Jurnal Teknik Sipil ISSN 2088-9321 Universitas Syiah Kuala ISSN e-2502-5295 pp. 99 - 110 Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017 Transportasi dan Pemodelan - 99 ANALISIS KONDISI KEMANTAPAN JALAN DENGAN LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA PADA JALAN ARTERI SEKUNDER Joly Srianty 1 , M. Isya 2, Renni Anggraini 3 1) Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, 2,3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email: [email protected]2 , [email protected]3 Abstract: Road as land transport insfrastructure is essential to provide a good traffic flow, and also to accelarate socio-economic growth within the region. Road damages faster than the design life often occur, especially in the arterial road. Rehabilitation and maintenance of roads is an activity to maintain the stability of road condition until the end of serviaceability age as planned. This study aims to determine the stability condition of national road at arterial secondary network system in Banda Aceh and steadiness road condition relation with average daily traffic (ADT) in last 5 years period (2011-2015). The data used primary and secondary data obtained through road condition survey (RCS) and secondary data obtained from the institution national road planning and monitoring Aceh Province which are stability of roads and ADT data from 2011-2015. This study used descriptive method that comparing road stability condition data with ADT, while for road condition analyse refers to Bina Marga Methode with calculating Surface Distress Index (SDI) for Pavement road. The results of this study for road condition 2015 were in good condition with a value 100% solid, and for relation between steadiness with ADT known that the ADT increasing does not affect to steadiness road condition every year. Keywords : Steadiness road, Road Condition Survey, Surface Distress Index. Abstrak: Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting bagi kelancaran transportasi, dimana jalan dapat memperlancar pertumbuhan sosial ekonomi antar daerah. Kerusakan jalan lebih cepat dari umur rencana sering terjadi khususnya di jalan-jalan arteri. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar kondisi mantap jalan dapat terus dipertahankan hingga mencapai umur layan sesuai yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemantapan jalan nasional pada sistem jaringan arteri sekunder dalam kota Banda Aceh dan hubungan kondisi kemantapan jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata (LHR) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2011-2015). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari Survei Kondisi Jalan dan data Sekunder diperoleh dari Instansi Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Aceh yaitu data kemantapan jalan dan data LHR dari tahun 2011-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yaitu membandingkan kondisi jalan dengan data LHR dan jenis penanganan sedangkan untuk analisis penilaian kondisi jalan mengacu pada metode Bina Marga dengan perhitungan Surface Distress Index (SDI) untuk jalan beraspal. Hasil penelitian ini adalah kondisi jalan pada tahun 2015 berada pada kondisi baik dengan nilai 100% mantap. Hubungan kondisi kemantapan jalan terhadap LHR diketahui bahwa LHR yang terus meningkat setiap tahunnya tidak mempengaruhi nilai kondisi mantap jalan yang tetap terjaga. Kata kunci : Kemantapan Jalan, Survei Kondisi Jalan, Surface Distress Index. Pertumbuhan volume lalu lintas yang semakin pesat dan berulang-ulang akan menyebabkan jalan melampaui kapasitasnya sehingga terjadi penurunan tingkat pelayanan jalan yang akhirnya dapat memperpendek umur jalan dan mempengaruhi nilai kemantapan jalan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Teknik Sipil ISSN 2088-9321
Universitas Syiah Kuala ISSN e-2502-5295
pp. 99 - 110
Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Transportasi dan Pemodelan - 99
ANALISIS KONDISI KEMANTAPAN JALAN DENGAN
LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA PADA JALAN ARTERI
SEKUNDER
Joly Srianty1, M. Isya
2, Renni Anggraini
3
1) Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111,
2,3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email:
Abstract: Road as land transport insfrastructure is essential to provide a good traffic flow, and also to accelarate socio-economic growth within the region. Road damages faster than the design life often occur, especially in the arterial road. Rehabilitation and maintenance of roads is an activity to maintain the stability of road condition until the end of serviaceability age as planned. This study aims to determine the stability condition of national road at arterial secondary network system in Banda Aceh and steadiness road condition relation with average daily traffic (ADT) in last 5 years period (2011-2015). The data used primary and secondary data obtained through road condition survey (RCS) and secondary data obtained from the institution national road planning and monitoring Aceh Province which are stability of roads and ADT data from 2011-2015. This study used descriptive method that comparing road stability condition data with ADT, while for road condition analyse refers to Bina Marga Methode with calculating Surface Distress Index (SDI) for Pavement road. The results of this study for road condition 2015 were in good condition with a value 100% solid, and for relation between steadiness with ADT known that the ADT increasing does not affect to steadiness road condition every year.
Abstrak: Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting bagi kelancaran
transportasi, dimana jalan dapat memperlancar pertumbuhan sosial ekonomi antar daerah.
Kerusakan jalan lebih cepat dari umur rencana sering terjadi khususnya di jalan-jalan arteri.
Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mempertahankan kondisi jalan agar kondisi mantap jalan dapat terus dipertahankan hingga
mencapai umur layan sesuai yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi kemantapan jalan nasional pada sistem jaringan arteri sekunder dalam kota Banda
Aceh dan hubungan kondisi kemantapan jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata (LHR)
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2011-2015). Data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh dari Survei Kondisi Jalan dan data Sekunder diperoleh dari Instansi
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Aceh yaitu data kemantapan jalan dan data LHR dari tahun 2011-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu membandingkan kondisi jalan dengan data LHR dan jenis penanganan
sedangkan untuk analisis penilaian kondisi jalan mengacu pada metode Bina Marga dengan
perhitungan Surface Distress Index (SDI) untuk jalan beraspal. Hasil penelitian ini adalah
kondisi jalan pada tahun 2015 berada pada kondisi baik dengan nilai 100% mantap. Hubungan
kondisi kemantapan jalan terhadap LHR diketahui bahwa LHR yang terus meningkat setiap
tahunnya tidak mempengaruhi nilai kondisi mantap jalan yang tetap terjaga.
Kata kunci : Kemantapan Jalan, Survei Kondisi Jalan, Surface Distress Index.
Pertumbuhan volume lalu lintas yang semakin
pesat dan berulang-ulang akan menyebabkan
jalan melampaui kapasitasnya sehingga terjadi
penurunan tingkat pelayanan jalan yang
akhirnya dapat memperpendek umur jalan
dan mempengaruhi nilai kemantapan jalan.
Jurnal Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala
100 - Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017 Transportasi dan Pemodelan
Hal ini juga dapat mempengaruhi keamanan,
kenyamanan, dan kelancaran dalam berlalu
lintas.
Kemantapan jalan akan tercapai apabila
kondisi jalan selalu dijaga kualitasnya dengan
melakukan tindakan pencegahan dan
perbaikan terhadap kerusakan, yang
disesuaikan dengan tingkat kerusakan serta
kapasitas jalan dan juga program penanganan
jalan yang telah dianggarkan pada tahun
tersebut. Pemantauan kondisi jalan secara
berkesinambungan akan membantu menjaga
kondisi jalan dalam keadaan baik sehingga
kemantapan jalan tetap dapat dipertahankan
hingga akhir umur layan.
Untuk mengetahui pola (kecenderungan)
yang terjadi pada suatu ruas jalan agar kondisi
kemantapan jalan tetap terjaga maka perlu
dilakukan penelitian terhadap kondisi
kemantapan jalan dan hubungannya dengan
lalu lintas harian rata-rata (LHR).
KAJIAN PUSTAKA
Kemantapan Jalan
Penilaian terhadap kondisi pelayanan
jalan didasarkan kepada tingkat
kemantapannya, dapat dibagi ke dalam 3 (tiga)
kategori (Anonim, 2006) yaitu :
1. Jalan dengan kondisi pelayanan mantap
adalah ruas-ruas jalan dengan umur
rencana yang dapat diperhitungkan serta
mengikuti suatu standar tertentu. Termasuk
ke dalam kondisi pelayanan mantap adalah
jalan dengan kondisi baik dan sedang.
2. Jalan dengan kondisi pelayanan tidak
mantap adalah ruas-ruas jalan yang dalam
keadaan sehari-hari masih berfungsi
melayani lalu lintas, tetapi tidak dapat
diperhitungkan umur rencananya, serta
tidak mengikuti standar tertentu. Termasuk
ke dalam kondisi pelayanan tidak mantap
adalah jalan dengan kondisi rusak ringan.
3. Jalan dengan kondisi pelayanan kritis
adalah ruas-ruas jalan sudah tidak dapat
lagi berfungsi melayani lalu lintas dan
keadaan putus. Termasuk dalam kondisi
pelayanan kritis adalah jalan dengan
kondisi rusak berat.
Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan
Menurut Manual Pemeliharaan Jalan
Nomor: 03/ MN/ B/ 1983 yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Bina Marga,
kerusakan permukaan jalan dapat dibedakan
atas:
1. Retak (cracking),
2. Distorsi (distortion),
3. Cacat permukaan (disintegration),
4. Pengausan (polished aggregate),
5. Kegemukan (bleeding or flushing),
6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas.
Metode Pengukuran Kerusakan Jalan
Menurut Sukirman, S (1999) kondisi
permukaan jalan dapat diketahui dengan mela-
kukan pengukuran atau survei. Ada dua jenis
survei yang dapat dilakukan untuk mengetahui
kondisi permukaan jalan, yaitu:
1. Survei secara visual
Survei secara visual dilakukan dengan
pengamatan mata surveyor untuk meng-
ukur kondisi permukaan jalan yang menye-
Jurnal Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala
Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Transportasi dan Pemodelan - 101
babkan data yang dikumpulkan menjadi
sangat subjektif sehingga tingkat keaku-
rasiannya rendah. Survei secara visual
meliputi:
- Penilaian kondisi dari lapisan permu-
kaan, apakah mesih baik, kritis, ataukah
sudah rusak.
- Penilaian kenyamanan kendaraan de-
ngan menggunakan jenis kendaraan
tertentu. Penilaian dikelompokkan
menjadi nyaman, kurang nyaman, tidak
nyaman.
- Penilaian bobot kerusakan yang terjadi,
baik kualitas maupun kuantitas. Peni-
laian dilakukan terhdap retak, lubang,
alur, pelepasan butir, pengelupasan
lapis permukaan, keriting, amblas,
bleeding, sungkur, dan jembul.
2. Survei dengan bantuan alat.
Metode pengukuran kerataan permukaan
jalan yang dikenal pada umumnya antara
lain metode NAASRA (SNI 03-34260-
1994). Metode lain yang dapat digunakan
untuk pengukuran dan analisis kerataan
perkerasan Rolling Straight Edge, Slope
Profilometer (AASHO Road Test), CHLOE
Profilometer, dan Roughometer. Alat
dipasangkan pada sumbu belakang roda
kendaraan penguji. Prinsip dasar dari alat
ini ialah mengukur jumlah gerakan vertikal
sumbu belakang pada kecepatan tertentu.
Ukuran jumlah gerakan vertikal pada jarak
tertentu tersebut dinyatakan dalam indeks
kerataan permukaan (International
Roughness Index) dalam satuan meter per
kilometer.
Kombinasi antara Nilai Surface Distress
Index (SDI) dan Nilai International Roughness
Index (IRI) dapat digunakan menentukan Nilai
Kondisi Jalan. Penentuan kondisi ruas jalan
dapat dilihat pada Tabel 1. dibawah ini.
Tabel 1. Penentuan Kondisi Ruas Jalan
IRI
(m/km)
SDI
< 50 50 –
100
100 –
150 > 150
< 4 Baik Sedang Sedang Rusak
Berat
4 – 8 Sedang Sedang Rusak
Ringan
Rusak
Berat
8 – 12 Rusak
Berat
Rusak
Ringan
Rusak
Berat
Rusak
Berat
> 12 Rusak
Berat
Rusak
Berat
Rusak
Berat
Rusak
Berat
Sumber: Anonim, (2011)
Penilaian Kondisi Perkerasan
Menurut Hardiatmo (2007), hal penting
dalam pengelolaan sistem perkerasan jalan
adalah kemampuan dalam menentukan
gambaran kondisinya saat sekarang dari suatu
jaringan jalan, dan memperkirakan kondisinya
di masa datang. Untuk memprediksi kondisi
perkerasan dengan baik, meka suatu sistem
penilaian untuk identifikasi harus digunakan.
Sistem ini merupakan alat bagi personil penilai
dalam melakukan penilaian kerusakan
perkersan. Terdapat beberapa sistem penilai
kondisi perkerasan menurut:
1. Bina Marga
2. Asphalt Institute
3. Metode PCI (Pavement Condition Index)
Penilaian Kondisi Permukaan Jalan
Menurut Bina Marga
Penilaian kondisi permukaan jalan
bertujuan untuk menetukan nilai besaran
Surface Distress Index (SDI) dilakukan
Jurnal Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala
102 - Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017 Transportasi dan Pemodelan