Top Banner
ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR) (Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : FAJRIANI ASTUTI B 200 130 404 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
16

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

Apr 19, 2019

Download

Documents

voxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS

UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta

dan Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun oleh :

FAJRIANI ASTUTI

B 200 130 404

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS

UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan

Surakarta)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Fajriani Astuti

B 200 130 404

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen pembimbing

Drs. Suyatmin Waskito Adi M.Si.

NIK. 0605086301

Page 3: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yangpernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidaksamaan dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 24 Juli 2017

Penulis

FAJRIANI ASTUTI

Page 4: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

iii

B 200 130 404

Page 5: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

1

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS

UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta

dan Surakarta)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan perhatian, tanggung jawab, pelaporan akuntansi lingkungan dan audit

lingkungan pada Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta terkait

permasalahan lingkungan disekitarnya. Penelitian ini menggunakan data

kuantitatif. Populasi penelitian meliputi auditor internal pada perguruan tinggi di

wilayah Yogyakarta dan Surakarta sebanyak 49 responden. Metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan Independent

Sample T-Test dan Mann Whitney U-Test dengan alat analisis SPSS 20. Hasil

penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan dalam perhatian lingkungan,

tanggung jawab lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan pada Perguruan

Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, dan terdapat perbedaan audit

lingkungan antara Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Kata kunci: green accounting, Universities Social Responsibility (USR).

Abstract

The purpose of this study is to determine whether there are

differences in attention, responsibility, environmental accounting reporting, as

well as environmental audit on Universities in Yogyakarta and Surakarta related

to issues surrounding the environment. In this study the type of data used is

quantitative data. The study population consisted of internal auditors at

Universities in Yogyakarta and Surakarta as many as 49 respondents. Data

collection using questionnaires. Analyzed using Independent Sample T-Test and

Mann Whitney U-Test with SPSS 20 analysis tools. The results showed there are

no differences about environmental awareness, environmental responsibility and

environmental reporting between Universities in Yogyakarta and Surakarta

related issues surrounding the environment, there is difference of environmental

audit between Universities in Yogyakarta and Surakarta.

Key words: green accounting, Universities Social Responsibility (USR).

Page 6: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

2

1. PENDAHULUAN

Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah,

pencemaran udara dan air, serta penurunan kualitas kehidupan lainnya yang

mungkin saja dapat meluas di berbagai bidang. Dalam beberapa kasus berskala

nasional dan internasional dampak negatif dari industrialisasi tersebut dapat

berupa pemanasan global, radiasi, serta munculnya berbagai penyakit mematikan

akibat infeksi bahan kimia dari industrialiasasi. Isu lingkungan mengenai dampak

negatif dari proses industri ini mulai mendapat respon dari masyarakat dan

pemerintah maupun perguruan tinggi. Hal itu ditandai dengan adanya gerakan

peduli lingkungan, lembaga pemerhati lingkungan dan pembuatan undang-undang

perlindungan lingkungan oleh pemerintah. Baik industri maupun entitas

organisasi lainnya mau tidak mau harus mulai merespon secara proaktif usaha

pelestarian lingkungan ini untuk proses keberlangsungan jangka pajang

(sustainability), bukan hanya terus terpaku pada usaha memaksimalkan laba,

namun manajemen juga harus memiliki tanggung jawab sosial terhadap

lingkungan di sekitarnya.

Pengertian akuntansi lingkungan menurut United States Environment

Protection Agency (US-EPA), akuntansi lingkungan mengidentifikasi biaya bahan

baku lingkungan dan aktivitas serta menggunakan informasi untuk membuat

keputusuan manajemen lingkungan. Tujuan dari akuntansi lingkungan sendiri

adalah untuk mengenali dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan dari

akitivitas dan sistem. Green accounting merupakan salah satu upaya pelestarian

lingkungan hidup yang dilihat dari sisi akuntansi.

Dalam perguruan tinggi CSR dikenal dalam bentuk University Social

Responsibility atau USR. Dijelaskan dalam penelitian Sari dan Hadiprajitno

(2013) definisi University Social Responsibility pada dasarnya merupakan suatu

kebijakan etis yang mempengaruhi kualitas kinerja komunitas perguruan tinggi

yang meliputi mahasiswa, pengelola, pengajar, dan seluruh karyawan perguruan

tinggi melalui manajemen pertanggungjawaban terhadap dampak pendidikan,

kognitif, ketenagakerjaan, dan lingkungan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi

melalui suatu dialog interaktif dengan masyarakat dalam rangka menghasilkan

Page 7: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

3

pembangunan manusia yang berkesinambungan. Di Indonesia standar akuntansi

yang dipakai sebagai acuan belum mewajibkan perguruan tinggi untuk

mengungkapkan informasi sosial yang berkaitan dengan kegiatan yang

dilaksanakan, khususnya dalam tanggung jawab Perguruan Tinggi terhadap

dampak lingkungan akibat dari kegiatan yang dilakukan. Ketidakwajiban ini yang

membuat Perguruan Tinggi harus menilai manfaat dan kerugian sebelum

memutuskan akan mengimplementasikan USR atau tidak. Dari asumsi

ketidakwajiban tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah

terdapat perbedaan atas sejauh mana green accounting telah diterapkan pada

Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Perguruan Tinggi di

wilayah Yogyakarta pada dasarnya telah berupaya menerapkan kondisi Perguruan

Tinggi yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Sebelas Maret.

Dalam penelitian Teoh dan Thong (1986) dalam Yousef (2003) bahwa suatu

organisasi dapat dikategorikan ikut andil dalam menjaga lingkungan hidup jika

memiliki perhatian terhadap lingkungan hidup (Environmental awareness) itu

sendiri, yang selanjutnya diikuti dengan keterlibatan organisasi tersebut terhadap

permasalahan lingkungan (Environmental Involvement). Hal ini perlu diikuti

dengan pelaporan lingkungan (Environmental Reporting), terutama kinerja

organisasi dalam mengatasi dampak kegiatan organisasi terhadap lingkungan,

yang kemudian disempurnakan dengan kegiatan audit lingkungan (Environmental

Auditing) untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja organisasi.

2. METODE

2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta

dan Surakarta. Sampel adalah bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili

karakteristiknya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling yaitu pengambilan sampel menggunakan kriteria tertentu.

Data dalam penelitian ini diambil pada Bagian Keuangan Universitas

Page 8: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

4

Muhammadiyah Yogyakarta, Komite Audit Univeritas Gajah Mada, Auditor

Internal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Satuan Pengawas Internal

Universitas Sebelas Maret. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji beda

Independent sampel T-test dan Mann Whitney U-Test.

2.2 Pengukuran Variabel dan Devinisi Operasional

2.2.1 Perhatian Lingkungan (Environmental Awareness)

Perhatian adalah bagian dari sikap atau perilaku. Pengertian perhatian yang

ada dari sikap menjadi benar jika setiap perilaku yang ditunjukkan terus

bertambah dan menjadi sifat hidupnya. Contoh yang dikaitkan dengan lingkungan

yaitu terdapatnya larangan untuk tidak membuang sampah kesungai/saluran, maka

sebagai manusia yang sadar lingkungan harus mentaati larangan tersebut dengan

tidak membuang sampah ke sungai. Dikatakan demikian karena menurut teori

perhatian adalah pengetahuan dan merupakan bagian dari sikap atau tindakan

(Neolaka,2008).

2.2.2 Tanggung Jawab dan Keterlibatan Lingkungan (Environmental

Responsibility)

Tanggungjawab dan Keterlibatan Lingkungan adalah komitmen Perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi

Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya

(Musyarofah 2013). Tanggung jawab sosial organisasi timbul sebagai respon atau

tindakan proaktif yang dilakukan oleh organisasi terhadap harapan masyarakat

atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

2.2.3 Pelaporan Akuntansi Lingkungan (Environmental Reporting)

Pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan dapat didefinisikan sebagai the

process of communicating the social and environmental effects of organizations’

economic actions to particular interest groups within society and to society at

large. As such, it involves extending the accountability of organisations

(particularly companies), beyond the traditional role of providing a financial

account to owners of capital, in particular, shareholders. Such an extension is

predicated upon the assumption that companies do have wider responsibilities

Page 9: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

5

than simply to make money for their shareholders (Gray et al, 1996, p. 3 dalam

Adam dan Zutshi (2004). Adam & Zutshi (2004) menyampaikan manfaat bagi

perusahaan untuk melaksanakan dan melaporkan kegiatan CSR mereka yaitu

rekrutmen dan retensi karyawan yang lebih baik, pengambilan keputusan internal

yang lebih baik dan penghematan biaya, reputasi dan hubungan dengan

stakeholders yang lebih baik, dan imbal hasil keuangan yang lebih tinggi.

2.2.4 Audit Lingkungan (Environmental Audit)

Audit lingkungan adalah proses sistematis yang perlu direncanakan,

terstruktur, dan terorganisir dengan hati-hati. Karena audit lingkungan adalah

bagian dari evaluasi jangka panjang dan proses pemeriksaan, harus menjadi proses

berulangulang sehingga, jika perlu, kelompok yang berbeda dapat mengulanginya

dan membandingkan hasil dalam rangka untuk mencerminkan perubahan

kuantitatif dan kualitatif (Hemmatfar et al ., 2011).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL PENELITIAN

Objek penelitian dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama merupakan

Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang meliputi Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Kategori kedua merupakan Perguruan

Tinggi di Surakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Adapun rincian sampel penelitian adalah 12 kuesioner

dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 10 kuesioner dari Universitas Gajah

Mada, 17 kuesioner berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan 9

kuesioner dari Universitas Sebelas Maret. Jumlah seluruh responden yang dapat

diolah dalam penelitian adalah sebanyak 48 responden.

Page 10: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

6

3.1.1 ANALISIS DESKRIPTIF

Berikut statistik dekriptif dari data yang diolah,

Tabel 1

Analisis Deskriptif

S

umber

: data

diolah

, 2017

Da

ri

pengisian kuesioner oleh 48 responden, jumlah terkecil (minimum) pengisian

indikator perhatian lingkungan adalah sebesar 19,00. Jumlah terbesar (maksimum)

pengisian indikator perhatian lingkungan adalah sebesar 30,00. Rata-rata total

pengisian indikator perhatian lingkungan sebesar 24,83 dengan standar deviasi

sebesar 2,49. Pada variabel tanggung jawab lingkungan, jumlah minimum

pengisian indikator pertanyaan sebesar 24,00, jumlah maksimum sebesar 40,00.

Rata-rata pengisian indikator tanggung jawab lingkungan sebesar 31,25. Standar

deviasi dari output SPSS sebesar 3,16. Pengisian indikator pertanyaan variabel

pelaporan lingkungan memiliki jumlah minimum sebesar 29,00 dan jumlah

maksimum sebesar 45,00. Rata-rata sejumlah 36,16. Standar deviasi sebesar 3,16.

Variabel audit lingkungan diukur dengan 4 indikator pertanyaan, berdasarkan

hasil olah SPSS diketahui bahwa jumlah minimum sebesar 8,00. Jumlah

maksimum adalah sebesar 20,00. Rata-rata pengisian indikator sebesar 15,46 dan

standar deviasi sebesar 2,92.

3.1.2 UJI NORMALITAS

Uji normalitas dalam penelitian dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-

Smirnov pada program SPSS 20. Taraf signifikansi yang digunakan 0,005 jika

hasil menunjukkan dibawah taraf signifikansi maka distribusi tidak normal

sehingga pengujian selanjutnya menggunakan Mann Whitney U-Test. Dan jika

Variabel Min. Maks. Mean Std.

Deviation

Jumlah

Perhatian Lingkungan 19,00 30,00 24,83 2,49 48

Tanggungjawab

Lingkungan

24,00 40,00 31,25 3,16 48

Pelaporan Lingkungan 29,00 45,00 36,19 3,89 48

Audit Lingkungan 8,00 20,00 15,46 2,92 48

Page 11: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

7

hasil menunjukkan diatas taraf signifikansi maka distribusi normal sehingga

pengujian selanjutnya menggunakan Independent Sample T Test. Hasil uji

normalitas sebagai berikut

Tabel 2

Uji Normalitas

Variabel Sig. keterangan

Perhatian Lingkungan

Tanggung Jawab dan Keterlibatan Lingkungan

Pelaporan Akuntansi Lingkungan

Audit Lingkungan

0,168

0,692

0,250

0,020

Data berdistribusi normal

Data berdistribusi normal

Data berdistribusi normal

Data tidak berdistribusi

normal

Data: Sumber Diolah, 2017

Dari hasil pengujian diketahui untuk uji beda selanjutnya variabel perhatian

lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan, pelaporan akuntansi

lingkungan menggunakan analisis data Independent sample T-test, dan variabel

audit lingkungan menggunakan uji beda dengan analisis Mann Whitney U-Test.

3.1.3 UJI BEDA

Tabel 3

Uji Independent Sample T-Test

Variabel Sig Ket.

Perhatian Lingkungan

Tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan

Pelaporan akuntansi lingkungan

0,798

0,076

0,410

Ditolak

Ditolak

Ditolak

Data: Sumber Diolah, 2017

Berdasarkan tabel uji Independent Sample T-Test terdapat hasil bahwa H1,

H2, H3 ditolak atau tidak terdapat perbedaan perhatian lingkungan, tanggung

jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan di

Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Dimana hasil

menunjukkan nilai sig 0,798, 0,076, 0,410 > 0,05 sehingga hipotesis ditolak.

Page 12: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

8

Tabel 4

Uji Mann Whitney U-Test

Variabel Sig Ket

Audit Lingkungan 0,001 Diterima

Data: Sumber Diolah, 2017

Dari tabel hasil uji Mann Whitney U-Test dapat diketahui nilai sig sebesar

0,001 < 0,005 yang berarti H4 diterima, sehingga terdapat perbedaan audit

lingkungan pada perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

3.2 PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian lingkungan, tanggung jawab

dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan menunjukkan

bahwa variabel perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan

dan pelaporan akuntansi lingkungan antara perguruan tinggi di wilayah

Yogyakarta dan Surakarta, hipotesis pertama, kedua dan ketiga ditolak. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perhatian lingkungan, tanggung

jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan antara

perguruan tinggi di wiayah Yogyakarta dan Surakarta. Pada hasil penelitian audit

lingkungan menunjukkan bahwa variabel audit lingkungan antara perguruan

tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, hipotesis keempat diterima. Hal ini

berarti terdapat perbedaan audit lingkungan antara perguruan tinggi di wilayah

Yogyakarta dan Surakarta.

4. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1)

ditolak, tidak terdapat perbedaan variabel perhatian lingkungan (environmental

awareness) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Hipotesis kedua (H2) ditolak, dimana tidak terdapat perbedaan variabel tanggung

jawab dan keterlibatan lingkungan (environmental responsibility) antara

Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Hipotesis ketiga (H3)

Page 13: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

9

ditolak, yang mana tidak terdapat perbedaan variabel pelaporan lingkungan

(environmental reporting) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan

Surakarta. Hipotesis keempat (H4) diterima, sehingga terdapat perbedaan variabel

audit lingkungan (environmental audit) antara Perguruan Tinggi di wilayah

Yogyakarta dan Surakarta.

4.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian

yang dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner dalam

pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara

langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden

tidak mewakili keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi tersebut dan

masing-masing persepsi responden. Kedua, sulitnya menentukan kriteria sampel

hingga menyebabkan sulitnya menentukan metode pengambilan sampel dan

terbatasnya responden serta lamanya durasi pengisian kuesioner yang

menyebabkan penyelesaian penelitian relatif lebih lama. Ketiga, penelitian ini

memiliki keterbatasan yaitu variabel kepedulian lingkungan, tanggung jawab dan

keterlibatan lingkungan, pelaoran akuntansi lingkungan, dan audit lingkungan,

sedangkan masih banyak indikator lain yang dapat digunakan sebagai pengukur

penerapan akuntansi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, C. & Zutshi, A. 2006. Why Businesses ShouldAct Responsibly and Be

Accountable. AccountantsToday, 32: 25–28.

Amiruddin. 2012. Etika Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Program Studi Ilmu Lingkungan. Universitas Sriwijaya Palembang.

Andriyanto, Muhammad Rizqi. 2016. “Pengawasan Implementasi Green

Accounting Berbasis University Social Responsibility (USR) di Universitas

Muhammadiyah Surakarta serta Studi Komparasi Universitas Lain di

Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Anggraini. 2006. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tangung Jawab

Sosial: Studi empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Page 14: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

10

Astiti, Widhiyanti. 2014. Implementasi Green Accounting Berbasis University

Social Responsibility (Usr) Di Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal

Nominal.Vol.III No. 2 Tahun 2014

Bebbington, J. And Gray, R. 1993. Corporate Accountability and the Phisysical

Environment: Social Responsibility and Accounting Beyond Profit.

Bussiness Strategy and the Environment. Vol 2 (2) (pp 1-11).

Belkaoui, A. R. And Picur, R.D. 1991. “Cul-tural determinism and the perception

of accounting concepts”. The International Journal of Accounting.,

26:118-130

Brown, Judy dan Michael Fraser. 2004. Approaches and Perspectives in Social

and Environmental Accounting:an Overview of the Conceptual Landscape.

Bussiness Strategi and Environment. Wiley Inter Science. Page 103-107

Chang, Huei C. 2007. Environmental Management Accounting Within

Universities: Current State and Future Potential. Thesis School

ofAccounting and Law University RMIT Business.

Cooper, C. (1992). “The non and nom of accounting for (m)other nature”.

Accounting, Auditing & Accountibility Journal, Vol. 5 No. 3, pp. 16-39

Deegan, C. Dan Ben Gordon.1996. A Study of the Environmental Disclosure

Practice of Australian Corporations. Accounting and Bussiness

Research, 26 No. 3:187-199

Deegan, C. 2004. “ Financial Accounting Theory”. Mc Graw-Hill Book

Company, Sydney.

Deegan, C. 2002. The Legitimising Effect of Social and Environmental

Disclosures- A Theoretical Foundation. Accounting, Auditing &

Accountability Journal 15(3): 282–311.

DiMaggio, P.J. dan W.W. Powell. 1983. The Iron Cage Revisited: Institutional

Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields.

American Sociological Review.

Dunk, Allan .S. (2002). “Product Quality, Environmental Accounting, and

Quality Performance. Accounting, auditing & accountanility journal,

vol 15 No 5pp 719-732.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariance dengan Program IBM

SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 15: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

11

Ghozali, I, dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP,

Semarang.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu. Yogyakarta

Harahap, Sofyan Syafri. 2001.Teori Akuntansi.Raja Gafindo Persada. Jakarta.

Hackston, David and Markus J Milne,1996. Some Determinant of Social and

Enviromental Disclosures in New Zealand Companies, Accounting,

Auditing ad Accountability Journal, Vol.9. No 1 pp.77-108

Hemmatfar Mahmood, Ph.D. & Salehi M, Ph.D. 2011. Competitive Advantages

and Strategic Information Systems International. Journal of Business

and Management Vol. 5, No. 7

Januarti, Indira dan D.Apriyanti. 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal Maksi. Vol 5 No.2

Agustus 227-243.

Kusumaningtiyas, Rohmawati. 2013. “Green Accounting, Mengapa dan

Bagaimana?”. Proceeding Seminar Nasional dan Call for Papers Sancall

2013. ISBN: 978-979-636-147-2

Lindrianasari. 2007. “Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas

Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di

Indonesia”. JAAI. Vol 11. No2.

Mehenna, Y. and Vernon P. D., (2004). “Environmental Accounting : An

Essential Component Of Business Strategy”. Business Strategy and

theEnvironment. Bus. Strat. Env. 13, 65–77.

Meyer, J. W., & Rowan, B. 1977. “Institutionalized organizations: Formal

structure as myth and ceremony”. American Journal of Sociology, 83,

340363.

Musyarofah, Siti .2013. “Analisis Penerapan Green Accounting di Kota

Semarang”. Journal AAJ 2(3)(2013), Universitas Negeri Semarang.

Neolaka, Almos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta :Rineka

Ridha, M. Arsyadi dan Hardo Basuki (2012). “Pengaruh Tekanan Eksternal,

Ketidakpastian Lingkungan, dan Komitmen Manajemen terhadap

Transparansi Pelaporan Keuangan”.

Page 16: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASISeprints.ums.ac.id/54575/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara

12

Rochmi, Naili. (2007). “Pengaruh Kondisi Sosial Politik dan Mekanisme Islamic

Governance Terhadap Pengungkapan Pertanggugjawaban Sosial”.

Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Sari, M. P dan Hadiprajitno, P. B. 2013. “Pengawasan Implementasi “GREEN

ACCOUNTING” Berbasis University Social Responsbility (USR) di

Universitas Negeri Semarang Serta Studi Komparasi Universitas Se-

Kota Semarang”. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol. 9 No.2:169-198.

Sembiring, Eddy Rismanda 2005, Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris Pada Perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta. Seminar Nasional Akuntansi VII. Solo. 379-395.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 Tentang tanggung jawab sosial

dan lingkungan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara.

Wiedmann, T. and Manfred, L. 2006. “Third Annual International Sustainable

Development Conference Sustainability – Creating the Culture”. 15-16

November 2006, Perth, Scotland.

Yousef F. H. (2003). “Green Accounting in Developing Countries: The Case of

U.A.E and Jordan”. Manajerial Finance. Vol. 29, No. 8.