ANALISIS PEN PROFIT MARG TERHADAP ASUR FA UNIVERSITAS NGARUH EARNING PER SHARE ( GIN (NPM), DAN RETURN ON ASS RETURN SAHAM PERUSAHAAN RANSI DI BURSA EFEK INDONESI (Periode Tahun 2007-2010) Oleh Hery Heryawan Nim : 105081002524 JURUSAN MANAJEMEN AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS AS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYA JAKARTA 2013 (EPS), NET SET (ROA), SEKTOR IA ATULLAH
80
Embed
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), NET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23923/1/... · menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH EARNING PER SHARE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), NET
PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSET (ROA),
TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR
ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA
(Periode Tahun 2007-2010)
Oleh
Hery Heryawan
Nim : 105081002524
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2013
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), NET
PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSET (ROA),
TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR
ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA
(Periode Tahun 2007-2010)
Oleh
Hery Heryawan
Nim : 105081002524
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2013
ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), NET
PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSET (ROA),
TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR
ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA
(Periode Tahun 2007-2010)
Oleh
Hery Heryawan
Nim : 105081002524
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2013
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Hery Heryawan
2. Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 02 Februari 1987
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jalan Prabu Kian Santang Rt. 01/01 Kel.
2005-2012 : Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota OSTAM MA Miftahul Huda Tangerang
2. Anggota Badan Ekslusif Mahasiswa Jurusan Manajemen FEIS 2007
3. Sekretaris Kharisma (Kumpulan Remaja Rebo Jum’ah) Gebang Raya
Tangerang
ii
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the effect of financial ratios,there’s: Earning per Share, Net Profit Margin, Return on Assets to stock return,simultaneously or partially. The research was conducted using sample of nineinsurance companies listed in the Indonesia Stock Exchange by selecting sampletaken (purposive sampling) because there are certain considerations over apriode of 4-year (2007-2010). This research uses multiple regression with SPSS19. These results indicate that there is simultaneous significant effect amongEarning per Share, Net Profit Margin, Return on Assets to Stock Return. And onlyEarning per Share that has no effect on Stock Returns, Net Profit Margin isnegatively affect on Stock Return, and Return on Asset significant effet on StockReturn.
Keywords: Earning per Share, Net Profit Margin, Return on Assets and StockReturns
iii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan antaralain: Earning per Share, Net Profit Margin, Return on Asset terhadap returnsaham, baik itu seraca simultan maupun parsial. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan sampel 9 perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dengan menentukan sendiri sampel yang diambil (purposive sampling)karena ada pertimbangan tertentu selama periode 4 tahun (2007-2010). Penelitianini menggunakan metode regresi linier berganda dengan program SPSS 19. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antaraEarning per Share, Net Profit Margin, Return on Asset terhadap Return Saham.Dan secara parsial hanya Earning Per Share yang tidak memiliki pengaruhterhadap Return Saham, sedangkan Net Profit Margin berpengaruh negatifterhadap Return Saham, dan Return on Asset berpengaruh signifikan terhadapReturn Saham.
Kata kunci: Earning per Share, Net Profit Margin, Return on Asset danReturn Saham
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil’aalamin. Segala puji dan syukur hanya bagi Allah
yang memiliki segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit yang telah
melimpahkan rahwat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH EARNING PER
SHARE (EPS), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON
ASSET (ROA) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN
SECTOR ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA” ini. Shalawat dan
salam semoga selalu kepada sang suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman suram kepada zaman terang-benderang
seperti sekarang ini.
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izikanlah penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih kepada:
1. Rasa ta’dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda
Madroni dan Ibunda Siti Haeroh atas dukungan moril dan materil,
kesabaran, keikhlasan, perhatian¸ serta cinta kasih sayang yang tidak
ada habis bahkan doa-doa munajatnya yang tak henti-hentinya kepada
Allah SWT.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid , MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku Pudek Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
jakarta sekaligus dosen pembimbing I, terima kasih atas waktu dan
masukannya dan selalu memberikan motivasi dan solusi dalam
penelitian ini.
v
4. Bapak Suhendra, S.Ag, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen Penguji komprehensif penulis.
5. Ibu Leiz Susanawati selaku Sekretaris Jurusan manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
6. Ibu Amalia, SE, MSM selaku dosen pembimbing II skripsi terima
kasih atas bimbingan atas arahan yang ibu berikan sehingga saya dapat
menyelesaikan skipsi saya.
7. Para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu, perhatian
serta nasihat kehidupan yang berguna kepada semua mahasiswanya.
8. Seluruh Staf Bagian Keuangan, Jurusan, Akademik dan
Kemahasiswaan yang telah memberikan pelayanan selama ini.
9. Untuk kakakku Ely Sholiha dan Moh. Bahri serta adikku Ivan
Alviadin, dan Muhammad Iqbal semoga kita bisa membuat bangga
kedua orang tua kita dengan ilmu, iman, dan amal kita, Amiin.
10. Kawan-kawan seperjuangan Manajemen D 2005, Manajemen dan
akuntansi 2005, 2006, 2007, yang telah membantu dan support dalam
Semua variabelberpengaruhsimultan secarasignifikantehadap returnsaham. Tetapisecara parsialvariabel bahwaeps, der, dan npmberpengaruhsecara signifikanterhadap returnsaham
Sumber : Penelitian terdahulu
J. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran analisis ini adalah adanya hubungan dan pengaruh
antara variabel-variabel independen yaitu Earning Per Share (EPS), Net Profit
Margin (NPM), dan Return on Asset (ROA) dengan variabel dependennya
yaitu Return saham. Untuk mempermudah kegiatan analisis dalam penelitian
ini, maka penulis mengajukan suatu kerangka pemikiran sebagaimana gambar
2.1 berikut ini:
27
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Earning per Share, Net Profit Margin, dan Retrun on Asset terhadapReturn Saham Perusahaan Sektor Asuransi di BEJ
Return Saham
Net Profit Margin Retrun on AssetEarning per Share
Metode Analisis Data
StatistikDeskriftif
Uji AsumsiKlasik
Uji HipotesisKoefisienDeterminasi
Uji NormalitasUji Multikolonieritas
Uji AutokorelasiUji Heterokedastisitas
Adj R2 Uji FUji t
Saran
Implikasi
Kesimpulan
28
K. Hipotesis
Oleh karena hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang
masih harus dibuktikan kebenarannya, dimana anggapan sementara hipotesis
adalah:
H1 : Earning per Share (EPS) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap return saham perusahaan.
H2 : Net Profit Margin (NPM) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap return saham perusahaan.
H3 : Return on Asset (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap return saham perusahaan.
H4 : Earning per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Return
on Asset (ROA), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
return saham perusahaan.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share, Net Profit
Margin, dan Return on Asset terhadap Return saham. Ruang lingkup penelitian
ini adalah perusahaan-perusahaan asuransi dengan katagori perusahaan yang
listed di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan adalah laporan
keuangan dan harga saham BEI, dalam penelitian ini diambil data tahunan yaitu
4 tahun terhitung selama tahun 2007 sampai dengan Desember 2010.
B. Populasi dan Pemilihan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang diteliti. Dalam hal ini
polulasi dalam penelitian adalah perusahaan – perusahaan yang bergerak pada
sektor asuransi yang sudah go public atau sudah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan tujuan agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria
yang ditentukan, adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
30
1) Perusahaan yang akan di teliti sebatas perusahaan asuransi dan terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2007 sampai dengan tahun
2010 secara terus menerus (tidak pernah di-delist).
2) Perusahaan memiliki data harga penutupan saham, dimana saham
tersebut sahamnya masih aktif di perdagangkan selama periode tahun
2007 sampai dengan 2010.
3) Perusahaan tersebut mempunyai laporan keuangan yang telah di audit
per 31 Desember selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.
Dari keterangan tersebut, maka dapat diperoleh sampel penelitian yaitu
sembilan (9) perusahaan dengan nama perusahaan sebagai berikut:
Tabel 3.1Daftar Sampel Perusahaan Asuransi
No Kode Perusahaan Nama Perusahaan
1 ABDA Asuransi Bina Data Arta Tbk
2 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
3 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk
4 ASBI Asuransi Bintang Tbk
5 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk
6 ASRM Asuransi Ramayana Tbk
7 LPGI Lipo General Insurance
8 MREI Maskapai Reasuransi Ind tbk
9 PNIN Panin Insurance TbkSumber : Bursa Efek Indonesia
31
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder dan studi
kepustakaan.
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang di olah lebih lanjut
dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
Sumber data yang diperoleh yaitu berupa laporan keuangan dan harga
saham penutupan perusahaan per 31 Desember yang diperoleh
Indonesia Capital Market Directory.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu memperoleh data yang berkaitan
dengan pembahasan yang diteliti malalui berbagai literatur seperti
buku, jurnal, skipsi, maupun blog dari internet. Kepustakaan
merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder (Indriantoro
dan Bambang, 2002:150).
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu metode yang di gunakan untuk
mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan
data dalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan.
Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif
dengan metode uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
32
1. Statistik Deskriptif
Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan agar
dapat memberikan penjelasan yang memudahkan peneliti dalam
menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Statistik
deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta
penyajiannya yang biasanya disajikan dalam tabulasi baik secara grafik atau
numerik. Statistik deskriktif memberikan gambaran suatu data yang dilihat
dari rata-rata (mean), standar devasi, nilai maksimun dan minimum (Ghozali,
2005:19).
2. Uji Asumsi Klasik
Asumsi klasik adalah asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam model
regresi. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
multikolonieritas, heterokedasitas, autokorelasi dan normalitas data.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, baik variabel maupun dependen, telah berdistribusi secara normal.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memeliki distribusi
data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau
tidaknya distribusi data dapat dideteksi dengan melihat Normality
Probability Plot (P-Plot). Jika data (titik) menyebar disekitar garis
diagonal serta mengikuti arah garis diagonal atau garis histogramnya,
maka menunjukan pola distribusi yang normal dan model regresi telah
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:112).
33
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas berarti ada hubungan diantara beberapa atau
semua variabel independen dalam model regresi. Jika dalam model
tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefesien tidak
dapat ditaksir dengan ketepatan tinggi. Masalah multikolinieritas juga
akan menyebabkan kesulitan dalam melihat pengaruh antara variabel
independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2005). Pedoman
pengambilan keputusan suatu model regresi dikatakan bebas dari
multikolieniritas adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak lebih dari 10.
b. Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah sebuah model
regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2005:96).
Untuk mengetahui apakah adanya autokorelasi di antara variabel-
variabel indepanden, dapat dilihat dari angka D-W (Durbin-Watson).
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Bila nilai D-W terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka
koefesien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada
autokorelasi.
34
2) Bila nilai D-W lebih rendah dari pada batas bawah atau lower
bound (dl), maka koefesien autokorelasi lebih besar dari pada
nol, berarti ada autokorelasi positif.
3) Bila nilai D-W lebih besar dari pada (4-dl), maka koefesien
autokorelasi lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi
negatif.
4) Bila nilai D-W terletak diantara batas atas (du) dan atas bawah
(dl) atau D-W terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya
tidak dapat disimpulkan.
d. Uji Heteroskedastistas
Uji Heteroskedastitas mempunyai arti varians variabel tidak sama
untuk semua pengamatan. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi yang dipakai dalam model
penelitian terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). Teknik untuk
mendeteksi adanya heteroskedastitas adalah dengan metode chart
(diagram scartterplot), dengan dasar pemikiran bahwa (Singgih Santoso,
2005).
1) Jika ada pola tertentu terdaftar titik-titik (point-point), yang ada
membentuk satu pola tertentu yang beraturan (bergelombang,
melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heterosksedastisitas).
35
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik –titik (point-point)
tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y, maka
tidak terjadi heteroskedastitas.
3. Koefisien Determinasi (Adj R2)
Koefisien determinasi pada intinya adalah mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Adj
R2 adalah diantara nol dan satu. Jika nilai Adj R2 berkisar hampir satu, berarti
semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen dan sebaliknya jika nilai Adj R2 semakin mendekati angka nol,
berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model
persamaan regresi berganda. Model ini digunakan untuk menguji 2 atau lebih
variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran
interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Bambang,
2002:2011). Variabel independen terdiri dari Earning per Share, Net Profit
Margin, dan Return on Asset. Sedangkan variabel dependennya adalah
Return Saham.
36
Persamaan regresi yang diinterpretasikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: = + 1 1 + 2 2 + 3 3 +Dimana:
Y = return saham
α = konstanta
X1 = earning per share
X2 = net profit margin
X3 = return on asset
e = error
Dalam pengujian hipotesis, analisis dilakukan melalui:
a. Ujian Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua
variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh
secara sama-sama terhadap variabel dependen, untuk mengambil
keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan
tingkat kesalahan 0,05 dengan nilai Sig pada print out (Ghozali, 2005).
b. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual untuk
menguji hipotesisnya adalah dengan menentukan level of significance.
Level of significance yang digunakan sebesar % atau (α) = 0,05. Jika
sign t > 0,05 maka Ha ditolak namun jika sign t < 0,05 maka Ha
37
diterima dan berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2005:85).
E. Operasional Variabel Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah penelitian, maka akan dirumuskan
definisi dari operasionalisasivariabel :
1. Variebel Independen (X)
Variable indenpenden adalah variebel yang mempengaruhi. Dalam
penilitian ini variabel independennya antara lain :
a. Earning Per Share (X1)
Earning per share (EPS) adalah perbandingan antara laba bersih
setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang beredar. Data
mengenai earning per share di ukur dengan satuan rupiah. EPS
menurut Tendelilin (2001 :242)
EPS = Laba bersih setelah pajakJumlah saham beredarb. Net Profit Margin (X2)
Menurut Alexandri (2008: 200) Net Profit Margin (NPM) adalah rasio
yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak.
38
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
NPM = Laba setelah pajakPenjualanc. Return On Asset (X3)
Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROA adalah rasio digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang
berasal dari aktivitas investasi.
Data mengenai return on asset di ukur dengan skala rasio dalam
persen (%). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
ROA = Laba setelah pajakTotal asset2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2003 : 33).
Return saham adalah perbandingan harga saham sekarang dengan
harga saham sebelumnya. Investor tidak dapat mengetahui hasil return yang
akan diperoleh dari suatu keputusan investasi, oleh karena itu harus dapat
diestiminasikan.
Menghitung return saham yang digunakan adalah retun tahunan yang
dihitung dengan menggunakan rumus:
39
Rit = (Pi + t − Pit)PitDi mana:
Rit = Return saham perusahaan I pada periode t
Pi+t = Harga saham perusahaan I pada periode t (closing price)
Pit = Harga saham perusahaan I pada awal periode t (previousprice)
Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang berkaitan dengan penelitian ini.
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Jenis variabel Indikator Skala
Return Saham Dependen Rit = (Pi + t − Pit)Pit Rasio
Earning per Share
(EPS)
Independen EPS Laba Setelah PajakJumlah saham yang beredar Rasio
Net Profit Margin
(NPM)
Independen ROA = Laba Setelah PajakTotal asset Rasio
Return on Asset
(ROA)
Independen ROA = Laba Setelah PajakTotal asset Rasio
40
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini menguji pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit
Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) sebagai variabel independen dan
Return saham saham sebagai variabel dependen.
Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling untuk
menentukan sampel. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang listing di Bursa Efek Indonesia perusahaan ini mengambil sampel 4
tahun, yaitu dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, yaitu salah satu tekhnik pengambilan
sampel Non Probabilistic yang berdasarkan kriteria atau pertimbangan
tertentu (Indriantoro dan Bambang, 2002:120). Data yang digunakan berasal
dari laporan keuangan tahunan dari tahun 2007 sampai tahun 2010.
Data yang diambil dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2007 sampai tahun 2010 ini kriteria pemilihan
sampel adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan asuransi go public dan terdaftar di bursa efek Indonesia
pada peroide tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 secara terus
menerus (tidak pernah di-delist).
b. Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan.
41
c. Perusahaan tersebut mempunyai laporan keuangan yang telah di
audit per 31 Desember selama periode tahun 2007 sampai dengan
tahun 2010.
d. Perusahaan yang termasuk dalam sektor perusahaan asuransi.
Dari keterangan tersebut, maka dapat diperoleh sampel penelitian
yaitu sembilan (9) perusahaan dengan nama perusahaan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Sampel Perusahaan Asuransi
No Kode Perusahaan Nama Perusahaan
1 ABDA Asuransi Bina Data Arta Tbk
2 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
3 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk
4 ASBI Asuransi Bintang Tbk
5 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk
6 ASRM Asuransi Ramayana Tbk
7 LPGI Lipo General Insurance
8 MREI Maskapai Reasuransi Ind tbk
9 PNIN Panin Insurance Tbk
Sumber : Bursa Efek Indonesia
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan
mendeskripsikan variabel independent dan variabel dependent di dalam
42
penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian ini adalah nilai
terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), rata-rata (mean) dan standar
deviasi. Hasil penelitian statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut
Tabel 4.2Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EPS 36 ,00 2,56 1,6943 ,55178
NPM 36 ,49 1,59 1,0118 ,26449
ROA 36 -,27 1,59 ,7889 ,42206
R.Saham 36 -2,00 ,18 -,2280 ,41394
Valid N (listwise) 36
sumber : Data diolah
a. Variabel Indepensen
Earning per Share
Berdasarkan hasil tabel 4.2 dan lampiran 2 didapat nilai maksimum
dari earning per share sebesar 2,56 yang dimiliki oleh PT. Lippo
general Insurance Tbk di tahun 2010 dan memliliki nilai minimum
0 -(-70,59) pada perusahaan PT. Asuransi Bintang Tbk di tahun
2007. Nilai mean dari earning per share sebesar 1,6943 dan standar
deviasi earning per share sebesar 0,55178.
Net Profit Margin
Berdasarkan tabel 4.2 dan lampiran 2 didapat nilai maksimum dari
net profit margin sebesar 1,59 yang dimiliki oleh PT. Panin
Inssurance Tbk di tahun 2010 dan memliliki nilai minimum 0,49
pada perusahaan PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk di tahun
43
2007. Nilai mean dari net profit margin sebesar 1,0118 dan standar
deviasi net profit margin ini sebesar 0,26449
Return on Asset
Berdasarkan tabel 4.2 dan lampiran 2 didapat nilai
maksimum dari return on asset sebesar 1,59 yang dimiliki oleh PT.
Panin Inssurance Tbk di tahun 2010 dan memliliki nilai minimum -
0,27 pada perusahaan PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk di tahun
2007. Nilai mean dari return on asset sebesar 0,7889 dan standar
deviasi dari return on asset ini sebesar 0,42206.
b. Variabel Dependen
Return saham
Berdasarkan tabel 4.2 dan lampiran 2 didapat nilai maksimum dari
return saham sebesar 0,18 yang dimiliki oleh PT. Asuransi Dayin
Mitra Tbk di tahun 2010 dan memliliki nilai minimum -0,27 pada
perusahaan PT. Asuransi Bintang Tbk di tahun 2007. Nilai mean
dari return saham sebesar -,2280 dan standar deviasi dari return
saham ini sebesar 0,41394.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada grafik Probability-Plot
(P-Plot) pada gambar 4.1 berikut:
44
Gambar 4.1Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data diolah
Hasil uji norrmallitas dengan P-P Plot pada gambar di atas,
menunjukan bahwa terdapat titik-titik yang menyebar disekitar garis
diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal menunjukan
bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah model
regresi ditemukan adanya korelsai antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebasnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS.
Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3Nilai Tolerance dan VIF Hasil Pengujian Multikolinearitas
Sumber : data di olah
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
EPS ,579 1,728
NPM ,422 2,368
ROA ,302 3,310
45
Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa masing-
masing variabel independen memiliki tolerance di atas 0,10 dan nilai
VIF di bawah 10. Dapat diketahui bahwa variabel bebas Earning per
Share, Net Profit Margin, dan Return on Asset mempunyai tolerance
0,579, 0,422, dan 0,302 > 0,10 dan VIF, 1,728 , 2,368, dan 3,310 <
10. Dengan demikian dapat didindikasikan bahwa pada model ini
tidak terjadi masalah multikolinieritas antar variabel bebas dalam
model regresi ini. Semakin sedikit penyimpangan dalam suatu
model, maka hasil regresi yang dihasilkan semakin baik.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam model
regresi dimana variabel independen tidak berkorelasi dengan dirinya
sendiri. Maksud berkorelasi dengan dirinya sendiri adalah bahwa
nilai dari variabel independen tidak berhubungan dengan nilai
variabel itu sendiri. Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi
dilakukan dengan Durbin Watson (D-W). Untuk mengetahui adanya
autokorelasi atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson
(D-W) menurut Singgih Santoso (2000:218) secara umum angka D-
W yang dapat dijadikan dalam pengambilan keputusan adalah:
i. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.
ii. Angka D-W diantara -2 dengan dua berarti tidak ada
autokorelasi.
iii. Angka D-W diatas 2 berarti terdapat autokorelasi
negatif.
46
Jika ada masalah autokorelasi, maka model regresi yang
seharusnya signifikan (dilihat angka F dan signifikannya), menjadi
tidak layak untuk dipakai Uji F (Uji secara simultan).
Adapun hasil dari autokorelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson Statistik
Model Summaryb
Change Statistics
Durbin-Watson
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
,398 7,061 3 32 ,001 1,839
a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, ROA
b. Dependent Variable: Saham
Berdasrkan tabel 4.4 diatas bahwa angka D-W sebesar 1,839.
dengan demikian nilai D-W dari penelitian ini terbebas dari masalah
autukorelasi. Karena nilai D-W diantara -2 sampai dengan 2 dapat
dijadikan acuan bahwa model ini tidak memiliki gejala autokorelasi.
d. Uji Heteroskedetisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak
terjadi heterosdetisitas. Untuk mengetahui apakah dalam pengujian
ini ada atau tidaknya heterokedastistias dapat dilakukan dengan
melihat grafik scatterplot pada gambar dibawah ini:
47
Gambar 4.2
Hasil Uji Heterosdastisitas
Berdasarkan tabel scatterplot di atas terlihat bahwa pada model
ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena tidak ada titik-titik yang
berdekatan. Penyebaran data berada disekitar titik nol serta
menyebar secara acak, sehingga model tersebut layak digunakan
dalam penelitan.
48
3. Koefisien Determinasi
Hasil koefisien Adjusted R Square disajikan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5Hasil Pengujian Koefesien Determinasi
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,631a ,398 ,342 ,33580
a. Predictors: (Constant), ROA, EPS, NPMb. Dependent Variable: Saham
sumber : Data diolah
Berdasarkan analisis data pada tabel 4.5 diatas menunjukan
bahwa nilai koefesien Adjusted R Square adalah sebesar 0,342, hal
ini berarti 34.2% variabel return saham dapat dijelaskan oleh
variabel Earning per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM) dan
Return on Asset (ROA). Sedangkan sisanya (100% - 34,2% = 65,8%)
dijelaskan oleh faktor-faktor lain. faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi return saham seperti Return on Invesmen (ROI),
Return on Asset (ROE), Market Value Added (MVA), Economic
Value Added (EVA), dan yang lainnya.
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Hasil uji F dilakukan dengan tujuan menguji apakah semua
variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
berikut hasil penelitian:
49
Tabel 4.6
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2,389 3 ,796 7,061 ,001a
Residual 3,608 32 ,113
Total 5,997 35
a. Predictors: (Constant), ROA, EPS, NPMb. Dependent Vaiabel: Saham
Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukan hasil uji F dengan
signifikansi sebesar 0,001 yang memiliki nilai lebih kecil dari 0,05.
artinya bahwa variabel, Earning per Share, Net Profit Margin, dan
Return on Asset secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel return saham.
c. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Hasil uji t bertujuan menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual yaitu kinerja keuangan yang
diukur dengan return on asset, earning per share, dan net profit
margin dalam menerangkan variasi variabel dependen, yaitu return
saham. berikut hasil uji penelitian:
50
Tabel 4.7
Hasil Uji Individu (Uji t)Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -,302 ,293 -1,031 ,310
EPS ,272 ,135 ,363 2,014 ,052
NPM -,833 ,330 -,532 -2,521 ,017
ROA ,576 ,245 ,587 2,355 ,025
a. Dependent Variable: Saham
Berdasarkan analisis data tabel 4.7 yang menunjukan hasil
pengujian antara variabel dependen dengan variabel independen
yang dilakukan dengan uji t, hasilnya sebagai berikut:
1) Earning Per Share (EPS) – Return saham
Berdasarkan hasil pengujian variabel earning per share
didapat koefesien regresi sebesar 0,272 dengan nilai t hitung
sebesar 2,014 dan nilai sig 0,052. Hasil tersebut menunjukan
bahwa tingkat signifikansi > 0,05 yang berarti bahwa earning
per share tidak berpengaruh terhadap return saham. Maka dapat
disimpulkan bahwa H1 ditolak yaitu earning per share tidak
berpengaruh secara parsial terhadap return saham.
Hasil ini mendukung hasil penelitian Nicky Nathaniel SD,
ST. yang menunjukkan bahwa earning per share (eps)
merupakan variabel yang tidak menerangkan harga saham. Hal
ini mengindikasikan bahwa earning per share (eps) yang
51
menurun menandakan investor tidak mau lagi menanamkan
sahamnya pada perusahaan tersebut. Akibatnya laba perusahaan
akan semakin menurun, sehingga earning per share (eps) tidak
mempengaruhi harga saham. Tidak adanya pengaruh pada harga
saham tersebut juga akan mempengaruhi return saham
perusahaan.
2) Net Profit Margin (NPM) – Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian variabel net profit margin
(npm) didapat koefesien regresi sebesar -0,833 dengan nilai t
hitung sebesar -2,521 dan nilai sig 0,017. Hasil tersebut
menunjukan bahwa tingkat signifikansi < 0,05 yang berarti net
profit margin (npm) berpengaruh terhadap return saham. Maka
dapat disimpulkam bahwa H2 diterima yaitu net profit margin
(npm) berpengaruh terhadap return saham. Arah negatif pada
koefesien variabel net profit margin (npm) menunjukan bahwa
setiap peningkatan net profit margin akan menurunkan return
saham.
Hasil ini mendukung hasil penelitian Muhammad Naufal
(2009) yang berjudul Analisis Pengaruh Earning Per Share,
Debt to Equity Ratio, Nwc, Total Asset Turn Over terhadap
Return Saham bahwa net profit margin berpengaruh negatif
terhadap return saham. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa
perubahan nilai net profit margin akan memberikan kontribusi
negatif terhadap perubahan return saham. nilai net profit margin
52
yang semakin tingggi akan memberikan kontribusi terhadap
return saham yang semakin rendah atau sebaliknya perubahan
nilai net profit margin yang semakin rendah akan memberikan
kontribusi terhadap return saham yang semakin tinggi.
3) Return on Asset (ROA) – Return saham
Berdasarkan hasil pengujian variabel return on asset (roa)
didapat koefesien regresi sebesar 0,576 dengan nilai t hitung
sebesar 2,355 dan nilai sig 0,025. hasil tersebut menunjukan
bahwa tingkat signifikansi < 0,05 yang berarti bahwa return on
asset (roa) berpengaruh dan signifikan terhadap return saham.
Maka dapat disimpulkam bahwa H3 di terima yaitu return on
asset berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap return
saham.
Hasil ini mendukung penelitian Saniman Widodo (2007)
dan I G. K. A. Ulupui (2007). Hasil analisis ini menunjukkan
bahwa perubahan nilai return on asset akan memberikan
kontribusi yang positif dan signifikan terhadap perubahan return
saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai return on asset akan
berdampak pada kenaikan atau penurunan return saham, nilai
return on asset yang semakin tingggi akan memberikan
kontribusi terhadap nilai return saham yang semakin tinggi atau
sebaliknya nilai return on asset yang semakin rendah akan
memberikan kontribusi terhadap return saham yang semakin
rendah.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukan bahwa earning per
share (eps) tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil ini
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian Nicky
Nathaniel SD, ST.
b. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukan bahwa net profit
margin (npm) berpengaruh secara negatif terhadap return saham.
Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
Naufal (2009).
c. Hasil penelitian berdasarkan uji t menunjukan bahwa return on asset
(roa) berpengaruh terhadap return saham. Hasil ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Saniman Widodo (2007) dan I G. K.
A. Ulupui (2007).
d. Hasil pengujian secara simultan (uji F) menunjukan bahwa variabel
Earning Per Share, Net Profit Margin, dan Return on Asset secara
simultan dan signifikan berpengaruh terhadap return saham. Hasil
penelitin ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Saniman
Widodo (2007), I G. K. A. Ulupui (2007), Nicky Nathaniel SD, ST
(2008), Harjito Aryayoga (2009), dan Muhammad Naufal (2010).
54
B. Implikasi
Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
implikasi bagi beberapa pihak diantaranya pada para investor, akademisi,
dan peneliti serta pembaca lainnya.
1. Bagi investor, yang akan melakukan transaksi saham pada
perusahaan asuransi hendaknya memperhatikan kondisi
keuangan perusahaan, karena kondisi keuangan perusahaan
akan tercermin pada harga pasar sahamnya dan return
sahamnya.
2. Bagi akademisi, peneliti, serta pembaca, diharapkan untuk
dapat melanjutkan penelitian yang berkaitan mengenai earning
per share, net profit margin, dan return on asset terhadap
return saham sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
C. Saran
Penelitian ini dimasa yang akan datang akan diharapkan dapat
menyajikan hasil yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa
masukan mengenai beberapa hal diantaranya yaitu:
a. Perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini tidak random dan
jumlahnya sangat sedikit.
b. Jumlah rasio keuangan yang dimasukan dalam model masih sangat
sedikit, hanya menggunakan 3 konsep penilaian kinerja, yaitu EPS,
55
NPM, dan ROA terhadap return saham. Sehingga apabila variabelnya
ditambah, maka diharapkan penelitian akan lebih baik.
c. Periode penelitian ini hanya 4 tahun dengan sampel yang digunakan
hanya dari satu industri saja, diharapkan untuk penelitian mendatang
menggunakan periode penelitian yang lebih panjang dan sampel yang
digunakan dari beberapa industri yang berbeda agar hasil penelitiannya
memiliki implikasi yang lebih luas.
d. Penelitian ini menggunaka 3 variabel keuangan dan tidak ada variabel
non keuangan, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambahkan
variabel keuangan lainnya dan juga variabel non keuangan.
56
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Kesuma, 2006. “Pengaruh Earning per Share (EPS), dan Tingkat Bungaterhadap Harga Saham. Skripsi (dipublikasikan di internet), UniversitasBrawijaya, Malang.
Asmara, John Andra dan Ridwan Ibrahim. “Pengaruh EVA terhadap HargaSaham”, Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi, Vol. 1, No. 3, hal. 311-336,Jakarta, 2003.
Aryayoga, Harjito. 2009. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Sahamdi Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.
Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta:Salemba Empat
Bodie, Kane and Marcus, 2006. “Investments-Investasi”, Edisi 6, PenerbitSalemba Empat, Jakarta.
Brigham Eugene, F dan Hoston Joel, F. 2001. “Manajemen Keuangan(Terjemahan)”, Edisi Kedelapan, Buku Dua, Erlangga, Jakarta.
Dahlan, Siamat. 2004. “Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi ke-4)”. LembagaPenerbit FE UI, Jakarta.
Darmadji dan Fakhrudin, 2001. Pasar modal di Indonesia. Edisi Pertama,Salemba Empat, Jakarta.
Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rohadi, Didi. 2011. Pengaruh Economi Value Added (EVA), Market Value Added(MVA), Residual Income, Earnings, dan Operating Cash Flow TerhadapReturn yang diterima Pemegang Saham. Skripsi, Fakultas Ekonomi danIlmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.UNDIP, Semarang.
Hamid, Abdul, 2007. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Ekonomi danBisnis, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Harianto, Farid dan Sudomo, Siswanto, 1998, Perangkat dan Teknik AnalisisInvestasi di Pasar Modal Indonesia, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta.
57
Heri Santoso, 2001. Pengaruh Earning per Share (EPS), Dividen per Share (DPS)dan Return on Asset (ROA) terhadap Harga Saham pada PerusahaanManufaktur yang terdaftar di BEJ. (Skripsi dipublikasikan), UPN Veteran.Yogyakarta
Hery, “Teori Akuntansi”, Edisi Pertama, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,2009.
Horne, James C Van, and John M Wachwicz, Jr. “Prinsip-Prinsip ManajemenKeuangan”. Terjemahan Dewi Fitriasari, M.Si, dan Deni Arnos Kwary,M.Hum, Buku 2 Edisi 12, Salemba Empat, 2005.
Imron Rosyadi, 2002, Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 1 No.1, hal24-48
Indonesia capital market directory, 2007-2010.
Jogiyanto. 2000, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi Kedua, BPFE,Yogyakarta.
Natarsyah S. 2002. “Analisis Pengaruh beberapa Faktor Fundamental dan RisikoSistematik terhadap Harga Saham”. Bunga Rampai Kajian TeoriKeuangan.Jogjakarta: BPFE.
Nathaniel SD, ST, Nicky. 2008. Analisis faktor-faktor yang MempengaruhiReturn Saham (Studi Pada Saham-saham Real Estate and Property diBursa Efek Indonesia Periode 2004-2006). Tesis (dipublikasikan diInternet), Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro,Semarang.
Naufal, Muhammad. 2010. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt to EquityRatio, NWC, Total Asset Turnover terhadap Return Saham padaPerusahaan Sektor Makanan dan Minuman di BEI. Skripsi, FakultasEkonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Oglesby D.W. 2006. Concise Encyclopedia of Investing. Routledge.
Rodoni, Ahmad. 2006. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Cetakan 1Center for Sosial and Economic Studies (CSES) press VII, Jakarta.
Rodoni, Ahmad dan Indoyama Nasarudin, “Tingkat Keuntungan Saham danVariabel Keuangan pada Perusahaan di Sektor Retail: Studi Kasus diBEJ”. Jurnal UinSyarif Hidayatullah, Vol. 1, No. 1, 2002.
58
Santoso, Singgih, 1998, “Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham SektorManufaktur di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Edisi4,Th. II
Siamat, Dahlan, “Manajemen Lembaga Keuangan”, Edisi keempat, LembagaPenerbit Fakultas Ekonomi UI, 2004.
Ulupui, I G. K. A. 2005. “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Laverage,Aktivitas,dan Profitabilitas Tingkat Return Saham pada Perusahaan Makanan danMinuman dengan Kategori Industri Barang Industri Barang Konsumsi DiBEJ”. Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali.
Widiatmojo, 1996, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. PT. Jurnalindo AksaraGrafika, Jakarta.
Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, RasioProfitabilitas,dan Rasio Pasar, Terhadap Return Saham Syariah dalamKelompok Jakarta Islamic Index (JII). Tesis (dipublikasikan di Internet),Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Weston, j. Fred, “Managemen Keuangan”. Erlangga, jakarta, 1993.
Yadiati, Winwin, “Teori Akuntansi: Suatu Pengantar”, Edisi Pertama, KencanaPrenada Media Group, Jakarta, 2007.