitusian transaksi

non tunai terhadap transaksi tunai sebesar 0.091143 persen untuk setiap

peningkatan satu persennya. Sedangkan dalam jangka pendek, jumlah pemegang

kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, jumlah mesin ATM, dan volume transaksi

APMK secara signifikan mempengaruhi nilai transaksi tunai Indonesia dengan

tingkat signifikansi dan hubungan yang berbeda-beda.

Persamaan yang menggunakan variabel nilai transaksi APMK, kliring, dan

BI-RTGS menjawab permasalahan kedua. Kesimpulannya, dari hasil estimasi

nilai transaksi non tunai yaitu transaksi APMK dan BI-RTGS telah mensubstitusi

transaksi tunai secara signifikan. Meskipun proporsi pensubstitusiannya

(hubungan negatifnya) masih relatif sedikit namun dalam jangka panjang korelasi

negatif ini signifikan secara statistik. Nilai transaksi BI-RTGS mampu

mensubstitusi transaksi tunai sebesar 0.569992 persen untuk setiap peningkatan

satu persennya. Nilai transaksi APMK hanya mampu mensubstitusi 0.176315

persen transaksi non tunai untuk setiap peningkatan penggunaan satu persennya.

6.2. Saran

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa transaksi non tunai

elektronik mampu mensubstitusi transaksi tunai Indonesia (yaitu transaksi APMK

dan BI-RTGS). Kenyataan ini memberi peluang bagi BI dan dunia perbankan

untuk meningkatkan nilai transaksinya. Kiranya BI dan pihak bank lebih giat

mempromosikan keunggulan dan kemudahan penggunaan kartu kredit dan kartu

debet, yang dalam jangka panjang belum mampu mempengaruhi transaksi tunai

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

76

secara signifikan, tanpa melupakan penetapan persyaratan yang baik untuk

kepemilikan APMK. Misalnya dengan mengeluarkan jenis kartu kredit dan kartu

debet yang berbunga rendah. Selain itu promosi penggunaan kartu ATM

sebaiknya lebih mengarahkan pengguna memanfaatkan fasilitas transfer dan

transaksi secara non tunai serta mengurangi nilai penarikan transaksi tunai.

Dengan demikian hal ini akan meningkatkan nilai transaksi APMK, yang dalam

jangka panjang terbukti memiliki kontribusi dalam pensubstitusian transaksi tunai.

Selanjutnya diharapkan Bank Indonesia mampu membingkai kemajuan

teknologi ini dengan fasilitas hukum yang baik pula, yaitu dengan menyiapkan

UU perbankan dan jenis peraturan lainnya yang mengatur dan melindungi pihak-

pihak yang terlibat dalam transaksi non tunai elektronik.

Penelitian mengenai sistem pembayaran non tunai elektronik masih jarang

dilakukan di Indonesia. Mengingat bahwa transaksi non tunai elektronik ini adalah

bentuk inovasi sistem pembayaran yang efisien maka penulis berharap akan

semakin banyak penelitian mengenai keadaan dan kemampuan sistem

pembayaran elektronik di negara ini. Dengan demikian hal ini akan

mempermudah BI mengatur dan menyesuaikan inovasi sistem pembayaran

Indonesia.

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Fadjar. 2001a. “Mengelak Dari Suratan Nasib”. Warta Ekonomi, No.17: 10-17, April 2001.

_____________. 2001b. “Ambisi BCA di Mobile Banking”. Warta Ekonomi,

No.44: 28-35, November 2001. Bank Indonesia. 2001. Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2000-2001

Tentang Alat Pembayaran Non Tunai Elektronik. _____________. 2004. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/30/PBI/2004 tentang

Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. _____________. 2005. Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2005 Tentang

Alat Pembayaran Non Tunai Elektronik. _____________. 2006a. Data Base APMK, kliring, dan BI-RTGS. Direktorat

Akunting dan Sistem Pembayaran, Jakarta. _____________. 2006b. “Overview Sistem Pembayaran Nasional di Indonesia”.

www.bi.go.id/biweb/utama/publikasi/upload/sistem-pembayaran.pdf [19 Februari 2006]

Enders.W. 1995. Applied Econometric Time Series. John Wiley & Sons,Inc, USA. Febriyenny, R. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan

Retail Kecil Dalam Menerima Sistem Pembayaran Elektronik (Studi Kasus 5 Propinsi di Indonesia). [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Global Insight Visa Internasional. 2003. The Virtuous Circle: Electronic

Payments and Economic Growth. Visa International & Global Insight, California.

Humphrey, D. B. 2001. Payment Systems: Principles, Practice, and

Improvements. The World Bank, Washington, D. C. Humphrey, D. B, L. B. Pulley, dan J. M. Vessala. 1996. “Cash, Paper, and

Electronic Payments: A Cross-Country Analysis”. Journal of Money, Credit and Banking, 28: 914-939.

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

78

Humphrey, D, M. Kim, dan B. Vale. 2001. “Realizing The Gain from Electronic Payments: Costs, Pricing, and Payment Choice”. Journal of money, Credit and Banking, 33: 2001.

Listfield, R. dan F. Montes-Negret. 1994. “Modernizing Payment System in

Emerging Economies”. World Bank Policy Research Working Paper, 1336.

Markose, S. M. dan Y. J. Loke. 2003. “Network Effects on Cash-Card

Substitution in Transactions and Low Interest Rate Regimes”. Economic Journal 113. April. 456—476.

Mishkin, F. S. 2001. The Economic of Money Banking, and Financial Markets.

Sixth Edition. Addison Wesley Longman: Columbia University, Columbia. Muttaqin, Z. 2006. Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan

Menggunakan Kartu dan Variabel-Variabel Makroekonomi terhadap Permintaan Uang di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Pasaribu, S. H. 2003. “Eviews untuk Analisis Runtut Waktu (Time Series

Analysis”. Departemen Ilmu Ekonomi:Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rachmat, W. 2005. Pengaruh Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terhadap

Permintaan Uang di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Rinaldi, L. 2001. “Payments Cards and Money Demand in Belgium”. CES

Discussion Paper KULeuven. DPS 01.16. Snellman, J, J. Vessala, dan D. Humphrey. 2000. “Substitution of Noncash

Payment Instruments for Cash in Europe”. Bank of Finland Discussion Paper. 9/2000.

Sridawati. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi

Masyarakat Terhadap Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik di Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Stix. 2004. “The Impact of ATM Transactions and Cashless Payments On Cash

Demand In Austria”. Monetary Policy and The Economy Q1/04. 2004. Thomas, R. L. 1997. Modern Econometrics an Introduction. Addison Wesley

Longman, England.

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,
Page 96: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

80

Lampiran 1. Data-Data Penelitian (data mentah), persamaan pertama TAHUN Cash GDP SBI JPKK JPKD JPATM JMATM VAPMK

2002M1 410048.75 435055.2 16.93 3489169 13037299 19556033 8302 25006.45083 2002M2 423145.57 445234.5 16.86 3537164 13028017 19646638 8434 22088.93336 2002M3 429393.19 454395.3 16.76 3590567 13340683 19855243 8553 25002.1135 2002M4 433412.78 459063.9 16.61 3674694 13663909 20921150 8625 25651.11615 2002M5 436255.92 461987.1 15.51 3762271 13542070 21133396 8701 25731.18491 2002M6 439954.26 466922.4 15.11 3818216 13501124 21537178 8780 26968.143 2002M7 445444.07 475649.1 14.93 3868437 13454873 21813721 8934 30205.02733 2002M8 456290.32 485300.1 14.35 3942030 13474424 22102066 9048 29009.78079 2002M9 461982.79 491030 13.22 4036827 13619732 22394825 9048 29047.21304

2002M10 459288.81 490231.6 13.1 4115930 13724610 23135970 9540 30942.7877 2002M11 453671.5 486446.1 13.06 4093371 12930161 22601098 9779 32774.60011 2002M12 455776.75 485452.2 12.93 4111571 12421871 22410879 9752 29675.45002

2003M1 460334.93 491340.8 12.69 4145266 11951917 22138070 9916 31005.87 2003M2 472527.93 500378.2 12.24 4206131 12023005 22251114 9975 27850.27 2003M3 474768.15 507143 11.4 4162876 12115319 22474977 10037 32374.85 2003M4 475576.74 507631.3 11.06 4223687 11949102 22731864 10093 32054.56 2003M5 471969.36 505262.7 10.44 4321810 11982456 22935232 10172 33293.34 2003M6 470813.31 504874.8 9.53 4365600 12015063 23090705 10223 34061.49 2003M7 472566.45 509786.1 9.1 4389084 12100493 23561911 10343 37219.65 2003M8 480872.15 516818.5 9.1 4436561 11709940 23921443 10387 35946.35 2003M9 484853.53 521275.1 8.66 4286966 11423684 24328087 10556 36421.57

2003M10 481059.14 519809.9 8.48 4275386 6044436 18496648 10944 38750.76 2003M11 476657.65 515446.7 8.48 4353568 6059626 20279707 10944 38789.05 2003M12 470204.65 512560.6 8.31 4515624 6101369 20475786 10944 42355.95

2004M1 473181.85 515622.1 7.86 4423052 6140548 20898490 10944 42440.25 2004M2 485375.44 522491.8 7.48 4462870 6200361 21044315 11978 37116.36 2004M3 486700.9 531125.9 7.42 4501582 6251241 20573340 11978 44425 2004M4 476378.1 539512.9 7.33 4543605 6125347 20723970 11978 63134.8 2004M5 503951.99 548690.6 7.32 4647625 6334661 21035211 11978 44738.61 2004M6 512120.86 559729 7.34 4701143 6397808 21919620 12333 47608.14 2004M7 517490.15 571672.8 7.36 4793968 6446735 22635411 12333 54182.65 2004M8 554608.58 582974.5 7.37 4896749 6477691 22631318 12333 28365.92051 2004M9 561528.45 590061.5 7.39 5023294 6508883 23059237 12725 28533.04821

2004M10 560845.87 591636.9 7.41 5068555 6544095 23573188 12725 30791.03429 2004M11 562909.88 590624.8 7.41 5324017 6542865 25319996 12725 27714.92 2004M12 554975.64 592225.1 7.43 5324017 6542865 25319996 12725 37249.46

2005M1 542834.94 601046.9 7.42 5577892 6573699 26529065 13398 58211.95541 2005M2 559072.5 614195.1 7.43 5690029 6601875 26047722 13398 55122.5989 2005M3 565350.47 628183.8 7.44 5806259 6645723 26845065 14009 62833.33181 2005M4 578767.35 639530.3 7.7 5895928 6624381 26992058 14009 60762.95473 2005M5 585722.22 649979.1 7.95 5944616 6650950 27389415 14009 64256.88392 2005M6 601211.44 661277.6 8.25 6045608 6686901 27845356 14358 60066.16035 2005M7 609665.35 674752.8 8.49 6153518 6722397 28357771 14371 65087.44885 2005M8 601433.34 689320.6 9.51 6335533 6771853 28690011 14371 87887.25968 2005M9 628796.27 703476.2 10 6382319 14064925 21886533 14776 74679.92689

2005M10 560716.98 715639.3 11 6382319 21758528 11107572 14791 154922.3167 2005M11 526772.54 726524.4 12.25 6719486 23405334 9444363 14731 199751.8626 2005M12 496652.34 736770.6 12.75 6502753 24263202 9113809 14776 240118.2566

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

81

Keterangan: Cash = Nilai Transaksi Tunai (Rp milyar) GDP = Pendapatan Nasional (Rp milyar) SBI = Suku Bunga Bank Indonesia JPKK = Jumlah Pemegang Kartu Kredit (orang) JPKD = Jumlah Pemegang Kartu Debit (orang) JPATM = Jumlah Pemegang Kartu ATM (orang) JMATM = Jumlah Mesin ATM (unit)

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

82

Lampiran 2. Uji Kestasioneran data Ln cash level Null Hypothesis: LNCASH has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.338021 0.9871 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNCASH) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:22 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNCASH(-1) -0.037956 0.112287 -0.338021 0.7370

C 0.508624 1.452905 0.350074 0.7280 @TREND(2002:01) -0.000272 0.000905 -0.300962 0.7649

R-squared 0.072202 Mean dependent var 0.004077 Adjusted R-squared 0.030029 S.D. dependent var 0.029071 S.E. of regression 0.028631 Akaike info criterion -4.206944 Sum squared resid 0.036069 Schwarz criterion -4.088849 Log likelihood 101.8632 F-statistic 1.712054 Durbin-Watson stat 1.479816 Prob(F-statistic) 0.192299 Ln cash 1st diff Null Hypothesis: D(LNCASH) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.084921 0.0008 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNCASH,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:23

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

83

Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) -0.786775 0.154727 -5.084921 0.0000

C 0.012848 0.009082 1.414604 0.1644 @TREND(2002:01) -0.000430 0.000321 -1.339854 0.1873

R-squared 0.376488 Mean dependent var -0.001963 Adjusted R-squared 0.347488 S.D. dependent var 0.035022 S.E. of regression 0.028290 Akaike info criterion -4.229626 Sum squared resid 0.034414 Schwarz criterion -4.110367 Log likelihood 100.2814 F-statistic 12.98212 Durbin-Watson stat 2.015772 Prob(F-statistic) 0.000039 Lngdp level Null Hypothesis: LNGDP has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 5 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.483534 0.9989 Test critical values: 1% level -4.192337

5% level -3.520787 10% level -3.191277

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNGDP) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:23 Sample(adjusted): 2002:07 2005:12 Included observations: 42 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNGDP(-1) 0.006074 0.012562 0.483534 0.6318

D(LNGDP(-1)) 1.793018 0.120985 14.82012 0.0000 D(LNGDP(-2)) -1.140179 0.251116 -4.540440 0.0001 D(LNGDP(-3)) -0.554975 0.303908 -1.826127 0.0766 D(LNGDP(-4)) 1.252916 0.237516 5.275078 0.0000 D(LNGDP(-5)) -0.660386 0.119290 -5.535958 0.0000

C -0.078085 0.162637 -0.480122 0.6342 @TREND(2002:01) 3.61E-05 0.000115 0.314239 0.7553

R-squared 0.970311 Mean dependent var 0.010860 Adjusted R-squared 0.964198 S.D. dependent var 0.009385 S.E. of regression 0.001776 Akaike info criterion -9.659440 Sum squared resid 0.000107 Schwarz criterion -9.328456 Log likelihood 210.8482 F-statistic 158.7429 Durbin-Watson stat 1.776414 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

84

Lngdp 1st diff Null Hypothesis: D(LNGDP) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 4 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.918058 0.0014 Test critical values: 1% level -4.192337

5% level -3.520787 10% level -3.191277

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNGDP,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:24 Sample(adjusted): 2002:07 2005:12 Included observations: 42 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNGDP(-1)) -0.282220 0.057384 -4.918058 0.0000

D(LNGDP(-1),2) 1.068849 0.111592 9.578150 0.0000 D(LNGDP(-2),2) -0.055001 0.162554 -0.338354 0.7371 D(LNGDP(-3),2) -0.595777 0.145937 -4.082437 0.0002 D(LNGDP(-4),2) 0.635971 0.106888 5.949887 0.0000

C 0.000554 0.000700 0.791920 0.4337 @TREND(2002:01) 8.98E-05 2.77E-05 3.240869 0.0026

R-squared 0.940261 Mean dependent var 8.04E-05 Adjusted R-squared 0.930021 S.D. dependent var 0.006639 S.E. of regression 0.001756 Akaike info criterion -9.700206 Sum squared resid 0.000108 Schwarz criterion -9.410595 Log likelihood 210.7043 F-statistic 91.81441 Durbin-Watson stat 1.747756 Prob(F-statistic) 0.000000 Sbi level Null Hypothesis: SBI has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic 3.397663 1.0000 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(SBI) Method: Least Squares

Page 101: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

85

Date: 10/02/06 Time: 01:24 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. SBI(-1) 0.072805 0.021428 3.397663 0.0015

C -1.745702 0.324805 -5.374619 0.0000 @TREND(2002:01) 0.037701 0.004965 7.593092 0.0000

R-squared 0.620506 Mean dependent var -0.088936 Adjusted R-squared 0.603257 S.D. dependent var 0.470422 S.E. of regression 0.296307 Akaike info criterion 0.466862 Sum squared resid 3.863111 Schwarz criterion 0.584956 Log likelihood -7.971253 F-statistic 35.97199 Durbin-Watson stat 1.769119 Prob(F-statistic) 0.000000 Sbi 1st diff Null Hypothesis: D(SBI) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.951973 0.0011 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(SBI,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:25 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(SBI(-1)) -0.685372 0.138404 -4.951973 0.0000

C -0.515372 0.136098 -3.786781 0.0005 @TREND(2002:01) 0.018695 0.004818 3.880208 0.0004

R-squared 0.365702 Mean dependent var 0.012391 Adjusted R-squared 0.336200 S.D. dependent var 0.375122 S.E. of regression 0.305626 Akaike info criterion 0.530087 Sum squared resid 4.016525 Schwarz criterion 0.649347 Log likelihood -9.192012 F-statistic 12.39575 Durbin-Watson stat 2.024768 Prob(F-statistic) 0.000056

Page 102: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

86

Lnjpkk level Null Hypothesis: LNJPKK has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.866633 0.9511 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPKK) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:25 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNJPKK(-1) -0.054824 0.063260 -0.866633 0.3911

D(LNJPKK(-1)) -0.198764 0.173976 -1.142481 0.2597 C 0.837877 0.951758 0.880348 0.3837

@TREND(2002:01) 0.000828 0.000808 1.025514 0.3110 R-squared 0.069541 Mean dependent var 0.013237 Adjusted R-squared 0.003080 S.D. dependent var 0.017001 S.E. of regression 0.016975 Akaike info criterion -5.231186 Sum squared resid 0.012103 Schwarz criterion -5.072173 Log likelihood 124.3173 F-statistic 1.046337 Durbin-Watson stat 1.834757 Prob(F-statistic) 0.382057 Lnjpkk 1st diff Null Hypothesis: D(LNJPKK) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.501314 0.0000 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPKK,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:26 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12

Page 103: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

87

Included observations: 46 after adjusting endpoints Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(LNJPKK(-1)) -1.243272 0.165741 -7.501314 0.0000 C 0.013066 0.005434 2.404669 0.0206

@TREND(2002:01) 0.000148 0.000192 0.774394 0.4429 R-squared 0.568985 Mean dependent var -0.001010 Adjusted R-squared 0.548938 S.D. dependent var 0.025202 S.E. of regression 0.016926 Akaike info criterion -5.256940 Sum squared resid 0.012319 Schwarz criterion -5.137680 Log likelihood 123.9096 F-statistic 28.38223 Durbin-Watson stat 1.821183 Prob(F-statistic) 0.000000 Lnjpkd level Null Hypothesis: LNJPKD has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.611435 0.9993 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPKD) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:26 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNJPKD(-1) 0.039820 0.065126 0.611435 0.5441

C -0.721566 1.066843 -0.676357 0.5024 @TREND(2002:01) 0.003985 0.001854 2.149545 0.0371

R-squared 0.098488 Mean dependent var 0.013216 Adjusted R-squared 0.057510 S.D. dependent var 0.157464 S.E. of regression 0.152869 Akaike info criterion -0.856769 Sum squared resid 1.028234 Schwarz criterion -0.738674 Log likelihood 23.13406 F-statistic 2.403449 Durbin-Watson stat 1.561836 Prob(F-statistic) 0.102181

Page 104: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

88

Lnjpkd 1st diff Null Hypothesis: D(LNJPKD) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.064403 0.0008 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPKD,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:26 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNJPKD(-1)) -0.746663 0.147434 -5.064403 0.0000

C -0.056660 0.047722 -1.187295 0.2416 @TREND(2002:01) 0.002733 0.001748 1.563195 0.1253

R-squared 0.373620 Mean dependent var 0.000798 Adjusted R-squared 0.344486 S.D. dependent var 0.185119 S.E. of regression 0.149879 Akaike info criterion -0.894980 Sum squared resid 0.965943 Schwarz criterion -0.775721 Log likelihood 23.58455 F-statistic 12.82421 Durbin-Watson stat 1.955225 Prob(F-statistic) 0.000043 Lnjpatm level Null Hypothesis: LNJPATM has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.682304 0.7431 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPATM) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:27 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Page 105: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

89

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNJPATM(-1) -0.189999 0.112940 -1.682304 0.0999

D(LNJPATM(-1)) 0.558937 0.193436 2.889522 0.0061 C 3.234553 1.902654 1.700022 0.0965

@TREND(2002:01) -0.001189 0.001325 -0.897898 0.3744 R-squared 0.249847 Mean dependent var -0.016698 Adjusted R-squared 0.196265 S.D. dependent var 0.120460 S.E. of regression 0.107994 Akaike info criterion -1.530543 Sum squared resid 0.489833 Schwarz criterion -1.371531 Log likelihood 39.20249 F-statistic 4.662859 Durbin-Watson stat 2.083222 Prob(F-statistic) 0.006688 Lnjpatm 1st diff Null Hypothesis: D(LNJPATM) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.624209 0.0029 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJPATM,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:27 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNJPATM(-1)) -0.664365 0.143671 -4.624209 0.0000

C 0.034230 0.034965 0.978991 0.3331 @TREND(2002:01) -0.001862 0.001289 -1.444006 0.1560

R-squared 0.332125 Mean dependent var -0.000875 Adjusted R-squared 0.301061 S.D. dependent var 0.131896 S.E. of regression 0.110268 Akaike info criterion -1.508810 Sum squared resid 0.522840 Schwarz criterion -1.389551 Log likelihood 37.70263 F-statistic 10.69166 Durbin-Watson stat 1.900545 Prob(F-statistic) 0.000170

Page 106: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

90

Lnjmatm level Null Hypothesis: LNJMATM has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.941550 0.0178 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJMATM) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:28 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNJMATM(-1) -0.561349 0.142418 -3.941550 0.0003

C 5.074151 1.283652 3.952903 0.0003 @TREND(2002:01) 0.007180 0.001855 3.871468 0.0004

R-squared 0.264829 Mean dependent var 0.012266 Adjusted R-squared 0.231413 S.D. dependent var 0.018479 S.E. of regression 0.016201 Akaike info criterion -5.345827 Sum squared resid 0.011548 Schwarz criterion -5.227733 Log likelihood 128.6269 F-statistic 7.925027 Durbin-Watson stat 1.915037 Prob(F-statistic) 0.001150 Lnjmatm 1st diff Null Hypothesis: D(LNJMATM) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.477525 0.0000 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNJMATM,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:28 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Page 107: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

91

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNJMATM(-1)) -1.252959 0.147798 -8.477525 0.0000

C 0.018126 0.006090 2.976426 0.0048 @TREND(2002:01) -0.000114 0.000205 -0.553680 0.5827

R-squared 0.625680 Mean dependent var -0.000277 Adjusted R-squared 0.608270 S.D. dependent var 0.029469 S.E. of regression 0.018444 Akaike info criterion -5.085172 Sum squared resid 0.014628 Schwarz criterion -4.965913 Log likelihood 119.9590 F-statistic 35.93748 Durbin-Watson stat 2.118890 Prob(F-statistic) 0.000000 Lnvapmk level Null Hypothesis: LNVAPMK has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.809936 0.9573 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVAPMK) Method: Least Squares Date: 11/08/06 Time: 20:45 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNVAPMK(-1) -0.085861 0.106009 -0.809936 0.4223

C 0.823788 1.058830 0.778017 0.4407 @TREND(2002:01) 0.005659 0.003544 1.596761 0.1175

R-squared 0.067114 Mean dependent var 0.048128 Adjusted R-squared 0.024710 S.D. dependent var 0.199670 S.E. of regression 0.197188 Akaike info criterion -0.347619 Sum squared resid 1.710853 Schwarz criterion -0.229524 Log likelihood 11.16904 F-statistic 1.582720 Durbin-Watson stat 2.150679 Prob(F-statistic) 0.216887

Page 108: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

92

Lnvapmk 1st diff Null Hypothesis: D(LNVAPMK) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.712106 0.0000 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVAPMK,2) Method: Least Squares Date: 11/08/06 Time: 20:46 Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNVAPMK(-1)) -1.159030 0.150287 -7.712106 0.0000

C -0.028925 0.061421 -0.470927 0.6401 @TREND(2002:01) 0.003591 0.002249 1.596949 0.1176

R-squared 0.580401 Mean dependent var 0.006698 Adjusted R-squared 0.560885 S.D. dependent var 0.298526 S.E. of regression 0.197821 Akaike info criterion -0.339918 Sum squared resid 1.682721 Schwarz criterion -0.220658 Log likelihood 10.81810 F-statistic 29.73944 Durbin-Watson stat 1.991666 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 109: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

93

Lampiran 3. Hasil Estimasi Jangka Panjang Persamaan Pertama Dependent Variable: LNCASH Method: Least Squares Date: 11/04/06 Time: 20:39 Sample: 2002:01 2005:12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.242369 0.465070 -0.521146 0.6051

LNGDP 0.959651 0.127019 7.555159 0.0000 SBI -0.000234 0.001501 -0.156111 0.8767

LNJPKK -0.085911 0.093219 -0.921601 0.3623 LNJPKD 0.000555 0.011222 0.049464 0.9608

LNJPATM 0.104408 0.015816 6.601564 0.0000 LNJMATM 0.129078 0.098364 1.312249 0.1969 LNVAPMK -0.091143 0.009821 -9.280075 0.0000

R-squared 0.989440 Mean dependent var 13.12075 Adjusted R-squared 0.987592 S.D. dependent var 0.109346 S.E. of regression 0.012180 Akaike info criterion -5.827025 Sum squared resid 0.005934 Schwarz criterion -5.515158 Log likelihood 147.8486 F-statistic 535.4232 Durbin-Watson stat 1.143173 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 110: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

94

Lampiran 4. Uji Kointegrasi Persamaan Pertama Null Hypothesis: U has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.590205 0.0002 Test critical values: 1% level -4.175640

5% level -3.513075 10% level -3.186854

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(U) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 01:31 Sample(adjusted): 2002:04 2005:12 Included observations: 45 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. U(-1) -1.347313 0.241013 -5.590205 0.0000

D(U(-1)) 1.039896 0.224764 4.626609 0.0000 D(U(-2)) 0.568930 0.241079 2.359937 0.0232

C 0.000240 0.003054 0.078557 0.9378 @TREND(2002:01) -2.21E-05 0.000110 -0.200465 0.8421

R-squared 0.479722 Mean dependent var -0.001147 Adjusted R-squared 0.427694 S.D. dependent var 0.012331 S.E. of regression 0.009328 Akaike info criterion -6.407051 Sum squared resid 0.003481 Schwarz criterion -6.206311 Log likelihood 149.1586 F-statistic 9.220478 Durbin-Watson stat 1.814375 Prob(F-statistic) 0.000022

Page 111: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

95

Lampiran 5. Hasil Estimasi Jangka Pendek Persamaan Pertama Dependent Variable: D(LNCASH) Method: Least Squares Date: 11/04/06 Time: 20:41 Sample(adjusted): 2002:04 2005:12 Included observations: 45 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) -0.505942 0.265597 -1.904921 0.0706 D(LNCASH(-2)) 0.261071 0.191597 1.362608 0.1874

D(LNGDP) 1.196662 0.184595 6.482623 0.0000 D(LNGDP(-1)) 0.297410 0.398184 0.746917 0.4634 D(LNGDP(-2)) 0.028288 0.275209 0.102789 0.9191

D(SBI) -0.001643 0.001961 -0.837957 0.4115 D(SBI(-1)) 0.000229 0.002493 0.091901 0.9276 D(SBI(-2)) -0.000960 0.002369 -0.405304 0.6894

D(LNJPKK) -0.101024 0.058362 -1.730973 0.0981 D(LNJPKK(-1)) -0.098847 0.065091 -1.518588 0.1438 D(LNJPKK(-2)) -0.076824 0.074179 -1.035661 0.3121

D(LNJPKD) 0.008188 0.005461 1.499176 0.1487 D(LNJPKD(-1)) -0.013760 0.009994 -1.376837 0.1831 D(LNJPKD(-2)) -0.042438 0.015779 -2.689464 0.0137 D(LNJPATM) 0.042105 0.013426 3.136095 0.0050

D(LNJPATM(-1)) 0.018989 0.023674 0.802106 0.4315 D(LNJPATM(-2)) 0.064506 0.030825 2.092651 0.0487

D(LNJMATM) 0.078538 0.049863 1.575089 0.1302 D(LNJMATM(-1)) -0.032830 0.041231 -0.796256 0.4348 D(LNJMATM(-2)) -0.103167 0.039447 -2.615376 0.0162

D(LNVAPMK) -0.084192 0.004555 -18.48209 0.0000 D(LNVAPMK(-1)) -0.034627 0.022011 -1.573204 0.1306 D(LNVAPMK(-2)) 0.023799 0.016561 1.437094 0.1654

U(-1) -0.579189 0.195953 -2.955756 0.0075 R-squared 0.991466 Mean dependent var 0.003234 Adjusted R-squared 0.982120 S.D. dependent var 0.029381 S.E. of regression 0.003929 Akaike info criterion -7.936481 Sum squared resid 0.000324 Schwarz criterion -6.972927 Log likelihood 202.5708 Durbin-Watson stat 2.299260

Page 112: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

96

Lampiran 6. Uji Autokorelasi Persamaan ECM Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.418426 Probability 0.662606 Obs*R-squared 1.311100 Probability 0.519156

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 11/08/06 Time: 21:15 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) 0.008695 0.138147 0.062942 0.9503 D(LNCASH(-2)) -0.022026 0.108509 -0.202987 0.8408

D(LNGDP) 0.004181 0.107636 0.038841 0.9693 D(LNJPKK) 0.008366 0.045228 0.184965 0.8547

D(LNJPKK(-1)) -3.90E-05 0.050071 -0.000779 0.9994 D(LNJPKD) 0.000585 0.004520 0.129413 0.8981

D(LNJPKD(-1)) -0.002496 0.006597 -0.378408 0.7083 D(LNJPKD(-2)) 0.001019 0.007734 0.131709 0.8963 D(LNJPATM) -0.003190 0.008456 -0.377205 0.7092

D(LNJPATM(-2)) -5.69E-05 0.008089 -0.007034 0.9944 D(LNJMATM) -0.002769 0.030202 -0.091669 0.9277

D(LNJMATM(-2)) 0.001380 0.033602 0.041065 0.9676 D(LNVAPMK) 0.000663 0.003595 0.184528 0.8551

D(LNVAPMK(-1)) 0.000431 0.012875 0.033483 0.9736 D(LNVAPMK(-2)) -0.002522 0.011254 -0.224128 0.8245

U(-1) -0.011816 0.121578 -0.097186 0.9234 AR(1) 0.299973 0.759098 0.395171 0.6961

RESID(-1) -0.263291 0.773652 -0.340322 0.7365 RESID(-2) 0.337836 0.411297 0.821392 0.4192

R-squared 0.029798 Mean dependent var -0.000145 Adjusted R-squared -0.668748 S.D. dependent var 0.002828 S.E. of regression 0.003653 Akaike info criterion -8.088162 Sum squared resid 0.000334 Schwarz criterion -7.317717 Log likelihood 196.9396 Durbin-Watson stat 1.954210

Page 113: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

97

Lampiran 7. Uji Heteroskedastisitas Persamaan ECM ARCH Test: F-statistic 0.236957 Probability 0.629005 Obs*R-squared 0.247088 Probability 0.619133

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 11/08/06 Time: 21:18 Sample(adjusted): 2002:06 2005:12 Included observations: 43 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 7.31E-06 2.26E-06 3.234487 0.0024

RESID^2(-1) 0.076043 0.156215 0.486783 0.6290 R-squared 0.005746 Mean dependent var 7.92E-06 Adjusted R-squared -0.018504 S.D. dependent var 1.22E-05 S.E. of regression 1.24E-05 Akaike info criterion -19.72000 Sum squared resid 6.26E-09 Schwarz criterion -19.63809 Log likelihood 425.9800 F-statistic 0.236957 Durbin-Watson stat 1.995962 Prob(F-statistic) 0.629005 White Heteroskedasticity Test: F-statistic 1.701219 Probability 0.175624 Obs*R-squared 36.60380 Probability 0.263534

Page 114: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

98

Lampiran 8. Uji Normalitas Persamaan ECM

0

2

4

6

8

10

-0.005 0.000 0.005

Series: ResidualsSample 2002:05 2005:12Observations 44

Mean -0.000145Median -0.000198Maximum 0.006235Minimum -0.007579Std. Dev. 0.002828Skewness -0.130334Kurtosis 3.308780

Jarque-Bera 0.299371Probability 0.860979

Page 115: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

99

Lampiran 9. Data-Data Penelitian (data mentah), persamaan kedua

TAHUN Cash GDP SBI VAPMK VRTGS VKLIRING 2002M1 270726.77 435055.2 16.93 25006.45 139321.97 7990.36 2002M2 317283.93 445234.5 16.86 22088.93 105861.63 6225.41 2002M3 272447.47 454395.3 16.76 25002.11 156945.71 6861.24 2002M4 228626.07 459063.9 16.61 25651.12 204786.71 6646.99 2002M5 276473.88 461987.1 15.51 25731.18 159782.03 6600.39 2002M6 295094.30 466922.4 15.11 26968.14 144859.95 6564.21 2002M7 299044.11 475649.1 14.93 30205.03 146399.95 6445.33 2002M8 342896.58 485300.1 14.35 29009.78 113393.74 6363.47 2002M9 346497.76 491030 13.22 29047.21 115485.02 6487.97

2002M10 306396.61 490231.6 13.1 30942.79 152892.19 4974.03 2002M11 315506.27 486446.1 13.06 32774.60 138165.23 4954.67 2002M12 350372.39 485452.2 12.93 29675.45 105404.36 5521.05

2003M1 327627.81 491340.8 12.69 31005.87 132707.11 4680.54 2003M2 367580.22 500378.2 12.24 27850.27 104947.71 4461.15 2003M3 344012.09 507143 11.4 32374.85 130756.05 4597.79 2003M4 313040.70 507631.3 11.06 32054.56 162536.03 4628.35 2003M5 338111.42 505262.7 10.44 33293.34 133857.94 4626.64 2003M6 320268.65 504874.8 9.53 34061.49 150544.66 4538.21 2003M7 314140.45 509786.1 9.1 37219.65 158425.99 4370.26 2003M8 365817.79 516818.5 9.1 35946.35 115054.35 4788.41 2003M9 348187.21 521275.1 8.66 36421.57 136666.31 4904.87

2003M10 295404.65 519809.9 8.48 38750.76 185654.48 4713.04 2003M11 357500.39 515446.7 8.48 38789.05 119157.25 5162.89 2003M12 347192.71 512560.6 8.31 42355.95 123011.94 5396.51

2004M1 342005.46 515622.1 7.86 42440.25 131176.39 4928.01 2004M2 295306.09 522491.8 7.48 37116.36 190069.35 4917.32 2004M3 294926.69 531125.9 7.42 44425.00 191774.21 4869.16 2004M4 243168.73 539512.9 7.33 63134.80 233209.37 4370.26 2004M5 309328.13 548690.6 7.32 44738.61 194623.86 4788.41 2004M6 322949.28 559729 7.34 47608.14 189171.58 4713.04 2004M7 292762.34 571672.8 7.36 54182.65 224727.80 7505.89 2004M8 280066.58 582974.5 7.37 28365.92 274541.99 5308.86 2004M9 267266.70 590061.5 7.39 28533.05 294261.75 5247.60

2004M10 272466.81 591636.9 7.41 30791.03 288379.05 3943.85 2004M11 310113.66 590624.8 7.41 27714.92 252796.21 5880.20 2004M12 237246.93 592225.1 7.43 37249.46 317728.70 5467.41

2005M1 252096.87 601046.9 7.42 58211.96 290738.07 5346.08 2005M2 302038.83 614195.1 7.43 55122.60 257033.67 5400.05 2005M3 258708.83 628183.8 7.44 62833.33 306641.64 5468.91 2005M4 250771.47 639530.3 7.7 60762.95 327995.87 5481.24 2005M5 218158.32 649979.1 7.95 64256.88 367563.89 5528.77 2005M6 236439.52 661277.6 8.25 60066.16 364771.92 5184.09 2005M7 333717.02 674752.8 8.49 65087.45 275948.33 5080.58 2005M8 293483.03 689320.6 9.51 87887.26 307950.31 5504.01 2005M9 313855.12 703476.2 10 74679.93 314941.15 5516.28

2005M10 256194.07 715639.3 11 154922.32 304522.90 5243.39 2005M11 309150.31 726524.4 12.25 199751.86 217622.22 5464.10 2005M12 227903.53 736770.6 12.75 240118.26 268748.81 6682.38

Page 116: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

100

Keterangan: Cash = Nilai Transaksi Tunai (Rp milyar) GDP = Pendapatan Nasional (Rp milyar) SBI = Suku Bunga Bank Indonesia VAPMK = Nilai transaksi APMK (Rp milyar) VRTGS = Nilai transaksi BI-RTGS (Rp milyar) VKLIRING = Nilai transaksi Kliring (Rp ribu)

Page 117: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

101

Lampiran 10. Uji Kestasioneran Data Lncash level Null Hypothesis: LNCASH has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.453887 0.0046 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNCASH) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:38 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNCASH(-1) -0.622556 0.139778 -4.453887 0.0001

C 20.81597 4.669281 4.458067 0.0001 @TREND(2002:01) -0.002907 0.001350 -2.152658 0.0369

R-squared 0.317152 Mean dependent var -0.003664 Adjusted R-squared 0.286113 S.D. dependent var 0.140876 S.E. of regression 0.119028 Akaike info criterion -1.357208 Sum squared resid 0.623381 Schwarz criterion -1.239113 Log likelihood 34.89439 F-statistic 10.21800 Durbin-Watson stat 1.991505 Prob(F-statistic) 0.000227 Lncash 1st diff Null Hypothesis: D(LNCASH) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.417246 0.0000 Test critical values: 1% level -4.170583

5% level -3.510740 10% level -3.185512

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNCASH,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:38

Page 118: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

102

Sample(adjusted): 2002:03 2005:12 Included observations: 46 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) -1.384465 0.147014 -9.417246 0.0000

C 0.010001 0.041212 0.242663 0.8094 @TREND(2002:01) -0.000657 0.001479 -0.443979 0.6593

R-squared 0.673646 Mean dependent var -0.010078 Adjusted R-squared 0.658467 S.D. dependent var 0.227786 S.E. of regression 0.133120 Akaike info criterion -1.132134 Sum squared resid 0.762003 Schwarz criterion -1.012874 Log likelihood 29.03908 F-statistic 44.37934 Durbin-Watson stat 2.097790 Prob(F-statistic) 0.000000 Lnvrtgs level Null Hypothesis: LNVRTGS has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.539492 0.0466 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVRTGS) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:41 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNVRTGS(-1) -0.437902 0.123719 -3.539492 0.0010

C 14.15813 3.997494 3.541750 0.0010 @TREND(2002:01) 0.010251 0.003484 2.942688 0.0052

R-squared 0.221703 Mean dependent var 0.013979 Adjusted R-squared 0.186326 S.D. dependent var 0.205967 S.E. of regression 0.185791 Akaike info criterion -0.466692 Sum squared resid 1.518797 Schwarz criterion -0.348598 Log likelihood 13.96727 F-statistic 6.266836 Durbin-Watson stat 1.989613 Prob(F-statistic) 0.004029

Page 119: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

103

Lnvrtgs 1st diff Null Hypothesis: D(LNVRTGS) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.709658 0.0000 Test critical values: 1% level -4.175640

5% level -3.513075 10% level -3.186854

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVRTGS,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:42 Sample(adjusted): 2002:04 2005:12 Included observations: 45 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNVRTGS(-1)) -1.697095 0.220126 -7.709658 0.0000

D(LNVRTGS(-1),2) 0.398212 0.140859 2.827027 0.0072 C 0.017077 0.059634 0.286358 0.7760

@TREND(2002:01) 0.000263 0.002111 0.124744 0.9013 R-squared 0.681134 Mean dependent var -0.004061 Adjusted R-squared 0.657802 S.D. dependent var 0.313161 S.E. of regression 0.183192 Akaike info criterion -0.471876 Sum squared resid 1.375932 Schwarz criterion -0.311284 Log likelihood 14.61722 F-statistic 29.19355 Durbin-Watson stat 2.083875 Prob(F-statistic) 0.000000 Lnvkliring level Null Hypothesis: LNVKLIRING has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.820452 0.0240 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVKLIRING) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:43 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12

Page 120: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

104

Included observations: 47 after adjusting endpoints Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LNVKLIRING(-1) -0.475201 0.124383 -3.820452 0.0004 C 7.353200 1.936816 3.796541 0.0004

@TREND(2002:01) 0.000161 0.001359 0.118615 0.9061 R-squared 0.270972 Mean dependent var -0.003803 Adjusted R-squared 0.237834 S.D. dependent var 0.138058 S.E. of regression 0.120527 Akaike info criterion -1.332178 Sum squared resid 0.639181 Schwarz criterion -1.214084 Log likelihood 34.30619 F-statistic 8.177169 Durbin-Watson stat 2.219145 Prob(F-statistic) 0.000956 Lnvkliring 1st diff Null Hypothesis: D(LNVKLIRING) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.883718 0.0000 Test critical values: 1% level -4.180911

5% level -3.515523 10% level -3.188259

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LNVKLIRING,2) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:43 Sample(adjusted): 2002:05 2005:12 Included observations: 44 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNVKLIRING(-1)) -2.367381 0.343910 -6.883718 0.0000

D(LNVKLIRING(-1),2) 0.806643 0.263392 3.062514 0.0040 D(LNVKLIRING(-2),2) 0.442288 0.143272 3.087041 0.0037

C -0.079797 0.039735 -2.008212 0.0516 @TREND(2002:01) 0.002818 0.001386 2.033007 0.0489

R-squared 0.773100 Mean dependent var 0.005295 Adjusted R-squared 0.749829 S.D. dependent var 0.227444 S.E. of regression 0.113761 Akaike info criterion -1.402793 Sum squared resid 0.504719 Schwarz criterion -1.200044 Log likelihood 35.86144 F-statistic 33.22055 Durbin-Watson stat 2.015170 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 121: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

105

Lampiran 11. Hasil Estimasi Jangka Panjang Persamaan Kedua Dependent Variable: LNCASH Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:44 Sample: 2002:01 2005:12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 12.34297 4.285948 2.879869 0.0062

LNGDP 1.342274 0.169972 7.897019 0.0000 SBI -0.008697 0.003614 -2.406713 0.0206

LNVAPMK -0.176315 0.030926 -5.701213 0.0000 LNVRTGS -0.569992 0.037920 -15.03129 0.0000

LNVKLIRING -0.013685 0.062227 -0.219925 0.8270 R-squared 0.883663 Mean dependent var 33.32450 Adjusted R-squared 0.869814 S.D. dependent var 0.136721 S.E. of regression 0.049331 Akaike info criterion -3.064068 Sum squared resid 0.102208 Schwarz criterion -2.830168 Log likelihood 79.53763 F-statistic 63.80420 Durbin-Watson stat 1.512388 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 122: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

106

Lampiran 12. Uji Kointegrasi Persamaan Kedua Null Hypothesis: U has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=9)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.916640 0.0012 Test critical values: 1% level -4.165756

5% level -3.508508 10% level -3.184230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(U) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 05:45 Sample(adjusted): 2002:02 2005:12 Included observations: 47 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. U(-1) -0.805921 0.163917 -4.916640 0.0000

C 0.000801 0.014077 0.056932 0.9549 @TREND(2002:01) -6.78E-05 0.000513 -0.132264 0.8954

R-squared 0.358487 Mean dependent var -0.003081 Adjusted R-squared 0.329327 S.D. dependent var 0.057885 S.E. of regression 0.047405 Akaike info criterion -3.198482 Sum squared resid 0.098878 Schwarz criterion -3.080387 Log likelihood 78.16432 F-statistic 12.29394 Durbin-Watson stat 1.745152 Prob(F-statistic) 0.000057

Page 123: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

107

Lampiran 13. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek Persamaan Kedua Dependent Variable: D(LNCASH) Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 06:15 Sample(adjusted): 2002:07 2005:12 Included observations: 42 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) 2.994889 0.728100 4.113294 0.0063 D(LNCASH(-2)) 2.402605 0.637826 3.766866 0.0093 D(LNCASH(-3)) 2.192914 0.587026 3.735636 0.0097 D(LNCASH(-4)) 1.538814 0.579858 2.653776 0.0378 D(LNCASH(-5)) 2.023550 0.509457 3.971975 0.0074

D(LNGDP) 17.74219 8.223998 2.157368 0.0743 D(LNGDP(-1)) -16.81405 15.74024 -1.068220 0.3265 D(LNGDP(-2)) -4.161559 15.92427 -0.261334 0.8026 D(LNGDP(-3)) 10.07307 17.73731 0.567903 0.5907 D(LNGDP(-4)) -8.070318 16.83931 -0.479255 0.6487 D(LNGDP(-5)) -7.448661 6.453739 -1.154162 0.2923

D(SBI) 0.107392 0.027868 3.853578 0.0084 D(SBI(-1)) 0.017946 0.031133 0.576416 0.5853 D(SBI(-2)) -0.077640 0.028268 -2.746594 0.0334 D(SBI(-3)) 0.043383 0.027806 1.560198 0.1697 D(SBI(-4)) -0.134556 0.031550 -4.264872 0.0053 D(SBI(-5)) 0.086804 0.029154 2.977387 0.0247

D(LNVAPMK) -0.233139 0.065873 -3.539208 0.0122 D(LNVAPMK(-1)) 0.272991 0.104138 2.621434 0.0395 D(LNVAPMK(-2)) 0.155253 0.115358 1.345829 0.2270 D(LNVAPMK(-3)) -0.108067 0.131726 -0.820389 0.4434 D(LNVAPMK(-4)) 0.054570 0.140045 0.389660 0.7102 D(LNVAPMK(-5)) 0.058457 0.080601 0.725266 0.4956

D(LNVRTGS) -0.617370 0.051960 -11.88167 0.0000 D(LNVRTGS(-1)) 1.348444 0.387028 3.484100 0.0131 D(LNVRTGS(-2)) 0.961693 0.323590 2.971948 0.0249 D(LNVRTGS(-3)) 0.951371 0.332899 2.857837 0.0289 D(LNVRTGS(-4)) 0.567702 0.284127 1.998062 0.0927 D(LNVRTGS(-5)) 0.989021 0.285080 3.469272 0.0133 D(LNVKLIRING) 0.152440 0.108443 1.405714 0.2094

D(LNVKLIRING(-1)) -0.032199 0.074672 -0.431212 0.6814 D(LNVKLIRING(-2)) 0.268411 0.088836 3.021419 0.0234 D(LNVKLIRING(-3)) 0.223305 0.113371 1.969682 0.0964 D(LNVKLIRING(-4)) -0.045242 0.103734 -0.436137 0.6780 D(LNVKLIRING(-5)) 0.024146 0.081012 0.298061 0.7757

U(-1) -3.335771 0.687929 -4.849007 0.0029 R-squared 0.992975 Mean dependent var -0.006152 Adjusted R-squared 0.951993 S.D. dependent var 0.139026 S.E. of regression 0.030461 Akaike info criterion -4.376341 Sum squared resid 0.005567 Schwarz criterion -2.886910 Log likelihood 127.9032 Durbin-Watson stat 3.335740

Page 124: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

108

Lampiran 14. Uji Autokorelasi Persamaan ECM Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.217134 Probability 0.807916 Obs*R-squared 1.426820 Probability 0.489971

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 10/02/06 Time: 06:18 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LNCASH(-1)) -0.096828 0.373336 -0.259360 0.7998 D(LNCASH(-2)) -0.038869 0.365128 -0.106453 0.9170 D(LNCASH(-3)) -0.109582 0.377859 -0.290008 0.7768 D(LNCASH(-4)) -0.061763 0.278218 -0.221996 0.8281 D(LNCASH(-5)) -0.077150 0.284353 -0.271320 0.7908

D(LNGDP) -0.487482 2.226003 -0.218994 0.8303 D(LNGDP(-1)) 0.479161 2.172012 0.220607 0.8291 D(LNGDP(-5)) 0.370367 1.416223 0.261517 0.7981

D(SBI) -0.004659 0.022651 -0.205690 0.8405 D(SBI(-2)) 0.000723 0.026779 0.027013 0.9789 D(SBI(-3)) 0.005655 0.027872 0.202880 0.8426 D(SBI(-4)) -0.006790 0.026537 -0.255883 0.8024 D(SBI(-5)) 0.003941 0.018922 0.208278 0.8385

D(LNVAPMK) 0.009051 0.037458 0.241628 0.8131 D(LNVAPMK(-1)) -0.010118 0.049590 -0.204042 0.8417 D(LNVAPMK(-2)) -0.000507 0.038649 -0.013122 0.9897

D(LNVRTGS) 0.001254 0.028484 0.044011 0.9656 D(LNVRTGS(-1)) -0.040585 0.161169 -0.251816 0.8054 D(LNVRTGS(-2)) -0.010854 0.172356 -0.062977 0.9508 D(LNVRTGS(-3)) -0.054674 0.161221 -0.339127 0.7404 D(LNVRTGS(-4)) -0.022710 0.120996 -0.187692 0.8543 D(LNVRTGS(-5)) -0.041013 0.135563 -0.302538 0.7674 D(LNVKLIRING) 0.005565 0.065812 0.084557 0.9340

D(LNVKLIRING(-2)) -0.003959 0.049105 -0.080626 0.9371 D(LNVKLIRING(-3)) 0.007136 0.050708 0.140719 0.8904

U(-1) 0.045857 0.389116 0.117848 0.9081 AR(1) 0.751281 1.202538 0.624746 0.5438

RESID(-1) -0.729049 1.148422 -0.634827 0.5375 RESID(-2) 0.571177 0.957992 0.596223 0.5621

R-squared 0.034800 Mean dependent var 0.000152 Adjusted R-squared -2.217332 S.D. dependent var 0.013504 S.E. of regression 0.024223 Akaike info criterion -4.417089 Sum squared resid 0.007041 Schwarz criterion -3.205050 Log likelihood 119.5503 Durbin-Watson stat 2.014471

Page 125: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

109

Lampiran 15. Uji Heteroskedastisitas Persamaan ECM ARCH Test: F-statistic 0.023459 Probability 0.879080 Obs*R-squared 0.024678 Probability 0.875171

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 11/08/06 Time: 21:37 Sample(adjusted): 2002:09 2005:12 Included observations: 40 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.000171 4.14E-05 4.130001 0.0002

RESID^2(-1) 0.024989 0.163155 0.153163 0.8791 R-squared 0.000617 Mean dependent var 0.000175 Adjusted R-squared -0.025683 S.D. dependent var 0.000180 S.E. of regression 0.000182 Akaike info criterion -14.33242 Sum squared resid 1.26E-06 Schwarz criterion -14.24797 Log likelihood 288.6483 F-statistic 0.023459 Durbin-Watson stat 1.933194 Prob(F-statistic) 0.879080

Page 126: ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PEMBAYARAN … · instrumen sistem pembayaran yang pada umumnya berbasis kartu antara lain: kartu Anjungan Tunai Mandiri, kartu kredit, kartu debit,

110

Lampiran 16. Uji Normalitas Persamaan ECM

0

1

2

3

4

5

6

7

-0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02

Series: ResidualsSample 2002:08 2005:12Observations 41

Mean 0.000152Median 0.000227Maximum 0.023209Minimum -0.024499Std. Dev. 0.013504Skewness -0.026509Kurtosis 1.982966

Jarque-Bera 1.771831Probability 0.412337