Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI KEINGINAN TERHADAP NIAT WIRAUSAHA (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: MUHAMMAD YUSUF WIBISONO NIM. F0207140 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
108

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

Aug 04, 2019

Download

Documents

truongthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA,

PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI KEINGINAN

TERHADAP NIAT WIRAUSAHA

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

MUHAMMAD YUSUF WIBISONO

NIM. F0207140

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA,

PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI KEINGINAN

TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret)

Oleh: MUHAMMAD YUSUF WIBISONO

NIM. F0207140

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengalaman wirausaha, persepsi kelayakan dan persepsi keinginan pada niat wirausaha.

Sampel pada penelitian ini adalah 120 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret diambil dengan metode purposive sampling dimana responden adalah yang mempunyai keinginan wirausaha. Analisis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji data dan hipotesis.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pengalaman berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi keinginan. Kedua, pengalaman berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi kelayakan. Ketiga, persepsi keinginan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha. Keempat, persepsi kelayakan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha.

Hasil penelitian diketahui bahwa pengalaman berwirausaha memberikan pengaruh positif terhadap persepsi kelayakan dan persepsi keinginan, serta persepsi kelayakan dan persepsi keinginan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha oleh karena itu mahasiswa seharusnya mempunyai banyak penglaman berwirausaha sehingga menumbuhkan niat berwirausaha sendiri.

Kata kunci: pengalaman berwirausaha, persepsi keinginan, persepsi kelayakan dan niat berwirausaha.

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRACT

ANALYSIS OF EFFECT ENTREPRENEURIAL EXPERIENCES ,

PERCEIVED FEASIBILITY AND PERCEIVED DESIRABILITY OF

ENTREPRENEURIAL INTENTIONS

(Studies in Faculty of Economics, University of Sebelas Maret)

by:

MUHAMMAD YUSUF Wibisono

NIM. F0207140

The main objective of this study was to examine the effect of entrepreneurial experience, perceived feasibility and perceived desirability of entrepreneurial intentions.

The sample in this study were 120 students of the Faculty of Economics, University Sebelas Maret was taken by purposive sampling method where respondents are entrepreneurs who have the desire. Analyses were performed using Structural Equation Modelling (SEM) to test the data and hypotheses.

The results of this study are as follows. First, entrepreneurship experience a positive influence on perceived desirability. Second, entrepreneurship experience a positive influence on perceived feasibility. Third, perceived desirability have a positive to entrepreneurial intentions. Fourth, the perceived feasibility of a positive influence on entrepreneurial intentions.

Survey results revealed that the experience of entrepreneurship provides a positive influence on perceived feasibility and perceived desirability perceived feasibility and perceived desirability a positive effect on entrepreneurial intentions, therefore students should have so many foster experience entrepreneurship own intentions.

Key words: entrepreneurial experience, perceived feasibility, perceived desirability and entrepreneurial intentions.

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN MOTTO

ISKARIMA AUMUT SYAHIDAN

Dan katakanlah,”ya Tuhan-ku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan

Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.”

(Surat Al Mu’minun, ke-23, ayat 118)

. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka

ampunan dan rezki yang mulia .

(Surat AL Hajj, ke 22, ayat 50)

Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu

menyembunyikannya dan kamu memberikan kepada orang-orang fakir,

maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan

menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah

Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

(Surat Al-Baqarah, ke 2, ayat 271)

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini:

1. Untuk mewujudkan cita-cita dan harapan Bapak

H.Widodo Muchtar, S.E yang menginginkan hal terbaik

demi kebahagianku dan selalu memotivasiku selama

mengerjakan skrispi.

2. Untuk membahagiakan Hj. Ibu Nani Zubaidah tercinta

yang selalu disampingku dan mendorongku untuk

menyelesaikan skipsi ini.

3. Mb Iin, Mas Arif, Dik Lia, Mas Ariz, Mb Tia, Dik

Nizwa dan seluruh keluarga besar yang sangat

kusayangi.

4. Yunita Aviori yang selalu mewarnai hari-hari pada saat

suka dan duka

5. Teman-teman Fakultas Ekonomi angkatan 2007, atas

persahabatan yang telah terjalin selama ini.

6. Para Almamater Tercinta

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, sang penguasa alam semesta beserta isinya

serta pemegang kendali roda kehidupan. Semoga hidayah, taufik, inayah, dan iman

selalu tercurah kepada kita dalam menjalankan perintah-Nya. Sholawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Semoga kita

menjadi umat yang mendapatkan syafaat di hari akhir kelak. Atas rahmat dan ridho

Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS

PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN

PERSEPSI KEINGINAN TERHADAP NIAT WIRAUSAHA (Studi Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret)” dengan baik guna

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manjemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas segala

bimbingan dan bantuan kepada:

1. Allah SWT, Sang Pencipta yang telah memberikanku Hidayah-Nya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillah.

2. Nabi Muhammad SAW, sebenar-benarnya teladan dan idola umat.

3. Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Dr. Hunik Sri Runing S. MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dra.Anastasia Riani, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu, perhatian, dan kesabarannya dalam membimbing dan mengarahkan

penulis dari menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini.

6. Yeni Fajariyanti SE, M.Si selaku pembimbing akademik.

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta

seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan ilmu, arahan, dan pelayanan

kepada penulis.

8. Bapak Widodo Muchtar yang telah berkorban jiwa dan raga untuk

keberhasilanku.

9. Ibu Nani Zubaidah yang selalu mendoakanku dan tak henti-hentinya memberi

nasehat dan kasing sayangnya kepadaku.

10. Yunita Aviori yang selama 5 tahun ini selalu mewarnai hari-hariku.

11. Teman-teman Fakultas Ekonomi angkatan 2007, atas persahabatan yang telah

terjalin selama ini.

12. Spesial thanks to KEI FE UNS, BPPI FE UNS, BEM FE UNS, PUSDIKLAT

AL-ABROR dan SDM angkatan 2007 atas kenangan selama ini

13. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat dan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surakarta, 21Desember 2011

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................ ...... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ........ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. . x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………. 1

B. Perumusan Masalah ……………………………………………... 6

C. Tujuan Penelitian………………………………………….…….. 7

D. Manfaat Penelitian……………………………………………….. 8

BAB II. LANDASAN TEORI……………………………………………….. 9

A. Telaah Teoritis…………………………………………………….. 9

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Pengalaman Kerja……………………………………………… 9

2. Persepsi Kelayakan………………………………………….... 14

3. Persepsi Keinginan……………………………………………. 19

4. Niat Wirausaha………………………………………………... 23

B. Kajian Terdahulu..………………………………………………… 28

C. Kerangka Pemikiran..……………………………………………… 29

D. Pengembangan Hipotesis.………………………………………... 30

BAB III. METODE PENELITIAN.………………………………………… 36

A. Desain Penelitian.………………………………………………… 36

B. Populasi.………………………………………………………….. 38

C. Sampel dan Teknik Sampling.…………………………………… 38

D. Indentifikasi Variabel.…………………………………………… 39

E. Sumber Data.……………………………………………… .…… 43

F. Metode Pengumpulan Data.……………………………………… 43

G. Teknik Pengolahan dan Análisis Data.…………………………… 44

H. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian.……………….. 45

I. Uji Asumsi Model.………………………………………………… 47

J. Uji Asumsi Kesesuaian Model (Goodness Of Fit Model) .……… 49

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .…………………… 52

A. Analisis Statistik Deskriptif.…………………………………… 53

1. Karakteristik Responden.…………………………………… 53

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2. Tanggapan Responden.…………………………………….. 55

B. Analisis Instrumen Penelitian.…………………………………… 69

1. Uji Validitas.…………………………………… .………… 70

2. Uji Reabilitas.…………………………………… .……….. 72

C. Uji Asumsi Klasik .…………………………………… .……… 74

1. Normalitas Data.…………………………………… .…….. 74

2. Evaluasi Outlier.…………………………………… .…….. 76

3. Kesesuaian Goodness Of Fit.……………………………… 79

4. Modifikasi Model.…………………………………… .….. 81

D. Pengujian Hipotesis.…………………………………… .…….. 82

E. Pembahasan Hipotesis.…………………………………… .….. 84

F. Pembahasan……………………………………………………. 85

BAB V. PENUTUP.…………………………………… .……………….. 87

A. Kesimpulan.…………………………………… .…………….. 87

B. Keterbatasan Penelitian.……………………………………...... 88

C. Saran.…………………………………… .……………………. 89

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91

LAMPIRAN .................................................................................................... 94

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Diskripsi Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 54

Tabel IV.2 Diskripsi Responden Berdasarkan Angkatan .............................. 54

Tabel IV.3 Diskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ... 56

Tabel IV.4 Diskripsi Reponden Berdasarkan Persepsi Kelayakan .............. 58

Tabel IV.5 Diskripsi Reponden Berdasarkan Persepsi Keinginan ............... 60

Tabel IV.6 Tanggapan Responden Terhadap Niat Berwirausaha ................. 62

Tabel IV.7 Deskripsi Silang Gender Responden Terhadap

Variabel Kewirausahaan…………………………………… ..... 65

Tabel IV.8 Deskripsi Silang Angkatan Mahasiswa Terhadap

Variabel Kewirausahaan………………………. ........................ 67

Tabel IV.9 Pretes Hasil Validitas ………… ................................................. 70

Tabel IV.10 Pretes Hasil Validitas Terekstrak Sempurna ............................... 71

Tabel IV.11 Hasil Validitas Sampel Besar Dengan Amos .............................. 72

Tabel IV.12 Hasil Uji Reabilitas ..................................................................... 73

Tabel IV.13 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 76

Tabel IV.14 Hasil Uji Outlier …..................................................................... 78

Tabel IV.15 Hasil Goodnees Of Fit................................................................. 80

Tabel IV.16 Hasil Goodnees Of Fit Setelah Modifikasi ................................. 82

Tabel IV.17 Hasil Uji Hipotesis ................................................. .................... 83

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Model Penelitian ...................................................................... 29

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner

Lampiran II Data

Lampiran III Uji Validitas

Lampiran IV Uji Reliabilitas

Lampiran V Tabel Chi-Square

Lampiran VI Gambar Model Sem

Lampiran VII Hasil Sem

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA,

PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI KEINGINAN

TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret)

Oleh: MUHAMMAD YUSUF WIBISONO

NIM. F0207140

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengalaman wirausaha, persepsi kelayakan dan persepsi keinginan pada niat wirausaha.

Sampel pada penelitian ini adalah 120 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret diambil dengan metode purposive sampling dimana responden adalah yang mempunyai keinginan wirausaha. Analisis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji data dan hipotesis.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pengalaman berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi keinginan. Kedua, pengalaman berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi kelayakan. Ketiga, persepsi keinginan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha. Keempat, persepsi kelayakan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha.

Hasil penelitian diketahui bahwa pengalaman berwirausaha memberikan pengaruh positif terhadap persepsi kelayakan dan persepsi keinginan, serta persepsi kelayakan dan persepsi keinginan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha oleh karena itu mahasiswa seharusnya mempunyai banyak penglaman berwirausaha sehingga menumbuhkan niat berwirausaha sendiri.

Kata kunci: pengalaman berwirausaha, persepsi keinginan, persepsi kelayakan dan niat berwirausaha.

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF EFFECT ENTREPRENEURIAL EXPERIENCES ,

PERCEIVED FEASIBILITY AND PERCEIVED DESIRABILITY OF

ENTREPRENEURIAL INTENTIONS

(Studies in Faculty of Economics, University of Sebelas Maret)

by:

MUHAMMAD YUSUF Wibisono

NIM. F0207140

The main objective of this study was to examine the effect of entrepreneurial experience, perceived feasibility and perceived desirability of entrepreneurial intentions.

The sample in this study were 120 students of the Faculty of Economics, University Sebelas Maret was taken by purposive sampling method where respondents are entrepreneurs who have the desire. Analyses were performed using Structural Equation Modelling (SEM) to test the data and hypotheses.

The results of this study are as follows. First, entrepreneurship experience a positive influence on perceived desirability. Second, entrepreneurship experience a positive influence on perceived feasibility. Third, perceived desirability have a positive to entrepreneurial intentions. Fourth, the perceived feasibility of a positive influence on entrepreneurial intentions.

Survey results revealed that the experience of entrepreneurship provides a positive influence on perceived feasibility and perceived desirability perceived feasibility and perceived desirability a positive effect on entrepreneurial intentions, therefore students should have so many foster experience entrepreneurship own intentions.

Key words: entrepreneurial experience, perceived feasibility, perceived desirability and entrepreneurial intentions.

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah klasik yang

mengghinggapi Negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap periode

kepemimpinan nasional di Indonesia selalu dihadapkan isu tersebut. Sampai

pergantian kepemimpinan nasional saat ini, masalah pengangguran dan

kemiskinan terus berulang. Kemiskinan menjadikan kurangnya dorongan untuk

menciptakan pekerjaan, selama ini banyak masyarakat menginginkan pekerjaan

kantoran walaupun lapangan pekerjaan sedikit sehingga banyak pengangguran

dan kemiskinan.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) 2010 menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia

pada tahun 2010 sebanyak 31,02 juta atau 13,08 persen dari total 237 juta

penduduk. Angka pengangguran berada pada kisaran 10,8% sampai dengan 11%

dari tenaga kerja yang masuk kategori sebagai pengangguran terbuka. Bahkan

mereka yang lulus perguruan tinggi semakin sulit mendapatkan pekerjaan karena

tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Dalam keadaan seperti ini maka

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan berdampak

negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan.

Semakin banyaknya sarjana yang ada di Indonesia mengindikasikan

semakin besar pula tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan,

namun yang nampak saat ini dalam masyarakat ialah banyaknya sarjana yang

justru menjadi pengangguran. Tingginya angka pengangguran mungkin terjadi

karena meningkatnya jumlah penduduk yang tidak diiringi dengan peningkatan

jumlah industri atau usaha yang pada akhirnya meningkatkan angka

pengangguran. Jumlah sarjana yang semakin banyak juga berpengaruh dalam

tingginya angka sarjana yang menjadi pengangguran.

Kondisi tersebut di atas didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagian

besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker)

daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini bisa jadi disebabkan

karena sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini

lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan

mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan.

Peran kewirausahaan telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang

melanda bangsa Indonesia. Kewirausahaan yang berbasis pada ekonomi rakyat

ternyata mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Untuk itu, perguruan tinggi

sebagai lembaga yang menjadi salah satu panutan masyarakat dapat mendorong

budaya wirausahawan yang handal, sehingga mampu member dorongan niat bagi

masyarakat khususnya bagi mahasiswa untuk berwirausaha. mahsiswa sebagai

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

komponen masyarakat yang terdidik, sebagai harapan masyarakat dapat membuka

lapangan kerja, dengan menumbuhkan niat berwirausaha.

Salah satu altrnatif untuk memecahkan masalah-masalah pengangguran

dan kemiskinan adalah dengan memberdayakan masyarakat lewat wirausaha.

Menggalangkan budaya wirausaha dalam masyarakat akan mampu membantu

membuka lapangan pekerjaan, sehingga dengan terserapnya tenaga kerja akan

mengurangi kemiskinan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif masyarakat

meningkatkan kemandirian ekonomi dengan wirausaha.

Wirausahawan sebagaimana didefinisikan oleh Segal et al., (2005) adalah

seseorang wirausahawan harus menerima resiko financial secara personal dari

bisnis yang di gelutinya, tetapi ia juga akan menerima manfaat secara langsung

dari bisnis tersebut. Menjadi wirausahawan sering dipandang sebagai karier yang

aversif karena harus berhadapan dengan kondisi bisnis yang penuh ketidak

pastian dan bayang-bayang akan kegagalan bisnisnya.

Kurangnya kesempatan untuk wirausaha juga dikemukakan Skeete et al.,

(Dwayne et al., 2010) dikarenakan kurangnya kesempatan untuk melakukan

wirausaha, antara lain penyebabnya adalah:

1. Sulitnya mengakses modal untuk mendanai bisnis baru (ini sebagian besar

disebabkan suku bunga kredit yang tinggi dan / atau persyaratan yang ketat

untuk memenuhi syarat untuk pinjaman dalam berbagai sektor di suatu

negara.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Terbatas pelatihan di bidang kewirausahaan dalam pendidikan di sekolah-

sekolah dan perguruan tinggi;

3. Tingginya pajak keuntungan bagi pengusaha lokal di suatu negara (bisnis baru

dikenakan pajak pada tingkat yang sama seperti usaha didirikan); dan

4. Prosedur birokrasi yang terlalu rumit atau komplex yang memerlukan waktu

cukup lama dalam mendaftarkan bisnis atau mendapatkan lisensi.

Faktor yang pertama seseorang sulit untuk berwirausaha adalah akses

terhadap modal, dimana akses modal yang sangat sedikit dalam penyalurannya

menjadi penghalang terbesar bagi munculnya kewirausahaan. Knight dan Hossain

(dalam Dwayne et al., 2010) juga menyoroti bahwa ada banyak kekurangan di

sektor pembiayaan mikro yang mempengaruhi kesempatan dalam melakukan

wirausaha yaitu ketidak percayaan penyalur dana kepada orang yang meminjam

dana untuk wirausaha dalam melakukan usaha kecil yang baru muncul. Sehingga

banyak sekali orang yang ingin melakukan usaha baru terbentur sengan akses

dana yang sedikit.

Sehingga dalam menghadapi masalah kurangnya lapangan kerja pada

zaman sekarang ini maka seharusnya dalam pendidikan perguruan tinggi

menciptakan calon-calon wirausahawan baru yang menjadi pencipta lapangan

pekerjaan (job creator) daripada pencari kerja (job seeker).

Penelitian sebelumnya terhadap model sosial-kognitif telah menunjukan

keterkaitan niat berwirausaha dengan asumsi bahwa persepsi mengenai kelayakan

dan persepsi terhadap keinginan muncul secara bersamaan dengan independen

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

satu sama lain Kruger (dalam Dwayne 2010). Akan tetapi model sosial kognitif

pada penelitian sebelumnya berpendapat bahwa persepsi kelayakan

memungkinkan seseorang akan mengembangkan pengalaman yang dimilikinya

sebelum benar-benar terjun ke dunia wirausaha.

Oleh karana itu, seseorang yang memiliki pengalaman berwirausaha lebih

memungkinkan untuk menunjukan tingkat persepsi kelayakan dan persepsi

keinginan yang lebih tinggi dibadingkan seseorang yang tidak memiliki

pengalaman tersebut. Zhao et al., (dalam Dwayne 2010) memberi pernyataan

bahwa adanya keterampilan dan juga strategi kinerja akan berguna dalam

berwirausaha, yang kemungkinan hal tersebut diperoleh dari pengalaman

kewirausahaan. Pengalaman Berwirausaha yang secara langsung memberikan

dampak positif terhadap kewirausahaan dalam efikasi diri. Boy dan Vokizi (dalam

Dwayne 2010) memiliki pendapat bahwa efikasi diri merupakan fungsi dari

pengalaman seseorang di masa lalu,salah satu diantaranya yaitu pengalaman

secara langsung. Dalam social learning theory, self efikasi mempengaruhi baik

cara berfikir, emosional atau afektif dan proses cognitive.

Dengan Gambaran penelitian yang dilakukan Dwayne (2010) yang

dimana pengalaman berwirausaha berpengaruh terhadap persepsi kelayakan tetapi

tidak berpengaruh terhadap persepsi keinginan dan persepsi kelayakan tidak

berpengaruh terhadap niat berwirausaha maka penulis akan mengkaji penelitian

dengan cara berbeda dan dilihat penelitian tentang wirausaha masih langka,

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

sehingga penulis tertarik mencoba meneliti kewirausahaan lebih lanjut. Berangkat

dari paparan diatas, penulis berpendapat bahwa topik berwirausaha sebagai issue

riset masa depan semakin penting dan karenanya layak untuk dikaji

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk

melakukan penelitian, dengan judul : ”Analisis Pengaruh Pengalaman

Berwirausaha, Persepsi Kelayakan dan Persepsi Keinginan Terhadap Niat

Berwirausaha”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian Dwayne Devonish, Philmore Alleyne,

Wayne Charles-Soverall, Ayanna Young Marshall and Paul Pounder dalam

Dwayne et al., (2010) menyatakan bahwa parameter keberhasilan Niat

Berwirausaha adalah Pengalaman Berwirausaha mahasiswa dengan hubungan

Persepsi kelayakan dan Persepsi keinginan. Oleh karena itu, dalam penulisan

skripsi yang berjudul ”Analisis Pengaruh Pengalaman Berwirausaha, Persepsi

Kelayakan dan Persepsi Keinginan Terhadap Niat Berwirausaha”.

Ini akan dibahas rumusan masalah secara umum dan rumusan masalah

secara khusus. Penelitian ini secara umum merumuskan masalah sebagai berikut :

Bagaimanakah keterkaitan Pengalaman Berwirausaha yang berhubungan Niat

Berwirausaha dengan hubungan Persepsi kelayakan dan Persepsi keinginan.

Adapun rumusan masalah secara khusus adalah sebagai berikut :

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1. Apakah Pengalaman Berwirausaha mahasiswa berpengaruh terhadap Persepsi

kelayakan?

2. Apakah Pengalaman Berwirausaha mahasiswa berpengaruh terhadap Persepsi

keinginan ?

3. Apakah Persepsi kelayakan berpengaruh terhadap Niat Berwirausaha

mahasiswa?

4. Apakah Persepsi keinginan berpengaruh terhadap Niat Berwirausaha

mahasiswa?

C. Tujuan Penelitian

Selaras dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, maka

penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yang akan dicapai, yaitu :

1. Menguji pengaruh Pengalaman Berwirausaha mahasiswa terhadap Persepsi

kelayakan.

2. Menguji pengaruh Pengalaman Berwirausaha mahasiswa terhadap Persepsi

keinginan.

3. Menguji pengaruh Persepsi kelayakan terhadap Niat Berwirausaha

mahasiswa.

4. Menguji pengaruh Persepsi keinginan terhadap Niat Berwirausaha

mahasiswa.

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan peneliti tentang Analis Pengaruh Pengalaman

Berwirausaha dengan Persepsi kelayakan dan Persepsi keinginan terhadap

Niat Berwirausaha di Universitas Sebelas Maret.

2. Bagi Mahasiswa yang berwirausaha

a) Dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam merencanakan proses

berwirausaha dengan sukses.

b) Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan referensi dalam memilih dan

mempersiapkan wirausaha yang sukses.

3. Bagi Kalangan Akademis

Dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang

sejenis.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TELAAH TEORITIS

1. Pengalaman kerja

Kolvereid (1996) menemukan bahwa Seseorang yang memiliki

pengalaman bekerja mempunyai intensi kewirausahaan yang lebih tinggi

dibandingkan mereka yang tidak pernah bekerja sebelumnya. Sebaliknya, secara

lebih spesifik, penelitian yang dilakukan oleh Tim Mazzarol et al., (1999)

membuktikan bahwa seseorang yang pernah bekerja di sektor pemerintahan

cenderung kurang sukses untuk memulai usaha. Namun, Tim Mazzarol et al.,

(1999) tidak menganalisis hubungan antara pengalaman kerja di sektor swasta

terhadap intensi kewirausahaan.

Scott dan Twomey (1988) meneliti beberapa faktor seperti pengaruh orang

tua dan pengalaman kerja yang akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap

suatu usaha dan sikap orang tersebut terhadap keinginannya untuk menjadi

karyawan atau wirausaha. Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa jika kondisi

lingkungan sosial seseorang pada saat dia berusia muda kondusif untuk

kewirausahaan dan seseorang tersebut memiliki pengalaman yang positif terhadap

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sebuah usaha, maka dapat dipastikan orang tersebut mempunyai gambaran yang

baik tentang kewirausahaan.

Keberanian seseorang dalam memulai bisnis cenderung dipicu oleh

adanya beberapa faktor tertentu salah satunya faktor dari dalam yaitu keadaan

keluarga. Keluarga yang sebagian besar tidak bekerja atau pengangguran bisa

menyebabkan masalah, karena secara otomatis mereka tidak berpenghasilan

sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, hal ini senada dengan pendapat

dari Bird; Greenberger dan Sexton; Learned; Shapero dan Sokol, (dalam Jun Zhai

2007) yang mengatakan bahwa Keputusan untuk memulai bisnis dapat dipicu

oleh situasi tertentu, seperti pengangguran dalam keluarga.

1. Latar Belakang Keluarga

Jiwa wirausaha dalam diri seseorang biasanya dilatar belakangi oleh

pekerjaan orang tuanya yang notabene pengusaha hal ini dikemukakakan oleh

Crant; Dyer; Roberts dan Wainer, (dalam Jun Zhai 2007) dimana jiwa wirausaha

itu berasal dari ayah atau ibu seorang wirausaha. Menurut Dyer dan Handler

(dalam Jun Zhai 2007) peran orang tua dianggap mempengaruhi sikap dan

perilaku kewirausahaan, hal ini berarti sikap dan perilaku kewirausahaan dalam

diri seseorang turut dipengaruhi oleh cara orang tuanya dalam mendidik. Dimana

orang tua menanamkan pikiran untuk mengasah kemampuan yang dimiliki anak

agar berguna untuk masyarakat luas. Menurut pendapat Kruger (dalam Jun Zhai

2007) bahwa mahasiswa yang mempunyai Niat Berwirausaha dikarenakan bisnis

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

keluarga yang di jalaninya, yang mana hal ini dapat dikatakan bahwa niat

berwirausaha dalam diri seseorang secara tidak langsung di motivasi oleh adanya

bisnis yang ada di dalam keluarganya. Seseorang yang memiliki pengalaman

pahit semasa hidupnya akan memiliki ide untuk berwirausaha. Karena ia

menginginkan peningkatan taraf hidupnya agar lebih baik.

Lingkungan keluarga, merupakan salah satu faktor lingkungan yang dapat

mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang

terkandung dalam keluarga menurut Slameto (2003) lingkungan keluarga terdiri

dari :

1. Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap cara belajar dan

berfikir anak. Ada orang tua yang mendidik secara diktator militer, ada yang

demokratis dan ada juga keluarga yang acuh tak acuh dengan pendapat setiap

keluarga.

2. Relasi antar anggota keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan

anak-anaknya. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu adanya

relasi yang baik didalam keluarga. Hubungan yang baik adalah hubungan yang

penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan untuk

mensukseskan belajar anak.

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3. Suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagi situasi atau kejadian-kejadian yang sering

terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah

merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja.

Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan

pada anak yang belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi

cekcok pertengkaran antar anggota keluarga ataudengan keluarga lain

menyebabkan ank menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah dan akibatnya

belajar kacau sehingga untuk memikirkan masa depannya pun tidaklah

terkonsentrasi dengan baik.

4. Keadaan ekonomi keluarga

Pada keluarga yang kondisi ekonominya relatif kurang, menyebabkan orang tua

tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok anak. Tak jarang faktor kesulitan

ekonomi justru menjadi motivator atau pendorong anak untuk lebih berhasil.

Adapun pada keluarga yang ekonominya berlebihan, orang tua cenderung mampu

memenuhi segala kebutuhan anak termasuk masalah pendidikan anak termasuk

bisa melanjutkan sampai ke jenjang yang tinggi. Kadangkala kondisi serba

berkecukupan tersebut membuat orang tua kurang perhatian pada anak karena

sudah merasa memenuhi semua kebutuhan anaknya, akibatnya anak menjadi

malas untuk belajar dan prestasi yang diperoleh tidak akan baik.

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

5. Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Kadang-kadang anak

mengalami lemah semangat, maka orang tua wajib memberi pengertian dan

mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak baik di

sekolah maupun di masyarakat. Hal ini penting untuk tetap menumbuhkan rasa

percaya dirinya.

6. Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak

dalam kehidupannya. Kepada anak perlu di tanamkan kebiasaan-kebiasan dan

diberi contoh figur yang baik, agar menndorong anak untuk menjadi semangat

dalam meniti masa depan dan kariernya ke depan.

Alex Sobur (2003) menyatakan bahwa faktor keluarga sebagai penentu

keberhasilan seseorang terdiri dari :

1. Kondisi Ekonomi Keluarga

Faktor ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan kehidupan

keluarga. Faktor kekurangan ekonomi menyebabkan suasana rumah menjadi

muram sehingga anak kehilangan gairah untuk belajar. Namun, faktor kesulitan

ini bisa juga malah menjadi pendorong bagi anak untuk berhasil. Kadangkala

keadan ekonomi yang berlebihan menyebabkan orang tua menjadi kurang

perhatian terhadap belajar anak karena merasa telah memenuhi semua kebutuhan

anak, sehingga anak malas belajar dan mandiri sehingga cenderung menganggap

”santai” masa depannya termasuk dalam hal masalah karir.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Hubungan emosional orang tua dan anak

Hubungan emosional antara orang tua dan anak juga berpengaruh dalam

keberhasilan anak. Sebaiknya orang tua menciptakan hubunganyang harmonis

dengan anak. Hubungan orang tua dan anak jangan acuh tak acuh karena akan

menyebabkan anak menjadi frustasi. Orang tua terlalu keras akan menyebabkan

hubungan orang tua akan menjadi “jauh”. Atau hubungan yang terlalu dekat

antara anak dan orang tua kan mengakibatkan anak selalu “bergantung”.

3. Cara mendidik orang tua

Ada keluarga yang mendidik anaknya secar diktator militer, ada yang demokratis

yang menerima semua pendapat anggota keluarga, tetapi ada juga keluarga yang

acuh tak acuh dengan pendapat setiap anggota keluarga. Cara orang tua dalam

mendidik anaknya akan berpengaruh terhadap cara belajar dan hasil belajar yang

diperoleh seseorang.

2. Persepsi Kelayakan

Jika seseorang memutuskan untuk membangun usaha atau bisnis baru,

maka hal itu merupakan hasil process-oriented cognitive. Sebab ia mampu

berpikir tentang hasil tersebut memang layak atau pantas diraihnya. Sebaliknya, ia

tidak akan memutuskan untuk memulai suatu bisnis baru seandainya ia tidak

dapat menentukan hasil yang dicapai dan apakah hasil tersebut memang

diinginkan dan layak untuk diperoleh.

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Berbagai model kognitif akan menjelaskan motivasi untuk

mengembangkan bisnis baru sesungguhnya analog dengan expectancy theory

yang dikemukakan oleh Vroom (1964). Teori harapan berusaha menjelaskan

bagaimana sesungguhnya seseorang memilih hasil yang paling sesuai dengan

keinginan atau harapannya. Teori ini menkonseptualisasikan motivasi sebagai

hasil dari harapan (experiency), instrumentalitas (instrumentality) dan kapasitas

untuk mengkombinasikannya (valence). Harapan adalah analog dengan Persepsi

Kelayakan (Feasibility) dan Efikasi Diri yang biasa digunakan sebagai ukuran

atau indikator untuk memprediksi motivasi wirausaha .

Model yang dikembangkan Ajzen dan Shapero (dalam Dwayne 2010)

telah mempertimbangkan efikasi diri sebagai proxy terhadap kelayakan yang

merupakan prediktor penting terhadap niat berperilaku. Chen et al., (dalam

Dwayne 2010) menemukan bahwa efikasi diri kewirausahaan merupakan ukuran

yang handal (reliable) untuk membedakan antara para pendiri peusahaan dengan

bukan pendiri perusahaan

Segal et al., (2005) memodifikasi model Shepero-Krueger. Mereka

menggunakan efikasi diri sebagai proxy terhadap perceived feasibility. Hal ini

dilakukan sebab mereka berkeyakinan bahwa seseorang akan termotivasi untuk

menjadi wirausahawan jika ia dipercaya bahwa bekerja secara mandiri

(berwirausaha) lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil (outcome) yang

lebih baik daripada bekerja pada orang lain (menjadi karyawan). Dengan kata

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

lain, motivasi menjadi wirausahawan didorong oleh adanya perbedaan antara

keinginan untuk bekerja pada orang lain.

Disamping itu Segal et al., (2005) juga mengoperasionalisasikan konsep

propensity to act secara berbeda. Menurut mereka, kerelaan (willingness) seorang

untuk menerima resiko merupakan ukuran terbaik terhadap konsep propensity to

act. Memang tidak semua orang menganggap dirinya mampu memperoleh hasil

yang diinginkannya berniat untuk menjadi wirausahawan. Sebab, untuk bertindak

sesuai dengan persepsinya terhadap feasibility dan desirability, seseorang harus

berani menanggung resiko yang melekat dalam aktivitas kewirausahaan.

1. Efikasi Diri

Menurut Bandura (1977) menyatakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan

seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan

mendapatkan prestasi tertentu. Lebih lanjut Bandura (1977) menyatakan bahwa

efikasi diri akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan

memotivasi diri mereka menghadapi kesulitan dan permasalahan. Sukses atau

gagalnya seseorang ketika melakukan tugas tertentu ditentukan oleh efikasi

dirinya. Orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan bisa menghadapi

kegagalan dan hambatan yang mereka hadapi, stabil emosinya, bersikap dan

memiliki internal locus of control yang tinggi.

Efikasi diri penting karena memiliki pengaruh yang kuat terhadap aspek

motivasi, tingkah laku, dan afeksi seseorang dalam menjalankan suatu tugas.

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Individu yang memiliki efikasi diri tinggi dalam situasi tertentu akan

menampilkan tingkah laku, motivasi, dan afeksi yang berbeda dengan individu

yang memiliki efikasi diri yang rendah. Maksudnya adalah individu yang

memiliki efikasi diri tinggi memiliki motivasi yang tinggi pula terhadap suatu

tugas, sehingga akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas

tersebut dengan baik. Seseorang yang merasa senang dengan pekerjaannnya

menjadi lebih termotivasi, bekerja lebih keras, dan unjuk kerjanya akan menjadi

lebih baik.

Miner (dalam Freed Luthans et al.,, 2002) menambahkan bahwa individu

yang memiliki high efikasi diri memiliki harapan-harapan yang kuat mengenai

kemampuan diri untuk menunjukkan prestasi secara sukses dalam situasi yang

sama sekali baru. Efikasi diri diperhatikan melalui persepsi diri bagaimana

sebaiknya seseorang dapat mengatasi berbagai situasi yang mereka hadapi

Bandura (Dalam Freed Luthans et al., 2002). Hal ini menimbulkan suatu rasa

percaya diri dan harapan untuk kesuksesan.

Oosterbeek (2008) menyatakan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan

seseorang akan kemampuan dirinya. Wirausaha sukses selalu yakin bahwa

mereka mampu membuat semua kegiatannya menjadi berhasil. Mereka juga

merasa mampu mengendalikan kesuksesan mereka yang tidak tergantung kepada

orang lain. Wirausaha sukses memiliki ketahanan yang tinggi, kemampuan

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mengambil resiko dan menanggung kerugian dan menangani ketidakpastian.

Bandura menjelaskan bahwa ada empat cara untuk mencapai efikasi diri yakni:

1) Pengalaman sukses atau kegagalan yang terjadi berulang kali.Pengalaman

sukses akan memperkuat kepercayaan seseorang bahwa dirinya memang

mempunyai kemampuan untuk mencapai prestasi yang baik, sebaliknya

pengalaman gagal berulang kali dapat membuat seseorang meragukan

kemampuan dirinya sehingga menurunkan kepercayaan pada dirinya sendiri.

2) Melihat orang lain melakukan perilaku tersebut dan kemudian mencontoh atau

belajar dari pengalaman tersebut. Jadi ada suatu model yang menjadi panutan

seseorang, model ini memiliki kemampuan yang mirip dengan dirinya.

Melihat model bisa sukses dengan melakukan usaha tertentu, maka seseorang

menjadi yakin ia juga bisa berhasil sama seperti model tersebut.

3) Persuasi verbal yakni memberikan semangat atau menjatuhkan performa

seseorang agar seseorang berperilaku tertentu.

4) Apa perasaan seseorang tentang perilaku yang dimaksud (reaksi emosional).

Karena itu seseorang yang mempunyai sense of entrepreneurial self

efficacy akan lebih termotivasi untuk bekerja secara mandiri guna memanfaatkan

peluang dan manfaat yang ada dibandingkan dengan mereka menganggap bahwa

peluang dan manfaat tersebut dapat diperoleh dengan bekerja pada orang lain.

Jika ia juga bersedia menerima resiko yang melekat pada kewirausahaan, maka ia

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

akan bertindak sesuai dengan persepsi tersebut dengan menetapkan niat dan

tujuan untuk berirausaha atau bekerja secara mandiri (self employment).

3. Persepsi Keinginan

Persepsi keinginan (desirability) mengacu pada sikap kewirausahaan

seseorang yang menginginkan sebuah usaha atau tingkatan seseorang dalam

mengevaluasi hasil yang menguntungkan dan merugikan dari hasil kegiatan

kewirasusahaan. Oleh karena itu semakin tinggi desirability dan feasibility akan

meningkatkan intensi seseorang untuk melakukan kegiatan kewirausahaan Hisrich

(2008). Persepsi desirability Keinginan mengacu pada kebebasan seseorang

merasakan daya tarik pada perilaku yang di diberikan, untuk menjadi wirausaha.

Krueger dan Brazeal (dalam Jose Veciana et al., 2005) menyatakan bahwa

persepsi keinginan ini mencakup dari dua Teori Perilaku Terencana yaitu attitude

toward the act and social norms. Menurut Teori Perilaku Terencana, sikap

terhadap tindakan itu mengacu pada sejauh mana seseorang memiliki evaluasi

yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dalam penilaian perilaku yang

bersangkutan. Norma-norma sosial di sisi lain, merujuk pada tekanan sosial yang

dirasakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku. Ini terkait

dengan persepsi kita dalam melakukan atau membuat sebuah usaha yang

mendapat dukungan dari orang-orang penting didalam hidup kita.

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Menurut Ajzen (dalam Jose Veciana et al., 2005) Teori Perilaku

Terencanakan adalah menjelaskan perilaku manusia dengan anteseden sikap

terhadap perilaku dan norma subjektif. Teori Perilaku Terencana adalah fungsi

dari keyakinan yang relevan dengan perilaku yang dimana keyakinan-keyakinan

yang dianggap penting itu sebagai faktor penentu dalam melakukan usaha yaitu

sikap dan perilaku seseorang. Keyakinan perilaku diasumsikan untuk

mempengaruhi sikap terhadap perilaku seseorang. Setiap keyakinan perilaku perlu

hubungan ke hasil tertentu, yang sudah dinilai positif atau negatif.

Oleh karena itu, seseorang yang mempunyai persepsi keinginan secara

otomatis memperoleh sikap terhadap perilaku dalam membuat usaha. Dengan

cara ini, orang membentuk sikap yang positif terhadap perilaku yang diyakini

memiliki konsekuensi yang diinginkan dan sikap negatif terhadap perilaku yang

terkait dengan konsekuensi yang tidak diinginkan Ajzen (dalam Jose Veciana et

al., 2005). Dalam kasus norma subjektif, keyakinan normatif merupakan faktor

yang mendasarinya dalam membuat sebuah usaha. Keyakinan normatif

menggangap bahwa ada kemungkinan bahwa seseorang individu atau kelompok

mempunyai rujukan penting dalam menyetujui atau menolak melakukan suatu

perilaku tertentu dalam melakukan sebuah usaha Ajzen (dalam Jose Veciana

2005).

Di sisi lain, Shapero (dalam Jose Veciana et al., 2005) meneliti konsep

persepsi keinginan menggunakan data pada keluarga, kelompok sebaya,

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kelompok etnis, konteks pendidikan dan pengusaha profesional. Dalam kasus

keluarga, ia menyatakan bahwa anggota keluarhga terutama ayah atau ibu

memainkan peran yang paling kuat dalam membangun keinginan dan kredibilitas

dari tindakan kewirausahaan bagi seorang individu. Dengan cara yang sama,

semakin besar jumlah dan variasi pengusaha dalam suatu budaya tertentu,

semakin besar kemungkinan bahwa individu-individu dalam budaya tersebut yang

akan membentuk sebuah usaha Veciana (dalam Jose Veciana et al., 2005).

Maribel Guerrero (2006) menyatakan bahwa presepsi keinginan itu terdiri

dari variabel Attitudes Toward Entrepreneurship dan Subjective Norms:

1. Attitudes Toward Entrepreneurship

Adalah tingkatan evaluasi individu dalam menilai apakah menjadi seorang

usahawan itu menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif) Ajzen and

Kolvareid (dalam Linan and Chen, 2006). Penilaiannya tidak hanya afektif

(misalnya jika saya melakukan suatu hal dan membuat saya dalam kondisi yang

baik maka hal itu akan menyenangkan bagi saya) tetapi juga melalui

pertimbangan tertentu, karena individu juga menginginkan hasil yang terbaik dari

perilaku yang telah dibuat (Alsos et al.,, 2006). Dalam teori Ajzen theory of

planned behavioral, sikap perilaku (attitudes toward) mengacu pada tingkat

dimana seseorang mempunyai penilaian evaluasi apakah perilaku itu baik atau

kurang baik.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2. Subjective Norms

Adalah ukuran tekanan sosial untuk menentukan apakah perilaku

kewirausahaan tersebut perlu dilakukan atau tidak. Tekanan social tersebut

mengacu pada persepsi kelompok tertentu “reference people” yang menyetujui

atau tidak keputusan seseorang untuk pengusaha dan biasanya individu berusaha

untuk mematuhi persepsi kelompok tersebut Ajzen, Krueger (dalam Linan and

Chen, 2006). Subjective norms hubungannya mengacu pada persepsi dimana

sekelompok orang memberikan pengaruh besar atas perilaku orang, mempelajari

dimana jaringan sosial mempengaruhi perilaku individu (Kruger et al., 2000).

Dalam teori Ajzen theory of planned behavioral, norma-norma (subjective norms)

hubungan mengacu pada tekanan sosial merasa untuk melakukan atau tidak untuk

melakukan perilaku.

Menurut Segal et al., (2005) menyimpulkan bahwa ada keputusan

seseorang untuk berwirausaha atau bekerja pada orang lain merupakan proses

rasional yang melibatkan tiga aspek berikut :

1) Setiap orang akan membandingkan keinginan (desirability) untuk bekerja

secara mandiri atau bekerja pada orang lain.

2) Setiap orang akan menilai apakah ia mempunyai pengetahuan, keterampilan,

dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dan aktifitas yang diperlukan

untuk menjadi seorang wirausahawan.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3) Setiap orang harus menentukan apakah ia bersedia menerima resiko yang

inheren dalam aktifitas kewirausahaan

4. Niat Berwirausaha

Menurut Shapero (dalam Dwayne 2010) niat berperilaku juga tergantung

pada dua faktor utama yaitu persepsi kelayakan dan persepsi keinginan. Lebih

lanjut Shapero dan Sokol (dalam Dwayne 2010) mengkonseptualisasikan persepsi

keinginan sebagai daya tarik personal untuk memulai bisnis baru, dan persepsi

kelayakan sebagai tolak ukur tentang kapabalitas pribadi berkaitan penciptaan

bisnis baru.

Faktor-faktor eksternal dapat memberikan lingkungan yang kondusif bagi

perkembangan karir di bidang kewirausahaan, namun faktor-faktor tersebut juga

dialami oleh mereka yang ingin berkarir di bidang yang lain. Karena itu, riset-

riset mengenai kewirausahaan yang mutakhir lebih berorientasi pada model-

model yang berbasis process-oriented cognitive dengan memberikan fokus pada

sikap (attitude) dan berkeyakinan (beliefs) serta bagaimana kedua hal tersebut

digunakan untuk memprediksi niat dan perilaku seseorang.

Dalam pandangan (Kotler 2000), bahwa perilaku pembelian yang rumit

terdiri dari proses tiga langkah. Pertama, mengembangkan keyakinan akan produk

atau jasa tersebut. Kedua,membangun sikap tentang produk atau jasa tersebut.

Ketiga, membuat pilihan yang cermat. Perilaku pembelian atau pengambilan

keputusan dengan keterlibatan tinggi lazim terjadi bila produk atau jasa tersebut

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

mahal, jarang dibeli bukan perilaku pembelian yang rutin atau biasa) dan

beresiko. Demikian halnya dengan keputusan untuk berwirausaha yang juga

merupakan suatu perilaku dengan keterlibatan tinggi membutuhkan keyakinan

dan evaluasi untuk menumbuhkan sikap, norma subjektif, dan kontrol

keperilakuan sebagai antesenden perilaku.

Sikap, keyakinan,niat dan perilaku sangat berhubungan erat. Perilaku itu

akan tergantung pada interaksi antara sikap, keyakinan dan niat untuk berperilaku.

Niat merupakan variabel antara yang menyebabkan terjadinya perilaku dari suatu

sikapa ataupun variabel lainnya. Niat menunjukkan seberapa keras seseorang

berani mencoba (Dharmmesta, 1998). Selanjutnya ada beberapa hal yang harus

dipahami hubungannya dengan niat, yaitu :

a. Niat dianggap sebagai penangkap atau antara faktor-faktor motivasional yang

mempunyai dampak pada perilaku.

b. Niat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba.

c. Niat juga menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang

untuk melakukan,

d. Niat adalah paling hubungan dengan perilaku berikutnya.

Menurut McGraith & Mac Millan (2000) dalam wirausaha , ada tujuh

karakter dasar yang perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter

tersebut adalah sebagai berikut.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu

(kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala

sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu

ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin

segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang

mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari,

melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.

2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks,

mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi,

mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang

kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan

masalah satu demi satu secara bertahap.

3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang

benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha

yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari

bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam

usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru,

seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur

biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau

produk baru, melainkan juga dari cara-cara baru.

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya

awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak

ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan

diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko,

maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-

wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka

ingin pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera.

Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan

waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih

menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu

akan kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus

dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi

sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda

dengan pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang

terlatih akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan

mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai

ekonomis yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah,

kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu

biasanya dikaitkan dengan “rasa suka” terhadap objek usaha atau kepercayaan

bahwa dia “mampu” merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih

setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih. Success =

f(choice) Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra

usaha, dan sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa

dicapai.

6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut

dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang

fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau

berputar-putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. “Manusia dengan

entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan

merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai

mati. Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri

dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang

wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran

banyak orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka

membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat

seorang orkestrator atau dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik

yang ahli dalam memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk

menghasilkan nada-nada musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus

memiliki kemampuan mengumpulkan orang, membangun jaringan,

memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. KAJIAN TERDAHULU

Penelitian oleh Dwayne Devonish, et al., (2010)

Dwayne Devonish, et al., (2010) telah melakukan penelitian yang

komprehensif dengan judul Explaining entrepreneurial intentions in the

Caribbean. Pada penelitian tersebut dia meneliti mengenai pengaruh dari

Pengalaman Berwirausaha terhadap Niat Berwirausaha mahasiswa dengan dilihat

persepsi kelayakan dan persepsi keinginan, Penelitian ini dilakukan di di

universitas caribian.

Data penelitian ini diperoleh dari 500 mahasiswa dengan jurusan yang

berbeda melalui kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan structural

equation modelling (SEM). Penelitian ini menguji tentang Pengalaman

Berwirausaha, persepsi kelayakan, persepsi keinginan, yang dapat mempengaruhi

Niat Berwirausaha , juga dampaknya pada keinginan mahasiswa dalam

melakukan wirausaha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Pengalaman Berwirausaha

yakni Pengalaman Berwirausaha berdampak positif akan niat dalam melakukan

wirausaha. Jika mahasiswa mempunyai pengalaman pekerjaan di masa kecilnya

atau mempunyai orang tua yang berwirausaha maka Niat Berwirausaha akan

muncul juga. Ketika mahasiswa mempunyai persepsi kelayakan dan persepsi

keinginan yang tinggi maka semakin tinggi juga keinginan dalam melakukan

wirausaha.

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran adalah suatu model konseptual tentang bagaimana

teori-teori berhubungan dengan beberapa faktor yang akan diidentifikasi sebagai

suatu permasalahan (Sekaran, 2003).

Model 2 Dwayne 2010 Halaman 158

Berdasarkan perumusan masalah maka hubungan antara Pengalaman

Berwirausaha, Persepsi kelayakan, Persepsi Keinginan, dan Niat Berwirausaha

adalah sebagai berikut :

Berdasarkan pemikiran tersebut pengalaman berhubungan erat dengan

persepsi kelayakan dan persepsi keinginan. Persepsi keinginan dan persepsi

kelayakan akan memotivasi keinginan wirausaha dalam melakukukan wirausaha,

PENGALAMAN

BERWIRAUSAHA

PERSEPSI

KELAYAKAN

NIAT BERWIRAUSAHA

PERSEPSI

KEINGINAN

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sehingga faktor persepsi kelayakan dan persepsi keinginan memperkuat adanya

niat dalam melakukan wirausaha.

Pengalaman yang dimiliki oleh seseorang tentunya dapat meningkatkan

kapasitas atau kemampuannya dalam membangun sebuah keinginan

berwirausaha. Hal dikarenakan pengalaman yang baik ataupun buruk yang

dimiliki orang tersebut membuatnya merasa termotivasi untuk menguji

kemampuannya dalam niat untuk berwirausaha.

D. PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pernyataan yang

dikemukakan dalam perumusan masalah. Hipotesis yang dirumuskan dalam

penelitian ini didasarkan pada kajian dari beberapa penelitian sebelumnya

sehingga diharapkan hipotesis tersebut layak untuk diuji.

Kruger (dalam Dwayne 2010) pemikiran konseptual dan empiris

dimaksudkan untuk membangun hubungan secara langsung dari persepsi

kelayakan dan persepsi keinginan, terutama dalam pengembangkan niat

berwirausaha.

Krueger et al.,(dalam Dwayne 2010) menyatakan bahwa sikap sangat

berhubungan dengan berbagai macam faktor eksogen (seperti model peran dan

pengalaman sebelumnya) mempengaruhi niat berwirausaha. Sikap kewirausahaan

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

merupakan mekanisme yang sangat dipengaruhi faktor-faktor eksogen yang dapat

memotivasi niat untuk menjadi pengusaha Krueger et al., (dalam Dwayne 2010).

Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang atau individu akan memberi

ide dalam kegiatan berwirausaha, hal ini cenderung ditunjukan pada persepsi

kelayakan yang tinggi dikarenakan pengalaman seseorang individu. Pengalaman

ini pada gilirannya juga mempengaruhi sikap positif seseorang atau individu

terhadap persepsi keinginan, ketika akan memulai bisnis secara madiri. Pada

akhirnya sikap-sikap positif seperti itulah yang akan mempengaruhi niat dan

kemampuannya untuk memulai bisnis.

Pembahasan dibawah ini akan dipergunakan dalam melakukan penelitian

secara empiris atau nyata dan pendapat secara konseptual untuk membenarkan

hubungan ini dengan model sosial kognitif yang diusulkan secara keseluruhan.

Keterkaitan antara pengalaman seseorang dalam berwirausaha dengan kelayakan

telah dirasakan. Hal ini dikemukakan karena persepsi mengenai kelayakan

kewirausahaan dipengaruhi oleh pengalaman bekerja, sebagai contoh Shapero dan

Sokol (dalam Dwayne 2010) mengemukakan bahwa pengalaman kerja seseorang

sebelum melakukan kegiatan wirausaha akan memiliki suatu efek atau dampak

positif pada adanya persepsi kelayakan. Kruger (dalam Dwayne 2010) dalam

penelitiannya telah menunjukan bahwa seseorang yang memiliki pengalaman

kewirausahaan akan berdampak sinigfikan yang akan dirasakan langsung

pengaruhnya dalam persepsi kelayakan pada dirinya. Dan pengalaman

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

kewirausahaan mempunyai dampak positif secara langsung mempengaruhi

keinginan yang dirasakanya.

Badura (dalam Dwayne 2010) efikasi diri dalam diri seseorang yang

rendah menjadikan orang-orang meragukan kemampuan terhadap mereka sendiri

dan mereka sendiri akan berusaha untuk menghindari berbagai tugas yang

menantang dan sulit, karena mereka menonjolkan rasa kecemasan dan reaksi

emosi yang berdampak negatif.

Cara berfikir untuk mempelajari niat berwirausaha, bisa dikatakan bahwa

persepsi kelayakan dalam diri seseorang dapat membangun efikasi diri mereka

dalam kewirausahaan. Hal ini biasa dilakukan untuk mempengaruhi sikap atau

keinginan dalam berwirausaha. Suatu penelitian yang dilakukan secara cermat

terhadap niat tentang kewirausahaan mengungkapakan adanya beberapa bentuk

dukungan secara nyata meskipun tidak secara langsung. Sebagai contoh, Kruger

dan Diksen (dalam Dwayne 2010), menemukan adanya kesempatan yang dimiliki

seseorang akan mempengaruhi efikasi diri dan hal ini menyatakan bahwa adanya

orang-orang yang mempunyai tingkat efikasi diri yang lebih tinggi biasanya akan

cenderung akan banyak melihat banyak kesempatan dalam berbagai situasi.

Selain itu dijelaskan bahwa efikasi diri memainkan peranan yang sangat penting

dalam mempengaruhi persepsi dan sikap diri seseorang. Meskipun desberility dan

fasibility dirasakan telah mempengaruhi variable sikap di masa lalu.

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Kruger (dalam Dwayne 2010) menyatakan adanya perbedaan persepsi

keinginan mengacu pada minat seseorang dalam memulai bisnis sendiri. Menurut

Kruger (dalam Dwayne 2010) persepsi keinginan dalam diri seseorang akan

mempengaruhi terhadap niat berwirausaha, selain itu persepsi kelayakan dalam

diri seseorang merupakan suatu kompetensi pribadi yang mana akan dirasakan

ketika akan memulai bisnis sendiri.

Paparan kewirausahaan, seperti bisnis keluarga atau Pengalaman

Berwirausaha, telah dimasukkan ke dalam model niat berwirausaha Krueger;

Shapero dan Sokol, (dalam Judy Drenan 2005) yang mengandaikan bahwa

paparan bisnis keluarga atau Pengalaman Berwirausaha secara langsung

mempengaruhi keinginan yang dirasakan dan kelayakan.

Dampak dari bisnis keluarga mungkin tergantung pada kuantitas dan

kualitas pengalaman. Menurut studi Krueger (dalam Judy Drenan 2005) di

universitas bisnis, mahasiswa menemukan bahwa Pengalaman Berwirausaha atau

anggota keluarga mahasiswa yang melakukan bisnis (seperti orang tua memulai

bisnis) mempunyai hubungan antara Pengalaman Berwirausaha dengan persepsi

keinginan dan persepsi kelayakan. Pengalaman Berwirausaha berhubungan positif

dengan persepsi keinginan dan Pengalaman Berwirausaha berhubungan positif

dengan persepsi kelayakan. Dalam studi mahasiswa secondary school, Peterman

dan Kennedy (dalam Judy Drenan 2005) melaporkan bahwa Pengalaman

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Berwirausaha berhubungan positif dengan persepsi keinginan. Oleh karena itu,

hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:

H1. Pengalaman Berwirausaha berpengaruh signifikan secara langsung

terhadap persepsi kelayakan

H2. Pengalaman Berwirausaha berpengaruh signifikan secara langsung

terhadap persepsi keinginan

Menurut TPB; Ajzen, (dalam Dwayne 2010), sikap kewirausahaan

berpengaruh secara signifikan terhadap pada Niat Berwirausaha. Penelitian yang

dilakukan sebelumnya membentuk adanya hubungan yang positif antara persepsi

keinginan dengan niat untuk mulai usaha dalam diri seseorang. Contoh, Krueger

1993 (dalam Dwayne 2010) telah menguji model konseptual dari Shapero

mengenai niat berwirausaha seseorang dan menemukan kenyataan bahwa persepsi

keinginan dirasakan secara langsung dan memberikan pengaruh positif dalam

niat berwirausaha.

Model Shapero dan Sokol (dalam Judy Drenan 2005), niat adalah fungsi

dari persepsi kelayakan dan persepsi keinginan dalam memulai bisnis.

Penggunaan model niat sekarang diterima dengan baik dalam literature yang ada,

dan peneliti telah mengalihkan perhatian mereka untuk mengembangkan lebih

luas dan lebih komprehensif dalam menggunakan model untuk memprediksi niat

untuk memulai bisnis. Secara khusus, model ini mengidentifikasi faktor-faktor

yang secara langsung dapat mempengaruhi niat berwirausaha yaitu persepsi

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

keinginan dan prsepsi kelayakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian

dirumuskan sebagai berikut:

H3. Persepsi keinginan dirasakan langsung akan mempengaruhi niat

berwirausaha.

H4. Persepsi Kelayakan dirasakan langsung akan mempengaruhi niat

berwirausaha

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan eksplorasi tinjauan pustaka yang

telah dilakukan, maka peneliti mereplikasi model penelitian yang dilakukan oleh

Dwayne Devonish, et al., (2010) di Caribean menjadi “Analisis Pengaruh

Pengalaman Berwirausaha, Persepsi Kelayakan dan Persepsi Keinginan Terhadap

Niat Berwirausaha”. Menurut Jogianto (2004) ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam penyusunan desain penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan jenis riset

Apabila ditinjau dari jenis penelitian yang dilakukan, penelitian ini termasuk

penelitian confirmatory yang ditujukan untuk melakukan pengujian terhadap

model yang telah diuji sebelumnya berdasarkan teori yang sudah ada guna

menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis (hypothesis testing)

secara cermat terhadap suatu fenomena sosisal tertentu yang ditujukan untuk

memecahkan masalah.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Menentukan tipe riset

Pada penelitian ini, tipe penelitian yang akan dilakukan adalah tipe kausal

(causal). Penelitian ini mencoba Analis hubungan Pengalaman Berwirausaha,

Persepsi Kelayakan dan Persepsi Keinginan Terhadap Niat Berwirausaha.

3. Menentukan dimensi waktu riset

Dari segi dimensi waktu, penelitian ini bersifat satu kali penelitian karena

studi ini hanya dilakukan dalam satu periode.

4. Menentukan metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuesioner dan metode kepustakaan.

5. Menentukan lingkungan riset

Lingkungan dalam penelitian ini merupakan lingkungan riil (field setting)

yakni Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret .

6. Menentukan unit analisisnya

Unit analisis penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret minimal semester 5 atau masuk tahun 2009 .

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Populasi

Populasi adalah keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran

ataupun perhitungan, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu

dari semua anggota kelompok yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-

sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi di

Universitas Sebelas Maret.

C. Sampel, dan Teknik Sampling

1. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih

sedikit daripada jumlah populasinya) (Djarwanto dan Pangestu, 2000: 108).

Ferdinand (2005: 75) memberikan pedoman ukuran sampel yang diambil, yakni

sebagai berikut :

a) 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.

b) Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10

kali jumlah parameter yang diestimasi.

c) Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel

laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10.

d) Bila sampelnya sangat besar maka peneliti dapat memilih teknik estimasi.

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan pedoman diatas maka jumlah sampel minimum yang harus

dikumpulkan adalah antara 100-200 sesuai dengan teknik Maximum Likelihood

Estimation. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi

sebelas maret minimal semester 5 atau masuk pada tahun 2009. Sampel dalam

penelitian berjumlah 120 sampel, sampel tersebut lebih banyak daripada jumlah

minimal sampel yang dipakai yaitu 5 kali 20 indikator yang ada.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan penelitian ini adalah non probablity sampling

menggunakan Purposive sampling, Dalam pengambilan sampel ini penulis

mempunyai kriteria mahasiswa yang dijadikan sampel yaitu yang mempunyai

kemampuan (skill), pengetahuan (knowleghe), dan kompetisi (competence), dalam

kriteria tersebut penulis mengutamakan mahasiswa yang mempunyai ilmu

pengetahuan oleh karena itu penulis mengambil sampel dari populasi berdasarkan

kriteria tertentu yaitu mahasiswa minimal angkatan 2009, yang berniat untuk wirausaha

(Jogiyanto, 2004). Teknik ini digunakan karena keterbatasan informasi tentang

mahasiswa yang disyaratkan sebagai sampel.

D. Identifikasi Variabel

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel

lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan yakni sebagai berikut :

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Entrepreneruial Experience : Pengalaman Berwirausaha ( pw)

Perceived Feasibility : Persepsi Kelayakan (pka)

Perceived Desirability : Persepsi Keinginan (pki)

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau terpengaruh

oleh variabel lain. Dalam penelitian ini, yang dipengaruhi oleh variabel

independen diatas adalah sebagai berikut :

Entrepreneurial Intentions : Niat Berwirausaha (nw)

3. Pengukuran Variabel Dan Definisi Operasional

Berdasarkan studi literatur, variabel pembentuk model yang akan

dikembangkan adalah sebagai berikut :

Pengalaman Berwirausaha yang dimaksud pengalaman seorang yang waktu

kecil atau sekarang sedang melakukan wirausaha dengan lima item pertanyaan

yang dikembangkan Lloyd G. Gibson (2011) dengan indikator:

a. Mempunyai teman dekat yang memiliki bisnis sendiri

b. Telah bekerja di sebuah usaha kecil

c. Mempunyai orang tua atau kerabat dekat memiliki bisnis sendiri

d. Mempunyai bisnis sendiri

e. Masih melakukan bisnis sendiri

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Persepsi Kelayakan ini menunjukkan derajat kepercayaan dimana seseorang

memandang dirinya mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan sumberdaya-

sumberdaya (manusia, sosial, finansial) untuk membangun usaha baru. diukur

dengan lima item pertanyaan yang dikembangkan oleh Judy Drennan, et al.,

(2005). Dengan indikator :

a. Merasa mudah pada saat memulai bisnis sendiri.

b. Berpikir keras ketika akan memulai bisnis sendiri

c. Memikirkan beban kerja yang saya alami ketika mulai bisnis sendiri.

d. Merasa berhasil ketika memulai bisnis sendiri.

e. Cukup mengetahui awal memulai bisnis sendiri.

Persepsi Keinginan dimaksud bias personal seseorang yang memandang

penciptaan usaha baru sebagai sesuatu yang menarik dan diinginkan. Bias ini

tumbuh dari pandangan atas konsekuensi personal pengalaman kewirausahaan

(misalnya baik atau buruk), dan tingkat dukungan dari lingkungan (keluarga,

teman, kerabat, sejawat, dsb.) Variabel ini merefleksikan afeksi individu terhadap

kewirausahaan diukur dengan empat item pertanyaan yang dikembangkan oleh

Judy Drennan, et al., (2005). Dengan indikator:

a. Merasa tertarik ketika akan memulai bisnis sendiri

b. Menyukai ketika akan memulai bisnis sendiri

c. Merasa gelisah ketika akan memulai bisnis sendiri

d. Sangat antusias ketika akan memulai bisnis sendiri

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Niat Berwirausaha adalah tendensi keinginan individu melakukan tindakan

wirausaha dengan menciptakan produk baru melalui bisnis dan pengambilan

resiko diukur dengan 6 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Segal, et al.,

(2005). Dengan indikator:

a. Tertarik untuk menjadi seorang wiraswasta

b. Menganggap bahwa saya mampu menjadi seorang wiraswasta

c. Sudah siap untuk menjadi seorang wiraswasta

d. Berencana akan menjadi seorang wiraswasta

e. Ingin bekerja sangat keras untuk menjadi seorang wiraswasta

f. Akan segera menjadi seorang wiraswasta

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah itemized rating

scale (Sekaran, 2003:266), yaitu skala interval dengan rentang poin satu sampai

empat dikarena agar semua responden memberikan jawaban atau tidak netral,

apabila banyak responden yang menjawab netral maka akan mengakibatkan data

bias. Susunannya sebagai berikut :

1. Skala 1 = sangat tidak setuju

2. Skala 2 = tidak setuju

3. Skala 3 = setuju

4. Skala 4 = sangat setuju

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

E. Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data yakni :

1. Data primer adalah data yang diperoleh dengan survey lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro, 2003)

yaitu berupa koesoner.

2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data

dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003). Data

diperoleh dari literatur, penelitian sebelumnya maupun data lain yang

mendukung data primer dan berkaitan dengan objek yang akan diteliti.

F. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang menggunakan daftar

pertanyaan yang sifatnya tertutup, dimana alternatif jawaban sudah tersedia.

Selanjutnya sampel/responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan

pilihannya.

2. Metode Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk memperoleh landasan teori yang digunakan

untuk menentukan variabel-variabel yang diukur dan menganalisis hasil

penelitian sebelumnya (review) yang memiliki hubungan dengan penelitian

ini.

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, pengujian model yang dihipotesiskan adalah dengan

menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan

program AMOS versi 18.00. Structural Equation Modeling (SEM) merupakan

gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor (faktor

analysis) yang dikembangkan dari ilmu psikologi dan psikometri serta model

persamaan simultan (simultaneous equation modeling) yang dikembangkan di

ekonometrika (Ghozali, 2005). Setelah data terkumpul yaitu dari kuesioner yang

diisi dan dikembalikan perlu dilakukan tahapan analisis data, meliputi :

1. Editing, yaitu meneliti jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh para

responden untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan telah sesuai

dengan petunjuk pengisian kuisioner dengan cara meneliti dan mengoreksi

satu persatu jawaban.

2. Tabulasi, yaitu memberikan skor terhadap jawaban responden berdasarkan

skala pengukuran yang telah ditentukan.

3. Analisis Deskriptif

Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan yang

diberikan responden pada kuesioner. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

(Sugiyono, 2004 : 142). Analisis deskriptif merupakan analisis data dengan

cara mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan

diinterpretasikan. Model analisis deskriptif yang digunakan adalah tabel

frekuensi proporsi.

4. Pengolahan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation

Modeling (SEM) dengan bantuan program program AMOS 18.00 dan SPSS

11.50.

H. Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Kuesioner

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah instrumen penelitian

benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan (Sekaran, 2003 : 206).

Untuk memperoleh validitas kuesioner usaha dititikberatkan pada pencapaian

validitas isi. Validitas tersebut menunjukkan sejauh mana perbedaan yang

diperoleh dengan instrumen pengukuran merefleksikan perbedaan sesungguhnya

pada responden yang diteliti. Untuk uji validitas ini menggunakan CFA

(Confirmatory Faktor Analysis) dengan bantuan program AMOS 18.00.

Pedoman umum untuk analisis faktor adalah nilai lambda atau faktor

loading > 0.40 (Ferdinand, 2005 : 131). Berdasarkan pedoman tersebut, peneliti

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

menetapkan nilai faktor loading yang sesuai dengan rules of thumb adalah lebih

dari + 0.40. Sebelum melakukan pengolahan data maka perlu dilakukan pengujian

data terhadap variabel tersebut.

2. Uji Reliabilitas Kuesioner

Uji ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih

(Singarimbun, 2008). Reliabilitas adalah pengukuran yang menunjukkan lebih

jauh bahwa pengukuran tersebut tidak bias (error free) dan konsisten diterapkan

pada waktu dan item yang berbeda pada instrumen pengujian (Sekaran, 2003 :

203). Teknik pengujian yang digunakan adalah teknik alpha cronbach. Sekaran

(2003 : 203) mengklasifikasi nilai cronbach’s alpha, sebagai berikut :

a) Koefisien antara 0.80-1.00 menunjukkan reliabilitas yang baik.

b) Koefisien antara 0.60-0.79 menunjukkan reliabilitas yang dapat diterima.

c) Koefisien < 0.60 menunjukkan reliabilitas yang kurang baik.

Uji reliabilitas menunjukkan ketepatan alat ukur. Setelah diketahui bahwa

setiap instrumen pengukuran dalam penelitian valid, maka selanjutnya dilakukan

uji reliabilitas. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program

SPPS versi 11.50.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

I. Uji Asumsi Model

1. Normalitas Data

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah

normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel

matrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal (Hair et al.,.,dalam Ghozali

dan Fuad, 2005 : 36). Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan

penyimpangan normalitas tersebut besar, maka akan mengakibatkan hasil uji

statistik yang bias. Normalitas dibagi menjadi dua yaitu : univariate normality

dan multivariate normality. Untuk menguji asumsi normalitas dengan

membandingkan nilai critical ratio skewness dan kurtosis dengan nilai kritis pada

tingkat signifikansi tertentu.

Rules of thumb yang digunakan adalah apabila nilai critical ratio

skewness dan kurtosis lebih dari + 2.58 pada tingkat 0.01 berarti distribusi data

tidak normal. Dalam output Amos 18.00, uji normalitas dilakukan dengan

membandingkan nilai C.R. dengan nilai kritis + 2.58 pada tingkat 0.01. Jika

terdapat nilai C.R. yang lebih besar dari nilai kritis maka distribusi datanya adalah

tidak normal (Ferdinand, 2005)

Disamping itu, Curran et al.,.,(dalam Ghozali dan Fuad, 2005 : 37-38)

membagi distribusi data menjadi tiga bagian :

a) Normal, apabila nilai z statistik (Critical ratio atau C.R.) skewness < 2 dan

nilai C.R. kurtosis < 7.

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b) Moderately non-normal, apabila nilai C.R. skewness berkisar antara 2-3 dan

nilai C.R. kurtosis berkisar antara 7-21.

c) Extremely non-normal, apabila nilai C.R. skewness >3 dan nilai C.R. kurtosis

>21.

Dalam penelitian ini, uji normalitas dihitung dengan bantuan program AMOS

Versi 18.00.

2. Uji Outliers

Outliers adalah data atau observasi yang memiliki karakteristik unik

yang terlihat sangat jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam

bentuk nilai ekstrim. Uji Outliers dalam penelitian ini menggunakan

multivariate outliers. Dimana dapat ditunjukkan dengan jarak mahalanobis

untuk tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah

observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional.

Dalam penelitian ini, uji outliers dihitung dengan bantuan program AMOS

Versi 18.00.

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

J. Uji Asumsi Kesesuaian Model (Goodness of Fit Model)

Indeks-indeks kesesuaian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Chi Square

Tujuan analisis Chi Square adalah untuk menguji kesesuaian model

dengan data. Chi Square sangat bersifat sensitif terhadap sampel yang terlalu

kecil maupun yang terlalu besar. Oleh karena itu pengujian ini perlu dilengkapi

dengan alat uji lainnya. Nilai Chi square merupakan ukuran mengenai buruknya

fit model suatu model (Ghozali dan Fuad, 2005).

Tingkat signifikansi penerimaan yang direkomendasikan adalah apabila

p<0.05 (Hair et al.,., 1998) yang berarti matriks input yang sebenarnya dengan

matriks input yang diprediksi secara statistik tidak berbeda.

2. The Root Mean Square of Approximation (RMSEA)

RMSEA merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan

statistik Chi Square model dengan jumlah sampel besar. Nilai RMSEA yang

dapat diterima antara 0.05 sampai 0.08 (Ghozali, 2005). Sedangkan menurut Hair

et al.,., 1998 nilai RMSEA yang lebih kecil dari atau sama dengan 0.08

merupakan indeks yang baik untuk menerima kesesuaian sebuah model.

3. Normed Chi-Square (CMIN/DF)

Normed Chi Square adalah ukuran yang diperoleh dari nilai Chi Square

dibagi dengan degree of freedom. Menurut Hair et al.,., 1998 nilai yang

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah nilai CMIN/DF yang

lebih kecil dari atau sama dengan 2.00/3.00 (CMIN/DF < 2.00/3.00).

4. Goodness of Fit Index (GFI)

Indeks ini menggambarkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan

yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan

dengan data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati 1.00 mengindikasikan model

yang diuji memiliki kesesuaian yang baik (Hair et al.,., 1998). Meskipun tidak

ada threshold tingkat yang pasti untuk menerima secara absolute . Nilai GFI yang

lebih besar dari atau sama dengan 0.90. (GFI > 0.90) dikatakan baik.

5. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)

Indeks ini merupakan pengembangan dari GFI, yaitu indeks GFI yang

telah disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model yang diusulkan

dengan degree of freedom dari null model. Menurut Hair et al.,., 1998, nilai

indeks penerimaan kesesuaian sebuah model yang direkomendasikan adalah

apabila nilai AGFI > 0.90. Nilai indeks yang semakin mendekati 1.00, maka

model tersebut memiliki kesesuaian yang semakin baik.

6. Tucker Lewis Index (TLI)

TLI adalah suatu incremental fit index yang membandingkan sebuah

model yang diuji dengan null model. Hair et al.,., 1998, merekomendasikan

bahwa nilai TLI yang baik adalah TLI > 0.90.

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

7. Comparative Fit Index (CFI)

CFI merupakan indeks kesesuaian incremental yang juga membandingkan

model yang diuji dengan null model. Indeks ini dikatakan baik untuk mengukur

kesesuaian sebuah model karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel (Hair et

al.,., 1998). Nilai CFI berkisar 0.00-1.00 dengan nilai mendekati 1.00

mengindikasikan sebuah model yang baik.

Nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai CFI > 0.90

mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Indeks TLI

dan CFI sangat dianjurkan untuk digunakan karena indeks-indeks ini relatif tidak

sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi pula oleh kerumitan

model (Hulland et al.,.,dalam Ferdinand, 2005).

8. Normed Fix Index (NFI)

NFI merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dan null

model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0.00 (no fit at all) sampai 1.00 (perfect fit).

Nilai yang direkomendasikan adalah NFI > 0.90 (Ghozali, 2005).

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan

pembahasannya. Pertama, hasil analisis data dimulai dengan analisis statistik

deskriptif yang bertujuan untuk memahami profil responden dalam penelitian ini

dan juga tanggapan responden. Selanjutnya dilakukan pengujian instrumen

penelitian yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas data, yang bertujuan

untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya serta mengukur kehandalan atau konsistensi internal suatu

instrumen penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kebenaran dan

kualitas data penelitian yang diperoleh. Kemudian dilanjutkan pembahasan

mengenai hasil analisis hubungan antar variabel amatan yang dihipotesiskan

menjadi sub bab selanjutnya yang mengungkap hasil utama dari penelitian ini.

Dengan demikian, pembahasan pada bab ini difokuskan pada empat sub

bahasan, yaitu : pembahasan mengenai analisis statistik deskriptif, pembahasan

mengenai analisis instrument penelitian, pembahasan mengenai uji asumsi model

penelitian, dan pembahasan mengenai uji hipotesis.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

A. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa minimal semester 5

Fakultas Ekonomi Sebelas Maret. Teknik pengembilan sampel menggunakan

Purposive sampling.

Pada penelitian ini kuesioner yang didistribusikan adalah sebanyak 120

kuesioner. Jumlah kuesioner yang dapat dikumpulkan kembali oleh peneliti

adalah sejumlah 120 kuesioner (respone rate 100%) dan tidak ada kuesioner yang

rusak. Jumlah sampel data yang terkumpul telah memenuhi jumlah minimum

sampel yang diukur dengan menggunakan perbandingan 5 observasi untuk setiap

estimated parameter (Ferdinand, 2002). Penelitian ini menggunakan 20 buah

parameter yang jika dikalikan 5 akan menghasilkan angka sebesar 100, atau

masih lebih kecil daripada 120.

1. Karakteristik Responden

Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang terdapat

dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi jenis kelamin,

dan angkatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel IV.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 55 45,8

Perempuan 65 54,2

Jumlah 120 100 Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Berdasarkan Tabel IV.1 dapat diketahui bahwa dari 120 responden, yang

paling dominan adalah responden perempuan yaitu 54,2 %. atau 65 responden

berjenis kelamin wanita dan 45,8 % atau 55 responden berjenis kelamin laki-laki.

Dari hasil tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden adalah wanita.

Hasil deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa

sebagian besar mahasiswa yang menjadi responden pada penelitian ini berjenis

kelamin wanita. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden berpotensi

dalam menggunakan kesempatan wirausaha.

Tabel IV.2

Deskripsi Responden Berdasar Angkatan

Angkatan Frekuansi Presentase 2009 / Sem 5 29 24,1

2008 / Sem 6&7 65 54,2 >2007 / > 8 26 21,7

Jumlah 120 100 Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel IV.2 dapat diketahui bahwa responden mahasiswa

dengan angkatan 2009 atau di semester 5 sebanyak 29 orang atau 24,1 %,

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mahasiswa dengan angkatan 2008 atau di semester 6/7 sebanyak 65 orang atau

54,2 %, dan mahasiswa dengan angkatan 2007/2006 keatas atau di semester 8

keatas sebanyak 26 orang atau 21,7 %. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden merupakan mahasiwa angkatan 2008.

2. Tanggapan Responden

Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan

tanggapan dari mahasiwa selaku responden dalam penelitian ini. Pertanyaan-

pertanyaan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban

responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti dan pertanyaan ini

menggunakan skala likert.

a. Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Berwirausaha

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 120 terhadap item pertanyaan

Pengalaman Berwirausaha sebanyak 5 item. Dari data kuesioner yang terdapat

pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item

pertanyaan adalah sebagai berikut:

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel IV.3

Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Pengalaman

Berwirausaha

NO KETERANGAN STS TS S SS 1 Saya mempunyai teman dekat yang memiliki bisnis

sendiri. 1 13 63 43

2 Saya telah bekerja di sebuah usaha kecil. 1 15 64 40 3 Orang tua saya atau kerabat dekat lainnya memiliki

bisnis sendiri. 0 14 65 41

4 saya seorang wiraswasta atau mempunyai bisnis sendiri.

1 7 55 57

5 Saat ini saya berwiraswasta atau masih melakukan bisnis sendiri.

0 6 47 67

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 63 atau 52,5% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“mempunyai teman dekat yang memiliki bisnis sendiri. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

merasa bahwa mempunyai teman dekat yang memiliki usaha sendiri

menjadikan Pengalaman Berwirausaha untuk dirinya ”.

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 64 atau 53,3% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“telah bekerja di sebuah usaha kecil. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa

Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret telah bekerja di sebuah usaha

kecil menjadikan Pengalaman Berwirausaha untuk dirinya”.

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 65 atau 54,1% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Orang tua atau kerabat dekat lainnya memiliki bisnis sendiri. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

mempunyai orang tua atau kerabat dekat yang mempunyai usaha kecil

menjadikan Pengalaman Berwirausaha untuk dirinya”.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 57 atau 47,5% orang menjawab sangat setuju atas item

pertanyaan “saya seorang wiraswasta atau mempunyai bisnis sendiri. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret seorang wiraswasta atau mempunyai bisnis sendiri menjadikan

Pengalaman Berwirausaha untuk dirinya”.

5. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 67 atau 55,8% orang menjawab sangat setuju atas item

pertanyaan “Saat ini saya berwiraswasta atau masih melakukan bisnis sendiri.

Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Saat ini berwiraswasta atau masih melakukan bisnis sendiri

menjadikan Pengalaman Berwirausaha untuk dirinya”.

Secara umum mayoritas responden menjawab setuju atas item

pertanyaan yang diberikan mengenai pengalaman berwirausaha sehingga

dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengalaman berwirausaha

yang baik di Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

b. Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Kelayakan

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 120 terhadap item pertanyaan

Pengalaman Berwirausaha sebanyak 5 item. Dari data kuesioner yang terdapat

pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item

pertanyaan adalah sebagai berikut:

Tabel IV.4

Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Kelayakan

NO KETERANGAN STS TS S SS 1 Saya merasa mudah pada saat memulai bisnis

sendiri. 0 47 47 26

2 Saya berpikir keras ketika akan memulai bisnis sendiri.

1 52 41 26

3 Saya mulai memikirkan beban kerja yang saya alami ketika mulai bisnis sendiri.

1 38 56 25

4 Saya merasa berhasil ketika memulai bisnis sendiri.

3 53 37 27

5 Saya cukup mengetahui awal memulai bisnis sendiri.

0 32 52 36

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 47 atau 39,1% orang menjawab setuju dan 21,6% orang

menjawab sangat setuju atas item pertanyaan “Saya merasa mudah pada saat

memulai bisnis. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret merasa mudah pada saat memulai bisnis

menjadikan layak berwirausaha untuk dirinya”.

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 52 atau 43,3% orang menjawab tidak setuju atas item

pertanyaan “Saya berpikir keras ketika akan memulai bisnis sendiri. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret tidak berfikir keras akan wirausaha yang digelutinya”.

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 56 atau 46,6% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya mulai memikirkan beban kerja yang saya alami ketika mulai bisnis

sendiri. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret memikirkan beban ketika memulai usaha

menjadikan layak berwirausaha untuk dirinya”.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 53 atau 44.1% orang menjawab tidak setuju atas item

pertanyaan “Saya merasa berhasil ketika memulai bisnis sendiri. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret merasa sulit berhasil ketika memulai bisnis sendiri”.

5. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 52 atau 43,3% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya cukup mengetahui awal memulai bisnis sendiri. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

merasa mudah pada saat memulai bisnis menjadikan layak berwirausaha

untuk dirinya”.

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Secara umum mayoritas responden menjawab setuju atas item

pertanyaan yang diberikan mengenai persepsi kelayakan sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden memiliki persepsi kelayakan yang baik di

Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

c. Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Keinginan

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 120 terhadap item pertanyaan

Niat Berwirausaha sebanyak 4 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada

lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item

pertanyaan adalah sebagai berikut:

Tabel IV.5

Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Keinginan

NO KETERANGAN STS TS S SS 1 Saya merasa tertarik ketika akan memulai bisnis

sendiri 0 26 49 45

2 Saya menyukai ketika akan memulai bisnis sendiri 0 28 57 37 3 Saya merasa gelisah ketika akan memulai bisnis

sendiri 0 18 69 33

4 Saya sangat antusias ketika akan memulai bisnis sendiri

0 31 58 31

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 49 atau 35,8% orang menjawab setuju dan 37,5% atas

menjawab sangat setuju item pertanyaan “Saya merasa tertarik ketika akan

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

memulai bisnis sendiri. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret merasa tertarik ketika akan memulai

bisnis sendiri menjadikan orang itu berkeinginan berwirausaha”.

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 57 atau 47,5% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya menyukai ketika akan memulai bisnis sendiri. Hal ini berarti sebagian

besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret menyukai

ketika akan memulai bisnis sendiri menjadikan orang itu berkeinginan

berwirausaha”.

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 69 atau 57,5% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya merasa gelisah ketika akan memulai bisnis sendiri. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

merasa gelisah ketika akan memulai bisnis sendiri menjadikan orang itu

berkeinginan berwirausaha”.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 58 atau 48,3% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya sangat antusias ketika akan memulai bisnis sendiri. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

sangat antusias ketika akan memulai bisnis sendiri menjadikan orang itu

berkeinginan berwirausaha”.

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Secara umum mayoritas responden menjawab setuju atas item

pertanyaan yang diberikan mengenai persepsi keinginan sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden memiliki persepsi keinginan yang baik di

Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

d. Tanggapan Responden Mengenai Niat Berwirausaha

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 120 terhadap item pertanyaan

Niat Berwirausaha sebanyak 6 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada

lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item

pertanyaan adalah sebagai berikut:

Tabel IV.6

Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Niat Berwirausaha

NO KETERANGAN STS TS S SS 1 Saya tertarik untuk menjadi seorang wiraswasta. 0 7 69 44 2 Saya menganggap bahwa saya mampu menjadi

seorang wiraswasta 0 2 82 36

3 Saya sudah siap untuk menjadi seorang wiraswasta 0 5 71 44 4 Saya berencana akan menjadi seorang wiraswasta 0 6 71 43 5 Saya ingin bekerja sangat keras untuk menjadi

seorang wiraswasta 0 1 80 39

6 Saya akan segera menjadi seorang wiraswasta 0 7 67 46 Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 69 atau 57,5% Orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya menganggap bahwa saya mampu menjadi seorang wiraswasta. Hal ini

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret tertarik untuk menjadi seorang wiraswasta menjadikan niat wirausaha

untuk dirinya”.

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 82 atau 68,3% orang menjawab setuju atas item pertanyaan

“Saya tertarik untuk menjadi seorang wiraswasta. Hal ini berarti sebagian

besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret tertarik untuk

menjadi seorang wiraswasta menjadikan niat wirausaha untuk dirinya”.

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 71 Orang menjawab setuju atas item pertanyaan “Saya sudah

siap untuk menjadi seorang wiraswasta. Hal ini berarti sebagian besar

mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret sudah siap untuk

menjadi seorang wiraswasta menjadikan niat wirausaha untuk dirinya”.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 71 Orang menjawab setuju atas item pertanyaan “Saya

berencana akan menjadi seorang wiraswasta. Hal ini berarti sebagian besar

mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret berencana akan

menjadi seorang wiraswasta menjadikan niat wirausaha untuk dirinya”.

5. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 80 Orang menjawab setuju atas item pertanyaan “Saya ingin

bekerja sangat keras untuk menjadi seorang wiraswasta. Hal ini berarti

sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas ingin

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

bekerja sangat keras untuk menjadi seorang wiraswasta menjadikan niat

wirausaha untuk dirinya”.

6. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yaitu sebanyak 67 Orang menjawab setuju atas item pertanyaan “Saya akan

segera menjadi seorang wiraswasta. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa

Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret ingin segera menjadi seorang

wiraswasta menjadikan niat wirausaha untuk dirinya”.

Secara umum mayoritas responden menjawab setuju atas item

pertanyaan yang diberikan mengenai niat berwirausaha sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden memiliki niat berwirausaha yang baik di

Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

e. Deskripsi silang antar angkatan dan gender terhadap responden

Deskripsi silang antar angkatan terhadap responden dan gender sebanyak

120 terhadap item pertanyaan Pengalaman Wirausaha, Persepsi Kelayakan,

Persepsi Keinginan dan Niat Berwirausaha. Dari data kuesioner yang terdapat

pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden adalah sebagai

berikut:

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel IV.7

Deskripsi Silang Gender Responden Terhadap Variabel

Kewirausahaan

Variabel Pengalaman Kelayakan Keinginan Niat

Keterangan Pria wanita Pria wanita Pria wanita Pria wanita

Tinggi 29 36 10 23 13 25 23 27

Sedang 18 25 21 19 27 25 24 33

Rendah 8 4 24 23 15 15 8 5

Jumlah 55 65 55 65 55 65 55 65

Total 120 120 120 120 Sumber: Data Primer yang diolah (2012)

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa Penggalaman

Berwirausaha mayoritas responden mempunyai frekuensi tinggi yaitu sebanyak

29 untuk berjenis kelamin laki-laki dan 36 untuk berjenis kelamin perempuan.

Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret mempunyai frekuensi tinggi dalam deskripsi silang antara Penggalaman

Berwirausaha dengan jenis kelamin.

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi kelayakan

mayoritas responden mempunyai frekuensi rendah yaitu sebanyak 24 untuk

berjenis kelamin laki-laki dan 23 untuk berjenis kelamin perempuan. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mempunyai frekuensi rendah dalam deskripsi silang antara persepsi kelayakan

dengan jenis kelamin.

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi keinginan

mayoritas responden mempunyai frekuensi sedang yaitu sebanyak 27 untuk

berjenis kelamin laki-laki dan 25 untuk berjenis kelamin perempuan. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

mempunyai frekuensi sedang dalam deskripsi silang antara persepsi keinginan

dengan jenis kelamin.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa niat berwirausaha

mayoritas responden mempunyai frekuensi sedang yaitu sebanyak 24 untuk

berjenis kelamin laki-laki dan 33 untuk berjenis kelamin perempuan. Hal ini

berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

mempunyai frekuensi sedang dalam deskripsi silang antara niat berwirausaha

dengan jenis kelamin.

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel IV.8

Deskripsi Silang Angkatan Mahasiswa Responden

Terhadap Variabel Kewirausahaan

Variabel Pengalaman Kelayakan Keinginan Niat

Keterangan ‘07 ‘08 ‘09 ‘07 ‘08 ‘09 ‘07 ‘08 ‘09 ‘07 ‘08 ‘09

Tinggi 14 37 14 9 16 8 11 25 8 11 31 8

Sedang 9 29 11 7 23 10 8 24 14 13 28 16

Rendah 2 6 4 9 27 11 6 17 7 1 7 5

Jumlah 25 66 29 25 66 29 25 66 29 25 66 29

Total 120 120 120 120

Sumber: Data Primer yang diolah (2012) ’07 berarti > angkatan 2007 ‘08 berarti = angkatan 2008 ‘09 berarti = angkatan 2009

1. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa penggalaman

berwirausaha mayoritas responden mempunyai frekuensi tinggi yaitu

sebanyak 14 untuk angkatan 2007, 37 untuk angkatan 2008 dan 14 untuk

angkatan 2009. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa Falkutas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret mempunyai frekuensi tinggi dalam

deskripsi silang antara penggalaman berwirausaha dengan angkatan

mahasiswa.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

2. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi

kelayakan mayoritas responden mempunyai frekuensi tinggi dan rendah

yaitu sebanyak 9 untuk angkatan 2007, responden mempunyai frekuensi

rendah sebanyak 27 untuk angkatan 2008 dan responden mempunyai

frekuensi sebanyak rendah 14 untuk angkatan 2009.

3. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan persepsi keinginan

mayoritas responden mempunyai frekuensi tinggi yaitu sebanyak 11

untuk angkatan 2007, 25 untuk angkatan 2008, dan responden

mempunyai frekuensi sedang yaitu sebanyak 14 untuk angkatan 2009.

4. Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukkan bahwa niat berwirausaha

mayoritas responden mempunyai frekuensi sedang yaitu sebanyak 13

untuk angkatan 2007, responden mempunyai frekuensi tinggi sebanyak

31 untuk angkatan 2008 dan responden mempunyai frekuensi sebanyak

sedang 16 untuk angkatan 2009.

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

B. Analisis Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menentukan sah atau valid tidaknya

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2005). Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian

mengukur apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto, 2004). Dikarenakan konstruk

yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil

mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian

ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan Confirmatory Faktor

Analysis (CFA), dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 11.5 for

Windows.

Berikut ini hasil uji validitas pretest sebanyak 50 eksemplar.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Table IV. 9

Hasil Validitas Menggunakan SPSS

Rotated Component Matrix(a)

Component 1 2 3 4 PW1 .867 PW2 .849 PW3 .767 PW4 .818 PW5 .862 PKI1 .745 PKI2 .872 PKI3 .818 PKI4 .834 NW1 .580 NW2 .733 NW3 .704 NW4 .699 NW5 .806 NW6 .605 PKA1 .906 PKA2 .880 PKA3 .893 PKA4 .853 PKA5 .580

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Berdasarkan Tabel IV.9 hasil uji validitas dengan jumlah 50 responden.

Dari semua variabel, variabel Atribut Pengalaman Berwirausaha yang terdiri

dari 5 item, Persepsi Kelayakan yang terdiri dari 5 item, Persepsi Keinginan

yang terdiri dari 4 item, Niat Berwirausaha yang terdiri dari 6 item, adalah valid,

kecuali Persepsi Kelayakan PKA 5 yang tidak Valid maka akan dilakukan Trial

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

and Eror agar mendapatkan data terekstrak sempurna dengan menghilangkan item

PKA 5. Hasilnya sebagai berikut:

Table IV. 10

Hasil Validitas Menggunakan SPSS Terekstrak Sempurna

Rotated Component Matrix(a)

Component

1 2 3 4 PW1 .872 PW2 .847 PW3 .767 PW4 .821 PW5 .864 PKI1 .747 PKI2 .873 PKI3 .818 PKI4 .840 NW1 .595 NW2 .751 NW3 .693 NW4 .679 NW5 .811 NW6 .584 PKA1 .910 PKA2 .882 PKA3 .893 PKA4 .853

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Maka dari hasil pretest tersebut mengindikasikan bahwa kuisioner dapat

dilanjutkan untuk sampel besar. Penelitian ini untuk sampel 120 menunjukan

sebagai berikut dengan menggunakan AMOS 18.00 sebagai berikut:

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Table IV. 11

Hasil Uji Validitas Menggunakan Amos Untuk Sampel Besar

Uji Validitas

Variabel instrumen Faktor

loading Keterangan

Pengalaman Berwirausaha

PW 1 0,803 Valid

PW 2 0,773 Valid PW 3 0,801 Valid PW 4 0,704 Valid PW 5 0,630 Valid Persepsi Kelayakan PKA 1 0, 861 Valid PKA 2 0, 863 Valid PKA 3 0, 837 Valid PKA 4 0, 872 Valid PKA 5 0, 432 Valid Persepsi Keinginan PKI 1 0,721 Valid PKI 2 0, 910 Valid PKI 3 0, 834 Valid PKI 4 0, 868 Valid Niat Berwirausaha NW 1 0, 629 Valid NW 2 0, 730 Valid NW 3 0, 731 Valid NW 4 0, 832 Valid NW 5 0,843 Valid NW 6 0,703 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah

kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengukur suatu variabel.

Realibilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Menurut Sekaran (2006) klasifikasi nilai Cronbach’s Alpha adalah sebagai

berikut: nilai antara 0,80 - 1,0 dikategorikan realibilitas baik, nilai antara 0,60 –

0,79 dikategorikan realibilitas dapat diterima, sedangkan nilai ≤ 0,60

dikategorikan realibilitas buruk.

Tabel IV. 12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Pengalaman Berwirausaha 0,8624 Baik

Persepsi Kelayakan 0,9179 Baik

Persepsi Keinginan 0,9028 Baik

Niat Berwirausaha 0,8815 Baik

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Dari hasil pengujian realibilitas variabel dengan menggunakan bantuan

program SPSS for Windows versi 11,5 didapatkan nilai Cronbach’s Alpha

masing-masing variabel dinyatakan reliable karena mempunyai nilai Cronbach’s

alpha > 0,60

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

C. Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas data

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah

normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel

matrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal (Hair et al.,dalam Ghozali,

2005). Apabila asumsi normalitas tidak dapat dipenuhi dan penyimpangan

normalitas terlalu besar, maka akan mengakibatkan hasil uji statistik yang bias.

Normalitas dibagi menjadi dua yaitu : univariate normality dan multivariate

normality. Untuk menguji asumsi normalitas maka digunakan nilai z statistik

untuk skewness dan kurtosisnya.

Roles of thumb yang digunakan adalah apabila nilai critical ratio

skewness dan kurtosis lebih dari 2.58 pada tingkat 0,01 berarti distribusi data

tidak normal. Dalam output amos 18, uji normalitas dilakukan dengan

membandingkan nilai C.r dengan nilai kritis 2.58 pada tingkat 0,01. Jika terdapat

niali C.r yang lebih besar dari nilai kritis maka distribusi datanya adalah tidak

normal (Ferdinand, 2002). Disamping itu, Curran et al.,(dalam Ghozali, 2005)

membagi distribusi data menjadi 3 bagian:

a) Normal, apabila nilai z statistik (critical ratio atau C.r.) skewness <2 dan

nilai C.r kurtosis <7.

b) Moderately non normal, apabila nilai C.r skewness berkisar antara 2-3 dan

nilai C.r kurtosis berkisar antara 7-24.

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

c) Extremely non-normal, apabila nilai C.r skewness >3 dan nilai C.r kurtosis

>21.

Dari Tabel IV.13 menunjukkan hasil pengujian normalitas data dalam

penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun

multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.r skewness terdapat 2

instrumen yang memiliki nilai C.r skewness lebih dari 2,58 yakni pw 4 dan pw 5.

Dengan demikian secara univariate tidak terdistribusi secara normal

Sementara nilai yang tertera di pojok kanan bawah menandakan bahwa

data dalam penelitian ini juga tidak terdistribusi normal secara multivariate,

karena mempunyai nilai 3,869. Analisis terhadap data yang tidak normal dapat

mengakibatkan pembiasan intrepretasi karena nilai chi-square hasil analisis

cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan mengecil. Namun

demikian, teknik Maximum Likelihood Estimates (MLE) yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terlalu terpengaruh (robust) terhadap penyimpangan

multivariate normality (Ghozali, 2005). Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data yang disajikan apa adanya dari penelitian yang berasal dari data

primer berdasarkan jawaban responden yang sangat beragam sehingga sulit

untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi normal secara sempurna.

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel IV.13

Hasil Uji Normalitas

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max Skew c.r. kurtosis c.r. nw6 2.000 4.000 -.190 -.849 -.648 -1.449 nw5 2.000 4.000 .564 2.524 -1.111 -2.484 nw4 2.000 4.000 -.061 -.274 -.617 -1.379 nw3 2.000 4.000 -.027 -.120 -.696 -1.556 nw2 2.000 4.000 .519 2.321 -.696 -1.556 nw1 2.000 4.000 -.138 -.617 -.611 -1.367 pki1 2.000 4.000 -.269 -1.203 -1.198 -2.679 pki2 1.000 4.000 -.307 -1.375 -.807 -1.804 pki3 2.000 4.000 -.116 -.518 -.699 -1.562 pki4 2.000 4.000 .000 .000 -1.065 -2.380 pka5 2.000 4.000 -.055 -.245 -1.230 -2.751 pka4 1.000 4.000 .282 1.261 -1.031 -2.305 pka3 1.000 4.000 .082 .368 -.847 -1.893 pka2 1.000 4.000 .340 1.521 -1.146 -2.563 pka1 2.000 4.000 .287 1.282 -1.209 -2.703 pw1 1.000 4.000 -.475 -2.124 -.062 -.138 pw2 2.000 4.000 -.324 -1.449 -.776 -1.734 pw3 2.000 4.000 -.257 -1.148 -.691 -1.544 pw4 1.000 4.000 -.779 -3.483 .470 1.051 pw5 2.000 4.000 -.757 -3.385 -.407 -.909 Multivariate

20.954 3.869

2. Evaluasi Outliers

Outliers adalah data atau observasi yang memiliki karakteristik untik

yang terlihat sangat jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam

bentuk niai ekstrem. Uji outliers dalam penelitian ini menggunakan multivariate

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

outliers. Dimana dapat ditunjukkan dengan jarak mahalanobis untuk tiap

observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-

rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional. Identifikasi adanya

multivariate outliers pada penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan nilai

mahalanobis distance (Ghozali, 2005). Kriteria yang digunakan adalah

berdasarkan nilai chi-square pada derajat bebas (degree of freedom) yaitu jumlah

variabel indikator pada tingkat signifikansi p< 0.001. Dalam penelitian ini

setelah menggunakan uji validitas maka indikator yang adalah 20 item. Kriteria

yang digunakan adalah berdasarkan nilai Chi Square pada derajat kebebasan

(degree of freedom) 20.

Oleh karena itu, nilai mahalanobis distance (20, 0.001) = 39.99685

Hal ini berarti semua kasus yang mempunyai mahalanobis distance yang

lebih besar dari 39.99685 akan dikategorikan sebagai multivariate outliers.

Mahalanobis distance dapat dilihat pada Tabel IV.14.

Page 96: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel IV.14

Hasil Uji Outliers

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 105 44.459 .001 .145 103 41.347 .003 .062 116 37.570 .010 .119 47 36.682 .013 .069 57 34.925 .021 .102 15 34.468 .023 .061 77 33.867 .027 .045 45 32.881 .035 .059 94 31.957 .044 .081 11 31.481 .049 .072 44 31.225 .052 .050 75 30.525 .062 .068 28 30.480 .062 .037 37 28.448 .099 .302

104 28.251 .104 .260 26 27.464 .123 .402 43 27.449 .123 .306

120 26.867 .139 .403 (Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Tabel IV.14 menunjukkan hasil uji outliers yang dapat diketahui bahwa

observation number 105 dan 103 memiliki nilai mahalanobis distance yang lebih

besar dari 37,69736 yakni 44.459 dan 41.347 sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat multivariate outliers. Jika terjadi multivariate outliers, maka sebaiknya

data observasi yang mengalami outliers dikeluarkan dari analisis selanjutnya

(Ghozali 2005). Oleh karena itu, peneliti tidak mengiktusertakan lagi observasi

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

105 dan 103 dalam analisis selanjutnya sehingga hanya 118 data responden yang

bisa diolah pada analisis selanjutnya.

3. Kesesuaian Goodness of Fit

Sebelum melakukan teknik pengujian hipotesis, langkah yang pertama

adalah menilai kesesuaian goodness of fit. Kriteria penilaian untuk goodness of

fit pada model tertera pada Tabel IV.15. sementara itu, kriteria untuk uji

hipotesis adalah hipotesis mengenai hubungan kausal dalam model akan diterima

jika mempunyai nilai C.r ≥ t dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah 1,96.

Pada Tabel IV.15 dapat dilihat bahwa chi square yang bernilai 255,391

adalah signifikan secara statistik pada level signifikansi 0,00. Probabilitas sebesar

0,00 lebih kecil dari 0,05. Hal ini merupakan indikasi yang sangat buruk. Dengan

demikian, terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik

kovarian populasi yang diamati. Nilai GFI sebesar 0,827 merupakan indikasi

yang buruk. Nilai RMSEA sebesar 0,070 merupakan indikasi yang baik.

Sementara dari indeks incremental fit measures didapat nilai AGFI sebesar 0,777

merupakan indikasi yang buruk. Nilai TLI sebesar 0,924 merupakan indikasi yang

baik. Nilai NFI sebesar 0,842 merupakan indikasi yang buruk. Nilai CFI sebesar

0,935 merupakan indikasi yang baik. Sebagai tambahan dari indeks parsimony fit

measures didapat nilai CMIN/df sebesar 1,567, merupakan indikasi yang baik

karena mempunyai nilai yang rendah dari 2.

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tabel IV.15

Hasil Goodnes of Fit

Goodness of fit Indiices Cut-off value

Hasil Evaluasi

Chi-Square ( ) Diharapkan kecil

255,391 _

Significance Probability (p) ≤0,05 0,000 Buruk

CMIN/DF ≤2,00 1,567 Baik

GFI ≥0,90 0,827 Buruk

AGFI ≥0,90 0,777 Buruk

TLI ≥0,90 0,924 Baik

CFI ≥0,90 0,935 Baik

RMSEA ≤0,08 0,070 Baik

NFI ≥0,90 0,842 Buruk

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Hasil keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut di atas

mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat

diterima. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima,

maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk

membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik.

Oleh karena itu, peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi

model untuk membentuk model alternatif yang diharapkan memiliki goodness of

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

fit yang lebih baik. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan modification

indices yang diperoleh dari hasil output analisis menggunakan AMOS 18.00

4. Modifikasi model

Mengingat hasil dari goodness of fit model belum diterima, maka peneliti

mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model guna mendapatkan

model yang fit. Hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai modification

indices yang dapat mengetahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap

model yang dapat diusulkan. Modification indices dapat diketahui dari output

AMOS 18.00 dimana akan ditunjukkan hubungan-hubungan yang perlu

diestimasi agar terjadi penurunan nilai chi-square guna mendapatkan model

penelitian yang lebih baik.

Pada Tabel IV.16 Setelah modifikasi maka terlihat adanya penurunan chi-

square menjadi 251,727 adalah signifikan secara statistik pada level signifikansi

0,00. Evaluasi untuk indeks goodness of fit yang lain sudah memenuhi kriteria

yang ditentukan sehingga dari keseluruhan pengukuran tersebut diatas,

diindikasikan bahwa model akhirnya dapat diterima dengan baik.

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel IV.16

Hasil Goodness of Fit

Goodness of fit Indiices

Cut-off value

Sebelum

dimodifikasi

Sesudah

dimodifikasi Evaluasi

Chi-Square ( ) Diharapkan kecil

255,391 251.727 _

Significance Probability (p)

≤0,05 0,000 0,000 buruk

CMIN/DF ≤ 2,00 1,567 1,564 Baik

GFI ≥0,90 0,827 0,834 Marginal

AGFI ≥0,90 0,777 0,783 Baik

TLI ≥0,90 0,924 0,925 Baik

CFI ≥0,90 0,935 0,936 Baik

RMSEA ≤0,08 0,070 0,069 Baik

NFI ≥0,90 0,842 0,844 Marginal

Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

D. Pengujian Hipotesis

Setelah kriteria goodness of fit dapat terpenuhi atas model struktural

yang diestimasi, selanjutnya analisis terhadap hubungan-hubungan struktur

model (pengujian hipotesis) dapat dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan menganalisis tingkat signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk

dalam model yang didasarkan pada nilai C.R (z-hitung) lebih besar dari atau

Page 101: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

sama dengan nilai z-tabel (z-hitung z-tabel). Kemudian, dengan melihat

standardized structural (path) coefficients dari setiap hipotesis terutama pada

kesesuaian arah hubungan path dengan arah hubungan yang telah dihipotesiskan

sebelumnya. Jika arah hubungan sesuai dengan yang dihipotesiskan dan nilai

critical ratio-nya juga memenuhi persyaratan maka dapat dikatakan bahwa

hipotesis yang diuji terbukti. Tabel IV.17 menunjukkan hipotesis dari model

yang sudah dimodifikasi.

Tabel IV.17

Hasil Uji Hipotesis

Estimate S.E. C.R. P Label

PERSEPSI KEINGINAN

<--- Pengalaman Berwirausaha

.861 .198 4.358 *** par_17

PERSEPSI KELAYAKAN <---

Pengalaman Berwirausaha .526 .195 2.700 .007 par_18

NIAT BERWIRAUSAHA

<--- PERSEPSI KEINGINAN

.135 .058 2.336 .019 par_19

NIAT BERWIRAUSAHA <---

PERSEPSI KELAYAKAN .133 .056 2.353 .019 par_20

***Significance at level 1%, 0.007 Significance at level 0,01 0,019 Significance at level 0,05 Sumber: Data Primer yang diolah (2011)

Page 102: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

E. Pembahasan Hipotesis

Adapun pembahasan untuk setiap hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

H1: Pengalaman Berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi keinginan.

Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat variabel Pengalaman

Berwirausaha berpengaruh terhadap persepsi keinginan yang dengan nilai CR

(4,358) dengan P sebesar 0,001. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

Hipotesis 1 didukung. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa Falkutas

Ekonomi Sebelas Maret yang memiliki Pengalaman Berwirausaha akan

berpengaruh pada persepsi keinginan dalam berwirausaha.

2. Hipotesis 2

H2: Pengalaman Berwirausaha berpengaruh positif terhadap persepsi kelayakan

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.17 menunjukkan bahwa

variabel penglaman wirausaha berpengaruh terhadap persepsi kelayakan dengan

nilai C.r positif yakni sebesar 2,700 dan P sebesar 0,007 siginifikan pada level

0,01 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 2 didukung.

Page 103: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

3. Hipotesis 3

H3:Persepsi keinginan berpengaruh positif niat berwirausaha

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.17 menunjukkan bahwa

variabel Persepsi keinginan berpengaruh terhadap Niat Berwirausaha dengan nilai

C.r positif yakni sebesar 2.336 dan P sebesar 0,019 siginifikan pada level 0,05

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 3 didukung.

4. Hipotesis 4

H4: Persepsi Kelayakan berpengaruh positif niat berwirausaha

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.17 menunjukkan bahwa

variabel etika kerja islami berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional

dengan nilai C.r positif yakni sebesar 2.353 dan P sebesar 0,019 signifikan pada

0,05 siginifikan pada level 0,05 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

Hipotesis 4 didukung.

F. Pembahasan

H1: Hasil ini sejalan dengan penelitian Dwayne Devonish, et al., (2010)

dan Judy Drennan et al., (2005) yang menunjukkan Pengalaman Berwirausaha

berpengaruh positif pada persepsi keinginan. Hal ini terjadi karena mahasiswa

yang mempunyai Pengalaman Berwirausaha sebelumnya menjadikannya dia

mempunyai keinginan dalam mengembangkan karirnya dalam hal berwirausaha.

Page 104: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

H2: Variabel Pengalaman Berwirausaha dapat meningkatkan persepsi

kelayakan. Semakin mahasiswa menerapkan Pengalaman Berwirausaha maka

semakin meningkatnya rasa layak sesorang dalam berwirausaha. Hasil ini telah

mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan Dwayne Devonish et al., (2010) dan

Judy Drennan et al., (2005) bahwa terdapat pengaruh Pengalaman Berwirausaha

terhadap persepsi keinginan.

H3: Variabel Persepsi keinginan dapat meningkatkan Niat Berwirausaha.

Semakin mahasiswa menerapkan perspsi keinginan dalam berwirausaha maka

semakin meningkatnya niat sesorang dalam berwirausaha. Hasil ini telah

mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan Dwayne Devonish et al., (2010) dan

Garry Segal et al., (2005) bahwa terdapat pengaruh persepsi keinginan terhadap

Niat Berwirausaha.

H4: Variabel Persepsi kelayakan dapat meningkatkan Niat Berwirausaha.

Semakin mahasiswa menerapkan perspsi kelayakan dalam berwirausaha maka

semakin meningkatnya niat sesorang dalam berwirausaha. Hasil ini telah

mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan Dwayne Devonish et al., (2010) dan

Garry Segal et al., (2005) bahwa terdapat pengaruh persepsi kelayakan terhadap

Niat Berwirausaha.

Page 105: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini menguji pengaruh Pengalaman Berwirausaha, Persepsi

kelayakan, Persepsi Keinginan, dan Niat Berwirausaha di Fakultas Ekonomi

Sebelas Maret. Berdasarkan hasil analisis dengan metode Structural Equations

Models (SEM), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil Hipotesis 1 yang menyatakan Pengalaman Berwirausaha berpengaruh

positif terhadap persepsi keinginan ternyata didukung dalam penelitian ini.

Hal ini menunjukkan bahwa Pengalaman Berwirausaha mahasiswa akan

berpengaruh terhadap persepsi keinginan.

2. Hasil Hipotesis 2 yang menyatakan Pengalaman Berwirausaha berpengaruh

positif terhadap persepsi kelayakan ternyata didukung. Hal ini menunjukkan

bahwa Pengalaman Berwirausaha mahasiswa akan berpengaruh terhadap

persepsi kelayakan.

3. Hasil Hipotesis 3 yang menyatakan Persepsi keinginan dirasakan langsung

berpengaruh positif niat berwirausaha ternyata didukung dalam penelitian ini.

Hal ini menunjukkan bahwa Persepsi keinginan dirasakan langsung mahasiswa

akan berpengaruh terhadap Niat Berwirausaha.

Page 106: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

4. Hasil Hipotesis 4 yang menyatakan Persepsi Kelayakan dirasakan langsung

berpengaruh positif niat berwirausaha ternyata didukung dalam penelitian ini.

Hal ini menunjukkan bahwa Persepsi kelayakan dirasakan langsung mahasiswa

akan berpengaruh terhadap Niat Berwirausaha.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Keterbatasan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini persepsi keinginan baru diperlakukan sebagai satu

variabel yang utuh, sementara hasil penelitian lainnya (Maribel Guerrero

2006) menunjukkan bahwa dimensi persepsi keinginan bisa dikelompokkan

menjadi dua, yaitu Attitudes Toward Entrepreneurship dan Subjective Norms.

2. Penelitian ini dilakukan di Falkutas Ekonomi Sebelas Maret, dan hanya

mengambil mahasiswa pada lingkungan tersebut sebagai responden sehingga

generalisasi penelitian ini hanya terbatas untuk mahasiwa Falkutas Ekonomi

Sebelas Maret.

3. Informasi data yang didapat masih sangat terbatas karena mengacu pada

kuesoner yang disebarkan saja.

4. Kurangnya referensi tentang variabel Niat Berwirausaha, karena variabel

tersebut relatif belum banyak dikaji.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Saran Akademis

a. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu objek penelitian saja yaitu

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Untuk penelitian

selanjutnya bisa menambah objek penelitian sehingga semakin besar sampel

akan semakin bisa mendekati kevalidan populasi.

b. Penelitian berikutnya perlu memperlakukan variabel persepsi keinginan

dilihat dari berbagai dimensinya, tidak hanya diperlakukan sebagai suatu

variabel utuh.

c. Disarankan untuk penelitian yang akan datang, memperbanyak sumber

referensi tentang variabel Niat Berwirausaha agar dapat memahami lebih

komprehensif tentang konsep dasar variabel tersebut.

d. Apabila memungkinkan, penelitian selanjutnya disarankan melakukan

wawancara dengan responden agar informasi data yang digali lebih dalam

2. Saran Praktis

a. Hasil penelitian diketahui bahwa Pengalaman Berwirausaha memberikan

pengaruh positif terhadap persepsi kelayakan dan persepsi keinginan, oleh

karena itu Universitas Sebelas Maret membuat progam tentang berwirausaha,

Page 108: ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN WIRAUSAHA, PERSEPSI KELAYAKAN DAN PERSEPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

sehingga apabila ada progam berwirausaha untuk mahasiswa, otomatis

mahasiswa mempunyai pengalaman berwirausaha dan bisa membuat

rancangan bisnis dengan melihat dari pengalaman yang di progamkan dari

Universitas.

b. Mahasiswa seharusanya dapat melihat peluang usaha dan dapat melihat

analisis SWOT dalam membuat usaha tersebut sebelum membuatnya,

sehingga dalam membuat usaha dapat melihat pesaing dan dapat bersaing

dengan usaha yang sejenis.

c. Hasil penelitian pengaruh positif pengalaman wirausaha, persepsi kelayakan

dan persepsi keinginan terhadap niat berwirausaha, oleh sebab itu Fakultas

Ekonomi ketika ada kuliah tentang kewirausahaan untuk S-1 maka sebaiknya

ditunjang dengan praktek, dilihat di Fakultas Ekonomi yang hanya membuat

kuliah prektek di D-3 sehingga S-1 belum punya pengalaman berwirausaha.

Maka dengan adanya kuliah praktek berwirausaha menjadikan mahasiswa S-1

mempunyai niat dalam berwirausaha.