Top Banner
TEKNOLOGI MINYAK BUMI Analisa Minyak Bumi DISUSUN OLEH: 21030111120002 AMELIA MIRANTY 21030111120006 RETNO NANDA S 21030111120035 ENDA MEIRIZKI BR 21030111130049 CHATARINA SANCHIA 21030111140182 FATMAWATI AHMAD 21030112120004 RAHMADANI WIJAYA P 21030112120028 SURYO TETUKO 21030112130072 FAIZAL ROMADHON 21030112130085 DEARISKA 21030112130120 AMBARSARI 21030112130126 ANGGA MUHAMMAD K 21030112140036 RIZKI ANGGA ANGGITA 21030112140037 UDIN MABRURO 21030112140073 PAJAR SAPUTRA 21030112140132 FERDI AFRIADI 21030112140169 BRAMANTYA BRIAN S KELOMPOK 4
37
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TEKNOLOGI MINYAK BUMIAnalisa Minyak Bumi

DISUSUN OLEH:21030111120002AMELIA MIRANTY21030111120006RETNO NANDA S21030111120035ENDA MEIRIZKI BR21030111130049CHATARINA SANCHIA 21030111140182FATMAWATI AHMAD21030112120004RAHMADANI WIJAYA P21030112120028SURYO TETUKO21030112130072FAIZAL ROMADHON21030112130085DEARISKA 21030112130120AMBARSARI21030112130126ANGGA MUHAMMAD K 21030112140036RIZKI ANGGA ANGGITA 21030112140037UDIN MABRURO 21030112140073PAJAR SAPUTRA 21030112140132FERDI AFRIADI21030112140169BRAMANTYA BRIAN S

KELOMPOK 4

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013

BAB IPENDAHULUAN

Sebuah sistem minyak bumi didefinisikan sebagai sistem hidrokarbon alami yang meliputi sumber batuan aktif dan unsur penting lainnya sehingga menyebabkan proses akumulasi hidrokarbon selama jutaan tahun (Magoon, 1988; Magoon dan Dow, 2000).Minyak bumi menunjukkan berbagai sifat fisik dan beberapa hubungan yang dapat dibuat menjadi berbagai sifat fisik (Speight, 2001). Sedangkan sifat lain seperti densitas, viskositas, titik didih, dan warna dari minyak bumi dapat bervariasi. Kandungan karbon dalam minyak bumi relatif konstanProses penyulingan minyak bumi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:1. Pemisahan: pembagian bahan baku menjadi berbagai aliran (atau fraksi) tergantung dari sifat bahan mentah2. Konversi: produksi bahan yang dijual dari bahan baku dengan kerangka perubahan, atau bahkan oleh perubahan jenis kimia dari konstituen bahan baku3. Finishing: pemurnian aliran berbagai produk dengan berbagai proses yang menghilangkan kotoran dari produkAnalisa minyak bumi dilakukan untuk menentukan apakah setiap batch minyak mentah yang diterima di kilang cocok untuk tujuan pemurnian. Selain itu, tes dilakukan untuk mengetahui informasi tentang minyak mentah apakah terkontaminasi selama proses pengiriman dan penyimpanan yang dikhawatirkan dapat meningkatkan biaya operasional. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan, digunakan 2 skema analisa yaitu: (1) skema inspeksi dan (2) skema komprehensif (Speight, 2006).Pemeriksaan secara inspeksi melibatkan penentuan beberapa sifat kunci minyak bumi (misalnya, derajad API, kandungan sulfur, titik tuang, dan kisaran distilasi) (Speight, 2006).Di sisi lain, uji komprehensif memang lebih kompleks yang melibatkan antara lain: (1) hasil residu karbon, (2) densitas (berat jenis), (3) kandungan sulfur, (4) profil destilasi (volatilitas), (5) konstituen logam, (6) viskositas, dan (7) titik tuang, serta berbagai tes yang dilakukan untuk memahami sifat dan perilaku minyak mentah (Speight, 2006).

BAB IIPEMBAHASANII.1 SIFAT FISIKAAnalisa ElemenAnalisa minyak bumi seperti kandungan carbon, hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen merupakan metode awal untuk menguji sifat umum minyak bumi. Analisis ultimate (komposisi unsur) dari minyak bumi tidak dilaporkan sama sejauh seperti untuk batubara (Speight, 1994). Namun demikian, ada prosedur ASTM untuk analisis produk minyak bumi dan minyak.Misalnya, kandungan karbon dapat ditentukan dengan metode yang ditunjukkan untuk batubara dan kokas (ASTM D3178) atau dengan metode yang ditujukan untuk limbah padat perkotaan (ASTM E777).Ada juga metode yang ditujukan untuk:1. Kandungan hidrogen (ASTM D1018, ASTM D3178, ASTM D3343, ASTM D3701, and ASTM E777),2. Kandungan nitrogen (ASTM D3179, ASTM D3228, ASTM D3431, ASTM E148, ASTM E258, and ASTM E778),3. Kandungan oksigen (ASTM E385), dan4. Kandungan sulfur (ASTM D124, ASTM D1266, ASTM D1552, ASTM D1757, ASTM D2662, ASTM D3177, ASTM D4045 and ASTM D4294) (Speight, 2006).

Dari data yang tersedia, proporsi elemen dalam minyak bervariasi seperti tabel 1. Tabel 1. Komposisi Senyawa Minyak BumiUnsurKandungan

Karbon83,0-87,0%

Hidrogen10,0-14,0%

Nitrogen0,1 sampai 2,0%

Oksigen0,05-1,5%

Sulfur0,05-6,0%

Logam (Ni dan V)