-
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
-
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP
PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”
(STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
DISUSUN OLEH:
ANIS LUTFIA
NIM 201 12 013
PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
-
MOTTO
Dalam hidup selalu ada,
Kebahagiaan, Kesenangan, Kesedihan, Kesulitan,Keberhasilan,
Masalah dan Solusi.
Itu semua akan dilalui oleh setiap manusia.
Tetapi,
Saat Kesedihan, Masalah, Kesulitan datang,
JANGANLAH kamu terpuruk pada itu semua.
Satu kondisi dimana kamu TIDAK akan pernah bisa maju.
Kehidupan akan terus berlanjut.
BANGKIT dan BERJUANGLAH !!!
-
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini, penulis tujukan dan persembahkan untuk
:
1. Bapak dan Ibu yang telah mengasuh, mendidik, membimbing dan
menyayangiku
sampai saat ini. Semoga kalian selalu diberikan kesehatan
oleh-Nya.
2. Adikku tersayang, semoga ini semua dapat memotivasi dan
menjadikanmu lebih
baik dari semua ini. Sukses untuk masa depanmu kelak. Amin
3. Staf pengajar atau Bapak Ibu Dosen D III Perbankan Syariah
dan rekan D III
Perbankan Syariah tahun 2012.
4. Teman dekat Muh. Solikhin dan sahabat-sahabatku yang selalu
ada dan setia
menemani dan memberikan motivasi, semangat, candaan, yang ada di
saat susah
maupun senang.
5. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.
6. Almamaterku.
-
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir
dengan judul “Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji Serta Insentif
Terhadap
Produktivitas Kinerja Karyawan “Warung Mikro” (Studi Kasus Pada
PT.
Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran)” ini.
Laporan Tugas Akhir ini di susun dalam rangka memenuhi salah
satu
persyaratan kelulusan Jurusan Diploma III Perbankan Syariah
Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikah berbagai nikmat hingga
akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri
(IAIN) Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
untuk
menyelesaikan perkuliahan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
3. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
4. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.Si selaku Ketua Jurusan
Diploma III
Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
-
5. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E.,M.Si. selaku pembimbing Tugas
Akhir yang
telah banyak membantu dan meluangkan waktu dalam penulisan karya
ilmiah
ini.
6. Bapak Taufikur Rahman, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
7. Bapak Drs. Alfred L, M. Si selaku Ketua Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
8. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag selaku Dosen Pembimbing
Lapangan, yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam kegiatan
Magang
pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran.
9. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Kayawan Institut Agama Islam
Negeri
(IAIN) Salatiga.
10. Bapak Bahtiar, yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk
melaksanakan Praktek Magang pada PT. Bank Syariah Mandiri.
11. Bapak Adhityo Muko Wibowo, selaku Sub Branch Manager PT.
Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran, yang telah
meluangkan
waktu untuk memberikan pengarahan serta kesempatan kepada
penulis untuk
melakukan penelitian terkait materi Tugas Akhir.
12. Bapak Anggit Pragusto selaku Kepala Warung Mikro PT. Bank
Syariah
Mandiri KCP Ungaran, yang telah membimbing dan membantu
penulis
dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
-
13. Kepada Mas Dewangga Riwicaksana yang telah membantu penulis
dalam
pengerjaan penulisan Tugas Akhir serta seluruh karyawan dan staf
PT. Bank
Syariah Mandiri KCP Ungaran.
14. Keluargaku, Bapak, Ibu dan adikku. Terimakasih atas dukungan
do’a dan
semangat kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan
Tugas Akhir dan memberian suatu hal yang akan membuat kalian
bangga.
15. Teman dekat Muh. Solikhin dan sahabat-sahabatku yang selalu
memberikan
motivasi, semangat, candaan, yang ada di saat susah maupun
senang.
16. Rekan-rekan seangkatan 2012 D III Perbankan Syariah,
terimakasih atas
kebersamaan, dukungan dan motivasi dari segala proses yang
dilalui sampai
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per
satu yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Tugas Akhir
dari awal
sampai akhir. Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan,
oleh karena itu
penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata,
semoga Laporan
Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, 12 Agustus 2015
Penulis
-
ABSTRAK
Lutfia, Anis. 2015. Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji Serta
Insentif TerhadapProduktivitas Kinerja Karyawan “Warung Mikro”
(Studi Kasus Pada PT.Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran). Tugas
Akhir. Jurusan Syariah.Program Studi Diploma III Perbankan Syariah.
Institut Agama IslamNegeri Salatiga. Pembimbing Fetria Eka Yudiana,
S.E.,M.Si.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh
fasilitas, gaji sertainsentif terhadap produktivitas kinerja
karyawan “Warung Mikro” PT. Bank SyariahMandiri KCP Ungaran (2)
Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. BankSyariah
Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja
karyawan“Warung Mikro”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yaitu suatuprosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis ataulisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati. Metode pengumpulan data yaitumelalui
penyebaran angket/kuesioner kepada karyawan “Warung Mikro” PT.
BSMKCP Ungaran, wawancara, observasi, studi dokumentasi serta studi
pustaka.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Variabel fasilitas
mempunyai pengaruhterhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung
Mikro” PT. Bank Syariah MandiriKCP Ungaran dalam mengembangkan
usahanya dalam bidang pembiayaan. Variabelgaji mempunyai pengaruh
terhadap produktivitas kinerja karyawan. Hal inidibuktikan dengan
pencapaian yang mereka ciptakaan dari bulan Januari 2014
sampaiDesember 2014 selalu mengalami peningkatan. Variabel insentif
mempunyaipengaruh terhadap produktivitas kinerja kayawan “Warung
Mikro”. Selainmemberikan penambahan terhadap gaji pokok dangan
adanya insentif mampumemotivasi semangat kerja seorang karyawan
dalam bekerja. (2) Upaya yangdilakukan dalam meningkatkan
produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro”yaitu dengan cara : 1.
Memberikan bimbingan, semangat dan motivasi terhadapkaryawan
“Warung Mikro”. 2. Memberikan pelatihan berupa training
untukpelaksana marketing micro (PMM) dan Admin Mikro, setiap 6
bulan sekali programgathering se-area Semarang Raya. 3. Menerapkan
manajemen kondisional denganbaik, yaitu posisi mendampingi, posisi
melatih (training), posisi komando, posisidelegasi untuk sebuah SDM
yang baik dan bagus agar karyawan berkembang. 4.Menerapkan skema
insentif dengan optimal. Selain itu terkait dengan insentif,
makastrategi yang digunakan oleh PT. Bank Mandiri Syariah dalam
meningkatkanproduktivitas kinerja karyawan mengubah jenis insentif
yang berlaku tahun 2014dengan jenis insentif Warung Mikro Tahun
2015 yaitu Insentif Reguler, InsentifInsidental serta Insentif
Penugasan.Kata Kunci : Fasilitas, Gaji, Insentif, Produktivitas
Kinerja Karyawan.
-
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.....................................................................................
i
PERSETUJUAN
PEMBIMBING.................................................................
ii
PENGESAHAN
............................................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
.................................................... iv
MOTTO
........................................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
...................................................................
vi
KATA PENGANTAR
..................................................................................
vii
ABSTRAK
....................................................................................................
x
DAFTAR
ISI.................................................................................................
xi
DAFTAR
TABEL.........................................................................................
xiii
DAFTAR
GRAFIK.......................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR
....................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................
1
A. Latar Belakang
.........................................................................
1
B. Rumusan Masalah
....................................................................
7
C. Tujuan dan Kegunaan
..............................................................
8
D. Penelitian Terdahulu
................................................................
9
E. Metode
Penelitian.....................................................................
19
F. Penegasan
Istilah......................................................................
23
G. Sistematika Penulisan
..............................................................
24
BAB IILANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
.........................................................................
26
1. Produktivitas
......................................................................
26
-
2. Fasilitas
..............................................................................
29
3. Gaji atau
Upah....................................................................
33
4.
Insentif................................................................................
34
5.
Kinerja................................................................................
36
B. Kerangka Teoritik
....................................................................
39
BAB III LAPORAN OBJEK
.......................................................................
41
A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah
Mandiri.......................... 41
1. Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri
....................... 41
2. Visi, Misi, Slogan dan Nilai-Nilai Perusahaan
.................. 44
B. Produk-Produk PT. Bank Syariah Mandiri
.............................. 46
1. Produk Pendanaan (Funding
Product)............................... 46
2. Produk Pembiayaan (Financing
Product).......................... 56
3. Produk Jasa
........................................................................
64
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN
ANALISIS......................................... 70
A. Diskripsi Responden
................................................................
70
B. Tanggapan Responden Terhadap
Daftar Pertanyaan pada
Kuesioner........................................... 74
C. Data Pencapaian BSM Warung Mikro tahun 2014..................
77
D.
Analisis.....................................................................................
85
BAB V
PENUTUP......................................................................................
95
A. Kesimpulan
..............................................................................
95
B.
Saran.........................................................................................
97
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................
99
LAMPIRAN
-
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Perbadaan dengan Penelitian Terdahulu
............................. 14
Tabel 3.1 Jaringan Kantor PT. Bank Syariah Mandiri
Wilayah Semarang, Jawa Tengah
................................................ 69
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
.............................................................
71
Tabel 4.2 Jenjang Karier (Jabatan)
Responden............................................. 71
Tabel 4.3 Lama Bekerja Responden
.............................................................
72
Tabel 4.4 Gaji Responden
.............................................................................
73
Tabel 4.5 Insentif
Responden........................................................................
74
Tabel 4.6 Tanggapan Responden terkait
Fasilitas......................................... 75
Tabel 4.7 Tanggapan Responden terkait Gaji
............................................... 76
Tabel 4.8 Tanggapan Responden terkait
Insentif.......................................... 76
Tabel 4.9 Data Pencapaian “Warung Mikro”
PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran Tahun 2014................
77
Tabel 4.10 Pencapaian “Warung Mikro” TW 1-TW 4 Th 2014
PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran
.................................. 77
Tabel 4.11 Pencapaian “Warung Mikro” TW 1-TW 4 Th 2014
PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran
.................................. 78
Tabel 4.12 Fasilitas Fisik BSM Warung Mikro KCP Ungaran
.................... 87
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Fasilitas
........................................................................................
79
Grafik 4.2 Gaji
..............................................................................................
80
Grafik 4.3 Insentif
.........................................................................................
81
-
Grafik 4.4 Tingkat Produktivitas (Pencairan per Bulan)
.............................. 82
Grafik 4.5 Tingkat Produktivitas
(Growth)................................................... 83
Grafik 4.6 Tingkat Produktivitas (Pencairan)
............................................... 84
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
..................................................................
40
Gambar 4.1 Struktur Gaji “Warung Mikro”
PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran
................................. 90
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kita sekarang memasuki era globalisasi yang merupakan sebuah
dimensi
baru yang harus dihadapi oleh lembaga keuangan pada saat ini, di
mana para
pemain di dalamnya harus siap untuk menghadapi persaingan yang
semakin
ketat dengan tuntutan pelanggan yang semakin kritis terhadap
kualitas dan
pelayanan. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan
yang hendak
dicapainya. Untuk mencapai tujuan tersebut suatu organisasi
memperdayagunakan sumber daya yang ada. Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
perusahaan di
samping faktor yang lain seperti modal, teknologi dan uang,
sebab manusia
itu sendiri yang mengendalikannya. Oleh karena itu, sumber daya
manusia
harus di kelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi
organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.
Sebagai subyek, manusia harus memiliki keahlian dan ketrampilan
dan
sebagai obyek, manusia harus sehat jasmani dan rohani.
Pengelolaan sumber
daya manusia sangat berkontribusi penting bagi nilai perusahaan
dalam jangka
panjang, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Pengertian mengenai nilai tidak hanya
meliputi
keuntungan, tetapi juga tingkat pertumbuhan dan kepuasan kerja
keryawan.
-
Faktor sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai
peranan
yang sangat penting dalam perkembangannya, kemajuan serta
kemampuan
menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sumber daya
manusia
merupakan suatu alat yang berharga untuk meningkatkan
produktivitas
(Griffin, 2000).
Banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan
seperti
perubahan-perubahan lingkungan bisnis, perubahan lingkungan
kerja dan
masih banyak perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut
menghendaki suatu
perusahaan untuk selalu melakukan pengembangan sumber daya
manusia
secara proaktif, sehingga tidak terjadi keusangan kemampuan
pegawai atau
karyawan. Dalam menghadapi itu semua, suatu perusahaan
membutuhkan
karyawan yang produktivitasnya baik, karena sumber daya
manusia
merupakan komponen biaya terbesar dalam suatu perusahaan.
Akhir-akhir ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan
produktivitas
perlu memberikan perhatian lebih besar pada sumber daya manusia.
Mereka
ditingkatkan perannya dengan dilibatkan dalam setiap kegiatan
organisasi.
Selain sumber daya manusia, lingkungan kerjanya pun perlu
untuk
diperbaruhi.
Proses manajemen produktivitas yang efektif, tidak layak tanpa
komitmen
dan pelibatan pekerja pada semua tingkatan. Organisasi tidak
dapat
menciptakan budaya berorientasi kinerja apabila sebagian besar
tenaga kerja
tidak mempunyai komitmen atau tidak terlibat dalam perbaikan
produktivitas.
-
Menurut Panji Anogara (2004:14) bahwa salah satu cara untuk
mengoptimalkan peran sumber daya manusia adalah meningkatkan
kualitas
sumber daya manusia, yaitu dengan meningkatkan produktivitas
kerja
karyawan, sehingga dapat mencapai keuntungan maksimal karena
profit
(keuntungan) memegang peranan yang penting dalam setiap
usaha.
Pendapat yang sama juga di sampaikan oleh Wibowo (2007:109)
bahwa
salah satu ukuran keberhasilan kinerja individu, tim atau
organisasi terletak
pada produktivitasnya. Apabila produktivitasnya tinggi atau
bertambah,
dinyatakan berhasil. Apabila lebih rendah dari standar atau
menurun,
dikatakan tidak atau kurang sukses.
Produktivitas suatu kegiatan dikatakan meningkat apabila
pengembangan
program memberikan hasil tambahan sebagai produk sampingan atau
by-
product (Wibowo, 2007:110). Pendapat lain mengemukakan bahwa
suatu
organisasi dikatakan produktif apabila mencapai tujuan dan hal
itu terjadi
dengan mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya
terendah.
Produktivitas merupakan ukuran kinerja termasuk efektivitas dan
efisiensi
(Wibowo, 2007:110).
Menurut Wana Nusa dalam Sumarsono Sonny (2003) menyatakan
bahwa
pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika
kerja, gizi dan
kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan
iklim kerja,
hubungan industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen dan
kesempatan
berprestasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
produktivitas
-
kerja karyawan (Fadly Pangumpia, 2013, “Pengaruh Iklim
Komunikasi
Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma
Dana
Manado”, Journal “Acta Diurna”, Volume II, No. 2,
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/download/1136/917,
22 November 2014).
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan di antaranya oleh
Pujiastuti
(2008) dalam Tugas Akhir dengan judul “Kompensasi Dan
Produktivitas
Kerja Karyawan PT. BPR Arthayasa Ageng Karanggede Boyolali”,
berdasarkan hasil analisa dapat di simpulkan bahwa pemberian
kompensasi
dan fasilitas kepada karyawan dapat mempengaruhi produktivitas
kerja
karyawan, khususnya bagian marketing yang sangat berperan
penting bagi
kelangsungan PT. BPR Arthayasa Ageng Karanggede Boyolali. Hal
ini
dikarenakan, tugas dari marketing sendiri adalah berurusan
langsung dengan
nasabah, baik nasabah kredit, tabungan maupun nasabah deposito.
Jadi
marketing lebih tahu masalah yang dihadapi para nasabahnya.
Tetapi tidak hanya terpacu pada penelitian tersebut saja
dikarenakan masih
banyak faktor-faktor penting yang mendasari peningkatan
produktivitas
kinerja karyawan itu sendiri. Program produktivitas sering
kurang
memberikan perhatian pada kontribusi potensial tenaga kerja pada
umumnya,
sebaliknya mengandalkan pada manajemen pekerja untuk mencapai
tingkat
produktivitas lebih tinggi.
-
Beberapa kegiatan nyata yang harus dilakukan perusahaan dalam
usaha
meningkatkan produktivitas kerja adalah peningkatan kepuasan
kerja.
Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting
dalam
mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif, dan
lain-lain,
atau mempunyai hubungan dengan beberapa jenis perilaku yang
sangat
penting dalam organisasi (Hariandja, 2002:289).
Menurut Hariandja (2002:291) faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi
kepuasan kerja berkaitan dengan beberapa aspek yaitu: gaji,
pekerjaan itu
sendiri, rekan sekerja, atasan, promosi dan lingkungan
kerja.
Peningkatan produktivitas, disamping memberikan kepuasan kerja
kepada
pekerja individu atau kelompok, juga akan memberikan motivasi
mereka
untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi dan untuk
menghadapi
kompetisi global yang ada saat ini. Produktivitas karyawan dapat
dipengaruhi
oleh beberapa foktor penting di dalamnya baik yang berpengaruh
positif
maupun berpengaruh negatif.
Produktivitas yang dijelaskan disini lebih mengacu pada hasil
kerja dari
karyawan untuk memberikan pelayanan produk berupa jasa kepada
nasabah
yang menjadi purna jual dari sumber daya manusia itu sendiri,
sehingga citra
perusahaan mempunyai nilai jual yang tinggi dan meningkatnya
tingkat
produktivitas, selain dari perusahaan yang mendapatkan
keuntungan, para
pekerja juga mendapat jaminan upah yang cukup, sehingga semangat
dari para
pekerja akan semakin meningkat, begitu halnya itu terus
berjalan, maka
-
produktivitas, kesinambungan, serta kelangsungan hidup
perusahaan akan
tetap terjaga.
Sebagai salah satu Bank terkemuka di Indonesia PT. Bank
Syariah
Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan
dimana
prinsip syariah telah diadopsi di dalamnya. Hal ini bertujuan
sebagai pedoman
dalam setiap kegiatan atau transaksi yang berlangsung di
dalamnya. Salah satu
misi dari Bank Syariah Mandiri, yaitu mengutamakan penghimpunan
dana
murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. Sebagai
perwujudan dari misi tersebut dalam menyalurkan pembiayaan PT.
Bank
Syariah Mandiri memberikan alternatif pembiayaan UMKM
melalui
pembiayaan “Warung Mikro” atau lebih dikenal sebagai BSM Warung
Mikro,
pembiayaan ini mampu memberikan penyaluran dana kepada
nasabah
UMKM dengan limit pembiayaan hingga Rp. 200.000.000,-.
Pembiayaan
mikro khususnya untuk segmen kecil atau UMKM beberapa tahun
ini
peranannya sangat diperlukan masyarakat luas. Dengan adanya
pembiayaan
mikro di lingkungan masyarakat membuat para pengusaha kecil
dapat
terbantu untuk mendapatkan modal kerja. Pembiayaan “Warung
Mikro”
sangat berpengaruh penting dalam keberlangsungan perusahaan
dan
keberaadaannya di dalam masyarakat luas, oleh karenanya suatu
perusahaan
harus memiliki tingkat produktivitas kinerja karyawan yang baik
untuk
menunjang serta memajukan perusahaan terutama dalam bidang
pembiayaan
pada sektor UMKM.
-
Dari penjelasan singkat di atas maka penulis ingin memfokuskan
untuk
meneliti dan mengungkapkan tentang pengaruh fasilitas yang di
berikan oleh
perusahaan, gaji serta insentif yang di berikan kepada karyawan.
Semua faktor
tersebut akan di analisis apakah mempengaruhi tingkat
produktivitas
karyawan atau sebaliknya. Penulis juga ingin mengungkapkan
strategi seperti
apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan
produktivitas
kinerja karyawan “Warung Mikro”, agar kegiatan perusahaan yang
dilakukan
secara periodiknya tetap berjalan, meningkat dan terjaga
keseimbangannya.
Penulis akan mengambil judul “Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji
serta
Insentif Terhadap Produktivitas Kinerja Karyawan “Warung
Mikro”
Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang
Pembantu
Ungaran”, karena mengingat begitu pentingnya sebuah
produktivitas kinerja
karyawan dalam sebuah keberlangsungan hidup suatu
perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, yang menjadi
rumusan
masalah adalah pengaruh fasilitas yang di berikan oleh
perusahaan, gaji serta
insentif yang di berikan kepada karyawan, terhadap produktivitas
kinerja
karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP
Ungaran.
Rumusan masalah :
1. Bagaimana pengaruh fasilitas, gaji serta insentif terhadap
produktivitas
kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP
Ungaran?
-
2. Bagaimana strategi yang digunakan oleh PT. Bank Syariah
Mandiri KCP
Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan
“Warung
Mikro”?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh data
maupun
informasi yang relevan untuk dijadikan bahan pokok dari
pembuatan
Tugas Akhir oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh
gelar A.Md.E.Sy. dalam studi jurusan D III Perbankan
Syariah.
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
utama
dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh pengaruh fasilitas, gaji serta
insentif
terhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT.
Bank
Syariah Mandiri KCP Ungaran.
b. Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. Bank
Syariah
Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja
karyawan “Warung Mikro”.
2. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah
:
a. Bagi Bank Syariah Mandiri, sebagai bahan masukan dalam
memperbaiki mutu dan kualitas produktivitas kinerja dari
para
-
karyawan atau pegawai “Warung Mikro” untuk menghasilkan
output
sumber daya manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi
nasabah.
b. Bagi Perguruan Tinggi, sebagai bahan referensi atau informasi
bagi
Perguruan Tinggi dan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan
mengadakan penelitian dalam permasalahan yang sejenis serta
sebagai
bahan pustaka ilmiah.
c. Bagi penulis, manfaat penelitian ini bagi penulis adalah
sebagai
prasyarat kelulusan untuk mendapatkan gelar A.Md.E.Sy. dalam
Program Studi D III Perbankan Syariah di IAIN Salatiga.
Serta
memberikan informasi dan untuk mencari perbandingan antara
pengembangan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan
dengan
penerapan dalam dunia bisnis yang sesungguhnya.
d. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca tentang produktivitas karyawan “Warung Mikro” yang
baik
dalam perusahaan terutama di dunia perbankan.
D. Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan kajian dalam penelitian ini, penulis juga
mempergunakan
data-data dari penulis yang terdahulu yang membahas permasalahan
mengenai
produktivitas karyawan sehingga dapat dijadikan suatu bahan
referensi
maupun pembeda bagi penelitian ini.
Penelitian yang menjadi rujukan dari penulis yaitu penelitian
dari
Supriyanti (2007) dalam Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh
Kompensasi
-
Terhadap Produktivitas Karyawan Pada BMT Aman Salatiga”,
menyimpulkan
bahwa produktivitas karyawan sangat penting bagi kelangsungan
hidup BMT
AMAN Salatiga. Pemberian kompensasi merupakan salah satu faktor
yang
sangat penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan
tersebut. Disiplin
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jumlah
kompensasi
atau gaji yang akan diberikan oleh suatu perusahaan. Berkaitan
dengan
peningkatan produktivitas karyawan, maka pihak pengelola dan
pengurus
BMT AMAN Salatiga selain disiplin, juga selalu berupaya untuk
memotivasi
para karyawannya agar dapat bekerja lebih optimal lagi, sehingga
dapat
memberikan keuntungan bagi BMT AMAN Salatiga. Asas yang
digunakan
oleh BMT AMAN Salatiga dalam pemberian kompensasi adalah
dengan
menggunakan asas keadilan. Usaha dalam meningkatkan
produktivitas
karyawan, maka BMT AMAN Salatiga selalu mengadakan
musyawarah
dengan para karyawannya selama satu bulan satu kali, guna
meningkatkan
disiplin para karyawan BMT AMAN Salatiga dan bertujuan untuk
mengadakan evaluasi terhadap kinerja para karyawan.
Penelitian Mayrini (2008) dalam Tugas Akhir dengan judul
“Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Pondok
Pesantren Al-
Ishlaah Tingkir Salatiga”, dalam penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa
salah satu cara untuk mengoptimalkan peran SDM dalam
meningkatkan
kualitas SDM dengan meningkatkan produktivitas karyawan. Salah
satu
faktornya adalah disiplin. Dalam peningkatan disiplin pengurus
Kopontren
-
Al-Islhaah membuat daftar hadis. Besarnya kompensasi yang
diterima setiap
karyawan berasal dari peningkatan keuntungan yang diperoleh,
pelayanan
terhadap nasabah, menangani keluhan nasabah, menangani kredit
macet dari
nasabah, absensi, disiplin, ketepatan waktu kerja dinilai pada
saat evaluasi
kerja.
Serta penelitian Pujiastuti (2008) dalam Tugas Akhir dengan
judul
“Kompensasi Dan Produktivitas Kerja Karyawan PT. BPR Arthayasa
Ageng
Karanggede Boyolali”, berdasarkan hasil analisa dapat di
simpulkan bahwa
pemberian kompensasi dan fasilitas kepada karyawan dapat
mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan, khususnya bagian marketing yang
sangat
berperan penting bagi kelangsungan PT. BPR Arthayasa Ageng
Karanggede
Boyolali. Hal ini dikarenakan, tugas dari marketing sendiri
adalah berurusan
langsung dengan nasabah, baik nasabah kredit, tabungan maupun
nasabah
deposito. Jadi marketing lebih tahu masalah yang dihadapi para
nasabahnya.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Rahman (2014)
dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Karyawan
Pada PT. Pegadaian Kantor Cabang Sidorjo”. Berdasarkan hasil
analisa data
dan pembahasan mengenai pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman
kerja
dan tingkat upah terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.
Pegadaian
Kantor Cabang Sidoarjo, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
variabel tingkat
pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh kepada produktivitas
tenaga
kerja dengan hubungan positif. Kesimpulan lain yang dapat di
tarik dari
-
penelitian tersebut bahwa sebagian besar produktivitas kerja
karyawan
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seorang karyawan itu
sendiri.
Penelitian juga dilakukan oleh Pangumpia (2013) dengan judul
“Pengaruh
Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Di
Bank Prisma Dana Manado”, dari penelitian yang dilakukan
dengan
menggunakan metode analisis regresi linear sederhana antara
Iklim
Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di
Bank
Prisma Dana, terdapat hubungan yang fungsional dan linier di
antara kedua
variabel tersebut yaitu iklim komunikasi organisasi terhadap
produktivitas
kerja karyawan serta untuk dapat meningkatkan produktivitas
kerja karyawan
suatu perusahaan perlu memperhatikan iklim komunikasi
organisasi.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Vellina Tambunan
dan
Nenik Woyanti (2012) dengan judul “Analisis Pengaruh Pendidikan,
Upah,
Intensif, Jaminan Sosial Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Produktivitas
Tenaga Kerja Di Kota Semarang (Studi Kasus Kec. Bnyumanik Dan
Kec.
Gunungpati)”, dari hasil analisis data yang telah dilakukan
dapat diperoleh
kesimpulan bahwa variabel pendidikan tidak signifikan sehingga
tidak
memiliki pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja,
dikarenakan
pendidikan dengan produktivitas memiliki hubungan yang tidak
langsung.
Pendidikan menjadi dasar untuk menentukan pilihan pekerjaan,
akan tetapi
semakin tinggi tingkat pendidikan ternyata tidak sekaligus
menjadikan
pekerjaan yang dimiliki lebih baik.
-
Variabel upah memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap
produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin tinggi upah
tenaga kerja
maka akan semakin tinggi pula produktivitasnya.
Variabel insentif memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap
produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin tinggi
insentif yang
diterima oleh tenaga kerja maka akan semakin tinggi pula
produktivitasnya.
Variabel jaminan sosial tidak signifikan sehingga tidak memiliki
pengaruh
terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini dikarenakan ada
tidaknya jaminan
yang dimiliki oleh pekerja tidak menjadi acuan untuk
meningkatkan
produktivitas pekerja.
Variabel pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan
terhadap produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin
banyak
pengalaman kerja seseorang maka akan semakin tinggi pula
produktivitasnya.
Variabel upah merupakan variabel yang berpengaruh paling
dominan
terhadap produktivitas tenaga kerja yang ditunjukkan dengan
nilai
standardized coefficients sebesar 0,766 yang paling besar
diantara variabel
lainnya.
Berdasarkan pemamparan dari penelitian yang sudah ada di atas
maka
dapat di ketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan
penelitian-penelitian
sebelumnya. Beberapa perbedaan itu antara lain bahwa obyek
penelitian akan
dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran di mana
selama ini
belum pernah ada yang mencoba untuk mengangkat tema
produktivitas
-
kinerja karyawan “Warung Mikro” dengan obyek penelitian Bank
tersebut.
Selain itu dalam melakukan penelitian tentang produktivitas
kinerja karyawan
“Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran,
peneliti
menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi, studi
dokumentasi
serta studi kepustakaan. Dari perbedaan-perbedaan yang ada maka
dapat di
simpulkan bahwa penelitian tentang pengaruh fasilitas, gaji
serta insentif
terhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” pada PT.
Bank
Mandiri Syariah KCP Ungaran dengan mengambil judul “Analisis
Pengaruh
Fasilitas, Gaji serta Insentif Terhadap Produktivitas Kinerja
Karyawan
“Warung Mikro” Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri Syariah
Kantor
Cabang Pembantu Ungaran” ini berbeda dan belum pernah ada
yang
melakukannya. Sedangkan untuk mengetahui lebih dalam
perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 1.1Tabel Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
No Nama Judul MetodePenelitian
Hasil
1. SusiSupriyanti(2007)
PengaruhKompensasiTerhadapProduktivitasKaryawanPada
BMTAmanSalatiga
Metodedokumentasidaninterview.
Produktivitaskaryawan sangatpenting bagikelangsungan hidupBMT
AMAN Salatiga.
Pemberiankompensasi
-
merupakan salah satufaktor yang sangatpenting
untukmeningkatkanproduktivitaskaryawan tersebut.Berkaitan
denganpeningkatanproduktivitaskaryawan, maka pihakpengelola
danpengurus BMTAMAN Salatiga selaindisiplin, juga selaluberupaya
untukmemotivasi parakaryawannya agardapat bekerja lebihoptimal
lagi, sehinggadapat memberikankeuntungan bagi BMTAMAN Salatiga.
Asasyang digunakan olehBMT AMAN Salatigadalam pemberiankompensasi
adalahdengan menggunakanasas keadilan. Usahadalam
meningkatkanproduktivitaskaryawan, maka BMTAMAN Salatiga
selalumengadakanmusyawarah denganpara karyawannyaselama satu bulan
satukali, guna
-
meningkatkan disiplinpara karyawan BMTAMAN Salatiga danbertujuan
untukmengadakan evaluasiterhadap kinerja parakaryawan.
2. Mayrini(2008)
PengaruhKompensasiTerhadapKinerjaKaryawan
DiKoperasiPondokPesantren Al-IshlaahTingkirSalatiga
Metodepengamatan(observasi),wawancara,dan metodepenilaian.
Salah satu cara untukmengoptimalkan peranSDM dalammeningkatkan
kualitasSDM denganmeningkatkanproduktivitaskaryawan. Salah
satufaktornya adalahdisiplin. Dalampeningkatan disiplinpengurus
KopontrenAl-Islhaah membuatdaftar hadis. Besarnyakompensasi
yangditerima setiapkaryawan berasal daripeningkatankeuntungan
yangdiperoleh, pelayananterhadap nasabah,menangani keluhannasabah,
menanganikredit macet darinasabah, absensi,disiplin, ketepatanwaktu
kerja dinilaipada saat evaluasikerja.
3. Prehatin Kompensasi Metode Pemberian
-
Pujiastuti(2008)
DanProduktivitasKerjaKaryawanPT.
BPRArthayasaAgengKaranggedeBoyolali
dokumentasidaninterview.
kompensasi danfasilitas kepadakaryawan
dapatmempengaruhiproduktivitas kerjakaryawan, khususnyabagian
marketing yangsangat berperanpenting bagikelangsungan PT.BPR
Arthayasa AgengKaranggede Boyolali.Hal ini dikarenakan,tugas dari
marketingsendiri adalahberurusan langsungdengan nasabah,
baiknasabah kredit,tabungan maupunnasabah deposito. Jadimarketing
lebih tahumasalah yang dihadapipara nasabahnya.
4. AdityaRahman T P(2014)
AnalisisFaktor-Faktor
YangMempengaruhiProduktivitasKerjaKaryawanPada
PT.PegadaianKantorCabangSidorjo
MetodeRegresiLinearBergandadenganbantuanpengumpulandata
dengankuisioner.
Hasil penelitian iniyaitu variabel tingkatpendidikan
danpengalaman kerjaberpengaruh kepadaproduktivitas tenagakerja
denganhubungan positif.
5. Fadly Pengaruh Teknik Terdapat hubungan
-
Pangumpia(2013)
IklimKomunikasiOrganisasiTerhadapProduktivitasKerjaKaryawan
DiBank PrismaDanaManado
anlisis datayang digunakanadalahkorelasiproductmoment danregresi
liniersederhana.
yang fungsional danlinear dan berarti(bermakna) diantarakedua
variabel yaituIklim KomunikasiOrganisasi TerhadapProduktivitas
KerjaKaryawan Di BankPrisma Dana.
6. VellinaTambunandan NenikWoyanti(2012)
AnalisisPengaruhPendidikan,Upah,Intensif,JaminanSosial
DanPengalamanKerjaTerhadapProduktivitasTenaga KerjaDi
KotaSemarang(Studi KausKec.BnyumanikDan Kec.Gunungpati)
Metode yangdigunakanyaituMultipleRegresiLineardengan
SPSS16.0Program.
Variabel pendidikantidak signifikansehingga tidakmemiliki
pengaruhterhadap produktivitastenaga kerja.
Variabel upahmemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap
produktivitastenaga kerja.
Variabel insentifmemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap
produktivitastenaga kerja.
Variabel jaminansosial tidak signifikansehingga tidakmemiliki
pengaruhterhadap produktivitastenaga kerja.
Variabel pengalaman
-
kerja memilikipengaruh positif dansignifikan
terhadapproduktivitas tenagakerja.
Variabel upahmerupakan variabelyang berpengaruhpaling
dominanterhadap produktivitastenaga kerja.
Sumber : Data Sekunder yang telah diolah.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau strategi menyeluruh
untuk
menemukan atau memperoleh data yang diperlukan (Soehartono,
2002:9),
menurut Sugiyono (1999:1), metode penelitian merupakan cara
ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Oleh
karena itu
maka metode penelitian adalah suatu cara atau strategi yang
dilakukan atau
digunakan oleh penulis secara sistematis dalam usaha untuk
memperoleh data
atau informasi yang autentik menyangkut permasalahan
peningkatan
produktivitas karyawan pada Bank Mandiri Syariah. Di dalam
metode
penelitian, penulis akan membahas beberapa hal :
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
yang
bersifat kualitataif. Bodgan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan
metode
-
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang
diamati.
Menurut Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa
penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial
yang
secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik
dalam
kawasannya maupun dalam perisilahannya (Moleong : 2008:4).
2. Jenis Data dan Sumber Data
Menurut Loftland dan Loftland (1984:47) sumber data utama
dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya
adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data
sekunder.
1. Data primer yaitu data dan informasi yang diperoleh secara
langsung
oleh peneliti dari narasumber atau responden yang ada di
lapangan
(Dewi, 2014:46). Yang termasuk dalam data primer ini yaitu data
data
kuesioner yang disebarkan kepada responden, data hasil
pengamatan
jumlah fasilitas fisik yang ada di BSM Warung Mikro KCP
Ungaran.
2. Data sekunder yaitu informasi dan data dari sumber arsip
berupa buku-
buku yang relevan, jurnal, majalah, internet dan sumber lain
yang
terkait dengan penelitian ini (Dewi, 2014:46). Yang termasuk
dalam
data sekunder dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu data-data
yang di
-
dapat dari PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran seperti data
pencairan selama tahun 2014, data pencapaian BSM Warung
Mikro
selama tahun 2014.
3. Metode Pengumpulan Data
Terdapat macam-macam metode yang digunakan oleh penulis atau
peneliti dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan bidang
atau
obyek penelitian yang akan dilakukan. Metode yang digunakan
masing-
masing peneliti pada hakekatnya sama, sedangkan yang
membedakannya
hanya aspek penekanan atau metode yang dominan digunakan
sehingga
tercipta kecenderungan pada suatu metode tertentu.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu :
a. Angket (Quesioner)/Kuesioner
Teknik angket adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan
struktur
dan terisi terhadap informan yang terlibat langsung dalam
peristiwa
atau keadaan yang ditelit (Hikmat, 2011:77)
Menurut Soehartono (2002:65), angket (self-administered
questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan
menyerahkan
atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh
responden
(Hikmat, 2011:77).
-
b. Wawancara
Teknik wawancara (interview) adalah teknik pencarian data
atau
informasi mendalam yang diajukan kepada responden atau
informan
dalam bentuk pertanyaan susulan setelah teknik angket dalam
bentuk
pertanyaan lisan (Hikmat, 2011:79).
c. Observasi
Metode observasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara
melakukakan pencatatan secara cermat dan sistematik
(Soeratno,
Lincolin Arsyad, 1998:111).
Observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai
“perhatian
yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu”.
Adapun
observasi ilmiah adalah “perhatian terfokus terhadap gejala,
kejadian
atau sesuatu dengan maksud menafsirkannya, mengungkapkan
faktor-
faktor penyebabnya dan menemukan kaidah-kaidah yang
mengaturnya
(Garayibah, et.al. 1981:33).
d. Studi dokumentasi
Teknik dokumentasi, yaitu penelusuran dan perolehan data
yang
diperlukan melalui data yang tersedia (Hikmat, 2011:83).
Dalam sebuah penelitian dokumen menjadi penting karena
melalui
dokumen penelitian dapat menimba pengetahuan bila dianalisis
dengan cermat (Nasution, 1996:85).
-
e. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu informasi sumber relevan yang berkaitan
dengan pembahasan atau topik yang sedang diteliti dan diperoleh
dari
laporan penelitian, karya ilmiah, tesis dan lain sebagainya
(Dewi,
2014:47)
4. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, peneliti akan
mengambil
langkah-langkah penelitian sebagai berikut (Matthew B. Miles dan
A.
Michael Hubermer, 1992:16) :
Langkah pertama yaitu dengan reduksi data. Reduksi data di
artikan
sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari
catatan-
catatan tertulis di lapangan. Data tersebut di dapat dari hasil
kuesioner,
wawancara, observasi, studi dokumentasi serta studi pustaka.
Langkah kedua yaitu penyajian data. Penyajian di artikan
sebagai
sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Langkah terakhir yang akan dilakukan yaitu menarik kesimpulan
atau
verifikasi. Peneliti akan menarik kesimpulan atas data yang
sudah ada dan
akan merumuskannya sesuai dengan tujuan dari penelitian yang
dilakukan.
-
F. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan pengertian dan penafsiran dalam
penulisan,
maka penulis menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan
istilah
yang terdapat dalam tugas akhir ini.
1. Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga
misalnya kantor,
perusahaan dan diberi gaji; pegawai (Menuk, Isti, 2003:305)
2. Kinerja, menurut Prawirosentono dalam Sinambela. Dkk
(2006:137)
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai
atau
sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang
dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai
tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai
dengan moral dan etika.
3. Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).
4. Produktivitas, menurut Davis (David G. Sumanth (1984:4)
produktivitas
adalah perubahan dalam suatu produk yang dihasilkan dari
penggunaan
sumber daya.
5. Warung Mikro yaitu salah satu produk pembiayaan PT. Bank
Syariah
Mandiri yang memberikan fasilitas pembiayaan untuk usaha mikro
dengan
ketentuan pencairan sampai dengan Rp. 200.000.000,-.
-
G. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini akan di susun sesuai dengan
sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran secara umum
mengenai
penelitian secara menyeluruh, meliputi : latar belakang masalah,
rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan, penelitian terdahulu, metode
penelitian,
penegasan istilah, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum tentang
konsep
untuk memecahkan masalah yang diteliti meliputi : telaah pustaka
dan
kerangka pemikiran teoritik.
BAB III LAPORAN OBYEK
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang keberadaan dari
PT. Bank
Mandiri Syariah KCP Ungaran yang di dalamnya menjelaskan tentang
lokasi,
sejarah berdirinya, strukutur organisasi, visi misi serta akan
membahas secara
lebih detail mengenai PT. Bank Mandiri Syariah KCP Ungaran
sebagai obyek
penelitian.
-
BAB IV ANALISIS
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang masalah-masalah
yang
akan dibahas mengenai pengaruh fasilitas, gaji serta insentif
terhadap
produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah
Mandiri
KCP Ungaran dan strategi yang akan digunakan atau dilakukan PT.
Bank
Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas
kinerja
karyawan “Warung Mikro” yang ada.
BAB V PENUTUP
Pada bab akhir ini berisi tentang kesimpulan dari analisis
penelitian yang
telah penulis lakukan, selain itu penulis juga menyampaikan
saran yang dapat
dijadikan pertimbangan oleh pengelola atau manajemen PT. Bank
Syariah
Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja
karyawan
“Warung Mikro” yang akan berpengaruh terhadap keberlangsungan
hidup
perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
1. Produktivitas.
a. Pengertian Produktivitas.
Menurut M. N. Nasution pengertian produktivitas di dalam
ilmu
ekonomi merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan
(output) dan
segala perubahan untuk mewujudkan hasil tersebut (Nasution,
2005:245).
Sedangkan menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983,
pengertian
produktivitas adalah sebagai berikut (Anoraga, 2204:176) :
- Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang
selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus
lebih
baik dari pada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari
ini.
- Secara umum produktivitas mengandung pengertian
perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang
digunakan.
Menurut Mogan, produktivitas berarti menciptaan kekayaan
melalui
penciptaan penerapan pengetahuan hingga dapat disediakan
produk-
produk serta jasa-jasa yang memenuhi kebutuhan para pemakai,
dan
bersifat konsisten dengan tujuan-tujuan sosial, lingkungan dan
ekonomi
masyarakat yang bersangkutan (Wijanardi, 2004:83).
-
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa
produkivitas adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan
karyawan
dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan.
b. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.
Payaman J. Simanjuntak dalam Sumarsono Sonny (2009), juga
mendefinisikan faktor yang mempengaruhi produktivitas
karyawan
perusahaan yang digolongkan pada tiga kelompok, yaitu:
1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan, dipengaruhi oleh
tingkat
pendidikan, latihan, motivasi, etos kerja, mental, dan kemampuan
fisik
karyawan yang bersangkutan. Peningkatan produktivitas
membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan teknik-teknik
tertentu, antara lain dengan menciptakan iklim dan lingkungan
kerja
yang menyenangkan dan hubungan industrial yang serasi.
2. Sarana pendukung, untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan
perusahaan dapat dikelompokkan pada dua golongan, yaitu:
a. Menyangkut lingkungan kerja (teknologi dan cara produksi,
sarana
dan peralatan produksi yang digunakan, tingkat keselamatan
dan
kesehatan kerja, serta suasana dalam lingkungan kerja itu
sendiri).
b. Menyangkut kesejahteraan karyawan yang terjamin dalam
sistem
pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan kelangsungan
kerja.
-
3. Supra sarana, menyangkut tiga hal:
a. Kebijaksanaan pemerintah dibidang ekspor impor,
pembatasan-
pembatasan dan pengawasan, juga mempengaruhi ruang lingkup
pimpinan perusahaan dan jalannya aktivitas di perusahaan.
b. Hubungan antara pengusaha dan karyawan juga mempengaruhi
kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana
pandangan pengusaha terhadap karyawan, sejauh mana hak-hak
karyawan mendapat perhatian, sejauh mana karyawan diikut
sertakan dalam pembuatan kebijakan.
c. Kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara
maksimal dan menciptakan sistem kerja yang optimal, akan
menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan.
Sedangkan menurut Simanjuntak (1985) faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas terbagi kedalam tiga kelompok,
yaitu:
1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan. Dapat dipengaruhi oleh
:
a. Tingkat pendidikan
b. Motivasi kerja
c. Etos kerja
d. Motivasi dan kemampuan fisik tenaga kerja
e. Latihan
-
2. Sarana pendukung
a. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara
produksi, sarana dan peralatan yang digunakan, tingkat
keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam
linkungan
kerja itu sendiri.
b. Menyangkut kesejahteraan karyawan tercermin dalam sistem
pengupahan dan jaminan sosial serta jaminan kelangsungan
kerja.
3. Supra Sarana. Aktivitas perusahaan selalu dipengaruhi oleh
apa yang
terjadi di luarnya, seperti faktor-faktor produksi yang akan
digunakan,
prospek pemasaran, perpajakan, perijinan, lingkungan hidup dan
lain-
lain. Kebijaksanaan pemerintah di bidang ekspor impor,
pembatasan
dan pengawasan juga mempengaruhi ruang gerak pimpinan dan
jalannya aktivitas perusahaan.
2. Fasilitas
a. Pengertian Fasilitas
Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau
sarana
pendukung yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari di
perusahaan
tersebut, fasilitas yang digunakan bermacam-macam bentuk, jenis
maupun
manfaatnya, disesuaikan dengan dengan kebutuhan dan
kemampuan
perusahaan, kata fasilitas sendiri berasal dari Bahasa belanda
“faciliteit”
yang artinya prasarana atau wahana untuk melakukan atau
mempermudah
sesuatu. Fasilitas juga biasa dianggap suatu alat. Untuk
mencapai tujuan
-
perusahaan yang ada banyak faktor yang mendukung, salah satu
diantaranya
adalah fasilitas kerja karyawan merupakan faktor pendukung bagi
kelancaran
tugas yang mereka kerjakan, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan
sesuai
dengan yang diharapkan. Fasilitas kerja terkait dengan
lingkungan kerja,
karena lingkungan kerja juga merupakan fasilitas kerja, dengan
adanya
lingkungan kerja yang nyaman maka karyawan dapat melaksanakan
kerja
dengan baik.
Menurut Moekijat (2001:155) secara sederhana yang dimaksud
dengan
fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu
masukan
(input) menuju keluaran (output) yang diinginkan. Selanjutnya
menurut
Buchari (2001:12) fasilitas adalah penyedia
perlengkapan-perlengkapan fisik
untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga
kebutuhan-
kebutuhan dari pengguna fasilitas tersebut dapat terpenuhi.
Ditambahkan oleh
Bary (2002:67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang
diberikan
perusahaan untuk mendukung jalannya nada perusahaan dalam
mencapai
tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali. Menurut
Heijdarahman Ranu
Pandjojo dan Saud Husnan (2002:37), “pelayanan yang bersifat
memberikan
fasilitas adalah kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh
para karyawan
sendiri dalam kehidupan sehari-harinya”. Sementara itu menurut
Tjiptono
(2006 : 19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada
sebelum suatu
jasa ditawarkan kepada konsumen. Ditambahkan oleh Harmizar
(2003:155)
-
menyatakan dengan sederhana fasilitas adalah suatu sarana fisik
yang dapat
memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output).
Menurut Hartanto (2000:501) karakteristik dari sarana pendukung
dalam
proses aktivitas perusahaan adalah :
a. Mempunyai bentuk fisik.
b. Dipakai atau digunakan secara aktif dalam kegiatan normal
perusahaan.
c. Mempunyai jangka waktu kegunaan relatif permanen lebih dari
satu
periode akuntansi atau lebih dari satu bulan.
d. Memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Dari teori diatas dapat diketahui bahwa fasilitas kerja
merupakan
sarana atau wahana atau alat untuk mempermudah aktivitas
perusahaan
dan juga untuk mensejahterakan karyawan agar para karyawan
dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Jadi fasilitas kerja
adalah
sesuatu yang harus disediakan oleh perusahaan, baik fasilitas
yang
disediakan secara langsung maupun fasilitas pendukung untuk
kemudahan
dan kenyamanan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Menyadari
akan pentingnya fasilitas kerja bagi karyawan maka perusahaan
dituntut
untuk menyediakan dan memberikan fasilitas kerja karena
keberhasilan
suatu perusahaan tidak pernah terlepas dari pemberian fasilitas
kerja.
Menurut Sofyan (2001 : 22) jenis-jenis fasilitas kerja terdiri
dari :
a. Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan
yang
digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada
diperusahaan.
-
b. Prasarana, yaitu fasilitas pendukung yang digunakan untuk
memperlancar aktivitas perusahaan, diantaranya adalah
jembatan,
jalan, pagar dan lainnya.
c. Perlengkapan kantor, yaitu fasilitas yang mendukung
aktivitas
kegiatan yang ada di perkantoran, seperti perabot kantor (meja,
kursi,
lemari, dan lainnya). Peralatan laboratorium dan peralatan
elektronik
(komputer, mesin fotocopy, printer, dan alat hitung
lainnya).
d. Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai
alat-alat
yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris
kendaraan.
Inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium,
inventaris
gudang dan lainnya.
e. Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan
ditempat
bangunan, maupun yang merupakan lahan kosong yang digunakan
untuk aktivitas perusahaan.
f. Bangunan, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas sentral
kegiatan
perusahaan utama seperti perkantoran dan pergudangan.
g. Alat transportasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan
untuk
membantu terlaksananya aktivitas perusahaan seperti kendaraan
(truk,
traktor, mobil, motor, dan lainnya).
-
3. Gaji atau Upah.
a. Pengertian Gaji atau Upah.
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima
pegawai
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seseorang pegawai
yang
memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau
dapat
dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah organisasi (Hariandja, 2002:245).
Upah
diartikan sama dengan gaji.
Dari sudut pandang organisasi masalah gaji dan upah
merupakan
aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja,
memotivasi pegawai, merangsang pegawai baru yang berkualitas
untuk
memasuki organisasi, mempertahankan pegawai yang ada, dan
meningkatkan produktivitas.
Langah dalam menentukan gaji dan upah :
1. Menganalisa jabatan/tugas.
2. Mengevaluasi jabatan/tugas.
3. Melakukan survey gaji dan upah.
4. Menentukan tingkat gaji.
b. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Gaji dan Upah.
Menurut Hariandja (2002:259) ada sejumlah faktor atau kekuatan
yang
mempegaruhi tingkat gaji yang sering di luar kemampuan
perusahaan
untuk mengendalikannya diantaranya :
-
1. Tingkat gaji lazim.
2. Serikat buruh.
3. Pemerintah.
4. Kebijakan dan strategi penggajiann.
5. Faktor Internasional.
6. Nilai yang sebanding dan prmbayaran yang sama.
7. Biaya dan produktivitas.
4. Insentif
a. Pengertian Insentif
Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang
di
dasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja sebagai
akibat
peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Sistem ini
merupakan
bentuk lain dari upah atau gaji yang merupakan komponen
tetap
(Hariandja, 2002:265).
Insentif merupakan salah satu satu bentuk strategi untuk
meningkatkan
produktivitas dan efisiensi oleh perusahaan dalam menghadapi
persaingan
yang semakin ketat dalam dunia bisnis, dimana produktivitas
menjadi
salah satu hal yang sangat penting dengan memanfaatkan
perilaku
pegawai yang mempunyai kecenderungan kemungkinan bekerja
seadanya
atau tidak optimal dalam sistem kompetensi yang menerima jumlah
tetap,
dan akan bekerja secara maksimal bilamana unjuk kerjanya
berkaitan
langsung dengan reward yang akan diterima.
-
Vroom dalam teori expectancy mengatakan bahwa pegawai akan
termotivasi bila dia melihat ada kaitan langsung antara kinerja
dengan
reward yang disebut dalam istilah instrumentality (Hariandja,
2002:265).
Insentif terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
1. Peece rate plan, yaitu insentif yang diberikan berdasarkan
jumlah
output atau barang yang dihasilkan seseorang.
2. Production bonus, yaitu tambahan upah yang diterima akibat
hasil
kerja melebihi standar yang di tentukan,di mana pekerja juga
mendapatkan upah pokok.
3. Commissio, yaitu insentif yang diberikan berdasarkan jumlah
barang
yang terjual.
4. Maturity curve, yaitu sebuah kurva yang menunjukkan
jumlah
tambahan gaji yang dapat dicapai sesuai dengan prestasi kerja
dan
masa kerja.
5. Merit raisis, yaitu tambahan gaji atas kontribusi yang
diberikan
seseorang kepada perusahaan,
6. Pay-for-knowledge/pay-foe-skill compensation, yaitu
pemberian
insentif yag didasarkan pada apa yang dapat dilakuak untuk
organisai
melalui pengetahuan yang diperoleh, yang diasumsikan
mempunai
pengaruh yang besar bagi organisasi.
7. Nonmonetary incenve, yaitu insentif berupa fasilitas kerja
sebagai
akibat pretasi kerja yang diperoleh.
-
8. Insentif eksekutif, yaitu bonus yang diberikan kepada para
manajer
atau eksekutif atas peran yang mereka berian untuk menetapkan
daan
mencapai tingkat keuntungan tertentu bagi organisasi.
5. Kinerja
Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job
performance)
sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha
untuk
meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi
yang telah
ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan
baik akan
mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik.
Disisi
lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan
memberdayakankan
pegawainya akan mempengaruhi kinerja. Istilah kinerja dari kata
job
performance atau actual performance (prestasi kerja atau
prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Secara etimologi,
kinerja berasal
dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana dikemukan
oleh
Mangkunegara (2007) bahwa isitilah kinerja dari kata-kata job
performance
atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan
tanggung jawab yang diberikan padanya.
Lebih lanjut Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa pada
umumnya
kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan
kinerja organisasi.
Nawawi (2004) menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil
pelaksanaan suatu
-
pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non fisik/non
material. Menurut
Simanjutak (2005), ”Kinerja adalah tingkatan pencapaian hasil
atas
pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kinerja
individu
sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
sasaran yang harus
dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu”.
Foster dan Seeker (2001) menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil
yang
dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan
yang
bersangkutan”. Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik
dari segi
kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah
ditentukan,
sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja
individu dan
kinerja kelompok.
Menurut Mathis dan Jackson (2002) kinerja pegawai adalah
mempengaruhi seberapa banyak kontribusi kepada organisasi antara
lain
termasuk :
1. Kuantitas Kerja
Standar ini dilakukan dengan cara membandingkan antara
besarnya
volume kerja yang seharusnya (standar kerja norma) dengan
kemampuan
sebenarnya.
2. Kualitas Kerja
Standar ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan
dibandingkan volume kerja.
-
3. Pemanfaatan Waktu
Yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan
kebijaksanaan
perusahaan.
4. Tingkat Kehadiran
Asumsi yang digunakan dalam standar ini adalah jika
kehadiran
pegawai di bawah standar kerja yang ditetapkan maka pegawai
tersebut
tidak akan mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi
perusahaan
5. Kerjasama
Keterlibatan seluruh pegawai dalam mencapai target yang
ditetapkan
akan mempengaruhi keberhasilan bagian yang diawasi. Kerjasama
antara
pegawai dapat ditingkatkan apabila pimpinan mampu memotivasi
pegawai
dengan baik
Adapun indikator kinerja karyawan menurut Guritno dan Waridin
(2005)
adalah sebagai berikut :
1. Mampu meningkatkan target pekerjaan.
2. Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
3. Mampu menciptakan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
4. Mampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan
pekerjaan.
5. Mampu meminimalkan kesalahan pekerjaan.
Berdasarkan keseluruhan definisi diatas dapat dilihat bahwa
kinerja
pegawai merupakan output dari penggabungan faktor-faktor yang
penting
yakni kemampuan dan minat, penerimaan seorang pekerja atas
penjelasan
-
delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja.
Semakin
tinggi faktor-faktor diatas, maka semakin besarlah kinerja
karyawan yang
bersangkutan.
B. Kerangka Teoritik
Suatu perusahaan akan meningkat produktivitas kerja bila adanya
kerja sama dan
hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan
meningkatkan
produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan produktivitas
perusahaan.
Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang
karyawan, hasil
produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat
memberikan
kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi
kualitas dan kuantitas
yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi
kepentingan
perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Seorang pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para
karyawannya
dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan
puas dan
meningkatkan produktivitasnya, termasuk apa dan berapa bonus
yang akan mereka
terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para
karyawan tidak
melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.
Perihal tersebut, penulis akan memfokuskan untuk meneliti
tingkat produktivitas
kinerja karyawan “Warung Mikro” studi kasus pada PT. Bank
Syariah Mandiri
Kantor Cabang Pembantu Ungaran.
Kerangka Penelitian
-
Berdasarkan pemaparan latar belakang, konsep, landasan serta
penelitian
terdahulu, maka dapat di gambarkan kerangka penelitian Tugas
Akhir ini adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
FASILITAS PENDUKUNG
INSENTIF
GAJI/UPAH PRODUKTIVITAS
-
BAB III
LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri
1. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri Syariah
“Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri”. Nilai-nilai
perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas
telah
tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)
sejak
awal pendiriannya. Bank Syariah Mandiri hadir di Indonesia sejak
tahun
1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca
krisis
ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis
ekonomi
dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi
dimensi
termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan
beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi
kehidupan
masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi
tersebut, industri
perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional
mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan
dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank
di
Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)
yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank
Dagang
Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.
BSB
-
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya
merger
dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan
(merger)
empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim,
dan
Bapindo) menjadi satu bank baru bernama Bank Mandiri (Persero)
pada
tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga
menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebagai
pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan
konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai
respon
atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang
bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank
konvensional
menjadi bank syariah.
Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan
usaha
BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang
beroperasi
berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah
Mandiri
-
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto, S.H, No. 23
tanggal
8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI
No.
1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui
Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT
Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal
tersebut, PT
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin
tanggal
25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank
yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,
yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme
usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan
Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir
untuk
bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih
baik.
Sedangkan untuk PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Pembantu
Ungaran baru beroperasi pada tanggal 15 Februari 2007 dan lokasi
PT.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran yaitu di
Ruko
Ungaran Square No. 2 Jl. Diponegoro No.754 Ungaran 50511, akan
tetapi
sekarang beralih di Jl. Diponegoro No. 205 C-D Ungaran.
-
2. Visi, Misi, Slogan dan Nilai-nilai Perusahaan
a. Visi
“Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia”.
b. Misi
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan.
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM.
3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
c. Tagline PT. Bank Syariah Mandiri
“Untuk Peradaban Mulia” (For Noble Civilization).
Penjelasan : “Untuk Peradaban Mulia” adalah janji Bank
Syariah
Mandiri kepada seluruh stakeholder bahwa seluruh daya yang
dimiliki
dan upaya yang dilakukan ditujukan untuk tercapainya
peradaban
ekonomi yang mulia.
d. Nilai-nilai Perusahaan
Shared Values ETHIC & 10 Perilaku Utama.
1. Excellence (Imtiyaaz) : Mencapai hasil yang mendekati
sempurna
(Perfect Result Oriented).
-
a. Prudence : Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses
terus menerus.
b. Competence : Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang
diberikan dan tuntutan profesi banker.
2. Teamwork (‘Amal Jama’iy) : Mengembangkan lingkungan kerja
yang saling bersinergi.
a. Trusted & Trust : Mengembangkan perilaku dapat
dipercaya
dan percaya.
b. Contributon : Memberikan kontribusi positif dan optimasi.
3. Humanity (Insaaniyyah) : Mengembangkan kepedulian
terhadap
kemanusiaan dan lingkungan.
a. Social & Environment Care : Memiliki kepeduliaan yang
tulus
terhadap lingkungan dan sosial.
b. Inclusivity : Mengembangkan perilaku mengayomi.
4. Integrity (Shidiq): Berperilaku terpuji, bermartabat dan
menjaga
etika profesi.
a. Honesty : Jujur.
b. Good Governance : Melakukan tata kelola yang baik.
5. Customer Focus (Tafdhiil Al-‘Umalaa) : Mengembangkan
kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui
harapan nasabah (internal dan eksternal).
-
a. Innovation : Mengembangkan proses, layanan, dan produk
untuk melampaui harapan nasabah.
b. Service Excellence : Memberikan layanan terbaik yang
melampaui harapan nasabah.
B. Produk-Produk PT. Bank Syariah Mandiri
1. Produk Pendanaan (Funding Product)
a. Giro BSM
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip
wadiah
yad dhamanah.
Fitur & Biaya:
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad
dhamanah.
- Setoran Awal minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp
1.000.000 (Non-Perorangan).
- Saldo minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp 1.000.000
(Non-Perorangan).
- Biaya administrasi bulanan :
a. Perorangan: Rp 10.000 (tanpa ATM) dan Rp 12.000 (dengan
ATM).
b. Perusahaan: Rp 15.000.
- Biaya tutup rekening : Pelanggaran Rp 50.000 dan
Permintaan
Sendiri Rp 20.000.
-
- Biaya buku cek/giro: Rp 100.000.
Manfaat :
- Dana aman dan tersedia setiap saat.
- Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
- Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran
inkaso
(kliring antar wilayah).
- Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet
(untuk
perorangan).
- Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.
- Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
b. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan
setorannya
dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM
atau
melalui ATM.
Fitur & Biaya:
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah
muthlaqah.
- Bagi hasil yang kompetitif.
- Online di seluruh outlet BSM.
- Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM &
debit
dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama
dengan BSM.
-
- Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM
Net
Banking.
- Minimum setoran awal: Rp 80.000 (perorangan) dan Rp
1.000.000 (non-perorangan).
- Minimum setoran berikutnya: Rp 10.000.
- Saldo minimum: Rp 50.000.
- Biaya tutup rekening: Rp 20.000.
- Biaya administrasi Rp 6.000.
Manfaat :
- Aman dan terjamin.
- Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM.
- Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan
layanan e-banking BSM.
- Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
1. Tabungan Dollar BSM.
Tabungan dalam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan
BSM.
Fitur & Biaya :
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad
dhamanah.
- Minimum setoran awal USD100.
- Saldo minimum USD100.
-
- Biaya administrasi maksimum USD0,5 dan dapat mengurangi
saldo minimal.
- Biaya tutup rekening USD5.
Manfaat:
- Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat.
- Online di seluruh cabang BSM.
- Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
2. Deposito BSM.
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah
yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk
perorangan dan non-perorangan.
Fitur & Biaya:
- Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.
- Dicairkan pada saat jatuh tempo.
- Setoran awal minimum Rp 2.000.000.
- Biaya Materai Rp 6.000.
- Biaya Penarikan: Rp 30.000/rekening.
Manfaat:
- Dana aman dan terjamin.
- Pengelolaan dana secara syariah.
- Bagi hasil yang kompetitif.
- Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
-
- Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
3. Tabungan Mabrur BSM.
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu
pelaksanaan ibadah haji & umrah.
Fitur :
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah
muthlaqah.
- Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).
- Setoran awal minimal Rp 100.000.
- Setoran selanjutnya minimal Rp 100.000.
- Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp
25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
- Biaya penutupan rekening karena batal Rp 25.000.
Manfaat :
- Aman dan terjamin.
- Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi
haji.
- Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama untuk
kemudahan pendaftaran haji.
-
4. BSM Tabungan Simpatik.
Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang
disepakati.
Fitur & Biaya
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah.
- Setoran awal minimal Rp 20.000 (tanpa ATM) & Rp 30.000
(dengan ATM).
- Setoran berikutnya minimal Rp 10.000.
- Saldo minimal Rp 20.000.
- Biaya tutup rekening Rp 10.000.
- Biaya administrasi Rp 2.000 per rekening per bulan atau
sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok).
- Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp 2.000 per bulan.
Manfaat:
- Aman dan terjamin.
- Online di seluruh outlet BSM.
- Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
- Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM &
debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah
bekerjasama dengan BSM.
-
- Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM
Net
Banking.
- Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
5. BSM Tabungan Investa Cendekia.
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan
jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi
dengan
perlindungan asuransi.
Fitur:
- Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
- Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun.
- Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat
jatuh tempo.
- Setoran bulanan minimal Rp 100.000 s.d. Rp 10.000.000
dengan kelipatan Rp 50.000.
- Bagi hasil yang kompetitif.
- Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat
diubah namun dapat dilakukan setoran tambahan diluar setoran
bulanan.
Manfaat :
- Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya
untuk biaya pendidikan putra/putri.
-
- Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa
melalui pemeriksaan kesehatan.
6. BSM Tabungan Berencana.
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil
berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah
ditetapkan.
Fitur:
- Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
- Bagi hasil yang kompetiti.
- Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.
- Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat
jatuh tempo.
- Setoran bulanan minimal Rp 100 ribu.
- Target dana minimal Rp 1,2 juta dan maksimal Rp 200 juta
- Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat
diubah.
- Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
- Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup
sebelum
jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan
administrasi.
Manfaat:
- Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang.
-
- Memperoleh jaminan pencapaian target dana.
- Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan
otomatis,
tanpa pemeriksaan kesehatan.
- Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana
dari
setoran bulanan yang telah dibayarkan, sehingga manfaat
asuransi dihitung dengan cara sebagai berikut :
a. Manfaat asuransi = Target dana - Jumlah pembayaran
setoran bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran
setoran bulanan pada saat klaim.
7. BSM Tabunganku.
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan
ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fitur & Biaya :
- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhi’ah yad
dhamanah.
- Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp 20.000 (tanpa
ATM) dan Rp 80.000 (dengan ATM).
- Setoran tunai selanjutnya minimum Rp 10.000.
- Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp
20.000
(tanpa ATM) dan Rp 50.000 (dengan ATM).
-
- Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp 100.000
kecuali pada saat penutupan rekening. Bebas biaya
administrasi rekening.
- Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp 2.000 (bila ada).
- Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp
20.000.
- Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya
sebesar Rp 0,-.
- Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan
berturut-turut) :
a. Biaya penalti Rp 2.000 per bulan.
b. Apabila saldo rekening mencapai
-
- Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
Ketentuan :
- Nasabah pemilik rekening TabunganKu adalah nasabah
perorangan.
- Nasabah adalah Warga Negara Indonesia.
- Nasabah TabunganKu hanya dibenarkan memiliki 1 rekening
di 1 Bank.
- Tidak dibenarkan mendapatkan fasilitas joint account “AND”
atau “OR”.
- Bila saldo ≤Rp 20.000, maka rekening akan ditutup oleh
sistem
dengan biaya penutupan sebesar sisa saldo.
2. Produk Pembiayaan (Financing Product).
a. BSM Griya
Fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk pembiayaan
pemilikan
rumah tinggal.
Manfaat :
- Angsuran ringan dan pasti.
- Proses yang mudah dan cepat.
- Fleksibel untuk rumah baru, rumah second renovasi rumah,
take
over, apartemen dan kavling siap bangun.
- Fasilitas autodebet dari tabungan BSM.
- Bebas biaya provisi, penalti, dan appraisal.
-
Syarat :
- WNI cakap hukum.
- Usia karyawan minial 21 tahun dan pada saat jatuh tempo.
- Pembiayaan usia maksimal 55 tahun atau belum pensiun,
sedangkan wiraswasta & profesional maksimum 60 tahun.
- Dokumen yang dibutuhkan :
Dokumen Agunan RumahBaru
Rumah Bekas
FC Sertifikat HGB/HM FC IMB dan DenahBangunan
FC PBB (Tahun Terakhir)
DokumenNasabah
Karyawan Profesional Wiraswasta
FC KTP Pemohon FC KTPSuami/Istri
FC KK & SuratNikah/ Cerai
FC SIUP, TDP &Akta PendirianPerusahaan
FC LaporanKeuangan
FC Ijin Praktek Asli Slip Gaji danSK Pegawai Tetap
FC RekeningKoran/ Tab. 3Bulan Terakhir
FC NPWP *Bebas biaya appraisal samai dengan Rp 1,5 miliyar.
-
b. BSM Oto
Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian
kendaraan ber motor baik baru maupun bekas dengan sistem
murabahah.
Keunggulan BSM Oto :
Proses cepat dan mudah.
Angsuran tetap selama masa pembiayaan.
Fleksibel.
Bebas menentukan jenis kendaraan bermotor baru/bekas.
Bebas biaya penalti untuk pelunasan dipercepat.
Tersedia fasilitas Car Ownership Program (COP) dengan
berbagai
kemudahan untuk karyawan perusahaan.
Syarat & Ketentuan :
Dokumen Nasabah Karyawan Profesional WiraswastaFC KTP Pemohon FC
KTP Suami/Istri FC KK & Surat Nikah/Cerai
FC SIUP, TDP & AktaPendirian Perusahaan
FC Laporan Keuangan FC Ijin Praktek Asli Slip Gaji dan SKPegawai
Tetap
FC Rekening Koran /Tab. 3 Bulan Terakhir.
FC NPWP FC Rekening Listrik / air/ Tlp.
-
c. BSM Pembiayaan Pensiunan
Fasilitas pembiayaan yang diberikan BSM kepada par