ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG (Studi Kasus Tanggal 11 Oktober 2017) Adi Saputra 1 , Fahrizal 2 Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II Bandar Lampung Email : [email protected]ABSTRAK Kondisi Iklim di wilayah Lampung bagian barat sangat berbeda dengan kabupaten- kabupaten lainnya yang ada di wilayah Provinsi Lampung karena Topografi Lampung bagian Barat memiliki khas tersendiri yaitu diapit oleh Bukit Barisan disebelah Timur dan Samudra Hindia sebelah Barat. Oleh karenanya iklim wilayah Lampung bersifat lokal dan sangat mudah berubah dan memiliki potensi terjadinya cuaca ekstrim. Berdasarkan informasi media www.tribunnews.com lihat Lampiran I hal.8, pada tanggal 11 Oktober 2017 telah terjadi cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas lebat yang mengakibatkan Jembatan di Way Mehenai di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat terputus, disebabkan derasnya arus sungai karena intensitas hujan yang sangat tinggi saat kejadian. Hasil analisis Pantauan citra satelit menunjukan terlihat suhu puncak awan Cb dapat mencapai rata-rata -55 s.d -70dan suhu yang sangat dingin ini merupakan kreteria jenis awan Cb yang sangat kuat dan menjulang tinggi, konsentrasi awan di sebagian wilayah Lampung bagian Barat sangat kuat, dan dari data angin 3000 feet, pengaruh tekanan rendah (1006 s.d 1007 mb) di sebelah Barat Lampung menyebabkan terbentuknya konvergensi diatas wialayah Lampungbagian barat sehingga memengaruhi terbentuk pertemuan massa udara di atas wilayah Lampung bagian barat dan mengakibatkan tumbuhnya awan-awan konvektif kuat yang menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berdurasi lama. Kata kunci : Cuaca Ekstrem, Iklim Lokal, Topografi, Konvergensi, Awan Konvektif 1. PENDAHULUAN Provinsi Lampung memiliki 15 (lima belas) kabupaten/kota, dimana ada beberapa Kabupaten di Lampung bagian Barat yang memiliki ciri khas Iklim nya tidak dipengaruji oleh Musim atau bersifat lokal. Hal ini karena Topografi kabupaten tersebut yang membuat kondisi cuaca lokalnya berperan sangat kuat. Yaitu adanya Bukit Barisan dan Samudra Hindia. Kabupaten Pesisir Barat yang ibu kotanya Krui adalah salah satu contoh yang memiliki khas cuaca lokal, letaknya yang diapit oleh sebelah Barat Samudra Hindia dan sebelah timur oleh Bukit Barisan. Karena pengaruh Topografi tersebut, cuaca di sebagian besar wilayah Lampung bagian Barat sangat mudah berubah dan memiliki potensi terjadinya cuaca ekstrim. Cuaca Ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Salah satu bentuk cuaca ekstrim adalah peristiwa hujan dengan intensitas lebat yang mengakibatkan banjir, longsor, Jembatan terputus dan lain sebagianya. Peristiwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berdurasi lama terjadi di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Rabu sore hingga Kamis dini hari Tanggal 11-12 Oktober 2017, mengakibatkan Jembatan Way Mehenai terputus karena tergerus arus sungai yang deras dan sejumlah tiang listrik banyak yang roboh. Informasi di lapangan menyebutkan bahwa ada satu korban jiwa yang tertimpa tiang listrik yang roboh dan telah dibawa ke Puskesmas terdekat (www.tribunnews.com ) lihat lampiran I hal 8. Hujan yang melanda Lampung pada tanggal 11 Oktober 2017 mulai siang, sore, malam dan dini hari tergolong ekstrem, berdasarkan data satelit dan data GSMap bahwa Hujan yang turun termasuk kategori sedang hingga lebat dan bersumber dari awan CB multi sel atau berkelompok besar.
8
Embed
ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI KECAMATAN KRUI …eoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20171020145402_dt46fs... · Khusus pada peta sinoptik permukaan antara 200 LU dan 200
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG
(Studi Kasus Tanggal 11 Oktober 2017)
Adi Saputra1, Fahrizal2 Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II Bandar Lampung
ABSTRAK Kondisi Iklim di wilayah Lampung bagian barat sangat berbeda dengan kabupaten- kabupaten lainnya yang ada di wilayah Provinsi Lampung karena Topografi Lampung bagian Barat memiliki khas tersendiri yaitu diapit oleh Bukit Barisan disebelah Timur dan Samudra Hindia sebelah Barat. Oleh karenanya iklim wilayah Lampung bersifat lokal dan sangat mudah berubah dan memiliki potensi terjadinya cuaca ekstrim. Berdasarkan informasi media www.tribunnews.com lihat Lampiran I hal.8, pada tanggal 11 Oktober 2017 telah terjadi cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas lebat yang mengakibatkan Jembatan di Way Mehenai di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat terputus, disebabkan derasnya arus sungai karena intensitas hujan yang sangat tinggi saat kejadian. Hasil analisis Pantauan citra satelit menunjukan
terlihat suhu puncak awan Cb dapat mencapai rata-rata -55 s.d -70 dan suhu yang sangat dingin ini merupakan kreteria jenis awan Cb yang sangat kuat dan menjulang tinggi, konsentrasi awan di sebagian wilayah Lampung bagian Barat sangat kuat, dan dari data angin 3000 feet, pengaruh tekanan rendah (1006 s.d 1007 mb) di sebelah Barat Lampung menyebabkan terbentuknya konvergensi diatas wialayah Lampungbagian barat sehingga memengaruhi terbentuk pertemuan massa udara di atas wilayah Lampung bagian barat dan mengakibatkan tumbuhnya awan-awan konvektif kuat yang menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan berdurasi lama. Kata kunci : Cuaca Ekstrem, Iklim Lokal, Topografi, Konvergensi, Awan Konvektif
1. PENDAHULUAN
Provinsi Lampung memiliki 15 (lima belas) kabupaten/kota, dimana ada beberapa Kabupaten di Lampung
bagian Barat yang memiliki ciri khas Iklim nya tidak dipengaruji oleh Musim atau bersifat lokal. Hal ini karena
Topografi kabupaten tersebut yang membuat kondisi cuaca lokalnya berperan sangat kuat. Yaitu adanya
Bukit Barisan dan Samudra Hindia. Kabupaten Pesisir Barat yang ibu kotanya Krui adalah salah satu
contoh yang memiliki khas cuaca lokal, letaknya yang diapit oleh sebelah Barat Samudra Hindia dan
sebelah timur oleh Bukit Barisan. Karena pengaruh Topografi tersebut, cuaca di sebagian besar wilayah
Lampung bagian Barat sangat mudah berubah dan memiliki potensi terjadinya cuaca ekstrim.
Cuaca Ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian
terutama keselamatan jiwa dan harta. Salah satu bentuk cuaca ekstrim adalah peristiwa hujan dengan
intensitas lebat yang mengakibatkan banjir, longsor, Jembatan terputus dan lain sebagianya.
Peristiwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berdurasi lama terjadi di Kecamatan Krui
Selatan Kabupaten Pesisir Barat Rabu sore hingga Kamis dini hari Tanggal 11-12 Oktober 2017,
mengakibatkan Jembatan Way Mehenai terputus karena tergerus arus sungai yang deras dan sejumlah
tiang listrik banyak yang roboh. Informasi di lapangan menyebutkan bahwa ada satu korban jiwa yang
tertimpa tiang listrik yang roboh dan telah dibawa ke Puskesmas terdekat (www.tribunnews.com ) lihat
lampiran I hal 8. Hujan yang melanda Lampung pada tanggal 11 Oktober 2017 mulai siang, sore, malam
dan dini hari tergolong ekstrem, berdasarkan data satelit dan data GSMap bahwa Hujan yang turun
termasuk kategori sedang hingga lebat dan bersumber dari awan CB multi sel atau berkelompok besar.