-
ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT
MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
DI BRI SYARIAH KCP. KUDUS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
GUNAWAN
NIM. 21313074
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
-
i
ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT
MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
DI BRI SYARIAH KCP. KUDUS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
GUNAWAN
NIM. 21313074
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
-
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02
Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan
perbaikan
seperlunya, maka skripsi Saudara :
Nama : Gunawan
NIM : 21313074
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT
MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di BRI Syariah Kcp.
Kudus)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat
ini
dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 04 Maret 2019
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdlol, M.Lc., M.SI
NIP. 19800409 200801 1 015
-
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02
Salatiga 50721 Telepon ( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
TERHADAP MINAT MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI BRI SYARIAH
KCP. KUDUS)
DISUSUN OLEH
GUNAWAN
NIM. 21313074
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga, pada
Tanggal 28 Maret 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat
guna
Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. H. Abdul Aziz NP, M.M. ________________
Sekretaris Penguji : Dr. Ahmad Mifdlol, M. Lc., M.SI
________________
Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si. ________________
Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.SI. ________________
Salatiga, 28 Maret 2019
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam,
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.
NIP.19740320 200312 1 001
-
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Gunawan
NIM : 21313074
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT
MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di
BRI Syariah Kcp. kudus)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar merupakan
hasil
karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat
karya atau
pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali
sebagai acuan atau
kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang tela h
lazim.
Salatiga, 04 Maret 2019
Penulis
Gunawan
NIM. 213 13 074
-
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Gunawan
NIM : 21313074
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT
MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di
BRI Syaraiah Kcp. Kudus)
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila di kemudian
hari
terbukti karya saya bukan karya sendiri maka saya sanggup
menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 04 Maret 2019
Penulis,
Gunawan
NIM. 213 13 074
-
vi
MOTTO
“Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah
apa
yang terjadi. Balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan
dirimu
lebih baik”. (Ali Bin Abi Thalib)
“Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang
lain”.
(Achmad Mustofa Bisri)
-
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua
Bapak Masrukin dan Ibu Sri Utami, tiada yang lebih indah
Dibandingkan kasih sayang dan dukungan kalian...
Terimakasih...
Juga Adik semata wayang, Aji Prakoso,
Para Dosen, serta dosen pembimbing Bapak Ahmad Mifdlol,
Terimakasih atas kesabaran, saran dan bimbingannya...
Teman seperjuangan dalam menyusun skripsi Rino dan para
konsultan saya
Yang selalu sabar mengajari Arsyad dan Mas Harno
Teman dan orang-orang terdekat Ucup, Komar, Ali,
Naufal, Rozaq, Nanang, Alfian, Riski,mas zulpi, Beni, toni, pan
kumis Rekan-
rekan SMC (Seni Musik Club) IAIN Salatiga, Serta rekan-rekan
jubasir musik,
teman-teman zoda kos
Terimakasih atas sermangat yang tak pernah putus diberikan,
Ilmu dan pengalaman yang sangat berharga,
Serta meluangkan waktu berharganya bersama Penulis,
Terimakasih...
Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat
Yang selalu penulis repoti, dan selalu memberi motivasi,
Rekan-rekan S1 Perbankan Syariah „13 semuanya
yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,
Terimakasih...
-
viii
KATA PENGANTAR
Tiada kata terindah yang dapat penulis sampaikan, selain
ucapan
alhamdulillah hirrobil „alamin dengan rasa penuh syukur
kehadirat Allah SWT,
karena dengan RidhoNya penulis dapat menyelesaikan penelitian
yang berjudul
“Analisis pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap minat
menabung dengan citra perusahaan sebagai variabel intervening
(studi kasus di
BRI Syaraiah Kcp. Kudus)” dengan lancar. Shalawat serta salam
semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan
para
sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman jahiliah ke
zaman terang
benderang.
Penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas mahasiswa
dalam
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu berupa penelitian.
Ucapan
terimakasih sebesar-besarnya peneliti ucapkan kepada semua pihak
yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai
bentuk.
Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama
Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M. selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
-
ix
4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol, M. Lc., M.SI selaku dosen pembimbing
skripsi
yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan, dan saran kepada
penulis.
5. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1
Perbankan
Syariah dan selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberiikan
arahan serta motivasi dalam hal akademisi.
6. Segenap dosen dan staff Program Staudi Perbankan Syariah S1
yang telah
memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Masrukin dan Ibu Sri utami
serta keluarga
terkasih, adik dan sahabat yang telah memberikan doa, dorongan
moril dan
materil, serta yang senantiasa selalu menjadi inspirasi dan
motivasi bagi
penulis
8. UKM SMC IAIN SALATIGA sebagai tempat menimba ilmu selain
dalam
perkuliahan.
9. Teman-teman seperjuangan Program Studi S1 Perbankan Syariah
tahun
angkatan 2013/2014 yang penulis banggakan.
10. Orang-orang terdekat yang banyak memberikan dukungan dan doa
kepada
penulis.
Harapan penulis, mudah-mudahan penelitian ini nantinya dapat
berguna
dan bermanfaat khususnya bagi penulis, Fakultas Ekonomi &
Bisnis Islam IAIN
Salatiga dan kalangan pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh
-
x
karena itu segala saran dan kritik yang sifarnya membangun
sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi
berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, 04 Maret 2019
Penulis,
Gunawan
NIM. 213 13 074
-
xi
ABSTRAK
Gunawan. 2019. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR)
terhadap minat menabung dengan citra perusahaan sebagai
variabel
intervening (studi kasus di BRI Syariah Kcp. Kudus). Skripsi,
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Strata Satu Perbankan Syariah Institut
Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Ahmad
Mifdlol M.
Lc., M.SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap
minat
menabung pada perbankan syariah, dalam penelitian ini adalah BRI
Syariah Kcp.
Kudus, dengan menempatkan citra perusahaan sebagai variabel
Intervening.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan
data primer. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dari
nasabah Bank
BRI Syariah Kcp. Kudus, Metode pengumpulan data dilakukan dengan
menyebar
kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan alat
analisis SPSS 16.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji
validitas, uji reliabilitas,
uji regresi, uji statistik deskriptif, dan uji asumsi klasik dan
analisis path.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate Social
Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap citra perusahaan dengan nilai signifikansi 0.000 <
0.05 sedangkan Citra
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung nasabah
dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Hasil analisis Path
menunjukan bahwa
citra perusahaan dapat memediasi pengaruh Corporate Social
Responsibility
(CSR) terhadap minat menabung nasabah, t hitung sebesar 3,329
lebih besar dari t
tabel yaitu 1,984 dengan tingkat signifikansi 5%,.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan,
Minat menabung
-
xii
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………..i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
...........................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
............................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ......
iv
MOTTO..................................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN
.................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR
.........................................................................................
viii
ABSTRAK
.............................................................................................................
xi
DAFTAR ISI
.........................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
.................................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR
...........................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN
.......................................................................................
1
A. Latar
Belakang..........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
....................................................................................
7
C. Tujuan Penelitian
......................................................................................
7
D. Manfaat Penelitian
....................................................................................
8
E. Sistematika Penulisan
...............................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI
...............................................................................
10
-
xiii
A. Telaah Pustaka
........................................................................................
10
B. Kerangka Teori
.......................................................................................
13
1. Corporate Social Responsibility (CSR)
.............................................. 13
2. Citra Perusahaan
.................................................................................
20
3. Minat Menabung
.................................................................................
26
C. Hipotesis
.................................................................................................
28
D. Kerangka
Penelitian................................................................................
34
BAB III METODE
PENELITIAN........................................................................
35
A. Jenis Penelitian
.......................................................................................
35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
..................................................................
35
C. Populasi dan
Sampel...............................................................................
35
D. Teknik Pengumpulan Data
.....................................................................
37
E. Skala Pengukuran
...................................................................................
38
F. Definisi Konsep dan
Operasional...............................................................
39
G. Instrumen Penelitian
...............................................................................
44
H. Uji Instrumen Penelitian
.........................................................................
45
1. Uji Instrumen
......................................................................................
45
2. Uji Statistik
.........................................................................................
47
3. Uji Asumsi Klasik
...............................................................................
50
4. Uji Path Analisis
.................................................................................
54
-
xiv
I. Alat analisis
................................................................................................
55
BAB IV ANALISIS DATA
..................................................................................
57
A. Deskripsi Objek Penelitian
.....................................................................
57
1. Profil BRI syariah KCP Kudus.
.......................................................... 57
2. Visi dan Misi BRI Syariah
..................................................................
60
3. Struktur organisasi
..............................................................................
61
4. Penjabaran tugas dan wewenang BRI Syariah secara umum.
............ 61
B. Hasil Analisis Data
.................................................................................
67
1. Uji Instrumen
......................................................................................
67
2. Uji Statistik
.........................................................................................
70
3. Uji Asumsi Klasik
...............................................................................
74
4. Uji Path Analisis
.................................................................................
80
C. Hasil Pembahasan
Hipotesis...................................................................
84
BAB V PENUTUP
................................................................................................
88
A. Kesimpulan
.............................................................................................
88
B. Saran
.......................................................................................................
88
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................
90
LAMPIRAN
-
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Research gap…………………………………………………………...4
Tabel 3.1 Interval………………………………………………………………..37
Tabel 3.2 Instrumen penelitian………………………………………………….44
Tabel 4.1 Uji validitas…………………………………………………………..66
Tabel 4.2 Reliabilitas……………………………………………………………68
Tabel 4.3 R2 …………………………………………………………………….69
Tabel 4.4 Uji T……………………………………………………………….....70
Tabel 4.5 Uji F…………………………………………………………………..72
Tabel 4.6 Multikoloniertas……………………………………………………...73
Tabel 4.7 Heteroskedastisistas…………………………………………………..74
Tabel 4.8 Uji statistik…………………………………………………………...76
Tabel 4.9 Uji regresi linier……………………………………………………...77
Tabel 4.10 Uji regresi kuadrat…………………………………………………..77
Tabel 4.11 Persamaan langsung………………………………………………...79
Tabel 4.12 Persamaan tidak langsung…………………………………………..79
Tabel 4.13 Analisis jalur………………………………………………………...80
Tabel 4.14 Hasil penelitian……………………………………………………...84
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran……………………………………………......28
Gambar 4.1 Struktur organisasi………………………………………………….59
Gambar 4.2 Regresion standardized residual……………………………………75
Gambar 4.3 Normal plot…………………………………………………………75
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kegiatan-kegiatan sosial atau CSR dalam perbankan
syariah telah dilakukan sebagai wujud tanggung jawab sosial
dan
kepedulian atas perusahaan terhadap lingkungan. Kegiatan
sosial
perbankan syariah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut
seperti
peduli pendidikan, bersih-bersih dan bantuan perlengkapan masjid
di
seluruh kota indonesia, baksos kesehatan seperti donor darah,
program
bantuan untuk kaum duafa dan juga pembagian air bersih pada
korban
banjir, dan beberapa kegiatan sosial yang lainya.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan proses
penting
dalam pengelolaan biaya dan keuntungan kegiatan usaha dengan
stakeholder baik secara internal maupun eksternal, dimana tidak
hanya
terbatas pada konsep pemberian, melainkan konsepnya sangat luas
dan
tidak bersifat statis dan pasif, dimana CSR juga sudah di atur
dalam UU
Perseroan Terbatas no 40 tahun 2007, Sebagai wujud komitmen
perseroan
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat
baik
bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat
pada
umumnya (Ma‟ruf, 2013).
-
2
Progres perkembangan keuangan perbankan syariah dari tahun
ketahun semakin meningkat, total asset keuangan syariah
mencapai
3,932.61 – 4,446.96.sedangakan total asset keuangan domestik
24,411,17
– 24.541,35. Dengan perbandingan prosentase 16,11% - 17,84%.
Dengan
demikian optimalisasi keuangan syariah masih harus terus
dilkukan.Bank
Indonesia (BI) telah mengeluarkan Socsalisasi cetak biru
pengembangan
Ekomi dan Keuangan Syariah (EKSyar).
Beberapa analisis SWOT BI yang dapat mendorong optimaslisasi
keuangan pada perbankan syariah (kegiatan Sosialisasi EKSyar)
salah
satunya adalah pesatnya perkembangan ekonomi syariah global,
sedangkan salah satu kelemahan dan hambatanya adalah masih
rendahnya
literasi atau pemahaman masyararakat terhadap ekonomi keungan
syariah,
dalam artian luas perbankan dan produk-produk perbankan syariah
masih
asing di benak masyarakat, maka dengan ini kegiatan sosial
seperti halnya
CSR itu sendiri masih harus terus di optimalkan. (BI, 2018)
Kegiatan-kegiatan sosial atau CSR dapat memberikan dampak
yang positif terhadap pembangunan dan pembentukan citra
perusahaan
dan apresiasi masyarakat yang positif dan respect atas
perusahaan tersebut,
(paramita majid, 2013) dalam penelitianya menunjukan bahwa
CSR
perpengaruh positif terhadap citra perusahaan dari Sampel
penelitian
berjumlah 100 orang yaitu dari populasi yang berasal dari
pelanggan PT
Hadji Kalla Cabang Sultan Alaudin. Hasil regresi melalui
perhitungan
-
3
program SPSS bahwa variabel dari CSR mempunyai hubungan dan
pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan.
Citra perusahaan atau dalam hal ini adalah citra bank
mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat atau
keputusan
menabung, (Djunaedi, 2016) dalam penelitianya menunjukkan
bahwa
antara citra Bank berpengaruh terhadap keputusan menabung,
dimana
semakin tinggi citra Bank maka akan secara langsung dapat
meningkatkan
keputusan menabung responden. Hasil pengujian hipotesis yang
telah
dilakukan menunjukkan bahwa citra Bank berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan menabung, dimana dari hasil penelitian ini menunjukkan
ada
pengaruh yang nyata antara citra dengan keputusan menabung
nasabah
atau dalam penelitian ini adalah minat menabung.
Kegiatan sosial atau dalam artian CSR yang dilakukan
perusahaan
memang tidak berdampak secara langsung terhadap perusahaan,
tapi
dalam rangka investasi jangka panjang, jika kegiatan CSR
dilakukan
secara maksimal dan masyrakat ikut merasakannya maka akan
berdampak
sangat bagus terhadap citra perusahaan, perusahaan tersebut akan
lebih
familiar dimasyarakat, jika citra perusahaan sudah didapatkan
dimata
pubilk atau masyarakat umum, secara otomatis masyarakat akan
tertarik
juga dengan produknya.
penulis menyimpulkan bahwa CSR merupakan tanggungjawab
perusahaan yang tidak memiliki nilai ekonomis secara langsung.
Tetapi
-
4
memiliki efek jangka panjang yang sangat penting bagi
keberadaan
perusahaan dan juga citra perusahaan.
Tabel 1.1
Research Gap
No penulis Tahun Judul penlitian Hasil
1 Ma‟ruf 2013 Pengaruh
Corporate Social
Responsibility
terhadap minat
menabung di BMT
Bahtera
pekalongan
Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis CSR
Berpengaruh positif
terhadap minat, dengan
uji F memperoleh nilai F
hitung > F tabel
(17,104> 3,09) pada
taraf signifikansi 5%.
2 Fetria dan
joko
2016 Anaalisis
Corporate Social
Responsibility,
Loyalitas nasabah,
corporate image
dan Kepuasan
nasabah pada
perbankan syariah
Penerapan Corporate
Social Responsibility
(CSR) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap corporate
image.
3 Seftiani 2017 Pengaruh citra
perusahaan dan
atribut produk
terhadap keputusan
menabung nasabah
dalam perspektif
ekonomi islam.
Hasil penelitianya
menunjukan bahwa citra
perusahaan berpengaruh
terhadap keputusan
menabung dengan nilai t
hitung 3,518 dan t tabel
1,958 dengan
-
5
Study kasus (BSM
lampung )
membandingkan antara t
hitung dan t tabel
(3,518>1,958)
4 Djunaedi 2016 Pengaruh
Corporate Social
Responsibility
(CSR), dan
Kualitas Produk
Terhadap, Citra
Bank dan
Keputusan
menabung di BNI
Syariah Kota
Kediri
Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa
antara CSR dengan Citra
Bank mempunyai
pengaruh yang positif
dan signifikan,
sedangkan pengaruh
CSR terhadap minat
menabung, hasil
penelitian ini
menunjukan bahwa CSR
berpengaruh negatif
terhadap keputusan
menabung nasabah.
5 Haekal
ahmad
2018 Pengaruh
Corporate Social
Responsibility
terhadap
Corporate Image
and Repurchase
Intention di PT.
Bank Syariah
Mandiri Thamrin
Jakarta
Corporate Image
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
Repurchase Intention.
Corporate Image belum
mampu meningkatkan
pembelian kembali
produk Bank Syariah
Mandiri (BSM).
Sementara pengaruh
Corporate Social
Rensponsibility (CSR)
berpengaruh signifikan
-
6
terhadap Repurchase
Intention. Semakin
sering kegiatan
Corporate Social
Rensponsibility (CSR)
yang dilakukan oleh
pihak Bank Syariah
Mandiri (BSM), maka
hal tersebut mampu
meningkatkan pembelian
kembali produk Bank
Syariah Mandiri
(BSM)
Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah meneliti lebih
jauh
tentang pengaruh CSR terhadap minat menabung, beda peniltian ini
adalah
dengan menempatkan citra prusahaan sebagai variabel
interevening
dengan objek penelitian pada perbankan syariah yaitu bank BRI
Syariah
Kcp. Kudus.
BRI Syariah Kcp. Kudus merupakan salah satu Bank Umum
Syariah dengan reputasi perusahaan yang cukup bagus. Hal ini di
buktikan
dengan mobiitas perusahaan yang cukup tingi dengan jumlah
nasabah
pertahun mencapai kurang lebih 30.000 pertahunya pada tingkat
kantor
cabang pembantu. Dari beberapa latar belakang yang telah
diurikan di atas
mendorong penulis untuk meneliti tentang pengaruh CSR terhadap
minat
menabung dengan menempatkan citra perusahaan sebagai
variabel
intervening, dengan judul “Analisis Pengaruh Corporate
Social
-
7
Responsibility (CSR) terhadap Minat Menabung dengan Citra
Perusahaan
sebagai Variabel Intervening”.
B. Rumusan Masalah
Dari berbagai latar belakang yang telah diuraikan maka
muncul
beberapa rumusan masalah seebagai berikut
1. Sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR)
terhadap citra perusahaan pada nasabah Bank BRI Syariah Kcp.
Kudus?
2. Sejauh mana pengaruh citra perusahaan terhadap minat
menabung
nasabah di Bank BRI Syariah Kcp. Kudus ?
3. Sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR)
terhadap minat menabung nasabah di Bank BRI Syariah Kcp.
Kudus?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mengatahui sejauh mana pengaruh Corporate Social
Responsibility
(CSR) terhadap citra perusahaan pada nasabah Bank BRI
Syariah
Kcp. Kudus.
-
8
2. Mengetahui sejauh mana pengaruh citra perusahaan terhadap
minat
minabung nasabah di Bank BRI Syariah Kcp. Kudus.
3. Mengetahui sejauh mana pengaruh Corporate Social
Responsibility
(CSR) terhadap minat menabung nasabah di Bank BRI Syariah
Kcp.
Kudus.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi penulis
Dapat menambah khazanah pengetahuan dan literatur guna
pengembangan ilmu ekonomi Islam, yang salah satunya tentang
Corporate Social Responsibility dalam perbankan syariah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan (perbankan syariah).
Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap citra perusahaan, dan minat menabung nasabah yang
nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam manajemen
perbankan syariah dalam upaya meningkatkan produktifitas.
b. Bagi masyarakat
Memberikan masukan dan informasi tentang Corporate Social
Responsibility (CSR) serta dapat menjadi referensi atau
literatur
penelitian lebih lanjut dengan judul atau tema yang sejenis.
-
9
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah memahami isi penelitian ini secara
keseluruhan, maka penulisan penelitian ini secara umum dibagi
dalam
lima bab dan beberapa sub bab di dalamnya, antara lain sebagai
berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari halaman judul skripsi, halaman nota
persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto,
halaman persembahan, halaman deklarasi, halaman kata
pengantar,
halaman daftar isi dan halaman daftar lampiran.
2. Bagian Utama
Bagian utama terdiri dari beberapa bab antara lain BAB I
PENDAHULUAN bab ini berisikan tentang hal-hal mengenai latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat
penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA bab ini berisikan tentang
telaah pustaka, deskripsi teori, penelitian terdahulu,
kerangka
pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN bab ini berisi jenis dan
sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,
definisi operasional , dan metode analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN bab ini
akan mengemukakan tentang gambaran umum objek penelitian,
implementasi analisis pengaruh CSR terhadap citra dan minat,
-
10
deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan
reliabilitas,
deskripsi variabel penelitian, hasil analisis data dan
pembahasan.
BAB V PENUTUP bab ini berisikan tentang hasil serta
kesimpulan dan saran–saran atas penelitian dan semua pihak
yang
terkait dalam penelitian ini.
-
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian serupa yang telah dilakukan tentang CSR dan
pengaruhnya terhadap minat menabung salah satunya adalah
Ma‟ruf
(2013) dengan judul ” analisis pengaruh Corporate Social
Responsibility
terhadap minat menabung”, dengan objek penelitian pada BMT
di
pekalongan. Hasil penelitianya menunjukan hasil pengujian
hipotesis
CSR dengan indikator tanggung jawab ekonomi, hukum, etis,
dan
Pilantropissecara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
minat,
dengan uji F memperoleh nilai Fhitung>Ftabel (17,104>
3,09) pada taraf
signifikansi 5%.
Penelitian yang serupa juga telah di lakukan, kali ini objek
penelitianya adalah perbankan syariah dengan variabel yang
serupa
dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu CSR, citra dan
minat
menabung, apakah CSR berpengaruh terhadap citra pada
perbankan
syariah.Fetria dan Joko (2016) dalam judulnya “Analisis
Corporate Social
Responsibility, loyalitas nasabah, Corporate Image, dan kepuasan
nasabah
pada Perbankan Syariah”. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa
penerapan CSR berpengaruh positif terhadap Corporate
Image(citra
perusahaan)
-
11
Penelitian lain dari Djunaidi (2016) “Pengaruh Corporate
Social
Responsibility (CSR), dan Kualitas Produk Terhadap, Citra Bank
dan
Keputusan Menabung di BNI Syariah Kota Kediri”. Hasil uji
hipotesis
menunjukkan bahwa antara CSR dengan Citra Bank mempunyai
pengaruh
signifikan, dari hasil persepsi responden melalui kuesioner
memberikan
tanggapan yang positif terhadap Citra.
Sedangkan citra Bank terhadap keputusan menabung, menunjukan
dimana makin tinggi citra Bank maka akan secara langsung
dapat
meningkatkan keputusan menabung. Hasil pengujian hipotesis yang
telah
dilakukan menunjukkan bahwa citra Bank berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan menabung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
CSR
berpengaruh positif signifikan terhadap Citra Bank, dan Citra
Bank
berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
sementara
CSR tidak berpengaruh terhadap Keputusan Menabung nasabah.
Penelitian Aprilia (2016) mengenai “Pengaruh kualitas produk
dan
citra perusahaan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di
bank
jatim cabang Syariah Kediri” variabel citra perusahaan pada Bank
Jatim
Cabang Syariah Kediri memiliki tanggapan yang baik. Hal ini
terlihat dari
tanggapan setuju sebanyak 20,5% yang diberikan nasabah
sebagai
responden.
Citra perusahaan juga memiliki kecenderungan positif dalam
mempengaruhi keputusan nasabah menabung, pada hasil uji regresi
linier
-
12
berganda nilai koefisien citra perusahaan bernilai positif yaitu
0,345. Hal
ini menyatakan bahwa dengan nilai citra sebesar 0,345 atau 34,5%
berarti
jika citra perusahaan meningkat satu satuan maka keputusan
nasabah
menabung akan meningkat sebesar 34,5%. Kesimpulan dari
penelitian ini
menunjukkan citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
nasabah menabung. Dimana diperoeh t hitung > t tabel (
3,296> 1,985),
dan berdasarkan signifikansi t sebesar 0,001 yang lebih kecil
dari nilai
sebesar 0,05.
Sedangkan penelitian Haekal (2018) tentang "Pengaruh
Corporate
Social Responsibility terhadap Corporate Image and Repurchase
Intention
di PT. Bank Syariah Mandiri Thamrin Jakarta” menunjukan hasil
variabel
CSR berpengaruh signifikan terhadap Corporate Image. Semakin
sering
kegiatan CSRyang dilakukan oleh pihak Bank maka hal tersebut
akan
menaikkan image building dari Bank Syariah Mandiri
(BSM).Sedangkan
pengaruh CSR terhadap Repurchase Intention atau niat membeli
kembali
atas suatu produk dimana semakin sering kegiatan Corporate
Social
Rensponsibility yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri,
maka
hal tersebut mampu meningkatkan pembelian kembali produk
Bank
Syariah Mandiri. Sementera Corporate Image berpengaruh tidak
signifikan terhadap Repurchase Intention. Citra perusahaan
belum
mampu meningkatkan pembelian kembali produk Bank Syariah
Mandiri
Perbedaan penelitian yang akan dilakukan penulis dengan
penelitian terdahulu selain yang telah dipaparkan di atas,
penelitian yang
-
13
akan dilakukan penulis pada penelitian ini adalah dengan
menempatkan
variable citra sebagai variabel pemediasi atau intervening yang
memediasi
pengaruh CSR terhadap minat menabung dimana objek penlitian
ini
adalah perbankan syariah.
B. Kerangka Teori
1. Corporate Social Responsibility (CSR)
a. Definisi Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility dapat diartikan sebagai
tanggung jawab sosial sebuah organisasi terhadap publik.
Menurut
Nurhadi dalam (Suryanto, 2016:163) CRS adalah komitmen
perusahaan dalam berkontribusi membangun perekonomian
organisasi yang diimbangi kegiatan etis yang dapat
meningkatkan
kualitas hidup dari bekerja beserta keluarganya supaya
setaraf
dengan komunitas local dan masyaraka secara luas.
Menurut World Bank, CSR adalah komitmen dari bisnis
untuk berkontribussi bagi pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehingga
berdampak bagi bsinis sealigus bagi kehidupan sosial.
Bowem (1953) mendefinisikan CSR sebagai kewajiban
bagi manajer untuk membuat keputusan dan mengambil langkah
yang dilakukan agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai
yang
disesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Definisi
tersebut, kemudian diperbaharui oleh Davis (1960) yang
-
14
menyatakan bahwa keputusan dan tindakan bisnis diambil
dengan
alasan, atau setidaknya sebagian, melampaui kepentingan
ekonomi
atau teknis langsung perusahaan.
Terkait dengan hal ini, tangung jawab sosial Frederick
(1960) menyatakan bahwa pengusaha harus mengawasi
operasional dari sistem ekonomi yang memenuhi harapan
publik.
Sedang menurut Mc Guire (1963) lebih menegaskan dengan
menyatakan bahwa, ide tanggung jawab sosial mengharuskan
agar
korporasi tidak hanya berkewajiban seara ekonomi dan hukum,
tetapi juga tanggung jawab tertentu kepada masyarakat yang
melampaui kewajiban ini (Mardikanto, 2014: 86).
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung
jawab sebuah perusahaan/organisasi dengan bentuk hubungan
antara perusahaan dengan semua stekeholders, termasuk
pemilik,
pemerintah, karyawan, dan pelanggan secara berkelanjutan.
b. Konsep-konsep Corporate Social Responsibility (CSR)
Konsep-konsep Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam Wibisono (2007: 32-37) menurut Jhon Elkington (1997)
dalam bukunya “Canndibals with Forks, The Triple Bottom Line
of
Twientieth Century Business” terdapat konsep CSR dengan nama
triple bottom line diantaranya sebagai berikut :
1) Profit (keuntungan)
-
15
Profit merupakan tambahan pendapatan yang dapat
digunakan untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya.
Aktifitas yang dapat digunakan untuk menambah jumlah profit
yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan mengefisiensi
biaya, sehingga perusahaan dapat memberikan nilai tambah
semaksimal mungkin.
2) People (masyarakat)
People atau masyarakat merupakan salah satu
stakeholder yang penting bagi perusahaan untuk
keberlangsungan dan perkembangan perusahaan, sehingga
perusahaan perlu memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada
masyarakat. Perusahaan sudah semestinya dalam mengelola
bisnisnya lebih santun dan arif community relantionship-nya,
dalam hal ini bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
bersifat
syarat perlu (necessary condition), yang didasarkan atas
pilihan
sendiri, bukan karena paksaan dan tekanan dari masyarakat
tetapi merupakan niat baik yang tulus, dalam konteks ini ada
“nuansa kenabian”, nuansa berempati dan berbagi dengan
masyarakat.
3) Planet (lingkungan)
Lingkungan merupakan sesuatu yang banyak
berpengaruh dalam seluruh kehidupan dimuka bumi. Hubungan
kita dengan lingkungan adalah hubungan timbal-balik artinya
-
16
ketika kita dapat menjaga dan merawat lingkungan kita akan
mendapatkan banyak keuntungan dari lingkungan, sebalinya
jika
kita tidak mau menjaga dan merawat lingkungan kita akan
mendapat dampaknya. Manfaat dari lingkungan tidak terasa
secara langsung akibatnya banyak yang mengabaikan
kelestarian lingkungan. Padahal jika lingkungan terjaga kita
akan mendapatkan keamanan, kenyamanan bahkan kesehatan
jasmani dan rohani. Disamping itu juga keberlangsungan
sumber daya juga terjamin dimasa yang akan datang.
Standar pengungkapan CSR yang ada di Indonesia
merujuk pada standar yang di terapkan oleh GRI (Global
Reporting Initiative). Standar GRI di pilih karena lebih
memfokuskan pada standar pengungkapan sebagai kinerja
ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan
untuk
meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sustainability
reporting.
Standar GRI telah banyak digunakan oleh perusahaan di
Indonesia.GRI menyediakan kerangka kerja yang relevan secara
global untuk mendukung pendekatan yang testandarisasi dalam
pelaporan yang mendorong tingkat transparasi dan konsistensi
yang di perlikan untuk membuat informasi yang disampaikan
menjadi berguna dan dapat di percaya oleh pasar dan
masyarakat.GRI juga menyediakan bagaimana menyajikan
-
17
pengungkapan dalam format yang berbeda, baik itu laporan
keberlanjutan mandiri, laporan terpadu, laporan tahunan,
laporan
yang membahas norma-norma internsional tertentu atau laporan
online. Dalam standar GRI indicator kinerja dibagi menjadi 3
komponen utama yaitu, Kinerja Ekonomi, sosial dan
Lingkungan perushaan.
Corporate Social responsibility (CSR) mempunyai
berbagai bentuk tergantung pada kebijakan perusahaan. Sen
dan
Bhattacharya (2001) dalam Muhadjir dan Gita (181:182, 2012)
mengidentifikasi enam hal pokok yang termasuk dalam CSR
yaitu:
1) community support, antara lain dukungan pada program-
program pendidikan, kesehatan, kesenian dan sebagainya.
2) diversity, merupakan kebijakan perusahaan untuk tidak
membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender
(jenis kelamin), fisik (cacat), atau ke dalam ras-ras
tertentu.
3) employee support, berupa perlindungan kepada tenga kerja,
insentif, dan penghargaan serta jaminan keselamatan kerja.
4) environment, menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,
mengelola limbah dengan baik, menciptakan produk-produk
yang ramah lingkungan dan sebagainya.
5) non-U.S operations, perusahaan bertanggung jawab untuk
memberikan hak yang sama bagi masyarakat dunia untuk
-
18
mendapat kesempatan bekerja antara lain dengan membuka
pabrik di luar negri (abroad operations); dan.
6) product, perusahaan berkewajiban untuk membuat produk-
produk yang aman bagi kesehatan, tidak menipu, melakukan
riset dan pengembangan produk secara berkelanjutan dan
menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang.
c. Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)
Crowther David dalam Yudiana dan Joko (2016 : 98),
mengurai prinsip-prinsip tanggung jawab sosial menjadi tiga,
yaitu:
1) Sustainability, berkaitan dengan bagaimana perusahaan
melakukan aktivitas (action) tetap memperhitungkan
keberlanjutan sumber daya di masa depan.
2) Accountability, merupakan upaya perusahaan terbuka dan
bertanggung jawab atas aktivitas yang telah dilakukan.
3) Transparency, prinsip penting bagi pihak eksternal.
Transparasi bersinggungan dengan pelaporan aktivitas
perusahaan berikut dampak bagi pihak eksternal.
d. Tujuan dan manfaat CSR (Corporate Social Responbility)
Pada dasarnya, CSR memiliki peran strategis, yaitu
manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman
sosial. Berbeda dengan sumbangan sosoial, CSR harus
dijalankan
di atas suatu program jangka panjang.Sementara itu,
sumbangan
sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak
sementara.Semangat
-
19
CSR di harapakan dapat menciptakan keseimbangan antara
perusahaan, masyarakat dan sosial.
Program CSR yang berkelanjutan merupakan keputusan
yang rasional. Sebab, implemetasi CSR melahirkan efek
lingkaran
emas yang dapat dinikmati oleh organisasi dan seluruh
stakeholder- nya. Melalui CSR kesejahteraan dan kehidupan
sosial
ekonomi masyarakat lebih terjamin. Pada kondisi yang
sepertini
akan menjamin kelancaran seluruh proses dan pemasarn hasil
produksi. Terjagannya kelestarian lingkungan.
Yusuf Wibisono (2007) mengungkapakan bahwa tidak ada
jaminan bagi organisasi yang sudah melaksanakan program CSR
untuk selalu mendapatkan keuntungan atau manfaat. Namun
sedikit atau banyak, CSR tetap memberikan manfaat tersendiri
bagi
organisasi misalnya:
1) Mempertahankan dan mendongkrak citra dan reputasi.
2) Layak mendapatkan social licence to operate.
3) Meruduksi resiko bisnis perusahaan.
4) Melebarkan akses sumber daya.
5) Membentangkan akses menuju market
6) Mereduksi biaya
7) Memperbaiki hubungan dengan stakeholder
8) Memperbaiki hubungan dengan regulator
9) Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
-
20
10) Peluang meningkatkan penghargaan.
Bila dijalankan secara efektif, CSR dapat memperkuat
akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat. Modal sosial yang dimaksudkan adalah seperti
kepercayaan, kohersivitas, gotong-royong dan kolaborasi
memiliki
pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pogram CSR yang dirancang dapat dan di eksekusi secara
positif sangat membantu perkembangan finansil
organisasi.Selain
program kerja, kebijakan dan produk yang berkualitas, CSR
memberikan dampak yang sangat baik bagi citra dan reputasi.
2. Citra Perusahaan
a. Definisi citra
Setiap objek, baik manusia, organisasi atau produk memiliki
citra dan reputasi yang melekat.Citra berkaitan dengan
gamabaran
yang yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,
perusahaan,
organisasi atau produk. Citra adalah a picture of mindyaitu
gambaran yang ada di dalam benak seseorang (Gasing dan
Suryanto,2016). Berikut beberapa definisi yang dikemukaan
oleh
para ahli:
1) Bill Canton (soemirat & andriyanto, 2007) citra adalah
kesan,
perasaan dan gambaran diri public terhadap perusahaan.
-
21
2) Philip Cotler (2009) citra adalah seperangkat keyakinan,
ide,
dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.
3) Richard F. Gerson dalam (Buchari Alma, 2008) citra adalah
tentang bagaiman konsumen, calon konsumen, dan pesaing
melihat anda.
4) Frank Jefkins (Soemirat & Adriyanto, 2007) citra adalah
kesan
seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai
hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
Citra perusahaan adalah pemikiran pelanggan tentang citra
atau
gambaran menyeluruh perusahaan penyedia jasa berdasarkan
pengalaman dan pemahaman pelanggan masing-masing, baik
menyangkut jasanya ataupun tingkat reputasi dan kredibilitas
yng
di capai perusahaan menurut persepsi pelanggan (Jefkins,
2003).
Kotler dalam haikal (2018), menjelaskan bahwa ‚corporate
image is the consumer‟s response to the total offering and
is
defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a
public
has an organization Artinya citra perusahaan adalah respon
konsumen pada keseluruhan penawaran yang diberikan
perusahaan
dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan
kesan
masyarakat pada suatu organisasi.
Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis,
arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan
pada
-
22
kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang
berinteraksi dengan klien organisasi
Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari
adanya
pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan
masyarakat
itu sendiri terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas
yang
dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan karyawan
kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen
terhadap citra.
Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting
dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus
menerus
dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat
kuat, Menurut Liou dan Chuang (2009)dalam Haikal, membagi
dimensi dari Corporate Image atau citra perusahaan menjadi 4
bagian besar yaitu:
1. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
memiliki moral terhadap lingkungan dan sosialnya.
Moralities meliputi Charity Activities (kegiatan amal) dan
Eco-friendly (ramah lingkungan).
2. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu
perusahaan tersebut dikelola dengan baik, meliputi
Employee Skills (ketrampilan karyawan) dan Team work.
-
23
3. Performance (kinerja), berkaitan dengan kinerja dari
perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi:
Reasonability, (kewajaran) Promotional, (promosi)
activities, Advertisement (kegiatan iklan), Selling chanel.
4. Services, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
memuaskan konsumennya, meliputi: Speed of Service
(kecepatan layanan), Handling Complaint (penanganan
keluhan), Focussing on customer‟s need (focus pada
pelanggan)
b. Faktor pembentukan citra
Citra sebuah organisasi atua perusahaan terbentuk dari
beragam
sebab, antara lain:
1) Identitas fisik
Secara fisik, sebuah organisasi atau individu dapat diilihat
dari
pengenal visual dan media komunikasi yang digunakan.
Pengenal visual misalnya nama yang melekat, logo, gedung
dan lobi sebuah kantor. Pengenal media berhubungan dengan
media yang digunakan organisasi untuk memperkenalkan citra
diri, misalnya dengan company profile, brosur, laporan
tahunan, berita dan lain-lain.
2) Identitas Nonfisik
Identitas nonfisik berhubugan dengan identitas organsasi
yang
tidak dapat dilihat dengan kasat mata, misalnya sejarah,
-
24
filosofi, budaya di dalam organisasi, susunan manajemen,
kepercayaan dan nilai kemannusiaan yang ditanamkan dan lain
sebagainya.
3) Kualitas Hasil, Mutu dan Pelayanan
Citra organisasi juga dibentuk oleh hasil dan mutu
produk.Artinya, sebuah produk yang dirancang baik barang
atau jasa, mencerminkan kualitas manajemen.Semakin baik
sebuah hasil kerja dengan di barengi mutu yang terjaga,
citra
organisasi tentu semakin baik.
4) Aktivitas dan pola Hubungan
Jika sebuah organisasi sudah mempunyai produk dengan mutu
terjaga, maka menjaga hubungan dengan konsumen dan rekan
bisnis tentu harus selalu dicatat. Aktivitas dan pola
hubungan
dengan individu, jaringan dan sumber daya diluar organisasi
mencerminkan citra organisasi. Memberikan respon jujur dan
memperlihatkan tanggung jawab adalah pola dasar.
c. Manfaat Citra Perusahaan
Menurut siswanto dalam (suryanto, 2016) mengemukakan,
citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat
sebagai
berikut:
1) Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap.
-
25
Dimana citra perusahaan yang baik dan kuat akan menjadi
identitas atau kepribadian perusahaan yang tidak mudah
ditiru
perusahaan lain sekaligus melindungi perusahaan dari
pesaing.
2) Menjadi perisai dimasa krisis
Perusahaan yang memiliki citra baik dan kuat akan lebih
mudah mendapatkan dukungan serta maaf dari masyarakat atas
masalahnya.
3) Menjadi daya tarik eksekutif andal
Sebuah perusahaan dengancitra yang baik dan kuat akan
mampu menarik, memotivasi dan menahan eksekutif andal
yang merupakan aset penting penggerak roda perusahaan.
4) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran
Dengan citra yang sudah terbentuk dengan baik, dalam
menerjunkan produk baru di pasar maka kegiatan melakukan
pemasaran tidak akan sebesar saat belum adanya citra.
5) Penghematan biaya operasional
Sebuah perusahaan dengan citra yang baik dan kuat
akanmembutuhkan biaya untuk mempromosikan produk lebih
sedikit atau lebih hemat dibandingkan yang dilakukan oleh
peusahaan yang belum memiliki citra atau bahkan belum
dikenal konsumen.
-
26
3. Minat Menabung
a. Definisi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), minat
diartikan sebagai sebuah kesukaan (kecenderungan hati)
kepada
sesuatu, sementara menabung adalah kegiatan menyimpan uang
di
celengan, pos, bank dan sebagaianya. Minat (interest)
digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan
tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi
perilaku atau tindakan tersebut. Minat menabung diasumsikan
sebagai minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai
respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan
untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002: 78).
Suryabrata (1988: 109) mengatakan minat adalah
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada
sesuatu
objek atau menyenangi sesuatu objek. Minat adalah
kecenderungan
seseorang yang tetap memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang dan diperhatikan
secara terus-menerus yang disertai dengan rasa senang,
(Slameto,
1987: 180).
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu (Mappiare, 1997: 62). Minat merupakan
motivasi
-
27
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan
memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya
kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor
rasional
analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam
lebih
mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai
pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang
harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya
(Sukanto, 1985: 120).
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen
penting dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan
memepergunakan barang-barang serta jasa ekonomi. Secara
umum,
perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau
mempergunakan jasa tertentu di pengaruhi oleh beberapa
faktor
yaitu harga, servis yang di tawarkan, lokasi, kemampuan
tenaga
penjual, periklanan (Kotler, 2002: 206).
b. Indikator minat.
Durianto (2001), mengemukakan tiga indikator minat membeli
yang di gunakan oleh pelanggan, yaitu:
1) Intensitas pencarian informasi mengenai produk
2) Keinginan untuk membeli atau mencari produk
3) Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan
-
28
c. Unsur-unsur minat
Menurut Abdurrahman Abror (1993:112) minat itu
mengadung tiga unsur, yaitu:
1) Unsur kognisi (mengenal) dalam pengertian bahwa minat itu
didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek
yang dituju oleh minat tersebut.
2) Unsur emosi (perasaan) karena dalam partisipasi atau
pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya
perasaan senang).
3) Unsur konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua
unsur
di atas yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat
untuk melakukan suatu kegiatan.
C. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat
sementara
terhadap masalah penelitian yang harus di uji kebenarannya.
Hipotesis
dalam penelitian ini dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
citra
perusahaan.
Wibisono (2007) mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan bagi
organisasi yang sudah melaksanakan program CSR untuk selalu
mendapatkan keuntungan atau manfaat. Namun sedikit atau
banyak,
CSR tetap memberikan manfaat tersendiri bagi organisasi
misalnya,
Mempertahankan dan mendongkrak citra dan reputasi. Hal ini
-
29
menunjukan adanya pengaruh yang positif dari implementasi
kegiatan
CSR itu sendiri dan akan berdampak sangat baik terhadap
pembentukan citra perusahaan.
Terdapat penelitian terdahulu yang juga mendukung pernyataan
tersebut anatara lain, Djunaidi (2016) Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa CSR Bank BNI Syariah di kota Kediri
berpengaruh terhadap citra Bank seperti yang terlihat, bahwa
kredibilitas Bank Syariah khususnya Bank BNI Syariah saat ini
sudah
diakui, dan hal ini dapat dilihat dari banyaknya minat
masyarakat
untuk menabung di Bank BNI Syariah.
Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
CSR
akan mempengaruhi Citra Bank, sebab semakin tinggi CSR
yangdiberikan Bank kepada masyarakat maka akan memberikan
dampak naiknya citra Bank, hal ini terlihat dari hasil uji
hipotesis
menunjukkan bahwa antara CSR dengan Citra Bank mempunyai
pengaruh signifikan, alasannya karena dari hasil persepsi
responden
melalui penyebaran kuesioner memberikan tanggapan yang
positif
terhadap Citra Bank BNI Syariah.
Penelitian lainya Fetria dan Joko (2016) Penerapan Corporate
Social Responsibility (CSR) tidak lagi dipandang sebagai
cost,
melainkan juga sebuah investasi jangka panjang, karena
pelaksanaan
program Corporate Social Responsibility (CSR) akan
memberikan
dampak positif tidak hanya bagi kegiatan operasional perbankan,
akan
-
30
tetapi kelangsungan eksistensi dimasa yang akan datang.
Sementara
hasil penelitianya menunjukan bahwa Penerapan Corporate
Social
Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
corporate image, atau dalam konteks penelitian ini adalah
citra
peruahaan.
Dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa penerapan
Corporate Sosial Responsibility (CSR) berpengaruh positif
dan
signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan.
Berdasarkan
landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka hipotesis
yang
diajukan adalah sebagai berikut:
H1 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
positif
dan signifikan terhadap citra perusahaan.
2. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung.
Meurut Cotler dalam (Haekal, 2018) citra dapat dikatakan
sebagai
persepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan,
perasaan,
dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan,
sehingga
aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang
disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap citra.
Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting
dari
perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus
dibangun
dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat kuat. Hal
ini
didukung dan di perkuat beberapa penelitian terdahulu
diantaranya
-
31
Farhana (2016) dalam penlitianya menunjukan bahwa variabel
citra
perusahaan pada Bank Jatim Cabang Syariah Kediri memiliki
tanggapan yang baik. Hal ini terlihat dari tanggapan setuju
sebanyak
20,5% yang diberikan nasabah sebagai responden.
Citra perusahaan juga memiliki kecenderungan positif dalam
mempengaruhi keputusan nasabah menabung, hal ini dapat
dilihat
pada hasil uji regresi linier berganda nilai koefisien citra
perusahaan
bernilai positif yaitu 0,345. Hal ini menyatakan bahwa dengan
nilai
citra sebesar 0,345 atau 34,5% berarti jika citra perusahaan
meningkat
satu satuan maka keputusan nasabah menabung akan meningkat
sebesar 34,5%. Hasil pengujian statistik dengan analisis regresi
linier
berganda, hasilnya berbanding lurus yang dapat dilihat dari
hasil uji t
dan menunjukkan citra perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan nasabah menabung.
Sementara dalam penelitian haekal (2018) Corporate Image
berpengaruh tidak signifikan terhadap Repurchase Intention.
Corporate Image belum mampu meningkatkan pembelian kembali
produk Bank Syariah Mandiri (BSM).
Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menbung di perkuat
kembali dalam penelitian Seftiani (2017) Hasil penelitianya
menunjukan bahwa citra perusahaan berpengaruh terhadap
keputusan
menabung dengan nilai t hitung 3,518 dan t tabel 1,958
dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel (3,518>1,958).
-
32
Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis
sebagai
berikut:
H2 : Citra Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung
3. Pengaruah Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
minat
menabung.
Porter dan Kramer (2006) yang menyatakan bahwa terdapat
empat
alasan bagi perusahaan untuk melaksanakan CSR, yakni;
Tanggung
jawab moral, Keberlanjutan atau sustainability, Lisensi
untuk
beroperasi dan an terakhir adalah Reputasi hal ini menunjukan
bahwa
kegiatan CSR akan berdampak terhadap reputasi pada suatu
perusahaan atau dalam penlitian ini adalah citra perusahaan.
Semetara itu pengaruh hubungan anatara citra perusaaan
dengan
minat menabung adalah menurut Djunaedi (2016) dimana makin
tinggi citra Bank maka akan secara langsung dapat
meningkatkan
keputusan menabung.
Ma‟ruf (2013) berdasarkan hasil pengujian hipotesis CSR
berpengaruh positif terhadap minat, dengan uji F memperoleh
nilai
Fhitung>Ftabel (17,104>3,09) pada taraf signifikansi 5%.
Djunaidi
(2016) dalam penelitianya CSR tidak berpengaruh terhadap
Keputusan. Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif terhadap keputusan
menabung nasabah. Tetapi variable CSR berpengaruh positif
-
33
signifikan terhadap Citra dan variabel Citra berpengaruh
positif
signifikanterhadap Keputusan Menabung.
Haekal (2018) Corporate Social Rensponsibility (CSR)
berpengaruh sigifikan terhadap Repurchase Intention. Semakin
sering kegiatan Corporate Social Rensponsibility (CSR) yang
dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri (BSM), maka hal
tersebut
mampu meningkatkan pembelian kembali produk Bank Syariah
Mandiri (BSM). Hal ini menunjukan bahwa variable CSR tidak
berpengaruh secara langsung terhadap minat menabung.Beberapa
responden penelitian mengangab bahwa CSR adalah kewajiban
perusahaan.tetapi dengan melaksanakan kegiatan CSR mampu
membentuk citra yang positif terhadap perusahaan dengan
harapan
dapat sekaligus menarik minat menabung masyarakat pada
perbankan
syariah, dengan demikian maka dapat ditarik hipotesis
sebagai
berikut:
H3 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
positif
terhadap minat menabung.
-
34
D. Kerangka Penelitian
Kerangka konsep penelitian
Gambar 2.1
Kerangka konsep pada gambar di atas menjelaskan bahwa
variabel
X adalah Corporate Social Responsibility (CSR) dengan variabel Y
Minat
menabung dengan citra perusahaan sebagai variabel intervening
(Z).
Berdasarkan kerangka diatas maka dapat disimpulkan persamaan
sebagai
berikut:
Persamaan 1 Citra Perusahaan (Z) = α + p2 x1+ e1
Persamaan 2 Minat menabung (Y) = α +p1 x1 + p3 z + e2
Keterangan:
X = Corporate Social Responsibility (CSR)
Y = Minat menabung
Z = Citra Perusahaan
e = Standar error
CITRA
PERUSAHAAN (Z)
CSR
(X)
MINAT
MENABUNG (Y)
-
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif
pengujian teori atau konsep-konsep melalui pengukuran
variabel-variabel
penelitian dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik
dan
sofware SPSS 16, SPSS merupakan software yang berfungsi
untuk
menganalisis data, melakukan perhitungan statistik parametric
dan non-
parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2013).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah seluruh nasabah pada
KCP.BRIS
(Bank Republik Indonesia Syariah) Kudus.Bank BRI Syariah KCP
Kudus
berlokasi di Jl. Ahmad Yani, No. 125B-3, RUKO kereta api
Indonesia
(kai) Kudus Telp : (0291) 43974. Sedangkan waktu penelitian
akan
dilaksanakan pada bulan februari 2019 sampai selesai.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari atas
objek
atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu
yang
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik
kesimpulanya.
(Sujawerni, 2015). Adapun populasi dalam objek penelitian ini
adalah
-
36
seluruh nasabah pada BRI Syariah KCP Kudus. Karena adanya
privasi perusahaan untuk mengetahui jumlah perusahaan yang
sesuai
dengan data sesungguhnya maka dapat diasumsikan jika satu tahun
jumlah
nasabah BRI Syariah Kcp. Kudus sekitar 30.000 pertahun.
Masih menurut Sujawerni Sampel adalah bagian dari sejumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk
penlitian.
Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mengambil semua
untuk
penelitian. Untuk menentukan ukuran sampel peneliti menggunakan
rumus
slovin sebagai berikut:
n =
keterangan:
n = Ukuran Sampel
N =Populasi
e = prosentasi kelonggaran ketidak keterkaitan karena
kesalahan
pengambilan sampel yang masih di inginkan (10%).
n =
= 99,86
Dibulatkan menjadi 100 responden dapat di simpulkan jumlah
responden dalam penelitian ini adalah 100 nasabah dari BRI
Syariah Kcp.
Kudus.
-
37
Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan
subyek penelitian, sebagai “wakil” dari para anggota populasi.
Teknik
pengambilan sampel atau dikenal dengan Teknik sampling adalah
suatu
cara atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel
penelitian
(Supardi, 2005: 103-107).
Adapun Teknik Sampling pada penelitian ini menggunakan
teknik
Purposive Sampling, metode ini menggunakan kriteria yang telah
dipilh
oleh peneliti dalam memilih sampel. Responden pada penelitian
ini adalah
nasabah BRI Syariah Kcp. Kudus dengan kriteria minimal telah
menabung
selama satu tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan
teknik
primer yaitu, data yang diperoleh langsung dilapangan oleh
peneliti.
Teknik primer diperoleh dengan cara, sebagai berikut:
1. Kuesioner atau angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang di lakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis
kepada para responden untuk dijawab,kuesioner merupakan
instrument pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan
dari para responden.
Kuesioner didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan semua
responden dapat menjawab semua pertanyaan.Kuesioner yang
-
38
dibagikan disertai dengan surat permohonan pengisian kuesioner
dan
penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
Selain
itu dalam kuesioner penelitian ini juga terdapat
pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan data diri serta data-data demografis
responden.
2. Studi pustaka
Sebagai salah satu metode pelengkap dalam penngumpulan
data, peneliti menggunakan study pustaka. Study pustaka
merupakan
teknik yang digunakan dengan mempelajari, mendalami dan
mengutip teori dari berbagai literatur dan penelitian
terdahulu,
seperti jurnal dan buku.
E. Skala Pengukuran
Pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan
bilangan
pada objek. Pengukuran pada dasarnya merupakan penggambaran
suatuhubungan dan pengukuran dalam penelitian adalah usaha
untuk
emberikan nomor pada benda atau peristiwa menurut aturan
tertentu
(Hasan, 2006).Skala pengukuran yang digunakan pada penilitian
ini adalah
skala interval.
Skala interval adalah ukuran yang tidak semata-mata
mengurutkan
atau meberi rangking objek berdasarkan suatu atribut, tetapi
juga
memberikan informasi tentang interval dalam artian adalah
tingakatan
antara satu objek dengan objek lainya.(Sunyoto, 2014). Dalam
penelitian
ini variable yang digunakan adalah Corporate Social
Responsibility
sebagai variable independen, Citra Perusahaan sebagai
variabbel
-
39
intervening dan Minat menabung adalah varibel dependenya atau
variable
yang akan diteliti pengaruhnya.
Variabel dalam penelitian ini akan diukur dan dikembangkan
menjadi indikator yang akan dijadikan rujukan dalam
penyusunan
pertanyaan atau pernyataan. Pada penelitian ini pertanyaan atau
pernyataan
akandiberikan peringkat 1 sampai 10, jawaban atas pertanyaan
atau
pernyataan tersebut diberi penilaian dengan menggunakan rentang
1-10.
Semakin positif presepsi yang muncul, maka semakin tinggi
nilainnya
(semakin mendekati atau mencapai angka 10). Sebaliknya semakin
negatif
presepsi yang muncul, maka semakin rendah nilai yang
diberikan
(semakin mendekati atau mencapai angka 1), yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Skala interval
Sangat tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Pada sub bab ini akan di jelaskan mengenai konsep dan
operasional
variabel, bagaimana variabel tersebut mejadi bisa di ukur,
dilakukan
dengan melihat dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang
ditunjukkan oleh
konsep. Dalam penelitian digunakan dua macam variabel yaitu
variabel
-
40
independen dan variabel dependen, berikut adalah pengertian
dari
variabel–variabel tersebut:
1. Variabel Independen
Variabel independen (X) merupakan variabel yang dapat
mempengaruhi variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini
variabel
independen yang digunakan adalah Corporate Social
Responsibility
(CSR).
a. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Wibisono
(2007:32-37) menurut Jhon Elkington (1997) dalam bukunya
“Canndibals with Forks, The Triple Bottom Line of Twientieth
Century Business” terdapat konsep CSR dengan nama triple
bottom line diantaranya sebagai berikut :
1) Profit (keuntungan)
Profit merupakan tambahan pendapatan yang dapat
digunakan untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya.
Aktifitas yang dapat digunakan untuk menambah
jumlahprofit yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan
mengefisiensi biaya, sehingga perusahaan dapat memberikan
nilai tambah semaksimal mungkin.
2) People (masyarakat)
People atau masyarakat merupakan salah satu
stakeholder yang penting bagi perusahaan untuk
-
41
keberlangsungan dan perkembangan perusahaan, sehingga
perusahaan perlu memberikan manfaat sebesar-besarnya
kepada masyarakat. Perusahaan sudah semestinya dalam
mengelola bisnisnya lebih santun dan arif community
relantionship-nya, dalam hal ini bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan bersifat syarat perlu (necessary
condition),
yang didasarkan atas pilihan sendiri, bukan karena paksaan
dan tekanan dari masyarakat tetapi merupakan niat baik yang
tulus, dalam konteks ini ada “nuansa kenabian”, nuansa
berempati dan berbagi dengan masyarakat.
3) Planet (lingkungan)
Lingkungan merupakan sesuatu yang banyak
berpengaruh dalam seluruh kehidupan dimuka bumi.
Hubungan kita dengan lingkungan adalah hubungan timbal-
balik artinya ketika kita dapat menjaga dan merawat
lingkungan kita akan mendapatkan banyak keuntungan dari
lingkungan, sebalinya jika kita tidak mau menjaga dan
merawat lingkungan kita akan mendapat dampaknya.
Manfaat dari lingkungan tidak terasa secara langsung
akibatnya banyak yang mengabaikan kelestarian lingkungan.
Padahal jika lingkungan terjaga kita akan mendapatkan
keamanan, kenyamanan bahkan kesehatan jasmani dan
-
42
rohani. Disamping itu juga keberlangsungan sumber daya
juga terjamin dimasa yang akan datang.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang di pengaruhi
akibat,
karena adanya pengaruh variabel bebas (sujarweni,
2015).Variabel
dependen dalam penlitian ini adalah Minat menabung (Y).Minat
adalah kecenderungan yang menetap dan subyek untuk merasa
tertarik
pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam
hal atau hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan pula minat
yang
diperkuat lagi oleh sikap positif yang sama diantaranya
hal-hal
tersebut timbul terlebih dahulu, sukar ditentukan secara pasti
(Winkel,
2008 30).
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen
penting
dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan
memepergunakan barang-barang serta jasa ekonomi.Secara umum,
perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau
mempergunakan
jasa tertentu di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga,
servis
yang di tawarkan, lokasi, kemampuan tenaga penjual,
periklanan
(Kotler, 2006: 206).
Menurut Durianto (2001), mengemukakan tiga indikator minat
membeli yang di gunakan oleh pelanggan, yaitu:
a. Intensitas pencarian informasi mengenai produk
b. Keinginan untuk membeli atau mencari produk
-
43
c. Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan
3. Variabel intervening
Variabel intervening adalah variabel yang pengaruhnya tidak
terlihat secara konkrit, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang
sedang
diteliti (Jonathan, 2010). Pengaruhnya disimpulkan dari
pangaruh-
pangaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap hal
yang
diteliti.Citra perusahaansebagai variabel perantara antara
variabel
corporate Social responsibility (CSR) dan variabel Minat
menabung.
Citra berkaitan dengan gamabaran yang yang dimiliki orang
banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk.
Citra
adalah a picture of mind yaitu gambaran yang ada di dalam
benak
seseorang (Gasing dan Suryanto,2016).
Sedangkan indikator citraMenurut Liou dan Chuang (2009)
dalam
Haikal, membagi dimensi dari Corporate Image atau citra
perusahaan
menjadi 4 bagian besar yaitu:
a. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
memiliki moral terhadap lingkungan dan Sosialnya. Moralities
meliputi Charity Activities (kegiatan amal) dan Eco-friendly
(ramah lingkungan).
b. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
tersebut dikelola dengan baik, meliputi Employee Skills
(ketrampilan karyawan) dan Teamwork.
-
44
c. Performance (kinerja), berkaitan dengan kinerja dari
perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi:
Reasonability, (kewajaran) Promotional, (promosi)
activities,
Advertisement (kegiatan iklan) , Selling chanel.
d. Services, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
memuaskan konsumennya, meliputi: Speed of Service
(kecepatan layanan), Handling Complaint (penanganan
keluhan), Focussing on customer‟s need (focus pada
pelanggan)
G. Instrumen Penelitian
Instrumen untuk mengukur variabel penelitian ini menggunakan
kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang
menggunakan daftar pertanyaan terhadap objek yang diteliti
untuk
memperoleh informasi dari responden (Hasan, 2006:24).
Kuesioner
didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan semua responden
dapat
menjawab semua pertanyaan. Kuesioner dalam penelitian ini
dengan
instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian
Variabel Indikator Variabel Skala
Corporate Social
Responsibility (x)
Sen dan Bhattacharya (2001) dalam
Muhadjir dan Gita (181:182, 2012):
a. community support b. Diversity c. Environment
Interval
Minat menabung Durianto (2001), mengemukakan tiga Interval
-
45
(Y) indikator minat membeli yang di gunakan
oleh pelanggan, yaitu:
a. Intensitas pencarian informasi mengenai produk
b. Keinginan untuk membeli atau mencari produk
c. Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan
Citra perusahaan
(Z)
Menurut Liou dan Chuang (2009) dalam
Haikal (2018), membagi dimensi dari
Corporate Image atau citra perusahaan
menjadi 4 bagian besar yaitu:
a. Moralities b. Managements c. Performance d. Services
Interval
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen
Uji Instrumen penelitian digunakan untuk menguji tingkat
keakuratan data dalam pengujian hipotesis. Sehingga uji
instrumen
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Uji Reliabilitas
Menurut Iqbal Hasan (2006) Reliabilitas berarti memiliki
sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur disebut reliabilitas
apabila
dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama maupun
peneliti
yang berbeda dan dengan hasil yang sama. Jadi reliabilitas
adalah
seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk memberikan hasil
yang
sama dalam mengukur subjek yang sama. Reliabilitas
mengandung
3 makna yaitu:
-
46
1) Stabilitas
2) Konsisten
3) Dapat diandalkan
Menurut Ghozali (2013: 47-48) Reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
jawaban
responden terhadap penyataan adalah konsisten dari waktu ke
waktu. Jika suatu variabel diukur menggunakan lebih dari dua
variabel maka dikatakan reliabel jika pertanyaan dijawab
oleh
responden dengan konsisten.Reliabilitas dapat diukur dengan
dua cara yaitu:
1) Pengukuran ulang (Repeated Measure)
Responden diberikan pertanyaan yang sama pada
waktu yang berbeda apakah jawabanya konsisten
atau tidak.
2) Penukuran sekali saja (One Shot)
Pengukuran yang dilakukan hanya sekali dan hasil
yang dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk
mengukur korelasi antar jawaban. Uji statistik untuk
mengukur reliabilitas dengan Cronbach Alpha,
Nunnally (1994) dalam Ghozali (2013) menyatakan
bahwa dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha
> 0.70.
-
47
b. Uji Validitas
Validitas adalah seberapa jauh alat dapat mengukur hal atau
subjek yang ingin diukur (Iqbal Hasan, 2006).Menurut
Sugiyono
(2008) pengujian validitas dilakukandengan menggunakan
korelasi
Pearson Product Moment.Menurut Sugiyono (2008) butir yang
mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total)
serta
korelasinya tinggi, menunjukkan bahwa butir tersebut
mempunyai
validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap
memenuhi syarat adalah nilai r = 0.3 jika nilai r
-
48
berganda bertujuan untuk mengetahui nilai ketergantungan
variabel
dependen (varaibel terikat) dengan variabel independen
(variabel
bebas). Model persamaan pengaruh regresi linier berganda
pada
variabel Corporate Social Responsibility (X1), Citra
Perusahaan
(X2) terhadap Minat menabung sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
b. Uji Ttest
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen atau hubungan
antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel X
berpengaruh
terhadap variabel Y. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali,
2013):
1). Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel.
Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima dan H1
ditolak.
Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan H1
diterima.
Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)
2). Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.
Apabila angka probabilitas signifikansi >0.05 maka Ho
diterima dan H1 ditolak.
Apabila angka probabilitas signifikansi
-
49
c. Uji Ftest
Uji F (Pengujian signifikansi secara simultan) Uji pengaruh
simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen
secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen
(Ghozali,
2013: 177). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara
simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh
kepercayaan secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya.
1) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel
Apabila F tabel >F hitung, maka Ho diterima dan H1
ditolak.Apabila F tabel 0.05 maka Ho diterima dan
H1 ditolak.
Apabilaprobabilitas signifikansi
-
50
Koefisien determinasi total (R² total) juga dimaksudkan
untuk menentukan jalur yang signifikan dan non-signifikan.
Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka
dapat
dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap
varibel independen. Selain itu koefisien determinasi di
pergunakan
untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y)
yang
disebabkan oleh variabel bebas (X).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi terdapat adanya korelasi antar variabel bebas
(independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi
korelasi antara variabel independen.Karena jika antara
variabel
independen saling berkorelasi maka variabel tersebut tidak
ortogonal atau variabel independen yang saling berkorelasi
nilainya nol (Ghozali, 2013). Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonieritas didalam model regresi yaitu:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model
regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel
independen yang tidak signifikan akan mempengaruhi
variabel dependen.
-
51
2) Menganalisis matrik korelasi variabel independen.
Variabel
independen ada korelasi cukup tinggi diatas 0.90, maka hal
ini diindikasi adanya multikolonieritas.
3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance
suatu
model regresi yang bebas multikolineritas dengan nilai
tolerance > 0.1. dan Variance Inflation Factor (VIF)
Besarnya VIF suatu model yang bebas multikolineritas yaitu
nilai VIF
-
52
2) Jika tidak ada heteroskedastisitas maka tidak ada pola
yang
jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, residual berdistribusi normal atau tidak. Uji F
dan
uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi
normal.Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak
valid. Dikatakan Distribusi normal jika membentuk suatu
garis
lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan
garis
diagonal. Jika distribusi datanya adalah normal maka garis
yang
menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya
(Ghozali, 2013).
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan
uji
statistik.
1). Analisis Grafik
Salah satu cara untuk mengetahui normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara
data dengan yang mendekati distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal yang
merupakan gambaran dari data yang sesunguhnya.
2). Analisis Statistik
-
53
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena jika
tidak hati-hati akan kelihatan normal jika dilihat secara
visual
padahal belum tentu benar jika dilihat secara statistik. Uji
statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
skewness dari residual (Ghozali, 2013: 163).
d. Uji linearitas
Menurut Ghozali (2013: 166-167) Uji linearitasdigunakan
untuk
mengetahui spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau
tidak.Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linearitas akan diperoleh informasi apakah sebaiknya linear,
kuadrat atau kubik. Uji statistik dibagi menjadi dua yaitu:
1) Uji Durbin Watson
Uji yang biasa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
autokorelasi dalam suatu model regresi.
2) Ramsey Test
Ramsey pada tahun 1969 mengembangkan uji yang disebut
general test of spesification atau RESET. Asumsi bahwa
fungsi linear adalah fungsi yang benar dilakukan sebelum
uji,
uji yang bertujuan untuk menghasilkan F-hitung. Perhitungan
nilai F hitung, kemudian dibandingkan dengan F tabel.Jika F
hitung > F tabel, maka hipotesis nol yang menyatakan
bahwa
spesifikasi model dalam bentuk fungsi linear ditolak.
-
54
4. Uji Path Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analis jalur path (path analisis).Analis jalur merupakan
perluasan dari
analisis regresi linier berganda, atau analis jalur adalah
penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar
variabel
(model causal) yang t