Top Banner
ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: DISTRO BLOOP DI JAKARTA) MUFLIH EL GHUFRON dan IXORA LUNDIA SUWARYONO PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Abstrak Penelitian ini secara empiris menguji tentang kredibilitas merek. Secara khusus studi ini menganalisis kredibilitas merek Bloop pada distro Bloop di Jakarta. Distro akan melakukan sesuatu hal pada mereknya agar bisa mendapatkan kredibilitas. Dalam hal ini perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang mengunjungi distro Bloop yang berada didaerah Tebet, Jakarta Selatan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis univariat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sample purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kredibilitas merek Bloop yang ada pada distro bloop sangat baik. Kata Kunci : Kredibilitas Merek Abstract This research is empirically examining about the Brand Credibility. Specifically, this study analysis about Bloop Brand Credibility at BLOOP Distro in Jakarta. This Distro has to create something to they brand to get credibility. Therefore BLOOP must have decided for get this credibility. The information in this research area gotten from costumer who come to Bloop Distro. The data applying on this research is derived from several respondents which have come to shop in Bloop Distro. It is located on Tebet, South Jakarta. Finally, data were obtained and conducted by an analysis by using a Univariate analysis. This research result is show that brand credibility of Bloop Distro so good. This research used quantitative approach with simple purposive technical sampling. Keyword : Brand Credibility PENDAHULUAN Perekonomian nasional saat ini dihadapkan pada dampak krisis ekonomi global, namun banyak bisnis perekonomian yang mulai beranjak naik atau dapat keluar sedikit demi sedikit dari krisis ekonomi dunia. Dalam hal bisnis dan usaha di bidang ekonomi dibutuhkan adanya pembeda, dalam hal ini merek lah yang menjadi pembedanya. Merek itu sendiri diartikan sebagai suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013
18

ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Nov 11, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP

(STUDI PADA: DISTRO BLOOP DI JAKARTA)

MUFLIH EL GHUFRON dan IXORA LUNDIA SUWARYONO

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Abstrak

Penelitian ini secara empiris menguji tentang kredibilitas merek. Secara khusus studi ini

menganalisis kredibilitas merek Bloop pada distro Bloop di Jakarta. Distro akan melakukan

sesuatu hal pada mereknya agar bisa mendapatkan kredibilitas. Dalam hal ini perlu adanya

pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Data yang

digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang mengunjungi distro Bloop yang

berada didaerah Tebet, Jakarta Selatan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis

dengan menggunakan analisis univariat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan teknik penarikan sample purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa kredibilitas merek Bloop yang ada pada distro bloop sangat baik.

Kata Kunci : Kredibilitas Merek

Abstract

This research is empirically examining about the Brand Credibility. Specifically, this study

analysis about Bloop Brand Credibility at BLOOP Distro in Jakarta. This Distro has to

create something to they brand to get credibility. Therefore BLOOP must have decided for

get this credibility. The information in this research area gotten from costumer who come to

Bloop Distro. The data applying on this research is derived from several respondents which

have come to shop in Bloop Distro. It is located on Tebet, South Jakarta. Finally, data were

obtained and conducted by an analysis by using a Univariate analysis. This research result is

show that brand credibility of Bloop Distro so good. This research used quantitative

approach with simple purposive technical sampling.

Keyword : Brand Credibility

PENDAHULUAN

Perekonomian nasional saat ini dihadapkan pada dampak krisis ekonomi global,

namun banyak bisnis perekonomian yang mulai beranjak naik atau dapat keluar sedikit demi

sedikit dari krisis ekonomi dunia. Dalam hal bisnis dan usaha di bidang ekonomi dibutuhkan

adanya pembeda, dalam hal ini merek lah yang menjadi pembedanya. Merek itu sendiri

diartikan sebagai suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 2: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang

dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. (Kotler dan Amstrong, 2002:460).

Menurut Hermawan Kertajaya dalam (Simamora, 2002), merek yang kuat ditandai

dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, kredibilitas merek yang baik, persepsi

positif dari pasar dan kesetiaan serta loyalitas pelanggan yang tinggi terhadap suatu merek.

Dengan demikian suatu merek akan terus dikenal dan semakin meningkatkan kepercayaan

orang terhadap merek, terkait dengan kredibilitas yang ada pada merek. Pengertian

kredibilitas itu sendiri secara luas diartikan sebagai tingkat kepercayaan akan intensi suatu

entitas pada suatu waktu dan diposisikan memiliki dua komponen utama yaitu:

trustworthiness dan expertise (Erdem dan Swait, 1998).

Sedangkan pengertian kredibilitas merek itu sendiri diartikan sebagai tingkat

kepercayaan terhadap informasi produk yang terdapat dalam suatu merek, yang mana

bertujuan untuk membuat konsumen merasa bahwa merek tersebut mempunyai kemampuan

(expertise) dan kemauan (trustworthiness) untuk terus menerus memberikan apa yang telah

dijanjikan. (Erdem and Swait, 1998). Expertise diartikan sebagai kapabilitas perusahaan yang

dirasakan oleh konsumen (perceived capability) untuk menepati janji melalui produk yang

diproduksi oleh perusahaan. Sedangkan trustworthiness diartikan sebagai kemauan

perusahaan yang dirasakan oleh konsumen (perceived intention) untuk menepati janji melalui

produk yang diproduksi oleh perusahaan (Erdem dan Swait, 1998).

Dari penjelasan diatas salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah industri fashion,

perlu diketahui bahwa industri fashion merupakan salah satu contoh yang akan terkait dengan

adanya kredibilitas merek. Dewasa ini semakin sering kita dengar perkembangan gaya atau

mode remaja dan anak muda mulai dari atas rambut sampai ke ujung kaki. Banyak anak

muda yang menuntut dirinya untuk tampil lebih beda agar tidak ketinggalan jaman (Linstorm,

2005). Konsumen akan tetap setia memakai produk atau jasa yang disediakan penyedia

sepanjang ia merasa tidak ditipu oleh merek. Akan tetapi kredibilitas merek tidak akan bisa

didapatkan oleh sebuah perusahaan dengan mudah, semua tergantung bagaimana strategi dari

perusahaan masing-masing.

Distribution store atau distribution outlet yang biasa kita sering sebut Distro adalah

suatu jenis konsep toko di Indonesia yang menjual jenis pakaian serta aksesoris dengan label

produksi toko tersebut, tetapi banyak juga label yang menitipkan produknya ke distro lainnya

dengan sistem konsinyasi. Keberadaan distro menjadi sebuah tren setter untuk menghadirkan

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 3: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

gaya busana remaja dan anak muda dengan berbagai macam keunikan dan kelebihannya.

Kualitas merek yang ada dari distro tidak kalah dari suatu merek terkenal yang terpampang

pada butik atau gerai di sebuah tempat perbelanjaan.

Dari sekian banyak distro yang ada hanya ada beberapa distro saja yang masih terus

mengembangkan distronya menjadi lebih besar. Beberapa distro lainnya terlihat

perkembangannya naik turun. Di kalangan remaja Jakarta sendiri, salah satu yang ramai

didatangi adalah distro BLOOP, Tendencies, Endorse atau Gummo.

Perkembangan yang signifikan diperlihatkan oleh distro Bloop, distro ini merupakan

salah satu distro yang sudah mulai muncul sejak akhir tahun 2003. Sampai saat ini distro ini

sudah maju dan mulai berkembang pesat, sehingga menjadikan BLOOP sebagai salah satu

favorit pilihan masyarakat khususnya anak muda sekitar Jakarta untuk berbelanja.

Keberhasilan dari BLOOP mendatangkan banyak pengunjung tersebut diharapkan bukan

hanya dari volume penjualan yang meningkat saja, tetapi juga diharapkan ada pembelian

ulang atau angka beralihnya pelanggan rendah.

Dengan semakin banyak bermunculan distro-distro khususnya di kota Jakarta ini dan

demi mendapatkan keunggulan bersaing pada bisnis ritel, maka dengan adanya kredibilitas

dari suatu merek diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan orang untuk membeli atau

sekedar tahu merek tersebut yang akan berdampak terhadap bertambah banyaknya konsumen.

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa kredibilitas terhadap merek Bloop pada distro

Bloop di Jakarta. Oleh karena itu pokok permasalahan yang diangkat dalam laporan

penelitian ini adalah bagaimanakah kredibilitas merek Bloop dari sudut pandang pengunjung.

Sedangkan pokok permasalahan yang diangkat, maka dalam melakukan penelitian ini peneliti

mempunyai tujuan penelitian untuk menganalisis kredibilitas merek Bloop pada Distro Bloop

di Jakarta.

TINJAUAN TEORITIS

Penelitian mengenai kredibilitas merek mengacu pada beberapa penilitian sebelumnya

telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian mengenai pengaruh kredibilitas merek

sebelumnya telah dilakukan oleh Jill Sweeney dan Joffre Swait pada Journal of Retailing and

Consumer Services pada tahun 2008, dengan judul “The effects of brand credibility on

consumer loyalty” (Pengaruh kredibilitas merek terhadap loyalitas pelanggan). Sedangkan

dalam penelitian ini penulis ingin meneliti merek dari sebuah distro yaitu BLOOP.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 4: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Penelitian Jill Sweeeney dan Joffre Swait melihat bagaimana alat-alat manajemen

hubungan pelanggan yang biasa, seperti kepuasan dan kualitas layanan, berhubungan dengan

kredibilitas merek yang dapat membentuk loyalitas pelanggan. Penelitian tersebut mengambil

contoh bank retail dan pelanggan perusahaan telepon jangka panjang yang mengindikasikan

bahwa, kredibilitas merek bekerja dalam sebuah peran yang defensif, dan meningkat secara

signifikan dan mengurangi perubahan perilaku diantara pelanggan yang dimediasikan oleh

kepuasan pelanggan dan komitmen untuk loyal. Penelitian yang dilakukan oleh Jill Sweeeney

dan Joffre Swait ini menjelaskan bahwa brand credibility akan mempengaruhi satisfaction,

consumer loyalty, dan continuance commitment yang akan mempengaruhi WOM dan

switching propensity.

Merek

Merek (brand) telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan

sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, organisasi lokal

maupun global. Merek merupakan hal utama dalam penetapan strategi pemasaran. Merek

didefinisikan oleh American Marketing Association dalam Kotler (2002:460) sebagai: “A

brand is a name, term, sign, symbol, design, or a combination of them, intended to identify

the goods or services of one seller or group of sellers and to differentiate them from those

competitors”. Dari definisi tersebut, maka merek sekurang-kurangnya memiliki karakteristik

berupa nama, istilah, logo, simbol, atau rancangan.

Menurut Aaker (1991 : 7), merek didefinisikan sebagai: “ A distinguishing name and /

or symbol (such as logo, trade mark, or package design ) intended to identify to goods or

services of either one seller of a group of seller, and to differentiate those goods or services

from those of competitors”. Suatu merek pada gilirannya memberi tanda pada konsumen

mengenai sumber produk tersebut.

Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan

keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek merek terbaik memberikan

jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari sekadar simbol.

Pada intinya merek adalah penggunaan nama, logo, trade mark, serta slogan untuk

membedakan perusahaan perusahaan dan individu-individu satu sama lain dalam hal apa

yang mereka tawarkan. Suatu merek dapat mengandung tiga hal, yaitu sebagai berikut:

1. Menjelaskan apa yang dijual perusahaan.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 5: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

2. Menjelaskan apa yang dijalankan oleh perusahaan.

3. Menjelaskan profil perusahaan itu sendiri.

Kredibilitas Merek

Agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi produk

sejenis, maka produk yang dihasilkan perusahaan harus memiliki citra yang kuat. Dan untuk

menjadi produk dengan citra yang kuat, suatu produk perlu memiliki kredibilitas merek.

Kredibilitas secara umum didefinisikan oleh Erdem & Swait (2002)

sebagai berikut:

“The believeability of an entity’s intentions at a particular time ad

is posited to have to main components; trustworthiness and

expertise”

Dari definisi kredibilitas tersebut, maka (Erdem dan Swait, 2002) mendefinisikan

kredibilitas merek sebagai tingkat kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk yang

diposisikan oleh informasi yang terkandung di dalam merek. Konsep kredibilitas merek

memiliki dua dimensi utama, yaitu keterpercayaan (trustworthiness) dan keahlian (expertise).

Trustworthiness mengimplikasikan bahwa sebuah merek bersedia memberikan apa yang telah

dijanjikan dan expertise mengimplikasikan bahwa merek mampu memberikan apa yang

dijanjikan. Sehingga dengan kata lain kredibilitas merek dikatakan sebagai tingkat

kepercayaan terhadap informasi produk yang terkandung di dalam merek yang mengharuskan

konsumen memberikan persepsi bahwa merek tersebut mempunyai kemampuan dan

kepercayaan atau kemauan (Erdem dan Swait, 2002).

Kredibilitas penting bagi efektifitas suatu merek sebagai sinyal posisi merek. Semakin

besar kredibilitas dari sinyal sebuah merek untuk menunjukkan posisi produknya semakin

rendah persepsi konsumen mengenai resiko, semakin sedikit biaya pengumpulan dan

pengolahan informasi yang dilakukan dan ditanggung konsumen pada saat pengambilan

keputusan. Selanjutnya semakin besar kredibilitas semakin tinggi persepsi konsumen

mengenai kualitas, sebab konsumen mengganggap bahwa merek yang lebih besar

kredibilitasnya memiliki kualitas yang lebih baik. Meskipun tidak semua merek yang

mempunyai kredibilitas tinggi memiliki kualitas yang lebih baik (Erdem dan Swait, 2002).

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 6: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Berdasarkan analisisnya. Yoo, Donthu & Lee (2000) menyusun kerangka konseptual

kredibilitas merek berdasarkan tiga pemikiran utama, yaitu menciptakan nilai bagi pelanggan

dan perusahaan, nilai bagi pelanggan meningkatkan nilai bagi perusahaan dan adanya brand

awareness.

Kemampuan Merek (Expertise)

Sementara itu kemampuan merek sebagai dimensi kedua dari kredibilitas merek

didefinisikan sebagai tingkat persepsi konsumen bahwa perusahaan yang memproduksi

produk bermerek tersebut mempunyai kesanggupan dan sumber daya yang dapat diandalkan

dalam memenuhi janji yang terkandung dalam merek tersebut. Merek yang memiliki

kemampuan merek dibenak konsumen akan di asosiasikan sebagai perusahaan yang konsisten

memenuhi janjinya kepada konsumen (Erdem dan Swait, 2004).

Dalam (erdem dan swait, 2008) mengenai kemampuan merek (expertise), terdapat

beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan pembuat merek untuk membangun

kredibilitas mereknya:

1. Menciptakan berbagai aktivitas pemasaran yang menitikberatkan pada faktor

kepuasan pelanggan. Dalam proses penciptaan sikap terhadap merek, konsumen

melakukan interpretasi berbagai informasi yang disajikan oleh merek melalui

berbagai media, kemudian informasi tersebut akan dievaluasi dan diintegrasikan (Ali,

2006)

2. Perusahaan harus mau dan mampu mendatangkan banyak konsumen serta pelanggan.

Perusahaan harus mampu memberi dorongan kepada para konsumen untuk percaya

kepada merek serta produk atau jasa yang dipasarkan.

3. Perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap kualitas barang atau jasa yang

dihasilkan. Konsumen akan merasa percaya terhadap kemampuan merek yang mereka

beli dengan adanya timbal balik berupa kualitas barang yang dihasilkan oleh

perusahaan. Kualitas barang akan menentukan minat atau tidaknya seorang konsumen

terhadap barang yang ditawarkan. Apalagi tingkat persaingan saat ini yang semakin

tinggi, membuat banyak perusahaan untuk melakukan peningkatan kualitas barang

atau jasa yang dihasilkannya.

4. Perusahaan berusaha mengimbangi harga jual produk dengan kualitas produk dari

suatu merek. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan mengimbangi harga jual adalah

dimana suatu perusahaan dengan image merek yang sudah melekat di hati konsumen

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 7: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

tetap harus bisa mengontrol harga jual produk-produknya. Bagaimanapun juga daya

beli konsumen terhadap suatu barang atau jasa terbatas dan berbeda-beda. Apalagi

dengan semakin terkenal dan diminati merek dari produk-produknya yang ada, maka

perusahaan akan semakin mudah untuk melakukan tindakan menaikkan harga. Maka

dari hal tersebut sangat memungkinkan konsumen akan berpikir ulang untuk membeli

kembali produk dari merek-merek tersebut.

Tahapan Kredibilitas Merek

McEnally dan de Chernatony (1999) mengembangkan model konseptual evolusi

proses brand credibility yang terdiri atas enam tahap utama:

1. Unbranded Goods

Dalam tahap ini, barang diperlakukan sebagai komoditas dan sebagian besar di

antaranya tidak diberi merek. Tahap ini biasanya bercirikan situasi permintaan jauh

melampaui penawaran.

2. Merek Sebagai Referensi atau Acuan

Dalam tahap ini, tekanan persaingan menstimulasi para produsen untuk

mendeferensiasikan produknya dari output produsen-produsen lain. Diferensiasi

diwujudkan terutama melalui penyediaan atribut fungsional yang unik atau perubahan

atribut fisik.

3. Merek Sebagai Kepribadian

Dalam tahap ini, konsumen menghadapi begitu banyak merek yang semuanya

menyampaikan janji fungsional. Kemajuan teknologi membuat setiap perusahaan

sukar mengandalkan keunggulan fungsional dalam jangka panjang, karena setiap

merek yang bersaing dalam kategori produk yang sama cenderung menjadi serupa

atau mirip dalam hal fungsionalitas.

4. Merek Sebagai Ikon ( iconic brands )

Pada tahap ini, makna berbagai merek telah berkembang sedemikian rupa

sehingga merek telah menjadi symbol tertentu bagi konsumen. Bila pada tahap-tahap

sebelumnya, merek cenderung dimiliki pemanufaktur yang lebih memahami

kapabilitas fungsional dan nilai emosialnya dibandingkan konsumen, maka pada tahap

ini merek justru “dimiliki” konsumen.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 8: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

5. Merek Sebagai Perusahaan

Merek memiliki identitas kompleks dan banyak point kontak antara

konsumen dan merek. Karena merek sama dengan perusahaan, semua stakeholder

akan mempersepsikan merek (perusahaan) dengan cara yang sama. Merek Sebagai

Kebijakan (policy)

Konsumen saat ini lebih bersifat menuntut. Mereka tidak lagi seperti dulu yang

cenderung hanya menerima semua perlakuan penjual. Dahulu merek sering ditawarkan hanya

dengan pendekatan fungsional artinya kinerja atau kemampuan merek untuk memberikan apa

yang telah dijanjikannya menjadi hal yang ditonjolkan. Harapan konsumen tidak lain adalah

janji konsumen yang harus dipenuhi bila ingin mendapatkan kepercayaan konsumen.

Akhirnya, yang tidak boleh dilupakan perusahaan adalah kenyataan bahwa kepercayaan

bersumber dari harapan konsumen akan terpenuhinya janji merek. Ketika harapan mereka

tidak terpenuhi maka kepercayaan akan berkurang bahkan hilang. Ketika kepercayaan

konsumen hilang maka akan sulit bagi perusahaan untuk menumbuhkannya kembali.

Janji Kinerja Merek Harapan Konsumen (+) Trust

(-) Distrust

Dengan demikian dari penjelasan diatas dapat mendefinisikan kredibilitas merek

sebagai tingkat kepercayaan terhadap informasi produk yang terdapat dalam merek, yang

mana bertujuan untuk membuat konsumen merasa bahwa merek tersebut mempunyai

kemampuan (expertise) dan kepercayaan (trustworthiness) untuk terus menerus memberikan

apa yang telah dijanjikan. Hal ini juga berkaitan dengan konsep ekuitas merek yang bersifat

dinamis di mana ketika janji tidak dipenuhi ekuitas merek dapat berkurang ( Erdem dan

Swait, 1998).

TABEL 2

OPERASIONALISASI KONSEP

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

Trustworthiness Mempunyai nama merek

yang dikenal masyarakat

Interval

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 9: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Kredibilitas

Merek

Mempunyai nama yang

dapat dijadikan acuan oleh

konsumen

Interval

Kejujuran pernyataan pada

produk

Interval

Pelayanan yang baik kepada

konsumen

Interval

Memiliki SDM yang dapat

dipercaya oleh konsumen

Interval

Memiliki program atau

kegiatan rutin untuk para

konsumen

Interval

Bloop peduli akan

kepentingan para konsumen.

Interval

Expertise Mampu mendatangkan

banyak pengunjung

Interval

Mampu menghasilkan

produk yang berkualitas

tidak kalah dengan merek

luar.

Interval

Memberikan harga yang

terjangkau serta sebanding

dengan kualitas

Interval

Secara fisik, merek mudah

dibedakan dengan merek

lain

Interval

Merek memiliki

pengalaman mengenai

Interval

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 10: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

produknya

Merek up-to-date dalam

memberikan informasi”

Interval

Mempunyai akses tempat

yang strategis

Interval

Sumber : Hasil Olahan Peneliti

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengamati, mengumpulkan

informasi dan menyajikan analisis hasil penelitian. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan

yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan data dan analisis data kuantitatif serta

menggunakan metode pengujian statistik. (Hermawan, Asep, Penelitian Bisnis: Paradigma

Kuantitatif, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. 2006). Berdasarkan tujuan penelitian, dilihat

dari jenis penelitiannya maka penelitian berdasarkan tujuan penelitian menggunakan

penelitian deskriptif. Jenis penelitian berdasarkan manfaat penelitian adalah penelitian murni,

yaitu penelitian yang memiliki orientasi akademis dan ilmu pengetahuan. Jenis penelitian

berdasarkan waktu penelitian adalah penelitian cross sectional, karena penelitian ini hanya

digunakan dalam waktu yang tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain waktu yang

berbeda untuk diperbandingkan.

Dalam penelitian ini, studi kepustakaan dilaksanakan untuk memperoleh data

sekunder, yang diperoleh dan disusun oleh peneliti agar dapat mendukung tinjauan literatur

yang didapat dari sumber tertulis seperti buku, artikel, jurnal dan juga dari beberapa situs di

internet yang menyediakan data terbaru yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pada

penelitian ini, studi lapangan dilaksanakan untuk memperoleh data primer yang dilakukan

melalui metode survei untuk mengumpulkan data dari responden. Data didapat melalui

penyebaran kuesioner kepada responden yang dianggap sesuai untuk menjawab pertanyaan

penelitian, karena peneliti tidak dapat mengandalkan data dari sumber lain.

Dalam hal ini populasi sasaran yang merupakan batasan ideal tentang populasi yang

disesuaikan dengan tujuan penelitian adalah pengunjung BLOOP yang membeli produk

Bloop. Sampel disini adalah sebagian dari pengunjung BLOOP. Jumlah sampel dalam

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 11: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

penelitian ini ditentukan berdasarkan pada pendekatan non-statistik ukuran sampel, yaitu

berjumlah 100 orang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah non probability sampling(penarikan sampel secara tak acak). Prosedur non probability

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Untuk itu

responden yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah responden yang sedang berkunjung

ke distro BLOOP dengan kriteria pernah datang ke BLOOP.

Untuk mengolah data survei akan dilakukan dengan menggunakan program software

SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version. Data diolah untuk mendapatkan informasi

deskriptif dan analisis model penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan

gambaran jawaban responden secara deskriptif. Pada analisa deskriptif latar belakang dan

karakteristik demografi akan diuraikan mengenai jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan

terakhir, pengeluaran, pengetahuan tentang BLOOP, kepemilikan atas produk BLOOP, dan

darimana pengetahuan itu didapatkan responden. Karakteristik ini dianalisis dengan

menggunakan analisis frekuensi. Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran

jawaban secara responden secara deskriptif yang dijelaskan melalui pengukuran rata-rata

(mean) dari hasil penilaian responden terhadap indikator-indikator penilitian.

Tabel 3

Tabel Rumus Nilai Mean

Nilai tertinggi – Nilai terendah = 5 – 1 = 0.8

Banyaknya kelas 5

Pemberian batas kelas dimaksudkan untuk mempermudah peneliti memutuskan

apakan nilai mean yang didapat termasuk ke dalam kategori sangat lemah, lemah, sedang,

kuat atau sangat kuat.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 12: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Tabel 4

Pemakaian Kategori Baru Dalam Analisa Data

Kategori Baru Skala

Likert

Batas Kelas

Sangat Lemah 1 1 .00 < x < 1.80

Lemah 2 1 .80 < x < 2.60

Sedang 3 2 .60 < x < 3.40

Kuat 4 3 .40 < x < 4.20

Sangat Kuat 5 4 .20 < x < 5.00

Sumber: Hasil olahan peneliti

HASIL PEMBAHASAN

Analisis Variabel Kredibilitas Merek

Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari tanggapan responden

mengenai kredibilitas merek. Indikator yang paling mempengaruhi penilaian konsumen

terhadap variabel ini harus diukur dengan menggunakan mean (nilai rata-rata) jawaban

responden dan uji statistik deskriptif.

Analisis Deskriptif Dimensi Trustworthiness dan Expertise

Analisis deskriptif dimensi Trustworthiness memiliki sebelas indikator pertanyaan

penelitian. Sedangkan analisis deskriptif dimensi Expertise memiliki enam belas indikator

pertanyaan penelitian

Analisis Keseluruhan Dimensi Penelitian

Mengacu pada hasil gambaran analisis jawaban responden pada dua dimensi dalam

kredibilitas merek, yaitu trustworthiness dan expertise maka penulis akan memberikan hasil

keseluruhan analisis tersebut ke dalam bentuk tabel yang akan disajikan dibawah ini pada

tabel 5

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 13: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Tabel 5

Tabel Hasil Keseluruhan Indikator Penelitian

Dimensi Trustworthiness STS TS RR S SS

Nama BLOOP mudah diingat 0 1 4 44 51

BLOOP menjadi trademark

distro, khususnya di Jakarta 5 2 7 55 31

Menurut informasi BLOOP

merupakan salah satu distro

terbesar di Jakarta 3 4 7 40 46

Saya percaya akan merek

BLOOP 0 4 5 35 56

Menurut Informasi yang saya

dapatkan, pelayanan yang

dilakukan di BLOOP sudah

baik. 7 6 10 35 42

Kecepatan pelayanan pegawai

distro BLOOP mesti ditingatkan 0 9 10 35 46

Pegawai mempunyai

kemampuan yang baik dalam

memberikan perhatian kepada

pelanggan (personal service) 0 3 6 43 48

Pegawai tidak membeda-

bedakan dalam memberikan

pelayanan terhadap setiap

pelanggan 0 6 10 32 60

BLOOP sering memberikan

program undian berhadiah 2 4 4 34 56

BLOOP sering memberikan

diskon harga khusus kepada

para pelanggannya 24 12 9 25 40

Program-program promo diskon

perlu sering diadakan BLOOP 0 1 10 32 57

Dimensi Expertise STS TS RR S SS

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 14: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Faktor nama BLOOP menjadi

penyebab saya datang ke

BLOOP 3 10 4 29 54

Saya selalu akan datang ke

BLOOP dalam waktu 1 (satu)

bulan 0 12 9 28 51

Merek BLOOP ini

berpengalaman dalam kategori

produk distro 4 6 6 57 27

Saya selalu membeli produk

BLOOP tiap datang ke BLOOP 12 7 10 30 41

Harga barang yang ditawarkan

di BLOOP masih relatif

terjangkau untuk dibeli 4 12 6 25 53

Menurut Informasi yang saya

dapatkan, produk-produk

BLOOP termasuk kedalam

barang yang berkualitas 2 11 5 32 50

Dari kualitas yang telah ada,

harga yang ditawarkan

sebanding dengan kualitas

produk-produk BLOOP 0 12 8 23 57

Secara fisik produk-produk

BLOOP mudah dibedakan

dibandingkan dengan merek lain 5 19 12 34 30

Menurut saya produk yang

ditawarkan BLOOP lebih

menjangkau anak-anak muda

saja 6 11 14 22 47

Saya mengetahui sekarang ini

BLOOP telah melakukan

perluasan pemasaran melalui

media Online Shop lewat situs

www.bloopendorse.com 7 10 9 29 45

Menurut saya penjualan yang

dilakukan lewat media online 10 11 20 27 32

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 15: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

seperti itu efektif.

Selain melalui online shop,

BLOOP juga melakukan

interaksi dengan para

pelanggannya melalui jejaring

social (Facebook dan Twitter). 0 11 8 31 50

Dengan adanya situs dan

melalui media tersebut,

informasi mengenai BLOOP

akan terasa up-to-date 3 11 10 29 47

Lokasi Bloop strategis dengan

tempat tinggal saya 2 30 18 31 34

Lokasi BLOOP yang berada

didaerah Tebet ini sangat

berpengaruh pada keramaian

pengunjung 2 30 18 31 34

Sumber : Hasil Olahan Peneliti, Desember 2012

Hampir keseluruhan indikator memiliki nilai yang sangat tinggi di kedua dimensi yang

ada. Mayoritas responden menjawab dengan jawaban “sangat setuju” yang memiliki skor

penilaian 5. Kemudian jawaban tertinggi kedua adalah responden yang menjawab jawaban

“setuju” dengan skor penilaian 4. Dapat disimpulkan bahwa tingkat nilai indikator penelitian

mengenai distro Bloop ini sangat tinggi. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa selain jawaban

“setuju” dan “sangat setuju” diatas ada juga jawaban rendah dari para responden. Ada

beberapa responden menjawab dengan jawaban “ragu-ragu” yang memiliki nilai 3, “tidak

setuju” yang memiliki nilai 2 dan “sangat tidak setuju” yang hanya bernilai 1. Dengan

demikian tidak menutup kemungkinan dilain waktu analisis jawaban penelitian ini bisa

berubah atau berbalik. Untuk itu perlu peran dari perusahaan yang dalam hal ini adalah distro

Bloop untuk mempertahankan respon yang baik dari para konsumennya.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 16: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Grafik 1

Grafik Kontinum Keseluruhan Indikator Penelitian

Sumber: Hasil Olahan Peneliti, Desember 2012

Dari grafik ini kita bisa melihat gambaran keseluruhan hasil analisis indikator

penelitian. Terdapat 5 batasan kelas yang disusun berdasarkan 5 warna yang berbeda, yaitu

warna biru muda untuk kategori “Sangat Tidak Setuju”, warna merah untuk kategoi “Tidak

Setuju”, warna hijau untuk kategori “Ragu-ragu”, warna ungu untuk kategori “Setuju”, dan

warna biu muda untuk kategori “ Sangat Setuju”.

Dari grafik tersebut kita bisa mengetahui bahwa analisis penelitian ini secara

keseluruhan memiliki kategori yang tinggi bahkan sangat tinggi. Dapat kita simpulkan bahwa

kredibilitas merek Bloop yang ada pada distro Bloop ini sangat baik.

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian melalui pengumpulan data dan analisis maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa terbentuk kredibilitas merek yang tinggi yang dihasilkan oleh

analisis deskriptif dari para konsumen dengan merek Bloop. Dari dua dimensi yang ada

dalam kredibilitas merek, yaitu Trustworthiness dan Expertise dapat dilihat bahwa merek

Bloop mampu membuat konsumen tertarik membeli atau sekedar datang berkunjung ke distro

Bloop, serta merek Bloop dapat dipercaya oleh para konsumennya dalam kategori produk

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 17: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

distro khususnya di kalangan anak muda. Berbagai indikator positif berhasil dibentuk dari

dua dimensi tersebut dan diterima oleh konsumen.

Akan tetapi dalam penelitian ini juga menghasilkan nilai yang dirasa masih kurang

baik, nilai ini didapat dari berbagai indikator yang dibentuk. Persentase kecil jawaban ragu-

ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju ada dalam hasil penelitian.

DAFTAR REFERENSI

Buku :

Aaker, David. 1991. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum.

Ali, Moi. 2006. Marketing Effectively. Jakarta. Dian Rakyat.

Durianto, Darmadi, Sugiarto & Sitinjak, Toni. 2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui

Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Griffin, Jill. 2005. Costumer Loyalty. Jakarta: Erlangga.

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Kartajaya, Hermawan; Yuswohadi; Taufik. 2005. Positioning, Diferensiasi Brand,

Memenangkan Persaingan Dengan Segitiga Positioning-Diferensiasi-Brand. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Prentice Hall.

Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prentice

Hall.

Linstrom, Martin. 2005. Brand Child: Menancapkan Merek Kedalam Benak ABG dan

Mengikat Mereka Menjadi Pelanggan Loyal. Jakarta: PPM.

Malholtra, K.Naresh. 2004. Marketing Research: An Applied Orientation (Edisi II.USA:

Prentice Hall International).

Permana, Irvan. 2012. Brand is like a donut. Jakarta: PT BIP.

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013

Page 18: ANALISIS KREDIBILITAS MEREK BLOOP (STUDI PADA: …

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Schiffman, Leon G, dan Leslie Lazar Kanuk. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta: Prentice

Hall.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan

Penelitian Bisnis Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.

Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek (7 Langkah Membangun Merek yang Kuat). Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Syamsurizal. 1999. Branding. Bandung: Humaniora Utama Press.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Jurnal:

Erdem, Tulin and Joffre Swait. 2002. Brand Credibility, Brand Consideration and Choice. University of

California at Berkeley.

Swait, Joffre and Jill Sweeney. 2008. The Effect of Brand Credibility on Costumer Loyalty. Journal of

Retailing and Costumer Services.

Yoo, B. and N. Donthu. 2001. Developing ad validating a multidimensional consumer-based brand

equity scale. Journal of Business Research, Vol.52,pp.1-14

Analisis kredibilitas...Muflih El Ghufron, FISIP-UI, 2013