Top Banner
ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK MUAMALAT INDONESIA CAPEM SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Perbankan Syariah Disusun Oleh: SHOLEH NIM: 201 08 005 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011
93

ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Nov 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI

WIRASWATA DI BANK MUAMALAT INDONESIA CAPEM

SALATIGA

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Program Studi Perbankan Syariah

Disusun Oleh:

SHOLEH

NIM: 201 08 005

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2011

Page 2: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat
Page 3: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI

WIRASWATA DI BANK MUAMALAT INDONESIA CAPEM

SALATIGA

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Program Studi Perbankan Syariah

Disusun Oleh:

SHOLEH

NIM: 201 08 005

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2011

Page 4: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir salatiga, Agustus 2011

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di –

Salatiga

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka

tugas akhir saudara :

Nama : Sholeh

NIM : 201 08 005

Judul : Analisis Pembiayaan Hunian Syariah Bagi Wiraswasta di Bank

Muamalat Indonesia Capem Salatiga

Dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.

Demikian untuk menjadikn periksa.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pembimbimg

Drs. H. Imam Baihaqi, M.Ag

Page 5: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat
Page 6: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

MOTTO

v Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini.

v Awali dan akhiri segala sesuatu dengan doa, rahmat

Allah SWT selalu bersama kita. v Hidup adalah sebuah pilihan, semua berawal dari diri

sendiri.

Page 7: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

PERSEMBAHAN

v Ayah dan ibu tercinta yang selalu

mendoakan serta memberikan

bantuan berupa moril dan materiil.

v Adik ku yang membuat hari – hari

ku lebih berwarna dan telah ku

buktikan bahwa aku bisa.

v Sahabat – sahabat ku yang selalu

member dukungan dan perhatian

padaku.

Page 8: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

ABSTRAK

Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat Indonesia yang telah terealisasi pada prakarsa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang muncul dalam Lokakarya Bunga Bank pada tanggal 19-22 Agustus 1990 di Cisarua Bogor.

Analisis pemberian pembiayaan Hunian Syariah bagi wiraswasta di BMI Salatiga membahas tentang porosedur analisa pembiayaan Hunian Syariah dan penyelesaian kredit macet pada pembiayaan Hunian Syariah. Untuk mengetahui prosedur analisa pembiayaan Hunian Syariah bagi wiraswasta serta penyelesaian kredit macet dalam penelitian ini

Penulis menggunakan metode penelitian berupa wawancara diskripsi dan dokumentasi

Analisa yang dilakukan bagi nasabah yang berlatar belakang wiraswasta meliputi tujuaan, profil nasabah dan usaha, hubungan perbankan, laporan keuangan, kebutuhan pembiayaan, sumber pengembalian dan jaminan. Kemudian dari pihak bank melakukan rapat komite bila pembiayaan disetujui maka langkah selanjutnya adalah perjanjian kontrak dan pencairan dana.

Dalam penyelesaian masalah kredit macet pada pembiayaan Hunian Syariah di BMI Capem Salatiga yaiyu dengan ligitasi dan non ligitasi. Untuk mengatasi kredit macet pada pembiayaan Hunian Syariah pihak bank melakukan pendekatan pada nasabah supaya membayar kewajibanya pada BMI Capem Salatiga. Apabila nasabah tidak mampu membayar maka langkah terakhir adalah menjual rumah yang dijadikan agunan.

Page 9: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang Maha Rahman lagi

Maha Rahim yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir sebagai suatu syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi Perbankan Syariah.

Penulis menyadari terwujudnya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan,

arahan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Drs. Mubasirun, M.Ag selaku ketua jurusan Syariah STAIN Salatiga

3. Bapak Abdul Aziz NP, S.Ag, MM selaku Ketua Program Studi D-III

Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

4. Drs. H. Imam Baihaqi, M.Ag, selaku pembimbing Tugas Akhir.

5. Seluruh staf dan karyawan STAIN Salatiga.

6. Ibu Suparyati yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan

7. Seluruh staf dan karyawan Bank Muamalat capem Salatiga yang telah

mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materiil

kepada penulis selama ini.

9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan Tugas Akhir

ini.

Page 10: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Semoga segala bud baik pihak yang telah diberikan kepada penulis selama ini

mendapatkan imbalan yang berlipat dari Allah SWT.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan serta kekhilafan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun

senantiasa penulis harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin Yaa Rabbal alamiin.

Salatiga, Agustus 2011

Penulis

SHOLEH

NIM : 201 08 005

Page 11: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i

PENGAJUAN TUGAS AKHIR…………………………………………….. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………… iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR…………………………………………… iv

MOTTO……………………………………………………………………….. v

PERSEMBAHAN…………………………………………………………….. vi

ABSTRAK…………………………………………………………………….. vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ix

DAFTAR TABEL……………………………………………………………... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………... 5

D. Metode Penelitian……………………………………………. 6

Page 12: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

E. Sistematika Penulisan………………………………………… 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka……………………………………………….. 11

B. Kerangka Teoritik……………………………………………. 14

BAB III LAPORAN OBYEK

A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia…………..………………… 37

B. Struktur Organisasi…………………….………………………. 38

C. Visi dan Misi…………………………………………………… 43

D. Produk Bank Muamalat Capem Salatiga…………………….. 43

BAB IV ANALISA

1. Prosedur dan analisa pembiayaan ……………………………...65

2. Penyelesaian pembiayaan bila terjadi macet……………………57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………….……………81

B. Saran……………………………………………………………82

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

DAFTAR TABEL

Tabel jenis dokumen yang dipersyaratkan……………………………………. 61

Tabel Neraca…………………………………………………………………... 70

Tabel Laporan Laba/Rugi……………………………………………………… 72

Tabel Analisa Aspek Syariah………………………………………………….. 74

Page 14: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia perekonomian telah menemukan langkah baru untuk

menciptakan kesejahteraan sejati (al-falah) yaitu dengan sistem ekonomi

Islam. Ekonomi Islam sebagai solusi yang mampu menjawab kegagalan

perekonomian yang sedang dilanda krisis global. Ekonomi Islam berbeda

dengan Ekonomi Konvensinal. Setidaknya ada empat landasan filosofi ilmu

Ekonomi Islam yang merupakan paradigma yang membedakan dari ilmu

ekonomi konvensinal. Landasan filosofi tersebut adalah tauhid, keadilan dan

keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab (Nurudin, 2010: 6).

Sistem ekonomi yang dibangaun dengan landasan filosofi yang

semacam ini mungkin akan dapat membangun kembali perekonomian dunia.

Sistem Ekonomi Islam telah membuktikan bahwa kehadiranya mampu

memberikan solusi dari problematika ekonomi sekarang ini. Sistem keuangan

syariah menganggap uang hanya sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas.

Sebagai alat tukar uang tidak akan menghasilkan nilai tambah apapun kecuali

apabila dikonversi menjadi barang atau jasa.

Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan

masyarakat Indonesia yang telah terealisasi pada prakarsa Majelis Ulama

Page 15: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Indonesia (MUI), yang muncul dalam Lokakarya Bunga Bank pada tanggal

19-22 Agustus 1990 di Cisarua Bogor. Ide ini dipertegas kembali dalam

Musyawarah Nasional IV MUI di Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada tanggal 22-

55 Agustus 1990. Pendirian Bank Muamalat mendapat dukungan pengusaha

maupun cendikiawan muslim yang namanya tergabung dalam 227 pemegang

saham pendiri, juga diperoleh dukungan dari ICMI, untuk selanjutnya

dibentuk Tim Pendanaan, Tim Hukum dan Anggaran Dasar.

Dewasa ini, system perbankan syariah yang merupakan penggerak

ekonomi Islam Indonesia telah mencapai kemajuan yang pesat. Salah salah

satu yang menjadikan penyebab adalah lahirnya UU No. 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah sebagai payung hukum dalam operasional

perbankan syariah di Indonesia. Perbankan Syariah memiliki potensi besar

untuk menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam pilihan transaksi

mereka.

Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama di Indonesia

yang menerapkan pripsip Syari’ah Islam dalam menjalankan operasionalnya.

Produk pendanaan yang ada menggunakan Prinsip Wadiah (titipan),

Murabahah (jual-beli) dan Mudharabah (Bagi-hasil). Sedangkan penanaman

dana menggunakan prinsip jual beli, bagi hasil dan sewa.

Dalam sejarah perbankan nasional Bank Muamalat Indonesia

merupakan satu-satunya bank syariah yang berhasil melewati krisis moneter

pada tahun 1997-1998, tanpa membebani negara, tanpa memperoleh obligasi

Page 16: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

dan atau program rekapitalisasi. Bank Muamalat memberikan pelayanan

perbankan nasional dan internasional, melalui produk dan jasa layanan yang

aman, nyaman, inovatif dan menguntungkan serta terus tumbuh secara sehat

dengan kinerja dan reputasi positif. Misinya adalah untuk menjadi role model

Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat

kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif

untuk memaksimumkan nilai bagi para stakeholders.

Salah satu bank umum yang beroperasi berdasarkan prinsip Syari’ah

di Indonesia saat ini adalah Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. Bank

Muamalat hadir sebagai salah satu lembaga perbankan syari’ah yang mencoba

menepis anggapan dari kebanyakan masyarakat luas yang menganggap bahwa

semua lembaga perbankan menggunakan bunga sebagai hasil dari pemberian

bantuan modal usaha-usaha melalui produk yang ada.

Bentuk- bentuk dari semua pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank

Muamalat merupakan alternative yang dapat diperoleh bagi masyarakat,

terutama umat Islam. Salah satu bentuk produk pembiayaan yang ditawarkan

adalah pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang (murabahah) ,

bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Pembiayaan ini

dilakukan oleh pihak penyandang dana (shahibul mall) yaitu pihak bank,

dengan ketentuan dimana penjual menyebutkan harga pembelian barang

kepada calon pembeli kemudian penjual mensyaratkan atasnya laba atau

keuntungan dalam jumlah tertentu.

Page 17: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Dalam rangka memberikan pelayanan yang memuaskan nasabahnya,

Bank Muamalat berusaha untuk menciptakan produk yang dapat memenuhi

kebutuhan nasabahnya sesuai dengan syariah Islam. Salah satu kebutuhan

manusia yang sangat penting adalah papan atau tempat tinggal. Rumah adalah

surga bagi keluarga, memiliki sebuah rumah adalah idaman semua keluarga.

Namun karena keberadaan lahan yang sekarang ini semakin menyempit dan

harganya menjulang tinggi yang dikarenakan persaingan manusia yang

semakin bertambah, bisa dipastikan dalam tahun ketahun harganya pasti akan

semakin mahal. Dalam mewujudkan keinginan untuk memiliki rumah para

keluarga berusaha menabung untuk membeli rumah tapi seringkali selalu

mengalami kesulitan dalam membeli rumah dikarenakan harga yang semakin

naik dari tahun ketahun.

Sebagai salah satu pemeran perekonomian negara Bank Muamalat

juga ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan umat. Dengan adanya

produk pembiayaan Hunian Syariah masyarakat akan lebih mudah

mendapatkan rumah dengan mengajukan pembiayaan pada Bank Muamalat.

Dalam pengajuan pembiayaan masyarakat yang berpenghasilan tetap dan

tidak tetap/ wiraswata dibedakan atas persyaratan pembiayaanya. Untuk

menangani pembiayaan yang berlatar belakang penghsilan tidak

tetap/wiraswasta pihak bank harus lebih teliti dalam mensurfei dan

menganalisa secara tepat agar pembiayaan tersebut nantinya bisa berjalan

dengan semestinya.

Page 18: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Berangkat dari latar belakang masalah yang ada di atas maka maka

dalam penulisan Tugas Akhir penyusun akan membahas tentang “Analisis

Pembiayaan Hunian Syariah bagi Wiraswasta pada Bank Muamalat Capem

Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka di dalam

pembahasan tugas akhir ini penyusun mengidentifikasikan dalam bentuk

rumusan masalah diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur dan analisa pembiayaan Hunian Syariah bagi

wiraswasta di BMI Cabang Pembantu Salatiga?

2. Bagaimana penyelesaian msalah kredit macet pada pembiayaan Hunian

Syariah di BMI Cabang Pembantu Salatiga?

C. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah:

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui prosedur dan analisa pembiayaan hunian syariah

bagi wiraswasta di BMI Cabang Pembantu Salatiga.

b. Untuk mengetahui cara penyelesaian kredit macet pada pembiayaan

hunian syariah di BMI Cabang Pembantu Salatiga.

Page 19: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

2. Kegunaan

a. Bagi Penulis

1) Menambah wawasan tentang perbankan syariah Indonesia.

2) Mempraktekkan teori tentang perbankan syariah yang telah

dipelajari di bangku perkuliahan.

3) Untuk melengkapi dan memenuhi syarat kelulusan program DIII

Perbankan Syariah.

b. Bagi lembaga pendidikan (STAIN)

1) Memberikan kontribusi keilmuan sehingga dapat dijadikan

referensi bagi para penulis lain.

2) Membantu mengembangkan perbankan syariah yang telah ada di

Indonesia yang saat ini masih dalam pertumbuhan.

3) Membantu memperjuangkan syariah islam dalam bermuamalah.

c. Bagi Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga

1) Memberikan masukan melalui saran dan kritik yang bermanfaat

dan membangun.

2) Membantu mengambil kebijakan pelaksanaan kerja perusahaan

sebagai bank syariah yang baru saja beroperasi pertama di kota

Salatiga.

3) Membantu mensosialisasikan produk- produk Bank Muamalat

Indonesia.

Page 20: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

D. Metode Penelitian

1. Penelitian

Penenilitian dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang

Pembantu (Capem) Salatiga. yang beralamat di Jl. Sukowati Kelurahan

Kalicacing Sidomukti Salatiga dengan nomor telepon dan atau faximile

(0298)315937, 315939.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Metode wawancara

Wawancara itu sendiri adalah cara pengumpulan data atau

informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk di

jawab lisan pula (Suharsimi Arikunto: hal. 62). Metode ini penulis

gunakan untuk mengumpulkan data informasi dengan mengajukan

pertanyaan yang ditujukan kepada pegawai yang bergerak

dibidangnya untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh

peneliti.

Pada metode wawancara ini peneliti menggunakan jenis

wawancara berstruktur yaitu percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2002: 135).

Page 21: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu

yang berupa catatan. Metode ini peneliti gunakan untuk mencari

tambahan data yang kongkrit tentang yang sedang di teliti yang

diperoleh dari catatan sebuah dokumen dan data-data di Bank

Muamalat Indonesia Capem Salatiga.

c. Deskriptif

Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan

bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan

metode kualitatif dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan

menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti yang bertujuan

untuk menggambarkan dan mengembangkan suatu keadaan.

3. Sumber Data

a. Data primer

Merupakan data atau keterangan yang diperoleh secara

langsung dari sumber dimana penelitiaan berlangsung dengan

melakukan observasi dari obyek yang diamati.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi

kepustakaan dan perundang-undangan yang ada hubunganya

dengan masalah yang diteliti berupa buku- buku yng berkaitan

dengan hal obyek yang diteliti

Page 22: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

4. Teknik Analisa Data

Langkah analisa data dimulai dengan cara menelaah seluruh data yang

ada yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu wawancara,

pengamatan yang ditulis, dokumentasi dan sebagainya.

Setelah semua dipelajari dan ditelaah maka langkah selanjutnya adalah

reduksi data yang dilakukan dengan membuat abstraksi. Abstraksi

merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan

yang diperlukan.

Kemudian menyusun dalam satuan-satuan. Satuan itu kemudian

dikategorikan pada langkah-langkah berikutnya. Kategori-kategori

selanjutnya dilakukan sambil membuat coding. Tahap akhir analisis data

ini adalah mengadakan pemekrisaan keabsahan data.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Berisi pendahuluan, yang membahas tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode

pengumpulan data, serta sistematika penulisan.

BAB II Berisi tentang telaah pustaka dan landasan teori membahas

tentng, pengertian pembiayaan, pengertian pembiayaan hunian

syariah, pengertian analisis, pengertian analisis pembiayaan

dan pengertian wiraswasta.

Page 23: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB III Laporan Obyek, disini akan membahas tentang Profil dari

Bank Muamalat Indonesia, Bank Muamalat Cabang Pembantu

Salatiga, sejarah pendirian Bank Muamalat Cabang Pembantu

Salatiga, visi dan misi, organisasi perusahaan meliputi struktur

organisasi dan deskripsi kegiayatan, konsep dasar operasional

Bank Muamalat Indonesia, kegiatan operasional Bank

Muamalat Indoneisia serta Produk- produk Bank Muamalat

Indonesia Cabang Pembantu Salatiga.

BAB IV Membahas tentang prosedur dan analisis pemberian

pembiayaan Hunian Syariah bagi wiraswasta BMI Cabang

Pembantu Salatiga. Membahas penyelesaian kredit macet pada

pembiayaan Hunian Syariah di BMI Cabang Pembantu

Salatiga.

BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 24: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Lembaga keuangan perbankan memiliki peran amat penting dalam

perekonomian suatu Negara. Perbankan menpunyai kegiyatan yang

mempertemukan pihak yang yang membutuhkan dana (borrowe) dan pihak

yang kelebihan dana (supliyer). Melalui usaha perkreditan bank berusaha

memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya. Sedangkan dengan

kegiyatan penyimpanan dana, bank menawarkan kepada masyarakat akan

keamanan dananya dengan jasa lain yang akan diperoleh (Julius R

Latumaerissa, 1991: 1).

Mengelola lembaga keuangan Syariah memang harus berbeda dengan

mengelola lembaga konvensional Bank Syariah dengan system bagi hasil

dirancang untuk membina kebersamaan dalam menanggung resiko usaha.

Secara garis besar, hubungan ekonomi berdasarkan Syariah Islam ditentukan

oleh hak akad yang terdiri dari lima konsep berdasarkan aqad. Bersumber dari

lima konsep dasar inilah dapat diketemukan produk- produk lembaga keuangan

syariah. Kelima konsep tersebut adalah sistem simpanan, bagi hasil, margin

keuntungan, sewa dan jasa (Muhammad, 2002: 84).

Page 25: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Di dalam penelitian Zaifah menjelaskan bahwa di Bank BNI Syariah

Kantor Cabang Surakarta, pelaksanaan pembiayaan Griya (KPRS) dilakukan

dengan menggunakan skim Murabahah yaitu akad perjanjian jual beli atas

rumah antara bank selaku penyedia dan nasabah yang memesan, untuk membeli

rumah dengan cara pembayaran dapat dilakukan secara lumsum dengan cara

angsuran. Dalam jual beli tersebut bank akan memperoleh keuntungan dari

margin yang telah ditentukan dengan kesepakatan bersama bank dan nasabah

(Zaifah, 2008: 9).

Menurut Innayah dalam tugas akhirnya yang berjudul mekanisme

pembiayaan “KPRS Non Subsidi” pada bank BTN Sabang Solo. Pembiayaan

KPRS digolongkan menjadi dua yaitu pembiayaan KPRS perorangan. Yang

dimaksud dengan pembiayaan KPRS perorangan adalah pembiayaan akan

kepemilikan rumah yang dilakukan Nasabah secara perorangan atau individu

baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap. Dalam pembiayaan ini

dapat dilakukan secara lumsum atau angsuran. Pembiayaan KPRS kolektif

adalah pembiayaan atas kepemilikan rumah yang dilakukan nasabah secara

kolektif dari suatu perusahaan atau instansi. Pembiayaan ini terdiri dari

beberapa orang pemohon yang memiliki kesamaan dalam obyek pembiayaan.

Pembiayaan KPRS non subsidi merupakan pembiayaan kepemilikan rumah

yang diberikan oleh Bank BMI dalam rangka memfasitasi kepemilikan atau

pembelian rumah yang dibangun oleh pengembang atau developer dengan tidak

menggunakan fasilitas subsidi perumahan dari pemerintah. Pembiayaan KPRS

Page 26: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

non subsidi yang diberikan oleh bank kepada nasabah ini digunakan untuk

membeli rumah dan tanahnya untuk dimiliki dan digunakan sendiri, dengan

akadnya pembiayaan KPRS ini dengan menggunakan prinsip murabahah atau

jual beli (Innayah, 2007:6).

Di dalam penelitian Taufiq yang berjudul “Prosedur Realisaai

Pembiayaan KPR Perorangan Bersubsidi Pada Bank BTN Kantor Cabang

Syariah Solo” pembiayaan KPR diperuntukkan kepada nasabah secara

perorangan atau secara kolektif, dan bagi Nasabah berpenghasilan tetap

maupun tidak tetap (wiraswasta). Realisasi pembiayaan KPR perorangan dapat

dilakukan dengan menggunakan duafasilitas perorangan Bersubsidi dan fasilitas

Non Subsidi (Taufiq, 2008: 8).

Di dalam penelitian Niya Resti Ikasari berisi tentang prosedur atau

mekanisme akad pembiayaan merupakan langkah-langkah yang dilalui dalam

pengajuan pembiayaan. Adapun proses dan langkah yang harus dilalui dalam

pembuatan akad pembiayaan musyarakah wal ijarah al-muntahiya bit-tamlik

pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo dilakukan denagan beberapa tahap

yaitu: pertama, prosedur pengajuan pembiayaan. Kedua, prosedur analisa

pembiayaan. Ketiga, tahap realisasi pembiayaan. Keempat, tahap prosedur

pengembalian pembiayaan. Pelaksanaan bagi hasil pada pembiayaan KPRS

dilakuka sesuai dengan nisbah yang telah ditentukan pada awal pembuatan akad

(Resti, 2008:10).

Page 27: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Menurut penulis Pembiayaan KPRS atau Pebiayaan Hunian Syariah

yang ada di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga adalah pembiayaan

yang bertujuan untuk memiliki rumah. Dalam memberiakn pembiayaan Hunia

Syariah pihak Bank Muamalat Capem Salatiga Sangat hati-hati agar

pembiayaanya lancar sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.

B. Kerangka teoritik

1. Pembiayaan

a. Pengertian pembiayaan

Pembiayaan adalah suatu fasilitas yang diberikan Bank Syariah

kepada masyarakat yang membutuhkan untuk menggunakan dana

yang telah dikumpulkan Bank Syariah dari masyarakat yang surplus

dana (Muhammad, 2001: 10).

Pembiayaan juga sering disebut dengan pemberian kredit. Dalam

bahasa latin kredit disebut “credete’ yang artinya percaya. Maksudnya

si pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit

yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan

bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga

mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut

sesuai jangka waktunya. Oleh karena itu, untuk menyakinkan bank

Page 28: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya, maka sebelum kredit

diberikan terlebih dahulu bank melakukan analisa kredit. Analisa

kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek

usahanya, jaminan yang diberikan serta factor- factor lainnya. Tujuan

analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-

benar aman.

Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat

membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah

memberikan data-data fiktif, sehingga mungkin saja kredit sebenarnya

tidak layak. Kemudian jika salah dalam menganalisis maka kredit

yang disalurkan yang sebenarnya tidak layak menjadi layak sehingga

akan berakibat sulit untuk ditagih alias macet. Namun faktor analisis

ini bukanlah merupakan penyebab utama kredit macet. Penyebab

lainnya mungkin disebabkan oleh bencana alam yang memang tidak

dapat dihindari oleh nasabah. Misalnya kebanjiran atau gemapa bumi

atau dapat pula kesalahan dalam pengelolaan usaha yang dibiayai.

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan No. 10

tahun 1998 adalah penyediaan uang yang dapat dipersamakan denga

itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam

antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian

bunga.

Page 29: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Sedangkan Pengertian pembiayaan adalah penyediaaan uang atau

tabungan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang

atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan

atau bagi hasil.

Dari pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa kredit atau

pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur

dengan uang. Contoh berbentuk tagihan (kredit barang), misalnya

bank membiayai kredit untuk pembelian rumah. Kredit ini berarti

nasabah tidak memperoleh uang tetapi rumah, karena bank membayar

langsung ke developer dan nasabah hanya membayar cicilan rumah

tersebut setiap bulan. Kemudian adanya kesepakatan antara bank

(kreditur). Kemudian adanya kesepakatan antara bank (kreditur)

dengan nasabah penerima kredit (debitur), bahwa mereka sepakat

sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit

tercakup hak dan kewajiban masing- masing pihak, termasuk jangka

waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula dengan

masalah sangsi apabila si debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang

telah dibuat bersama (Kasmir, 2008: 103).

Page 30: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b. Unsur- Unsur Pembiayaan.

Dalam kata kredit mengandung berbagai maksud, atau dengan

kata lain dalam kata kredit terkandung unsur-unsur yang direkatkan

menjadi satu. Sehingga jika kita bicara kredit maka termasuk

membicarakan unsur- unsur yang terkandung di dalamnya.

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu

fasilitas kredit adalah sebagai berikut :

1) Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi

kredit bahwa kredit yang diberikan (baik berupa uang, barang atau

jasa) benar- benar diterima kembali dimasa yang akan datang

sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank

sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu kredit berani

dikucurkan. Oleh karena itu sebelum kredit dikucurkan harus

dilakukan penelitian dan penyelidikan lebih dulu secara mendalam

tentang kondisi suatu nasabah, baik secara interen maupun

eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon

kredit sekarang dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan

etikat baik nasabah terhadap bank.

2) Kesepakatan

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung

unsur kesepakatan antara pemberi kredit dengan sipenerima kredit.

Page 31: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Kesepakatan ini dituangka dalam satu perjanjian dimana masing-

masing pihak menandatangani hak dan kewajibanya masing-

masing. Kesapakatan ini kemudian dituangkan dalam akad kredit

dan ditandatangani oleh kedua belah poihak sebelum kredit

dikucurkan.

3) Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa pengambilan kredit yang telah

disepakati. Jangka waktu tertsebut bisa dibentuk jangka pendek (di

bawah 1 tahun), jangka menengah (1 sampai 3 tahun) atau jangka

panjang (di atas 3 tahun). Jangka waktu merupakan batas waktu

pengambilan angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah

pihak. Untuk kondisi tertentu jangka waktu ini dapat diperpanjang

sesuai kebutuhan.

4) Resiko

Akibat adanya tenggang waktu, maka pengambilan kredit akan

memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet

pemberian suatu kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu

kredit, maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya.

Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang di sengaja

oleh nasabah, maupun resiko yang tidak disengaja, misalnya

Page 32: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

karena bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah, sehingga

nasabah tidak mampu lagi melunasi kredit yang diperolehnya.

5) Balas jasa

Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan

atas pemberian suatu kredit. Dalam bank jenis konvensional balas

jasa kita kenal dengan nama bunga. Di samping balas jasa dalm

bentuk bunga bank juga membebankan kepada nasabah biaya

administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bank. Bagi

bank yang berdasarkan prisip syariah balas jasanya ditentukan

sebagai bagi hasil. (Kasmir, 2008: 105).

c. Tujuan dan Fungsi Pembiayaaan

Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang

hendak dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri.

Tujuan pemberian kredit juga tidak akan terlepas dari misi bank

tersebut didirikan.

Dalam prakteknya pemberian suatu kredit sebagai berikut:

1) Mencari keuntungan

Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh

keuntungan. Hasil keuntungan tersebut diperoleh dalam bentuk

bunga yang diterima bank sebagai balas jasa dan biaya

administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan

ini penting untuk kelangsungan hidup bank, disamping itu

Page 33: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

keuntungan juga dapat membesarkan usaha bank. Bagi bank yang

terus menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank

tersebut akan terlikuidir (dibubarkan). Oleh karena itu sangat

penting bagi bank untuk memperbesar keuntungannya mengingat

biaya operasinal bank juga relative cukup besar.

2) Membantu usaha nasabah

Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah

yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi atupun modal

kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat

mengembangkan dan memperluas usahanya. Dalam hal ini baik

bank maupun nasabah sma-sama diuntungkan.

3) Membantu pemerintah

Tujuan lainya adalah membantu pemerintah dalam berbagai

bidang. Bagi oemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan

oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin

banyak kredit berarti adanya kucuran dana dalam rangka

meningkatkan pembangunan diberbagai sektor riil. (Kasmir, 2008:

106).

d. Jenis- jenis Kredit

1) Dilihat dari segi kegunaan

a) Kredit investasi

Page 34: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang

biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau

membangun proyek/pabrik baru atau keperluan rehabilitasi.

b) Kredit modal kerja

Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan

untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

2) Dilihat dari segi tujuan kredit

a) Kredit produktif

Kredit Yang digunakan untuk peningkatan usaha atau

produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untu menghasilkan

barang atau jasa.

b) Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara

pribadi. Dalam kredit ini tidak ada petambahan barang dan jasa

yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau di

pakai oleh seseorang atau suatu badan usaha.

c) Kredit perdagangan

Merupakan kredit yang di berikan kepada pedagang

dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdaganganya

seperti untuk membeli barang dagangan yang pembayaranya

diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.

Page 35: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

3) Dilihat dari segi jangka waktu

a) Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang

darin satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya

digunakan untuk keperluan modal kerja.

b) Kredit jangka menengah

Jangka wakyu kreditnya bekisar antara satu tahun

sampai dengan tiga tahun dan biasanya kredit ini digunakan

untuk melakukan investasi.

c) Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengembalianya paling

panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembalianya di atas

lima tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang

seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan

untuk kredit konsumtif seperti krerdit perumahan.

4) Dilihat dari segi jaminan

a) Pembiayaan dengan jaminan

Merupakan pembiayaan yang diberikan dengan suatu

jaminan tertentu baik berupa barang berwujud ataupun tidak

berwujud.

Page 36: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b) Pembiayaan tanpa jaminan

Merupakan pembiayaan yang diberikan tanpa jaminan

barang atau orang tertentu. Pembiayaan ini diberikan dengan

meliahat prospek, karakter serta loyaliatas si calon debitur

selama berhubungan dengan bank atau pihak lain. (Kasmir,

2008: 12).

e. Jaminan Kreditr

Dalam praktiknya yang dapat dijadikan jaminan kredit oleh calon

debit oleh debitur adalah sebagai berikut:

1) Jaminan dengan barang-barang seperti:

a) Tanah.

b) Bangunan.

c) Kendaraan bermotor.

d) Mesin- mesin/peralatan.

e) Barang dagangan.

f) Tanaman/kebun/sawaha berharga.

g) Barang-barang berharga lainya.

2) Jaminan surat berharga

a) Sertifikat Saham.

b) Sertifikat Obligasi.

c) Sertifikat Tanah.

d) Sertifikat deposito.

Page 37: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

e) Promes.

f) Wesel.

g) Dan surat berharga lainya.

3) Jaminan orang atau perusahaan

Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang atau

perusahaan kepada bank terhadap fasilitas kredit yang

diberikan. Apabila kredit tersebut macet atau perusahaan

yang memberikan jaminan itulah yang diminta

pertanggungjawabanya atau menanggung resikonya.

4) Jaminan asuransi

Yaitu bank menjaminkan kredit tersebut kepada pihak

asuransi, terutama terhadap phisik obyek kredit, seperti

kendaraan, gedung dan lainya. Jadi apabila terjadi

kehilangan atau kebakaran, maka pihak asuransilah yang

akan menanggung kerugian tersebut. (Kasmir 2003:81).

f. Dilihat dari segi akad

1) Pembiayaan Mudharabah

Merupakan akad kerjasama yang dilakukan antara dua orang

atau lebih, dimana pihak pertama sebagai penyedia seluruh dana

dan pihak lainya sebagai pengelolanya.

Page 38: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

2) Pembiayaan Musyarakah

Merupakan akad usaha yang dilaksanakan antara dua atau

lebih, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana

dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan

ditanggung besama sesuai denagan kontribusi dana yang diberikan.

3) Pembiayaan Murabahah

Merupakan akad jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan

nasabah. Bank bertindak sebagai penjual sedangkan nasabah

sebagai pembeli.

4) Pembiayaan al Qardul- Hasan

Merupakan pinjaman lunak yang diberikan atas dasar

kewajiban sosial semata dimana si peminjam tidak dituntut

mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman.

g. Pengertian akad al-Murabahah

Al-Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam bai’ al_murabahah

penjual harus member tahu harga produk yang ia beli dan menentukan

sutu tingkat keuntungan sebagai tambahanya. Mislnya pedagang

eceran membeli computer dari grosir dengan harga Rp 10.000.000,00,

kemudian ia menambahkan keuntungan besar Rp 750.000,00 dan ia

menjual kepada si pembeli dengan harga Rp 10.750.000,00. Pada

Page 39: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

umumnya, si pedagang eceran tidak akan memesan dari grosir

sebelum ada pesanan dari calon pembeli dan mereka sudah

menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan yang akan

diambil pedagangn eceran, serta besarnya angsuran kalau memang

akan dibayar secara angsuran.

Bai’ al-murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara

pemesanan daan biasa disebut sebagai murabahah ke pada pemesan

pembelian (KPP).

Landasan Syariah

1) Al-Qur’an

…وَأَحَلَّ اللَّھُ الْبَیْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا …

“… Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba… “ (al-Baqarah: 275)

2) AL-Hadist

Dari Suhaib ar-Rumi r.a bahwa Rasulullah saw.

Bersabda,”Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan:

jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan

mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah

bukan untuk dijual.” (HR Ibnu Majah) dikutip dari (

Antonio Syafi’I, 2001:102).

Syarat Bai’ al- Murabhahah

Page 40: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

1) Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah.

2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang

ditetapkan.

3) Kontrak harus bebas dari riba.

4) Penjual harus menyampaiakn semua hal yang barkaitan

tentang pembelian, misalnya jika pembelian secara utang.

Secara prinsip, jika syarat 1 dan 4 tidak dipenuhi, pembeli

memiliki pilihan:

1) melanjutkan pembelian seperti apa adanya,

2) kembali kepada penjual dan menyatakan ketidak setujuan

atas barang yang di jual,

3) membatalakan kontrak.

Jual beli secara al- Murabahah di atas hanya untuk barang atau

produk yang telah dikuasai atu dimiliki oleh penjual pada waktu

negosiasi dan berkontrak. Bila produk tersebut tidak dimiliki penjual,

sistem yang digunakan adalahmurabahah kepada pemesan pembelian.

Hal ini namakan demikian karena si penjual semata- mata mengadakan

barang untuk memenuhi kebutuhan si pembeli yang memesanya(

Antonio Syafi’i, 2001:103 ).

2. Pengertian Pembiayaan Hunian Syariah

Pembiayaan hunian syariah adalah pembiayaan kepemilikan rumah

syariah yang diterbitkan oleh BMI dalam rangka memfasilitasi

Page 41: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

kepemilikan atau pembelian rumah yang dibangun oleh pengembang atau

developer. Pembiayaan hunian syariah ini menggunakan akad murabahah

(jual beli) yang diperuntukan bagi pemohon atau calon nasabah yang

memenuhi persyaratan dengan tujuan untuk membeli rumah beserta

tanahnya untuk dimiliki dan dipergunakan sendiri.

3. Pengertian Analisis

Menurut bahasa analisa atau analisis adalah kajian yang

dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa

tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata

analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di

laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2001) analisis ana.li.sis (1)

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,

dsb); (2) penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan

bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh

pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan; (3) penyelidikan

kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya; (4)

penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; (5) pemecahan persoalan yang

dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.

Page 42: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

4. Analisis Pembiayaan

Prinsip-prisip Pembelian Kredit Pendekatan analisa pembiayaan

merupakan focus dan hal terpenting di dalam pengembalian keputusan

pembiayaan karena sangat menentukan kualitas pembiayaan serta

kelancaran.

Guna menilai layak tidaknya usulan pembiayaan, pada umumnya

digunakan FILOSOFI Tiga pilar dan 5C.

Filosofi tiga pilar kelayakan usaha nasabah meliputi:

Kredibilitas Manajemen:

a. Kejujuran Iktikad baik Key person dari nasabah/character.

b. Kemanpuan mengelola usaha key person/capabiolity.

c. Kemampuan membayar kembali pembiayaan (repayment

capacity):

1) Kemampuan usaha nasabah Untuk menghasilkan laba dari

produk dan jasa yang dijalankan oleh nasabah.

2) Maajemen arus kas usaha nasabah dimasa lalu (historical cash

flow ), termasuk peroyeksi arus khas (projected cash flow)

dimasa mendatang merupakan ukuran utama kemampuan

nasabah dalam membayar kembali pembiayaan.

3) Jaminan yang diserahkan:

a) Harga jual kembali agunan.

b) Kemudahan dokumen menjual agunan.

Page 43: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

c) Kelengkapan dan keabsahan agunan.

Prinsip Analisa 5 C

a. Character

Penilaian karakter nasabah adalah untuk mengetahui sampai

sejauh mana itikad nasabah untuk memenuhi kewajibanya (willingness

to pay) dan untuk mengetahui moral, watak maupun sifat- sifat pribadi

yang positif dan kooperatif termasuk di dalamnya ketaatan terhadap

ketentuan syarat bagi yang muslim.

Karakter merupakann factor yang dominan dan peting sebab

walaupun nasabah cukup mampu untuk menyelesaikann utangnya,

tetapi kalau tidak mempunyai itikad baik tentu akan membawa

berbagai kesulitan bagi bank dikemudian hari.

Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari

calob nasabah tersebut, dapat di tempuh melalui upaya antara lain:

1. Meneliti riwayat hidup calon nasabah.

2. Verifikasi data dengan melakukan interview.

3. Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan usahanya.

4. Bank Indonesia cheking dan meminta dan meminta informasi antar

bank.

5. Mencari informasi atau trade checking kepada asosiasi- asosiasi

usaha di mana calon nasabah berada.

6. Mencari informasi tentang gaya hidup dan hobi calon nasabah.

Page 44: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b. Capacity

Yaitu kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha guna

mempeoleh laba yang diharapkan sehingga dapat mengembalikan

pengembalika pembiayaan yag diterima.

Pengukuran capacity dilakukan melalui berbagai pendekatan

berikut ini :

1) Pendekatan historis, yaitu menilai past performance, apakah

menunjukan perkembangan dari wktu kewaktu (minimal 2 tahun

terakhir)

2) Pendekatan profesi, yaitu menilai latar belkang pendidikan para

pengurus. Hal ini sangat penting untuk perusahaan- perusahaan

yang menghendaki keahlian teknologi tinggi atau perusahaan yang

melakukan profesionalisme tinggi.

3) Pendekatan Yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon nasabah

mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha yang

diwakilinya untuk mengadakan perjanjian pembiayaan dengan

bank.

4) Pendekatan manajerial, yaitu sejauh mana track record

kemampuan dan keterampilan nasabah melaksanakan fungsi-

fungsi manajemen dalam memimpin perusahaan.

5) Pendekatan teknis, Yaitu menilai sejauh mana kemaampuan

nasabah mengelola factor- factor produksi seperti tenaga kerja,

Page 45: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

administrasi keuangan, industrial relation sampai pada kemampuan

merebut pasar.

c. Capital

Adalah menilai jumlah modal sendiri yang di investasikan

nasabah dalam usahanya termasuk kemampuan untuk menembah

modal apabila di perlukan sejalan dengan perkembangan usahanya.

d. Condition

Yaitu kondisi usaha nasabah yang dipengaruhi oleh situasi

social dan ekonomi. Conditon dipengaruhi antara lain :

1) Perturan- peraturan pemerintah

2) Situasi, politik, dan perekonomian dunia

3) Kondisi ekonomi yang mempengaruhi pemasaran, produksi,

dan keuangan.

e. Collateral

Adalah asset atau barang- barang yang diserahkan nasabah

sebagai agunan atau jaminan terhadap pembiayaan yang diterimanya.

Collateral tersebut dinilai untuk mengetahui sejauhmana

resiko kewajiban financial nasabah kepada bank. Penilaian terhadap

jaminan meliputi jenis, lokasi, bukti kepemilikan, dan status

hukumnya.

Penilian terhadap collateral dapat ditinjau datri dua segi

sebagai berikut:

Page 46: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

1. Segi ekonomis, yaitu nilai ekonomis dari barang yang digunakan.

2. Segi yuridis, yaitu apakah jamiminan tersebut memenuhi sysrat

syarat yuridis untuk dipakai sebagai jaminan.

Menilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan

datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang ia

jalankan.

Selain 5 C di atas, harus ada penilaian kredit dengan analisa 7

P sebagai berikut :

1) Personality

Menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya

sehari-hari maupun masa lalu.

2) Party

Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu berdasarkan

modal, loyalitas serta karakternya.

3) Perpose

Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah.

4) Prospect

Menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan

atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospeck atau tidak.

Page 47: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

5) Payment

Ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah

diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.

6) Profitability

Menganalisa bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

7) Protection

Bertujuan menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan

perlindungan. (Kasmir, 2003).

5. Pengertian Wiraswasta

Dalam kamus besar bahasa indonesia orang yg pandai atau

berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,

serta mengatur permodalan operasinya.

Istilah wirausaha identik dengan wiraswasta, kata wiraswasta

berasal dari kata wira yang berarti utama, gagah, luhur dan berani. Dan

swa yang berarti sendiri, kata sta yang berarti berdiri dan kata swasta

yang berarti berdiri diatas kaki sendiri.

Bertolak dari asal kata tersebut, wirausaha dapat diartikan sebagai

suatu keberanian untuk memulai usaha atas kekuatan diri sendiri.

Vernon A Musselman dan John H Jackson mengatakan bahwa

wirausaha (wiraswasta) adalah menginvestasikan dan mempertaruhkan

Page 48: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan

menjadikannya berhasil. Dalam definisi itu, ada kata mempertaruhkan

uang, waktu dan usaha. Jadi dalam konsep wirausaha terdapat

kemauan menanggung resiko dan keberanian memulaiusahaMenurut

kamus besar bahasa Indonesia, seorang wirausaha adalah orang yang

pandai mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

menyusun operasi untk pengadaan produk baru, memasarkan produk

baru dan mengatur permodalan perusahaan.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-

and-opportunities/2101736-pengertian-wirausaha-dan-

wirausahawan/#ixzz1UW3EwMYv

Page 49: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB III

LAPORAN OBYEK

A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga merupakan salah satu

bentuk nyata perkembangan Bank Muamalat Indonesia. PT Bank Muamalat

Indonesia berdiri di Indonesia pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1

November 1991. Pendirian bank syari’ah pertama di Indonesia ini diprakarsai

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cendikiawan Muslim, serta pemerintah

Indonesia. PT Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada 27 Syawal

1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan dari Ikatan Cendikiawan Muslim

Indonesia (ICMI), beberapa pengusaha muslim, serta masyarakat umum.

Maka bank syari’ah pertama di Indonesia didirikan.

Dalam rangka memperluas jaringan, Bank Muamalat Indonesia

membuka kantor- kantor cabang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah

satu kantor cabang yang didirikan adalah kantor cabang Semaramg. Karena

kinerja yang terus meningkat, maka Bank Muamalat Indonesia membuka

kantor cabang pembantu. Salah satu kantor cabang pembantu yang telah

dibuka adalah bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga.

Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga berada di Jalan Sukowati

No. 19 C Kelurahan. Kali Cacing, Sidomukti Salatiga yang berdiri dengan

Page 50: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

melakukan soft opening pada tanggal 31 Desember 2009 dan mulai beroperasi

pada tanggal 01 Januari 2010.

B. Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Salatiga

\

PIC

BS NBS

Driver

Front Line

Lending Officer ( AO)

OB Office Boy

Security

AM

Funding Officer (FO)

Back Office (BO)

Custamer service

(CS)

Teller

Page 51: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

a. PIC

1. Memimpin jalannya Bank Muamalat sesuai dengan tujuan dan selalu

mengacu pada visi dan misi yang ingin dicapai.

2. Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.

3. Mengendalikan dan mengurus proses harian dan menejemen bank.

b. CS

1. Menjelaskan produk dan jasa kepada calon nasabah yang datang atau

berkonsultasi melalui telepon.

2. Melayani pembukaan, penutupan, maupun perubahan rekening dan

memastikan bahwa semua sudah sesuai dengan standar perusahaan.

3. Menangani keluhan nasabah.

4. Menawarkan kepada nasabah produk atau jasa lain yang ada pada bank

Muamalat Indonesia Capem Salaiga ( cross selling ).

5. Memonitor dan menyimpan warkat, buku tabungan dan kartu ATM ke

dalam khasanah.

6. Melakukan koordinasi dengan bagian lain.

7. Mengerjakan instruksi yang diminta atasan yang berkaitan dengan

pekerjaannya.

Page 52: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

c. Teller

1. Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penerimaan dan peenarikan

uang.

2. Mengatur dan memelihara saldo atau posisi uang kas yang ada dalam

tempat khasanah.

3. Melayani penyetoran pindah buku dan transfer.

4. Melayani penyetoran warkat kliring.

5. Melayani penarikan uang secara tunai.

6. Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan ketentuan pekerjaan

d. BO ( Beck Office )

1. Melakukan instruksi pencairan deposito.

2. Memeriksa setoran kliring.

3. Membuat kredit nota atau instruksi yang diterima.

4. Laporan pemakaian materi terapan.

5. Mengimput transaksi harian.

6. Pencadangan biaya- biaya.

7. Mendebet rekening nasabah.

e. AM ( Account Manager )

1. Mencari nasabah funding maupun lending.

2. Membina hubungan saling menguntungkan antara pihak bank dengan

nasabah seperti:

a) Mengidentifikasi kebutuhan nasabah.

Page 53: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b) Melakukan komunikasi yang intensif dan membantu memberikan

solusi bagi nasabah yang berhubungan dengan produk dan jasa.

3. Bertindak sebagai Komite Pembiayaan dalam upaya pengambilan

keputusan pembiayaan.

4. Melakukan monitoring, evaluasi, review terhadap kualitas portofolio

pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka pengamanan atas setiap

pembiayaan yang telah diberikan.

5. Melayani, menerima tamu ( calon nasabahh atau nasabah ) secara aktif

yang memerlukan pelayanan jasa perbankan.

6. Menyusun strategi planning dan selaku marketing/ sosialisasi nasabah

baik dalam rangka peghimpunan sumber dana maupun alokasi pemberian

pembiayaan secara efektif dan terarah.

7. Berkewajiban untuk meningkakan mutu pelayanan perbankan terhadap

nasabah maupun calon nasabah.

8. Berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk

membantu kelancaran tugas sehari- hari.

f. Security

1. Membukakan pintu apabila ada nasabah yang dating.

2. Menjaga keamanan dan tata tertib kantor.

3. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta

perlengkapan/ perbekalan kantor.

4. Membantu dalam melayani nasabah.

Page 54: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

g. OB ( office Boy )

1. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor.

2. Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan yang ada di kantor.

3. Pembantu umum.

4. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta

perlengkapan/ perbekalan kantor.

h. Driver

1. Mengantar jemput para kru dalam melaksanakan tugas.

2. Menjaga agar kondisi kendaraan dinas kantor selalu dalam keadaan siaga.

Daftar nama kru di Bank Muamala Capem Salaiga sebagai berikut :

a. PIC : Suparjati

b. AM : Intan Kusumawati

c. FO : Fadjar Achmar

d. BO : Joko Muryanto

e. Teller : Rita Sumartini

f. CS : Rafika Dini

g. Security : Ismanto

h. Driver : Ilya Ardiana

i. OB : Acep Analdi

Page 55: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

C. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi bank syari’ah di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di

pasar rasional.

2. Misi

Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan

penekanan pada semangat untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.

D. Produk- Produk BMI

1. Produk Pendanaan

a. Giro Muamalat

Giro syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang

memudahkan semua jenis kebutuhan transaksi bisnis maupun transaksi

keuangan personal Anda. Giro muamalat ini terdiri Dari giro muamalat

perorangan dan giro muamalat institusi.

Peruntukkan: Perorangan usia 18 tahun ke atas.

Fitur Unggulan:

1) Gratis biaya administrasi.

2) Gratis tarik tunai di semua ATM Muamalat, ATM BCA/ Prima, ATM

Bersama.

3) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan

(kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

Page 56: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Fitur Umum:

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah (titipan).

2) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar.

3) Saldo minimum : Rp 500.000/ US$ 500 (perorangan) dan Rp

1.000.000/ US$ 1.000 (institusi).

4) Biaya penutupan : Rp 50.000Biaya buku Cek dan Bilyet Giro : Rp

3.000/lembar.

Manfaat:

1) Fasilitas Cek dan Bilyet Giro.

2) Fasilitas Kliring dan RTGS.

3) Fasilitas transaksi PhoneBanking 24 Jam.

4) Fasilitas Kartu SHAR-e yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.

5) Fasilitas pengiriman account statement per bulan.

6) Online di seluruh outlet Bank Muamalat.

7) Pilihan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh.

8) Aman dan terjamin.

Syarat (perorangan):

1) WNI : KTP/SIM/Paspor dan NPWP yang masih berlaku.

2) Biaya materai Rp 6.000 (untuk formulir pembukaan).

3) Setoran awal minimum : Rp 500.000/ US$ 500.00,-

Syarat :

1) NPWP institusi yang masih berlaku.

Page 57: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

2) Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada).

3) Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika

dibutuhkan) yang masih berlaku.

4) Data- data pengurus perusahaan.

5) Biaya materai Rp 6.000 (untuk formulir pembukaan).

6) Setoran awal minimum : Rp 1.000.000/ US$ 1.000

b. Tabungan iB Muamalat

Tabungan iB Muamalat adalah tabungan syariah yang sepenuhnya

dikelola dengan akad mudharabah muthlaqah atau bagi hasil. Bebas riba dan

menenangkan.

Syarat pembukaan rekening Tabungan Muamalat:

1. WNI : KTP/SIM/paspor yang masih berlaku.

2. WNA : Paspor yang masih berlaku.

Keunggulan Tabungan iB Muamalat.

1. Gratis biaya administrasi untuk saldo rata-rata > Rp 2 juta

2. Setoran pembukaan yang terjangkau.

3. Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/ Prima,

ATM Bersama.

4. Fasilitas Debet di seluruh EDC merchant BCA/ Prima.

5. Dapat melakukan penyetoran di Kantor Pos (SOPP).

6. Tanpa saldo minimum.

7. Fasilitas transaksi PhoneBanking 24 Jam hingga Rp 50 juta/ hari.

Page 58: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

8. Gratis biaya penutupan rekening.

9. Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan

(kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

10. Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 10 Juta/ hari.

c. TabunganKu

Adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan

ringan yang diterbitkan guna menumbuhkan budaya menabung serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Syarat dan Ketentuan

Pembukaan Rekening:

1. Tabungan perorangan dengan prinsip titipan (wadiah).

2. Memiliki bukti identitas sebagai Warga Negara Indonesia .

3. Tidak diperkenankan untuk rekening bersama dengan status

“dan/atau”.

4. Satu orang hanya memilki 1 rekening di bank Muamalat untuk produk

yang sama, kecuali bagi orang tua yang membuka rekening untuk anak

yang masih di bawah perwalian.

5. Melengkapi dokumen pembukaan rekening.

6. Penabung di bawah perwalian, harus menggunakan nama orang tua

atau wali siswa dengan sistem QQ.

Page 59: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

d. Tabungan Haji Arafah

Adalah tabungan yang membantu dalam merencanakan ibadah haji

dengan setoran yang terjangkau untuk mendapatkan porsi haji karena

terhubung langsung dengan SISKOHAT Kementerian Agama.

Keunggulan Tabungan Haji Arafah

1. Gratis asuransi jiwa.

2. Gratis biaya administrasi.

3. Gratis biaya penutupan rekening (jika setelah penyetoran porsi Haji).

4. Gratis biaya penyetoran otomatis (autodebet) dari rekening Bank

Muamalat lainnya.

5. Mendapatkan tabel perencanaan setoran.

e. Tabungan Muamalat Umroh

Tabungan Muamalat umroh merupakan tabungan yang digunakan

untuk merencaakan keberangkatan Umroh di masa yang akan datang. Dalam

tabungan muamalat umroh, terdapat setoran rutin yang harus disetor oleh

nasabah. Sehingga dapat ditentukan target dan juga jangka waktu yang dapat

dicapai oleh nasabah.

Page 60: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Keunggulan tabungan muamalat umroh sebagai berikut :

1. Mendapatkan fasilitas tabel perencanaan setoran.

2. Layanan CallCenter 24 jam.

3. Mendapatkan bagi hasil bulanan dari total dana yang ada.

4. Online di seluruh outlet Bank Muamalat, sehingga memudahkan

nasabah dalam melakuan transaksi.

5. Tersedia fasilitas Pembiayaan Umroh hingga plafond: Rp 35 juta.

6. Jaringan rekanan travel Umroh di seluruh Indonesia, sehingga nasabah

merasa tenang dengan biri pemberangkatan umroh.

7. Aman dan terjamin.

f. Tabungan Ummat

Tabungan Ummat merupakan bentuk tabungan yang dengan akad

mudharabah mutlaqoh. Prinsipnya hamper sama dengan tabungan iB

muamalat. Akan tetapi bagi hasil yang didapatkan lebih besar. Hal ini

disebabkan karena dana yang mengendap di bank lebih tinggi.

Keunggulan Tabungan Ummat sebagai berikut :

1) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/ Prima, ATM

Bersama.

2) Bagi hasil yang lebih tinggi.

Page 61: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

3) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan (kecuali

di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

4) Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 10 Juta/ hari.

5) Fasilitas transaksi PhoneBanking 24 Jam.

6) Fasilitas MobileBanking dan InternetBanking.

7) Fasilitas Kartu SHAR-e yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.

8) Online di seluruh outlet Bank Muamalat.

9) Pilihan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh otomatis.

10) Pembayaran rekening telepon.

g. Deposito Mudharabah

Deposito mudharabah adalah jenis simpanan pada bank syariah dalam mata

uang rupiah dan valuta asing yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

saat jatuh tempo deposito (sesuai jangka waktunya)

Keunggulan Deposito Mudharabah sebagai berikut :

1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.

2. Bagi hasil yang tinggi dan disesuaikan dengan jangka waktu.

3. Pilihan jangka waktu fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan.

4. Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar.

5. Gratis biaya administrasi.

6. Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito).

7. Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over).

Page 62: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

8. Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000.

h. Deposito Fullinvest

Deposito fullinvest merupakan jnis simpanan pada bank muamalat dalam

mata uang rupiah dan valuta asing yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada saat jatuh tempo. Dalam produk ini nasabah mendapat fasilitas asuransi.

Keunggulan Deposito Fullinvest sebagai berikut :

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

muthlaqah.

2) Asuransi jiwa gratis senilai saldo Deposito atau maksimal Rp

50.000.000

3) Bagi hasil yang optimal

4) Pilihan jangka waktu fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan

5) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar

6) Gratis biaya administrasi

7) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito)

8) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll

over)

9) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000

Page 63: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

i. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Terbagi menjadi dua (2) produk yaitu :

1. Pensiun Ummat : produk DPLK Muamalat dengan program iuran pasti,

dimana produk ini peserta akan mendapat manfaat pensiun sebesar total

iuran ditambah dengan hasil pengembangan.

2. Wasiat Ummat : produk kerjasama DPLK Muamalat dengan Asuransi

syariah, yang memberikan proteksi kepada peserta produk pensiun

ummat selama masa kepesertaan.

Syarat kepesertaan :

a) Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai UU

No.11 Th.1992 Pasal 42 ayat (1).

b) Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah.

c) Menyertakan fotokopy KTP/SIM/Paspor dan Kartu Keluarga

d) Biaya pendaftaran Rp.10.000,-

e) Iuran minimum Rp.50.000,-per bulan.

f) Membayar iuran tambahan berupa premi bagi peserta wasiat

ummat.

Dalam DPLK, terdapat 3 type DPLK yaitu :

1. DPLK type A

DPLK type A merupakan jenis DPLK model deposito berjangka.

Page 64: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Dalam DPLK type A, dana yang nasabah akan diinvestasikan 100% ke dalam

deposito. Sehingga dana nasabah lebih aman.

2. DPLK type B

DPLK type B merupakan jenis DPLK yag bergerak obligasi. Dalam

DPLK tipe B, dana DPLK diinvestasikan 100% ke deposito, dan maksimal 80%

dalam obligasi. Apabila obligasi sedang bagus, maka dana DPLK akan

diinvestasikan maksimal 80% ke dalam bentuk obligasi. Akan tetapi jika sedang

buruk, maka akan diinvestasikan lebih besar dalam bentuk deposito.

3. DPLK type C

DPLK type C merupakan jenis DPLK yang bergerak dalam reksa dana.

Dalam tipe ini dana akan lebih beresiko. Hal ini disebabkan karena niai dari

reksa dana tidak menentu, sehingga pihak dari DPLK tidak bisa menebak secara

pasti. Dalam DPLK tipe C, dana akan diinvestasikan 100% pada deposito dan

maksimal 50% pada reksa dana.

Berikut ini rincian jenis simpanan yang ada di bank Muamalat Indonesia

Capem Salatiga.

Gambar 3.1

Jenis Simpanan Jangka

waktu

Nisbah Rupiah Kartu

ATM

Biaya

Adm

Saldo

Minimum Nasabah Bank

Tabungan iB Muamalat - 12 88 Ya Gratis Rp 0,-

Page 65: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Tabungan Ummat - 22 78 Ya 7.500 250.000

Tabungan Haji Arafah - Tidak Gratis 250.000

Tabungan Haji Arafah Plus - Tidak 5000 1.500.000

Tabungan Umroh - Tidak Gratis 200.000

Deposito Mudharbah 1 bulan 50 50 Tidak - -

Deposito Mudharbah 3 bulan 51 49 Tidak - -

Deposito Mudharbah 6 bulan 52 48 Tidak - -

Deposito Mudharbah 12 bulan 53 47 Tidak - -

Sumber: BMI Capem Salatiga

2. Produk Pembiayaan

b) Pembiayaan Baiti Jannati (Hunian Syariah)

Pembiayaan untuk kepemilikan hunian sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam pembiayaan baiti jannati, akad yang digunakan adalah murabahah/

jual beli. Dalam pembiayaan baiti jannati, dana yang ada tidak hanya

digunakan untuk pembelian rumah saja, namun juga dapat digunakan

sebagai pembelian ruko dan juga dapat digunakan untuk renovasi.

Syarat pembiayan baiti jannati sebagai berikut :

1) Mengisi aplikasi permohonan.

2) Pas photo terbaru ukuran 3x4 suami istri @ 1lembar.

3) Foto copy KTP yang masih berlaku suami istri @ 2lembar.

4) Foto copy Kartu Keluarga 1lembar.

Page 66: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

5) Foto copy Surat Nikah ( bagi yang sudah menikah).

6) Foto copy buku tabungan /rekenin Koran selama 3 bulan

terakhir.

7) Foto copy NPWP Pribadi (permohonan >Rp.100 juta ).

8) Minimal telah bekerja (karyawan, wiraswasta selama 2tahun).

Dalam pembiayaan hunian syariah ini (murabahah) mencakup beberapa poin,

antara lain:

a. Konsep

Pelaksanaan akad pembiayaan dapat dilakukan apabila pemohon

sudah menyampaikan surat pernyataan dan kuasa yang disetujui dan

telah ditandatangani oleh yang bersangkutan. Konsep dalam akad ini

adalah murabahah, yang dapat diaplikasikan untuk pembelian properti

baru dan second (non indent) dan property baru dan second (indent).

Berdasarkan akad jual beli diatas, untuk konsep pembelian properti

baru dan second (non indent), bank dapat membeli properti langsung

kepada developer dengan langsung mentransfer uang pembelian

property kepada penjual/developer. Apabila dalam kondisi tertentu

bank dapat mewakilkan (wakalah) pembelian property tersebut kepada

nasabah dengan uang pembelian property ditransferkan kepada

rekening nasabah kemudian ditransferkan kepada penjual/developer.

Dalam hal ini bank mewakalahkan kepada nasabah, maka akad

wakalah dilakukan pada saat penyerahan uang dari pihak bank kepada

Page 67: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

nasabah. Setelah property diserah terimakan maka kemudian nasabah

membayar angsuran cicilan murabahah kepada bank sesuai dengan

jangka waktu dan besarnya angsuran yang disepakati.

Untuk konsep pembelian property baru dan second (indent) dari

developer, bank hanya membiayai property yang dibangun oleh

developer yang telah terikat kerja sama dengan bank. Akad murabahah

digunakan untuk pembelian material bangunan. Untuk pembelian

material bangunan, nasabah sebelumnya berjanji untuk membeli

kepada bank terhadap rincian material barang yang akan dibeli. Bank

segera melakukan konfirmasi kepada supplier terhadap rincian

material yang akan dibeli. Suplier mengirimkan konfirmasi atas

ketersediaan terhadap rincian barang. Setelah menerima konfirmasi,

bank membuat purchase order denagn cash option (khiyar naqd)

kepada supplier. Setelah itu bank, bank melakukan akad murabahah

dengan nasabah. Setelah ada pengikatan dilakukan, kemudian bank

melakukan dropping pembiayaan kepada nasabah dan kemudian

memindahkan kepada rekening supplier.

b. Sasaran

Individu, pegawai negeri, profesional atau wiraswasta.

c. Syarat

Pembiayaan hunian syariah diberikan kepada pemohon yang

memenuhi syarat- syarat:

Page 68: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

1) Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.

2) Usia minimum 21 tahun dan pada saat pembiayaan jatuh

tempo maksimum berumur 55 tahun (untuk pegawai).

3) Untuk wira swasta atau profesional

c) Memiliki pengalaman dibidang usahanya minimum 2

tahun berturut- turut (dibuktikan dengan ijin usah atau

praktek).

d) Memiliki penghasilan yang dapat diverifikasikan

kebenaranya.

e) Telah beroperasi secara menguntungkan.

f) Memiliki historical cash flow yang mampu memenuhi

kewajiban.

4) Untuk pegawai instansi/perusahaan dengan ketentuan umur

pensiun dibawah lima puluh lima (55) tahun, maka pada

saat pembiayaan jatuh tempo tidak boleh melebihi umur

pension yang berlaku pada instansi/perusahaan yang

bersangkutan.

5) Untuk pegawai instansi/perusahaan, umur calon nasabah

pada saat pembiayaan jatuh tempo dapat melebihi umur

maksimum yang ditetapkan diatas apabila yang

bersangkutan menyerahkan bukti bahwa akan tetap bekerja

Page 69: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

di instansi/perusahaan yang sama atau dikaryakan ditempat

lain dan bukti tersebut harus dapat diverifikasikan

kebenarannya, dengan kewenangan pemutusan ada pada

pejabat pemegang kewenangan memutus pembiayaan

sesuai limit kewenangan yang dimiliki.

6) Untuk pegawai tetap (minimal 1 tahun termasuk sebelum

diangkat) atau (minimal 1 tahun di perusahaan sekarang

dengan memiliki pengalaman 2 tahun sebagai pegawai

tetap/kontrak di perusahaan sebelumnya).

7) Memiliki penghasilan yang menurut perhitungan bank

dapat menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban

(angsuran pokok dan margin) sampai pembiayaan lunas.

Penghasilan yang dimaksud adalah penghasilan yang

bersifat tetap (gaji bulanan) maupun tidak tetap

(pendapatan dan pekerjaan bebas).

d. Pengakuan gaji

1) Pendapatan lain yang diakui adalah Tunjangan yang bersifat

tetap tidak terkait dengan jabatan, posisi dan lokasi kerja

disuatu tempat diakui sebesar 100 %.

2) Tunjangan yang bersifat tidak tetap terkait dengan jabatan,

posisi dan lokasi kerja disuatu tempat diakui 50 % dari rata-

rata tunjangan tidak tetap 3 bulan terakhir.

Page 70: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

3) Joint income dihitung 50 %

4) Tujuan Penggunaan

Rumah tinggal, rumah susun, apartemen, ruko, kios (untuk kios

status agunan berupa SHGB)

5) Jangka Waktu Maksimal 15 tahun tidak boleh lebih dari umur

nasabah.

6) Jaminan

a) Obyek pembiayaan wajib dijadikan agunan.

b) Jenis agunan rumah tinggal, apartemen, rukan, ruko, kios

(rusun non indent).

c) Status agunnan hak milik (HM), HGB dengan sisa masa

berlaku saat jatuh tempo minimal 1 tahun HM atas satuan

rumah susun atau strata title yang didirikan diatas tanah

HM atau HGB(untuk kios tdk diperkenankan)

d) Agunan harus diatas namakan nasabah.

e) Kondisi mempunyai IMB, PBB tahun terakhir (tidak

berlaku indent. Bagi daerah yang belum wajib IMB harus

dilengkapi surat pernyataan pemda minimal camat atau

DTK setempat bahwa lokasi tidak/belum wajib PBB.

f) Lokasi agunan dapat berbeda dengan lokasi tempat kerja

atau domisili calon nasabah.

Page 71: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

g) Agunan property indent NPWP diambil dari harga pricelist

namun tetap memperhatikan kewajiban nilai.

7) Asuransi

a) Kebakaran dengan pertanggungan sebesar nilai bangunan.

b) Wajib asuransi jiwa dengan pertanggungan sebesar plafond

pembiayaan.

c) Premi harus dibayar sekaligus.

g) Pembiayaan Dana Talangan Haji

Pembiayaan dana talangan haji merupakan program talangan dana

perolehan porsi haji yang diberikan kepada calon jamaah haji untuk

mendapatkan nomor porsi pemberangkatan ibadah haji dari DEPAG

(Departemen Agama) dengan menggunakan prinsip AL- Qordh.

Nasabah talangan haji akan mendapatkan dana talangan dari bank,

namun pengembaliann ya didak dikenakan bagi hasil, hanya dibebankan

ujroh/ biaya administrasi. Sehingga nasabah hanya mengembalikan pokok

pinjaman saja.

Syarat Pendaftaran Dana Talangan Haji:

1) Foto copy KTP Suami-istri.

2) Foto copy Kartu Keluarga(KK).

3) Foto copy akta nikah.

4) Bila duda/ janda ditambahkan surat perceraian atau surat kematian

5) Usia Min 21 Tahun.

Page 72: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

6) Mengisi Formulir permohonan pembiayaan al-qardh dana talangan

haji.

h) Pembiayaan Mudharabah

Syarat-syarat tesebut meliputi:

a. Surat permohonan yang didalamnya tercantum tujuan

penggunaan pembiayaan , jumlah dana yang dibutuhkan, dan

jangka waaktu pembiayaan.

b. Legalitas lembaga keuangan syariah, meliputi:

1. FC anggaran dasar (beserta seluruh perubahannya) dan

anggaran rumah tangga BMT.

2. Surat pengesahan dan pendaftaran dari DepKop

3. Tanda daftar perusahaan

4. Surat keterangan domisili

5. Surat izin usaha perdagangan

6. Susunan pengurus hasil RAT terakhir yang telah disahkan

oleh DepKop

7. NPWP

c. Hasil RAT 3 tahun terakhir

d. Neraca dan rugi laba 3 tahun terakhir

e. FC rekening tabungan/giro 3 bulan terakhir

f. Laporan tingkat kesehatan LKS 3 tahun terakhir dan 3 bulan

terakhir

Page 73: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

g. FC KTP pengurus

h. FC rekening Koran/ tabungan BMTbulan terakhir

i. FC sertifikat jaminan

Dalam pembiayaan Mudharabah Bank Muamalat lebih melakukan

pembiayaan pada BMT, KSP, UUS.

3. Produk layanan

Layanan 24 Jam Meliputi:

a. SMS BANKING

Untuk mengaktifkan/registrasi SMS Banking dapat dilakukan

melalui SalaMuamalat. Dengan menghubungi SalaMuamalat, maka

sms banking pada nomor handphone kita kan diaktifkan.

Dengan adanya sms banking banyak kemudahan layanan yang

didapat melalui MBANK dari Bank Muamalat dengan mengirimkan

SMS ke 62265 (MBANK). Contoh format sms banking sebagai

berikut : Ketik Saldo<spasi>Rek1 lalu kirim ke 62265, maka Anda

bisa mengecek saldo Shar-E yang anda miliki.

Selain itu ada juga layanan Phone Banking 24 jam melalui

500016, 0807 1 MUAMALAT (0807 1 68262528) atau 0807 11

SHARE (0807 11 74273) yang memberikan kemudahan kepada

nasabah, setiap saat dan di manapun nasabah berada untuk

memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi

transaksi, transfer antar rekening, serta mengubah PIN.

Page 74: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b. MUAMALAT MOBILE

MuamalatMobile adalah layanan perbankan dengan

menggunakan teknologi GPRS yang dilakukan dari ponsel. Nasabah

dapat melakukan transakasi non-tunai seperti cek saldo, transfer

maupun melihat histori transaksi secara Real time dengan biaya yang

sangat murah.

Keunggulan Layanan MuamalatMobile.

1) Kenyamanan bertransaksi kapan dan dimana saja.

2) Kemudahan melakukan transaksi Non-Tunai seperti di ATM.

3) Dengan menggunakan teknologi GPRS, sehingga biaya pulsa sangat

murah (Rp. 1 / kilobyte).

4) Menggunakan sistem sekuriti dengan enkripsi yang andal,

menjadikan layanan ini sangat aman.

Ragam layanan transaksi :

a) Cek saldo.

b) Aktivasi Shar-E.

c) Ganti PIN Shar-E dan Tabungan Ummat.

d) Informasi 5 transaksi perbankan terakhir.

e) Informasi produk-produk Bank Muamalat serta informasi Kurs mata

uang.

f) Pemindahbukuan antar rekening Bank Muamalat.

g) Pembayaran.

Page 75: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

h) Pembelian.

i) Pembayaran zakat dan infaq.

*) sedang dalam proses pengembangan.

Syarat mendapatkan layanan MuamalatMobile.

a) Memiliki rekening di Bank Muamalat (Shar-E atau Tabungan

Ummat).

b) Menggunakan ponsel memiliki fasilitas GPRS.

c) Menggunakan Ponsel yang telah support javaplatform versi MIDP 2.0

Langkah-langkah Menz- download Aplikasi MuamalatMobile.

a) Aktifkan dahulu fasilitas GPRS kartu selular Anda.

b) Sesuaikan setting GPRS di ponsel dengan kartu selular yang dipakai.

c) Pastikan ponsel Anda adalah ponsel dengan kualifikasi MIDP 2.

d) Download aplikasi MuamalatMobile ke ponsel dengan alamat.

http://www.muamalat-mobile.com

Page 76: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB IV

ANALISA DATA

A. Prosedur dan analisa pembiayaan hunian syariah BMI Capem Salatiga

Dalam melakukan pengajuan pembiayaan Hunian Syariah di Bank

Muamalat Indonesia Capem Salatiga, calon nasabah harus memenuhi

prosedur yang sudah ditentukan oleh Bank Muamalat Indonesia meliputi:

1. Permohonan Pembiayaan

a. Surat permohonan

Calon nasabah mengajukan pembiayaan dengan mengisi

surat/aplikasi permohonan pembiayaan.

b. Penyerahan persyaratan

1) Persyaratan pemohon

Pembiayaan hunian syariah diberikan kepada pemohon yang

memenuhi syarat- syarat:

a) Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.

b) Usia minimum 21 tahun.

c) Pengalaman dibidang usahanya minimum 2 tahun berturut turut

(dibuktikan dengan izin usaha atau praktek).

d) Memiliki penghasilan yang dapat diverifikasi kebenaranya.

e) Telah beroperasi secara menguntungkan.

Page 77: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

f) Memiliki historical cash flow yang mampu memenuhi kewajiban

sewa/ angsuran.

2) Persyaratan dokumen

Gambar 4.1 Tabel jenis dokumen yang dipersyaratkan

No Jenis dokumen (dokumen fotocopy setelah dicek dengan

aslinya harus diberi stempel sesuai asli oleh cabang) Syarat Wiraswasta

1. Aplikasi permohonan diisi dengan benar V 2. Fotocopy KTP calon nasabah suami/istri V 3. Fotocopy kartu keluarga V 4. Fotocopy surat nikah V 5. Fotocopy sertifikat tanah obyek agunan V 6. IMB/IPMB atau surat ijin sejenis dari instansi setempat yang

berwenang V

7. Laporan Keuangan Perusahaan (Neraca dan L/R) dan/atau fotocopy bukti catatan transaksi bisnis

V

8. Fotocopy Rekening Tabungan/ Giro (R/K) pribadi tiga bulan terakhir

V

9. Sertifikat tanah obyek bangunan/ SHGB V 10. IMB/IPMB/ijin pendahuluan mendirikan bangunan/surat ijin

sejenis dari instansi setempat yang berwenang V

11. PBB tahun terakhir V 12. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahan ijin-

ijin usaha TDP dan SIUP V

13. Fotocopy NPWP Pribadi/ SPT pribadi V

Keterangan

a. Bukti catatan transaksi bisnis akan diminta apabila diperlukan oleh

anggota komite untuk menndukung proses analisa.

Page 78: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

b. SIUP tidak berlaku bagi perusahaan yang dikecualikan sesuai

dengan Keputusan Mentri Perdagangan yang berlaku,

c. NPWP pribadi hanya untuk permohonan pembiayaan diatas Rp 50

juta (kecuali ditentukan lain secara tertulis oleh Kantor bank

Indonesia setempat), Bagi nasabah yang tidak memiliki NPWP

pribadi harus menyerahkan dokumen sebagai berikut: Copy NPWP

perusahaan dari surat pernyataan bahwa ybs bersedia menyerahkan

NPWP pribadi jika suatu saat diminta oleh bank. Apabila

pembiaayaan di atas Rp 100 juta wajib menyerahkan MPWP.

Persyaratan yang telah ditentukan di atas harus terpenuhi agar dapat

persetujuan pengajuan pembiayaan di Bank Muamalat.

2. Analisa pembiayaan

a. Tujuan

Tujauan harus jelas yaitu pembiayaan kepemilikan rumah yng

diberikan oleh Bank Muamalat kepada nasabah pembiayaan guna

memfasilitasi kepemilikan rumah.

b. Profil

1) Nasabah

Berisi tentang segala steesuatu yang yang berkaitan dengan

identitas nasabah seperti nama, alamat, nomer telepon, alamat

kantor, nomer KTP, Pekerjaan, pangkat.

Page 79: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

2) Perusahaan

a) Sejarah usaha

Membahas tentang nama perusahaan, pendirian usaha,

alamat perusahaan dan keaadan usaha sejak berdiri sampai

saat ini dan meneliti legalitas berdirinya perusahaan.

b) Kondisi usaha

Kondisi usaha harus jelas seperti lokasi usaha, produk

yang dijual, konsumen, lama usaha, system pembayaran,

nilai persediaan, omset rata- rata, jumlah pegawai dan

suplaiyer barang dagangan.

Usaha yang dijalankan merupakan usaha yang

mempunyai prospek tinggi serta mempunyai usaha yang

jelas baik dari segi lokasi, jenis usaha, manajemen, bauran

pemasaran, serta persaingan usaha.

c) Prospek usaha

Prospek usaha yang dimaksud adalah usaha yang

bonafit sehingga usaha tertsebut dapat bertahan dan

berkembang dimasa yang akan datang.

c. Hubungan Perbankan.

1) BI Cheking

Pengecekan dengan cara menanyakan keadaan atau

performance calon nasabah kepada bank atau lembaga keuangan

Page 80: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

terkait atau non bank yang ditunjuk oleh bagian marketing,

termasuk meneliti mutasi rekening koran. Evaluasi atas rekening

koran untuk memastikan bahwa omset dalam satu tahun telah

sesui/mendekati dengan angka penjualan dalam laporan laba/rugi.

Bila hasil BI Chekaing baik maka pembiayan layak untuk

dilanjutkan.

2) Bank Checking

Bank checking dilakukan secara personal antara sesama officer

bank, baik dari bank yang sama maupun dari bank yang berbeda.

Biasanya setiap officer mempunyai pengalaman tersendiri dalam

berhubungan dengan nasabah.

d. Analisa laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan aspek penting dalam analisa

pembiayaan hal ini akan menentukan besarnya pembiayaan yang

akan diberikan. Analisa laporan keuangan harus dilakukan dengan

seksama karena laporan keuangan mencerminkan kondisi usaha

yang dijalankan serta sebagai ukuran pemberian pembiayaan, hal ini

dapat dilihat dari laporan laba/rugi dan neraca.

Page 81: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Contoh analisa neraca pada usaha nasabah Tabel 4.2

Neraca

Pernyataan neraca 31-desember-2011 (jumlah )

%

31- desember -10 Jumlah %

Aktifa lancar khas Khas & Bank Piutang Dagang Persediaan Aktiva tetap

759.532.000 9.532.000 0 750.000.000 202.000.000

78.99% 0.99% 0.00% 78.00% 21.01%

1.041.585.379 41.585.379 0 1000.000.000 213.000.000

83,02 % 3.31% 0% 80,09% 17,o6%

Total aktiva 961.532.000 100% 1.254.585.379` 100% Hutang lancar Hutang bank hutang dagang

161.000.000 0 161.000.000

16,74% 0% 16,74%

210.000.000 0 282.997.3

16,74% 0% 22,56%

Hutang jangka pjk Hutang bank Hutang lainnya Total hutang

0 0 0 161.000.000

0% 0% 0% 16.64%

0 0 0 282.997.379

0% 0% 0% 22,56%

Modal ditempatkan dan disetor Laba ditahan Laban tahun berjalan Modal

450.000.000 171.718.000 178.814.000 800.532.000

46.80% 17,86% 18.60% 83.26%

450.000.000 290.918.000 230.670.000 971.588.000

35.87% 23,19% 18.39% 77.44%

Jumlah Hutang dan modal

961.532.000 100% 1.254.585.379 100%

Keterangan:

1) Posisi Aktiva

Kenaikan aktifa mengalami kenaikan menjadi Rp

1.200.000.000,- disebabkan meningkatnya persediaan barang

Page 82: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

dagangan. Peningkatan barang dagangan disebabkan karena

keuntungan atau laba yang diperoleh digunakan untuk menambah

persediaan dan pembelian aktifa tetap.

2) Posisi Pasifa

Kenaikan pasiva disebabkan adanya laba ditahan serta

peningkatan jumlah modal yang disetor.

3) Jumlah hutang + modal dari tahun pertama ke tahun kedua

meningkat, menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan nasabah

mengalami peningkatan.

Contoh analisa laba/rugi pada usaha nasabah Tabel 4.3

Laporan laba/rugi PERNYATAAN

RUGI/LABA 31-DESEMBER-09 31-DESEMBER-09

JUMLAH % JUMLAH % Penjualan Bersih HPP By.umum & adm.

4.000.000.000 3.760.000.000

31.920.000

100% 94%

0.80%

6.200.000.000 5.890.000.000

48.800. 000

100% 95.0% 0.75%

Laba operasional 208.080.000 5.20% 263.200.000 4.25%

Biaya lain” Biaya penyusutan Pendapatan lain

29.266.000 0 0

0.73% 0% 0%

32.530.000 0 0

0.52% 0% 0%

Pajak 0 0% 0 0%

Laba Bersih 178.814.000 4.47% 230.670.000 3.72%

Page 83: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Keterangan:

1) Penjualan menunjukan peningkatan omset sampai Rp.

2.200.000.000,- pada tahun pertama Rp. 4.000.000.000,- dan

ditahun kedua menjadi Rp. 6.200.000.000,-.

2) Harga pokok penjualan mengalami peningkatan disebabkan

kenaikan biaya- biaya yang terjadi.

3) Biaya umum dan administrasi terjadi peningkatan.

4) Laba bersih yang dihasilkan meningkat dari Rp. 178.814.000,-

menjadi Rp. 230.670.000,-. Kenaikan disebabkan karena adanya

peningkatan dalam penjualan.

e. Analisa kebutuhan pembiayaaan

Kebutuhan pembiayaan yang membahas tentang harga rumah

yang akan dibeli oleh nasabah. Disini sekaligus penetapan porsi dari

bank dan dari nasabah. Misalnya harga rumah seharga Rp

90.000.000,- (100%) jika nasabah memberikan uang muka kepada

pihak Bank sebesar Rp 10.000.000,- (11%) maka pembiayaan yang

dilakukan oleh bank sebesar Rp 80.000.000,- (89%).

f. Analisa sumber pengembalian

Analisa sumber pembayaran angsuran dapat ditentukan dari

pendapatan usaha nasabah dengan gambaran yang dapat dilihat dari

proyeksi arus khas yang disajikan. Dari arus khas maka dapat dilihat

Page 84: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

laba uasaha nasabah sehingga dari laba bersih tersebut nasabah akan

melunasi kewajiban angsuran.

g. Analisa aspek syariah

Usaha dan produk nasabah tidak bertentangan dengan

ketentuan syariah, yang meliputi bahan baku, proses produksi,

pemasaran serta meliputi bagaimana mengelola keuangan.

1) Karakter dari watak nasabah setidaknya memiliki sifat sidiq, tablik,

amanah dan fathonah.

2) Usaha yang di jalankan tidak menngandung unsur maisir, gharar,

riba dan bathil.

3) Produk

Tabel 4.4 Analisa aspek syariah pembiayaan al Murabahah

1. penawaran 4. angsuran

2. Pby al murabahah

3. bayar lunas

NASABAH

RUMA BANK

Page 85: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Keterangan:

1. Developer memberikan penawaran rumah pada

nasabah.

2. Bank Muamalat menawarkan pembiayaan

Murabahah pada nasabah.

3. Bank membayar lunas rumah yang ditawarkan

nasabah dari developer.

4. Nasabah membayar angsuran pada Bank Muamalat.

h. Analisa aspek jaminan

Dalam analisa agunan perlu memperhatikan hal- hal berikut:

h) Obyek pembiayaan wajib dijadikan agunan.

i) Jenis agunan rumah tinggal, apartemen, rukan, ruko, kios

(rusun non indent).

j) Status agunnan hak milik (HM), HGB dengan sisa masa

berlaku saat jatuh tempo minimal 1 tahun HM atas satuan

rumah susun atau strata title yang didirikan diatas tanah

HM atau HGB(untuk kios tdk diperkenankan).

k) Agunan harus diatas namakan nasabah.

l) Kondisi mempunyai IMB, PBB tahun terakhir (tidak

berlaku indent. Bagi daerah yang belum wajib IMB harus

dilengkapi surat pernyataan pemda minimal camat bahwa

lokasi tidak/belum wajib PBB.

Page 86: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

m) Lokasi agunan dapat berbeda dengan lokasi tempat kerja

atau domisili calon nasabah.

n) Nilai agunan minimal 100% dari Plafon yang diberikan,

jika kurang maka ditambah dengan agunan lain.

3. Keputusan Pembiayaan

Suatu keputusan dari komite pembiayaan untuk menempatkan dana

dan modal bank pada aktifa produktif yang beresiko. Oleh karena itu

keputusan pembiayaan harus mempertimbangkan kelayakan pembiayaan,

kesesuaian dengan kebijakan, mempertimbangkan keamanan pembiayaan

dan prosedur pembiayaan.

a. Rapat Komite

Usulan pembiayaan yang telah disiapkan dipresentasikan komite

pembiayaan untuk mendapatkan persetujuan dari anggota komite

pembiayaan sesuai dengan batasan (Limit) kewenangan memutusnya.

b. Sirkulasi

Adalah proses pengambilan keputusan oleh para anggota komite

pembiayaan tanpa melalui rapat komite melainkan dengan

menyampaikan usulan pembiayaan beserta lampiran- lampiranya.

4. Perjanjian Kontrak

Setelah mendapat persetujuan, tahap selanjutnya adalah Surat

Persetujuan Prisip Pembiayaan (SP3) yang berisikan;

Page 87: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

a. Jenis fasilitas pembiayaan.

b. Jumlah plafon fasilitas.

c. Jangka waktu pembiayaan.

d. Jaminan yang diberikan.

e. Persyaratan- persyaratan.

f. Penetapan batas waktu penawaran.

Kemudian menyiapkan akad pembiayaan yang meliputi:

a. Akta notariil.

b. Akta dibawah tangan.

5. Pencairan Dana

a. Penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan.

b. Review terhadap kelengkapan dan kesempurnaan dokumen- dokumen

yang dipersyaratkan.

c. Penerbitan Memorandum Dropping Pembiayaan.

d. Fiat Dropping pembiayaan.

B. Penyelesaian Masalah Jika Terjadi Kredit Macet

Penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan melalui tindakan

berorientasi pada upaya dan pembiayaan menjadi lunas baik meluelalui

upaya non litigasi maupun litigasi.

Page 88: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Hasil wawancara dari pertanyaan yang diajukan penulis kepada kepala

cabang BMI tentang bagaimana penyelesaian masalah jika terjadi kredit

macet adalah dengan upaya non litigasi dan litigasi.

1. Langkah non Litigasi

Upaya penyelesaian ini dilaksanakan BMI dengan tanpa melalui

proses penyelesaian lembaga penyelesaian yang ada, yaitu:

a. Melakukan pendekatan kepada nasabah pembiayaan atau pada pemilik

jaminan agar supaya melunasi atau membayar kewajibanya pada BMI.

b. Memberi peringatan kepada nasabah pembiayaan atau pemilik jaminan

baik melalui pemberian surat peringatan dan sebagainya yang bertujuan

agar nasabah pembiayaan tersebut berusaha membayar atau melunasi

kewajibanya pada BMI.

Dalam penyelesaian kredit macet pihak BMI lebih cenderung menggunakan

langkah non litigasi yang bersifat kekeluargaan

2. Langkah Litigasi

Upaya penyelesaian ini dilaksanakan BMI apabila langkah non

litigasi tidak tercapai melalui proses penyelesaian yang ada.

a. Pengajuan gugatan

Dilaksanakan apabila nasabah pembiayaan yang dihadapi sudah tidak

ada harapan untuk diselesaikan secara tepat dan tuntas. Melalui penggunaan

hak preferen BM sebagai pemegang hak tnggungan. Pelaksanaan gugatan

dapat diajukan melalui pengadilan negeri atau lembaga penggantinya,

Page 89: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

apabila dilakukan lewat Pengadilan Negeri wajib memperhatiakn prosedur

hukum yang berlaku.

Yang harus diperhatikan dalam proses ini adalah:

1) Pihak yang digugat : nasabah pembiayaan atau penjamin pada

pihak lainya yang benar- benar tidak memiliki iktikad baik dan

tidak memiliki kemauan menyelesaiakn kewajibanya sesuai

ketentuan.

2) Yuridis hukum atau kewenangan pengadilan yang ada pada

pengadilan negeri atau basyarnas.

b. Pengajuan Pidana

Pengaduan disangkakan kepada nasabah yang melakukan tidakan

pidana yang menimbulkan kerugian pada pihak BMI. Tujuanya lebih

mengutamakan penekanan psikologis kepada pihak yang digugat agar

mengakui kesalahanya. Dan selanjudnya mengembalikan kekayaan yang

diperoleh dari perbuatan pelangagaran dan pada akhirnya melesaikan

kewajibanya.

c. Permohonan eksekusi jaminan

Pada dasarnya suatu keputusan pengadilan yang telah berkekuatan

hukum, mempunyai sikap mengikat dan wajib dilaksanakan oleh pihak yang

bersangkutan. Karena bila keputusan pengadilan atas adanya pengjuan

gugatan ternyata tidak dilaksanakan secara sukarela oleh salah satu pihak

maka pihak yang dirugikan dapat mengajukan pelaksanaan pengadilan

tersebut.

Page 90: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

Untuk jaminan berupa tanah, sertifikat hak atas tanah yang sudah diikat

akta pembenaran hak tanggungan yang dipersamakan dengan suatu putusan

pengadilan dalam sertifikat hak tanggunganya terdapat kata- kata demi

keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa dalam pelaksanaan eksekusi

wajib memperhatukan ajuan ng sudah diatr kepailitan yketentuan hukum dan

perundang undangan yang berlaku. Pelaksanaan pengajuan permohonan

eksekusi ini dapat dilaksanakan sendiri oleh pejabat Bank Muamalat maupun

minta lembaga hukum dengan wajib sepengetahuan dan persetujuan komite

pembiyaan.

d. Permohonan kepailitan

Upaya lain dalam proses litigasi tersebut di atas, oleh UU diberikan

peluang dalam proses penyelesaian pembiyaan bermasalah secara tepat,

terbuka dan efektif, yaitu dengan pengajuan kepailitan yang sudah diatur

dalam UU kepilitan NO. 1 tahun 1998 pelaksanaanya harus dilaksanakan

secara cermat serta dibutuhkan pertimbangan secara lengkap karena itu harus

ada persetujuan komite pembiayaan.

Untuk penyelesaian kredit macet pada pembiayaan Hunian Syariah

pihak bank akan melakukan pendekatan pada nasabah agar membayar

kewjibanya kepada Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga. Jika nasabah

tidak bisa membayar maka jalan terakhir adalah menjual rumah yang menjadi

obyek agunan.

Page 91: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam pembiayaan hunian syariah pada awalnya nasabah harus mengajukan

permohonan pembiayaan dengan surat permohonan, penyerahan persyaratan

yang berupa persyaratan pemohon dan persyaratan dokumen. Setelah

persyaratan terkumpul lalu pihak bank melakukan analisa pembiayaan.

Setelah dilakukan analisa pembiayaan maka pihak Bank Muamalat melakukan

rapat komite yang dilakukan oleh komite pembiayaan dan melakuakan

sirkulasi atau pengembalian keputusan pembiayaan. Jika pembiayaan

disetujui maka selanjutnya akan dilaksanakan perjanjian kontrak dan

pencairan dana.

2. Penyelesaian kredit macet di Bank Muamalat Capem Salatiga ada dua jalur

yaitu jalur litigasi dan non litigasi. Pada awalnya menggunakan proses

kekeluargaan. Apabila tahap ini tidak berjalan dengan lancar maka tahap

selanjudnya adalah pemberian surat peringatan pertama. Apabila surat

pertama tidak tidak berhasil maka diberikan surat peringatan sampai tiga kali.

Jika belum berhasil atau tidak dihiraukan oleh nasabah maka tahap

selanjudnya adalah perpanjangan jangka waktu pembiayaan pada tahap akhir

adalah menjual barang jaminan. Untuk pembiayaan Hunian Syariah penjualan

Page 92: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

agunan berupa Rumah yang dibiayai tersebut. Dalam penyelesaian kredit

macet di BMI Salatiga lebih mennggunakan cara non litigasi.

B. Saran

1. Sebaiknya Bank Muamalat Capem Salatiga menambahkan karyawan

marketing agar dapat menambah pangsa pasar yang lebih luas.

2. Sebaiknya Bank Muamalat Capem Salatiga lebih berhati-hati dalam hal

menyeleksi dan menganalisisa calon nasabah untuk pemberian pembiayaan

Hunian Syariah supaya tidak terjadi pembiayaan macet.

3. Dalam menanggulangi kredit macet pada pembiayaan Hunian Syariah bila

nasabah memang mempunyai niat yang buruk atau merugikan lebih baik Bank

Muamalat Indonesia lebih baik menyelesaikan dengan upaya ligitasi.

4. Untuk STAIN Salatiga hendaknya lembaga lebih banyak mengadakan

praktek-praktek perbankan supaya mahasiswa lebih mengenal dunia

perbankkan yang sesungguhnya.

Page 93: ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3087/1/Sholeh.pdf · Pendirian Bank Muamalat Indonesia merupakan keingianan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:

Gema Insani, Press, 2001.

Arikunta, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi

Revisi IV, Rineka Cipta, 1998.

Latu Maerissa, Julius K, Mergeral Aspek-aspek Operasional Bank Umum, Jakarta:

Bumi Aksara, 1999.

Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press,

2002.

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2008.

Taufiq, Prosedur Realisasi Pembiayaan KPR Perorangan Bersubsidi Pada Bank

BTN Kantor Cabang Syariah Solo, Salatiga: STAIN Salatiga, 2008.

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2003.