Top Banner
16/12/2015 Department of Community Nutrition – Faculty of Human Ecology – IPB Dodik Briawan PENILAIAN KOSUMSI PANGAN MK Penilaian Gizi Program Studi Ilmu Gizi IPB
44
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

16/12/2015

Department of Community Nutrition – Faculty of Human Ecology – IPB

Dodik Briawan

PENILAIAN KOSUMSI PANGAN

MK Penilaian Gizi

Program Studi Ilmu Gizi

IPB

Page 2: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Penilaian Konsumsi Pangan

16/12/2015

Apa perlu informasi konsumsi pangan ? YA

YAApa perlu informasi asupan gizi?

Page 3: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Transisi epidemiologi masalah gizi ganda

masalah penyakit ganda

Page 4: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Sumber: WHO, 2005

Page 5: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Beban PTM, penduduk usia >15 tahun

Penyakit (%) (#)

Stroke 1.21 1,2 juta

Hipertensi 25.8 42,1 juta

Obesitas sentral 26.6 44,3 juta

Source: Riskesdas 2013

Note:• Cakupan hipertensi oleh nakes 36.8%

• Sekitar 2/3 penderita tidak tahu bahwa dirinya menderita PTM

Page 6: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Prevalensi Penyakit Tidak Menular Utama pada Usia 15 s/d 64 tahun Berdasarkan Diagnosis Tenaga Kesehatan

PenyakitPrevalensi (%)

15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64

Stroke 1.1 1.6 2.9 8.1 15.5

DiabetesMellitus *

0.6 1.8 5.0 10.5 13.5

Tumor 2.4 4.2 7.1 8.7 8.8

PenyakitJantung

0.3 0.5 1.0 1.9 2.5

Hipertensi 0.9 2.5 6.3 11.9 17.2

* Populasi perkotaan (melalui pembuluh darah vena dan 2 jam pembebanan glukosa)

Sumber: RISKESDAS 2007

Page 7: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Non-communicable disease (59.5%)

penyebab mortalitas tertinggi

Penyakit degeneratif dengan prevalensi

tertinggi: stroke (26.9%), hipertensi

(12.3%), dan diabetes mellitus (10.2%)

(Riskesdas 2007)

Page 8: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3
Page 9: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Diperlukan penilaian konsumsipangan sebagai cara untukmenilai gizi seimbang ≈ PTM

Page 10: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Healthy Eating Index (HEI) : Metode Pengukuran

Kualitas Konsumsi Pangan

Page 11: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Sejarah HEI

Healthy Eating Index (HEI) adalah Instrumen untuk menilai kualitas

pola makan secara menyeluruh, dan dapat digunakan untuk

memonitor perubahan pola makan penduduk di suatu wilayah

HEI pertama kali dikembangkan (1995) oleh Center for Nutrition Policy and Promotion (CNPP)-USDA untuk mengukur konsumsi pangan hubungannya dengan angka kecukupan gizi pd piramida makanan

Page 12: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

No Studi Hasil

1 USDA-CNPP (2002)

Tahun 1999-2000, rata-rata skor HEI wanita dewasa USA yang diukurmenggunakan 10 komponen 63.2

2 USDA-CNPP (2007)

Skor HEI-2005 USA pd tahun 1994-96 dan2001-02 yang diukur menggunakan 12 komponen 58.2

3 Australian Institute of Health and Welfare (2007)

Skor Aus-HEI wanita dewasa yang diukurmenggunakan 7 komponen = 36.8

4 Taechangam et al (2008)

Skor THEI dewasa berusia 25-60 tahunyang diukur menggunakan 11 komponen =48.6 (need improvement)

Page 13: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

1. HEI-USA terdiri atas 10 komponen penilaian yang disusun berdasarkan Food Guide Pyramid

Page 14: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Komponen HEI

Fungsi

1-5 menilai kesesuaian jumlah konsumsi kelompok pangan utama pada anjuran Food Guide Pyramid:a. buah-buahanb. sayur-sayuranc. biji-bijian serta padi-padiand. susue. daging

6-9 menilai aspek pola makan tertentu yang harus dibatasi jumlah konsumsinya, meliputi:a. lemak totalb. lemak jenuhc. Kolesterold. sodium

10 ukuran dari keberagaman pola makan seseorang.

1. setiap komponen dinilai dengan kisaran 0 - 10

2. nilai HEI akan berkisar dari 0 -100

Nilai HEI > 80 : baik (good)

Nilai HEI 51 – 80 : perluperbaikan (need improvement)

Nilai HEI < 50: buruk (poor)

Tabel 1 Komponen dalam Healthy Eating Index USA

Page 15: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Tabel 2 Komponen dan penilaian dalan HEI 1995 (Kennedy 2008)1. HEI USA

Page 16: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Contoh HEI USA tahun 1999-2000

Skor rata-rata komponen HEI USA tahun 1999-2000 (Kennedy 2008)

Interval skor komponen HEI adalah 3.8 – 7.7

Skor terendah adalah 3.8 pada kelompok buah-buahan.

Rata-rata total skor HEI adalah 63.

Page 17: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Komponen dan penilaian HEI 2005 1. HEI USA

HEI-2005 terdiri atas 12 komponen yang telah disesuaikan dengan The 2005 Dietary Guideline for Americans.Komponen yang ditambahkan meliputi whole fruit; dark green and orange vegetables and legume; whole grain; oils; saturated fat; sodium; dan kalori yang berasal dari solid fat, alcohol and added sugar.

Page 18: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Komponen dan penilaian HEI 2010 1. HEI USA

Page 19: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

We previously tested whether having higher HEI scorespredicted lower chronic disease ( such as cardiovascular disease (CVD), cancer, or non-traumatic death) risk in two large cohorts ofmen and women in the USA. The score weakly predicted major chronic disease risk in men, but not in women.

Men whose diets fell into the highest HEI quintile (vs. lowest) were at 11% lower risk of overall CDs RR= 0.89, 95% CI= 0.79–1.00) but women were not at lower risk (RR= 0.97, 95% CI: 0.89– 1.06).

A statistically significant lower risk of CVD was observed in men with the highest HEI scores (RR =0.72, 95% CI 0.60–0.88) but the association was weaker in women (RR=0.86, 95% CI 0.72–1.03). The score did not predict cancer risk in men or women.

Page 20: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

THEI dikembangkan berdasarkan modifikasi HEI yang dikembangkan oleh USDA Amerika.

2. HEI Thailand

Komponen THEI Fungsi

Komponen 1-5 mengukur pola makan thd rekomendasi 5 kelompok pangan utama Thailand Nutrition Flag: beras dan sumber pati (beras, roti, sereal dan pasta), sayuran, buah, susu (susu, yogurt dan keju), dan daging (daging, unggas, ikan, kacang, telur)

Komponen 6- 8 mengukur lemak total, lemak jenuh dan konsumsi gula tambahan, dalam bentuk persentase per total asupan energi

Komponen 9-10 mengukur total kolesterol dan asupan sodium

Komponen 11 mengukur keragaman diet individu

Page 21: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Komponen Thai Healthy Eating Index (THEI) dan sistem skoringnya

2. HEI Thailand

o Kriteria skoring THEI berdasarkan angka kecukupan zat gizi yang direkomendasikan oleh Thailand.o Setiap komponen diberi skor maksimum 10 dan skor minimum 0. Skor diantaranya dihitung secara proposional.o Skor maksimal menunjukan asupan mendekati anjuran dan sebaliknya.

Nilai total THEI > 66 : baik (good)

Nilai total THEI 55-66 : membutuhkan perbaikan (need improvement)

Nilai total THEI < 55 : buruk (poor)

Page 22: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

3. HEI Australia

Aust-HEI menggambarkan kesesuaian pola makan dengan rekomendasi Dietary guidelines for Australian adults (NHMRC 2003).

Komponen Aust-HEI

1. Keragaman Diet

Keragaman diet memiliki hubungan dengan terjadinya penyakit kronis (Wahlqvist et al. 1989; NHMRC 2003)

2. Konsumsi sayur dan buah

konsumsi buah dan sayur dihubungkan dengan penyakit jantung, stroke, dan beberapa kanker (Lock et al. 2005)

3. Konsumsi Lemak

konsumsi lemak jenuh dihubungkan dengan peningkatan kolesterol LDL plasma yang berhubungan dengan penyakit jantung dan vascular (AIHW 2004).

Page 23: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

3. HEI Australia

Page 24: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Pengembangan HEI di Indonesia

Sepuluh alternatif indeks gizi seimbang telah dikembangkan dalam penelitian tersebut. Perbedaan dari setiap alternatif terletak pada cara pemberian nilai dan komponen peniliaian yang disertakan dalam

indeks tersebut. Pemberian nama untuk setiap alternatif indeks gizi seimbang disesuaikan dengan cara pemberian skor serta komponen peniliaian yang disertakan.

Penelitian Amrin (2014) dan Perdana (2014)

Indeks Gizi Seimbang (IGS) = Healthy Eating Index

Jika mempertimbangkan kepraktisan cara penilaian hasil uji korelasi perhitungan nilai sensitifitas dan spesifisitas

maka IGS yang sesuai untuk menduga mutu gizi konsumsi pangan pria dan wanita dewasa

Indonesia adalah IGS3-60.

Page 25: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Indeks Gizi Seimbang 3-60 (IGS3-60)

lebih sederhana penggunaannya sehingga

memudahkan penilaian kualitas konsumsi pangan.

Penggunaan IGS3-60 cukup dengan menghitung porsi makan kelompok pangan tertentu dan tidak harus

menghitung kandungan zat gizi yang dikonsumsi

Indeks Gizi Seimbang 3-60 (IGS3-60) adalah metode Healthy Eating Index (HEI) Indonesia dengan cara penilaian tiga tingkat (3), terdiri dari enam komponen penilaian (6) dan tidak ada aspek pangan terkait

dengan penyakit tidak menular (0).

Kelebihan dari IGS3-60

Page 26: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

PROSE PENGEMBANGAN IGS

Kategori skor 3 level (0, 5, dan 10) 4 level (0, 4, 7, dan 10)

Komponen • 5 (pangan KH, sayur, buah, PH (selain susu) dan PN)• 6 (pangan KH, sayur, buah, PH (selain susu), PN,

dan susu)• 6 (pangan KH, sayur, buah, PH, PN, dan lemak

total)• 8 (pangan KH, sayur, buah, PH, PN, lemak total,

lemak jenuh, dan gula tambahan)• 10 (pangan KH, sayur, buah, PH, PN, lemak total,

lemak jenuh, gula tambahan, kolesterol, dannatrium)

Page 27: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Alternatif indeks gizi seimbang

IGS

3 level skor

5 kelompok pangan

Tidak terdapat zat gizi3 - 0

Indeks GiziSeimbang

5

No Indeks gizi seimbang Jumlah kategori

skor

Jumlah kelompok

pangan dan zat gizi

Jumlah zat gizi

1 IGS 3-50 3 5 -2 IGS 3-60 3 6 -3 IGS 3-61 3 6 14 IGS 3-83 3 8 35 IGS 3-105 3 10 56 IGS 4-50 4 5 -7 IGS 4-60 4 6 -8 IGS 4-61 4 6 19 IGS 4-83 4 8 3

10 IGS 4-105 4 10 5

Page 28: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

No Komponen Ukuran satu

porsi

Skor 0 Skor 5 Skor 10

1 Pangan karbohidrat 100 g ≤ 2 porsi 2-4 porsi ≥ 4 porsi

2 Sayur 100 g ≤ 1 porsi 1-3 porsi ≥ 3 porsi

3 Buah 100 g ≤ 0.5 porsi 0.5-2 porsi ≥ 2 porsi

4 Pangan hewani

Selain susu 50 g ≤ 1 porsi 1-3 porsi ≥ 3 porsi

Susu 30 g ≤ ¼ porsi ¼-1 porsi ≥ 1 porsi

5 Pangan nabati 50 g ≤ 1 porsi 1-3 porsi ≥ 3 porsi

6 Lemak total 30%-e > 30%-e

atau < 10%-e

20-30%-e 10-20%-e

7 Lemak jenuh 10%-e > 10%-e

atau < 2%-e

6-10%-e 2-6%-e

8 Gula tambahan 10%-e > 20%-e 5-20%-e ≤ 5%-e

9 Kolesterol 300 mg > 300 mg

atau < 100 mg

200-300 mg 100-200 mg

10 Natrium 2000 mg > 2000 mg

atau < 500 mg

1500-2000 mg 500-1500 mg

Penilaian IGS tiga kategori skor (IGS 3)

Total skor = 0-100

Keterangan: %-e = persentase kebutuhan energi

Page 29: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Tabel 8 Komponen Indeks gizi seimbang IGS3-60 dan sistem skoringnya

Setiap komponen memiliki nilai 0-16,7, sehingga jika dijumlahkan nilai dari enam komponen akan diperoleh nilai total yang berkisar antara 0-100 .

Jumlah porsi disesuaikan dengan standar porsi makan berdasarkan jenis kelamin dan usia mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014.

Skor untuk orang yang konsumsinya antara maksimal dan minimal ditentukan secara proporsional

Indeks Gizi Seimbang 3-60 (IGS3-60)

Penelitian Amrin (2014) dan Perdana (2014)

Page 30: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Alternatif Indeks Gizi Seimbang (IGS)

Uji korelasi hubungan skor IGS dengan mutu gizi pangan

Keterangan: nilai koefisien korelasi di atas signifikan dengan nilai p < 0.01

Hardinsyah (1998): SM 63(skor makanan berdasarkan6 kelompok pangan utamadan 3 level skor) merupakanSM yang paling sederhanadan valid sebagai pendugasederhana MGM pada ibuhamil (r = 0.73).

Page 31: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

1 porsi KH setara 100 g nasi 1 porsi PH (selain susu) setara 40 g ikan sedang 1 porsi sayur setara 100 g sayur 1 porsi susu setara 200 ml susu cair atau 20 g tepung

susu 1 porsi buah setara 50 g buah pisang ambon ukr sdg 1 porsi PN setara 50 g tempe

Nilai total IGS3-60 < 40 : Buruk

Nilai total IGS3-60 40 -54 : Kurang

Nilai total IGS3-60 55 – 69 : Sedang

Kategori Mutu konsumsi pangan subjek berdasarkan IGS3-60 :

Penelitian Amrin (2014) dan Perdana (2014)

Nilai total IGS3-60 70 – 84 : Cukup baik

Nilai total IGS3-60 ≥ 85 : Sangat baik

Indeks Gizi Seimbang 3-60 (IGS3-60)

Page 32: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

TERIMA KASIH

Page 33: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Nutrient Rich Food Index (NRF 9.3)

Rekomendasi : protein, serat, vit A, vit C, vit E, Ca, Fe, Mg, K

Batasi :asam lemak jenuh, gula tambahan, natrium

NRF 9.3 = ∑ 9(%DV) - ∑ 3(%MRV)

Keterangan:

DV : Daily value (tingkat kecukupan zat gizi per hari)

MRV : Maximum Recommended Value

(Drewnowski 2009)

Nutrient Rich Food Index (NRF)

Page 34: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Contoh Perhitungan Densitas Zat Gizi Pangan

• Daging ayam (140 g):

• E = 245.2 kkal, P=14.8 g Ca=11.4 mg, Fe=1.2 mg, Vit A=316.7 IU, Vit C=0

mg, Vit E=0 mg, serat=1.3 g, natrium=98 mg, asam lemak jenuh= 32.3 g,

gula tambahan=0 mg

• Maka Densitas gizi pangan:

• = {[(protein/DV protein) + (Ca/DV Ca) + (Fe/DV Fe) + (Mg/DV Mg) + (K/DV

K) + (Vit A/DV Vit A)+ (Vit C /DV Vit C)+ (Vit E/DV Vit E)+ (serat/DV serat)] –

[(asam lemak jenuh/MRV asam lemak jenuh) + (natrium/MRV natrium)

+(gula tambahan/ MRV gula tambahan)]}/energi x 1000

• = - 4.06

Kategori Kuintil 1 (skor <1) (Drewsnowski 2010)

Page 35: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3
Page 36: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Densitas Energi dan zat gizi pangan

- Densit

as zat

gizi

panga

n

Nutrient Rich Food Index

(NRF 9.3):

1.Kuintil 1 (skor <1)

2.Kuintil 2 (skor 1-10)

3.Kuintil 3 (skor 11-20)

4.Kuintil 4 (skor 21-30)

5.Kuintil 5 (skor > 30)

Drewsn

owski

(2010)

Kategori NRF

Page 37: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Karbohidrat

Daging,

unggas, ikan

SusuPangan nabati

Sayuran daun

Sayuran buahBuah-buahan

Snack/jajananPangan lainnya

Lemak/minyak

-1

0

1

2

3

4

5

6

-15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 30

Med

ian

den

sita

s en

erg

i p

an

ga

n

Median densitas zat gizi pangan (NRF 9.3 index)

Sebaran Kualitas Zat Gizi Pangan Berdasarkan

Median Skor Densitas Energi dan Zat Gizi Pangan

Contoh Analisis NRF

Page 38: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Healthy Diet Indicator (HDI)

Page 39: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Diet Quality Index-International (DQI-I)

Page 40: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3
Page 41: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3
Page 42: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3
Page 43: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

Daftar Pustaka

• Amrin AP. 2014. Pengembangan indeks gizi seimbang bagi pria dewasa Indonesia [tesis]. Bogor (ID): Institut pertanian Bogor.

• Guenther PM, Reedy J, Krebs-Smith SM, Reeve BB, Basiotis PP. 2007. Development and evaluation of the healthy eating index-2005. Center for Nutrition Policy and Promotion, US Department of Agriculture.

• [Kemenkes] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

• Kennedy, E. 2008. Putting the pyramid into action: the healthy eating index and food quality score. Asia Pac J Clin Nutr 2008;17 (S1):70-74.

• Perdana SM. 2014. Pengembangan indeks gizi seimbang bagi wanita dewasa indonesia [tesis]. Bogor (ID): Institut pertanian Bogor.

• Sunard T, U Pinitchun & C Pachotikarn. 2008. Development of nutrition education tool: healthy eating index in Thailand. Asia Pac J Clin Nutr, 17(S1):365-367.

• [USDA] United State Departement of Agriculture. 2008. Diet Quality of American School-Age Children by School Lunch Participation Status: Data from the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999-2004. USA: Food and Nutritien Service.

Page 44: Analisis Kons Pangan Dan Gizi Mg-3

TERIMA KASIH