Top Banner
ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR, KIMIA DAN ANEKA INDUSTRI YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2011 Asep Suryadi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected] ABSTRACT This study analyzed the effect of the relationship between accounting earnings and operating cash flow with cash dividend on the company manufacturing industry base, and various chemical industries in 2009 and 2010. This study was conducted to find out which one has the most significant relationship to the cash dividend. The data used in this study is the annual financial statement (Consolidated Financial Statements) of each manufacturing company published on its official website BEI is www.idx.co.id . The method of analysis used in this study is a method of non-parametric statistical inference, namely Spearman Rank correlation coefficients to examine the relationship of accounting earnings and operating cash flow of the cash dividend. Sampling in this study purposive random sampling method, in which the variables used in this study are accounting earnings and operating cash flow as an independent variable, and the cash dividend as the dependent variable. Samples studied are 28 companies manufacturing for the year 2009 to 2010. This study shows that both independent variables have a significant and strong relationship with the cash dividend as the dependent variable, which proves that the previous research done by Elizabeth (2000); Rosna (2007); Hery (2009) had results that were not much different from the research this is where the results showed that the most significant relationship is very strong and is the accounting profit with cash
25

ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Jun 17, 2018

Download

Documents

Lam Huong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN

ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR, KIMIA DAN ANEKA

INDUSTRI YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2011

Asep Suryadi

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

[email protected]

ABSTRACT

This study analyzed the effect of the relationship between accounting

earnings and operating cash flow with cash dividend on the company manufacturing

industry base, and various chemical industries in 2009 and 2010. This study was

conducted to find out which one has the most significant relationship to the cash

dividend. The data used in this study is the annual financial statement (Consolidated

Financial Statements) of each manufacturing company published on its official

website BEI is www.idx.co.id.

The method of analysis used in this study is a method of non-parametric

statistical inference, namely Spearman Rank correlation coefficients to examine the

relationship of accounting earnings and operating cash flow of the cash dividend.

Sampling in this study purposive random sampling method, in which the variables

used in this study are accounting earnings and operating cash flow as an

independent variable, and the cash dividend as the dependent variable. Samples

studied are 28 companies manufacturing for the year 2009 to 2010. This study

shows that both independent variables have a significant and strong relationship

with the cash dividend as the dependent variable, which proves that the previous

research done by Elizabeth (2000); Rosna (2007); Hery (2009) had results that were

not much different from the research this is where the results showed that the most

significant relationship is very strong and is the accounting profit with cash

Page 2: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

dividends in 2009 amounted to 0.814, while the correlation is significant and strong

operating cash flow with cash dividends in 2010 amounted to 0.695.

Keywords: Accounting Earnings, Operating Cash Flow, Cash Dividends.

PENDAHULUAN

Perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek indonesia berkewajiban untuk

menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

mengenai hasil kinerja perusahaan sebagai bahan evaluasi atas keputusan ekonomi

yang diambil. Laporan keuangan merupakan merupakan sumber berbagai informasi

bagi investror. Pengertian deviden merupakan hasil yang diperoleh dari setiap

lembar saham yang dimilki. Dividen berbentuk dividen saham (stock dividend)

ataupun dividen kas (cash dividend). Dividen kas adalah dividen yang dibayarkan

perusahaan kepada investor dalam bentuk uang tuna.

Elizabeth (2000) dalam penelitiannya yang menganalisis hubungan laba

akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas, dengan menggunakan koefisien

korelasi Spearman Rank, ia menganalisa 25 perusahaan yang go publik di BEJ pada

tahun 1992, 1993 dan 1994. Berdasarkan penelitiannya itu disimpulkan bahwa ada

konsistensi hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan

dividen kas. Pada umumnya laba akuntansi lebih mempengaruhi besarnya dividen

kas yang dibagikan dari laba tunai.

Murtanto (2004) dalam penelitiannya yang menganalisis hubungan antara

laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas. Mereka menganalisis perusahaan

industri barang konsumsi pada tahun 1999, 2000 dan 2001. Berdasarkan

penelitiannya itu disimpulkan bahwa adanya hubungan yang kuat dan positif antara

laba akuntansi terhadap dividen kas.

Rosna (2007) dalam penelitiannya yang menganalisis hubungan antara laba

akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEJ. Ia menganalisa 30 perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur

pada tahun 1999 – 2003. Berdasarkan penelitiannya itu disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan.

Page 3: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Hery (2009) dalam penelitiannya yang menganalisis hubungan laba bersih

dan arus kas operasi dengan dividen kas. Ia menganalisa 25 perusahaan publik top

dunia, bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat dan positif antara laba bersih

dengan dividen kas. Sedangkan arus kas dengan dividen kas mempunyai pengaruh

yang kuat dan positif.

Berdasarkan analisis terhadap penelitian sebelumnya Rosna (2007) maka

penelitian ini menambahkan pengaruh arus kas operasi. Sehingga dapat memberikan

kontribusi pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hal-hal

tersebut diatas, maka penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PENGARUH

HUBUNGAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI

TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SEKTOR INDUSTRI DASAR, KIMIA DAN ANEKA INDUSTRI YANG

TERCATAT DI BEI TAHUN 2011”.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam

perusahaan manufaktur yang bergerak dalam sektor industri dasar, kimia dan aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011. Teknik

penarikan sample penelitian ini adalah dengan menggunakan menggunakan metode

Purposive Non random Sampling, yaitu pengambilan sample penelitian secara non

random (tidak acak) sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama

akan terpilih menjadi sample penelitian (Supardi, 2005:114).

Berdasarkan situs www.idx.co.id atau Indonesia Stock Exchange di dapat

laporan keuangan konsolidasian untuk 98 perusahaan manufaktur sektor industri

dasar, kimia dan aneka industri. Berikut ini tabel daftar perusahaan manufaktur

sektor industri dasar, kimia dan aneka industri tahun 2011 yang berasal dari

www.sahamok.com. (lihat pada lampiran).

Penyeleksian sample penelitian menggunakan teknik purposive sampling

dimana terdapat kriteria-kriteria tertentu. Kriteria dalam penentuan sample

berdasarkan teknik purposive sampling antara lain:

Page 4: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

1. Perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia dan aneka industri yang

telah terdaftar di BEI dari tahun 2009 sampai 2011.

2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan pada tahun terakhir, yaitu

tahun 2009 sampai 2011.

3. Perusahaan tersebut mendapatkan laba bersih pada tahun 2009 dan 2010.

4. Perusahaan tersebut memperoleh arus kas operasi pada tahun 2009 dan 2010.

5. Perusahaan tersebut membayar dividen kas pada tahun 2009 sampai 2011.

Di bawah ini tabel 3.2 menampilkan seleksi sample dengan menggunakan teknik

Purposive Non-Random Sampling.

Data Penelitian

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia dan aneka industri yang terdaftar

di BEI. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan (Consolidated Financial

Statement) yang didapat dari www.idx.co.id atau Indonesia Stock Exchange. Data

laporan keuangan atau yang disebut juga data akuntansi yang dipakai adalah net

earning (Laba bersih) atau laba akuntansi, arus kas operasi, biaya penyusutan dan

nilai dividen kas perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Adapun data tersebut

diambil dari :

1. Laporan Laba-Rugi

2. Neraca

3. Laporan arus kas

4. Laporan perubahan ekuitas

Periodisasi data penelitian ini meliputi data tahun 2009 dan 2010. Penggunaan data

beberapa periode akan mengungkap seberapa besar pengaruh laba yang dihasilkan

perusahaan terhadap besarnya nilai dividen kas suatu perusahaan. Berikut dibawah

ini merupakan data laba akuntansi, arus kas operasi dan dividen kas untuk tahun

2009 dan 2010, berdasarkan seleksi sample dengan Purposive Non-Random

Sampling (lihat pada lampiran).

Page 5: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel laba akuntansi, arus kas operasi

dan dividen kas. Operasionalisasi dari ketiga variabel tersebut secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Variabel Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi

Laba akuntansi yang digunakan dalam penellitian ini adalah laba bersih yang

didapat dari selisih antara pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya

operatif maupun tidak. Ukuran laba bersih sebagai variabel laba akuntansi mendasar

pada penelitian Elizabeth (2000) dan Murtanto dan Febby (2004). Alasan

penggunaan laba bersih sebagai variabel laba akuntansi dikarenakan laba bersih

adalah laba yang menunjukan kinerja dan pertanggungjawaban manajemen. Arus

kas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue –

producing ativities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan

aktivitas pendanaan.

Variabel Dividen Kas

Dividen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dividen kas. Besarnya

dividen kas dapat dilihat pada laporan keuangan tahunan pada bagian laporan

perubahan ekuitas tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan

untuk mencari keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai periode ini

dengan nilai dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode statistik inferensi non parametrik

dimana variabel (data) yang diuji bertipe data nominal dan ordinal dimana distribusi

data populasinya tidak diketahui kenormalannya (Singgih Santoso, 2005: 4).

Penelitian ini menggunakan model korelasi Spearman Rank yang digunakan

untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila

masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar

variabel tidak harus sama (Wahid Sulaiman, 2003: 136). Menurut Kuncoro

(1986:15) inti dari analisis korelasi adalah mengukur kekuatan hubungan antar

Page 6: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

variabel, tanpa menunjukan adanya sebab-akibat. Pada dasarnya korelasi Spearman

Rank ini adalah mencari korelasi antar jenjang atau posisi urutan data, bukan nilai

data (Syamsul Hadi, 2006: 138).

a. Rumus untuk menghitung korelasi Spearman Rank adalah:

úúúú

û

ù

êêêê

ë

é

--= å

)1(

61

2

2

nn

Drs

Dimana: rs = Koefisien Korelasi Spearman (Rank Order)

D = Merupakan perbedaan peringkat untuk setiap pasangan

n = Jumlah pasangan pengamatan

∑ = Sigma atau jumlah

b. Rumus untuk menghitung uji signifikan (Uji T) atau t hitung adalah:

rr

s

s

nt 2

1

2

--

=

Dimana: t = uji siginifikan rs

rs = Jumlah korelasi Spearman Rank

n = Jumlah pasangan pengamatan

Untuk mandapatkan basarnya nilai korelasi Spearman Rank, penelitian ini

dapat menggunakan perhitungan dengan menggunakan software Statistical Package

for the Social (SPSS) 19.

Tahapan Analisis Data

Tahapan sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia dan aneka industri yang

go public di BEI dipilih secara Purposive Non random Sampling sesuai

kriteria.

b. Menghitung laba akuntansi, arus kas operasi dengan dividen kas.

c. Melakukan analisis deskriptif.

d. Melakukan analisis asumsi klasik uji normalitas.

Page 7: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

e. Menghitung koefisien peringkat Korelasi Spearman Rank secara manual dan

menggunakan program Statistical Package for the Social (SPSS) 19.

f. Melakukan uji signifikansi (Uji T).

Pengujian Hipotesis

Untuk selanjutnya kita akan mengadakan uji hipotesis mengenai koefisien

korelasi populasi yang tidak diketahui berdasarkan pada estimasi nilai koefisien

korelasi sampel, yaitu r (Wahid Sulaiman, 2005: 136). Pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut:

a. H01 : Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas.

HA1 : Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas.

b. H02 : Tidak terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen

kas.

HA2 : Terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas.

Hipotesa ini sama sekali tidak mempermasalahkan arah hubungan jenjang

nilai, sehingga untuk tes hipotesa digunakan uji dua sisi (Syamsul Hadi, 2006: 140).

Kaidah Pengambilan Keputusan

Kaidah pengambilan keputusan untuk menentukan penerimaan atau

penolakan Ho adalah sebagai berikut:

a. Apabila sig. (2-tailed) 2/a£ maka ditolak H0 atau jika tttabelhitung ³

untuk %5µ= .

Apabila sig. (2-tailed) > 2/a maka diterima H0 atau jika tttabelhitung £ untuk

%5µ= .

Page 8: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

PEMBAHASAN

Tabel 4.1.1 Data Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Dividen Kas

Tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

Sumber : laporan keuangan konsolidasian yang diolah tahun 2012.

NO KODE NAMA PERUSAHAAN LABA AKUNTANSI ARUS KAS OPERASI DIVIDEN KAS 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp2,746,654,000,000 Rp3,184,421,632,015 Rp828,277,000,000 2 SMGR PT. Semen Gresik Tbk Rp3,326,487,957,000 Rp4,246,497,651,000 Rp1,829,577,344,000 3 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk Rp67,293,000,000 Rp341,732,000,000 Rp17,360,000,000 4 ARNA PT. Arwana Citra Mulia Tbk Rp63,888,414,158 Rp87,985,547,922 Rp12,847,504,208 5 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk Rp182,820,895,226 Rp227,572,798,490 Rp59,443,200,000 6 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk Rp494,672,000,000 Rp883,379,000,000 Rp148,402,000,000 7 LION PT. Lion Metal Works Tbk Rp33,613,329,078 Rp50,456,390,635 Rp6,502,000,000 8 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk Rp2,400,507,034 Rp4,064,913,956 Rp288,000,000 9 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk Rp155,757,000,000 Rp296,909,000,000 Rp35,950,000,000 10 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk Rp482,884,000,000 Rp644,566,000,000 Rp83,766,000,000 11 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk Rp7,124,377,450 Rp20,281,483,012 Rp1,986,779,712 12 BRNA PT. Berlina Tbk Rp20,260,227,896 Rp27,083,258,750 Rp12,006,000,000 13 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk Rp24,740,866,566 Rp29,394,540,274 Rp2,916,613,465 14 TRST PT. Trias Sentosa Tbk Rp143,882,097,670 Rp315,372,607,771 Rp42,120,000,000 15 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Rp1,612,710,000,000 Rp1,855,546,000,000 Rp643,774,000,000 16 MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk Rp75,970,111,000 Rp90,192,511,000 Rp42,714,000,000 17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Rp814,451,000,000 Rp684,257,000,000 Rp10,359,000,000 18 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Rp276,728,714,277 Rp868,140,069,724 Rp56,991,442,101 19 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Rp297,547,600,000 Rp1,372,287,200,000 Rp13,090,896,000 20 ASII PT. Astra International Tbk Rp10,040,000,000,000 Rp11,335,000,000,000 Rp5,263,000,000,000 21 AUTO PT. Astra Auto Part Tbk Rp768,265,000,000 Rp578,745,000,000 Rp450,356,000,000 22 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk Rp72,105,574,000 Rp206,581,717,000 Rp80,750,368,000 23 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk Rp109,463,940,000 Rp352,018,005,600 Rp8,874,791,325 24 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk Rp905,330,000,000 Rp1,137,405,000,000 Rp52,272,000,000 25 INDS PT. Indospring Tbk Rp58,765,937,255 Rp122,838,213,572 Rp1,875,000,000 26 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Rp174,860,000,000 Rp180,729,000,000 Rp6,122,000,000 27 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk Rp132,850,275,038 Rp268,070,416,818 Rp35,991,721,500 28 ESTI PT. Ever Shine Textile Industry Tbk Rp7,687,037,574 Rp49,359,135,942 Rp4,030,417,440

Page 9: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Tabel 4.1.2 Data Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Dividen Kas

Tahun 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

NO KODE NAMA PERUSAHAAN LABA AKUNTANSI ARUS KAS OPERASI DIVIDEN KAS 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp3,224,681,000,000 Rp3,390,048,000,000 Rp968,163,000,000 2 SMGR PT. Semen Gresik Tbk Rp3,633,219,892,000 Rp3,359,368,278,000 Rp1,485,260,454,000 3 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk Rp330,973,000,000 Rp481,895,000,000 Rp34,720,000,000 4 ARNA PT. Arwana Citra Mulia Tbk Rp79,039,853,128 Rp115,491,387,547 Rp27,530,566,160 5 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk Rp193,797,649,353 Rp156,057,916,260 Rp39,628,800,000 6 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk Rp1,062,683,000,000 Rp998,249,000,000 Rp94,650,000,000 7 LION PT. Lion Metal Works Tbk Rp38,631,299,358 Rp32,525,842,443 Rp10,403,200,000 8 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk Rp7,350,536,344 Rp9,647,718,776 Rp480,000,000 9 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk Rp46,847,000,000 Rp56,154,000,000 Rp48,762,000,000 10 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk Rp348,287,000,000 Rp579,350,000,000 Rp45,340,000,000 11 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk Rp14,749,983,545 Rp15,249,703,610 Rp3,311,299,520 12 BRNA PT. Berlina Tbk Rp34,760,866,434 Rp60,380,243,328 Rp12,420,000,000 13 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk Rp32,151,888,045 Rp84,926,087,634 Rp48,610,225,000 14 TRST PT. Trias Sentosa Tbk Rp136,727,109,110 Rp135,166,096,410 Rp56,160,000,000 15 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk Rp2,210,266,000,000 Rp2,408,406,000,000 Rp652,640,000,000 16 MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk Rp179,966,427,000 Rp148,915,331,000 Rp38,985,000,000 17 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Rp959,161,000,000 Rp1,098,162,000,000 Rp756,182,000,000 18 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Rp283,001,824,437 Rp1,164,934,536,805 Rp141,239,660,859 19 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Rp418,728,852,000 Rp1,273,503,222,000 Rp21,273,528,000 20 ASII PT. Astra International Tbk Rp14,366,000,000,000 Rp2,907,000,000,000 Rp7,002,000,000,000 21 AUTO PT. Astra Auto Part Tbk Rp1,141,179,000,000 Rp399,127,000,000 Rp490,456,000,000 22 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk Rp134,160,199,000 Rp57,464,276,000 Rp62,130,611,000 23 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk Rp66,676,069,188 Rp175,538,890,395 Rp10,924,663,932 24 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk Rp830,624,000,000 Rp1,010,980,000,000 Rp41,818,000,000 25 INDS PT. Indospring Tbk Rp71,109,354,932 Rp7,369,876,033 Rp9,375,000,000 26 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Rp176,082,000,000 Rp504,280,000,000 Rp6,122,000,000 27 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk Rp150,420,111,988 Rp151,302,099,412 Rp43,190,065,800 28 ESTI PT. Ever Shine Textile Industry Tbk Rp1,487,673,433 Rp21,595,584,330 Rp2,015,208,720

Sumber : laporan keuangan konsolidasian yang diolah tahun 2012.

Analisis Deskriptif

Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi bahwa data yang

digunakan dalam penelitian adalah data normal dan homogen (Syamsul Hadi, 2004:

102). Berikut ini hasil Descriptives Statis dari Statistical Package for the Social

(SPSS) 19.

Page 10: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Tabel 4.2 Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

LABA_AKUNTANSI 56 1487673433 1.E13 9.51E11 2.389E12 4.419 .319 21.344 .628

ARUS_KAS_OPERASI 56 4064913956 1.E13 8.98E11 1.737E12 4.366 .319 23.854 .628

DIVIDEN_KAS 56 288000000 7.E12 3.91E11 1.185E12 4.607 .319 22.291 .628

Valid N (listwise) 56 Sumber : Data Descriptive Statistics untuk Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Dividen Kas yang diolah

dengan SPSS 19 tahun 2012.

Dapat dilihat dari tabel diatas, menunjukan bahwa data laba akutansi memiliki nilai minimum statistic sebesar Rp. 1,487,673,433 dan maximum statistic sebesar Rp. 14,366,000,000,000 , arus kas operasi memiliki nilai minimum statistic sebesar Rp. 4,064,913,956 dan maximum statistic sebesar Rp. 11,335,000,000,000 , dan dividen kas memiliki nilai minimum statistic sebesar Rp. 288,000,000 dan maximum statistic sebesar Rp. 7,002,000,000,000 pada tahun 2009 dan 2010.

Analisis Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduannya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Hasil analisis statistik deskriptif dengan bantuan komputer program Statistical

Package for the Social (SPSS) 19 untuk uji normalitas terhadap laba akuntansi, arus

kas operasi dan dividen kas dengan Kolmogrov – Smirnov Goodness of Fit.

Page 11: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Tabel 4.3 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LABA_AKUNTANSI ARUS_KAS_OPERASI DIVIDEN_KAS

N 56 56 56

Mean 2589.29 2625.37 2440.10 Normal Parametersa,b

Std. Deviation 195.612 177.418 215.692

Absolute .069 .061 .131

Positive .069 .040 .131

Most Extreme Differences

Negative -.055 -.061 -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .520 .453 .983

Asymp. Sig. (2-tailed) .950 .986 .288

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data NPar Tests untuk Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Dividen Kas yang diolah dengan SPSS

19 tahun 2012.

Gambar tabel diatas menunjukan bahwa data laba akuntansi memiliki nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,950, arus kas operasi sebesar 0,986 dan dividen kas

sebesar 0,288 untuk n (sample penilitian) adalah 56 sample dari tahun 2009 dan

2010. Hal tersebut menyatakan data dari ketiga variabel tesebut adalah distribusi

normal. Dimana nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari variabel – variabel tersebut > 0,05.

Perhitungan Korelasi Spearman Rank

Korelasi Spearman Rank digunakan mencari keeratan hubungan atau untuk

menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang

dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama

(Sugiyono, 1999:282). Perhitungan koefisien korelasi spearman dapat dihitung

secara manual maupun menggunakan bantuan software Statistical Package for the

Social (SPSS) 19. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara + 1 sampai dengan –

1. koefesien korelasi menunjukan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah

hubungan dua variabel random.

Page 12: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Menurut Jonathan Sarwono (2006: 189), ukuran korelasi adalah sebagai

berikut :

1. 0 yaitu tidak ada korelasi antara dua variabel.

2. > 0 – 0,25 yaitu korelasi sangat lemah.

3. > 0,25 – 0,50 yaitu korelasi cukup.

4. > 0,50 – 0,75 yaitu korelasi kuat.

5. > 0,75 – 0,99 yaitu korelasi sangat kuat.

6. 1 yaitu korelasi sempurna.

Perhitungan Korelasi Spearman Rank untuk Laba Akuntansi dan Dividen Kas

Tahun 2009

Berdasarkan hasil analisa koefisien korelasi tersebut, maka hubungan antara

laba akuntansi dan dividen kas menunjukan nilai rs sebesar 0,814. Nilai tersebut

dapat menjelaskan ada korelasi yang sangat kuat dan searah antara laba akuntansi

dengan dividen kas tahun 2009.

Tabel 4.5.1 Data Corelations Speaman’s rho antara Laba Akuntansi dan Dividen

Kas dengan SPSS 19 Tahun 2009 Correlations

LABA_AKUNTANSI DIVIDEN_KAS Correlation Coefficient

1.000 .814**

Sig. (2-tailed) . .000

LABA_AKUNTANSI

N 28 28 Correlation Coefficient

.814** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

DIVIDEN_KAS

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

DIVIDEN_KAS LABA_AKUNTANSI Correlation Coefficient

1.000 .814**

Sig. (2-tailed) . .000

DIVIDEN_KAS

N 28 28 Correlation Coefficient

.814** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

LABA_AKUNTANSI

N 28 28

Page 13: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Correlations

DIVIDEN_KAS LABA_AKUNTANSI Correlation Coefficient

1.000 .814**

Sig. (2-tailed) . .000

DIVIDEN_KAS

N 28 28 Correlation Coefficient

.814** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

LABA_AKUNTANSI

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Korelasi Spearman Rank antara Laba Akuntansi dan Dividen Kas yang diolah dengan SPSS 19

tahum 2012.

Perhitungan Korelasi Spearman Rank untuk Laba Akuntansi dan Dividen Kas

Tahun 2010

Berdasarkan hasil analisa koefisien korelasi tersebut, maka hubungan antara

laba akuntansi dan dividen kas menunjukan nilai rs sebesar 0,771. Nilai tersebut

dapat menjelaskan ada korelasi yang sangat kuat dan searah antara laba akuntansi

dengan dividen kas tahun 2010.

Tabel 4.5.2 Data Corelations Speaman’s rho antara Laba Akuntansi dan Dividen

Kas dengan SPSS 19 Tahun 2010 Correlations

LABA_AKUNTANSI DIVIDEN_KAS Correlation Coefficient

1.000 .771**

Sig. (2-tailed) . .000

LABA_AKUNTANSI

N 28 28 Correlation Coefficient

.771** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

DIVIDEN_KAS

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 14: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Correlations

DIVIDEN_KAS LABA_AKUNTANSI Correlation Coefficient

1.000 .771**

Sig. (2-tailed) . .000

DIVIDEN_KAS

N 28 28 Correlation Coefficient

.771** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

LABA_AKUNTANSI

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Korelasi Spearman Rank antara Laba Akuntansi dan Dividen Kas yang diolah dengan SPSS 19

tahum 2012.

Perhitungan Korelasi Spearman Rank untuk Arus Kas Operasi dan Dividen

Kas Tahun 2009

Berdasarkan hasil analisa koefisien korelasi tersebut, maka hubungan antara

arus kas operasi dan dividen kas menunjukan nilai rs sebesar 0,778. Nilai tersebut

dapat menjelaskan ada korelasi yang sangat kuat antara arus kas operasi dengan

dividen kas tahun 2009.

Tabel 4.6.1 Data Corelations Speaman’s rho antara Arus Kas Operasi dan Dividen

Kas dengan SPSS 19 Tahun 2009 Correlations

ARUS_KAS_OPERASI DIVIDEN_KAS Correlation Coefficient

1.000 .778**

Sig. (2-tailed) . .000

ARUS_KAS_OPERASI

N 28 28 Correlation Coefficient

.778** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

DIVIDEN_KAS

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 15: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Correlations

DIVIDEN_KAS ARUS_KAS_OPERASI Correlation Coefficient

1.000 .778**

Sig. (2-tailed) . .000

DIVIDEN_KAS

N 28 28 Correlation Coefficient

.778** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

ARUS_KAS_OPERASI

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Korelasi Spearman Rank antara Arus Kas Operasi dan Dividen Kas yang diolah dengan SPSS

19 tahum 2012.

Perhitungan Korelasi Spearman Rank untuk Arus Kas Operasi dan Dividen

Kas Tahun 2010

Berdasarkan hasil analisa koefisien korelasi tersebut, maka hubungan antara

arus kas operasi dan dividen kas menunjukan nilai rs sebesar 0,695. Nilai tersebut

dapat menjelaskan ada korelasi yang kuat dan searah antara arus kas operasi dengan

dividen kas tahun 2010.

Tabel 4.6.2 Data Corelations Speaman’s rho antara Arus Kas Operasi dan Dividen

Kas dengan SPSS 19 Tahun 2010

Correlations

ARUS_KAS_OPERASI DIVIDEN_KAS Correlation Coefficient

1.000 .695**

Sig. (2-tailed) . .000

ARUS_KAS_OPERASI

N 28 28 Correlation Coefficient

.695** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

DIVIDEN_KAS

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 16: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Correlations

DIVIDEN_KAS ARUS_KAS_OPERASI Correlation Coefficient

1.000 .695**

Sig. (2-tailed) . .000

DIVIDEN_KAS

N 28 28 Correlation Coefficient

.695** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

Spearman's rho

ARUS_KAS_OPERASI

N 28 28 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data Korelasi Spearman Rank antara Arus Kas Operasi dan Dividen Kas yang diolah dengan SPSS

19 tahum 2012.

Analisis Uji Signifikan

Hasil korelasi belum bisa digunakan untuk membuktikan bahwa hubungan

antara laba akuntansi dengan dividen kas maupun arus kas operasi dengan dividen

kas signifikan atau tidak. Oleh karena itu dilakukan uji signifikan parsial (Uji t)

antara variabel – variabel tersebut. Berikut perhitungan uji signifikan sebagai berikut

:

1. Berdasarkan korelasi dari spearman rank, maka perhitungan uji signifikan

parsial (Uji T) tahun 2009 adalah sebagai berikut:

a. Uji T antara Laba Akuntansi dan Dividen Kas.

rr

s

s

nt 2

1

2

--

= 145,7662596,01

228814,0 =

--

=

Dari nilai korelasi spearman rank antara laba akuntansi dan dividen kas tahun

2009 sebesar 0,814. Maka uji signifikan (thitung

) yang didapat yaitu 7,145.

b. Uji T antara Arus Kas Operasi dan Dividen Kas.

rr

s

s

nt 2

1

2

--

= 314,6605284,01

228778,0 =

--

=

Dari nilai korelasi spearman rank antara arus kas operasi dan dividen kas

tahun 2009 sebesar 0,778. Maka uji signifikan (thitung

) yang didapat yaitu

6,314.

2. Berdasarkan korelasi dari spearman rank, maka perhitungan uji signifikan

parsial (Uji T) tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Page 17: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

a. Uji T antara Laba Akuntansi dan Dividen Kas.

rr

s

s

nt 2

1

2

--

= 173,6594441,01

228771,0 =

--

=

Dari nilai korelasi spearman rank antara laba akuntansi dan dividen kas tahun

2010 sebesar 0,771. Maka uji signifikan (thitung

) yang didapat yaitu 6,173.

b. Uji T antara Arus Kas Operasi dan Dividen Kas.

rr

s

s

nt 2

1

2

--

= 929,4483025,01

228695,0 =

--

=

Dari nilai korelasi spearman rank antara arus kas operasi dan dividen kas

tahun 2010 sebesar 0,695. Maka uji signifikan (thitung

) yang didapat yaitu

4,929.

Dalam perhitungan uji signifikan diperoleh bahwa laba akuntansi dan

dividen kas meperoleh nilai signifikan yang tertinggi sebesar 7,145 pada tahun 2009.

Sedangkan nilai signifikan yang terendah sebsesar 4,925 dari arus kas operasi dan

dividen kas pada tahun 2010.

Untuk menentukan apakah ada hubungan atau tidak baik antara laba

akuntansi dan arus kas operasi dengan dividen kas, dengan hipotesa sebagai berikut :

c. H01 : Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas.

HA1 : Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas.

d. H02 : Tidak terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen

kas.

HA2 : Terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas.

Maka diperlukan mencari nilai dari ttabel

dimana pengambilan nilai t tabel

dengan %5µ= dan df = n – 2 atau df = 28 – 2 = 26 sehingga nilai ttabel

adalah

1.70562 atau 1,706.

Page 18: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Tabel 4.7

Tabel T (Df = 1 – 40)

Sumber :www.google.com

Berdasarkan perhitungan dari korelasi spearman rank, uji signifikan (uji t)

dan nilai tabel t, maka diketahui bahwa pengaruh hubungan antara laba akuntansi

dan arus kas operasi terhadap dividen kas untuk perusahaan manufaktur sektor

industri dasar, kimia dan aneka industri pada tahun 2009 dan 2010, sebagai berikut :

1. Hubungan laba akuntansi dan dividen kas tahun 2009

a. H01 : Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas

yaitu ditolak.

Page 19: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

b. HA1 : Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas yaitu

diterima dan signifikan, karena nilai uji signifikan 7,145 > 1,706.

2. Hubungan laba akuntansi dan dividen kas tahun 2010

a. H01 : Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas

yaitu ditolak.

b. HA1 : Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas yaitu

diterima dan signifikan, karena nilai uji signifikan 6,173 > 1,706.

3. Hubungan arus kas operasi dan dividen kas tahun 2009

a. H02 : Tidak terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen

kas yaitu ditolak.

b. HA2 : Terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas

yaitu diterima dan signifikan, karena nilai uji signifikan 6,314 > 1,706.

4. Hubungan arus kas operasi dividen kas tahun 2010

a. H02 : Tidak terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen

kas yaitu ditolak.

b. HA2 : Terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas

yaitu diterima dan signifikan, karena nilai uji signifikan 4,929 > 1,706.

Hasil Pembahasan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dari hubungan laba akuntansi

terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia, dan

aneka industri untuk tahun 2009 dan 2010. Didapat penjelasan bahwa korelasi

Spearman Rank pada tahun 2009 yaitu sebesar 0,814 dimana menunjukan terdapat

pengaruh yang sangat kuat antara laba akutansi (laba bersih) yang diperoleh 28

sample perusahaan manufaktur dalam membayarkan dividen kas (cash dividen).

Terbukti dari hasil uji signifikan (uji t) dengan nilai 7,145 > 1,706, yang menyatakan

bahwa hipotesa dari HA1 yaitu terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan

dividen kas dapat diterima. Disini perolehan laba akuntansi tertinggi berasal dari

PT. Astra International Tbk sebesar Rp. 10,040,000,000,000 dibandingkan dengan

perusahaan - perusahaan manufaktur sektor lainnya, dengan pembayaran dividen kas

tertinggi pula sebesar Rp. 5,263,000,000,000. Sedangkan untuk tahun 2010 korelasi

Page 20: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Spearman Rank yaitu sebesar 0,771 dimana menunjukan terdapat pengaruh yang

sangat kuat antara laba akutansi (laba bersih) yang diperoleh 28 sample perusahaan

manufaktur dalam membayarkan dividen kas (cash dividen). Terbukti dari hasil uji

signifikan (uji t) dengan nilai 6,173 > 1,706, yang menyatakan bahwa hipotesa dari

HA1 yaitu terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas dapat

diterima. Disini perolehan laba akuntansi tertinggi berasal dari PT. Astra

International Tbk sebesar Rp. 14,366,000,000,000 dibandingkan dengan perusahaan

- perusahaan manufaktur sektor lainnya, dengan pembayaran dividen kas tertinggi

pula sebesar Rp. 7,002,000,000,000. Maka dapat dilihat bahwa perusahaan

manufaktur PT. Astra International Tbk dari tahun 2009 – 2010, memiliki laba

akuntansi dan dividen kas tertinggi dari 27 sampel perusahaan manufaktur yang

dianalisis.

Dalam analisis berikutnya dari hubungan arus kas operasi terhadap dividen

kas pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia, dan aneka industri

untuk tahun 2009 dan 2010. Didapat penjelasan bahwa korelasi Spearman Rank

pada tahun 2009 yaitu sebesar 0,778 dimana menunjukan terdapat pengaruh yang

sangat kuat antara kenaikan arus kas operasi yang diperoleh 28 sample perusahaan

manufaktur untuk pembayaran dividen kas (cash dividen). Terbukti dari hasil uji

signifikan (uji t) dengan nilai 6,314 > 1,706, yang menyatakan bahwa hipotesa dari

HA2 yaitu terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas dapat

diterima. Disini kenaikan arus kas operasi tertinggi berasal dari PT. Astra

International Tbk sebesar Rp. 11,335,000,000,000 dibandingkan dengan perusahaan

- perusahaan manufaktur sektor lainnya, dengan pembayaran dividen kas tertinggi

pula sebesar Rp. 5,263,000,000,000. Dan untuk tahun 2010 korelasi Spearman Rank

yaitu sebesar 6,173 dimana menunjukan terdapat pengaruh yang kuat antara

kenaikan arus kas operasi yang diperoleh 28 sample perusahaan manufaktur untuk

pembayaran dividen kas (cash dividen). Terbukti dari hasil uji signifikan (uji t)

dengan nilai 4,929 > 1,706, yang menyatakan bahwa hipotesa dari HA2 yaitu

terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas dapat diterima. Disini

kenaikan arus kas operasi tertinggi berasal dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk sebesar Rp. 3,390,048,000,000 dibandingkan dengan perusahaan - perusahaan

Page 21: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

manufaktur sektor lainnya dan untuk pembayaran dividen kas sebesar Rp.

968,163,000,000. Akan tetapi pembayaran dividen kas teringgi berasal dari PT.

Astra International Tbk sebesar Rp. 7,002,000,000,000 dengan laba akuntansi Rp.

2,907,000,000,000. Maka dapat dilihat bahwa PT. Astra International Tbk untuk

tahun 2009, memiliki kenaikan arus kas operasi dan dividen kas tertinggi dari 27

sampel perusahaan manufaktur yang dianalisis. Pada tahun 2010 yang memiliki arus

kas operasi tertinggi yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan yang memiliki

dividen kas tertinggi yaitu PT. Astra International Tbk dilihat dari 27 sampel

perusahaan manufaktur yang dianalisis.

Dengan pertimbangan demikian, maka para investor atau calon investor

dapat mengambil keputusan untuk membeli, menjual atau menahan saham

berdasarkan harapan atas dividen kas yang dibagikan menggunakan informasi

terhadap korelasi Spearman Rank laba akuntansi dan arus kas operasi dari 56

perusahaan manufaktur sektor industri dasar, kimia dan aneka industri tahun 2009

dan 2010. Maka dapat dilihat dari aspek ekonomi, bahwa hubungan antara laba

akuntansi dengan dividen kas lebih memberikan penilaian yang baik untuk para

investor atau calon investor, dibandingkan dengan melihat hubungan antara arus kas

operasi dengan dividen kas.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Laba Akuntansi terhadap Dividen Kas

Perhitungan stastistik menunjukan bahwa variabel laba akuntansi terhadap

dividen kas pada tahun 2009, memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap dividen

kas dengan nilai korelasi spearman rank sebesar 0,814. Terbukti dari hasil uji

signifikansi dengan nilai 7,145 > 1,706. Dengan demikian H01 adalah tidak terdapat

hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas menjadi tidak dapat diterima dan

HA1 adalah terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas menjadi

dapat diterima. Sedangkan untuk tahun 2010, menunjukan bahwa variabel laba

akuntansi terhadap dividen kas memilki hubungan yang sangat kuat dengan nilai

korelasi spearman rank sebesar 0,771. Terbukti dari hasil uji signifikansi dengan

Page 22: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

nilai 6,173 > 1,706. Dengan demikian H01 adalah tidak terdapat hubungan antara

laba akuntansi dengan dividen kas menjadi tidak dapat diterima dan HA1 adalah

terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas menjadi dapat diterima.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth

(2000); Rosna (2007); yang berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan dan kuat antara laba akuntansi dan dividen kas. Demikian pula halnya

dalam penelitian ini juga berhasil membuktikan bahwa adanya hubungan yang

signifikan dan sangat kuat antara laba akuntansi dan dividen kas pada tahun 2009

dan 2010.

Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas

Perhitungan stastistik menujukan bahwa variabel arus kas operasi terhadap

dividen kas pada tahun 2009, memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap dividen

kas dengan nilai korelasi spearman rank sebesar 0,778. Terbukti dari hasil uji

signifikansi dengan nilai 6,314 > 1,706. Dengan demikian H02 adalah tidak terdapat

hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas menjadi tidak dapat diterima

dan HA2 adalah terdapat hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas

menjadi dapat diterima. Sedangkan untuk tahun 2010, menunjukan bahwa variabel

arus kas operasi terhadap dividen kas memilki hubungan yang kuat dengan nilai

korelasi spearman rank sebesar 0,695. Terbukti dari hasil uji signifikansi dengan

nilai 4,929 > 1,706. Dengan demikian H02 adalah tidak terdapat hubungan antara

arus kas operasi dengan dividen kas tidak dapat diterima dan HA2 adalah terdapat

hubungan antara arus kas operasi dengan dividen kas dapat diterima.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Hery (2009) yang

berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara

arus kas operasi dan dividen kas. Dan demikian pula halnya dalam penelitian ini

juga, berhasil membuktikan bahwa adanya hubungan yang signifikan dan sangat

kuat antara arus kas operasi dan dividen kas pada tahun 2009 dan hubungan yang

signifikan dan kuat antara arus kas operasi dan dividen kas pada tahun 2010.

Page 23: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Saran

1. Perusahaan sebaiknya dalam pembagian dividen kas berdasarkan pada laba

akuntansi, karena menurut penelitian yang telah dilakukan nilai koefisien

korelasi laba akuntansi terhadap dividen kas lebih besar dari koefisien

korelasi arus kas operasi terhadap dividen kas. Walaupun pada tahun 2009

nilai koefisien arus kas operasi terhadap dividen kas lebih besar daripada

koefisien antara laba akuntansi terhadap dividen kas, tetapi untuk tahun 2010

nilai koefisien laba akuntansi terhadap dividen kas lebih besar daripada

koefisien antara arus kas operasi terhadap dividen kas.

2. Sebaiknya penelitian dilakukan terhadap lebih dari satu jenis sektor

perusahaan sehingga hasilnya dapat dibandingkan antara perusahaan yang

satu dengan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2000. Teori Akuntansi, Edisi Pertama, Alih Bahasa

Marwata S.E, Akt , Jakarta: Salemba Empat.

Dermawan, Elizabeth Sugiarto, 2000. “Laba Akuntansi dan Laba Tunai dengan

Dividen Kas”, Jurnal Akuntansi, Vol. IV, No. 2:36 – 48.

Harahap, Rosna Khairani, 2007. “Hubungan Antara Laba Akuntansi dan Laba Tunai

dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

BEJ”, Jurnal Akuntansi, Vol. 7, No. 1:51 – 72.

Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo.

Hendriksen, Eldon S dan F. Van Breda, 2000. Teori Akunting, Edisi ke-5, Jakata:

Interaksara.

Page 24: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Hermi, 2004. “Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas

Pada Perusahaan Perdagangan Besar Barang Produksi Di BEJ Pada

Periode 1999-2002”, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi,

Vol.4, No.3: 247-257.

Hery, 2009. “Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas Operasi dengan Dividen Kas”,

Jurnal Akuntansi, Vol. 9, No.1:10 – 16.

http://junaidichaniago.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Juli 2012.

http://sahamok.com/pasar-modal/emiten/daftar-perusahaan-manufaktur-di-bei/.

Diakses pada tanggal 15 Juli 2012.

http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/ReportDocument/tabid/91/language/id

-ID/Default.aspx. Diakses pada tanggal 28 Mei 2012.

Manurung, Indah Agustina. 2009. “Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi

Terhadapa Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go

Publik”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara, Medan.

Muqodim, 2005. Teori Akuntansi, Edisi ke-1, Yogyakarta: Ekonisia.

Murtanto dan Feby Feiruza Yuridya, 2004. “Analisis Hubungan Antara Laba

Akuntansi dan Laba Tunai Dengan Dividen Kas”, Jurnal Media Riset

Akuntansi, Auditing & Informasi, Vol.4, No.1: 85-105.

Nahibaho, 2000. “Pengaruh Laba dan Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Pada

Perusahaan yang GO Publik di Indonesia”, Tesis Tidak Dipublikasikan,

Program Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Page 25: ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA LABA ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5635/1...Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk pengujian hipotesis terdapat variabel

Sarwono, Jonathan. 2011. Buku Pintar IBM SPSS Statistics 19, Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Sibarani, Surya Warni. 2011. “Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Arus Kas

Operasi dengan Deviden Tunai Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera

Utara, Medan.

Sihombing, Barita Stepanus. 2006. “Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi dan

Laba Tunai dengan Dividen Kas (Studi Kasus pada Industri Makanan dan

Minuman yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta)”, Skripsi, Fakultas

Ekonomi Univesitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar, Sahlan Habibi. 2010. “Analisis Pengaruh Laba Akunansi dan Laba Tunai

Terhadap Dividen Kas Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera

Utara, Medan.

Usman, H., dan Akbar, P. Setiady. 2008. Pengantar Statistika : Edisi Kedua,

Jakarta: PT. Bumi Askara.

Wahid Sulaiman, 2003. Statistik Non Parametrik Contoh Kasus Dan Pemecahannya

Dengan SPSS, Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Wijaya, Tony. 2011. Cepat Menguasai SPSS 19 Untuk Olah & Interprestasi : Data

Penelitian Dan Skripsi, Yogyakarta: Cahaya Atma.

www.google.com. Diakses pada tanggal 27 Juli 2012.