Top Banner
ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus Di Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tuigas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Sosial OLEH CAHYA NURANI NIM : 08c20210008 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH ACEH BARAT 2013
57

ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

Jan 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN

TERHADAP KEMISKINAN MASYARAKAT

NELAYAN

(Studi Kasus Di Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala

Pesisir Kabupaten Nagan Raya)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tuigas dan

memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Sosial

OLEH

CAHYA NURANI

NIM : 08c20210008

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH – ACEH BARAT

2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

1

BAB I

PENDAHULUAN

1 .1 Latar Belakang

Bencana gempa dan Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004

lalu telah memporakporandakan kawasan pesisir di kawasan Gampong Kuala

Trang bencana tersebut tidak hanya memakan korban tetapi juga merenggut jiwa

manusia yang cukup banyak, begitu juga seluruh infrasruktur pemukiman

penduduk,sarana dan prasarana publik juga rusak, begitu juga dengan ekosistem

pesisir seperti intrusi air laut dan endapan lumpur kedarat serta hancurnya

terumpu karang dan tercabut nya beberapa vegetasi pesisir.

Masyarakat pesisir merupakan sekelompok orang dalam arti luas yang

menggantungkan sebagian atau seluruh penghidupannya baik secara langsung

maupun tidak langsung pada sumber daya pesisir. Sumber daya dimaksud

umumnya terdiri dari laut beserta biota dan mineral yang di kandungnya, wilayah

garis pantai dan daratan di sekitar garis pantai.

Secara geografis teritorial masyarakat pesisir adalah masyarakat yang

mendiami daerah yang terletak di sekitar garis pantai. Umumnya masyarakat

pesisir hidup dari sumber daya laut atau sebagai nelayan di sektor hulu

penangkapan ikan dan sebagian lainnya hidup dari sumber daya pesisir lainnya.

Kelemahan pengetahuan masyarakat nelayan terhadap pemggunaan alat

tangkap yang tidak ramah lingkungan menimbulkan persoalan ekologis baru di

Gampong Kuala Trang menggunakan pukat harimau (trawl) sebagai alat tangkap

yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang

Page 3: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

2

merupakan salah satu bagian dari penyeimbang ekosistem laut dan keberlanjutan

kelestarian ikan itu sendiri.

Pengunaan alat tangkap ikan seperti pukat Trawl bukan hanya merusak

terumpu karang, juga tertangkapnya ikan-ikan kecil yang seharusnya di

pelihara, agar ikan terus berkembang untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Tertangkapnya ikan kecil dikarenakan ukuran jaring yang di gunakan

cukup besar, sementara lubang dari benang jaring cukup kecil sehinga ikan yang

di dapat bukan hanya ikan besar tetapi juga ikan yang kecil-kecil, sementara bila

setiap penangkapan selalu dapat ikan kecil maka bib it ikan akan habis. Larangan

tersebut sesuai dengan peraturan berikut, dalam UU NO. 31 tahun 2004 diatur

larangan mengunakan alat penakapan dan penghapusan kegiatan penangkapan

ikan dengan mengunakan jaring Trawl.

Persoalan lain yang dihadapi nelayan Gampong Kuala Trang adalah

lemahnya kemampuan mengolah hasil tangkapan menjadi bahan la in yang lebih

bernilai ekonomis. dibandingkan dengan memasarkan ikan segar kepada

konsumen. Hasil ikan yang didapat oleh mereka terkadang cukup banyak

sementara harga ikan di pasar cukup murah, semestinya mereka bisa mengolah

ikan dengan cara lain, seperti ikan kering karena ikan kering dapat bertahan lama

dan bisa di jual kapan saja. Sementara ikan basah setelah didapat harus dijual

walaupun dengan harga murah, kalau tidak ikan akan busuk disamping masalah

akses terhadap modal yang sulit diperoleh oleh masyarakat nelayan. Pemanfaatan

sumber daya pesisir selain memanfaatkan sumber daya perikanan laut belum

maksimal dilakukan, hal ini juga berkaitan erat dengan pengetahuan yang dimiliki

masyarakat, keterbelakangan dan kemiskinan bukanlah cerita baru bagi

Page 4: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

3

masyarakat pesisir. Berdasarkan ukurannya kemiskinan dibagi menjadi dua

kemiskinan absolute dan kemiskinan relative (Satria, 2002, h. 6)

Bila berbicara masalah masyarakat nelayan memang tidak akan habisnya

banyak sekali persoalan yang mereka hadapi dan mereka sering diidentik dengan

segala keterbelakangan, baik itu dari segi pendidikan ekonomi maupun sosialnya

ini menandakan masyarakat nelayan jauh dari perhatian baik dari pemerintah

LSM maupun dari masyarakat di sekitarnya.

Kurangnya sumberdaya manusia dalam hal penguasaan bidang teknologi

oleh nelayan di Gampong Kuala Trang juga menjadikan salah satu faktor

keterbelakangan dan masyarakat nelayan dalam mengelola hasil laut, pendidikan

yang rata – rata tamatan sekolah dasar dan menegah membuat sulitnya mereka

berkembang, karena untuk penguasaan alat yang berteknologi memang dibutuh

kan skill dan pengetahuan agar dapat menguasai alat baru yang akan dipakai.

Perekonomian yang hanya mengandalkan hasil alam dari laut sebagai

tempat mengantungkan hidup mereka terkadang tidak bisa di andalkan mereka

membutuhkan alat dan modal untuk untuk mencari nafkah di laut. keterbatasan

modal dan alat menjadi kendala bagi mereka sehinga menjadikan mereka tetap

dalam kondisi yang memprihatinkan.

Pereknomian yang tidak memadai berpengaruh pada seluruh sendi

kehidupan nelayan, kebutuhan hidup yang setiap harinya harus dipenuhi baik itu

berupa sandang maupun pangan, menjadikan para para nelayan semakin terpuruk

akibat dari tidak adanya alat dan modal yang mereka miliki. Kini banyak diantara

mereka yang mengangur beralih pekerjaan bahkan ada yang mengangur.

Page 5: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

4

Bila dibandingkan kondisi sebelum Tsunami penghasilan yang didapat dari

hasil tangkapan ikan cukup besar mereka bisa mendapatkan dua ratus ribu rupiah

perhari.

Pendapatan itu bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari dan ditambah

lagi biaya sekolah anak-anak mereka, sementara sekarang setelah Tsunami

mereka hanya mendapatkan penghasilan di bawah seratus ribu rupiah sehari,

perbedaan pendapatan yang relative rendah tidak dapat mencukupi kebutuhan

hidup mereka.

Setelah Tsunami pemberian bantuan kemanusiaan dari NGO terus mengalir

untuk para nelayan diseluruh kabupaten Nagan Raya, termasuk para nelayan di

Gampong Kuala Trang. Bantuan dari NGO pada tahun 2007 yang di berikan oleh

Samaritan’S dan CAMA kepada kelompok nelayan di Gampong Kuala Trang

masing-masing dua unit Bout dan Sampan. Sementara untuk individu mereka

diberi Perahu dan Jaring ikan, namun bantuan yang mereka terima tidak seperti

yang mereka harapkan pemberian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan

seperti pukat Trawl menjadi masalah bagi mereka selain memusnahkan bibit ikan

juga dapat merusak terumpu karang, bantuan lain yang di berikan berupa alat

tangkap ikan juga tidak bisa digunakan untuk mencari ikan hanya bisa untuk

menangkap udang.

Banyaknya bantuan yang diberikan oleh LSM luar baik itu berupa alat

tangkap maupun bantuan dana tidak menampakkan keberhasilan yang berarti atau

berkelanjutan baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan yang memperlihatkan

keberhasilan yang nyata. Pada saat ini masyarakat nelayan di Gampong Kuala

Trang masih banyak yang menggangur bahkan ada beberapa nelayan yang beralih

Page 6: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

5

profesi mencari pekerjaan lain guna untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga

mereka.

Semakin banyak nelayan yang mengganggur semakin banyak persoalan

yang di hadapi oleh masyarakat Kuala Trang bukan hanya kemiskinan yang

berdampak negative terhadap keshidupan sosialnya yang lebih memprihatinkan

kemiskinan akan semakin banyak di kawasan pesisir Gampong Kuala Trang.

Keterbelakangan nelayan di Gampong Kuala Trang yang sekarang jelas

terlihat, kondisi mereka bukan diakibatkan oleh garis yang sudah ditentukan

melainkan tidak adanya pemberdayaan dan pedampingan baik dari pemerintah

maupun LSM yang ada di sekitar nelayan.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas yang jadi

pertayaan bagi penulis adalah: Bagaimana pengaruh bantuan kemanusian terhadap

kemiskinan nelayan di Gampong Kuala Trang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi

tujuan penelitian ini adalah ingin menggetahui bagaimanakah pengaruh bantuan

yang di berikan terhadap kemiskinan masyarakat Gampong Kuala Trang.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, peneliti berharap dapat mengambil beberapa

manfaat yaitu sebagai berikut :

Page 7: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

6

1.4.1 Manfaat Teoritis dan Akademis

Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir

ilmiah dengan sistematis dan metodologis sebagai wacana baru guna memperkaya

aspek kognitif, akdemisnya, Agar menjadi masukan secara langsung maupun tidak

bagi perpustakaan departemen ilmu Sosiologi mengingat minimnya wacana sepert

ini, dan juga sebagai referensi bagi penulis dan bagi pihak-pihak lain yang ingin

melakukan penelitian ini lebih lanjut.

1.4.2 Manfaat Praktis

Dapat memberikan konstribusi mengenai data dan informasi yang dapat

membantu peneliatan labih lanjut dari peneliti-peneliti lainnya terutama mengenai

Pengaruh bantuan kemanusiaan terhadap kemiskinan nelayan di Gampong Kuala

Trang Kecamatan Kuala pesisir Kabupaten Nagan Raya.

1.5 Sistematika Pembahasan

Bab I : Pendahuluan.

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

pembahasan.

Bab II : Tinjauan Pustaka.

Bab ini membahas mengenai landasan teori sebagai pijakan

dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan acuan

teori yang relevansi dengan hal yang diteliti.

Page 8: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

7

Bab III : Metodologi Penelitian.

Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian teknik

pengumpulan data, teknik analisis data serta jadwal penelitian

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang ditemui

dilapangan, yang menyangkut dengan penelitian serta relevansi

dengan landasan teori sebagai pijakan serta pembahasan

mengenai hasil penelitian keseluruhan.

Bab V : Kesimpulan dan Saran.

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

secara keseluruhan dan berisi saran-saran untuk kedepan.

Page 9: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

8

BAB II

LANDASAN TIORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Jame Erik siagian 2006 dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan

Semarang dalam analisis nya hasil penelitian menunjukkan keberhasilan

pengentasan kemiskinan dengan adanya program penyediaan sarana sosial dasar

sebesar 7 (tujuh) kali lebih besar di bandingkan tampa adanya program

penyediaan sarana sosial dasar demikian juga dengan variabel penyediaan sarana

ekonomi mempunyai kemungkinan sebesar 24 kali mengentas kemiskinan

berhasil mengentas kemiskinan di banding tampa adanya program penyediaan

lapangan kerja begitu juga dengan penelitian yang pernah di lakukan oleh Edi

Ariyanto dan Yulia Anas Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut

perlu adanya program yang efektif, efisien, terpadu dan berorientasi pada

kemandirian dan berkelanjutan.

Karena adopsi sistem penanggulangan kemiskinan secara statis, melalui

program kompensasi bantuan langsung pangan, voucher pelayanan minimum

kesehatan dan pendidikan, hanya dapat memecahkan persoalan kemiskinan jangka

pendek (World Development Report, 2004).

Mengingat ketika program telah berakhir, masyarakat miskin masih tetap

memerlukannya. Masih tingginya jumlah penduduk miskin dewasa ini membuat

Pemerintah terpaksa harus bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut.

Apalagi dalam situasi inflasi sekarang yang mengakibatkan daya beli masyarakat

cenderung turun, upaya pengentasan kemiskinan menjadi suatu pekerjaan yang

Page 10: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

9

bersifat urgen dan harus segera dilaksanakan.

Berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh

pemerintah, mulai dari program kompensasi seperti Bantuan Langsung Tunai

kepada masyarakat miskin dan bantuan-bantuan non-tunai lainnya, seperti beras

untuk orang miskin (Raskin), bantuan kesehatan (Askeskin) serta pendidikan

(BOS dan BKM), IDT, JPS, PEMP, LUEB, Inseminasi Buatan, PPK, P2KP dan

lainnya, namun pada kenyataannya penduduk miskin tidak berkurang dengan

jumlah yang cukup besar. Sementara sistem penanggulangan secara dinamis,

berupa pengembangan usaha produktif serta bentuk dukungan kelembagaan dan

pendampingan, diduga juga sering mengalami kendala (Elfindri, Mahdi,

Hasbullah dan Ridwan, 2005). Ironis memang, sementara setiap tahun program

kemiskinan telah dilaksanakan, dan sangat sulit sampai kepada sebuah kesimpulan

pengurangan kemiskinan sebagai konsekwensi dari kebijakan yang telah

dilakukan.

2.2 Pengertian Analisis.

Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya sebab musabab duduk perkaranya penguraian suatu pokok atau

berbagai bagian nya dan penelahaan bagian itu sendiri, serta hubungan antar

bagian itu sendiri sesuatu untuk mengetahui zat-zat bagiannya dan

sebagainya. Dengan dugaan akan kebenaran di mulai dengan dugaan akan

kebenarannya (Budiono, 2005, h. 24).

2.3 Pengertian Pengaruh

Pengaruh merupakan suatu transaksi sosial dimana seorang atau kelompok

Page 11: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

10

orang digerakkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang lainnya untuk

melakukan kegiatan sesuai dengan harapan. Sumber-sumber pengaruh untuk

perseorangan atau kelompok dalam organisasi terdapat pada status jabatan, sistem

pengawasan atau balas jasa dan hukuman, pengawasan finansial (anggaran),

pemilikan informasi dan penguasaan saluran komunikasi menurut Scott dan

Mitchell (2012, h. 205).

Seseorang bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat

mempengaruhinya secara efektif karena merasa dirinya puas kalau memang dapat

melaksanakan apa yang diminta oleh orang berpengaruh tersebut. Motivasi

seseorang dapat bersifat dari tercapainya hasil-hasil yang maksimum, di

perolehnya imbalan material atau perasaan di sukai atau di terima oleh orang lain.

Jadi, seseorang menjadi secara otomatis menuruti apa yang diminta oleh orang

yang berpengaruh tanpa mengharapkan imbalan atau pambrih (Anonymous, 2012

h. 205).

Dalam pengertian lain pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan

timbal balik, atau hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan

apa yang dipengaruhi. Dua hal ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa

ada hal yang menghubungkannya.

Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu,

menjadikan sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut

berubah, maka akan ada akibat yang di timbulkannya (Kusnaka, 2007, h. 30).

Akibat-akibat dari pengaruh tersebut diantaranya adalah :

1. Pengaruh Sosial Ekonomi

Page 12: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

11

Kehidupan sosial ekonomi harus dipandang sebagai sistem sosial, yaitu

satu ke seluruh bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam

satu kesatuan. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan

manusia yang hidup dalam pergaulan. Interaksi ini pertama terjadi pada keluarga

ada terjadi hubungan antara ayah, ibu, dan anak. Dari adanya interaksi antara

anggota keluarga maka akan muncul hubungan dengan masyarakat luar. Pola

hubungan interaksi ini tentu saja dipengaruhi lingkungan dimana masyarakat

tersebut bertempat tinggal. Di dalam masyarakat pedesaan kita ketahui interaksi

yang terjadi lebih erat dibandingkan dengan perkotaan. Pada masyarakat yang

yang hidup di perkotaan hubungan interaksi biasanya lebih dieratkan oleh status,

jabatan atau pekerjaan yang dimiliki. Hal ini menyebabkan terjadinya stratifikasi

sosial dalam masyarakat (Rimbarawa, 2006, h. 77).

2. Kebudayaan

Menurut Koentjaradiningrat (dalam Adimihardja, 2012, h. 37) kebudayaan

mencakup konsep yang luas sehingga untuk kepentingan analisis, konsep

kebudayaan ini perlu dipecah lagi dalam unsur-unsurnya. Unsur-unsur yang

terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut unsur-unsur

kebudayaan yang universal dan merupakan unsur-unsur yang pasti bisa

didapatkan di semua kebudayaan di dunia baik yang hidup dalam masyarakat

perkotaan yang besar dan kompleks.

2.4 Pengertian Masyarakat

Menurut J.L Gilin dalam Hartomo DKK (2001, h. 88) mengemukakan

masyarakat itu adalah kelompok manusia yang tersebar, mempunyai kebisaan,

tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat meliputi

Page 13: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

12

pengelompokan kecil. Sedangkan menurut Hartomo Dkk (2001, h. 90) masyarakat

adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi, yang memiliki prasarana

untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan dalam mencapai tujuan

bersama. Masyarakat sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di

suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan (undang-undang) yang mengatur tata

hidup mereka untuk menuju kepada tujuan yang sama.

Menurut Smith, Stanley dan Shores (1950, h. 5) mendefinisikan

masyarakat sebagai suatu kelompok individu- individu yang terorganisasi serta

berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda.

Dari definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan, masyarakat adalah

kelompok manusia yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang saling

berinteraksi, dan memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut serta adanya

keterikatan untuk mencapai tujuan bersama

. 2.5 Pengertian Masyarakat Pesisir

Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar

bibir pantai yang mengantungkan hidupnya dari hasil laut yang bermata

pencahariannya sebagai nelayan dan mengolah ikan dan memeiliki karakteristik

yang berbeda dengan masyarakat lain nya dan umum nya berpropesi sebagai

nelayan. Dalam pengelolaan lingkungan di wilayah pesisir isu utamanya adalah

masih sangat besarnya jumlah masyarakat yang kurang mampu (penghasilan

dibawah standar rata-rata yang di tentukan) dan masih harus menghadapi masalah

kesehatan, kekurangan air bersih, abrasi, dan sulitnya mengcapai tingkat

pendidikan yang layak, hal ini disebabkan belum dikelola dengan baik.

Page 14: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

13

Menurunnya kualitas lingkungan dan daya dukung, sarana dan prasarana

terbatas demikian pula tingkat aksesibilitas dan dana yang tersedia termasuk

program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, lingkungan sosial maupun

lingkungan alam yang merupakan hal utama dalam menentukan arah

pemberdayaan. Konsep pemberdayaan adalah upaya menjadikan suasana

kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi semakin efektif efisien secara

struktural, baik dalam kehidupan keluarga masyarakat, negara, regional maupun

Internasional, termasuk dalam bidang politik ekonomi, maupun lainnya.

Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah

pesisir adalah wilayah transisi, yang menandai tempat perpindahan antar wilayah

daratan dan laut atau sebaliknya (Dahuri Dkk, 2001, h. 5)

Menurut Saad dan Basuki (2004, h. 24) bahwasanya masyarakat pesisir di

definisikan sebagai kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir dan sumber

kehidupan ekonomi penduduk bergantung secara langsung pada pemanfaatan

sumberdaya laut dan pesisir. Definisi ini bisa juga di kembangkan lebih jauh

karena pada dasarnya banyak orang yang hidupnya bergantung pada sumberdaya

laut. Mereka terdiri dari nelayan pemilik, buruh nelayan, pembudidaya ikan dan

organisme laut lainnya, pedagang ikan, pengolah ikan, pemasok faktor sarana

produksi perikanan.

Menurut definisi yang di atas masyarakat pesisir bahwasanya masyarakat

pesisir tidak lepas dengan kawasan pesisir pantai dimana mereka mengantungkan

hidup dengan hasil laut dan bekerja sebagai nelayan yang berkarakteristik unik

dan berbeda dengan masyarakat lainnya yang mempunyai budaya tersendiri.

Page 15: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

14

2.6 Pengertian Nelayan

Nelayan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu di satu pihak adalah

kelompok kaya dan kaya sekali, dan kelompok ekonomi sedang, miskin, sekali

dan tukang dilain pihak. Pemakaian kata desa nelayan telah mengantarkan kepada

pemahaman bahwa nelayan dapat dilihat sebagai masyarakat yang mempunyai

ciri-ciri sendiri dan bertempat tinggal di wilayah tepi pantai, sehinngga dapat juga

disebut sebagai masyarakat yang berdiam di desa pantai perkampungan nelayan,

yang menjadikan perikanan sebagai mata pencahariannya yang terpenting.

Keluarga sebagai inti terkecil dalam masyarakat telah dijadikan sebagai pusat

penggalian informasi tentang kehidupan nelayan.

Istilah perikanan yang sering disebut dari bahasa asing 'fishery' dan terkait

erat di dalam pengertiannya itu produksi hasil laut yang melulu bersifat komersil

(commercial fishery). Dengan menyebut perikanan, maka asosiasi banyak orang

akan selalu bersifat business-like yakni produksi hasil laut serta perdagangannya.

Istilah tersebut melupakan kita kepada manusia yang berdiam jauh di pedalaman

pantai yang umumnya terpisah jauh dari jaringan komunikasi yang dikenal

sebagai subyek pembangunan dengan identitas nelayan.

Ada pula yang menyatakan bahwa nelayan miskin karena pemakaian alat

tangkap yang begitu sederhana, dan masih banyak lagi analisis yang dikemukakan

oleh berbagai kalangan ahli untuk melihat kemiskinan yang dialami oleh nelayan

sesuai dengan sudut pandang ilmu yang dikuasainya.

Masyarakat nelayan merupakan sekelompok masyarakat yang pekerjaan

nya melaut untuk menangkap ikan sebagai hasil tangkap tersebut di kosumsi

untuk kebutuhan rumah tangganya atau di jual seluruhnya biasanya istri nelayan

Page 16: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

15

mengambil peranan dalam menjual dan membeli ikan dan urusan domestic rumah

tangga, karna itu istri nelayan juga banyak terlibat dalam urusan public seperti

mencari pendapatan jika laut menjadi ranah laki- laki maka darat ranah

perempuan pesisir (Kusnadi 2001, h. 27)

Nelayan adalah orang yang hidup dari mata pencaharian hasil laut. Di

Indonesia para nelayan biasanya bermukin di daerah pinggir pantai atau pesisir

laut. Komunitas nelayan adalah kelompok orang yang bermata pencaharian hasil

laut dan tinggal di desa-desa atau pesisir (Sastrawidjaya. 2002, h. 84).

Nelayan modern mengunakan teknologi penangkapan yang lebih canggih

dibandingkan dengan nelayan tradisional. Ukuran modernitas bukan semata-mata

karena pengunaan motor untuk mengerakkan perahu, melainkan juga besar

kecilnya motor yang digunakan serta tingkat eksploitasi dari alat tangkap yang

digunakan. Perbedaan modernitas teknologi alat tangkap juga akan berpengaruh

pada kemampuan jelajah operasional mereka (Imron, 2003, h. 68).

Nelayan menghadapi sumberdaya yang bersifat open acces dan beresiko

tinggi. Hal tersebut menyebabkan masyarakat pesisir seperti “Nelayan memiliki

karakter yang tegas, keras dan terbuka” (Satria, 2002, h. 2).

Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan

ikan. Dalam perstatistikan perikanan perairan umum, nelayan adalah orang yang

secara aktif melakukan operasi penangkapan ikan di perairan umum. Orang yang

melakukan pekerjaan seperti membuat jaring, mengangkut alat-alat penangkapan

ikan ke dalam perahu / kapal motor, mengangkut ikan dari perahu / kapal motor,

tidak di kategorikan sebagai nelayan.

Page 17: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

16

2.7 Pengertian Bantuan Kemanusiaan.

Bantuan kemanusian merupakan bantuan yang di berikan kepada daerah

yang terkena bencana, baik itu korban perang maupun bencana alam yang di

berikan oleh LSM maupun pemerintah, yang terkena bencana dan melakukannya

tidak ada keterpihakan maupun perbedaan kepada penduduk sipil tanpa ada

perbedaan apapun, hal tersebut sesuai dengan peryataan berikut.

Ketentuan yang relevan dari Protokol Tambahan I dan II menyebutkan dua

keadaan yang terkait erat dengan netralitas, yaitu yang terkena bencana tidak

berpihakan dan non-diskriminasi. Misalnya, Pasal 70, ayat 1 Protokol Tambahan I

mengacu pada "tindakan bantuan kemanusiaan yang tidak memihak dan di

lakukan tanpa pembedaan yang merugikan “ serupa pada pasal 18 ayat 2 Protokol

bantuan untuk penduduk sipil yang bersifat tidak memihak dan yang dilakukan

tampa perbedaan apapun”( Netralitas ICRC,1994, h. 25) sementara Resolusi

Majelis Umum PBB 46/182.

Sementara resolusi majelis umum PBB 46/ 182 tahun 1991 menyatakan

bahwa “ Bantuan kemanusiaan harus disediakan sesuai dengan Prinsip

kemanusiaan, ketidak berpihakan, dan kenetralan ( Resolusi Majelis Umum

PBB1991, h. 48 /182)

Sesuai dengan pengertian di atas bisa kita simpulkan pemberian bantuan

yang berupa kemanusiaan di berikan kepada daerah yang terkena bencana dan

pemberian di dasari dengan netralitas dan tidak kepemihakan, pada siapapun dan

bersifat kemanusiaan dalam hal pemberian bantuan kemanusian pada daerah yang

terkena bencana seperti daerah Gampong Kuala Trang .

Page 18: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

17

Bantuan kemanusiaan bukan hanya diberikan berupa barang seperti

pangan tetapi juga di berikan sandang dan papan bagi daerah yang terkena

bencana, Dan bantuan kemanusiaan yang di berikan atas dasar kemanusiaan yang

sifatnya menolong dan tidak berpepihakan kepada siapapun, baik negara maupun

suatu daerah yang terkena bencana dan tiada ada perbedaan antara negara maju

dan yang tidak maju begitu juga dengan daerah yang perdesaan seperti Gampong

Kuala Trang.

Bantuan kemanusia yang di berikan kepada penduduk sipil merupakan

bantuan yang bersifat kemanusiaan tidak pilih kasih, antara yang lainnya bantuan

yang di berikan juga tidak bersifat diskriminasi terhadap daerah yang terkena

bencana dan bantuan yang di berikan harus sesuai dengan prinsip kemanusian.

2.8 Pengertian Kemiskinan

Masyarakat nelayan idientik dengan kemiskinan banyak hal yang

menyebabkan kemiskinan mereka yaitu kurangnya modal yang di miliki para

nelayan, teknologi yang di miliki rendahnya akses pasar dan rendahnya partisipasi

masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam. Ada penyebab lain yang non

okonomi atau biasa disebut faktor sosial seperti pertumbuhan jumlah penduduk

yang tinggi, rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya tingkat kesehatan serta

alasan lain seperti sarana dan prasarana umum di wilayah pesisir seperti

pernyataan berikut ini.

Keterbelakangan yang kemudian meningkat menjadi ketimpangan,

masyarakat miskin pada umumnya lemah dalam kemampuan berusaha dan

terbatas aksesnya kepada kegiatan ekonomi sehingga tertinggal jauh dari

masyarakat lainnya yang mempunyai potensi lebih tinggi (Kartasasmita, 1997, h.

Page 19: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

18

234). Hal tersebut senada dengan yang dikatakan Friedmann yang mengatakan

bahwa kemiskinan sebagai akibat dari ketidak-samaan kesempatan untuk

mengakumulasi basis kekuatan sosial (Friedmann, 1992, h. 123).

Kemiskinan adalah ketidak sanggupan untuk mendapatkan barang-barang

dan pelayanan-pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang

terbatas. Hal ini diperkuat oleh Salim yang mengatakan bahwa kemiskinan

biasanya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memperoleh

kebutuhan hidup yang pokok (Salim dalam Ala, 1981, h. 1) James Scoot dalam

jurnal Pikiran Rakyak 30 Oktober 2004 “orang miskin adalah ibarat orang yang

selamanya berdiri terendam di dalam air sampai ke leher, sehingga ombak yang

kecil sekalipun sudah cukup untuk menelengelam kan nya” Kemiskinan sesunguh

nya bukan semata-mata karena kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

hidup pokok atau standar hidup layak, namun lebih dari itu esensi kemiskinan

adalah menyangkut probabilitas orang atau keluarga miskin itu untuk

melangsungkan dan mengembangkan usaha serta taraf kehidupan nya. kemiskinan

tidak dapat di ukur hanya dengan indikator kepemilikan atau pengusahaan.

Kemiskinan menurut BPS Pada periode Maret 2011 Maret 2012, Indeks

Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan 1 Kemiskinan menunjukkan

kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata 2 pengeluaran

penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan

ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit. Jumlah

penduduk miskin di Indonesia pada berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen)

dibanding sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).

Page 20: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

19

Sementara yang di ungkapkan oleh wahyono kemiskinan cultural yang

timbul dari intern, kemiskinan structural terjadi karena faktor eksternal misalnya

adanya hambatan bagi mobilitas vertical nelayan, tidak adanya dukungan dari

pemerintah atau hubungan patron-klien yang masih bersifat asimetris.

Begitu juga yang diungkapkan oleh Wahyono 2001, h. 44 ). Kemiskinan

adalah membandingkan tingkat konsumsi penduduk dengan garis kemiskinan atau

jumlah rupiah untuk konsumsi orang perbulan. Definisi menurut UNDP dalam

Cahyat (2004), adalah ketidakmampuan untuk memperluas pilihan-pilihan hidup,

antara lain dengan memasukkan penilaian tidak adanya partisipasi dalam

pengambilan kebijakan publik sebagai salah satu indikator kemiskinan

Bisa dikatakan kemiskinan mempunyai arti ketidak mampuan seseorang

dalam berusaha dalam meningkatkan perekonomiannya, dalam hal ini ada

beberapa kendala, yaitu terbatasnya akses kepada kegiatan ekonomi masyarakat

yang tertingal. Sebab lain terjadinya kemiskinan akibat dari rendahnya pendidikan

sehinga sulitnya mencari pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang

menjajikan. begitu juga kekurangan terhadap skill yang di miliki oleh masyarakat

miskin, dan keahlian dalam menciptakan sesuatu yang mempunyai daya beli

sehingga dapat menghasilkan perekonomian yang bisa memenuhi kebutuhan

hidup mereka dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, pakaian, tempat berlindung,

pendidikan, dan kesehatan dasar atau sulitnya akses terhadap pendidikan dan

pekerjaan. Pertama gambaran kekurangan materi yang biasa mencangkup

kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan

Page 21: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

20

kemiskinan ini dalam arti sebagai situasi kelangkaan barang- barang dan

pelayanan dasar.

Kedua gambaran tentang kebutuhan sosial termasuk keterkucian untuk

berpartisipasi di dalam masyarakat, hal ini termasuk pendidikan dan informasi

keterkucilan sosial bisanya di bedakan dari kemiskinan

Ketiga gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang

memadai. Makna memadai disini sangat berbeda-beda melintasi bagian –bagian

politik dan ekonomi di seluruh dunia.

2.8.1 Kemiskinan dalam ilmu Sosiologi

Dalam ilmu sosiologi Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi

kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat

berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup.

Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan

pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan

kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah

global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif,

sementara yang lainnya melihat dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya

lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara

berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang

"miskin".

Kemiskinan adalah keadaan terjadinya ketidakmampuan memenuhi

kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan,

kesehatan, dan lain sebagainya. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan

alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan

Page 22: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

21

pekerjaan. Kemiskinan merupakan gambaran dari kondisi sulit seperti kekurangan

materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang,

perumahan, kesehatan, kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.

Kemiskinan bukan hal baru, kemiskinan adalah hal umum yang menyangkut

masalah ekonomi, agama, sosial, politik, dah paham-paham lainnya.

Kemiskinan tidak memandang usia, mulai dari balita, remaja, orang

dewasa dan orang tua. Kemiskinan terjadi dimana-mana, dikota, didesa, dan di

Negara seluruh dunia. Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti

penyebab individual yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku,

pilihan, atau kemampuan dari si miskin, penyebab keluarga yang menghubungkan

kemiskinan dengan pendidikan keluarga, penyebab sub-budaya yang

menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau

dijalankan dalam lingkungan sekitar, penyebab agensi, yang melihat kemiskinan

sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan

ekonomi.Contoh kemiskinan sangat beragam karna disetiap daerah pasti ada

kemiskinan.

Pengemis dan pengamen, mereka meminta uang kepada org lain dengan

menadahkan tangan dan bernyanyi di lokasi- lokasi umum seperti dijembatan

penyebrangan, dijalanan, dikolong jembatan, dilampu merah, dibis, sekitar

kampus, kantor, sekolah dan banyak lokasi lainnya. Contoh lain adalah penduduk

yang tinggal dibantaran kali, dekat pembuangan sampah, dikolong jembatan, dan

dilingkungan biasa yang kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

Page 23: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

22

2.8.1 Indikator kemiskinan

Dalam ilmu sosiologi konsep kemiskinan pada umumnya selalu dikaitkan

dengan pendapatan dan kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya terbatas pada

pada kebutuhan pokok atau kebutuhan pokok.

a. Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan

dan papan).

b. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,

pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi

c. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk

pendidikan dan keluarga)

d. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.

e. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan terbatasnya Sumber Daya

Alam

f. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.

g. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang

berkesinambungan.

h. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.

i. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar,

wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal

dan terpencil (Rifai Nur 2004, h. 55 )

2.8.2 Kemiskinan menurut peneliti

Dengan menggunakan perspektif yang lebih luas lagi, David Cox (2004, h.

1-6) membagi kemiskinan kedalam beberapa dimensi (Suharto, 2008, h. 67 )

Page 24: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

23

1. Kemiskinan yang diakibatkan globalisasi. Globalisasi melahirkan negara

pemenang dan negara kalah. Pemenang umumnya adalah negara maju.

Sedangkan negara-negara berkembang seringkali terpinggirkan oleh

persaingan dan pasar bebas yang merupakan prasyarat globalisasi.

2. Kemiskinan yang berkaitan dengan pembangunan. Kemiskinan subsistem

(kemiskinan akibat rendahnya pembangunan), kemiskinan pedesaan

(kemiskinan akibat peminggiran pedesaan dalam proses pembangunan),

kemiskinan perkotaan (kemiskinan yang sebabkan oleh hakekat dan

kecepatan pertumbuhan perkotaan).

3. Kemiskinan sosial. Kemiskinan yang dialami oleh perempuan, anak-anak,

dan kelompok minoritas akibat kondisi sosial yang tidak menguntungkan

mereka, seperti bias jender, diskriminasi atau eksploitasi ekonomi.

4. Kemiskinan konsekuensial. Kemiskinan yang terjadi akibat kejadian-

kejadian lain atau faktor-faktor eksternal di luar si miskin, seperti konflik,

bencana alam, kerusakan lingkungan, dan tingginya jumlah penduduk

5. Kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tingi Kemiskinan

relatif

6. Menurut Edi (1975, h. 22) semakin besar ketimpangan antara tingkat

hidup orang kaya dan miskin maka semakin besar jumlah penduduk yang

selalu miskin, yakni dengan melihat hubungan antara populasi terhadap

distribusi pendapatan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

33

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Sesuai dengan masalah yang penulis ajukan, maka penulis menggunakan

pendekatan kualitatif. yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran

kompleks meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden, dan

melakukan studi pada situasi alami. Moloeng (2004, h. 6) mendefinisikan

penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain., secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan menurut

Nasution (2003, h. 18) penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik,

karena dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam setting latar yang alamiah atau

natural. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif.

3.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dari data primer yang didapat dari

hasil observasi, wawancara. Menurut Sugiyono (2011, h. 225). Sumber data

primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

Page 26: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

34

data. Sedangkan data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Dalam penelitian ini Penulis menetapkan informan yang merupakan

bagian dari p sampel. dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Purposive

sampling sebagai teknik pengambiln sumber data.

Sugiyono (2011, h. 218) mengemukakan, Purposive sampling yaitu

Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini atas dasar orang tersebut di anggap paling mengetahui

dan berhubungan atau orang tersebut sebagai penguasa sehingga memudahkan

peneliti menjelajah obyek/situasi sosial yang diteliti.

Dalam penelitian ini besarnya sampel ditentukan oleh pertimbangan

informas, jika sampel dianggap telah memadai dan data yang diperoleh telah

jenuh dan ditambah sampel lagi tidak memberikan informasi yang baru, artinya

dengan menggunakan informan selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh

tambahan informasi baru yang berarti.

Pemilihan informan bedasarkan pertimbangan atas jawaban-jawaban

informan yang mengarah pada jawaban yang sama jumlah informan dalam

penelitian ini berjumlah 15 orang, dengan kata jawaban informan mencapai pada

titik jenuh sehingga dilakukan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini

menempatkan peneliti sebagai instrumen penelitian.

Untuk kelengkapan data yang menjadi informan dalam penelitian ini

berjumlah 15 orang diantaranya.

1. Nelayan

2. Geucik dan Beberapa anggota Masyarakat

Page 27: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

35

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan tehnik pengumpulan data yaitu :

1. Observasi

Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, Menurut Sutrisno

dalam (Sugiyono, 2009, h. 203) mengemukakan observasi adalah suatu proses

yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis, dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan. Observasi tidak berstruktur adalah Observasi yang tidak dipersiapkan

secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiyono, 2009, h. 205).

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan jalan melakukan

pengamatan dan keterlibatan langsung dilokasi yang diteliti (Participan

observasi).

2. Wawancara.

Menurut Emzir (2010, h. 49) Dalam bentuknya yang paling sederhana

wawancara terdiri atas sejumlah pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dan

diajukan oleh seseorang mengenai topik penelitian secara tatap muka, dan peneliti

merekam jawaban-jawabannya sendiri. Adapun metode wawancara penulis

menggunakan wawancara tertutup dan terbuka, yaitu untuk memperoleh data dan

kemungkinan pengklasifikasian dan analisis data secara statistik.

3 Dokumentasi

Hasil dari observasi dan wawancara didokumentasi, baik berupa catatan

dilapangan maupum berupa gambar (foto)

Page 28: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

36

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada Gampong Kuala Trang kecamatan kuala

Pesisir Kabupaten Nagan Raya, adapun alasan peneliti memilih Gampong Kuala

Trang sebagai tempat penelitian karena bantuan yang di berikan pada nelayan di

Gampong Kuala Trang tidak ada perubahan pasca Tsunami dan melihat kondisi

dari nelayan cukup tertingal di karenakan kurang sumber daya manusia

3.2.4 Jadwal penelitian

Penelitian tentang Pengaruh bantuan kemanusiaan terhadap kemiskinan

masyarakat nelayan di Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala Pesisir

Kabupaten Nagan Raya selama enam bulan atau satu semester.

TABEL JADWAL PENELITIAN TAHUN 2013

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan Kebutuhan untuk proses di lapangan

Perizinan √

Pemilihan beberapa orang sebagai informan √ √

Pemilihan instrumen yang digunakan dalam penelitian √ √

2 Penelitian

Mengamati struktur organisasi kepemerintahan gampong √ √

Mengamati proses perekonomian masyarakat

nelayan di gampong kuala trang. √ √

Mengamati proses interaksi di dalam keseharian

nelayan di gampong kuala trang. √

3 Pengolahan data dan pembuatan laporan hasil penelitian √

4 Persiapan Ujian √

3.3 Instrumen Penelitian

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif, adalah suatu metode

Page 29: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

37

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami, maka

peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Moleong, (2002, h. 4).

Penggunaan peneliti sebagai instrumen penelitian guna mendapatkan data

yang valid dan realible. Namun untuk membantu kelancaran dalam

pelaksanaannya, peneliti juga didukung oleh instrumen pembantu seperti panduan

wawancara. Adapun langkah- langkah penusunan wawancara yaitu, peneliti

melakukan hal- hal sebagai berikut:

Menetapkan informan yang ingin diwawancarai

Menyiapkan topik-topik masalah yang akan jadi pembicaraan

Membuka atau mengawali wawancara

Melangsungkan wawancara

Mengkonfirmasikan intisari dar wawancara dan mengakhirinya

Menuliskan wawancara ke dalam catatan lapangan

Mengindentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah peneliti

peroleh.

3.4 Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data dilaksanakan, data diolah dengan cara

mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data

yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Setelah pengumpulan data

dilaksanakan, data diolah dengan cara menggunakan teknik analisa data deskriptif

kualitatif yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data berujuk pada proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan,

abstraksi dan pentranformasian ” data mentah” yang terjadi dalam catatan-

Page 30: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

38

catatan tertulis. Reduksi data terjadi secara kontinu melalui kehidupan

suatu proyek yang diorientasikan secara kualitatif. Emzir (2010, h. 129)

Yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak

perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas. data dari hasil wawancara akan diuraikan

melalui petikan wawancara dengan informan kunci.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, selanjutnya adalah mendisplay data, data teks yang

bersifat naratif. model data. Model sebagai suatu kumpulan informasi yang

tersusun yang memperboleh pendeskrepsian kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Sedangkan model dalam kehidupan sehari-hari berbeda-beda,

dari pengukur bensin, surat kabar, sampai layar komputer. Melihat sebuah

tayangan membantu kita memahami apa yang terjadi dan melakukan

sesuatu analisis lanjutan atau tindakan didasarkan pada pemahaman

tersebut. Penyajian data melalui uraian singkat dalam bentuk teks naratif

sehingga memudahkan peneliti untuk memahami yang sedang terjadi saat

ini. Emzir, (2010, h. 131).

3. Kalkulasi dan verifikasi data

Langkah ketiga dari aktivitas analisis data adalah penarikan dan verifikasi

kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai

memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola,

penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kusal dan proposisi-proposisi.

Emzir (2010, h. 133).

Page 31: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

39

Penarikan kesimpulan dan verifikasi yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data. Mereduksi data, menyajikan data dan kesimpulan yang

diperoleh baik berupa hasil observasi, data primer dan data sekunder,

sumber tertulis, yang diakhiri dengan membuat laporan akhir.

3.5 Pengujian Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data atau kepercayaan data hasil penelitian kualitatif antara

lain dilakukan dengan, perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam

penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif serta

membercheck. Digunakan uji ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang

lebih mendalam mengenai subyek penelitian. Sugiyono (2008, h. 270).

Adapun pengujian kredibilitas data adalah sebagai berikut:

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan perlu dilakukan, dirasakan data yang diperoleh

masih kurang memadai. Menurut Moleong (200, h. 327), perpanjangan

pengamatan berarti peneliti tinggal dilapangan penelitian sampai titik

kejenuhan pengumpulan data tercapai.

Peran peneliti bukan hanya mengamati tetapi terlibat langsung di

lapangan dan menkaji dan mengamati proses yang sedang berjalan dan

terjadi di tengah-tengah masyarakat dan sesuai dengan apa yang akan

dikaji sesuai dengan realita yang terjdi di lapangan.

2. Peningkatan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut maka kepastian data

dan urutan peristiwa dapat direkam secara pasti dan sistematis Sugiyono

Page 32: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

40

(2011, h. 272).Yaitu peneliti membaca referensi baik dari buku atau hasil

penelitian yang lain serta dokumentasi-dokumentasi terkait dengan hal

yang diteliti, sehingga dengan pengetahuan yang peneliti dapat nantinya

dari hasil membaca tersebut berguna untuk memeriksa data yang

ditemukan itu benar atau salah.

3. Triangulasi

William Wiersma dalam Sugiyono (2011, h. 273) Triangulasi dalam

pengujian kreabilitas data ini diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Dari berbagai sumber, peneliti mengecek data baik dari informan kunci

dan informan biasa, bacaan referensi dan lain sebagainya, dilakukan

dengan berbagi teknik yang berbeda-beda guna mendapat informasi dan

dilakukan pada berbagai waktu yang memungkinkan jawaban tidak

berdasarkan pada keabsahan dan lain sebagainya. Peneliti juga

membandingkan hasil yang sudah di dapat dari berbagai sumber yang

sudah di dapat data mentah dari informan kunci dan informan biasa, dan

di dukung oleh referensi bacaan yang di sesuaikan dengan kajian yang

ada dan di oleh dengan beberapa teknik dalam pengolahan data.

4. Analisis kasus negative

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil

penelitian hingga pada saat tertentu. Sugiyono (2011, h. 275)

Analisis kasus negatif dilakukan untuk mencari data yang berbeda dan

bertentangan, bila tidak ada yang berbeda berarti data dapat dipercaya.

Page 33: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

41

Peran peneliti disini bila terlihat ada perbedaan jawaban para informan

peneliti di sini mencari jawaban berbeda tidak terjadi kekeliruan di dalam

menghimpun jawaban. Setelah menghimpun semua jawaban yang sama

maka data yang di dapatkan dapat di percaya.

5. Mengadakan Membercheck

Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada penerima data untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sugiyono

(2011, h. 276).

Peneliti perlu mengadakan membercheck dalam penelitian ini guna

mengetahui informasi yang diperoleh dan yang akan digunakan dalam

penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau

informan. Disini informan terlibat bukan hanya mengecek kembali data

yang sudah ada namun peneliti juga mengolah jawaban dari informan

sesuai dengan bahasa defskriptif tampa menghilangkan maksut jawaban

dari informan, agar sesuai bahasa yang akan di masukan kedalam tahap

penulisan skripsi.

Page 34: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

Gampong Kuala Trang merupakan suatu Gampong yang terletak di

kabupaten Nagan Raya tepatnya di kecamatan Kuala Pesisir dengan batas

Gampong sebagai berikut:

Sebelah Utara Gampong :Perkebutan PT.Sofindo

Sebalah Selatan Gampong : lautan Samudra Hindia

Sebelah Timur Gampong: Lueng Mane

Sebelah Barat Gampong: Kubang Gajah

Luas Gampong Kuala Trang kurang lebih 25KM/Segi, dan terbagi empat

Dusun yaitu Dusun Damai, Dusun Kuemala, Dusun Gunan Mulya dan Dusun Titi

Sirung. Adapun bahasa yang mereka pergunakan sehari-hari adalah bahasa Aceh,

selain itu mereka juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia apabila mereka berhadapan dengan etnis lain.

Tabe 1. Data luas wilayah Gampong Kuala Trang

Gampong Luas

wilayah

kebun Sawah pemu

kiman

Kuala

Trang

25 Km/ segi

50 Ha

37 Ha

37 Ha

Sumber: Profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Page 35: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

34

4.1.2 Penduduk

Kepadatan penduduk Gampong Kuala Trang memiliki sebanyak 688 jiwa,

dengan banyak jumlah kepala keluarga 283 kk. Dengan perincian menurut jenis

kelamin dapat dilihat dalam table sebagai berikut:

Tabel 2. Klasifikasi penduduk Gampong Kuala Trang berdasarkan

jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah

1 Laki- laki 421

2 Perempuan 267

Jumlah 688 Sumber: Profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Sesuai dengan klasifikasi penduduk Gampong Kuala Trang dengan jumlah

masing-masing jenis kelamin. laki- laki 421 jiwa sedangkan perempuan 267 jiwa.

Sementara untuk jumlah penduduk berdasarkan umur dapat dilihat pada table

berikut ini.

Tabel 3. Jumlah Penduduk berdasarkan umur

No Golongan Umur Jumlah

1 2

3 4

5 6 7

8 9

10 11 12

13 14

15

0 - 4 5 – 9

10 – 14 15 - 19

20 - 24 25 - 29 30 - 34

35 - 49 40 - 44

45 - 49 50 - 54 55 - 59

60 - 64 65 - 69

70 +

15 42

54 84

79 62 57

50 55

49 43 34

32 12

18

Total 688

Sumber : Profil Gampong Kuala Trang , 2013.

Page 36: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

35

Jika dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat Gampong Kuala Trang pada

saat sekarang ini secara keseluruhan mulai tampak meningkat walaupun tidak

terlalu jauh perkembangan dalam bidang pendidikan, itu bisa dilihat di Gampong

Kuala Trang memiliki sarana dan prasarana seperti SD/ sederat, SLTP/ sederajat

namun pembangunan dalam bidang pendidikan tidak terlihat peningkatan yang

berarti, namun bukan berarti masyarakat Gampong Kuala Trang tidak antusias

dalam bidang pendidikan.karena pendidikan sangat penting bagi kelangsungan

pembanguanan pendidikan di Kabupaten Nagan Raya.

Tabel 4. Klasifikasi penduduk Gampong Kuala Trang berdasarkan

pendidikan

No Tingkat pendidikan Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 SD / sederajat 155 105 260

2 SLTP / sederajat 95 135 230

3 SLTA / sederajat 40 50 90

4 D1 -

5 D2 -

6 D3 1

7 Strata S1 2 2 4

Sumber : profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Bila di lihat dari table diatas rata-rata pendidikan masyarakat Gampong

KualaTrang hanya tamatan sekolah tingkat dasar dan sekolah menegah tingkat

menegah pertama dan sebagian tamatan sekolah tingkat menegah atas dan bisa

dikatakan minimnya sumber daya manusia yang mapan akan pendidikan pada

masyarakat Gampong Kuala Trang masih rendah.

Page 37: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

36

Tabel 5. Klasifasi penduduk berdasarkan tingkatmata pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Buruh 363

2 Petani 256

3 Nelayan 10

4 Dagang 13

5 Menjahit 6

6 PNS 4

Sumber : profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Berdasarkan tablel diatas rata-rata masyarakat Gampong Kuala Trang

bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani masing –masing nelayan

berjumlah 10 orang sementara petani sebanyak 256 orang sedangkan buruh 363

satu orang, dagang tiga belas orang sementara menjahit enam orang dan Pegawai

negeri sipil empat orang dan bisa di simpulkan bahwa rata-rata mata pencaharian

masyarakat Gampong Kuala Trang nelayan dan petani.

4.1.3 Sarana dan Prasarana.

Berdasarkan hasil dari observasi yang penulis lihat dilapangan bahwa

selain kondisi keadaan alam, keadaan penduduk dan mata pencaharian di Kuala

Trang juga di lengkapi oleh beberapa fasilitas dan sarana umum lainnya dan tentu

di manfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Gampong Kuala Trang, antara lain

sarana peribadatan, sarana pendidikan dan sarana umum lainnya

Tabel 6. Distribusi Fasilitas atau sarana dan prasarana umum di

Gampong Kuala Trang.

No Fasilitas umum Jumlah

1 Mesjid 1

2 Meunesah 1

3 Tk 1

4 TPA 1

5 Kantor balai desa 1

Jumlah 5

Page 38: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

37

Sumber Profil Gampong Kuala Trang, 2013.

4.1.4 Agama Kepercayaan

Dalam Gampong Kuala Trang memiliki dua sarana peribadatan Masyarakat

yaitu Mesjid dan Meunasah (surau), dimana masyarakat Gampong Kuala Trang

menganut agama islam.

4.1.5 Karakteristik informan

Dalam karakteristik informan tampak pada tabel yang akan diklasifikasi

berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

Tabel 7. Data Informan Menurut Pekerjan

No Pekerjaan jumlah

1 Nelayan 10

2 Petani 2

3 Buruh 2

4 wirasuasta 1

Total 15

Sumber: Penelitian , 2013.

Dari data di atas dapat dilihat banyaknya yang bekerja, namun tampak

perbedaan jumlah yang bekerja sebagai nelayan dan petani dibandingkan dengan

yang bekerja di bidang lain.

Tabel 8.. Data Informan Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah

1 20 – 35 Tahun 5

2 36 - 40 Tahun 5

3 41 – 50 Tahun 3

4 51 – 55 Tahun 2

Total 15

Sumber: Penelitian 2013

Page 39: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

38

Tabel 9. Data Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

no Pendidikan Jumlah

1 Tamat SLTP/Sederajat 4

2 Tamat SLTA/Sederajat 3

3 Tamat SD/ sederajat 8

Total 15

Sumber: Penelitian 2013.

Data yang terlihat pada tabel di atas menunjukkan Tingkat pendidikan

informan, dimulai dari Tamat SLTP/Sederajat sebanyak 4 (empat),SLTA/Sederajat

sebanyak 3 (tiga) orang, SD/sederajat sebanyak 8 (delapan) orang,

Tabel 10. Klasifikasi Bantuan kelompok (1) Nelayan Gampong

Kuala Trang

No Jenis bantuan Jumlah Jumlah angota

kelompok

1 Pukat jaring 7 unit 1orang

2 Pukat trawl 7 unit -

3 Sampan 1 unit -

4 Boat 1 unit

5 Perahu 7 unit -

Sumber : profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Tabel 11. Klasifikasi Bantuan kelompok ( 2 ) Nelayan Gampong

Kuala Trang

No Jenis bantuan Jumlah Jumlah angota kelompok

1 Pukat jaring 8 unit 8 orang

2 Pukat trawl 8 unit -

3 Sampan 1 unit -

4 Boat 1 unit

5 Perahu 8 unit -

Sumber : profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Page 40: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

39

Dari data tabel di atas bantuan yang di berikan pada masyarakat nelayan

di Gampong Kuala Trang antaralain pukat jaring masing –masing mendapatkan

satu unit sementara Pukat Trawl tujuh unit dan Sampan dan Boat masing-masing

satu buah bantuan yang di berikan khusus untuk para nelayan dan untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di Gampong Kuala Trang

Dari data tabel kelompok dua bisa di lihat bahwa bantuan yang di berikan

pada masyarakat nelayan di Gampong Kuala Trang masing –masing pukat jaring

delapan unit pukat Trawl 8 unit, sampan satu unit, boat satu unit, perahu delapan

unit pemberian bantuan khusus untuk nelayan Gampong Kuala Trang.

Tabel 12. Bantuan yang di berikan untuk masyarakat Gampong

Kuala Trang

No Jenis bantuan Alokasi bantuan Bantuan

1 Rumah Umum Samaritan, BRR, Habitat

2 Uang Umum CRS

3 Mesjid - Suwadaya

masyarakat

4 Kantor guecik - IRC

5 Perpus - Haiper

Sumber : profil Gampong Kuala Trang, 2013.

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa bantuan yang di berikan yang

bersifat umum pada masyarakat gampong Kuala Trang adalah sebagai berikut

rumah diberikan dari Samaritan, BRR, Habitat, sementara uang dengan nama

pemberian uang padat karya dari CRS, sementara mesjid dari suadaya masyarakat,

dan kantor geucik mendapat bantuan dari IRC, Perpus dari Haiper.

Page 41: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

40

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1 Pengaruh Bantuan Kemanusiaan Terhadap Kemiskinan Nelayan di

Gampong Kuala Trang.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakean tempat berlindung,

pendidikan dan kesehatan kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat

pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan

pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang

memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya

melihatnya dari segi moral dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah

yang telah mapan, kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.pemahaman

utamanya meliputi gambaran kekurangan materi. Kebutuhan pangan sehari-hari,

sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.

Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-

barangdan pelayanan dasar. Gambaran tentang kebutuhan sosial termasuk

keterkucilan dalam kontek kesejahteraan, kemiskinan merupakan masalah

pembangunan kesejahteraan sosial yang berkaitan dengan berbagai pembangunan

ditandai dengan pengganguran keterbelakangan dan ketidak berdayaan, oleh sebab

itu kemiskinan merupakan masalah pokok yang butuh penanggulangannya tidak

dapat ditunda dengan dalih apapun, dan harus menjadi prioritas utama dalam

pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial serta harus dilakukan secara

sungguh-sungguh, berkelanjutan, dan terpadu secara lintas sektor. Namun

kenyataannya masalah kemiskinan belum dapat dientaskan secara tuntas.

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan di Gampong Kuala Trang kelompok

masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah

Page 42: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

41

serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan

yang terjadi saat ini.

Fenomena kemiskinan Gampong Kuala Trang merupakan ketidak

berdayaan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka, kondisi ekonomi

yang serba terbatas menjadikan keterbatasan bagi mereka dalam meningkatkan

ekonomi mereka sebagai bekal untuk menghidupi keluarga mereka hal itu senada

dengan ungkapan salah satu warga Gampong Kuala Trang Hamit Adi

“Kondisi kemiskinan di Gampong Kuala Trang memang sangat jelas terlihat, baik itu dari segi fasilitasnya maupun ekonominya jelas mereka

sangat tertingal, dan itu dibuktikan dengan pendapatan yang mereka dapatkan dari hasil melaut, kurang nya daya tangkap yang mereka alami

berdampak pada ekonomi mereka.” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Lain hal nya tangapan Sufriyanto salah satu warga Gampong Tuala Trang

“Nelayan di Gampong Kuala Trang dalam hal ekonomi mereka sangat lemah, itu bisa dilihat dari kehidupan mereka yang tidak berkecukupan, tangkapan yang mereka dapat tidak banyak dan terkadang hasil yang di

dapat terjual dengan harga murah, sehingga ekonomi mereka sangat lemah”.

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Hal ini juga di perkuat oleh T. Darlimas Geucik Gampong Kuala Trang

mengenai kemiskinan di Gampong Kuala Trang sebagai berikut:

“Memang masyarakat di Gampong Kuala Trang khususnya nelayan memang hidup dalam kemiskinan, pendapatan mereka sangat rendah di

sebabkan terkadang yang membeli ikan terlalu murah, apa lagi di tambah hasil tangkap yang didapat sekarang sangat kurang, bantuan yang di berikan

tidak bisa dipakai untuk melaut, dan mereka sekarang banyak yang menggangur.” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Dari beberapa jawaban informan mengenai kemiskinan di Gampong Kuala

Trang dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Gampong Kuala Trang

kehidupannya serba tidak berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-

Page 43: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

42

hari dan juga pendapat yang mereka miliki, dari hasil tangapan ikan di laut juga

kurang akibat sulit nya mendapatkan ikan dan itu berimbas dalam kehidupan

mereka dan menjadikan serba kekurangan dalam kehidupan para nelayan di

Gampong Kuala Trang.

Masyarakat miskin yang tinggal di daerah perdesaan kawasan pesisir,

daerah pertambangan dan daerah pinggiran hutan sangat tergantung pada

sumberdaya alam sebagai sumber penghasilan. Dan merupakan satu-satunya yang

menjadi sumber pendapatan yang mereka dapatkan untuk menunjang

perekonomian mereka. Upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

pesisir sudah banyak di lakukan baik dari pemerintah maupun dari LSM, namun

tanda-tanda akan keberhasilan dan peningkatan ekonomi dalam masyarakat pesisir

tidak nampak, bila dikaji kembali masyarakat pesisir haruslah di perhatikan dan

diperdayakan melalui peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi

masyarakat nelayan.

Peningkatan ekonomi di lakukan untuk menuju masyarakat nelayan hidup

dalam berkecukupan baik dari sandang maupun pangan agar masyarakat nelayan

tidak hanya berpangku tangan, mereka bisa meningkatkan ekonomi dengan hasil

yang mereka cari dari hasil laut sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah dan LSM memiliki

peran yang besar, namun nyatanya program yang di jalankan oleh pemerintah atau

LSM belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan

seperti yang melanda daerah pesisir yang sasaran nya adalah nelayan, Beberapa

program LSM yang sudah dijalankan seperti memberikan bantuan kepada

masyarakat nalayan namun tidak membuahkan hasil, bantuan yang diberikan tidak

Page 44: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

43

berdampak terhadap masyarakat nelayan dan pembangunan dibidang ekonomi,

mereka tidak terlihat peningkatan dalam kehidupan mereka.

Bantuan selayaknya di berikan kepada masyarakat miskin seperti bantuan

untuk nelayan bantuan yang di berikan merupakan sesuatu yang berhargauntuk

meningkatkan taraf hidup mereka, bantuan yang di berikan bukan hanya bisa

membantu perekonomian mereka dalam kehidupan mereka dalam waktu

sementara.

Kondisi kemiskinan yang selalu membutuhkan perhatian dari pihak luar,

dan tentu dengan segala keringanan bantuan yang di berikan pada yang

membutuhkan, seperti masyarakat nelayan yang hidup miskin serba keterbatasan,

sementara bantuan yang di berikan oleh NGO tidak berdampak pada pembangunan

ekonomi mereka berikut data beberapa tanggapan tetang kemiskinan nelayan di

Gampong Kuala Trang seperti yang di kungkapkan salah satu warga Gampong

Kuala Trang.

Bantuan yang di berikan pada nelayan di Gampong Kuala Trang dimaksut

agar nelayan dapat meningkatkan perekonomiannya dengan mengunakan alat yang

di berikan yaitu tangkap seperti pukat Trawl, jaring dan Bout namun bantuan yang

di berikan tidak berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat nelayan sendiri,

kondisi mereka tetap dalam keadaan miskin serba keterbelakangan.

Berikut tangapan Sanusi salah satu informan mengenai pengaruh bantuan

kemenusiaan terhadap kemiskinan masyarakat nelayan di Gampong Kuala Trang.

“Memang selama batuan yang di berikan tidak ada pengaruh terhadap

ekonomi masyarakat gampong Kuala Trang, bantuan yang di berikan hanya

untuk menyenangkan hati masyarakat gampong Kuala Trang saja.bantuan

yang datang banyak yang tidak bisa di pakai seperti pukat Trawl”

Sumber : Hasil Wawancara, 2013.

Page 45: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

44

Begitu juga yang di ungkapkan oleh Rustam salah satu warga Gampong yang

berfrofesi sebagai pedagang.

“Bantuan memang ada di berikan oleh LSM namun saya lihat biasa-biasa

saja, tidak ada pembangunan yang berarti, kondisi nelayan masih saja

miskin dan tidak ada peningkatan di dalam ekonomi mereka, bantuan yang

di berikan tidak bisa membantu para nelayan di gampong Kuala Trang,

terkadang nelayan harus berkerja sebagai kuli bangunan untuk mencukupi

kebutuhan mereka.”

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Hal senada juga di ungkapkan oleh salah satu warga Gampong Kuala Trang

Haris yang berkerja sebagai sopir mobil labi-labi berikut pernyataan nya mengenai

kondisi pengaruh bantuan kemenusiaan terhadap kemiskinan masyarakat nelayan di

Gampong Kuala Trang.

“Memang selama batuan yang di berikan tidak ada berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, bantuan yang di berikan hanya untuk menyenangkan

hati masyarakat saja, bantuan yang datang banyak yang tidak bisa di pakai seperti pukat Tralw” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Begitu juga halnya yang di ungkapkan oleh Suraimah salah satu istri

nelayan yang berfrofesi sebagai penjait baju sebagai berikut.

“Bantuan yang kami terima sangat terbatas dalam hal pemakean nya, yang bisa kami pakai hanya pukat jaring dimana pukat Trawl tidak bisa dipakai

karena selain merusak terumpu karang juga bisa dan tidak ramah lingkungan,bantuan pukat jaring juga tidak membantu kami dalam mencari ikan dikarenakan pukat yang diberi kondisi nya tidak bagus”.

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Bantuan yang diberikan oleh NGO kepada para nelayan Gampong Kuala

Trang tidak bisa di gunakan oleh nelayan, selain kondisi barang yang tidak bisa

dipakai, hal ini mengakibatkan nelayan tidak bisa mencari ikan dengan alat yang

dibantu oleh NGO, sehinga kondisi ekonomi masyarakat nelayan tidak

berpengaruh oleh bantuan yang diberikan.

Page 46: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

45

Menurut jawaban informan bantuan yang di berikan oleh NGO berupa

bantuan kemanusiaan tidak berpengaruh didalam peningktan ekonomi Masyarakat

nelayan Gampong Kuala Trang dimana bantuan tersebut tidak bisa digunakan oleh

nelayan karena selain pukat Trawl yang tidak ramah lingkungan juga bisa merusak

terumpu karang.

Bantuan yang di berikan juga berdampak kurang baik terhadap masyarakat

nelayan di Gampong Kuala Trang, seperti pemberian bantuan Boat kepada

masyarakat nelayan di Gampong Kula Trang, bantuan boat juga menimbulkan

suatu kendala karena untuk mencari ikan harus membeli minyak agar bisa d i pakai

untuk mencari ikan Seperti pernyataan salah satu Muctar informan berikut ini.

“Kami memang pernah di berkan bantuan oleh NGO tetapi bantuan yang di

berikan adalah alat dan Boat alat seperti pukat Trowl dilarang untuk mencari ikan kata nya merusak karang di laut begitu juga bantuan yang di

berikan berupa Bout untuk mengunakannya kami tidak punya uang untuk mengisi minyak “ Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Hal serupa juga di ungkapkan oleh salah satu informan Safari warga

Gampong Kuala Trang sebagai berikut.

“Bantuan yang kami terima seperti Boat tidak bisa kami gunakan kalau kami gunakan kami harus membeli minyak, minyak sekarang harganya

mahal, sedang alat lain seperti jaring juga tidak bisa kami gunakan, karena bisa merusak terumpu karang” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Hal tersebut juga di perkuat oleh salah satu pernyataan salah satu warga

Ilham “Memang ada bantuan yang di berikan oleh NGO kepada kami nelayan,

seperti Boat, jaring, sampan namun tidak bisa kami gunakan karena selain di larang oleh pemerinta begitu juga dengan bantuan yang lain tidak bisa

kami pakai, bantuan yang diberikan tidak bisa membantu ekonomi kami para nelayan ” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Page 47: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

46

Bantuan yang di berikan oleh NGO pada masyarakat Gampong Kuala

Trang tidak dapat dipakai seperti baut, jaring dan pukat Trawl selain membutuhkan

biaya juga tidak dipakai karena kondisi nya tidak bagus berikut pernyataan

informan Hasan basri salah satu nelayan Gampong Kula Trang

“Memang selama batuan yang diberikan tidak ada berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, bantuan yang diberikan hanya untuk menyenagkan hati masyarakat saja.bantuan yang datang banyak yang tidak bisa dipakai

seperti pukat Tralw” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Begitu juga yang di ungkapkan oleh salah satu warga gampong Kuala

Trang Ainal Rahmi sebagai berikut.

“Bagi saya pribadi tidak ada pengaruh bantuan yang di berikan kepada kami terhadap kehidupan yang kami jalani sekarang ,itu bisa di lihat bahwa kami masih hidup dengan kemiskinan, pekerjaan kami sekarang tidak

menentu sedangkan alat yang di berikan tidak bisa kami pakai, jadi kalau di bilang kami nelayan cukup enak banyak bantuan yang di berikan oleh NGO

itu tidak benar memang ada di berikan tapi tidak bisa di gunakan belum lagi harga ikan yang murah” Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Hal tersebut di dukung oleh Fahmi Itdris salah satu warga Gampong Kuala

Trang

“Bantuan yang di berikan lengkap dan moderen, tetapi tidak layak di pakai dan bisa merusak alam di laut, kondisi yang serba salah ini menjadikan

kami nelayan hanya pasrah bagaimana kami bisa mencari nafkah sedangkan bantuan alat yang di berikan tidak bisa membantu kami, kami terus hidup dalam kemiskinan”

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Begitu juga yang di ungkapkan oleh salah satu informan Wandi warga

Gampong Kuala Trang sebagai berikut.

“Bantuan yang di berikan tidak layak pakai, disebabkan seperti Pukat Trawl

yang di larang oleh pemerintah, juga tertangkapnya ikan–ikan kecil begitu juga rusaknya terumpu karang, untuk memcari ikan kami nalayan tidak bisa karena bantuan yang di berikan tidak layak pakai.”

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Page 48: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

47

Hal tersebut juga di dukung oleh salah satu informan Suman juga salah satu

warga Gampong Kuala Trang.

“Bantuan yang di berikan kepada kami para nelayan bukan hanya di larang karena bisa merusak alam laut, namun kondisinya tidak layak pakai seperti

jaring- jaring yang di beri bukan untuk mencari ikan tapi untuk menangkap udang, selain itu jaring yang di beri cepat rusak kondisinya tidak bagus”

Sumber : Hasil Wawancara, 2013

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat nelayan merupakan bantuan

untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan yang ada di Gampong Kuala Trang

namun pembangunan dalam hal ekonomi di dalam masyarakat Gampong Kuala

Trang tidak bisa membantu atau mencukupi kehidupan rumah tangga mereka,

bantuan yang di berikan seperti alat tangkap ikan tidak bisa dipakai untuk mencari

ikan, alat yang diberikan cenderung merusak ekologi laut seperti pernyataan

berikut ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Bantuan Kemanusian Terhadap Kemiskinan Nelayan

Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan

Raya.

Secara umum harus diakui bahwa berbagai bantuan yang di berikan kepada

nelayan Gampong Kuala Trang, baik untuk nelayan tangkat maupun budidaya,

telah memberi dampak positif dan manfaat sosial ekonomi bagi para nelayan

misalnya dengan bantuan boat/kapal dan alat tangkap, para nelayan miskin telah

mempunyai boat/kapal dan alat tangkap baru.

Dengan demikian dapat kembali menangkap ikan di laut seperti halnya

sebelum Tsunami, melalui program yang di berikan oleh donatur bantuan kepada

masyarakat nelayan tentu untuk menstabilkan kehidupan dan melalui peningkatan

Page 49: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

48

ekonomi para nelayan.Dampak negatif juga muncul akibab dari bantuan tersebut,

seperti rusaknya ekosistem laut akibab dari pemakaian alat yang di berikan seperti

pukat Trawl.

Beberapa jenis bantuan tidak memberikan dampak (manfaat) yang

signifikan bagi para nelayan dan petani tambak dalam memperbaiki mata

pencaharian dan pendapatan mereka. Hal ini disebabkan: (1) beberapa bantuan

boat/kapal terbuat dari fiber, yang tidak sesuai dengan kondisi alam (laut)

setempat, (2) bantuan boat/kapal dan alat tangkap yang tidak sesuai spesifikasi

standar para nelayan setempat, terutama kualitas kayu kapal yang sangat rendah

sehingga cepat rusak/bocor, (3) seringkali bantuan bahan dan alat tersebut yang

sifatnya komplementer (seperti boat/kapal dan alat tangkap) tidak diberikan dalam

satu paket secara bersamaan, tetapi diberikan secara terpisah dari program yang

berbeda, donatur berbeda, dan pada waktu yang berbeda pula, (4) seringkali jumlah

paket bantuan yang diberikan lebih sedikit dari jumlah penerima bantuan, sehingga

untuk mencegah konflik dalam masyarakat, maka paket tersebut dipecah lagi

(dibagi sama rata) kepada seluruh penerima bantuan dengan jumlah yang lebih

sedikit.

Akibatnya, nilai manfaat dari bantuan tersebut menjadi berkurang dan

bahkan pada beberapa kasus bantuan tersebut tidak lagi di gunakan untuk usaha

produktif, akan tetapi disalahgunakan untuk kebutuhan sehari-hari (konsumtif).Bila

dilihat lebih jauh, maka akar permasalahan dari kondisi di atas ada pada donatur,

pelaksana program, dan penerima program (nelayan). Ketiga hal tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Page 50: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

49

Seringkali donatur dan pelaksana program kurang tepat dalam melakukan

assesment untuk memetakan potensi wilayah (alam) dan karakteristik sosial

budaya masyarakat penerima bantuan.

Ada kesan di masyarakat bahwa pelaksana proyek (LSM/NGOs) kurang

profesional, lebih mengutamakan target kegiatan dengan tanpa memperhatikan

kualitas pekerjaan, sehingga banyak kegiatan di lapangan dilaksanakan secara asal-

asalan dan tidak usefull. Seringkali kapasitas tenaga pendamping yang ditempatkan

di lokasi proyek sangat rendah dan tidak jujur, sehingga banyak terjadi

penyelewengan anggaran dan atau pekerjaan untuk mencari keuntungan pribadi

atau kelompok.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan yang di ungkapkan dalam Majelis

umum yang menyebutkan bahwa “ tindakan bantuan untuk penduduk sipil yang

bersifat kemanusiaan secara khusus dan bersifat tidak memihak yang di lakukan

tampa perbedaan apapun” (Netralitas ICRCI 1994:25) sementara Resolusi Majelis

umum PBB 46/182 TAHUN 1991 menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan harus

di sediakan sesuai dengan prinsip kemanusiaan, ketidak perpihakan dan kenetralan.

Pemberian bantuan yang di berikan oleh NGO pada masyarakat nelayan

yang ada di gampong Kuala Trang tidak berpihak pada masyarakat nelayan di

gampong kuala trang dan pemberian bantuan berupa jaring, Boat , sampan, dan

pukat trawl tidak layak pakai dan tidak bisa digunakan untuk mencari ikan di laut

sehinga masyarakat nelayan di Gampong Kuala Trang masih dalam hidup di

bawah kemiskinan.

Masalah yang muncul saat ini memperlakukan masyarakat pesisir dengan

cara yang salah. Kegagalan yang terjadi dalam proses pembangunan yang terjadi

Page 51: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

50

di masyarakat pesisir khususnya nelayan Gampong Kuala Trang disebabkan karena

kebanyakan yang melakukan atau yang memberi bantuan untuk masyarakat

pesisir adalah proyek yang berorientasi hasil dengan mengabaikan proses

pembangunan dan kultur masyarakat pesisir.

Munculnya masalah tersebut disebabkan oleh lemahnya sistem dan tata cara

koordinasi antar stakeholder dengan masyarakat nelayan. Selain itu lemahnya

kualitas sumber daya manusia yang mempengaruhi proses dalam pembangunan

ekonomi nelayan partisipatif menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Nelayan memerlukan bentuk kegiatan nyata yang dapat membangun

ekonomi mereka tanpa menghilangkan kultur dan karakteristik dari masyarakat

pesisir tersebut. Maka diperlukan bentuk kegiatan yang berbasis masyarakat.

Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan perekonomian berbasis

masyarakat akan berjalan secara berkelanjutan berdasarkan tingkat pengenda lian

stakeholder pada nelayan karena pendampingan yang di lakukan sangat penting

untuk menjaga ke stabilan dalam perekonomian nelayan.

4.4 Permasalahn Kemiskinan Masyarakat Pesisir

Keterbelakangan dan kemiskinan bukanlah cerita baru bagi masyarakat

pesisir Gampong Kuala Krang. Kemiskinan yang merupakan indikator

ketertinggalan masyarakat nelayan. ketertinggalan ini di sebabkan paling tidak oleh

tiga hal utama, yaitu kemiskinan structural, kemiskinan super-struktural, dan

kemiskinan kultural. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan

karena pengaruh faktor atau variabel eksternal di luar individu.

Kemiskinan yang terjadi di Gampong Kuala Trang adalah kemiskinan

kultural terjadi karena faktor internal, nelayan miskin karena kurangnya modal d an

Page 52: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

51

keterbatasan teknologi dan manajemen bahkan karena sifat malas yang di miliki

oleh nelayan yang menyebabkan dia miskin. Berbeda dengan kemiskinan cultural

yang timbul dari intern, kemiskinan structural terjadi karena factor eksternal

misalnya adanya hambatan bagi mobilitas vertical nelayan, tidak adanya dukungan

dari pemerintah atau hubungan patron-klien yang masih bersifat asimetris dalam

hal ini senada dengan yang di unkapkan oleh Wahyono ( 2001, h. 44 ) kemiskinan

structural terjadi karena factor eksternal misalnya adanya hambatan bagi mobilitas

nelayan, tidak adanya dukungan dari pemerintah atau hubungan patron-klien yang

masih bersifat asimetris berbeda dengan kemiskinan kultural terjadi karena faktor

internal, nelayan miskin karena kurangnya modal dan keterbatasan teknologi dan

menajemen. Begitu juga dengan kemiskinan yang timbul dari intern, Aspek

struktural menyebabkan lemahnya posisi nelayan atau pembudidaya ikan dalam

pemasaran. Proses tawar menawar menyebabkan para nelayan sangat lemah dan

tidak berdaya karena hasil produksi mereka yang masih minim. Selain itu, desakan

kebutuhan yang memaksa nelayan untuk menerima tawaran harga dari pasar

meskipun harga tersebut sangat merugikan nelayan. Sehingga kajian tentang

pemberdayaan untuk mengatasi masalah para nelayan, kemiskinan dan

keterbelakangan sangatlah penting.dan disini pentingnya Pemberdayaan

merupakan upaya untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh masyarakat

nelayan .

Program pemberdayaan masyarakat nelayan adalah program yang

seluruhnya melibatkan masyarakat nelayan, partisipasi masyarakat, dan berbasis

masyarakat karena pihak luar hanya sebatas mendampingi dan memberikan

alternative pemecahan masalah bagi masalah yang dihadapi masyarakat. Untuk

Page 53: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

52

melakukan pemberdayaan maka harus ada pengetahuan yang luas dan penguatan

system lokal sehingga ide dan gagasan para nelayan dapat diujutkan sehinga

menghasilkan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan.

Page 54: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

53

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan mengenai pengaruh bantuan

kemanusiaan terhadap kemiskinan pada masyarakat nelayan di Gampong Kuala

Trang adalah sebagai berikut

Bantuan yang di berikan tidak berpengaruh bagi masyarakat nelayan

dalam meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan, itu dikarenakan bantuan yang

diberikan berupa alat tangkap ikan seperti Pukat Trawl, jaring, tidak bisa

digunakan karena bisa merusak ekologi laut seperti terumpu karang dan terjaring

nya ikan-ikan kecil, bantuan yang di berikan juga tidak layak pakai Bantuan

seperti Boat dan sampan tidak bisa di gunakan oleh nelayan karena nelayan tidak

memliliki uang untuk mengisi minyak Boat juga Sampan.

5.2 Saran

1. Diharapkan kepada pemerintah dapat memperhatikan masalah

kemiskinan nelayan di gampong Kuala Trang karena kemiskinan yang

di alami oleh nelayan bukanlah hal yang biasa dan harus di dukung

oleh setiap pihak pemerintah juga masyarakat

2. Di harapkan masyarakat diberi bimbingan dan pemberdayaan kepada

nelayan bukan hanya disegi kelautan saja tetapi bisa diberikan

pedampingan menciptakan seni kriya kepada nelayan agar nelayan

Page 55: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

54

tidak ketergantungan dengan hasil laut saja, tetapi bisa menciptakan

yang lebih inovatif dan ekonomis agar ekonomi nelayan meningkat

Page 56: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

55

DAFTAR PUSTAKA

Budianto. S. (2004) Analisis Tentang Pendapatan Masyarakat Nelayan Di Kelurahan

Untia Biringkanaya Kota Makassar. Makassar (skripsi).

Budiono, (1982). Pengantar Ilmu Ekonomi, BPFE Yogyakarta. Yogyakarta,

Burger, D.H. (1980). Sejarah sosiologis-ekonomis Indonesia. Prajnyaparamita ;

Jakarta.(Penerjemah ; Prajudi Atmosudirjo)

Emzir. 2010. Metode penelitian kualitatif, analisis data. Jakarta: Rajawali pers.

Kusnadi ,filosofi pemberdayaan masyarakat pesisir , Humaniora,Bandung 2006

Moloeng,lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Penerbit Remaja

Rosdakarya. Moloeng,lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Penerbit Remaja

Rosdakarya

Netralitas ICRC Netralitas dalam Bantuan Kemanusiaan "Humanitarianism unbound", African Rights, Discussion Paper No. 5, November 1994, hlm. 25

Nasution,2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Press.Susanto, Astrid, 1985, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung,

Bina Cipta

Panduan Operasional Program Pemberdayaan Fakir Miskin.2005.Jakarta: Depsos RI

Rifai Nur.Korelasi Antara Kemiskinan Dan Konflik Sosial.2004.Jakarta:LESSDEM

Depsos RI.

Suharto, Edi.Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia.2009.Bandung:

Alfabeta

Susanto, Astrid S. (1995). Sosiologi Pembangunan; Bandung: PenerbitPT Bina Cipta.

So, Alvin Y-Suwarsono. (1991). Perubahan Sosial Dan Pembangunan Di Indonesia, Teori-Teori Modernisasi, Dependensi, Dan Sistem Dunia; Jakarta: LP3ES.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta .

Page 57: ANALISIS PENGARUH BANTUAN KEMANUSIAAN TERHADAP …repository.utu.ac.id/373/1/BAB I_V.pdf · yang justru membuat permasalahan baru, menghancurkan terumbu karang yang ... masing-masing

56

Soedjono Kramadibrata, 1985, Perencanaan Pelabuhan, Bandung: Ganeca Exact

Soekanto, Soerjono, 1987, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali

UN Doc. A/RES/46/182 (1991) lampiran, 2. Jenewa Keempat Pasal 142

Http//www.ensiklopedia.kemiskinan.com di akses tgl 23- 6 – 2013

http://www.scribd.com -Sosiologi-Tentang-Kemiskinan di abplot tgl 29-6-2013