ANALISIS PENERAPAN ACTMTY-BASEl[) COSTING DALAM PRODUKSI PROGRAM ACARA TELEVISI (Study Kasus Pada PT. Televisi Transformasi Indonesia) SKRIPSI • Oleh: Silky Ionian NIM: 104,082002631 1 hterlH; ,-, .. -.,,,_,,_,.; __ ,,;f ;''"' • \rJ,. Indnk : ",., ... , ... ,.,,"' .. ? .. .. - JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF Hffi1AYATULLAH JAKARTA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PENERAPAN ACTMTY-BASEl[) COSTING
DALAM PRODUKSI PROGRAM ACARA TELEVISI
(Study Kasus Pada PT. Televisi Transformasi Indonesia)
ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY~BASEJI) COSTING DALAM PRODUKSI PROGRAM ACARA TJ<:LEVISI: STUDY KASUS P ADA PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Sebagai Persyaratan Guna
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Oleh:
SILKY IONIAN
NIM:l04082002631
Dibawah Bimbingan
Dr. Khomsiah, SE. Ak., MM
JURUSAN AKUNTANSI
.,MM
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ SYARJF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Hari ini Kamis Tanggal 11 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Silky Ionian NIM: 104082002631 denganjudul Skripsi "ANAL/SIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PRODUKSI PROGRAM ACARA TELEVISI (.YTUDY KASUS PADA PT TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka slcripsi ini sudal1 dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatnllah Jakarta.
-Ami in, SE. Ak., M.Si Penguji I
Jakarta, 11 Desember 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensilf
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Rini M.Si
Harl ini Jumat Tanggal 26 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Silky Ionian NIM: 104082002631 dengan judul Skripsi "ANAL/SIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PRODUKS/ PROGRAM ACARA TELEV/SI (STUDY KASUS PADA PT TELEV/S/ TRANSFORMASI INDONESIA". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Tim Penguji Ujian Skripsi
Dr. Khomsiah, SE. Ak., MM Penguji I
~ Dr. Wiwik Utami, SE. Ak., M.Si
Penguji Ahli
Jakarta, 26 J uni 2009
Rahmawati, 'E., MM Penguji II
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Na.ma Tempat, Tanggal Lahir
Jen.is Ke Jamin
Agama
Alam at
Telepon/HP
Riwayat Pendidikan
1998
1998-2001
2001-2004
2004-2009
: Silky Ionian
: Jakarta, 5 Januari 1987
: Laki-Laki
: Islam
: Komplek Al vita, V /8, Sawah Lama
Ciputat-Tangerang
: 021-7421486/08567226660
: SDN Pondok Pinang o 1 Jakana.
: SLTPN 2 Pemalang, Jawa Tengah
: SMUN 29 Jakarta
: UIN SyarifHidayatullah Jakaita
ABSTRACT
This research compares the activity-based costing method and the costing method of PT. Televisi Transformasi Indonesia, to calculate cost of good mamifacture (COGM) related corporate operational profit. This research use descriptive approach. The data is gotten by doing check the document that related with this research, participant observation, and interview the production staff. The resulting data was compared to literature.
Activity-based costing application, giving pretty good impact to increase effectiVeness and internal resource purpose efficiency that related with production process. Although, in a flash, in profit counting that resulting by activity-based costing method becomes smaller as compared to method which utilized by PT. televisi Transformasi jndonesia, but in fact its cost range comprises with resource purpose that originally unenclosed deep production cost counting that utilized by PT. Televisi Transformasi Indonesia. Accumulation furthermore its profit decrease reach 1,6%. On the contrary, if cost post that unenclosed in production cost counting is inserted into production cost counting that utilized by PT. Televisi Transformasi Indonesia, obviously real operational profit that is reached by PT. Televisi Transformasi Indonesia's method will be much smaller as compared to activity-based costing method.
Keywords: Activity-based costing, cost-of-good manufa<:l11re, operational profit, effectiveness and efficiency.
ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan tentang penggunaan metode biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dengan metode biaya yang digunakan oleh PT. Televisi Transformasi Indonesia, dalam memperhitungkan harga pokok produksi terkait laba operasi perusahaan. Penelitian ini menggunakm1 analisis deskriptif. Data diperoleh melalui penelitian doklmlen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini, observasi partisipan, serta wawancara karyawan bagian produksi. Hasil data tersebut kemudian dibandingkan dengan literatur yang ada.
Pel1etapan metode biaya betdaSatkan aktivitas (ABC), membetikati dampak yang sangat baik dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya internal dalam kaitam1ya dengan proses. produksi. Walaupun, secara sekilas dalam penghitungannya laba yang diliasilkan oleh metode ABC menjadi lebih kecil dibandingkan dengan metode yang digunakan PT. Televisi Transformasi Indonesia, namun pada kenyataannya cakupan biayanya termasuk dengan penggunam1 sumber daya yang semula tidak dimasukkan dalam penghitungan biaya produksi yang digunakan oleh PT. Televisi Transformasi Indonesia. Lagipula akumulasi penurunan labanya hanya mencapai 1,6%. Sebalikuya, bila pos-pos biaya yang tidak dinlasukkan dalam penghitungan biaya produksi dimasukkan ke dalmn penghltungan biaya produksi yang digunakan PT. Televisi Transformasi Indonesia, ten1.unya laba operasi nyata yang diraih akan menjadi jauh lebih kecil dibandingkm1 dengan metode ABC.
Kata Kunci: Activity-based costing, harga pokok pn·oduksi, laba operasi, efektivitas dan efisiensi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur tercurah kepada Allah SWT, Ttilian Penguasa Aliiiii
Semesta, yang melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan ilmu pengetahuan yang
melimpah kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam tidak lupa dipanjatkan kepada junjungan kita, Rasulullah
Muhammad SAW, yang telah menngantarkan umat Islam menuju era yang
beradab, terang-benderang, serta terbebas dari era jahiliyah.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam 111eraih gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatnllah, Jakarta. Pertama kali, penulis menghatnrkan syukur
Alhamdulillah atas izin Allah SWT, skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktnnya. Tidak lupa, atas dorongan doa dan morilnya penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Alm. Papa Arif yang telah memberikan pelajaran hidup yang sangat
berharga kepada ananda, serta atas segala dorongan doa, moril dan
materilnya, jerib payah Papa niscaya akan terkemmg selalu di ingatan
ananda. Mama Tanti yang telah bersnsah payah :membimbing ananda
dengan sangat luar biasa, menjadi seorang single parent yang sangat
tegar, serta memberikan kenyamanan dan rasa_tentram di hati. Karya ini
ananda persembahkan kepada kalian berdua, orang tua yang memberikan
pelajaran hidup yang sangat luar biasa kepada penulis.
2. lbu Dr. Khomsiah, SE. Ak., MM selaku Dosen Pembimbing I yat1g
senantiasa membimbing dengan sabar di tengah kes.ibukan beliau selama
penyusunan skripsi ini berlangsm1g, salam hotmat serta mohon maaf
sebesar-besarnya apabila telah merepotkan selama ini.
3. Ibu Rahmawati, SE., MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memotivasi penulis, dan dengan sabar membimbing penyusunan skripsi
ini. Mohon maaf sekiranva bila ada kekhilafan haik secara lisan dan
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
DAFT AR PUST AKA.................................................................................. 132
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
4.1 : Jadwal Tayarig Pfogi'afu Acara Televisi 63
4.2 : Jumlah Program yang Telah Diproduksi 64
4.3 : Biaya Host Selama Bulan Juni 2008 66
4.4 : Biaya Research/Survey Selama Bulan Juni 2008 67
4.5 : Biaya Make-Up and Hair Set Juni 2008 68
4.6 : Biaya Wardrobe Juni 2008 68
4.7 : Biaya Property Juni 2008 69
4.8 : Biaya Setting Juni 2008 70
4.9 : Biaya Editing Juni 2008 73
4.10 : Biaya Tapes Juni 2008 73
4.11 : Biaya Sewa Genset Juni 2008 77
4.12 : Daftar Honor Karyawan Trans Tv 78
4.13 : Pengakuan Biaya Langsung Perusahaan Juni 2008 79
4.14 : Daftar Rate Card 80
4.15 : Total Pendapatan Juni 2008 81
4.16 : Total Laba Juni 2008 82
4.17 : Pu! Biaya Aktivitas Trans Tv 107
4.18 : Biaya Overhead Juni 2008 109
4.19 : Persentase Distribusi Aktivitas 113
4.20 : Distribusi Biaya Overhead Ke Aktivitas 114
4.21 : Perhitungan Tarif Aktivitas Juni 2008 116
4.22 : Perhitungan Biaya Overhead Juni 2008 119
4.23 : Perhitungan Biaya Overhead Juni 200 (Lanjutan) 120
4.24 : Perhitw1gan Total Biaya Sistem ABC 121
4.25 : Perbandingan Perhitungan Biaya Sistem ABC dan Trans Tv 127
4.26 : Perbandingan Pos Biaya Sistem ABC dan Sistem Trans Tv 128
DAFTAR GAMBAR
Garn bar
2.1
2.2
4.1
4.2
: Model Dasar Activity Based Costing
: TV Rating dan TV Share
: Proses Produksi Program Acara Televisi Trans Tv
: Model Sistem ABC di Trans Tv
Halaman
14
15
50
123
Lampiran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
DAFTAR LAMPIRAN
Penjelasan
: Perhitungan Biaya Perusahaan
: Perhitungan Biaya ABC
: Perhitungan Net Profit ABC (ADJ)
: Perhitungan Net Profit ABC (ADJ Plus)
: Perhitungan Net Profit ABC (Ceriwis)
: Perhitungan Net Profit ABC (Dorcer Show)
: Perhitungan Net Profit ABC (Extravaganza)
: Perhitungan Net Profit ABC (Insert Siang)
: Perhitungan Net Profit ABC (Nglenong Nyok)
: Budget Costing Trans Tv (ADJ)
: Budget Costing Trans Tv (ADJ Plus)
: Budget Costing Trans Tv (Ceriwis)
: Budget Costing Trans Tv (Dorce Show)
: Budget Costing Trans Tv (Extravaganza)
: Budget Costing Trans Tv (Insert Siang)
: Budget Costing Trans Tv (Nglenong Nyok)
: Highlight Trans Tv
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ~ermasalahan
Saat ini dunia hiburan yang berbasis audio-visual sangat digemari
oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya kalangan masyarakat
kelas menengah ke bawah saja, namnn kelas menengah ke atas pnn ikut
"melirik" dunia hiburan mass-media ini sebagai altematif hiburan yang
tergolong murah dan praktis bisa dijadikan sebagai sarana hiburan yang
efektif dan efisien nntuk sekedar bersantai dan mefopas lelah, berkurnpul
dengan keluarga besar, ataupnn hanya sekedar mencari :informasi saja.
Bisnis hiburan seperti ini di Indonesia sedang mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Sebagian orang, dalam kasus :ini adalah stasiun-staisnn
televisi, memandang peningkatan dalam ha! ini sebagai suatu segmentasi
pasar yang sangat potensial nntuk dikembangkan, sebagai momentum awal
kebangkitan hiburan pertelevisian di Indonesia yang sempat terpuruk satu
dekade yang lalu karena ditinggal oleh penontonnya.
Perkembangan dunia bisnis hiburan pertelevisian yang pesat telah
memacu stasinn-stasinn televisi di Indonesia berlomba-lomba nntuk
meningkatkan kualitas dari serangkaian program-program ac:ara yang
diproduksinya, tentnnya agar dapat besaing dengan para kompetitor lain yang
seienis. Pada akhirnva semua itu memiliki tuiuan vanu s11m11 tlP.nrrnn tnin~n
perusahaan-perusahaan komersial pada ummnnya, yaitu mendapatkan laba
dari basil produksinya tersebut.
Perusahaan yang bergerak pada jasa penyiaran televisi secara
operasionalnya tidaklah jauh berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang
bergerak pada bidang jasa lainnya, karena sesuai d1engan karalcteristiknya,
bahwa perusahaan jasa produk yang dibasilkan untuk: konsumennya bersifat
produk-produk "kasat mata" (prinsip ketidakberwujudan), dan basil
produknya banya bisa dinikmati pada saat penayangart acara itu saja (prinsip
keter!enyapan). Maksudnya di sini adalah produk yang dihasilkan banya bisa
dinikmati sesaat saja, tidak bisa dijamah ataupun dimiJiki, karena yang dijual
pada perusahaan-perusahaan jasa pada umumnya banyalah sebuah kepuasan
ataupun sekedar untuk hiburan semata bagi para konsumennya.
Menurut Baksin (2006:40): "Di Indonesia ke:cenderungan karalcter
televisi sebagai entitas bisnis sangat mewamai tampilan, khususnya pada
televisi swasta. Dalam operasionalnya, televisi swasta banyak mencerminkan
prinsip-prinsip kapitalisme untuk mendorong perputaran roda ekonomi."
Televisi dalam konteks ini menjadi sarana bagi pe:njualan produk oleb
produsen yaitu dengan melakukan proses reproduksi1 melalui iklan yang
ditayangkan. lklan merupakan sumber pendapatan utama bagi televisi swasta
untuk memproduksi program-program yang mengisi air time-nya. Namun
dengan beralibi tmtuk mendapatkan laba yang besar, pemsahaan penyiaran
televisi terkadang membuat acara yang tidak berman:faat dan kurang mendidik
buah bibir di kalangan masyarakat. Demi mendapatkan laba yang besar pula
terkadang perusahaan penyiaran televisi seakan "mienutup mata" dengan
norma-norma dan hukum yang berlaku di masyarakat.
Oleh karena itu, setiap stasiun-stasiun televisi sangat mengandalkan
para produsernya untuk membuat tayangan-tayangan yang berkualitas dan
tentunya mendapatkan laba yang besar pula. Seorang produser yang baik
dalam membuat suatu program acara akan jeli dalam pengalokasian budgeting
yang tersedia untuk "kelangsllllgan hidup atau going concern" acara yang
diproduksinya. Menurut Effendy (2002:45): "Agar dapat menyusun anggaran
(budget), Anda harus mengenali dengan baik semua elemen-elemen yang
terdapat dalam produksi film Anda." Elemen-elernen yang dimaksudkan
tentunya terkait dengan elemen-elemen biaya (seperti sewa alat syuting, honor
host acara dan kru produksi, dsb) ataupun elemen-elemen non-biaya (seperti
pemilihan karakter peran, jadwal syuting dsb) yang mungkin mllllcul dalam
proses pembuatan produksi film ataupun produksi program acara televisi,
yang tentunya elemen-elemen tersebut akan dikelola sedemikian rupa agar
memberikan nilai .tambah (value-added) atas program acara televisi yang akan
diproduksi.
Saat ini, cara pembebanan biaya produksi yang dilakukan oleh PT
Televisi Transformasi Indonesia bisa dibilang cenderung cukup aneh dan
keliru. PT Televisi Transformasi Indonesia mengklasifikasikan antara biaya
langsllllg dan biaya tidak langsw1g tidak pada tempatnya. Seperti, seluruh
produksi program acara televisi maupun tidak, dikategorikan sebagai biaya
tidak langsung, dan pembebanannya pun tidak dimasukkan ke dalam biaya
produksi. Selain itu juga, ada biaya-biaya lai1111ya yang seharusnya
dikategorikan sebagai biaya produksi namun tidak dimasukkan sebagai biaya
produksi. Hal ini mengakibatkan biaya produksi yang cliakui oleh perusahaan
bukanlah biaya nyata yang seharusnya terjacli. Oleh karena itu, diperlukan
proses klasifikasi ulang untuk mensesuaikan pos-pos biaya dengan kategori
biaya yang seharusnya.
Prinsip-prinsip Activity Based Costing (selanjutnya akan cliiulis ABC)
sangat diperlukari dalam penentuan ~iaya, mengingat segala sesuatu yang
berkaitan dengan produksi apapun di dunia ini tidak te:rlepas dengan hal-hal
yang bemama biaya (cost). Dengan adanya penggmiaan ABC ini diharapkan
para produser dapat mengelola keseimbangan clan kesinambungan antara
budget del'.gan cost, agar penggunaannya tidak berlebihan ataupun
kekurangan (efisien), serta penggunaan budget tersebut dapat mencapai tujuan
dan tepat guna ( efektif).
Ada pertanyaan menarik seputar pengaruh sistem ABC ini, yaitu:
"Kenapa aktivitas dijadikan sebagai. suatu acuan da1am dasar penentuan
biaya?." Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Brimson (1991:77): "Analisis
aktivitas adalah seperangkat teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi
aktivitas yang signifikan dari sebuah perusahaan dan menganalisa biaya
mereka clan performa mereka secara detil. Analisa seputar aktivitas
dimana aktivitas itu terjadi, memfasilitasi keselarasan tujuan, rnenyoroti
pernicu usaha, mendukung perbaikan berka!a, dan rnempercanggih sistern
pendukung pengambilan keputusan."
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam beroperasi maupun
berproduksi untuk mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan hai:apan
perusahaan perlu adanya suatu usaha pengendalian dan pengelolaan biaya
seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini dikarenakan bahwa faktor biaya
merupakan faktor yang penting dalam mernpengarubi kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
Seperti yang telah dikernukakan di atas, tujua!l dari stasiun-stasiun
televisi membuat program-program ac!ll"a adala11 untuk memperoleh laba yang
sebesar-besarnya. Laba yang dinlaksud adalah laba dari pernasangan iklan
disela-sela program acara ataupun dari sponsor. Esensinya adalah dengan
membandingkan antara jumlah pendapatan yang diterima dari penayangan
iklan di sel~-sela program acara dengan berapa besar cost yang dikeluarkan
dalarn membuat suatu program acara. Peran ABC di sini sangatlah besar
dalarn mengendalikan dan mengelola biaya untuk menjadi lebih efektif dan
efisien.
Senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Carter dan Usry
(2004:496) bahwa: "Tidak seperti akuntansi biaya tradisional yang hanya
menelusuri biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke
setiap unit output, tetapi ABC mengakui bahwa bai1yak biaya-biaya lain yang
' ' .
aktivitas yang diperlukan nntuk memproduksi output." Jadi dengan demikian,
aktivitas-aktivitas yang kurang mengnntnngkan dapat terdeteksi sedini
mnngkin, yang tentnnya sesegera mnngkin melakukan pengambilan
keputusan yang tepat dan cepat nntuk melakukan pemlbenahan ataupnn juga
dapat mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang kurang mengnntnngkan tersebut.
Dan lagi-lagi hal ini berpengaruh pada pengukuran laba yang akan diterima
oleh perusahaan.
Oleh karena pentingnya penerapan prinsip-prinsip ABC pada
pembuatan budgeting oleh produser dalam pembuatan program-program acara
televisi yang berkualitas dan mengnntnngkan, penulis tertarik nntuk memilih
judul: "Analisis Penerapan Activity Based Costing Dalam Produksi
Program Acara Televisi: Study Kasus Pada PT T•elevisi Transformasi
Indonesia."
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, masalah-masalah yang akan dikemukakan
oleh penulis sebagai dasar bahan penelitian adalah sebagai berikut:
I. Bagaimanakah cara perhitnngan harga pokok produksi program acara
televisi yang diterapkan oleh PT Televisi Transformasi Indonesia?
2. Berapa besarkah harga pokok program acara televiisi jika menggunakan
pendekatan activity-based costing?
3. Bagaimana dampak penerapan ABC terhadap terkait laba operasi PT
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
disebutkan diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi program acara
televisi yang diterapkan oleh PT Televisi Transformasi Indonesia.
2. Untuk mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi program acara
televisi jika menggunakan sistem ABC.
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem ABC terhadap pengukuran
laba operasi perusahaan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Bagi penulis memberikan manfaat berupa syarat untrue memperoleh gelar
Saijana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakaita, dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
dunia pendidikan ke dunia kerja yang sesungguhnya, serta memahami
proses produksi program acara televisi dengan kinerja produsemya.
2. Bagi Perusahaan
Memberikan kontribusi praktis untuk PT Televisi Transformasi Indonesia
dalam analisa pembuatan budgeting dan pelaksanaannya oleh produser
agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
3. Bagi Pihak Lain
Dalam ha! ini dikhususkan untulc mahasiswa atau peneliti, memberikan
kontribusi pada pengembangan teoritis yang berkaitan dengan produksi
program acara televisi dari sisi akuntansi manajeme11.
BABil
KERANGKA TEORITIS
A. Konsep Activity Based Costing
1. Definisi Activity Based Costing
Ada berbagai definisi yang menjelaskan tentang sistem ABC itu
sendiri, ini dikarenakan konsep dari sistem ABC yang cenderung baru
sehingga kemllllgkinan lllltuk terns berkembang terbuka lebar. Di
antaranya adalah:
Menurut Morse dkk. (1991), dalam jumal Nurhayati (2004:2),
memberikan definisi mengenai ABC, sebagai:
"Sistem pengalokasian dan pengalokasian kembaU biaya ke objek biaya dengan berdasarkan aktivitas yang menyebabkan biaya. Sistem ABC ini didasarkan pada pemikiran bahwa aktivitas penyebab biaya dan biaya aktivitas harus dialokasian ke .objek biaya dengan dasar aktivitas biayatersebut dikonsumsikan. Sistem ABC ini menelusuri biaya ke produk sebagai dasar aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. "
Sedangkan Garrison (1991), dalam jurnal Nurhayati (2004:2),
mempllllyai pendapat sendiri mengenai sistem ABC:
"Sistem ABC sebagai suatu metode kalkulasi bilwa yang menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau transaksi (aktivitas) dalam suatu organisasi yang berlaku sebagai pemacu biaya. Biaya overhead kemudian dialokasikan ke produk danjasa dengan dasar jumlah dari kejadian at au transaksi produk at au jasa yang dihasilkan tersebut. "
Menurut Ravhurn (1991)_ senerti vllnCT Clilrntin rlllri h1rnlll lrnnrn
"ABC sebagai suatu sistem yang mengakui bahwa pelaksanaan aktivitas menimbulkan konsumsi sumber daya yang dicatat sebagai biaya, atau dengan kata lain bahwa ABC tersebut adalah merupakan pendekatan kalkulasi biaya yang berbasis pada transalrsi. Sistem biaya ABC itu sendiri adalah mengalokasikan oiaya ke transaksi dari aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi, dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut secara tepat ke produk sesuai dengcm pemakaian aktivitas setiap produk. "
Mulyadi (2001 :34) memberikan defmisi mengenai sistem ABC
sebagai: ·
"Sistem ini merupakan salah satu wujud pelepasan akuntansi manajemen dari dominasi akuntansi keuangan. Sisf,em ini dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa cost object memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. "
Sedangkan Carter dan Usry (2004:496) mendefmisikan sistem
ABC sebagai berik.ut:
"ABC sebagai suatu sistem pehitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebihfaktor yang tidqk berkaitan dengan volume (non-volume-related factor)."
Dari teori-teori di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
ABC merupakan suatu sistem kalkulasi biaya dimana penelusurannya
tidak hanya se.kedar membebankan biaya bahan baku langsung dan biaya
tenaga kerja Jangsung ke setiap unit produksi, tetapi juga melakukan
penelusuran menggunakan aktivitas yang terlibat dalam suatu produksi,
dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut ke produk sesuai dengan
pemakaian aktivitas setiap produk. Aktivitas-aktivitas ini digunakan
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, telah terjadi salah persepsi
dalam menentukan biaya produksi dalam setiap pembuatan program acara
televisi. Hal ini terlihat dalam penentuan direct cost dan indirect cost yang
masih tidak pada tempatnya sehingga pengalokasilm dalam penggunaan
sumber daya yang ada akan sangat sulit diukur. Alhasil, penentuan harga
pokok produksinya hanya sebatas seberapa banyak cost yang telah
dikeluarkan, tidak diperinci lagi dengan mengklasifikasikan ke dalam pos-pos
biaya masing-masing (lihat lampiran I).
PT Televisi Transformasi llldonesia dalam penentuan laba per
program acara televisi menggunakan metode yang bisa' dibilang masih sangat
sederhana sekali. Metode yang digunakan dalan1 penentuan laba hanya
__ , __ _,_ __ ,_ - - •1 1 • •1 1 , ' ' 1 ..
yang telah dikeluarkan (lihat lampiran I). Berikut adalah laba total, yang
diakui oleh perusahaan, dari 7 program acara yang telah diproduksi oleh
departemen drama dan non drama PT Televisi Transfo:rmasi Indonesia selama
bulan Juni 2008:
Tabel4.16 Total Laba Selama Bulan Juni 2008
Nama Pro•ram Acara Revenue Cost Profit Akhirnya Datang Juga 3.150.000.000 682.295.000 2.467.705.000 Akhimva Datang Juga Plus · 3.720.000.000 . 542.984.000 3.177.016.000 Dorce Show 9.000.000.000 1.608.312.000 7.391.688.000 Extravaganza 11.340.000.000 2.055.906.000 9.284.094.000 Nglenong Nyok 1.890.000.000 1.565.144.000 324.856.000 Cerhvis 12.600.000.000 1.483.984.000 11.116.016.000 Insert Siang 5.400.000.000 458.360.000 4.941.640.000
Total 47.100.000.000 8.396.98!i.OOO 38.703.015.000
Sumber:Perusahaan
Bila .di analisis dari metode perhitungan laba di atas, maka konsumsi
sumber daya, yang direfleksikan dengan biaya, pt:r fahapan produksi akan
sangat sulit dilakukan. Selain faktor salah persepsi dalam penentuan direct
dan indirect cost, faktor lainnya yang menyebabkan metode ini sangat sulit
ditelusuri adalah penentuan atas harga pokok produksi ataupl!ll harga pokok
penjualan yang masih secara general, belum diklasifikasikan ke pos-pos biaya
masing-masing.
C. Penerapan Sistem ABC
Sebagai catatan, seluruh biaya yang telah dikeluarkan l!lltuk
membiayai proses produksi per program acara televisi telal1 diketahui seperti
-·-~- .<.-1-L -1! ____ 1 ____ 1 ___ _ . ' • •
tersebut ke dalam pos-pos biaya sesuai dengan klasifikasinya masing-masing.
Menurut Garrison dan Noreen (2003:322-332) diperlukan enam tahapan
dalam penerapan sistem ABC. Berikut adalah tahapan-tahapan sistem ABC
yang akan diimplementasikan terhadap sistem perhitungan biaya PT Televisi
Transformas'i Indonesia, serta perlu diperhatikan pula konsep value-added dan
non-value-added yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keefoktifan dan
keefesienan penggunaan sumber daya perusahaan.
1. ldentiflkasi dan Definisi Aktivitas dan Pul Aktivi'tas
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa terjadi kesalahan pengakuan
klasifikasi pos-pos biaya yang membuat penelusuran biaya dalam proses
produksi program acara televisi menjadi sulit dilalrukan. Hal ini berakibat
pada kekurangakuratan data mengenai konsumsi faktor-faktor produksi
yang disebabkan oleh ketidakjelasan pengakuan klasifikasi pos-pos biaya
tersebut, sehingga membuat total biaya produksi yang dikeluarkan
cenderung menjadi lebih sedikit dari kondisi rl'il :yang ada di lapangan.
Dalam pengl\Iasifikasiannya, perusahaan tel1tl1 melakukan kesalahan
terkait dengan cara perlakuan dua pos-pos biaya, yaitu: (1) biaya langsung
(direct cost), dan (2) biaya tidak langsung (indirect cost).
Pengidentifikasian dan pendefinisian tentm1g aktivitas dan pul
aktivitas merupakan langkah penting pertama da:lam penerll;pan sistem
ABC. Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa proses produksi
program acara televisi pada umumnya terdapat 3 tahapan, yaitu: tahap pra
besarnya, proses produksi program televisi terdiri dari tujuh aktivitas
utama dimana dianggap telah mewakili tahapan-tahapan produksi, yaitu:
aktivitas pengkonsepan acara, aktivitas research and survey, aktivitas
penjadwalan syuting, aktivitas sett up, aktiviras breaking, aktivitas
syuting, dan aktivitas pasca produksi.
Dari ketujuh aktivitas ini kemudian diidentifikasikan ke dalam pul
biaya aktivitas. Pul biaya aktivitas ini akan menjadi tempat
pengakumulasian semua biaya yang terkait dalam proses produksi, dimana
biaya-biaya te~sebut diukur tentang apa yang menjadi "pemicunya" dalam
sebuah ukuran aktivitas berdasarkan klasifikasi biayanya masing-masing.
Cost object disini adalah per program acara televisi yang telah diproduksi,
dan bukannya jumlah episode yang dihasilkan. Be:rikut adalah aktivitas
aktivitas yang terjadi dalam proses produksi program acara televisi beserta
pul-pul biaya yang memicu biaya tersebut.
Sebagai catatan, sebagian besar sumber daya yang dibutuhkan
untuk proses produksi program acara televisi didapatkan dengan cara
menyewa dari pihak luar (outsourcing), oleh karena itu sumber daya
tersebut tidak diakui sebagai biaya untuk membentuk cost object,
melaiukan akan diakui sebagai beban, yaitu sebagai pengurang langsung
dari pendapatan untuk membentuk laba bersih atas produk yang telah
dihasilkan sehingga dianggap tidak relevan bila dialrui sebagai pembentuk
harga pokok penjualan. Oleh karena itu, untuk pengidentifikasian ini akan
direpresentasikan dalam tiap-tiap aktivitas, dan bagian yang diakui sebagai
be ban.
a. Bagian Biaya
1) Konsep Acara
Konsep acara hanya diperlukan sekali saja, yaitu pada saat awal
pembentukan program acara, proses produksi seterusnya tidak
inemerlukan aktivitas pengkonsepan acara lagi. Oleh karena itu,
perlu dilakukan proses eliminasi pada aktivitas ini karena
dianggap tidak memberikan nilai tambah (non-value-added)
dal!UI\ proses produksi program acara. Namun, dalam kondisi
tertentu, aktivitas pengkonsepan acara mungkin saja perlu
diulang. Hal ini tentunya dilakukan untuk meningkatkan rating
dan share program acara televisi tersebut. Itupun juga jarang
sekali terjadi karena rata-rata program acara televisi yang
diproduksi oleh Trans Tv memiliki rating dan share yang
terbilang cukup bagus. Aktivitas ini termasuk dalam pul biaya
aktivitas tingkat produk.
2) Research and Survey
Aktivitas research and survey dikategorikan dalam pul biaya
aktivitas sebagai aktivitas tingkat unit karena aktivitas research
and survey terjadi setiap kali per episode produksi program acara
televisi dibuat. Ukuran aktivitasnya adalah jumlah total research
acara televisi. Dibutuhkan 3 kategori biaya dalam aktivitas ini,
yaitu:
a) ~umber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang digunakan dibutuhkan pada
aktivitas ini adalah produser, asiste:n produser, dan tim
kreatif. Dalam aktivitas ini, asisten produser dan tim kreatif
merupakan direct labor karena merekalah yang melakukan
aktivitas research and survey ini, sedimgkan untuk produser
merupakan indirect labor karena produser hanya sebagai
pemberi perintah saja. Pos biaya ini menggunakan
pengukuran aktivitasnya berupa banyaknyajumlahjam kerja
yang diperlukan dalam alctivitas research and sun•ey ini.
b) Media
Media yang digunakan dalam research and survey ini bisa
berasal dari apa saja yang dianggap :memberikan informasi
dan inspirasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Peranan media di sini dalam aktivitas ini adalah sebagai
direct cost, karena dapat dengan mudahnya ditelusuri ke
objek biayanya. Pos biaya ini menggunakan pengukuran
aktivitasnya berupa banyaknya jumlah media yang terpakai
dalam aktivitas ini.
3) Penjadwalan Syuting
Aktivitas penjadwalan syuting terkait dengan kertersediaan
semua sumber daya yang mendukung kelancaran proses syuting,
terutama dalam ha! pemakaian studio dan jadwal pengisi acara
(host). Dalam ha! ini, produser telah mempersiapkannya dari
jauh-jauh hari, termasuk mempersiapkan rencana cadangan
apabila ada ga11gguan-gangguan yang berpengaruh pada
kelancaran syuting, baik. secara teknis ataupun secara 11011-teknis.
Aktivitas ini termasuk dalam kategori aktivitas ti11gkat batch,
kare11a aktivitas ini digunakan untuk me11jadwalka11 proses
produksi program acara televisi beberapa e:pisode selama sebulan
kemudian. Ukuran aktivitasnya adalah jumlah total penjadwalan
syuting yang diperlukan selama proses produksi program acara
televisi berlangsung. Dalam aktivitas pe11jadwalan syuting
dibutuhkan setidaknya 3 kategori biaya yang mendukung
aktivitas ini, yaitu:
a) Sumber Daya Ma11usia
Ada beberapa sumber daya manusia yang terlibat dalam
aktivitas pe11jadwalan syuting ini, diantaranya adalah:
produser, asisten pro~user, UPM, talent, research and sript
writer dan tim kreatif. Perusahaan membayar jasa mereka
dengan upah tetap setiap bulanuya. Pos biaya ini
jumlah jam kerja yang diperlukan dalam aktivitas
penjadwalan syuting.
Pada aktivitas ini, produser berperan di dalam proses
pemilihan metode produksi yang dituju, dan jadwal syuting.
Dimana termasuk di dalamnya adalah menentukan tema,
memilih personil tim produksi, menyusun rencana
pemakaian jumlah peralatan syuting dan faktor-faktor
pendukung syuting. Tetapi, produser hanya mengnrnsi
pekerjaan non-teknis sehingga produse:r di sini dikategorikan
sebagai indirect labor. Sedangkan untuk realisasi rencana
produser merupakan tugas dari seorang asisten. produser.
0 !eh karena itu, pada aktivitas ini asisten prod user
c\ikategorikan sebagai direct labor. UPM (unit-production
manager) bertugas untuk menyiapkan semua faktor-faktor
pendukung syuting, baik yang peralatan dan perlengkapan
syutiilg maupun faktor-faktor pendukung syuting lainnya
(seperti konsumsi, wardrobe, menyia.pkan penonton, make
up, dsb). UPM dikategorikan sebagai indirect labor. Tugas
talent dalam penjadwalan syuting di sini adalah
menghubungi dan mengatur jadwal syuting tmtuk para
pengisi acara (host) yang telah ditargetkan. Talent dapat
dikategorikan sebagai indirect labor pada aktivitas ini. Tim
Memberi saran kepada produser mengenai host yang cocok ,,
untulc mengisi program acara yang akan diproduksi, tentunya
saja disesuaikan dengan tema. Tim kreatif di sini
dikategorikan sebagai direct labor. Walaupun terkadang
penugasan sebagai penulis sript dan rundown acara
~idelegasikan ke research and sript writer, yang mana
research and sript writer ini dikategorikan sebagai indirect
labor.
b) Pulsa
Pulsa dibutuhkan untulc menghub1.mgi segala sumber daya
yang dibutuhkan dalam proses produksi program acara
Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa perhitungan biaya dengan
sistem ABC secara akumulatif mengalami kenaikan sebesar Rp625.260.154,
atau mengalami kenaikan 1,6% dibandingkan dengan perhitungan biaya yang
digunakan oleh Trans Tv sekarang. Namtm, dengan memakai sistem ABC,
penggunaan sumber daya yang terkait dengan produksi akan menjadi Iebih
akurat dan terperinci berdasarkan aktivitasnya.
Lagipula, perhitungan biaya produksi dengan sistem ABC telah
mencakup keseluruhan biaya yang seharusnya "diakui" oleh Trans Tv. Seperti
yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa, perhittmgan biaya dengan
metode Trans Tv tidak diungkapkan aspek biaya produksi secara keseluruhan,
dimana biaya-biaya karyawan yang terlibat dalam produksi dan penggunaan
perlengkapan, fasilitas dan peralatan syuting nrilik sendiri tidak
dikalkulasikan ke dalam unsur biaya produksinya. Bila unsur-unsur biaya
yang tidak "diakui" tersebut dikalkulasikan ke dalam metode perhitungan
biaya produksi perusahaan, tentunya sistem ABC akan jauh terbukti lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan perhitungan biaya menurut
perusahaan sekarang ini.
Begitu pula dengan pengakuan pos-pos biaya dan bebarmya, dimana
pos-pos biaya dan beban dengan menggunakan sistem ABC terlihat lebih
kompleks dibandingkan dengan sistem perhitungan biaya Trans Tv. Berikut
adalah perbandingan pengakuan biaya dan beban antara sistem ABC dan
sistem Trans Tv:
Tabel 4.26 Perbandingan Pos Biaya Sistem ABC dan Sistem Trans Tv ... -··· -----·
Pos Biava Trans Tv Pos Biava ARC Pcniciasan i,enjeiasan ' Penjdasan
Direct Cost: Direct Labor: Reban: l Talent Asst. Produser Sewa War.Moi:ic Research/Survey TimKret'tif 1\~un~ardrobe Make Up Cameraman Make-up Wardrobe Asst. Cameraman Panggung & Latar
DESCRIPTION I BUDGET 8 PDsT PRDDU.CTlO!L; Total Ro_. 4.000.000'
a On line { Inc off line + Editor } 5 eax x 1 Shift Re. 800.000 Ro. 4.000.000 b Man Power Editor El:ax x daxs Re. Rp. -c Cut To Cut eax x day:s R~. Ro. -
M~ "'
M Total Rn. 9.050.000 a Transfer Sub tofu.I Ro. 3.750.000
(i) DVll 3 Qll 5 ees Re. 250.000 Ro. 3.750.000 (ii) BCM to 1"/ 1" to BCM Qtl dals Re:- Ro. -(lit) BCM to D2/D2 to BCM Qtl dals Re. Ro. -
b TaEe. R~uirenient Subtotal Ro. 5.30.0.000 (i) DVC Pro66 3 eax x 5 ees Re. 135.000 Ro. 2.025.000 {ii) Betacam 60 4 eax x 5 ees R2. 145.000 Ro. 2.900.000 (iii) DVD 3 eax x 5 ees RE!. 25.000 Ro. 375.000 (iv} VHS60 eax x ees R2. Ro. -
IUWllll~ltlllimT~rns Total Ro. -a Perijlnan eax x ees R2. Ro. -b Keamanan eax x day:s Rf?:. Ro. -c KeberSihan EBX x da}'.s Re- Ro. -d Pemadam kebakaran eax x da~s Re. Rn, -• Ambulance eax x day:s __ R~. Ro. -f Pawan!i! Hujan E!8X x dals Re. Ro. -
., ' t Total Rn. -a. Train Subtotal -
Executive Class eax x day:s Re. Ro. -Blisiness Class eax x dats: Re. Ro. -
b. Bus Subtotal Ro. -E:Xecutive Class E!ax x ee Re. -
c. Planes Subtotal Rn. -(i) Ai!,EOrt tax, Fiskal eax x EE Re. Ro. -
d. Hotel Accomodations Subtotal Ro. -(i) Standar room room x dai'.s Re. Ro. -(ii) Standar room roomx dai'.s Re. Ro. -(iii) VIP Room room x da}:'.s Re. Ro. -
e. Perdiemsiuang S8ku} + Uang M3.kan Sub!Otal Ro. -(i) Crew eax x dai'.s Re. Ro. -(ii) Crew eax x dai'.s Re. Ro. -
f. Gas,Hi9hwai'. ticket, Parking Subtotal Ro. . (i) BBM eax x dS.}:'.S, RE. -(ii) Tol, Parkir 2ax x dai'.s Re. -
g. Others Transeort Subtotal Ro. -(i) Sewa Mobll,Kereta Aei,Pesawat eax x da}:'.s Re. -
~~ §J:i.i'jl!ll&Illli:llliX~!iflll!i~--llll!I Tot'll Rn. 1.495.000 a Baterei untuk cli!?: on 12 eax x 5 ees Re. 12.000 Ro. 720.000 b ATK 1 eax x 5 ees Re. 155.000 Ro. 775.000
l[4j DM.tJwm~lll!lllflilllmmliil!M!l!li!!!!BililmsT Total Rn. 500.000 a Tele~hone eulsa 1 eax x 5 ees R2· 100.000 Ro. 500.000 b Line Teleehone eax x dai:s Re. Ro. -C. Fax. EEIX x dci}:'.S. Re. Rn. -d Satel!lte Transmission TELKOM Ro. • Microwave J SNG ! kalau memakai SNG sendiri ~ Ro .
Rp.
rtil !l&l!l:i:X<m:!i,'llli:ll.«11iimm111!!111!~1lllll Total Rn. 1.250.000 a seanduk eax x days Re. Ro. -b Conference Pers eax x dai'.s Re. Ro. -c Souvenir Plakat 1 EBX x 5 ees R2· 250.000 Ro. 1.250.000
TOTALHOl2 16.295.000
illm!lil!IJl!lfllllmltl!!Wlll'lllBB!I Total 682.295.000
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJECT
IE OF PROJECT Akhirnya Datang Juga Plus2
IRMAN PERSON OTING DATE /TIME llR DATE I TIME IE OF EX. PROO.
Jun-08
DESCRIPTION
fA LENTS a Host b Jud9e c Jud9e ct _Gu.est Star e Guest Star
SEARCH/SURVEY RE Re search
Na Qi Parto Juri Blntan~.Tamu Ensamble
a Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material b Others ·otherS Research
Su rvev a Meats EFP b BBM, Toi, Parkir c HOter d Perdiems
MA KE UP & HAIR SET
WA .RDROBE a Rent b Purchase c Laund!}'.
PR OPS ANO SETTING a New Setting b Tears LIE I Down BonQkar Pasan9 c Others Setting Proee!:!J:
MEA MEA
LS AND REFRESHMENTS LS a Breakfast b -LuriCh c sueeer d Dinner e Meals EFP f Snack
2 Agua.KOEi,Gula
RE NT
Sh ooung Egulement a 4 Multi Camera & Jimmy Jib b PaketEFP c Li2hti[!!! d Audio e Genset f Instrument
2 Screen h Plasma Frameless Plasma
Su eeorting Egulement a Tenda (VIP) b Toilet Portable c Tenda Sarnavile +AC d Gensel f AlatBand
a On line ~ Inc off line + Editor ! 4 eax x 1 Shift R[!:. 800.000 Rn. 3.200.000
b Man Power Editor Eax x da}'.S R[!:. Re. -c Cut To Cut 2ax x dai'.s Re. Re. -
9 TAPES Total Rn. 10.660.000
a Transfer Subtotal Ro. 3.000.000
(i) DVD 3 Qt~ 4 eEs Re. 250.000 Ro. 3.000.000 (ii) BCM to 1"/ 1" to BCM Qt~ dals Re. Ro. -(iii) BCM to 02/02 to BCM Qt~ dals R~. Rn. -
b TG1ee R~uirement Subtotal Ro. 7.860.000 (i) DVC Pro 120 3 eax x 4 ees Re. 250.000 Ro. 3.000.000 (ii) Betacam 90 4 eax x 4 eEs R2· 265.000 Ro. 4.240.000 {iii) DVD 3 eax x 4 ees R2. 35.000 Rn. 420.000 liv) P(l)( x eos Ro. Rn. -
10 PERMIT.SECURITY & OTHER SERVICES Total Ro. -a Perijinan eax x ees Re. Ro. -b Keamanan ~x dai'.s Re. Ro. -c Kebersihali eax x da~s Re- Ro. -d Pemadam kebakaran Eax x dai'.s Re. Rn. -e AmbulanCe __ Eax _x dai'.s_Re. Ro. -f Pawan9 Hu/an eax x dals RE. Ro. -
e. Perdi&mS{Ua-ii9 Saku) + Uan9 Makan SLibtotal Ro. -(i) Crew eax x da~s Re. Ro. -(ii) Crew eax x dai'.s Re. Ro. -
f. Gas,Hi9hwa;t ticket, Parking Sublotal Ro. -(i) BBM E!ax x_ da~s Re. -(ii) Toi, Parkir eax x da~s Re. -
g. Others Transeort Subtotal Rn. -(i) Sewa Mobit,Kereta Aei,Pesawat eax x da~s Re. -
12 SUPPORTING EXPENSES Total Ro. 1.244.000 a Baterei untuk c!ie on 12 eax x 4 ees Re. 12.000 Ro. 576.000 b ATI< 1 eax x 4 0[!S R[!. 167.000 Ro. 668.000
13 COMMUNICATIONS AND TRANSMISSION COST Total Ro. 400.000 a TeleetiOne eulSa 1 eax x 4 ees R~. 100.000 Ro. 400.000 b Line Teleehone eax x dals Re. Ro. -c Fax eax x daxs Re. Rn. -d Satellite Transmission TELKOM Ro. e Microwave I SNG { kalau memakai SNG sendiri ~ Ro.
Rp.
14 PROMOTIONS AND ADVERTISEMENT Total Ro. 1.000.000 a SE;anduk e:;!X X dals Re. Ro. -b Conference Pers eax x dai'.s Re. Ro. -c Souvenir Plakat 1 eax x 4 ees Re. 250.000 Rn. 1.000.000
TOTALHal2 16.504.000
TOTAL Hal 1 & 2 before miscelaneous Total 542.984.000
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJECT
IE OF PROJECT
,IRMAN PERSON IOTING DATE I TIME ~IR DATE/TIME IE OF EX. PROD.
Cerlwls
Jun-OB
DESCRIPTION
,l!l! ' a Host 3 org x b Home Band SimEI}.'. Fresh 1 groue: c Guest Star Bintang Tamu 3 or2 x
... --Re search a Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material eax x b Others Others Research 1 f2:BX X
Su rvev a MealsEFP eax x b BBM, Toi, Parkir eax x c Hotel eax x d -pefdiems eax x
i!R'Elllilllllllll!I- 1 ore x
'111Bl'li-i a Rent eax x b Purchase 10 eax x c Laund!i: 10 eax x
ilmlrEJm~ a· -NBw-SetlinQ eax x b __ Tears UE: /_Djjwn B_ohg_kar Pasan2 1 eax x c Others Setting Proeertv 5 eax x
- mml&.!fitrm!lrs EALS
a Brea~fast 80 eax x b Lunch 80 eax x c Supper pax x d Dinner pax x e MealsEFP pax x f Snack 12 pax x
~ Agua,Kopi,Gula 1 pax x
Sh ootlng EguiE!ment a 4 Multi Camera & Jimm~ Jib pax x b Pake! EFP m!X X c Lighting: ~xx
d Audio 1 pax x e Genset pax x f Instrument eax x g Screen pax x h Plasma Frameless Plasma 2 pax x
Su p1?,2rtln9 Egulpment a Tenda l VIP l P:§!X X b Toilet Portable pax x c Tenda Samavile +AC E?_2X X d AfatBand e!!X X
BP T PROllu.CTlON::: .. TOtii fin ... 11.920.0.00 a On line { Inc off line + Editor) 28 e:ax x 1 Shift Re. 640.000 Ro. 17,920.000
b Man Power Editor eax x da}:'.S Re:. Ro. . c Cut To Cut f:!aX X daxs Re. Rn. -
• Total Ro. 46.620.000 a rranster Subtotal Ro. 21.000.000
(i) BCM to VHS I DVC PRO 3 Qt~ 28 ees Re. 250.000 Rn. 21.000.000 (iQ BCM to 1"/ 1" to BCM Q!)'. da}:'.s Re. Rn. -(iii} BCM to 02102 to BCM Q!)'. daxs Re. Ro. -
b _Tae~-R~uirement SubtQtal . Ro. ... 25,62MOO (i) DVC Pro66 3 eax x 28 ees Re. 135.000 Rn. 11.340.000 (ii) Setacam 60 3 eax x 28 ees Re. 145.000 Rn. 12.180.000 (iiQ DVD 3 i:i:ax x 28 ees Re. 25.000 Rn. 2.100.000
{iv} VHS60 eax x ees Re. Ro. .
.. s Total Ro. -a Perijinan eax x ctaxs Re. Rn. -b Keamanan ~x ctaxs Re. Rn. -c Kebersihan eax x da~s Re. Ro. -d Pemadam kebakaran eax x da}'.S Rf?:. Ro. -~ _Al'nbµl_aOCe eax x da}'.S RE. Rb. -f Pawan9 Hujan (?:BX X da}'.S Re. Rn. -
..... ~ .... ,!IJllmmill!!llEl!llllrlfl~lilifllllllml!'&l.li!A l Total Ro. -a. Train Subtotal -
Executive Class eax x daxs Re. Ro. -BUsTriBSs Class eax x daxs Re. Rn. -
b. Bus Subtotal Rn. . Executive Class eax x ee Re. -
c. Planes Subtotal Rb. -(i) Ai!:eort tax, Fiskal eax x EE Re. Ro. .
e. Perdiems~Uiing Sakul + Uan9 Maka:n Subt6tal Rn. -(i) Crew eax x daxs Re. Rn. -(ii) Crew 12ax x daxs RE. Ro. -
f. Gas.Highway ticket, Parking Subtotal Ro. -(i) BBM eax x daxs Re. -!ii} Toi, Parkir eax x daxs Re. -
..
9· Others Transeort Subtotal Rn. -(i) Sewa Mobil,Kereta Aei,Pesawat f?:BX X days Rf!:. -
f,Jlglil:TI~gfil~'IJl'f~jillilf.!!~!!61lliil-\!llll! Tot3il Ro. 2.604.000 a Baterei untuk die on 4 eax x 28 ees Re. 12.000 Ro. 1.344.000 b ATK 1 eax x 28 ees Rf?. 45.000 Rn. 1.260.000
1i lll!BlfnfifiY4!millfll!JllJllfnJtllll!!fl!ST Total Rn. 2.100.000 a Teieenone 2u1sa 1 eax x 28 ees Re. 75.000 Ro. 2.100,000 b Line Teleehone E!!X X days Re. Ro. -c Fax - eax_x daxs Re. . , .. Ro. . d Satellite Transmission TELKOM Rn. e Microwave I SNG { kalau memakai SNG sendiri } Rn.
Total Ro. -a seanduk eax x da}:'.S Rf!. Rn. -b COrif8rCnce Pers oax x davs Ro. Rn. -c Souvenir eax x ees Re. Rn. -
NU Kll.1ilffiiii!¥~\lfil FW! f Yiilll!lINf!J¥,Jft'0,N! T-6~1 o-
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJECT
PROJECT
~PERSON ;DATE/TIME lTE /TIME EX.PROD.
Dorce Show
Jun-08
DESCRIPTION ,_ Host 1 org x Home Band Bendors 1 groue: Guest Star Bintan9 Tamu 5 org_ x Audielite __ _A11en2X 30 org X:
-rch Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material oax x Others Others Research E!ax x
' MealsEFP eax x BBM, Toi, Parkir E:ax x Hotel eax x ·pefdiems eax x
!Ulfmefllllllllilnlll 1 or11 x
1-1 - Reilt- eax x
Purchase 1 eax x Laundry 10 eax x
rm~ NewSettinQ. eax x Tea_ts_U[! I Down_ Bo1_1gkar Pasanfd 1 ~xx Others Setting Proee[!)I 1 eax x
ml!mxl:lilm~liJrs s
Breakfast 80 eax. x Lunch ao eax x sue~r eax x Dinner eax x MealsEFP eax x Snack B eax x ~gua,Koei.Gula 1 pax x
in9 Egulement 4 Multi Camera & Jimm}:'. Jib 1 E§!X X Pake! EFP eax x L!ghting eax x Audio 1~x Genset pax x Instrument eax x screen 2ax x Plasma Frameless Plasma 9 J?:a>C x
H1in9 Egulement Tenda (VIP) (?:IDC X Toilet Portable eax x Tenda Samavile +AC eax x Genset pax x Alat Band pax x
a On line ~ Inc off line + Editor} 28 f!BX X 1 Shift RE. 640.000 Rn. 17.920.000 b Man Power Editor eax x days Rf?. Rn. -c Cut To Cut eax x da):'.s Re. Ro. -
- Total Rn. 50.680.000 a rransrer Subtotal Rn. 21.000.000
(I) DVD 3 Qt~ 28 ees RE. 250.000 Ro. 21.000.000 (ii} BCM to 1"11" to BCM Q~ days Re. Ro. -~iii} BCM to 02102 to BCM Q~ days Rf!. Ro. -
b _ Ja9!3.Reguir'en1ent Subtotal Rri .. .29.680.000 (i) DVC Pro66 3 f!BX X 28 ees RE. 135.000 Rn. 11.340.000 (ii) Betacam 60 4 eax x 28 ees Re. 145.000 Ro. 16,240.000 (iii) DVD 3 eax x 28 8[!:S Re. 25.000 Ro. 2.100.000 (iv) VHS BO eax x eES Rg. Ro. -
' ~- -s Total Rn. -a Perijinan eax x ees Re. Ro. -b Keamanan e;ax x days Rg. Ro. -c Kebersihan eax x days Re. Ro. -d Pemadam kebakaran [!:ax x days Rg. Rn. -e Ambt,1IBlice f!BX X _days Rj?:. Ro. -f Pawan2 Hujan ~x days Rg. Ro. -
.~""'.'-""'"'' \ Total Rn. -a. Train Subtotal -
Executive Class eax x da:ts Re. Rn. -BUSiness Class eax x days Rg. Ro. -
b. Bus Subtotal Ro. -Executive crass eax x ee Rg. -
c. Planes Subtotal Rn. -(i) Ai!E2rt tax, Fiskal (?:ax x EE Re. Rn. -
-d. Hotel Accomodatlons Subtotal Ro. -
(i) Standar room roomx days Re. Ro. -(ii) Standar room roomx ctaxs Re. Ro. -{Hi) VIP Room roomx daxs Re. Rn. -
e. P"efdiCri'iS(Uang Saku) + Uang Makan Subtotal Ro. -(i) Crew eax x ctaxs Re. Ro. -(ii) Crew eax x ctaxs Re. Ro. -
f. Gas,Highwa:t ticket, Parking Subtotal Rn. -(i) BBM eax x ctai'.s Re. -{ii) Toi, Parkir E!BX X ctaxs Re. -
g. Others Transeort Subtotal Ro. -(i) Sewa MobH,Kereta Aei,Pesawat eax x days Re. -
~i~ S'l:l~BlE!~!IJ'l~llBlllil!!ll!l!l&i1 Total Rn. 3.892.000 a Baterei untuk cliE: on 8 eax x 28 ees Re. 12.000 Rn. 2.688.000 b ATK 1 eax x 28 ees Re. 43,000 Ro. 1.204.000
~-~ll!lmll"AllJll!illl!'fillll!~tS'~raml!iilsr Total ""· 1.400.000 a T eleeflone eulsa 1 eax x 28 e~s Re. 50.000 ~. 1.400.000 b Line TeleEhone eax x ctaxs Re. Rn. -c Fax eax x: ctais_ Re .. Ro. -d Satellite Transmission TELKOM Ro.
• Microwave J SNG { kalau memakai SNG sendiri ~ Ro. Rp.
Im lm'illlmT4llll!l'lm~DllSl:Jlil!llMIOO!!ll! Total Ro. ·t.500.000 a seandUk [!ax x da}'.S RJ?:. Ro. -b Conference Pers Eax x da}:'.S RJ?:. Ro. -c Souvenir 1 ~xx 12 ees Re. 125.000 Ro. 1.500.000
TOTAL,Hal2 75.392.000
~- Total 1.608.312.000 I
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJECT
Extravaganza IE OF PROJECT
,IRMAN PERSON OTING DATE/ TIME UR DATE I TIME
Jun..08
IE OF EX. PROD.
DESCRIPTION -a Commedian 14 or~ x b Guest Star Bintang Tamu 3 org x c Home Band Home Band 1 9roue C. Dancers _. _ _ Dancer_ 1 eax:x
--Res earch a Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material eax x b Others Others Research 1 eax x
Su rvey a Meals EFP eax x b BBM, Toi, Parkir e:ax x c Hotel eax x <I Perdieins eax x
, .EB\'l!lllill1!1%S~ 1 org x
··uai11I-• a Rent 15 eax x b Purchase 12 eax x c laund!)'. 20 f?:BX X
I~~--a New Setting eax x b _ Tears Up I Down Bon~kar Pasang 1 eax x c Others Settinll Proee!:JX 1 eax x -'!!IL..:l!llm'mlllmllllll1l;fi:'rs
MEA LS a B.rea_kfast aax x b Lunch eax x c sue~r 130 eax x d Dinner 130 eax x e MealsEFP pax x f Snack 50 pax x
2 Ag~a,Ko9i,Gu1a 1 eax x
. '.llIM!l!lllll!!lllll[~ Im! '
ootin9 Egulement a 4 Multi Camera & Jlmmx Jib eax x b PakelEFP eax x c LiQhting: eax x d Audio 1 ~xx e Genset ~x f Instrument eax x g SCreen 2 eax x h Plasma eax x
Su f!f.!2rlin9 Egulement a Tenda! VIP l eax x b Toilet Portable eax x c Tenda Sarnavlle +AC oax x d Genset eax x f Alat Band eax x
-u~SCRIPTION I CUL GET 8 Pu~T.PRODUCIION ,: _Total . Ro .. 14.400.000
a On line { Inc off line + Editor ~ 9 E!ax x 2 Shift Rf!. 800.000 Ro. 14.400.000 b Man Power Editor eax x days Re. Rn. -c Cut To Cut eax x daxs Re. Ro -- Total Ro. 16.290.000 a Treilisfer Subtotal Ro. 6.750.000
(i) DVD 3 Q!)! 9 ee;s Re. 250.000 Rn. 6.750.000 (ii) BCM to 1"/ 1" to BCM Qt~ daxs Re. Ro. -{iii) BCM t6 02/02 to BCM Qt~ ctays Re. Ro. -
b _ TaBe_Reguirement SubtO_tal Ro. .9.540.000 (Q DVC Pro66 3 eax x 9 6(;!S Re. 135.000 Ro. 3.645.000 (ii) Betacam 60 4 eax x 9 ees Re. 145.000 Ro. 5.220.000 (iii) DVD 3 eax x 9 ees Re. 25.000 Ro. 675.000 (iv) VHS60 E!§!:X X ees Re. Ro. -
,, o·- -· .. $ Total Ro. '
. a Periiinan eax x days R[!. Ro. -b Keamanan eax x daxs RE!· Ro. -c Kebersihan eax x da~ Re. Ro. -d Pemadam kebakaran eax x days Re. Rn. -e Ambulance . eax __ X d8;tS Rf!. Ro. -f Pawang Huian [>:ax x days Re. Ro. -
Rli(Jj ~~lillmQll!rG'l!STill!ll.l!~l!lillA l Total Ro. . a. Train Subtotal .
Executive Class eax x da:ts Re. Ro. . Business Class eax x days Re. Ro. .
b. Bi.is Subtotal Ro. . Executive Class eax x ee Re. .
c. Planes Subl6tal Ro. . (i) Ai!]Ort tax, Fiskal eax x E!E Re. Rn. -
d. Hotel Accomodations SubtOtal Ro. . (i) Standar room roomx days Re. Ro. -(ii) Standar room roomx da~s Rl:J:. Ro. . (iii) VIP Room roomx da:ts Re. Rn. -
e. Perdiems{Uang Saku~ + Uan9 Makan Subtotal Ro. . (i) Crew eax x da~s Re. Ro. -(ii) Crew eax x daxs Re. Ro. -
f. Gas,Hi9hway: ticket. Parking Subtotal Ro. . (i) BBM eax_x da:ts Re. -{ii) Toi, Parkir eax x daxs Re. .
g. Others Transeort Subtotal Ro. . (i) Sewa Mobil,Kereta A(;!i,Pesawat eax x daxs Re. .
[~~ llf!1!1!01,l')l[[l!!Xl!l!fl~l~'!!llillil!irC1lll!11l!\1lJ Total Rn. 3.096.000 a Baterei untuk c!ie on 12 eax x 9 ees Re. 12.000 Ro. 1.296.000 b ATK 1 eax x 9 ees Re. 200.000 Ro. 1.800.000
[; !iDD!lllfmlillf'llRmll!!liltl!fl.lfll!rS'!!jl!!fil'.(QST Total Ro. 1,350.000 a Tele[!hOne eutsa 1 (?:ax x 9 ees Re. 150.000 Ro. 1.350.000 b Line Teleehone eax x dais R[>:. Ro. -
.c f'ax_ eax x dalS Rf:"!. Ro. . d Satellite Transmission TELKOM Ro. e Microwave I SNG { ka1au memakai SNG sendiri } Ro.
-~!llllli'A111ff0Diti'l!Jlllil~QI Total Ro. -a seanduk eax x da:ts Re. Ro. -b Conference Pers eax x da:ts Re. Ro. -c Souvenir eax x ees Re. Ro. .
TOTALHal2 35.136.000 - ~- ,
. ' ···1~tfillll!irlllflil!!l!lll'.I! Total 2.055.906.000
...... L ........ ~ ............. ~--... ·~·-················· - -
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJECT
EOFPROJECT
IRMAN PERSON OTING DATE/TIME 1IRDATE/TIME E OF EX. PROD.
~ a Host b Guest Star c Guest Star
-
search
Insert
a Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material
Jun-08
DESCRIPTION
2 org x Of!,1 X o~ x
[!8X X b Others Others Research 1 eax x
Su rvev a MealsEFP ~x b BBM, Toi, Parkir eax x c Hotel rooms d Perdiems eax x
··• l!l!mlliillllllllllll!!ll!lll 1 org x
ilillRH_.W a Rent eax x b Purchase 1 eax x c Laund!}'. 2 eax x
nmnimm;1Bllllll a New Setting eax x b Tears UE: I Down eax x C _ Olhers _Settlrlg Proee!:!x 1 ea_x x
. ' .• • 111111!.fllmBl!fmTS EALS
a Breakfast 45 eax x b Lunch 45 Rax x c sue~r eax x d Dinner eax x e MealsEFP 8 eax x I Snack 30 eax x
2 Agua,Koei,Gula 1 eax x
Sh ooting_ Eguiement a 4 Multi Camera & Jimmy Jib eax x b Pake! EFP eax x c L!ilhting eax x d Audio eax x e Genset ~x I Instrument QBX X g Screen E:aX X h Plasma eax x
Su f!J?2rtin9 Egull!ment a Tenda (VIP l J:!aX X b Toilet Portable eax x c Te"nda Sarnavlle +AC eax x d Gen set eax x I Alat Band eax x
Ve hie le
30 ees ees ees
da~s 30 ees
da~s da~s da~s days
30 ees
ees 30 ees 30. ees
ees ees
_3oees.
30 eEs 30 day_s
da~s
ees 15 da~s 30 ees 30 ees
ees ees ees ees ees eps days d3J:.:!
da~s days da~s da}!_S da}:'.S
Re. Re. Re.
Re. Re.
Re. Re. Re. Re.
Re.
Re. Re. Re.
Re. Re. Re.
Re. Rg. Re. Re. Re. Re. Re.
Re. Re. Re. Re. Re. R2. Re. Re.
Re. Re. Re. Re. Re.
NUMBER TYPE LOCATION DURATION
Up Date
4.500.000
200.000
500.000
450.000 50.000
JOO.ODO
10.500 . 10.500
100.000 10.000
100.000
BUDGET
Total Ro. 270.000.000 Rn. 270.000.000 Ro. -Rn. -Rn. -
Total Rp. 6.000.000 Subtotal 6.000.000
-6.000.000
Subtotal -----
Total Rn. 15.000.000
Total Ro. 16.500.000 Rn. -Ro. 13.500.000 Rn. 3.000.000
8 T·P TLON! - T!>tal RP •... .. 19.200.000 a On line ( Inc off tine + Editor ~ 30 eax x 1 Shift Re. 640.000 Ro. 19.200,000 b Man Power Editor eax x da~s RE> Ro. -a Cut To Cut eax x dals Re. Ro. -
Total Ro. 47.250.000 a Transfer Subtotal Ro. 22.500.000
(i) DVD 3 Q!): 30 ees Re. 250.000 Ro. 22.500.000 (ii) BCM to 1"11" to BCM Qt~ daxs Re. Ro. -(iii) BCM to 02102 to BCM Qt~ dals Rf?> Ro. -
b Ta12e.R~uirement Subtotal __ RP. 24.750.000. (i) DVC Pro66 3 eax x 30 ees Re. 135.000 Ro. 12.150,000 (ii) Betacam 45 3 eax x 30 ees Re. 115.000 Ro. 10.350.000 (iii) DVD 3 eax x 30 ees Re. 25.000 Ro. 2.250.000 (iv) VHS60 e;ax x ees Re. Ro. -
Total Ro. -a Perijinan 2ax x ees Re. Rn. -b Keamanan E!ax x da}:'.s Re. Ro. -c Kebersihan eax x da~s Re. Ro. -d Pemadam kebakaran [J:ru< x da:is Re. Ro. -e Ambµlance eax x d8}'.S R~. Ro. -f Pawan£! Hujan eax x daxs Re. Ro. -
~lllflll!!IDlliimflll!i!!l!lll'lffflrUff§DVA l Total Ro. 23.960.000 a. Train Subtotal -
Executive Class f.!:a>C x da:is Re. Ro. " Business Class eax x dax:s R2. Ro. -
b. Bus Subtotal Rn. -Executive Class f!8X X ee Re. -
c. Planes Subtotal Ro. 11.760.000 (i) Pesawat 4 eax x 4 ee Re. 700.000 Ro. 11.200.000 {ii) " 8-ireort .tax. Fi_SkaL _4 eax_ x _4. ee- Re .. 35.000. . Ro. .. 550.0QO
d. Hotel Accomodations Subtotal Ro. 5.000.000 (i) Standar room 2 room x 5 days Re. 500.000 Ro. 5.000.000 (ii) Standar room roomx daxs Re. Ro. -(~ii) VIP Room room x days Re- Ro. "
e. Perdiems{Uan9 Saku} + Uang Makan Subtotal Ro. 4.800.000 (i) Crew 4 eax x s dai:s Re- 200.000 Ro. 4.800.000 (ii) Crew eax x da);'.s Re. Ro. -
f. Gas,Highw<i}! ticf(Ct, Pai'king SubfOtal Ro. 1.200.000 (i) BBM 1 eax x s da:ts Re- 200.000 1.200.000 (ii) Toi, Parkir . eax x _daxs Re . -
g. Others Transeort Subtotal Ro. 1.200.000 (i) Sewa Mobil,Kereta Aei.Pesawal 1 eax x a-days Re. 200.000 1.200.000
f;fg ltWi!ll:!\li!;Ill'I~lilill!l!t!!!i!MJl'lllll!ti~w1!1'! Total Ro. 4.380.000 a Baterei untuk c!ie on 8 eax x 30 8f2S Re. 12.000 Ro. 2.880.000 b ATK 1 eax x 30 8f.l:S Re. 50.000 Ro. 1.500.000
illlli ~IMll!lW~Tlil!lll!l\lfllmM!liMt§:!lll!J~sT TOtnl Ri>. 750.000 a Teleehone 2u!sa 1 eax x 30 ees Re. 25.000 Ro. 750.000 p Line TeJeehone eax_x days.Re- Ro. -c Fax eax x da);'.s Re. Rn. -d Satellite Transmission TELKOM Ro. e Microwave I SNG { kalau memakai SNG sendiri } Ro.
Rp.
,ijl · 11lllm;fJiWlmr'1f!J;ifl~IZIRl™l!'!lllll¥ Total Ro. -a seanduk ~x days Re. Rn. -b Conference Pers eax x da);'.s Re. Ro. -c Souvenir eax x ees Re. Ro. -
TOTALHat2 95.540.000
ml!'!llll'llllilI~m!lll'll'J\ilfl Total 458.390.000
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
BUDGET COSTING OF SPECIAL PROJE:CT
~E OF PROJECT Nglenong Nyok
\IRMAN PERSON lOTING DATE/ TIME AIR DATE I TIME
Jun..08
WE OF EX. PROD.
DESCRIPTION
~-I a Host 7 org x b Guest Star Bintan2 Tamu 2 org x c Home Band 1 g_roue
·-._. Research
a Kaset, VCD, CD, DVD Audio Material eax x b Others Others Research E:8X X
Survey a Meals EFP eax x b BBM, Toi, Parkir eax x c Hotel ~xx
d Percliems [!BX X
1 org x I
ll!R!ll!lm!lllml-a Rent eax x b Purchase 7 eax x c Laund!)'. 8 eax x
l!lllilil"&ll!llilli1:l!D!ll!lillf,' a NewSettin9 eax x b Tears UE: I Down Bon9kar Pasang 1 eax x c Others Setting Proee~ 8 eax x
E•!Df1Bllll1Dll!\11'.!i!l!rs MEALS
a Breakfast 65 eax x b Lunch 65 eax x c sueper eax x d Dinner eax x e Meals EFP pax x f Snack 65 eax x 2 Agua,Koei.Gula 1 eax x
Shootin9 Egulement a 4 Multi Camera & Jimmy Jib 1 eax x b PaketEFP eax x c u2hun2 eax x d Audio 1 E:ax x e Gen set eax x f Instrument eax x
~ Screen eax x h Plasma eax x
Suee.2rtin9 Egulgment a Tenda! VIP) eax x b Toilet Portable eax x c Tenda Samavile +AC pax x d Gen set eax x f Alat Band eax x
i/ehicle
24 ees Re. 24 ees Re. 24 ees Re.
ees Re. ees Re.
days Re. days Re. da}!_S Re. da~s Re.
24 eos Rp.
ees Re. 24 ees Rp. 24 ees Re.
•e:! Re. 4 days Re.
24 ees Re.
24 ees Rp. 24 ees Re.
dais Rp. ees Re. ees Re.
24 ees Re. 24 ees Re.
24 ees Re. 81?;5 Re. ees Re.
24 e~s Re. ees Re. ees Re. ees Re. ees Re.
daxs Re. da;ts Re. days Re. daxs Re. daxs Re.
NUMBER TYPE LOCATION DURATION
Up Date
5.500.000 3.000.000 2,500.000
500.000
250.000 25.000
50.000.000 140.000
10.500 10.900
10.000 200.000
1.300.900
300.000
·-
BUDGET
Total Ro. 1.128.000.000 Rp. 924.000.000 RP. 144.000.000 Rn. 60.000.000
Total Rp. . Sublolal -
--
Sublolal . ----
Total Ro. 12.000.000
Total Ro. 46.800.000 Ro. -Ro. 42.000.000 Ro. 4.800.000
Total RP." 226.880.000 Ro. -Ho. 200.000.000 Ho. 26.880.000
a On line { Inc off line + Editor } 24 [!SX X 1 Shift Rf:!. 800.000 Ro. 19.200.000 b Man Power Editor ~x da~s Re. Ro. -c Cut To Cut eax x da:ts Rf.!. Rn. .
··lf!lllllM!!m• To!Jll Rn. 37.200.000 a Transfer Subtotal Ro. 18.000.000
(i) BCM to VHS I DVC PRO 3 Qtl 24 ees RI?. 250,000 Ro. 18.000.000 {iQ BCM to 1"11" to BCM Qt~ ctaxs Re. Ro. . {HQ BCM to 02/02 to BCM Qt~ da;ts R~. RO. -
b Taee.Reguirement Subiotal . Rn. 19.200,000 (i) DVC Pro66 3 EBX x 24 ees Re. 135.000 Ro. 9.720.000 (ii} Betacam 30 4 E!ax x 24 0[!S Re. 80.000 Ro. 7.680.000 (iii) DVD 3 eax x 24 ees Re. 25.000 Rn. 1.800.000 (iv) MiniDV eax x ees Re. Ro. .
111tnw1~'1lll!'BRl:~lillm~8llr@:l!s Total Ro. . a Perijinan eax x ees Re. Rn. . b Kea ma nan ~x ctaxs Re. Rn. -c Kebersihan ~ax x ctaxs Re. Ro. -d Pemadam kebakaran eax x ctaxs Re. Ro. . e Ar'n_butance """x diJ}:'.S Rf?:. RO. -f Pawang Hujan eax x ctaxs Re. Rn. -
... ,,,~lfal:'ii)l'f!!fi«llWN~ l Total Rn. . a. Train Subtotal .
Executive Class ~x ctaxs Re. Ro. -Business Class eax x dals Re. Ro. .
b. Bus Subtotal Ro. . Executive Class eax x ee Re. -
c. Planes Subtotal Ro. . (i) Ai!:E;Ort tax, Fiskal ~x ee Re. Ro. .
- - - -- ··-- . d. Hotel Accomodations Subtotal Rn. .
(ii Standar room roomx ctaxs Re. Rn. . (ii) Standar room roomx daxs Re. Ro. -(iii) VIP Room roomx daxs RI?:. Ro. .
e. POrdiemS{Uailg Saku! + Uang Makan Subtotal Ro. . (i) Crew eax x daxs Re. Rn. -(ii) Crew eax x da}'.s Re. Rn. .
f. Gas,Hlghwa;t ticket, Parkin9 Subtotal Ro. . (i) BBM eax x da:ts Re. . (ii) Toi, Parkir eax x daxs Re. .
g. Others Transeort Subtotal Ro. . (ii Sewa Mob!l,Kereta Aei.Pesawat eax x days Re. .
~'[~ §!lill!QMl!':!lll!l!~l!N§!!R'!iilJ!i't1:1tlil11iiil Total Ro. 2.424.000 a Baterei untuk cHe on 4 eax x 24 ees Re. 12.000 Ro. 1.152.0QO b ATK 1 eax x 24 ees Re. 53.000 Ro. 1.272.000
ilil !!l!il.l.lllil(lf.IEl~Fml'l!llli!t~D!!!lll!{SIJ!!Nfll'iiisT Total' Rn. 1.080.000 a Teleehone eulsa 1 eax x 24 SES Re. 45.000 Ro. 1.080.000 b Line Teleehone eax x ctaxs Re. Ro. -c F.ax e.ax x ctaxs.Re- Ro. . d Satellite Transmission TELKOM Rn. e Microwave I SNG ~ ka!au mernakai SNG sendiri } Rn.
a ~lm!llmlllllrMimm!lflmg!fllill.ll Total Ro. . a Sf?:anduk eax x da~s Re. Ro. . b Conference Pers eax x da:is Re. Ro. . c Souvenir [!BX X ees Re. Ro. .
JI. Kapten Ten<lean Kav.12-1-IA,Jakarta Selatan 12790 Ph. (62-21) 791 77000, 791 8.15-1-l fax. (62-21) 799 2600
e-mail. mail a transtv.co.i<l, \Ycb-site: httn://www.trnnst1·.co.i<l/
PT TE LEVIS! TRANSFOR\IASI 1:-.:00:..;csIA HIGLIGHT
Logo Trans TV berbentuk Belian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik. namun akrab dan mudah dikenali.
\'ISi Trans T\'
\knjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEA'\. memberikan hasil usaha yang pusitif bagi s1akeholders. menyampaikan program-program berkualitas. berperilaku berdasarbn nilai-nilai mllral buda: a kerja yang dapat diterima okh swkeho!ders serta rnitr:1 ke1ja. dan mernberikan kontribusi d,1!am meningkatkan kesejahteraan serta ~c~crclasan masyarakat.
\lhl Trans TY
\\ ~c'..1h ga:;asan dan aspirasi mas:ar:ikat umu~ mencercbskan serta mensejahterakan l»!::~sc\. memperkuat persatuan dan menumbuhkan ni!Ji-nilai demokrasi.
\L-\\.-\.JE\IL\ Trans TV
l'T. Tek1isi Transforrnasi Indonesia (Trans-T\'1 merupakan perusc1haan yang dimiliki I';·. [)ar~1 lnti ln,·c-stindo yang n1crupakan kclon1p1Jk uso.ha diba\vah bcnJi;!ra Para Group.
T!·.tc~s TV mcmpernlch izin siaran nasional dciri pemc:rintah pada bubn Oktober J 098 scieLth lulus Jari ujian kelayakan yang dilakukan tirn antar depart,;men.
Jaj:iran Direksi Trans-TV terdiri dari:
President Commissioner
PrcsiJent Director \·i,e President Director rincrn'e & Human Resources Director Sales & Marketing Director
Chairul Tanjung
lshadi SK Wisnutama Dudi Hendrakusuma Atik Nurwahyuni Sulistiowati
TARGET AUDIENCE
Trans-TV membidik segmen pemirsa kelas menengah atas. atau yang dikenal dalam istilah pemasaran. sebagai kdompok A.B,C
POGRAM CONTENT
• Tahun I 60% program asing. 40% program local ( 50% dari program local merupakan produksi sendiri)
• Tahun II 45% program asing, 55 % program Jokal;
• Tahun lil 30% program asing. 70% program Iokal
• Tahun IV lebih dari 75 % merupakan program lokal
• Tahun V 13 % program asing. 87 % program lokal
• Tahun VI 19 % program asing. 81 % program lokal
• Tahun VII 2.+ % program asing. 76 % program lokal
SIARA!\ Trans - T\'
Trans-TV mulai mengudara secara teknis pada tang:;pl 22 Oktober 200 I di ''ilayah Jakarta. Bogor. Tang:ernng: dan Bekasi deng:an pc'IJ teknik sdama beberapa jam perhari. f\1,Li tangg:al 25 Oktober nrnbi rnenyiarkan program yang bertajuk Tra11sTu11e-i11. sekal ig:us rneluaskan jang:kauan siaran hingga 11 ibyah bandung: d~m sekitarny ~1. Pada tang:;pl tcrsebut Trans-T\' telah rnulai rnenyiarbn siaran bng:,.ung: upacara peresmian Bcrndung: Supennall. ka\\aS~lll perbdanjaan palir:g: luas di lbukota Ja\\:i Barnt ini.
Prc,grarn Truns-Tune-!n dikernas dengan gaya Ddio umuk mernperkenalkan Trans-T\. pchb rnasyarakat. Pada tahap ini. dua pernba\\a acara membawakan kuis interaktif guna n1~rnikat calon p~nonton. s::t1"!1bil n1:::nyuguhk::ir. r:.lngka.ian ,·idco-klip. Di,·isi pt!n1bcritaan menyajikan program Jebjah. yang berisi paket-paket j~a111re. Pada akhir pekan. para pecandu bola dapilt menikrnati siaran langsun~ kompetisi sepak bola dapat menikrnati siaran langsung kornpetisi sepak bola spanyoL Lu Ligu.
Pada tanggal 15 Desember 2001 Trans T\' memubi siaran perdana tepatnya pukul 17.00 \\'IB de11gr111 mengawali siaran langsung launcing dari Gedung Trans T\'.
Secara berurutan. rnenara-rnenara pemancar di Yogyakarta yang juga mencakup kota Solo. Semarang. Surabaya dan terakhir Medan. nrnlai berfun·gsi. sd1ingga memperluas jangkauan siaran TransTV ke wilayah-wilayah l'tama Indonesia. Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai indicator untuk dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui popularitas dari sua.tu program maupun T\' Station. dimana jumlah penonton televisi permenit dihitung dengan metode random sumpling dengan bantuan people meter.
[krkat perencanan yang baik TransT\' bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rata-rata paling rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Kanai frekuensi yang rendah ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran TransT\'.
Wilayah I Frekuensi Pemancar Menara Jakarta, Bogor,Tangerang,Bekasi I 29 UHF 80KW 250 meter Jawa Barnt (Bandung) 42 UHF IO KW 250 meter Jawa Tengah (Semarang) 29 UHF 20KW 100 meter DI. Yogyakarta & Solo 24 UHF 20KW I 00 meter Surabaya & Gerbang Kertasila 22 UHF 30KW 200 meter Surabaya & Gerbang Kartasila 27UHF 20K\V 100 meter Medan - 27 UHF 20KW 85 meter Makassar 45 UHF 15KW I I 00 meter Ba tam I 45 UHF !KW I 00 meter Cirebon I 40 UHF SKW I 00 meter Pall:!n1bang l 30 UHF 15 KW I 00 meter Pekanbaru i 24 UHF IKW I 60 meter ' I Manado i 24 L'HF I !KW ! 100 mete~
-
Ja;aiura 1 I KW 100 meter
\lulai I Desernber ~001. Trans Tune-in bergami dengan Trans\aganza. seiring dengan bertarnbahn:a jam siaran TrnnsT\'. Dabm tahapan ini. Trans T\. nrn!Ji men::iyangkan tilm-tilm asing serta program non-drama berupa kuis tebak harga. Kuis ini merupakan adaptasi dari kuis ··The Price is Righi" yang kondang sejak tahun ! 970-an. dit::iyangbn dl :2~ ncgara.
Trans\·aganza ditayangkan dari 1-i-t Dcscn1ber 2001 dan mcrupakan contoh progran1-program trans-TV yang dapar diikuti pemirsa setiap minggu mulai tgl 18 Desember 200 I hingga 28 Februari 2002.
Penambahan jam tayang secara barahap ini akan memuncak pada tanggal I !\lard 2002. saat Trans-T\' mulai siaran penuh. yaitu 18 jam sehari pada hari Senin hingga Jum·ar. d•m 22 jam sehari pada Sabtu dan tvlinggu. Penambahan program acara juga bertambah seiring dengan ada penambahan jam tayang diantara Euro. Digoda. KD. Sinerna Gemilang. Dim Dangdut. Dunia lain.
Pada Seprember 2002 Trans TV mulai mengudara 20 jam setiap hari terkecuali hari sabtu 2-1 jam non stop bila ada pertandingan Liga Spanyol. Penambahanjam tayang ini juga menambah program acara diantaranya program keagamaan Sentuhan Qalbu. Berita Trans Pagi. film-film kartun. Sinema Indonesia Pagi. sinetron Pt~rempuan Pilihan. Film Taiwan seperti i\leteor Garden. kuis Russian Rou!lete. Untuk olah raga siaran langsung maupun tunda Liga Spanyol dan Super Liga Bulutangkis.
C\!ulai selasa. 12 Juli 2005 hingga 6 ( enam) bulan kedepan. dikeluarkan Peraturan r--kmri i'vknkominfo No. I l/P/M.Kominfo!7/2005 dimana dalam peraturan mentri tersebut diberlakukan pembatasan jam siar hingga jam 01 dart mulai kembali siaran jam 05. Trans TV mulai saat diberlakukannya pembatasan jam siaran tersebut membatasi jam tayang dengan sing-off jam 2 dan sign-on kembali jam 4, dalam sehari menadapat Ii bur 2 jam. Untuk jam tayang di hari sabtu dan minggttlweekend terkadang tayang non stop 24 jam.
Pada dasarnya siaran Trans-TV mengam1t konsep general entertainment. sehingga pemirsa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama rnaupun non drama, serta tayangan berita. Pada tahun pertama, 50% tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan 50% sisanya rnerupakan produk lokal. Pada tahun kedua, proporsi produk lokal akan menjadi 70% dan sisanya merupakan produk asing. Pada tahun keempat sudah lebih dari 75 % merupakan produk lokal.
Di akhir tahun 2005 Trans TV telah memperkuat semua lini dan jam dengan produk in house. ivknurut catatan 67~ dari acara TV merupakan produk in house. Beberapa produk unggulan in lwuse di prime time mulai dari '"Extravaganza"". ""Ketawa . .\la Trans Tv··. ··insyaf". ""Komedi Nakai"" dan ""Fenomena'" juga amat mcmperkuat pcisisi Trans T\".
\lulJi descrnbcr 2005. Trans T\" menayangbn film-film tak,~mub dun!a tujuh hari cblam scrninggu di bcmah banner ""Bioskop Trans T\···.
Sei:·i:1g ckngan suksesnya Bioskop Trans T\" di tahun 2005 maka sejak akhir 2006 dibuat prc';p·am Dciubk Bioskop Trans T\" yang uyang mubi jam 21.00 dan 23.00 \\"!8.
l\\"CSTAS!
Trans-T\" dibangun dengan modal in,·estasi sebesar Rp. 600 rnilyar. Dana sebesar ini berasal dari group para sebesar Rp. 300 milyar dan Rp. 300 rnilyar sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri.
\lclihat Prospck belanja [klan pada rnhun 2002. Trans-TV optimis mampu menangguk pendapatan iklan yang cukup baik dan bisa balik modal !break e1·enr) pada operasi tahun kedua. atau pada tahun 2003. Jika target-target tersebut tercapai. Trans-TV akan segera menjual bagian sahamnya pada masyarakat (go public).
Diba\\ah label ""Strategic Partnership TRANS T\" - T\"7. pada awal Agustus 2006 telah ditanda tangani nota kesepakatan antara Jakob Oetomo (JO) pemilik TV 7 dengan Chairul Tanjung (CT) pemilik Trans TV.
Berciasarkan kesepakatan itu TR.ANS TV rnemiliki 49 ~o dari saham T\' 7. sesuai dengan batasan kepemilikan saham untuk tambahan stasiun tele,·isi sebagaimana ditetapkan undcmg-uncfang. Den_gan jumlah saham sebesar itu -T ranscorps- sebagai pernilik TR.Al'-:S
TV mcnjadi pemilik saham mayoritas kerena itu diberi \\e\\enanl! untuk memimpin pengelolaan TV 7. Dalam konteks ini telah disepakati pada RUPS. tanggal 4 Agustus 2006. bertindak sebagai Direktur Utama \\'isnutama Kusbandio. Wakil Direktur Utama merangkap Direktur Sales and Marketing Atiek r.:ur Wahyuni. Dan Chairul Tanjung menjadi Presiden Komisaris, sedangkan \Vakil Presiden Komisaris Agung Adiprasetya beserta dua Komisaris, lshadi SK dan Asih Winata.
Bertepatan pada hari ulang tahun TRANS TV ke 5 pada tanggal 15 Desember 2006 diadakan acara relaunch TV7 menjadi TRi\'-:S 7. dan lauching Trans Corp yang disiarkan live 4.5 jam.
Trans Corp singkatan dari Trans Corpora adalah payung usaha Para Group dalam bidang Media. Lifestyle dan Entertainment.
GEDUi\G TRAl'iS-TV
Gedung TRANS TV merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang khusus bagi stasiLtn televisi dalam gedung sembilan lantai ini. ditanam kabel-kabel (termasuk kabel serat optic) sepanjang l.300 meter gum mendukung system siaran digital yang JigLmakan oleh TRA'-:S TV. Gdung TRX\S T\' terletak di atas tanah se!uas = 2 hektar di jalan Kapten Piere Tendcan. Ka\. 12-1 -+.-\. Jakarta 12790. GeJu1~; ini terdiri dari sembilan lant::ti. clan dibangun dengan arsitcktur neo klasik.
Lantai pertama clipcrgunakan untLtk rnernpro2uksi program-program drama clan nllndr.1ma. Tiga studio terletak di bntai ini. termJsuk Studio Satu yang luasnya 900 m2 ckngan kursi penonton sejumlah 365 buah. Sn:dio 2 deng:m luas 600 m2 chm studio 3 clcngan luc\S .JOO m2. Kat';: Zanzibar yang dikernudian hari di harapkan menjadi pusat pcnernuan artis. wkoh masyarakat . wkoh ~criklanan ataupun perinclustrian dalam SU::I:lalld S~lntai. Sclain itu di lant~li ini pul.1 t~r .. ~.lp~lt c·at'c Bean y::ing bisa cEn1anfawtkan c+~h siapa saja ( baik karya\1an rnaupun pihak luc:r selain karyawan).
Ruang control utama TRASS T\' dan TR."'.'\S 7 terletak di lantai dua. lnilah jantung operasi penyiaran Trans-TV dan TRA.'-:S 7. Dibangun dengan teknologi digital penuh. ruang control Utama ini mampu beroperasi nyaris tanpa pita (!ape- less opera1io111.
Di lantai tiga. krktak markas divisi pemberitaan. termasuk studio keempat yang dilengkapi dengan teknologi Vimwl-Ser. yaitu teknologi pendukung yang digunakan oleh di1isi ini umuk menunjang siaran pemberitaan. Lantai bernuansa biru ini dirancang untuk terus beroprasi selama 24 jam sehari. tujuh hari sepekan, sehingga dilengkapi dengan kamar-kamar tidur serta kamar mandi. Kafetariajuga terktak di lantai ini.
Di Lantai empat berfungsi banyak. Disini terdapat perpustakaan. bioskop mini serta ruang perternuan besar. Disini terdapat pLtla department rnanajemen sumber daya manusia dan genernl affairs TRA\:S TV dan TR..\'.\S 7.
Di lantai lima dan cnam, digunakan sebagai unit kerja dari News dan Produksi TRANS 7. dan departemen keuangan dari TRANS T\'. Untuk bagian Sales & marketing. public relations. promotion on air, traffic, dan programming yang sebelumnya berada dilantai lima dan enam sekarang bertempat di Menara Bank i\!ega lantai 20.
Lantai tujuh dan delapan, terdapat departemen produksi. produksi dan fasilities. transmisi dan legal
Ruangan-ruangan berbentuk unik yang terletak di lantai sembilan disecliakan bagi Direktur Utama dan wakilnya, Corporate Secretary clan Internal Audit. Dinding mekngkung yang didominasi kaca menyajikan pemandangan yang lapang bagi penghuni ruangan.
Tahun 2006 tdah clibangun 2 buah studio tambahan untuk mendukung pembuatan inhuuse pruduc1ion.
SC:\IBER DAY A l\IAI'<USIA TR.ANS-TV
!'\amun Teknologi secanggih apapun tidak akan banyak berarti tanpa dukungan. sumber daya manusia yang memaclai. Untuk itulah. sejak sctahun yang lalu ( 2000 ) Trans-TV meiakukan rvud-shoir ke bmpus-kampus Cunn di berbagai kota di lndonesia. gun::i mcrekrut bakat-bakat terbaik yang ada disana.
Sejak a\\al berdirin)a Trans-T\'. pihak manaj-:men merancanakan tekad untuk merekrut scbagaian bcsar karya\\·annya dari t~naga-tcnag:.i yang baru lu1us. Dengan progran1 yang disebut BOP (Broadcaster De,·elopment Progra'."!1).
\L1najcn1cn yak.in. tcnaga-tcnaga segar ini ak~:1 1T;cn1udahkan pcrusahaan n1cn1b~1ngun bL:daya kerja yang baru. scrta akan menjadi sur.1ber kreaiifitas yang penuh gairah.
Para bndidat ini lalu mengikuti pelatihan selar.1a dua bulan di Depok. Jawa Barnt. dan Dua Bulan lagi di i\lultimedia Training Cc;lt.:r. Yog)akarta. Kurikulum pelatihan didesain oleh para staff Trans-TV dengan tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh antar bagian. Pdatihan clalam sbla yang begitu massif merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah pertek\isian Indonesia.
Hingga tahun 2007 BDP telah memiliki 7 angkat::tn. Dimana angkatan ke 7 atau disebut dengan Batch 7 BDP merupakan proses seleksi terbesar sepanjang sejarah perekrutan BOP. karena peserta yang mengikuti ujian seleksi sebanyak :!: 110.000 orang.:: 65.000 orang mengikuti seleksi di Jakarta dan sisanya dilakukan di Surabaya. Bandung clan Yogyakarta. Proses seleksi tahun 2007 tersebut untuk Trans TV clan Trans 7 dibawah naungan Trans Corp.
Trans-TV juga merekrnt tenaga-tenaga berpenga\Jman dari semua stasiun televisi swasta )ang ada. meskipun jumlahnya tidak sebesar"sebanyak tenaga yang belum berpengalaman.
Seq1ua ini 'cti!::ikukan gum mewi.~iudkan \·isi Tr:u•s-T\' untuk menj:!2i tek\'isi terbaik. dfugan menyajikan program-program berkua\it::s dan turut se;-;a meningkatkan kesejahteraan serta kecerdascin rnasyarakat.
TEKNOLOGI TR<\'\S-TV
Sejak awal, Trans-TV dibangun untuk bisa menggunakan teknologi digital penuh, mulai dm·i tahap pra-produksi hingga paska-produksi serta siaran. Tapi karer.2 sistem penyiaran di Indonesia masih rnenggunakan system analog. keluaran (owpw; yang bersifat digital ini. pada menera diubah menjadi analog. \\'alauptm demikian. pemirs:: akan dinikmati tayangan audio l'isual yang kbih jernih dan bersih. Kebk jika -sys;em penylaran di h;donesi::t sudah beralih ke system digital. T rans-T\' hanya perlu memodifikasi pernanear-pemanearnya saJa.
Sd1in kelmran yang kb!h baik. td~nologi digital juga memungkin.!,:?.::: proses kerja yang kbih efisien. Peran Kaser (video tape) nyaris hilang. brena semua materi produksi men;plir tbri satu server ke sen·o::r komputer binnya. mela!ui jaring1:-, kabel optic yang
1. Jakarta, JI. H. Saaba. Joglo, fakana Barat 2. Bandung. JI. Terusan Kolond Masturi, Desa Panyandaan. Kee. Jambu Dipa,
Kabupaten Bandung 3. Semarang. JI. Raya Bukit Gombel, Kodya Semarang 4. Yogyakarta & Solo, Dusun Salaran, Desa l\goro-oro, Kee. Parhuk. Kab. Gummg
Kidul 5. Surabaya, JI. Sambi Sari, Desa Lontar, Kee. Karang Pitang, Kodya Surabaya 6. Medan, Desa Bandarbaru, Kee. Sibolangit, Kab. Deli Serdang
~ .~'"'""''""''0'°'"'"''""-""'"'""'"''"""""~.'l
7. \takassar. Bukit Gowa Keeamatan Gowa Kotamad.~·.·,.~·-.u.lft.1~.gnp ;idflnur,R1;Qn. 11
Sulawesi Selatan ·1 PEF<PU!3'l i\KJV\I'< ,y /\lvu'i I l.HN SY/\HiD J/\i<J\RL'\
8. Batam, Sekupang Pulau Batam 1 --·----- ·---------·--·--··
9. Cirebon. JI. Raya Singkup No. 4B, Desa Singtffi1-1Zecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat
I 0. Palembang. JL Kapt. A. Rivai Kelurahan No. 31 F Ilir HI Kecamatan Ilir Timur II Kotamadya Palembang 30126 Propinsi Sumatera Selatan
11. !\!adiun. Komplek Pemancar TV Dusun Duwet Rt 028 Rw 005 Desa Ptaosan, Kee. Plaosan Kabupaten Magelang - Madiun 6336 l Jawa Timur
12. f\!anado, Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan \Vanea Manaclo, Sulawesi Utara 13. Pekanbaru, JL Hang Tuah Ujung Gg. Abdul Malik KeL Sail, Kee. Tenayan Raya
-Pekanbaru - Riau 28885 14. Denpasar, JL Gunung Payung Banjar Tanti Giri. Desa Kutuh Kee. Kuta Selatan
Kab. Badung Bali 15. Jayapura. Komplek Pemanear TVRI Bukit Polimak Kota Jayapura 16. Purwokerto. Desa Kaliwedi Kee. Kebasen Kab. Banyumas No. 20 Banyumas
53192 17. Tega!. Dsn. Bulak. Desa Gantungan Kee. Jatinegara Kab. Tegal Propinsi Jawa
Tengah IS. \blang. DL1sun Gresd. Desa Oro Oro Ombo. Kee. BQtu Kodya Batu Propinsi
JJ\\a Timur 65316 19. 8c111jarmJ.sin. JI. Pramuka. Komp. Semanda Rt 20 Kel. Sungai Luhn Kee.
B~mjarnnsin Timur Kotamadya Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan 70238 21J. Lampung. JI. H. Agus Salim. Kd. Sukadanaham. Kee. Tanjung Karang Barat
Bandar Lampung 21. B:1likp:1pan. JI. Gunung Rambutan Rt lO'R" 3 Kdurahan Karang Rejo
Kecamatan Balikpapan Tengah Kora Balikpapan Y) P,1Jang. JI. i\!erpati Utara Rt 09 Rw 03 Ulu Gadut Kel. Limaumanis Selatan
T enggara Barnt 8312 l 26 .. .\mbon. TVRI Ambon. Bukit Greser. Gunung Nona Ambon '7 fambi. JI. Kenali Besar. Kee. Kora Batu Jambi 28. Pontianak. Gg. Karya Baru I. Kel. Parit Tokaya. Kee. Pontianak Selatan. Kota
PL1ntianak. Propinsi Sulawesi Tengah 29. Palu. Kel. Tondo. Kee. Palu Timur, Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah 30. Ternate. Ke!. Jati. Kee. Kora Ternate Selatan. Kota Temate Propinsi Maluku
l'tara
Dengan semakin luasnya jangkauan siaran Trans TY semakin banyak penduduk Indonesia mengalunkan Trans TY .. milik kita bersama''
' .... ,r· ,/
UKl:iANILA I !UN Cf-IA~{!
PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
Progrmnming Comn1iHee rrocuremenl &Special rro1ec1 Co1n1nil!ee Human Capital Committee
~-------------,----------· -·
l\oa1.1 or CtHllllliS~ll)()P( ---- -------- -- --]
--
-· PresicJen! l)irPi:!o1
lshaffi S.K. , .....
Depuly President f?irr-:clut
Wishnutnnta
99ffiQL 1 en•ll nus1nes
---- Cnrporn <:n1i1p!i;1 Ma1l<.1!IH
I '1oc1111:
tc Function
s Oevclopmenl e Secretary 1ce & Internal Auclit !I 1'11hl1c Helalions 1ent