-
ANALISIS KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN
LUMUT KERAK (LICHENS) SEBAGAI KUALITAS UDARA
DI WILAYAH KOTA BATU DAN KOTA MALANG SEBAGAI
SUMBER BELAJAR SMA KELAS X
SKRIPSI
Oleh :
MARTA TIARA PUTRI
NIM: 201610070311056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
-
ii
ANALISIS KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN
LUMUT KERAK (LICHENS) SEBAGAI KUALITAS UDARA
DI WILAYAH KOTA BATU DAN KOTA MALANG SEBAGAI
SUMBER BELAJAR SMA KELAS X
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
MARTA TIARA PUTRI
NIM: 201610070311056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
-
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
-
iv
-
v
-
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada
kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu berharap”(Terjemahan Q.S Asy-Syarh : 5-8)
“Jangan mudah untuk menyerah jika tidak ingin merugikan diri
sendiri”
~ Marta Tiara Putri~
Karya ini saya persembahkan kepada:
Kepada kedua Orang tua saya yang senantiasa selalu melantunkan
do’a dan
selalu memberikan segala dukungan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas
akhir ini. Kepada seluruh keluarga besar saya, selama ini telah
memberikan
banyak do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang selalu
mengiringi setiap
langkah dan perjuangan saya. Untuk semua teman-teman tersayang,
terimakasih
atas do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang. Semoga Allah
membalas yang
lebih besar semua kebaikan yang telah kalian berikan.
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq,
hidayah, serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis
Kelimpahan Lumut Kerak (Lichens) Sebagai Kualitas Udara di
Wilayah Kota Batu
dan Kota Malang Sebagai Sumber Belajar SMA Kelas X”. Shalawat
serta salam
semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu
Pengetahuan untuk
membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis
telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi
dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., sebagai Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi
FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S. Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
4. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd. Selaku dosen pembimbing I
yang telah
meluangkan waktu memberikan bimbingan dan memotivasi dalam
menyusun
skripsi ini.
5. Bapak Ahmad Fauzi, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang
telah banyak
memberikan bimbingan dan memotivasi dalam menyusun skripsi
ini.
6. Bapak Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku dosen yang telah
memberikan
bimbingan dan motivasi dalam Menyusun skripsi ini dari awal
sampai akhir.
7. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8. Kedua orang tuaku Mama Siti Chotija dan Papa Arba’i, yang
telah memberikan
dukungan baik moril maupun materi, serta doa yang tiada
hentinya.
9. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malang (IMM)
komsariat
Raushan Fikr Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
-
viii
Muhammadiyah Malang yang memberi dukungan, ilmu, dan semangat
dalam
berorganisasi.
10. Teman-teman Biologi Angkatan 2016 kelas B dan Kos Al-Faza
yang selalu
membantu dan mendukung segala kegiatan perkuliahan.
11. Semua pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah banyak
memberi bantuan, dukungan, semangat dan motivasi.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
Saya
menyadari bahwa di dalam proposal skripsi ini masih terdapat
kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan
sehingga, proposal skripsi diharapkan dapat bermanfaat untuk
pengembangan
IPTEK di Indonesia.
Malang, 19 Maret 2020
Penulis,
Marta Tiara Putri
-
ix
ABSTRAK
Putri, Marta Tiara. 2020. Analisis Kelimpahan dan Keanekaragaman
Lumut Kerak
(Lichens) Sebagai Kualitas Udara di Wilayah Kota Batu dan Kota
Malang
Sebagai Sumber Belajar SMA Kelas X. Skripsi, Malang: Program
Studi
Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing : (I) Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd., (II) Ahmad
Fauzi,
M.Pd.
Lichens merupakan salah satu tumbuhan yang peka terhadap
pencemaran
udara yang dapat diamati dari proses berubahnya dan
keanekaragaman. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengklasifikasi kelimpahan Lichens,
mengetahui
keanekaragaman Lichens, mengetahui respon Lichens terhadap
pencemar udara di
Kota Batu dan Kota Malang, dan untuk dijadikan sebagai sumber
belajar biologi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019-Februari 2020.
Teknik sampling yang
digunakan adalah Purposive Sampling. Metode yang digunakan yaitu
metode acak
berpasangan (Random Pair Method). Teknik analisis data pada
penelitian ini
menggunakan metode pengukuran respon Lichens terhadap polusi
udara,
kelimpahan Lichens, keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa di Kota Malang di Jalan besar Ijen ditemukan
tiga spesies
Lichens yaitu, Parmelia sulcata Lecanora Helva, Dirinaria
applanata (Fee) D.D.
Awasthi, dan Verrucaria baldensis Tretiach & Geletti,
spesies Lichens dan di Kota
Batu di Jalan Sultan Agung ditemukan enam spesies Lichens yaitu
Parmelia sulcata
Lecanora helva, Dirinaria applanata (Fee) D.D. Awasthi, Graphis
scripta (Pers.)
Rohl., Deutschl. Fl, Verrucaria baldensis Tretiach &
Geletti, Cryptothecia scripta
G.Thor, dan Cryptothecia striata Thor. Keanekaragaman Lichens
menunjukkan
indeks keanekaragaman spesies yang sedang dan kestabilan
komunitas sedang,
memiliki indeks tertinggi adalah stasiun 1 Kota Batu yaitu 1,46
(H’) dan indeks
keanekaragaman yang rendah pada stasiun 2 Kota Malang yaitu 1,07
(H’). Semakin
buruknya kualitas udara di suatu wilayah maka tingkat
keanekaragaman Lichens
semakin rendah sehingga udara Kota Malang lebih tercemar
dibandingkan Kota
Batu. Penelitian ini dikatakan layak atau sesuai digunakan
sebagai sumber belajar
Biologi kelas X pada materi fungi atau jamur berdasarkan
pengkajian syarat-syarat
penelitian sebagai sumber belajar.
Kata Kunci : Lichens, Kelimpahan, Keanekaragaman, Kualitas
Udara
-
x
ABSTRACT
Putri, Marta Tiara. 2020. Analysis of abundance and diversity of
Lichens as air
quality in Batu City and Malang City as a source of Learning for
high
school grade X. Thesis, Malang. Biology Education Study Program,
FKIP,
Muhammadiyah University of Malang, Supervisor: (I) Dr. Yuni
Pantiwati,
MM. M.Pd., (II) Ahmad Fauzi, M.Pd.
Lichens is one plant that is sensitive to air pollution that can
be observed
from the process of change and diversity. The purpose of this
study is to classify
the abundance of Lichens, determine the diversity of Lichens,
determine the
response of Lichens to air pollutants in Batu City and Malang
City, and to be used
as a source of learning biology. This research was conducted in
June 2019-February
2020. The sampling technique used was purposive sampling. The
method used is
the Random Pair Method. Analysis techniques in this study used
the method of
measuring Lichens response to air pollution, Lichens abundance,
Shannon-Wiener
diversity (H '). tThe results showed that in the city of Malang
on the main road Ijen
found three species of Lichens namely, Parmelia sulcata Lecanora
Helva, Dirinaria
applanata (Fee) D.D. Awasthi, and Verrucaria baldensis Tretiach
& Geletti,
Lichens species and in Batu City on Jalan Sultan Agung found six
species of
Lichens namely Parmelia sulcata Lecanora helva, Dirinaria
applanata (Fee) D.D.
Awasthi, Graphis scripta (Press.) Rohl., Deutschl. Fl,
Verrucaria baldensis
Tretiach & Geletti, Cryptothecia scripta G.Thor, and
Cryptothecia striata Thor.
Lichens diversity shows a moderate species diversity index and a
moderate
community stability, with the highest index being Batu City
Station 1 which is 1.46
(H ') and low diversity index at Malang City Station 2 which is
1.07 (H'). The worse
the air quality in an area, the lower level of Lichens diversity
so that the air of
Malang City is more polluted than Batu City. This research is
said to be feasible or
appropriate to be used as a source of learning for Biology class
X on fungi or
mushroom material based on the assessment of research
requirements as a learning
resource.
Keywords: Lichens, Abundance, Diversity, Air Quality
-
xi
DAFTAR ISI
COVER LUAR……………………………………..……………………………...i
COVER DALAM……………………………………………………………..…..ii
LEMBAR
PERSETUJUAN...................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN
...................................................................................
iv
SURAT
PERNYATAAN.......................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
.........................................................................
v
KATA PENGANTAR
..........................................................................................
vii
ABSTRAK
.............................................................................................................
ix
ABSTRACT
............................................................................................................
x
DAFTAR ISI
..........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
................................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR
............................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN
........................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN
.......................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah
............................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah......................................................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian
.......................................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian
.....................................................................................
5
1.5 Batasan
Penelitian......................................................................................
6
1.6 Batasan
Istilah............................................................................................
6
1.7 Keterbatasan Penelitian
.............................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
..................................................................................
8
2.1 Lichens
.......................................................................................................
8
2.1.1 Klasifikasi Lichens
...........................................................................
8
2.1.2 Habitat Lichens
...............................................................................
11
2.2 Kelimpahan
..............................................................................................
14
2.2.1 Definisi Kelimpahan
.......................................................................
14
2.2.2 Faktor yang mempengaruhi kelimpahan
........................................ 14
2.2.3 Indeks Kelimpahan
.............................................................................
16
2.2.4 Indeks Keanekaragaman
.......................................................................
16
-
xii
2.3 Bioindikator
.............................................................................................
17
2.3.1 Definisi Bioindikator
......................................................................
17
2.3.2 Keuntungan Penggunaan Lichens sebagai Bioindikator .....
18Error!
Bookmark not defined.
2.3.3. Lichens Sebagai Indikator Pencemaran Udara 19Error!
Bookmark
not defined.
2.4 Tinjauan tentang sumber belajar Biologi
............................................ 20
2.5 Kerangka Konsep
....................................................................................
22
BAB III
.................................................................................................................
23
METODE PENELITIAN
......................................................................................
23
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
..............................................................
23
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
..................................................................
23
3.2.1 Tempat Penelitian
...........................................................................
23
3.2.2 Waktu
Penelitian.............................................................................
23
3.3 Populasi dan Sampel
................................................................................
23
3.3.1 Populasi
..........................................................................................
23
3.3.2 Sampel
............................................................................................
23
3.3.3 Teknik
Sampling.............................................................................
24
3.4 Variabel Penelitian
..................................................................................
24
3.5 Definisi Operasional Variabel
.................................................................
24
3.6 Prosedur Penelitian
..................................................................................
25
3.6.1 Tahap Persiapan
..............................................................................
25
3.6.1.1 Alat
....................................................................................
25
3.6.1.2 Bahan
................................................................................
26
3.6.1.3 Tahap Observasi
................................................................
26
3.6.1.4 Penentuan Lokasi
..............................................................
26
3.6.1.5 Penentuan Stasiun
.............................................................
26
3.6.2 Tahap Pelaksanaan
.........................................................................
26
3.6.3 Tahap Pengamatan
..........................................................................
27
3.7 Kerangka Kerja Penelitian
.......................................................................
27
3.8 Teknik Pengumpulan Data
......................................................................
27
3.8.1 Pengambilan data suhu dan kelembaban udara
.............................. 27
3.8.2 Metode pengukuran Respon Lichens terhadap populasi udara
...... 28
-
xiii
3.8.3 Kelimpahan Lichens
.......................................................................
28
3.8.4 Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) .... 28Error! Bookmark
not
defined.
3.8.5 Analisis ciri makroskopik talus Lichens .... 28Error!
Bookmark not
defined.
3.9 Teknik Analisis Data
...............................................................................
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
..............................................................
31
4.1 Hasil Penelitian
........................................................................................
31
4.1.1 Karakteristik Faktor Lingkungan Fisika di Kota Batu Kota
dan
Malang
............................................................................................
31
4.1.1.1 Suhu (°C)
............................................................................
31
4.1.1.2 Kelembaban Udara (%)
...................................................... 32
4.1.1.3 Itensitas Cahaya (Lux)
........................................................ 33
4.1.2 Kelimpahan Lichens di Kota Batu dan Kota Malang ..........
34Error!
Bookmark not defined.
4.1.3 Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)43Error!
Bookmark
not defined.
4.1.4 Respon Lichens Terhadap Pencemaran Udara
............................... 44
4.2 Pembahasan
.............................................................................................
45
4.2.1 Karakteristik Faktor Lingkungan Fisika di Kota Batu Kota
dan
Malang
............................................................................................
45
4.2.2 Kelimpahan Lichens di Kota Batu dan Kota Malang
..................... 47
4.2.3 Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)
............................. 49
4.2.4 Respon Lichens Terhadap Pencemaran Udara
............................... 49
4.2.5 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar
Biologi ..... 52
4.2.5.1 Kejelasan Potensinya
.......................................................... 52
4.2.5.2 Kejelasan Sasarannya
......................................................... 53
4.2.5.3 Kesesuaian dengan Tujuan Belajar
..................................... 53
4.3.5.4 Kejelasan Informasi yang dapat Diungkap
......................... 53
4.2.5.5 Kejelasan Hasil yang Diharapkan
....................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
................................................................
55
5.1 Kesimpulan
..............................................................................................
55
5.2 Saran
........................................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................
57
-
xiv
-
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar alat penelitian
.............................................................................
25
Tabel 3.2 Daftar bahan penelitian
.........................................................................
25
Tabel 3.3 Ukuran Lichens dan Kualitas Udara
..................................................... 29
Tabel 4.1 Suhu harian di kedua lokasi penelitian
................................................. 31
Tabel 4.2 Kelembaban udara harian di kedua Lokasi Penelitian
............... 32Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Itensitas harian di kedua lokasi penelitian
............................................ 33
Tabel 4.4 Perbedaan Lichens di Kota Batu dan Kota Malang
35Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.5 Jumlah Lichens di Kota Batu dan Kota Malang
................................... 37
Tabel 4.6 Rata-rata Kelimpahan Lichens di Kota Batu dan Kota
Malang ............ 42
Tabel 4.7 Rata-rata Keanekaragaman Lichens di Kota Batu dan Kota
Malang ... 44
Tabel 4.8 Mengukur (sizing-up) Lichens di Kota Batu dan Kota
Malang . 44Error!
Bookmark not defined.
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Dermatocarpon miniatum W. Mann. Lich. Bahem.
................ 9Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Verrucaria ningrescens Schwabische Alb, Germany
.............. 9Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Usnea australis (Ach.) Mont
.............................................................
10
Gambar 2.4 Parmelia sulcata Lecanora helva
...................................................... 10
Gambar 2.5 Cora pavonia Lucking, E. Navarro & Sipman ...
11Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2.6 Corticolous
........................................................................................
12
Gambar 2.7
Saxicolous..........................................................................................
13
Gambar 2.8 Terricolous
........................................................................................
13
Gambar 2.9 Kerangka Konsep Penelitian
.............................................................
22
Gambar 3.1 Jalur Penelitian
..................................................................................
24
Gambar 4.1 Diagram Suhu harian di kota Batu dan Kota Malang
....................... 32
Gambar 4.2 Diagram Kelembaban Udara di Kota Batu dan Kota Malang
........... 33
Gambar 4.3 Diagram Itensitas Udara di Kota Batu dan Kota Malang
.................. 34
Gambar 4.4 A: Parmelia sulcata Lecanora helva (Sumber : Dokumen
pribadi,
2020)
..................................................................................................
38
Gambar 4.5 A: Dirinaria applanata (Fee) D.D. Awasthi (Sumber :
Dokumen
pribadi,
2020).....................................................................................
39
Gambar 4.6 A : Graphis scripta (Pers.) Rohl., Deutschl. Fl
(Sumber : Dokumen
pribadi,
2020).....................................................................................
39
Gambar 4.7 A: Verrucaria baldensis Tretiach & Geletti
(Sumber : Dokumen
pribadi,
2020).....................................................................................
40
Gambar 4.8 A: Cryptothecia scripta G.Thor (Sumber : Dokumen
pribadi, 2020 41
Gambar 4.9 A: Cryptothecia striata Thor (Sumber: Dokumen
pribadi, 2020) .... 41
Gambar 4.10 Diagram Kelimpahan Lichens di Kota Batu dan Kota
Malang ...... 43
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat dan Bahan
.................................................................................
61
Lampiran 2. Langkah Kerja
..................................................................................
63
Lampiran 3. Rekapitulasi Suhu dara (°C) dan Kelembaban udara (%)
................ 68
Lampiran 4. Perhitungan Kelimpahan Lichens
..................................................... 71
Lampiran 5. Perhitungan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener
(H') 73Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 6. Surat Biro Skripsi
.............................................................................
76
Lampiran 7. Surat Pengantar Penelitian
Jurusan................................................... 77
Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian Fakultas
................................................. 78
Lampiran 9. Lembar Hasil Deteksi Plagiasi Skripsi ........
79Error! Bookmark not
defined.
-
57
DAFTAR PUSTAKA
Abas, A., & Awang, A. (2017). Penentuan tahap pencemaran
udara di Malaysia
menggunakan pendekatan penunjuk bio (Liken): Kajian kes Bandar
Baru
Bangi. Journal of society. 11(9), 67–74.
Ainuddin., & Widyawati. (2017). Studi Pencemaran Logam Berat
Merkuri (Hg) di
Perairan Sungai Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera
Utama.
Jurnal Ecosystem. 17(1), 653-659.
Arini, D. I. D., & Wahyuni, N, I. (2016). Kelimpahan
Tumbuhan Pakan Anoa
(Bubalus sp.) di Taman Nasional Bagani Nani Wartabone.
Jurnal
Penelitian Kehutanan Wallacea. 5(1). 91-102
Budiyono, A. (2001). Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara
Pada
Lingkungan. Jurnal Berita Dirgantara, 2(1), 21–27.
Champbhel, N. A., & Reece, J. B. (2010). Biologi. Jakarta :
Erlangga.
Choudhury, M,P., Sarma, M., Nayaka, S., and Uprety, D, K.
(2016). Distribution
of Lichenss on few ancient monuments of Sonitpur district,
Assam, North
East India. International Journal of Biodiversity and
Conservation, 8(11),
291–296. https://doi.org/10.5897/ijbc2016.0971.
Conti, M. E & Cecchetti, G. (2001). Biological monitoring :
Lichenss as
bioindicators of air pollution assessment - A Review. jurnal
Environmental
Pollution. 114.471-492.
https://doi.org/10.1016/S0269-7491(00)00224-4
Dewanty, R. A,. & Sudarmaji. (2015). Analisis Dampak
Intensitas Kebisingan
Terhadap Gangguan Pendengaran Petugas Laundry. Jurnal
Kesehatan
Lingkungan. 8(2). 229-237
Dewi, N. P. B.Y., Arthana, I.W., & Wijayanti, N. P. P.
(2018). Keanekaragaman
dan Kelimpahan Tumbuhan Air di Subak Pulagan, Tampaksiring,
Gianyar,
Bali. Jurnal Current Trends in Aquatic Science. 1(1). 40-46.
Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam
Pembelajaran.Jurnal Peer-
reviewed. 1(4), 104–117
Faisal, Muhammad. (2016). Identifikasi Jenis-Jenis Lichenses
Sebagai Indikator
Pencemaran Udara Asap Kendaraan Bermotor di Hutan Lindung
Aek
Nauli-Parapat Kab. Simalungan.Jurnal Biosains. 2(1), 47–53.
Favero-longo, S. E., & Piervittori, R. (2010). Lichens-plant
interactions. Journal of
Plant Interactions. 5(3). 163-177.
https://doi.org/10.1080/17429145.2010.492917
Fibrianto, J. Z., & Hilmy, M. (2018). Efektifitas
Pembayangan yang dihasilkan
Pohon dan Bangunan di Koridor Jalan Perkotaan Untuk Mencapai
Kenyamanan Termal. EMARA: Indonesian Journal of Architecture,
4(1),
65–70. https://doi.org/10.29080/emara.v4i1.177
Gusnita,C., (2005). Polusi Udara Kendaraan Bermotor sebagai
Bentuk Kejahatan
Tanpa Korban.Jurnal Ilmiah Media Engineering). 1(2). 1-11.
Hadiyati, M., Setyawati, T. R., & Mukarlina. (2013).
Kandungan sulfur dan klorofil
thallus Lichens Parmelia sp. dan Graphis sp. pada pohon peneduh
jalan di
Kecamatan Pontianak Utara. Jurnal Protobiont, 2(1), 12–17.
Hafid, H. A. (2011). Sumber dan Media Pembelajaran. Jurnal
Sulesana. 6(2). 69-
78.
-
58
Husamah., & Rahardjanto, A. (2019). Bioindikator (Teori dan
Aplikasi dalam
Biomonitoring). Malang: UMM Press
Imtihana, M., Martin, F. P., & Priyono, H. B. B. (2014).
Pengembangan Buklet
Berbasis Penelitian Sebagai Sumber Belajar Maateri
Pencemaran
Lingkungan di SMA. Jurnal of Biology Educcation. 3(2).
186-192.
Insafitri. (2010). Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi
Bivalvia di Area
Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan,
3(1),
54–59. https://doi.org/1907-9931
Jannah, M., Habibi, M., Madihah, A., (2017). Studi
Keanekaragaman Lichens di
Hutan Daerah Malang Propinsi Jawa Timur Sebagai Langkah Awal
Pemanfaatan Lichens di Indonesia. Jurnal Sci. Phar. 03(02),
9–14.
Johansson, P., & Thor, G. (2008). Lichens Species Density
and Abundance Over
ten Years in Permanent Plots in Inland Dronning Maud Land,
Antarctica.
Journal Antarctic Science. 20(2). 115-121.
Jovan, S. (2008). Lichens Bioindication of Biodiversity, Air
Quality, and Climate:
Baseline Results From Monitoring in Washington, Oregon, and
California.
Agriculture: USDA https://doi.org/10.1017/S0954102007000855
Karyati., Ardianto, S., & Syafrudin, M. (2016). Fruktuasi
Iklim Mikro di Hutan
Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Jurnal
Agrifor.
xv(1). 83-92.
Khanifah, S., Pukan, K. K., & Sukaesih, S. (2012).
Pemanfaatan Lingkungan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa.
Jurnal of Biology Education. 1(1). 66-73.
Kusumo, P. D., & Sianturi, M. (2017). Pengaruh Polutan
Terhadap Struktur
Morfologi Stomata Daun Trembesi (Samanea saman (Jacg) Merr).
Jurnal
Biota. 10(2). 210-224.
Lilianto, G. H., Dewi, N. K., & Martuti, N. K. T. (2018).
Kandungan Timbal, Debu
di Udara dan Daun Tanaman Peneduh di Kota Semarang. Jurnal
Unnes.
7(2). 47-55.
Lilawati, J. (2017). Analisis Pemanfaatan Sumber Belajar dalam
Proses
Pembelajaran. Jurnal Unimed. e-ISSN: 2549-5976. 106–109.
Mafaza, H., Murningsih, M., & Jumari, J. (2019).
Keanekaragaman Jenis Lichens
di Kota Semarang. Jurnal Life Science, 8(1), 10–16.
https://doi.org/10.15294/lifesci.v8i1.29985
Marianingsih, P., Amelia, E., & Nurhayati, N. (2017).
Keanekaragaman Liken
Pulau Tunda Banten Sebagai Konten Pembelajaran
Keanekaragaman
Hayati Berbasis Potensi Lokal. Jurnal UNTIRTA. ISBN
978-602-19411-2-
6. 87-92
Meijer, S. (n.d.). The effect of air pollution on Lichens
distribution , diversity and
abundance in Hell ’ s Gate National Park. Power.
Mudhofir, F., Yulianti, I., & Sujarwata. (2018). Teknologi
Lingkungan Penyaring
Udara Sebagai Upaya Degradasi Polutan Asap Rokok. Jurnal MIPA.
41(1).
1-5.
Mulyadi. (2017). Jenis Lichenses di Kawasan Gugop Pulo Breuh
Kecamatan Pulo
Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik. 5(2). 83-87.
Murningsih, M., & Mafazaa, H. (2016). Jenis-Jenis Lichens Di
Kampus Undip
-
59
Semarang. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 18(2), 20-29.
https://doi.org/10.14710/bioma.18.2.20-29
Muslim., & Hasairin, A. (2018). Eksplorasi Lichenses Tegakan
Pohon di Area
Tanaman Margasatwa (Medan Zoo) Simalingkar Medan Sumatera
Utara.
Jurnal Biosains. 4(3). 145-153
Natsir, T. A., Windrianto P, Y., Susetyaningsih, R., Setyanto,
K., & Dewi, R.
(2017). SIMULASI DAMPAK PENCEMARAN UDARA KARBON
MONOKSIDA DI KOTA YOGYAKARTA AKIBAT EMISIS
KENDARAAN BERMOTOR (Simulation of Carbon Monoxide Pollution
Effect in Yogyakarta City Caused by The Emission of Motor
Vehicles).
Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 24(1), 11.
https://doi.org/10.22146/jml.23631
Nasriyati, T., Murningsih., & Utami, S. (2018). Morfologi
Talus Lichens Dirinaria
Picta (Sw.) Schaer. Ex Clem pada Tingkat Kepadatan Lalu Lintas
yang
Berbeda di Kota Semarang. Jurnal Akademika Biologi, 7(4),
20–27
Ningtyas, N. P., & Lukitasari, M. (2017). Identifikasi
Jenis-jenis Lichenses Sebagai
Bioindikator Pencemaran Udara di Kota Magetan. Jurnal SIMBIOSIS
II.
e-ISSN : 9772613950003. 422-433.
Nurjanah, S., Anitasari, Y., Mubaidullah, S., Bashri, A. (2003).
Keragaman Dan
Kemampuan Lichens Menyerap Air Sebagai Bioindikator
Pencemaran
Udara Di Kediri
PERMENHUB. 2006. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun
2006
tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Jakarta
:
MENHUB.
Pignata, M. L., Plá, R. R., Jasan, R. C., Rodríguez, J. H.,
Wannaz, E. D., Gudiño,
G. L.,González, C. M. (2007). Distribution of atmospheric trace
elements
and assesment of air quality in Argentina employing the Lichens
,
Ramalina celastri , as a passive biomonitor : detection of air
pollution
emission sources. J. Environment and Health.1(1), 29–46.
Purwati, U. S. (2016). Karakteristik Bioindikator Cisadane:
Kajian Pemanfaatan
Makrobentik untuk Menilai Kualitas Sungai Cisadane. Jurnal
Ecolab. 9(2).
47-104.
Putra, H. F., Ambarwati, D. S., Mubyarsih, N., & Alesti, T.
(2015). Karakteristik
Fisiologis Lumut pada Beberapa Ketinggian di Kawasan Gunung
Tangkuban Perahu. Jurnal Sumberdaya Hayati. 1(2), 60–63.
Rasyidah. (2018). Kelimpahan Lumut Kerak ( Lichenss ) Sebagai
Bioindikator
Kualitas Udara Di Kawasan Perkotaan Kota Medan. Jurnal
KLOROFIL.
1(2), 88–92.
Rosa, J. P., Warke, P. A., & Smith, B. J. (2012). Microscale
biopitting by the
endolithic Lichens Verrucaria baldensis Tretiach & Geletti
and its
proposed role in mesoscale solution basin development on
limestone.
Earth Surface Processes and Landforms, 37(4), 374–384.
https://doi.org/10.1002/esp.2244
Roziaty, E. (2016). Review : Kajian Lichens : Morfologi, Habitat
Dan Bioindikator
Kualitas Udara Ambien Akibat Polusi Kendaraan Bermotor.
Jurnal
Bioeksperimen 2(1), 54-64.
-
60
https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v2i1.1632
Ruhban, A., & Nurwahidah. (2017). Tingkat Kuantitatif
Pencemaran Logam Berat
Timbel (Pb) dalam Udara Ambien di Terminal Malengkeri Kota
Makassar.
Jurnal Sulolipu. 17(1). 51-55.
Sengkey, S. L., Jansen, F., & Wallah, S. (2011). Tingkat
Pencemaran Udara Co
Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala
Mikro.
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING, 1(2), 2087–9334.
Septinia. (2002). Potensi Lichens Sebagai Sumber Bahan Obat :
Suatu Kajian
Pustaka Prospect of Lichens As a Medicinal Resource : a
Literature
Review. Jurnal Biologi, XV(1), 1–5.
Setiyani, R. (2010). Pemanfaatan internet sebagai sumber
belajar. Jurnal
Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan. V(2), 117–133.
Sudrajat, W., Setyawati, T. R., Biologi, P. S., Mipa, F.,
Tanjungpura, U., Prof, J.,
& Nawawi, H. H. (2013).Keanekaragaman Lichens Corticolous
pada Tiga
Jalur Hijau di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont. 2(2),
75–79.
Sulistyani, T. H., Rahayuningsih, M., & Partaya. (2014)
Keanekaragaman Jenis
Kupu-kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Cagar Alar Ulolanang
Kesebung
Kabupaten Batang. Jurnal of Life Science. 3(1). 9-17.
Supriadi. (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses
Pembelajaran. Jurnal
Lantanida. 3(2). 127-139.
Susilawati, P. R. (2017). Fructicose Dan Foliose Lichens Di
Bukit Bibi Taman
Nasional Gunung Merapi. Jurnal Penelitian, 21(1), 12–21.
Tahar, I., & Enceng. (2006). Hubungan Kemandirian Belajar
dan Hasil Belajar pada
Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.
7(2).
91-101
Taufikurahman., Fernando, M., & Sari, R, M. (2010). Using
Lichens as
Bioindicator for Detecting Level of Environmental Pollution.
Orange, A., (2013). British and Other Pyrenocarpous Lichenss
British and Other
Pyrenocarpous Lichenss. (August)
Waryanti., Sugoro, I., & Dasumiati. (2015). Angsana
(Pterocarpus indicus)
Sebagai Bioindikator untuk Polusi di Sekitar Terminal Lebak
Bulus. Jurnal
Biologi.8(1). 46-50.
Zakaria, N., & Azizah, R. (2013). Analisis Pencemaran Udara
(SO2), Keluhan
Iritasi Tenggorokan dan Keluhan Kesehatan Iritasi Mata pada
Pedagang
Makanan di Sekitar Terminal Joyonoyo Surabaya. of Occupational
Safety
and Hearth. 2(1), 75–81.
-
79
-
80
-
81
-
82
-
83
-
84